Você está na página 1de 6

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kaulitatif yang memiliki ciri deskriptif yang membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, actual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan penanganan hambatan bongkar muat LPG dikapal MT.Gas Indonesia. Menurut Riduwan dalam bukunya ( 2003:164), penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variable lainnya hanya mengambarkan satu variable saja. Menurut Kirk dan Miller dalam buku metodologi penelitian kualitatif (Moleong, 2004:5) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai mode yang ada. Sedangkan menurut Moleong dalam buku metodologi penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan dan perilaku individu atau sekelompok orang. A. Lokasi / Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan penulis dalam mengadakan pengamatan adalah MT. Gas Indonesia yang merupakan salah satu kapal LPG milik PT. Berlian Laju Tanker Tbk. Singapore. Kapal Gas Indonesia merupakan jenis kapal 29

30 tanker gas LPG type-C yang digunakan untuk mengangkut muatan gas yang dicairkan seperti Mix Propane dan Butane. Kapal MT Gas Indonesia adalah kapal dimana penulis melakukan praktek laut dan tempat penulis melakukan penelitian. Selama melakukan praktek laut banyak permasalahan yang terjadi dalam penanganan muatan, karena itu dalam skripsi ini penulis membahas tentang Upaya Penanganan Hambatan Bongkar Muat LPG Di Kapal MT Gas Indonesia periode Juni 2008 sampai Juli 2009. B. Data Yang Diperlukan Data yang dikumpulkan dan digunakan dalam menyusun laporan skripsi adalah data yang berupa keterangan dan informasi yang diperoleh melalui observasi, studi pustaka, maupun wawancara. 1. Data menurut sumbernya : a. Data Primer Data primer yaitu data yang berlangsung dan segera diperoleh dari sumber data oleh penyelidik untuk tujuan khusus. Penulis memperoleh data primer melalui wawancara langsung dengan yang bersangkutan. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diusahakan sendiri pengumpulan oleh penulis, selain dari sumbernya yang diteliti. Data ini diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan obyek penelitian atau berhubungan dengan masalah yang akan dibahas, yang diperlukan sebagai pedoman

31 teoritis dan ketentuan formal dari keadaan nyata dalam observasi, serta dari informasi lain yang didapat pada saat kuliah. 2. Data yang digunakan : Data Kualitatif Data yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai mode yang ada (Moleong, 2001, Metodologi penelitian kualitatif). C. Metode Pengumpulan Data Menurut Riduwan (2003:51), metode pengumpulan data adalah tehnik atau cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif yang menunjukan fakta. Dalam memperoleh data, penulis mengumpulkan data-data yang sesuai dengan judul yang diambil, sehingga diperlukan pengamatan-pengamatan agar mampu memeperoleh data yang akurat dengan tujuan penulisan ini dapat tercapai, oleh karena itu penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain wawancara, observasi, kepustakaan dan lain-lain. Namun tidak satupun tehnik yang dianggap paling baik, karena masing-masing metode pengumpulan data memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri, oleh karena itu penulis menggunakan metode pengumpulan data lebih dari satu, untuk melengkapi antara metode yang satu dengan yang lainnya untuk kesempurnaan skripsi ini.

32 Dalam skripsi ini, penulis menggunakan beberapa tehnik pengumpulan data. 1. Observasi Menurut Riduwan dalam bukunya " Dasar-Dasar Statistika " (2003:57), observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung kepada obyek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Dalam hal pengumpulan data ini, penulis mengadakan observasi langsung yaitu tentang kegiatan proses bongkar muat muatan LPG yang dilaksanakan di kapal MT Gas Indonesia. 2. Wawancara Penulis mengadakan wawancara ataupun tanya jawab bebas yang berisikan beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada crew dan perwira kapal serta pihak-pihak lain yang berkaitan dengan penanganan muatan di kapal MT Gas Indonesia. Beberapa pihak yang terkait dengan wawancara yang penulis lakukan tersebut adalah: a. Awak kapal : 1) Nahkoda MT Gas Indonesia 2) Mualim I MT Gas Indonesia, selaku perwira yang bertanggung jawab terhadap proses bongkar muat LPG dan perawatan kapal. 3) Mualim jaga muatan, yaitu mualim II dan mualim III kapal MT Gas Indonesia 4) Kepala Kamar Mesin (KKM), selaku perwira yang bertanggung jawab terhadap kamar mesin termasuk juga peralatan permesinan yang berada di deck.

33 5) Beberapa awak kapal selain yang tersebut diatas. b. Pihak darat : 1) Loading master adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses bongkar muat. Pihak ini bekerja sama dengan pihak kapal, yaitu mualim I agar tercapai pelaksanaan proses bongkar muat yang aman dan terkendali. 2) Cargo surveyor adalah orang yang memiliki hak untuk mengawasi pelaksanaan proses bongkar muat dikapal. Pihak ini merupakan wakil dari pemilik barang. 3) Ship agent adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kelancaran operasi kapal di pelabuhan. 3. Studi Dokumentasi Dokumentasi di dapat dari MT Gas Indonesia yang selama ini tempat penulis melakukan penelitian berhubungan dengan masalah yang akan di bahas. 4. Metode Kepustakaan Penulis mengumpulkan data dengan mengadakan pengkajian buku dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang di teliti, dalam hal ini contoh buku yang digunakan adalah Gas Tanker Familirisation, yang diterbitkan oleh Badan Diklat Perhubungan, 2000, Jakarta. D. Tehnik Analisis Data Proses analisa data dilakukan dengan mengadakan tehnik analisis data secara induktif yaitu menganalisa data untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil

34 penelitian dengan menggunakan model interaktif. Penulis juga mendiskripsikan saran-saran yang baik didasarkan atas teori-teori yang ada maupun pengetahuan yang didapat dari perwira kapal selama menjalankan praktek laut. Untuk memudahkan dalam menganalisisa data, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain : 1. Reduksi data. Reduksi dapat didefinisikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. 2. Penyajian data. Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang telah tersusun secara terpadu dan mudah dipahami yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan mengambil tindakan. 3. Menarik kesimpulan. Menarik kesimpulan merupakan kemampuan seorang peneliti dalam menyimpulkan berbagai temuan yang diperoleh dalam beberapa penelitian.

Você também pode gostar