Você está na página 1de 3

Analisa kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) Hasil Fermentasi Ragi Tempe Sebagai Obat Tradisional Penurun Kolesterol

Darah

A. Pendahuluan Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak pulau dan merupakan negara produsen kelapa utama di dunia. Hampir di semua propinsi di Indonesia dijumpai tanaman kelapa yang pengusahaannya berupa perkebunan rakyat. Sulawesi Tenggara salah propinsi yang memiliki potensi kelapa yang cukup melimpah. Potensi ini tidak dibarengi dengan pengelolaan kelapa secara maksimal. Padahal dengan pengelolaan kelapa secara maksimial menjadi aneka produk yang bermanfaat dapt menjadi alternatif peluang usaha baru. Pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia karena hampir semua bagian kelapa dapat dimanfaatkan. Buah kelapa yang terdiri atas sabut, tempurung, daging buah dan air kelapa tidak ada yang terbuang dan dapat dibuat untuk menghasilkan produk industri, antara lain sabut kelapa dapat dibuat keset, sapu, dan matras. Tempurung dapat dimanfaatkan untuk membuat karbon aktif dan asap hasil pembakaran dapat dikondensasi menjadi asap cair.. Daging buah dapat dipakai sebagai bahan baku untuk menghasilkan kopra, minyak kelapa, coconut cream, santan dan parutan kering, sedangkan air kelapa dapat dipakai untuk membuat cuka dan nata de coco. Selain itu, kelapa juga menghasilkan produk olahan yang popular belakangan ini yaitu Virgin Coconut Oil (VCO) yang bermanfaat bagi kehidupan manusia (Suhardiyono, 1993). Secara empiris VCO dapat digunakan sebagai obat tradisional yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Mengkonsumsi VCO setiap hari antara lain dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah penyakit akibat infeksi bakteri, jamur dan virus, membantu mengatasi obesitas, mencegah penyakit jantung, aterosklerosis, mengatasi kolesterol, diabetes dan kanker. (Fatimah dan Rindengan, 2011) menyatakan bahwa VCO baik dalam bentuk murni maupun emulsi mempunyai efek yang sama terhadap penurunan kadar kolesterol darah. Adanya penurunan kadar kolesterol total pada hewan uji yang menjalani diet VCO dan emulsi VCO dapat menurunkan level lipid pada serum dan jaringan. Hal ini dikarenakan kandungannya yang tinggi akan MCT yang merupakan campuran asam kaproat sampai laurat (C6-C12). Dikatakan bahwa MCT memiliki ukuran molekul yang lebih pendek dibandingkan LCT sehingga akan memfasilitasi aksi enzim lipase pada pankreas dan dapat dihidrolisis lebih cepat dan lebih sempurna dibandingkan LCT. MCT bahkan dapat memicu LCT agar dapat dimetabolisme lebih cepat dalam tubuh sehingga menurunkan sintesis kolesterol (FIFE, 2005). Disamping adanya MCT, Nevin dan Rajamohan (2008) menyatakan bahwa adanya peran VCO dalam menurunkan kadar kolesterol adalah dikarenakan kandungan senyawa-senyawa yang tidak tersabun seperti vitamin E, provitamin A, polifenol, dan pitosterol. Kemampuan vitamin dalam menurunkan kadar kolesterol dapat terjadi melalui mekanisme peningkatan ekresi kolesterol dan mensintesisnya menjadi asam empedu Hasil penelitian (Harini, 2009) menunjukkan bahwa perlakuan VCO pada berbagai dosis berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar kolesterol total darah, kadar LDL darah dan peningkatan kadar HDL darah serta mampu menurunkan ekspresi VCAM-1 pada endotel aorta tikus putih (R. norvegicus L) hiperkolesterolemik. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nevin (2004) pada binatang tikus Sprague-Dawley yang diberi diet VCO

yang menunjukkan kadar kolesterol total darah maupun LDL menurun dan kadar HDL meningkat. Untuk dapat digunakan sebagai obat tradisional VCO Penurun Kolesterol darah harus

memenuhi persyaratan mutu Standar Nasional Indnesia (SNI). Persyaratan mutu VCO ditinjau dari keadaan (bau, rasa, dan warna), kandungan air, bilangan iod, bilangan perksida, kandungan asam lemak bebas, kandungan asam lemak, cemaran mikroba dan cemaran logam. Analisis kadar mutu Virgin Coconut Oil yang dihasilkan dari berbagai macam metode pembuatan merupakan langkah inonvatif untuk mengetahui kandungan mutu sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga dapat digunakan sebagai obat tradisional penurun Kolesterol darah. Salah satu metode pembuatan VCO adalah dengan fermentasi ragi tempe sehingga perlu dilakukan penelitian tentang Analisis kualitas Mutu Virgin Coconut Oil hasil Fermentasi Ragi Tempe sebagai Obat Tradisional Penurun Kolesterol Darah

Pembahasan Virgin Coconut Oil (VCO ) atau minyak kelapa murni merupakan minyak kelapa yang dihasilkan dari santan buah kelapa segar tanpa pemanasan dan tanpa penambahan bahan apapun. Minyak kelapa murni ini mengandung 100% lemak yang terdiri atas 92% asam lemak jenuh, 6% asam lemak tak jenuh tunggal, dan 2% asam lemak tak jenuh ganda. Asam lemak jenuh pada VCO terdiri atas 90% asam lemak rantai sedang dan 10% asam lemak rantai panjang. Asam lemak rantai sedang pada VCO didominasi oleh asam laurat ( C12 ) yaitu 45-55% . Di dalam tubuh asam lemak jenuh rantai sedang ini dipecah dan digunakan untuk memproduksi energi dan jarang disimpan sebagai lemak tubuh atau menumpuk dalam pembuluh darah. Asam lemak ini dengan mudah dapat diserap dan dengan cepat dibakar dan digunakan sebagai energi untuk metabolisme sehingga meningkatkan aktivitas metabolik, sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit dan mempercepat penyembuhan. (Enig,2001).

Berdasarkan hasil penelitian para ahli di berbagai negara sepertiAmerika Serikat, Filipina, India dan lain-lain, VCO mempunyai banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan. Menurut Fife (2001) VCO berkhasiat untuk membantu mengurangi resiko penyakit aterosklerosis, mendukung sistem fungsi kekebalan, membantu mencegah osteoporosis, membantu mengendalikan penyakit diabetes, penyedia sumber energi spontan, membantu menjaga kehalusan kulit, mengurangi resiko kanker, menghancurkan virusvirus

membahayakan seperti halnya herpes, hepatitis C dan HIV, mengurangi berat badan, memperbaiki sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi, membantu mencegah penuaan dan pengkerutan kulit dan lain-lain. Berikut ini pengalaman orang-orang yang menggunakan VCO (Sukartin dan Maloedyn, 2005), VCO dapat menurunkan gula darah dan meningkatkan stamina, menyembuhkan penyakit radang tenggorokan, menyembuhkan jari-jari yang sakit dan kaku, tidak meningkatkan kolesterol dan berat badan, menyembuhkan penyakit stroke, menyembuhkan penyakit jantung, menghentikan perdarahan akibat ambeien, menyembuhkan pembengkakan prostat, menyembuhkan penyakit kanker payudara, menyembuhkan bintik

merah dan gatal, menyembuhkan penyakit asam urat dan vertigo, menguatkan sistem saraf dan memperbaiki darah, serta meredakan penyakit hepatitis Sudah dikenal berbagai macam metode pembuatan VCO, misalnya metode fermentasi, enzimatis, pemancingan, pemanasan bertingkat, metode sentrifusi, metode pengepresan semi basah dan lain-lain. Proses pembuatan minyak murni dengan cara fermentasi dapat dijelaskan sebagai berikut (Sukartin dan Maloedyn, 2005). Daging buah kelapa segar dibuat santan, santan didiamkan selama 2 3 jam, pemisahan santan pekat, santan pekat atau krim dicampur dengan ragi tempe diaduk sampai merata, didiamkan atau difermentasi selama 10 24 jam, pemisahan minyak dari blondo dan air, penyaringan minyak dengan kertas saring dan zeolit, dan pembotolan. Untuk proses fermentasi dapat juga menggunakan ragi tempe, atau ragi tape. VCO yang dihasilkan dari hasil fermentasi tempe dianalisa standar mutu sesuai Standar Nasional Indonesia

Você também pode gostar