Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I1AO11O52
RANGKUMAN JURNAL EMBRIOLOGI Endostatin Perinatal Paru dan Kelainan Paru pada Bayi yang Baru Lahir
Endostatin ADALAH kilodalton 20-(kd) inhibitor angiogenesis yang merupakan fragmen proteolitik dari domain C-terminal non-triple-heliks (NC1) dari kolagen
XVIII. Efek penghambat dari endostatin pada sel endothelial mencakup penghambatan proliferasi, migrasi, dan induksi sel apoptosis. Janin pada awal trimester ketiga dari kehamilan memiliki paru-paru yang masih sangat sederhana, alveoli baru terbentuk, produksi surfaktan baru saja dimulai, bentuk kapiler yang masih sederhana. Kelahiran pada tahap ini akan mengganggu pertumbuhan paru-paru normal dengan berat kelahiran yang sangat rendah (kelahiran dibawah 32 minggu dari kehamilan). Perkembangan displasia bronkopulmonalis (BPD) dapat disebabkan oleh gangguan pertumbuhan vaskular oleh kelahiran prematur. Pada hewan, faktor pertumbuhan endothelium vaskular A (VEGF-A) berperan dalam alveolarisasi. Selain itu, bayi prematur dengan konsentrasi VEGF-A paru tinggi memiliki risiko BPD rendah. Dengan adanya efek antagonis endostatin dari VEGF-A dan faktor proangionik lainnya, kita menduga bahwa endostatin dapat berperan dalam perkembangan paru dan patogenesis gangguan paru pada bayi prematur. Metode yang digunakan adalah sampel-sampel berupa sembilan janin, 14 neonatus kontrol tanpa penyakit paru primer, dan 8 bayi dengan displasia bronchopulmonalis yang dimasukkan dalam studi immunohistokimia. Sampel cairan aspirat trakea diintubasi berat kelahiran yang sangat rendah pada bayi selama minggu 1 hingga 5 setelah kelahiran dianalisis dengan enzyme-linked immunosorbent assay. Endostatin dianalisis dengan endostatin immunoassay manusia. Untuk memperkirakan konsentrasi endostatin paru in situ, koreksi pengenceran sampel aspirat trakea dihitung dengan menggunakan konsentrasi sekretori komponen IgA (IgA-SC) dalam cairan aspirat
trakea. Konsentrasi IgA-SC dalam sekresi paru adalah pembebasan dari kebocoran kapiler dan Konsentrasi IgA-SC dalam aspirasi trakea adalah pembebasan dari gangguan pernapasan atau GA. Konsentrasi IgA-SC ditentukan oleh arah enzyme-linked immunosorbent assay. Sekretori IgA terisolasi dari kolostrum manusia yang digunakan sebagai standar. Metode ini adalah distandari dengan menggunakan standar IgA-SC. Hasil pewarnaan sel endotel di 45 sampel adalah semua positif. Pewarnaan sel epitel (kuboid, bronkiolar, dan alveolar) terutama terlihat pada janin, dan juga pada bayi dengan gangguan sindrom pernapasan dan dysplasia bronchopulmonary. Pewarnaan dalam makrofag alveolar paling nampak pada bayi dengan gangguan sindrom pernapasan akhir dan dysplasia bronchopulmonary. Endostatin terekspresi dengan baik di cairan aspirat trakea, terutama selama hari pertama setelah melahirkan. Naiknya konsentrasi endostatin berkolerasi dengan parameter yang menggambarkan kematangan paru yang lebih rendah. Pola dari ekspresi protein endostatin paru di immunohistokimia dan penunjukkan protein endostatin yang konsisten/tetap dalam cairan aspirat trakea pada bayi prematur berperan dalam pengembangan fisiologis paru. Kelahiran prematur mempengaruhi ekspresi protein endostatin paru, yang mana dapat mengubah perkembangan paru normal dan respon terhadap kelainan paru. Terutama setelah kelahiran, naiknya konsentrasi paru dan begitu juga ekspresi protein endostatin yang lebih luas akan mengontribusi patogenesis kelainan paru kronis.