Você está na página 1de 16

7

II. TINJAUAN PUSTAKA


A. ANEMIA
1. Definisi dan Batasan Anemia
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah
11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr% pada trimester
II ( Depkes RI, 00! "# Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun
atau menurunn$a hemoglobin, sehingga kapasitas da$a angkut oksigen untuk
kebutuhan organ%organ &ital pada ibu dan 'anin men'adi berkurang# (elama
kehamilan, indikasi anemia adalah 'ika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,50
sampai dengan 11,00 gr)dl (*arne$, 00+ "#
,emoglobin ( ,b " $aitu komponen sel darah merah $ang ber-ungsi
men$alurkan oksigen ke seluruh tubuh, 'ika ,b berkurang, 'aringan tubuh
kekurangan oksigen# .ksigen diperlukan tubuh untuk bahan bakar proses
metabolisme# /at besi merupakan bahan baku pembuat sel darah merah# Ibu hamil
mempun$ai tingkat metabolisme $ang tinggi misaln$a untuk membuat 'aringan
tubuh 'anin, membentukn$a men'adi organ dan 'uga untuk memproduksi energ$
agar ibu hamil bisa tetap berakti-itas normal sehari 0 hari ( (in sin, 010 "# 1ungsi
,b merupakan komponen utama eritrosit $ang ber-ungsi membawa oksigen dan
karbondioksida# 2arna merah pada darah disebabkan oleh kandungan ,b $ang
merupakan susunan protein $ang komplek $ang terdiri dari protein, globulin dan
3
satu sen$awa $ang bukan protein $ang disebut heme# ,eme tersusun dari suatu
sen$awa lingkar $ang bernama por-irin $ang bagian pusatn$a ditempati oleh
logam besi (1e"# 4adi heme adalah sen$awa%sen$awa por-irin%besi, sedangkan
hemoglobin adalah sen$awa komplek antara globin dengan heme ( 5asri6al,
007"#

Anemia De-isiensi besi adalah anemia $ang ter'adi akibat kekurangan 6at besi
dalam darah, artin$a konsentrasi hemoglobin dalam darah berkurang karena
terganggun$a pembentukan sel%sel darah merah akibat kurangn$a kadar 6at besi
dalam darah# 4ika simpanan 6at besi dalam tubuh seseorang sudah sangat rendah
berarti orang tersebut mendekati anemia walaupun belum ditemukan ge'ala%ge'ala
-isiologis# (impanan 6at besi $ang sangat rendah lambat laun tidak akan 7ukup
untuk membentuk sel%sel darah merah di dalam sumsum tulang sehingga kadar
hemoglobin terus menurun di bawah batas normal, keadaan inilah $ang disebut
anemia gi6i besi ( 5asri6al, 007"#
5enurut 8&att dalam 5asri6al ( 007" anemia de-isiensi besi adalah anemia $ang
disebabkan oleh berkurangn$a 7adangan besi tubuh# 9eadaan ini ditandai dengan
menurunn$a saturasi trans-erin, berkurangn$a kadar -eritin serum atau
hemosiderin sumsum tulang# (e7ara mor-ologis keadaan ini diklasi-ikasikan
sebagai anemia mikrositik hipokrom disertai penurunan kuantitati- pada sintesis
hemoglobin# De-isiensi besi merupakan pen$ebab utama anemia# 2anita usia
subur sering mengalami anemia, karena kehilangan darah sewaktu menstruasi dan
peningkatan kebutuhan besi sewaktu hamil#
!
Anemia de-isiensi 6at besi (ke'adian +,:0%" adalah anemia dalam kehamilan
$ang paling sering ter'adi dalam kehamilan akibat kekurangan 6at besi#
9ekurangan ini disebabkan karena kurang masukn$a unsur 6at besi dalam
makanan, gangguan reabsorbsi, dan penggunaan terlalu ban$akn$a 6at besi#
Anemia 5egaloblastik (ke'adian !,00%", dalam kehamilan adalah anemia $ang
disebabkan karena de-isiensi asam -olat# Anemia ,ipoplastik (ke'adian 3, 0%"
pada wanita hamil adalah anemia $ang disebabkan karena sumsum tulang kurang
mampu membuat sel%sel darah merah# Dimana etiologin$a belum diketahui
dengan pasti ke7uali sepsis, sinar rontgen, ra7un dan obat%obatan# Anemia
,emolitik (ke'adian 0,70%", $aitu anemia $ang disebabkan karena penghan7uran
sel darah merah berlangsung lebih 7epat, $aitu pen$akit malaria ( 2ikn'osastro,
005 ; 5o7htar, 00< "#

2.1.2 Penyebab anemia pada ibu hami
=en$ebab anemia umun$a adalah kurang gi6i, kurang 6at besi, kehilangan darah
saat persalinan $ang lalu, dan pen$akit 0 pen$akit kronik (5o7htar, 00<"# Dalam
kehamilan penurunan kadar hemoglobin $ang di'umpai selama kehamilan
disebabkan oleh karena dalam kehamilan keperluan 6at makanan bertambah dan
ter'adin$a perubahan%perubahan dalam darah > penambahan &olume plasma $ang
relati- lebih besar daripada penambahan massa hemoglobin dan &olume sel darah
merah# Darah bertambah ban$ak dalam kehamilan $ang la6im disebut hidremia
atau hiper&olemia# ?amun bertambahn$a sel%sel darah adalah kurang 'ika
dibandingkan dengan bertambahn$a plasma sehingga ter'adi pengen7eran darah#
10
Di mana pertambahan tersebut adalah sebagai berikut > plasma :0%, sel darah
13%, dan hemoglobin 1!%# =engen7eran darah dianggap sebagai pen$esuaian diri
se7ara -isiologi dalam kehamilan dan berman-aat bagi wanita hamil tersebut#
=engen7eran ini meringankan beban 'antung $ang harus beker'a lebih berat dalam
masa hamil, karena sebagai akibat hiper&olemia tersebut, keluaran 'antung
(cardiac output" 'uga meningkat# 9er'a 'antung ini lebih ringan apabila &iskositas
darah rendah# Resistensi peri-er berkurang pula, sehingga tekanan darah tidak naik
(2ikn'osastro, 005 "#
(elama hamil &olume darah meningkat 50 % dari < ke + @, &olume plasma
meningkat sedikit men$ebabkan penurunan konsentrasi ,b dan nilai hematokrit#
=enurunan ini lebih ke7il pada ibu hamil $ang mengkonsumsi 6at besi# 9enaikan
&olume darah ber-ungsi untuk memenuhi kebutuhan per-usi dari uteroplasenta#
9etidakseimbangan antara ke7epatan penambahan plasma dan penambahan
eritrosit ke dalam sirkulasi ibu biasan$a memun7ak pada trimester kedua ( (mith
et al#, 010 "#
=ola makan adalah pola konsumsi makan sehari%hari $ang sesuai dengan
kebutuhan gi6i setiap indi&idu untuk hidup sehat dan produkti-# Antuk dapat
men7apai keseimbangan gi6i maka setiap orang harus menkonsumsi minimal 1
'enis bahan makanan dari tiap golongan bahan makanan $aitu 9arbohidrat,
protein hewani dan nabati, sa$uran, buah dan susu#( Bobak, 005 "# (eringn$a ibu
hamil mengkonsumsi makanan $ang mengandung 6at $ang menghambat
pen$erapan 6at besi seperti teh, kopi, kalsium ( 9usumah, 00! "# 2anita hamil
11
7enderung terkena anemia pada triwulan III karena pada masa ini 'anin menimbun
7adangan 6at besi untuk dirin$a sendiri sebagai persediaan bulan pertama setelah
lahir ( (in sin, 003"# =ada penelitian D'amilus dan ,erlina (003" menun'ukkan
adan$a ke7endrungan bahwa semakin kurang baik pola makan, maka akan
semakin tinggi angka ke'adian anemia# ,asil u'i statisti7 'uga menun'ukkan
kebermaknaan (p C 0#05"# 1aktor umur merupakan -aktor risiko ke'adian anemia
pada ibu hamil# Amur seorang ibu berkaitan dengan alat 0 alat reproduksi wanita#
Amur reproduksi $ang sehat dan aman adalah umur 0 0 :5 tahun# 9ehamilan
diusia < 0 tahun dan diatas :5 tahun dapat men$ebabkan anemia karena pada
kehamilan diusia < 0 tahun se7ara biologis belum optimal emosin$a 7enderung
labil, mentaln$a belum matang sehingga mudah mengalami kegun7angan $ang
mengakibatkan kurangn$a perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan 6at 0 6at
gi6i selama kehamilann$a# (edangkan pada usia C :5 tahun terkait dengan
kemunduran dan penurunan da$a tahan tubuh serta berbagai pen$akit $ang sering
menimpa diusia ini# ,asil penelitian didapatkan bahwa umur ibu pada saat hamil
sangat berpengaruh terhadap ka'adian anemia (Amirrudin dan 2ah$uddin, 00<"#
Ibu hamil $ang kurang patuh mengkonsumsi tablet 1e mempun$ai risiko ,<!
kali lebih besar untuk mengalami anemia dibanding $ang patuh konsumsi tablet
1e (4amilus dan ,erlina 003 "# 9epatuhan menkonsumsi tablet 1e diukur dari
ketepatan 'umlah tablet $ang dikonsumsi, ketepatan 7ara mengkonsumsi tablet
1e, -rekuensi konsumsi perhari# (uplementasi besi atau pemberian tablet 1e
merupakan salah satu upa$a penting dalam men7egah dan menanggulangi anemia,
khususn$a anemia kekurangan besi# (uplementasi besi merupakan 7ara e-ekti-
1
karena kandungan besin$a $ang dilengkapi asam -olat $ang sekaligus dapat
men7egah anemia karena kekurangan asam -olat (Depkes, 00!"#
9onsumsi tablet besi sangat dipengaruhi oleh kesadaran dan kepatuhan ibu hamil#
9esadaran merupakan pendukung bagi ibu hamil untuk patuh mengkonsumsi
tablet 1e dengan baik# Dingkat kepatuhan $ang kurang sangat dipengaruhi oleh
rendahn$a kesadaran ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi, inipun besar
kemungkinan mendapat pengaruh melalui tingkat pengetahuan gi6i dan kesehatan#
9epatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi tidak han$a dipengaruhi oleh
kesadaran sa'a, namun ada beberapa -aktor lain $aitu bentuk tablet, warna, rasa
dan e-ek samping seperti mual, konstipasi ((iman'untak, 00<"#
=emeriksaan Antenatal adalah pela$anan kesehatan bagi ibu hamil dan 'aninn$a
oleh tenaga pro-esional meliputi pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar
pela$anan $aitu minimal < kali pemeriksaan selama kehamilan, 1 kali pada
trimester satu, 1 kali pada trimester II dan kali pada trimester III# Dengan
pemeriksaan antenatal ke'adian anemia pada ibu dapat dideteksi sedini mungkin
sehingga diharapkan ibu dapat merawat dirin$a selama hamil dan mempersiapkan
persalinann$a# ?amun dalam penelitian Amirrudin dan 2ah$uddin ( 00< "
men$atakan tidak terdapat hubungan $ang signi-ikan antara pemeriksaan A?E
dengan ke'adian anemia pada ibu hamil#
=aritas adalah 'umlah anak $ang telah dilahirkan oleh seorang ibu baik lahir hidup
maupun lahir mati# (eorang ibu $ang sering melahirkan mempun$ai risiko
1:
mengalami anemia pada kehamilan berikutn$a apabila tidak memperhatikan
kebutuhan nutrisi# 9arena selama hamil 6at 0 6at gi6i akan terbagi untuk ibu dan
untuk 'anin $ang dikandungn$a# Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa
tidak terdapat hubungan antara paritas dengan ke'adian anemia pada ibu hamil,
ibu hamil dengan paritas tinggi mempun$ai risiko 1#<5< kali lebih besar untuk
mengalami anemia dibanding $ang paritas rendah ( D'amilus dan ,erlina, 003"
4arak kelahiran $ang terlalu dekat dapat men$ebabkan ter'adin$a anemia# ,al ini
dikarenakan kondisi ibu masih belum pulih dan pemenuhan kebutuhan 6at gi6i
belum optimal, sudah harus memenuhi kebutuhan nutrisi 'anin $ang dikandung
( 2ikn'osastro, 005; 5o7htar, 00<"# 4arak kelahiran mempun$ai risiko 1,1<+
kali lebih besar terhadap ke'adian anemia ( Amirrudin dan 2ah$uddin, 00<"
2.1.! "e#aa anemia pada ibu hami
Ibu hamil dengan keluhan lemah, pu7at, mudah pingsan, dengan tekanan darah
dalam batas normal, perlu di7urigai anemia de-isiensi besi# Dan se7ara klinis dapat
dilihat tubuh $ang pu7at dan tampak lemah (malnutrisi"# Funa memastikan
seorang ibu menderita anemia atau tidak, maka diker'akan pemeriksaan kadar
,emoglobin dan pemeriksaan darah tepi# =emeriksaan ,emoglobin dengan
spektro-otometri merupakan standar ( 2ikn'osastro, 005"#
=roses kekurangan 6at besi sampai men'adi anemia melalui beberapa tahap>
awaln$a ter'adi penurunan simpanan 7adangan 6at besi dalam bentuk -ertin di
hati, saat konsumsi 6at besi dari makanan tidak 7ukup, -ertin inilah $ang diambil#
1<
Da$a serap 6at besi dari makanan sangat rendah, /at besi pada pangan hewan
lebih tinggi pen$erapann$a $aitu 0 0 :0 % sedangkan dari sumber nabati 1%+ %#
Bila ter'adi anemia, ker'a 'antung akan dipa7u lebih 7epat untuk memenuhi
kebutuhan . ke semua organ tubuh, akibatn$a penderita sering berdebar dan
'antung 7epat lelah# Fe'ala lain adalah lemas, 7epat lelah, letih, mata berkunang
kunang, mengantuk, selaput lendir , kelopak mata, dan kuku pu7at ((in sin,
003"#
2.1.$ De%a#at anemia pada ibu hami dan penentuan &ada% hem'('bin
Ibu hamil dikatakan anemia bila kadar hemoglobin atau darah merahn$a kurang
dari 11,00 gr%# 5enururt 2ord ,ealth .rgan6sation (2,." anemia pada ibu
hamil adalah kondisi ibu dengan kadar ,b < 11 % # Anemia pada ibu hamil di
Indonesia sangat ber&ariasi, $aitu> Didak anemia > ,b C11 gr%, Anemia ringan
,b !%10#! gr%, Anemia sedang > ,b 7%3#! gr%, Anemia berat > ,b < 7 gr%
( Depkes, 00! ; (ha-a, 010 ; 9usumah, 00! "#
=engukuran ,b $ang disarankan oleh 2,. ialah dengan 7ara 7$anmet, namun
7ara oG$haemoglobin dapat pula dipakai asal distandarisir terhadap 7ara 7$anmet#
(ampai saat ini baik di =uskesmas maupun di Rumah (akit masih menggunakan
alat (ahli# Dan pemeriksaan darah dilakukan tiap trimester dan minimal dua kali
selama hamil $aitu pada trimester I dan trimester III ( Depkes ,00!; 9usumah,
00! "#
15
5etoda Cyanmethemoglobin ini 7ukup teliti dan dian'urkan oleh International
Committee for Standardization in Hemathology (ICSH)# 5enurut 7ara ini darah
di7ampurkan dengan larutan drapkin untuk meme7ah hemoglobinmen'adi
cyanmethemoglobin, da$a serapn$a kemudian diukur pada 5<0 mm dalam
kalorimeter -otoelekrit atau spektro-otometer# Eara penentuan ,b $ang ban$ak
dipakai di Indonesia ialah (ahli# Eara ini untuk di lapangan 7ukup sederhana tapi
ketelitiann$a perlu dibandingkan dengan 7ara standar $ang dian'urkan 2,.
(5asri6al, 007"#
2.1.) P%e*aensi anemia &ehamian
Diketahui bahwa 10% % 0% ibu hamil di dunia menderita anemia pada
kehamilann$a# Di dunia :< % ter'adi anemia pada ibu hamil dimana 75 % berada
di negara sedang berkembang (2,., 005 dalam ($a-a, 010"# =re&alensi
anemia pada ibu hamil di ?egara berkembang <: % dan 1 % pada wanita hamil
di daerah ka$a atau ?egara ma'u ( Allen, 007 "# Di Indonesia pre&alensi anemia
kehamilan relati- tinggi, $aitu :3% %71#5% dengan rata%rata +:,5%, sedangkan
di Amerika (erikat han$a +% ( ($ai-udin, 00+"# Di Bali pre&alensi anemia pada
ibu hamil tahun 007 $aitu <+, % (Ani dkk, 007" Di R(AD 2anga$a 9ota
Denpasar ibu hamil aterm dengan anemia 5,+ % ( E5# R(AD 2anga$a, 010"#
Dinggin$a pre&alensi anemia pada ibu hamil sebagian besar pen$ebabn$a adalah
kekurangan 6at besi $ang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin ((ai-udin,
00+ dan (aspri$ana, 010"#
1+
9ematian ibu akibat anemia di beberapa ?egara berkembang berkisar 7 per
kelahiran hidup ( 9, " di India, dan 1!< per 100 000 kelahiran hidup di =akistan
( Allen, 007 "# 5enurut 2,. <0% kematian ibu di negara berkembang
berkaitan dengan anemia dalam kehamilan# ((ai-udin, 00+ dan (aspri$ana,
010"#
5asalah $ang dihadapi pemerintah Indonesia adalah masih tinggin$a pre&alensi
anemia pada ibu hamil dan sebagian besar pen$ebabn$a adalah kekurangan 6at
besi untuk pembentukan haemoglobin# 9eadaan kekurangan 6at besi pada ibu
hamil akan menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan baik sel
tubuh maupun sel otak 'anin ( Depkes , 00!" #
2.1.+ T%ansfe% ,at besi &e #anin
5enrut Allen ( 007" Drans-er 6at besi dari ibu ke 'anin di dukung oleh
peningkatan substansial dalam pen$erapan 6at besi ibu selama kehamilan dan
diatur oleh plasenta# (erum -ertin meningkat pada umur kehamilan 1 0 5
minggu, 9eban$akan 6at besi ditrans-er ke 'anin setelah umur kehamilan :0
minggu $ang sesuai dengan waktu pun7ak e-isiensi pen$erapan 6at besi ibu#
(erum trans-erin membawa 6at besi dari sirkulasi ibu untuk trans-erin reseptor
$ang terletak pada permukaan apikal dan sinsitiotropoblas plasenta, holotrans-erin
adalah endo7$tosied ; besi dilepaskan dan apotrans-erin dikembalikan ke sirkulasi
ibu# /at besi kemudian bebas mengikat -ertin dalam sel 0 sel plasenta $ang akan
dipindahkan ke apotrans-errin $ang masuk dari sisi plasenta dan keluar sebagai
holotrans-errin ke dalam sirkulasi 'anin# =lasenta sebagai trans-ortasi 6at besi dari
17
ibu ke 'anin# 9etika status gi6i ibu $ang kurang, 'umlah reseptor trans-errin
plasenta meningkat sehingga 6at besi lebih ban$ak diambil oleh plasenta dan
ditrans-ortasi untuk 'anin serta 6at besi $ang berlebihan untuk 'anin dapat di7egah
oleh sintesis plasenta -ertin#
2.1.- Pen(a%uh anemia te%hadap &ehamian
Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam
kehamilan, persalinan, maupun ni-as dan masa selan'utn$a# =en$ulit%pen$ulit
$ang dapat timbul akibat anemia adalah > keguguran (abortus", kelahiran
prematurs, persalinan $ang lama akibat kelelahan otot rahim di dalam
berkontraksi (inersia uteri", perdarahan pas7a melahirkan karena tidak adan$a
kontraksi otot rahim (atonia uteri", s$ok, in-eksi baik saat bersalin maupun pas7a
bersalin, serta anemia $ang berat (<< gr%" dapat men$ebabkan dekompensasi
kordis# ,ipoksia akibat anemia dapat men$ebabkan s$ok dan kematian ibu pada
persalinan (2ikn'osastro, 005; (ai-udin, 00+ "#

=engaruh anemia pada kehamilan# Risiko pada masa antenatal> berat badan
kurang, plasenta pre&ia, eklamsia, ketuban pe7ah dini, anemia pada masa
intranatal dapat ter'adi tenaga untuk mengedan lemah, perdarahan intranatal,
sho7k, dan masa pas7anatal dapat ter'adi subin&olusi# (edangkan komplikasi
$ang dapat ter'adi pada neonatus > premature, apgar s7or rendah, gawat 'anin
(Anonim,HttH"# Baha$a pada Drimester II dan trimester III, anemia dapat
men$ebabkan ter'adin$a partus premature, perdarahan ante partum, gangguan
pertumbuhan 'anin dalam rahim, as-iksia intrapartum sampai kematian, gestosis
13
dan mudah terkena in-eksi, dan dekompensasi kordis hingga kematian ibu
(5ans'oer dkk#, 003 "#
Baha$a anemia pada ibu hamil saat persalinan, dapat men$ebabkan gangguan his
primer, sekunder, 'anin lahir dengan anemia, persalinan dengan tindakan%tindakan
tinggi karena ibu 7epat lelah dan gangguan per'alanan persalinan perlu tindakan
operati- (5ans'oer dkk#, 003"# Anemia kehamilan dapat men$ebabkan
kelemahan dan kelelahan sehingga akan mempengaruhi ibusaat mengedan untuk
melahirkan ba$i ( (mith et al#, 010 "#
Baha$a anemia pada ibu hamil saat persalinan> gangguan his%kekuatan menge'an,
9ala I dapat berlangsung lama dan ter'adi partus terlantar, 9ala II berlangsung
lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi
kebidanan, 9ala III dapat diikuti retensio plasenta, dan perdarahan post partum
akibat atonia uteri, 9ala I* dapat ter'adi perdarahan post partum sekunder dan
atonia uteri# =ada kala ni-as > Der'adi subin&olusi uteri $ang menimbulkan
perdarahan post partum, memudahkan in-eksi puerperium, pengeluaran A(I
berkurang, dekompensasi kosrdis mendadak setelah persalinan, anemia kala ni-as,
mudah ter'adi in-eksi mammae ( (ha-a, 010 ; (ai-udin, 00+"
,asil penelitian oleh Indri$ani dan Amirudin ( 00+" di R( (iti 1atimah
5akasar menun'ukkan bahwa -aktor risiko anema ibu hamil < 11 gr %
mempun$ai hubungan $ang bermakna dengan ke'adian partus lama# Ibu $ang
mengalami ke'adian anemia memiliki risiko mengalami partus lama 1,+31 kali
1!
lebih besar dibandingkan dengan ibu $ang tidak anemia tapi tidak bermakna
se7ara statistik# Ini diduga karena ter'adi ketidakseragaman pengambilan kadar ,b
dan pada kontroln$a ada $ang kadar ,b n$a diambil pada trimester 1 dan bisa sa'a
pada saat itu ibu sedang anemia# Ibu hamil $ang anemia bisa mengalami gangguan
his)gangguan menge'an $ang mengakibatkan partus lama# 9a&le et al, ( 003"
pada penelitian$a men$atakan bahwa perdarahan pada ibu setelah melahirkan
berhubungan dengan anemia pada kehamilan : minggu# 9ehilangan darah lebih
ban$ak pada anemia berat dan kehilangan meningkat sedikit pada wanita anemia
ringan dibandingkan dengan ibu $ang tidak anemia #=ertumbuhan plasenta dan
'anin terganggu disebabkan karena ter'adin$a penurunan ,b $ang diakibatkan
karena selama hamil &olume darah 50 % meningkat dari < ke + @, &olume plasma
meningkat sedikit $ang men$ebabkan penurunan konsentrasi ,b dan nilai
hematokrit# =enurunan ini akan lebih ke7il pada ibu hamil $ang mengkonsumsi
6at besi# 9enaikan &olume darah ber-ungsi untuk memenuhi kebutuhan per-usi
dari plasenta dan untuk pen$ediaan 7adangan saat kehilangan darah waktu
melahirkan# (elama kehamilan rahim, plasenta dan 'anin memerlukan aliran
darah $ang 7ukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ((mitht et al#, 010 "#

=ertumbuhan 'anin $ang lambat, kekurangan gi6i pada 'anin, kelahiran prematur
dan berat badan ba$i lahir $ang rendah, $aitu sebesar :3,35%, merupakan
pen$ebab kematian ba$i# (edangkan pen$ebab lainn$a $ang 7ukup ban$ak ter'adi
adalah ke'adian kurangn$a oksigen dalam rahim (hipoksia intrauterus" dan
kegagalan na-as se7ara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat
setelah lahir (as-iksia lahir", $aitu 7,!7%# ,al ini menun'ukkan bahwa ++,3%
0
kematian perinatal dipengaruhi pada kondisi ibu saat melahirkan 4ika dilihat dari
golongan sebab sakit, kasus obstetri terban$ak pada tahun 005 adalah disebabkan
pen$ulit kehamilan, persalinan dan masa ni-as lainn$a $aitu 5+,0!% ( Depkes,
00! "#
Budwiningt'astuti dkk# ( 005" melakukan penelitian anemia pada ibu hamil tri
wulan III dan pengaruhn$a terhadap ke'adian rendahn$a (7or Apgar, didapatkan
hasil bahwa ibu hamil dengan anemia < 11 gr % meningkatkan risiko rendahn$a
s7or Apgar# Demikian pula penlitian $ang dilakukan di kabupaten 17 @abuan
Batu oleh (iman'untak ( 003 " meneliti hubungan anemia pada ibu hamil
dengan ke'adian BB@R didapatkan 3+ (5: %" anemia dari 1+ kasus# Dan $ang
melahirkan ba$i dengan BB@R :+#0 %# ,asil penelitian 9ara-sahin et al# (007"
menun'ukkan bahwa ibu hamil dengan anemia , empat kali lebih berisiko
melahirkan ba$i premature dan 1#! kali berisiko melahirkan ba$i berat lahir
rendah (BB@R" dari pada ibu hamil $ang tidak anemia#
2.1.. Pen/e(ahan dan penan(anan anemia pada ibu hami
=en7egahan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan antara lain dengan 7ara>
meningkatkan konsumsi 6at besi dari makanan, mengkonsumsi pangan hewani
dalam 'umlah 7ukup, namun karena hargan$a 7ukup tinggi sehingga mas$arakat
sulit men'angkaun$a# Antuk itu diperlukan alternati- $ang lain untuk men7egah
anemia gi6i besi, memakan beraneka ragam makanan $ang memiliki 6at gi6i
saling melengkapi termasuk &itamin $ang dapat meningkatkan pen$erapan 6at
besi, seperti &itamin E# =eningkatan konsumsi &itamin E seban$ak 5, 50, 100
1
dan 50 mg dapat meningkatkan pen$erapan 6at besi sebesar , :, < dan 5 kali#
Buah%buahan segar dan sa$uran sumber &itamin E, namun dalam proses
pemasakan 50 % 30 % &itamin E akan rusak# 5engurangi konsumsi makanan $ang
bisa menghambat pen$erapan 6at besi seperti > -itat, -os-at, tannin ( 2ikn'osastro,
005 ; 5asri6al, 007"#
=enanganan anemia de-isiensi besi adalah dengan preparat besi $ang diminum
(oral" atau dapat se7ara suntikan (parenteral"# Derapi oral adalah dengan
pemberian preparat besi > -ero sul-at, -ero glu7onat, atau ?a%-ero bisitrat#
=emberian preparat +0 mg)hari dapat menaikkan kadar ,b seban$ak 1 gr% per
bulan# (edangkan pemberian preparat parenteral adalah dengan -erum deGtran
seban$ak 1000 mg (0 ml" intra&ena atau I10 ml se7ara intramuskulus, dapat
meningkatkan hemoglobin relati- 7epat $aitu gr%# =emberian se7ara parenteral
ini han$a berdasarkan indikasi, di mana terdapat intoleransi besi pada traktus
gastrointestinal, anemia $ang berat, dan kepatuhan pasien $ang buruk# =ada
daerah%daerah dengan -rekuensi kehamilan $ang tinggi dan dengan tingkat
pemenuhan nutrisi $ang minim, seperti di Indonesia, setiap wanita hamil haruslah
diberikan sul-as -erosus atau glukonas -erosus seban$ak satu tablet sehari selama
masa kehamilann$a# (elain itu perlu 'uga dinasehatkan untuk makan lebih ban$ak
protein dan sa$ur%sa$uran $ang mengandung ban$ak mineral serta &itamin
((aspar$ana, 010 ; 2ikn'osastro 005"#

9enaikan &olume darah selama kehamilan akan meningkatkan kebutuhan 1e
atau /at Besi# 4umlah 1e pada ba$i baru lahir kira%kira :00 mg dan 'umlah $ang

diperlukan ibu untuk men7egah anemia akibat meningkatn$a &olume darah adalah
500 mg# (elama kehamilan seorang ibu hamil men$impan 6at besi kurang lebih
1#000 mg termasuk untuk keperluan 'anin, plasenta dan hemoglobin ibu sendiri#
9ebi'akan nasional $ang diterapkan di seluruh =usat 9esehatan 5as$arakat
adalah pemberian satu tablet besi sehari sesegera mungkin setelah rasa mual
hilang pada awal kehamilan# Diap tablet mengandung 1e(.(6at besi +0 mg" dan
asam -olat 500 Jg, minimal masing%masing !0 tablet# Dablet besi sebaikn$a tidak
diminum bersama teh atau kopi, karena akan mengganggu
pen$arapann$a( Depkes RI, 00!"# 5enurut (ha-a (010" kebutuhan 1e selama
ibu hamil dapat diperhitungkan untuk peningkatan 'umlah darah ibu 500 mgr,
pembentukan plasenta :00 mgr, pertumbuhan darah 'anin 100 mgr# (loan et al#
( 1!!" ; 7ook K Red$ ( 1!!+", dan Lp ( 1!!+" dalam Falegos (000"
membuktikan bahwa suplemen 6at besi dapat meningkatkan kadar hemoglobin
selama kehamilan# (edangkan Brien et al# ( 1!!!" men$atakan dengan suplemen
1e dibuktikan serum -eritin lebih meningkat se7ara signi-ikan disamping itu serum
besi lebih tinggi ditemukan pada kelompok pemberian 1e dibandingkan
kelompok kontrol#

Você também pode gostar

  • Tor - Sosialisasi Outbreak
    Tor - Sosialisasi Outbreak
    Documento3 páginas
    Tor - Sosialisasi Outbreak
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Penyuluhan Fix
    Penyuluhan Fix
    Documento16 páginas
    Penyuluhan Fix
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Demam Berdarah Dengue
    Demam Berdarah Dengue
    Documento35 páginas
    Demam Berdarah Dengue
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Demam Berdarah Dengue
    Demam Berdarah Dengue
    Documento35 páginas
    Demam Berdarah Dengue
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Penyuluhan Fix
    Penyuluhan Fix
    Documento16 páginas
    Penyuluhan Fix
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Wasting
    Wasting
    Documento9 páginas
    Wasting
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Cerita Sejarah Nabi Muhammad SAW
    Cerita Sejarah Nabi Muhammad SAW
    Documento6 páginas
    Cerita Sejarah Nabi Muhammad SAW
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Jurnal Ririn
    Jurnal Ririn
    Documento14 páginas
    Jurnal Ririn
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • STATUS BEDAH Trauma Ginjal
    STATUS BEDAH Trauma Ginjal
    Documento13 páginas
    STATUS BEDAH Trauma Ginjal
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Luka Juga
    Luka Juga
    Documento33 páginas
    Luka Juga
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Tranlate Jurnal
    Tranlate Jurnal
    Documento14 páginas
    Tranlate Jurnal
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Status Bedah. Invaginasi
    Status Bedah. Invaginasi
    Documento1 página
    Status Bedah. Invaginasi
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Hirsch Pung
    Hirsch Pung
    Documento7 páginas
    Hirsch Pung
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Luka
    Luka
    Documento16 páginas
    Luka
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Adrian Setiaji 22010110130154 Bab2kti
    Adrian Setiaji 22010110130154 Bab2kti
    Documento30 páginas
    Adrian Setiaji 22010110130154 Bab2kti
    Dinar Yudit Permadi
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Kasus Epilepsi
    Laporan Kasus Epilepsi
    Documento7 páginas
    Laporan Kasus Epilepsi
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Presentasi Jiwa
    Presentasi Jiwa
    Documento47 páginas
    Presentasi Jiwa
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Gastrointestinal Tract
    Gastrointestinal Tract
    Documento6 páginas
    Gastrointestinal Tract
    Immanuel Indra Pratama
    Ainda não há avaliações
  • Hepatitis Case Akhmad Ahdiyat B 0318011002 085789814546
    Hepatitis Case Akhmad Ahdiyat B 0318011002 085789814546
    Documento34 páginas
    Hepatitis Case Akhmad Ahdiyat B 0318011002 085789814546
    Dokter Gigihs
    Ainda não há avaliações
  • Epilepsi
    Epilepsi
    Documento13 páginas
    Epilepsi
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • EEG
    EEG
    Documento8 páginas
    EEG
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Tugas DR Karyanto Pertemuan 2
    Tugas DR Karyanto Pertemuan 2
    Documento7 páginas
    Tugas DR Karyanto Pertemuan 2
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Otitis Eksterna
    Otitis Eksterna
    Documento4 páginas
    Otitis Eksterna
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Slide Osteoarthritis
    Slide Osteoarthritis
    Documento38 páginas
    Slide Osteoarthritis
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Para Nokia
    Para Nokia
    Documento7 páginas
    Para Nokia
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Tanatologi Rangkuman
    Tanatologi Rangkuman
    Documento4 páginas
    Tanatologi Rangkuman
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • TETANUS Referat
    TETANUS Referat
    Documento18 páginas
    TETANUS Referat
    Monica Lauretta Sembiring II
    Ainda não há avaliações
  • Slide Cadangan Tetanus
    Slide Cadangan Tetanus
    Documento23 páginas
    Slide Cadangan Tetanus
    Elis Sri Alawiyah
    Ainda não há avaliações
  • Kejahatan Seksual
    Kejahatan Seksual
    Documento17 páginas
    Kejahatan Seksual
    Hartanto Lie
    Ainda não há avaliações
  • Referat Traumatologi Forensik
    Referat Traumatologi Forensik
    Documento32 páginas
    Referat Traumatologi Forensik
    Nia Kaniasari
    100% (1)