Você está na página 1de 2

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Proses kelahiran bayi merupakan suatu keajaiban.

Dalam beberapa saat, janin yang keriput dan basah, berubah menjadi bayi yang hidup bebas. Transisi dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin merupakan hal yang vital dan merupakan fase yang sangat penting, rentan, serta sensitif terhadap berbagai keadaan. Janin harus dapat menghindarkan diri dari potensi kerusakan yang terjadi saat kelahiran, beradaptasi secara fisiologis untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Setelah kelahiran bayi harus dapat beradaptasi untuk menghindarkan diri dari bahaya lingkungan seperti hipotermia dan infeksi. Periode intrapartum dan neonatal awal merupakan masa yang amat berbahaya bagi bayi yang mengalami hipoksia atau malnutrisi, dan kelainan yang lainnya. Hampir semua mortalitas dan morbiditas yang terjadi pada periode perinatal ini dapat dicegah, maka periode perinatal merupakan kesempatan untuk menerapkan pelayanan kesehatan seefektif mungkin. SKENARIO Santi, seorang mahasiswi kedokteran, di ruang bersalin ia mendapati seorang bayi laki-laki dengan berat 3,6 kg, panjang 50 cm. Skor APGAR menit pertama 8, menit kelima 9, menit kesepuluh 10. Santi melakukan pemeriksaan fisik lengkap pada bayi yang baru lahir tersebut dan semuanya normal. Santi melihat catatan riwayat kesehatan ibu serta riwayat persalinan. Ia mendapati bayi tersebut dilahirkan secara spontan pada umur kehamilan 39 minggu. Ketuban pecah 3 jam sebelum bayi lahir, warna ketuban jernih, tidak ada mekoneum. Catatan kesehatan ibu menunjukkan bahwa tanda vital ibu normal, pemeriksaan TORCH negative, HbsAg negative, gula darah normal, dan HIV negatif. Selanjutnya bayi dan ibunya dibawa ke ruang perawatan untuk dirawat gabung dan diberikan ASI oleh ibu. RUMUSAN MASALAH 1.Bagaimana klasifikasi APGAR skor? 2.Apasaja yang perlu dilakukan dalam pemeriksaan fisik (antropometri) pada neonatus? 3.Bagaimana indikasi, kontraindikasi, dan tujuan rawat gabung?

4.Bagaimana proses fisiologis yang terjadi pada neonatus? 5.Bagaimana cara adaptasi neonatus dari intrauterine ke ekstrauterin? 6.Apa manfaat,Kontra,indikasi ASI ? 7.Apakah riwayat persalinan pada skenario dalam keadaan normal? 8.Bagaimana penatalaksanaan neonatus? 9.Bagaimana pengaruh riwayat kesehatan ibu terhadap neonatus? TUJUAN 1.Menjelaskan keuntungan pemberian ASI dan mampu menjelaskan kesulitan yang biasa dialami oleh ibu-ibu yang menyusui 2.Menjelaskan perubahan dari lingkungan intrauterin ke ekstrauterin (regulasi suhu, penyesuaian kardivaskular/respirasi, regulasi glukosa, initiation of feeding). 3.Mampu menjelaskan dampak pada bayi akubat kehamilan, dan persalinan. 4.Menjelaskan bahwa usia kehamilan sangat berpengaruh terhadap risiko morbiditas dan mortalitas pada bayi. 5.Menjelaskan efek kesehatan ibu terhadap agen-agen teratogenik terhadap fetus dan anak, termasuk diabetes, usia ibu, penggunaan alkohol, dan dan penggunaan obat-obatan oleh ibu.

Você também pode gostar