Você está na página 1de 16

BAB 12

PENETAPAN HARGA TRANSFER


DAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL
Dari seluruh variable lingkugan yang harus diperhatikan oleh manajer keuangan, hanya
variable mata uang asing yang memiliki pengaruh sama besarnya dengan variable perpajakan.
Factor pajak sangat mempengaruhi keputusan mengenai di mana perusahaan melakukan
investasi, bentuk organisasi apa yang digunakan, bagaimana cara mendanainya, kapan dan di
mana untuk mengakui elemen-elemen pendapatan, beban dan berapa harga transfer yang
dikenakan.
Perpajakn merupakan beban terbesar bagi kebanyakan usaha. Oleh karenanya,
merupakan hal yang wajar bagi manajemen untuk meminimalkan pajak internasional bila
dimungkinkan akan tetapi berbeda dengan biaya operasi langsung seperti tenaga kerja dan bahan
mentah, manajemen memiliki pengendalian terbatas terhadap beban pajak.
!ariabel-variabel ini mencakup perbedaan utama dalam sistem pajak nasional "yaitu
bagaimana #egara mengenakan pajak terhadap usaha yang beroperasi di daerah yuridisnya$,
upaya nasional untuk masalah perpajakan ganda "yaitu bagaimana #egara mengenakan pajak
terhadap laa entitas usaha nasional yang bersumber dari luar negeri.
Konsep Awal
%onsep ini mencakup istilah netralitas pajak dan e!itas pajak. #etralitas pajak berarti
bahwa pajak tidak memiliki pengaruh "tatau netral$ terhadap keputusan alokasi sumber daya.
Dengan kata lain, keputusan bisnis di dorong oleh fundamental ekonomi, seperti tingkat imbalan,
dan bukan pertimbangan pajak.&kuitas pajak berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang
mirip serupa semesinya membayar pajak yang sama, tetapi terdapat ketidak setujuan antar
bagaiman menginterpretasikan konsep ini.
Dalam kasus ini, laba yang berasal dari luar negeri harus dikenakan pajak dengan jumlah
yang sama dengan perusahaan lain di negara itu, yaitu berdasarkan tarif pajak negara asing.
Keaneara"a#an Siste# Pa$a Nasional
'uatu perusahaan dapat melakukan bisnis internasional dengan mengekspor barang dan
jasa atau dengan melakukan investasi asing langsung atau tidak langsung. &kspor jarang sekali
memicu potensi pajak di negara yang melakukan impor, karena sulit sekali bagi negara
pengimpor untuk menetapkan pajak yang dikenakan atas eksportir luar negeri.
%a&a#'%a&a# Pa$a
Pajak Langsung, seperti pajak penghasilan, midah untuk dikenali dan umumnya diungkapkan
pada laporan keuangan perusahaan.
Pajak Tidak Langsung, seperti pajak konsumsi, tidak dapat dikenali dengan jelas dan tidak
terlalu sering diungkapkan. (mumnya pajak tidak langsung tersembunyi dalam pos )biaya dan
beban lain-lain*.
Pajak Penghasilan Perusahaan, mungkin digunakann secara lebih luas untuk menghasilkan
pendapatan bagi pemerintah dibandingkan dengan pajak utama lainnya, dengan kemungkinan
pengecualian untuk bead an cukai.
Pajak Pungutan, adalah pajak yang dikenakan pemerintah terhadap deviden, bunga dan
pembayaran royalty yang diterima oleh investor asing. Pajak ini umunya dipungut oleh
perusahaan pembayar bunga dari sumbernya, yang kemudian membayarkan hasil pungutan itu
kepada pengumpul pajak di negara asal.
Pajak Pembatalan nilai, merupakan pajak konsumsi yang ditemukan di &ropa dan %anada.
Pajak ini umumnya dikenakan terhadap nilai tambah dari setiap tahap produksi atau distribusi.
Pajak ini berlaku untuk total penjualan dikurangi dengan pembelian unit penjual perantara.
Pajak Perbatasan, seperti bea cukai dan bea impor, umumnya ditujukan untuk menjaga agar
barang domestic dapat bersaing dalam harga dengan barang impor. Dengan demikian, pajak yang
dikenakan terhadap impor umumnya dilakukan secara pararel dan pajak tidak langsung lainnya
dibayarkan oleh produsen domestic barang yang sejenis.
Pajak Transfer, merupakan jenis pajak tidak langsung lainnya. Pajak ini dikenakan terhadap
pengalihan "transfer$ objek antar pembayar pajak dan dapat menimbulkan pengaruh yang penting
terhadap keputusan bisnis sepeti struktur akuisisi.
Be(an Pa$a
+anyak pertimbangan lain yang dapat secara signifikan mempengaruhi beban pajak efktif
bagi perusahaan miltinasional. Perbedaan nasioanal dalam definisi penghasilan kena pajak juga
merupakan hal yang penting.
,isalkan depresiasi. Dalam teori, sebagian biaya aktiva dikatakan menjadi kadarluarsa
jika aktiva tersebut habisdigunakan untuk memproduksi pendapatan. -pabila dikonsumsi secara
merata dalam setiap periode pelaporan, porsi biaya yang setara umunya dibebankan pada setiap
periode untuk keperluan pelaporan keuangan eksternal.
Pos-pos lain yang tercatat menjadi sumber perbedaan antar #egara dalam beban pajak
efektif berkaitan dengan overhead social #egara tuan rumah. (ntuk menarik investasi asing,
negara-negara industri kurang maju sering kali mengenakan tariff pajak perusahaan yang lebih
rendah dari pada negara-negara industri maju. #amun demikian, #egara-negara dengan pajak
langsung yang rendah memerlukan dana untuk membiyai pemerintah dan jasa social lainnya
seperti halnya negara lain.
%etika semakin banyak perusahaan yang mengurangi tarif pajak perusahaan marginal,
banyak pula negara yang memperluas dasar pajak perusahaan. Dalam dunia nyata, terif pajak
efektif jarang sekali sama dengan tariff pajak nominal. Dengan demikian, tidaklah tepat untuk
mendasarkan perbandingan antar negara pada tariff pajak wajib saja.
Siste# A)#inistrasi Pa$a
a. 'ystem %lasik
Pajak penghasilan perusahaan atas penghasilan kena pajak dikenakan pada tingkat perusahaan
dan tingkat pemegang saham. 'ebagai contoh, misalkan suatuinduk perusahaandi .onalia "suatu
negara fiktif$ yang dikenakan pajak penghasilan perusahaan sebesar //0, menghasilkan laba 122
3onos "3$ dan membagi deviden sebesar 1220 kepada pemegang saham tunggal, yang berbeda
dalam keranjang pajak /20. Pajak efektif yang di bayarkan atas penghasilan perusahaan
ditentukan sebagai berikut4
5aba perusahaan .122,22
Pajak penghasilan sebesar //0 //,22
6 5aba bersih "dan deviden yang dibayarkan$ . 78,22
Deviden . 78,22
Pajak penghasilan pribadi sebesar /20 92,12
6 :umlah bersih untuk pemegang saham . ;7,<2
=otal pajak yang di bayarkan atas penghasilan perusahaan sebesar . 1224
Pajak penghasilan . //,22
Pajak penhasilan pribadi 92,12
=otal . >/,12
b. 'istem =erintegrasi
Pajak perusahaan dan pemegang saham terintegrasi sedemikian rupa sehingga mengurangi atau
mengeliminasi pengenaan pajak berganda atas pendapatan perusahaan.
c. %redit pajak atau sistem imputasi
,erupakan jenis sistem pajak terintegrasi yang umum. +erdasarkan sistem ini, pajak dikenakan
terhadap pendapatan perusahaan, tetapi sebagian dari pajak yang di bayarkan dapat diperlakukan
sebagai kredit terhadap pajak penghasilan pribadi jika deviden dibagikan kepada para pemegang
saham.
-sumsikan pula bahwa pemegang saham menerima kredit pajak sebesar 9>0 dari deviden yang
diterima. +erdasarkan asumsi ini, total pajak yang dibayarkan ditentukan sebagai berikut4
Pajak Perusahaan . 122,22
- Pajak penghasilan sebesar //0 . //,22
6 5aba bersih dan deviden yang di bayarkan . 78,22
Penghasilan deviden untuk pemegang saham . 78,22
? %redit pajak sebesar 9>0 . 17,8>
6 Deviden gross-up . @/,8>
%ewajiban pajak penghasilan sebesar /20 . 9>,19
- %redit pajak . 17,8>
6 Pajak dari pemegang saham . @,/8
=otal pajak yang di bayarkan atas pendapatan perusahaan sebesar .1224
Pajak perusahaan . //,22
Pajak penghasilan pribadi @,/8
=otal . ;1,/8
Aontoh ini menggambarkan sistem imputasi parsial di mana pengenaan pajak berganda hanya
dikurangi tetapi tidak di hilangkan. Bmputasi penuh menghilangkan pengenaan pajak berganda.
d. 'istem Pemisahan =arif
,erupakan jenis sistem pajak terintegrasi yang lain, di mana pajak yang lebih rendah dikenakan
atas laba yang dibagikan "yaitu deviden$ dan bukan berdasarkan laba ditahan. Aara lain untuk
mengurangi pengenaan pajak berganda adalah dengan mengecualikan deviden sebesar persentase
tertentu dari pengenaan pajak pribadi, sebagaimana yang dilakukan :erman sekarang atau dengan
mengenakan pajak deviden berdasarkan tarif yang lebih rendah dari pada tarif pribadi.
Insenti* Pa$a L!ar Ne"eri
#egara-negara yang bermaksud untuk mempercepat perkembangan ekonomi cukup
menyadari manfaat bisnis internasional. +anyak negara menawarkan insentif pajak untuk
menarik investasi luar negeri. Bnsentif dapat berupa hibah tunai bebas pajak yang digunakan
untuk biaya aktifa tetap dari proses proses industri baru aau pengampunan untuk membayar
pajak selama beberapa periode waktu "pembebas pajak-tax holiday$.
Ko#petisi Pa$a +an" %e#(a,a+aan
Organisasi %eja &konomi dan Pembangunan "organizatition for Economic Coorperation
and Deelopment!"ECD$ mencoba untuk menghentikan kompetisi pajak yang dilakukan oleh
beberapa #egara surga pajak. 'ebenarnya, kompetisi pajak itu akan bermanfaat jika dapat
membuat pemerintah menjadi lebih efisien. Di sisi lain, kompetisi itu akan berbahaya jika
mengalihkan pendapatan pajak dari pemerintah yang sebenarnyamemerlukan pendapatan
tersebut untuk menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh kalangan usaha. O&AD secara khusus
mengkhawatirkan bahwa negara-negara surga pajak akan memungkinkan kalangan usaha untuk
menghindari atau mencurigai pajak negara lain. 'ebenarnya yang disebut sebagai anak
perusahaan plat nama #brass plate$ tidak memiliki pekerjaan nyata yang terkait4 Perusahaam
terrsebut tidak memiliki kegiatan yang substansial dan hanya menyalurkan transaksi keuangan
melalui negara surga pajak untuk meghindari pajak negara lain.
Har#onisasi Internasional
,empertimbangkan perbedaan sistem pajak di seluruh dunia, harmonisasi kebijakan
pajak secara global akan terlihat cukup bermanfaat. (ni &ropa menghabiskan banyak energi
dalam hal ini karena sedang berupaya untuk menciptakan pasar tunggal.
Pe#a$aan Ter,a)ap S!#(er La(a Dari L!ar Ne"eri Dan Pe#a$aan Gan)a
'etiap negara mengklaim hak untuk mengenakan pajak terhadap laba yang dihasilkan di
dalam wilayahnya. #amun demikian, filosofi nasional atas pengenaan pajak terhadap sumber-
sumber dari luar negeriitu berbeda-beda dan ini merupakan hal yang penting dari sudut pandang
seorang perencana pajak. Cal ini mencerminkan gagasan bahwa beban pajak prusahaan afiliasi
luar negeri harus setara dengan para pesaing lokalnya. Perusahaan afiliasi luar negeri dari
perusahaan lokal dipandag sebagai perusahaan luar negeri yang kebetulan dimiliki oleh
penduduk lokal.
Kre)it Pa$a L!ar Ne"eri
+erdasarkan prinsiip pemajakan seluruh dunia, laba luar negeri yang diperoleh sebuah
perusahaan domestik terkena pajak yang dikenakan secara penuh baik di negara tuan rumah
maupun negara asal. (ntuk menghindari keengganan kalangan usaha untuk berekspansi ke luar
negeri dan untuk mempertahankan konsep netralitas luar negeri, tempat domisili induk
perusahaan "negara tempat kedudukan$ dapat memilih untuk dapat memperlakukan pajak luar
negeri yang di bayarkan sbagai re)it terhadap kewajiban pajak domestik induk perusahhaan
atau deduksi sebagai pengurang atas penghasilan kena pajak.
%redit pajak luar negeridapat dihitung sebagai kredit langsung atas pajak penghasilan
yang di bayarkan atas laba cabang atau anak perusahaan dan setiap pajak yang dipungut pada
sumbernya, seperti deviden, bunga, dan royaltiyang dikirimkan kembali kepada investor
domestik. %redit pajak juga dapat diperkirakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri yang di
bayarkan tidak terlampau jelas "yaitu ketika anak perusahaan luar negeri mengirimkan sebagian
laba yang bersumber dari luar negeri kepada induk perusahaan domestik$.
%redit pajak tidak langsung luar negeri yang diperbolehkan "pajak penghasilan luar
negeri yang dianggap terbayar$ ditentukan dengan cara sebagai berikut4
Pe#(a+aran )e-i)en .ter#as! sel!r!, pa$a p!n"!tan/


0 pa$a asin" +an" )apat )ire)itan
La(a setela, pa$a pen",asilan l!ar ne"eri
Aloasi A!ntansi Bia+a
-lokasi biaya internal di antara kelompok perusahaan merupakan sarana lain untuk
menggeser laba dari negara dengan pajak tinggi ke negara dengan pajak rendah. Dang paling
umum adalah alokasi beban overhead perusahaan kepada perusahaan afiliasi di negara-negara
dengan pajak tinggi. -lokasi beban jasa tersebut seperti sumber daya manusia, teknologi dan
riset serta pengembangan akan memaksimalkan pengurangan pajak untuk perusahaan afiliasi di
nsgara dengan pajak tinggi.
Loasi )an Penent!an Har"a Trans*er
5okasi sistem produksi dan distribusi juga menawarkan keuntungan pajak. Dengan
demikian pejualan akhir barang atau jasa dapat disalurkan melalui perusahaan afiliasi yang
berlokasi di wilayah yurisdiksi yang menawarkan kekebalan atau penangguhan pajak. -lternatif
lainnya, suatu perusahaan manufaktur di negara dengan pajak tinggi dapat memperoleh
komponen dari perusahaan afiliasi yang berlokasi di negara-negara dengan pajak rendah untuk
meminimalkan pajak perusahaan untuk kelompok usaha secara keseluruhan. &lemen yang
diperlukan dari strategi tersebut adalah harga yang digunakan untuk mengalihkan barang dan
jasa antarperusahaan dalam kelompok. 5aba bagi sistem perusahaan secara keseluruhan dapat
ditingkatkan dengan menentu ,ar"a trans*er yang tinggi atas komponen yang dikirimkan dari
anak perusahaan di negara-negara dengan tingkat pajak yang relatif rendah dan harga transfer
rendah atas komponen-komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan yang berada di negara-
negara dengan tarif pajak yang relatif tinggi.
Penentuan harga transfer telah menarik perhatian seluruh dunia. Pentingnya isu ini
terlihat sangat jelas pada saat kita mengenali bahwa penentuan harga transfer "1$ secara
internasional dilakukan pada skala yang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan kondisi
domestik, "9$ dipengaruhi olah lebih banyak variabel bila dibandingkan dengan yang ditemukan
pada lingkungan yang sangat domestik, "/$ berbeda-beda dari satu perusahaan ke perusahaan
lain, dari satu industri ke industri lain dan dari satu negara ke negara lain, dan ";$ mempengaruhi
hubungan sosial, ekonomi, dan politik dalam entitas usaha multinasional, dan kadang-kadang
seluruh negara. Penentuan harga transfer merupakan masalah pajak internasional terpenting yang
dihadapi ,#A dewasa ini.
Penent!an Har"a Trans*er Internasional1 2aria(el 3an" R!#it
%ebutuhan untuk penentuan harga transfer muncul apabila barang dan jasa dipertukarkan
di antara unit-unit organisasi dalam perusahaan yang sama. Carga transfer menempatkan nilai
moneter terhadap pertukaran antarperusahaan yang terjadi di antara unit operasi dan merupakan
pengganti harga pasar. Pada umumnya, harga transfer dicatat sebagai pendapatan oleh satu unit
dan biaya oleh unit lainnya. Perusahaan multinasional terhadap sejumlah pengaruh lingkungan
yang menciptakan sekaligus menghancurkan peluang untuk meningkatkan laba perusahaan
melalui penentuan harga transfer. 'ejumlah variabel seperti pajak, tarif, kompetisi, laju inflasi,
nilai mata uang, pembatas atas transfer dana, risiko politik, dan kepentingan sekutu usaha
patungan sangat memperumit keputusan penentuan harga transfer ini. +edasarkan masalah-
masalah ini, keputusan penentuan harga transfer umumnya mencakup banyak penghapusan, yang
sering kalitidak dapat diramalkan atau terhitung.
Fator Pa$a
%ecuali jika dibatalkan oleh undang-undang, laba perusahaan dapat ditingkatkan dengan
menentukan harga transfer untuk mengalihkan laba dari anak perusahaan yang terdapat di
negara-negara dengan tarif pajak tinggi ke anak perusahaan yang berdomisili di negara-negara
dengan tarif rendah.
Pada dasarnya menentukan bahwa transfer antarperusahaan didasarkan pada ,ar"a
transasi wa$ar. Carga transaksi yang wajar merupakan harga yang akan diterima oleh pihak-
pihak tidak berhubungan istimewa untuk barang-barang yang sama atau serupa yang dapat
diterima adalah "1$ metode penentuan harga tidak terkontrol yang sebanding, "9$ metode
penentuan harga jual kembali, "/$ metode penentuan harga biaya plus dan ";$ metode penilaian
harga lainnya.
Fator Tari*
=arif yang dikenakan untuk barang-barang impor juga mempengaruhi kebijakan
penentuan harga transfer perusahaan multinasional. 'ebagai contoh, suatu perusahaan yang
melakukan ekspor kepada anak perusahaan yang berdomisili di negara dengan tarif yang tinggi
dapat mengurangi penerapan tarif denagn merendahkan harga barang dagangan yang dikirimkan.
'ebagai tambahan atas keseimbangan yang diidenfikasi, perusahaan multinasional harus
mempertimbangkan biaya dan manfaat tambahan, baik eksternal maupun internal. 'ecara
eksternal, sebuah ,#A harus menghadapi tiga otoritas pajak yang bersaing dengan petugas bea
cukai negara pengimpor dan administrator pajak penghasilan negara pengekspor dan pengimpor.
=arif pajak tinggi yang dibayarkan oleh importer akan menghasilkan dasar pajak penghasilan
yang lebih rendah. 'ecara internal, perusahaan harus mengevaluasi manfaat dari rendahnya
"tingginya$ pajak penghasilan di negara pengimpor dibandingkanbea masuk yang lebih tinggi
"rendah$, serta pajak penghasilan potensial yang lebih tinggi "rendah$ yang dibayarkan oleh
perusahaan di negara pengekspor.
Fator Da+a Sain"
(ntuk memfasilitast pendirian anak perusahaan di luar negeri, induk perusahaan dapat
memasok bahan-bahan mentah kepada anak perusahaan yang ditagih dengan harga yang rendah.
'ubsidi harga ini dapat dihapuskan secara bertahap seiring dengan menguatnya posisi perusahaan
afiliasi luar negeri. Demikian juga halnya, harga transfer yang lebih rendah dapat digunakan
untuk melindungi operasi yang sedang berjalan dari pengaruh kompetisi luar negeri yang
semakin meningkat pada pasar setempat atau pasar lainnya.
Pertimbangan daya saing seperti itu harus diseimbangkan terhadap banyak kerugian yang
berakibat sebaliknya. Carga transfer untuk alasan-alasan kompetitif dapat mengundang tindakan
anti!trust oleh pemerintah negara rumah atau tindakan balasan oleh para pesaing lokal. 'ecara
internal, subsidi harga sebenarnya hanya memberikan manfaat yang sedikit untuk meningkatkan
cara berfikir kompetitif di dalam pikiran para manajer yang perusahaannya mendapatkan
manfaat dari subsidi ini.
Risio Lin"!n"an
%erugian potensial yang timbul dari risiko devaluasi mata uang yang dihadapi dapat
dihindari dengan mengalihkan dana kepada induk perusahaan "perusahaan afiliasi terkait$ dengan
menggunakan harga transfer yang telah disesuaikan dengan inflasi. ,elalui kontrol valuta asing
"yaitu pemerintah membatasi jumlah valuta asing yang tersedia untuk mengimpor barang
tertentu$, harga transfer yang berkurang atas barang-barang impor akan menyebabkan
perusahaan afiliasi yang terpengaruh oleh kontrol itu memiliki keinginan lebih banyak
melakukan impor.
Fator E-al!asi Kiner$a
%ebijakan harga transfer juga dipengaruhi oleh mereka terhadap perilaku manajemen dan
sering kali merupakan penentu kinerja perusahaan yang utama. 'ebagai contoh, jika misi dari
sebuah perusahaan afiliasi luar negeri adalah untuk menyediakan perlengkapan bagi keseluruhan
sistem perusahaan, maka harga transfer yang tepat akan memungkinkan manajemen perusahaan
untuk memberikan aliran laba yang stabil kepada perusahaan yang dapat digunakan dalam
perbandingan kinerja. #amun demikian akan sulit bagi perusahaan yang terdesentralisasi untuk
menentukan harga transfer antarperusahaan yang akan "1$ memotifasi manajer untuk membuat
keputusan yang akan memaksimalkan laba unit mereka dan yang sejajar dengan tujuan
perusahaan secara keseluruhan, sekaligus "9$ memberikan dasar yang sama ketika menilai
kinerja manajer dan unit perusahaan.
Kontri(!si A!ntansi
Para akuntan manajemen dapat memainkan peranan yang signifikan dalam menghitung
keseimbangan "trade!offs$ dalam srategi penentuan harga transfer. =antangan yang dihadapi
adalah mempertahankan perspektif global pada saat melakukan pemetaan manfaat dan biaya
yang berkaitan dengan keputusan penentuan harga. Pengaruh dari keputusan ini terhadap sistem
perusahaan secara keseluruhan harus dilihat terlebih dahulu.
,enghitung sejumlah keseimbangan ini merupakan hal yang sulit mengingat pengaruh
lingkungan harus dipertimbangkan dalam satuan kelompok, dan bukan sendiri-sendiri. Dan yang
lebih memperumit masalah, seluruh variabel ini berubah secara terus-menerus. 'atu hal yang
jelas4 perhitungan superfisial untuk pengaruh kebijakan penentuan harga transfer terhadap unit
individual dalam suatu sistem perusahaan tidak dapat diterima.
%ete)olo"i Penent!an Har"a Trans*er
Dalam suatu dunia denagn pasar yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah
besar ketika hendak menrtapkan harga transfer sumber daya dan jasa antarperusahaan. Carga
transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan atau harga pasar. %edua sistem ini
sebenarnya tidak bertentangan satu sama lain. #amun demikian, jarang sekali terdapat pasar
eksternal yang kompetitif untuk produk-produk yang ditransfer antarentitas yang berhubungan
istimewa tersebut. Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan sejumlah
pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga.
Har"a 2ers!s Bia+a
Penggunaan harga transfer berorientasi pasar memiliki beberapa keuntungan. Carga pasar
menunjukan biaya peluang yang ditanggung oleh entitas yang melakukan transfer karena tidak
melakukan penjualan kepada pasar eksternal, dan penggunaan metode ini akan mendorong
penggunaan sumber daya perusahaan yang langka secara efisien. 'istem harga transfer berbasis
biaya dapat menanggulangi kebanyakan kekurangan ini. 5agi pula sistem ini "1$ sederhana untuk
digunakan,
"9$ didasarkan pada data yang langsung tersedia,
"/$ mudah untuk dijelaskan kepada otorisasi pajak,
";$ merupakan hal yang rutin dilakukan, sehingga dapat menghindarkan terjadinya friksi internal
yang sering terjadi apabila sistem arbitrer digunakan. =entu saja, sistem penentuan harga transfer
berbasis biaya bukannya tanpa kelemahan.
Prinsip 4a$ar
%ebanyakan didasarkan pada prinsip wajar "arm%s!length principle$, yaitu harga transfer
antarperusahaan dengan mengandaikan transaksi itu terjadi antara pihak-pihak yang tidak
berhubungan istimewa da pasar kompetitif. O&AD mengidentifikasikan beberapa metode yang
lebih luas untuk memastikan harga wajar ini. ,etode ini adalah "1$ metode harga tidak terkontrol
yang setara, "9$ metode transaksi tidak terkontrol yang setara, "/$ metode harga jual kembali, ";$
metode biaya plus, ">$ metode laba sebanding, "7$ metode pemisahan laba, "8$ metode lainnya.
1. ,etode Carga =idak =erkontrol yang 'etara
+erdasarkan metode ini, harga transfer ditentukan dengan mengacu pada harga yang
digunakan dalam transaksi setara antara perusahaan yang independen atau perusahaan dengan
pihak ketiga yang tidak berkaitan. ,etode ini tepat digunakan jika barang tersedia dalam jumlah
cukup sehingga penjualan yang dikontrol pada dasarnya sebanding dengan penjualan pada pasar
terbuka. Produk berjenis komoditas biasanya menggunakan metode ini untuk transaksi internal.
9. ,etode =ransaksi =idak =erkontrol yang 'etara
,etode ini diterapkan untuk pengalihan aktiva tidak berwujud. ,etode ini
mengidentifikasikan tingkat royalti acuan dengan mengacu pada transaksi yang tidak terkontrol
di mana aktiva tidak berwujud yang sama atau serupa dialihkan. 'ebagaimana metode harga
tidak terkontrol yang setara, metode ini bergantung pada perbandingan pasar.
/. ,etode Carga :ual %embali
,etode ini menghitung harga transaksi yang wajar yang diawali dengan harga yang
dikenakan atas penjualan barang yang dimaksud kepada pembeli yang independen. ,argin yang
memadai untuk menutup beban dan laba normal kemudian dikurangkan dari harga ini untuk
memperoleh harga transfer antarperusahaan. ,emutuskan margin yang mrmadai merupakan hal
yang sulit jika perusahaan afiliasi pembeli penambahan nilai yang cukup besar terhadap barang
yang dialihkan.
;. ,etode Penentuan +iaya Plus
Penentuan biaya plus merupakan pendekatan er$a )ari )epan di mana suatu
peningkatan nilai ditambahkan pada biaya perusahaan afiliasi yang melakukan transfer dalam
mata uang lokal. Peningkatan nilai ini umumnya mencakup "1$ anggapan biaya pendanaan yang
terkait dengan persediaan ekspor, piutang, dan aktiva yang digunakan, dan "9$ persentase biaya
yang menutupi biaya manufaktur, distribusi, gudang pengiriman internal dan biaya-biaya lain
yang terkait dengan operasi ekspor.
>. ,etode 5aba 'ebanding
,etode ini mendukung pandangan umum yang menyatakan bahwa pembayaran pajak
yang menghadapi situasi yang mirim harusnya memperoleh imbalan yang mirip pula selama
beberapa periode waktu tertentu. Dengan demikian, laba antarperusahaan atas transaksi
antarpihak berhubungan istimewa harus dapat dibandingakan laba atas transaksi dengan pihak-
pihak yang tidak berhubungan istimewa yang terlibat dalam kegiatan bisnis yang serupa pula.
I#(alan atas #o)al +an" )i"!naan "return on capital employed-EOA&$ merupakan indikator
tingkat laba yang utama.. +edasarkan pendekatan ini, rasio laba operasi terhadap rata-rata modal
yang digunakan oleh suatu entitas acuan dibandingakan dengan EOA& entitas yang dibahas.
Penerapan metode ini umumnya memerlukan penyesuaian atas perbedaan-perbedaan
yang ada antara pihak yang dibandingkan. Faktor-faktor yang memerlukan penyesuaian tersebut
adalah kondisi penjualan yang berbeda, perbedaan biaya modal, risiko nilai tukar valuta asing,
dan risiko lainnya dan perbedaan dalam praktik pengukuran akuntansi.
7. ,etode Pemisahan 5aba
,etode ini digunakan jika acuan produk atau pasar tidak tersedia. Pada dasarnya metode
ini mencakup pembagian laba yang dihasilkan melalui transaksi dengan pihak berhubungan
istimewa, yaitu antara perusahaan afiliasi berdasarkan cara yang wajar. 'alah satu jenis
pendekatan ini, #eto)e pe#isa,an la(a se(an)in"5 membagi laba yang dihasilkan dari
transaksi dengan pihak berhubungan istimewa melalui penggunaan alokasi persentase terhadap
total laba yang dihasilkan dari jenis transaksi dan aktivitas sejenis yang dilakukan dengan
perusahaan yang tdak dikendalikan.
8. ,etode Penentuan Carga 5ainnya
%arena metodologi penentuan harga yang ada tidak selalu mencerminkan keadaan yang
mendasari, metodologi tambahan dapat digunakan jika menghasilkan ukuran harga wajar yang
lebih akurat. -turan metode terbaik yang mengharuskan para pembayar pajak untuk memilih
penentuan harga transfer yang terbaik berdasarkan fakta dan keadaan per kasus.
5angkah-langkah yang membantu penentuan harga transfer
-nalisislah risiko yang dihadapi, fungsi yang dijalankan oleh perusahaan afiliasi dan
faktor-faktor penentu ekonomi dan legal yang mempengaruhi penentuan harga.
Bdentifikasikanlah dan analisislah perusahaan dan transaksi yang dijadikan sebagai acuan.
Dokumetasikanlah alasan-alasan dibuatnya penyesuaian.
+adingkanlah hasil keuangan perusahaan yang sebanding dengan pihak pembayaran pajak.
:ika transaksi yang sebanding ada, perhatikan kemiripan dan perbedaannya dengan transaksi
yang dilakukan oleh pembayaran pajak.
Dokumentasikanlah mengapa metode penentuan harga terpilih adalah yang paling dapat
memadai dan mengapa metode yang lain tidak demikian.
Perbaharuilah informasi sebelum melakukan pelaporan surat pajak.
Per$an$ian Penent!an Har"a Lan$!tan
Perjanjian penentuan harga lanjutan "adance pricing agreements--P-$ merupakan
mekanisme yang digunakan oleh perusahaan multinasional dan otoritas pajak untuk secara
sukarela menegosiasikan metodologi penentuan harga transfer yang disepakati dan mengikat
kedua belah pihak. Perjanjian ini mengurangi atau menghilangkan risiko audit penentuanharga
transfer, menghemat waktu dan uang baik bagi perusahaan multinasional dan otorisasi pajak.
Prati Har"a Trans*er
Perusahaan operasi secara nyata berbeda dalam banyak dimensi seperti ukuran, jenis
industri, nasionalitas, struktur organisasi, derajat keterlibatan internasional, teknologi, produk
atau jasa, dan kondisi daya saing. Oleh karena itu, tidak terlalu mengejutkan apabila berbagai
metode penentuan harga transfer dapat ditemukan dalam praktik. %ebanyakan bukti empiris
praktik harga transfer didasarkan pada survey lapangan. %arena kebijakan penentuan harga
perusahaan sering kali dianggap sebagai sesuatu yang wajib dilakukan, maka survey tersebut
harus diinterpretasikan secara hati-hati.
%asa Depan
=eknologi dan perekonomian global menimbulkan tantangan tersendiri bagi banyak
prinsip-prinsip yang nendasari perpajakan internasional. 'alah satu prinsip ini adalah bahwa
setiap bangsa memiliki hak menentukan untuk dirinya sendiri seberapa banyak pajak yang dapat
dikumpulkan dari rakyatnya dan kalangan usaha yang ada di dalam wilayahnya sendiri.
Pemerintah di seluruh dunia mengharuskan metode penentuan harga transfer pada
prinsipharga wajar. Daitu, suatu perusahaan multinasional di negara berbeda dikenakan pajak
seakan-akan mereka adalah perusahaan independen yang beroperasi secara wajar dari satu sama
lain.

Você também pode gostar