Você está na página 1de 155

ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL


PADA AVIS INDONESIA

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer









SYAMSURI NUR
1050933003075
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL
PADA AVIS INDONESIA


Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer





Oleh:
SYAMSURI NUR
1050933003075

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL
PADA AVIS INDONESIA

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
SYAMSURI NUR
1050933003075

Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2


Bayu Waspodo, MM Qurrotul Aini, MT
NIP. 197408122008011001 NIP. 19730325 200901 2001

Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi


A'ang Subiyakto, M. Kom
NIP. 150 411 252


PENGESAHAN UJIAN


Skripsi berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen pada Avis
Indonesia yang ditulis oleh Syamsuri Nur, NIM 1050933003075 telah diuji dan dinyatakan
lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Juni 2010 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui:

Penguji 1 Penguji 2





A'ang Subiyakto, M. Kom
NIP. 150 411 252





Bakri La Katjong, Ir, MT, M.Kom
NIP.

Pembimbing 1 Pembimbing 2




Bayu Waspodo, MM
NIP. 197408122008011001




Qurrotul Aini, MT
NIP. 19730325 200901 2001


Mengetahui:

Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi





DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
NIP. 196 801 172 001 121 001
Ketua
Program Studi Sistem Informasi





A'ang Subiyakto, M. Kom
NIP. 150 411 252


PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL
KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU
KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.


Jakarta, Juni 2010


SYAMSURI NUR
1050933003075














ABSTRAK


Syamsuri Nur - 105093003075, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen
Penyewaan Mobil (Studi Kasus: PT. AVIS Indonesia), di bawah bimbingan Bayu Waspodo,
MM dan Qurrotul Aini, MT).

PT. Avis Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan
mobil di mana perusahaan ini menyewakan berbagai jenis mobil dari mulai MPV hingga SUV.
PT. Avis Indonesia memiliki sistem penyewaan mobil yang berjalan mulai dari customer yang
mengisi form untuk menyewa mobil, kemudian form tersebut diserahkan ke kantor untuk dibuat
rental history-nya, setelah proses verifikasi selesai, barulah mobil beserta supir akan dikirimkan
ke tempat penyewa beserta tanda terima berupa rental history. Dilihat dari sebelumnya sistem
yang berjalan pada perusahaan PT. Avis Indonesia dalam menyajikan informasi proses rental
yang berjalan pada perusahaan masih manual yaitu dengan menggunakan pembukuan/ paper,
telepon, fax dan juga transportasi dalam penyerahan data penyewa yang membuat pemberian
informasi cukup lama dan data mudah tercecer hingga hilang. Dilihat dari proses bisnis
perusahaan di mana terdapat sistem penyewaan yang memungkinkan peneliti menerapkan suatu
sistem yang berkonsep Online Car Rental System dengan aplikasi berbasis web agar rental
history di perusahaan akan ter-manage dengan benar dan terakses melalui media internet dan
dalam membangun sistem ini peneliti menggunakan 5 tahap dalam metode siklus hidup
pengembangan sistem (SDLC) yaitu perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan
penggunaan. Sistem Online Car Rental System berbasis Web. Aplikasi ini dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.0 dan database menggunakan MYSQL versi 5.1.30.
Berdasarkan analisis pengembangan sistem yang peneliti lakukan, maka aplikasi ini dapat
meningkatkan efisiensi waktu rata-rata mengurangi hingga dua hari untuk pengiriman mobil ke
tangan customer, terdapat penghematan biaya kertas hingga Rp. 750.000 dalam pembuatan
rental history dan memudahkan dalam manajemen data informasi penyewaan yang ada di PT.
AVIS Indonesia.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Analisis dan Perancangan Sistem, Online Car Rental System,
SDLC, DFD, Flow Chart, STD, PHP, dan MYSQL.
V Bab + XII halaman + 121 Halaman + 42 Gambar + 11 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran
24 Pustaka (2000 - 2009)



KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT, yang
telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Skripsi yang berjudul Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penyewaan Mobil Pada Avis Indonesia dapat
terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai jenjang Strata I
(S1) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Peneliti tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Aang Subiyakto, M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI., selaku
Sekretaris Program Studi Sistem Informasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Bapak Bayu Waspodo, MM, selaku dosen pembimbing I dan Ibu Qurrotul Aini, MT, selaku
dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dan telah memberikan pengarahan yang
baik kepada peneliti dalam penyusunan skirpsi ini.
4. Bapak Z. Harjendro Wijanarko, selaku pemilik sekaligus Kepala Direksi Avis Indonesia
yang telah memberikan kesempatan peneliti untuk dapat melakukan penelitian di Avis
Indonesia.
5. Amir Mahmud dan Nurhayati selaku orangtua serta saudara-saudara peneliti yang telah
memberikan dorongan baik bersifat moril maupun materil untuk dapat melaksanakan studi
pada Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Seluruh dosen, staf dan mahasiswa Universitas Islam Negeri yang telah memberikan
dukungan dan motivasi kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan studi pada Strata I (S1)
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Widya Ajeng Pratiwi, selaku istri yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta
cinta kasihnya kepada peneliti.
8. Wibisono, selaku sahabat dan juga mentor dalam pembuatan program ini yang membantu
penulis dari awal pengenalan program hingga sekarang.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia akademis dan khususnya pada peneliti
sendiri.

Jakarta, Juni 2010

Syamsuri Nur
105093003075

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LUAR i
HALAMAN JUDUL DALAM ii
HALAMAN PERSETUJUAN HARD COVER iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN iv
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
DAFTAR ISTILAH xvii
DAFTAR SIMBOL xxi

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan 3
1.5 Manfaat 4
1.6 Metode Penelitian 5
1.7 Sistematika Penulisan 7
BAB II LANDASAN TEORI 9
2.1 Konsep Dasar Sistem 9
2.1.1 Pengertian Sistem 9
2.1.2 Karakteristik Sistem 11
2.1.3 Klasifikasi Sistem 12
2.2 Konsep Dasar Informasi 14
2.2.1 Data dan Informasi 14
2.2.2 Siklus Informasi 16
2.2.3 Kualitas Informasi 16
2.2.4 Nilai Informasi 17
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 18
2.4 Sistem Informasi Manajemen 19
2.5 Konsep Sistem Manajemen Penyewaan Mobil Online 21
2.5.1 Pengertian Penyewaan Mobil 21
2.5.2 Manfaat Penyewaan Mobil 22
2.6 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem 22
2.7 Konsep Basis Data dan DBMS 24
2.7.1 Basis Data (Database) 24
2.7.2 DBMS (Database Management System) 27
2.8 Tools dan Pengembangan Sistem 29
2.8.1 Flowchart 29
2.8.2 DFD 32
2.8.2.1 Diagram Konteks 33
2.8.2.2 Diagram Zero 34
2.8.2.3 Diagram Rinci 35
2.8.3 Kamus Data 38
2.8.4 ERD 38
2.8.5 Normalisasi 40
2.9 Konsep Dasar Internet 43
2.9.1 Pengertian Internet 43
2.9.2 Sejarah Internet 43
2.10 Komponen-Komponen dalam Perancangan Website 46
2.10.1 PHP 46
2.10.2 MySQL 47
2.10.3 Adobe Photoshop 50
2.10.4 Macromedia Dreamweaver 52
2.10.5 XAMPP 56
2.11 Penelitian Sejenis 57

BAB III METODE PENELITIAN 63
3.1 Metode Pengumpulan Data 63
3.1.1 Studi Pustaka 63
3.1.2 Studi Lapangan 64
3.1.3 Studi Literatur 65
3.2 Metode Pengembangan Sistem 66
3.2.1 Perencanaan Sistem 67
3.2.2 Analisis Sistem 68
3.2.3 Perancangan Sistem 69
3.2.4 Implementasi Sistem 70
3.2.5 Pengujian dan Penggunaan Sistem 71
3.3 Kerangka Berpikir 71

BAB IV PEMBAHASAN 73
4.1 Perencanaan Sistem 77
4.2 Analisis Sistem 79
4.2.1 Latar Belakang Perusahaan 84
4.2.2 Proses Kinerja Perusahaan 84
4.2.3 Analisis Proses Bisnis 88
4.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Proses Bisnis yang
Berjalan 91
4.2.5 Usulan Pemecahan Masalah 91
4.2.6 Analisis Sistem yang akan Dibangun 92
4.3 Perancangan Sistem 93
4.3.1 Perancangan Proses 93
4.3.2 Flowchart Sistem Aplikasi Online Car
Rental System 94
4.3.3 Perancangan Struktur Menu Aplikasi 115
4.3.3.1 Struktur Menu Utama Aplikasi 116
4.3.3.2 State Transition Diagram (STD) Login 117
4.3.4 Perancangan Antarmuka Aplikasi 117
4.4 Implementasi Sistem 118
4.4.1 Spesifikasi Komputer 119
4.5 Pengujian dan Penggunaan Sistem 121

BAB V PENUTUP 122
5.1 Simpulan 122
5.2 Saran 123

DAFTAR PUSTAKA 126
LAMPIRAN


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Komponen dari Suatu Sistem 10
Gambar 2.2 : Pilar Kualitas Informasi 17
Gambar 2.3 : Tujuh Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem 23
Gambar 2.4 : Diagram Konteks 34
Gambar 2.5 : Diagram 0 (Zero) 35
Gambar 2.6 : Diagram Rinci 37
Gambar 2.7 : Adobe Photoshop 51
Gambar 2.8 : Macromedia Dreamweaver 54
Gambar 3.1 : Metode Penelitian Aplikasi Penyewaan Mobil Online 72
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi 74
Gambar 4.2 : Alur Proses Penyewaan Kendaraan 85
Gambar 4.3 : Alur Proses Distribusi Rental History 86
Gambar 4.4 : Alur Proses Manual Pengadaan Mobil dan
Penyewaan Mobil 87
Gambar 4.5 : Alur Proses Manual Mobil Masuk 88
Gambar 4.6 : Flow Chart Pada Costumer 94
Gambar 4.7 : Flowchart pada Owner 97
Gambar 4.8 : DFD Level 0 (Zero) 98
Gambar 4.9 : DFD Level 1 99
Gambar 4.10 : DFD Level 1.0 100
Gambar 4.11 : DFD Level 2.0 100
Gambar 4.12 : DFD Level 3.0 101
Gambar 4.13 : DFD Level 4.0 101
Gambar 4.14 : DFD Level 5.0 102
Gambar 4.15 : DFD Level 6.0 102
Gambar 4.16 : DFD Level 7.0 103
Gambar 4.17 : DFD Level 8.0 103
Gambar 4.18 : DFD Level 9.0 104
Gambar 4.19 : Entitas yang akan digunakan 104
Gambar 4.20 : Primary Key Tiap Entitas 105
Gambar 4.21 : Relasi Tiap Entitas 105
Gambar 4.22 : Hubungan Kardinalitas pada Relasi antar Entitas 106
Gambar 4.23 : Entitas dengan Atributnya 107
Gambar 4.24 : Bentuk Tidak Normal (UNF) 108
Gambar 4.25 : Bentuk Normal Pertama 109
Gambar 4.26 : Bentuk Normal Kedua 110
Gambar 4.27 : Bentuk Normal Ketiga 111
Gambar 4.28 : Struktur Menu Utama Aplikasi 116
Gambar 4.29 : STD Form Login 117
Gambar 4.30 : Rancangan Antarmuka Web Utama 118
Gambar 4.31 : Konfigurasi Jaringan Aplikasi Online Car
Rental System 121

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart 30
Tabel 2.2 Simbol-Simbol DFD 32
Tabel 2.3 Perbandingan Penelitan Sejenis 61
Tabel 4.1 Tabel Analisis Perbandingan Sistem 80
Tabel 4.2 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Waktu 82
Tabel 4.3 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya 83
Tabel 4.4 Struktur Tabel Customer 112
Tabel 4.5 Struktur Tabel tbl_user 113
Tabel 4.6 Struktur Tabel Driver 113
Tabel 4.7 Struktur Tabel Card 113
Tabel 4.8 Struktur Tabel Car 114
Tabel 4.9 Struktur Tabel b_card 114
Tabel 4.10 Struktur Tabel Rental 114
Tabel 4.11 Hasil Kesimpulan Pengujian Aplikasi Online Car
Rental System 122


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SURAT PENELITIAN L1
Lampiran 2 : SURAT PERUSAHAAN L2
Lampiran 3 : HASIL WAWANCARA L3
Lampiran 4 : HASIL TESTING L4
Lampiran 5 : SOURCE CODE PROGRAM L5
Lampiran 6 : PRINT OUT PROGRAM L6




DAFTAR ISTILAH
No Istilah Pengertian
Redudansi Duplikasi keseluruhan atau sebagian dari
informasi/ rangkaian yang bisa
dipergunakan sewaktu-waktu apabila
sistem menemui kesalahan.
Anomali Ketidaknormalan; Penyimpangan dari
normal.
Kongkruen Sama dan sejenis
Domain Name System Merupakan layanan di Internet untuk
jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Layanan ini digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah komputer dengan
nama bukan dengan menggunakan alamat
IP (IP address). Singkatnya DNS
melakukan konversi dari nama ke angka.
DNS dilakukan secara desentralisasi,
dimana setiap daerah atau tingkat
organisasi memiliki domain sendiri.
Masing-masing memberikan servis DNS
untuk domain yang dikelola. Suatu sistem
database yang mengizinkan aplikasi
TCP/IP menterjemahkan nama host ke
dalam satu IP address. DNS (Domain
Name Service) merupakan servis di
internet untuk network yang menggunakan
TCP/IP. Servis ini digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah komputer dengan
nama bukan dengan menggunakan nomor
(alamat Internet). Komputer di Internet
diidentifikasikan dengan angka, yaitu
nomor IP. Misalnya, sebuah komputer
memiliki nomor IP {192.168.1.1}.
Komputer lebih mudah bekerja dengan
angka, sedangkan manusia lebih mudah
mengingat nama. Singkatnya DNS
melakukan konversi dari nama ke angka.
Virtual Shopping Proses yang dilakukan konsumen untuk
membeli produk, barang atau jasa melalui
internet
E-retail Pembelian dan penjualan produk atau jasa
melalui sistem elektronik seperti internet
dan jaringan komputer lainnya.
Script Bahasa pemrograman komputer yang
diinterpretasikan secara khas dan dapat
diketik langsung dari keyboard oleh
pengguna. Skrip berbeda dengan program,
karena program harus dikonversi terlebih
dahulu secara permanen menjadi berkas
biner tereksekusi (yaitu nol dan satu)
sebelum dijalankan.
Open Source Sistem pengembangan yang tidak
dikoordinasi oleh suatu individu/ lembaga
pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja
sama dengan memanfaatkan kode sumber
(source-code) yang tersebar dan tersedia
bebas (biasanya menggunakan fasilitas
komunikasi internet.
HyperText Teks yang ditampilkan pada komputer atau
perangkat elektronik lainnya dengan
referensi (hyperlink) ke teks yang lain
pembaca dapat segera mengakses,
biasanya dengan menekan tombol mouse.
Browser Sebuah perangkat lunak untuk mengambil,
menampilkan, dari sumber-sumber
informasi melintasi di dunia World Wide
Web (internet).
Shareware Salah satu metode pemasaran perangkat
lunak komersial dimana perangkat lunak
didistribusikan secara gratis. Kebanyakan
perangkat lunak shareware didistribusikan
melalui internet dan dapat diunduh secara
gratis atau melalui majalah-majalah
komputer. Istilah lainnya untuk shareware
adalah trialware, demoware yang pada
intinya "coba dulu sebelum membeli".
Fitur-fitur perangkat lunak shareware
belum tentu mencerminkan keseluruhan
fitur yang didapat ketika pengguna sudah
membeli perangkat lunak tersebut, tetapi
beberapa shareware membuka semua fitur
tanpa terkecuali.
Subnet Mask Istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris yang mengacu kepada angka biner
32 bit yang digunakan untuk membedakan
network ID dengan host ID, menunjukkan
letak suatu host, apakah berada di jaringan
lokal atau jaringan luar.
Client Di dalam komputer jaringan, merupakan
komputer yang memanfaatkan sumber
daya dalam jaringan yang disediakan oleh
komputer lainnya, yang disebut dengan
server. Juga merupakan sebuah aplikasi
atau proses yang meminta pelayanan dari
komponen atau proses lainnya. Adanya
client ini, memudahkan koneksi ke
komputer server, dan mengatur serta
menjaga hubungan dari sumber daya
lainnya. Dalam lingkungan Client/ Server,
workstation biasanya adalah merupakan
komputer client. Kalau dalam objek COM,
adalah merupakan program yang
mengakses atau menggunakan suatu
layanan yang disediakan oleh komponen
lainnya.
Protokol Sebuah aturan atau standar yang mengatur
atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara
dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah,
protokol mendefinisikan koneksi perangkat
keras.
Sintaks Susunan tata bahasa dalam bahas
pemrograman.
Transmission Control
Protocol
Disingkat dengan TCP. Merupakan salah
satu lapisan (layer) protokol dari TCP/IP
suite, yang menandai bahwa data sudah
dikirimkan ke application layer yang lebih
tinggi tanpa adanya kesalahan, kehilangan
data, atau adanya duplikasi.
IP (Internet Protocol) Internet Protocol (IP) merupakan fondasi
(building block) dari internet.
Paket IP berisi data-data untuk TCP/IP
protocol suite. Setiap paket memiliki 32-
bit alamat sumber (source address) dan
tujuan (destination address), beberapa bit
untuk {option}, sebuah {header
checksum}, dan {payload of data}.
Umumnya paket IP memiliki ukuran
beberapa ratus bytes.
IP bersifat tidak reliable (unreliable).
Maksudnya, paket IP tidak dijamin sampai
di tujuan ataupun sampai dengan urutan
yang sama. Tugas untuk menjamin
reliability diserahkan kepada lapisan di
atasnya, yaitu TCP, Transport Control
Protocol.



DAFTAR SIMBOL
SIMBOL
FLOWCHART
KETERANGAN
Simbol Garis Alir
Untuk menunjukkan arus dari proses
Simbol Hubungan Komunikasi
Untuk menunjukkan proses transmisi data
melalui channel komunikasi
Simbol Penghubung
Untuk menunjukkan penghubung ke halaman
yang masih sama atau ke halaman lain
Simbol Kegiatan Manual
Untuk menunjukkan pekerjaan manual
Simbol Keputusan
Untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam
program


Simbol Persiapan
Untuk memberi nilai awal suatu besaran
Simbol Titik Terminal
Untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu
proses
Simbol Proses
Untuk menunjukkan kegiatan proses dari
operasi program computer
Simbol Keyboard
Untuk menunjukkan input yang menggunakan
on-line keyboard
Simbol Input/Output
Untuk mewakili data input/ouput
Simbol Kartu Plong
Untuk menunjukkan input/output yang
menggunakan kartu plong (punched card)


Simbol Disk Storage
Untuk menyatakan input berasal dari disk atau
output disimpan ke disk
Simbol Dokumen
Untuk menunjukkan dokumen input dan output
baik untuk proses manual, mekanik atau
komputer
Simbol Display
Untuk menunjukkan output yang ditampilkan di
monitor










Simbol Arsip
Untuk menunjukkan tempat penyimpanan
dokumen atau arsip
SIMBOL DFD KETERANGAN
Kesatuan Luar (External Entity)
Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem
yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya
yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem
Arus Data (Data Flow)
Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Arus data ini mengalir diantara proses (process),
sismpanan data (data store) dan kesatuan luar (external
entity)


atau
Proses (Process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus
data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus
data yang akan keluar dari proses
identifikasi
nama proses









Simpanan Data (Data Store)
Merupakan simpanan dari data
SIMBOL ERD KETERANGAN
Entitas (Entity)
Objek atau kejadian apa pun mengenai
seseorang yang memilih untuk mengumpulkan
data adalah sebuah entitas, dapat berupa orang,
tempat, atau sesuatu.
Hubungan (Relationship)
Hubungan diasosiasikan antara entitas (kadang
kadang mengacu untuk hubungan data).
Atribut (Attribute)
Atribut merupakan beberapa karakteristik dari
satu entitas. Tedapat beberapa atribut untuk
masing masing entitas.
media
nama data store
73

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi komputer dan internet saat ini bukan lagi suatu hal yang mahal.
Melainkan telah menjadi suatu kebutuhan dasar untuk pengolahan dan pertukaran
informasi (information exchange) baik lokal maupun dalam skala global.
Penggunaannya pun tak terbatas pada satu tujuan melainkan untuk berbagai tujuan
dan keperluan.
Demikian halnya dengan web atau website yang merupakan suatu layanan
yang menggunakan konsep hyperlink yang bertujuan untuk memudahkan
pengguna internet dalam mencari informasi baik komersil maupun non-komersil.
Perkembangan web pun semakin pesat seiring dengan semakin banyak dan
semakin seringnya web digunakan sebagai alat bantu dalam menyelesaikan semua
permasalahan yang ada. Hingga web tidak hanya berperan sebagai alat
penyampaian informasi saja namun bisa menjadi aplikasi untuk pendukung
sebuah sistem.
Seiring dengan perubahan penggunaan internet sebagai media marketing
dan pusat informasi, social engineering, yang mudah diakses dan tidak terbatas
oleh jangkauan jarak dan waktu. Serta penyediaan transaksi elektronik yang
banyak tersedia melalui akses maya yang lebih murah dan lebih fleksibel dalam
penggunaannya karena didukung dengan berbagai media elektronik yang sering
74



dijumpai, maka sudah saatnya untuk melirik sistem penyewaan online dan
memulai proses konversi penyewaan konvensional menjadi penyewaan berbasis
digital.
Avis Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
penyewaan mobil memerlukan sebuah aplikasi sistem penyewaan yang mampu
mengintegrasikan penyewaan konvensional menuju arah konsep penyewaan
online. Konsep itu dituangkan pada beberapa aplikasi web portal yang salah
satunya adalah penyedian portal web rental online. Oleh sebab itu peneliti ingin
mengangkat Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penyewaan
Mobil Pada Avis Indonesia sebagai judul penelitian skripsi ini.
Sistem penyewaan ini diharapkan mampu mendongkrak pemesanan mobil
oleh para konsumen di mana saja dan kapan saja, sehingga mampu menambah
pendapatan perusahaan. Karena bertambahnya jumlah penyewaan bukan hanya
penyewaan secara konvensional saja, melainkan secara online yang didukung
kemampuan akses secara non-stop.

1.2 Rumusan Masalah
Saat ini sistem penyewaan mobil di Avis Indonesia dinilai kurang efektif
dan kurang efisien, sehingga menimbulkan beberapa masalah. Permasalahan-
permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Butuh waktu yang cukup lama dalam proses penyewaan kendaraan,
sehingga berpengaruh pada kegiatan perusahaan.
75



2. Membutuhkan biaya tambahan dalam pengadaan kertas untuk proses
penyewaan kendaraan, sehingga dinilai kurang efisien.
3. Kesulitan dalam mencari berkas atau data penyewaan kendaraan yang sudah
berlalu dan kemungkinan surat atau berkas tersebut rusak atau hilang .

1.3 Batasan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas, maka ada beberapa hal yang akan
peneliti bahas dalam skripsi ini, yaitu:
1. Penelitian difokuskan pada sistem penyewaan mobil yang akan
dijalankan pada perusahaan Avis Indonesia.
2. Penelitian difokuskan pada analisis, pengembangan dan mencakup
implementasi sistem penyewaan mobil secara online.
3. Sistem yang dibangun akan berupa Online Car Rental System, yang
mencakup tingkatan administrator, owner, dan guest.
4. Perancangan desain Online Car Rental System yang menarik dan mudah
dimengerti.
5. Penelitian difokuskan pada bisnis area, pembayaran, pengembalian, dan
pencetakan report.

1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah
sistem penyewaan mobil secara online, sehingga masalah-masalah yang timbul
76



pada saat proses penyewaan kendaraan dapat terpecahkan, serta diharapkan dapat
menghasilkan manfaat baru untuk membatu proses kegiatan perusahaan Avis
Indonesia. Juga menambah service yang diberikan oleh perusahaan agar menjadi
lebih baik.


1.5 Manfaat
Beberapa manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Peneliti
a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.
b. Peneliti mencoba menerapkan ilmu yang peneliti peroleh selama ini
untuk menganalisis dan mengembangkan sistem penyewaan mobil di
Avis Indonesia.
c. Menyelesaikan salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1), Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bagi Avis Indonesia
a. Memudahkan customer dalam melakukan penyewaan mobil, tanpa harus
membuang banyak waktu karena proses penyewaan dapat dilakukan di
mana saja dan kapan saja.
b. Menambah nilai kompetitif dan strategis bisnis dalam penyewaan mobil.
3. Bagi Universitas
77



a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran
yang diperoleh di bangku kuliah.
b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan
menerapkan ilmunya serta sebagai bahan evaluasi penetapan kurikulum
universitas selanjutnya.
c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja yang sebenarnya.
1.6 Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian skripsi ini meliputi metode
pengumpulan data dan metode pengembangan sistem (Jogiyanto, 2005: 59):
1. Metode pengumpulan data meliputi:
a. Observasi: Peneliti melakukan
pengamatan terhadap sistem yang berjalan
pada Avis Indonesia.
b. Wawancara: Melakukan tanya jawab,
meminta keterangan atau pendapat mengenai
Online Car Rental System yang ingin dibuat
kepada Stakeholder dan customer di Avis
Indonesia.
c. Studi Pustaka: Melakukan penelitian melalui
buku-buku yang memuat berbagai materi
tentang Online Car Rental System, analisis dan
78



pengembangan sistem, dan pemrograman
berbasis web.
d. Studi Literatur: Melakukan
perbandingan penelitian sejenis, yang
berhubungan dengan sistem penyewaan mobil
berbasiskan teknologi informasi.

2. Metode pengembangan sistem
Metode ini merupakan metode atau langkah yang peneliti gunakan
dalam proses analisis untuk pengembangan Online Car Rental System yang
diaplikasikan pada Online Car Rental System di Avis Indonesia. Untuk
metode pengembangan sistemnya peneliti lebih merujuk kepada
penggunaan teori pengembangan sistem SDLC (System Development Life
Cycle) dan alur DFD (Data Flow Diagram) sebagai alat bantu analisis
pengembangan sistem tersebut. Tujuh tahapan dalam Sytem Development
Life Cycle: ( Kendall & Kendall, 2006: 11)
a. Perencanaan Sistem.
Ditahapan pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini,
penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang
hendak dicapai.
b. Analisis Sistem.
79



Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem.
Sekali lagi, perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu
penganalisis menentukan kebutuhan.
c. Perancangan Sistem.
Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem,
penganalisis sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul
sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik.


d. Implementasi sistem
Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu
untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan
pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem.
e. Pengujian dan penggunaan sistem.
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan
pengujian terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat
menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.

1.7 Sistematika Penelitian
Secara sistematis, pembahasan dalam penelitian skripsi ini akan
dikelompokkan ke dalam 5 (lima) bab yang berisi antara lain sebagai berikut:
Bab I PENDAHULUAN
80



Bab ini berisi latar belakang penelitian, batasan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.
Bab II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi landasan teori yang berkaitan dengan konsep,
analisa, dan pengembangan sistem beserta komponen-komponen
yang berkaitan dengan Online Car Rental System.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi mengenai serangkaian langkah atau cara yang
peneliti tempuh dalam mencari data dan informasi serta langkah-
langkah yang peneliti tempuh dalam pengembangan sistem selama
melaksanakan penelitian di Avis Indonesia.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil penelitian yang berisi analisis proses
Online Car Rental System dan solusi yang dapat ditawarkan pada
proses Online Car Rental System dengan menampilkan detail sketsa
desain dan gambaran umum Online Car Rental System yang
diusulkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran guna mengembangkan hasil
penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.


81




82



BAB II
LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan hal-hal yang terkait tentang penelitian ini, yaitu
teori-teori yang mendukung pembahasan serta menjadi dasar acuan atau landasan
dalam melakukan penelitian. Adapun teori yang dibahas akan dijelaskan sebagai
berikut:

2.1 Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2001: 1)
2.1.1 Pengertian Sistem
Suatu sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih
komponen atau subsitem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Adapun
dalam penelitian ini memberikan teori lain mengenai pengertian sistem yang
dituturkan oleh penulis lain dan para ahli; menurut Jogiyanto (2001: 1), terdapat
dua pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada
prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem
yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem
sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
83



Menurut Irwanto (2006: 2), sistem adalah sekumpulan komponen yang
mengimplementasikan model dan fungsionalitas yang dibutuhkan. Dimana
komponen tersebut saling berinteraksi di dalam sistem guna mentrasformasi input
yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi output yang berguna dan bernilai
bagi actor-nya (Irwanto, 2006: 2).
Dari definisi sistem tersebut dapat dirincikan dari beberapa bagian
komponen yang mendukung aliran atau siklus dari sistem tersebut seperti pada
Gambar 2.1 di mana sistem memiliki suatu masukan data atau input lalu di
transformasikan dan diolah sehingga menghasilkan suatu keluaran informasi atau
output yang semua ini perlu adanya suatu control untuk medukung keluaran yang
dihasilkan menjadi baik (Margianti, 1996: 14).







Gambar 2.1 Komponen dari Suatu Sistem
(Sumber: Margianti, 1996: 14)




Input
Transform
Control
Output
84



2.1.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2001: 3).
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan (Jogiyanto,
2001: 3).
1. Komponen-komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu
sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk suatu
kesatuan.

85




5. Masukan sistem (Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang
berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan sinyal masukan
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi pengeluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi
pengeluaran.
8. Sasaran sistem (Objectives) atau tujuan sistem (Goal)
Suatu sistem harus mempunyai sasaran sangat sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan (Jogiyanto,
2001: 3):
86



1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system)
dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang
berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,
sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan
sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia
adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
melibatkan atau ada yang menyebut dengan man-machine system, karena
menyangkut penggunaaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tertentu (probalistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer
adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah
87



sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara
teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataaannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara
relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Misalnya reaksi kimia dalam
tabung yang terisolasi. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan
dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang
lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan
luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian
yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikan rupa, sehingga
secara relatif tertup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis
dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Misalnya sistem
perusahaan dagang.

2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Data dan Informasi
88



Data merupakan suatu catatan atas kumpulan suatu fakta. Dalam
penggunaan sehari-hari, data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa
adanya dan data kemudian dapat diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan
tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain. (Rasyad, 2002: 48)
Adapun data didefinisikan menurut Rasyad (2002: 48) sebagai berikut:
Data adalah bahan tentang sesuatu yang akan dijadikan argumentasi untuk
menjelaskan masalah yang diteliti (fakta) untuk diperoleh suatu kesimpulan atau
untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang sesuatu.
Dalam proses bisnis suatu organisasi diperlukan informasi yang akurat,
handal dan terpecaya. Oleh karena itu, organisasi membutuhkan informasi guna
mengambil keputusan dan dalam suatu pencapaian komunikasi yang baik
dibutuhkan informasi yang baik dimana informasi sangat penting dalam
berinteraksi, berikut definisi informasi menurut Witarto (2004: 9): Informasi
adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu,
mampu memberikan kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan
lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. informasi yang tidak
ada nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadaluarsa.
Dalam pembuatan aplikasi dan perancangan sistem penyewaan mobil ini
penulis membutuhkan suatu teori informasi dimana agar suatu interaksi dapat
diimplementasikan dengan baik dan penyampaian informasi dapat diterima oleh
sistem.
89



Menurut Turban, et al (2003: 15), Informasi adalah sebuah kumpulan dari
faktafakta yang disusun didalam beberapa cara, jadi kumpulan fakta tersebut bisa
berarti bagi penerimanya.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
data yang telah diolah sehingga dapat berguna bagi end user. Dari suatu sistem
dan informasi dapat berjalan lebih baik jika suatu sistem dan informasi dapat
disatukan mejadi kesatuan sistem informasi sebagaimana dijelaskan sub bab
berikut.
2.2.2 Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini
oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini
disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). (Jogiyanto,
2005: 9)
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga
hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan
relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas
90



dari informasi dengan bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar. (Jogiyanto,
2005: 10)










Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi
(Sumber: Jogiyanto, 2005: 4)

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal:
1. Akurat yaitu informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.
2. Tepat waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat
karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai lagi.
Kualitas Informasi
A
k
u
r
a
t
T
e
p
a
t

W
a
k
t
u
R
e
l
e
v
a
n
91



3. Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan maka
dibutuhkan suatu bentuk proses pengolahan data menjadi informasi yang
diharapkan.
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. (Jogiyanto,
2005: 11).
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan suatu kesatuan dan metode dalam mencapai
suatu tujuan yang sering digunakan dalam menyampaikan informasi di suatu
perusahaan. Seorang ahli memberikan definisi dari Sistem Informasi yaitu
pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output
informasi yang diperlukan untuk mendukung subuah organisasi. (Whitten et al,
2005: 10).
Menurut Witarto, sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan
SPD (Sistem Pengolahan Data) yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi
yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem
informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering) mengelola data yang
tersimpan dan menyebarkan informasi (Witarto, 2004: 19).
92



Sistem Informasi didefinisikan menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe
Davis dalam buku Witarto adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Witarto, 2004: 14).
Menurut Turban, et al, sistem informasi adalah sebuah sistem yang
mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi
untuk sebuah tujuan tertentu (Turban, 2003: 15).
Dari pemahaman di atas berdasarkan definisi sistem informasi dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu kumpulan komponen yang
saling berhubungan dan berinteraksi dalam melakukan pengolahan, menyimpan
dan menganalisa untuk mencapai suatu tujuan yang dapat diterima end user atau
pengguna. Sistem informasi dapat diterapkan di berbagai perusahaan untuk
mendukung proses kerja perusahaan.

2.4 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (Manajement Information System atau sering
dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di
dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh
semua tingkatan manajemen. SIM (Sistem Informasi Manajemen) dapat
didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan
93



informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian. Secara teori, komputer tidak harus digunakan di
dalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat
berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM selalu
berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer
(computer-based information processing). SIM merupakan kumpulan dari
sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat
terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan
informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan
pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management
information system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
94



9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems)
10. Sistem informasi teknik (engineering information systems).
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan
informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah
(lower level management), managemen tingkat menengah (middle level
management) dan manajemen tingkat atas (top level management). Top level
management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama
(president), direktur (vice-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi
pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle
level management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer
cabang. Lower level management disebut degan operating management dapat
meliputi mandor dan pengawas. Top level management disebut juga dengan
strategic level, middle level management dengan tactical level dan lower
management dengan tehcnical level.

2.5 Konsep Sistem Manajemen Penyewaan Mobil Online
2.5.1 Pengertian Penyewaan Mobil
Penyewaan adalah sebuah persetujuan di mana sebuah pembayaran dilakukan
atas penggunaan suatu barang atau properti secara sementara oleh orang lain. Barang
yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga bermacam-
95



macam. (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, 14 Maret 2010, Pkl
06.00)
Penyewaan mobil adalah sebuah persetujuan penggunaan mobil dimana
sebelumnya dilakukan pembayaran atas penggunaan mobil tersebut secara sementara
oleh orang lain dalam jangka waktu tertentu.
Sebuah penyewaan mobil atau agen penyewaan mobil adalah perusahaan yang
menyewakan mobil untuk jangka waktu yang singkat (umumnya berkisar dari beberapa
jam sampai beberapa minggu) dengan biaya tertentu. Bentuk dari penyewaan mobil
terorganisir dengan banyak cabang lokal (yang memungkinkan pengguna untuk
mengembalikan kendaraan ke lokasi yang berbeda), dan terutama yang terletak dekat
bandara atau pusat kota dan sering dilengkapi dengan sebuah website yang
memungkinkan pemesanan online.


2.5.2 Manfaat Penyewaan Mobil
Menurut jurnal Avis bulan Januari 2010, manfaat penyewaan mobil adalah
sebagai berikut:
1. Penyewa tidak harus pusing dengan urusan STNK, asuransi, service
kendaraan.
2. Penyewa bebas dari tagihan pajak kendaraan tiap tahunnya sehingga biaya
yang dikeluarkan akan lebih efisien karena tidak harus membayar tagihan
pajak kendaraan tiap tahunnya.
96




2.6 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem
itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan
dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali
permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap
pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk
mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap
perencanaan sistem. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan
suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-
langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. (Jogiyanto,
2005: 51)










1. Mengidentifikasi
masalah, peluang, dan
tujuan.
2. Menentukan
Syarat-syarat
3. Menganalisis
kebutuhan-kebutuhan
sistem
4. Merancang sistem
yang
direkomendasikan
97






Gambar 2.3 Tujuh Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem
(Sumber: Kendall-Kendall, 2007: 11)

f. Identifikasi masalah, peluang dan tujuan.
Tahapan pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis
mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.
g. Menentukan syarat-syarat informasi.
Dalam tahapan berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang
menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat.
h. Menganalisis kebutuhan sistem
Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali
lagi, perangkat dan teknik-teknik tetentu akan membantu penganalisis
menentukan kebutuhan.

i. Merancang sistem yang direkomendasikan
Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisa
sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya
untuk mencapai desain sistem informasi yang logik.
j. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak
5. Mengembangkan
dan
mendokumentasika
n perangkat lunak
6. Pengujian sistem
7. Mengimplementasik
an dan mengevaluasi
sistem
98



Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis
bekerja sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat
lunak awal yang diperlukan.
k. Pengujian sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian
terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya
masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.
l. Mengimplemtasikan dan mengevaluasi sistem
Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk
mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan
bagi pemakai untuk mengendalikan sistem.

2.7 Konsep Basis Data dan DBMS
2.7.1 Basis Data (Database)
Basis data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan
sebagai tempat untuk gudang atau penyimpanan, sedangkan data adalah fakta
dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa
konsep, dan keadaan, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,
gambar, bunyi atau kombinasinya (Fathansyah, 2000: 2).
Telah diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk kumpulan bit dan
direkam dengan basis track di dalam media penyimpan eksternal. Dalam
99



prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses data, data disusun dalam suatu
struktur logis yang menjelaskan bahwa:
1. Kumpulan tabel menyusun basis data,
2. Tabel tersusun atas sejumlah record,
3. Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
4. Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut:
1. Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain
untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu
nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
2. Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang
saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin
dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga
menyatakan record yaitu tupel dan baris.
3. Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari
semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
4. Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang
saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.
Sebagai contoh, basisdata akademis mengandung tabel-tabel yang
berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data
pengambilan mata kuliah pada suatu semester dan nilai yang diperoleh
mahasiswa.
100



Dari pemaparan Fathansyah, basis data dapat diartikan sebagai berikut:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisir sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan atau redudansi
yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan yang disimpan
dalam media penyimpanan elektronik.
Basis data adalah kumpulan data (elementer) yang secara logic
berkaitan dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur
dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu.
(Hariyanto, 2008: 195). Fungsi sistem manajemen basis data saat ini yang
paling penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi
manajemen.
Tujuan sistem manajemen basis data antara lain:
1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data
2. Menghindari kesulitan pengaksesan data
3. Menghindari isolasi data
4. Menghindari terjadinya anomali pengaksesan kongruen
5. Menghindari masalah-masalah keamanan
6. Menghindari masalah-masalah integritas
101



Adapun menurut Begg, et al (2002: 16), database dapat didefinisikan
sebagai kumpulan dari data yang berhubungan dan merupakan deskripsi dari data-
data tersebut yang didesain untuk menemukan informasi yang dibutuhkan suatu
perusahaan
Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa basis data atau
database merupakan sekumpulan data yang terintegrasi dan saling berhubungan
yang tersimpan secara terstruktur rapih dalam suatu media penyimpanan
elektronik yang di mana data tersebut dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat,
mudah dan dapat diperoses untuk memenuhi kebutuhan.
2.7.2 Database Management System (DBMS)
Menurut Begg, et al (2002: 16), Database Management System (DBMS)
adalah software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat,
mengatur serta mengontrol akses ke database. DBMS menyediakan beberapa
fasilitas sebagai berikut:
1. Data Definition Language (DDL) : memperbolehkan user untuk
membuat sepesifikasi tipe data, mendefinisikan database, struktur data
dan constraint data untuk disimpan dalam database.
2. Data Manipulation Language (DML) : memperbolehkan user
untuk memasukkan, memperbaharui, menghapus, dan mengirim atau
mengambil data dari database.
Begg menjelaskan bahwa, DBMS memiliki komponen-komponen utama
dalam lingkungannya, komponen-komponen tersebut adalah:
102



1. Hardware
Dibutuhkan untuk menjalankan DBMS dan juga aplikasi-aplikasinya,
hardware mencakup dari minicomputer, network computer, personal
computer dan juga mainframe.
2. Software
Meliputi software aplikasi, software DBMS, Operating System dan juga
software network jika dalam penggunaannya menggunakan network.
3. Data
Merupakan komponen yang terpenting dan juga merupakan komponen
penghubung antara komponen mesin (hardware dan software) dan
komponen human (procedures dan people).
4. Prosedur (Procedures)
Prosedur adalah instruksi-instruksi dan aturan-aturan yang mengatur
desain dan penggunaan database.
5. People
Merupakan komponen yang juga terlibat di dalam sistem. Komponen ini
meliputi data dan database administrator, database designers, application
developers dan end-user.



2.8 Tools Pengembangan Sistem
103



2.8.1 Flowchart
Menurut Suyanto (2004: 18), bahwa aplikasi flowchart menggambarkan
tahapan proses suatu sistem. Program flowchart menggambarkan urutan-urutan
instruksi dari suatu program komputer. Adapun penjelasan dalam buku Jogiyanto
(2001: 795) bahwa bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow)
di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan
terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Simbol-simbol
yang digunakan dalam diagram alir dapat dilihat pada Tabel 2.1. Ada lima macam
bagan alir, di antaranya:
1. Bagan Alir Sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
2. Bagan Alir Dokumen (document flowchart) disebut juga bagan alir formulir
(form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan
dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
3. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang
menggambarkan prosedur di dalam sistem dengan menggunakan simbol-
simbol bagan alir sistem dan gambar-gambar komputer serta peralatan lainnya
yang digunakan oleh sistem.
4. Bagan Alir Program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.
104



5. Bagan Alir Proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industri untuk menggambarkan proses dalam suatu
prosedur.
Simbol-simbol yang umum digunakan, ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart
Simbol Garis Alir
Untuk menunjukkan arus dari proses
Simbol Hubungan Komunikasi
Untuk menunjukkan proses transmisi data
melalui channel komunikasi
Simbol Penghubung
Untuk menunjukkan penghubung ke halaman
yang masih sama atau ke halaman lain
Simbol Kegiatan Manual
Untuk menunjukkan pekerjaan manual
Simbol Keputusan
Untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam
program
Simbol Persiapan
Untuk memberi nilai awal suatu besaran
Simbol Titik Terminal
105



Untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu
proses
Simbol Proses
Untuk menunjukkan kegiatan proses dari
operasi program computer
Simbol Keyboard
Untuk menunjukkan input yang menggunakan
on-line keyboard
Simbol Input/ Output
Untuk mewakili data input output
Simbol Kartu Plong
Untuk menunjukkan input/output yang
menggunakan kartu plong (punched card)
Simbol Disk Storage
Untuk menyatakan input berasal dari disk atau
output disimpan ke disk
Simbol Dokumen
Untuk menunjukkan dokumen input dan output
baik untuk proses manual, mekanik atau
komputer
Simbol Display
Untuk menunjukkan output yang ditampilkan di
106



Sumber: Jogiyanto, 2005: 796-803
2.8.2 DFD
Menurut Suyanto (2004: 15), Data Flow Diagram atau diagram aliran data
adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau
pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Adapun definisi menurut
Kristanto (2004: 66), bahwa diagram alir data adalah suatu model logika data atau
proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan
data yang keluar dari sistem, di mana data disimpan, proses apa yang
menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses
yang dikenakan pada data tersebut simbol-simbol yang digunkan dalam Data
Flow Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Simbol-Simbol DFD
Kesatuan Luar (External Entity)
Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem
yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya
yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem
Arus Data (Data Flow)
Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Arus data ini mengalir diantara proses (process),
monitor
107



sismpanan data (data store) dan kesatuan luar (external
entity)



Proses (Process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus
data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus
data yang akan keluar dari proses
Simpanan Data (Data Store)
Merupakan simpanan dari data
Sumber: Jogiyanto, 2005: 701-707

2.8.2.1 Diagram Konteks
Dengan pendekatan atas bawah untuk membuat diagram pengalihan data,
diagram berganti dari umum ke khusus. Meskipun diagram pertama membantu
penganalisis sistem memahami pengalihan data, sifat umumnya membatasi
kegunaannya. Diagram konteks awal harus berupa suatu pandangan, yang
mencakup masukan-masukan dasar sistem umum dan keluaran. Diagram ini akan
menjadi diagram yang umum, benar-benar mengamati pengalihan data di dalam
sistem dan melebarkan koseptualisasi sistem yang memungkinkan.
Diagram konteks adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan
hanya memuat satu proses, menujukkan sistem secara keseluruhan. Proses
identifikasi
nama proses
media
nama data store
108



tersebut diberi nomor nol, semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram
konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram
tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan,
begitu entitas-entitas eksternal serta alilran data-aliran data menuju dan dari
sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan pengguna dan sebagai hasil
analisis dokumen (Kendall & Kendall, 2007: 267).





Gambar 2.4 Diagram Konteks
(Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)

2.8.2.2 Diagram Zero
Diagram zero atau diagram 0 adalah pengembangan diagram konteks dan
bisa mencakup sampai sembilan proses. Memasukkan lebih banyak proses pada
level ini akan terjadi dalam suatu diagaram yang kacau yang sulit dipahami.
Setiap proses diberi nomor bilangan bulat, umumnya dimulai dari sudut sebelah
kiri atas diagram dan mengarah ke sudut sebelah kanan bawah. Penyimpanan
data-penyimpanan data utama dari sistem (mewakili master file) dan semua
entitas eksternal dimasukkan ke dalam digaram level 0 (Kendall & Kendall, 2007:
268).

Entitas
1
Entitas
2
Entitas
3
Masukan A
Masukan B






kan B
Masukan C
0
Nama
Sistem
109

























Gambar 2.5 Diagram 0 (Zero)
(Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)


2.8.2.3 Diagram Rinci
Diagram rinci atau diagram anak (tingkat yang lebih mendetail)
dikembangkan dari proses yang ada di diagram level 0, aturan utama untuk
Entitas
1
Entitas
2
Entitas
3
Masukan A
Masukan B






kan B
Masukan C
Penyimpanan
Data 2
D2
Penyimpanan
Data 2
D1
Aliran Data
B
Aliran Data
C
Aliran Data
B
Record E
Record E
Record A
Record A
1
Proses
Umum
AAA
2
Proses
Umum
BBB
3
Proses
Umum
CCC
4
Proses
Umum
DDD
110



menciptakan diagram anak, keseimbangan vertikal, menyatakan bahwa suatu
diagram anak tidak bisa menghasilkan keluaran atau menerima masukan di mana
proses induknya juga tidak menghasilkan atau menerima. Semua aliran data yang
menuju atau keluar dari proses induk harus ditunjukkan mengalir ke dalam atau ke
luar dari diagram anak.
Diagram anak ditetapkan nomor yang sama seperti proses induknya
didalam diagram 0. Sebagai contoh, proses 3 akan berkembang ke diagram 3.
Proses-proses pada diagram anak diberi nomor dengan menggunakan nomor
proses induk, poin desimal, serta sebuah nomor unik untuk setiap proses anak.
Pada diagram 3, proses-proses tersebut akan diberi nomor 3.1, 3.2, 3.3, dan
seterusnya. Ketentuan ini memungkinkan penganalisis mengikuti rangkaian
proses di setiap tingkat pengembangan. Bila diagram 0 menggambarkan proses-
proses 1,2 dan 3, diagram anak 1,2 dan 3 semuanya berada pada level yang sama
(Kendall & Kendall, 2007: 269).

111





File Transaksi 1
Record
Transaksi 1
Record
Transaksi 1
Input B
Eror
Aliran Data
yang Mendetal
Z
Data
Aliran D
Penyimpanan Data 1
Record A
Gambar 2.6 Diagram Rinci
(Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)

3.1
Proses
Yang
Mendetail
XXX
3.2
Proses
Yang
Mendetail
XXX
3.3
Proses
Yang
Mendetail
XXX
112



2.8.3 Kamus Data
Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan
system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan
kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD,
analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis
maupun pada tahap perancangan sistem.
Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu
tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang
input, merancang laporanlaporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus data
yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan
nama arus datanya saja. (Jogiyanto, 2005: 705)

2.8.4 ERD
Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R
Diagram (ERD), adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model
jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam
sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana
memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data.
(Ladjamudin, 2005: 143)
113



Dalam penjelasanya ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen
yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. Notasi yang digunakan
dalam ERD adalah:
1. Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam
lingkungan pemakai.
2. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas
yang berbeda.
3. Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yg
berfungsi sebagai key diberi garis bawah)
4. Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan
entitas dengan atribut.
5. Kardinalitas (Cardinality), menunjukkan jumlah maksimum tupel
yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain.
Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang
terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga
sebaliknya. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu:
a) One to One
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu
kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu
hubungna dengan satu kejadian pada entitas yang kedua
dan sebaliknya.

114




b) One to Many atau Many to One
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan
banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan
tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang
pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan
kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya pada
entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu
hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang
pertama.
c) Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap
kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak
hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik
dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari
sisi yang kedua.
2.8.5 Normalisasi
Beberapa definisi normalisasi menurut Ladjamudin (2005: 169), yaitu:
1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki atau membangun dengan
model data relasional, secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model
data logika.
115



2. Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel
atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka
sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
3. Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu:
Apa yang dimaksud dengan desain database logical? dan Apa yang
dimakdud dengan disini database fisikal yang baik?
4. Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok
atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut
dengan atribut lainnya.
5. Normalisasi bisa disebut juga sebagai proses pengelompokkan atribut
atribut dari suatu relasi sehingga membentuk well structured relation.
Menurut Ladjamudin (2005: 176-188), ada beberapa langkah dalam
pembentukan normalisasi, yaitu:
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap
atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai saat
menginput.
2. Bentuk Normal kesatu (First Normal Form / 1NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen yang
berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara
setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai
116



data yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil
yang masih memiliki sifat induknya, bila ia dipecah lagi maka ia tidak
memiliki sifat induknya.
Syarat normal kesatu (1-NF):
a) Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu
record demi satu record nilai dari field berupa atomic value.
b) Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c) Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi tersebut.
d) Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
3. Bentuk Normal kedua (Second Normal Form/ 2NF)
Bentuk normal kedua didasari konsep full functional dependency
(ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan
sebagai berikut:
Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full
functional dependency (memiliki ketergantungan fungsional
sepenuhnya) terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki
ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A.
Syarat normal kedua (2-NF):
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
b) Atribut bukan key (non-key) haruslah memiliki
ketergantungan fungsional sepenuhnya (fully fungsional
dependency) pada kunci utama / primary key.
117



4. Bentuk Normal ketiga (Third Normal Form / 3NF)
Syarat normal ketiga (3-NF):
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
b) Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki
ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan
kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional
(fungsional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya,
seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki
ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

2.9 Konsep Dasar Internet
2.9.1 Pengertian Internet
Internet adalah jaringan yang terdiri dari ribuan jaringan dan komputer
(disebut hosts) yang menghubungkan bisnis, institusi pendidikan, organisasi
pemerintahan dan individual. Kata internet sendiri berasal dari kata internetwork
atau koneksi antar dua atau lebih jaringan komputer. Menurut Williams internet
adalah jaringan komputer dunia yang menghubungkan ribuan dari jaringan-
jaringan yang lebih kecil (Sofana, 2008: 2).
2.9.2 Sejarah Internet
Sejarah internet Menurut (Sofana, 2008: 2) dimulai pada 1969 ketika
Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects
Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana
118



caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan
organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah
lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga
mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail
yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu
mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada".
Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika
Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama
yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun
yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn
mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal
pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas
Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu
Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment
di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott,
Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama
USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan
119



meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil
berhubungan dengan video link.
Komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka
dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun
1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protocol
atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer
tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer
di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet
menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada
tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS
atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah
komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.
Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990
adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan
program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan
komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang
disebut www atau world wide web.
120



Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the
internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman,
dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.
Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga
sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.


2.10 Komponen-komponen dalam Perancangan Website
2.10.1 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat
ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak
tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki
(software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari
ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun
Microsystems, dan CGI/ Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa
CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke,
Xaraya dan lain-lain.
PHP 4 dan PHP 5 yang didistribusikan di bawah Lisensi PHP v3.01, copyright (c)
PHPGroup. Ini adalah sebuah lisensi Open Source, disertifikasi oleh Open Source
121



Initiative. (http://www.php.net/license/, 10 Desember 2009, Pkl. 06.00), sehingga
kita bebas untuk menggunakan dan mendistribusikan PHP ini tanpa batas.
Dari pemahaman mengenai web pada sub bab di atas bahwa web
membutuhkan suatu bahasa pemrograman untuk dapat dimanfaatkan dan dapat
diterjemahkan oleh komputer, maka dengan itu pada penelitian ini aplikasi web
yang akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman php dimana PHP
merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ini merupakan bahasa
berbentuk skrip yang ditempatkan di dalam server dan diproses di server.
Hasilnya yang dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan Browser (Kadir,
2003: 1).
Secara Khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya
PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang
diterjemahkan dalam bahasa komputer dan sehingga dapat dimanfaatkan
pengguna. Selain bahasa komputer atau pemrograman dibutuhkan database
sistem untuk mendukung web aplikasi yang akan dibuat dalam penelitian ini.
2.10.2 MySQL
Database sistem yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendukung
aplikasi web yang berfungsi mengolah data pada web aplikasi yang database-nya
menggunakan MySQL, MySQL (My Structure Query Language) merupakan
software database yang termasuk paling populer di lingkungan linux maupun
windows, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari database-nya
122



yang cepat, stabil dan jarang bermasalah dalam segi keamanan. (Sidik, 2006:
257).
Database MySQL adalah sebuah sistem shareware, yaitu suatu perangkat
lunak yang dapat didistribusikan bebas untuk keperluan pengguna secara pribadi.
Kemudian, bila perangkat lunak akan digunakan secara komersial, maka pemakai
harus mempunyai lisensi pembuatnya. Namun saat ini MySQL adalah perangkat
lunak open source sehingga dapat didistribisikan bebas dan digunakan untuk
keperluan pribadi atau komersial. Maka di dalam penelitian ini menggunakan
MySQL untuk pengolahan databasenya.
Sebagai database server yang memiliki database modern, MySQL memiliki
banyak keistimewaan, yaitu (Prasetyo, 2002: 3-4):
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai macam OS seperti Windows,
linux, Mac OS X Server dll.
2. Open Source
MySQL dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya
sepeserpun.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance Tuning
123



MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
5. Coloumn Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned
integer, float, double, char, varchar, text, blob, date time, datetime,
timestamp, year, set serta enum.
6. Command dan Functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang medukung perintah
SELECT dan WHERE dalam query.

7. Security
MySQL memilki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta
password terenkripsi.
8. Scalability dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah
records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Batas indeks
yang dapat ditampung 32 indeks ada tiap tabel.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol
TCP/IP, Unix Soket(UNIX), atau Named Pipes(NT).
124



10. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan
menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11. Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database.
12. Clients dan tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk
administrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk
online.


13. Struktur Table
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTE
TABLE, dibandingkan dengan database lainnya.
2.10.3 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop merupakan software yang paling banyak digunakan oleh
para web designer dalam membuat layout atau tampilan suatu website. Selain
sebagai software untuk mengolah image Photoshop juga memiliki kemampuan
untuk menghasilkan gambar bergerak atau animasi dalam format *.GIF yang
sering kita jumpai dalam iklan atau banner di sebuah website. Dengan
kemampuannya dalam mengolah gambar tidak diragukan lagi kehandalannya.
125



Selain itu tampilan atau interface-nya mudah dipahami oleh banyak orang
sehingga memudahkan dalam membuat ataupun mengedit gambar yang akan kita
gunakan.
Versi terkini (2009) adalah Adobe Photoshop CS4 dengan lisensi yang dijual
(retails) per user sebesar 999 dollar untuk profesional dan 199 dollar untuk mahasiswa
dan anak sekolahan. Adobe mengganti nama produk dengan rebranding menjadi
"Creative Suite" pada tahun 2005 yang kemudian menjelma dari Adobe Photoshop 8
menjadi Adobe Photoshop CS. Sampai saat ini Photoshop hanya mendukung
untuk sistem operasi Windows dan Mac OS X.

Gambar 2.7 Adobe Photoshop
(Sumber: Hakim, Lukmanul, 2004: 184)
Fasilitas di Adobe PhotoShop
a. Toolbox
126



Berisi tombol-tombol yang masing-masing memiliki fungsi untuk
mengedit objek yang sedang dikerjakan misalnya untuk membuat tulisan,
memberi warna gradasi dan lain sebagainya.
b. Option Bar
Berisi nilai parameter yang berhubungan dengan tool yang sedang
digunakan. Misalnya untuk mengatur tebal tipisnya brush, mengunci layer,
merubah mode blending dan lain sebagainya.
c. File Browser
Shortcut untuk mencari file yang akan digunakan.


d. Color, Style, Swatches Pallete
Berisi kumpulan warna dan style yang secara default disediakan oleh
Photoshop. Sehingga sangat memudahkan pada desainer dalam memilih warna
suatu objek yang sedang dikerjakan.
e. History Pallete
Berisi kumpulan langkah-langkah yang kita lakukan mulai dari membuat
dokumen baru hingga sebelum melakukan penimpanan dokumen. Setiap langkah
tersimpan satu demi satu dalam pallete history ini.
f. Layer Pallete
Pallete yang paling sering digunakan karena berhubungan langsung
dengan tiap objek yang berada dalam dokumen kerja.
127



g. Status Bar
Berisi informasi tentang layer dan dokumen yang sedang kita kerjakan.
2.10.4 Macromedia Dreamweaver
Dreamweaver merupakan salah satu editor web yang banyak digunakan
oleh beberapa web programmer. Software ini semula dibangun oleh Macromedia,
tetapi setelah diakuisisi oleh Adobe kemudian namanya berubah menjadi Adobe
Dreamweaver. Beberapa kelebihan Dreamweaver antara lain (Taufik, 2007: 32):
1) Pada pemrograman HTML dan XHTML tampilan situs dapat dilihat tanpa
menggunakan browser sehingga memudahkan programmer untuk
melakukan editing
2) Dreamweaver mendukung pemrograman PHP, ASP, ColdFusion, JSP,
CSS, Javascript, dan XML.
3) Dreamweaver dapat membantu webmaster agar lebih memahami kode-
kode pemrograman.
4) Dreamweaver dapat memeriksa apabila ada kesalahan dalam penulisan
sintaks.
5) Membantu dalam mengelola situs yang sedang kita buat. Dalam
menggunakan Dreamweaver tidak sesulit dalam menulis kode program.
Tampilan Dreamweaver sangat user-friendly, sehingga memudahkan
untuk mempelajarinya meski bagi pemula sekalipun.
Versi terkini (2009) adalah Adobe Dreamweaver CS4 dengan lisensi yang dijual
(retails) per user sebesar 999 dollar untuk professional dan 199 dollar untuk mahasiswa
128



dan anak sekolahan. Adobe mengganti nama produk dengan rebranding menjadi
"Creative Suite" pada tahun 2005 yang kemudian menjelma dari Macromedia
Dreamweaver MX menjadi Adobe Dreamweaver CS. Sampai saat ini Dreamweaver hanya
mendukung untuk sistem operasi Windows dan Mac OS X.


Gambar 2.8 Macromedia Dreamweaver
(Sumber: Hakim, Lukmanul, 2004: 76)

Fasilitas di Macromedia Dreamweaver
a. Insert Bar
Terdiri dari tombol-tombol untuk memasukkan berbagai tipe objek, seperti
gambar, tabel, layer dan lain-lain pada daerah kerja atau Document Window.
Fungsi insert bar sama dengan fungsi insert pada menu atas.
b. Document Toolbar
129



Terdiri dari tombol-tombol untuk memilih tampilan dari Document
Window. Terdapat tiga menu tampilan pada Document Toolbar, yaitu:
1) Menu Code, untuk melihat kode program
2) Menu Design, untuk melihat desain hasil pemrograman, fungsinya hampir
sama dengan browser yang menampilkan interface web site (khusus untuk
menampilkan HTML dan CSS)
3) Menu Split, memungkinkan untuk melihat kedua jenis tampilan yaitu, kode
dan desain.
c. Document Window
Berfungsi untuk melihat kode atau desain halaman yang sedang kita buat.
d. Property Inspector
Berfungsi untuk meilhat dan mengubah berbagai properti objek yang
sedang diseleksi pada document window, misalnya untuk mengubah lebar tabel,
menentukan style, memformat teks, dan sebagainya.
e. Tag Selection
Berfungsi untuk melihat hirarki tag yang sedang diseleksi misalnya pada
tag selection terlihat sebagai berikut:
<body><p><strong>
Artinya, kode sedang berada pada tag <strong> dalam ruang lingkup <p>,
sementara <p> berada pada ruang lingkup <body>.
f. Panel Groups
130



Merupakan gabungan dari beberapa panel yang dapat membantu seorang
webmaster dalam mengelola pemrograman, misalnya dalam membuat atau
mengubah kode CSS.
g. Files Panel
Untuk mengubah, membuka, atau menghapus file atau folder yang kita
gunakan dalam proyek web yang kita buat.


2.10.5 XAMPP
Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MySQL dan
phpMyAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak
ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi
melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara
manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis
untuk anda atau auto konfigurasi. (Siswoutomo, Wiwit, 2008 : 15)
Software XAMPP versi ini terdiri atas:
a. Apache versi 2.0.54
Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat ditulisnya
artikel ini versi terakhirnya yang ada yaitu Apache ver 2.0.54. Apache bersifat
open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan
mengubah kode programnya.
131



Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada
peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika
diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu
database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung
halaman web yang dihasilkan.
b. phpMyAdmin versi 2.6.2-p11
Pengelolaan database dengan MYSQL harus dilakukan dengan
mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud
tertentu. Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai
untuk membuat database. Jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris perintah
yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena
kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu.
Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola
data base dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan
phpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah
tanpa harus hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan phpMyAdmin langkah-
langkahnya adalah:
1. Aktifkan web server Apache dan MySQL dari control panel XAMPP.
2. Jalankan browser kesayangan Anda (IE, Mozilla Firefox atau Opera)
3. Ketikkan alamat web berikut: http://localhost/phpmyadmin/ pada
address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga apabila telah nampak
132



interface (tampilan antar muka) phpMyAdmin anda bisa memulainya
dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya.
2.11 Penelitian Sejenis
Penulisan sejenis sangat diperlukan dalam melakukan pengembangan
suatu penelitian, dengan adanya penelitian sejenis menjadi landasan
mengembangkan penelitian agar lebih baik hasilnya. Pada penelitian ini,
melakukan perbandingan pembahasan untuk mengembangkan kembali penelitian
sejenis yang diperoleh. Dengan adanya penelitian sejenis ini penulis mendapatkan
manfaat dan informasi tentang sistem penyewaan mobil online. Informasi yang
didapat dari penelitian sejenis menjadi dasar dalam penelitian ini untuk
mengembangkan kepada penerapan aplikasi komputer berbasis web pada sistem
penyewaan mobil online. Adapun literatur yang didapat akan dibahas sebagai
berikut:
a. SISTEM PENYEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN TURBO PASCAL 7.0 (SKRIPSI-
GUNADARMA 2007)
Penulisan ilmiah ini berjudul sistem Penyewaan Mobil Menggunakan Turbo Pascal
7.0 membahas tentang sebuah fungsi Penyewaan Mobil menggunakan bantuan media
komputer. Penulisan ini menggunakan bahasa pemrograman Turbo Pascal 7.0 yang
dilatarbelakangi oleh perkembangan komputer yang sangat dibutuhkan oleh segala
bidang termasuk dalam sistem penyewaan mobil, dimana dengan sistem ini dapat
bertugas untuk mendata customer/penyewa kendaraan maupun mendata transaksi atau
kendaraan-kendaraan yang tersedia. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Turbo
Pascal 7.0 maka akan membantu pekerjaan dari sebuah sistem penyewaan mobil
133



sehingga dapat membantu agar para customer tidak menunggu lama, praktis dan cepat
dalam proses penyewaan ataupun transaksi.
b. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN MOBIL RAMA RENTAL CAR
DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC VERSI 6.0. (SKRIPSI-
GUNADARMA 2005)
Perusahaan penyewaan mobil merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang
jasa terutama dalam bidang transportasi. Penyewaan mobil dimulai dengan pencarian
informasi mobil, cek dan input data penyewa, proses transaksi, pembuatan kwitansi
pembayaran dan laporan penyewaan bulanan. Penyimpanan data dilakukan pada
database yang memiliki susunan record yang lengkap dengan klasifikasi masing-masing
penyimpanan. Microsoft Visual Basic Versi 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang
digunakan dalam pembuatan rancangan program yang hasilnya dapat digunakan bagi
pengelola perusahaan penyewaan mobil.
c. PENYEWAAN KENDARAAN RENTAL MOBIL RAKA RENT MENGGUNAKAN BORLAND
DELPHI 7.0. (SKRIPSI-GUNADARMA 2009)
Rental Mobil RAKA RENT bergerak di bidang usaha penyewaan kendaraan mobil
yang membutuhkan pengolahan data yang cepat dan akurat, agar dapat menyajikan
informasi mengenai pencatatan administrasi pada data pelanggan baru dan mudah
dalam mencari kembali data pelanggan yang telah lama terdaftar karna terkadang
memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencari kembali data pelanggan seiring
hilangnya data pelanggan karena data yang tersimpan cukup banyak. Pengguna program
aplikasi ini dapat memberikan hasil yang cepat, tepat dalam pengolahan data penyewa,
aman untuk menyimpan data tersebut, adanya laporan data sewa kendaraan dan faktur
134



peminjaman kendaraan untuk diberikan kepada penyewa. Program yang digunakan
dalam merancang aplikasi ini yaitu dengan menggunakan Borland Delphi 7.0.
d. APLIKASI PENYEWAAN KENDARAAN PADA RENTAL MOBIL SINAR BARU DENGAN
BORLAND DELPHI 7.0 (SKRIPSI-GUNADARMA 2007)
Rental Mobil Sinar Baru bergerak dibidang usaha penyewaan kendaraan yang
membutuhkan pengolahan data yang cepat dan akurat, agar dapat menyajikan informasi
mengenai pencatatan administrasi pada data pelanggan baru dan mencari kembali data
pelanggan yang telah lama terdaftar masih memerlukan waktu yang cukup lama serta
seiring hilangnya data pelanggan karena data yang tersimpan cukup banyak. Pengguna
program aplikasi ini dapat memberikan hasil yang cepat, tepat dalam pengolahan data
penyewa, aman untuk menyimpan data tersebut, adanya laporan data sewa kendaraan
dan faktur sewa kendaraan untuk diberikan kepada penyewa. Program yang digunakan
dalam merancang aplikasi ini yaitu dengan menggunakan Borland Delphi 7.0.
Untuk melihat perbandingan antara penelitan sejenis tersebut bisa dilihat pada
Tabel 2. 3.
135



Tabel 2.3 Perbandingan Penelitan Sejenis
Judul Tools Kelebihan Kekurangan
1. SISTEM PENYEWAAN MOBIL
MENGGUNAKAN TURBO PASCAL
7.0 (TUGAS AKHIR-GUNADARMA
2007)

Turbo Pascal
7.0

Proses Pengolahan
data lebih cepat
User defined data
types,
programmer
dapat membuat
tipe data lain
yang diturunkan
dari tipe data
standar.
Sederhana dan
ekspresif,
memiliki struktur
yang sederhana
dan sangat
mendekati bahasa
manusia (bahasa
Inggris) sehingga
mudah dipelajari
Stand Alone,
sulit diakses dari
tempat lain.
Tools yang
digunakan tidak
gratis, sehingga
memerlukan
biaya tambahan.
Tidak
mendukung
pemrograman
berorientasi
objek
Hanya bisa
berjalan di
sistem operasi
Windows.

2. PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PENYEWAAN MOBIL
RAMA RENTAL CAR DENGAN
MENGGUNAKAN MICROSOFT
VISUAL BASIC VERSI 6.0.
(SKRIPSI-GUNADARMA 2005)


Visual
Basic 6.0


Proses Pengolahan
data lebih cepat
User defined data
types,
programmer
dapat membuat
tipe data lain
yang diturunkan
dari tipe data
standar.
Sederhana dan
ekspresif, memiliki
struktur yang
sederhana dan sangat
mendekati bahasa
manusia (bahasa
inggris) sehingga
mudah dipelajari.
Stand Alone,
sulit diakses dari
tempat lain.
Tools yang
digunakan tidak
gratis, sehingga
memerlukan
biaya tambahan.
Tidak
mendukung
pemrograman
berorientasi
objek
Hanya bisa
berjalan di
sistem operasi
Windows.


3. PENYEWAAN KENDARAAN
RENTAL MOBIL RAKA RENT
MENGGUNAKAN BORLAND
Borland
Delphi 7.0

Proses Pengolahan
data lebih cepat
User defined data
Stand Alone,
sulit diakses dari
tempat lain.
136



DELPHI 7.0. (SKRIPSI-
GUNADARMA 2009)

types,
programmer
dapat membuat
tipe data lain
yang diturunkan
dari tipe data
standar.
Sederhana dan
ekspresif,
memiliki struktur
yang sederhana
dan sangat
mendekati bahasa
manusia (bahasa
Inggris) sehingga
mudah dipelajari.
Tools yang
digunakan tidak
gratis, sehingga
memerlukan
biaya tambahan.
Tidak
mendukung
pemrograman
berorientasi
objek
Hanya bisa
berjalan di
sistem operasi
Windows.

4. APLIKASI PENYEWAAN
KENDARAAN PADA RENTAL
MOBIL SINAR BARU DENGAN
BORLAND DELPHI 7.0 (SKRIPSI-
GUNADARMA 2007)

Borland
Delphi 7.0
Proses Pengolahan
data lebih cepat
User defined data
types,
programmer
dapat membuat
tipe data lain
yang diturunkan
dari tipe data
standar.
Sederhana dan
ekspresif,
memiliki struktur
yang sederhana
dan sangat
mendekati bahasa
manusia (bahasa
inggris) sehingga
mudah dipelajari.
Stand Alone,
sulit diakses dari
tempat lain.
Tools yang
digunakan tidak
gratis, sehingga
memerlukan
biaya tambahan.
Tidak
mendukung
pemrograman
berorientasi
objek
Hanya bisa
berjalan di
sistem operasi
Windows.



137



BAB III
METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang bagaimana metode atau cara yang
dilakukan dalam membuat aplikasi penyewaan mobil online dan menjelaskan
tahap-tahap dalam melakukan pengumpulan data, berikut pembahasan
selengkapnya berdasarkan langkah awal dalam pembuatan skripsi ini sampai
dengan langkah atau tahapan akhir.

3.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam menyusun skripsi ini, diperlukan data yang relatif lengkap sebagai
bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena
itu sebelum menyusun skripsi ini, terlebih dahulu peneliti melakukan riset atau
penelitian untuk menjaring data atau bahan materi yang diperlukan, dengan cara
ini peneliti mendapatkan data dan informasi. Adapun metode pengumpulan data
yang digunakan peneliti terbagi menjadi tiga (3) tahap yaitu:
3.1.1 Studi Pustaka
Pada tahapan ini yang dilakukan peneliti dalam pengumpulan data dengan
memahami buku referensi yang didapatkan di perpustakaan, membeli buku, serta
mencari artikel pada majalah maupun internet yang mendukung dengan topik
yang dibahas dalam penyusunan skripsi ini seperti mempelajari seluk beluk
perusahaan penyewaan mobil, analisis dan pengembangan sistem, serta
138



pembuatan aplikasi berbasis web dan teori lain yang berkaitan dengan penelitian
skripsi ini. Buku-buku dan jurnal yang didapat peneliti adalah:
1. Buku Trik dan Tips PHP untuk Merancang Aplikasi
2. Buku Analisis dan Perancangan Sistem
3. Buku Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain dan Aplikasi Web
4. Buku PHP Enterprise
5. Jurnal Penyewaan Mobil milik Avis Indonesia.
Selain itu peneliti mengumpulkan data dari situs-situs internet yang
mendukung dan berhubungan dengan skripsi yang peneliti lakukan, situs yang
peneliti kutip merupakan situs yang sering menjadi pedoman dalam penelitian
skripsi dan informasi yang diberikan berlandaskan teori yang dapat dipertanggung
jawabkan dan bukan berdasarkan atas pendapat yang dikemukakan seseorang.
Berikut merupakan situs yang menjadi pendukung dalam pengumpulan data
adalah:
1. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi
2. http://www.php.net
Adapun sumber pustaka secara lengkap dapat dilihat pada Daftar Pustaka.
3.1.2 Studi Lapangan
Tahap pengumpulan data pada studi lapangan peneliti menggunakan cara
dengan melakukan pendekatan untuk mendapatkan data dan informasi yaitu:
1. Observasi (Observation)
139



Pada metode ini dalam penelitian melakukan pengamatan dan terlibat
langsung di dalam kegiatan lapangan seperti membantu pekerjaan di bagian
data penyewaan. Pada observasi lapangan, melakukan pengumpulan data dan
mengetahui bagaimana data tersebut diarsipkan dengan cara pengamatan atau
peninjauan dan menganalisis langsung terhadap objek penelitian. Pekerjaan
ini dapat memberikan informasi kepada peneliti tentang alur kerja dan proses
kerja yang ada di perusahaan. Selain itu kegiatan ini juga diperlukan guna
untuk mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan langsung dari
sumbernya. Adapun data tersebut dapat dilihat pada Lampiran.
2. Metode Wawancara (interview)
Dalam tahap wawancara peneliti melakukan tanya jawab kepada bagian
Rental Manager pada tanggal 25 November 2009 bertempat di kantor Avis
Indonesia. Bagian ini yang bekerja di lapangan yang berhubungan dengan studi
kasus yang dihadapi. Wawancara yang peneliti lakukan untuk mengumpulkan
data dengan mengadakan tatap muka secara langsung dengan orang yang
menjadi sumber data atau objek penelitian.
Dalam tahapan ini peneliti melakukan wawancara kepada bagian Rental
Manager, Owner dan bagian customer. Wawancara ini dilakukan untuk
mengetahui kebutuhan customer, untuk aplikasi yang akan dibangun nantinya.
Wawancara yang dilakukan peneliti dilakukan disaat istirahat, waktu lengang
maupun melakukan perjanjian terlebih dahulu. Dari hasil wawancara tersebut
dapat dilihat pada Lampiran.
140



3.1.3 Studi Literatur
Pada tahap ini peneliti melakukan pengambilan data dari literatur
penelitian sejenis yang peneliti peroleh. Literatur penelitian sejenis ini menjadi
landasan awal bagi peneliti untuk mengembangkan aplikasi. Peneliti mendapatkan
literatur dari beberapa universitas di Jakarta yang sudah teruji dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Studi literatur penelitian sejenis ini didapat dari perpustakaan digital yang
diberikan oleh Universitas Gunadarma. Pendekatan yang dilakukan peneliti untuk
mendapatkan literatur penelitian sejenis yaitu dengan mencari data di situs
perpustakaan digital milik Univeritas Gunadarma yang topik pembahasannya
bertema sistem penyewaan rental mobil online. Adapun sumber literatur dapat
dilihat pada lembar Lampiran.

3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang dipilih dalam membangun sistem di Avis Indonesia adalah
metode pengembangan sistem tersetruktur yaitu System Development Life Cycle,
karena SDLC merupakan metode yang sudah diakui dan digunakan banyak
pengembang sistem, alur tahapannya terstruktur dan praktis, tools/ alat-alat dari
SDLC menggunakan diagram yang lebih mudah dimengerti, tahapannya terkait
satu sama lainnya. Bila terjadi perubahan pada sistem maka tidak semua tahap
dilakukan pengulangan kembali, tahap SDLC lebih simple, cocok pada
pembangunan sistem ke sistem komputer, SDLC sudah teruji oleh para ahli dan
141



digunakan sejak tahun 1970 hingga saat ini, banyak yang menggunakan dalam
membangun analisis dan pengembangan sistem.


3.2.1 Perencanaan Sistem
Tahap perencanaan sistem merupakan tahap awal peneliti dalam memulai
pengembangan sistem informasi yang bertujuan mencari inti permasalahan dan
kendala-kendala yang ada pada sistem yang berjalan serta merumuskan tujuan
dibangunnya analisis dan pengembangan sistem yang berfokus pada online car
rental system. Dalam tahap perencanaan peneliti sebelumnya melakukan
pengumpulan data di perusahaan, setelah semua data terkumpul, peneliti langsung
melakukan analisis dan pengembangan sistem di perusahaan Avis Indonesia.
Sebelum melakukan tahap perencanaan dilakukan metode pengumpulan
data sebagai berikut:
1. Peneliti melakukan studi lapangan atau observasi terlebih dahulu dalam
mengamati perusahaan terutama pada bagian pengolahan data dan
melakukan interaksi terhadap pihak perusahaan.
2. Peneliti melakukan tahap kedua dengan mengumpulkan bahan-bahan
berupa data penyewaan, data customer dan data transaksi dari sumber
dalam tahap observasi. Data yang ada pada tahap ini merupakan bahan
untuk peneliti dalam mendukung teori mengembangkan sistem. Setelah
data diperoleh, barulah peneliti merencanakan pengembangan sistem pada
142



bagian yang peneliti identifikasikan masalah yang didapat dan merancang
solusi dari kendala/ masalah yang didapat.
3. Peneliti melakukan tahap ketiga dengan mencari konsep pembahasan atau
literatur sejenis yang sama pada topik skripsi untuk peneliti kembangkan.

3.2.2 Analisis Sistem
Pada tahap analisis sistem, kegiatan yang peneliti lakukan adalah
menganalisis manajemen perusahaan, aliran kerja di perusahaan, mencari kendala
yang muncul dalam perusahaan, prosedur penyewaan mobil dan pngolahan data
penyewaan mobil.
Analisis sistem bertujuan untuk mencari bentuk yang optimal dari aplikasi
yang dibangun peneliti, dengan mempertimbangkan berbagai faktor permasalahan
dan kebutuhan yang ada pada sistem seperti yang telah ditetapkan pada
perencanaan sistem. Kegiatan analisis kebutuhan dan kondisi meliputi:
1. Peneliti menggambarkan flowchart dari sistem yang berjalan pada Avis
Indonesia.
Tujuan peneliti melakukan penggambaran aliran perusahaan yaitu
untuk mengetahui sistem yang berjalan di perusahaan sehingga dapat lebih
mudah mengetahui alur sistem, mengetahui kekurangan dan kelebihan dari
sistem yang ada. Dengan cara ini peneliti dapat mengidentifikasi proses
yang ada pada perusahaan sehingga peneliti dapat merancang pemberian
solusi penerapan aplikasi online car rental system.
143



2. Dalam tahap analisis, peneliti melakukan usulan pemecahan masalah.
Peneliti memberikan usulan pemecahan masalah pada Avis
Indonesia untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem penyewaan
mobil dengan membuat usulan pembuatan sistem dengan konsep online
car rental system dengan menggunakan aplikasi berbasis web, yang
mampu memberikan informasi report, controlling, data warehouse, serta
data customer. Peneliti melakukan usulan pemecahan masalah dengan cara
melakukan pendekatan kepada perusahaan dan mencoba menjelaskan
solusi-solusi yang diberikan peneliti dari aplikasi yang dirancang.
3.2.3 Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan, peneliti merancang sistem bertujuan mencari
bentuk yang optimal dari aplikasi yang akan dibangun dengan mempertimbangkan
berbagai faktor permasalahan dan kebutuhan yang ada pada sistem seperti yang
telah ditetapkan pada tahap analisis kebutuhan dan kondisi.
Tahap perancangan yang dilakukan peneliti merupakan tahapan yang
bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Dalam tahap ini peneliti
menggunakan beberapa tools (alat) untuk membuat rancangan sistem, yaitu:
1. Perancangan Proses
Dalam melakukan perancangan sistem, peneliti menggunakan alat Data Flow
Diagram (DFD) atau diagram arus data dan flowchart untuk menggambarkan
suatu sistem yang diusulkan berikut kamus datanya (Data Dictionary) untuk
menjelaskan data yang ada pada DFD dan flowchart. Pada perancangan proses ini
144



peneliti memberikan informasi rancangan sistem yang dibuat dengan manajemen
data penyewaan mobil maupun aliran data customer dengan menggunakan DFD
dan flowchart.
2. Perancangan Basisdata
Setelah perancangan sistem dilakukan kemudian peneliti merancang basis
datanya dengan menggunakan alat bantu Entity Relationship Diagram (ERD)
yang menggambarkan hubungan antar entity yang ada pada DFD. Untuk
mengefisiensikan dan mengefektifkan serta menghindari data yang sama, dalam
basisdata peneliti juga melakukan normalisasi.
3. Perancangan Struktur Menu Aplikasi
Perancangan Struktur menu aplikasi bertujuan untuk menentukan menu-menu
yang diperlukan pada aplikasi yang dikembangkan, oleh karena itu peneliti
menggunakan alat bantu STD (State Transition Diagram) yang menggambarkan
perpindahan menu dalam aplikasi, sehingga aplikasi yang dibuat terstruktur
susunan menunya.
4. Perancangan Antarmuka Aplikasi
Di dalam perancangan antarmuka aplikasi peneliti menggunakan state
transition digaram sebagai alat untuk memberikan informasi layout dari aplikasi
yang peneliti buat dan tampilan aplikasi ini persetujuan perusahaan dan
permintaan perusahaan agar sesuai dengan konsep dari perusahaan itu sendiri.
3.2.4 Implementasi Sistem
Pada tahapan ini merupakan tahap lanjutan dari desain aplikasi sistem yang
peneliti sudah rancang, dengan itu langkah selanjutnya peneliti menafsirkan atau
145



menterjemahkan desain aplikasi sistem tersebut ke dalam bahasa pemrograman yang
sehingga dapat dimengerti oleh sistem komputer sehingga aplikasi dapat dijalankan dan
dimanfaatkan.
Dalam pembuatan aplikasi ini, perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang
digunakan peneliti adalah bahasa pemrograman php serta menggunakan mySQL untuk
database serta framework dalam implementasi visual web yang ditampilkan.
3.2.5 Pengujian dan Penggunaan Sistem
Tahapan ini merupakan tahapan akhir jika sistem yang telah dibuat dapat
diimplementasikan dengan baik. Untuk itu sistem yang ada harus benar-benar
diimplementasikan dengan baik kepada customer sehingga proses kinerja
perusahaan akan lebih baik. Peneliti melakukan penelitian sampai pada
implementasi dan pada tahap penggunaan. Penggunaan sistem yang ditunjukkan
sebagai bagian dari tahap terakhir dari siklus hidup pengembangan sistem
biasanya dimaksudkan untuk mengaplikasikan sistem, sehingga pemanfaatan dari
analisis dan pengembangan sistem ini akan benar-benar tercapai. Kriteria utama
yang harus dipenuhi apakah pemakai yang dituju benar-benar menggunakan
sistem.

3.3 Kerangka Berpikir
Penelitian ini dimulai dengan adanya studi literatur dari teori-teori serta
penelitian sebelumnya. Penelitian lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi
dan rumusan masalah dalam analisis dan pengembangan sistem penyewaan mobil
online di Avis Indonesia. Berdasarkan rumusan masalah yang ada pada tahap
perencanaan kemudian dilakukan tahap analisis, mulai dari analisis proses bisnis
hingga analisis solusi terhadap masalah yang ada. Selanjutnya dilakukan tahap
146



desain untuk melihat rancangan dari sistem yang akan dibuat. Setelah dilakukan
tahap desain kemudian dilakukan tahap implementasi, dimana semua rancangan
yang ada direalisasikan ke dalam bentuk sistem penyewaan mobil online. Setelah
proses implementasi selesai kemudian dilakukan tahap pengujian terhadap sistem
yang telah dibuat sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari skripsi ini.

147







Pemilihan Awal Penelitian
(Latar Belakang)
Penelitian Lapangan

Studi Pustaka
Studi Literatur dan Penelitian
Sejenis

Tahap
Analisis
Tahap
Desain
Tahap
Implementasi
Tahap
Pengujian
Gambaran umum AVIS Indonesia
Analisis proses bisnis
Identifikasi masalah
Analisis permasalahan
Solusi permasalahan
Analisis yang diusulkan
DFD sistem yang diusulkan
Desain sistem yang diusulkan
Desain database
Desain arsitektur
Desain prosedural
Desain interface
Pengkodean program
Implementasi sistem
Operasi (operation)
Pengujian Aplikasi Dokumentasi
Ilustrasi perancangan sistem yang diusulkan
Rancangan arsitektur sistem yang diusulkan
Rancangan ERD
Rancangan relasi antar tabel
Rancangan Data Flow Diagram (DFD)
Rancangan Struktur Menu dan STD
Desain input output
Penyusunan Kesimpulan
Model SDLC
Gambar 3.1 Metode Penelitian Aplikasi Penyewaan Mobil Online
Tahap
Perencanaan
Observasi
Wawancara
FlowChart sistem yang diusulkan
148



BAB IV
PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang pembuatan aplikasi penyewaan rental
mobil online dengan metode yang telah dibahas dalam skripsi, dijabarkan metode
dan memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam menciptakan sistem
penyewaan mobil secara online.

4.1 Latar Belakang Perusahaan
AVIS Indonesia adalah perusahaan persero yang bergerak di bidang jasa.
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1990 dan dipimpin oleh E.Harjendro Wijanarko
selaku Owner serta Presiden Direktur. Kegiatan perusahaan adalah bisnis sewa
menyewa kendaraan pribadi. Adapun tempat dan waktu penelitian yang dilakukan
dalam skripsi ini adalah:
Tempat Penelitian : AVIS Indonesia
Logo Perusahaan :
Waktu penelitian : 12 Desember 2009 28 Maret 2010
Alamat : Jl. Diponegoro No.25 Jakarta 10310
Telpon. 021-3142900
Avis indonesia memiliki visi dan misi sebagai berikut:
1. VISI
149



Mendukung tujuan pemerintah dalam rangka mendatangkan pelancong
dari luar negeri.
2. MISI
1. Menjadikan persewaan mobil yang dipercaya penggunanya
2. Membangun serta menciptakan citra terbaik perusahaan.
Adapun struktur organsasi dalam perusahaan ini yaitu:
















Gambar 4.1 Struktur Organisasi
(Sumber: Company Profile PT. AVIS INDONESIA, 2009)

Presiden Direktur

Sekretaris Direksi

General Manager

Deputy General Manager

Accounting Manager

Operation Manager

Area Manager

Internal Auditer

Sales Representative

Driver

Business Development

150



Tugas dari masing-masing divisi dalam aktivitas penyewaan mobil yang
tergambar dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut:
Presiden Direktur, bertugas sebagai kepala dari perusahaan ini. Semua
keputusan ada ditangan Presiden direktur. Bertugas mengamati jalannya
perusahaan dan mengambil tindakan guna membuat perusahaan tetap berjalan
seseuai dengan tujuan awal perusahaan.
Jabatan Sekretaris Direksi ini bukanlah atasan bagi General Manager,
tetapi dalam menjalankan tugasnya harus bekerja sama dengan semua bagian agar
mendapatkan bahan untuk dijadikan masukan bagi Presiden Direktur.
Selain itu, juga ada seorang Deputy General Manager. Pengangkatan ini
hanyalah bersifat sementara saja, karena General Manager sedang berhalangan
untuk waktu yang cukup lama. Tugas Deputy General Manager ini adalah
menggantikan tugas harian General Manager, tetapi jika beliau akan membuat
suatu keputusan, maka ia harus mengadakan konsultasi dengan manager-manager
lainnya seperti Accounting Manager dan Operation Manager.
Jabatan Area Manager diletakkan di bawah Operation Manager, karena
Area Manager ini bertanggung jawab langsung kepada Operation Manager.
Dalam laporan bentuk kegiatan yang dilakukan maka Area Manager harus pula
membuat tembusan ke Accounting Manager.
Pembagian Tugas
General Manager:
151



1. Mengawasi dan memelihara sistem akuntansi dan laporan keuangan secara
baik dan tepat.
2. Pengelola keuangan, perencana dan anggaran belanja.
3. Menarik pegawai yang sesuai dengan kebutuhan ditingkatkan managerial.
4. Mempunyai wewenang untuk pembelian atau penyewaan perlengkapan
administrasi untuk keperluan sehari-hari, dan atau sejalan dengan petunjuk
yang diberikan oleh dewan direktur.
Accounting Manager:
1. Mengatur semua administrasi kegiatan accounting.
2. Manjaga agar perusahaan selalu berada dalam keadaan keuangan yang
baik.
3. Mengadakan evaluasi keuangan perusahaan.
Operation Manager, mencakup 2 (dua) bidang:
1. Bidang Pemasaran;
1.a. Menyusun rencana dan mengarahkan usaha penyewaan kendaraan.
1.b. Mengusahakan kegiatan promosi.
1.c. Menjaga kualitas jasa.
2. Bidang Operasi;
2.a. Mengatur jalannya operasi kendaraan.
2.b. Memperhatikan kondisi armada kendaraan.
Business Development:
1. Melakukan kegiatan untuk pengembangan usaha di luar kegiatan utama.
152



2. Mengikuti perkembangan harga mobil.
3. Mengikuti perkembangan harga sewa perusahaan rental lainnya, seperti
mengikuti tender.
4. Memperkenalkan sistem reservasi.

4.2 Perencanaan Sistem
Dari penjelasan mengenai latar belakang perusahaan adapun pada tahap
perencanaan dilakukan pula tahap pengamatan dan pengumpulan data dimana
didalam penelitian ini dibutuhkan pengumpulan data untuk mendapatkan
informasi dalam membangun sistem, adapun deskripsi pengumpulan data dan
perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:
Dari pengumpulan data hasil observasi dan wawancara dapat
dideskripsikan sebagai berikut: sistem penyewaan mobil pada perusahaan ini
dilakukan dengan cara customer melakukan registrasi lewat telpon atau datang
langsung ke kantor maupun stand Avis untuk melakukan registrasi untuk proses
penyewaan, sehingga menyita banyak waktu dan sumberdaya yang dibutuhkan
juga semakin banyak karena tiap proses membutuhkan sumber daya yang berbeda.
Pada sistem penyewaan yang sudah berjalan di perusahaan Avis Indonesia,
pihak perusahaan telah berusaha mengatur sistem penyewaannya dengan baik.
Namun karena keterbatasan sistem akibat sistem penyewaan yang masih bersifat
manual dan hanya dikontrol oleh sebagian pihak di dalam perusahaan, sehingga
menyebabkan data report yang ada menjadi sulit untuk dikelola.
153



Menurut data yang ada, terdapat kurang lebih 3 orang pekerja pada kantor
cabang Avis untuk menangani proses registrasi hingga selesai menjadi data report
untuk perusahaan dan owner, sehingga banyak biaya yang harus dikeluarkan jika
perusahaan berniat membuka tempat registrasi baru baik berupa kantor cabang
maupun stan di bandara.
Pada proses kerja di perusahaan pemanfaatan komputer masih sebatas
pengolahan surat menyurat dan sebagai alat pengolah data customer berupa data
berbentuk kertas hingga data berbentuk digital. Pada data penyewaan customer
masih berupa data manual sehingga sulit dikontrol oleh berbagai pihak yang
membutuhkan data penyewaan kendaraan setiap harinya. Akibat dari lambatnya
pengelolaan data tersebut muncul masalah-masalah seperti lamanya proses report,
ketidakjelasan report, hilangnya data history customer, kesalahan data penyewaan
customer, tertundanya waktu penyewaan sehingga tidak sesuai schedule
penyewaan, sulitnya pengolahan transaksi keuangan pada proses penyewaan di
lapangan dan sering terjadi loss control.
Dari pengumpulan data diperoleh pula data customer data rental history
customer, contoh rent agreement, portofolio perusahaan, visi dan misi
perusahaan, struktur organisasi, penjelasan form penyewaan kendaraan dan surat
keterangan penelitian. Data tersebut didapat dari bagian Business Development di
perusahaan. Data yang diperoleh dari luar perusahaan didapat dari berbagai berita
dan organisasi penyewaan rental mobil di Indonesia sebagai bahan pembelajaran
untuk penulis.
154



Setelah melakukan pengamatan sehingga didapat informasi permasalahan
mengenai proses bisnis perusahaan dan langkah selanjutnya melakukan
perencanaan penelitian terhadap sistem yang dibangun untuk mendukung proses
bisnis yang ada. Perencanaan yang telah dirumuskan tersebut berupa:
1 Bagaimana membangun sistem yang lebih baik dari proses bisnis yang
sedang berjalan dengan menerapkan informasi yang terintergrasi berfokus
pada aliran data yang menerapkan konsep SDLC.
2 Bagaimana membuat sistem yang masih manual menjadi lebih efektif dengan
menerapkan sistem terkomputerisasi dalam portal website dengan membuat
apliaksi Online Car Rental System.
3 Bagaimana mengidentifikasi masalah-masalah yang ada serta mencoba
merencanakan solusi-solusi serta mencari resiko yang muncul terhadap solusi
yang diambil.
4 Bagaimana membuat aplikasi penyewaan mobil yang di dalamnya terdapat
fasilitas untuk controling, pendataan penyewa yang aman, jelas dan tersimpan
rapi, terdapat report data, terdapatnya proses aliran penyewaan mobil dan
penyewaan yang jelas sehingga mudah untuk dilakukan pengawasan.
Setelah tahap perencanaan, peneliti melanjutkan ke tahap analisis sistem
dimana tahap analisis sistem ini menggunakan data yang diperoleh dari tahap
perencanaan.

4.3 Analisis Sistem
155



Pada tahap analisis sistem bertujuan untuk mencari bentuk yang optimal
dari aplikasi yang akan dibangun dengan mempertimbangkan berbagai faktor-
faktor permasalahan dan kebutuhan yang ada pada sistem. Pada tahap ini
dilakukan investigasi awal terhadap proses kerja/ bisnis perusahaan yang berjalan.
Analisis sistem diperoleh dari proses kerja perusahaan yang berjalan pada
perusahaan, akan tetapi proses kerja perusahaan memiliki kekurangan dalam
penyampaian informasi serta alur kinerja perusahaan yang kurang efektif, tidak
adanya pemanfaatan komputer, tidak adanya penyimpanan data yang jelas, tidak
tersusun rapi dan kurang aman, tidak adanya report yang jelas sehingga sistem
yang ada hanya terdokumentasi dalam bentuk buku atau media fisik lainnya.
Tabel 4.1 menunjukkan analisis perbandingan sistem.
Tabel 4.1 Tabel Analisis Perbandingan Sistem
Proses Bisnis yang
Berjalan
Sistem yang diusulkan
Hasil yang akan dicapai
terhadap sistem yang
diusulkan
Pendataan customer yang
menyewa kendaraan
menggunakan proses
pembukuan terlebih
dahulu baru kemudian di-
input ke dalam komputer

Pendataan customer menggunakan
aplikasi online car rental system,
sehingga data customer langsung
masuk ke dalam aplikasi secara
online
Data customer akan
tersusun dengan rapi, aman
dan data tersimpan di dalam
database sehingga dapat
dilihat dan dikontrol oleh
perusahaan.
Proses penyewaan
kendaraan oleh customer
masih menggunakan form
rental yang berupa media
kertas.
Proses penyewaan kendaraan
menggunakan aplikasi online car
rental system berbasis web yang
datanya tersimpan di dalam
database secara online.
Proses penyewaan
kendaraan akan terdata
dengan rapi, aman dan
tersimpan di dalam
database sehingga dapat
156



dilihat dan dikontrol oleh
perusahaan.
Pendataan sopir
menggunakan proses
pembukuan dengan cara
mencatat data supir secara
manual.
Pendataan sopir
menggunakan aplikasi online car
rental system berbasis web yang
terdapat input supir yang tersimpan
di dalam database secara online.
Data sopir tersusun rapi,
aman dan data tersimpan di
dalam database sehingga
dapat dilihat dan dikontrol
oleh perusahaan.
Penghitungan hasil
penyewaan dengan cara
mengitung manual
kwitansi penyewaan dan
mencatatnya pada buku
penyewaan.
Penghitungan hasil penyewaan
sudah automatis pada aplikasi
online car rental system dan
tersimpan di dalam database secara
online.
Tercipta keefisien waktu,
kinerja, tenaga dan biaya.
Data hasil penyewaan
tersimpan rapi dan aman
dalam database sehingga
dapat dilihat dan dikontrol
oleh perusahaan.
Pengelompokan data
kartu kredit masih
menggunakan sistem
manual.

Pengelompokan data kartu kredit
menggunakan aplikasi online car
rental system yang terdapat input
kartu kredit yang tersimpan di
dalam database dan terkirim
automatis kepada bagian admin
secara online.
Data kartu kredit tersimpan
rapi, aman dan data
tersimpan di dalam
database sehingga dapat
dilihat dan dikontrol oleh
perusahaan dan juga tercipta
keefisienan waktu
pengiriman dan kinerja
perusahaan.
Pencarian data customer
masih dilakuakan secara
manual dengan mencari
satu persatu pada buku
customer.

Pencarian data customer
menggunakan aplikasi online car
rental system dengan memilih
kriteria pencarian baik berdasarkan
nama, email ataupun nomor
handphone.
Mempermudah pencarian
data customer dan data
tersimpan rapi, aman dalam
database dan terkirim
automatis sehingga tercipta
keefisienan waktu, biaya,
dan kinerja perusahaan.
Data customer ini dapat
dilihat dan dikontrol
157



perusahaan.
Proses pengaksesan data
masih bisa dilakukan oleh
sembarang user.
Akses user bisa diatur dengan
aplikasi online car rental system,
dengan berbagai tingkatan dan hak
akses.
Data yang bersifat rahasia
dapat terlindungi dan data
tersimpan rapi, aman dalam
database sehingga
menciptakan keefisienan
waktu, biaya dan kinerja
dan pula terdapat kontrol
data user.
Report harus dibuat
kembali setelah proses
penyewaan selesai, baik
secara harian, mingguan
ataupun bulanan.
Pada masing-masing user
disediakan fasilitas report dengan
keriteria tertentu sesuai yang
diinginkan, perskala waktu dan
report dapat dicetak secara online.
Terciptanya report yang
jelas dan data mudah dalam
pengontrolan dan
pertanggungjawaban.
Proses pengelompokan
report harus dilakukan
secara manual. Baik
tersusun berdarkan jenis
kwitansi ataupun
berdasarkan tanggal.
Prose pengelompokan dapat
dilakukan dengan aplikasi online
car rental system yang
menyediakan layanan
pengelompokan data baik secara
jenis kwitansi ataupun berdasarkan
tanggal.
Adanya data yang tersusun
rapi di database dan
sehingga lebih mudahnya
dalam pengontrolan karena
data tertampil di aplikasi,
sehingga tercipta
keefisienan waktu, biaya
dan kinerja perusahaan.
Proses pengumpulan data
sulit, karena data dari
cabang ataupun dari tiap-
tiap stan yang ada harus
dikumpulkan terlebih
dahulu di kantor pusat dan
proses pencetakan laporan
pun harus dilakukan di
kantor pusat.
Data tidak perlu dikumpulkan lagi,
karena dengan aplikasi online car
rental system semua data langsung
terkumpul di satu server dan proses
pencetakan laporan dapat
dilakukan di mana saja dan kapan
saja.
Adanya data yang tersusun
rapi di database dan
sehingga lebih mudahnya
dalam pengumpulan data
karena data dikelola oleh
aplikasi, sehingga tercipta
keefisienan waktu, biaya
dan kinerja perusahaan

158



Tabel 4.2 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Waktu
Proses Bisnis yang Berjalan
Waktu pada saat
menggunakan sistem yang
ada
Waktu pada saat
menggunakan sistem yang
telah terkomputerisasi
Pengisian formulir rental history
oleh customer
5 menit sampai dengan 20
menit
2 menit
Pengiriman data rental history,
baik lewat kurir, fax atau email.
Pengiriman lewat kurir
memakan waktu 2 jam hingga
3 jam, sedangkan untuk
menggunakan fax atau email
memakan waktu 30 menit
hingga 1 jam.
Pengiriman data otomatis
dilakukan oleh sistem
setelah customer mengisi
formulir rental history,
sehingga hanya memakan
waktu 5 menit.
Prosedur verifikasi data rental
history oleh admin atau owner
3 sampai dengan 5 hari. Dalam 2 hari proses
verifikasi bisa diselesaikan
Proses report laporan perhari,
peminggu dan perbulan. Setelah
rental history di approve.
Memakan waktu satu hari
untuk mengumpulkan semua
data yang ada.
Dalam 30 menit semua
laporkan bisa di cetak.
Proses pengembalian mobil setelah
mobil dipinjamkan
Memakan waktu 1 hari untuk
mencari berkas-berkas mobil
mana yang sedang dipinjam
Hanya dalam 15 menit data
mobil yang sedang dipinjam
bisa muncul dalam bagian
reminder.


Tabel 4.3 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya
Proses Bisnis yang
Berjalan
Biaya pada saat menggunakan
sistem yang ada
Biaya pada saat
menggunakan sistem yang
telah terkomputerisasi
Pencetakan formulir
rental history
Biaya cetak formulir 1 rim =
Rp.150.000, Untuk setiap hari
menghabiskan 5 rim untuk seluruh
outlet Avis, sehingga biaya
mencapai Rp. 750.000
Biaya tidak ada. Karena
formulir sudah termasuk di
dalam aplikasi.
159



Biaya pengiriman (baik
lewat kurir, fax atau
email)rental history
hingga ke kantor pusat.
Untuk kurir perhari memakan biaya
Rp. 50.000 Untuk fax mencapai
Rp. 100.000 dan untuk email tidak
memakan biaya.
Bebas biaya pengiriman,
karena aplikasi ini terpusat
di satu server, sehingga data
langsung masuk ke
database tanpa perlu di
kirim.
Biaya pencetakan report
laporan harian, mingguan
dan bulanan
Biaya pencetakan report perhari
Rp. 15.000, biaya perminggu
Rp.105.00 dan biaya perbulan
Rp.420.000
Biaya cetak tidak ada,
karena dokumen setelah
dicetak bisa langsung
disimpan dalam bentuk pdf.
Biaya untuk penyediaan
media penyimpanan
dokumen rental history di
kantor
Untuk membeli lemari dan filling
cabinet Rp. 500.000 pertahun
Biaya untuk menyimpan
sudah termasuk dengan
biaya domain dan hosting
Rp. 200.000 pertahun

Setelah diperinci dalam Tabel 4.1, Tabel 4.2 dan tabel 4.3 maka dijelaskan
lebih lanjut mengenai analisis perusahaan.
4.3.1 Proses Kinerja Perusahaan
Mengetahui proses kinerja perusahaan yang sedang berjalan sangat
dibutuhkan dalam tahap analisis ini untuk mengetahui apakah sistem di
perusahaan dapat membantu melakukan aktivitas perusahaan. Analisis proses
kinerja yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan dari sistem yang ada sehingga di dalam penelitian ini dapat ditemukan
pemecahan masalah dan memberikan solusinya. Berikut adalah tahap analisis
proses kinerja yang didapat dari perusahaan:


160












A. Flowchart Sistem yang Berjalan
1. Flowchart Proses Penyewaan Mobil
mulai
Isi Form
Penyewaan
Kendaraan
2 Form
Register
1 Form
Register
A
CUSTOMER
2 Form
Register
Validasi
Penyewa
Mobil
Disewaka
n
2 Rental
History
1 Rental
History
A
setuju
2 Rental
History
A
selesai
Tdk
setuju
A
AVIS

Gambar 4.2 Alur Proses Penyewaan Kendaraan
161



Proses bisnis perusahaan bermula pada form register yang diisi pada saat
user mengisi form penyewaan kendaraan, form tersebut kemudian diserahkan ke
perusahaan untuk ditindaklanjuti. Setelah disetujui maka dikeluarkan data rental
history dan kendaraan pun diberikan untuk disewa oleh customer.






2. Flowchart Proses Distribusi Rental History
mulai
Proses Pengisian Rental
History
6
5
4
3
2
1 Rental History
2 Rental History 3 Rental History 4 Rental History 5 Rental History 6 Rental History
A
A A A A
A
CUSTOMER
DRIVER GENERAL
MANAGER
OPERATIONAL
MANAGER
BUSINESS
DEVELOPER OWNER
selesai

Gambar 4.3 Alur Proses Distribusi Rental History
162



Setelah pengisian rental history selesai dan disetujui lalu didistribusikan
ke tiap-tiap bagian yang terkait di perusahaan sebagai bahan laporan proses
penyewaan yang sedang terjadi.








3. Flowchart Proses Pengadaan Mobil dan Proses Penyewaan Mobil
163



mulai
3 Rental History
Rancangan
Kebutuhan
Mobil
Costumer
2 RKM
1 RKM
A
2 RKM
3. RO
2 RO
A
setuju
Pembuatan
Rental
Order
(RO)
1 RO
Tdk
setuju
3. RO
2 RO
3. RO acc
PM
3. RO acc
PM
setuju
Tdk
sejuju
A
3. RO acc
PM
Acc
Driver
3. Surat
Jalan
setuju
A
ACC
PM
Tdk
sejuju
FAX Surat
Jalan
Proses output
FAX Surat Jalan
Surat Jalan
customer
Penyediaan
mobil &
pembuatan
kwitansi
2 Kwitansi
1 Kwitansi
A
A
General
Manager
Operational
Manager
Area
Manager
Driver
Customer
selesai
2 Kwitansi
Catat
Mobil
Keluar
2 Kwitansi
A
Cek
Stok
Mobil
A

Gambar 4.4 Alur Proses Manual Pengadaan Mobil dan Penyewaan Mobil

Proses kerja yang terjadi di perusahaan bermula dari pengajuan rental
history dari General Manager ke bagian Operational Manager yang disetujui
bagian ini, Operational Manager menerima rancangan kebutuhan mobil dari
General Manager lalu membuat Rental Order yang akan diajukan ke bagian
Project Manager dan Driver lalu dikirim kepada Customer dan Customer
mengirim persetujuan surat jalan yang berupa kwitansi ke bagian Operational
164



Manager dan Operational Manager juga mencatat mobi keluar pada buku mobil
keluar.
3. Flowchart Proses Mobil Masuk
mulai
Mengemba
likan mobil
2 Kwitansi
Selesai
1 Kwitansi
Selesai
A
2
Kwitansi
Selesai
setuju
Tdk
setuju
Customer
Operational
Manager
Catat
Mobil
Masuk
A
selesai
Pembukuan
Mobil Masuk
Cek
Fisik
Mobil

Gambar 4.5 Alur Proses Manual Mobil Masuk
Setelah mobil masuk maka bagian Operational Manger akan menyiapkan
mobil untuk disewa kembali dan mencatatnya di pembukuan mobil masuk.
4.3.2 Analisis Proses Bisnis
PT. Avis Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa
penyewaan mobil yang bekerjasama dengan dinas pariwisata untuk mendatangkan
devisa lewat menarik minat wisatawan asing untuk berwisata sambil menyewa
kendaraan pribadi.
Perusahaan ini memiliki enam bagian penting dalam penanganan proyek
yaitu: General Manager, Business Development, Acconting manger, Operational
165



Manager, Area Manager dan Driver. Dari masing-masing bagian penting itu
memiliki keterkaitan dalam hubungan aliran kerja dan memiliki sub bagian yang
berperan dalam membantu pekerjaan bagian tersebut.
Pada bagian tersebut memiliki kebijakan dan tugasnya masing-masing. Di
dalam bagian perusahaan terdapat permasalahan yang ada dalam penyewaan
mobil, data rental history, rental report, keamanan dan semua itu atas pengamatan
dan analisis peneliti.
Adapun proses kerja dapat disimpulkan dari analisis peneliti dan
menjelaskan flowchart sistem berjalan sebagai berikut:
Proses kerja diawali dari bagian customer yang mengajukan rental history
kepada bagian general manager, dan disetujui oleh perusahaan atau owner.
Rental history ini disetujui oleh perusahaan bila kriteria rental history ini cocok
dengan kriteria kebijakan owner. Jika rental history ini disetujui owner maka
rental history ini akan diberikan kepada general manager, selanjutnya general
manager akan memberikian rental history ini kepada operational manager untuk
dicek apakah kriteria mobil yang diinginkan tersedia atau tidak. Jika mobil ada
maka akan dibuat rental order, setelah mendapat rental order, maka selanjutnya
akan diberikan kepada bagian area manager untuk disetujui setelah melihat rental
history si penyewa dan melihat dari data customer apakah customer ini
bermasalah atau tidak.
Area manager kemudian mengeluarkan rental order yang telah
ditandatangani untuk diberikan kepada sopir di lapangan, jika sopir menyetujui
166



dengan kriteria yang diajukan pada rental order tersebut maka dibuatkan surat
jalan yang selanjutnya di-fax ke customer. Setelah customer menerima surat jalan
tersebut lalu bisa langsung dijemput oleh sopir beserta kendaraan yang disewa dan
setelah selesai menyerahkan kwitansi penyewaan kepada bagian operational
manager untuk dicatat dan dimasukkan ke data mobil keluar.
Dari data yang didapat, peneliti memahami adanya masalah yang
diperlukan solusi untuk mencapai suatu tujuan perusahaan yang dirumuskan
peneliti sebagai berikut:
1. Masalah
Di dalam penelitian ini memahami adanya masalah yang ada di perusahaan
yang selama ini terjadi yang diakibatkan karena jarak kantor pusat dengan lokasi
penyewaaan yang berjarak cukup jauh sehingga terjadi kurangnya controlling,
report yang tidak jelas, keamanan mobil yang kurang, kurangnya koordinasi,
terdapat over budget, pendataan penyewa tidak terdata dengan rapi dan lamanya
kinerja penyewaan sebuah mobil.
2. Solusi
Dari masalah yang dipahami di atas peneliti mencoba memberikan solusi
pada masalah aliran data penyewaan, koordinasi, rental report, data customer,
controlling dan keamanan. Solusi yang disarankan peneliti untuk memecahkan
masalah yang ada yaitu dengan menerapkan aplikasi penyewaan mobil online
berbasis web.
3. Tujuan
167



Dengan menerapkan aplikasi penyewaan mobil online pada perusahaan jasa
penyewaan ini diharapkan aliran penyewaan mobil teratur, controlling yang dapat
diakses setiap saat tanpa terpengaruh jarak ataupun waktu, data rental yang
tersimpan di database, report yang jelas perskala waktu (tanggal, bulan dan
tahun), memudahkan kinerja operational manager dalam mengolah rental history
dan menstabilkan budget yang telah tersusun dalam anggaran perusahaan.
4.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Proses Bisnis yang Berjalan
Dari analisis yang didapat bahwa perusahaan ini memiliki segi kelebihan
dan kekurangan dari bisnis proses yang sedang berjalan di perusahaan. Berikut
hasil analisis proses yang berjalan:
1. Kelebihan Proses Bisnis yang Berjalan
a. Tidak memerlukan biaya untuk pembelian dan perawatan perangkat lunak
maupun perangkat keras komputer.
b. Tidak memerlukan biaya untuk pembelian program aplikasi yang sesuai
kebutuhan.
2. Kekurangan Proses Bisnis yang Berjalan
a. Terjadi penumpukan dokumen pada setiap proses seperti dokumen customer,
rental report, data driver, data customer dan rental history.
b. Kurangnya kontrol terhadap penyewaan di lapangan.
c. Pendataan customer yang tidak rapi, aman dan jelas.
d. Keamanan mobil yang kurang pada saat penyewaan berlangsung.
e. Tidak adanya report yang jelas pada setiap penyewaan yang ada.
168



4.3.4 Usulan Pemecahan Masalah
Memberikan usulan pemecahan masalah pada PT. Avis Indonesia dalam
meningkatkan efektivitas sistem aliran data kebutuhan perusahaan dengan
membuat usulan pembuatan sistem dengan konsep penyewaan mobil berbasis web
yang berfokus pada rental report berbasis web, yang mampu memberikan
informasi report, controling, data customer, dan data customer rental history.
Aplikasi web penyewaan mobil ini merupakan media layanan kinerja aliran data
customer, aliran rental report, customer rental history, controlling/ monitoring
data rental, database data rental.
4.3.5 Analisis Sistem yang akan dibangun
Dari analisis sistem di perusahaan dapat disimpulkan bahwa sistem di
perusahaan terdapat kelemahan yang perlu diperbaiki dan dibangun sistem yang
lebih efisien dengan aplikasi penyewaan mobil online yang peneliti buat. Dari
analisis sistem terdapat dua kesimpulan dari sistem aplikasi penyewaan mobil
online yang akan dibuat yaitu:
a. Segi Positif Aplikasi Penyewaan Mobil Onlinebagi Perusahaan
1. Tersimpannya data rental ke dalam database sehingga data menjadi aman,
rapi dan terstruktur.
2. Jelasnya proses aliran data pada penyewaan.
3. Jelasnya aliran customer beserta rental history-nya.
4. Jelasnya proses rental report.
5. Meminimalkan kehilangan mobil.
169



6. Memudahkan kinerja di bagian operational manager sehingga tidak
membutuhkan SDM yang terlalu banyak dan meringankan kerja operational
manager.
7. Memudahkan dalam mengontrol dan memonitor penyewaan mobil bagi
general manager, operational manager, area manager dan owner.
8. Mempercepat kinerja penyewaan, dibandingkan dengan sistem manual yang
bisa memakan waktu hingga tiga hari, dengan online car rental system ini
hanya memakan waktu beberapa jam saja.
9. Terciptanya report yang jelas dan mudah dalam melakukan report data.
b. Segi Negatif Aplikasi OnlineCar Rental Systembagi Perusahaan
1. Perlunya perangkat komputer dan jaringan internet.
2. Perlunya pelatihan dan penjelasan mengenai aplikasi.
3. Perlunya pengontrolan penggunaan aplikasi agar user tidak bingung terhadap
fungsi-fungsi di dalam aplikasi.
4. Perlunya manual books untuk memudahkan user.

4.4 Perancangan Sistem
Dalam tahap ini peneliti menggunakan beberapa tools (alat) untuk
membuat rancangan sistem, yaitu:
4.4.1 Perancangan Proses
Pada perancangan proses ini peneliti memberikan informasi rancangan
sistem yang akan dibuat dengan memanajemen rantai pasok material maupun data
170



manajemen dengan menggunakan DFD dan flowchart. Berikut merupakan
rancangan proses sistem yang diajukan dalam bentuk DFD dan flowchart.




4.4.2 Flowchart Sistem Aplikasi OnlineCar Rental System
A. Flowchart Sistem Aplikasi Online Car Rental System Proses pada
Customer dan Operational Manager

Gambar 4.6 Flowchart pada Customer Dan Operational Manager (OPM)
171

Pada sistem aplikasi online car rental system terdapat proses
terkomputerisasi yang bermula dari customer yang login ke dalam sistem
penyewaan online, jika belum mempunyai username dan password, user
diberikan halaman untuk mendaftar. Setelah itu user bisa mengisi formulir
penyewaan mobil. Lalu kemudian nanti melihat lagi rental history-nya, apakah
sudah disetujui oleh Operational Manager (OPM) atau belum.
Pada bagian Operational Manager, bisa langsung login ke dalam aplikasi
menggunakan username dan password Operational Manager, setelah itu
Operational Manager bisa memilih data customer, dan selanjutnya memilih detail
customer untuk mengetahui customer mana yang sudah mengisi rental history
untuk kemudian disetujui (approved) atau ditolak (rejected).Setelah itu
Operational Manager lalu mecetak reminder report untuk kemudian diserahkan
kebagian Area Manager guna memeberikan mobil kepada customer.
172

B. Flowchart Sistem Aplikasi Online Car Rental System pada Owner

Gambar 4.7 Flowchart pada Owner
173


Pada bagian owner, bisa langsung login kedalam aplikasi menggunakan
username dan password owner, setelah itu owner bisa memilih data customer, dan
selanjutnya memilih detail customer untuk mengetahui customer mana yang sudah
mengisi rental history untuk kemudian disetujui atau ditolak. Fitur yang
membedakan dari user lainnya adanya fitur report, di sini owner bisa melakukan
pencarian, pengelompokkan dan pencetakan laporan berdasarkan tanggal user
tersebut menginput data rental history. Selain itu fitur report ini juga dilengkapi
dengan active dan non-active report. Sehingga report yang dicetak bisa
dikelompokan kepada rental history yang sedang berjalan (active report) atau
rental history yang telah berlalu (non-active report). Pada bagian report ini juga
terdapat penjumlahan otomatis dari total yang dibayarkan oleh customer, sehingga
owner bisa langsung mengetahui berapa pendapatan yang dihasilkan baik itu
active report maupun non-active report.










174



C. DFD Sistem Aplikasi OnlineCar Rental System
a. Diagram Konteks
Operational
Manager
Operational
Manager
Owner
Owner
Customer
Customer
Online Car Rental
System
Username, pass,
user_module
CRUD data_costumer, CRUD
data_rental_history, CRUD
data_driver, CRUD
data_credit_card, CRUD data_car
Username, pass,
user_module
Username, pass, module
user, Create data
rental_history
Data rental_history
Data_costumer,
data_rental_history,
data_driver,
data_credit_card, data_car
CRUD data_costumer, CRUD
data_rental_history, CRUD
data_driver, CRUD
data_credit_card, CRUD
data_rental_report, CRUD
data_car
Data_costumer,
data_rental_history,
data_driver,
data_credit_card,
data_rental_report,
data_car

Gambar 4.8 DFD Level 0 (Zero)

Pada gambar diagram konteks yang diusulkan di atas, penulis
menggambarkan suatu sistem informasi berbasis web dalam proses
penyewaan kendaraan, customer melakukan pengisian rental history lalu
data rental history tersebut akan diproses oleh operational manager, untuk
kemudian diperikisa apakah permohonan penyewaan kendaraan tersebut
dapat diterima atau tidak, selanjutnya laporan penyewaan akan diberikan
kepada owner perusahaan dan dapat disorting dan dicetak berdasarkan
periode tanggal.
175


b. Diagram Overview
OWNER
Customer
Operational
Manager
1.0
Proses Login
Username, pass
Users
2.0
Pengolahan data
user
Data_user
Data_user
3.0
Pengolahan Data
Costumer
costumer
4.0
Pengolahan
Rental History
rental
5.0
Pengolahan data
driver
driver
10.0
Pengolahan
Rental Report
6.0
Pengolahan data
Credit Card Credit_Card
7.0
Pengolahan Data
Branc Card
Branch_card
Input Data Costumer
Input Rental History
Data Rental history
Input Data Driver
Input Data Credit Card
Input Data Bramch Card
Input Data Periode Report
Data Rental history
Data Costumer
Data Driver
Data Credit Card
Data Branch Card
Data Report
Data Driver
Data Credit Card
Data Branch Card
Data Rental
Data Costumer
8.0
Pengolahan Data
Car
Car
Input Data Bramch Car
Data Car
9.0
Pengolahan Data
Reminder
Gambar 4.9 DFD Level 1
176


c. Diagram Rinci
1. Diagram Rinci Proses 1
customer
customer
customer
customer
id_opm,
password
id_customer,
password
1.1*
Cek
id_owner,
password
1.2*
Cek
id_opm,
password
1.3*
Cek
id_customer,
password
1.0
Proses Login
owner
Operational manager
customer
OWNER
Operational
Manager
customer
id_owner,
password
Gambar 4.10 DFD Level 1.0

2. Diagram Rinci Proses 2
Operational
Manager
2.1*
Input customer
2.2*
Edit customer
2.3*
Delete customer
2.4*
lihat data
customer
input customer
customer
data_customer
id_cusotmer
id_customer
id_customer
id_customer
data_customer
id_customer
id_customer
data_customer data_customer

Gambar 4.11 DFD Level 2.0
177


3. Diagram Rinci Proses 3
Operational
Manager
3.1*
Input Costumer
3.2*
Edit Costumer
3.3*
Delete Costumer
input costumer
costumer
data_costumer
id_costumer
id_costumer id_costumer
data_costumer
id_costumer
4.0
Pengolahan
Rental History
data_costumer
customer
OWNER
id_costumer
Gambar 4.12 DFD Level 3.0
4. Diagram Rinci Proses 4
Operational
Manager
4.1*
Input Rental
Hsitory
4.2*
Edit Rental
History
4.3*
Delete Rental
History
input rental history
rental
data_costumer
id_costumer
id_costumer id_costumer
data_rental
id_costumer
8.0
Pengolahan
Rental Report
data_rental
Customer
OWNER
id_costumer

Gambar 4.13 DFD Level 4.0







178


5. Diagram Rinci Proses 5
Operational
Manager
5.1*
Input Driver
5.2*
Edit Driver
5.3*
Delete Driver
Input driver
driver
Data_driver
Id_driver
Id_driver Id_driver
Data_driver
Id_driver
4.0
Pengolahan
Rental History
Data_driver
OWNER
Id_driver

Gambar 4.14 DFD Level 5.0

6. Diagram Rinci Proses 6
Operational
Manager
6.1*
Input Credit Card
6.2*
Edit Credit Card
6.3*
Delete Credit
Card
input credit card
Credit_card
Data_credit_card
Id_credit_card
Id_credit_card Id_credit_card
Data_credit_card
Id_credit_card
4.0
Pengolahan
Rental History
Data_credit_card
OWNER
Id_credit_card

Gambar 4.15 DFD Level 6.0





179



7. Diagram Rinci Proses 7
Operational
Manager
7.1*
Input Branch
Card
7.2*
Edit Branch
Card
6.3*
Delete Branch
Card
Input branch card
Branch card
Data_branch_card
Id_branch_card
Id_branch_card Id_branch_card
Data_branch_card
Id_branch_card
4.0
Pengolahan
Rental History
Data_branch_card
OWNER
Id_branch_card

Gambar 4.16 DFD Level 7.0


8. Diagram Rinci Proses 8
Operational
Manager
8.1*
Input Car
8.2*
Edit Car
8.3*
Delete Car
input driver
car
Data_car
car_num
car_num car_num
Data_car
car_num
4.0
Pengolahan
Rental History
Data_car
OWNER
car_num

Gambar 4.17 DFD Level 8.0



180





9. Diagram Rinci Proses 9
Operational
Manager
9.1*
Search Reminder
9.2*
Edit Rental
History
8.3*
Return Rental
History
Input nama costumer
rental
Data_costumer
Id_rent
Id_rent Id_rent
Rental_history
Id_rent
10.0
Pengolahan
Rental Report
Data_report
OWNER
Id_rent

Gambar 4.18 DFD Level 9.0

10. Diagram rici Proses 10

10.1*
Input Date
Rental Report
10.3*
Print Rental
Report
input date report
rental
Date report
Data_rental
Date report Date report
Data_rental
Date report
OWNER
10.2*
SortingRental
Report

Gambar 4.19 DFD Level 10.0
181


D. Perancangan Basis Data
Setelah perancangan sistem dilakukan kemudian peneliti merancang
basisdatanya dengan menggunakan alat bantu Entity Relationship Diagram (ERD)
yang menggambarkan hubungan antar entitas yang ada pada DFD. Untuk
mengefisiensikan dan mengefektifkan serta menghindari data yang sama, dalam
basisdata peneliti juga melakukan normalisasi. Berikut rancangan basisdata yang
akan dijelaskan sebagai berikut:
d. ERD (Entity Relationship Diagram) Database OnlineCar Rental System
Model ini menjelaskan data dalam konteks entitas dan hubungan yang
digambarkan oleh data tersebut. Berikut ini adalah tahap dalam menghasilkan
ERD:
1. Menentukan entitas
Pada tahap ini ditentukan dengan entitas-entitas yang terlibat,
antara lain:



Gambar 4.20 Entitas yang akan Digunakan
2. Menentukan key entitas
Pada tahap ini menentukan primary key dari entitas yang akan
digunakan:



Gambar 4.21 Primary Key Tiap Entitas
customer driver rental card
customer
username
driver
id_driver
rental
id_rent

card
id_card
b_card
id_b_card
tbl_user
username
b_card tbl_user car
car
car_num
182


3. Menetapkan hubungan antar entitas
Kemudian pada tahap ini menentukan relasi antar entitas:
driver
id_driver
card
id_card
b_card
id_b_card
rental
id_rent
custumer
username
tbl_user
username
memiliki
melakukan transaksi
memiliki
memiliki
memiliki
memiliki
car
car_num
memiliki

Gambar 4.22 Relasi Tiap Entitas
4. Menentukan kardinalitas
Pada tahap ini menjelaskan hubungan kardinalitas dari masing-
masing relasi:
driver
id_driver
card
id_card
b_card
id_b_card
rental
id_rent
custumer
username
tbl_user
username
memiliki
melakukan transaksi
memiliki
memiliki
memiliki
memiliki
car
car_num
memiliki
Gambar 4.23 Hubungan Kardinalitas pada Relasi antar Entitas
183



5. Melengkapi atribut tiap-tiap entitas
Pada tahap ini masing-masing entitas dilengkapi atribut-
atributnya.
driver
id_driver
name_driver
no_hp
alamat
no_sim
card
id_card
type
b_card
id_b_card
type_b_card
id_card
rental
id_rent
st_o
date_o
time_o
flight
rent_agree
dest
price
rent_type
descr
s_req
id_driver
m_payment
id_card
id_b_card
st_i
date_i
time_i
awd
ftn
username
ftn
username
today
des_driver
invoice
invoice_nmbr
customer
username
f_name
m_name
l_name
email
address
m_phone
company
tbl_user
username
password
email
module
memiliki
melakukan transaksi
memiliki
memiliki
memiliki
memiliki
car
car_num
car_type
gps_number
car_brand
car_capacity
car_luage
car_pic
status
memiliki

Gambar 4.24 Entitas dengan Atributnya

e. Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik perancangan sistem yang mengatur atribut
data dalam kelompok untuk membentuk entitas yang nonredundance, stabil,
fleksible, dan mudah beradaptasi. Berikut tahap-tahap dari normalisasi:

184


1. Bentuk tidak normal (UNF)
Bentuk tidak normal adalah kumpulan data yang akan digunakan untuk
merancang basis data. Berikut adalah bentuk tidak normal dari
basisdata:





















Gambar 4.25 Bentuk Tidak Normal (UNF)
email
address
m_phone
company
password
module

id_driver
name_driver
no_hp
alamat
no_sim

car_type
car_num
gps_number
car_brand
car_capacity
car_luage
car_pic
status

id_card
type
type_b_card

id_b_card
type_b_card
id_card

username
f_name
m_name
l_name
email
-----------------





address
m_phone
company
password
module


username
password
email
module



id_rent
st_o
date_o
time_o
flight
rent_agree
car_type
car_num
gps_number
car_brand
car_capacity
car_luage
car_pic
status
dest
price
rent_type
descr
s_req
id_driver
m_payment
id_card
id_b_card
st_i
date_i
time_i
awd
ftn
username
today
des_driver
invoice
invoice_nmbr
name_driver
no_hp
alamat
no_sim
f_name
m_name
l_name



185


2. Bentuk normal pertama (1NF)
Pada Gambar 4.25 masih banyak data yang berulang, sehingga dibuat
bentuk normal pertama yaitu membuat satu entitas tidak memiliki
atribut yang sama. Berikut merupakan bentuk normal pertama:
















Gambar 4.26 Bentuk Normal Pertama




..
s_req
id_driver
m_payment
id_card
id_b_card
st_i
date_i
time_i
awd
ftn
username
today
des_driver
invoice
invoice_nmbr

car_type
car_num
gps_number
car_brand
car_capacity
car_luage
car_pic
status








username
f_name
m_name
l_name
email
address
m_phone
company

username
password
email
module



id_driver
name_driver
no_hp
alamat
no_sim

id_card
type

id_b_card
type
id_card


id_rent
st_o
date_o
time_o
flight
rent_agree
car_type
car_num
dest
price
rent_type
descr
.


186


3. Bentuk normal kedua (2NF)
Tahap selanjutnya ini membuat normal kedua, yaitu membuat entitas
yang atribut bukan primary key tergantung pada primary key. Berikut
merupakan bentuk normal kedua:
driver
id_driver
name_driver
no_hp
alamat
no_sim
card
id_card
type
b_card
id_b_card
type_b_card
id_card
rental
id_rent
st_o
date_o
time_o
flight
rent_agree
dest
price
rent_type
descr
s_req
id_driver
m_payment
id_card
id_b_card
st_i
date_i
time_i
awd
ftn
username
ftn
username
today
des_driver
invoice
invoice_nmbr
customer
username
f_name
m_name
l_name
email
address
m_phone
company
tbl_user
username
password
email
module
car
car_num
car_type
gps_number
car_brand
car_capacity
car_luage
car_pic
status

Gambar 4.27 Bentuk Normal Kedua

4. Bentuk Normal Ketiga(3NF)
Pada normalisasi kedua entitas yang atribut bukan primary key tidak
bergantung pada atribut bukan primary key yang lain, sehingga Gambar
4.28 adalah bentuk dari basis data yang telah dinormalisasi.
187


driver
id_driver
name_driver
no_hp
alamat
no_sim
card
id_card
type
b_card
id_b_card
type_b_card
id_card
rental
id_rent
st_o
date_o
time_o
flight
rent_agree
dest
price
rent_type
descr
s_req
id_driver
m_payment
id_card
id_b_card
st_i
date_i
time_i
awd
ftn
username
ftn
username
today
des_driver
invoice
invoice_nmbr
customer
username
f_name
m_name
l_name
email
address
m_phone
company
tbl_user
username
password
email
module
memiliki
melakukan transaksi
memiliki
memiliki
memiliki
memiliki
car
car_num
car_type
gps_number
car_brand
car_capacity
car_luage
car_pic
status
memiliki
Gambar 4.28 Bentuk Normal Ketiga

f. Struktur Database
Dari hasil normalisasi telah didapat hasil database yang benar, dengan itu
database dapat dirincikan strukturnya dari hasil normalisasi. Berikut rincian hasil
normalisasi:
Nama File : customer
Primary key : username
Type File : Master File
Tabel 4.4 Struktur Tabel Customer
Field Tipe Panjang Keterangan
username varchar 10 Username
f_name varchar 25 Nama Awal Customer
m_name varchar 25 Nama Tengah Customer
l_name varchar 25 Nama Akhir Customer
188


email varchar 20 Email address Customer
address varchar 200 Alamat Customer
m_phone int 8 Nomor Telpon Customer
company varchar 15 Nama Perusahaan Customer

Nama File : tbl_user
Primary key : username
Type File : Master File
Tabel 4.5 Struktur Tabel tbl_user
Field Tipe Panjang Keterangan
username Varchar 10 Username
password Varchar 50 Kata Sandi User
email Varchar 20 Email User
module Varchar 5 Hak login untuk user


Nama File : driver
Primary key : id_driver
Type File : Master File

Tabel 4.6 Struktur Table driver
Field Tipe Panjang Keterangan
id_driver Int 8 Id Supir
name_driver varchar 25 Nama Supir
no_hp varchar 13 Nomor Telpon Supir
alamat varchar 200 Alamat Supir
no_sim datetime 20 Nomor Surat Ijin
Mengemudi

Nama File : card
Primary key : id_card
Type File : Master File
Tabel 4.7 Struktur Table card
Field Tipe Panjang Keterangan
id_card int 8 Id Kartu Kredit
type varchar 20 Type Kartu Kredit
189



Nama File : b_card
Primary key : id_b_card
Type File : Master File
Tabel 4.8 Struktur Table b_card
Field Tipe Panjang Keterangan
id_b_card Int 8 Id cabang kartu
type_b_card Varchar 20 Nama cabang kartu
id_card Int 8 Id Kartu Kredit


Nama File : car
Primary key : car_num
Type File : Master File
Tabel 4.9 Struktur Table car
Field Tipe Panjang Keterangan
car_num int 8 Nomor polisi mobil
car_type varchar 20 Type mobil
gps_number int 8 Nomor GPS
car_brand Varchar 10 Merek mobil
car_luage Varchar 10 Jumlah penumpang
mobil
car_capacity Varchar 10 Kapasitas mobil
car_pic Varchar 25 Gambar mobil
status varchar 10 Status mobil


Nama File : rental
Primary key : id_rent
Type File : Master File

Tabel 4.10 Struktur Table rental
Field Tipe Panjang Keterangan
id_rent int 8 Id Penyewaan User
st_o varchar 15 Tempat Penyewaan
date_o Date 15 Tanggal Penyewaan
time_o varchar 35 Waktu Penyewaan
190


flight varchar 3 Nomor Pesawat
penyewa
rent_agree varchar 10 Nomor perjanjian rental
car_type varchar Tipe Mobil
car_num varchar Nomor Polisi Mobil
dest varchar Tujuan Penyewaan
price Int Harga
rent_type varchar Tipe Sewa
descr varchar Deskripsi tentang
customer
s_req varchar Permintaan Khusu
id_driver Int Id supir
m_payment Varchar Cara Pembayaran
id_card Int Id Kartu Kredit
id_b_card Int Id cabang kartu
st_i Varchar Tempat Pengembalian
date_i Date Tanggal Pengembalian
time_i Varchar Waktu Pengembalian
awd Varchar Nomor Pelanggan AVIS
ftn Varchar Nomor Flyer
Penerbangan
username Varchar Nama customer
today Date Tanggal input
penyewaan
des_driver Varchar Supir yang diinginkan
invoice Varchar Tipe Kwitansi
invoice_nmbr varchar Nomor kwitansi


4.4.3 Perancangan Struktur Menu Aplikasi
Perancangan Struktur menu aplikasi bertujuan untuk menentukan menu
yang diperlukan pada aplikasi yang akan dikembangkan. Dengan itu peneliti
menggunakan alat bantu struktur menu aplikasi dan STD (State Transition
Diagram) yang menggambarkan perpindahan menu dalam aplikasi, sehingga
aplikasi yang dibuat akan terstruktur susunan menunya. Berikut struktur menu
191


aplikasi dan State Transaction Diagram (STD) rancangan menu aplikasi online
car rental system.
4.4.3.1 Struktur Menu Utama Aplikasi










Gambar 4.29 Struktur Menu Utama Aplikasi

Pada web aplikasi online car rental system ini memiliki struktur menu
dimana terdapat menu di dalam web yang terdapat layanan-layanan yang bermula
pada halaman web utama lalu pada navigation url diketik url aplikasi online car
rental system dan masuk ke menu login dan customer memasukan username dan
password dan lalu masuk ke halaman verifikasi login dan sesuai akses akan
masuk ke halaman sesuai hak aksesnya masing-masing.


4.4.3.2 State Transition Diagram(STD) Login
WEB SITE AVIS Indonesia
Login Aplikasi Online Car Rental System
Verifikasi Login
Customer Operational
Manager
Owner
Ketik halaman url pada web
browser
Masukan user_id dan
password
Jika userid dan password benar sesuai criteria
akses maka akan masuk sesuai kriteria akses
Masuk hal
utama owner
Masuk hal
utama admin
Masuk hal
utama costume
192


index_customer
index_operational
_manager
index_owner
Gambar 4.25 STD form Login
Klik login
Masukan userid
dan password
Klik login
Jika userid dan
password tidak
sesuai atau
belum terisi
logout
Maka kembali
ke menu login
verifikasi_login
login
kliklogout
Maka kembali
ke menu login
kliklogout
Maka kembali
ke menu login
kliklogout
Maka kembali
ke menu login
Klik login
Jika login sesuai
maka akan tampil
halaman
index_customer
Klik login
Jika login sesuai
maka akan tampil
halaman
index_operational_
manager
Klik login
Jika login sesuai
maka akan tampil
halaman
index_owner

Gambar 4.30 STD Form Login
State Transition Diagram merupakan transisi atau proses perpindahan
antar halaman yang terjadi dan proses didalamnya. Dimana proses login
diperlukan pengisian username dan password lalu diklik dan terjadi proses
penyesuaian bila username dan password cocok maka dilanjutkan ke halaman
sesuai akses verifikasi login bila tidak maka customer diminta mengisi kembali
username dan password.
4.4.4 Perancangan Antarmuka Aplikasi
Perancangan antarmuka aplikasi bertujuan untuk menemukan bentuk yang
optimal dari tampilan aplikasi, sehingga dapat mempermudah pengguna (user
friendly) dalam berkomunikasi dengan sistem. Pada perancangan antarmuka
aplikasi peneliti membuat dengan menyesuaikan filosofi perusahaan dalam
193


merancang antarmuka aplikasi sehingga pengguna lebih mudah melakukan
manajemen data. Berikut rancangan antarmuka aplikasi online car rental system:

a.










Gambar 4.31 Rancangan Antarmuka Web Utama

4.5 Implementasi
Tahapan ini merupakan tahap lanjutan dari desain aplikasi sistem, yaitu tahap
implementasi atau penerapan yang di mana menafsirkan atau menterjemahkan desain
aplikasi sistem kedalam bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh sistem
komputer. Dalam pembuatan aplikasi ini, perangkat lunak dan bahasa pemrograman
yang digunakan peneliti adalah bahasa pemrograman php serta menggunakan mySQL
untuk database serta framework dalam implementasi visual web yang akan ditampilkan.
Persiapan yang digunakan peneliti dapat dispesifikasikan sebagai berikut:
4.5.1 Spesifikasi Komputer
Dalam penerapan ini diuraikan mengenai usulan spesifikasi sistem yang
dibutuhkan dari segi teknis kebutuhan hardware serta software.

Tampilan menu

Header Web Utama
Footer Web Utama
Tampilan menu Form
Login
Tampilan Isi Website
194


1. Spesifikasi hardware
Sepesifikasi minimal kebutuhan hardware atau perangkat keras
komputer yang dibutuhkan adalah:
a. Server
1. Single CPU Tower Server
2. Processor Onboard Intel Xeon Processor E3110 (3.0
GHz, FSB 1333, Cache 6MB)
3. Chipset Intel S3200 Server Chipset
4. Standard Memory 4 GB (4x 1 GB) DDR2-6400 ECC 800 MHz
5. Video Type Integrated ATI ES1000 32 MB
6. Hard Drive 500 GB SATA/300, 10K RPM, Cache 16MB, 3.5-
inch
b. Client/ User
1. Processor dengan kapasitas 1.6 GHz
2. Hard disk dengan kapasitas penyimpanan 40 GB
3. RAM 512 MB
4. Monitor
5. Keyboard
6. Mouse
7. Printer
8. Modem
2. Spesifikasi software
195


Spesifikasi software atau perangkat lunak komputer yang dibutuhkan
adalah:
a. Microsoft Windows XP Profesional Version 2002 Service Pack 2
b. Xampp
Aplikasi sistem ini dibangun dalam bentuk web dengan bahasa
pemrograman PHP dan database MySQL serta Apache sebagai
web server. Untuk memudahkan proses penginstalan, digunakan
Xampp karena didalamnya sudah terdapat PHP, database MySQL
dan Apache. Dan digunakan Xampp yang compatible dengan OS
yang digunakan yaitu Windows XP.
c. Web Browser
Digunakan web browser untuk menampilkan informasi dari web
server. Web browser yang disarankan adalah Mozilla Firefox agar
tampilan dan fungsi bisa berjalan dengan baik.
3. Jaringan
a. Arsitektur jaringan : Client Server
b. Jenis jaringan : Internet
c. Bagan konfigurasi jaringan :
196



Gambar 4.32 Konfigurasi Jaringan Aplikasi Online Car Rental System
4.5.2 Pengujian dan Penggunaan Sistem
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan,
untuk bebas dari kesalahan maka perlu dilakukan pengujian untuk menemukan
kesalahan yang mungkin dapat terjadi seperti dalam kesalahan bahasa, kesalahan
logika program dan kesalahan analisis. Dan dilakukan pula pemeriksaan
kekompakan antar komponen sistem yang di implementasikan dan untuk mencari
kesalahan serta kelemahan yang mungkin masih terjadi. Pengujian yang dilakukan
pada sistem aplikasi Online Car Rental System meliputi pengujian terhadap
seluruh menu program, proses-proses aplikasi, dan pembuatan laporan, apakah
telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengguna. Berikut hasil pengujian
sistem tersebut dan data lebih lengkap dapat dilihat pada lembar Lampiran.

197


Tabel 4.11 Hasil Kesimpulan pengujian Aplikasi Online Car Rental System
No Nama Tes Hasil yang di harapkan Hasil
1. Login Masuk ke dalam menu aplikasi sesuai
akses
Berhasil
2. Input, hapus dan edit
Data Customer
Data Customer berhasil dimasukkan
ke dalam database, dihapus dan diedit
Berhasil
3. Input, hapus dan edit
Data Rental History
Data Rental History berhasil
dimasukan ke dalam database,
dihapus dan diedit
Berhasil
4. Input, hapus dan edit
Data driver
Data driver berhasil dimasukan ke
dalam database, dihapus dan diedit
Berhasil
5. Input, hapus dan edit
Data Credit Card
Data credit Card berhasil dimasukan
ke dalam database, dihapus dan diedit
Berhasil
6. Input, hapus dan edit
Cabang Credit Card
Data Cabang Credit Card berhasil
dimasukkan ke dalam database,
dihapus dan diedit
Berhasil
7. Proses penambahan dan
pengurangan Jumlah
Rental History tiap
customer
Data Rental History bertambah saat
customer menginput rental history dan
berkurang pada saat admin atau owner
menolak atau menghapus data rental
history.
Berhasil
8. Proses pencarian data Data berhasil dicari dan ditampilkan
sesuai dengan yang dicari
Berhasil
9. Proses Pengelompokkan
data
Data berhasil dikelompokan dan
ditampilkan sesuai dengan data yang
dikelompokkan
Berhasil
10. Proses Cetak Data Data berhasil dicetak ke dalam bentuk
pdf.
Berhasil
11. Logout Keluar dari menu aplikasi Berhasil

198


BAB V
PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan mengenai simpulan dan saran dari penelitian
yang dilakukan dalam pembuatan Aplikasi Online Car Rental Sytem pada PT.
Avis Indonesia.

4.4 Simpulan
Dari pembahasan yang sudah diuraikan maka peneliti mencoba membuat
kesimpulan sebagai berikut:
a) Dengan web aplikasi online car rental system ini dapat meningkatkan
efisiensi waktu untuk pengiriman data rental history setelah menggunakan
aplikasi ini. Perbedaan waktu kirim menjadi lebih singkat dengan hitungan
detik dibandingkan dengan tidak menggunakan web aplikasi yaitu dilakukan
pengiriman menggunakan tranportasi ke kantor pusat sekitar 3 jam dan tidak
langsung dikirim mobilnya, menunggu hingga beberapa hari setelah proses
verifikasi selesai.
b) Terdapat efisiensi biaya dalam pengadaan kertas untuk pengisian rental
history, ditambah tidak ada biaya transportasi untuk pengiriman data rental
history, dengan adanya web aplikasi ini data tersimpan rapi dan biaya
penyewaan mobil dapat dikontrol dan dimonitor oleh operational manger
dan owner sehingga menghindari dari overbudgeting.

199


c) Penyimpanan data yang sudah terkomputerisasi mempermudah perusahaan
dalam proses penyimpanan, pencarian dan report data yang semua itu
tersimpan dalam database yang menciptakaan keamanan data dan proses-
proses pengolahan data sehingga data rental tersimpan rapi, jelas dan tidak
hilang atau tercecer.
4.5 Saran
Saran-saran yang dapat peneliti berikan untuk pengembangan penelitian
tentang online car rental system ini lebih lanjut, yaitu:
a) Memberikan layanan penyewaan berbasis SMS gateway, sehingga customer
dapat melakukan penyewaan menggunakan SMS.
b) Menambahkan layanan internet banking, sehingga penyewa dapat langsung
membayar dengan proses internet banking yang terintegrasi dengan sistem
penyewaan yang ada.
c) Mengintegrasikan sistem penyewaan dengan aplikasi car remote system,
sehingga mobil yang sedang disewa dapat langsung dipantau melalui
aplikasi penyewaan yang ada.




200


DAFTAR PUSTAKA

Begg, Carolyn, Thomas Connolly. Database System, A practical Approach to
Design, Implementation, and Management. England: Addison Wesley,
2002.

Connolly, Thomas and Begg, Carolyn. Database Systems, 3rd Edition. England :
Pearson Education Limited, 2002.

Fathansyah. Basis Data. Bandung: CV. Informatika, 2000.

Hakim, Lukmanul. 150 Rahasia dan Trik Menguasai PHP. Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2004.

Hariyanto, Bambang. Dasar Informatika dan Ilmu Komputer. Yogyakarta: Graha
Ilmu. 2008

Irwanto S.kom, MM. Perancangan Object Oriented Software dengan UML.
Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2006.

Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta,
1999.

Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi 2. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2001.

Jogiyanto. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2005.

Kadir, Abdul, Triwahyuni, Terra Ch. Pengenalan Teknologi Informasi.
Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2003.

Kendall, Kendall. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: Penerbit Indeks,
2006.

Kristanto Andri.. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Gava Media. 2004

Kroenke, David M. Dasar Dasar, Desain dan Implementasi Data Processing, Jilid
1. Jakarta: Erlangga, 2005.

Ladjamudin, Al-Bahra bin. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2005.

201


Margianti , E.S. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Gunadarma,1996.

Rasyad, Aminuddin. Metode Riset Pendidikian. Jakarta: Fakultas Tarbiyah, 2002.

Sidik, Ir. Betha. Pemrograman Web dengan php. Bandung: Informatika, 2001.

Sidik, Ir. Betha. MYSQL untuk Pengguna Administrator dan Pengembangan
Aplikasi Web. Bandung: Informatika, 2005.

Siswoutomo, Wiwit. PHP Enterprise. Jakarta: Elek Media Komputindo, 2008.

Sofana, Iwan. Membangun Jaringan Komputer Membuat Jaringan Komputer
(Wire & Wireless) untuk Pengguna Windows dan Linux. Bandung:
Informatika, 2008.

Sudirman s.kom. Membangun Aplikasi Web dengan Php dan Mysql. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2003.

Suprianto, Dodit. Buku Pintar Pemrograman Php. Jakarta: Oase Media, 2008.

Suyanto, M. Analisa Dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran.
Yogyakarta : Andi Yogyakarta. 2004
Turban, E. Rainer dan Potter. Introduction to Information Technology, 2nd
Edition. USA: John Wiley and Sons Inc, 2003.

Whitten, Jeffery, L. Bentley, Lonnie, D. Dittman, Kevin, C. Metode Desain dan
Analisis Sistem, Edisi keenam. McGrawHill. Yogyakarta: Penerbit Andi
Yogyakarta, 2005.

Witarto. Memahami Sistem Informasi. Bandung: Informatika, 2004.

Jurnal AVIS 2009



202

Você também pode gostar