Você está na página 1de 2

APA ITU DIABETES MELITUS??

FAKTOR RESIKO DIABETES MELITUS

b. Hipergligemia adalah keadaan yang terjadi akibat peningkatan gula darah. 2. KOMPLIKASI KRONIK

Diabetes

Melitus

(DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. GEJALA-GEJALA DAN TANDA AWAL PENYAKIT DIABETES MELITUS: 1. Penurunan berat badan (BB) dan rasa lemah. 2. Banyak kencing (poliuria) 3. Banyak minum (polidipsia) 4. Banyak makan (polifagia) a. Hipoglikemia adalah keadaan klinik yang terjadi akibat penurunan kadar glukosa darah. Keturunan, Ras atau etnis, Obesitas (kegemukan), Metabolik a. Kelainan pada lidah, gigi, dan gusi b. Gangguan pendengaran c. Gangguan pada organ-organ lain (paru-paru, hati, lambung, usus). d. Gangguan kemampuan seksual e. Gangguan saraf . f. Kelainan kulit Pada penderita DM, biasanya daya tahan tubuh berkurang sehingga sering terkena infeksi dan serangan jamur. PENANGANAN DIABETES MELITUS Penyuluhan (edukasi) Penyuluhan untuk rencana pengelolaan

Syndrome (kelainan metabolik), Kurang gerak


badan. KOMPLIKASI DIABETES MELITUS 1. KOMPLIKASI AKUT

sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Perencanaan makan (Diet) Diet diabetes sehari-hari hendaknya diikuti pedoman 3J (Jumlah, Jadwal, Jenis): a. Jumlah Penentuan gizi penderita diabetes harus sesuai dengan jumlah kebutuhan tubuh setiap orang sesuai yang c.

(1) Pukul 06.30 = makan pagi (2) Pukul 09.30 = snack atau buah (3) Pukul 12.30 = makan siang (4) Pukul 15.30 = snack atau buah (5) Pukul 18.30 = makan malam (6) Pukul 21.30 = snack atau buah Jenis Dengan menkonsumsi makanan PENANGANAN DIABETES MELITUS DENGAN MELAKSANAKAN DIET MENGGUNAKAN PRINSIP 3J (Jadwal, Jumlah, Jenis)

dianjurkan dokter ataupun petugas kesehatan lain.

yang tidak terlalu manis, makanan yang bergizi. Oleh: I Gusti Agung Ayu sri Puspa W. NIM: 200902041

b.

Jadwal Diberikan dengan 3 kali makanan utama dan 3 kali makanan antara (snack) dalam jarak waktu antara (interval) 3 jam, misalnya:

Latihan Jasmani (olahraga) Dianjurkan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu) selama kurang lebih 30 menit. PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA 2013

Você também pode gostar