Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
( Y )( X ) ( X )( XY )
Rumus: a =
n X ( X )
2
b=
n XY ( X )( Y )
n X 2 ( X )
X
34
38
34
40
30
40
40
34
35
39
33
32
Y
32
35
31
38
29
35
33
30
32
36
31
31
XY
1088
1368
1054
1520
870
1400
1320
1020
1120
1404
1023
992
X2
1156
1444
1156
160
900
1600
1600
1156
1225
1521
1089
1024
Y2
1024
1296
961
1444
841
1225
1089
900
1024
1296
961
961
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Jumlah ()
42
40
42
42
41
32
34
36
37
36
37
39
40
33
34
36
37
38
1105
36
37
35
38
37
30
30
30
33
32
34
35
36
32
32
34
32
34
1001
1512
1480
1470
1596
1517
960
1020
1080
1221
1152
1258
1365
1440
1056
1088
1224
1184
1292
37094
1764
1600
1764
1764
1681
1024
1156
1296
1369
1296
1369
1521
1600
1089
1156
1296
1369
1444
41029
2. Langkah-langkah Perhitungan
Diketahui:X = 1105
Y
= 1001
XY = 37094
X2 = 41029
Y2 = 33599
a=
b=
30(37094) (1105)(1001)
= 0,68
30(41029) (1105) 2
= 8,24
-30,00...........
= 8,24 + 0,68X
-8,24
30
32
34
36
1296
1369
1225
1444
1369
900
900
900
1089
1024
1156
1225
1296
1024
1024
1156
1024
1156
33599
Kelompok
1
2
ni
1
2
5
6
1
3
10
11
12
1
3
Y
29
31
30
31
32
32
31
30
30
32
32
30
32
34
33
34
32
36
34
36
35
38
35
33
37
36
37
36
35
38
JK(ba) = bXY
(X )(Y )
N
(Y ) 2
JK(G) = Y
n
JK(ba) = b XY
30
( Y ) 2 2 (29) 2 2
(31 + 30) 2
2
2
= 29
+ 31 + 30
+
JK(G) = Y
n
1
2
2
(31 + 32) 2 2
(32 + 31 + 30 + 30 + 32) 2
2
2
2
2
2
31 + 32
+ 32 + 31 + 30 + 30 + 32
+
2
5
2
2
2 (32) 2
(30 + 32 + 34) 2
(33 + 34 + 32) 2
2
2
2
2
32
+
30
+
32
+
34
+
33
+
34
+
32
+
1
3
3
2
2
2
(36 + 34) 2
(36 + 35)
2
2
36 + 34
+ 36 + 35
+
2
2
+ 37
5
1
(36 + 35 + 38) 2
+ 36 2 + 35 2 + 38 2
= 37,67
3
JK (G) = 37,67
JK(TC) = JK(S) JK(G) = 46,76 37,67 = 9,09
(3) Hitung derajat kebebasan (dk) sebagai berikut.
dk (a) = 1 dk = derajat kebebasan = degree of freedom (df)
dk (b|a) = 1 jumlah prediktor 1
dk sisa = n-2 = 30-2 = 28
JK (SS)
33599
33400,03
dk (df)
30
1
RJK (MS)
1119,97
-
F hitung
-
F tabel
-
Regresi (ba)
152,21
152,21
91,14*)
4,20
Sisa(residu)
Tuna Cocok
46,76
9,09
28
10
1,67
0,91
0,44ns
2,42
Galat (error)
37,67
18
2,09
Jika F hitung (regresi) lebih besar dari harga F tabel pada taraf signifikansi 5% (
0,05), maka harga F hitung (regresi) signifikan, yang berarti bahwa koefisien regresi adalah
berarti (bermakna). Dalam hal ini, F hitung (regresi) = 91,14, sedangkan F tabel untuk dk
1:28 (pembilang = 1; dan penyebut = 18) untuk taraf signifikansi 5% = 4,20. Ini berarti, harga
F regresi > dari harga F tabel, sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima,
sehingga harga F regresi adalah signifikan. Dengan demikian, terdapat hubungan fungsional
yang signifikan antara variabel motivasi dan prestasi belajar.
Jika harga F hitung (tuna cocok) lebih kecil dari harga F tabel, maka harga F hitung
(tuna cocok) non signifikan, yang berarti bahwa hipotesis nol diterima dan hipotesis altenatif
ditolak, sehingga regresi Y atas X adalah linear. Dalam hal ini, F hitung (tuna cocok) = 0,44,
sedangkan F tabel untuk taraf signifikansi 5% = 2,42, dengan demikian harga F tuna cocok <
dari harga F tabel. Ini berarti, H0 diterima sehingga harga F tuna cocok adalah non signifikan.
Dengan demikian, hubungan antara variabel motivasi dan prestasi belajar adalah linear.
Atas dasar analisis regresi, dapat dihitung kadar hubungan antara X dan Y atau kadar
kontribusi X terhadap Y. Koefisien korelasi (r) dapat dihitung dengan rumus berikut:
r2 =
JK (TD ) JK ( S )
, dimana JK(TD) = jumlah kuadrat total dikoreksi.
JK (TD)
0,765 =
198,97 46,76
= 0,765
198,97
0,875.
Dengan rumus korelasi produk moment, juga dapat dihitung koefisien korelasinya, yaitu
sebagai berikut:
Telah diketahui (telah dihitung di atas):
X = 1105
Y
= 1001
XY = 37094
X2 = 41029
Y2 = 33599
rxy =
rxy =
N XY ( X )( Y )
{N X
( X )
}{N Y
( Y )
= 0,875
r n 2
1r
0,875 30 2
1 (0,875)
4,630064794
= 9,564
0,484122918
Selanjutnya, harga t hitung tersebut dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk uji dua
pihak pada taraf signifikan 5%, dk = n-2 = 30-2 = 28, maka harga t tabel = 2,048. Ternyata
harga t hitung lebih besar dari harga t tabel, sehingga H 0 ditolak, dan H1 diterima. Ini berarti,
harga t hitung adalah signifikan, sehingga disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif dan
signifikan antara motivasi dan prestasi belajar. Untuk mengetahui kontribusi variabel
prediktor terhadap kriterium, nilai koefisien korelasinya dikuadratkan (r2). Koefisien
determinasi (r2) = (0,875)2 = 0,765 atau 76,5%; ini berarti sumbangan atau kontribusi
motivasi terhadap prestasi belajar adalah sebesar 76,5%, sedangkan residunya sebesar 23,5%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
X1
Y
X2
Gambar 2.3. Hubungan antara Variabel Prediktor dan Kriterium
Keterangan:
X1 = Kemampuan kerja karyawan
X2 = Kepemimpinan direktif
Y = Produktivitas kerja
Rumus persamaan regresi: = b0 + b1X1+ b2X2
= prediksi atau ramalan kriterium
b0 = a = (konstan)
b1 = beta prediktor X1
b2 = beta prediktor X2
2. Tabel Data
Tabel 2.4. Data Skor Kemampuan kerja, Kepemimpinan direktif,
dan Produktivitas kerja
Respon-den
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
X1
10
2
4
6
8
7
4
6
7
6
60
X2
7
3
2
4
6
5
3
3
4
3
40
Y
23
7
15
17
23
22
10
14
20
19
170
X12
100
4
16
36
64
49
16
36
49
36
406
X22
49
9
4
16
36
25
9
9
16
9
182
X1 X2
70
6
8
24
48
35
12
18
28
18
267
X1Y
230
14
60
102
184
154
40
84
140
114
1122
X2Y
161
21
30
68
38
110
30
42
80
57
737
Y2
529
49
225
289
529
484
100
196
400
361
3162
= 60
X2= 40
Y
= 170
X12 = 406
X22 = 182
X1X2 = 267
X1Y = 1122
X2Y = 737
Y2
= 3162
3. Menghitung beta
Menghitung harga-harga : b0; b1, b2dengan menggunakan persamaan berikut, dengan
menggunakan skor angka kasar:
(1) Y
= nb0
+ b1X1 + b2X2
(2) X1Y
= b0X1 + b1X12
(3) X2Y
+ b2X1X2
= 10 b0
+ 60 b1 + 40 b2
(2) 1122
(3) 737
= 40 b0 + 267 b1 + 182 b2
Untuk menyelesaikan persamaan tersebut untuk memperoleh koefisien b0, b1, dan b2,
dapat digunakan metode eliminasi berikut.
Persamaan (1) dikalikan 6, persamaan (2) dikalikan 1, kemudian dikurangkan sehingga
menjadi sebagai berikut.
1020
= 60 b0
+ 360 b1
+ 240 b2
1122
= 60 b0
+ 406 b1
+ 267 b2
______________________________________ - 102 = 0
(4)
-46 b1 +
-27 b2
- 102 = -46 b1 - 27 b2
Persamaan (1) dikalikan dengan 4, persamaan (3) dikalikan dengan 1, hingga hasilnya
menjadi sebagai berikut:
680
= 40 b0 + 240 b1 +
160 b2
737
= 40 b0 + 267 b1 +
182 b2
________________________________
(5)
-57
= 0 + - 27 b1
-57
- 27 b1
- 22 b2
- 22 b2
Persamaan (4) dikalikan dengan 27, persamaan (5) dikalikan dengan 46, sehingga hasilnya
menjadi:
-2754 = -1242 b1 - 729 b2
-2622 = -1242 b1 - 1012b2
_____________________________
-132
0 b1+ 283 b2
-102
= -46b1 27 (-0,466)
-102
= -46b1 +12,582
46b1
= 10 b0
+ 60 (2,4909) + 40 (-0,466)
170
= 10 b0+ 149,454
- 18,640
ditingkatkan, dan akan turun jika kepemimpinan direktif (otoriter) ditingkatkan. Jika
kemampuan pegawai ditingkatan menjadi 10, dan tingkat kepemimpinan direktif sampi 10,
maka produktivitas kerja pegawai menjadi: = 3,9186 + 2,4909X1 - 0,466X2= 3,9186 +
(2,4909 x 10) (0,466 x 10) = 24,1676 Jadi diprediksi produktivitas kerja pegawai
= 24,1676.
4. Menghitung beta dengan rumus deviasi
Cara perhitungan koefisien-koefisien b0, b1, danb2di atas sangat panjang dan rumit.
Untuk mengatasi hal tersebut, dapat digunakan cara lain yang lebih sederhana, yaitu hanya
dengan dua persamaan, tetapi harus diubah menjadi skor deviasi terlebih dahulu. Dengan
demikian, persamaannya menjadi:
= b0+b1x1 + b2x2
b1, b2 dapat dihitung dari persamaan berikut
x y = b
x y = b
1
x1 + b2 x1 x2
2
x1 x2 + b2 x2
( x 2 )( x1 y ) ( x1 x 2 )( x 2 y )
2
b1 =
( x1 )( x 2 ) ( x1 x 2 ) 2
2
( x1 )( x 2 y ) ( x1 x 2 )( x1 y )
2
b2 =
( x1 )( x 2 ) ( x1 x 2 ) 2
2
y 2 = Y 2
x
= X 2
(Y ) 2
n
( X ) 2
x y = X Y
i
x x
i
( X i )(Y )
= X i X j
n
( X i )( X j )
n
= 60
X2 = 40
Y
= 170
X12 = 406
X22 = 182
X1X2 = 267
X1Y = 1122
X2Y = 737
Y2
= 3162
Selanjutnya dapat dihitung harga-harga skor deviasi (menggunakan lambang huruf
kecil)sebagai berikut.
= Y
= X1
2
2
(Y ) 2
= X 2
2
( X 1 ) 2
n
( X 2 ) 2
y = X 1Y
y = X 2Y
( X 1 )(Y )
n
( X 2 )(Y )
Dengan menggunakan rumus deviasi, dapat dihitung harga b1, danb2 sebagai berikut.
(22)(102) ( 27)(57)
= 705 : 283 = 2,491
( 46)(22) (27) 2
( 46)(57) (27)(102)
b2 =
= -0,466
(46)(22) (27) 2
b0 = 17 (2,491x6) ( 0,466 x 4) = 3,918
b1 =
x y = b
x y = b
1
x1 + b2 x1 x2
2
x1 x2 + b2 x2
Masukkan skor deviasi ke dalam persamaan tersebut sehingga menjadi sebagai berikut.
(1) 102 = 46 b1 + 27 b2
(2) 57 = 27 b1 + 22 b2
--------------------------(3) 705 = 283 b1 b1 = 705/283 = 2,491
Cara menghitung:
(102*22) (57*27) = 705
(46*22) (27*27) = 283 b1
Masukkan b1 ke salah satu persamaan di atas, misalnya dimasukkan ke persamaan (2)
sehingga menjadi:
57 = 27 (2,491) + 22 b2
57 = 67,257 + 22 b2
= 57 67,257 = 22 b2
= - 10,257 = 22 b2 b2 = -10,257/22 = -,466
Hasilnya sama dengan cara penyelesaian pertama di atas.
Dibandingkan dengan perhitungan menggunakan rumus panjang, tampak adanya
perbedaan hasil yang praktis dapat diabaikan (sangat kecil perbedaannya, karena adanya
pembulatan). Persamaan garis regesinya: = 3,918 + 2,491X1 - 0,466X2
6. Keberartian Regresi Ganda
Setelah diperoleh koefisien arah regresi, dilanjutkan dengan menghitung korelasi
ganda untuk 2 prediktor, dengan rumus berikut.
b1 x1 y + b2 x 2 y
Ry (1,2) =
Koefisien determinasi (R2) = 0,832; ini artinya bahwa sebesar 83,20% produktivitas
kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel kemampuan kerja dan kepemimpinan direktif.
7. Uji Keberartian Regresi
Untuk Uji signifikansi regresi, menggunakan uji F regresi: F =
JK (reg ) / k
JK ( sisa ) /( n k 1)
JK(reg) = b1 x1 y + b2 x 2 y
= (2,491)(102)+(-0,466)(57)= 227,52
JK(T) = y2 = 272
JK(sisa) = JK(T) =y2 JK(reg) = 272 227,52 = 44,48
dk reg = k (prediktor = 2)
RJK (reg) = JK(reg)/dk reg = 227,52 : 2 = 113,76
dk (sisa) = n k 1 = 10-2-1 = 7
RJK(sisa) = JK(sisa)/dk sisa = 44,48 : 7 = 6,354
F reg = RJK(reg)/RJK(sisa) = 113,76 : 6,354 = 17,90
Tabel 2.5. Ringkasan Anava untuk Menguji Keberartian Regresi
Sumber
Variasi
Regresi
JK
dk
RJK
F hitung
227,52
113,76
17,90
F tabel
0,05
0,01
4,74
9,55
Sisa
Total
44,48
272
7
9
6,354
-
Ini
berarti
bahwa
koefisien
regresi
ganda
yang
diperoleh
adalah
bermakna/berarti/signifikan.
Setelah diketahui harga R bermakna, maka dapat disimpulkan bahwa sebesar 83,20%
variasi
yang
terjadi
pada
produktivitas
kerja
karyawan
(Y)
dapat
JK ( Sisa )
44,48
44,48
=
=
= 6,354
( n k 1) (10 2 1)
7
Dengan demikian galat baku taksiran, sy.12 = 6,354 = 2,521. Dengan galat baku
taksiran ini, dapat dihitung galat baku koefisien b1 dan b2yang diberi lambang sbi , dapat
dihitung dengan rumus:
bi
s 2 y.12
=
x 2 ij (1 R 2 i )
s 2 y .12 =
JK ( Sisa )
44,48
44,48
=
=
= 6,354.
(n k 1) (10 2 1)
7
= 46; x 2
= rxy =
N XY ( X )( Y )
{N X
( X )
} {N Y
( Y )
270
270
=
= 0,849
101200 318,119
r2 = 0,721.
Dengan demikian, dapat dihitung varians galat baku berikut:
s 2 b1 =
s 2 y .12
6,354
6,354
=
=
= 0,495...sb1 = 0,495 = 0,704
2
2
x 1 (1 R 1 ) 46(1 0,721) 12,834
s 2b2 =
6,354
6,354
=
= 1,035.....sb 2 = 1,035 = 1,017
22(1 0,721) 6,138
t = b1 / sb1 = 2,491/ 0,704 = 3,538 tt 0,05 =1,895; jadi t hitung lebih besar dari t tabel; ini
berarti bahwa koefisien arah yang berkaitan dengan X1 adalah berarti.
t = b2 / sb2 = - 0,466 / 1,017 = 0,458 t hitung lebih kecil dari t tabel sehingga koefisien arah
yang berkaitan dengan X2 tidak berarti.
Dari pengujian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa daya ramal prediktor
kemampuan kerja terhadap produktivitas kerja adalah berarti/bermakna; sedangkan daya
ramal prediktor kepemimpinan direktif terhadap produktivitas kerja, tidak bermakna.
C. Analisis Regresi Tiga Prediktor
1. Konstelasi Masalah:
X1
X2
X3
Keterangan:
X1 = Kemampuan kerja
X2 = Pemahaman Tugas
X3 = Motivasi kerja
Y = Produktivitas kerja
2. Contoh data
Tabel 2.6.Tabel Data Skor Kemampuan kerja, Pemahaman kerja, Motivasi kerja,
dan Produktivitas kerja
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
X1
X2
X3
X12
X22
X32
Y2
X1Y
X 2Y
X3Y
X1X2
X1X3
X2X3
60
31
70
69
50
30
40
55
58
26
78
45
47
34
57
75
0
59
33
70
69
48
29
48
54
61
34
76
43
56
42
58
78
0
67
41
71
70
49
33
51
60
59
31
75
43
46
43
56
79
5
56
36
71
68
47
34
50
60
61
29
77
46
50
39
56
78
0
3600
961
4900
4761
2500
900
1600
3025
3364
676
6084
2025
2209
1156
3249
4101
0
3481
1089
4900
4761
2304
841
2304
2916
3721
1156
5776
1849
3136
1764
3364
4336
2
4489
1681
5041
4900
2401
1089
2601
3600
3481
961
5625
1849
2116
1849
3136
4481
9
3136
1296
5041
4624
2209
1156
2500
3600
3721
841
5929
2116
2500
1521
3136
4332
6
3360
1116
4970
4692
2350
1020
2000
3300
3538
754
6006
2070
2350
1326
3192
4204
4
3304
1188
4970
4692
2256
986
2400
3240
3721
986
5852
1978
2800
1638
3248
4325
9
3752
1476
5041
4760
2303
1122
2550
3600
3599
899
5775
1978
2300
1677
3136
4396
8
3540
1023
4900
4761
2400
870
1920
2970
3538
884
5928
1935
2632
1428
3306
4203
6
4020
1271
4970
4830
2450
990
2040
3300
3422
806
5850
1935
2162
1462
3192
4270
0
3953
1353
4970
4830
2352
957
2448
3240
3599
1054
5700
1849
2576
1806
3248
4393
5
= 750
X2
= 780
X3
= 795
= 780
X12
= 41010
X22
= 43362
X32
= 44819
Y2
= 43326
X1Y
= 42044
X2Y
= 43259
X3Y
= 43968
X1X2 = 42035
X1X3
= 42700
X2X3
= 43935
X 1 = 50
X 2 = 52
X 3 = 53
Y = 52
= Y 2
= X1
x
x
2
2
2
3
(Y ) 2
= X2
2
= X3
2
( X 1 ) 2
n
( X 2 ) 2
n
( X 3 ) 2
y = X 1Y
y = X 2Y
y = X 3Y
( X 1 )(Y )
n
( X 2 )(Y )
n
( X 3 )(Y )
Persamaan regresi untuk menghitung b0, b1, b2, danb3 digunakan persamaan sebagai
berikut.
x y = b
x y = b
1
x1 + b2 x1 x2 + b3 x1 x3
2
x1 x2 + b2 x2 + b3 x2 x3
2
b0 = Y b1 X 1 b2 X 2 b3 X 3
(2)
+ 2595 b3
(3)
+ 2684b3
(dibagi -0,051)
(dibagi 0,113)
--------------------------------------------------------------(4a)
(5a)
0,157 = -0,392 b1 + b2
0,540 = 0,628b1 + b2
(2)
+ 2595 b3
(3)
+ 2684b3
+ 2595 b3
+ 2684b3
-----------------------------------------------------------SPD
(5)
+ 2684b3
+ 2684b3
b1 x1 y + b2 x 2 y + b3 x 3 y
Koefisien determinasi (R2) = 0,9687; ini artinya bahwa sebesar 96,87% produktivitas
kerja karyawan dapat dijelaskan/diprediksi oleh variabel kemampuan kerja, pemahaman
kerja, dan motivasi kerja.
6. Menguji Signifikansi Regresi
Untuk Uji signifikansi regresi, menggunakan uji F regresi: F =
JK(reg) = b1 x1 y + b2 x2 y +b3x3 y
JK (reg ) / k
JK ( sisa ) /( n k 1)
= (0,375)(3044)+(0,304)(2699)+(0,273)(2628)= 2679,44
= y2 = 2766
JK(T)
JK(sisa)
dk reg
= k (prediktor = 3)
RJK (reg)
dk (sisa)
= n k 1 = 15-3-1 = 11
RJKK(sisa)
F reg
Sumber
JK
dk
RJK
F hitung
F tabel
Variasi
Regresi
Sisa
Total
2679,44
86,56
2766,00
3
11
14
893,147
7,869
-
113,500*)
-
3,59
JK ( Sisa )
86,56
86,56
=
=
= 7,8691
(n k 1) (15 3 1)
11
Dengan demikian galat baku taksiran, sy.123 = 7,8691 = 2,805. Dengan galat baku
taksiran ini, dapat dihitung galat baku koefisien b1, b2 dan b3yang diberi lambang sbi , dapat
dihitung dengan rumus:
s 2 bi =
s 2 y.123
x 2 ij (1 R 2 i )
koefisien-koefisien 0,375; 0,304 dan 0,273 bermakna atau tidak. Untuk itu, perlu dihitung
galat baku b1, b2 dan b3.
Selanjutnya, dihitung harga-harga:
s 2 y .123 =
JK ( Sisa )
86,56
86,56
=
=
= 7,8691
(n k 1) (15 3 1)
11
= 3410; x 2
N XY ( X )( Y )
{N X
( X )
} {N Y
( Y )
X1
1,00
X2
0,968
1,00
X3
0,961
0,946
Y
0,977
0,969
b1
s 2 y .123
7,8691
7,8691
=
=
=
= 0,037...sb1 = 0,037 = 0,192
2
2
x 1 (1 R 1 ) 3410(1 0,937) 214,83
7,8691
7,8691
=
= 0,037....sb 2 = 0,037 = 0,1923
2802(1 0,924) 212,952
7,8691
7,8691
=
=
= 0,0279...sb 3 = 0,0279 = 0,167
2684(1 0,895) 281,82
s 2b2 =
s 2b3
t = b1 / sb1 = 0,375/ 0,192 = 1,953 tt 0,05 = 1,80; jadi t hitung lebih besar dari t tabel; ini
berarti bahwa koefisien arah regresi yang berkaitan dengan X1 adalah berarti/bermakna.
t = b2 / sb2 = 0,304 / 0,1923 = 1,581 t hitung lebih kecil dari t tabel sehingga koefisien arah
yang berkaitan dengan X2 tidak berarti.
t = b3 / sb3 = 0,273 / 0,167 = 1,635 t hitung lebih kecil dari t tabel sehingga koefisien arah
yang berkaitan dengan X2 tidak berarti.
Dari pengujian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa daya ramal prediktor
kemampuan kerja terhadap produktivitas kerja adalah berarti/bermakna; sedangkan daya
ramal prediktor pemahaman tugas dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja, tidak
bermakna.
b2 x 2 y = (0,304)(2699) = 820,496
b3 x3 y = 0,273)(2628) = 717,444
-------------------------------------------- +
Total (JKreg)
= 2679,44
1141,5
= 100%
SE% X1 =
b1 x1 y
JK (reg )
(efektivitas ) =
1141,5
(96,87%) = 41,27%
2679,44
SE% X2 =
b2 x2 y
(efektivitas ) =
820,496
(96,87%) = 29,66%
2679,44
SE% X3 =
b3 x3 y
(efektivitas ) =
717,444
(96,87%) = 25,94%
2679,44
JK (reg )
JK ( reg )
------------------------------------------------------------------------------Total
= 96,87%
Kesimpulan:
Prediktor X1 (kemampuan kerja) dapat memberikan kontribusi terhadap kriterium
(produktivitas kerja) sebesar 41,27%; prediktor X2 (pemahaman tugas) dapat memberikan
kontribusi terhadap produktivitas kerja sebesar 29,66%; dan prediktor X3(motivasi kerja)
dapat memberikan kontribusi terhadap produktivitas kerja sebesar 25,94%. Dengan perkataan
lain bahwa produktivitas kerja karyawan dapat diprediksi oleh kemampuan kerja sebesar
41,27%, pemahaman tugas sebesar 29,66%, dan motivasi kerja sebesar 25,94%.
D. Korelasi Parsial
Untuk menghitung korelasi parsial, terlebih dahulu harus dihitung korelasi sederhana
antara variabel prediktor dengan variabel kriterium. Korelasi parsial bertujuan untuk
mengetahui besaran koefisien korelasi antara variabel prediktor dengan variabel kriterium
dengan mengendalikan variabel prediktor yang lain.
Korelasi antar variabel setelah dihitung dengan kalkulator, diperoleh koefisien
korelasi sebagai matrik berikut.
X1
1,00
X2
0,968
1,00
X3
0,961
0,946
1,00
(1) Korelasi parsial dengan dua prediktor (X1dan X2) sebagai berikut:
Y
0,977
0,969
0,964
1,00
ry1..2 =
ry 2.1 =
ry1 ry 2 ry12
(1 r 2 y 2 )(1 r 212 )
ry 2 ry1 ry12
(1 r 2 y1 )(1 r 212 )
(2) Korelasi parsial dengan tiga prediktor (X1, X2 dan X3) sebagai berikut
ry1..23 =
ry 2..31 =
ry 3.12 =
(3) Korelasi parsial 3 prediktor berdasarkan matrik korelasi di atas adalah sebagai berikut.
Telah diketahui (dihitung):korelasi jenjang nihil (sederhana): ry1 = 0,977;
r y2 = 0,969; r y3 = 0,964; r12 = 0,968; r13 = 0,961; dan r23 = 0,946.
r12.3 =
r12. y =
r13.2 =
r13. y =
0,968 (0,961)(0,946)
(1 0,9612 )(1 0,946 2 )
0,968 (0,977)(0,969)
(1 0,977 2 )(1 0,969 2 )
0,961 (0,968)(0,946)
(1 0,968 2 )(1 0,946 2 )
0,961 (0,977)(0,964 2 )
(1 0,977 2 )(1 0,964 2 )
0,058894
= 0,657
0,08964775
0,021287
= 0,404
0,052683055
0,045272
= 0,557
0,081349677
0,019172
= 0,338
0,056700807
r23.1 =
r23. y =
r1 y ..2 =
r2 y .1 =
r3 y .2 =
r13..2 =
r21.3 =
r32.1 =
r2 y ..3 =
r3 y .1 =
r1 y..3 =
r1 y ( r12 )(r2 y )
(1 r 212 )(1 r 2 2 y )
r2. y (r12 )(r1 y )
(1 r 21 y )(1 r 212 )
(1 r 2 23 )(1 r 2 2 y )
(1 r 212 )(1 r 2 32 )
r21 (r23 )(r13 )
(1 r 2 23 )(1 r 213 )
r32 (r12 )(r13 )
(1 r 212 )(1 r 213 )
r2 y (r23 )(r3 y )
(1 r 2 23 )(1 r 2 3 y )
r3 y (r13 )(r1 y )
(1 r 213 )(1 r 21 y )
r1 y (r13 )(r3 y )
(1 r 213 )(1 r 2 3 y )
0,946 (0,969)(0,964)
(1 0,969 2 )(1 0,964 2 )
0,977 (0,968)(0,969)
(1 0,968 2 )(1 0,969 2 )
0,969 (0,968)(0,977)
=
=
ry1 = 0,977;
r y2 = 0,969;
r y3 = 0,964;
r12 = 0,968;
0,011884
= 0,181
0,065693998
0,039008
= 0,629
0,061999936
0,023264
= 0,435
0,053512444
0,961 (0,968)(0,946)
0,045272
= 0,556
0,081349677
0,058894
= 0,657
0,08964775
0,015752
= 0,227
0,069399866
0,968 (0,946)(0,961)
(1 0,946 2 )(1 0,9612 )
0,977 (0,961)(0,964)
(1 0,9612 )(1 0,964 2 )
0,047326
= 0,591
0,08008839
0,964 (0,946)(0,969)
0,946 (0,968)(0,961)
0,015752
= 0,227
0,069399866
r3 y (r23 )(r2 y )
0,946 (0,968)(0,961)
0,057056
= 0,662
0,08619663
0,025103
= 0,426
0,058970981
0,050596
= 0,688
0,073554829
r13 = 0,961;
r23 = 0,946.
r12.3 = 0,657
r12. y = 0,404
r13.2 = 0,557
r13. y = 0,338
r23.1 = 0,227
r23. y = 0,181
r1 y ..2 = 0,629
r2 y .1 = 0,435
r3 y .2 = 0,591
r13..2 = 0,556
r21.3 = 0,657
r32.1 = 0,227
r2 y ..3 = 0,662
r3 y .1 = 0,426
r1 y ..3 = 0,688
ry1..23 =
ry 2..31 =
ry 3.12 =
(1 r
y 2 .1
)(1 r
21..3
32.1
0,629 (0,591)(0,556)
0,426 (0,435)(0,227)
(1 0,435 )(1 0,227 )
2
0,300404
= 0,448
0,670491112
0,209984
= 0,384
0,547106446
0,327255
= 0,373
0,876924497
Kesimpulan:
(1) Terdapat korelasi positif dan signifikan antara variabel kemampuan kerja dengan
variabel produktivitas kerja setelah dikendalikan dengan variabel pemahaman tugas
dan motivasi kerja (r1y-23 = 0,448; r2 = 0,2007 = 20,07%; ini berarti bahwa variabel
kemampuan kerja memberikan kontribusi terhadap variabel produktivitas kerja
sebesar 20,07%).
(2) Terdapat korelasi positif dan signifikan antara variabel pemahaman tugas dengan
variabel produktivitas kerja setelah dikendalikan dengan variabel kemampuan kerja
dan motivasi kerja (r2y-31 = 0,384; r2 = 0,1475 = 14,75%; ini berarti bahwa variabel