Você está na página 1de 13

DEDI PRIMA.

B NIM: 0719451030

ANTENA YAGI-UDA
PENGENALAN Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena mempunyai dilengkapi dengan pengarah dan pemantul, semuanya berbentuk batang. Antenna yagi terdiri dari tiga bagian yaitu Driven, reflektor, dan director. Bagian Driven adalah titik catu dari kabel antenna,biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima. Bagian Reflektor adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai daripada pemantul driven. sinyal,dengan Bagian sedikit panjang adalah lebih fisik lebih panjang pengarah daripada Director bagian

antenna,ukurannya

pendek

driven.Penambahan batang director akan menambah gain antena, namun akan membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit. Antena Yagi yang paling sederhana adalah antena 2 elemen yang terdiri atas satu radiator atau driven elemen dan satu elemen parasitic sebagai director dengan spacing sekitar 0.1 l. Power gain dapat mencapai sekitar 5 dB dengn front to back ratio sebesar 7 sampai 15 dB. Gain akan menjadi sedikit lebih rendah apabila parasitic elemen tersebut dipasang sebagai reflektor. Untuk bandband 10 30 meter, bahan elemen dapat dari tubing aluminium sehingga memungkinkan untuk diputar-putar arahnya. Akan tetapi untuk band 160 meter atau 80 meter, tubing aluminium menjadi tidak praktis karena terlalu panjang sehingga kurang kuat, lebih praktis digunakan kawat dengan konsekuensi tidak dapat diputar arah. Panjang elemen Yagi dipengaruhi oleh diameter elemen dan adanya sambungansambungan. Baik diameter elemen maupun banyaknya sambungan akan memberikan pengaruh terhadap

DEDI PRIMA. B NIM: 0719451030 kapasitansi antar elemen, seperti kita ketahui bahwa dua logam yang terletak sejajar tersebut akan merupakan suatu kapasitor.

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 1. Geometri dari pengaturan Yagi-Uda

FORMULA Berdasarkan Ekuasi Integral Pocklington:


QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

dan ekspansi fourier didapatkan formula sebagai berikut:

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

DEDI PRIMA. B NIM: 0719451030

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

HASIL SIMULASI DENGAN MATLAB Ketika kita menghitung area yang teradiasi

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

DEDI PRIMA. B NIM: 0719451030

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 2. E-Plane

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 3. H-Plane

DEDI PRIMA. B NIM: 0719451030

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 4. Pembagian distribusi pada reflector N=14

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 5. Pembagian distribusi pada feeder N=15

DEDI PRIMA. B NIM: 0719451030

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 6. Pembagian distribusi pada pengarah N=1

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

DEDI PRIMA. B NIM: 0719451030 Gambar 7. Pembagian distribusi pada pengarah N=2

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 8. Pembagian Distribusi pada pengarah N=3

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 9. Pembagian distribusi pada pengarah N=4 7

DEDI PRIMA. B NIM: 0719451030

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 10. Pembagian distribusi pada pengarah N=5

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

DEDI PRIMA. B NIM: 0719451030 Gambar 11. Pembagian distribusi pada pengarah N=6

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 12. Pembagian distribusi pada pengarah N=7

DEDI PRIMA. B NIM: 0719451030

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 13. Pembagian distribusi pada pengarah N=8

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 14. Pembagian distribusi pada pengarah N=9

10

DEDI PRIMA. B NIM: 0719451030

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 15. Pembagian distribusi pada pengarah N=10

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

11

DEDI PRIMA. B NIM: 0719451030 Gambar 16. Pembagian distribusi pada pengarah N=11

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 17. Pembagian distribusi pada pengarah N=12

12

DEDI PRIMA. B NIM: 0719451030

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Gambar 18. Pembagian distribusi arah N=13

KESIMPULAN Kita tahu bahwa antenna Yagi memiliki direktivitas

maksimum(gain)= 14,2 dB. Dalam simulasi kita dapatkan hasil directivity=14.2106, ini sama dengan desain dari National Bureau of Standards(NBS). Selain itu kita juga mendapatkan plot area E(H) yang sesuai, distribusi terbagi yang kompleks, rasio dari depan ke belakang, 3dB-Beamwidth dan impedansi masukan.

13

Você também pode gostar