Você está na página 1de 7

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (AHYT 263)

SISTEM PEREDARAN DARAH

Oleh: ROBBY PRIMADANI AIC204002 KELOMPOK I

Dosen Pembimbing: Drs. Kaspul, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2007

PRAKTIKUM V
Topik Tujuan : Sistem peredaran darah : - Untuk mengidentifikasi perbedaan struktur antara arteri, vena dan kapiler - Untuk mengidentifiksi arteri, vena besar dan sistem sirkulasi - Untuk mengidentifikasi titik tekanan dan nadi besar dari tubuh. : Jumat, 23 Maret 2007 : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin

Hari/ tanggal Tempat

I. ALAT DAN BAHAN: a. Alat: - Kertas/lembar gambar - Pensil warna - Alat tulis menulis lain b. Bahan: - Charta/gambar sistem peredaran darah II. CARA KERJA 1. Mengamati charta tentang sistem peredaran darah 2. Menggambar/membuat charta tentang sistem peredaran darah 3. Mewarnai gambar III. TEORI DASAR Sistem peredaran darah mengendalikan gerak kontinyu seluruh cairan tubuh, dengan fungsi utama mengangkat oksigen dan nutrient ke jaringan dan karbondioksida, serta produk limbah lain dari jaringan. Sistem peredaran darah juga terlibat dalam pengaturan suhu dan distribusi molekul, seperti hormon dan sel, contohnya sistem imun (anti body). Sistem peredaran darah mempunyai dua komponen fungsional yaitu sistem vaskuler darah dan sistem vaskulir limfe. Sistem vaskuler darah terdiri atas lingkungan pembuluh yang aliran darahnya dipertahankan oleh jantung dengan memompa secara

terus-menerus. Darah dari jantung diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh arteri, dan kembali ke jantung melalui pembuluh vena. 1. Sistem arteri Sistem ini membentuk jalinan menuju kapiler yang merupakan tempat pertukaran gas dan metabolik antara jaringan dan darah. Fungsi sistem arteri adalah mendistribusikan darah dari jantung ke kapiler darah di seluruh tubuh. Kerja jantung memompa secara siklik yang menghasilkan aliran darah dan berdenyut dalam sistem arteri. Pada setiap kontraksi ventrikel (sistol), darah dipaksa ke dalam sistem arteri sehingga menyebabkan pengembangan dinding arteri (diastol). Pengembangan dan penciutan ini adalah fungsi jaringan elastis di dalam dinding arteri. Aliran darah ke berbagai organ dan jaringan dapat diatur dengan mengubah diameter pembuluh penyebar. Fungsi ini dikerjakan oleh otot polos dinding pembuluh yang tersusun melingkar dan terutama diatur oleh syaraf simpatis dan hormon medula adrenal. Dinding pembuluh arteri sesuai dengan struktur umum berlapis tiga dari sistem sirkulasi, namun ditandai adanya banyak elastin dan otot polos pada dinding yang relatif tebal bila dibanding diameter lumen. Terdapat tiga jenis pembuluh dalam sistem arteri, yaitu: a. Arteri elastis, contoh: pembuluh utama, aorta, arteri karotis komuris, arteri subklavia, arteri pulmoner b. Arteri muskular, contoh: arteri radialis, arteri femoralis, arteri koronaria, arteri serebralis c. Arteriol, yaitu arteri yang menuju kapiler 2. Sirkulasi Mikro Sirkulasi ini merupakan bagian dari sistem sirkulasi yang berhubungan dengan petukaran gas, cairan, nutrien, dan limbah metabolik. Pertukaran tersebut terjadi pada kapiler yaitu pembuluh berdinding tipis yang membentuk jalinan berkesinambungan. Aliran darah dalam kapiler diatur oleh arteriol dan sfingter prekapiler. Kapiler-kapiler mengalir ke dalam sederetan pembuluh dengan diameter yang makin besar disebut venul pasca kapiler, venul penampung dan vvenul mokular kecil yang merupakan komponen vena dari sirkulasi mikro.

3. Sistem Vena Sistem vena berfungsi sebagai sistem penampung tekanan rendah bagi kembalinya darah dari jalinan kapiler ke jantung. Aliran darah dari vena berlangsung secara pasif dengan adanya gradient tekanan ke arah jantung. Pada setiap sirkulasi terjadi tekanan negatif di dalam dada sehingga mengalir ke dalam atrium kanan jantung. Kembalinya darah vena tungkai bawah dipermudah dengan berkontraksinya otot rangka menekan vena yang menampungnya. Selama ini, ekspirasi, gradient tekanan berbalik dan darah cenderung mengalir ke arah berlawanan. Hal ini dicegah oleh adanya katup pada vena jenis sedang. Katup ini juga mangatasi masalah aliran balik akibat pengaruh gaya berat, terutama dalam tungkai bawah. Kegagalan katup adalah dasar terbentuknya vena varikosis. Struktur sistem vena sesuai dengan susunan umum berlapis tiga seperti yang terdapat dalam sistem sirkulasi, namun unsur elastis dan muskular tidak begitu mencolok. Sebagian besar dari volume total darah terdapat dalam sistem vena. Variasi volume darah relatif, misalnya akibat pelebaran kapiler atau peredaran darah dalam kapasitas sistem vena. Perubahan ini ditengahi oleh otot polos dalam tunika media yang mengatur diameter lumen dari venul dan vena maskular.

IV. HASIL PENGAMATAN Gambar sistem sirkulasi darah

Keterangan: a.1 Temporalis a.2 Karotis komunis a.3 Subklavia a.4 Brakialis a.5 Radialis a.6 Ulnaris

a.7 Arteri iliaka komunis a.8 Femoralis a.9 Popliteal a.10 Arteri dorsalis pedis 2. Karotis comunis 3. Subklavia 4. Brakialis 5. Radialis 6. Ulnaris 7. Arteri iliaka komunis 8. Femoralis 9. Popliteal 10. Arteri dorsalis pedis 11. Tibialis anterior 12. Arkus aortik 13. Renalis 14. Arteri mesentika inferior 15. Arteri peronial 16. Aksial

Literatur http://www.wikipedia.com Gambar jantung dan sistem peredartan darah

V. ANALISIS DATA Struktur Sistem Peredaran Darah : A. Arteri Merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah keseluruh bagian dan alat tubuh. Pembuluh darah arteri yang paling besar keluar dari ventrikel sinistra disebut aorta. Arteri ini mempunyai dinding yang kuat dan tebal tetapi sifatnya elastis. Arteri yang paling besar di dalam tubuh yaitu aorta dan arteri pulmonalis, garis tengahnya kira-kira 1-3 cm, arteri ini mempunyai cabang-cabang keseluruh tubuh yang disebut arteriola yang akhirnya menjadi pembuluh darah rambut (kapiler) Arteri mendapat darah dari darah yang mengalir didalamnya tetapi hanya untuk tunika intima, sedangkan untuk lapisan lainnya mendapat darah dari pembuluh darah yang disebut vasa vasorum. Disamping itu arteri dapat mengecil dan melebar (konstriksi dan dilatasi) disebabkan oleh karena pengaruh saraf dari susunan saraf otonom yang disebut vasomotor (vasodilator dan vasokonstruktor) B. Vena (Pembuluh Darah Balik) Vena merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari bagian / alat tubuh masuk ke dalam jantung. Tentang bentuk susunan dan juga penafasan pembuluh darah yang menguasai vena sampai pada arteri. Katup-katup pada vena kebanyakan terdiri dari dua kelompok yang gunanyauntuk mencegah drah agar tidak kembali lagi. Vena-vena yang ukurannya besar diantaranya vena kava dan vena pulmonalis, venavena ini juga mempunyai cabang-cabang yang lebih kecil yang disebut venolus yang selanjutnya menjadi kapiler. C. Kapiler (Pembuluh Darah Rambut) Merupakan pembuluh darah yang sangat halus. Diameternya kirakira 0,008 mm, langsung berhubungan dengan sel. Dindingnya terdiri dari suatu lapisan endotel, karena dindingnya yang sangat tipis maka plasmanya dan zat makanan mudah merembes. Bagian tubuh yang tidak terdapat kapiler yaitu rambut, kuku dan tulang. D. Saluran Limfe Struktur pembuluh limfe yang hampir sama dengan pembuluh darah tepi memiliki lebih banyak katup sehuingga pembuluh darah limfe

terlihat seperti rangkaian merjan. Saluran limfe mengumpulkan, menyaring dan menyalurkan kembali cairan limfe kedalam darah yang keluar melalui dinding kapiler halus untuk membersihkan jaringan. Pembuluh limfe sebagai jaringan halus yang terdapat didalam berbagai organ terutama dijumpai dalam vili usus. E. Jantung Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot, otot jantung merupakan jaringan isimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama dengan otot serat lintang, tetapi cara kerjanya sama dengan otot polos yaitu diluar kemauan kita. Bentuknya seperti jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan disebut juga basis kordis. Disebelah bawah agak runcing yang disebut apeks kordis. Letaknya didalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada, diatas diafragma dan pangkalnya terdapat dibelakang kiri antara kosta V dan VI dua jari dibawah papila mamae. Pada tempat ini teraba adanya pukulan jantung yang disebut iktus kordis. Ukuran jantung kurang lebih sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300 gram. Lapisan-lapisannya terdiri atas endokardium, miokardium dan perikardium. Saraf yang ada pada jantung yaitu nervus simpatikus / nervus akselerantis, untuk menggiatkan kerja jantung dan nervus para simpatikus khususnya cabang dari nervus vagus yang bekerja memperlambat kerja jantung. V. KESIMPULAN 1. Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang dimulai dari aorta keluar dari jantung atau pembuluh darah yang meninggalkan jantung. 2. Pembuluh darah vena adalah mengalirkan darah dari seluruh bagian alat-alat tubuh menuju ke jantung.

VII. DAFTAR PUSTAKA Suntoro, susilo Handari, dkk. 1987. Anatomi Hewan. UT. Karunika. Jakarta. Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat Edisi 2 . EGC. Jakarta. http://www.wikipedia.com

Você também pode gostar