http://www.youtube.com/watch?

v=XH8h8tYkawg&list=UUdGeS4mr50fZnjFYeYQWu4Q

Disadvantages A vasectomy does not protect against sexually transmitted diseases (STDs), including infection with the human immunodeficiency virus (HIV kekurangan Vasektomi tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual (PMS), termasuk infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Vasectomy Disadvantages A vasectomy prevents a man from getting a woman pregnant. However it offers no protection from sexually transmitted diseases. This operation is not immediately effective. It may take some time for the sperm count to drop to zero. During this period, pregnancy is still possible. Even though there is some chance of reversing a vasectomy, it is practical to consider the procedure as an irreversible one. A major disadvantage of a vasectomy is that in the case of unfortunate death of a child, there is no chance of reversing the procedure. Kekurangan vasektomi Vasektomi mencegah pria dari mendapatkan seorang wanita hamil. Namun itu tidak memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual. Operasi ini tidak efektif dengan segera. Ini mungkin memerlukan beberapa waktu untuk jumlah sperma turun menjadi nol. Selama periode ini, kehamilan masih mungkin. Meski ada beberapa kesempatan membalikkan vasektomi, adalah praktis untuk mempertimbangkan prosedur sebagai satu ireversibel. Kerugian utama dari vasektomi adalah bahwa dalam kasus kematian malang seorang anak, tidak ada kesempatan untuk membalikkan prosedur.

ADE The mini-pill is taken every day without a break. A girl who is taking the mini-pill may have no period at all or she may have irregular periods. For the minipill to work, it must be taken at the same time every day, without missing any doses.

Any type of birth control pill works best when it is taken every single day at the same time of day, regardless of whether a girl is going to have sex. This is especially important with progesterone-only pills.

For the first 7 days of taking the Pill, a girl should use an additional form of contraception, such as condoms, to prevent pregnancy. After 7 days, the Pill should work alone to prevent pregnancy. But continuing to use condoms will protect against sexually transmitted diseases (STDs).

If pills are skipped or forgotten, a girl is not protected against pregnancy and she will need a backup form of birth control, such as condoms. Or she will need to stop having sex for a while. Do not take a friend's or relative's pills. Mini- pil diminum setiap hari tanpa istirahat . Seorang gadis yang mengambil mini - pil mungkin tidak memiliki waktu sama sekali atau dia mungkin memiliki menstruasi yang tidak teratur . Untuk minipil untuk bekerja, itu harus diambil pada waktu yang sama setiap hari, tanpa kehilangan dosis apapun.

Setiap jenis pil KB yang terbaik ketika diambil setiap hari pada waktu yang sama hari , terlepas dari apakah seorang gadis akan berhubungan seks . Hal ini terutama penting dengan progesteron - pil .

Selama 7 hari pertama mengambil pil KB , perempuan harus menggunakan tambahan berupa kontrasepsi , seperti kondom , untuk mencegah kehamilan . Setelah 7 hari , pil KB harus bekerja sendiri untuk mencegah kehamilan . Tapi terus menggunakan kondom akan melindungi terhadap penyakit menular seksual ( PMS ) .

Jika pil yang dilewati atau lupa , seorang gadis tidak dilindungi terhadap kehamilan dan dia akan membutuhkan bentuk cadangan pengendalian kelahiran , seperti kondom . Atau dia harus berhenti berhubungan seks untuk sementara waktu . Jangan mengambil pil teman atau kerabat. The progestogen is injected into a muscle and then is gradually released into the bloodstream. It works mainly by stopping the release of the egg from the ovary (ovulation). It also thickens the mucus made by the cervix which forms a mucus plug. This stops sperm getting through to the womb to fertilise an egg. It also makes the lining of the womb thinner. This makes it unlikely that a fertilised egg will be able to implant in the womb. Progestogen ini disuntikkan ke dalam otot dan kemudian secara bertahap dilepaskan ke dalam aliran darah. Ia bekerja dengan cara menghambat pelepasan telur dari ovarium (ovulasi). Hal ini juga mengental lendir dibuat oleh leher rahim yang membentuk plug lendir. Ini berhenti sperma mendapatkan melalui ke rahim untuk membuahi sel telur. Hal ini juga membuat lapisan tipis rahim. Hal ini membuat tidak mungkin bahwa telur yang dibuahi akan dapat menanamkan dalam rahim.