Você está na página 1de 11

BAB II GAMBARAN UMUM LAHAN PRAKTIK LABORATORIUM KLINIK

A. Data Dasar Rumah Sakit Stella Maris Nama R.S. Pemilik Penyelenggara Tipe rumah sakit Luas Tanah Kapasitas TT Direktur Kategori Tanggal diresmikan Surat izin : Rumah sakit Stella Maris : Tarekat SOC. JMJ Indonesia : Yayasan Ratna Miriam :B : 1,99537 ha : 218 TT (termasuk ICU/ICCU : 32 TT) : dr. Thomas Soharto, MMR : Rumah Sakit Umum : 22 September 1939 : - Nomor : HK.07.06/III/4034/08 - Tanggal - Oleh : 7 November 2008 : Direktur Jendral Bina Pelayanan Medik Depkes RI - Status Akreditasi terakhir : Ijin Tetap perpanjangan 5 tahun

: Akreditasi KARS 2012 (sedang diproses).

B. Sejarah Singkat Rumah Sakit Stella Maris Rumah Sakit Stella Maris dibentuk oleh sekelompok suster JMJ (Jesus-MariaJosep) Komunitas Rajawali yang didasarkan pada Nilai Kasih yang tulus dan kepedulian akan penderitaan masyarakat yang kurang mampu.

Dalam perjalanan sejarah yang begitu panjang, rumah sakit stella maris telah melewati 6 periode sejarah : 1. Masa pembangunan (1938-1939)

Diawali dengan pembelian sebidang tanah oleh suster JMJ di jalan Strandsweg (penghibur), jalan Datuk Museng, dan Arendsweg (Lamadukelleng), yang merupakan milik dari Heer De Munnik. Pada tanggal 22 Sepetember 1939, rumah sakit ini di resmikan sebagai gedung R.K.Z (Rooms Katoliek Ziekenhuis) atau Rumah Sakit Katolik Stella Maris. Kapasitas awal : 20 TT untuk penderitayang kurang mampu dan 20 TT untuk penderita yang mampu. 2. Masa pertumbuhan 1939 1942) Rumah Sakit Stella Maris dikelola dengan cara yang sangat sederhana dengan fasilitasyang masih minim,bahkan belum memiliki direktur rumah sakit. Rumah sakit masih perlu mendatangkan Dr. Smith dan perawatnya dari rumah sakit tentara untuk memberikan pelayanan. 3. Masa pendudukan (1942 1945) Rumah Sakit Stella Maris dikuasai oleh tentara Jepang, sehingganamanya menjadi Makassar Minseibu Bloing (Rumah Sakit Daerah Makassar). Rumah Sakit Stellla Maris telah dilengakapi dengan bagian-bagian seperti : Bedah Umum, Gynekologi, Interna, danTHT. Selama masa pendudukan ini, rumah sakit berada di bawah kepemimpinan dr. Azzuma yang berkebangsaan jepang. 4. Masa Peralihan (1945 1947) Manajemen rumah sakit beralih dari Jepang ke tentara sekutu di bawah kendari pemerintaha Hindia Belanda dengan pimpinan dr. Hapc Oomen. Rumah sakit sempat harus menampung para mantan tawanan Jepang (inteneren) dar bangsa, lapisan, dan usia. Fasilitas rumah sakit mulai ditata dan dilengkapi lagi untuk memaksimalkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. 5. Masa Perjuangan Pengembalian (1947 1948) Penegembalian Rumah Sakit Stella Maris Dari pemerintah C.Q. Departemen Kesehatan NIT kepada para suster JMJ. Pada masa ini, Rumah Sakit StellaMaris masih dipimpin oleh dr. Hapc Oomen. 6. Masa Pengembangan

Rumah sakit melakukan berbagai pembenahan, diantaranya dari aspek SDM, fasilitas medis, dan sarana prasarana lainnya. Tradisi Dokter Jaga Rumah Sakit mulai dirintis sejak tahun 1965. Kepemimpinan Rumah Sakit Stella Maris dalam masa ini : dr. J.L. Makaleuw (1948 1987) : periode terlama. dr. P. Nara, Sp. A (1987 2003) dr. Vitor Trigno (2003 2009) dr. Thomas Soharto, MMR (2009 saat ini).

B. Visi, Misi, dan Motto Rumah sakit Stella Maris 1. Visi Menjadi Rumah Sakit terbaik sulawesi selatan, khususnya di bidang keperawatan dengan semangat Cinta KRISTUS kepada sesame. 2. Misi Senantiasa siap sedia memberikan pelayanan kesehatan yang berkualiatas sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, termasuk bagi mereka yang berkekurangan, dan dilandasi denagn semangat Cinta Kasih Kasih Kristus kepada sesame.

3.

Uraian Misi a. Tetap memperhatikan golongan masyarakat yang lemah b. Pelayanan dengan mutu pelayanan prima c. Pelayanan kesehatan dengan standar kedokteran yang mutakhir d. Peningkatan kesejahteraan karyawan dan kinerjanya.

4.

Moto Melayani Dengan Cinta Kasih.

C. Struktur Organisasi Level 1

Yayasan Ratna Miriam

Direktur

Wadir Medis

Wadir Keperawatan

Wadir Atministrasi dan Umum

Level II

Direktur

Wadir Medis

Wadir Keperawatan

Wadir Atministrasi dan Umum

Kabid. Yanmed

Kabid. Askep

Kabag. Umum

Kabid. Adm. Medis Ka. Instalasi

Kabid. Diklat

Kabag. SDM dan Diklat Kabag. Keuangan dan Logistik

Kepala Ruang RI

Kabid. Pastoral Care

Kabag. Akuntansi

Level III a. Medis


Wadir Medis

Bid. YanMed

Bid. Adm. Medis

Instalasi

RanMed RJ

Rekam Medis

Laboratorium

RanMed RI

PKS

Farmasi

Medical Check - Up

Radiologi

IGD

Kamar Operasi

b.

Keperawatan

Wadir Keperawatan

Bid. Asuhan Keperawatan

Bid. Diklat Keperawatan

Kepala Ruang Keperawatan

Pelaksana

c.

Administrasi dan Umum


Wadir Adm. Dan Umum

Bag. Umum

Bag. Keuangan dan Logistik

Bag. Akuntansi

Sarana Prasarana

Keuangan

Pelaksana

Kesling

Logistik Umum

Keamanan

Utang Piutang

Linen I

Inhealth/Jkmas

Linen II

Transportasi

D. Jenis Pelayanan 1. Pelayanan Rawat Jalan a. b. Poliklinik Umum Poliklinik Spesialis 1) Poli Interna 2) Poli Ginjal dan Hypertensi 3) Poli Jantung 4) Poli Anak 5) Poli Bedah 6) Poli THT 7) Poli Obgyn 8) Poli Syaraf 9) Poli Mata 10) Poli Kulitdan Kelamin 11) Poli Jiwa 12) Poli Gigi dan Mulut c. Instalasi Gawat Darurat

1) IGD Bedah 2) IGD Non Bedah 2. Pelayanan Rawat Inap a. b. c. d. e. f. g. h. 3. St. Maria 2 (Super VIP VIP C) St. Maria 3 (Super VIP VIP C) St. Bernadeth 1 (Kelas 3) St. Bernadeth 2 (Kelas 1 3) St. Bernadeth 3 (VIP C) Sto. Yoseph (kelas 1 3) St. Elisabeth (Obgyn) St.Theresia (Anak).

Pelayanan Bedah a. b. c. Didukung dan Teater Bedah Jenis bedah terdiri atas : Bedah Kecil, Sedang, Besar, dan Khusus Memiliki Fasilitas Laparoskopiuntuk mendukung bedah minimal invensif.

4.

Pelayanan Penunjang Medis dan Terapi a. Instalasi Laboratorium 1) Pemeriksaan Kimia Darah 2) Pemeriksaan Hematologi 3) Pemeriksaan Serologi 4) Pemeriksaan Bakteriologi 5) Pemeriksaan Liquor 6) Pemeriksaan Transudat dan Exudat 7) Pemeriksaan Urine 8) Pemeriksaan Tinja b. Instalasi Radiologi 1) Foto tanpa bahan kontras 2) Foto dengan bahan kontras 3) Computerized Radiografi (CR) 4) CT Scan 5) USG c. d. Medical Check-Up Instalasi Farmasi 1) Obat Generik

2) Obat Paten e. Instalasi Fisioterapi 1) Exercise Therapy 2) Electro Therapy Diathermi / UKG Ultrasonic Interferensi Traksi Cervical Traksi Lumbal 3) Aktino Therapy Infra Red Rays 4) Pembuatan Alat Bantu Polar Care 5. Penunjang Media Lainnya a. b. 6. Hemodialisa Instalasi Gizi

Pelayanan Administrasi dan Penunjang Lainnya a. b. Keuangan Umum : Sarana Prasarana, Keamanan, Transportasi, Linen I, Linen II, dan Kesehatan Lingkungan.

E. Kebijakan Umum 1. Sumber Daya Manusia a. Kualifikasi dan Perencanaan Ketenagaan dilakukan melalui pola ketenagaan yang didasarkan pada Analisis Beban Kerja setiap unit kerja. b. Saat ini penilaian kinerja kepegawaian didasarkan pada pedoman kepegawaian Yayasan Ratna Miriam dengan metode DP3. 2. Fasilitas Pengadaan fasilitas didasarkan pada perencanaan anggaran yang telah disusun dan ditetapkan. 3. Aktivitas / pelayanan a. Didasarkan pada Pedoman Penyelenggaraan pada Unit Kerja : Standar Prosedur Operasional Program Kerja Tahunan

b. c. d.

Implementasi Standar Mutu Rumah Sakit : Stantar Pelayanan Minimal (SPM) Implementasi Sistem Koordinasi Internal Implementasi Standar Pelayanan Berfokus pada pasien : Asemen Pasien dan Edukasi Pasien

e.

Implementasi Standar Keselamatan Pasien di Rumah Sakit :Patient Safety, PPI, K3, dsb.

f.

Penyelenggaraan aktivitas /pelayanan harus didasarkan pada kebijakan yang ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Stella Maris Mkassar.

4.

Monitoring, Pelaporan, dan Evaluasi a. Didasarkan pada ketentuanyang diatur pada kerangkaacuan penyelenggaraan program. b. c. Dipertaggungjawabkan ke level structural lebih tinggi. Ditindaklanjuti dalam perencanaan berikutnya.

5.

Prinsip Penyelenggaran Unit Kerja 1. Plan (p) a. b. 2. Program Kerja Kerangka Acuan

Do (D) a. Pedoman Penyelenggaraan Unit Kerja b. Standar Prosedur Operasional (SPO) c. Standar Pelayanan Minimal (SPM) d. Sistem Koordinasi Internal

3.

Check(C) Monitoring dan Evaluasi : Laporan Bulanan

4.

Action (A) Tindak lanjut : Program Kerja.

Laboratorium Rumah Sakit Stella Maris mempunyai laboratorium yang melayani 24 jam. Dalam menjalani tugas pelayanan, para petugas laboratorium dibagi dalam tiga shif kerja , yaitu : Pagi : pk. 07.00 14.00, siang : pk. 14.00 21.00, dan malam : pk. 21.00 07.00. Laboratorium terdiri dari beberapa ruangan : 1. Ruangan dokter/kepala laboratorium.

2. Ruangan Tunggu. 3. Ruangan Administrasi. 4. Ruangan pengambilan Sampling. 5. Ruangan Kimia Klinik. 6. Ruangan Mikrobiologi. 7. Ruangan Hematologi. 8. Ruangan Urinalisis. 9. Loket 10. Kamar Mandi/WC. Fasilitas laboratorium telah dilengkapi dengan alat-alat seperti : 1. Mikroskop Listrik. 2. Centripuge. 3. Oven. 4. Sysmex CA - 50 5. Hitachi 902. 6. TRX 7010. 7. Uri Scan 8. ABX Pentra 60 9. i- CHROMATM 10. AVL 9180 Electrolite Analizer 11. PHOX 12. ACCU CHECK 13. Dan lain-lain.

Você também pode gostar