Você está na página 1de 1

Apakah varises itu?

Varises adalah pembuluh darah balik di bawah kulit atau selaput lendir (mukosa) yang melebar dan
berkelok atau melingkar akibat kelainan katup dalam pembuluh darah tersebut. Biasanya varises
terjadi pada tangan dan kaki, namun pada beberapa orang dapat terjadi di tempat-tempat lain
seperti pada lambung, rektum (usus besar dekat anus), vagina, skrotum, dan vulva (bibir
kemaluan). Gatal-gatal atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan adalah ciri-ciri varises yang
paling mudah dikenali.

Gejala varises vagina


• Biasanya si ibu atau dokter mendeteksi dengan cara meraba vagina, jika terasa ada tonjolan maka bisa
dipastikan ibu hamil mengalai varises vagina.
• Ibu hamil mengeluh cepat lelah dan pucat.

Mengapa ibu hamil mengalaminya?
Sekitar 20-30% ibu hamil mengalami varises. Umumnya varises terjadi di daerah panggul dan
anggota gerak bagian bawah. Hal ini karena pembuluh-pembuluh darah di daerah inilah yang
berhubungan erat dengan rahim. Selain itu, kehamilan menyebabkan perempuan mengalami
perubahan hormonal, terutama peningkatan hormon progesteron. Nah, perubahan hormonal inilah
yang membuat elastisitas dinding pembuluh darah makin bertambah, sehingga dinding pembuluh
darah (baik arteri maupun vena) makin lentur. Akibatnya, pembuluh darah jadi tambah besar dan
melebar.
Pelebaran pembuluh darah ini perlu untuk memenuhi kebutuhan janin, agar aliran darah dan volume
darah yang memang makin meningkat pada wanita hamil dapat tersuplai dengan baik, hingga
pertumbuhan janin pun berlangsung normal.

Faktor risiko
Ada banyak faktor risiko (bukan penyebab) yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya
varises selama kehamilan yaitu faktor keturunan, kegemukan (obesitas), sikap tubuh yang salah
misalnya terlalu lama duduk atau lama berdiri, penggunaan pil KB atau pengobatan dengan
estrogen, pemilihan pakaian hamil yang salah, misalnya terlalu ketat. Hamil lebih dari dua kali serta
kehamilan di atas usia 40 tahun.

Pengaruh pada proses persalinan


Ibu hamil yang mengalami varises vagina, masih dapat melalui persalinan normal. Namun apabila
varises pada vagina yang diderita cukup berat, biasanya dokter menyarankan tindakan operasi sesar
untuk meminimalisasikan risiko pecahnya dinding pembuluh darah akibat trauma/laserasi jalan pada
saat bayi lahir. Varises vagina jika lambat terdekteksi dapat mengakibatkan perdarahan yang
menyebabkan kematian si ibu.

Tindakan pencegahan
Hingga saat ini belum ada alat khusus untuk mencegah varises vagina pada ibu hamil. Namun bila
ibu hamil rajin mengangkat kaki dengan cara menaruhnya di atas bantal kala tidur-tiduran atau
membaca buku, sedikit banyak bisa membantu melancarkan aliran darah. Cara ini terbukti dapat
mengurangi beban yang harus ditopang kaki. Hindari penggunaan sepatu, sebaiknya dengan hak
maksimal 2 cm agar aliran darah tak terhambat. Kemudian saat tidur, usahakan jangan berbaring
hanya dalam satu posisi untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah di satu tempat.

Lalu bagaimana mencegah munculnya varises minimal mengurangi gejalanya?


Banyak bergerak waktu bekerja. Jangan duduk sampai dua atau tiga jam ketika sedang bekerja.
Sesekali, berjalan-jalanlah barang sedikit agar peredaran darah Anda lancar. Mengangkat beban berat
juga memicu munculnya varises. Orang yang bekerja selama lima jam atau lebih dalam posisi duduk
atau berdiri, di satu tempat lebih mungkin menderita varises. Yang paling penting, jika Anda
menderita varises khususnya di vagina, sebaiknya melahirkan di rumah sakit. Ini untuk mencegah,
kemungkinan varises besar yang bisa menyebabkan pendarahan.

Você também pode gostar