DISUSUN OLEH Ns. Nurhayati, S.Kep PRODI DIII KEPERAWATAN RSIJ!KK UNI"ERSITAS MUHAMMADI#AH JAKARTA $%&% Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kita semua sebagai makhluk-Nya, sehingga dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Asuhan Keperawaran Keluarga dengan masalah Gastritis. Tujuan penulisan makalah ini adalah memberikan gambaran asuhan keperawatan keluarga dengan masalah gastritis. engan tersusunnya akalah ini, penulis mengu!apkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan bahan ajar "akarta, "uni #$%$ Penulis i DA!TAR ISI KATA P&NGANTA' .................................................................................................. i A(TA' )S) ................................................................................................... ii *A* ) P&NA+,-,AN A. -atar *elakang ................................................................................ % B. Tujuan Penulisan ................................................................................ *A* )) T)N"A,AN T&/')T)S A.......................................................................................................................... K 0nsep asar 1asalah Kesehatan 1. Pengertian .................................................................................. 2 2. Pat03isi0l0gi................................................................................ 2 3. &ti0l0gi ...................................................................................... 4 4. Klasi3ikasi dan Pr0ese Penyakit ........................................................ 4 5. Tanda dan Gejala ............................................................................ %% B.......................................................................................................................... A suhan Keperawatan Keluarga ............................................................... 5 1. K0nsep Keluarga ............................................................................... 5 1.a. Pengertian ............................................................................... .... 6 1.b. "enis7Tipe Keluarga .................................................................. 6 1.c. Struktur Keluarga ..................................................................... %$ 1.d. Peran Keluarga ......................................................................... %$ 1.e. (ungsi Keluarga ....................................................................... %% 1.f. Tahapan Perkembangan Keluarga dan Tugas Perkembangan Keluarga .................................................................................. %. 2. K0nsep Pr0ses Keperawatan Keluarga ......................................... %4 2.a. Pengkajian Keperawatan .......................................................... %4 2.b. iagn0sa Keperawatan ............................................................. %8 2.c. Penyusunan pri0ritas diagn0sa keperawatan ............................ #% 2.d. Peren!anaan Keperawatan ....................................................... #9 ii 2.e. Pelaksanaan Keperawatan ....................................................... #6 2.f. &:aluasi ................................................................................... . .$ iii 'A' I PENDAHULUAN A. Latar 'e(a)a*+ Penyakit Gastritis atau yang lebih dikenal dengan sebutan maag, merupakan salah satu penyakit yang banyak dikeluhkan 0leh masyarakat ;1ustakim, #$$8<.Gastritis bukanlah penyakit tunggal, tetapi beberapa k0ndisi yang menga!u pada peradangan lambung ;+erlan, #$$%< Keluhan Gastritis merupakan suatu keadaan yang sering dan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tidak jarang kita jumpai penderita Gastritis kr0nis selama bertahun-tahun pindah dari satu d0kter ke d0kter yang lain untuk meng0bati keluhan Gastritis tersebut. *erbagai 0bat-0batan penekan asam lambung sudah pernah diminum seperti antasida maupun yang lain, namun keluhan selalu datang silih berganti. Keluhan yang bekepanjangan dalam menyembuhkan Gastritis ini dapat menimbulkan gangguan psik0l0gi sese0rang yaitu berupa stress. Stress ini bukan tidak mungkin justru menambah berat Gastritis penderita yang sudah ada ;*udiana, #$$9<. *udiana ;#$$9<, mengatakan bahwa Gastritis ini terbesar di seluruh dunia dan bahkan di perkirakan diderita lebih dari %,5 milyar. Pada negara yang sedang berkembang in3eksi diper0leh pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua. 1enurut 1aulidiyah dan ,num ;#$$9<, angka kejadian in3eksi Gastritis Helicobacter Pylory pada beberapa daerah di )nd0nesia menunjukan data yang !ukup tinggi. di K0ta Surabaya angka kejadian Gastritis sebesar .%,#=, enpasar 29=, sedangkan di 1edan angka kejadian in3eksi !ukup tinggi sebesar 89,% =. Sedangkan menurut +erlan ;#$$%<, bahwa adanya penemuan in3eksi Helicobacter Pylory ini mungkin berdampak pada tingginya kejadian Gastritis. % (akt0r eti0l0gi Gastritis lainnya adalah asupan alk0h0l berlebihan ;#$=<, mer0k0k ;4=<, makanan berbumbu ;%4=<, 0bat-0batan ;%6=< dan terapi radiasi ;#=<. *erdasarkan data statistik yang ada di Puskesmas Ke!amatan Kemay0ran pada tahun #$$8 sebanyak ;2$,8=<, dan pada tahun #$%$ sebanyak ;.#,5=<. +al ini menunjukan bahwa terjadi penurunan pada penderita penyakit gastritis pada setiap tahunnya, meskipun terjadi penurunan tetapi masih perlu adanya penanganan dan perhatian khusus dalam perawatan maupun pen!egahan untuk mengatasi masalah keperawatan yang mun!ul pada penderita gastritis. ari hasil penelitian para pakar, didapatkan jumlah penderita gastritis ;8$=< lebih banyak wanita dibandingkan pria dan gastritis dapat menyerang sejak usia dewasa muda hingga lanjut usiadan tidak mengetahui mengenai dampak buruk gastritis. +al ini disebabkan karena berbagai ma!am 3akt0r diantaranya psik0l0gis. +al yang sering dijumpai pada perubahan psik0l0gis sese0rang salah satunya yaitu stress dan karena hampir sebagian besar wanita tidak bisa untuk men!ari jalan keluar untuk setiap masalahnya, 0leh karena itu banyak para wanita terdiagn0sis penyakit ini ;'iyant0, #$$6<. Penyebab tersebut, apabila tidak segera ditangani akan berdampak bagi penderita. ampak dari gastritis bisa mengalami k0mplikasi seperti perdarahan saluran !erna bagian atas, hematemesis dan melena ;anemia<, ulkus peptikum, per30rasi ;Arie3, #$$$<. *erdasarkan masalah tersebut perawat melalui ,paya pr0m0ti3 yaitu penyuluhan kepada masyarakat dan keluarga dengan tujuan keluarga mampu mengenal masalah gastritis dan dapat menanggulanginya. ,paya pre:enti3 yaitu menyarankann agar tidak makan yang pedas dan asam . ,paya kurati3 yaitu memberitahukan pada pasien untuk mengk0nsumsi 0bat-0bat herbal,jika makin parah maka berikan 0bat-0batan yang digunakan dalam mengatasi gastritis . ,paya rehabilati3 yaitu upaya masa # pemulihanperawat berperan penting untuk menyarankann kepada keluarga atau masyarakat agar menjaga p0la makan yang lebih sehat dan menyarankan agar makan tepat waktu. '. TUJUAN Adapun tujuan penulisan bahan ajar ini adalah sebagai berikut > 1. 1eningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan mahasiswa dalam menerapkann asuhan keperawatan keluarga dengan masalah Gastritis. 2. Tujuan Khusus > 1elalui pendekatan pr0ses keperawatan keluarga diharapkan mahasiswa mampu > a. 1elakukan pengkajianpada keluarga dengan masalah Gastritis. b. 1erumuskan diagn0sa keperawatan keluarga dengan masalah Gastritis. !. 1enyusun ren!ana asuhan keperawatan keluarga dengan masalah Gastritis. d.1elaksanakan ren!ana dalam asuhan keperawatan keluarga dengan masalah Gastritis. e. 1elakukan e:aluasi pada keluarga dengan masalah Gastritis. 3. 1engidenti3ikasi kesenjangan yang terdapat antara te0ri dan kasus , TINJAUAN TEORITIS A. KONSEP DASAR MASALAH KESEHATAN 1. Pe*+ertia* Gastritis adalah in3lamasi pada dinding gaster terutama pada lapisan muk0sa gaster ;+adi, %888<.Gastritis adalah suatu keadaan peradangan atau perdarahan muk0sa lambung yang dapat bersi3at akut, kr0nis, di3us, atau l0kal ;Pri!e #$$4<.Gastritis daalah peradangan l0kal atau penyebaran pada muk0sa lambung dan berkembang dipenuhi bakteri ;?harlene, #$$%<. Gastritis akut adalah in3lamasi muk0sa lambung, sering diakibatkan dari p0la diet yang sembr0n0. Sedangkan gastritis kr0nik adalah in3lamasi muk0sa lambung yang berkepanjangan yang disebabkan baik 0leh ulkus benigna atau maligna dari lambung, atau 0leh bakterihelicobacter pylori ;*runner dan Suddart, #$$#< ari keempat de3inisi diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa gastritis adalah suatu in3lamasi atau peradangan yang sering terjadi pada dinding lambung yang dapat bersi3at akut, kr0nis, di3us atau l0kal. 2. Pat-.is-(-+i Gastritis terjadi akibat peradangan pada muk0sa lambung yang menimbulkan rasa nyeri yang dialihkan ke epigastirum bagian atas. 'e3lek-re3lek pada muk0sa lambung menyebabkan kalenjer sali:a mengeluarkan sali:a dalam jumlah besar. an sering menelan sali:a menyebabkan banyak udara yang berkumpul di lambung. Penggunaan aspirin, alk0h0l, memakan makanan yang berbumbu se!ara berlebihan atau dalam jumlah yang besar dapat mengurangi daya tahan muk0sa, ditambah dengan keadaan stres yang dapat menyebabkan sekresi asam 2 lambung berlebihan dan ini akan menimbulkan k0mplikasi yaitu tukak lambung. ;Guyt0n, %886< 3. Eti(-+i a. P0la makan yang tidak teratur> tidak tepat waktu. b. )ritasi yang disebabkan 0leh rangsangan makanan, mislanya makanan pedas, terlalu asam, dan alk0h0l. c. Per0k0k> kandungan dari r0k0k seperti 3en0l, metan0l, kadmiun, aset0n, an lain-lain yang dapat berdampak terhadap er0si dan muk0sa lambung. d. )n3eksi 0leh bakteri ;t0ksin< atau in3eksi :irus. e. /bat-0batan seperti aspirin, 0bat anti in3lamasi n0n ster0id yang dapat berdampak terhadap er0si pada muk0sa lambung. f. Gangguan mikr0sirkulasi muk0sa lambung> trauma, luka bakar, sepsis. ;Ari3, %888< 4. K(asi.i)asi /a* pr-ses pe*ya)it a. Gastritis a)ut Gastritis akut dapt disebabkan 0leh karen astress, @at kimia misalnya 0bat-0batan dan alk0h0l, makanan yang pedas, panas maupun asam. Pada para yang mengalami stress akan terjadi perangsangan sara3 simpatis NA ;Ner:us Aagus< yang akan meningkatkan pr0duksi asam kl0rida ;+?l< dalam lambung. Adanya +?l yang berada di dalam lambung akan menimbulkan rasa mual, muantah dan an0reksia. 4 b. Gatriris )r-*i) +eli!0ba!ter pyl0ri merupakan bakteri gram negati3. /rganisme ini menyerang sel permukaan gaster, memperberat timbulnya desBuamasi sel dan mun!ullah resp0n radang kr0nis pada gaster yaitu> destruksi kelenjar dan metaplasia.1etaplasia adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh terhadap iritasi, metapalasia ini juga menyebabkan hilangnya sel muk0sa pada lapisan lambung, sehingga akan menyebabkan kerusakan pembuluh darahb lapisan muk0sa. Kerusakan pembuluh darah ini akan menimbulkan perdarahan ;Pri!e, %888< 5. Ta*/a /a* Ge0a(a 1) Nyeri ulu hati +al ini dapat disebabkan karena adanya suatu pr0ses peradangan yang terjadi akibat dari adanya iritasi pada muk0sa lambung. 2) An0reksia, Nausea dan A0mitus Ketiga tanda ini sangat umum ditemukan. +al ini terjadi karena adanya peningkatan kadar asam lambung didalam tubuh khususnya pada 0rgan lambung. 3) 1elena dan +ematemesis +al ini dapt disebabkan karena adanya suatun pr0ses perdarahan yang berawal dari adanya iritasi dan er0si pada muk0sa lambung. 6. K-1pi(i)asi 1) Perdarah saluran !erna bagian atas 2) +ematemesis dan melena ;anemia< 9 3) ,lkus peptikum 4) Per30rasi 7. Pe*ata(a)sa*aa* Terapi > a. *erk0nsultasi ke d0kter, d0kter akan memberi 0bat sesuai keluhan dan penyebab. ,mumnya gastritis yang disebabkan 0leh in3eksi diberikan 0bat-0batan untuk mengatasi keluhan dan menghentikan pr0ses in3eksi sesuai dengan penyebabnya. /bat-0batan yang digunakan dalam mengatasi gastritis. b. Tindakan 1edis yang bertujuan untuk Peng0batan > 1) Pemeriksaan darah, tes ini digunakan untuk memeriksa adanya antib0dy H. Pyloridalam darah. Tes darah dapat juga dilakukan untuk memeriksa anemia, yang terjadi akibat pendarahan lambung akibat gastritis. 2) Pemeriksaan 3e!es, tes ini memeriksa apakah terdapat +. Pyl0ri dalam 3eses atau tidak. 3) &nd0sk0pi saluran !erna bagian atas, dengan tes ini dapat terlihat adanya ketidakn0rmalan pada saluran !erna bagian atas yang mungkin tidak terlihat dari sinar C. 4) '0ntgen saluran !erna bagian atas, tes ini akan melihat adanya tanda-tanda gastritis atau penyakit pen!ernaan lainnya. 5 2) KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA &.K-*sep Ke(uar+a a. Pe*+ertia* Keluarga adalah terdiri dari 0rang-0rang yang disatukan 0leh ikatan perkawinan, darah dan ikatan ad0psi. ;*urgess, %89.< Keluarga adalah unit terke!il dari suatu masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa 0rang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. ;epkes '.), %886< keluarga adalah dua atau lebih dari dua indi:idu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya masing-masing men!iptakan serta mempertahankan kebudayaan *ail0n dan 1aglaya ;%868, dalam ?itra, #$$2< ari pengertian tersebut di atas tentang keluarga maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalahterdiri dua atau lebih indi:idu yang diikat 0leh hubungan darah, perkawinan atau ad0psi. Angg0ta keluarga biasanya hidup bersama atau jika berpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain. Angg0ta keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran s0sial> suami, istri, anak, kakek, adik, dll. 1empunyai tujuan yaitu> men!iptakan dan mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan 3isik, psik0l0gis, dan s0sial angg0ta. b. Je*is2Tipe Ke(uar+a,menurut Suprajitn0, #$$2 Pembagian tipe keluarga bergantung pada k0nteks keilmuan dan 0rang yang mengel0mp0kkan. Se!ara tradisi0nal keluarga dikel0mp0kkan menjadi dua, yaitu> 6 1) Keluarga inti ;nucklear family) adalah keluarga yang hanya terdiri ayah, ibu, dan anak yang diper0leh dari keturunannya atau ad0psi atau keduanya. 2) Keluarga besar ;extended family) adalah keluarga inti ditambah angg0ta keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah ;kakek-nenek, paman-bibi<. Namun, dengan berkembangnya peran indi:idu dan meningkatnya rasa indi:idualisme, pengel0mp0kan tipe keluarga selain kedua di atas berkembang menjadi> a) Keluarga bentukan kembali ;dyadic family) adalah keluarga baru yang terbentuk dari pasangan yang telah !erai atau kehilangan pasangannya. b) /rang tua tunggal ;single parent family) adalah keluarga yang terdiri dari salah satu 0rang tua dengan anak-anak akibat per!eraian atau ditinggal pasangannya. c) )bu dengan anak tanpa perkawinan ;the unmarried teenage mother). d) /rang dewasa ;laki-laki atau perempuan< yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah ;the single adult living alone). e) Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya ;the nonmarital heterosexual cohabiting family). f) Keluarga yang dibentuk 0leh pasangan yang berjenis kelamin sama ;gay and lesbian family). 8 c. Stru)tur Ke(uar+a 1) PatrilinealD keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ayah. 2) 1atrilinealD keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ibu. 3) 1atril0kalD menentukan bahwa keberadaan tempat tinggal satu keluarga ;suami istri< yang tinggal bersama keluarga sedarah istri. 4) Patril0kalD menunjukkan bahwa keberadaan tempat tinggal satu keluarga ;suami istri< yang tinggal bersama keluarga sedarah suami dan menunjukkan d0minasi pengambilan keputusan ada di pihak suami. 5) 1atriakalD menunjukkan d0minasi keputusan ada di pihak istri. 6) Keluarga kawinanD hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan, dan beberapa sanak keluarga menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami istri. d. Pera* Ke(uar+a 1enurut &33endy ;%886<, berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut> 1) Peranan Ayah> ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperanan sebagai pen!ari na3kah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai angg0ta dari kel0mp0k s0sialnya serta sebagai angg0ta masyarakat dari lingkungannya. %$ 2) Peranan )bu> sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kel0mp0k dari peranan s0sialnya serta sebagai angg00ta masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pen!ari na3kah tambahan dalam keluarga. 3) Peranan Anak> anak-anak melaksanakan peranan psik0-s0sial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik 3isik, mental, s0sial dan spiritual. e. !u*+si Ke(uar+a 1) (ungsi *i0l0gis, untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, memenuhi kebutuhan gi@i keluarga, memelihara dan merawat angg0ta keluarga 2) (ungsi Psik0l0gis, memberikan kasih sayang dan rasa aman, memberikan perhatian diantara angg0ta keluarga, membina pendewasaan kepribadian angg0ta keluarga, memberikan identitas keluarga 3) (ungsi S0sialisasi, membina s0sialisasi pada anak, membentuk n0rma-n0rma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai budaya keluarga 4) (ungsi &k0n0mi, men!ari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua dan sebagainya. %% 5) (ungsi Pendidikan, menyek0lahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya, mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai 0rang dewasa, mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya. Se!ara umum 3ungsi keluarga ;(riedman, %886< adalah sebagai berikut> a.1) (ungsi a3ekti3 ;the affective function) adalah 3ungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan angg0ta keluarga berhubungan dengan 0rang lain. a.2) (ungsi s0sialisasi dan tempat bers0sialisasi ;socialization and social placement function) adalah 3ungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan s0sial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan 0rang lain di luar rumah. a.3) (ungsi repr0duksi ;the reproductive function) adalah 3ungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga. a.4) (ungsi ek0n0mi ;the economic function), yaitu keluaraga ber3ungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga se!ara ek0n0mi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan indi:idu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga a.5) (ungsi perawatan7pemeliharaan kesehatan ;the health care function), yaitu 3ungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan angg0ta keluarga agar tetap memiliki pr0dukti:itas tinggi. %# 1.f. Tahapa* Per)e13a*+a* Ke(uar+a /a* Tu+as Per)e13a*+a* Ke(uar+a 1) Keluarga baru menikah ;eginning !amily) yaitu suami dan istri membentuk keluargamelalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga masing-masing, dalam arti se!ara psik0l0gis keluarga tersebut sudah memiliki keluarga baru. Tugasnya> 1embina hubungan intim yang memuaskan, menetapkan tujuan bersama,membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kel0mp0k s0sial, meren!anakan anak-K*, menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri untuk menjadi 0rang tua 2) Keluarga dengan anak baru lahir ;"hild earing) yaitu keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan sampai kelahiran anak pertama an berlanjut sampai anak pertama berusia .$ bulan ;.,# bulan<. Tugasnya> 1empersiapkan menjadi 0rang tua, membagi peran dan tanggug jawab, menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana rumah yang menyenangkan, mempersiapkan biaya atau dana ?hild *earing, Adaptasi dengan perubahan adanya angg0ta keluarga, interaksi keluarga, hubungan seEual dan kegiatan. 3) Keluarga dengan anak pra sek0lah ;(amilies With Pres!h00l< yaitu dimulai saat kelahiran anak berusia #,4 tahun dan berakhir saat anak berusia 4 tahun. Tugasnya> 1empertahan dan memenuhi kebutuhan angg0ta keluarga seperti> kebutuhan tempat tinggal, pri:asi dan rasa aman, membantu anak untuk bers0sialisasi, beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain ;tua< juga harus terpenuhi, mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga keluarga lain dan lingkungan sekitar<, Pembagian waktu untuk %. 4) indi:idu, pasangan dan anak ;tahap paling rep0t<, Pembagian tanggung jawab angg0ta keluarga, 1eren!anakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anakhubungan dalam rangka memuaskan pasangannya 5) Keluarga dengan anak usia sek0lah ;(amilies With S!h00l ?hildren< yaitu dimulai pada saat anak tertua memasuki sek0lah pada usia 9 tahun dan berakhir pada usia %# tahun. Tugasnya> 1embantu s0sialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sek0lah, dan lingkungan lebih luas ;yang tidak7kurang diper0leh dari sek0lah atau masyarakat<, mempertahankan keintiman pasangan, mend0r0ng anak untuk men!apai pengembangan daya intelektual, menyediakan akti:itas untuk anak, memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya kehidupan dan kesehatan angg0ta keluarga. 6) Keluarga dengan anak remaja ;(amilies With Teenagers<, dimulai pada saat anak pertama berusia %. tahun dan biasanya berakhir sampai pada usia %87#$ tahun, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah 0rang tuanya. Tugasnya> 1emberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat remaja adalah se0rang dewasa muda dan mulai memiliki 0t0n0mi, mempertahankan hubungan intim dengan keluarga, mempertahankan k0munikasi terbuka antara anak dan 0rang tua. +indarkan terjadinya perdebatan, ke!urigaan dan permusuhan. 7) Keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan ;-aun!hing ?enter (amilies<, dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Tugasnya> 1empersiapkan perubahan system peran dan peraturan ;angg0ta< keluarga untuk memenuhi kebu 1emperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar, %2 8) mempertahankan keintiman pasangan, membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat, membantu 0rang tua suami istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua, penataan kembali peran 0rang tua dan kegiatan di rumah,men!iptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi !0nt0h bagi anak- anaknya.tuhan tumbuh kembang angg0ta keluarga. 9) Keluarga usia pertengahan ;#iddle Age !amilies)$ dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah Keluarga usia tua yaitu dimulai pada saat salah satu pasangan meninggal sampai keduanya meninggal.dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Tugasnya> 1empertahankan kesehatan indi:idu dan pasangan usia pertengahan, mempertahankan hubungan yang serasi dan memuaskan dengan anak-anaknya dan sebaya, meningkatkan keakraban pasangan, Persiapan masa tua atau pensi0n, mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan pasangannya, adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi kehilangan pasangan, kekuatan 3isik dan penghasilan keluarga, mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat, melakukan life revie% masa lalu,.menerima kematian pasangan, kawan dan mempersiapkan kematian. 2. K-*sep Pr-ses Pera4ata* Ke(uar+a 2.a. Pe*+)a0ia* Kepera4ata* Pengkajian adalah suatu tahapan ketika se0rang perawat mengumpulkan in30rmasi se!ara terus-menerus tentang keluarga yang dibinanya. Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga. Agar diper0leh data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga, perawat diharapkan %4 menggunakan bahasa ibu ;yang digunakan setiap hari<, lugas, dan sederhana. Pengkajian menurut Fura dan Walsh ;%886< adalah tindakan pemantauan se!ara langsung pada manusia untuk memper0leh data tentang klien dengan maksud menegaskan situasi penyakit dan masalah kesehatan klien. Pengkajian pun merupakan suatu pr0ses berkelanjutan dimana pengkaji menggambarkan k0ndisi7situasi klien sebelumnya dan saat ini sehingga in30rmasi tersebut bisa digunakan untuk memprediksi di masa yang akan datang. 1) Pengkajian keluarga m0del (riedman Asumsi yang mendasari pengkajian m0del (riedman antara lainD keluarga sebagai sistem s0sial yang ber3ungsi, keluarga merupakan kel0mp0k ke!il dari masyarakat. ?algary memberikan batasan 9 kateg0ri dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan saat melakukan pengkajian> ata pengenalan keluarga, riwayat dan tahapan keluarga, data lingkungan, struktur keluarga, 3ungsi keluarga, k0ping keluarga 2) Pelaksanaan pengkajian Penjajakan ) , ata-data yang dikumpulkan pada penjajakan ) antara lain> %9 a) ata umum, meliputi> 1. 1eliputi nama kepala keluarga, alamat, pekerjaan dan pendidikan kepala keluarga, k0mp0sisi keluarga yang terdiri dari nama, jenis kelamin, hubungan dengan KK, umur, pendidikan, dan status imunisasi dari masing- masing angg0ta keluarga serta gen0gram. 2. Type keluarga, menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga. 3. Suku bangsa, mengidenti3ikasi budaya suku bangsa tersebut dengan kesehatan. 4. Agama, mengkaji agama yang dianut serta keper!ayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan. 5. Status s0sial ek0n0mi keluarga, menentukan pendapatan keluarga dan kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan 0leh keluarga. 6. Akti:itas rekreasi keluarga, bukan hanya bepergian ke luar rumah se!ara bersama, namun juga kesempatan berkumpul di rumah untuk menikmati hiburan radi0 atau tele:isi bersama juga ber!engkerama. 1...b) 'iwayat dan tahap perkembangan keluarga, meliputi> Tahap perkembangan keluarga saat ini, ditentukan 0leh anak tertua dari keluarga inti, tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat kesehatan keluarga inti, riwayat kesehatan keluarga sebelumnya. %5 1...c) Pengkajian lingkungan ;%< Karakteristik rumahD menjelaskan tentang hasil identi3ikasi rumah dengan melihat luas rumah, tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, peman3aat ruangan, peletakan perab0t rumah, dan denah rumah. ;#< Karakteristik tetangga dan k0munitasnyaD meliputi kebiasaan, lingkungan 3isik, aturan atau kesepakatan penduduk setempat, budaya yang mempengaruhi kesehatan. (3) 10bilitas ge0gra3is keluargaD ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat (4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat (5) Sistem pendukung keluargaD jumlah angg0ta keluarga yang sehat dan 3asilitas keluarga yang menunjang kesehatan meliputi 3asilitas 3isik, psik0l0gis, atau dukungan dari angg0ta keluarga maupun masyarakat. 1...d) Struktur keluarga P0la k0munikasi keluarga, struktur kekuatan keluarga, struktur peran, nilai atau n0rma keluarga 1...e) (ungsi keluarga (ungsi a3ekti3, 3ungsi s0sialisasi, 3ungsi perawatan keluarga ;Penjajakan tahap ))<, 3ungsi repr0duksi, 3ungsi ek0n0mi. %6 1...f) Stress dan k0ping keluarga Stress0r jangka pendek dan panjang, kemampuan keluarga beresp0n terhadap situasi atau stress0r, strategi k0ping yang digunakan, strategi adaptasi dis3ungsi0nal. 1...g) Pemeriksaan 3isik ilakukan pada semua angg0ta keluarga. 1et0de yang digunakan tidak jauh berbeda dengan pemeriksaan 3isik di klinik. +arapan keluarga, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada. 2.b. Dia+*-sa Kepera4ata* iagn0sa keperawatan adalah keputusan klinis mengenai indi:idu, keluarga atau masyarakat yang diper0leh melalui suatu pr0ses pengumpulan data dan analisis !ermat, memberikan dasar untuk menetapkan tindakan-tindakan dimana perawat bertanggung jawab melaksanakannya. iagn0sa keperawatan juga merupakan kumpulan pernyataan, uraian dari hasil wawan!ara, pengamatan langsung dan pengukuran dengan menunjukkan statuskesehatan mulai dari p0tensial,resik0 tinggi sampai dengan masalah yang aktual. Perumusan diagn0sis keperawatan keluarga menggunakan aturanyang telah disepakati, terdiri dari> &ti0l0gi, penyebab gastritis pat0l0gis dapat in3eksius maupun n0nin3eksius. Penyebab gastritis 3isi0l0gis. 1isalnya, nyeri pada ulu hati dan perut bagian bawah. )alah > %8 1) 1asalah ;problem$ P< adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dialami 0leh keluarga atau angg0ta ;indi:idu< keluarga. e.1.a) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dalamkeluarga, Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat,Ketidakmampuan merawat angg0ta keluarga yang sakit. Ketidakmampuan keluarga dalam mem0di3ikasi lingkungan, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi angg0ta keluarga,Ketidakmampuan keluarga meman3aatkan 3asilitas kesehatanyang ada di masyarakat guna memelihara kesehatan. 2) Tanda ;sign$ S< adalah sekumpulan data subjekti3 dan 0bjekti3 yang diper0leh perawat dari keluarga se!ara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab. Tip0l0gi diagn0sis keperawatan keluarga dibedakan menjadi tiga kel0mp0k, yaitu> 1) iagn0sis aktualadalah masalah keperawatan yang sedang dialami 0leh keluarga dan memerlukan bantuan dari perawat dengan !epat. 2) iagn0sis risik07risik0 tinggiadalah masalah keperawatan yang belum terjadi, tetapi tanda untuk menjadi masalah keperawatan aktual dapat terjadi dengan !epat apabila tidak segera mendapat bantuan perawat. #$ 3) iagn0sis p0tensialadalah suatu keadaan sejahtera dari keluarga ketika keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya dan mempunyai sumber penunjang kesehatan yang memungkinkan dapat ditingkatkan. Pe*yusu*a* pri-ritas /ia+*-sis )epera4ata* Setelah menentukan masalah atau diagn0se keperawatan, langkah selanjutnya adalah menentukan pri0ritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga. +al-hal yang perlu diperhatikan dalam peri0ritas masalah adalah sebagai berikut > a) Tidak mungkin masalah-masalah kesehatan dan keperawtan yang ditemukan dalam keluarga dapat diatasi sekaligus b) Perlu mempertimbangkan masalah-masalah yang dapat mengan!am kehidupan keluarga seperti masalah penyakit. c) Perlu mempertimbangkan resp0ns dan perhatian keluarga terhadap asuhan keperawatan yang diberikan. d) Keterlibatan keluarga dalam meme!ahkan masalah yang mereka hadapi. e) Sumber daya keluarga dalam meme!ahkan kesehatan 7 keperawatan keluarga. f) Pengetahuan dan kebudayaan keluarga #% Kriteria Pri0ritas 1asalah alam menyusun pri0ritas masalh kesehtan dan keperawatan keluarga harus didasarkan kepada beereapa !riteria, sebagai berikut > 1) Si3at masalah dikel0mp0kkan menjadi > a) Keadaan sakit atau kurang sehat ;Aktual< b) An!aman kesehatan ;'esik0< c) Situasi krisis ;P0ntensial< Pembenaran menga!u pada masalah yang sedang terjadi, baru menunjukkan tanda dan gejala atau bahkan dalam k0ndisi sehat. 2) Kemungkinan masalah dapat dirubah adalah kemungkinan keberhasilan untuk mengurangi masalah atau men!egah masalah bila dilakukan inter:ensi keperawatan dan kesehatan. Pembenaran menga!u pada masalah, sumber daya keluarga, sumber daya perawat dan sumber daya lingkungan. 3) P0tensi masalah untuk di!egahadalah si3at dan beratnya masalah yang akan dan dapat dikurangi atau di!egah melalui tindakan keperawatan dan kesehatan. Pembenaran menga!u pada berat ringannya masalah, jangka waktu terjadinya masalah, tindakkan yang akan dilakukan, kel0mp0k resik0 tinggi yang bisa di!egah. 4) 1asalah yang men0nj0l adalah !ara keluarga melihat dan menilai masalah dalam hal beratnya dan mendesaknya untuk diatasi melalui inter:ensi keperawatan dan kesehatan.Pembenaran menga!u kepada persepsi keluarga terhadap masalah. ## Penilaian ;s!0ring< diagn0sis keperawatan Sk0ring dilakukan bila perawat melakukan diagn0sis keperawatan lebih dari satu. Pr0ses s!0ring menggunakan skala yang telah dirumuskan 0leh *ail0n dan 1aglaya ;%856< N0 Kriteria Sk0r *0b0t % Si3at 1asalah Skala > Tidak 7 kurang masalah An!aman kesehatan Keadaan sejahtera . # % % # Kemungkinan masalah dapat diubah Skala D 1udah Sebagian Tidak dapat # % $ # . P0tensial masalah untuk di!egah Skala D Tinggi ?ukup 'endah . # % % 2 1en0nj0lnya masalah Skala > 1asalah berat, harus segera ditangani Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani 1asalah tidak dirasakan # % $ % #. Tabel #.%. Sk0ring ?ara perhitungan s!0ring > a) Tentukan sk0r untuk setiap !riteria 7 untuk setiap diagn0sis keperawatan b) Sk0r dibagi dengan skala angka yang tertinggi dan dikalikan dengan b0b0t. Sk0r C *0b0t Angka Tertinggi c) "umlahkan sk0r untuk semua !riteria d) Sk0r tertinggi adalah 4 dan sama untuk seluruh b0b0t 2 ;empat< kriteria yang dapat mempengaruhi penentuan pri0ritas masalah> 1) Si3at masalah alam menentukan si3at masalah b0b0t yang paling besar diberikan kepada keadaan sakit arau yang mengan!am kehidupan keluarga, yaitu keadaan sakit atau pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan usia, kemudian baru diberikan kepada hal-hal yang mengan!am kesehatan keluarga dan selanjutnya kepada situasi krisis dalam keluarga dimana terjadi situasi yang menuntut penyesuaian dalam keluarga. #2 2) Kemungkinan masalah dapat diubah > Adalah kemungkinan berhasilnya mengurangi atau men!egah masalah jika ada tindakan ;inter:ensi<. (akt0r-3akt0r yang perlu diperhatikan dalam menentukan sk0r kemungkinan masalah dapat diperbaiki adalah > a) Pengetahuan dan tehn0l0gi serta tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani masalah b) Sumber-sumber yang ada pada keluarga baik dalam bentuk 3isik, keuangan atau tenaga, sarana da prasarana c) Sumber-sumber dari keperawatan misalnya > dalam bentuk pengewtahuan, keterampilan dan waktu d) Sumber-sumber dimasyarakat misalnya > dalam bentuk 3asilitas kesehatan, 0rganisasi masyarakat, dukungan s0!ial masyarakat 3) P0tensi masalah untuk di!egah > +al-hal yang perlu diperhatikan dalam melihat p0tensi pen!egahan masalah adalah > a) Kepelikan 7 kesulitan masalah, yaitu berkaitan dengan beratnya penyakit atau masalah. Pada umumnya makin berat masalah tersebut makin sedikit kemungkinan untuk masalah merubah atau men!egah sehingga makin ke!il p0tensi masalah yang akan timbul. b) -amanya masalah, hal ini berkaitan dengan jangka waktu terjadinya masalah tersebut. *iasanya lamanya masalah berhubungan erat dengan beratnya masalah yang menimpa keluarga dan p0tensi masalah untuk di!egah. #4 c) Adanya kel0mp0k high risk atau kel0mp0k yang peka atau rawan. alam keluarga atau kel0mp0k yang sangat peka menambah p0tensi untuk men!egah masalah. 4) 1en0nj0lnya masalah > Adalah merupakan !ara keluarga melihat dan menilai masalah tentang beratnya masalah serta mendesaknya masalah untuk diatasi. +al yang perlu diperhatikan dalam memberikan sk0r pada !riteria ini., perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga tersebut melihat masalah. alam hal ini jika keluarga menyadari masalah dan merasa perlu untuk menangani segera maka harus diberi sk0r yang tinggi. 2.c. Pere*5a*aa* Kepera4ata* 'en!ana keperawatan keluarga merupakan kumpulan tindakan yang diren!anakan 0leh perawat untuk dilaksanakan dalam menyelesaikan atau mengatasi masalah kesehatan7masalah keperawatan yang telah diidenti3ikasi. 1) Klasi3ikasi inter:ensi (riedman ;%886< memberikan gambaran berkaitan dengan klasi3ikasi inter:ensi, antara lain> 2.c..a) Suplemental > )nter:ensi jenis ini memberikan pelayanan langsung pada keluarga sebagai sasaran 2.c..b) (asilitati3 > )nter:ensi jenis ini membantu mengatasi hambatan dari keluarga dalam memper0leh pelayanan medis, kesejahteraan s0sial, transp0rtasi. #9 2.c..c) e:el0pmental > Perawat membantu keluarga dalam kapasitasnya untuk men0l0ng dirinya sendiri atau membuat keluarga belajar mandiri dengan kekuatan dan sumber pendukung yang terdapat dalam keluarga. 2.c..c.2) 1enetapkan tujuan inter:ensi e.1.b) Tujuan umum > 1erupakan tujuan yang lebih membenarkan pada pen!apaian akhir sebuah masalah, dimana perubahan perilaku dari yang merugikan kesehatan ke arah perilaku yang menguntungkan kesehatan. e.1.c) Tujuan khusus > Tujuan khusus dalam sebuah ren!ana perawatan lebih menekankan pada pen!apaian hasil dari masing-masing kegiatan. Tujuan merupakan pernyataan yang lebih terin!i tentang hasil keperawatan. Tujuan keperawatan akan menentukan kriteria yang dipakai untuk menilai keberhasilan keperawatan. Tujuan bila dilihat dari jangka waktu, maka tujuan perawatan keluarga dapat dibagi menjadi> a) Tujuan jangka pendek ditekankan pada keadaaan-keadaan yang mengan!am b) Tujuan jangka panjang lebih menekankan pada perubahan perilaku yang merugikan kesehatan menjadi perilaku yang menguntungkan kesehatan, dan mengarah pada kemampuan mandiri dalam memelihara kesehatan keluarga dan mengatasi masalahnya. #5 3) 1enetapkan inter:ensi Tindakan-tindakan yang disusun harus ber0rientasi pada peme!ahan masalah, ren!ana tindakan yang dibuat akan dapat dilakukan mandiri 0leh keluarga, ren!ana tindakan yang dibuat berdasarkan masalah kesehatan, ren!ana perawatan sederhana dan mudah dilakukan, ren!ana perawatan dapat dilakukan se!ara terus-menerus 0leh keluarga. 4) 0main inter:ensi a) 0main k0gniti3 > itujukan untuk memberikan in30rmasi, gagasan, m0ti:asi dan saran kepada keluarga sebagai target asuhan keperawatan keluarga b) 0main a3ekti3 > itujukan membantu keluarga dalam beresp0n em0si0nal, sehingga keluarga terdapat perubahan sikap keluarga terhadap masalah yang dihadapi c) 0main psik0m0t0r > itujukan untuk membantu angg0ta keluarga alam perubahan perilaku yang merugikan ke perilaku yang menguntungkan. +al penting dalam penyusunan ren!ana asuhan keperawatan> 1) Tujuan hendaknya l0gis, sesuai masalah, dan mempunyai jangka waktu yang sesuai dengan k0ndisi klien 2) Kriteria hasil hendaknya dapat diukur dengan alat ukur dan di0bser:asi dengan pan!aindera perawat yang 0bjekti3 #6 3) 'en!ana tindakan disesuaikan dengan sumber dana dan dana yang dimiliki 0leh keluarga dan mengarah ke kemandirian klien sehingga tingkat ketergantungan dapat diminimalisasi. T0lak ukur yang dipergunakan dalam melakukan e:aluasi adalah > Kriteria keberhasilan, Standar keperawatan, Perubahan perilaku 1) -akukan dan 0bser:asi setiap kali kunjungan 2) Kaji tanda-tanda :erbal dan n0n:erbal terhadap gatal> jenis, l0kasi, intensitas, waktu 3) Anjurkan dan bantu pasien untuk mengurangi nyeri yaitu tehnik relaksasi 4) )n30rmasikan pasien bahwa tanda dan gejala yang dialami seperti nyeri ul hati, mual, tidsk na3su makan, rasa ingin muntah. 5) *eri dukungan terhadap kemampuan penyesuaian yang e3ekti3, antara lain> adaptasi yang p0siti3 berupa perubahan perilaku yang menunjang terapi. 6) Anjurkan keluarga unuk memberi dukungan pada pasien 7) Kaji sejauh mana pengetahuan pasien7keluarga tentang penyakit, peng0batan, pen!egahan. #8 a. &:aluasi keperawatan Sesuai dengan ren!ana tindakan yang telah diberikan, tahap penilain dilakukan untuk melihat keberhasilannya. *ila tidak7belum berhasil, maka perlu disusun ren!ana baru yang sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan ke keluarga. /leh karena itu, kunjungan dapat dilaksanakan se!ara bertahap sesuai dengan waktu dan kesedihan keluarga. -angkah-langkah dalam menge:aluasi pelayanan keperawatan yang diberikan, baik kepada indi:idu maupun keluarga adalah sebagai berikut. 1. Tentukan garis besar masalah kesehatan yang dihadapi dan bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut. 2. Tentukan bagaimana rumusan tujuan perawatan yang akan di!apai. 3. entukan kriteria dan standar untuk e:aluasi. Kriteria dapat berhubungan dengan sumber pr0ses atau hasil, bergantung kepada dimensi e:aluasi yang diingunkan. 4. Tentukan met0de atau teknik e:aluasi yang sesuai serta sumber- sumber data yang diperlukan. 5. *andingkan keadaan yang nyata ;sesudah perawatan< dengan kriteria dan standar untuk e:aluasi. 6. )denti3ikasi penyebab atau alasan penampilan yang tidak 0ptimal atau pelaksanaan yang kurang memuaskan. 7. Perbaiki tujuan berikutnya. *ila tujuan tidak ter!apai, perlu ditentukan alasan kemungkinan tujuan tidak realistis, tindakan tidak tepat, atau kemungkinan ada 3akt0r lingkungan yang tidak dapat diatasi. .$ 1a!am-ma!am e:aluasi &:aluasi pr0ses keperawatan ada dua yaitu e:aluasi kuantitati3 atau e:aluasi kualitati3. 1. &:aluasi kuantitati3 &:aluasi kuantitati3 dilaksanakan dalam kuantitas, jumlah pelayanan, atau kegiatan yang telah dikerjakan. 1isalkan jumlah keluarga yang dibina atau jumlah imunisasi yang telah diberikan. &:aluasi kuaantitati3 sering digunakan dalam kesehatan karena lebih mudah dikerjakan bila dibandingkan dengan e:aluasi kualitati3. Pada e:aluasi kuantitati3 jumlah kegiatan dianggap dapat memberikan hasil yang memuaskan. 2. &:aluasi kualitati3 &:aluasi kalitati3 merupakan e:aluasi mutu yang dapat di30kuskan pada salah satu dari tiga dimensi yang saling terkait. a. Struktur atau sumber &:aluasi stuktur atau sumber terkait dengan tenaga manusia atau bahan-bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan. ,paya keperawatan yang terkait antara lain> Ke!akapan atau kuali3ikasi perawat 1inat atau d0r0ngan Waktu atau tenaga yang digunakan 1a!am dan banyaknya peralatan yang digunakan ana yang tersedia b. Pr0ses &:aluasi pr0ses berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk men!apai tujuan. 1isalnya mutu penyuluhan kesehatan yang diberikan kepada keluarga lansia dengan masalah nutrisi. .% c. +asil &:aluasi ini di30kuskan kepada bertambahnya kesanggupan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas -uasnya e:aluasi &:aluasi sebagai pr0ses dipusatkan pada pen!apaian tujuan dengan memperhatikan keberhasilan dari tindakan keperawatan yang telah diberikan. &:aluasi dapat dipusatkan pada tiga dimensi, yaitu> 1. e3esiensi atau tepat guna, e:aluasi ini dikaitkan dengan sumber daya yang digunakan, misalnya uang, waktu, tenaga, atau bahan. 2. ke!0!0kan ;appr0priateness<, e:aluasi ini dikaitkan dengan adanya kesesuaian antara tindakan keperawatan yang dilakukan dengan pertimbangan pr03essi0nal. 3. ke!ukupan ;adeBua!y<, e:aluasi ini dilakukan dengan kelengkapan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk men!apai tujuan atau hasil yang diinginkan. Kegiatan dan e:aluasi Kegiatan adalah tindakan untuk men!apai tujuan. Kegiatan adalah hal-hal yang dikerjakan 0leh perawat untuk men!apai suatu hasil yang diinginkan. Sedangkan hasil adalah akibat dari kegiatan yang telah dilakukan. +asil dari perawatan klien dapat diukur melalui tiga bidang. 1. keadaan 3isik, keadaan 3isik dapat di0bser:asi melalui suhu tubuh yang turun, berat badan naik, dan perubahan tanda klinik. 2. psik0l0gis sikap, seperti perasaan !emas berkurang, keluarga bersikap p0siti3 terhadap petugas kesehatan. .# 3. pengetahuan tentang perilaku, misalnya keluarga dapat menjalankan petunjuk yang diberikan keluarga, dapat menjelaskan man3aat dari tindakan keperawatan. Tahapan e:aluasi dapat dilakukan pula se!ara 30rmati3 dan sumati3. &:aluasi 30rmati3 adalah e:aluasi yang dilakukan selama pr0ses asuhan keperawatan sedangkan e:aluasi sumati3 adalah e:aluasi yang dilakukan pada akhir asuhan keperawatan. .. DA!TAR PUSTAKA ?itra, Agus. ;#$$2<. &untunan Praktis Asuhan 'epera%atan 'eluarga. *andung> 'i@Bi Press 0enges, 1arilynn &, dkk. ;#$$$<. (encana Asuhan 'epera%atan> Ped0man untuk peren!anaan dan pend0kumentasian perawatan pasien. &disi .. Alih *ahasa> ) 1ade Kariasa, dkk. ;#$$%< "akarta> &G? &33endy, Nasrul. ;%886<. )asar*dasar 'epera%atan 'esehatan #asyarakat, edisi #. "akarta> &G? (riedman, 1arilyn 1. ;#$$#<. 'epera%atan 'eluarga &eori dan Prakte, &disi .. "akarta> &G?. +adi, S0eparman. ;%888<. +lmu Penyakit )alam, jilid kedua. ep0k> *alai Pustaka (K,). 1ansj0er, Ari3. ;%888<. 'apita ,elekta 'edokteran, &disi ketiga jilid pertama. "akarta> 1edia Aes!ulapeus Pri!e, Syl:ia A, dkk.; #$$4<. Pat03isi0l0gi G'onsep 'linis Proses*Proses PenyakitH, &disi 9 A0l ). "akarta> &G? Smelt@er, Su@anne ?.;#$$#<. uku A-ar 'epera%atan #edikal edah runner . ,uddart, &disi 6 A0l #. "akarta> &G? Suprajitn0. ;#$$2<. Asuhan 'epera%atan 'eluarga/ Aplikasi )alam Praktik. "akarta> &G?
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis