Você está na página 1de 12

TEKNIK PRODUKSI Komponen Komponen Sistem Sumur Produksi

Swab Valve Wing valve Pengukur Tekanan Master Valve Pipe Line

Separator

nnulus Valve

$onduktor $asing

Surface Casing

Tubing

Intermediate Casing Production Casing Packer

Perforated

Formasi Produktif

1. Kepala Sumur 2. Valve 3. Tubing 4. Pipe Line 5. edia !er"ori

#. Separator

Pada masing%masing komponen mempun&ai "enomena aliran berbeda. 'ra( dari peren)anaan sistem produksi adala( memperole( la*u produksi &ang diinginkan+ dalam artin&a tidak selalu &ang terbesar karena sesuai dengan batasan%batasan produksi+ antara lain, 1. Kapasitas produksi 2. Kemampuan -ormasi Parameter Parameter Pada Sistem Sumur Produksi, 1. Tekanan a. Tekanan .eservoir b. Tekanan 'lir /asar Sumur ). Tekanan di Kepala Sumur d. Tekanan Separator 2. La*u Produksi a. in&ak

b. 'ir ). 0as 3. 1kuran Pipa -isik a. Vertikal 2diameter dan pan*ang tubing3 b. 4ori5ontal 2diameter dan pan*ang pipe line3 4. $(oke 26epitan3

CASING
Jenis Jenis Casing

a. $onduktor $asing , )asing &ang ber"ungsi menutup "ormasi air ta7ar agar tidak terkontaminasi ole( 5at%5at kimia lumpur. b. Sur"a)e $asing , dipasang untuk melindungi air tana( )agar tidak terkontaminasi ole( "iltrat lumpur pemboran+ sebagai kedudukan !8P dan 7ell(ead+ untuk men&angga seluru( rangkaian )asing berikutn&a &ang akan dimasukkan kedalam sumur. ). 9ntermediate $asing , dipasang untuk menutup "ormasi%"ormasi &ang dapat menimbulkan kesulitan selama operasi pemboran berlangsung. Seperti daera( lost )ir)ulation+ tekanan abnormal dan sebagain&a. d. Produktion $asing , dipasang untuk memisa(kan lapisan &ang mengandung min&ak dari lapisan%lapisan lainn&a dan melindungi alat%alat produksi. Fungsi Casing !eberapa "ungsi )asing antara lain adala(, a. b. ). d. e. en)ega( gugurn&a dinding sumur en)ega( terkontaminasin&a air tana( ole( lumpur pemboran enutup 5ona bertekanan abnormal dan 5ona lost embuat dimeter sumur tetap en)ega( (ubungan langsung antar "ormasi

". Tempat kedudukan !8P dan peralatan produksi

Productivit Inde! "PI# Produktivitas 9nde: 2P93 din&atakan sebagai perbandingan antara la*u produksi+ ; ter(adap perbedaan tekanan antara tekanan lapisan produkti" rata%rata+ Pr dengan

tekanan alir di dasar sumur+ P7"+ &ang dapat din&atakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut ,
PI = J = ; + ST!</a&<Psi Pr Pwf

-aktor%"aktor &ang mempengaru(i Produktivit& 9nde: 1. Permeabilitas 2. Saturasi 3. Karakteristik -luida .eservoir 4. Viskositas 5. /ra7do7n #. Ketebalan .eservoir =. ekanisme Pendorong In$%o& Per$or'ance Re%ations(i) "IPR# Inflow Performance Relationship 29P.3 dide"inisikan sebagai (ubungan antara la*u produksi 2;3 ter(adap tekanan alir dasar sumur 2P7"3.
P7" = Ps ; + Psi P9

!erdasarkan pada kondisi tekanann&a+ kelakuan "luida dalam media berpori dapat dibedakan men*adi 2 bagian, 1. /iatas tekanan babble point 2. /iba7a( tekanan babble point 'liran "luida adala( suatu ge*ala perpinda(an 5at akibat gerakan%gerakan massa materi 5at+ dimana "luida dapat berupa gas<)air atau keduan&a. 'liran dalam media berpori dipengaru(i ole(, 1. Si"at "isik dari batuan "ormasi 2. Si"at "isik dari "luida &ang mengalir 3. 0eometri dari sumur dari daera( pengurasann&a 4. Perbedaan tekanan antara "ormasi produkti" dengan lubang sumur pada saat ter*adi aliran. A* Kurva IPR Satu Fasa -luida &ang mengalir dari "ormasi ke lubang sumur+ dipengaru(i ole( beberapa "a)tor+ &aitu ,

1. Si"at "isik dari "ormasi 2. 0eometri sumur dan daera( pengurasan 3. Si"at "isik "luida &ang mengalir 4. perbedaan tekanan antara "ormasi dengan lubang sumur saat ter*adi aliran 0ra"ik 9P. 1 -asa

'liran "luida dalam media berpori tela( dikemukakan ole( /ar)& 21>5#3 dalam persamaan ,
v = k dp dx

Karena la*u aliran iala( ; ? v '+ maka persamaan Darcy men*adi+


;= k' dp @ d:

Tanda negati" dalam persamaan menun*ukkan ba(7a bila tekanan bertamba( dalam satu ara(+ maka *arakn&a bertamba( dalam ara( &ang berla7anan. Persamaan tersebut men)akup beberapa anggapan+ diantaran&a adala( , a. b. ). d. e. ". g. 'liran mantap -luida &ang mengalir satu "asa Tidak ter*adi reaksi antara batuan dengan "luidan&a -luida bersi"at in)ompressible Viskositas "luida &ang mengalir konstan Kondisi aliran 9sotermal -ormasi (omogen dan ara( aliran (ori5ontal

Persamaan diatas selan*utn&a dikembangkan untuk kondisi aliran radial+ dimana dalam satuan lapangan persamaan tersebut berbentu , q O = A+AA=A>2 k o h ( Pe Pwf ) o BO ln ( re < rw)

Kurva IPR Dua Fasa "+etode ,oge%# 1ntuk membuat kurva 9P. dimana "luida &ang mengalir dua "asa+ J. vogel mengembangkan persamaan (asil regresi
2

&ang

seder(ana

dan

muda(

pemakaiann&a+ &aitu ,
Pwf qo = 1 A+2 P q ma: r Pwf A+> P r

0ra"ik 9P. 2 -asa

Selain itu dalam pengembangann&a dilakukan anggapan , 1. .eservoir bertenaga pendorong gas terlarut 2. !entuk reservoir adala( lingkaran dan terbatas 2 o!nded reservoir3 dan sumur berada tepat di tenga( lingkaran 3. 4arga skin disekitar lubang bor sama dengan nol

4. Tekanan reservoir di ba7a( tekanan saturasi 2Pb3 PEN-E.A. PENURUNAN PRODUKSI


.enda(n&a Permeabilitas .eservoir .enda(n&a Tekanan .eservoir Kerusakan -ormasi Tersumbatn&a Tubing+ lubang bor dan Per"orasi Tinggin&a viskositas in&ak berlebi(n&a !a)k Pressure di "ormasi Permasala(an dengan 'rti"i)ial Li"t Permasala(an Produksi 'ir Permasala(an Produksi 0as

ANA/ISA SISTE+ NODA/ 'nalisa sistem nodal adala( suatu teknik menganalisa la*u produksi pada suatu titik atau node tertentu+ dimana pada titik tersebut ter*adi pertemuan 2 komponen sistem produksi. /alam analisa ini sistim produksi dibagi men*adi beberapa bagian 2titik3+ mulai dari tekanan reservoir (ingga tekanan separator. Titik pen&elesaian dapat diambil pada titik manapun dalam sistim produksi. Pertimbangan dalam pemili(an titik pen&elesaian &ang tepat tergantung titik mana &ang paling berpengaru( dalam optimisasi sistim produksi. Tu0uan Noda% Ana% sis enentukan la*u produksi &ang dapat diperole( se)ara sembur alam enentukan kapan sumur mati enentukan saat &ang baik untuk menguba( sumur sembur alam men*adi sumur sembur buatan 8ptimasi la*u produksi

emeriksa setiap komponen dalam sistem sumur produksi untuk menentukan adan&a (ambatan aliran

Titi12titi1 Noda% Ana% sis 'nalisa Bodal /i /asar Sumur 'nalisa Bodal /i Kepala Sumur 'nalisa Bodal /i /asar dan Kepala Sumur 'nalisa Bodal /i Separator 'nalisa Bodal di Tenga( -ormasi

ARTIFICIA/ /IFT 'rti"i)ial Li"t merupakan mekanisme pengangkatan "luida dari sumur ke permukaan dengan menggunakan pengangkatan buatan 2pompa3. !ebarapa arti"i)ial li"t &ang sering digunakan+ &aitu, A* E%ectric Su3'ersi3%e Pu') "ESP# erupakan pompa sentri"ugal &ang terdiri dari beberapa stages. Setiap stage terdiri dari satu impeler &ang bergerak 2rotor3 dan satu di""user &ang bersi"at diam 2stator3. 1kuran dari stage menentukan ban&akn&a "luida &ang dapat dipompakan+ sedangkan *umla(n&a akan menentukan totsl (ead )apa)it& 2da&a angkat < dorong3 dan *umla( (orse po7er &ang diperlukan. !agian !agian 1nit CSP Terdiri dari, /i atas Permukaan Trans"ormer , 1ntuk pengaturan tegangan<sumber listrik S7it)(board , Tempat pengontrolan pompa 6untion !o: , tempat pen&ambungan<pelepasan )abel+ tempat pelepasan gas Dell 4ead , tempat mele7atkan kabel dari *untion bo: /i ba7a( Permukaan Pompa , Komonen untuk memompakan "luida reservoir 2min&ak3 kepermukaan dengan 9mpeler dan /i""user Pump 9ntake , tempat masukn&a "luida "ormasi 0as Separator , tempat pemisa(an gas &ang berlebi(

Protektor , untuk men)ega( "luida masuk ke motor otor , penggerak peralatan pompa dengan menguba( energi elektrik men*adi mekanik. $able , untuk mengalirkan arus listrik. Prinsi) 1er0a Po')a ESP otor listrik berputar pada ke)epatan relati" konstan+ memutar pompa 2impeller3 mele7ati poros 2s(a"t3 &ang disambungkan dengan bagian prote)tor. Po7er disalurkan ke peralatan ba7a( permukaan melalui kabel listrik konduktor &ang di klem pada tubing. $airan memasuki pompa pada bagian intake dan dilepas ke tubing ketika pompa sedang beroperasi. Kelakukan pompa berada pada (arga e""isiensi tertinggi apabila (an&a )airan &ang terproduksi. Tinggin&a volume gas bebas men&ebabkan operasi pompa tidak e""isien .* .TPU ".ea' T )e Pu') Unit# atau SRP "Suc1er Rod Pu')# !TP1 atau Su)ker .od Pump adala( pompa dengan susunan beberapa balok 2beam arrangement3 &ang dapat memberikan gerakan turun naik kepada rod string &ang di(ubungkan ke positive displa)emnent pump dalam sumur min&ak. Jenis Jenis .TPU 1. $onventional $rank !alan)ed Pumping 1nit 2. Lo7 Tor;ue Pumping 1nit 3. ark 99 1nitor;ue Pumping 1nit 4. 'ir !alan)ed Pumping 1nit Prinsi) 1er0a )o')a suc1er rod Prime mover meng(asilkan gerak rotasi+ gerakan ini diruba( men*adi gerakan naik%turun ole( pumping unit+ terutama ole( sistem pitman assem ly crank. Kemudian gerak anguk naik%turun ini oleh horse head di*adikan gerakan angguk naik%turun &ang selan*utn&a menggerakan plunger &ang berada di dalam sumur. 9nstalasi pumping unit dipermukaan di(ubungkan dengan pompa &ang ada di dalam sumur ole( su)ker rod + se(ingga gerak lurus naik%turun dari horse head

dipinda(kan ke pl!nger pompa dan plunger ini bergerak naik turun dalam barrel pompa. Pada saat u)stro1e+ pl!nger bergerak keatas+ diba7a( plunger ter*adi penurunan tekanan. Karena tekanan dasar sumur lebi( besar dari tekanan di dalam pompa+ maka kondisi ini mengakibatkan standing valve terbuka dan min&ak masuk ke dalam pompa. in&ak diatas travelling valve akan terangkat keatas pada 7aktu up stroke. Pada saat do&n stro1e+ standing valve tertutup karena tekanan min&ak dalam barrel pompa lebi( besar dari tekanan dasar sumur+ sedangkan pada bagian atasn&a+ &aitu travelling valve terbuka ole( min&ak akibat turunn&a pl!nger+ selan*utn&a min&ak akan masuk ke dalam tubing. Proses ini dilakukan se)ara berulang%ulang se(ingga min&ak sampai ke permukaan dan terus ke separator melalui flow line. C* PCP "Progressive Cavit Pu')# P$P merupakan suatu metode dari arti"i)ial li"t sistem &ang digunakan untuk memompakan min&ak kepermukaan dengan meman"aatkan ulir dari pompa. P$P bergerak dengan putaran motor dari permukaan 2dipasang diatas 7ell(ead3+ kemudian putaran diteruskan ke single (eli)al rotor melalui rangkaian su)ker rod. Komponen 1tama Pompa Single 4eli)al .otor /ouble 9nternal 4eli)al Stator Su)ker .od .od $entrali5er /rive S&stem 2Cle)tri)al D* Gas /i$t erupakan mekanisme pengangkatan buatan dengan mengin*eksikan gas kedalam sumur produksi. 'da 2 mekanisme in*eksi gas+ &aitu, 1. $ontinuous 0as Li"t 2. 9ntermittent 0as Li"t otor3

E* 4 drau%ic Pu')ing Unit "4PU# erupakan mekanisme pengangkatan buatan &ang mempun&ai sistem pengangkatan (ampir sama dengan !TP1. 4an&a sa*a 4P1 menggunakan motor penggerak &ang berbeda+ &aitu berupa 2 bua( piston &ang bergerak turun naik se)ara (&drauli). $omponent pompa 1. Dell(ead )ontrol assembl& 2. Po7er )ontrol mani"old 3. Sur"a)e po7er unit 4. .od string 5. -lunger #. !arrel pump

PERFORATION 'dala( kegiatan membuat 5ona peng(ubung antara sumur &ang diselubungi )asing dan "ormasi produkti" dengan menggunakan per"orated 0un. Prinsi) Ker0a Per$orasi Sebelum dilakukan per"orasi+ perlu dilakukan terlebi( da(ulu kegiatan Logging untuk memastikan 5ona &ang akan diper"orasi. Logging &ang biasa di running adala( 0amma .a& Log dan $asing $ollar Log 2$$L3. Setela( 5ona &ang ingin diper"orasi suda( dipastikan 2on /ept(3+ maka 0un Tool bisa diturunkan ke kedalaman &ang diinginkan. Lalu 0un ditembakan dari permukaan. ACIDI5ING etode stimulasi &ang dilakukan dengan mengin*eksikan 5at asam tertentu kedalam reservoir. 4-DRAU/IC FRACTURING Pelaksanaan stimulasi dengan mengalirkan "luida bertekanan tinggi dengan tu*uan membuat reka(an pada "ormasi produkti"+ lalu diin*eksikan propant sebagai penggan*al untuk memperbaiki (arga permeabilitas. CO++ING/E Sistem komplesi dimana sumur memproduksi dari 2 5ona &ang berbeda+ diantara 5ona disekat dengan pa)ker. -luida di produksi terpisa( melalui anulus dan tubing atau diproduksi bersama dengan menggunakan )(oke atau sliding sleeve.

Você também pode gostar