Você está na página 1de 4

AMELOBLASTIC FIBROMA

Sinonim Soft odontoma, soft mixed odontoma, mixed odontogenic tumor, fibroadamantoblastoma, dan granular cell ameloblastic fibroma.1 Definisi Ameloblastic fibroma merupakan tumor jinak mixed odontogenic. Tumr ini memiliki cirri khas proliferasi neoplastik sel dewasa yang berasal dari epitel odontogenik dan mesenkim dari benih gigi yang sedang berkembang.1,3,4. Tumor ini sangat jarang ditemukan.1,2 Ameloblastic fibroma terdiri dari sel seperti ameloblast atau sel yang lebih kuboid yang mengelilingi retikulum stellata. Epithelium berbatas jelas dengan membran basal dan berbentuk pulau, jaringan ikat fibromyxoid, yang menyerupai papila dentin yang immature.5 Enamel, dentin dan sementum tidak terbentuk pada tumor ini.1

Gambaran Klinis Secara klinis ameloblastic fibroma paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja (antara 5 sampai 20 tahun), selama periode pembentukan gigi, rata-rata sekitar usia 15 tahun.1,2,5 Belum ada kesepakatan mengenai kecendrungan sex dari jenis tumor ini.1 Ameloblastic fibroma merupakan tumor jinak yang tumbuh lambat, terutama ditemukan di daerah premolar-molar rahang bawah, biasanya asimptomatik, namun akhirnya dapat meluas ke permukaan bukal/lingual tulang rahang, dan bisa menyebabkan perpindahan gigi. 1,3,4,5 Gejala yang paling sering ditemukan adalah pembengkakan atau nyeri oklusal, tumor ini mungkin baru ditemukan pada pemeriksaan rutin dental radiograf.1 Pada beberapa kasus, Ameloblastic fibroma melibatkan ramus mandibula dan meluas ke bagian depan area premolar-molar. Sering ditemukan di dekat puncak prosesus alveolar atau pada folikuler yang berkaitan dengan gigi yang tidak erupsi atau mungkin timbul pada area dimana sebuah gigi gagal berkembang.1 Tumor ini biasanya berkembang pada area premolarmolar mandibula.1,3 Pada tahap pertama ameloblastic fibroma terdeteksi pada permukaan oklusal

gigi molar, hal ini merupakan perbedaan yang jelas dengan kista folikuler, yang selalu terdeteksi pada cementoenamel junction.3,6 Ameloblastic fibroma juga dapat menghambat erupsi normal, dan dapat menyebabkan gigi yang terkena berpindah. Jika lesinya besar mungkin akan meluas ke dalam tulang, ke permukaan bukal/lingual tulang rahang. 1,4

Gambaran Radiogafi

Ameloblastic fibroma dalam penampakan radiografi terlihat radiolusen unilocular maupun multilocular. Pada tahap awal biasanya monocular, bila lesinya lebih luas berbentuk multilocular.2,4 Outline (batas luar) ameloblastic fibroma berbatas tegas dan mirip dengan kista.1

Gambaran HPA

Menunjukkan masa jaringan lunak yang keras dengan permukaan luar yang halus. Kapsul bisa ada dan tidak ada. Mengandung jaringan mesenchim yang sangat banyak mirip dengan dental papil yang primitif yang bercampur dengan epitel odontogen. Sel epitel berbentuk panjang dan kecil dengan susunan beranastomose satu dengan yang lainnya, tetapi hanya mengandung terdiri dari sekitar dua sel yang berbentuk kuboid dan kolumnar.

Diagnosa Banding Salah satu kesulitan yang sering terjadi yaitu dalam membedakan tumor ameloblastic fibroma dengan kista dentigeous kecil atau sebuah folikel hiperplastik. Pada kenyataannya gambaran radiologis tidak menujukkan perbedaan diantara ketiga wujud ini. Tumor ini mungkin memiliki gambaran yang mirip dengan ameloblastoma, namun ameloblastic fibroma terjadi pada usia yang lebih muda dengan rentang usia 5 sampai 20 tahun (sekitar 15 tahun) sementara ameloblastoma sering ditemui pada rentang usia 20 sampai 50 tahun (sekitar 40 tahun). Septa pada ameloblastoma lebih tegas dan kasar sedangkan septa pada ameloblastic jarang ditemukan dan sangat halus. 1 Odontogenik myxomas bisa terlihat multilocular tetapi biasanya bisa diidentifikasi dengan septa yang agak lurus tajam yang tidak tampak pada ameloblastic fibroma dan myxomas biasanya terjadi pada usia lanjut.1 Ameloblastic fibroma terdeteksi pada permukaan oklusal gigi molar, hal ini merupakan perbedaan yang jelas dengan kista folikuler, yang selalu terdeteksi pada cementoenamel junction.3,6

DAFTAR PUSTAKA
White and Pharoah. Oral Radiology : Principles and Interpretation. 5th Ed. Mosby. 2004. hlm : 428-429 Alan G. Farman (Ed). Panoramic Radiology: Seminar on Maxillofacial Imaging and Interpretation. Springer. 2007. hlm : 147 Pasler. Pocket Atlas of Dental Radiology. Thieme. 2007. hlm : 256 Eric Whaites. Essential of Dental Radiography and Radiology. 3th Ed. Churchill Livingstone. 2003. hlm : 302 Cawson R.A. dan Odell E.W. Cawsons essentials of Oral Pathology and Oral medicine,eighth edition. London : Churchill Livingstone; 2008. hlm : 144-145 Friedrich A. Pasler. Color Atlas of Dental Medicine Radiology. Thieme. 2007. hlm : 202

Você também pode gostar