Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pendahuluan
Buku ini sangat ringkas, namun tetap terstruktur. Mengapa dikatakan ringkas? Karena
didalamnya hanya terdiri dari 18 bab. Mengapa terstruktur? karena materi pembelajaran yang
diberikan dimulai dari berkenalan terhadap sistem operasi Windows Server 2003 sampai
mengkonfigrasi jaringan mulai dari TCP/IP, DNS, DHCP hingga ke WINS. Hal yang lain
juga menjadi perhatian saya misalnya membangun WEB Server, FTP Server, E-mail Server,
NNTP, jaringan tingkat global dan materi-materi lainnya di bahas lengkap didalam buku ini.
Saya mohon maaf jika terdapat kekeliruan dan ketidak sengajaan didalam buku ini. Saran
dan kritik pembaca dapat ditujukan ke julitomoko@yahoo.com. Kritik dan saran rekan-rekan
semua sangat diharapkan demi perbaikan buku saya di edisi ke dua (Insya-Allah) dalam
beberapa waktu lagi.
Pada kesempatan ini, secara pribadi saya sangat berterima kasih kepada Tuhan YME
yang telah menuntun saya dan kedua orang tua saya yang turut mendukung saya dalam
penyelesaian buku ini.
Bab 1
About Windows Server 2003
1. Microsoft Windows Server System
Jika dilihat dari awal, microsoft memang jagonya dalam hal gonta-ganti nama yang diberikan
pada produknya ini. Semenjak pemberian nama pada windows 95 yang menggunkan nama tahun
sebagai nama produk, microsoft mempertahankan konsep penamaan ini pada produk berikutnya
seperti Windows 98, Windows 2000 dan sekarang Windows 2003.
Tapi tahukah anda bahwa sebenarnya microsoft telah mengganti nama untuk produk windows
2003 ini sebanyak 5 kali? Pertama nama produk pengganti windows 2000 ini adalah “Whisler”
kemudian diganti menjadi “Windows 2002 server”, diganti lagi menjadi “Windows .NET Server”
kemudian “.NET Server 2003” dan terakhir menjadi “Windows Server 2003”.
2. Instalasi
Instalasi memang tampaknya sangat mudah termasuk di lingkungan Windows Server 2003, tapi
tanpa adanya kemampuan untuk mengerti apa yang menjadi pilihan dan hanya mengklik tombol
next akan menimbulkan masalah pada pengaturan lebih lanjut. Masalah yang kita sadari mungkin
sudah terlambat. Maka saya sangat menyarankan anda agar berhati-hati dalam melakukan beberapa
opsi pada saat anda melakukan proses installasi.
Windows Server 2003 dikeluarkan dalam berbagai versi, tetapi semuanya merupakan versi untuk
server. Adapun versi-versi yang dikeluarkan oleh microsoft untuk server terbaru mereka ini adalah
sebagai berikut:
Windows 2003 Standar Edition
Windows 2003 Enterprise Edition
Windows 2003 Data Center Edition
Windows 2003 Web Edition
Windows 2003 Small Business Server Edition
Pembagian diatas merupakan pembagian produk secara umum, dalam arti jika mencari variannya
maka terdapat lebih dari 5, seperti Enterprise versi 64-bit dan Data Center versi 64-bit.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 3
HCL berisi informasi setiap hardware yang compatible dengan sistem operasi yang digunakan
dan memang sudah seharusnya anda mengecek terlebih dahulu spesifikasi hardware yang anda
miliki agar instalasi windows server 2003 anda terbebas dari masalah.
Hardware yang tidak ada didalam HCL sangat mungkin membuat anda tidak akan bisa
melakukan instalasi windows server 2003 sampai hardware tersebut dicabut atau diganti. Artinya
tidak semua hardware didukung oleh sistem operasi microsoft ini. Dalam bahasan ini, saya hanya
menampilkan HCL untuk sistem operasi windows server 2003 versi Enterprise Edition, daftarnya
adalah sebagai berikut:
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 4
6. File Sistem
Pada windows server 2003, file sistem yang disarankan adalah NTFS. Jenis file sistem ini lebih
cepat, aman dan mendukung ukuran hardisk yang lebih besar dibandingkan dengan FAT atau
FAT32. Jika pada windows 95 anda bisa melakukan boot dari disket kemudian mengakses drive C:\
secara langsung, maka hal yang sama tidak dapat anda lakukan pada file sistem NTFS.
Tetapi pada kenyataannya, walaupun tidak disuport oleh microsoft, beberapa orang membuat
program dengan kemampuan boot dari disket dan membaca file NTFS. Misalnya program
NTFS2DOS
NTFS yang digunakan pada windows 2003 adalah NTFS yang lebih baru dibandingkan dengan
NT dan 2000 versi 3.1 ini telah mendukung kuota, enkripsi file dan lain sebagainya. Jadi sekali lagi
pilihlah file sistem NTFS ketika ditanyakan pada saat instalasi windows 2003 anda. Satu hal lagi,
NTFS adalah satu-satunya file sistem yang harus digunakan pada saat anda menginstal Active
Directory karena file sistem FAT tidak didukung. Inilah yang membuat orang banyak heran,
mengapa masih diberikan pilihan FAT padahal NTFS merupakan pilihan kita satu-satunya. Betul?
Bab 2
Copy dulu saya…
Dalam melakukan Instalasi Active Directory dan Instalasi setting-setting lainnya, Windows
server 2003 selalu meminta Source dari CD Master Windows Server 2003.
Tentu akan terasa sulit jika setiap kali kita menginstal/mengeset settingan baru pada setiap
komputer, komputer selalu meminta file yang ada di CD master Windows Server 2003 tadi. Untuk
memudahkan dalam proses pengerjaan ini, Copy kanlah Folder i386 yang ada di CD master
Windows Server 2003 kedalam Hardisk. Sehingga nantinya apabila komputer meminta source
dari CD master Windows Server 2003, anda tinggal mengarahkan(Browse) source tadi ke directory
tempat anda menyimpan Master i386 tadi. Mudah bukan?
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 6
Bab 3
Installasi Microsoft Loopback Adapter
Dalam melakukan instalasi Active Directory(AD) dan instalasi lainnya, maka komputer yang
akan kita setting ini haruslah terhubung kesuatu jaringan(Network). Karena tanpa terhubung
kesuatu jaringan, maka instalasi AD tidak dapat berjalan. Begitupun untuk beberapa settingan
lainnya. Jadi bagaimana kalau komputer yang akan kita instal tadi sifatnya Stand Alone(berdiri
sendiri)?
Untuk itulah Microsoft menciptakan Microsoft Loopback Adapter. Apa yang dimaksud dengan
Microsoft Loopback Adapter? Microsoft Loopback Adapter merupakan fasilitas yang disediakan
Microsoft agar komputer yang akan kita set tadi seolah-olah terhubung ke suatu jaringan. Padahal
komputer kita sifatnya Stand Alone atau kalau saya lebih suka menyebutnya jaringan yang di-
virtual. Saya tidak akan berpanjang lebar lagi, ikutilah langkah-langkah dibawah ini.
1. Klik Start/Control Panel/Add Hardware. Maka akan tampil dialog Wizard yang akan
menuntun anda dalam melakukan instalasi ini. (Lihat gambar 3.1.1) kemudian klik Next...
2. Setelah diklik next, maka komputer akan melakukan pencarian terhadap perangkat baru
yang terkoneksi kekomputer anda. Lihat gambar (3.2.2).
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 7
3. Selanjutanya akan tampil pilihan instalasi, cari kategori Add a New hardware device
kemudian klik Next... (gambar 3.3.4)
7. Jika Network Adapter yang sebenarnya dalam keadaan enable, ubah menjadi disable. Dengan
tujuan agar jaringan virtual yang baru kita instal tadi tidak bentrok dengan jaringan
sebenarnya.
8. Setelah semuanya selesai, restart komputer.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 10
Bab 4
Active Directory
Sebuah kata yang begitu populer semenjak diperkenalkannya Microsoft Windows 2000.
Banyak orang yang bingung dengan active directory(AD) ini, bahkan termasuk beberapa orang
yang cukup mahir di Windows NT 4.0
Apa itu Active Directory(AD)? Active Directory merupakan sebuah directory service yang
menyimpan berbagai informasi seperti resource dalam network sehingga bisa diakses oleh aplikasi
dan user. Bingung? Sama! Saya saja bingung...
Bagi orang awam, Active Directory biasa diartikan sebagai sebuah file dengan database
terpusat. Anda jangan bingung dengan kata “Active Directory “, karena disini bukan sebuah
directory yang active karena disini tidak ada yang aktif seperti yang anda bayangkan. Untuk lebih
jelasnya lakukan beberapa langkah dibawah ini.
1. Instalasi Active Directory
1. Klik tombol Start/Run
2. Ketikkan dcpromo kemudian klik OK
3. Maka akan tampil menu Welcome to the Active Directory Installasition Wizard yang akan
menuntun anda dalam melakukan proses instalasi AD(Active Directory). (Gambar 4.3.2)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 11
Gambar 4.4.3
5. Selanjutnya anda akan dihadapkan dengan 2 macam pilihan, Pilih opsi yang pertama. Artinya
anda berniat untuk membuat Domain baru dan opsi yang kedua artinya anda sudah memiliki
sebuah Domain. (gambar 4.5.4) Klik Next...
6. Pada opsi selanjutnya, anda akan dihadapkan dengan 3 buah (Lihat gambar 4.6.5):
Gambar 4.6.5
7. Selanjutnya Windows 2003 akan mengecek konfigurasi DNS Server. Jika anda telah
menginstal DNS server terlebih dahulu, maka anda tidak akan ditanya lagi untuk menginstal
server DNS ini. Pada dialog ini, pilih opsi No, just install and configure DNS on this
computer. Artinya anda hanya menginstal dan mengkonfigurasi DNS pada komputer ini saja.
(Lihat gambar 4.7.6 dibawah ini)...
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 13
Gambar 4.7.6
8. Masukkan nama domain yang ingin anda buat dalam jaringan. Misalnya, jasakom.sto,
ibis.com, dsb. Dalam buku ini, saya menggunakan domain dengan nama ilkom .ac.id. Jika
anda tidak terkait langsung dengan internet, anda dapat menggunakan domain apa saja seperti
menggunakan .sto. (Lihat Gambar 4.8.7)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 14
9. Setelah pengecekan keberadaan server DNS, instalasi active directory akan meminta anda
memasukkan nama domain berdasarkan aturan NetBIOS yang tidak mengenal karaketer
titik(.) dan hanya terbatas pada 15 karakter. (Lihat gambar 4.9.8)
Penggunaan nama NetBIOS ini sebenarnya sudah tidak diperlukan seandainya komputer
anda telah menggunakan Windows 2000, 2003 dan windows XP. karena penggunaan
NetBIOS ini sebenarnya untuk kompatibilitas dengan sistem operasi lama seperti 95, 98, NT
dan kawan-kawan yang tidak mengenal Active Directory
Gambar 4.10.9
10. Setelah anda mengklik tombol next, selanjutnya anda akan ditanya tentang lokasi database
untuk active directory dan file Log Active Directory yang secara default diletakkan pada
direktori C:\Windows\NTDS. (Gambar 4.10.9)
Gambar 4.11.11
11. Permission compatible with pre-Windows 2000 server operating system adalah Server
compatible pada windows 2000 kebawah Permission compatible only with Windows 2000 or
Windows Server 2003 OS. Server hanya compatible pada Windows 2000 dan Windows
Server 2003. (Lihat Gambar 4.11.11).
12. Anda akan diminta untuk memasukkan password, Password disini berbeda dengan password
saat kita mengintal Windows Server 2003 karena ini merupakan password Active Directory
bukan password untuk log on. (Lihat gambar 4.12.12)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 16
Gambar 4.12.12
Gambar 4.13.13
13. Maka akan tampil daftar dari input sewaktu kita menginstal tadi, jika telah disetujui klik saja
Next.(Gambar 4.13.13)
14. Proses konfigurasi Active Directory sedang berlangsung.(Gambar 4.14.15)
Gambar 4.14.15
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 17
Gambar 4.15.16
Bab 5
Manajemen User dan Group
Gambar 5.2.2
2. Melihat daftar user
Untuk melihat daftar User, klik ilkom.ac.id(Domain) kemudian klik User (Lihat gambar 5.2.2)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 19
Gambar 5.1.3
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 20
OU(Organization Unit)
Organization Unit atau lebih singkatnya biasa dinamakan OU merupakan group khusus yang
memungkinkan anda untuk mengelompokkan user dan device. Apa gunanya mengelompokkan user
dan device kedalam kelompok-kelompok yang berbeda?
Pertama:
Anda bisa mendelegasikan hak akses atas group tersebut kesatu orang yang diberikan tanggung
jawab. Contohnya, Anda membuat OU untuk acounting, kemudian menager accounting diberikan
hak administrasi untuk OU accounting. Jadi ketika suatu saat ada staff accounting yang meminta
perubahan password atau apalah maka menager accounting bisa melakukannya tetapi ia hanya
mempunyai hak atas devisi accounting saja tidak untuk devisi yang lain.
Kedua:
Anda bisa mengelompokkan devisi marketing dalam OU yang sama yaitu OU marketing dan anda
dapat menjalankan aturan-aturan khusus terhadap OU tersebut melalui Group Policy. Dan bagi user
account-nya yang terdapat didalam OU marketing, maka akan terkena aturan yang dibuat untuk OU
marketing tersebut.
Agar lebih jelasnya mengenai OU(Organization Unit), ikutilah langkah-langkah dibawah ini.
Gambar 5.2.4
2. Pada Dialog name, ketik Kampus_A dan diakhiri dengan mengklik OK Pada contoh ini,
kampus_A sebagai OU(Organisasi Unit) yang baru dibawah naungan domain ilkom.ac.id.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 21
Gambar 5.4.5
Gambar 5.4.6
Pada contoh ini, Teknik Komputer merupakan OU (Organisasi Unit) yang baru dibawah naungan
OU Kampus_A.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 22
Gambar 5.1.7
2. Masukkan Networking sebagai group name, pada Group scope pilih Universal dan pada
Group type pilih Distribution. Klik OK. (Gambar 5.2.8)
Gambar 5.2.8
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 23
Gambar 5.3.9
Note:
Security group yaitu group yang memberikan izin-izin akses ke sumber daya(resources) seperti file
dan printer. Distribution Group untuk hal yang tidak ada hubungan dengan keamanan(security)
Tapi keduanya bisa digunakan pada distribusi email
4. Untuk memasukkan user ke group laboratory yang sudah kita buat tadi, klik kanan group
laboratory dan klik Properties. (gambar 5.4.10)
Gambar 5.4.10
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 24
Gambar 5.5.11
6. Maka akan muncul dialog Select User,contact or computers. Klik tombol Advanced/Find
Now. Setelah daftar tampil, pilih user yang akan dimasukkan ke dalam group
Laboratory kemudian klik OK
Gambar 5.6.12
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 25
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 26
1. Pilih group Networking klik kanan dan pilih Properties. Lalu klik tab members, setelah itu
klik tombol Add... Maka akan muncul dialog Select User,contact or computers.
2. Klik tombol Advanced/Find Now. Selanjutnya pilih Laboratory dan untuk mengakhiri klik
OK.
Gambar 5.2.13
Gambar 5.2.14
Ini berarti kita memasukkan Group Laboratory (Global Group) menjadi bagian dari Group
Networking(Universal Group).
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 27
1. Pada prinsipnya sama dengan nomor 4, hanya saja yang anda klik kanan adalah
Kampus_A/New/User. (Gambar 5.1.15)
Gambar 5.1.15
Gambar 5.2.16
2. Masukkan First name yang akan dibuat, Initials jika perlu, last name, full name dan User Log
on name. (lihat gambar 5.2.16)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 28
3. Masukkan password yang akan dibuat dan jangan lupa memasukkan Confirm Password.
Disini terdapat 4 macam Cek Box, apa fungsi dari masing-masing Cek box ini?(Gambar
5.3.17)
Gambar 5.3.17. Untuk saat ini, kita belum mengisikan password logon, jadi biarkanlah saja
kosong
Acount is disable
Digunakan untuk menon-aktifkan user acount sehingga tidak bisa digunakan untuk login.
Tanpa anda harus mengapusnya.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 29
Artinya : Minimal password terdiri dari 7 karakter, sedangkan yang kita inputkan tadi hanya terdiri
dari 6 karakter. Untuk itulah disini kita akan melakukan sedikit perubahan pada jumlah karakter
password. Misalnya minimal 3 karakter atau lainnya. Untuk mengubahnya, lakukan trik berikut:
Mengubah Jumlah Karakter password pada User Acount
1. Klik Start/Administrative Tools/Domain Security Policy
2. Pada Dialog Default Domain Security Setting klik Acount Policy/Possword Policy/Klik 2 kali
Minimum password length(gambar 5.2.19), rubah nilainya menjadi 3 characters. (Lihat gambar
5.2.20)
Gambar 5.2.19
Gambar 5.2.20
Setelah semuanya selesai, klik OK
8. Memindahkan Users
1. Klik kanan pada User acount, Lalu pilih Move... (lihat gambar 5.1.21)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 30
Gambar 5.1.21
2. Sorot salah satu Group tempat dimana user acount akan kita pindahkan, lalu klik OK. (Lihat
gambar 5.2.22)
Gambar 5.2.22
1. Klik kanan pada User acount, Lalu pilih Properties (lihat gambar 5.1.23)
Gambar 5.1.23
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 31
Gambar 5.1.24
10. Menghapus User Acount
1. Buka kotak utama menu Active Directory User and Computers
2. Pada console tree klik ganda folder User atau OU dimana user tersebut berada
3. Klik kanan ikon user tersebut dan pilih Delete. (Gambar 5.3.25)
Gambar 5.3.25
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 32
Bab 6
Setting IP Address
Untuk setting TCP/IP, anda harus masuk kelingkungan internet protocol(TCP/IP) Properties
melalui desktop dan pilih icon MyNetwork Place. Untuk mudahnya, klik saja icon yang ada
ditaskbar sebelah kanan atau dapat juga melalui menu Start/All Program/Control Panel/Network
Connection/Properties.
Setiap komputer harus diberikan IP Address. Ada dua cara dalam menentukan IP Address
Gambar 6.b.2. Setting TCP/IP melalui Internet Protocol properties melalui DHCP Server
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 34
Bab 7
DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol)
DHCP adalah layananan yang secara otomatis memberikan IP kepada komputer yang
memintanya. Komputer yang meminta IP Address disebut DHCP Client dan komputer yang
memberikan IP Address disebut DHCP Server.
Dengan demikian seorang administrator tidak perlu lagi memberikan IP Address secara menual
tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. IP Address diberikan bersama
dengan subnet mask dan default gateway. IP Address dipinjamkan dalam masa waktu tertentu yang
disebut dengan lease periode. Bisa dalam hitungan hari, jam atau menit.
4. Beri tanda Cek pada Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Klik OK... (gambar
7.4.3)
Gambar 7.4.6. Komoputer akan meminta IP Address yang Static( tetap). Jika tampil seperti ini,
klik saja Ok kemudian masukkan IP Address static terlebih dulu.
Gambar 7.4.7Kotak Dialog yang menyatakan instalsi komplit dan Klik Finish untuk
mengakhirinya.
1. Membuat Scope
2. Klik kanan nama server anda dan pilih New Scope (lihat gambar 7.2.9)
3. Wizard akan menuntun anda dalam melakukan instalasi. Klik Next untuk melanjutkan
(Lihat 7.3.10)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 38
Gambar 7.3.11 Memberi nama scope baru untuk DHCP Server anda
Gambar 7.3.13 Jika perlu anda juga dapat membuat Scope baru diluar Scop yang kita buat tadi,
tetapi jika tidak perlu anda juga bisa mengosongkan Setting ini.
Gambar 7.3.14 Anda juga bisa menentukan lamanya IP Address untuk direset untuk tiap masing-
masing Client
4. Pilih No, I will configure these options later. Artinya anda bisa mengkonfigurasi DHCP
dilain waktu. (Lihat gambar 7.3.15)
Gambar 7.3.16 Kotak dialog yang menyatakan instalasi komplit dan klik Finish untuk
mengakhirinya.
4. Mencegah IP Konflik
Masalah yang akan timbul jika anda memanfaatkan fasilitas DHCP adalah adanya IP yang
konflik. IP konflik terjadi ketika 2 komputer menggunakan 2 IP Addres yang sama.
Apa penyebabnya?
Contoh ketika kita sedang belajar Windows 2003 kemudian mencoba-coba menginstal DNS Server
yang meminta anda memasukkan alamat IP Static.
Penyebab kedua adalah ketika DHCP anda mati, kemudian anda segera menginstal lagi DHCP
Server yang baru dengan Scoope yang sama untuk menggantikannya. Hal ini terjadi karena DHCP
Server yang baru tidak melakukan pengecekan alamat IP berapa saja yang telah digunakan oleh
Client melaui DHCP Server yang lama. Akibatnya adalah DHCP Server baru menawarkan IP yang
sudah terpakai oleh Client sehingga terjadi IP konflik besar-besaran. Solusi anda me-restart
komputer juga tidak akan menyelesaikan masalah. Karena IP yang didapatkan dari DHCP Server
akan tetap sama Pada DHCP Server 2003 yang sangat saya sukai adalah adanya kemampuan untuk
melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum secara membabi buta menyewakan IP Address
kepada komputer yang membutuhkan. Karena hal inilah maka anda sangat-sangat disarankan untuk
menggunakan fasilitas ini. Untuk melakukan fasilitas pendeteksian sebelum DHCP server
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 41
menyewakan IP secara membabi buta kepada setiap client, maka anda harus melakukan sedikit
perubahan, melalui:
1. Klik tombol Start/All Program/Administrative Tools/DHCP. Klik kanan pada
nama server anda/Properties. (Gambar 7.1.17)
Bab 8
DNS(Domain Name System)
Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi
informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan
di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa
repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke
setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya
dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan
kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.
DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke
IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain,
misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di
analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk
menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host
komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh
DNS dipetakan ke IP address.
Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama,
yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut
dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan
berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
2. Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
com = Organisasi Komersial
edu = Institusi pendidikan atau universitas
org = Organisasi non-profit
net = Networks (backbone Internet)
gov = Organisasi pemerintah non militer
mil = Organisasi pemerintah militer
num = No telpon
arpa = Reverse DNS
xx = dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
3. Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain.
Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com
dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat
komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 44
Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain
name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana
fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Gambar 8.3.2
4. Beri tanda cek pada Domain Name System (DNS). Setelah selesai klik OK(gambar 8.4.3),
kemudian klik Next. (Gambar 8.4.4)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 46
Gambar 8.4.3
Gambar 8.4.4
Gambar 8.5.6
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 47
Untuk mengkonfigurasi DNS Server, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan. Pertama adalah
melakukan konfigurasi terhadap Reverse Lookup Zone dan Forward Lookup Zone. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Forward Lookup Zone
1. Klik Start/Administative Tools/DNS
2. Klik kanan pada Reverse Lookup zone di DNS Console dan pilih New Zone. (Lihat gambar
8.2.7)
Gambar 8.2.7
3. Biarkan saja dalam keadaan default (gambar 8.3.9), kemudian klik next
Gambar 8.3.9 Kotak Dialog New Wizard dan memilih Primary Zone
Gambar 8.4.10
Gambar 8.3.15
4. Pilih Primary Zone untuk zona type kemudian klik Next. (gambar 8.4.16)
Gambar 8.5.17
6. Masukkan Zone name. Misalnya Asus.com kemudian klik Next. (gambar 8.6.18)
Gambar 8.6.18
7. Pilih Do not allow dynamic updates lalu klik Next lagi. (gambar 8.7.19)
Gambar 8.7.19
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 52
Gambar 8.8.20
Gambar 8.3.21
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 53
Bab 9
WINS (Windows Internet Name Service)
Pada komunikasi jaringan, setiap komputer yang akan menghubungi komputer lain harus
mengetahui alamat komputer yang dituju. Nama komputer yang berupa NetBIOS harus
diterjemahkan menjadi IP Address.
Pada saat kita mengubungi komputer yang lain, pertama kali yang dicari adalah nama NetBIOS
yang terdapat pada chace atau memory. Bila nama yang dicari tidak ditemukan maka komputer
akan melakukan broadcast dijaringan untuk mencari pemilik nama tersebut. Akibat yang
ditimbulkan adalah lalu lintas jaringan menjadi padat. Selain itu, broadcast juga tidak selalu bisa
melewati router untuk mencapai jaringan yang lain, walaupun ada router yang bisa melewatkan
broadcast. Sehingga dicari solusi untuk mempercepat pencarian dan penerjemahan nama tersebut.
Service yang digunakan sebagai solusi adalah WINS. WINS akan menyimpan NetBIOS name dari
komputer beserta IP Address di dalam suatu database di DC(Domain Controller). Komputer lain
yang mendaftarkan nama pada database disebut WIN Client.
Gambar 9.2.2.
3. Klik tab General, kemudian beri tanda cek pada Automatically update statics every.
Dengan demikian WINS di-update static berjalan setiap 10 menit atau sesuai dengan
keinginan anda.
Gambar 9.3.3.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 55
4. Pada Interval tab, kita bisa mengkonfigurasi jangka waktu demana record yang terdaftar
pada database WINS diperbaharui, dihapus atau diverifikasi kembali. Jangka waktu dapat
diatur dalam satuan hari, jam atau menit.
5. Pada tab Database Verification anda dapat mengatur kapan dilakukan pemerikasaan
terhadap konsistensi database WINS Server. Nilai default yang diberikan adalah setiap 24
jam sekali.
Gambar 9.5.5.
6. Pada tab Advanced anda juga bisa menset supaya WINS Server mencatat setiap aktivitas
yang terjadi pada Event Log. Tapi hal ini hanya anda lakukan jika ingin mengadakan
pengecekan terhadap kesalahan. Terlalu banyak log yang dibuat, maka bs menimbulkan
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 56
penurunan pd unjuk kerja system. Perminataan yang bisa ditangani untuk registrasi record
oleh WINS Server sebaiknya diset Medium saja.
Gambar 9.6.6.
3. Active Registration
WINS Server yang aktif akan menerima registrasi dari WINS Client. Record yang
terdaftar pada WINS Server antara lain adalah Name, Tiep layanan, IP Address, Status,
Versi dan masa berakhir registrasi tersebut. Record yang tidak dapat mendaftarkan diri
secara automatis akan bertanda silang pada tab status Static. Untuk lebih jelasnya
mengenai bagaimana cara mendaftarkan diri bagi komputer yang tidak dapat
mendaftarkan diri secara otomatis akan dibuat Status Mapping.
9.3.8 Dikotak dialog ini anad tinggal memasukkan IP Addres yang sesuai dengan IP WINS Server
anda.
4. Replication Partner
Replication Partner adalah WINS Server lain yang saling berbagi dan mereplikai data.
Kegunaan replikasi partner adalah untuk meningkatkan performance serta kehandalan server
terhadap WINS Client yang membutuhkan.
Untuk menambahkan Repilcation Partner, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik kanan pada Replication Partner, kemudian klik New Replication Partner. (Lihat
gambar 9.1.9).
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 58
2.Masukkan IP Address yang lain. Misalnya 192.168.8.151, kemudian klik OK. (Lihat
gambar 9.2.10)
Bab 10
Mengizinkan Non-Administrator(User) untuk Log on
pada PC Server
Gambar 10.2.1. Klik tanda plus yang dilingkari dengan warna merah
kemudian klik User Rights Assigment kemudian klik 2 kali Allow log on locally.(lihat gambar
10.2.2)
4. Kemudian cari nama user yang akan diizinkan untuk log on di komputer server. Dalam hal
ini user Imron Husin(dengan log on name OON) yang akan kita izinkan untuk log on di
komputer server. Klik nama Imron Husin(gambar10.4.4), kemudian klik OK sebanyak
empat kali
Gambar 10.4.6. Maka nama User oon(Imron) tadii akan tampil pada dialog allow log on locally
Bab 11
Koneksi Client – Server
Untuk menguji protokol ethernet yang diberikan, gunakan proses loopback (dalam hal ini IP
static yang diberikan untuk komputer ini adalah 192.168.10.10) dengan mengetikkan perintah ping
192.168.10.10 melalui prompt DOS hasilnya akan tampak seperti (gambar 11.1) yang menyatakan
prosedur internal dan protokolnya dalam keadaan baik.
Untuk melihat IP komputer, Hostname, DNS dan lain sebagainya pada prompt ketik C:\>
IPCONFIG /ALL <Enter> maka hasilnya akan terlihat seperti (gambar 11.2)
sebelumnya pastikan kabel jaringan dalam keadaan terpasang dengan baik dan benar.
Caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik tombol start/Setting/Control panel kemudian klik ganda ikon Network.
2. Terlihat protokol yang ada hanya TCP/IP, ini merupakan default yang diberikan. Jika anda
ingin menambahkan protokol lain misal IPX/SPX, klik tombol Add maka akan tampil
kotak tipe komponen jaringannya.
3. Sorot protokol dan klik tombol Add. Tampil kotak pilihan protokol. Pada kotak
Manufactures sorot Microsoft, kemudian pada kotak Network Protokol sorot IPX/SPX-
compatible protocol lalu klik OK. Proses kembali kekotak utama Network. dengan
tambahan protokol tersebut.
4. Selanjutnya sorot client for microsoft Networks, klik Properties.
5. Klik kotak cek Log On to Windows NT domain hingga tercentang lalu pada kotak isian
Windows NT domain, ketik penamaan NetBIOS domain dari Windows Servernya. Dalam
Hal ini ilkom.ac.id (lihat bab 4 waktu instalasi AD).
6. Proses kembali ke kotak utama, Klik tab Identification. Telihat pada gambar bahwa
workstation ini juga mempunyai hubungan peer to peer(workgroup) dengan nama
WORKGROUP. Jika anda tidak menginginkannya ganti dengan nama NetBIOS domain
dari windows Server 2003(ilkom.ac.id) lalu klik OK. Anda diminta untuk memasukkan
CD Windows 98, Ikuti prosesnya.
7. klik Yes untuk me-restart komputer
3. Klien Windows XP
Ini merupakan klien untuk windows server 2003 yang paling ideal diantara sistem operasi
klien yang sudah ada. Dimana user interface-nya sama dan mendukung fitur windows server 2003
termasuk remote administration, remote instalation service, universal plug and play dan lain
sebagainya. Proses koneksi klien sistem operasi windows XP profesional ke server 2003 tidak
berbeda dengan klien yang menggunakan sistem operasi windows 2000 Profesional.
2. Klik tombol Change... pd bagian domain masukkan nama domain-nya yaitu ilkom.ac.id.
(gambar 10.2.4)
Gambar 11.3.5
4. Apabila anda mengklik tiap-tiap komputer maka akan tampil folder dan printer di komputer
tersebut yang telah di sharing (jika ada).
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 68
Bab 12
WEB Server
4. Pilih Internet Information Service (IIS), Kemudian klik Details... (lihat gambar 12.4.2)
5. Beri tanda cek bagi program yang diperlukan. Dalam bahasan ini, kita mencoba menginstal
fasiliitas IIS secara kesuluran. Setelah selesai klik OK, OK lagi, Finish. (Gambar 12.5.3)
2. Membuat Website
1. Buka Internet Information Service(IIS) Manager melalui tombol Start/Administrative Tools
2. Klik kanan Web Site dan pilih New/Web Site...
Gambar 12.2.5.
Gambar 12.3.6.
Gambar 12.4.7.
5. Masukkan IP Address dan TCP Port, klik Next untuk melanjutkan
Gambar 12.5.8.
Gambar 12.6.9.
Gambar 12.7.10.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 72
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 73
Gambar 12.8.11.
Gambar 12.8.12.
Pada gambar diatas terdapat website dengan description Web Server yang tadi kita buat dengan
status Running
Bab 13
FTP(File Transfer Protocol) Server
Gambar 13.3.1
4. Pilih Internet Information Service (IIS), Kemudian klik Details... (lihat gambar 13.4.2)
Gambar 13.4.2
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 75
5. Beri tanda cek pada File transefer Protocol (FTP) Service. Setelah selesai klik OK, Next
kemudian klik Finish. (Gambar 13.5.3)
Gambar 13.5.3
Gambar 13.1.4
4. Masukkan IP Address dan TCP Port FTP Site. Klik Next untuk melanjutkan
5. Biarkan pilihan Default pd Do not isolate users. (Gambar 13.5.8) Klik Next lagi..
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 77
7. Berikan Access Read and Write pd FTP Server dan klik Next... (Gambar13.7.10)
8. Klik Finish untuk mengakhiri pendefenisian FTP Site anda. (Gambar 13.8.11)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 78
Bab 14
Email Server
2. Maka akan tampil dialog POP3 Service seperti yang ditunjukkan pada (gambar 14.2.2)
14.4.3 Klik pada teks yang dilingkari dengan tanda merah(New Domain)
5. Isi nama domainnya dengan nama ilkom.ac.id pada windows add domain
6. Klik OK
7. Klik pada DC1 kemudian klik domain ilkom.ac.id maka pada jendela sebelah kanan, pilih
menu Add Mailbox. (gambar 14.7.5)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 80
9. Klik OK
Pada jendela diatas terdapat satu buah mailbox yang bisa digunakan oleh user yaitu dengan atas
nam Imron. Anda bisa menambahkan mailbox yang lain jika perlu.
4. Pada dialog internet connention wizard, masukkan nama lengkap user e-mail tersebut.
7. Isi incoming mail server dan outgoing mail server sesuai dengan server anda kemudian klik
Next
14.7.11 Masukkan incoming mail server dan outgoing mail server sesuai dengan server anda
8. Isi Account name sesuai dengan nama@domain dan passwordnya kemudian klik Next.
Bab 15
News Server(NNTP)
New server merupakan aplikasi internet untuk internet news group atau semacam forum
diskusi di Internet. News server di Internet Information Service(IIS) 6.0 merupakan suatu layanan
berbasiskan protokol News Network Transport Protocol (NNTP) yang bekerja secara default di port
119.
Client menghubungi News/Server menggunakan New Client misalnya Outlook Express atau
program News Client lainnya.
4. Beri nama misalnya Unsri.com untuk News Group dan Klik Next untuk melanjutkan.
(gambar 15.4.4)
15.4.4 Masukkan nama pada name, dalam hal ini nama yang digunakan adalah unsri.com
5. Isi keterangan pada Description dan isi nama pada Pretty Name. (gambar 15.5.5)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 85
15.3.6 Klik tab News(lihat tanda yang dilingkari dengan tanda merah)
7. Isi IP Address News (NNTP) Server kemudian klik Next untuk melanjutkan..
8. Klik Finish apabila Anda telah selesai dan merasa bahwa pekerjaan anda sudah benar.
9. Terakhir klik Close.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 87
Bab 16
Printer
1. Klik tombol Start/Control panel/ printers and Faxes/Add Printer
2. Setelah dialog Add Printer Wizard tampil, klik Next..
Gambar 16.2.1
3. Pada Local or Network Printer, pilih opsi Local printer attached to this computer dan
hilangkan tanda cek pada Automatically detects and install my Plug and Play Printer.
Kemudian klik Next. (gambar 16.3.2).
Gambar 16.3.2
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 88
4. Pilih LPT1 sebagai printer port dan klik Next. (gambar 16.4.3).
Gambar 16.4.3
5. Pilih printer yang akan kita install sesuai dengan Manufactures(merek) dan Printers(seri)
yang kita miliki. (gambar 16.5.4).
Gambar 16.5.4
6. Pada kotak dialog Printer name ikuti nama yang menjadi default atau nama lain yang anda
kehendaki. Pada Do you want to use this perinter as the default printer? biarkan pada opsi
Yes. (gambar 16.6.5).
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 89
Gambar 16.6.5
7. Di kotak Share name, berikan nama yang direkomendasikan atau nama lain yang kita
kehendaki. (gambar 16.7.6)
Gambar 16.7.6
8. Pada kotak dialog Location, masukkan lokasi printer berada dan komentar tentang printer
ini. Informasi ini nantinya akan tampil di Active Directory(AD), klik Next lagi untuk
melanjutkan. (gambar 16.8.7)
Gambar 16.8.7
Gambar 16.9.8
Gambar 16.10.9
11. Ulangi langkah- langkah diatas untuk menambahkan sebuah printer lagi, pada
Manufactures pilih Epson dan pada Printers Epson T-1000. Klik Next 3 kali.
Gambar 16.11.10
12. Masukkan Location dan Comment seperti diatas kemudian klik Next.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 91
Gambar 16.12.11
Gambar 16.1.12
2. Klik nama domain(ilkom.ac.id) kemudian klik tanda plus pada OU Domain Controller,
dilanjutkan dengan mengklik nama komputernya(DC1). Maka dipanel sebelah kanan akan
terlihat printer yang kita install tadi.
Gambar 16.2.13
3. Pilih salah satu printer, klik kanan dan pilih Move. (gambar 16.3.14)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 92
Gambar 16.3.14
4. Pada kotak dialog Move, pilih OU Teknik komputer, ini berarti kita memindahkan
printer Epson dari DC1 menjadi member dari OU Teknik komputer. Klik OK
Gambar 16.4.15
5. Ulangi langkah sebelumnya untuk printer Cannon. Pilih OU Komputerisasi Akutansi lalu
klik OK. (gambar 16.5.16)
Gambar 16.5.16
6. Di Active Directory Users dan Computers terlihat bahwa kedua printer sekarang sudah
menjadi member dari OU Teknik komputer dan Komputerisasi akutansi.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 93
Gambar 16.6.17
Gambar 16.6.18
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 94
Bab 17
Group Policy
Group policy bisa anda bayangkan sebagai peraturan-peraturan yang harus dijalankan.
Peraturan ini seperti menjalankan script tertentu setiap logon/off, startup/shutdown, kompleksitas
password dan lain-lain.
Kini anda telah mempunyai peraturan dan pertanyaan selanjutnya adalah, peraturan ini harus
anda terapkan kepada siapa? Kepada user langsung dong.. Salah, anda tidak dapat menerapkan
group policy langsung ke user! Lalu?ya namanya juga group, jadi diterapkan kepada group.
Ternyata juga tidak. Anda juga tidak dapat menerapkan group policy untuk group. Anda hanya bisa
menerapkan yang sudah anda buat ke Site, Domain dan OU(Organization Unit).
Sebenarnya group policy juga sudah ada pada sistem operasi windows 2000 dan windows XP.
Policy ini disebut sebagai Local GPO(Group Policy Objects). Jadi, jika anda menerapkan suatu
GPO pada OU Teknik Komputer maka semua user yang ada di OU Teknik Komputer tadi akan
terkena semua peraturan yang kita buat untuk OU Teknik Komputer tadi.
Group Policy editor terdiri dari 2 macam konfiguration, yaitu:
Computer configuration
User configuration
Dimana computer configuration merupakan konfigurasi untuk sebuah komputer tersebut dan
wajib berlaku bagi siapapun yang menggunakan komputer tersebut. Sedangkan user configuration
berlaku untuk user yang dikenakan GPO tersebut. Tidak peduli user tadi mau log on dari komputer
manapun karena peraturan yang dibuat tadi akan tetap berlaku.
Keduanya ini dijalankan pada saat yang berbeda. Computer konfiguration dijalankan ketika
sebuah komputer dihidupkan(Start up). Sedangkan user configuratioan dijalankan ketika user log on
ke jaringan.
Anda hanya bisa menggunakan GPO untuk mengatur komputer windows 2000, windows XP,
dan windows server 2003. GPO tidak akan dijalankan oleh komputer pada windows versi
sebelumnya seperti windows 95, windows 98, windows ME dan lain-lain yang masih menggunkan
system policy.
Membuat GPO pada OU Teknik Komputer:
1. Buka Active directory users and computers kemudian klik kanan OU Teknik Komputer
kemudian pilih properties.
2. Maka akan muncul kotak dialog properties dari Teknik Komputer, klik tab Group Policy
kemudian klik tombol New
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 95
17.2.1
3. Maka akan tampil group poilicy object yang baru. ubah dengan nama GPO Teknik
Komputer Policy, kemudian klik tombol Edit
17.3.2
6. Maka akan tampil dialog Remove run menu from run menu properties. Pilih opsi Enable
kemudian klik OK. (gambar 17.5.3)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 97
7. Restart komputer
1. Buat Folder baru di C:\ dan beri nama Packages kemudian Sharing File tersebut... (Lihat
gambar 17.2.6)
2. Kemudian Copy-kan master Office XP ke dalam folder packages yang kita buat tadi.
Gambar 17.2.6
4. Setelah Dialog Distributed File System tampil, klik kanan pada Distributed File System
lalu pilih New Root... (lihat gambar 17.4.7)
Gambar 17.4.7
5. Maka akan tampil dialog Wizard yang akan menuntun anda dalam melakukan instalasi.
Klik Next untuk melanjutkan...(gambar 17.5.8)
Gambar 17.5.8
6. Selanjutnya anda akan dihadapkan dengan pertanyaan tentang type Root yang ingin anda
instal. Dalam hal ini, pilih saja opsi Domain root. (gambar 17.6.9). Klik Next...
Gambar 17.6.9
Gambar 17.7.10
8. Masukkan nama server anda. Kemudian klik Next lagi. (gambar 17.8.11)
Gambar 17.8.11
9. Selanjutnya memasukkan nama root yang kita buat tadi. Klik Next (gambar 17.9.12)
Gambar 17.9.12
10. Tampak pada domain kita \\DC\Packages dalam kondisi Enable. (gambar 17.10.13)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 100
Gambar 17.10.13
Setelah langkah dalam mengkonfigurasi root packages selesai, selanjutnya tugas kita adalah
menentukan OU mana yang akan kita kenakan policy atau group mana yang akan kita kenakan
policy.
1. Klik Start/Administrative Tools/Active Directory User and Computers
2. Klik kanan OU Kampus B lalu pilih Properties (Lihat gambar 17.2.14)
Gambar 17.2.14
3. Maka akan tampil properties dari OU Kampus B. Kemudian klik tab Group Policy lalu
klik button New. (lihat gambar 17.3.15)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 101
Gambar 17.3.15
4. Rubahlah nama New Group Policy Object menjadi packages Office OU kampus B,
kemudian klik tombol Edit…(Gambar 17.4.16)
Gambar 17.4.16
5. Pada Dialog Group Policy Object Editor klik User configuration/Software Instalation
kemudian klik kanan dan pilih Properties… (Gambar 17.5.17)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 102
Gambar 17.5.17
6. Pada Default packages location, ketikkan \\DC1\Packages. (gambar 17.6.18), lalu pada
Instalation User Interface options pilih options Maximum kemudian klik OK Note: DC1
merupakan nama komputer server. Dan Packages merupakan nama folder yang kita
sharing tadi dimana terdapat packages dari master Office XP
Nama komputer
Gambar 17.6.18
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 103
7. Selanjutnya klik kanan lagi software instalation pilih New/Package... (Lihat gambar 17.7.19)
Gambar 17.7.19
8. Lakukan blok pada semua pilihan yang ada difolder Packages on Dc1, kemudian klik
Open..(lihat gambar 17.8.20)
Gambar 17.8.20
9. Pada Dialog Deploy Software, pilih opsi Assigned artinya apabila user mengklik icon
office yang ada di start menu, maka office tadi akan terinstal secara automatis di komputer
user tersebut. (Gambar 17.9.21)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 104
Gambar 17.9.21
10. Setelah anda klik OK maka akan tampil di Dialog Group Policy Object Editor File yang
kita virtual tadi. Lihat pada gambar yang ada dilingkaran merah. (gambar 17.10.22)
Gambar 17.10.22
11. Restart komputer dan Log of sebagai user Kampus B, ingat bukan sebagai Adminstrator!
Setelah Log in sebagai user, klik saja salah satu icon Office pd start menu yang akan
kita instal.
Catatan:
Untuk dapat melakukan langkah diatas, program yang akan anda instal tersebut haruslah
memiliki file setup yang berformat “.MSI”. Jika pada program yang akan anda lakukan instalasi
melalui server ini tidak terdapat file setup yang berformat *.MSI Maka anda harus mengconvert file
setup-nya menjadi berformatkan *.MSI. Program yang dapat melakukan hal ini dapat anda
download melalui situs www.ondemandsoftware.com
Dalam buku ini, saya tidak menjelaskan secara keseluruhan tentang fungsi dari masing-masing
setting GPO ini. Tetapi jika anda ingin mengetahui lebih jauh tentang Setting GPO ini, anda dapat
melihatnya pada situs: http://www.microsoft.com/windowsserver2003/gpmc/default.mspx
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 105
Bab 18
Back Up or Restore Active Directory dan Instalasi AD melalui media
back up
1. Back Up or Restore Active Directory
2. Selanjutnya pilih opsi Back up files and setting kemudian klik Next.
3. Pilih Let me chooose what to back up untuk melakukan pilihan terhadap file-file apa saja
yang ingin anda backup.(gambar 18.3.3)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 106
4. Setelah dialog item to backup tampil, beri tanda cek pada System States. (Lihat gambar
18.4.4). Kemudian klik Next
5. Buat folder di C:\ dengan nama NTDSBackup, kemudian klik Browse simpan backup
system state ini ke dalam folder yang kita buat tadi lalu pada type a name for this bacup
berikan nama Backup_Active_Directory. Kemudian klik Next
Gambar 18.6.6 Dialog yang menyatakan bahwa anda telal selesai melakukan instalasi
Suatu hari, anda diserahi tugas untuk melakukan instalasi Domain Controller di daerah yang
jauh dan terhubung dengan koneksi WAN ke kantor pusat, anda pun membawa sebuah CD sistem
operasi windows 2003. Sesampainya dilokasi anda memasukkan CD kemudian melakukan instalasi
kemudian mengetikkan dcpromo. Apa yang terjadi? Pada saat domain anda terhubung dengan
domain kantor pusat, berapa lamakah proses replikasi Active Directory terjadi? Bersenang-
senanglah dihotel jika anda cukup beruntung tinggal dihotel yang nyaman karena proses replikasi
AD bisa memakan waktu berhari-hari. Jika menggunakan koneksi yang jelek seperti kebanyakan
koneksi yang ada di Indonesia?
Database active ditrectory pada domain baru di windows 2003 saja telah menggunakan sekitar
25 MB, dan tentu saja akan lebih besar lagi jika anda telah menambahkan user account, program
dan lain sebagainya. Sebagai informasi, database Active Directory (NTDS.DIT) yang mencapai
ukuran 1-2 GB adalah hal yang biasa.
Berterima kasihlah kepada windows 2003 karena menunggu proses replikasi hanya merupakan
cerita lama pada windows 2000. Pada windows 2003, microsoft telah membuat fiture baru yang
memungkinkan untuk melakukan proses repliksi dengan active directory yang telah di-backup
terlebih dahulu. Dengan fitur ini anda tidak perlu lagi menunggu lama lagi proses replikasi pada
saat menginstal Domain Controller yang terhubung oleh koneksi WAN yang mahal dan lambat.
Untuk mem-back up Active directory, gunakanlah program backup apapun yang anda miliki
yang mempunyai kemampuan untuk mem-back up AD atau gunakanlah program backup bawaan
dari windows. Perlu anda ingat, jika anda menginkan instalasi melalui media backup, pada saat
mengetikkan “dcpromo”, anda harus memasukkan parameter “/adv” atau lengkapnya “dcpromo
/adv” supaya windows mengetahui bahwa anda menginkan sinkroisasi dari media backup. (Lihat
gambar 19.1)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 108
Dengan parameter /adv, pada saat instalasi domain controller anda akan diminta untuk
menentukan 2 macam opsi, pilih From these restored backup files, artinya proses replikasi Active
Directory melalui media backup dan tidak melalui koneksi langsung ke Domain Controller Root.
Dengan singkrosnisasi melalui media backup ini tentunya akan sangat cepat sekali dan tidak akan
membebani jaringan anda.
Dengan berakhirnya bahasan mengenai Back Up or Restore Active Directory dan Instalasi AD
melalui media back up ini, maka berakhir pula penjelasan mengenai jaringan Microsoft Windows
Server 2003 ini. Mudah-mudahan buku yang saya buat ini bermanfaat bagi kita semua.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 109
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 110
Dafar Pustaka
1. Ir.Sudantha Wirijaya, STJ Windows NT Server 4.0, PT Elexmedia Komputindo, 1998.
2. Ir. Sudantha Wirijaya, Microsoft Windows 2000 Server, PT Elexmedia Komputindo, 2002
3. Tutang, 1996. Materi Pelatihan LAN(Local Area Network), Puslitbang Bioteknologi-LIPI.
4. Patrick T. Campbell, 1996. Jaringan di kantor kecil. 1997. Elexmedia Komputindo, Jakarta
1997
5. Tutang, 2000. Melangkah dengan Microsoft Windows Meillenium Edition, Medikom
Pustaka Mandiri, Jakarta.
6. Depdiknas, 2000. Materi Pelatihan pengolahan Laboratorium Komputer
7. Tutang dan Kodarsyah, 2000. Instalasi dan konfigurasi Windows 2000 Server, Medikom
pustaka Mandiri, Jakarta
8. Tutang dan Kodarsyah, 2000. Belajar Jaringan Sendiri, Medikom Pustaka Mandiri. Jakarta
9. Tutang, 2002. Beralih ke Windows XP. Datakom Lintas Buana, Jakarta
10. http://www.microsoft.com/technet/default.mspx
11. http://www.jasakom.com/sto
12. Serta sumber dari saya ikut workshop, pembelajaran pada masa perkuliahan dan
pengalaman pribadi yang saya alami