Você está na página 1de 7

METABOLISME LEMAK

MACAM LEMAK Lemak biologis yang terpenting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid Asam lemak: 1. Asam palmitat: CH3(CH2)14-COOH 2. Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH 3. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH Trigliserida: ester gliserol + 3 asam lemak Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam lemak + fosfat Steroid: kolesterol dan turunanya (hormon steroid, asam lemak dan vitamin) ABSORPSI LEMAK Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) masuk darah Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati Proses penyimpananya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) asam lemak dan gliserol Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak) MACAM LEMAK PLASMA Asam lemak bebas (FFA= free fatty acid) ada dalam plasma darah dan terikat dengan albumin Kolesterol, trigliserida dan fosfolipid dalam plasma berbentuk lipoprotein 1. Kilomikron 2. VLDL: very low density lipoprotein 3. IDL: intermediate density lipoprotein 4. LDL: low density lipoprotein 5. HDL: high density lipoprotein ASAM LEMAK BEBAS Bila lemak sel akan digunakan untuk energi simpanan lemak (trigliserida) dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol (oleh enzim lipase sel) Asam lemak berdiffusi masuk aliran darah sebagai asam lemak bebas (Free Fatty Acid) dan berikatan dengan albumin plasma PENGGUNAAN FFA SEBAGAI ENERGI FFA dalam plasma dibawa ke mitokondria dengan carrier Karnitin FFA dalam sel dipecah menjadi asetil koenzim-A dengan beta oksidasi Asetil koenzim-A hasil beta oksidasi masuk siklus Krebs untuk diubah menjadi H dan CO2 METABOLISME LEMAK Ada 3 fase: 1.

oksidasi

2. 3.

Siklus Kreb Fosforilasi Oksidatif

BETA OKSIDASI Proses pemutusan/perubahan asam lemak asetil co-A Asetil co-A terdiri 2 atom C sehingga jumlah asetil co-A yang dihasilkan = jumlah atom C dalam rantai carbon asam lemak : 2 Misal: asam palmitat (C15H31COOH) oksidasi ?? asetil co-A CONTOH ASAM LEMAK NAMA UMUM Asam oleat As risinoleat Asam linoleat As linolenat As araksidat SIKLUS KREBS Proses perubahan asetil ko-A H + CO2 Proses ini terjadi didalam mitokondria Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat proses pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis Oksaloasetat berasal dari asam piruvat Jika asupan nutrisi kekurangan KH kurang as. Piruvat kurang oxaloasetat RUMUS C17H33COOH C17H32(OH)-COOH C17H31COOH C17H29COOH C19H39COOH NAMA KIMIA Oktadeca 9-enoad 12 hidroksi okladeca -9-enoad Okladeca-9,12 dienoad Okladeca-9,12,15 trienoad Asam eicosanoad

KETOSIS Degradasi asam lemak Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya mengunakan sedikit asetil KoA akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi membentuk Asam Asetoasetat Asam asetoasetat merupakan senyawa labil yang mudah pecah menjadi: Asam hidroksibutirat dan Aseton. Ketiga senyawa diatas (asam asetoasetat, asam hidroksibutirat dan aseton) disebut BADAN KETON. Adanya badan keton dalam sirkulasi darah disebut: ketosis Ketosis terjadi saat tubuh kekurangan karbohidrat dalam asupan makannya kekurangan oksaloasetat Jika Oksaloasetat menurun maka terjadi penumpukan Asetil KoA didalam aliran darah jadi badan keton keadaan ini disebut KETOSIS Badan keton merupakan racun bagi otak mengakibatkan Coma, karena sering terjadi pada penderita DM disebut Koma Diabetikum Ketosis terjadi pada keadaan : 1. Kelaparan 2. Diabetes Melitus 3. Diet tinggi lemak, rendah karbohidrat RANTAI RESPIRASI H adalah hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH H dari NADH ditransfer ke Flavoprotein Quinon sitokrom b sitokrom c sitokrom aa3 terus direaksikan dengan O2 H2O + Energi Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi Rantai Respirasi terjadi didalam mitokondria transfer atom H antar carrier memakai enzim Dehidrogenase sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase

Urutan carrier dalam rantai respirasi adalah: NAD Flavoprotein Quinon sitokrom b sitokrom c sitokrom aa3 direaksikan dengan O2 H2O + Energi FOSFORILASI OKSIDATIF

Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi energi tsb ditangkap oleh ADP untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses rantai respirasi Fosforilasi oksidatif proses merubah ADP AT P (dengan menngunakan energi hasil reaksi H2 + O2 H2O + E)

SINTESIS TRIGLISERIDA DARI KARBOHIDRAT Bila KH dalam asupan lebih banyak dari yang dibutuhkan KH diubah jadi glikogen dan kelebihanya diubah jadi trigliserida disimpan dalam jaringan adip osa Tempat sintesis di hati, kemudian ditransport oleh lipoprotein ke jaringan disimpan di jaringan adiposa sampai siap digunakan tubuh SINTESIS TRIGLISERIDA DARI PROTEIN Banyak asam amino dapat diubah menjadi asetil koenzim-A Dari asetil koenzim-A dapat diubah menjadi trigliserida Jadi saat asupan protein berlebih, kelebihan asam amino disimpan dalam bentuk lemak di jaringan adipose PENGATURAN HORMON ATAS PENGGUNAAN LEMAK Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat Gerak badan berat menyebabkan pelepasan epineprin dan nor epineprin Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon pemecahan trigliserida asam lemak Asam lemak bebas (FFA) dilepas ke darah dan siap untuk dirubah jadi energi

ARTERIOSKLEROSIS Jika kadar kolesterol tinggi dalam darah endapan lipid yang disebut: plak ateroma/ endapan kolesterol Pada stadium penyakit fibroblast menginfiltrasi ateroma sklerosis Ca juga mengendap bersama plak kalsifikasi Kedua proses diatas menyebabkan arteri menjadi sangat keras arteriosklerosis Arteriosklerosis menyebabkan vaskuler mudah pecah Dinding vaskuler arteriosklerosis kasar menyebabkan tombus dan emboli Efek samping: darah tinggi, PJK, trombus stroke emboli

Cadangan energi Triasilgliserol, tersimpan di dalam jaringan adiposa, adalah bentuk utama dari cadangan energi di tubuh hewan. Adiposit, atau sel lemak, dirancang untuk sintesis dan pemecahan sinambung dari triasilgliserol, dengan pemecahan terutama dikendalikan oleh aktivasi enzim yang peka-hormon, lipase. Oksidasi lengkap asam lemak memberikan materi yang tinggi kalori, kira-kira 9 kkal/g, dibandingkan dengan 4 kkal/g untuk pemecahan karbohidrat dan protein.

Metabolisme Lemak yang menjadi makanan bagi manusia dan hewan lain adalah trigliserida, sterol, dan fosfolipid membran yang ada pada hewan dan tumbuhan. Proses metabolisme lipid menyintesis dan mengurangi cadangan lipid dan menghasilkan karakteristik lipid fungsional dan struktural pada jaringan individu.

Biosintesis Karena irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup dan puri mirip hanoman, maka asupan tersebut harus segera diolah oleh tubuh, menjadi energi maupun disimpan sebagai glikogen. Asupan yang baik terjadi pada saat energi yang terkandung dalam karbohidrat setara dengan energi yang diperlukan oleh tubuh, dan sangat sulit untuk menggapai keseimbangan ini. Ketika asupan karbohidrat menjadi berlebih, maka kelebihan itu akan diubah menjadi lemak. Metabolisme yang terjadi dimulai dari:

Asupan karbohidrat, antara lain berupa sakarida, fruktosa, galaktosa pada saluran pencernaan diserap masuk ke dalam sirkulasi darah menjadi glukosa/gula darah. Konsentrasi glukosa pada plasma darah diatur oleh tiga hormon, yaitu glukagon, insulin dan adrenalin. Insulin akan menaikkan laju sirkulasi glukosa ke seluruh jaringan tubuh. Pada jaringan adiposa, adiposit akan mengubah glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dan gliserol fosfat, masing-masing dengan bantuan satu molekul ATP. Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan otot menjadi glikogen. Proses ini dikenal sebagai glikogenesis, dalam kewenangan insulin. Pada saat rasio glukosa dalam plasma darah turun, hormon glukagon dan adrenalin akan dikeluarkan untuk memulai proses glikogenolisis yang mengubah kembali glikogen menjadi glukosa. Ketika tubuh memerlukan energi, glukosa akan dikonversi melalui proses glikolisis untuk menjadi asam piruvat dan adenosin trifosfat. Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA, kemudian menjadi asam sitrat dan masuk ke dalam siklus asam sitrat.
o

Pada saat otot berkontraksi, asam piruvat tidak dikonversi menjadi asetil-KoA, melainkan menjadi asam laktat. Setelah otot beristirahat, proses glukoneogenesis akan berlangsung guna mengkonversi asam laktat kembali menjadi asam piruvat.

Sementara itu:

lemak yang terkandung di dalam bahan makanan juga dicerna dengan asam empedu menjadi misel. Misel akan diproses oleh enzim lipase yang disekresi pankreas menjadi asam lemak, gliserol, kemudian masuk melewati celah membran intestin. Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol ditangkap oleh kilomikron dan disimpan di dalam vesikel. Pada vesikel ini terjadi reaksi esterifikasi dan konversi menjadi lipoprotein. Kelebihan lemak darah, akan disimpan di dalam jaringan adiposa, sementara yang lain akan terkonversi menjadi trigliserida, HDL dan LDL. Lemak darah adalah sebuah istilah ambiguitas yang merujuk pada trigliserida sebagai lemak hasil proses pencernaan, sama seperti penggunaan istilah gula darah walaupun: o trigliserida terjadi karena proses ester di dalam vesikel kilomikron o lemak yang dihasilkan oleh proses pencernaan adalah berbagai macam asam lemak dan gliserol. Ketika tubuh memerlukan energi, baik trigliserida, HDL dan LDL akan diurai dalam sitoplasma melalui proses dehidrogenasi kembali menjadi gliserol dan asam lemak.

Reaksi yang terjadi mirip seperti reaksi redoks atau reaksi BrnstedLowry; asam + basa --> garam + air; dan kebalikannya garam + air --> asam + basa o Proses ini terjadi di dalam hati dan disebut lipolisis. Sejumlah hormon yang antagonis dengan insulin disekresi pada proses ini menuju ke dalam hati, antara lain: Glukagon, sekresi dari kelenjar pankreas ACTH, GH, sekresi dari kelenjar hipofisis Adrenalin, sekresi dari kelenjar adrenal TH, sekresi dari kelenjar tiroid o Lemak di dalam darah yang berlebih akan disimpan di dalam jaringan adiposa. Lebih lanjut gliserol dikonversi menjadi dihidroksiaketon, kemudian menjadi dihidroksiaketon fosfat dan masuk ke dalam proses glikolisis. Sedangkan asam lemak akan dikonversi di dalam mitokondria dengan proses oksidasi, dengan bantuan asetil-KoA menjadi adenosin trifosfat, karbondioksida dan air.

Kejadian ini melibatkan sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan esterifikasi asam lemak pada saat pembuatan triasilgliserol, suatu proses yang disebut lipogenesis atau sintesis asam lemak.[19] Asam lemak dibuat oleh sintasa asam lemak yang mempolimerisasi dan kemudian mereduksi satuan-satuan asetil-KoA. Rantai asil pada asam lemak diperluas oleh suatu daur reaksi yang menambahkan gugus asetil, mereduksinya menjadi alkohol, mendehidrasinya menjadi gugus alkena dan kemudian mereduksinya kembali menjadi gugus alkana. Enzimenzim biosintesis asam lemak dibagi ke dalam dua gugus, di dalam hewan dan fungi, semua reaksi sintasa asam lemak ini ditangani oleh protein tunggal multifungsi,[20] sedangkan di dalam tumbuhan, plastid dan bakteri memisahkan kinerja enzim tiap-tiap langkah di dalam lintasannya.[21][22] Asam lemak dapat diubah menjadi triasilgliserol yang terbungkus di dalam lipoprotein dan disekresi dari hati. Sintesis asam lemak tak jenuh melibatkan reaksi desaturasa, di mana ikatan ganda diintroduksi ke dalam rantai asil lemak. Misalnya, pada manusia, desaturasi asam stearat oleh stearoil-KoA desaturasa-1 menghasilkan asam oleat. Asam lemak tak jenuh ganda-dua (asam linoleat) juga asam lemak tak jenuh ganda-tiga (asam linolenat) tidak dapat disintesis di dalam jaringan mamalia, dan oleh karena itu asam lemak esensial dan harus diperoleh dari makanan.[23] Sintesis triasilgliserol terjadi di dalam retikulum endoplasma oleh lintasan metabolisme di mana gugus asil di dalam asil lemak-KoA dipindahkan ke gugus hidroksil dari gliserol-3fosfat dan diasilgliserol.[24] Terpena dan terpenoid, termasuk karotenoid, dibuat oleh perakitan dan modifikasi satuansatuan isoprena yang disumbangkan dari prekursor reaktif isopentenil pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat.[25] Prekursor ini dapat dibuat dengan cara yang berbeda-beda. Pada hewan dan archaea, lintasan mevalonat menghasilkan senyawa ini dari asetil-KoA,[26] sedangkan pada tumbuhan dan bakteri lintasan non-mevalonat menggunakan piruvat dan gliseraldehida 3-fosfat sebagai substratnya.[25][27] Satu reaksi penting yang menggunakan donor isoprena aktif ini adalah biosintesis steroid. Di sini, satuan-satuan isoprena digabungkan untuk membuat skualena dan kemudian dilipat dan dibentuk menjadi sehimpunan cincin untuk membuat lanosterol.[28] Lanosterol kemudian dapat diubah menjadi steroid, seperti kolesterol dan ergosterol.[28][29]

Você também pode gostar