Você está na página 1de 14

Abses Paru

Dr. Irvan Medison SpP


Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK Unand

Definisi
Lesi paru yang berupa supurasi dan nekrosa jaringan

Etiologi dan patogenesa


1. 2. 3. 4. 5. Infeksi yang timbul melalui saluran nafas ( aspirasi) Penyulit beberapa tipe pneumonia Perluasan abses sub diafragma Luka traumatik paru Infark paru terinfeksi

Prevalensi tertinggi adalah dari infeksi saluran naas atas Penyebabnya campuran bermacam macam basil frlora mulut, hidung dan tenggorokan: termasuk basil aerob dan anaerob seperti: strptokokus , basil fusiform, spirokaeta, proteus dll.

Faktor predisposisi
1. Adanya sumber infeksi : infeksi di rongga mulut, bronkitis, bronkiektasis, kanker paru terinfeksi 2. Daya tahan saluran nafas yang terganggu: paralisis laring, aspirasi akibat ggn kesadaran, akalasia, kanker esofagus, ggn ekspektorasi, ggn pergerakan silia 3. Obstruksi mekanik saluran nafas; aspirasi bekuan darah, pus, bagian gigi, makanan tumor bronkus.

Patologi
Proses dimulai dadari bronkus/ bronkiolus, menyebar ke parenkim paru dikelilingi oleh jaringan granulasi. Hubungan dengan bronkus dapat terjadi sehingga pus atau jaringan nekrotik dapat keluar.

Gambaran Klinik
Dalam tiga hari
Demam , menggigil batuk Nyeri pleuritik Sesak nafas / sianosis

Kalau tidak diobati gejala terus meningkat hari ke sepuluh pasien batuk pus bercampur darahdalamjumlah banyak mungkin disertau bau busuk ( infeksi anaerob), kemudian enderita merasa agak enak. Gejala khas ini tidak selalu ditemukan. Biasanya gejala bervariasi seperti flu .

KLINIS
Pada pemeriksaan fisik
Tanda kosolidasi Suara nafas bronkial , ronki basah dan krepitasidi tempat abses, mungkin tanda tanda efusi pleura.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
LED : menigkat Leukosit : 20.000 30.0000 / mm3

Dahak
Berupa pus Pemeriksaan gram penuh dengan leukosit, dan bermacam macam basil Biakan darah dan dahak perlu diambil untuk pemeriksan basil aerob dan anaerob.

Rodiologi
Gambarann konsulidari seperti pneumonia. Kira kira Hari kesepuluh , jaringan nekrotik dikeluarkan dan meninggalkan kavitas dengan gambaran airfluid level yang khas

Penyulit
Akut:
Penyebaran infeksi ke tempat lain di paru Abses otak Empiema

Kronis
Kakeksia anemia

DIAGNOSIS
Cari faktor predisposisi Perjalanan penyakit ( infeksi akut di paru) Kelaian fisik dengan pemeriksan fisik diagnostik tanda konsilidasi) Gambaran radiologi Gambaran dahak makroskopis dan mikroskopis Laboorotorium ( darah)

DIAGNOSIS BANDING
1. Ca bronkogenik deng nekrosis mengalami kavitas , biasanya dinding kavitas tebal. Tidak rata periksa sitologi 2. TB atau jamur paru , -- periksa BTA , ditemukan jamur 3. Bula terinfeksi, -- disekirar bula tidak ada konsilidasi 4. Kista terinfeksi, -- dinding tipis, tidak ada reaksi disekitarnya

PENATALAKSANAAN
Antibiotika;
Penisilin 3 x 1 mega unit Kloramfenikol 4 x 500 mg Klindamisin 3 x 600 mg Metronidazol 4 x 500 mg

Postural dranase Bronkoskopi


Membersihkan jalan nafas

Pembedahan
Abses menahun Kavitas menetap dengan produksi dakak masih ada setelah terapi intensif selama 6 minggu.

Você também pode gostar