Você está na página 1de 24

TUGAS INDIVIDU

ANALISA LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW) PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
(Diajukan sebagai tugas UTS dan UAS pada Mata Kuliah : Analisa Rasio Keuangan) Dosen

Dr.Hermiyetti,M.Si,Ak,CSRA

Disusun oleh :

Eriadriano (2011520074)

PROGRAM PASCA SARJANA (S2) MAGISTER MANAGEMENT UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN

TUGAS INDIVIDU
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
(Diajukan sebagai tugas UTS pada Mata Kuliah : Manajemen Keuangan) Dosen

Hermiyetti

Disusun oleh :

Eriadriano (2011005274)

PROGRAM PASCA SARJANA (S2) MAGISTER MANAGEMENT UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN

TUGAS INDIVIDU

Strategi Peningkatan Kinerja dan Layanan dalam rangka Penigkatan Dana Murah pada Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk KLN Tanah Abang blok B.
(Diajukan sebagai tugas individu pada Mata Kuliah : Manajemen Strategi) Dosen

Dr.H.M.Yasir Alwi, SE.,MM.,MBA.

Disusun oleh :

Eriadriano (2011005274)

PROGRAM PASCA SARJANA (S2) MAGISTER MANAGEMENT UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................... i DAFTAR TABEL................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR................................................................................ iii I. PENDAHULUAN................................................................................. 1 A. LATAR BELAKANG MASALAH...................................................... B. IDENTIFIKASI MASALAH C. PEMBATASAN MASALAH D. RUMUSAN MASALAH E. TINJAUAN PENELITIAN F. MANFAAT PENELITIAN II. TINAJUAN TEORI A. TINJAUAN PUSTAKA B. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN B. METODOLOGI PENELITIAN C. POPULASI DAN SAMPEL D. METODE PENGUMPULAN DATA E. METODE ANALISA DATA IV. HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. ANALISA DATA DAN HASIL ANALISA DATA B. PEMBAHASAN HASIL ANALISA V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN B. SARAN BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kondisi ekonomi makro yang secara umum semakin membaik dalam dekade terakhir telah membawa pengaruh positif bagi perkembangan Industri Perbankan Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari tabeltabel diatas yang menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap penghimpunan dana masyarakat (Dana Pihak Ketiga) baik dari tabungan, deposito maupun giro. Disamping itu, penurunan tingkat bunga, baik bunga kredit maupun bunga simpanan juga turut mendorong stabilitas ekonomi secara makro. Pemain utama dalam dunia perbankan Indonesia, saat ini, masih di dominasi oleh 3 Bank Pemerintah, yaitu: BNI, BRI, Bank Mandiri dan 1 Bank Swasta yaitu : BCA, dimana market share ke 4 bank tersebut terhadap total market size sebesar 46,4%. Per-September 2010, dalam hal DPK, BNI menduduki posisi ke-4 dari Industri Perbankan Indonesia, dengan market share sebesar 8,35% dengan tingkat pertumbuhan dari tahun sebelumnya sebesar 9,30%. Dari tabel Rasio Dana Murah, per-Desember 2010, terlihat bahwa 4 Bank peringkat teratas dalam hal Rasio Dana murah, yaitu : BCA, Citibank, BNI dan BRI. Hal ini mengindikasikan bahwa 4 bank tersebut

memiliki penghimpunan dana masyarakat yang relatif lebih besar di produk tabungan dan giro dibandingkan produk deposito. Tahun 2012, penghimpunan CASA ditargetkan sebesar Rp. 18,5 Trilyun atau tumbuh 24% dari posisi Desember 2011, dimana Tabungan ditargetkan sebesar Rp. 17,8 Trilyun atau tumbuh 24,74% dari posisi Desember 2011. Kondisi persaingan antar Bank dalam pengumpulan dana masyarakat yang semakin ketat dan keras sehingga sangat dibutuhkan semangat dan motivasi bagi segenap pegawai dalam menghadapi persaingan bisnis perbankan. Cabang merupakan customer contact point utama dan masih menjadi parameter utama dari masyarakat dalam memilih sebuah Bank baik untuk tempat menabung ataupun melakukan aktivitas transaksi finansial.

B. IDENTIFIKASI MASALAH Dalam lokasi kelolaan BNI KCU Jakarta Pusat dengan 15 Kantor BNI, terdapat Bank Pesaing besar sbb: 18 Kantor BRI, 22 Kantor BCA, 31 Kantor Bank Mandiri. Dalam lokasi kelolaan BNI KCU Jakarta Pusat dengan 56 ATM, terdapat ATM Bank Pesaing sbb ;282 ATM BCA, 92 ATM Bank Mandiri, dan 27 ATM BRI Strategi Bisnis yang telah dilakukan dan akan terus dilakukan (continuity) dalam tahun 2012 menghadapi pesaing utama, antara lain: Memperluas saluran distribusi, dengan cara pembangunan Kantor Layanan baru, ATM Baru maupun Relokasi Kantor Layanan dan relokasi ATM pada area-area kosong (blank spot), dimana pada

area tersebut telah terdapat Kantor Bank Pesaing maupun ATM Bank Pesaing, yang mengarah pada potensi pasar dan customer centric. Komitmen terhadap kebersihan dan peningkatan kualitas outlet baik di KCU, KLN maupun ATM yang sesuai dengan corporate identity, lengkap dengan sarana dan prasarana yang mendukung pencapaian target dari manajemen. Meningkatkan konsistensi, implementasi dan standarisasi standar layanan di outlet-outlet BNI. Pengembangan dan ketersediaan SDM yang sesuai dengan tuntutan perkembangan bisnis baik dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas dengan landasan sales culture.

Sebagai entitas yang berfungsi sebagai saluran pelayanan, seluruh outlet ditargetkan untuk dapat melayani seluruh customer (internal maupun eksternal) dengan standar maupun parameter yang telah ditentukan sekaligus melaksanakan fungsi penjualan secara pasif maupun pro-aktif (cross selling).

C. PEMBATASAN MASALAH DPK Perorangan KCU Jakarta Pusat didominasi oleh nasabah bersaldo antara 100 juta sd < 1 milyar sebesar 40,19% Kebutuhan dan Harapan nasabah-nasabah dalam golongan MASS , UPPERMASS, AFFLUENT adalah:Pelayanan yang memuaskan,cepat, tepat dan akurat baik di outlet maupun melalui telebanking. Fitur yang bervariasi dan memberikan rasa aman dan nyaman dalam bertransaksi tanpa adanya gangguan sistem. Handling complain yang cepat diselesaikan.

Sedangkan Kebutuhan dan harapan nasabah-nasabah dalam golongan EMERALD adalah: Layanan secara personal yang dapat meningkatkan image di antara koleganya. Return yang maksimal dari investasi dan penggunaan fitur-fitur perbankan. Fasilitas Layanan Iinternasional yang cepat dan simple yang dapat diakses dari berbagai benua Selain itu ada Kebutuhan dan Harapan Nasabah Institusi : Lokasi yang dekat dengan kantor dan mudah dijangkau, Kualitas layanan yang cepat, akurat, Rate (Suku bunga dan jual-beli valas) yang kompetitif, tepat dan

Teknologi Informasi yang mendukung transaksi bisnis perusahaan serta Adanya valuechains dari transaksi bisnis perusahaan

D. RUMUSAN MASALAH Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah : Strategi Peningkatan Kinerja dan Layanan dalam rangka Penigkatan Dana Murah pada BNI KLN Tanah Abang blok B.

E. TUJUAN PENELITIAN / PENULISAN Menganalisa perkembangan DPK (dana pihak ketiga) pada BNI KCU Jakarta Pusat Mengoptimalkan sumberdaya yang ada untuk eksistensi growth DPK Mengembangkan produk yang tergolong dana murah Integrasi dari beberapa unit bisnis yang ada sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat berjalan dengan efektif.

F. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang dapat diperoleh penulis adalah rasa percaya diri yang tinggi dalam menjual produk unggulan, mengetahui kekuatan dan kelemahan lingkungan internal perusahaan serta penerapan strategi yang tepat dalam memujudkan pencapaian target peningkatan DPK dana murah pada KCU Jakarta Pusat pada segmen yang tepat.

II. TINJAUAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA Teori analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk

merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. Teori ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan fortune 500. SWOT adalah sebuah singkatan dari, S untuk Strenght atau kekuatan, W untuk Weakness atau kekuatan, O untuk Opportunity atau kesempatan, dan T untuk Treat atau ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja ( Wordpress.com,2010).

Menurut Freddy Rangkuti (2005), SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisi ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan meminimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal. Penentuan posisi Perusahaan berdasarkan analisis SWOT menurut Suwarsono Muhammad (2002): 1. Invest and Harvest Bila perusahaan mempunyai keunggulan strategik yang dinyatakan profil keunggulan yang positif. Sementara lingkungan dunia usaha yang dimasuki memberi peluang yang besar dan baik, maka pilihan strategik yang baik adalah melakukan invest kemudian harvesting (meningkatkan aliran masuk kas secara jangka pendek, berdasarkan dari proses jangka panjang dalam menginvestasi).

2. Divest Bila perusahaan tidak punya keunggulan yang menguntungkan

sementara lingkungan dunia usaha yang dimasuki sangat riskan, maka pililhan terbaik adalah divest atau memikirkanarah bisnis yang dialami saat ini. Menurut Ferrel dan Harline (2005) fungsi dari analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal ( peluang dan ancaman).

Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang

harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Berikut merupakan potensial pokok persoalan yang harus diperhatikan dalam melakukan analisi SWOT menurut Ferrel dan Harline (2005) :

a. Potensial kekuatan Internal

Kepemilikan sumber daya keuangan Kepemilikan nama yang sudah dikenal Peringkat 1 dalam jenis industrinya Skala ekonomi Properti Teknologi Proses yang paten Kepercayaan dan respek pada perusahaan, produk atau brand image

Superior talenta manajemen Kemampuan pemasaran yang lebih baik Kualitas produk yang superior Aliansi dengan perusahaan lain Kemampuan distribusi yang baik Karyawan yang berkomitmen

b. Potensial Kelemahan Internal

Kurangnya pengaturan strategi Terbatasnya sumberaya finansial Pengeluaran yang kurang dalam pemasaran dan promosi Sempitnya garis produk Terbatasnya distribusi Mahalnya biaya (Bahan Mentah atau proses) Teknologi yang ketinggalan jaman Problem proses operasi internal Image pasar yang lemah Kemampuan pemasaran yang kurang baik Lemahnya bekerjasama dengan perusahaan lain Karyawan yang tidak terlatih

c. Potensial Peluang Eksternal

Pertumbuhan pasar yang terus meningkat Perusahaan pesaing yang sudah merasa puas diri Kebutuhan dan keinginan konsumen yang berubah Terbukanya pemasaran luar negeri Kecelakaan yang terjadi di perusahaan pesaing Ditemukannya produk baru Perubahan peraturan pemerintah Teknologi baru Ekonomi yang meningkat

Pergantian demografi Perusahaan lain yang mencari aliansi Penolakan akan subtitusi produk Perubahan metode distribusi

d. Potensial Ancaman Eksternal

Pertumbuhan pasar yang terus meningkat Masuknya kompetitor asing Pengenalan produk subtitusi baru Daur hidup produk pada saat penolakan Perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen Kepercayaan konsumen yang berkurang Perusahaan pesaing yang mengadopsi strategi baru Peningkatan peraturan pemerintah Ekonomi yang mengalami penurunan Teknologi baru Perubahan demografi Hambatan perdagangan asing Lemahnya kinerja perusahaan aliansi

B. DEFENISI MANAGEMEN 1. John F. Mee (1962)

Management is the art of securing maximum result with minimum of efforts to secure maximum prosperity and happiness for both employer and employee and give the public the best possible services (Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal baik bagi pimpinan maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat) 2. George R.Terry (1966) Management is distinct process consisting of planning,

organizing, actuating, controlling, utilizing in each bothscience and art and follow in order to accomplish predetermined objectives (POAC) (Manajemen adalah proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian yang masing-masing bidang tersebut digunakan baik ilmu pengetahuan maupun keahlian/seni dan yang diikuti secara berurutan dalam rangka usaha mencapai sasaran yang telah ditetapkan semula.

C. DEFENISI STRATEGI

1. Kamus saku Oxford Strategi merupakan seni perang, khususnya perencanaan

gerakan pasukan, kapal, dan sebagainya menuju posisi yang layak, rencana tindakan atau kebijakan dalam bisnis atau politik dan sebagainya.

2. Alfred Chandler (1962) Strategi adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan dan arah tindakan serta alokasi sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut.

3. Buzzel & Gale (1987) Strategi adalah kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan oleh manajemen, yang memiliki dampak besar pada kinerja keuangan. Kebijakan dan keputusan ini biasanya melibatkan komitmen sumberdaya yang penting dan tidak dapat diganti dengan mudah.

4. Konich Ohmae (1983) Sesungguhnya tentang apakah strategi bisnis itu.... adalah dalam satu kata, Keunggulan Bersaing (Competitive advantage)... Satu-satunya maksud perencanaan strategi adalah untuk memungkinkan suatu perusahaan memperoleh seefisian mungkin, kedudukan paling akhir yang dapat dipertahankan dalam menghadapi pesaing-pesaingnya.

Jadi strategi perusahaan merupakan upaya mengubah kekuatan perusahaan yang sebanding dengan kekuatan pesaingoesaingnya, dengan cara yang paling efisian.

Ada dua tingkatan strategi : 1) Strategi perusahaan secara keseluruhan (korporasi), dan 2) Strategi unit bisnis.

5. Kenneth R. Andrew (1971) Strategi adalah suatu proses pengevaluasian kekuatan dan kelemahan perusahaan dibandingkan dengan peluamg dan ancaman yang ada dalam lingkungan yang dihadapi dan memutuskan strategi pasar produk yang menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan peluang lingkungan. Dijabarkan di dalam analisa Strength, Weakness, Opportunity, Treat (SWOT).

6. Gueck Strategi adalah suatu kesatuan rencana komprehensif dan terpadu yang menghubungkan kekuatan strategi perusahaan dengan lingkungan yang dihadapi guna menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pokok.

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Dengan mempertimbangkan kondisi persaingan yang cukup berat dan target kinerja bisnis BNI saat ini serta menjaga iklim kompetisi bisnis yang positif antar sesama Kantor Cabang guna peningkatan kualitas pelayanan Cabang, maka diperlukan program motivasi sebagaimana tahun 2010 dan 2011 yaitu program Reward Peningkatan DPK dana murah ditingkat Kantor Cabang Utama.

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi penelitian dilaksanakan di lingkungan Pasar Tanah Abang ( Blok A, Blok B dan Blok F ). Waktu pelaksanaan penelitian selama 1 (satu ) bulan periode Februari 2012.

B. METODOLOGI PENELITIAN

a. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara penelitian alami, menelaah, mencermati dan mengidentifikasi pengetahuan yang ada dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku buku referensi atau hasil penelitian lain) untuk menunjang penelitian. b. Metode Analisa Data Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif yang

merupakan cara mengidentifikasi dan menganalisis data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki BNI KCP Tanah Abang Blok B dalam menentukan posisi persaingan dan jenis usaha guna mengetahui strategi perusahaan yang berdaya saing. Metode ini merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh dalam penelitian ini. Tujuannya adalah untuk menjelaskan aspek aspek yang sesuai/relevan dengan fenomena yang diamati dan menjelaskan karakteristik fenomena atau masalah yang ada. Untuk menganalisis posisi perusahaan dalam persaingan, metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT yang membandingkan antara faktor ekstern, yaitu peluang, ancaman dan faktor internal yaitu kekuatan, kelemahan (Freddy Rangkuti, 2005).

c. POPULASI DAN SAMPEL Populasi yang dteliti adalah para kelompok pelaku bisnis grosir dilingkungan pasar Tanah Abang Blok A, B dan F. Sebagai contoh adalah pedagang grosir pakaian muslim di pusat grosir Tanaha Abang Bok A ( Toko Arofah, lantai ground los F No. 15, Blok A Tanah Abang Jakarta.

d. Metode pengumpulan Data Metode yang digunakan adalah dari jumlah nasabah yang bertransaksi pada BNI Kcp. Tanah Abang Blok B, dimana setiap nasabah dari kalangan pedagang diminta untuk mengisi formulir survey tentang kepuasan layanan dan produk yang diminati dari BNI.

e. Metode Analisa Data

menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif yang merupakan cara mengidentifikasi dan menganalisis data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki BNI KCP Tanah Abang Blok B dalam menentukan posisi persaingan dan jenis usaha guna mengetahui strategi perusahaan yang berdaya saing.

IV. HASIL ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. ANALISA DATA DAN HASIL ANALISA DATA Analisa SWOT PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk KCU Jakarta Pusat Kekuatan (Strength) Faktor personalia (SDM) expert, dan skill yang ada cukup baik. Faktor pemasaran / Range of product, memiliki pangsa yang terus berkembang Faktor administrasi, permodalan (cash-flow) yang cukup baik Kelemahan (Weakness) Pelayanan yang kurang memadai berdampak terhadap kepuasan nasabah yang berakibat menurunnya jumlah perolehan nasabah baru. Peluang (Opportunities) Potensi pasar yang masih kelihatan besar Pengembangan produk baru Kepercayaan masyarakat / nasabah terhadap peningkatan DPK Ancaman ( Threat ) Perusahaan pesaing sejenis yang cukup banyak

Perubahan kurs mata uang asing yang fluktuatif.

Berdasarkan pengumpulan data serta dilakukan analisa terhadap data tersebut sehingga diperoleh : 1. Pelayanan yang memuaskan, 2. cepat, tepat dan akurat baik di outlet maupun melalui telebanking. 3. Fitur yang bervariasi dan memberikan rasa aman dan nyaman dalam bertransaksi tanpa adanya gangguan sistem. 4. Handling complain yang cepat diselesaikan

B. PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISA DATA Dari hasil analisa data yang diperoleh, faktor faktor yang menyebabkan peningkatan layanan akan menjadi kekuatan (internal) serta dapat mengevaluasi kelemahan yang selama ini terabaikan ternyata mampu meningkatan perolehan jumlah nasabah serta peningkatan DPK dana murah yang cukup signifikan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Peningkatan nasabah.

kinerja

layanan

mampu

meningkatkan

penambahan

2. Produk yang berorientasi Customer centric mampu meningkatkan DPK dana murah di BNI 3. Handling complain yang cepat diselesaikan membuat menigkatnya kepercayaan nasabah.

B. SARAN

1. Mengingat kondisi ekonomi di lingkungan pusat grosir pasar Tanah Abang yang dinamis dan musiman, perlu dilakukan penelitian pada waktu / momen kondisi pasar ramai (menjelang lebaran dan liburan anak sekolah) agar dapat diketahui konsistensi kinerja dan layanan pada BNI khususnya di Kcp Tanah Abang Blok B.

DAFTAR PUSTAKA

Amir M.S., Strategi Memasuki Pasar Ekspor, Penerbit PPM-2003

Fred R. David, Strategic Management, 2009

Panji Anaroga, SE,MM, Managemen Bisnis- cetakan kedua,2000

Maasaki k, & Kristian H, Global Marketing Management (New York ; John Wiley & Son, Inc., 1998)

Dr.H.M. Yasir Alwi, SE.,MM.,MBA. Managemen Strategik, 2012

www.Google.com

Você também pode gostar