Você está na página 1de 11

Askep Bronchopneumonia

BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian 1. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan tanggal 13 Juli 2011 jam 07.30 WIB diruang Flamboyan RSUD Batang, berdasarkan pengkajian didapatkan data sebagai berikut : Nama An. D, tempat tanggal lahir 20 November 2010, Umur 8 bulan, jenis kelamin Perempuan, alamat Karanganom Rt II/III Kandeman Batang, no. RM 240321, nama ayah Tn.W, pekerjaan ayah : buruh, pendidikan ayah : SD dan Nama Ibu Ny.K, Pekerjaan Ibu : wiraswasta, pendidikan Ibu : SD, suku bangsa : Jawa / Indonesia, tanggal masuk : 11 Juli 2011 Jam 15.30 WIB, diagnosa medis : Branchopneumonia. 2. Keluhan Utama Pada saat Pengkajian tanggal 13 Juli 2011 Jam 07.30 WIB. Pasien tampak sesak nafas dan batuk. 3. Riwayat Penyakit Sekarang Menurut keterangan Ny.K sejak tanggal 4 Juli 2011 pasien panas, badan kebiruan (sianosis), batuk-batuk sesak nafas, BAB sudah 2x dari jam 05.00-10.00 wib, sehingga oleh keluarga (Ibu) pasien dibawa ke Bidan terdekat, kemudian karena tidak ada perubahan dan malah nafsu makan anaknya menurun kemudian Orang tua membawa anaknya ke RSUD Batang pada hari senin 11 Juli 2011 Jam 15.30 wib, di IGD pasien mendapat terapi Cairan Infus RL 20 tetes / menit (micro), O2 = 1-2 liter /menit, injeksi Cerotaxim 150 mg IV, gentamicine 8 mg IV, dexametason : 0,5 ampul IV, nebulizer, dari Dokter menyuruh untuk opnam diruang Flamboyan. 4. Riwayat Masa Lampau a. Prenatal Menurut keterangan ibu pasien saat mengandung An.D tidak mengalami keluhan sewaktu hamil, ibu pasien memeriksakan kehamilanya sebanyak 4 kali. b. Natal Ibu pasien melakukan persalinanya dirumah dengan ditolong oleh bidan, kelahiran normal, namun ada masalah saat lahir pasien sempat menelan pecahan air ketuban yang menyebabkan pada usia 1 minggu pasien mengalami batuk namun setelah diperiksakan ke bidan dinyatakan tidak apa apa. c. Post natal Setelah lahir keadaan An.D dalam keadaan sehat dengan kondisi pasien aktif menangis, bergerak dan dapat mengepalkan tangannya dengan BB lahir : 2,9 kg, sampai saat ini pasien masih menyusui ibunya dan memberikan penggantio ASI dengan susu produk lain. d. Penyakit waktu kecil Ibu pasien mengatakan sebelum dirawat di rumah sakit An.D tidak pernah dirawat di rumah sakit. Pasien hanya menderita sakit batuk biasa dan hanya diperiksakan ke bidan, pasien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat atau makanan dan pasien sebelumnya tidak mengalami kecelakaan tertentu. e. Imunisasi Menurut Ibu pasien, klien sudah mendapatkan imunisasi BCG satu kali, polio satu kali, DPT 2 kali, imunisasi An.D belum lengkap karena setiap kali akan diimunisasi badan pasien panas. f. Riwayat keluarga

Menurut keterangan Ny.K didalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular dan penyakit keturunan. Genogram :

Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Laki-laki meninggal : Perempuan meninggal : Pasien : Tinggal serumah : Menikah Dari genogram di atas dijelaskan bahwa pasien adalah anak kedua dari dua bersaudara pasangan Tn.W dan Ny.K pasien tinggal bersama kedua orang tuanya dan kedua orang tua ibu pasien dan kakak ibu pasien dan adik terakhir ibu pasien. Riwayat keluarga - Adik Tn. W meninggal karena sakit biasa (demam), meninggal pada usia 6 bulan. - Kakak pertama Ny. K meninggal karena sakit dan tidak dibawa ke rumah sakit pada usia 3 bulan. - Kakak kedua Ny.K meninggal karena sakit dan tidak dibawa ke pelayanan kesehatan pada usia kurang dari 1 bulan. - Kakak ketiga dai Ny. K meninggal karena abortus. - Saudara kandung yang ke 12 dari Ny. K meninggal karena abortus. - Saudara kandung yang ke 13 dari Ny.K meninggal karena sakit panas pada usia 1 bulan. g. Riwayat sosial Menurut keterangan ibu An.D diasuh sendiri, terkadang An.D diasuh oleh ibu Ny.K dan kakak Ny.K saat Ny.K bekerja. Sebelum sakit pasien dikenal sebagai Anak yang lucu. Menurut keterangan Ibu, lingkungan depan rumah banyak debu, ventilasi cukup, pintu dan jendela selalu dibuka, keadaan lantai berdebu, letak barang-barang berbahaya dirumah terlalu diletakkan pada tempat yang jauh dari jangkauan Anak. h. Keadaan Kesehatan Saat ini An. D menderita Broncnhopneumonia dan menjalani terapi Rl 20 tetes/menit, injeksi cefotaxim : 150 mg/8 jam IV, gentamicin 15 mg/8jam IV, dexametason : 50 mg/8 jam IV, puyer 1 bungkus/8 jam oral (paracetamol), nebulizer berotex 0,5 cc + 1 cc Nacl. i. Pengkajian pola fungsional Gordon 1. Persepsi kesehatan dan pola management kesehatan Menurut keterangan ibu An.D sering batuk-batuk An.D belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya dan An.D sakit hanya dibawa ke bidan di desanya. Menurut ibu pasien ayah pasien merokok dan ayah pasien merokok disembarang tempat kadang merokok di sebelah

istrinya yang sedang menggendong An.D. pasien selalu ganti pakaian 2 x sehari dengan ganti popok atau celanan waktu pasien BAB dan BAK di celana. 2. Nutrisi Pola metabolik Menurut keterangan ibu pasien, pasien masih minum ASI ekslusif kekuatan hisap lemah, dan sebelum sakit pasien minum Pasi Laktona 4-5 botol / hari, namun setelah sakit pasien minum Pasi Laktona 2-3 botol / hari dan tidak habis, sebelum sakit pasien makan bubur Promina 2x/hari, setelah sakit pasien tidak mau makan makanan seperti bubur Promina. BB lahir : 2,9 kg dan, BB sebelum sakit 5,4 BB sekarang 4,7 kg, turgor kulit sedang. Orang tua : kebiasaan makan orang tua 3x sehari dengan menu : nasi, lauk, dan sayur kebiasaan minum : air putih 7-8 gelas/ahri. 3. Pola Eliminasi Menurut keterangan Ibu pasien, sebelum sakit pasien BAB 1-2 Kali sehari, konsistensi lembek, setelah sakit pasien BAB 2-3 kali sehari dengan konsistensi encer dan ada ampas. Dan sebelum sakit pasien BAK 8-10 kali sehari dengan warna kuning jernih dan bau khas urine, selama sakit pasien BAK 4-5 kali sehari. Orang tua : menurut keterangan itu pola eliminasi Orang tua normal, BAK 4-5 kali / hari, keluarga tidak mempunyai masalah dengan BAB. 4. Aktivitas Pola Latihan Selama sakit, pasien mandi 2 kali sehari pagi dan sore, sebelum sakit pasien aktif dapat menggerak-gerakkan tangan dan kakinya, selama sakit pasien juga masih mampu menggerakkan tangan dan kakinya hanya saja tampak lemas, kebiasaan anak masih tergantung pada orang tua atau orang disekitarnya Orang tua : dalam mengasuh An.D orang tua tidak mengalami gangguan aktifitas. 5. Pola Istirahat tidur Menurut keterangan Ibu pasien, sebelum sakit pasien tidur malam 8-10 jam dan tidur siang 1-2 Jam. Selama sakit pasien tidur 8-9 jam, pasien mengalami gangguan pola tidur pasien, pasien rewel, gelisah dan sering terbangun pada malam hari karena merasa haus. Orang tua : kebiasaan tidur orang tua dan keluarga pasien pada malam hari 6-7 jam dan tidur siang kadang-kadang. 6. Pola kognitif Respon anak secara umum baik, anak sudah dapat menggunakan vocal dengan membunyikan Awaww, kamampuan anak untuk mengidentifikasi kebutuhan lapar, haus, nyeri, dan tidak nyaman dengan cara menangis. Orang tua : menurut keterangan Ibu, didalam keluarga tidak ada yang mempunyai kelainan dengan penglihatan, pendengaran, sentuhan dan sebagainya. Orang tua tidak mampu menjawab pertanyaan tentang penyakit yang diderita anaknya. 7. Persepsi diri pola konsep diri An. D belum memahami identitas diri dan persepsi dirinya, orang tua selalu memperhatikan kesehatan anaknya apabila pasien lapar dan merasa tidak nyaman maka pasien menangis. Orang tua : Orang tua sangat senang dengan kelahiran An. D dan tua sangat sedih karena anaknya sakit dan berharap selama dirawat di RS An. D bisa cepat sembuh dari sakitnya. 8. Pola Peran Hubungan Orang yang terdekat pasien adalah Ibunya, ibu pasien selalu menunggu anaknya selama sakit, dan ayahnya memnyempatkan ikut menunggu sehabis pulang kerja. Orang tua : Peran hubungan Orang tua dengan saudaranya atau tetangganya baik, ini terbukti dengan banyak saudara yang menjenguk pasien. 9. Sexualitas An. D merupakan seorang anak Perempuan, pasien tidak ada masalah dengan seksualnya, Orang tua memperlakukan anaknya sesuai dengan jenis kelaminnya.

Orang tua : tidak mempunyai riwayat penyakit dengan yang berhubungan dengan alat Reproduksi dan tidak mempunyai dengan masalah pola seksual. 10. Koping Toleransi An. D tidak merasa takut dan tidak menagis bila didekati oleh perawat yang datang memeriksanya. Orang tua jika ada masalah dirumah di bicarakan secara musyawarah dengan anggota keluarga yang lain. 11. Nilai pada keyakinan Orang tua selalu berdoa untuk sembuhan anaknya dan berkeyakinan agar penyakit anaknya bisa sembuh bukan hanya dengan berdoa namun harus juga ditangani oleh petugas kesehatan.

j. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum 2. Tanda tanda vital 3. Berat badan Panjang badan Lingkar kepala 4. Mata 5. Hidung 6. Mulut 7. Telinga 8. Leher 9. Dada Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi 10. Jantung 11. Perut 12. Punggung 13. Genetalia 14. Ekstremitas Atas Bawah 15. Kulit : : composmentis : suhu 37,3C, nadi 126 kali/menit, RR 46 kali/ menit

: 4,7 kg (normal = 6,6-8,8 kg ) : 65 cm (normal = 64,6-71,0 cm ) : 38 cm (normal = 41,5-47,5 cm ) : simetris, kanjungtiva pucat : tidak terdapat pembesaran polip, terpasang nasal kanul 1 liter/menit : kotor, bibir kering, : Tidak terlihat adanya penumpukan serumen dan tidak keluar cairan : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid : terlihat pengembangan paru paru, : Terasa pengembangan paru-paru : terdengar suara pekak : Terdengar suara ronchi : irama jantung cepat dan tidak teratur. : kembung, tidak ada nyeri. : tidak ada kelainan, tidak ditemukan lesi : tidak ada kelainan, sesuai dengan jenis kelaminnya perempuan : Ekstremitas atas dapat digerakan dengan normal, tidak ada oedem, tangan kanan tterpasang infus RL 20 tetes/menit : Ektremitas bawah tidak ada kelainan, tidak ada oedem : Warna kulit sawo matang, tidak ada bercak, punggung dan selangkangan, kuku jari tangan dan kaki agak panjang dan agak kotor, sianosis.

k. Therapy Infus RL 20 tetes/menit (micro), injeksi (cefotxim : 150 mg/8 jam IV, gentamicin 15 mg/8 jam IV, dexametason 20 mg/8 jam IV), puyer 1 bungkus/8 jam peroral (paracetamol), nebulizer (birotex 0,5 cc+Nacl 1 cc). l. Pemeriksaan Perkembangan

1) Menurut keterangan Ibu pasien, Berat badan saat lahir 2,9 kg, dari hasil perhitungan usia anak adalah : 2011 - 07 - 13 ( Tanggal pengkajian ) 2010 - 11 - 20 ( Tanggal lahir anak ) 7 - 23 ( Umur anak sekarang ) Jadi umur An.D adalah 7 Bulan 23 hari = 8 Bulan 2) Dari hasil pengkajian perkembangan dengan menggunakan DDST ( Denver Develpoment scrining Test ) yang di dapatkan yaitu sebagai berikut : a. Personal sosial : pasien sudah bisa tersenyum dengan spontan, berkeinginan mencapai mainan yang didukainya, menatap muka, dalam personal sosial, tidak terdapat delay dan juga advant b. Adaptif motorik halus : Ibu pasien mengatakan anaknya dapat melakukan pada sebelah kiri garis umur DDST yaitu pasien dapat memegang icik-icik, mengikuti gerak tangan, mengamati mainan, dalam adaptif- motorik halus, tidak terdapat delay dan advant c. Bahasa : Ibu pasien mengatakan anaknya dapat melakukan pada sebelah kiri garis umur DDST yaitu pasien dapat bereaksi terhadap suara, tertawa, menoleh ke bunyi icik-icik, dalam Bahasa, tidak terdapat delay dan juga advant. d. Motorik kasar : Ibu pasien mengatakan anaknya dapat melakukan pada sebelah kiri garis umur DDST yaitu pasien dapat duduk kepala bersandar, duduk menumpu badan, gerakan sembarang, dalam motorik kasar, tidak terdapat delay dan advant Hasil DDST ( denver development scrining test) An. D adalah normal dengan setiap fase terdapat 1 coustion dan tidak terdapat delay dan advent. Anak tidak mengalami gangguan perkembangan 3) Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan laboratorium tanggal 11 Juli 2011 Parameter Hasil Satuan Nilai Normal Leukosit 16,90 (10^3/Ul) L:4,8-10,8 P:4,8-10,8 Eritrosit 4,13 (10^6/Ul L:4,7-6,1 P:4,2-5,4 Hemoglobin 9,1 (g/dL) L:14-18 P:12-16 Hematokrit 27,6 (%) L:42-52 P:37-47 MCU 66,6 (Fl) 79,0 - 99,0 MCH 22,0 (pg) 27,0 - 31,0 MCHC 39,0 (g/dL) 33,0 - 37,0 Trombosit 283 10^3/Ul 150 - 450 RDW-CU 15,7 (%) 11,5 - 14,5 RDW-SD 36,4 (Fl) 35 - 47 PDW 10,6 (Fl) 9,0 - 13,0 MPV 9,2 (Fl) 7,2 - 11,2 P-LCR 20,4 (%) 5,0 - 25,0 4) Ringkasan Riwayat Keperawatan 1) Data Subyektif - Ibu pasien mengatakan anaknya masih sesak nafas dan batuk - Ibu pasien mengatakan pasien mencret, BAB 2x dari jam 05.00 10.00WIB konsistensi encer dan ada ampas - Ibu pasien mengatakan pasien masih diberi ASI eksklusif - Ibu pasien mengatakan anaknya selalu muntah pada waktu minum obat Peroral dan saat dikasih makan - Ibu pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang diderita anaknya.

- Ibu klien mengatakan anaknya rewel dan kurang nyaman dengan kondisinya sekarang - Ibu pasien mengatakan panas anaknya naik turun - Ibu pasien mengatakan nafsu makan anaknya menurun baik ASI,PASI, (300-400 cc) - Ibu klien mengatakan BB sebelum masuk ke rumah sakit 5,4 saat timbang di bidan 2) Data Obyektif - BB : 4,7 kg, BB waktu lahir : 2,9 kg - RR : 46 kali/menit - Nadi : 126 kali/menit - Suhu : 37,3C - Pasien lemas dan gelisah - Terdengar ronchi pada waktu pemeriksaan auskultasi daerah dada - Pasien sesak nafas dengan RR=46 kali/menit - Terpasang nasal kanul 1 liter/menit - Terdapat scret saat batuk - Daya hisap pasien lemah - Turgor kulit sedang - Pasien mencret 2xdari jam 00.05-10.00 BAB cair masih ada ampas - Orangtua dan keluarga tampak cemas dan bingung - Keluarga bertanya tentang penyakit yang di derita anaknya. - Hb = 9,1 gr/dl - Mukosa bibir kering - Terpasang infus RL 20 tetes/menit (mikro) - Pasien terlihat muntah waktu di beri obat peroral dan saat dikasih makan - Sianosis

B. Analisa Data Tabel 3.1 No. Data Fokus Problem Etiologi 1. Data Subyektif : Ibu pasien mengatakan pasien masih sesak nafas dan batuk Data Obyektif : - Terpasang nasal kanul 1 liter/menit - Terdapat scret saat batuk - Pasien terlihat gelisah - RR=46x/menit, N=126x /menit - Terdengar ronchi pada waktu pemeriksaan auskultasi daerah dada - Sianosis Bersihan jalan nafas tidak efektif Peningkatan produksi sputum 2. Data Subyektif : Ibu pasien mengatakan pasien mencret dengan BAB 2x dari jam 05.00 10.00 WIB, nafsu makan anaknya berkurang Ibu pasien mengatakan 1 minggu sebelum sakit BB klien 5,4 kg Data Obyektif :

- Terlihat BAB cair dan masih ada ampas - Pasien terlihat muntah waktu di beri obat peroral dan saat dikasih makan - BB : 4,7 kg - Pasien terlihat lemas - N : 126 x /menit - HB : 9,1 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Pengeluaran yang berlebihan (BAB 2x sehari, encer) 3. Data Subyektif : Ibu pasien mengatakan pasien rewel dan kurang nyaman dengan kondisinya sekarang. Ibu pasien mengatakan panas anaknya naik turun. Data Obyektif : - Pasien terlihat gelisah - Turgor kulit sedang - Suhu 37,3 C - Nadi 126 kali/menit Resiko Ketidak seimbangan suhu tubuh Proses peradangan 4. Data Subyektif : - Ibu pasien mengatakan tidak tahun tentang penyakit yang diderita anaknya. - Orang tua tampak cemas dan bingung. Data Obyektif : - Ibu pasien tidak mampu menjawab pertanyaan sehubungan dengan penyakit BRPN - Ibu pasien dan keluarga tampak bingung - Ibu pasien dan keluarga bertanya tentang penyakit yang diderita anaknya. Kurang pengetahuan Kurangnya informasi

C. Diagnosa Keperawatan 1) Bersihan jalan nafas tidak efektif yang berhubungan dengan peningkatan produksi sputum. 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Pengeluaran yang berlebihan (BAB 2x sehari, encer, muntah) 3. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan Proses peradangan 4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi. D. Rencana Keperawatan Tabel 3.2 No. Diagnosa Keperawatan Rencana Paraf Tujuan Tindakan 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif yang berhubungan dengan peningkatan produksi sputum

Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 1x7 jam diharapkan sesak nafas berkurang dengan kriteria hasil : - Gelisah menurun - Tidak terjadi tanda peningkatan respirasi - Kaji jumlah atau kedalaman pernafasan dan pergerakan dada

- Auskultasi daerah paru - atas Indikasi - Lakukan Bronkodilator sesuai program bila sputum susah keluar - Kolaborasi pemberian oksigen sesuai indikasi. Imam 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Pengeluaran yang berlebihan (BAB 2x sehari, encer, muntah) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x7 jam diharapkan dapat meningkatkan nutrisi yang optimum dengan kriteria : - Menunjukan mafsu makan yg meningkat - Kaji BB tiap hari - Anjurkan pasien untuk banyak istirakhat - Berikan makanan dalam jumlah sedikit tapi sering - Anjurkan ibu pasien untuk tatap memberi asi - Auskultasi bunyi usus Imam 3. Ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan Proses peradangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x7 jam di harapkan dapat mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal (36-37C) - Pertahankan sirkulasi udara di lingkungan kamar baik - Berikan cairan parentral - kolaborasi dengan dokter pemberian antipiretik - Pantau suhu tubuh - Anjurkan ibu pasien untuk mengompres air hangat jika pasien panas Imam 4. Kurangnya pengetahuan b.d kurangnya informasi Setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 1x30 menit diharapkan keluarga mengerti tentang penyakit bronchopneumonia Dengan kriteria hasil : - Orang tua memahami tentang penyakit bronkopneumonia - Orang tua dapat menyebutkan tentang penyakit BrPn, - Kaji pengetahuan keluarga pasien tentang BrPn - Berikan penyuluhan tentang penyakit bronkopneumonia - Anjurka ibu pasien intuk menghindari asap rokok pada anaknya. - evaluasi tentang penyakit bronchopneumonia Imam E. Implementasi Tabel 3.3 No Hari/Tgl No. Dx Tindakan keperawatan Respon Paraf 1. Rabu 13 Juli 2011 08.00 WIB I - Mengkaji status dan kedalaman pernafasan - Auskultasi daerah paru - Melakukan nebulizer (Birotek 0,5 cc + Nacl 1 cc) - Melanjutkan pemberian oksigen sesuai kebutuhan - Nafas dangkal (RR :46 kali/menit) Dada simetris - Terdapat suara tambahan (ronchi) - Pasien nampak lebih tenang. - Terpasang oksigen 1 liter/menit, RR : 46 kali/menit Imam 2. Rabu 13 Juli 2011 II - Timbang berat badan - Auskultasi bising usus - Berikan makanan dalam jumlah sedikit tapi sering dari makanan yang disukainya

- Anjurkan ibu untuk tetap menyusui - BB :4,7 kg - Peristaltik bising usus 10 kali/menit - Pasien tidak mau makan makanan tambahan , dan muntah saat kasih makan - Ibu tetap menyusui Imam 3. Rabu 13 Juli 2011 III - Monitor suhu - Menyuruh orang tua untuk mengkompres hangat bila demam timbul - Berikan cairan ekstra - Memberikan Injeksi Dexametason 20 mg/8 jam IV, cefotaxim cefotaxim 150 mg/8 jam IV, Gentamicine 15 mg/8 jam IV, 1 puyer Prasetamol - Suhu :37,3 C - Orang tua pasien menuruti anjuran perawat - Infus RL 20 tetes/menit - Tidak ada tanda alergi,tapi saat minum obat (parasetamol) peroral sebagian dimuntahkan. Imam 4. Rabu 13 Juli 2011 4 - Mengkaji pengetahuan orang tua tentang penyakit anaknya - Memberikan penyuluhan kesehatan tentang bronchopneumonia - melakukan evaluasi tentang penyakit bronchopneumonia

- Ibu pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakit anaknya. - Ibu pasien mengikuti dan mendengarkan penyuluhan - Ibu pasien mampu menjawab pertanyaan dengan benar tentang penyakit bronchopneumonia Imam F. Evaluasi Tabel 3.4 No Hari/Tgl No. Dx Jam Catatan Perkembangan Paraf 1. Rabu 13 Juli 2011 1 12.00 S : Ibu pasien mengatakan pasien masih sesak dan batuk O : RR 42 kali/menit, nadi 122 kali/menit, A : masalah belum teratasi P : lanjutan intervensi - kaji status dan kedalaman pernafasan - Kolaborasi pemberian oksigan sesuai kebutuhan Imam 2. Rabu 13 Juli 2011 2 12.00 S : ibu pasien mengatakan anaknya masih mencret dengan konsisten cair dan ada ampas O : berat badab 4,7 kg A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi - Timbang BB tiap hari - Berikan makanan dalam jumlah sedikit tapi sering dari makanan yang disukainya - Anjurkan ibu untuk tetap menyusui Imam 3. Rabu 13 Juli 2011 3 12.00 S : ibu pasien mengatakan anaknya rewel, dan panas naik turun O : Pasien tampak gelisah, Suhu : 37,3 C, terpasang infus 20 tetes/menit (micro) A : masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi

- Pantau suhu tubuh - anjurkan orang tua untuk mengkompres hangat bila demam timbul Imam 4. Rabu 13 Juli 2011 4 12.00 S : Ibu pasien mengatakan mengerti tentang penyakit anaknya. O : ibu pasien mampu menjawab pertanyaan tentang penyakit yang diderita anaknya A : masalah teratasi Pertahankan intervensi Imam

Você também pode gostar