Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ASISTEN ACARA : BUNGSUI SIMARMATA BENEDICT AMANDUS HANANTO ILHAM BAYU NUR FACHROZI
Pancaran
Pancaran vertikal pengukuran pada sumur artesis atau sumur pompa Pancaran horizontal hampir sama dengan pancaran vertikal, namun arahnya berbeda
Pancaran
Pancaran Vertikal Pancaran Horizontal
Lubang
Circular Orifice untuk mengukur debit dari pompa sentrifugal dan turbin, tidak digunakan umtuk pompa piston. Orifice Bucket untuk dipakai pada pemompaan sistem plunyer (piston) atau untuk pemompaan dengan pengeluaran yang tidak konstan
Ambang
Ambang Thompson Ambang CIPOLETTI
Q = 0.0139 x h5/2 Q = debit (l/detik) H = tinggi muka air pada ambang (cm)
Q Q B H
= = = =
0.0186 x B x h3/2 debit (l/detik) lebar ambang (m) tinggi muka air (cm)
Cara Kerja
1. Pengukuran Kecepatan Lintas
Sungai dibagi menjadi 3 bagian yang sama lebar yaitu tepi kiri (A), tengah (B) dan tepi kanan (C) Pelampung dilepaskan sebanyak 3 kali tiap bagiannya (tepi kanan, tepi kiri dan tengah)
Pengukuran waktu lintas yaitu dengan melepaskan pelampung pada titik A1 setelah bergerak 5 meter, yaitu pada titik A2, hidupkan stopwatch. Pada jarak yang ditentkan (10m) di A3, stopwatch dimatikan
Menghitung kecepatan aliran dengan rumus v = s/t Dimana : v = kecepatan (m/s), s = jarak (m), t = waktu (s) Maka kecepatan tiap segmen adalah : Pada tepi kiri (A) Va = (V1a + V2a + V3a)/3 Pada tengah (B) Vb = (V1b + V2b + V3b)/3 Pada tepi kanan (C) Vc = (V1c + V2c + V3c)/3 V rata rata adalah V = (Va = Vb + Vc)/3
*Bila terjadi penyimpangan waktu t yang besar maka diambil t yang paling dekat, misal t1 = 12 detik, t2 = 13 detik dan t3 = 16 detik, maka waktu yang diambil t1 dan t2 yang saling dekat, bila penyimpangan tidak terlalu besar maka ketiga data dapat dipakai.
Cara Kerja
2. Pengukuran Luas Penampang Sungai Pengukuran luas penampang dilakukan dengan cara membagi saluran menjadi beberapa bagian yang sama lebar yang dimulai dari masing masing batas basah. Ukur kedalaman tiap bagian Rumus luas penampang : Luas Penampang A = 2 x l x ((a + 2b + c) /4) Luas Penampang B = 2 x l x ((c + 2d + e) /4) Luas Penampang C = 2 x l x ((e + 2f + g) /4) Luas penampang total = Luas A + Luas B + Luas C
*Dari ketiga data diatas, maka dimasukkan kedalam tabel pengukuran (Tabel 3.2) dan kemudian dapat dihitung debit sungai.