1. Apa saja model peneliian e!spe"imenal #a"ma!olo$i% B&OASSSA' DE(&)&S& - Bioassay (umum digunakan singkatan untuk uji biologis), atau standarisasi biologis adalah jnis ks!rimn ilmiah" - Bioassay biasanya dilakukan *n*! men$*!*" dampa! da"i +a pada o"$anisme ,id*p dan san$a penin$ dalam pen$em-an$an o-a -a"* dan dalam mmantau !olusi lingkungan" #duanya !rosdur dimana !otnsi atau si$at suatu %at di!rkirakan dngan mm!lajari dam!aknya !ada matri hidu!" [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA - Bioassay adalah !rosdur untuk !nntuan konsntrasi konstitusi trtntu &am!uran" .R&)S&. B&OASSA' - 'rinsi! akti$ yang akan diuji harus mnunjukkan rs!on !ngukuran yang sama !ada smua s!sis h(an - )ingkat rs!on $armakologis yang dihasilkan harus dir!roduksi dalam kondisi yang sama *+isalnya Adrnalin mnunjukkan knaikan yang sama !ada tkanan darah dalam s!sis yang sama di !ngaruhi brdasar, brat, usia, jnis klamin, ktgangan dll- - #giatan diuji harus mnjadi kgiatan yang mnarik - .ariasi indi/idu harus diminimalkan Bioassay mungkin mngukur as!k di$$ dari substansi yang sama dibandingkan dngan uji kimia *+isalnya tstostron 0 mtabolit [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA &n sili/o - Studi in sili&o adalah salah satu u!aya yang dilakukan untuk mnmukan obat baru" - 'nmuan obat dngan skrining maya - 1iantaranya yaitu 2#SA dan studi do&king" Bbra!a mtod biasa digunakan untuk simulasi do&king, yaitu !ngamatan /isualisasi brdasarkan intraksi ligand dan !rotin" 2al yang sring diamati adalahbsarnya nrgi ikatan dan adanya ikatan hidrogn antara ligand dan !rotin" - U!aya tlah dilakukan untuk mmbangun modl kom!utr dari !rilaku slular " Sbagai &ontoh, !ada tahun 3445 !ara !nliti mngmbangkan modl sili&o tubrkulosis untuk mmbantu dalam !nmuan obat , dngan man$aat utama mnjadi lbih &!at dari ral tim tingkat !rtumbuhan simulasi , mmungkinkan $nomna yang mnarik untuk diamati dalam bbra!a mnit bukan bulan - " &n 0i"o 1 p"ima"2 -ioasssa2 adalah !nlitian yang dilakukan dalam tabung uji atau mdia kultur di laboratorium6 )rltak di dalam suatu systm tta!i di luar tubuh manusia #butuhan sam!l yang digunakan lbih sdikit +urah dan &!at dilakukan mikroorganism !ada tidak hidu! tta!i dalam lingkungan trkontrol, misalnya di dalam tabung raksi atau &a(an 'tri 7nis !nlitian ini brtujuan untuk mnjlaskan !ngaruh dari /ariabl ks!rimntal !ada subst dari bagian !okok suatu organism" 2al ini &ndrung untuk mm$okuskan !ada organ , jaringan , sl , kom!onn sl, !rotin , dan 8 atau biomolkul [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA in /itro lbih &o&ok untuk mngamati $k ksluruhan !r&obaan !ada subjk hidu! &n 0i0o 1 se/onda"2 -ioassa2 )rltak di dalam tubuh manusia #butuhan sam!l yang digunakan lbih banyak +ahal dan lama dalam lingkungan yang trkndali Sdangkan uji in /i/o digunakan h(an utuh dan kondisi hidu! (baik sadar atau transtsi)" S2a"a ,e3an 2$ di$*na!an sangat banyak tgt jnis obatnya, missal yang jlas ,a"*s dila!*!an /on"ol trhada! galur8s!sis, jnis klamin, umur, brat badan (mm!ngaruhi dosis), dan harus dilakukan !ada minimal 4 spesies 2a!ni "oden/,e3an men$e"a dan non "oden" Alasannya krn systm $isiologi dan !atologi !ada manusia mru!akan !r!aduan antara rodnt dan non rodnt" (KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 761/MENKES/SK/IX/1992 TENTANG PEDOMAN FITOFARMAKA) ,p1//333.di$ili-.si!es5-,.a/.id 6 ,p1//333.s/ien/edail2./om/"eleases/4777/78/77784913:719., m [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA 4. ;ele-i,an dan !e!*"an$an in 0i0o dan /ono,n2a% &n 0i0o 1 )rltak di dalam tubuh manusia digunakan h(an utuh dan kondisi hidu! (baik sadar atau transtsi) dalam lingkungan yang trkndali S2a"a ,e3an 2$ di$*na!an sangat banyak tgt jnis obatnya, missal yang jlas ,a"*s dila!*!an /on"ol trhada! galur8s!sis, jnis klamin, umur, brat badan (mm!ngaruhi dosis) harus dilakukan !ada minimal 4 spesies 2a!ni "oden/,e3an men$e"a dan non "oden" Alasannya krn systm $isiologi dan !atologi !ada manusia mru!akan !r!aduan antara rodnt dan non rodnt" !e!*"an$an #butuhan sam!l yang digunakan lbih banyak +ahal dan lama <ono, 1 - *! o-a #e"ilias digunakan h(an uji tikus8rat galur S!ragu 1o(ly8S1 bukan 9istar atau jnis tikus lainnya, krn tikus jnis S1 mmiliki anak banyak shg !ngamatan akan lbh baik dg jumlah sam!l yg banyak" - U! *ji pain!ille" digunakan mn&it8mi& jika utk mnilai nyri ringan yakni dngan !nyuntikan asam astat gla&ial k !ritonum mn&it, ta!i jika sasarannya nyri tkanan digunakan tikus bias 9istar atau S1, karna tikus akan dij!it kornya atau tla!ak jarinya dngan alat trtntu, smntara kalo nyri bru!a !anas, digunakan bolh mn&it atau tikus krn h(an akan diltakkan di hot !lat" - U! anidia-ei!a, sharusnya digunakan babi atau sa!i yg !ankrasnya banyak kmiri!an dg manusia, namun dngan tikus [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA sudah &uku! dngan adanya ktrbatasan subyk uji - U! aniemei!/ani m*na, digunakan burung mr!ati, krn bisa dirangsang utk muntah brkali-kali sbg kuanti$ikasi, smntara h(an lain hanya muntah skali" - U! o-a ani,ipe"ensi, digunakan ku&ing atau anjing transtsi, krn systm kardio/askulrnya !aling miri! dg manusia - U! o-a aniin#lamasi digunakan baik tikus yang disuntik karagnan di ba(ah kulitnya shg ml!uh atau tlinga mn&it disuntik &roton oil, bahkan kaki tikus sring di!otong utk mnimbang udm yg trbntuk - *! anipi"ei!/pen*"*n panas, digunakan klin&i utk diukur suhu duburnya stlah disuntik !yrogn - U! asam *"a digunakan ayam8burung yg dikasih makan jus hati ayam (ayam makan ayam) krn mtabolism asam urat !ada manusia miri! dg yg trjadi dg biokimia(i di kluarga burung" - Uji samina digunakan tikus atau mn&it, krn tubuhnya kuat dan tahan di dalam air, h(an diuji dg brnang dan lari di tradmill" - Uji li-ido, digunakan tikus dalam kadaan strus8sia! mnrima !jantan" - U! *ji !an!e", digunakan !unggung tikus yg diim!lan dg sl kankr, atau !aru-!aru tikus stlah di!jankan bn%o(a)!irna Hasiln2a -e"*pa , $k $armakologi, dosis tra!i :1;4<dosis yang mnghasilkan ;4= $k maksimum" (KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA NOMOR 761/MENKES/SK/IX/1992 TENTANG PEDOMAN FITOFARMAKA) 3. ;ele-i,an dan !e!*"an$an in 0i"o dan /ono,n2a% &n 0i"o 1 )rltak di dalam suatu systm tta!i di luar tubuh manusia dilakukan mikroorganism !ada tidak hidu! tta!i dalam lingkungan trkontrol, misalnya di dalam tabung raksi atau &a(an 'tri 7nis !nlitian ini brtujuan untuk mnjlaskan !ngaruh dari /ariabl ks!rimntal !ada subst dari bagian !okok suatu organism" 2al ini &ndrung untuk mm$okuskan !ada organ , jaringan , sl , kom!onn sl, !rotin , dan 8 atau biomolkul tingkat !nydrhanaan sistm yang ditliti lbih bsar , shingga !nliti da!at $okus !ada sjumlah kom!onn" Sbagai &ontoh , idntitas !rotin dari sistm kkbalan tubuh ( misalnya antibodi ) , dan mkanism yang mngnali dan mngikat antign asing akan tta! sangat jlas jika tidak untuk !nggunaan kstnsi$ krja in /itro untuk mngisolasi !rotin , mngidnti$ikasi sl-sl dan gn yang mm!roduksi mrka , mm!lajari $isik si$at intraksi mrka dngan antign , dan mngidnti$ikasi bagaimana intraksi mrka mnybabkan sinyal slulr yang mngakti$kan kom!onn lain dari sistm kkbalan tubuh Rs!on slulr adalah s!sis - s!si$ik , lintas analisis - brmasalah s!sis " +tod baru s!sis - sasaran yang sama - , studi multi- organ yang trsdia untuk mmotong hidu! , !ngujian lintas-s!sis [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA !e!*"an$an 1 - Banyak !r&obaan biologi slulr dilakukan di luar organism atau sl 6 karna kondisi !ngujian mungkin tidak ssuai dngan kondisi di dalam organism, ini da!at mngakibatkan hasil yang tidak ssuai dngan situasi yang mun&ul dalam organism hidu!" Akibatnya, hasil ks!rimn trsbut sring dijlaskan dngan in /itro, brtntangan dngan in /i/o" - Namun, kondisi yang trkndali hadir dalam sistm in /itro brbda s&ara signi$ikan dari yang in /i/o, dan da!at mmbrikan hasil yang mnysatkan" >lh karna itu, dalam studi in /itro biasanya diikuti olh studi /i/o" ?ontohnya trmasuk, - 1alam biokimia, $isiologis stoikiomtri konsntrasi non-akti$ da!at mngakibatkan n%im dalam arah trbalik, misalnya bbra!a n%im dalam siklus #rbs mungkin tam!ak mmiliki tata-nama, salah" - 1NA da!at mngado!si kon$igurasi lainnya, s!rti A 1NA " - 'rotin li!at mungkin brbda s!rti dalam sl ada k!adatan tinggi !rotin lain dan ada sistm untuk mmbantu li!at, smntara in /itro, kondisi kurang brgrombol dan tidak mmbantu" - ;ele-i,an #butuhan sam!l yang digunakan lbih sdikit +urah dan &!at 1alam !nlitian in /itro yang lbih &o&ok dibandingkan in /i/o untuk mnyim!ulkan tindakan mkanism biologis" 1ngan /ariabl yang lbih sdikit dan !rs!tual di!rkuat mnybabkan raksi halus, hasil yang umumnya lbih jlas" [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA in /itro lbih &o&ok untuk mngamati $k ksluruhan !r&obaan !ada subjk hidu! <ono, 1 - uji !ada mikroba jika antibioti&6 - !ada sl kankr dari h(an utk obat anti kankr6 - !ada !lasmodium utk obat anti malaria6 - !ada jamur missal &andida !ada obat anti k!utihan8&andidiasis6 - !ada &a&ing utk obat &a&ing6 - !ada /irus utk obat anti/irus6 - !ada bagian organ trtntu dari h(an &ontoh obat asma bronkodilator diuji !ada otot !olos tra&ha marmot6 - !ada jantung h(an dalam &hambr utk obat angina dan aritmia6 dll" ,p1///,emed*7=.3o"dp"ess./om/4714/7:/43/apa5si,5 -edan2a5ana"a5in50i0o5in50i"o5dan5e>50i0o/ 1. ?i$nais6 .a*lee M.@ .ie""e ?i$nais A4717B. Disc!"#i$% Li&"' M($)&(c*)#i$% Li&"+ H, *-" "./"#i0"$*(1 0"*-2 s-(/"2 1i&" sci"$c"s. Be"lin1 Sp"in$e". &SB) =759C15378857 . 4. D Ea/F*eline )ai"n@ ."i/e6 )i/,olas <. A477=B. E./1#i$% /#*"i$s+ ( s*)2"$*3s %)i2" * "./"#i0"$*(1 s4i11s ($2 0"*-2s. O>#o"d [O>#o"ds,i"e]1 O>#o"d Uni0e"si2 ."ess. &SB) 751=5=47:7751 . 3. D S*ns,ine6 Geo##"e2@ <oi/o6 Ri/,a"d A477=B. I00)$1%5+ ( s-#* c)#s". Gile25Bla/!3ell. &SB) 7597757C1:C5= . 9. D HE>isin$ )on5animal Ale"nai0esH . So*"/e1 AlIo>.o"$ . C Sepem-e" 4711. 9. Ba$aimana /a"a pemili,an s*-je! *ji6 meode *ji6 pa"amee" se"a *ji analisis % [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA .emili,an s*-je! *ji +nggunakan h(an utuh AHa"mano6 )in$. S*-"oo6 A,!am. 4777. Pi1i- 6(0) 2($ H"#7(1 T($/( E&"4 S(0/i$%. Ea!a"a1 Ele> Media ;omp*indoB S!sis yang idal untuk uji toksisitas sbaiknya mmnuhi &ritria- kritria sbagai brikut, Brat badan lbih k&il dari @ kg +udah di ambil darahnya dan jumlah darah yang da!at diambil &uku! banyak +udah di!gang dan dikndalikan 'mbrian matri mudah dilakukan dngan brbagai rut (oral, subkutan) +udah dikmbangbiakan dan mudah di!lihara di laboratorium Lama hidu! rlati/ singkat Fisiologi di!rkirakan ssuai8idntik dngan manusia8h(an yang dituju A;*s*ma3ai.4779.Be"sa,a-a den$an ,e3an /o-a.'o$2a!a"a1Gadja, Mada Uni0e"si2 ."essB #shatan h(an bbas dari !nyakit 1issuaikan dngan tujuan !nlitian #butuhan bahan makanan di ssuaikan brat badan BB dissuaikan dngan ran&angan !nlitian ABe"sa,a-a den$an ,e3an /o-a UGMB [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA 'rosdur !ngujian da!at dibagi mnjadi A taha!an kgiatan, yaitu !milihan h(an uji, !mbrian !rlakuan, !ngamatan dan !la!oran" @" 'milihan 2(an Uji" 'aling tidak hal yang harus di!rhatikan dalam mmilih h(an uji, yaitu , a" s!&is dan strain h(an yang akan digunakan, b" usia, &" jnis klamin dan d" jumlahnya" S!&is mamalia yang umum digunakan adalah i!*s6 men/i dan !elin/i" Untuk unggas digunakan mbrio ayam (!r&obaan in ovo)" #majuan tknik laboratorium yang ada skarang dan raksi dari !mrhati hak binatang tlah mmbuka kmungkinan !nggunaan hanya organ, jaringan atau sl saja mnggantikan h(an uji (kultur organ atau kultur sl mlalui !r&obaan in vitro)" )knik ini sangat !nting trutama dalam u!aya mngungka! mkanism tratognsis suatu agnsia" 1i Indonsa h(an uji yang !o!ulr digunakan adalah mn&it dan tikus, karna itu tulisan ini slanjutnya akan mmbi&arakan !ngujian dngan mnggunakan h(an uji trsbut" 2(an btina yang digunakan adalah btina dara sdangkan untuk jantan di!ilih !jantan yang sudah trbukti baik $rtilitasnya" 2(an dika(inkan di malam hari dngan &ara mn&am!ur @ jantan dngan B btina dalam satu kandang" 7ika ksokan harinya ditmukan adanya sumbat /agina (vaginal plug) atau adanya s!rma di /agina yang didtksi mlalui !mriksaan mikrosko!is a!usan /agina, maka itu !rtanda !rka(inan sudah brlangsung dan hari trsbut dtntukan sbagai hari k nol kbuntingan" 7umlah h(an uji yang digunakan !aling tidak sbanyak 34 kor btina bunting untuk tia! klom!ok !rlakuan" #arna klom!ok !rlakuan biasanya trdiri atas !aling tidak B tara$ dan @ klom!ok kontrol, maka jumlah h(an bunting yang dibutuhkan adalah C4 kor" 3" 'mbrian 'rlakuan" Untuk agnsia bru!a snya(a kimia, dosis trtinggi !rlakuan sbaiknya tidak D @444 mg8kg brat badan !r hari dngan !mbrian !r oral atau subkutan, sdangkan untuk agnsia lain dissuaikan dngan bsaran !a!aran yang mungkin ditrima dari lingkungan" [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA 1osis trtinggi sbaiknya lbih k&il dari angka L1-;4 dan 3 klom!ok dosis brikutnya ditata dngan intr/al sama di ba(ah dosis trtinggi tadi (misalnya L1-;4, 38B L1-;4, @8B L1-;4, dan kontrol)" #lom!ok kontrol dissuaikan dngan !r&obaan" Aturan yang umum digunakan adalah a!abila agnsia dilarutkan dngan suatu !larut maka k!ada klom!ok kontrol dibrikan !larut saja dngan &ara !mbrian yang !rsis sama dngan &ara !mbrian !ada klom!ok !rlakuan" Untuk kontrol !ositi$ da!at di!ilih agnsia-agnsia yang sudah diknali mmiliki $k tratognik" 'nggunaan kontrol !ositi! adalah untuk mnilai k!kaan strain yang digunakan" ?ara !mbrian !rlakuan yang !aling umum adalah !mbrian !r oral (!n&kokan)" ?ara lain da!at di!ilih dngan !rtimbangan khusus, s!rti inhalasi, subkutan, intra!ritonal atau intramuskulr" 'rtimbangan utama dalam !milihan &ara- &ara itu adalah kmiri!annya dngan &ara masuk agnsia toksis tadi k dalam tubuh" 1urasi !rlakuan dissuaikan dngan tujuan !ngujian" Untuk !ngujian toksisitas !rkmbangan umum !rlakuan da!at dibrikan slama masa kbuntingan" 1a!at juga dibrikan !rlakuan tunggal @ kali saja !ada titik (aktu s!si$ik jika yang akan diamati adalah $k suatu agnsia trhada! !rkmbangan organ trtntu" Eang !aling umum dilakukan adalah !mbrian !rlakuan dalam bbra!a hari saja, yaitu slama masa organognsis (hari k F hingga hari k @;)" B" 'ngamatan" +ski!un !ngujian ini disbut uji tokskologi !rkmbangan ruang lingku! !ngamatan tidaklah trbatas !ada mbrio yang sdang brkmbang itu saja mlainkan juga mn&aku! bbra!a bagian !ngamatan trhada! induk" Induk h(an &oba diamati kondisi kshatannya stia! hari dan hal-hal khusus s!rti adanya gjala kra&unan atau kmatian di&atat" Brat badan ditimbang !aling tidak skali B hari" 1ata brat badan slain sbagai !tunjuk $k toksik trhada! induk juga digunakan untuk mnntukan jumlah !mbrian !rlakuan (mg8kg brat badan)" 2(an &oba di!lihara dngan baik slama kbuntingan dan slanjutnya dikurbankan @ hari sblum mlahirkan (tikus hari k-3483@6 mn&it hari k-@G)" Btina tidak [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA dibiarkan sam!ai mlahirkan karna jika itu trjadi ia akan mmakan anak-anaknya yang &a&at" 2(an uji dibdah caesar dngan mmbuat irisan di garis tngah /ntral tubuh mulai dari ara bukaan gnitalia hingga k lhr" Rongga !rut dan rongga dada dibuka dan organ dalam tubuh diamati" Utrus diangkat dan ditimbang brsama-sama dngan mbrio di dalamnya" Slanjutnya utrus ditm!atkan di dalam &airan $isiologis, lalu diblah dan mbrionya dil!as" 'ada saat ini juga status im!lantasi di!astikan, $tus yang brkmbang !nuh dan mrs!on sntuhan dikatgorikan $tus hidu!6 $tus yang brkmbang !nuh dan tidak ada tanda-tanda autolisis tta!i tidak mrs!on sntuhan dikatgorikan $tus mati6 im!lantasi yang mnunjukkan adanya &iri-&iri $tus tta!i mngalami autolisis digolongkan sbagai $tus yang dirsor!si !ada tingkat lanjut (late resorption)6 im!lantasi yang tidak mnunjukkan adanya karaktristik $tus digolongkan !ada $tus yang mngalami rsor!si dini (early resorption)" Slanjutnya o/arium diamati dan jumlah corpora lutea dihitung" 7umlah corpora lutea umumnya brssuaian dngan jumlah im!lantasi karna corpora lutea adalah !tunjuk $olikl yang bro/ulasi dan brubah mnjadi badan hormonal yang br!ran dalam mm!rtahankan kbuntingan" #hilangan sblum im!lantasi da!at dihitung brdasarkan slisih antara jumlah &or!ora luta dngan jumlah im!lantasi" )anda-tanda kra&unan induk diamati !ada organ-organ visceral" #lnjar timus diamati ukuran, (arna dan adanya tanda-tanda hmoragi" 'ulmo diamati ukuran, (arna dan jumlah lobusnya, dmikian juga h!ar diamati ukuran, (arna, tkstur dan jumlah lobusnya" Lambung dibuka dngan sayatan s!anjang curvatura bsar dan !rmukaan mukosalnya diamati" Hinjal diamati bntuk, ukuran, (arna dan klainan yang mungkin trlihat dari luar, dan slanjutnya diblah untuk mngamati struktur intrnalnya" )ia!- tia! klainan di&atat dan sda!at mungkin didokumntasikan dngan $otogra$i dan jaringan yang mngalami klainan trsbut di$iksasi dngan $ormalin atau larutan Bouin dan di!ross mlalui mtod !ara$in untuk !mbuatan sdiaan bagi !ngamatan histologis" 'ngamatan $tus dimulai dngan !nimbangan brat badan" 'nimbangan hndaknya dilakukan ktika $tus masih sgar (sgra stlah utrus dibuka, sblum $tus di$iksasi)" [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA 'ngamatan mal$ormasi dimulai dari darah k!ala" 'rtama- tama di!rhatikan bntuk dan ukuran k!ala srta adanya tanda- tanda gangguan !nutu!an (closure defect)" 1i k!ala harus trda!at 3 tonjolan mata (masih trtutu!), 3 nares, ; papila fascialis,dan 3 pinnae" +ulut dan bibir diamati ukuran, btuk dan adanya gangguan !rkmbangan" +ulut dibuka untuk mngamati dan mmastikan ada tidaknya &lah di langit-langit mulut (cleft palate)" #mudian as!k /ntral dan dorsal tubuh diamati a!akah ada closure defect, dan dilanjutkan dngan !ngamatan tungkai" 'ada tungkai diamati ukuran, klngka!an ruas dan arah rotasi 8 $lksi bahu, siku, tla!ak dan jmari" 7umlah jmari (masing- masing ; d!an dan ; blakang) dihitung dan adanya klainan !ada jumlah ukuran, $usi atau adanya sla!ut di&atat" :kor juga diamati kbradaan, ukuran dan !mbngkokannya" :kor slanjutnya diangkat dan jarak antara bukaan anus dngan gnitalia di!rkirakan untuk !nntuan jnis klamin (jarak trsbut sangat dkat !ada btina dan jauh !ada jantan)" Slanjutnya kira-kira stngah bagian dari jumlah $tus yang di!rolh di$iksasi dngan alkohol G; = dan stlah bbra!a hari di/israsi dan dikuliti" Fiksasi di!rtahankan hingga 3 mnggu, kmudian $tus di(arnai dngan Alcian blue dan Alizarin Red S dan slanjutnya dibuat trans!aran dalam glisrin" 1ngan tknik ini da!at diamati s&ara langsung kom!onn tulang (mrah) dan kartilago (biru) $tus dan klainannya" 'ngamatan rangka mli!uti adanya hambatan atau !r&!atan !nulangan, klainan bntuk dan jumlah kom!onn rangka" Rangka diamati mulai dari cranium, sternum, columna vertebralis, os pectoralis, os pelvis, tulang-tulang tungkai dan trutama jmari" 7umlah kom!onn tulang tla!ak dan jmari yang tlah mngalami !nulangan dihitung" #lainan struktur kom!onn rangka yang sring tramati adalah hambatan osi$ikasi, !nambahan atau !ngurangan jumlah costae, centrum /rtbra brbntuk ku!u-ku!u, costae mngglombang, $usi rusuk, $usi /rtbra, tungkai !kuk dan lain- lain ?ara !milihan [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA Men/i Bila dibutuhkan h(an &oba dalam jumlah banyak, misalnya !ada /aluasi trhada! toksisitas akut dan kmam!uan karsinognik, maka h(an yang !aling ssuai untuk itu adalah mn&it" #kurangannya adalah ksulitan mm!rolh darah dalam jumlah yang &uku! untuk rangkaian !mriksaan hmatologi" Ii!*s )ikus tam!aknya mru!akan s!sis idal untuk uji toksikologi karna brat badannya da!at mn&a!ai ;44 gram shingga lbih mudah di!gang, dikndalikan atau da!t diambil darahnya dalam jumlah yang rlati/ bsar" ?iri-&iri mor$ologi Rattus nor/gi&us antara lain mmiliki , brat @;4-F44 gram, hidung tum!ul dan badan bsar dngan !anjang @C-3; &m, k!ala dan badan lbih !ndk dari kornya, srta tlinga rlati$ k&il dan tidak lbih dari 34-3B mm ADep!es 4711B. Men*"* Besselsen A4779B dan Dep!es A4711B a!sonomi i!*s adala,1 #ingdom , Animalia Filum , ?hordata Sub$ilum , .rtbrata #las , +amalia Subklas , )hria [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA >rdo , Rodnsia Subordo , S&iurognathi Famili , +urida Sub$amili , +urina Hnus , Rattus S!sis , Rattus nor/gi&us Ada dua si$at utama yang mmbdakan tikus dngan h(an !r&obaan lainnya, yaitu tikus tidak da!at muntah karna struktur anatomi yang tidak la%im !ada tm!at brmuara so$agus k dalam lambung shingga mm!rmudah !ross !n&kokan !rlakuan mnggunakan sond lambung, dan tidak mm!unyai kandung m!du (Smith dan +angko(idjojo @GCC)" [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA Slain itu, tikus hanya mm!unyai klnjar kringat di tla!ak kaki" :kor tikus mnjadi bagian badan yang !aling !nting untuk mngurangi !anas tubuh" +kanism !rlindungan lain adalah tikus akan mngluarkan banyak ludah dan mnutu!i bulunya dngan ludah trsbut (Sirois 344;)" )rda!at tiga galur atau /aritas tikus yang mmiliki kkhususan trtntu yang biasa digunakan sbagai h(an !r&obaan yaitu (+alol dan 'ramono @GCG) , - galur Sprague dawley berwarna albino putih, brk!ala k&il dan kornya lbih !anjang dari badannya, - galur Wistar ditandai dngan k!ala bsar dan kor yang lbih !ndk, dan [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA - galur Long evans yang lbih k&il dari!ada tikus !utih dan mmiliki (arna hitam !ada k!ala dan tubuh bagian d!an" )ikus yang digunakan dalam !nlitian adalah galur S!ragu 1a(ly brjnis klamin jantan brumur kurang lbih 3 bulan" )ikus S!ragu 1a(ly dngan jnis klamin btina tidak digunakan karna kondisi hormonal yang sangat br$luktuasi !ada saat mulai branjak d(asa, shingga dikha(atirkan akan mmbrikan rs!on yang brbda dan da!at mm!ngaruhi hasil !nlitian (#snja 344;)" )ikus !utih galur ini mm!unyai daya tahan trhada! !nyakit dan &uku! agrsi$ dibandingkan dngan galur lainnya (2arknss dan 9agnr @GCB)" Anjin$ Anjing dngan bulu !ndk dan brat skitar @3 kg !aling ssuai untuk uji toksikologi" Umur !aling baik di!akai adalah @A-@F minggu, smntara dibutuhkan A minggu untuk ada!tasi dngan lingkungan yang baru" ."imaa 'ngguanaan kra lbih mnguntungkan dibandingkan !makaian h(an-h(an lain, trutama dalam hal brat badan dan !ostur tubuhnya yang mnyru!ai manusia" 'ostur s!rti ini mmungkinkan untuk mn&atat obsr/asi !nting trutama bila nuro!haty !ri$r mru!akan mani$stasi toksik" #rugiannya !rlu banyak h(an yang dibutuhkan untuk uji $rtilitas karna !rodukti/itasnya rndah" A;*s*ma3ai.4779.Be"sa,a-a den$an ,e3an /o-a.'o$2a!a"a1Gadja, Mada Uni0e"si2 ."essB dan ,p1//"eposio"2.ip-.a/.id/-is"eam/,andle/1439:87C=/:83=:/Ba- J47&&J47Iinja*anJ47.*sa!a.pd#%seF*en/eK9 :. De#inisi dan *j*an peneliian #a"ma!olo$i% [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA 'na!isan $k $armakologik $ito$armaka ditujukan untuk mlihat adanya krja $armakologik !ada systm biologi& yang da!at mru!akan !tunjuk trhada! adanya khasiat tra!tik" +nghindari !mborosan dalam taha! uji lbih lanjut" +ngtahui hasil !ositi$ yang da!at digunakan untuk !rkiraan kmungkinan $k !ada manusia" Fito$armaka dan 'doman Fito$armaka +nilai kamanan obat, obat tradisional bahan kimia sbagai makanan atau su!lmn +nilai !otnsi suatu obat, obat tradisional untuk $kti$itas $armakologi trtntu" ,p1//lpp.*$m.a/.id/-e"ia54775*ji5#a"ma!olo$i5dan5*ji5 o!sisias.,ml [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA alah satu syarat agar suatu &alon obat da!at di!akai dalam !raktk kdoktran dan !layanan kshatan $ormal ($ito$armaka) adalah jika bahan baku trsbut trbukti aman dan mmbrikan man$aat klinik" Untuk mmbuktikan kamanan dan man$aat ini, maka tlah dikmbangkan !rangkat !ngujian s&ara ilmiah yang mn&aku! , @" Uji $armakologi (!mbuktian $k atau !ngaruh obat), 3" Uji toksikologi (!mbuktian syarat kamanan obat s&ara $ormal), dan B" Uji klinik (man$aat !n&gahan dan !nymbuhan !nyakit atau gjala !nyakit)" 'ngujian bahan obat dimaksud agar obat-obat yang di!akai dalam !raktk klinik !ada manusia da!at di!rtanggung ja(abkan khasiat, man$aat, srta kamanannya s&ara ilmiah"
Uji (a"ma!olo$i Uji $armakologi mru!akan salah satu !rsyaratan uji untuk &alon obat" 1ari uji ini di!rolh in$ormasi tntang $ikasi ($k $armakologi) dan !ro$il $armakokintik (mli!uti absor!si, distribusi, mtabolism dan liminasi obat) &alon obat" 2(an yang baku digunakan adalah galur trtntu dari mn&it, tikus, klin&i, marmot, hamstr, anjing atau bbra!a uji mnggunakan !rimata, h(an-h(an ini sangat brjasa bagi !ngmbangan obat" Smua hasil !ngamatan !ada h(an mnntukan a!akah da!at ditruskan dngan uji !ada manusia" Ahli $armakologi bkrja sama dngan ahli tknologi $armasi dalam !mbuatan $ormula obat, mnghasilkan bntuk-bntuk sdiaan obat yang akan diuji !ada manusia" 1i sam!ing uji !ada h(an, untuk mngurangi !nggunaan h(an !r&obaan tlah dikmbangkan !ula brbagai uji in vitro untuk mnntukan khasiat obat &ontohnya uji akti/itas n%im, uji antikankr mnggunakan cell line, uji anti mikroba !ada !rbnihan mikroba, uji antioksidan, uji antiin$lamasi dan lain-lain untuk mnggantikan uji khasiat !ada h(an tta!i blum smua uji da!at dilakukan s&ara in vitro. [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA Uji Io!sisias Uji toksisitas akut sangat !nting untuk mngukur dan mng/aluasi karaktristik toksik dari suatu bahan kimia" Uji ini da!at mnydiakan in$ormasi tntang bahaya kshatan manusia yang brasal dari bahan kimia yang tr!a!ar dalam tubuh !ada (aktu !ndk mlalui jalur oral " 1ata uji akut juga da!at mnjadi dasar klasi$ikasi dan !lablan suatu bahan kimia" )oksisitas akut did$inisikan sbagai kjadian kra&unan akibat !ma!aran bahan toksik dalam (aktu singkat, yang biasanya dihitung dngan mnggunakan nilai L? ;4 atau L1 ;4 " Nilai ini dida!atkan mlalui !ross statistik dan br$ungsi mngukur angka rlati$ toksisitas akut bahan kimia" )oksisitas akut dari bahan kimia lingkungan da!at ditta!kan s&ara ks!rimn mnggunakan s!sis trtntu s!rti mamalia, bangsa unggas, ikan, h(an in/rtbrata, tumbuhan /askulr dan alga" Uji toksisitas akut da!at mnggunakan bbra!a h(an mamalia, namun yang dianjurkan untuk uji L1 ;4 diantaranya tikus, mn&it dan klin&i" 1i sam!ing !ngamatan trhada! gjala klinis dan uji L1 ;4 , bisa dilakukan juga !ngujian trhada! organ gastrium, duodnum dan ginjal untuk mlihat gambaran histo!atologinya" Hambaran histo!atologi ini bisa diambil dari organ h(an uji kmudian didokumntasikan mnggunakan kamra mikrosko!" Uji toksisitas kronis di!rlukan jika uji toksisitas akut tidak mnghasilkan $k, maka bukan brarti toksikan tidak brsi$at toksik" >lh karna itu !rlu uji kronis"'r&obaan ini dilakukan dngan mmbrikan dosis trtntu bahan kimia trhada! h(an !r&obaan mlalui !nlanan atau inhalasi trhada! bahan kimia yang sdang diuji slama masa hidu!nya" Untuk mn&it da!at mmakan (aktu hingga 3 tahun sdangkan untuk tikus sdikit lbih singkat" +aksud dari uji kronik (sumur hidu!), untuk mnntukan a!akah bahan kimia da!at mnimbulkan stia! $k kshatan yang mungkin mmrlukan (aktu yang lama untuk mnimbulkan suatu $k s!rti [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA kankr, atau !a!aran jangka !anjang trhada! bahan kimia mnimbulkan $k kshatan !ada organ s!rti ginjal" Stlah &alon obat dinyatakan mm!unyai kman$aatan dan aman !ada h(an !r&obaan maka slanjutnya diuji !ada manusia (uji klinik)" Uji !ada manusia harus ditliti dulu klayakannya olh komit tik mngikuti 1klarasi 2lsinki" Uji ;lini! Stlah !raklinis slsai, kmudian diujikan k!ada manusia" 1ari yang sakit kmudian yang shat" Biayanya bsar, sam!ai miliaran ru!iah" Shingga, biasanya harus krja sama dngan industri" 1alam uji klinis, obat alam tadi dibandingkan dngan !la&bo yaitu snya(a tan!a $k, misalnya isi srbuk atau t!ung" Sama-sama brbntuk ka!sul, satu brisi obat dan satunya isi srbuk" >rang yang diuji tidak bolh tahu" 'ngujinya kadang juga tidak tahu" 2al itu su!aya tidak bias &ara mlihat $k" Uji klinik !ada manusia baru da!at dilakukan jika syarat kamanan di!rolh dari !ngujian toksisitas !ada h(an srta syarat mutu sdiaan mmungkinkan untuk !makaian !ada manusia" 'ngujian klinik &alon obat !ada manusia trbagi dalam bbra!a $as yaitu , Fas I , 1ilakukan !ada sukarla shat untuk mlihat a!akah $k $armakologi, si$at $armakokintik yang diamati !ada h(an juga trlihat !ada manusia" 'ada $as ini ditntukan hubungan dosis dngan $k yang ditimbulkan dan !ro$il $armakokintik obat !ada manusia" Fas II , 1ilakukan !ada klom!ok !asin s&ara trbatas (@44-344 !asin) untuk mlihat kmungkinan !nymbuhan dan !n&gahan !nyakit" 'ada $as ini ran&angan !nlitian masih dilakukan tan!a klom!ok !mbanding (kontrol), shingga blum ada k!astian bukti man$aat tra!tik" Fas III , 1ilakukan !ada !asin dngan ran&angan uji klinik yang mmadai, mmakai kontrol shingga dida!at k!astian ada tidaknya man$aat tra!tik" Fas I. , [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA 'mantauan !as&a !masaran (sur/ilan !ost markting) untuk mlihat kmungkinan trjadinya $k sam!ing yang tidak trkndali !ada (aktu !ngujian !ra klinik atauklinik $as @ , 3 , B" Ma/am *ji #a"mo!olo$i Uji $armakokintik uji $armakodinamik /a"a/meode uji $armakokintik Ssuai dg nama yg dibrikan !ada uji ini, obat dibrikan !ada dosis tra!i utk dilihat kintika obat (jumlah dan k&!atan obat) dalam saluran sistmik8!rdaran darah umum" 1ilakukan sam!ling darah kmungkinan juga urin dan bbra!a obat butuh sam!l sali/a utk mnntukan !ro$il obat baik trjadinya absor!si, distribusi" +tabolism dan kskrsi<A1+: obat<nasib obat dalam tubuh" Sam!ling dilakukan ssring mungkin sjak obat dibrikan, lamanya skitar ;-@4I )@83 obat, atau jika blum tahu t@83 maka harus dilakukan slama mungkin bias sam!ai @3 jam, dilakukan sam!ling a(al tia! ; mnit, diikuti sam!ling tia! jam" +un&ul hasil bru!a ?mak (kadar obat maksimal dalam badan), (aktu trjadinya ?mak disbut )mak, jumlah obat dalam badan AU? dan (aktu !aro kskrsi<)@83 obat yang mnunjukkan bra!a lama obat brada dalam tubuh dan ka!an akan dikskrsikan ham!r @44= dr dosis a(al" )@83 mnjadi dasar [MODUL HERBAL/LBM 3/SGD 7] AFRINA LUSIA !nntuan rgimn dosis obat (bra!a kali dalam shari obat bisa dibrikan dan aman)" (a!o" 2an$ mempen$a"*,i ,asil *ji Ada bbra!a $aktor yang da!at mm!ngaruhi hasil !r&obaan diantaranya, 1. Fator internal +li!uti /ariasi biologik, yaitu usia (br!ngaruh !ada dosis yang harus dibrikan) dan jnis klamin (ada obat-obat yang lbih !ka untuk jantan dan untuk btina)" #mudian ras dan si$at gnti&, $aktor-$aktor trsbut sangat br!ngaruh trhada! h(an yang akan di jadikan !r&obaan karna akan mm!ngaruhi hasil dari !r&obaan disbabkan olh !ngaruh dosis dan &airan tubuh h(an trsbut shingga hasil dari !ngamatan akan brbda-bda, shingga mm!ngaruhi $k $armakologinya" Slain itu, status kshatan dan nutrisi, bobot tubuh srta luas !rmukaan tubuh akan br!ngaruh !ada dosis yang harus dibrikan" !. Fator esternal +li!uti su!lai oksign, !mliharaan lingkungan $isiologik (kadaan kandang, suasana asing atau baru, !ngalaman h(an dalam !nrimaan obat, kadaan ruangan tm!at hidu! s!rti suhu, klmbaban, /ntilasai, &ahaya, kbisingan srta !nm!atan h(an), !milihan kutuhan struktur ktika mnyia!kan jaringan atau organ untuk !r&obaan" Faktor-$aktor trsbut da!at mm!ngaruhi hasil !r&obaan, dan mm!ngaruhi $k $armakologinya, a!abila h(an yang sudah biasa di bri obat maka akan trlihat lbih rilI dan santai brbda dngan h(an !r&obaan yang masih baru dan masih asing makan akan lbih brontak dan agrsi$, shingga kita mmbutuhkan !nlitian dan !ra(atan yang baik trhada! h(an !r&obaan sblum mlakukan !r&obaan" 8. .e"im-an$an5pe"im-an$an apa *n*! mem-*a desain peneliiann2a di *ji #a"ma!olo$i%