Você está na página 1de 5

Pertanyaan 1.

Jelaskan ruang lingkup agroklimatologi dan manfaatnya (konsep dasar bumi terdiri dari 3 fase benda rotasi dan revolusi manfaat) ! 2. Jelaskan batasan cuaca dan iklim ! 3. Jelaskan meteorologi dan klimatologi pertanian beserta tujuannnya ! 4. Jelaskan 3 hal dasar pembagian ilmu iklim ! 5. Jelaskan unsur dan pengendali cuaca iklim ! 6. Jelaskan manfaat informasi cuaca dan iklim ! Jawaban 1. Atmosfer adalah kumpulan dari berbagai macam gas yang menyelubungi permukaan hidrosfer. Hidrosfer adalah ruang yang terisi air terutama lautan. Litosfer adalah ruang yang terisi zat padat, yaitu daratan. Atmosfer, hidrosfer, dan litosfer dengan ikatan gaya berat ketiga fase benda tersebut membentuk bola bumi, yang merupakan salah satu diantara sembilan planet. Bola bumi mengalami rotasi, yaitu perputaran bumi pada sumbunya, sekaligus mengalami revolusi (perputaran bumi mengelilingi matahari) dengan kecepatan dan posisi yang khas. Rotasi menyebabkan terjadinya siang dan malam, sehingga terjadilah gejala fisika atmosfer atau cuaca periode 24 jam. Revolusi menyebabkan perubahan kedudukan arah utara dan selatan dari dari matahari terhadap suatu tempat, berlangsung bulan demi bulan dalam periode setahun. Rotasi dan revolusi menimbulkan gejala perubahan rata-rata cuaca bulan demi bulan yang memebentuk pola siklus periode setahun. Manfaat agroklimatologi antara lain: dapat membantu dalam pengembangan wilayah dan komoditas pertanian, membantu dalam perencanaan kegiatan operasional (budidaya) pertanian, memperkirakan dan menganalisis sistem pertanian yang cocok, membantu penelitian komoditas dan sumberdaya lahan serta pengkajian teknologi pertanian. 2. Batasan cuaca dan iklim: Cuaca dan iklim dinyatakan dengan susunan nilai unsur fisika atmosfer (disebut unsur cuaca atau unsur iklim) yang terdiri dari: Radiasi matahari, Lama penyinaran matahari, Suhu udara, Kelembapan udara, Tekanan udara, Kecepatan dan Arah angin, Presipitasi (embun, hujan, salju) dan Evaporasi atau evapotranspirasi. Cuaca (Weather) adalah nilai unsur-unsur cuaca saat demi saat selama 24 jam disuatu wilayah yang menunjukkan pola siklus, singkatnya cuaca adalah

keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya. Pernyataan secara kuantitatif dari cuaca digunakan untuk tujuan ilmiah. Pernyataan secara kualitatif dari cuaca digunakan oleh masyarakat awam/umum, misalnya: radiasi matahari terik, suhu udara tinggi, kelembapan udara rendah, hembusan angin lemah dan, langit cerah. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas. Iklim dikatakan nilai statistik cuaca jangka panjang di suatu wilayah. Iklim merupakan sifat cuaca di suatu wilayah Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain, misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, arus laut dan badai. Data iklim terdiri dari : Data diskontinu dan penguapan. Data kontinu kecepatan angin. 3. Ilmu Cuaca atau Meteorologi (Meteorology) (bahasa Yunani ; meteoros atau ruang atas yakni atmosfer dan logos atau ilmu) adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas pembentukan dan gejala perubahan cuaca serta fisika yang berlangsung di atmosfer. Klimatologi berasal dari bahasa Yunani Klima dan Logos yang masingmasing berarti kemiringan (slope) yg di arahkan ke Lintang tempat sedangkan Logos sendiri berarti Ilmu. Jadi definisi Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia. Klimatologi atau ilmu iklim merupakan cabang ilmu pengetahuan yang membahas sintesis atau statistik unsur-unsur cuaca hari demi hari dalam periode beberapa tahun di suatu wilayah tertentu. Mirip dengan meteorologi, tapi berbeda dalam kajiannya, meteorologi lebih mengkaji proses di atmosfer sedangkan klimatologi pada hasil akhir dari proses-proses atmosfer. Karena klimatologi memerlukan interpretasi dari data-data yang banyak sehingga memerlukan statistik dalam pengerjaannya. : suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara dan : intensitas dan lama penyinaran matahari, presipitasi

Tujuan meteorologi dan klimatologi adalah agar dapat menunjang dalam kegiatan pertanian, mulai dari penentuan masa tanam yang baik hingga memperkirakan hama dan penyakit tanaman yang akan menyerang pada waktu ditanam, sehingga produksi dapat diusahakan dengan maksimal. Selain menunjang proses produksi, hal tersebut juga menunjang dalam proses penelitian di bidang pertanian. 4. Pembagian Ilmu Iklim Klimatologi dibagi menjadi berbagai cabang keilmuan iklim berdasarkan: Metode pendekatan keilmuan a. b. Klimatografi adalah klimatologi yang pembahasannya secara deskriptif berdasarkan data, peta dan gambar atau foto. Klimatologi Fisik merupakan klimatologi yang membahas perilaku dan gejala-gejala cuaca yang terjadi di atmosfer dengan menggunakan dasar- dasar ilmu fisika dan matematika. c. Klimatologi Dinamik adalah klimatologi yang membahas pergerakan atmosfer dalam berbagai skala, terutama tentang peredaran atmosfer umum di berbagai wilayah di seluruh dunia. d. Klimatologi Terapan adalah klimatologi yang membahas masalah praktis yang dihadapi masyarakat. Contohnya: Klimatologi Pertanian atau Agroklimatologi (Agricultural Climatology); klimatologi yang menekankan pembahasan tentang permasalahan iklim terhadap usaha pertanian. Klimatologi Perkotaan (Urban Climatology); klimatologi yang

membahas berbagai iklim dalam perencanaan maupun penataan kota. Bioklimatologi (Bioclimatology); Klimatologi yang membahas pengaruh iklim terhadap makhluk hayati. Klimatologi Bangunan (Building Climatology); klimatologi yang mempelajari hubungan timbal-balik antara bentuk dan ukuran bangunan dengan cuaca/iklim baik di dalam maupun di luar bangunan.

Ruang lingkupnya di atmosfer a. Mikroklimatologi, yakni ilmu iklim yang membahas atmosfer sebatas ruang antara perakaran hingga sekitar puncak tajuk tanaman atau sifat atmosfer di sekitar permukaan tanah.

b. Mesoklimatologi, yaitu klimatologi yang membahas perilaku atmosfer dalam wilayah yang relatif sempit, tetapi pola iklimnya sudah berbeda dari iklim sekitarnya (skala antara 0 1000 km). Contoh ; iklim perkotaan dan iklim wilayah badai. c. Makroklimatologi adalah klimatologi yang menekankan pembahasannya pada penelaahan iklim wilayah luas dan skala besar. Pemanfaatannya 5. Karena iklim merupakan rata-rata dari cuaca maka unsur-unsur iklim sama dengan unsur-nsur cuaca. Unsur-unsur cuaca/iklim tersebut satu sama lain saling mempengaruhi dan saling mengendalikan. Cuaca dan iklim merupakan susunan nilai unsur fisika atmosfer yang terdiri dari: a. radiasi matahari b. lama penyinaran matahari c. suhu udara d. kelembapan udara e. tekanan uadara f. kecepatan & arah angin g. penutupan awan h. persipitasi i. evaporasi/ evapotranspirasi Sebagai unsur pengendali cuaca/iklim antara lain: a. rotasi dan revolusi bumi b. letak lintang (latitud) c. angin d. ketinggian tempat (elevasi) e. topografi f. pusat tekanan tinggi dan rendah g. penyebaran daratan dan lautan h. gangguan-gangguan atmosfir Akibat adanya unsur-unsur pengendali iklim diatas maka masing-masing unsur cuaca/iklim berbeda dari suatu tempat ketempat lain atau dari waktu ke waktu dari setiap jengkal lahan secara mikro dibumi ini. 6. Secara teknis dalam budidaya tanaman, hampir semua unsur iklim berpengaruh terhadap produksi dan pengelolaan tanaman. Namun masing-masing mempunyai pengaruh dan peran yang berbeda teradap berbagai aspek dalam budidaya tanaman.

Sedangkan secara konseptual, pendekatan dan informasi iklim dalam pembangunan pertanian berkaitan dengan 5 aspek atau kegiatan yaitu : a. pengembangan wilayah dan komoditas pertanian seperti kesesuaian lahan, perencanaan tata ruang, pemwilayahan agroekologi dan komoditi, sistem informasi geografi (GIS) dan lain-lain b. perencanaan kegiatan operasional (budidaya) pertanian, seperti perencanaan pola tanam, pengairan, pemupukan, PHT (pengendalian hama terpadu), panen, dan lain-lain c. peramalan dan analisis sistem pertanian, seperti daya dukung lahan, ramalan produksi, pendugaan potensi hasil dan produktivitas pertanian d. pengelolaan dan konservasi lahan (tanah dan air) e. menunjang kegiatan penelitian komoditas dan sumberdaya lahan serta pengkajian teknologi pertanian, terutama dalam merumuskan atau menyimpulkan hasilnya. Informasi iklim sangat dibutuhkan dalam mengidentifikasi potensi dan daya dukung wilayah untuk penetapan strategi dan arah kebijakan pengembangan wilayah, seperti pola tanam, cara pengairan, pemwilayahan agroekologi, dan komoditi. Pemwilayahan komoditi pertanian dapat disusun berdasarkan agroklimat, karena tiap jenis tanaman mempunyai persyaratan tumbuh tertentu untuk berproduksi optimal. Suatu tanaman yang tumbuh, berkembang dan berproduksi optimal secara terus-menerus memerlukan kesesuaian iklim. Kondisi kesesuaian tersebut memungkinkan suatu wilayah untuk dikembangkan menjadi pusat produksi suatu komoditi pertanian. Informasi iklim yang dibutuhkan dalam pengembangan wilayah adalah identifikasi dan interpretasi potensi dan kendala iklim berdasaran data meteorologi, seperti curah hujan, suhu udara, radiasi surya dan unsure iklim lainnya. Pada kajian yang lebih kuantitatif data iklim dibutuhkan sebagai input utama dalam pemodelan/simulasi pendugaan potensi produksi atau produktivitas dan daya dukung lahan.

Você também pode gostar