Você está na página 1de 23

KONSEP MEDIS A.

PENGERTIAN - Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali, dengan/tanpa darah dan/atau lendir dalam tinja (Suharyono, 19 ! "1#$ - Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari % kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat ber&arna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah/lendir saja ('gastiyah, ())"! ((3#$ - Diare adalah keluarga tinja air dan elektrolit yang hebat, pada bayi *olume tinja + 1"9/kg/(% jam pada umur 3 tahun, *olume tinjanya sudah sama dengan *olume orang de&asa, *olume lebih dari ()) g/(% jam (,ehrman, 1999! 13"%#$ - Diare adalah kehilangan cairan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali/lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer dan cair (Suriadi, 19 -! 3#$ - Diare adalah buang air besar (defeksi# dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 1))-()) ml per jam tinja#, dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat#, dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat (.ansjoer, ()))! %-)#$ - Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari 3 kali sehari (/01, 19 )#$ - Diare adalah defekasi yang kerap dengan tinja B. ETIOLOGI a$ 2aktor 3nfeksi 1# 3nfeksi enteral! infeksi saluran pencernaan makanan yang meriupakan penyebab utama diare pada anak$ .eliputi infeksi enteral sebagai berikut! - 3nfeksi *irus! entero*irus (*irus 4501, co6sa6ide, poliomyelitis#, adeno*irus, rota*irus, astro*irus$ - 3nfeksi parasit! cacing (ascaris, trichuris, o6yuris, strongyloides#7 proto8oa (entamoeba histolytica, giardia lamblia, tri chomonas nominis#7 jamur (candida albicans#$ (# 3nfeksi parenteral ialah inf eksi di luar alat pencernaan makanan seperti! otitis media akut (1.9#, transilitis/tonsilofaringitis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya$ :eadaan ini terutama pada bayi dan anak berumur ( tahun$ b$ 2aktor .alabsorbsi 1# .alabsorbsi karbohidrat! - Disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa# - .onosakarida (intoleransi glukosa, fraktosa, galaktosa#$ ;ada bayi dan anak yang terpenting dan tersering (intoleransi laktosa#$ (# .alabsorbsi lemak 3# .alabsorbsi protein c$ 2aktor makanan (makanan basi, beracun, alergi, terhadap makanan# d$ 2aktor psikologis (rasa takut dan cemas#, jarang tapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar$ e$ 2aktor imunodefisiensi f$ 2aktor obat-obatan, antibiotik g$ 2aktor penyakit usus, colitis ulcerati*e, croho disease, enterocilitis$ 1

C. TANDA DAN GEJALA a$ <anda ! - 5engeng - 9nus dan daerah sekitar lecet - ,, menurun - <urgor berkurang - .ata dan ubun-ubun besar dan menjadi cekung (pada bayi# - Selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering - 'adi cupat dan kecil - Denyut jantung jadi cepat - <D menurun - :esadaran menurun - ;ucat, nafas cepat - ,uang air besar %6/hari untuk bayi dan + 36 untuk anak-anak atau de&asa$ - Suhunya tinggi b$ =ejala ! - <idak nafsu makan - >emas - Dehidrasi - =elisah - 5engeng - 1liguria - 9nuria - ?asa haus D. PATOFISIOLOGI Sebagai akibat diare baik akut/kronis akan terjadi! 1# :ehilangan air dan elektrolit (terjadi dehidrasi# Dehidrasi terjadi karena kehilangan air (output lebih banyak daripada input# merupakan penyebab terjadinya kematian pada diare$ (# =angguan keseimbangan asambase (asidosis-metabolik# 9sidosis metabolik terjadi karena! a$ :ehilangan natrium bikarbonat bersama tinja b$ 9danya ketosil kelaparan .etabolisme lemak tidak sempurna sehingga benda keton tertimbun di dalam tubuh$ c$ <erjadi penimbunan asam laktat karena adanya anoksia jaringan$ d$ ;emindahan ion 'a dari cairan ekstra seluler 3# 0ipoglikemia 0ipoglikemia terjadi pada (-3@ pada anak-anak yang menderita diare$ ;ada orang dengan gi8i cukup (baik, hipoglikemia jarang terjadi, le bih sering terjadi pada anak sebelumnya pernah menderita lalep#$ %# =angguan gi8i :etika orang menderita diare, sering terjadi gangguan gi8i dengan akibat terjadinya penurunan ,, dalam &aktu singkat$ 0al ini disebabkan karena makanan yang sering tidak dicerna dan diabsorbsi baik karena hiperperistaltik$ (

.eningkatnya motilitas dan cepatnya pengosongan pada intestinal merupakan akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi cairan-cairan dan elektrolit yang berlebihan$ .ikroorganisme yang masuk akan merusak sel mukosa intestinal sehingga menurunkan area permukaan intestinal, perubahan kapasitas intestinal dan terjadi gangguan absorbsi cairan dan elektrolit$ "# =angguan sirkulasi darah Sebagai akibat diare dengan/tanpa disertai muntah dapat terjadi gangguan sirkulasi darah berupa kegiatan (syok# hipo*olemik$ 9kibat perfusi jaringan berkurang dan terjadi hipoksia, asidosis bertambah berat dan mengakibatkan perdarahan pada otak, kesadaran menurun dan bila tidak segera ditolong penderita dapat meninggal$ E. MANIFESTASI KLINIS .anifestasi klinis menurut 'gastiyah, ())" adalah! .ula-mula pasien cengeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare$ <inja cair mungkin disertai lendir atau lendir dan darah$ /arna tinja makin lama berubah kehijau-hijauan karena bercampur dengan empedu$ 9nus dan daerah sekitarnya timbul lecet karena sering defekasi dan tinja makin lama makin asam sebagai ak ibat makin banyak asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak diabsorbsi oleh usus selama diare$ =ejala muntah dapat timbul sebelum dan sesudah diare, dan dapat disebabkan karena lambung turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit$ 9kan terjadi dehidrasi mulai nampak, yaitu berat badan turun, turgor berkurang, mata dan ubun-ubun besar menjadi cekung (pada bayi#, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering$ .anifestasi klinis yang terjadi pada klien diare berdasarkan dehidrasi! a$ Diare dengan dehidrasi ringan - :ehilangan cairan "@ dari berat badan - :esadaran baik (samnolen# - .ata agak cekung - <urgor kulit kurang dan kekenyalan kulit normal - ,erak cair 1-( kali per hari - >emah dan haus - Abun-ubun besar agak cekung b$ Diare dengan dehidrasi sedang - :ehilangan cairan lebih dari "-1)@ dari berat badan - :eadaan umum gelisah - ?asa haus - Denyut nadi cepat dan pernafasan agak cepat - .ata cekung - <urgor dan tonus otot agak berkurang - Abun-ubun besar cekung - :ekenyalan kulit sedikit berkurang dan elastisitas kembali sekitar 1-( detik c$ Diare dengan dehidrasi berat - :ehilangan cairan lebih dari 1)@ dari berat badan - :eadaan umum dan kesadarna umum koma (apatis# 3

Denyut nadi cepat nsekali ;ernafasan kusmaul (cepat sekali# Abun-ubun besar cekung sekali .ata cekung sekali <urgor/tonus kurang sekali Selaput lendir kurang/asidosis

F. KLASIFIKASI Diare dibagi menjadi (! - Diare akut - Diare kronis 1$ Diare 9kut 9dalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari - hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat$ ($ Diare :ronis 9dalah diare yang berlangsung paling sedikit ( minggu! a$ Diare osmotik - Diare yang berhenti jika pemberian makanan (obat-obatan dihentikan#$ - ;ada diare osmotik, osmolatitas tinja diare merupakan beban osmotik utama yang tidak terabsorbsi dan atau tidak diabsorbsi$ - <inja mempunyai kadar 'aB rendah (C ") m4D/l dan beda osmotiknya bertambah besar (+ 1E) m1sm/>#$ - Dapat disebabkan oleh malabsorbsi makanan, kekurangan kalori protein, bayi berat badan lahir rendah dan bayi baru lahir$ - :elainan-kelainan yang menyebabkan diare osmotik kronis dapat diklasifikasi dari mekanisme patofisiologinya, umur pada saat mulainya/pola tampilannya$ b$ Diare sekretorik - Diare yang menetap &alaupun penderita dipuasakan$ - Diare sekretorik jarang dan merupakan kelainan pada bayi$ - 2rekuensi ,9, + "6/(% jam, encer, *olumenya banyak$ - <inja mempunyai kadar 'aB tinggi (+ 9) m4D/># dan perbedaan osmotiknya C () m1sm/>$ :lasifikasi diare kronik berdasarkan sifat tinja, berair, berlemak, ber darah pada bayi dan anak me nurut 9rasu dkk, 19-9 antara lain! a$ /atery Stools/tinja besar 1# =astroenteropati alergi - 9lergi proten susu sapi - 9lergi protein kedelai (# a# - Defisiensi disakarida - Defisiensi laktase sering sekunder - Defisiensi sukares ismaltase b# .alabsorbsi gluksoa galaktosa 3# Defek imun primer %# 3nfeksi usus oleh *irus, bakteri dan parasit (=iardk# "# 5S,S (contraminated small bo&el syndrome# %

1bstruksi usus terhadpa loops, mal rotasi, short bo&e syndrome, dan segalanya$ E# ;resistent poslenteng diare dengan/tanpa intoleransi karbohidrat$ -# Diare sehubungan dengan penyakit endokrin - 0ipoparatiroidisme - 3nsufisiensi adrenal - Diabetes mellitus # Diare sehubungan dengan tumor - :arsinom medula tiroid - =anglionueuroma 9# .alabsorpsi as$ 4mpedu-cholerrhoeic diarrhoea b$ 2atty stools/tinja berlemak 1# 3nsuifisiensi pankreas - 0ipoplasi - 5ystic fibrosis (# >imfangiektasi usus 3# :olestasis - 9tresia bilians ekstra/intrahepatik - 0epatitis neonatal - Sirosis hepatitis c$ ,loody stools/tinja berdarah 1# F$ campylobacter, salmonella, shygella (# Disentri amuba 3# 3nflamatory bo&el desease %# Diare berhubungan dengan lesi anal G. PEMERIKSAAN PENUNJANG a$ ;emeriksaan <inja 1$ .akroskopis ,entuk tinja dan jumlah tinja dalam sehari kurang lebih (") mg$ ($ .ikroskopis 'a dalam tinja ( normal ! "E-1)" m4D/l # 5hloride dalam tinja ( normal ! ""9" m4D/l #, kalium dalam tinja ( normal ! ("-(E m4D/l #, 0513, dalam tinja ( normal ! 1%-31 m4D/l #$ b$ ;0 dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan label klining test bisa diduga terjadi intoleransi gula$ 1$ ;0 normal kurang dari E ($ =ula tinja, normalnya tidak terjadi gula dalam tinja$ c$ ;emeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah, lebih cepat dilakukan dengan pemeriksaan analisa gas darah$ Dalam pemeriksaan gas darah nilai jika terjadi alkaliosis metabolic/asidosis respiratorikmaka nilai 51( lebih tinggi dari nilai 1(, sedangkan jiaka terjadi asidosis metabolik alkalosis respiratori maka nilai 51( lebih rendah dari 1($ d$ ;emeriksaan kadar urin dan kreatinin untuk mengetahui fool ginjal 1$ Arin normal ()-%) mg/dl$ Gika terjadi peningkatan menunjukan adanya dehidrasi "

:reatinin normal ),"-1," mg/dl$ Gika terjadi peningkatan menunjukan adanya penurunan fungsi ginjal$ e$ ;emeriksaan darah lengkap Darah lengkap meliputi elektroda serum, kreatinin, menunjukan adanya dehidrasi$ 'ilai normal hemoglobin adalah 13-1E g/dl, hematokrit %)-% *ol@$ 0emoglobin dan hematokrit biasanya mengalami penurunan diare akut$ f$ Duodeual 3ntubation =unanya untuk mengetahui kuman secara kuantitatif terutama pada diare kronik$ ;enyebab yang ditemukan tidak ada yang berupa mikroba tunggal baik itu Shigela, 5rypto Sporodium dan 4$ 5olienteroagregatif$ 0asil pemeriksaan duodeual intubation berupa BBB ( positif 3 # menunjukan adanya 3 kuman bakteri yang menjadi penyebab diare$ H. PENULARAN ;enyakit diare dapat ditularkan melalui! 1$ .enggunakan sumber air yang tercemar ($ ,9, sembarang tempat 3$ ;encemaran makanan oleh serangga (lalat, kecoa# atau oleh tangan kotor %$ 2ecal oral melalui makanan dan minuman yang tercemar "$ .elalui makanan yang terkontaminasi oleh penyaji makanan yang mengidap *iral gastroenteritis bahkan diperkuat bila orang tersebut tidak mencuci tangannya secara teratur setelah menggunakan kamar mandi$ E$ .engkonsumsi ikan mentah/tidak dimasak yang diambil dari air yang terkontaminasi$ -$ :ontak langsung dengan orang yang terinfeksi *irus, misalnya dengan makan, minum bersama/menggunakan peralatan makan yang sama dengan orang yang terinfeksi *irus diare$ I. PENCEGAHAN 1$ .encuci tangan sebelum makan untuk mengurangi infeksi ($ .endesinfeksi permukaan peralatan rumah tangga$ 3$ .encuci pakaian kotor dengan segera sampai bersih %$ 0indari makanan dan air yang terkontaminasi$ J. KOMPLIKASI ($ Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik/hipertonik#$ Dehidrasi ( ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik/hipertonik #$ <erjadi karena kehilangan cairan dan elektrolit yang banyak dalam &aktu yang singkat$ a$ ,erdasarkan kehilangan cairan dan elektrolit atau tonisitas dalam tubuh Dehidrasi tonik <idak ada perubahan konsistensi elektrolit darah, tonus dan osmolality cairan ekstra sel yang sisa sama dengan *ontanela normal, frekuensi jantung normal kadar natrium dalam serumant 13)-1") m4D/l Dehidrasi hipotonik <onus dan tugor mau buruk selaput lender tidak kering( lembab#$ ;emeriksaan laboratorium kadar ion natrium dalam serum, 131 m4D/l$ E

($

($

3$ %$

"$

E$

-$

Dehidrasi hipertonik 5aiaran yang keluar lebih banyak mengandung air dari pada garam, terjadi karena cairan peroral sangat kurang e6cessi*e e*aporati*e losses misalnya, panas tinggi, hiper*entilasi, misalnya bronkopenemonia, pemeriksaan laboratorium kadar ion natrium dalam serum + 1") m4D/l b$ ,erdeasarkan derajatnya Dehidrasi ringan ,erat badanC " @, haus meningkat, membran mukosa sedikit kering, tekanan jadi normal, hanya ada ekstremitas perfusi, mata sedikit cekung, fontanela normal, tugor masih baik, status mental normal$ Dehidrasi sedang ,erat badan turun "-1)@, keadaan umum gelisah, haus meningkat, tugor turun, frekuensi janting meningkat, membran mukosa kering, merah, kadang sianosis, mata cekung, tekanan nadi mengecil, dan frekuesi keluar urin mengurang, kembalinya kapiler lambat,setatus mental normal sampai lesu$ Dehidrasi berat ,erat badan turun "-1)@, keadaan umum gelisah sampai apatis,bibir kering, merah, kadang sianosis, tugor kulit jelek, mata dan fontanela cekung, tekanan nadi mengecil, dan frekuesi keluar urin tidak ada, nafas frekuesi tachikardi, ekstremitas dingin, haus meningkat 0ipernatremia Sering terjadi pada bayi baru lahir sampai usia 1 tahun ( khususnya bayi berumur CE bulan #$ ,iasanya terjadi pada diare yang disertai mutah dengan intake cairan atau makanan kurang / cairan yang diminum terlalu banyak mengandung 'a, pada bayi juga dapat terjadi jika setelah diare sembuh diberi oralit dalam jumlah berlebihan$ 0iponatremia <erjadi pada penderita diare yang minum sedikit cairan / tidak mengandung 'a$ ;enderita gi8i buruk mempunyai kecenderungan mengalami hiponatremia$ Demam Demam sering terjdi pada infeksi Shigella disertai dan rota *irus$ ;ada demam umumnya akan timbul jika penyebab diare mengadakan infasi kedalam epitel usus$ Demam juga dapat juga terjadi karena dehidrasi$ Demam yang terjadi akibat dehidrasi umumnya tidak tinggidan akan turun setelah mengalami hidrasi yang cukup$ Demam yang tinggi mungkin diikuti kejang demam$ 9sidosis .etabolic Ditandai dengan bertambahnya asam/hilangnya basa cairan ekstra seluler$ Sebagai kompensasi terjadi asidosis respirasi , yang diatandai dengan pernafasan cepat dan dalam$ 0ipokalemia ( sereum :,3,) m.ol/># ;enggantian : sealama dehidrasi yang tidak cukup, maka akan terjadi kekurangan : yang ditandai dengan kelemahan pada tungkai, ileus, kerusakan ginjal, dan aritmia jantung 3ntoleransi sekunder akibat kerusakan *ili mukosa usus dan defisiensi en8im laktase -

$ 3leus paratukus :omplikasi yang sering dan fatal terutama pada anak kecil sebagai akibat penggunaan obat anti motilitas$ 9$ 3ntoleransi laktosa ;ada penderita intoleransi laktosa, pemberian susu formula pada penderita diare dapat menimbulkan *olume tinja bertambah, ,, tidak bertambah, tanda dan gejala dehidarasi memburuk dan tinja terdapat reduksi dalam jumlah cukup banyak$ 1)$ :ejang, terjadi karena ! a$ 0ipoglikemia, kalau anak dipuasakan terlalu lama b$ :ejang demam c$ 0ipernatremia dan hiponatremia d$ ;enyakit pada SS; yang tidak ada hubunganya dengan diare seperti meningitis, ensefalitis/epilepsi$ 11$ .alnutrisi energi protein (akibat muntah dan diare, jika lama atau kronik# 1($ 5ardiac dysrhythmias akibat hipokalsemi dan hipokalsemi$ 13$ .utah Dapat disebabkan oleh dehidrasi, iritasi usus karena infeksi ileus yang menyebabkan gangguan fungsi usus yang ber hubungan dengan infeksi sistemik$ .utah dapat disebabkan karena pemberian cairan oral terlalu cepat$ K. PENATALAKSANAAN a$ ;enatalaksanaan .edis Dasar pengobatan diare adalah! 1# ;emberian cairan a$ ,elum ada dehidrasi ;er oral sebanyak anak mau minum (ad libitum# atau 1 gelas tiap defekasi b$ Dehidrasi ringan 1 jam pertama! ("-") ml/kg,, per oral (intragastrik# selanjutnya! 1(" ml/kg,, per oral (intragastrik# c$ Dehidrasi sedang 1 jam pertama! ")-1)) ml/kg,, per oral/intragastrik (sonde# selanjutnya! 1(" ml/kg,,/hari ad libitum$ d$ Dehidrasi berat Antuk anak umur 1 bulan H ( tahun berat badan 3 H 1) kg$ 1 jam pertama 1( ml/kg,,/jam I 3 tetes /kg,,/menit (set infus berukuran 1 ml I 1" tetes# atau 13 tetes/kg,,/menit (1 set infus 1 ml I () tetes#$ - jam berikut! 1( ml/kg,,/jam I 3 tetes/kg,,/menit (1 set infus I 1" tetes# atau % tetes/kg,,/menit (set infus 1 ml I () tetes#$ 1E jam berikut! 1(" ml/kg,, per oral atau intragastrik$ ,ila anak tidak mau minum, teruskan D= aa intra*ena ( tetes/kg,,/menit (set infus 1 ml I 1" tetes# atau 3 tetes/kg,,/menit (set infus 1 ml I () tetes#$

Antuk anak lebih dari ( H " tahun dengan berat badan 1)-1" kg$ 1 jam pertama! 3) ml/kg,,/jam atau tetes/kg,,/menit (1 ml I 1" tetes# atau 1) tetes/kg,,/menit (1 ml I () tetes#$ - jam berikutnya! 1) ml/kg,,/jam atau 3 tetes/kg,,/menit (1 ml I 1" tetes# atau % tetes/ kg,,/menit (1 ml I () tetes#$ 1E jam berikutnya! 1(" ml/kg,, oralit per oral atau intragastrik$ ,ila anak tidak mau minum dapat diteruskan dengan D= aa intra*ena ( tetes/kg,,/menit (1 ml I 1" tetes# atau 3 tetes/kg,,/menit (1 ml I () tetes#$ Antuk anak lebih dari " H 1) tahun dengan ,, 1"-(" kg 1 jam pertama () ml/kg,,/jam atau " tetes/kg,,/menit (1 ml I 1" tetes# atau tetes/kg,,/menit (1 ml I () tetes#$ - jam berikut! 1) ml/kg,,/jam atau ( J tetes/kg,,/menit (1 ml I 1" tetes# atau 3 tetes/kg,,/menit (1 ml I () tetes#$ 1E jam! 1)" ml/kg ,, oralit peroral atau bila anak tidak mau minum dapat diberikan D= aa intra*ena 1 tetes/kg,,/menit (1 ml I 1" tetes# atau 1 J tetes/kg,,/menit (set 1 ml I () tetes# Antuk bayi baru lahir (neonatus# dengan berat badan (-3 g :ebutuhan cairan! 1(" ml B 1)) ml I (") ml/kg,,/(% jam$ Genis cairan! 5airan %!1 (% bagian glukosa "@ B 1 bagian 'a0513 1 J@# :ecepatan! % jam pertama! (" ml/kg,,/jam atau E tetes/kg,,/menit (1 ml I 1" tetes# tetes/kg,,/menit (1 ml I () tetes#$ () jam berikutnya! 1") ml/kg,,/() jam atau ( tetes/kg,,/menit (1 ml I 1" tetes# atau ( J tetes/kg,,/menit (1 ml I () tetes#$ Antuk bayi berat badan lahir rendah, dengan berat badan kurang dari ( kg $ :ebutuhan cairan! (" ml/kg,,/(% jam Genis cairan! 5airan %!1 (% bagian glukosa 1)@ B 1 bagian 'a0513 1 J@# :ecepatan! Saa dengan pada bayi baru lahir$ 5airan untuk pasien .4; sedang dan berat dengan diare dehidrasi berat$ .isalnya untuk anak umur 1 bulan H ( tahun dengan berat badan 3-1) kg$ Genis cairan! D= aa Gumlah cairan! (") ml/kg,,/(% jam (tabel 3$3#$ 9

:ecepatan! % jam pertama! E) ml/kg,,/jam atau 1" ml/kg,,/jam atau I % tetes/kg,,/menit (1 ml I 1" menit# atau " tetes/kg,,/menit (1 ml I () jam berikutnya! 1") ml/kg,,/() jam atau ( tetes/kg,,/menit (1 tetes#$ () jam berikutnya! 19) ml/kg,,/() jam atau 1) ml/kg,,/jam atau ( J tetes/kg,,/menit (1 ml I 1" tetes# atau 3 tetes/kg,,/menit (1 ml I () tetes#$ ;emberian cairan pasien .4; tipe marasmik$ :&askhiorkor dengan diare dehidrasi berat dan pasien .4; 3-1) kg, umur 1 bulan H ( tahun jumlah cairan ()) ml/kg ,,/(% jam$ (# ;engobatan dietetik Antuk anak (1 tahun dan + 1 tahun dengan ,9,C- kg, jenis makanannya! - Susu (9S3 dan atau formula yang mengandung laktosa rendah dan asam lemak tidak jenuh#$ - .akanan J padat (bubur#, makanan padat (nasi tim#$ - Susu khusus sesuai dengan kelainannya misalnya tidak mengandung laktosa/asam lemak berantai sedang atau jenuh$ 5ara memberikan! 0ari :et 1$ Setelah rehidrasi segera diberikan makanan per oral ,ila beri susu tetapi tetap diare, maka beroralit selang-seling dengan 9S3$ (-% ,eri susu formula rendah laktosa penuh$ " ,ila tidak ada kelainan dipulangkan$ 3# 1bat-obatan a$ 1bat anti H sekresi b$ 1bat spasmolitik c$ 9ntibiotik, diberikan jika jelas penyebabnya misal oleh bakteri$ 5airan per oral - ;asien dehidrasi ringan dan sedang diberi cairan per oral yaitu 'a5l dan 'a0513, :5l dan glukosa$ - ;asien diare akut dan koleri umur E bulan diberi 'atrium 9) m4D/>$ - ;asien umur E bulan de ngan dehidrasi ringan/sedang diberi 'atrium ")-E) m4D/>$ - ;emberian formula tidak lengkap (mengandung garam dan gula#, lengkap (oralit#$ 5airan parenteral - ;emberian ?> sesuai dengan berat/ringannya penyakit dan juga sesuai umur dan ,,nya$ b$ ;enatalaksanaan :epera&atan 1# ?esiko terjadi gangguan sirkulasi darah a# ,ila dehidrasi masih ringan 1)

,eri minum sebanyak-banyaknya 1 gelas/pasien defekasi 5airan mengand ung elektrolit seperti oralit Gika anak muntah dapat diberikan melalui sonde Gika le&at oral tidak bisa makan dipasang infus ?> sesuai persetujuan dokter$

(#

3#

%#

"#

b# ;ada dehidrasi berat Selama % jam pertama tetesan lebih cepat, jumlah cairan yang masuk tubuh dapat dihitung dengan cara! - Gumlah tetesan permenit dikalikan E), dibagi 1"/() (sesuai set infus yang dipakai) - ;erhatikan tanda *ital! denyut, nadi, pernapasan, suhu dan tekanan darah$ - ;erhatikan frekuensi buang iar besar anak apakah masih sering, encer/sudah berubah konsistensinya$ - ,eri minuman teh/oralit 1-( sendok setiap jam untuk mencegah bibir dan selaput lendir kering$ - Gika rehidrasi telah terjadi, infus dihentikan, pasien diberi makan lunak$ :ebutuhan nutrisi - ,eri makanan mengandung cukup kalori, protein, mineral *itamin tetapi tidak menimbulkan diare kembali$ - ,eri 9S3 terus bagi bayi yang masih minum 9S3$ - ,ila bayi tidak minum 9S3 diberi susu yang cocok$ - ,agi anak di atas 1 tahun dan sudah makan biasa dianjurkan makan bubur tanpa sayuran dan minum teh bagi hari masih diare, hari keesokannya jika membaik boleh diberi &ortel daging tidak berlemak$ ?isiko terjadi komplikasi ,iasanya terjadi dehidrasi asidosis, dan komplikasi terjadi sebagai akibat tindakan pengobatan sebagai berikut! - 3nfeksi terjadi hematom, flebitis - :elebihan cairan terjadi sembab, mengkilap pada kelopak mata bayi, bengkak seluruh &ajah, jika berlanjut edema paru, sesak nafas bila edema sampai otak, kejang, sehinga terutama untuk bayi tetesannya harus tepat$ - :ulit iritasi dan lecet pada anus dan sekitarnya, dapat dibersihkan dengan kapas yang dibasahi minyak sayur, jangan sesekali beri bedak$ - :ejang-kejang karena hipoglikemia atau kelebihan cairan$ - .alnutrisi energi protein$ =angguan rasa aman dan nyaman - :arena sering buang air sehingga melelahkan dapat dira&at di atas eltor bed$ - ,agi pasien dilakukan biopsi usus perlu diberi penjelasan dan moti*asi, karena posisinya miring ( H 3 jam$ :urang pengetahuan orang tua mengenai penyakit - ,eri penyuluhan, seperti penularan penyakit melalui % 2 (finger, feces, food, dan fly# yaitu! 11

.encuci tangah .embiasakan defekasi di jamban :ebersihan lingkungan menghindari lalat .akanan selalu tertutup dan air minum yang di masak$ Gangan lupa memberikan oralit, dan ini hanya untuk pencegahan$

CARA PEMBUATAN ORALIT a$ ,ahan dan ;eralatan 1$ Satu gelas belimbing air matang hangat ()) cc ($ Satu sendok makan gula pasir 3$ Satu jimpKit atau sepucuk sendok the garam dapur b$ 5ara membuat .asukan gula dan garam ke dalam gelasd yang telah berisi air matang hangat, aduk hingga rata kemudian minumkan kkepada penderita

1(

Pathways Diare
3nfeksi .olabsorbsi .akanan ,eracun 2aktor ;sikologis (Firus, ,akteri, ;arasit# .akanan di usus ?eaksi 3nflamasi <ek 1smotik ?angsang Saraf ;arasimpatik

;e sekresi cairan ;ergeseran cairan L =g$ .otilitas Asus dan elektrolit elektrolit ke rongga usus

3si ?ongga Asus

0ipermotilitas Sekresi air L elektrolit D39?4

0ipomotilitas ,akteri tumbuh SS .:! C ;engetahuan

Dehidrasi Dehidrasi <ubuh kehilangan cairan L elektrolit ;e *ol cairan ekstra sel

:erusakan mukosa usus 'yeri akut

Defekasi sering 3ritasi :ulit

1utput ++ 1bsorbsi ber C

;erubahan nutrisi ?esiko kerusakan integritas kulit

5emas

;e cairan intertitiil <ugor kulit

:urang *olume cairan

13

ASUHAN KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN a$ /a&ancara 9namnesa yang perlu diketahui pada pasien diare sebagai berikut ! 1$ Amur pada pasien geriatric biasanya akibat tumor , di*ertikulitis, laksan berlebih$ ;ada pasien muda dan anak- anak biasanya infeksi, intoleransi lactase, sindrom kolon iritatif$ ($ 2rekuensi Diare biasanya frekuensi diare oleh infeksi bakteri biasanya dari hari ke hari makin sering, berbeda dengan diare akibat minum laksan atau akibat salah makan 3$ >amanya Diare diare akut biasanya berlangsung cepat, diare kronik berlansung lama %$ 'yeri 9bdomen nyeri abdomen disertai diare terjadi pada infeksi bakterial pada usus, sedangkan nyeri sesudah diare yang tidak pernah puas pada infeksi maupun sindrom mauoun usus iritabel b$ Data Subyektif 1# :eluhan utama ! ,9, cair , lemas, g&elisah, mual muntah, anoreksia, badan panas$ (# 2rekuensi ,9, cair dalam sehari lebih dari 36 3# 9danya ri&ayat reaksi alergi terhadap suatu 8at, makanan/inuman, atau lingkungan$ %# ;engobatan diare telah dilakukan dan efektifitasnya "# :ebiasaan dan pola makan anak seperti makan makanan terbuka, suka makan makanan pedas$ c$ Data 1byektif 1# .ata cekung (# Abun H ubun besar dan cekung 3# <urgor kulit kurang dan kering %# >idah, bibir dan mukosa kering "# :onsistensi feses cair E# ;eningkatann suhu tubuh -# ;enurunan ,, # ;asien tampak lemah dan lemas d$ ;emeriksaan fisik kesadaran ! compasmentis, pasda dehidrasi berat dapat terjadiapatis, somnolen, kadaang sopokomateus$ :eadaan umum ! sedamg atau lemah Fital sign ! pada dehidrasi berat dapat terjadi renjatan hupo*olemik dengan ! <D menurun ( missal 9)/%) mm0g # 'adi sepat sekali (tachikardi #

1%

Suhu terjadi peningkatan karena dehidrasi dan dapat juga karena adanya infeksi dalam usus ?espirasi cepat jika terjadi dehidrasi akut dam berat karena adanya kompensasi asam basa$

;emerisaan 2isik a$ :epala dan .uka :epala ! inspeksi ada tidaknya ubun H ubun yang besar dan agak cekung ?ambut ! terjadi rontok atau merah karena malnutrisi .ata ! mata pada umumnya agak cekung .ulut ! mukosa kering, bibir pecah H pecah , lidah kering, bibir sianosis$ ;ipi ! pada tulang pipi biasanya menonjol /ajah ! tampak lebih pucat b$ >eher Amumnya tidak terjadi pembesaran kelenjar tiroid c$ Gantung .enimbulkan aritmia jantung d$ 9bdomen 3nspeksi ! inspeksi umumnya simetris, supel tidak ada lesi ;erkusi ! tympani ( kembung# ;alpasi ! umumnya ada nyeri tekan bagian perut ba&ah yaitu bagian usus dan dapat terjadi kejang perut $ 9uskultasi ! bising usus +3)6 / menit e$ 9nus 9nus terjadi iritasi, kemerahan padsa daerah sekitarnya f$ :ulit :ekenyalan kulit sedikit kurang dan elastisitas kembali setelah 1 H ( detik e$ ;emeriksaan ;enunjang 1$ Data >aboratorium a# ;emeriksaan <inja 1$ makroskopis ! ,entuk cair, kurang lebih jumlahnya (") gram dalam sehari ($ mikroskopis ! 'a normal dalam tinja "E H 1)" m4D/l, chloride normal dalam tinja "" H 9" m4D/l, kalium normalnya (" H (E m4D/l, 0513 normalnya 1% H 31 meD/l$ b# ;0 dan kadar gula dapat diperiksDa dengan kertas lakmus dan tablet clini test bila diduga terjadi intoleransi gula$ 1$ ;0 kurang dari E ($ gula tinja B ! )$" @ BB ! )$-" @ BBB ! 1 @ BBBB ! ( @ normalnya tidak ada gula dalam tinja c# ;emeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah lebih tepat lagi dengan dilakukan pemeriksaan analisa gas darah

1"

;emeriksaan 'ilai normal 9lkalosis metabolic 9lkalosis respiratorik 9sidosis metabolic 9sidosis respiratorik

,4 % m4D/l B B

51( (- m4D/l

;0 -,%

d$ ;emeriksaan kadar urin dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal 1$ urin ! normalnya () H %) mg / dl, jika terjadi peningkatan maka menunjukan terjadi dehidrasi ($ kreatinin ! normalnya )$" H 1$" mg/dl e$ ;emeriksaan Darah Darah lengkap meliputi elektrolit serum, kreatinin, ,A' menunjukan adanya dehidrasi, hemoglobin, hematokrit, dan ,A' biasanya mengalami penurunan pada diare akut f$ Duodenal 3ntubation untuk mengetahui kuiman penyebab secar kuantitatif terutama pada diare kronik$ ($ ?ekto kolonoskopi kolonoskopi tidak diindikasikan pada diare akuttapiu pada &aktu lebih dari 1) hari tidak berhenti / cenderung menjadi kronik maka rekto sigmoidoskopi sangat perlu $ ,ila diare berdarah mutlak perlu dilakukan rektokolomoskopi$ 3$ 2oto sinar M ( ?ontgen # foto sinar M tidak perlu dilakukan pada diare akut$ ;ada kasus diare akur peranan ?ontgen sudah digantikan oleh endoskopi$ >ain halnya pada diare kronik dimana pemeriksaan sinar M memegang peranan yang sama dengan endoskopi$ B. 1$ ($ 3$ %$ "$ E$ DIAGNOSA KEPERAWATAN :urang *olume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan dan elektrolit pada tubuh$ :etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan absorbsi$ 'yeri akut berhubungan dengan hiperperistaltik usus$ :erusakan integritas kulit berhubungan dengan sering defekasi$ 0ipertermi berhubungan dengan dehidrasi$ :urang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi 1E

C. INTERVENSI 1$ :urang *olume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan dan elektrolit pada tubuh$ <ujuan ! Setelah dilakukan tindakan kepera&atan selama proses kepera&atan diharapkan kebutuhan cairan dan elektrolit terpenuhi$ '15 ! 2luid balance :0 ! 1$ .empertahankan urine output sesuai dengan usia Umur O (ml) 1 H thn ")) H E)) 3 H " thn E)) H -)) " H thn -)) H 1))) H 1% thn )) H 1%)) 1% H 1 thn 1")) ,j urine normal () H %) mg/dl 0< normal ;ada laki-laki ! %) H % @ /anita ! 3- H %3@ ($ <ekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal <ekanan darah 1 thn 9"/E" mm0g E thn )"/E" mm0g 1) H 13 thn 11)/E" mm0g 1% H 1- thn 1()/-" mm0g 'adi Amur ,angun tidur 1 H ( thn ) H 1") -) H 1() ( thn H 1) thn -) H 11) E) H 9) 1) thn H 1 thn "" H 9) ") H 9) Suhu tubuh 1 thn 3-,-o5 ( H " thn 3-,(o5 E H 1 thn 3-o5 3$ <idak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik$ .embran mukosa lembato, tidak ada rasa haus yang berlebihan$ :eterangan skala! 1$ <idak pernah menunjukkan ($ Garang menunjukkan 3$ :adang menunjukkan %$ Sering menunjukkan "$ Selalu menunjukkan '35 ! 2luid manajement 1$ <imbang pokok/pembalut jika diperlukan ($ ;ertahankan catatan intake dan output yang akurat$ 1-

3$ %$ "$ E$ -$ $

.onitor status hidrasi (kelemahan membran mukosa, nadi adekuat# .onitor *ital sign .onitor cairan/makanan dan hitung intake kalon harian :olaborasikan pemberian cairan 3F .asukkan oral :eluarga untuk membantu pasien maka

($ :etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan absorbsi$ <ujuan ! Setelah dilakukan tindakan kepera&atan selama proses kepera&atan diharapkan nutrisi pasien terpenuhi '15 ! 'utritional status food and fluid intake :0 ! 1$ 9danya peningkatan ,, sesuai tujuan (,, dan <, ideal# ($ ,, ideal sesuai dengan tinggi badan 3$ .ampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi (pasien mengerti jad&al makanan dan jenis makanan# %$ <idak ada tanda-tanda mal nutrisi (tanda-tanda malnutrisi dan jenis makanan bibir pecah-pecah kulit, rambut rontok, ,, menurun dan rambut kemerahan# "$ .enunjukkan peningkatan fungsi pengecapan menelan (pasien mau makan, porsi makan habis# E$ <idak terjadi penurunan berat badan yang berarti (,, normal# :eterangan skala! 1$ <idak pernah menunjukkan ($ Garang menunjukkan 3$ :adang menunjukkan %$ Sering menunjukkan "$ Selalu menunjukkan '35 ! 'utrition management 3nter*ensi ! - :olaborasi dengan gahli gi8i untuk menentukan nurisi yang dibutuhkan pasien$ - ,erikan makanan yang terpilih udah dikonsultasikan dengan ahli gi8i$ - .onitor jumlah nutrisi dan kandungan kolaborasi$ - :aji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan$ '35 ! 'utrition monitoring 3nter*ensi ! - ,, pasien dalam batas normal - .onitor adanya penurunan ,, pasien$ - .onitor interaksi anak/orang tua selama makan$ - .onitor kulit kering dan perubahan pigmentasi - .onitor turgor kulit - .onitor makanan kesukaan 1

.onitor pucat, konjungti*a$

kemerahan,

dan

kekeringan

jangan

3$ 'yeri akut berhubungan dengan hiperperistaltik usus$ <ujuan ! Setelah dilakukan tindakan kepera&atan diharapkan rasa nyeri berkurang '15 ! 5ontrol nyeri :0 ! - .engenal faktor penyebab (makanan dan frekuensi ,9,# - .enggunakan metode pencegahan non analget (ditraksi, relaksasi# - .engenali gejala-gejala nyeri (mules, cengeng, gelisah, ekspre&i &ajah merintih, memegangi perut# :eterangan skala! 1$ <idak pernah menunjukkan ($ Garang menunjukkan 3$ :adang menunjukkan %$ Sering menunjukkan "$ Selalu menunjukkan '35 ! ;ain management 3nter*ensi ! 1$ :aji secara komprehensif tentang nyeri meliputi lokasi, karakteristik dan durasi frekuensi, kualitas/ beratnya nyeri$ ($ 1bser*asi, isyarat-isyarat non *erbal dari ketidaknyamanan, khususnya dalam ketidakmampuan, khususnya dalam ketidakmampuan untuk komunikasi secara efektif$ 3$ =unakan komunikasi terapeutik agar pasien dapat mengekspresikan nyeri$ %$ 4*aluasi tentang keefektifan dan tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan$ "$ :ontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan$ E$ <ingkatkan tidur/istirahat yang cukup$ %$ :erusakan integritas kulit berhubungan dengan sering defekasi$ <ujuan ! Setelah dilakukan tindakan kepera&atan selama proses kepera&atan diharapkan integritas kulit kembali normal$ '15 ! <issue integrty! skind and mucous membranes$ :0 ! - 3ntegritas kulit yang baik, bisa dipertahankan/kulit elastis, tidak$ - <idak ada luka (lesi pada kulit pada kemerahan, kulit tidak kering#$ - .ampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembahan kulit dan pera&at alami (pemberian baby oil/lotioon, tidak diberikan bedak# :eterangan ! - <idak pernah menunjukkan - Garang menunjukkan - :adang menunjukkan 19

'35 3nter*ensi

! !

- Sering menunjukkan - Selalu menunjukkan ;ressure management - 9njurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang normal - Gaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering - .onitor kulit akan adanya kemerahan - 1leskan lotion/minyak/baby oil pada daerah yang tertekan - .emandikan pasien dengan sabun dan air hangat 0ipertermi berhubungan dengan dehidrasi Setelah dilakukan tindak akun kepera&atan selama proses kepera&atan diharapkan suhu tubuh dalam rentang normal (3E,"o 5# <hermoregulation - Suhu tumbuh dalam rentang normal (3E,"o 5# - 'adi dan ?? dalam rentan normal (nadi! )-1)) 6/mnt, ?! 1" H () 6/mnt#$ - <idak ada perubahan &arna kulit dan tidak ada pusing$ 2e*er treatment - .onitor suhu sesering mungkin - .onitor 3/> - ,eri cairan intra*ena (infus ?> () tetes/mm# - ,eri anti piretik - ,eri kompres pada lipat paha dan aksila :eterangan skala! 1$ <idak pernah menunjukkan ($ Garang menunjukkan 3$ :adang menunjukkan %$ Sering menunjukkan "$ Selalu menunjukkan

"$ D6 <ujuan '15 :0

! ! ! !

'35 3nter*ensi

! !

E$ :urang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi <ujuan ! Setelah dilakukan tindakan kepera&atan/selama proses kepera&atan diharapkan pengetahuan pasien betambah$ '15 ! :no&ledge! disease proces :0 ! - ;asien dan keluarga mengatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis, program pengobatan$ - ;asien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar$ - ;asien dan keluarga ampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan pera&at/tim kesehatan lainnya$ :eterangan skala! 1$ <idak pernah menunjukkan ()

'35 3nter*ensi

! !

($ Garang menunjukkan 3$ :adang menunjukkan %$ Sering menunjukkan sss"$ Selalu menunjukkan <eaching! disease process - Gelaskan patofisiologi, dan penyakit$ - =ambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit dengan cari yang benar$ - =ambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat$ - Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi dengan cara yang tepat$ - Diskusikan perubahan gaya hidup yang

EVALUASI 1$ :urang *olume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan dan elektrolit pada tubuh$ 1$.empertahankan urine output sesuai dengan usia (skala %# Umur O (ml) 1 H thn ")) H E)) 3 H " thn E)) H -)) " H thn -)) H 1))) H 1% thn )) H 1%)) 1% H 1 thn 1")) ,j urine normal () H %) mg/dl 0< normal ;ada laki-laki ! %) H % @ /anita ! 3- H %3@ ($<ekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal (skala %# <ekanan darah 1 thn 9"/E" mm0g E thn 1)"/E" mm0g 1) H 13 thn 11)/E" mm0g 1% H 1- thn 1()/-" mm0g 'adi Amur ,angun tidur 1 H ( thn ) H 1") -) H 1() ( thn H 1) thn -) H 11) E) H 9) 1) thn H 1 thn "" H 9) ") H 9) Suhu tubuh 1 thn 3-,-o5 ( H " thn 3-,(o5 E H 1 thn 3-o5 3$<idak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik (skala %# .embran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan$ (1

($ :etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan absorbsi$ 1$ 9danya peningkatan ,, sesuai tujuan (,, dan <, ideal# (skala %# ($ ,, ideal sesuai dengan tinggi badan (skala %# 3$ .ampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi (skala %# (pasien mengerti jad&al makanan dan jenis makanan# %$ <idak ada tanda-tanda mal nutrisi (skala %# (tanda-tanda malnutrisi dan jenis makanan bibir pecah-pecah kulit, rambut rontok, ,, menurun dan rambut kemerahan# "$ .enunjukkan peningkatan fungsi pengecapan (skala %# menelan (pasien mau makan, porsi makan habis# E$ <idak terjadi penurunan berat badan yang berarti (skala %# (,, normal# 3$ 'yeri akut berhubungan dengan hiperperistaltik usus 1$ .engenal faktor penyebab (makanan dan frekuensi ,9,# (skala %# ($ .enggunakan metode pencegahan non analget (skala %# (ditraksi, relaksasi# 3$ .engenali gejala-gejala nyeri (mules, cengeng, gelisah, (skala %# ekspre&i &ajah merintih memegangi perut# %$ :erusakan integritas kulit berhubungan dengan sering defekasi$ 1$ 3ntegritas kulit yang baik, bisa dipertahankan/kulit elastis$ (skala %# ($ <idak ada luka (lesi pada kulit pada kemerahan, (skala %# kulit tidak kering#$ 3$ .ampu melindungi kulit dan mempertahankan (skala %# kelembahan kulit dan pera&at alami (pemberian baby oil/lotion, tidak diberikan bedak# "$ 0ipertermi berhubungan dengan dehidrasi 1$ Suhu tumbuh dalam rentang normal (3E,"o 5# ($ 'adi dan ?? dalam rentan normal (nadi! )-1)) 6/mnt, ?! 1" H () 6/mnt#$ 3$ <idak ada perubahan &arna kulit dan tidak ada pusing$ (skala %# (skala %# (skala %#

E$ :urang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi 1$ ;asien dan keluarga mengatakan pemahaman (skala %# tentang penyakit, kondisi, prognosis, program pengobatan$ ($ ;asien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur (skala %# yang dijelaskan secara benar$ 3$ ;asien dan keluarga ampu menjelaskan kembali apa (skala %# yang dijelaskan pera&at/tim kesehatan lainnya$

((

:et skala

1$ ($ 3$ %$ "$

<idak pernah dilakukan Garang dilakukan :adang dilakukan Sering dilakukan Selalu dilakukan

(3

Você também pode gostar