Você está na página 1de 2

ANASTESI LOKAL

Anastesi lokal merupakan obat yang menghasilkan blokade konduksi atau blokade natrium pada dinding sel saraf secara sementara terhadap rangsangan transmisi saraf jika digunakan pada saraf pusat atau saraf perifer. Efek obat akan hilang secara spontan tanpa menimbulkan kerusakan sel saraf. Anastesi lokal biasanya digunakan pada tindakan bedah minor, seperti pencabutan gigi, penjahitan luka robek, dan kasus ceasar. Dalam pemilihan anastesi lokal diperlukan beberapa kriteria yaitu: 1. Resiko anastesi lebih rendah. 2. Biaya lebih murah 3. Tidak diperlukan recovery 4. Efisien untuk tindakan operasi yang singkat. Ada 2 teknik dalam anastesi lokal yaitu dengan teknik blok dan infiltrasi 1. Teknik Blok Teknik blok dilakukan dengan memberikan anastesi syaraf di daerah proksimal tindakan operasi agar rangsangan syaraf ke daerah operasi terhenti. Dalam teknik ini diperlukan pengetahuan yang lebih dalam tentang anatomi syaraf. Keuntungan 1. Keberhasilan cukup tinggi karena langsung pada syaraf yang menginervasi. 2. Area yang teranestesi relatif bisa lebih luas dibandingkan dengan anestesi infiltrasi. Biasanya bersifat regional. 3. Obat yang dipakai lebih sedikit sehingga menurunkan toksisitas Kerugian 1. Teknik lebih rumit, memerlukan pengetahuan tentang anatomi sistem syaraf. 2. Penyuntikan tergantung daerah operasi 3. Tidak semua daerah operasi dapat dilakukan tindakan anestesi ini 4. Cedera saraf permanen karena disuntikkan langsung pada sel syaraf. 2. Teknik infiltrasi.

Teknik infiltrasi dilakukan dengan cara menyuntikan anastesi didaerah sekitar tindakan operasi. Suntikan umumnya dapat dilkukan didaerah subkutis, namun Kedalaman infiltrasi tergantung dari jenis operasi. Jika masa yang diambil cukup dalam, maka perlu juga dilakukan infiltrasi lebih dalam, bahkan sampai otot atau periosteum. Contoh teknik infiltrasi yang sedang berkembang adalah field blok yaitu teknik infiltrasi dengan cara mengilfiltrasi daerah dengan tindakan operasi ditengahnya. Dalam melakukan tindakan anastesi lokal dapat terjadi komplikasi yang disebabkan baik efek samping obat maupun respon dari tubuh pasien. Beberapa komplikasi yang disebabkan oleh anastesi lokal adalah 1. Hematoma Terjadi karena pecahnya pembuluh darah ketika anestesi yang kemudian darah berkumpul di submukosa sehingga menimbulkan benjolan. 2. Udema Disebabkan terlalu banyaknya obat anestesi yang diberikan sehingga obat tersebut berkumpul dalam jaringan ikat longgar mukosa dan sub mukosa. 3. Syok Anafilaktik Syok anafilaksis disebabkan oleh reaksi hipersensitifitas type I. Terjadi vasodilatasi perifer sehingga terjadi pengumpulan darah di perifer. Akibatnya terjadi penurunan venous return sehingga cardiac output pun menurun. BAHAN DAN ALAT ANASTESI LOKAL. Anastesi lokal terdiri dari 3 bagian gugus amin hidrofilik yang dihubungkan dengan gugus aromatik hidrofobik oleh gugus antara. Gugus antara dan gugus aromatik dihubungkan oleh ikatan amida atau ikatan ester. Berdasarkan ikatan ini maka anastsi digolongkan menjadi 2 golongan yaitu
1. Senyawa ester 2. Senyawa Amida

a.Senyawa Ester

Você também pode gostar