Você está na página 1de 41

BAB I PENDAHULUAN Visi Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 adalah Masyarakat Sehat yang mandiri dan berkeadilan.

Visi tersebut akan dicapai melalui misi (1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani, (2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, (3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan dan (4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan bagian sistem Pendidikan Nasional yaitu menghasilkan tenaga Ahli Madya Kesehatan sebagai tenaga profesional dan memiliki kualifikasi sebagai berikut : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa a. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional yang tinggi. b. Berperilaku, berperibahasa, Berperiakal, kreatif, dinamis, inovatif dan tanggap terhadap seni dan berbagai masalah di masyarakat. c. Mampu mendidik dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatannya. d. Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi (IPTEK) Ilmu Kesehatan.

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah : 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yag memiliki kemampuan akademk dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan memperkaya kebudayaan nasional. masyarakat dan

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

BAB II GAMBARAN UMUM POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

A. SEJARAH PERKEMBANGAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes) Departemen Kesehatan RI membuka dan melaksanakan Pendidikan Kedinasan Bidang Kesehatan baik dalam jenjang Pendidikan Menengah (JPM) seperti Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), Sekolah Bidan, Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK), Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG), dll., maupun Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) seperti Akademi Keperawatan (Akper), Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) dan Akademi Teknik Elektromedik (ATEM). Sekitar tahun 1989 Sekolah-sekolah Departemen Kesehatan yang tergabung pada Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) dikonversi menjadi Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) yang disebut Akademi, seperti Sekolah Perawat dan Sekolah Bidan dikonversi menjadi Akademik Keperawatan dan Akademi Kebidanan, Sekolah Menengah Analis Kesehatan menjadi Akademi Analis Kesehatan, Sekolah Pengatur Rawat Gigi menjadi Akademi Kesehatan Gigi. Sekolah-sekolah Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) yang dikonversi menjadi Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) kemungkinan untuk melembaga dirasakan banyak kesulitan, maka salah satu antisipasi yang terbaik pada saat itu agar efektif dan efisien adalah dengan dikembangkan kelembagaannya menjadi Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya (Poltekkes) termasuk diantaranya adalah 13 Akademi Kesehatan yang ada di Jawa Timur melembaga menjadi Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya sesuai dengan Surat Keputusan Menkes-Kesos Nomor 1207/MENKESKESOS/SK/2001 tanggal 12 Nopember 2001.

Konversi tersebut adalah : 1. Akademi Keperawatan menjadi Jurusan Keperawatan. - Akademi Keperawatan Soetomo menjadi Program Studi Keperawatan Soetomo. - Akademi Keperawatan Sutopo menjadi Program Studi Keperawatan Sutopo. - Akademi Keperawatan Anestesi menjadi Program Studi Keperawatan Anestesi. - Akademi Keperawatan Sidoarjo menjadi Program Studi Keperawatan Sidoarjo. - Akademi Keperawatan Tuban menjadi Program Studi Keperawatan Tuban.

2. Akademi Kebidanan menjadi Jurusan Kebidanan. - Akademi Kebidanan Sutomo menjadi Program Studi Kebidanan Sutomo. - Akademi Kebidanan Magetan menjadi Program Studi Kebidanan Magetan. - Akademi Kebidanan Bangkalan menjadi Program Studi Kebidanan Bangkalan.

3. Akademi Kesehatan Lingkungan menjadi Jurusan Kesehatan Lingkungan. - Akademi Kesehatan Lingkungan Surabaya menjadi Program Studi Kesehatan Lingkungan Surabaya - Akademi Kesehatan Lingkungan Madiun menjadi Program Studi Kesehatan Lingkungan Madiun.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

4. Akademi Teknik Elektromedik menjadi Jurusan Teknik Elektromedik. 5. Akademi Kesehatan Gigi menjadi Jurusan Kesehatan Gigi. 6. Akademi Analis Kesehatan menjadi Jurusan Analis Kesehatan.

Pada tahun 2007 Program Studi Keperawatan Anestesi Surabaya ditiadakan, sehingga Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya terdiri dari 7 Jurusan dan 13 Institusi, Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes Depkes Surabaya diatur dalam Permenkes No. 890/MENKES/PER/VIII/2007. Selanjutnya dilakukan perubahan sesuai Permenkes 1988/MENKES/PER/IX/2011, tentang .. tanggal, dengan jurusan sebagai berikut : 1. Jurusan Keperawatan, terdiri dari : a. Kampus Dr. Soetomo Surabaya b. Kampus Sutopo Surabaya c. Kampus Sidoarjo

d. Kampus Tuban 2. Jurusan Kebidanan, terdiri dari : a. Kampus Dr. Soetomo Surabaya b. Kampus Bangkalan c. Kampus Magetan

3. Jurusan Kesehatan Lingkungan, terdiri dari : a. Kampus Surabaya b. Kampus Magetan 4. Jurusan Teknik Elektromedik (Kampus Surabaya) 5. Jurusan Kesehatan Gigi (Kampus Surabaya) 6. Jurusan Analis Kesehatan (Kampus Surabaya) 7. Jurusan Gizi (Kampus Surabaya)

B. DASAR PENYELENGGARAAN 1. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. 2. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. 4. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. 5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar. 6. Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 1282/D/T/2001 tanggal 27 April 2001 tentang Persetujuan Pembukaan Program Studi D-III dan Pelembagaan Poltekkes di Lingkungan Departemen Kesehatan & Kesejahteraan Sosial. 7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1277/Menkes/SK/X/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.2.4.3199 tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pendidikan JPT Pendidikan Tenaga Kesehatan. 9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.2.4.3198 tentang Pedoman Penata Usahaan Ijasah Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan. 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1575 tahun 2005 tentang Penyempurnaan Organisasi dan Taat Laksana Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya. 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : OT.02.03/I/4/03440.1 tanggal 1 Juli 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Depkes. 13. Permenkes 1988/MENKES/PER/IX/2011, tentang Ortala Poltekkes. tanggal 27 september 2011. 14. SKB Kemendiknas no 14/VIII/SKB/2011 dan Kemenkes nomor

1673/MENKES/SKB/VIII/2011 tentang penyelenggaraan Poltekkes oleh Kemenkes tanggal 5 Agustus 2011 15. Surat dari Dirjen Dikti nomor : 1862/E/T/2011 perihal alih bina dan pengakuan akreditasi Poltekkes, tanggal 22 Nopember 2011.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

C. Struktur Organisasi Gambar 1 : Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

DEWAN PENYANTUN

Direktur
DR. Ir. H. Bambang Guruh Irianto, AIM, MM.
Pudir I
Dra. Wieke Sri Wulan, ST, MARS, M.Kes.

Pudir II
Hadi Suryono, ST, MPPM

Pudir III
Sunarsih, Dip.MW,SPd,M.Kes.

Senat

Manajer Representatif Drg. Herman M, M.Kes.

Satuan Pengawas Internal DR. Hotmaida, SKM., M.Kes.

Jurusan :
1. Keperawatan 2. Kebidanan 3. Kesehatan Lingkungan 4. Analis Kesehatan 5. Teknik Elektromedik

Kepala Sub Bag Adm Akademik Kemahasiswaan, Perencanaan dan Informasi

Kepala Sub Bag Ad.Umum, Keu dan Kepegawaian

Agus Subagyo, SE, MM

Nursangadah, S.Sos.

6. Kesehatan Gigi 7. Gizi

Ka.Unit Penelitian & Pengabdian Masyarakat Hj. Rabiah M,SKM,MKes

Ka.Unit Laboratorium
Drh. Ocky DS,MKes

Ka.Unit Penjaminan Mutu


Drg.Jahya, MKes.

Ka.Unit Pemeliharaan
Bambang S,SKM,MKes.

Ka.Unit Teknologi Informasi & Promosi Joko S,SKp, M.Kes

Ka.Unit Asrama
Sriami,SPd, MKes.

Ka.Unit Perpustakaan
Misnawar, S.Sos

Ka.Unit Bisnis Usaha Minarti, ,M.Kep,Sp.Kom

Kelompok Fungsional Kelompok Fungsional Kelompok Fungsional

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

BAB III SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

A. SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Sipenmaru adalah Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang dalam pelaksanaannya diberikan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Poltekkes Kementerian Kesehatan atau UPT lainnya. Setiap tahun akademik baru, dilaksanakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru ( Sipenmaru) dengan tujuan untuk mendapatkan calon peserta didik yang berkualitas. Kegiatan ini diatur melalui Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan Pendidikan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan. Mekanisme Sipenmaru dibagi dalam 2 jalur, yaitu jalur PMDP (Penerimaan Mahasiswa Jalur Prestasi) dan jalur Uji Tulis. Pendaftaran mahasiswa baru dilakukan secara online untuk memudahkan calon peserta didik dalam mengakses informasi dan formulir pendaftaran.

B.

PENGENALAN PROGRAM STUDI MAHASISWA (PPSM)

Calon peserta didik yang telah dinyatakan diterima, diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM), dengan tujuan : a. Mempersiapkan fisik dan mental, sosial dan kultural mahasiswa baru dalam memasuki kehidupan di lingkungan kampus Poltekkes Kemenkes Surabaya. b. Mengantar mahasiswa baru mengenal dan menghayati : - Kebijakan pemerintah di bidang kesehatan dan pendidikan. - Peranan dan tanggung jawab profesi tenaga kesehatan. - Pokok-pokok program pendidikan Politeknik Kesehatan. - Tri Dharma Perguruan Tinggi. c. Mendorong minat dan pengembangan bakat mahasiswa melalui apresiasi seni dan budaya, olahraga dan karya nyata serta pengelolaan fasilitas sarana pendidikan.

Pengenalan Program Studi Mahasiswa diselenggarakan sesuai dengan kalender akademik yang dilaksanakan bersama oleh semua Jurusan di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya di bawah koordinasi Pudir I dan Pudir III. Mahasiswa yang tidak mengikuti atau dinyatakan belum memenuhi persyaratan PPSM diwajibkan untuk mengikuti pada tahun berikutnya.Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan PPSM diberikan sertifikat.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

Catatan : Pelaksanaan PPSM diatur tersendiri dalam buku Panduan Pengenalan Program Studi Mahasiswa , yang secara umum mengacu kepada Panduan Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. Secara khusus mengacu kepada Pedoman Teknis yang dibuat oleh Jurusan yang bersangkutan. Sertifikat PPSM merupakan salah satu syarat administrasi bagi mahasiswa untuk mengikuti Ujian Akhir Program (UAP).

C. PENYELENGGARAAN TEKNIS PENDIDIKAN

Penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya mengikuti prinsip penyelenggaraan pendidikan tinggi secara nasional dengan sistem Semester (SKS) dan memberi peluang untuk : 1. Menyajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel dalam pengembangan program profesional tertentu. 2. Menggunakan sarana pendidikan baik perangkat keras maupun perangkat lunak secara efisien untuk berbagai macam program pendidikan. 3. Pemberian bimbingan akademik bagi mahasiswa selama menempuh studinya. 4. Dengan sistem ini lulusan program studi D-III Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya mendapat sebutan Ahli Madya (A.Md) sesuai dengan jurusannya. D-III Keperawatan D-III Kebidanan D-III Kesehatan Lingkungan D-III Analis Kesehatan D-III Keperawatan Gigi D-III Teknik Elektro Medik D-III Gizi : A.Md.Kep. : A.Md.Keb. : A.Md.KL. : A.Md.AK. : A.Md.KG. : A.Md.TEM. : A.Md.Gizi Satuan Kredit

Garis besar penyelenggaraan teknis pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya terdiri atas pelaksanaan proses belajar mengajar dan evaluasi hasil belajar.

1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) a. Sistem Kredit Semester menggunakan Sistem Paket Satuan Kredit Semester (SKS) adalah prinsip penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa, beban tugas dosen, beban penyelenggara program pendidikan dinyatakatan dalam satuan kredit. Semester merupakan satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya program dalam suatu jenjang pendidikan. Satu semester setara dengan 16-19 minggu kerja atau kegiatan akademik, termasuk didalamnya 2-3 minggu berbagai kegiatan evaluasi (Kepmendiknas 232).

Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri atas kegiatan-kegiatan kuliah,


Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

praktikum, kerja lapangan dan bentuk-bentuk kegiatan lain yang disertai nilai keberhasilannya. Satu tahun akademik terdiri dari dua semester, yaitu semester ganjil dan semester genap.

b. Satuan Kredit Semester Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan : Besarnya beban studi mahasiswa. Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar mahasiswa. Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program, baik program semesteran maupun program lengkap. Besarnya usaha untuk penyelenggaraan pendidikan bagi perguruan tinggi khususnya bagi dosen /tenaga pengajar.

Beban studi semester adalah jumlah SKS yang ditempuh mahasiswa pada suatu semester tertentu. Beban studi kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus ditempuh mahasiswa agar dapat dinyatakan telah menyelesaikan suatu program studi tertentu. Waktu studi kumulatif adalah batas waktu maksimal yang besarnya beban studi kumulatif dan waktu diselesaikan minimal 110 SKS dan maksimal 120 SKS dengan jangka waktu maksimal 10 semester. Harga 1 (satu) SKS kegiatan kuliah ditetapkan setara dengan beban studi tiap minggu selama satu semester yang terdiri dari kegiatan-kegiatan : 1 jam kegiatan terjadwal. 1-2 jam kegiatan terstruktur yang direncanakan oleh tenaga pengajar pengasuh mata kuliah bersangkutan, misalnya menyelesaikan PR,

menerjemahkan suatu artikel, dll. 1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan, memperdalam materi, menyiapkan tugas, dll.

Harga 1 (satu)

SKS kegiatan seminar dan diskusi pada dasarnya mengacu pada

kegiatan kuliah yang terdapat pada uraian harga satu satuan SKS di atas. Sedangkan kegiatan seminar dan diskusi / kapita selekta diatur sebagai berikut : Jumlah makalah yang harus ditulis dan dipresentasikan mahasiswa di depan forum untuk bobot 1 SKS adalah sekitar 1-2 makalah tergantung bobot makalah dan jumlah mahasiswa. Mahasiswa secara bergilir diberi peran sebagai penyaji makalah, pembahas atau moderator.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

Harga 1 (satu) SKS kegiatan praktikum di laboratorium dan sejenisnya ditetapkan setara dengan beban studi sekitar 2 jam kerja laboratorium terjadwal diiringi dengan : 1-2 jam kegiatan terstruktur, direncanakan oleh tenaga pengajar yang bersangkutan, misalnya diskusi dan penulisan laporan tiap minggu selama satu semester. 1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan, memperdalam materi, menyelesaikan tugas, dsb.

Harga 1 (satu) SKS kegiatan kerja klinik atau praktek klinik dan sejenisnya ditetapkan setara dengan beban studi sekitar 4 jam terjadwal tiap minggu selama satu semester yang diiringi dengan : 1 jam kegiatan terstruktur, direncanakan oleh tenaga pengajar yang bersangkutan, misalnya diskusi, seminar, konferensi kasus dan penulisan laporan tiap minggu selama satu semester. 1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan, memperdalam materi, menyelesaikan tugas, dsb. Waktu yang digunakan mahasiswa untuk pergi ke dan pulang dari tempat berlangsungnya kerja lapangan atau kerja klinik tidak diperhitungkan.

Harga 1 (satu) SKS untuk kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) setara dengan 4-5 jam per minggu selama satu semester diikuti 1 jam kegiatan akademik terstruktur dan 1 jam kegiatan akademik mandiri.

Harga 1 (satu) SKS untuk kegiatan penelitian dan penulisan karya tulis setara dengan 3-4 jam sehari selama 1 bulan (25 hari kerja).

c.

Persyaratan Ujian Tiap Semester dilaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) yaitu pada minggu VIII atau IX. Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah selesai teori dan laboratorium dimana sebelum pelaksanaan UAS melakukan koordinasi dengan Pembimbing Akademik (PA) dan bagian evaluasi untuk menentukan peserta ujian. Khusus Jurusan Kebidanan untuk mengevaluasi penguasaan kompetensi professional bidang kesehatan dipersyaratkan dilakukan UJI TAHAP (I,II,III), Pada akhir program dilaksanakan Ujian Akhir Program (UAP).

Surat Keputusan pelaksanaan UTS, UAS dan UAP ditetapkan oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

Mahasiswa diperkenankan ikut UAS bila memenuhi syarat sebagai berikut : 1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan.

2) Memenuhi semua persyaratan administratif yang ditetapkan, misalnya telah


Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

mengembalikan buku perpustakaan, mengganti peralatan yang rusak / hilang atas tanggung jawabnya, dsb. 3) Memenuhi persyaratan kehadiran sekurang-kurangnya 90% kegiatan kuliah baik dengan alasan sakit, alpa maupun ijin. 4) Kehadiran 70-89% diperbolehkan mengikuti ujian dengan penugasan. 5) Kehadiran kurang dari 70% tidak diperkenankan mengikuti ujian mata kuliah yang bersangkutan dan harus mengikuti perkuliahan tersebut pada semester berikutnya. 6) Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorium, praktek kerja lapangan, praktek klinik, seminar atau kegiatan sejenis. 7) Sanksi ketidakhadiran praktek ditatanan nyata adalah sebagai berikut : - Sakit - Ijin - Alpa : mengganti 1 kali : mengganti 2 kali : mengganti 3 kali

2. Ujian Pencapaian Kompetensi Ujian Pencapaian Kompetensi adalah evaluasi yang diberikan untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan profesional di bidangnya yang sesuai dengan Jurusannya dan diikuti pada tahapan tertentu.

Ujian Pencapaian Komptensi dapat dilakukan 3 (tiga) kali yakni : Tingkat I pada akhir semester 2 Tingkat II pada akhir semester 4 Tingkat III pada akhir semester 6

Ujian Pencapaian Kompetensi disusun oleh tim dosen/instruktur dengan fokus pada kemampuan teknis pelaksanaan praktikum dalam bidang kesehatan yang diikuti.

Untuk menempuh Ujian Pencapaian Kompetensi mahasiswa harus : 1) 2) 3) Tingkat I Lulus semua mata kuliah semester 1 dan 2 Tingkat II Lulus semua mata kuliah semester 3 dan 4 Tingkat III Lulus semua mata kuliah semester 5 dan 6 Jurusan yang melaksanakan Ujian Pencapaian Kompetensi hanya pada Akhir Pendidikan maka peserta harus lulus semua mata kuliah. 3. Penulisan Laporan Akhir Untuk mengakhiri studi mahasiswa diwajibkan melakukan penyusunan dan penulisan laporan tugas dengan ketentuan : 1) Mahasiswa boleh secara resmi mulai menyusun makalah/ karya tulis akhir apabila sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 85% beban studi kumulatif yang dipersyaratkan. 2) Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat untuk penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir. 3) Memiliki kartu tanda mahasiswa pada semester yang bersangkutan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

10

4) Pembimbing terdiri a. Pembimbing UTAMA Dosen Tetap Pada Poltekkes Kemenkes Surabaya. b. Pembimbing Pendamping : 1. Dosen Tetap pada Poltekkes Kemenkes Surabaya. 2. Dosen tidak tetap Poltekkes Kemenkes Surabaya. 5). Apabila laporan tugas akhir studi tidak dapat diselesaikan dalam semester yang bersangkutan maka diperkenankan untuk diselesaikan pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali di KRS (Her Registrasi). Pada semester bersangkutan diberi huruf K sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IP dan IPK. 6). Apabila Laporan tugas akhir tidak dapat diselesaikan dalam 2 (dua) semester berturut-turut maka diberi huruf E. Mahasiswa diharuskan menempuh kembali kegiatan penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir. 7). Huruf mutu laporan tugas akhir sekurang-kurangnya adalah B.

4. Penilaian Hasil Belajar 4.1. Sistem Penilaian Hasil Belajar 1) Penilaian hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurang-kurangnya merupakan gabungan dari 3 (tiga) penilaian, yaitu : 1. Penilaian Formatif 2. Penilaian Sumatif 3. Penilaian Komprehensif : kuis, tugas, laporan praktek : UAS, Uji Tahap : UAP, Uji penilaian pencapaian kompetensi

2) Bobot masing-masing penilaian yang digunakan dapat ditetapkan sama atau berbeda, tergantung pada bobot soal/ tugas yang diberikan oleh dosen penanggungjawab mata kuliah (PJMK). Contoh : mata kuliah X1A.212 Mata kuliah X1A.212 bobotnya 2 SKS, yang biasa ditulis dengan 2 (2-0) artinya 2 jam tatap muka dan 0 jam praktikum. Penilaian mata kuliah, misalnya diberi bobot sebagai berikut : - Ujian Tengah semester - Tugas lain - Ujian Akhir Semester : 30 % : 20 % : 50 %

Perimbangan bobot ini ditetapkan oleh dosen PJMK yang bersangkutan dan harus diinformasikan kepada mahasiswa pada awal kuliah (kontrak perkuliahan)

Contoh : mata kuliah X1B.303 Mata kuliah X1B.303 bobotnya 3 SKS, paduan antara kuliah dan praktikum biasa ditulis 3 (2-2), artinya 2 jam tatap muka dan 2 jam praktikum laboratorium. Mata kuliah ini hanya akan memiliki satu huruf saja (huruf mutu teori tidak dipisah dengan huruf mutu praktikum).
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

11

Penilaian mata kuliah tersebut misalnya diberi bobot sebagai berikut : Teori 65% Praktikum 35 %

Perimbangan bobot ini ditetapkan oleh dosen PJMK yang bersangkutan dan harus diinformasikan kepada mahasiswa pada awal kuliah. 3) Nilai akhir yang diberikan oleh dosen PJMK harus merupakan mutu yang pasti (A, B, C, D atau E). 4) Dosen PJMK bertanggung jawab atas kebenaran nilai akhir (huruf mutu) yang

ditulis pada Kartu Hasil Studi (KHS), karena nilai akhir (huruf mutu) yang telah diumumkan tidak dapat diganti lagi dengan alasan apapun. 4.2. Cara Penilaian Hasil Belajar 1) Penilaian diberikan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa, baik yang bersifat kognitif, psikomotorik maupun afektif. Bentuk tes untuk penilaian berupa tes tertulis, tes lisan dan tes psikomotor. Cara penilaian yang digunakan adalah : a. PAP (Penilaian Acuan Patokan) b. PAN ( Sistem Penilaian Acuan Norma) Adalah system yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik berdasarkan hasil ujian peserta didik lain dalam kelompoknya.

dengan kriteria sebagai berikut : No 1 2 3 4 5 Nilai Absolut 79-100 68-78 56-67 41-55 0-40 Angka Mutu (AM) 4 3 2 1 0 Nilai Lambang A B C D E

2) Bobot yang berbeda a). Karena nilai akhir mata kuliah (sebelum dijadikan huruf mutu) sekurangkurangnya merupakan gabungan dari tiga jenis penilaian dengan bobot yang berbeda, maka tiap jenis penilaian tidak boleh dikonversikan terlebih dahulu menjadi huruf mutu, artinya masing-masing jenis penilaian harus tetap berupa nilai mentah. Konversi dilakukan setelah semua nilai mentah tiap jenis penilaian mata kuliah yang bersangkutan digabungkan menjadi nilai akhir. b). Penghitungan dengan menggabungkan ketiga jenis penilaian yang memiliki bobot berbeda adalah sebagai berikut : Contoh 1 : Mata kuliah Y1A.432

Ujian Tengah Semester (misal, bobotnya 30%), mahasiswa mendapat nilai 80

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

12

Ujian Akhir Semester (misal, bobotnya 50%), mahasiswa mendapat nilai 90 Tugas lain (misal, bobotnya 20%) mahasiswa mendapat nilai 90

Cara penghitungan : - Ujian Tengah Semester (80) x 30% - Ujian Akhir Semester (90) x 50% - Tugas lain (90) x 20% = 24 = 45 = 18 87

Dengan demikian mata kuliah Y1A.423 ini setelah dialihkan berdasarkan tabel pada ketentuan cara penilaian, maka nilai akhirnya adalah A.

c). Konversi Nilai Huruf Mutu menjadi Angka Mutu Nilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dilakukan dengan dua cara, yaitu Huruf Mutu dan Angka Mutu, dengan peringkat sebagai berikut : Huruf Mutu A B C D E Angka Mutu (AM) 4 3 2 1 0 Sebutan Sangat Baik Baik Cukup Kurang Gagal

Selain huruf- huruf di atas terdapat juga huruf T dan K. Huruf T (Tidak lengkap) diberikan kepada mahasiswa dengan ketentuan sebagai berikut : Belum memenuhi sebagian evaluasi yang ditetapkan, misalnya tidak/belum memenuhi Ujian Tengah Semester atau Akhir Semester, atau belum melengkapi tugas-tugas yang diberikan. Apabila peserta didik tidak mengikuti UTS/UAS atau telah menyerahkan tugas dalam waktu 2-3 (dua sampai tiga) minggu terhitung sejak akhir ujian semester mata kuliah yang bersangkutan, maka huruf T harus diganti dengan huruf A-E sesuai dengan nilai yang diperoleh peserta didik Apabila peserta didik tidak mengikuti UTS/UAS atau tidak menyelesaikan tugasnya dalam batas waktu 2-3 minggu, maka huruf mutunya menjadi E atau huruf mutu lain apabila dosen pengampu melakukan penghitungan penilaian sesuai dengan bobot masing-masing bentuk dan jenis penilaian Huruf T tidak dapat diubah menjadi huruf K, kecuali bila peserta didik tidak dapat menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar alasan yang dapat dibenarkan ( misalnya : sakit, mengalami kecelakaan atau musibah yang memerlukan perawatan lama) Huruf K (Kosong) diberikan dengan ketentuan : 1) Diberikan untuk seluruh mata kuliah semester yang bersangkutan dalam hal
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

13

peserta didik mengundurkan diri atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (lihat butir 3) dari semester sedang berjalan, dengan catatan yang bersangkutan telah melakukan registrasi (mengisi KRS). 2) Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester yang bersangkutan, dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti uian akhir semester atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (butir 3 di bawah) sehingga tidak dapat mengikuti Ujian Akhir Semester. 3) Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K adalah : a. Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan lama yang memerlukan perawatan atau proses

penyembuhan lama yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter spesialis atau Rumah Sakit yang merawatnya. b. Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan studinya dalam waktu lama dengan dikuatkan surat keterangan yang berlaku. 4) Bagi peserta didik yang memperoleh huruf K untuk seluruh beban studi semester pada suatu semester tertentu, tidak diperhitungkan dalam batas waktu studi dan tidak dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara. 5) Bila butir 4 terjadi untuk kedua kalinya, maka dianggap penghentian studi pada semester yang bersangkutan sehingga mahasiswa hanya

diperkenankan satu kali mengajukan permohonan menghentikan studi sementara. 6) Jika mata kuliah yang memperoleh huruf K itu ditempuh kembali pada kesempatan lain, huruf mutunya dapat menjadi A, B, C, D dan E. 7) Nilai K tidak dibenarkan untuk penghitungan IP dan IPK

Nilai Akhir (Huruf Mutu) yang sah adalah : 1) Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir suatu mata kuliah hanya dianggap sah apabila mahasiswa dan mata kuliah terdaftar dalam KRS pada semester yang bersangkutan. 2) Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau penilaian akhir suatu mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan butir 1 dinyatakan tidak berlaku (gugur).

d). Indeks Prestasi Mahasiswa Indeks Prestasi (IP) 1) Indeks prestasi mahasiswa adalah angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester dan dihitung setiap akhir semester. 2) Rumus Perhitungannya : Jumlah (AM x SKS)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

14

IP

= ------------------------Jumlah SKS

3) IP dihitung oleh bagian evaluasi

e). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 1) Indeks Prestasi Kumulatif merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai semester paling akhir yang ditempuh dan dihitung pada akhir setiap semester. 2) Rumus perhitungannya :

IPK

Jumlah (AM x SKS) seluruh semester = --------------------------------------------------Jumlah SKS seluruh semester

3) Huruf T dan K tidak digunakan dalam perhitungan IPK. Huruf T harus diubah menjadi A, B, C, D atau E dalam waktu 2 (dua) minggu setelah huruf T diumumkan.

4.3. Penilaian Hasil Belajar Tahap Akhir Untuk menempuh UAP / Komperehensif mahasiswa harus : 1) Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian semester yang telah dipersyaratkan dalam kurikulum. 2) 3) Lulus Ujian Tahap III ( Khusus Jurusan Kebidanan). Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku pada institusi yang bersangkutan. 4) Masih dalam studi terpanjang.

5) Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan dinyatakan layak uji oleh pembimbing.

Persyaratan Penguji UAP a. Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap sesuai bidang keahliannya. b. Praktisi yang memiliki pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 tahun.

Ujian Akhir Program (UAP) dapat dilakukan dengan alternatif kegiatan ujian sebagai berikut : a. Ujian proposal karya tulis ilmiah (KTI/Tugas Akhir/Skripsi),Ujian praktek komprehensif, dan ujian sidang KTI/tugas akhir atau b. Ujian proposal karya tulis ilmiah (KTI/Tugas Akhir/Skripsi) dan Ujian sidang KTI/Tugas akhir/skripsi atau c. Ujian teori dan/atau praktek komprehensif dan ujian sidang KTI/Tugas akhir/Skripsi, atau
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

15

d.

Ujian sidang karya tulis ilmiah (KTI)/tugas akhir/skripsi

Pelaksanaan UAP 1. 2. Uji Utama Uji Ulang a. Berlaku bagi peserta ujian yang dinyatakan tidak lulus uji utama b. Dilaksanakan sebanyaknya satu kali, jika dinyatakan tidak lulus maka dapat mengikuti ujian semester berikutnya c. Peserta didik dinyatakan lulus UAP jika nilai ujian 2,75

3. Perbaikan Huruf Mutu ( kaitan dengan system paket) Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler (semester ganjil dan genap). Perbaikan huruf mutu pada Semester Reguler : 1) Nilai Ujian Akhir Semester dengan nilai E dan D dilakukan uji ulang maksimal 2 kali, hasil nilainya maksimal C. 2) Setelah menempuh uji ulang dan masih memperoleh nilai D, maka peserta didik diperbolehkan mengikuti perkuliahan di semester tahun berikutnya dan menempuh ujian yang dapat memperoleh nilai maksimal A; apabila peserta didik tersebut hanya mengikuti uji perbaikan saja, maksimal mendapat nilai 2 tingkat di atasnya (nilai B). 3) Setelah menempuh uji ulang dan masih memperoleh nilai E, maka peserta didik harus mengikuti perkuliahan di Semester Pendek dan menempuh ujian yang dapat memperoleh nilai maksimal A. 4) Dapat dilakukan maksimal 1 (satu) kali uji perbaikan kepada peserta didik yang memiliki lambang nilai C dan D dan memperoleh nilai maksimal B. 5) Huruf Mutu B dan C dapat mengikuti ujian perbaikan dengan ketentuan nilai diambil yang terbaik, nilai perbaikan maksimal adalah A.

D. Yudisium Yudisium adalah penetapan kelulusan ujian peserta didik pada suatu program tertentu. Secara rinci ketentuan kelulusan sebagai berikut : a. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang ditetapkan b. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,00 c. Telah menyusun dan menulis laporan Tugas akhir dan atau sejenisnya yang dipersyaratkan dan telah diuji, serta memperoleh nilai 2,75

IPK dihitung dengan mempertimbangkan IP Semester I-VI disesuaikan dengan kurikulum masing-masing satuan pendidikan.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

16

Yudisium diumumkan oleh panitia ujian yang ditetapkan dengan surat keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam sidang resmi dengan ketentuan predikat kelulusan sebagai berikut :

Predikat Kelulusan Akhir Pendidikan : No. 1. 2. 3. IPK Akhir Pendidikan 2,00 2,75 2,76 3,50 3,51 4.00 Predikat Kelulusan Memuaskan Sangat Memuaskan Dengan Pujian

E. ANGKAT JANJI ( Bagi Jurusan Keperawatan dan Kebidanan) a. Pengertian Angkat janji adalah perkataan yang menyatakan kesediaan untuk berbuat sesuai dengan norma-norma etika di bidang kesehatan. b. Tujuan 1). Tujuan Umum Untuk memberikan kesiapan pada mahasiswa sebelum melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di lapangan yang berhubungan langsung dengan klien. 2). Tujuan Khusus - Memberikan persiapan secara psikologis pada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan belajar yang langsung berhubungan dengan klien. - Menanamkan pada mahasiswa agar dapat bekerja secara profesional. - Menanamkan rasa cinta mahasiswa terhadap almamater dan profesinya. c. Waktu Pelaksanaan Angkat janji mahasiswa dilaksanakan sebelum mahasiswa melaksanakan praktek yang berhubungan dengan klien yang sesungguhnya. d. Naskah Janji Mahasiswa Bunyi Naskah Janji Mahasiswa adalah sebagai berikut : Saya berjanji : 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa / menghormati dan menjunjung tinggi nilainilai Pancasila / dan Undang-undang Dasar 1945. 2. Menaati segala peraturan secara ikhlas / dan petunjuk pembimbing / serta menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya. 3. Mengamalkan ilmu dan keterampilan dengan sungguh-sungguh / dan penuh tanggung jawab. 4. Memberikan pertolongan secara ikhlas / kepada siapapun yang memerlukan / tanpa membedakan suku bangsa / agama / dan aliran politik. 5. Menghormati kehidupan sejak konsepsi / sampai akhir kehidupan manusia. 6. Berlaku jujur dan dapat menyimpan rahasia. 7. Menghormati dan menghargai dosen / serta pembimbing. 8. Memperlakukan teman dengan baik / sebagaimana saya ingin diperlakukan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

17

F. DISTRIBUSI MATA KULIAH I . JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN I 1). Semester I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KODE MK WAT.1.01 WAT.1.02 WAT.1.03 WAT.2.04 WAT.2.05 WAT.2.06 WAT.7.07 WAT.4.01 WAT.4.02 WAT.5.02 MATA KULIAH Agama Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Anatomi Fisiologi Fisika dan Biologi Psikologi Ilmu Gizi Konsep Dasar Keperawatan (KDK) Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) I Sosiologi Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 22 T 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 12 P 1 1 1 1 1 1 2 1 10 K 0

2). Semester II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KODE MK WAT 4.06 WAT 2.05 WAT 4.04 WAT 2.06 WAT 2.07 WAT 2.08 WAT 4.03 Muatan Lokal Muatan Lokal Muatan Lokal MATA KULIAH Komunikasi dalam Keperawatan Mikrobiologi & Parasitologi Etika Keperawatan Farmakologi Biokimia Patologi Kebutuhan Dasar Manusia II Pengkajian Fisik Kebutuhan Dasar Manusia III Bahasa Inggris Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 22 T 1 1 1 1 1 1 2 1 2 11 P 1 1 1 1 1 1 2 1 9 K 2 2

TAHUN II 1). Semester III No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KODE MK WAT 4.09 WAT 4.08 WAT 5.03 WAT 5.01 WAT 4.05 WAT 3.01 WAT 3.05 Muatan Lokal Muatan Lokal MATA KULIAH Dokumentasi Keperawatan Promosi Kesehatan Bahasa Inggris I Manajemen dan Kepemimpinan Dlm Keperawatan Keperawatan Profesional Keperawatan Medikal Bedah I Keperawatan Medikal Bedah II Keperawatan Kritis I Studi Diagnostik Jumlah Kredit Semester MATA KULIAH Bahasa Inggris II Keperawatan Anak I Keperawatan Anak II Keperawatan Maternitas I Keperawatan Maternitas II Keperawatan Medikal Bedah III Keperawatan Jiwa I Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 2 2 2 2 2 4 3 2 2 21 BOBO T SKS 2 4 2 4 2 4 4 22 T 1 1 1 1 1 2 1 1 9 T 2 2 2 2 9 P 1 1 1 1 1 2 1 1 9 P 2 2 2 2 2 9 K 3 3 K 2 2 4 18

2). Semester IV No 1 2 3 4 5 6 7 KODE MK WAT 5.04 WAT 3.03 WAT 3.07 WAT 3.04 WAT 3.08 WAT 3.09 WAT 3.02

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

TAHUN III 1). Semester V No 1 2 3 4 5 6 7 KODE MK WAT 4.07 WAT 3.06 WAT 3.10 WAT 3.05 Muatan Lokal Muatan Lokal Muatan Lokal MATA KULIAH Riset Keperawatan Keperawatan Jiwa II Keperawatan Komunitas I Keperawatan Medikal Bedah IV Keperawatan Kritis II Personality Development Transcultural Nursing Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 2 2 3 3 2 2 2 16 T 1 2 1 2 1 7 P 1 1 1 1 4 K 2 3 5

2). Semester VI No 1 2 3 4 5 KODE MK WAT 3.11 WAT 3.12 WAT 3.14 WAT 3.15 Muatan Lokal MATA KULIAH Keperawatan Keluarga Keperawatan Gerontik Keperawatan Komunitas II Keperawatan Kegawatdaruratan Tugas akhir Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 2 2 3 2 4 13 T 1 1 1 3 P 4 4 K 1 1 3 1 6

Keterangan : Teori Praktek Lab. Praktek Klinik Total

: 51 SKS : 45 SKS : 20 SKS : 116 SKS

II. JURUSAN KEBIDANAN TAHUN I 1). Semester I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KODE MK Bd.101 Bd.102 Bd.103 Bd.104 Bd.201 Bd.202 Bd.207 Bd.208 Bd.401 Bd.502 MATA KULIAH Pendidikan Pancasila Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Inggris Anatomi Fisiologi Mikrobiologi Keterampilan Dasar Praktik Klinik Konsep Kebidanan Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 23 T 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 15 P 1 1 1 1 2 2 8 K -

2) Semester II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KODE MK Bd.203 Bd.204 Bd.205 Bd.212 Bd.213 Bd.301 Bd.307 Bd.309 Bd.403 MATA KULIAH Biologi Reproduksi Biokimia Fisika Kesehatan Gizi dlm Kesehatan Reproduksi Psikologi Askeb I (Kehamilan) Kesehatan Reproduksi Dokumentasi Kebidanan Komunikasi & Konseling Kebidanan Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 3 2 2 2 2 4 3 2 2 22 T 2 1 1 1 1 1 2 1 1 11 P 1 1 1 1 1 3 1 1 1 11 K 19

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

TAHUN II 1). Semester III No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KODE MK Bd.206 Bd.209 Bd.210 Bd.211 Bd.302 Bd.303 Bd.306 Bd.402 Bd.503 MATA KULIAH Farmakologi Obstetri Ginekologi Ilmu Kesehatan Anak Askeb II (Persalinan) Askeb III (Nifas) Asuhan Neonatus, Bayi &Balita Etika Profesi & Hukum Kesehatan Promosi Kesehatan Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 3 2 2 2 4 2 4 2 2 23 T 2 1 2 2 1 1 2 1 1 13 P 1 1 3 1 2 1 1 10 K -

2) Semester IV No 1 2 3 4 5 6 KODE MK Bd.214 Bd.304 Bd.305 Bd.308 Bd.310 Bd.501 MATA KULIAH Epidemologi Askeb IV (Patologi Kebidanan) Askeb V (Kebidanan Komunitas) Pelayanan KB Praktik Klinik Kebidanan Ilmu Kesehatan Masyarakat Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 2 2 4 3 4 2 17 T 1 1 1 1 1 5 P 1 1 3 2 1 8 K 4 4

TAHUN III 1). Semester V No 1 2 3 4 5 6 7 KODE MK Bd.215 Bd.304 Bd.310 Bd.404 Bd.405 Bd.504 Mulok MATA KULIAH Biostatistik Askeb IV (Patologi Kebidanan) Praktik Klinik Kebidanan Mutu Layanan Kebidanan Metoda Penelitian Organisasi & Manajemen YanKes Bahasa Indonesia Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 2 3 5 2 2 2 2 18 T 1 1 1 1 1 2 7 P 1 2 1 1 1 6 K 5 5

2) Semester VI No 1 2 3 KODE MK Bd.310 Bd.406 Mulok MATA KULIAH Praktik Klinik Kebidanan KTI Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 6 3 2 11 T 1 1 P 1 1 K 6 3 9

Keterangan : Teori Praktek Lab. Praktek Klinik Total

: 54 SKS : 42 SKS : 18 SKS : 114 SKS

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

20

III. JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN TINGKAT I 1). Semester I No 1 2 3 4 5 6 7 8 KODE MK KL. 1.01 KL. 1.02 KL. 2.01 KL. 2.02 KL. 2.06 KL. 2.07 KL. 2.10 KL. 3.05 MATA KULIAH Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan Agama Kimia Lingkungan Mikrobiologi Lingkungan Fisika Lingkungan Dasar Dasar Kes. Lingkungan Ekologi Toksikologi Lingkungan Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 3 3 2 2 2 2 2 3 19 T 3 2 1 1 1 1 1 2 12 P 1 1 1 1 1 1 1 7

2) Semester II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KODE MK KL. 1.03 KL. 1.04 KL. 2.03 KL. 2.04 KL. 2.05 KL. 2.08 KL. 2.09 KL. 3.08 KL.4.09 MATA KULIAH Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Parasitologi Dasar Teknik Statistik Kesehatan Per Undang-undang Fisio Anatomi Instrumentasi Kewirausahaan Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 3 3 2 2 2 2 2 3 2 21 T 2 2 1 1 1 2 2 1 1 13 P 1 1 1 1 1 2 1 8

TAHUN II 1). Semester III No 1 2 3 4 5 6 KODE MK KL. 3.01 KL. 3.02 KL. 3.04 KL.3.06 KL.3.07 KL. 3.09 MATA KULIAH Penyehatan Udara Penyehatan Makanan Minuman A Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah A Epidemiologi Lingkungan A Penyehatan Air dan Pengelolaan Limbah Cair - A Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu A Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 3 3 3 2 5 4 20 T 1 1 1 1 1 1 6 P 2 2 2 1 4 3 14

2) Semester IV No 1 2 3 4 5 6 7 KODE MK KL. 3.02 KL. 3.03 KL. 3.04 KL.3.06 KL.3.07 KL. 3.09 KL. 4.10 MATA KULIAH Penyehatan Makanan Minuman B Metodologi Penelitian Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah B Epidemiologi Lingkungan B Penyehatan Air dan Pengelolaan Limbah Cair B Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu B Tata Graha Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 5 3 5 2 3 3 2 23 T 1 1 1 1 1 1 1 7 P 4 2 4 1 2 2 1 1 6 21

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

TAHUN III 1). Semester V No 1 2 3 4 5 KODE MK KL. 4.01 KL. 4.02 KL. 4.03 KL. 4.04 KL. 4.05 MATA KULIAH Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja Sanitasi Tempat-tempat umum dan Pariwisata Sanitasi Pemukiman Sanitasi Rumah Sakit Analisis dampak Kesehatan Lingkungan Jumlah Kredit Semester BOBOT SKS 3 4 4 3 3 17 T 1 1 1 1 1 5 P 2 3 3 2 2 12

2) Semester VI KODE No MK 1 KL.4.06 2 KL.4.07 3 4 KL.4.08 KL.5.01 KL.5.02 KL.5.03

MATA KULIAH Etika Profesi Sanitarian Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan Promosi Kesehatan Dasar- dasar Pemecahan Masalah Kesehatan Lingkungan Praktek Kerja Nyata Karya Tulis Ilmiah Jumlah Kredit Semester

BOBOT SKS 2 2 3 3 3 3 16

T 2 2 2 1 7

P 1 2 3 3 9

Keterangan : Teori Praktek Total

: 50 SKS : 66 SKS : 116 SKS

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

22

IV. JURUSAN ANALIS KESEHATAN Tingkat I 1) Semester I No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Bobot SKS Agama 2 Pancasila 2 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Inggris 1 Kimia Analitik 2 Instrumentasi 3 Biologi Molekuler 1 Biologi Medik 1 Kimia Fisika 1 Anatomi Fisiologi 2 Kimia Dasar 1 Media dan Reagensia 1 Kesehatan/Keselamatan Kerja & Higiene 2 Sanitasi Laboratorium 14. IKM & Promosi Kesehatan 1 15. Mikroskopis 1 16. Komputer 1 Jumlah Kredit Semester 23 2) Semester II No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. MATA KULIAH Kewarganegaraan Bahasa Inggris Kimia Analitik Kimia Organik Biokimia Patofisiologi Media dan Reagensia Parasitologi Bakteriologi Hematologi Kimia Farmasi Komputer Jumlah Kredit Semester Bobot SKS 2 2 2 1 3 2 1 2 2 3 1 1 22 Teori 2 1 1 1 2 1 1 1 1 11 Praktek 2 1 2 1 1 1 2 1 11 MATA KULIAH Teori 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 16 Praktek 1 1 2 1 1 1 7

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

23

Tingkat II 1) Semester III No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. MATA KULIAH Bahasa Inggris Parasitologi Bakteriologi Kimia Klinik Hematologi Toksikologi Analisa Air Histologi Transfusi Darah Epidemiologi Etika Profesi Manajemen Laboratorium Komputer Jumlah Kredit Semester Bobot SKS 1 2 2 3 3 2 2 2 2 1 1 2 1 24 Teori 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 12 Praktek 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 12

2) Semester IV No MATA KULIAH 1. Parasitologi 2. Bakteriologi 3. Kimia Klinik 4. Hematologi 5. Imunologi 6. Kimia Makanan dan Minuman 7. Statistik 8. Komputer Jumlah Kredit Semester Tingkat III 1) Semester V No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. MATA KULIAH Kimia Klinik Mikologi Imunoserologi Virologi Kimia Makanan dan Minuman Kimia Farmasi Toksikologi Pemantapan Mutu Laboratorium Manajerial Metodologi Penelitian Jumlah Kredit Semester

Bobot SKS 21 2 3 3 2 3 2 1 18

Teori 1 1 1 1 1 1 1 7

Praktek 1 1 2 2 1 2 1 1 11

Bobot SKS 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 20

Teori 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 11

Praktek 2 1 1 1 1 1 1 9

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

24

2) Semester VI No MATA KULIAH 1. Praktek Kerja Lapangan 2. Praktek Kerja Masy. Desa 3. Karya Tulis Ilmiah Jumlah Kredit Semester Keterangan : Teori : 58 SKS Praktek : 56 SKS Total : 117 SKS V. JURUSAN KESEHATAN GIGI TAHUN I 1). Semester I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KODE MK KG 101 KG 104 KG 203 KG 206 KG 209 KG 210 KG 211 KG 302 KG 303 KG 402 MATA KULIAH Agama Pancasila Mikrobiologi Aplikasi Komputer Fisika Medik Manajemen Anatomi Gigi Dental Material PPAKG Etika Profesi Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 23 T 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 13 P 1 1 1 2 1 1 2 1 10 K Bobot SKS 6 2 4 9 Teori 1 Praktek 6 2 4 8

2) Semester II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KODE MK KG 102 KG 103 KG 201 KG 202 KG 204 KG 205 KG 210 KG 211 KG 212 KG 306 KG 311 KG 401 MATA KULIAH Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Obat Kedokteran Gigi Kedokteran Dasar Sterilisasi Sistem Informasi Kesehatan Manajemen Anatomi Gigi Bahasa Inggris Four Handed Dentistry Asuransi Kesehatan PKM Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 1 2 23 T 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 13 P 1 1 1 1 1 1 1 1 2 10 K -

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

25

TAHUN II 1). Semester III No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 KODE MK KG 204 KG 208 KG 212 KG 301 KG 304 KG 305 KG 307 KG 308 KG 309 KG 310 KG 401 MATA KULIAH Sterilisasi Metodologi Penelitian Bahasa Inggris Konservasi Media Komunikasi Komunikasi Terapeutik Penyakit Gigi dan Mulut Asuhan Kesehatan Gigi Anak Preventive Dentistry KDM PKG Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 1 2 1 3 4 2 1 1 3 2 3 23 T 2 1 2 1 1 1 2 1 2 13 P 1 1 2 2 1 1 1 1 10 K -

2) Semester IV No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 KODE MK KG 204 KG 207 KG 208 KG 212 KG 301 KG 304 KG 305 KG 307 KG 308 KG 309 KG 310 KG 401 KG 402 KG 403 KG 501 MATA KULIAH Sterilisasi Statistik Sistem Informasi Kesehatan Bahasa Inggris Konservasi Media Komunikasi Komunikasi Terapeutik Penyakit Gigi dan Mulut Asuhan Kesehatan Gigi Anak Preventive Dentistry KDM PKG Etika Profesi Kewirausahaan Epidemiologi Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 1 2 1 1 1 2 2 2 1 3 1 2 1 2 1 23 T 1 1 1 1 1 5 P 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 18 K -

TAHUN III 1). Semester V No 1 2 3 4 5 6 KODE MK KG 204 KG 303 KG 306 KG 403 KG 404 KG 404 MATA KULIAH Sterilisasi PPAKG Four Handed Dentistry Kewirausahaan Manajemen Pelayanan Asuhan Kes.Gigi Klinik Manajemen Pelayanan Asuhan Kes.Gigi Masy. Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 1 2 1 1 6 2 13 T 2 2 P 1 2 1 1 6 11 K -

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

26

2) Semester VI No 1 2 3 4 KODE MK KG 404 KG 502 KG 503 KG 504 MATA KULIAH Manajemen Pelayanan Asuhan Kes.Gigi Masy. KTI Magang PKL Jumlah Kredit Semester BOBO T SKS 4 3 4 2 13 T P 4 3 4 2 13 K -

Keterangan : Teori Praktek Total

: 46 SKS : 72 SKS : 118 SKS

VI. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO MEDIK TAHUN I 1). Semester I No KODE MK MATA KULIAH 1. TM 105 Bahasa Inggris 2. TM 201 Matematika Dasar 3. TM 203 Fisika I 4. TM 206 Kimia 5. TM 301 Rangkaian Listrik 6. TM 208 Ilmu Bahan 7. TM 303 Alat Ukur 8. TM 412 Instalasi Listrik 9. TM 316 Menggambar Teknik 10 TM 304 Elektronika Dasar 11 TM 317 Rangkaian Logika Jumlah Kredit Semester 2). Semester II No KODE MK MATA KULIAH 1. TM 202 Matematika Lanjut 2. TM 204 Fisika Dasar II 3. TM 207 Anatomi Fisiologi 4. TM 210 Keselamatan Kerja 5. TM 302 Teknik Tenaga Listrik 6. TM 307 Elektronika Lanjut 7. TM 305 Programan Komputer 8. TM 308 Teknik Digital 9. TM 401 Radiologi Dasar Jumlah Kredit Semester TAHUN II 1) Semester III No KODE MK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. MATA KULIAH

BOBOT SKS 2 2 2 2 3 2 3 1 1 3 3 24

T 2 2 1 1 1 2 1 1 1 12

P 0 0 1 1 2 0 2 1 1 2 2 12

K -

BOBOT SKS 2 2 2 2 3 3 2 3 3 22

T 2 1 2 1 1 1 1 1 1 11

P 1 1 2 2 1 2 2 11

K -

TM 205 Fisika Modern TM 209 Teknik Sistem TM 315 Radiografi TM 309 Microprocessor & M.Komputer TM 306 Elektronika Terapan TM 313 Teknik Biomedika TM 402 Radiologi Lanjut TM 405 Elektromedik I TM 408 Alat Laboratorium I Jumlah Kredit Semester

BOBOT SKS 2 2 2 3 3 2 3 3 3 23

T 2 2 1 1 1 2 1 1 1 12

P 1 1 2 2 2 2 2 11

K 27

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

2) Semester IV No KODE MK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 TM 104 TM 103 TM 102 TM 311 TM 318 TM 310 TM 314 TM 403 TM 406 TM 409 MATA KULIAH BOBOT SKS 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 23 T 2 2 2 1 1 2 1 1 1 13 P 1 2 1 2 2 2 10 K -

Bahasa Indonesia Agama Kewarganegaran Perencanaan Sistem Jaringan RS & Gas Teknik Microcontroller Teknologi Mekanik Manajemen Sarana RS Radiologi Khusus Elektromedik II Alat Laboratorium II Jumlah Kredit Semester

TAHUN III 1) Semester V No KODE MK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. TM 101 TM 211 TM 404 TM 407 TM 312 TM 501 TM 502 TM 503 BOBOT SKS Pancasila 2 Epidemiologi Statistik Penduduk & 2 Kependudukan Radiologi Kedokteran Nuklir 2 Elektromedik III 3 Pancitraan Medik 2 Psikologi Dasar 2 Dasar Kesehatan Masyarakat 2 Etika Profesi 2 Jumlah Kredit Semester 17 MATA KULIAH T 2 2 2 1 1 2 2 2 14 P 2 1 3 K -

2) Semester VI No KODE MK 1. 2. TM 411 TM 410 MATA KULIAH BOBOT SKS 5 5 10 T P 5 5 K 5 5

Praktek Kerja Lapangan Tugas Akhir Jumlah Kredit Semester : 67 SKS : 52 SKS : 119 SKS

Keterangan : Teori Praktek Total

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

28

VII. JURUSAN GIZI Tahun I Semester 1 No Mata Kuliah Bobot (SKS) 3 3 1 2 3 3 2 3 1 21 Teori (SKS) 2 2 0 1 1 2 1 1 0 10 Praktek (SKS) 1 1 1 1 2 1 1 2 1 11

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9

Agama Bahasa Indonesia Bahasa Inggeris Dasar Ilmu Gizi Dasar Ilmu Kimia Dasar Anatomi Fisiologi Ilmu Pangan Dasar Gizi Kulinari Dasar Komputer Dasar Jumlah

Semester 2 No Mata Kuliah Bobot (SKS) 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 22 Teori (SKS) 0 1 1 1 2 1 2 1 2 1 12 Praktek (SKS) 1 1 2 1 0 1 0 2 0 2 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Bahasa Inggeris Lanjut Sosiologi - Antropologi Gizi Ilmu Kimia Pangan Ilmu Pangan Lanjut Ilmu Kesehatan Masyarakat Manajemen Dasar Patologi Manusia Dasar Gizi dalam Daur Kehidupan Ilmu Komunikasi Gizi Kulinari Lanjut Jumlah

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

29

Tahun II Semester 3 No Mata Kuliah Bobot (SKS) 4 3 3 2 3 2 2 2 21 Teori (SKS) 2 1 2 2 2 2 2 1 15 Praktek (SKS) 2 2 1 0 1 0 0 1 6

1 2 3 4 5 6 7 8

Biokimia Gizi Mikrobiologi Pangan Statistika Psikologi Penilaian Status Gizi Epidemiologi Gizi Patologi Manusia Lanjut Pendidikan dan Konsultasi Gizi Dasar Jumlah

Semester 4 No Mata Kuliah Bobot (SKS) 4 1 2 2 2 3 2 2 2 20 Teori (SKS) 2 0 1 1 1 1 1 1 1 9 11 Praktek (SKS) 2 1 1 1 1 2 1 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Teknologi Pangan Komputer Lanjut Metodologi Penelitian Kewirausahaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mutahir Pangan, Gizi, dan Kesehatan Dietetika Dasar Survai Konsumsi Pangan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Dasar Pendidikan dan Konsultasi Gizi Lanjut Jumlah

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

30

Tahun III Semester 5 No Mata Kuliah Bobot (SKS) 1 2 3 4 5 6 7 8 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Karya Tulis Ilmiah Dasar Dietetika Lanjut Pengawasan Mutu Pangan Perencanaan Program Gizi Etika Profesi Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Lanjut Ekonomi Pangan dan Gizi Jumlah 3 1 4 3 2 1 2 2 18 Teori (SKS) 2 0 2 2 0 0 1 2 8 Praktek (SKS) 1 1 2 1 2 1 1 0 10

Semester 6 No Mata Kuliah Bobot (SKS) 3 4 3 2 12 Teori (SKS) 0 0 0 0 0 Praktek (SKS) 3 4 3 2 12

1 2 3 4

Asuhan Gizi Klinik Program Intervensi Gizi Masyarakat Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Karya Tulis Ilmiah Lanjut Jumlah

Penempatan mata kuliah seperti tertera pada tabel di atas dapat disesuaikan dengan kondisi institusi penyelenggara pendidikan Diploma III gizi, tetapi harus memperhatikan sekuen mata kuliah dalam struktur program.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

31

BAB IV LAYANAN PESERTA DIDIK

Layanan peserta didik pada Poltekkes Kemenkes Surabaya meliputi layanan administrasi akademik dan layanan administrasi kemahasiswaan.

A. LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK 1. * Registrasi Mahasiswa Baru 1. Persyaratan registrasi : a) Lulus ujian / seleksi yang ditetapkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan menunjukkan kartu tanda ujian / seleksi. b) Menyelesaikan administrasi keuangan untuk semester satu. Registrasi Mahasiswa

2. Prosedur registrasi : a) Registrasi dilakukan pada bagian akademik jurusan/prodi dengan menyerahkan berkas registrasi yang dipersyaratkan. b) Mahasiswa mengisi form Kartu Rencana Studi (KRS). Lihat penjelasan cara pengisian KRS.

* Registrasi mahasiswa lama/pindahan : 1) Persyaratan registrasi : Menyerahkan foto copy bukti pembayaran administrasi keuangan untuk semester yang berlaku. 2) Prosedur registrasi : a) Menunjukkan kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku. b) Bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik harus menunjukkan surat izin dari direktur. c) Bagi mahasiswa pindahan dari Poltekkes Kemenkes lain, harus menunjukkan surat Direktur yang menyatakan bahwa mahasiswa yang bersangkutan diterima di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. d) Mahasiswa mengisi form Kartu Rencana Studi (KRS). Lihat penjelasan cara pengisian KRS.

Mahasiswa yang terdaftar pada setiap semester dibuatkan Surat Penetapan sebagai peserta didik oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya atas usul dari Ketua Jurusan.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

32

2. Kartu Rencana Studi (KRS)

a. KRS berisi daftar mata kuliah yang akan ditempuh mahasiswa dalam semester yang bersangkutan. b. KRS diambil dan diisi pada tiap awal semester. c. KRS diisi mahasiswa disetujui oleh Pembimbing Akademik (PA) dan diketahui oleh Ketua Program Studi / Koordinator Pelaksana Kampus. d. KRS dibuat rangkap 4 (untuk Mahasiswa, Pembimbing Akademik, Bagian Akademik, dan Bagian Kemahasiswaan ).

3. Daftar Hadir Dosen dan Mahasiswa (DHDM) a. DHDM berisi Nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang mengikuti mata kuliah yang bersangkutan. b. DHDM ditandatangani oleh mahasiswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, serta oleh dosen pengajar mata kuliah atau asisten pada akhir kegiatan. c. DHDM disimpan di bagian akademik setiap kali akhir sesi pertemuan perkuliahan.

4. Daftar Peserta dan Nilai Akhir Semester (DPNA) a. DPNA berisi daftar seluruh mahasiswa yang mengikuti suatu mata kuliah sesuai dengan DHDM. b. DPNA diberikan oleh bagian akademik kepada dosen pengajar mata kuliah saat ujian akhir semester (UAS) dan harus diserahkan kembali oleh penanggung jawab mata kuliah paling lambat 1 minggu, selanjutnya diserahkan ke bagian akademik paling lambat 2 minggu setelah ujian dilaksanakan. Konsekwensi bagi penanggung jawab mata kuliah yang terlambat menyerahkan nilai maka seluruh mahasiswa pada mata kuliah tersebut diberi nilai A (4,00) c. DPNA asli disimpan di bagian akademik, salinan I ditempel di papan pengumuman dan salinan II disimpan oleh penanggung jawab mata kuliah.

5. Daftar Prestasi Mahasiswa (DPM). a. DPM akhir semester berisi indeks prestasi semester (IPS), memuat nama seluruh mahasiswa dan NIM, semua mata kuliah, beban studi, dan rangking serta rentang nilai yang telah ditetapkan dan ditandatangani oleh Kaprodi/KPK diketahui Kajur. b. DPM akhir pendidikan berisi indeks prestasi kumulatif (IPK), memuat nama seluruh mahasiswa, IPS enam semester, ranking, predikat, dan rentang nilai yang telah ditetapkan dan dtandatangani oleh Kajur diketahui Direktur. 6. Kartu Hasil Studi (KHS) a. KHS berisi nilai akhir semester semua mata kuliah pada semester yang ditempuh mahasiswa. b. KHS dikeluarkan dan diparaf oleh bagian akademik dan ditandatangani oleh Kaprodi/KPK c. KHS dibuat dalam rangkap 3 (untuk mahasiswa, PA, Bagian Akademik)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

33

7. Transkrip a. Transkrip berisi nilai seluruh mata kuliah yang telah ditempuh mahasiswa selama masa pendidikan. b. Transkrip diparaf oleh Kajur pada tanda tangan Pudir I dan di tandatangani Direktur.

8. Penyelesaian Studi Batas waktu program pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya ditempuh paling lama 10 semester sejak terdaftar sebagai mahasiswa semester I. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan dan lulus dari satu program yang ditempuh apabila memenuhi ketentuan : a. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang ditetapkan. b. Memiliki nilai Praktek sekurang-kurangnya 2.75 (B). c. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,00 d. Tidak terdapat Nilai D dan E e. Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan atau sejenisnya yang dipersyaratkan dan sekurang-kurangnya memperoleh nilai > 2,75. f. Telah dinyatakan lulus oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya.

9. Perpindahan Mahasiswa Perpindahan mahasiswa diperkenankan karena mengikuti kepindahan orang tua/ wali atau kepindahan keluarga bagi mahasiswa tugas belajar, dengan ketentuan : a. Telah mengikuti minimal 2 semester dan maksimal 4 Semester. b. Mendapat izin dari Poltekkes Kemenkes Surabaya dan memenuhi ketentuan yang berlaku pada institusi yang dituju. Proses perpindahan disesuaikan dengan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan yang masih berlaku.

10. Proses Belajar Mengajar a. Proses belajar mengajar didasarkan pada kalender akademik yang disusun oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya dan dijabarkan dalam penyusunan jadwal kegiatan perkuliahan pada setiap Jurusan. b. Penyusunan tim dosen, dosen penanggung jawab mata kuliah dan dosen Pembimbing Akademik (PA) dilakukan pada setiap Jurusan. Penugasan dosen ditetapkan oleh Direktur berdasarkan usulan dari Ketua Jurusan. c. Pemakaian sarana dan prasarana akademik dalam proses belajar mengajar dikoordinasi oleh bagian akademik dan kemahasiswaan Jurusan/Prodi/Kampus.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

34

B. LAYANAN ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN

1. Bimbingan Akademik Untuk membantu kelancaran belajar mahasiswa, ditetapkan Pembimbing Akademik (PA) yang akan membimbing mahasiswa dalam kegiatan akademik. Jumlah mahasiswa yang dibimbing PA disesuaikan dengan rasio jumlah dosen dan mahasiswa Surabaya. Secara ideal tiap PA membimbing paling banyak 10 mahasiswa.

Syarat PA : a. Dosen tetap pada prodi/jurusan yang tidak sedang tugas belajar. b. Ditetapkan dengan SK Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya. c. Jika PA tidak dapat menjalankan tugasnya maka bimbingan diambil alih oleh bagian Kemahasiswaan.

Tugas PA adalah : a. Membimbing mahasiswa untuk program yang ditempuh. b. Memantau perkembangan studi mahasiswa. c. Menyimpan berkas informasi mahasiswa untuk bimbingan akademik. d. Apabila PA tidak dapat menyelesaikan masalah akademik, maka merujuk mahasiswa pada pengadministrasi akademik. e. Apabila PA tidak dapat menyelesaikan masalah non akademik, maka merujuk mahasiswa pada pengadministrasi kemahasiswaan serta melibatkan orang tua untuk penanganan lebih lanjut.

2. Sanksi Akademik Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik, skorsing, dan pemutusan studi a. Peringatan Akademik Peringatan akademik diberikan kepada : 1) Mahasiswa yang pada akhir semester mendapatkan Indeks Prestasi Semester (IPS) di bawah 2,00. 2) Mahasiswa yang melalaikan kewajiban administrative selama 1 semester (registrasi, KRS). Peringatan akademik dikeluarkan oleh Kaprodi/KPK dengan tembusan ke Kajur.

b. Skorsing Skorsing berarti pemberhentian sementara kegiatan akademik atas pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa. Skorsing ditetapkan oleh Direktur atas usulan Kajur. Skorsing dikenakan pada mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran : 1) Etika moral a) Mencuri. b) Perkelahian, pengeroyokan, pengrusakan, penganiayaan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

35

c) Berjudi. d) Minum minuman keras (Miras). e) Melakukan aktivitas yang tidak etis/melanggar norma sosial dan agama (berpelukan, berciuman, pornoaksi, dan sejenisnya). f) Perselingkuhan. g) Pornografi. h) Menyebarluaskan gambar, foto, dan video porno.

2) Etika profesi (malpraktik, mencuri obat dan benda lain milik pasien). 3) Melakukan pelanggaran etika akademik, misalnya : plagiat makalah, laporan dan tugas akhir, dan pemalsuan tanda tangan. Lama skorsing : 1 2 semester Selama skorsing mahasiswa tetap berkewajiban melakukan registrasi.

c.

Pemutusan Studi Pemutusan studi berarti mahasiswa dikeluarkan dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya karena prestasinya sangat rendah, kelalaian administrasi dan atau kelalaian mengikuti kegiatan belajar-mengajar.

Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang : 1. Pada akhir Semester II memiliki IPK di bawah 2,00 atau jumlah mata kuliah yang memiliki huruf mutu D dan E lebih dari 40% dari jumlah SKS. 2. Pada akhir Semester III, jumlah mata kuliah yang memiliki huruf mutu D dan E lebih dari 40% jumlah SKS. 3. Melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan (10 semester). 4. Melalaikan administratif (her registrasi dan mengisi KRS) 2 semester dalam waktu berturut-turut atau waktu berlainan tanpa izin Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. 5. Telah mendaftar kembali secara administratif tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar selama 2 semester berturut-turut tanpa alasan yang dapat dibenarkan setelah mendapatkan peringatan III. 6. Melakukan pelanggaran hukum berupa tindak pidana yang telah mendapatkan ketetapan hukum (penyalahgunaan narkoba, miras, mencuri, menyebarluaskan pornografi, melakukan pornografi dan pornoaksi, dan sejenisnya). 7. Hamil diluar nikah. 8. Mengundurkan diri. Prosedur Pemutusan Studi 1) Mahasiswa yang memenuhi salah satu atau lebih diantara kriteria 1 s.d 5, diberikan surat peringatan tertulis kepada mahasiswa dengan tembusan kepada orang tua

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

36

oleh Kaprodi atau KPK untuk dilakukan pembinaan maksimal 3 kali dengan interval 4 minggu. 2) Setiap kegiatan pembinaan harus dibuatkan berita acara yang ditandatangani oleh Orang tua mahasiswa, Pembimbing Akademik, Bidang Kemahasiswaan, dan diketahui oleh Kaprodi atau KPK. 3) Setelah dilakukan peringatan tertulis 3 kali tidak ada perbaikan selanjutnya diusulkan pemutusan studi oleh Kaprodi atau KPK ke Ketua Jurusan untuk diteruskan Ke Direktur. 4) Bagi mahasiswa yang mengundurkan diri membuat surat pernyataan pengunduran di atas kertas bermaterai Rp. 6000 dengan diketahui oleh orang tua mahasiswa. Selanjutnya diusulkan pemutusan studi oleh Kaprodi atau KPK ke Ketua Jurusan untuk diteruskan Ke Direktur. 5) Pemutusan studi mahasiswa ditetapkan oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya berdasarkan usulan dari Ketua Jurusan / Ketua Program Studi.

3. Penghargaan Penghargaan adalah pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi. Mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik akademik maupun non akademik, mampu berkomunikasi dengan baik, bersikap positif, serta berjiwa Pancasila.

Kriteria Mahasiswa Berprestasi: a. Prestasi Akademik Memiliki Indeks Prestasi semester (IPS) 3 tertinggi dari masing-masing kelas dengan IPS minimal 3,00. Jika terdapat nilai yang sama diseleksi oleh Prodi setempat berdasarkan prestasi non akademik b. Prestasi Non Akademik Memiliki prestasi khusus yang mengharumkan nama Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya baik tingkat Regional, Nasional, maupun Internasional dengan syarat mahasiswa tidak mendapatkan sanksi akademik

Prosedur : a. Prodi/Jurusan mengusulkan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya berupa daftar mahasiswa berprestasi baik akademik maupun non akademik dengan disertai bukti fisik b. Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya menerbitkan SK Penetapan Mahasiswa Berprestasi dan penghargaan lain sesuai ketentuan institusi (Sertifikat, Beasiswa, Buku, dll) 4. Cuti Akademik Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada waktu tertentu selama mahasiswa mengikuti pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

37

Syarat cuti akademik: a. Telah mengikuti minimal 2 semester masa studi. b. Tetap membayar SPP selama waktu cuti kuliah. c. Mengajukan permohonan tertulis di kertas bermaterai Rp. 6000 kepada Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui Jurusan selambat-lambatnya satu bulan sebelum dimulainya cuti akademik. Jika kurang dari 1 bulan? d. Mendapatkan persetujuan dari Pembimbing Akademik dan Ketua Jurusan. e. Menyertakan alasan dan bukti fisik yang mendukung. f. Bagi mahasiswa yang mengambil cuti hamil diwajibkan melampirkan : - Lampiran surat keterangan hamil dari dokter. - Lampiran akta nikah.

Prosedur cuti akademik a. Cuti akademik dapat diberikan selama 2 semester berurutan dengan

memperhatikan masa studi 10 semester. b. Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik mengajukan permohonan cuti akademik kepada Ketua Jurusan yang diketahui oleh Dosen Pembimbing Akademik dan Kaprodi atau KPK, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. c. Surat Keterangan cuti akademik akan diterbitkan Direktorat.

d. Setelah menjalani cuti akademik, mahasiswa berkewajiban melapor kembali secara tertulis kepada Ketua Jurusan melalui Kaprodi atau KPK, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. 5. Wisuda lulusan a. Predikat Kelulusan Tabel Predikat Kelulusan IPK IPK IPK 2,00 2,75 2,76 3,50 3,51 4,00 Memuaskan Sangat memuaskan Dengan pujian

Jumlah (AM x SKS) seluruh semester IPK = --------------------------------------------------Jumlah SKS seluruh semester

b. Wisuda merupakan pengakuan akademik terhadap lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. c. Pelaksanaan wisuda mencakup kegiatan sidang senat terbuka, pelantikan, pengambilan sumpah dan penyerahan salinan ijazah.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

38

d. Lulusan wajib mengikuti wisuda. (Jika tidak sanksi?) e. Mahasiswa yang telah lulus (diwisuda) berhak menyandang sebutan profesi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Penatausahaan Ijazah dan Transkrip Penatausahaan ijazah didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan No.

HK.00.06.2.4.1.3198 tanggal 14 September 2004 yang mengatur tentang : a. Penatausahaan blanko ijazah (pengadaan, permintaan, distribusi, penerimaan, penyimpanan, penulisan dan penggantian blanko ijazah). b. Penatausahaan ijazah (registrasi, penyimpanan, pengeluaran, legalisasi fotokopi ijazah & transkrip, penggantian serta penerjemahan ijazah & transkrip). c. Permintaan blanko ijazah diajukan oleh Ketua Jurusan kepada Direktur. Ijazah ditandatangani oleh Direktur yang sebelumnya diparaf oleh Pembantu Direktur I Bidang Akademik. d. Foto ijasah berpakaian almamater tanpa topi (muts), bagi mahasiswa berjilbab menggunakan jilbab putih polos.

Transkrip nilai mahasiswa diterbitkan oleh Jurusan dalam 2 (dua) bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, ditandatangani oleh Pembantu Direktur I dan Direktur dengan paraf Ketua Jurusan. (Sesuai dengan Surat Kepala Pusdiknakes Kemenkes RI tanggal 22 Agustus 2007 Nomor DL.02.02.4.1.2.187 tentang penanda tangan ijazah dan transkrip nilai)

7. Penggunaan Pakaian Seragam a. Pengertian Pakaian seragam adalah pakaian yang dikenakan mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan, praktek di laboratorium, rumah sakit maupun komunitas. b. Tujuan Penggunaan Tujuan penggunaan pakaian seragam adalah menumbuhkan kedisiplinan, rasa persatuan dan kesatuan mahasiswa tanpa menghalangi proses pembelajaran. c. Ketentuan Seragam Mahasiswa Seragam mahasiswa dilaksanakan menurut ketentuan masing-masing Jurusan. d. Sanksi pelanggaran pemakaian Seragam Mahasiswa 1) Teguran secara lisan. 2) Teguran secara tertulis I. 3) Teguran tertulis II, tembusan kepada orang tua. 4) Teguran tertulis III, dengan memanggil orang tua (masing-masing teguran tertulis).

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

39

BAB V PENUTUP

Dengan dikeluarkannya Buku Panduan Akademik ini, diharapkan semua mahasiswa dan dosen serta para pejabat terkait di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya dapat memahami dan melaksanakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

40

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2001, Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI nomor : HK.00.SJ.SK.VII/0677 Tahun 2001 tentang Pedoman Penyelenggaraan Ujian Akhir Program (UAP) Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan, Jakarta. Depkes RI, 2002, Draf Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Politeknik Kesehatan, Jakarta. Depkes RI, 2002, Pedoman Pembelajaran Terpadu pada Politeknik Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia , Jakarta. Depkes RI, 2004, Pedoman Penatausahaan Ijasah Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan, Jakarta. Depkes RI, 2004, Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) Pendidikan Tenaga Kesehatan, Jakarta. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ( SNP ) Undang- undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2012/2013

41

Você também pode gostar