Você está na página 1de 14

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan Alokasi Waktu

: SMK Negeri 8 Malang : Sistem Komputer :X/I : Sistem Bilangan :1 : 8 x 1 Jam @ 45 Menit

A. Kompetensi Inti KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI-2 Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI-3 Memahami, menerapkan dan menganalisa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar 1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

3.1. Memahami sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal, Heksadesimal) 4.1. Menggunakan sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal, Heksadesimal) dalam memecahkan masalah

C. Indikator 1. 2. 3. 4. Memahami jenis-jenis sistem bilangan yang digunakan pada teknik mikroprosessor Memahami konversi sistem bilangan decimal ke sistem bilangan biner Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan octal Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan desimal ke sistem bilangan heksadesimal 5. 6. Memahami konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan oktal atau sebaliknya Memahami konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan heksadesimal atau sebaliknya 7. 8. 9. Memahami konversi sistem bilangan desimal dan sistem bilangan biner antara 0 dan 1 Mampu merubah bilangan desimal ke bentuk BCD atau sebaliknya Mampu merubah bilangan desimal ke bentuk BCH atau sebaliknya

10. Memahami ASCII Code untuk pembentukan karakter

D. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu. 1. 2. 3. 4. Memahami jenis-jenis sistem bilangan yang digunakan pada teknik mikroprosessor Memahami konversi sistem bilangan decimal ke sistem bilangan biner Memahami konversi sistem bilangan decimal ke sistem bilangan octal Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan desimal ke sistem bilangan heksadesimal 5. 6. Memahami konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan oktal atau sebaliknya Memahami konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan heksadesimal atau sebaliknya 7. 8. 9. Memahami konversi sistem bilangan desimal dan sistem bilangan biner antara 0 dan 1 Mampu merubah bilangan desimal ke bentuk BCD atau sebaliknya Mampu merubah bilangan desimal ke bentuk BCH atau sebaliknya

10. Memahami ASCII Code untuk pembentukan karakter

E. Materi Pembelajaran Kebanyakan orang mengerti bila dikatakan bahwa kita mempunyai sembilan koin emas. Angka sembilan merupakan bagian dari sistem bilangan desimal yang kita gunakan setiap hari. Tetapi peralatan elektronika digital menggunakan suatu sistem bilangan asing yang disebut biner. Komputer digital dan sistem yang berdasarkan mikroprosesor menggunakan sistem angka asing lain yang disebut heksadesimal. Setiap orang yang bekerja dibidang elektronika harus mengetahui bagaimana mengubah bilanganbilangan dari sistem bilangan desimal ke biner dan dari biner ke bilangan desimal yang sering dipakai.Anda akan dapat juga mengubah sistem bilangan biner ke bilangan heksadesimal serta sistem bilangan desimal ke heksadesimal. Sistem komputer yang lain menggunakna sistem bilangan oktal. Anda akan mempelajari membuat konversi bilangan biner, oktal dan heksadesimal.

Desimal Sebelum mempelajari tentang bilangan biner, ada baiknya mengetahui tentang sistem bilangan yang umum dipakai, yaitu desimal (bilangan basis 1 0) berikut:

Untuk menghitung suatu basis bilangan, harus dimulai dari nilai yang terkecil (yang paling kanan). Pada basis 10, maka kalikan nilai paling kanan dengan 10 0 ditambah dengan nilai dikirinya yang dikalikan dengan 101 , dst. Untuk bilangan dibelaang koma, gunakan faktor pengali 101, 102, dst.

Contoh :

1243 =(1 X 103)+(2 X 102)+(4 X 101)+(3 X 100) = 1000 + 200 + 40 + 3

752,91 =(7 X 102)+(5 X 101)+(2 X 100)+(9 X 10-1)+(1 X 10-2) = 700 + 50 + 2 + 0,9 + 0,01 Biner Untuk bilangan biner (bilangan basis 2), perhatikan tabelbe rikut :
Exponent Base

25 = 32 24 = 16 23 = 8

22 = 4 21 = 2 20 = 1

Jumlah simbol (radiks) Simbol

2 0, 1

Untuk bilangan biner, kalikan bilangan paling kanan terus k ke kiri dengan 20, 21, 22, dst. Contoh : 101102 = (1 X 24 )+(0 X 23 )+(1 X 22 )+(1 X 21 )+(0 X 20 ) = (16 + 0 + 4 + 2 +0) = 22 Dari contoh diatas, menunjukkan bahwa bilangan biner 10110 sama dengan bilangan desimal 22. Dari dua sistem bilangan diatas, dapat dibuat rumus umum un tuk mendapatkan nilai desimal dari radiks bilangan tertentu : (N)r = [(d0 x r0)+(d1 x r1)+(d2 x r2)+ +(dn x rn)]10 dimana; N r = Nilai = Radiks

d0, d1, d2 = digit dari yang terkecil (paling kanan) untuk d0 Untuk mengkonversi bilangan desimal kebiner ada dua cara, perhatikan contoh berikut: Contoh 1: 168(10)= X(2) Cara I : 16810 kurangkan dengan pangkat terbesar dari 2 yang mendekati 16810 yaitu 128 (27).

a. 128 (27) lebih kecil dari 168, maka bilangan paling kiri adalah 1. 168128=40. b. 64 (26) lebih besar dari 40, maka bilangan kedua adalah 0. c. 32 (25) lebih kecil dari 40, maka bilangan ketiga adalah 1. 40 32 = 8. d. 16 (24) lebih besar dari 8, maka bilangan keempat adalah 0. e. 8 (23) lebih kecil/sama dengan 8, maka bil. kelima adalah 1. 8 8 = 0. f. Karena sisa 0, maka seluruh bit dikanan bil. Kelima adalah 0. 16810 = 101010002. Cara II : 168 / 2 = 84 84 / 2 = 42 42 / 2 = 21 21 / 2 = 10 10 / 2 = 5 5/2=2 2/2=1 1/2=0 sisa 0 sisa 0 sisa 0 sisa 1 sisa 0 sisa 1 sisa 0 sisa 1

Bit biner terbesar dimulai dari bawah, sehingga 16810 = 101010002 Contoh 2: 10,25(10) = X,Y(2) Cara I : 10-23 = 2 2-21 = 0 23 22 21 20 1 0 1 0 jadi X = 1010

0,25 x 2 = 0,50 = 0,50 + carry 0 0,50 x 2 = 1,00 = 0.00 + carry 1 jadi Y = 01 Sehingga 10,25(10) = 1010,01(2) Cara II : 10 / 2 = 5 sisa 0

5 / 2 = 2 sisa 1 2 / 2 = 1 sisa 0 jadi X = 1010 Sedangkan Y bisa dicari dengan cara I. Heksadesimal Bilangan heksadesimal biasa disebut bilangan basis 16 , arti nya ada 16 simbol yang mewakili bilangan ini. Tabel berikut menunjukkan konversi bilangan heksadesimal : Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Biner 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111 Heksadesimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F

Untuk konversi bilangan biner ke heksadesimal, perha tikan contoh berikut : 101101010100100102 = 0001 0110 1010 1001 0010 = 1 6 A 9 2 Jadi bil. biner 10110101010010010 sama dengan bilangan heksadesimal 16A92.Penulisan bilangan heksadesimal biasa juga ditambahkan dengan karakter 0x didepannya. Nilai 254316 sama nilainya dengan 0x2543.

Oktal Bilangan oktal disebut bilangan basis 8, artinya ada 8 simbol yang mewakili bilangan ini. Tabel berikut menunjukkan konversi bilangan oktal : Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 Biner 000 001 010 011 100 101 110 111 0 1 2 3 4 5 6 7 Oktal

Untuk konversi bilangan biner ke oktal, perhatikan contoh berikut : 101101010100100102 = 010 110 101 010 010 010 = 2652228 Jadi bil. biner 10110101010010010 sama dengan bilangan oktal 265222. Untuk konversi dari oktal ke heksadesimal, ubah terlebih dahulu bilangan oktal yang akan dikonversi menjadi biner. Hal ini berlaku juga untuk konversi dari heksadesimal ke oktal. Perhatikan contoh berikut : 7258 = 111 010 1012 = 0001 1101 0101 = 1D516 FE16 = 1111 11102 = 011 111 110 = 3768 Sandi Biner Sandi 8421 BCD (Binary Coded Decimal)

Sandi 8421 BCD adalah sandi yang mengkonversi bilangan desimal langsung ke bilangan binernya, sehingga jumlah sandi BCD adalah 10, sesuai dengan jumlah simbol pada desimal. Perhatikan tabel berikut :

Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

8 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

4 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

2 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

Contoh : 19710 sandi BCDnya adalah : 0001 1001 0111 Sandi 2421 Sandi 2421 hampir sama dengan sandi 8421, terutama untuk bilangan desimal 0 sampai dengan 4. Tetapi sandi berikutnya merupakan pencerminan yang diinversi. Perhatikan tabel berikut : Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 4 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 2 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

Perhatikan sandi desimal 5. Sandi tersebut merupakan cermin dari sandi 4 desimal,tetapi logikanya diinversi. Begitu pul a pada sandi desimal 6 yang merupakan cermin dari sandi desimal 3 yang diinversi, dst. Contoh : 37810 sandi 2421-nya adalah : 0011 1101 1110 ASCII ASCII singkatan dari American Standard Code for Information

Interchange. Standard yang digunakan pada industri untuk mengkodekan huruf, angka, dan karakter-karakter lain pada 256 kode (8 bit biner) yang bisa ditampung. Tabel ASCII dibagi menjadi 3 seksi: a. Kode sistem tak tercetak (Non Printable System Codes) antara 0 31. b. ASCII lebih rendah (Lower ASCII), antara 32 137. Diambil dari kode sebelum ASCII digunakan, yaitu sistem American ADP, sistem yang bekerja pada 7 bit biner. c. ASCII lebih tinggi (Higher ASCII), antara 128 255. Bagian ini dapat diprogram, sehingga dapat mengubah-ubah karakter.

F. Model dan Metode Pembelajaran Pendekatan Strategi Metode : Scientific : Problem Based Learning (PBL) : 1. Ceramah 2. diskusi kelompok 3. Tanya Jawab 4. Pemberian tugas

G. Langkah-langkah Pembelajaran Guru melakukan pengkondisian dan pengelolaan kelas dalam pembelajaran, pada kegiatan diskusi kelompok peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok, selanjutnya aktifitas peserta didik sebagai berikut:

Pertemuan 1 (8 JP x @45 Menit = 360 menit) Kegiatan Pembukaan Tahap 1. Orientasi , Apersepsi dan Motivasi a) Membuka pelajaran dengan salam b) Meminta ketua kelas untuk memimpin doa c) Mengabsen siswa dan ice breaking d) Menyebutkan tujuan pembelajaran e) Guru menyampaikan tata cara penilaian Kegiatan Inti a) Peserta didik disajikan materi mengenai Sistem Bilangan Komputer. b) Guru menjelaskan gambaran umum sistem bilangan c) Guru menjelaskan Sistem Bilangan (Desimal, Biner, Oktal, dan Hexadesimal) d) Guru menjelaskan konversi bilangan e) Guru menjelaskan sistem bilangan Binary Code Decimal (BCD) dan Binary Code Hexadecimal (BCH) f) ASCII Code g) Peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok besar (A,B,C,) h) Masing-masing kelompok diberi tugas untuk membuat Sistem pengelolaan alat & peralatan (Tool & Equipment management) dan kebutuhan bahan praktek sebagai 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit Ceramah diskusi kelompok Tanya Jawab Papan Tulis LCD Modul 10 menit 20 menit 15 menit Metode Ceramah Tanya jawab Media 1. Papan Tulis 2. LCD Alokasi Waktu

Database Asset. Dan Pengelompokan alat & peralatan bengkel i) Klasifikasi alat &peralatan bengkel elektronika dalam sistem inventarisasi/pengarsipan j) Hasil kerja kelompok dipresentasikan didepan klompok yang lain k) Guru membantu mengarahkan dan memberi penguatan atas jawaban yang benar l) Setiap siswa membuat rangkuman soal dan jawaban dari diskusi kelompok m) Guru memfasilitasi temuan-temuan hasil diskusi dan membuat konklusi bersama 180 menit 10 menit 10 menit

45 menit

15 menit Penutup 1. a) apakah tersebut. b) Peserta didik diminta untuk Pembahasan, kesimpulan Peserta sudah didik dapat memahami ditanya materi 15 menit

mengerjakan soal uji kompetensi di buku tugas mana untuk mengukur sejauh apa yang

dapat

mengerti

dijelaskan oleh guru. c) peserta Sebelum mengakhiri pelajaran, didik dapat ditanyakan

tentang nilai-nilai apa saja yang didapat dari pelajaran hari ini. d) Menutup kegiatan pembelajaran

dengan : memberi kesimpulan, e) menyampaikan materi untuk

pertemuan berikutnya, memberi motifasi pada siswa dan f) meminta siswa melaksanakan

piket harian dan ketua kelas memimpin doa bersama Mengucapkan salam

1. Total Waktu

360 Menit

H. Media/Sumber Belajar 1. 2. I. Buku Modul Teknik Kerja Bengkel Internet Penilaian Aspek Penilaian Waktu Penilaian Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. misalnya dilihat a) aktivitas dan tingkat Saat Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Rubrik penilaian sikap

Jenis Penilaian Sikap

proses observasi

pembelajaran berlangsung

perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, b) kemampuan menyampaikan

pendapat,

c) d)

juga aspek kerja sama, dan tentu ketepatan peserta

didik pada saat menjawab pertanyaan dari guru. Pengetahuan Soal Objektif dan Subjektif Setelah siswa Kuis dan Rubrik mengerjakan soal objektif tugas Penilaian pengetahuan

dan subjektif Ketrampilan Hasil dari pekerjaan Saat proses Observasi Hasil kerja

berlangsung dan akir

Catatan: Lihat pada Kisi-kisi soal untuk mengetahui: 1. 2. 3. 4. Ranah Penilaian Soal objektif dan subjektif Kunci jawaban dari soal objektif dan subjektif Rubrik penilaian untuk soal subjektif

Malang,31 juli 2013 Menyetujui Kakomli Guru Kompetensi

(.. )

M. Sutrisno, ST.

Lampiran: A. Silabus

B.

Print Out Materi Ajar

Você também pode gostar

  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Documento3 páginas
    Bab I Pendahuluan
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • 1 Tempat Lomba PDF
    1 Tempat Lomba PDF
    Documento1 página
    1 Tempat Lomba PDF
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • Sejarah Windows
    Sejarah Windows
    Documento2 páginas
    Sejarah Windows
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Rujukan
    Daftar Rujukan
    Documento1 página
    Daftar Rujukan
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • 1 Tempat Lomba PDF
    1 Tempat Lomba PDF
    Documento1 página
    1 Tempat Lomba PDF
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • k3 Pas
    k3 Pas
    Documento1 página
    k3 Pas
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • Biodata Peserta dan Pembinbing Lomba Jatim 2013
    Biodata Peserta dan Pembinbing Lomba Jatim 2013
    Documento2 páginas
    Biodata Peserta dan Pembinbing Lomba Jatim 2013
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • Kgiatan PI
    Kgiatan PI
    Documento1 página
    Kgiatan PI
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • SILABUS
    SILABUS
    Documento4 páginas
    SILABUS
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • Babak Rebutan 1
    Babak Rebutan 1
    Documento17 páginas
    Babak Rebutan 1
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • k3 Pas
    k3 Pas
    Documento1 página
    k3 Pas
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • 7K
    7K
    Documento1 página
    7K
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • Tips Unas
    Tips Unas
    Documento4 páginas
    Tips Unas
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Isi Kumpulan RPP Yang Diberi Tanda
    Daftar Isi Kumpulan RPP Yang Diberi Tanda
    Documento2 páginas
    Daftar Isi Kumpulan RPP Yang Diberi Tanda
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • Car A Membuat Tang Gal
    Car A Membuat Tang Gal
    Documento2 páginas
    Car A Membuat Tang Gal
    Rio Craig
    Ainda não há avaliações
  • Akip 2013
    Akip 2013
    Documento3 páginas
    Akip 2013
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações
  • Soal Diskusi
    Soal Diskusi
    Documento2 páginas
    Soal Diskusi
    Rastra Feryd Permana
    Ainda não há avaliações