Você está na página 1de 9

PENGAYAKAN

(Screening)
Penentuan ukuran partikel biasanya dilakukan dengan mengayak. Ayakan pada
umumnya berupa silinder terbuka dengan dasar berlubang-lubang yang terbuat
dari anyaman kawat atau kain dengan jarak antar kawat tertentu. Ukuran bukaan
persegi yang dibatasi kawat disebut ukuran bukaan atau ukuran ayakan. Ayakan
biasa dinyatakan dengan nomor mesh yang menunjukkan jumlah lubang atau
bukaan tiap panjang linier. Contoh, ayakan yang memiliki 200 lubang persegi tiap
1 inh disebut ayakan 200 mesh. !adi semakin tinggi nomor mesh, lubang ayakan
semakin keil "menurut standar #ritish #$$, Amerika A$%&, dan !erman '()
keuali (ndia ($,*.
%abel +.1. $%A)'A, A-A.A)
STANDAR LUBANG AYAKAN
Tyler ASTM IS mm Inh
/,0 /,0 010 0,220 0,22/0
+ + +30 +,120 0,1310
0 0 +00 +,000 0,1010
2 2 /+0 /,/0/ 0,1/20
1 1 230 2,313 0,1104
3 3 2+0 2,/44 0,04+0
4 10 200 2,0/2 0,0300
- 12 110 1,212 0,0204
12 1+ 1+0 1,+00 0,000/
1+ 12 120 1,201 0,0+1/
12 13 100 1,000 0,0/4+
20 20 30 0,3+2 0,0//2
2+ 20 10 0,103 0,0214
23 /0 20 0,042 0,02//
/2 /0 00 0,000 0,0141
/0 +0 +0 0,+20 0,0120
+2 +0 /0 0,/01 0,01/3
+3 00 /0 0,242 0,0111
20 20 20 0,201 0,0044
20 10 20 0,211 0,003/
30 30 13 0,111 0,0010
100 100 10 0,101 0,0020
110 120 12 0,12+ 0,00+4
100 1+0 10 0,10+ 0,00+1
110 110 4 0,034 0,00/0
200 200 3 0,010 0,00/0
2/0 2/0 2 0,02+ 0,0020
210 210 0 0,00/ 0,0021
/20 /20 + 0,0++ 0,0011
1
Pengayakan biasa dilakukan dengan ayakan bersusun yang terdiri atas
beberapa ayakan dengan ukuran lubang makin ke bawah semakin halus.
$usunan ayakan ini digoyang dengan keepatan tertentu hingga partikel padatan
bergolak dan turun ke bawah menerobos lubang ayakan. $etelah periode waktu
tertentu, jika partikel halus sudah tidak turun lagi, penggoyangan dihentikan dan
ayakan dilepas satu persatu. #ahan partikel padat yang tertinggal pada masing-
masing ayakan, termasuk partikel pada pani bawah "bottom pan*, ditimbang.
Partikel yang lolos melalui ukuran ayakan tertentu "undersize* diberi tanda
minus "-* dan yang tertahan pada ayakan "oversize* diberi tanda positi5 "6*.
$elanjutnya data dimasukkan dalam tabel analisis ukuran di5erensial, misal
sebagai berikut.
%abel +.2. Analisis ukuran di5erensial.
$tandar &esh
'iameter
rata-rata
&assa partikel
"m*
7raksi massa
"8*
6 /,0 9 0,220 0 0
- /,0 6 +
2
760 , 4 660 , 5 + m
1
8
1
- + 6 0
2
000 , 4 760 , 4 + m
2
8
2
- 062
2
353 , 3 000 , 4 + m
/
8
/
.......... .......... .......... ..........
.......... .......... .......... ..........
/20 : 0,0++ m
b
8
b
!a"a"an#
&aterial yang tertahan pada ayakan paling atas tidak dimasukkan, sebab
ukurannya diluar yang diinginkan.
& ; m
1
6 m
2
6 ... 6 m
b
8
i
;
M
m
i
$ebagai atatan, distribusi ukuran pada tabel dia atas sebenarnya belum
lengkap, sebab distribusi material yang terkumpul di bagian bawah "bottom pan*
tidak diketahui. Untuk mengetahui ukuran partikel yang lolos ayakan paling keil
dipakai hukum distribusi ukuran <audian-$humann. &enurut hukum ini
hubungan antara logaritma 5raksi massa "8* dan logaritma diameter rata-rata "d*
merupakan garis lurus.
ln"8* ; m ln"d* 6 ln #
dengan
# ; konstanta.
2
'engan menggambarkan gra5ik tersebut, dapat ditentukan kemiringan garis "m*
dan instersep, ln"#*. #erdasar persamaan tersebut di atas, dapat ditentukan
ukuran partikel.
&etode populer lain yang dipakai untuk menyajikan data ayakan adalah
analisis kumulati5. 'alam analisis ini, ukuran partikel yang diinginkan diperkirakan
dari 5raksi mass yang lolos atau tertahan pada nilai ayakan tertentu.
%abel +./. Analisis kumulati5.
$tandar &esh
'iameter
rata-rata
7raksi massa
"8*
7raksi massa kumulati5
"=*
6 /,0 9 0,220 0 1
- /,0 6 +
2
760 , 4 660 , 5 + 8
1
"1- 8
1
* ; =
1
- + 6 0
2
000 , 4 760 , 4 + 8
2
"1- 8
1
- 8
2
* ; =
2
- 062
2
353 , 3 000 , 4 + 8
/
"1- 8
1
- 8
2
- 8
/
* ; =
/
.......... .......... .......... ..........
.......... .......... .......... ..........
/20 : 0,0++ 8
b
8
b
; =
b
!on"oh$%
Perkirakan luas spesi5ik dan diameter sauter dari sampel galena "berat
jenis 1,+/* yang memiliki analisis ayakan berikut.
$tandar &esh 7raksi massa
-12620 0,01
-20620 0,0+
-206/0 0,10
-/06/0 0,20
-/06+0 0,20
-+06+0 0,20
-+0600 0,10
-00 0,00
Penyelesa&an
>uas permukaan spesi5ik,

i
i
i i
s
m
d
8 n 2
s
?
!ika D
vs
adalah diameter berdasar luas-@olume "diameter sauter*, maka
3
@s s
m
'
n 2
s
?

atau

i
i
i i
@s
d
8 n
1
'
)ilai AnA dapat diperoleh dari gra5ik berikut.
$tandar
&esh
'iameter
rata-rata "
i
d *
,asio luas
permukaan "n*
7raksi massa
"8
(
*
-12620 0,01
-20620 0,0+
-206/0 0,10
-/06/0 0,20
-/06+0 0,20
-+06+0 0,20
-+0600 0,10
-00 0,00
'
&
(
&
4
!on"oh$)
'ari soal-2, perkirakan jumlah total partikel tiap kg sampel, jika 5aktor
bentuk @olume ; 2 dan dapat diasumsikan tetap dalam rentang ukuran
tersebut.
Penyelesa&an
!umlah partkel tiap satuan massa adalah,

i
/
i
i
p @
i
/
i
i
p
@
d
8
a
1
d
8
m
)
dengan, a
@
; 2,0 dan
s
; 1,+/ gBm
/
.
$tandar
&esh
'iameter
rata-rata "
i
d *
/
i
i
d
8
-12620
-20620
-206/0
-/06/0
-/06+0
-+06+0
-+0600
-00
5
E*EKTI+ITAS AYAKAN
Pengayakan adalah satu metode yang mudah dan epat untuk penentuan ukuran
partikel dan pemisahan. &eskipun demikian, metode ini tidak dapat disebut
sebagai metode sangat akurat. $ebab, pada bentuk partikel tak beratruran,
kemudahan lolos dari lubang ayakan tergantung pada arah gerakan partikel.
C5ekti@itas "E
c
* ayakan menunjukkan seberapa banyak partikel yang
memiliki ukuran yang diinginkan.
E
c
= "Recovey*"Rejection*
!ika y
F
5raksi massa material dengan ukuran yang diinginkan dalam umpan, y
P
dalam produk "biasanya undersize*, dan y
R
dalam aliran buang "reject biasanya
oversize*.
&aterial yang diinginkan dalam produk
Recovery = "21*
&aterial yang diinginkan dalam umpan
;
7
P
7y
Py
"23*
&aterial yang tak diinginkan dalam aliran buang
Rejection = "24*
&aterial yang tak diinginkan dalam umpan
;
* y 1 " 7
* y 1 " P
1
* y 1 " 7
* y 1 " ,
7
P
7
,

"/0*
$ehingga,
"/1*
,asio
7
P
dalam persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk 5raksi massa
sehingga berbentuk,
"/2*
!on"oh$,
Antrasit dari unit pul@erisasi diketahui mengandung kelebihan material
halus sebanyak 10D. Untuk membuang material ini, antrasit diayak dengan
memakai ayakan 1,0 mm. Perkirakan e5ekti@itas ayakan dari data berikut.
6
1
]
1

,
_


* y 1 "
* y 1 "
7
P
1
7y
Py
C
7
P
7
P

1
]
1

,
_

* y 1 "
* y 1 "
y y
y y
1
y * y y "
y * y y "
C
7
P
, P
, 7
7 , P
P , 7

Ukuran partikel
"mm*
7raksi massa
%ertahan
"oversize*
>olos
"undersize*
-/,// 6 2,/2 0,1+/ 0
-2,/2 6 1,20 0,211 0.043
-1,20 6 1,11 0.2/0 0.2/+
-1,11 6 0,3/ 0.132 0.211
-0,3/ 6 0,04 0.142 0.1+4
-0,04 6 0,+2 0.0/+ 0.101
-0,+2 6 0,24 0 0.1+1
Penyelesa&an
Perhatikan dalam soal ini,
Produk ; oversize "-ukan undersize*
#uangan ; undersize.
'ide5inisikan,
=
p
A
; 5raksi massa kumulati5 pada produk "yang kurang dari 1,0 mm*.
=
,
A
; 5raksi massa kumulati5 pada buangan "yang kurang dari 1,0 mm*.
$ehingga 5raksi yang tertahan 1,0 mm "yang diinginkan* dalam produk
adalah "1 - =
p
A
*. &aka
y
P
; "1 - =
p
A
*
y
,
; "1 - =
,
A
*
'alam umpan, 10D adalah material halus dan 20D partikel kasar
"diinginkan*, sehingga
-
7
; 0,20
Ukuran partikel
"mm*
7raksi massa
=
p
A
"oversizei* =
,
A
"undersizei*
/,// 1 1
2,/2 0.301 1
1,20 0.2+2 0.402
1,11 0.+12 0.223
0,3/ 0.2/0 0./41
0,04 0.0/+ 0.2+2
0,+2 0.0 0.1+1
'ibuat hubungan =
P
A
dan =
,
A terhadap
ukuran partikel dalam
gra5ik semi-log.
7
.
P
/0 .
R
/
( (mm)
'ari gra5ik, pada diameter 1,0 mm dapat diperoleh =
P
A dan =
,
A untuk
undersize dan oversize. $elanjutnya dapat dihitung y
P
dan y
,
. dari data ini
dapat dihitung C

.
S1AL$%
<aram dapur diumpankan ke ayakan getar "vibrating screen* pada laju 100
kgBjam. Produk yang diinginkan adalah memiliki 5raksi mesh -00610.
Perbandingan massa partikel yang tertahan pada ukuran 00 mesh, tertahan 10
mesh, dna lolos 10 mesh adalah 2 E 1,0 E 1. Fitung e5ekti@itas ayakandari data
berikut.
&esh
7raksi massa
Umpan
%ertahan
00 mesh
"oversize*
%ertahan
20 mesh
"oversize*
>olos
20 mesh
"undersize*
-20 6 /0 0,041 0,141 0,022 0,0000
-/0 6 +0 0,132 0,/34 0,0/4 0,0004
-+0 6 00 0,203 0,//1 0,/22 0,00/2
-00 6 10 0,231 0,022 0,022 0,/+40
-10 6 100 0,041 0,000 0,021 0,2440
-100 6 1+0 0,031 0,002 0,022 0,/+10
G!awabH +3,2DI
S1AL$)
Campuran kuarsa diayak melalui ayakan ukurna 10-mesh. Analisis ayakan
kumulati5 untuk umpan, oversize dan undersize diberikan dalam tabel berikut.
FitungE
8
"a* rasio massa oversize dan undersizeH
"b* e5ekti5itas ayakan.
Mesh D
p
(mm) *ee( 12er3lo4 Un(er3lo4
+ +.244 0 0 0
2 /./21 0.020 0.011 0
3 2./22 0.10 0.+/ 0
10 1.201 0.+1 0.30 0.140
1+ 1.123 0.1/ 0.41 0.03
20 0.3// 0.330 0.44 0.3/
23 0.034 0.4+ 1.0 0.41
/0 0.+11 0.42 0.4+
20 0.203 0.43 0.410
Pan 1.0 1.0
G!awabH "a* 0,03H "b* 22,4DI
9

Você também pode gostar