Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Status Interaksi P-K : Pertemuan, ke-13, SP 3 Halusinasi (Melatih kembali cara bercakap-cakap dengan orang lain) Tanggal Lingkungan Jam Deskripsi Klien : 23 Desember 2013 : di bangku depan ruang Yudistira : 15.00 15. 20 WIB : Klien saat ditemui sedang duduk di tempat tidur memandangi pintu. Terlihat komat kamit sendiri, menunjuk sesuatu yang tidak jelas. Klien mengungkapkan apa yang ia lihat, yaitu calon istrinya bernama halimah. Verbal klien agak inkoheren, klien mengatakan melihat calon istrinya tetapi saat ditanya dimana calon istrinya, klien menjawab bahwa calon istrinya berada di rumah. : Tujuan umum : Klien dapat mengontrol halusinasi Tujuan khusus: - Klien dapat melakukan cakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah/mengontrol halusinasinya
Tujuan
Komunikasi nonverbal P: tersenyum, kontak mata (+), menjabat tangan klien K: menengok ke arah perawat, tersenyum K: senyum kemudian ekspresi datar kembali P: tersenyum
Analisa berpusat pada Perawat Perawat bersikap caring, terbuka, terapeutik. Perawat merasa senang
Rasional Teknik komunikasi dan sikap terapeutik sangat penting dalam dalam setiap interaksi. Salam untuk menghargai klien.
K: walaikum salam..Ocii..
Menghargai klien
P: Iya Pak, Bapak gimana perasaannya hari ini? Ada yang dikeluhkan?
P: tersenyum, kontak mata (+), menyentuh pundak klien, menghadap klien K: memandang ke arah sumber suara mahasiswa K: sambil menggerakkan kedua telapak tangannya ke atas P: memperhatikan klien
Eksplorasi perasaaan klien dan mendengarkan respon klien dengan sentuhan caring
Dengan menanyakan bagaimana perasaan klien, Perawat dapat mengeksplorasi masalah apa yang sedang dihadapi klien dan perlu ditangani
K: biasa-biasa saja
Memperhatikan respon verbal dan non-verbal klien, memberikan klien waktu untuk menceritakan keadaannya
Mengetahui kemampuan klien terhadap tindakan yang diajarkan perawat pada pertemuan sebelumnya
K: (diam)
K: hanya diam saja dengan kepala menunduk P: memandang klien, memegang tangan klien P: tersenyum, memandang klien, menyentuh tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara mahasiswa K: Klien menutup telingan kemudian menutup mata P: tersenyum
P: Ayo, Pak M, kemarin kita ngapain, belajar tentang apa? Untuk mencegah suara-suara muncul lagi dan bayangan-bayangan yang bapak lihat muncul lagi?
Klien mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan topik yang diperbincangkan pertemuan sebelumnya
Klien memperagakan cara menghardik yang telah diajarkan perawat pada pertemuan sebelumnya
Membantu meningatkan klien tentang siapa cara yang diajarkan perawat untuk mengontrol halusinasi pada pertemuan sebelumnya
K: menghardik
K: memandang ke arah perawat, P: memperhatikan klien P: memandang klien, menyentuh pundak klien K: posisi kepala menunduk, mata menoleh ke arah
Mendengarkan klien
P: wah bagus, nah terus selain menghardik cara lain yang digunakan untuk mencegah suara dan bayangan muncul lagi apa ayo pak?
Memotivasi klien untuk mengingat topik setelah menghardik pada pertemuan sebelumnya
perawat K: ngobrol K: mata menoleh ke perawat kemudian menunduk kembali P: memperhatikan klien Mendengarkan klien Klien menjawab pertanyaan dari perawat
P: memandang klien, menyentuh pundak klien, tersenyum K: posisi mengarah ke arah sumber suara mahasiswa K: memandang ke arah perawat. P: tersenyum, memandang klien
Menanyakan apakah klien sudah melakukan cakapcakap dengan orang lain sesuai pada jadwal yang telah ditentukan di pertemuan sebelumnya Mendengarkan klien
Klien mendapatkan kesempatan untuk menyebutkan kembali cara lain untuk mengontrol halusinasi
Mengevaluasi kemampuan klien bercakap-cakap sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
Klien menjawab pertanyaan perawat Klien hanya diam saat perawat membuat kontrak
P: Baik kalau gitu kita coba latihan bercakap-cakap atau ngobrol kembali dengan orang lain ya? 10 menit saja bagaimana di bangku depan yuk?
P: memandang klien, memegang tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Membuat kontrak dapat membuat klien mengetahui apa yang akan dilakukan pada pertemuan saat ini
K: (diam)
P: (tiba di bangku depan yudistira)Nah, kalau di jadwal kan jam 13.00 dan jam 17.00 jadwal bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi bapak belum melakukannya ya. Tadi alasannya karena bapak bingung mau ngobrol apa ya? K: (diam)
K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat, menganggukan kepala P: tersenyum P: memandang klien, memegang pundak perawat lain K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
P: Baik kalau gitu, coba bapak berbincangbincang dengan teman lain di sini tentang kesukaan atau hobi?
Membantu klien untuk mempunyai topik yang bisa digunakan saat bercakap-cakap dengan orang lain
K: Iya. Sus..
K: memandang perawat, sambil menganggukan kepala P: memandang klien, tersenyum P: tersenyum, memandang klien, K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat
Mendengarkan klien
Klien menyepakati topik yang akan klien gunakan untuk bercakap-cakap dengan orang lain
P: Nah, sekarang coba bagaimana cara mengajak teman lain untuk mengobrol dengan kita dan membicarakan tentang hobi?
Menanyakan kembali kepada klien tentang bagaimana cara mengajak orang lain untuk bercakapcakap
Klien diberikan kesempatan untuk memperagakan kembali cara bercakap-cakap dengan orang lain
K: (diam)
P: Baik pak, suster contohkan kembali yaa..Pak D, saya mendengar suara dan melihat bayangan, bagaimana kalau kita ngobrol-ngobrol. Mengobrol tentang hobi, bagaimana?..nah, coba praktekan Pak! K: Pak D, saya mendengar suara dan melihat bayangan bagaimana kalau kita ngobrolngobrol. Mengobrol tentang hobi, bagaimana?
Mengulangi cara bercakapcakap dengan orang lain dengan modifikasi memasukkan topik yang akan diperbincangkan
Memberikan kesempatan kepada klien untuk mempraktekan kembali cara bercakap-cakap dengan orang lain
K: menggaruk-garukan leher P: tersenyum, memandang klien, memegang punggung klien P: tersenyum, memandang klien, K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat, K: menganggukan kepala P: tersenyum, memandang klien, P: tersenyum, memandang klien, menyentuh tangan klien K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat K: posisi mengarah ke arah sumber suara perawat P: tersenyum, memandang klien,
Mendengarkan dan memperhatikan klien memperagakan cara mengajak orang lain untuk bercakap-cakap
P: Wah bagus. Nah, Selanjutnya, bapak dapat berbincang-bincang dengan teman bapak pada jadwal yang sama dengan kemarin ya, jam 13 dan jam 17. Bagaimana?
Memuji klien dapat mencontohkan kembali cara bercakap-cakap dengan orang lain dan menyusun jadwal bercakap-cakap Menunggu respon klien
K: Iya iya
P: Baik, kalau gitu. Sekarang bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih bercakapcakap dengan orang lain?
Evaluasi perasaan perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang dirasakan klien terhadap tindakan yang telah dilakukan
K: senang
Memperhatikan klien
P: Baik, kalau gitu coba bapak praktekan kembali cara mengajak orang lain untuk bercakap-cakap dengan kita?
Mengevaluasi klien untuk mempraktekan kembali cara bercakap-cakap dengan orang lain
Klien mendapat kesempatan untuk mempraktekkan kembali cara bercakap-cakap dengan orang lain. Klien mempraktekkan kembai cara bercakapcakap dengan orang lain Klien mendengarkan perawat
Evaluasi objektif perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan klien terhadap tindakan yang telah dilakukan
K: Pak D, saya mendengar suara dan melihat bayangan bagaimana kalau kita ngobrolngobrol. Mengobrol tentang hobi, bagaimana? P: Wah bagus sekali pak. Bapak bisa melakukan cakap-cakap dengan orang lain pada jam 13 dan jam 17 ya seperti yang telah kita tetapkan bersama pada jadwal kegiatan harian bapak. K: Iya iya
K: memandang ke arah perawat P: memandang klien P: tersenyum, memandang klien K: klien menoleh ke perawat
Memperhatikan klien
K: klien menunduk kembali sambil mengangguk P: tersenyum, memandang klien P: tersenyum, memandang klien K: tersenyum, posisi mengarah ke arah sumber suara mahasiswa K: menunduk dan menganggukan kepala P: tersenyum, memandang klien P: tersenyum, memandang klien K: menoleh ke perawat K: menoleh ke perawat
Klien menjawab dengan singkat sambil menganggukan kepala menyepakati rencana tindak lanjut untuknya Klien mendengarkan perawat
P: Baik, kalau gitu besok suster kembali lagi untuk menemui Bapak M. Suster mau tau, Bapak M sudah bercakap-cakap dengan pasien disini apa belum. Bagaimana ?
Membuat kontrak penting dilakukanagar klien mengetahui tindakan apa yang dilakukan pada pertemuan selanjutnya
K: Iya sus
P: Oke, kalau gitu. Suster pamit dulu yaa..sampai jumpa besok. Assalamualaikum K: Waalaikumsalam
Mendengarkan jawaban
Kesan mahasiswa: Klien dapat melakukan cakap-cakap dengan orang lain secara baik meskipun klien masih sering menjawab dengan singkat pertanyaan dari perawat. Halusinasi klien mulai berkurang jika berinteraksi dengan perawat.