Você está na página 1de 16

ANALISIS JARINGAN SOSIAL : APLIKASI UNTUK DATA ANALISIS ISI SECARA KUALITATIF Oleh : Abdullah M.

Jaubah

Pendahuluan Banyak definisi mengenai analisis jaringan sosial telah dirumuskan. Definisi tersebut

mengandung isi berbeda-beda. Suatu analisis jaringan sosial dapat mencerminkan perbedaanperbedaan tertentu. Analisis jaringan sosial itu merupakan suatu cara pemikiran sosiologi, suatu teori dalam teori sosiollogi, suatu bentuk dari analisis kuantitatif-kualitatif, dan serangkaian perangkat analisis. Suatu Cara Pemikiran Berbeda Teori dan analisis jaringan sosial memakai pendeatan holistik tidak secara reduksionalistik karena pendekaan terhadap jaringan secara keseluruhan, fokus terarah pada hubunganhubungan antara unit-unit, data diatur secara berbeda, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan juga berbeda-beda yaitu pertanyaan mengenai keadaan jaringan secara keseluruhan dan hakikat dari hubungan-hubungan tertentu, dan kualitatif berbeda. Teori dan analisis jaringan telah menggempur semua teori yang melandaskan diri pada analisis berdasar atas datasampel dan bersifa reduksionistik. Dua Macam Analisis Jaringan Sosial Analisis jaringan sosial dipakai untuk melakukan teori tentang struktur sosial dengan cara memakai data jaringan untuk melakukan pengujian hipotesis dan memakai data yang disimulasikan untuk melakukan pengujian hipotesis. Jenis analisis kedua adalah analisis eksploratoris yang mencerminkan pemakaian data sesungguhnya untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi dan analisis ini biasa memakai diagram jaringan.Pendekatan eksploratori adalah luwes dan dapat diakses. memakai ukuran-ukuran kuantitatif dan

Dua Jenis Data Data mencerminkan poka dari karakteristik-karakteristik dalam sampel dan data dapat juga mencerminkan hubungan-hubungan di dalam jaringan.

Usia An d i Badriah Cahyadi Wardani 25 21 35 22

Jenis Kelamin L P L P

Pendidikan. S2 S1 S3 SMU

Data di atas berdasar atas atribut-atribut. Kolom-kolom mewakili variabel-variabel dan barisbaris mewakili kasus-kasus atau observasi-observasi

An d i An d i Badriah Cahyadi Wardani 0 1 0 1

Badriah 1 0 1 0

Cahyadi 1 0 0 0

Wardani 0 1 1 0

Kode 0 dipakai jika hubungan tidak terdapat dan kode 1 dipakai jika hubungan terdapat antara aktor dan aktor lain. Diagram jaringan sosial dapat disusun berdasar atas data di atas. Data dimasukkan ke dalam paket program Ucinet seperti data di atas dan kemudian diagram jaringan sosial dapat dicipta. Data tersebut, setelah dimasukkan ke dalam paket program Ucinet adalah sebagai berikut :

Diagram jaringan sosial dapat dicipta sebagai berikut :

Data lain adalah sebagai berikut :

Data di atas dapat dipakai untuk mencipta diagram jaringan sosial sebagai berikut :

Bahasa Jaringan Beberapa konsep pokok terkandung dalam analisis jaringan sosial yaitu konsep simpul atau aktor atau node dan konsep hubungan, ikatan, koneksi, interaksi atau edge. Aktor adalah unitunit individual. Unit-unit ini dapat berbentuk orang-orang, kelompok-kelompok, organisasiorganisasi, atau bangsa-bangsa. Ikatan-ikatan adalah hubungan-hubungan antara unit-unit. Hubungan-hubungan itu mungkin terdapat dan mungkin juga tidak terdapat antara unit-unit tersebut. Hubungan itu dapat juga terarah misalkan saja A mencintai B dan B tidak mengetahui bahwa A mencintai B. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut : A B

A mencintai B dan B mencintai A sehingga hubungan antara A dan B dapat digambarkan sebagai berikut: A B

A sering melakukan komunikasi timbal balik dengan B dan C. B dan C juga sering mengadakan komunikasi timbal-balik dengan C. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut : A

Konflk dialami antara A dan B sehingga A mulai tidak lagi melakukan komunikasi dengan B dan B tidak lagi melakukan komunikasi dengan A. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Hakikat Data Jaringan Data jaringan berbentuk populasi bukan berbentuk sampel karena konsep yang dipakai di sini adalah pemikiran sistem, filsafat sistem, atau pendekatan sistem yaitu konsep holistik dan bukan konsep reduksionistik seperti yang biasa dipakai dalam teori kritis. Statistik probabilitas tidak dipakai dan matriks dipakai sebagai basis matematika. Konsep lain adalah konsep mengenai ego-centric network yang mencerminkan semua ikatan berasal dari satu simbul atau satu aktor. Ikatan-ikatan hanya terarah pada eqo dan ikatan-ikatan yang berhubungan dengan ego dapat ditelusuri. Jaringan penuh atau jaringan lengkap adalah jaringan di mana semua ikatan terdapat antara semua aktor. Batas jaringan dapat dilakukan agar jaringan itu adalah layak dan cara snowball dapat dipakai untuk menelusuri atau meneliti jaringan sosial. Data di bawah ini mencerminkan pola yang lebih kompleks.

Diagram jaringan sosial dapat dicipta jika data di atas dipakai dan diagram jaringan sosial yang dicipta adalah sebagai berikut :

Aktor I tidak mempunyai hubungan dengan para aktor lain. Beberapa Ukuran Jaringan Sosial Beberapa ukuran jaringan sosial telah dikembangkan dan antara lain mencakup ukuran-ukuran mengenai density, connectivity, reachability, distance, reciprocity, clustering, hierarchy, dan cliques. Density Density (matrix average) = 0.5833 Standard deviation = 0.4930 Contoh lain berdasar atas data yang mencerminkan hubungan antara 12 aktor dapat disajikan sebagai berikut :

Data tersebut akan menghasilkan diagram jaringan sosial sebagai berikut :

Degree of Centrality adalah sebagai berikut :

Clustering Coefficient adalah sebagai berikut :


7

Kekuasaan terbesar terletak pada aktor E karena mempunyai InDegree sebesar 5 sehingga NrmInDeg terbesar adalah 45. Paths

Profile Structural Equivalent

Connectivity

Reachability

Distance

Reciprocity

10

Clustering

Cliques

11

Pemakaian dengan Analisis Isi Data mungkin mengandung hubungan-hubungan misalkan hubungan-hubungan website atau laporan-laporan dalam data, ikatan-ikatan antara orang-orang, kelompok-kelompok, atau unitunit lain, hubungan-hubungan gramatika. Data hubungan mungkin dapat dicipta melalui
12

konstruksi dari basis data dan penambahan data eksternal di samping penambahan kode-kode dan hubungan-hubungan itu mungkin ingin dipakai untuk mencipta diagram. Analisis isi sering dipakai dalam penelitian komunikasi. Analisis isi adalah metodologi dalam ilmu-ilmu sosial yang biasa dipakai untuk mempelajari isi dari komunikasi. Earl R. Babbie (2010 : 530), dalam bukunya yang berjudul The Practice of Social Research, mendefinisikan analisis isi sebagai "the study of recorded human communications, such as books, websites, paintings and laws". Hal ini berarti bahwa analisis isi merupakan studi komunikasi manusia yang dicatat seperti buku-buku, websites, lukisan-lukisan, dan hukum. Analisis isi dianggap sebagai metodologi ilmiah dalam humaniora di mana teks yang dipelajari untuk kepenulisan, keaslian, atau makna. Studi ini mencakup pula filologi, hermeneutika, dan semiotika. Harold Lasswell (1948), dalam bukunya yang berjudul Power and Personality, merumuskan pertanyaan inti dari analisis isi adalah Siapa berbicara apa, kepada siapa, mengapa, sampai sejauh mana dan dengan efek apa" Ole Holsti (1969), dalam bukunya yang berjudul Content Analysis for the Social Sciences and Humanities. menyajikan definisi yang luas dari analisis isi sebagai "any technique for making inferences by objectively and systematically identifying specified characteristics of messages. Analisis isi didefinisikan sebagai setiap teknik untuk menarik kesimpulan-kesimpulan sedara obyektif dan sistematis dalam mengidentifikasi karakteristik tertentu dari pesan-pesan" ,

Kimberly Neuendorf (2002 : 10), dalam bukunya yang berjudul The Content Analysis Guidebook, memberikan definisi bahwa "Content analysis is a summarising, quantitative analysis of messages that relies on the scientific method (including attention to objectivity, intersubjectivity, a priori design, reliability, validity, generalisability, replicability, and hypothesis testing) and is not limited as to the types of variables that may be measured or the context in which the messages are created or presented." Analisis isi adalah meringkas, analisis kuantitatif atas pesan-pesan yang mengandalkan pada metode ilmiah (termasuk perhatian terhadap objektivitas, intersubjektivitas, desain priori, reliabilitas, validitas, generalisasi, peniruan atau replikabilitas, dan pengujian hipotesis) dan tidak terbatas untuk jenis variabel yang dapat diukur atau konteks di mana pesan-pesan yang dicipta atau disajikan.
13

Pemakaian analisis isi dapat mencakup : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Analisis penulis Usaha mengamankan intelijen politik dan militer. Analisis sifat individu. Kesimpulan atas aspek dan perubahan budaya. Penyajikan bukti hukum dan evaluasi. Analisis teknik persuasi. Analisis gaya. Penjelasan atas tren komunikasi. Karakteristik sumber yang diketahui dan pesan yang dihasilkan. Perbandingan antara isi komunikasi dan standar. Deskripsi mengenai pola komunikasi. Karakteristik yang dikenal khalayak untuk pesan diproduksi bagi mereka. Pengukuran atas readability. Analisis aliran informasi Penilaian atas tanggapan terhadap komunikasi.

Para pakar analisis isi sendiri berbeda dalam mendefinisikan analisis isi sebagaimana tercermin dalam definisi-definisi di atas. Teori dan analisis jaringan sosial dengan memanfaatkan Ucinet dapat dipakai untuk melakukan analisis isi. Analisis aliran informasi, sebagai contoh, dapat dilakukan dengan memanfaatkan Ucinet. Ucinet dapat dipakai untuk melakukan analisis aliran informasi atau analisis aliran pesan di antara para aktor. Para aktor ini dapat mencakup para aktor dalam dunia bisnis, dunia politik,
14

dunia media massa, dan sebagainya. Analisis jaringan sosial juga dapat dipakai untuk mengungkap ukuran-ukuran yang terkandung dalam hubungannya dengan analisis isi jika data dapat mewakili objek-objek, aktor-aktor, hubungan-hubungan, atau ikatan-ikatan. Konsep Siapa berbicara apa, kepada siapa mencerminkan dua aktor atau lebih dan aliran pesan yang mencerminkan hubungan. Rangkuman Teori dan analisis jaringan sosial dapat dipakai untuk melakukan analisis isi (content analysis) yang biasa dilakukan dalam penelitian komunikasi. Paket program Ucinet dapat dipakai sebagai perangkat lunak komputer untuk melakukan analisis isi jika berhubungan dengan analisis aliran informasi atau analisis aliran pesan. Beberapa ukuran telah dipakai di sini. Ukuran-ukuran tersebut dapat dipakai untuk mengukur aktor yang berkuasa, aktor yang berpengaruh, aktor yang terpisah, kedekatan, dan ukuranukuran lain. Suatu hubungan antara para aktor dapat menjadi renggang atau terputus sebagai akibat dari konflik yang terjadi. Banyak sebab konflik dalam kehidupan manusia. Beberapa perhitungan mengenai ukuran-ukuran yang biasa dipakai dalam analisis jaringan sosial telah dilakukan dan disajikan akan tetapi belum dijelaskan. Ukuran-ukuran itu adalah Density, Degree of Centrality, Clustering Coefficient, Paths, Prifile Structural Equivalent, Connectivity, Reachability, Distance, Reciprocity, Clustering, dan Cliques. Analisis jaringan sosial dapat dimanfaatkan dalam analisis isi antara lain dalah hubungannya dengan analisis mengenai hubungan grametika, analisis aliran informasi, atau analisis aliran pesan. Daftar Kepustakaan Babbie, Earl R. 2010. The Practice of Social Research (12th ed.). Wadsworth: Cengage Learning.

15

Batagelj, Vladimir dan Andrej Mrvar. 2007. Pajek : Program for Analysis and Visualization of Large Networks - Reference Manual List of commands with short explanation version 1.18. Slovenia : University of Ljubljana. Borgatti, Stephen P. dan Pacey C. Foster. 2003. The Network Paradigm in Organizational Research:A Review and Typology. Journal of Management. 2003 29(6) 9911013 Holsti, Ole R.1969. Content Analysis for the Social Sciences and Humanities. Reading, MA: Addison-Wesley. Lasswell, Harold Dwight.1948. Power and Personality. New York, NY. Neuendorf, Kimberly A. 2002. The Content Analysis Guidebook. Thousand Oaks, CA: Sage. www2.hawaii.edu/.../QCA10Network%20Analysi...

16

Você também pode gostar