MODUL DIABETES MELITUS Di susun oleh kelompok 4 Agus Jamjam Maulana 2011730119 Dimas Hervian Putera 2011730129 ina !na Hami"ah 2011730133 !ra#ati 2011730142 Jovan $%tara 2011730143 &a'i'ah (as)i" 201173014* Mahar"ika Johans)ah 20117301+3 Mahasti An"rarini 20117301+4 ,ura))a Ar"illah 20117301*2 -i"ia Amrina (as)a"a 20117301*7 .artono /utor 0 Dr. Rayhana, M. Biomed FAKULTAS KESEHATAN DAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIAH !AKARTA "#$"%"#$& KATA PEN'ANTAR Puji "an s)ukur penulis panjatkan keha"irat Allah ,./ karena 'erkat (ahmat "an ina)ah12)a penulis "apat men)elesaikan &aporan Diskusi P3& Si()em Endor*in dan Me)a+o,i(me mod-, Dia+e)e( Me,i)-( S*enario " tepat pa"a #aktun)a sesuai ja"#al )ang "itentukan4 A"apun tujuan pem'uatan laporan ini se'agai hasil "iskusi kelompok 4 mengenai 'er'agai pen)akit pa"a sistem 5n"okrin "an Meta'olisme pa"a kehi"upan sehari1hari khususn)a Dia'etes Melitus4 6/ak a"a ga"ing )ang tak retak7 itulah pri'ahasa )ang %o%ok untuk menggam'arkan hasil laporan )ang penulis 'uat4 8ritik "an saran )ang mem'angun sangatlah penulis 'utuhkan "emi kesempurnaan laporan )ang telah penulis 'uat ini4 Pa"a kesempatan ini penulis ingin mengu%apkan terima kasih )ang se'esar1'esarn)a kepa"a tutor pem'im'ing "r4 (a)hana9 M4 3iome" )ang telah mem'erikan 'im'ingan "an pengarahan kepa"a penulis "alam men)elesaikan laporan "iskusi ini4 Dan tak lupa penulis u%apkan terima kasih kepa"a segenap pihak )ang telah 'an)ak mem'antu 'aik se%ara moril maupun materil hingga laporan ini "apat terselesaikan4 ,emoga makalah ini "apat 'erman:aat 'agi setiap orang )ang mem'a%a4 Jakarta9 Maret 2013
Penulis 8elompok 4 BAB I PENDAHULUAN $.$La)ar +e,a*an. ,istem en"okrin a"alah suatu proses "alam tu'uh )ang "apat mem'erikan rangsangan 'erupa rangsangan lam'at9 seperti pertum'uhan sel4 (angsangan )ang %epat seperti perna:asan "an pergerakan tu'uh )ang "ikontrol oleh sistem sara:4 /etapi "apat "iketahui 'ah#asistem sara: "an sistem en"okrin a"alah suatu sistem )ang terpisah9 tetapi ke"ua sistem terse'ut akan 'ekerja sama terha"ap setiap rangsangan :ungsi tu'uh4 Dia'etes mellitus9 sering han)a "ia'etes9 a"alah se'uah sin"rom )ang "itan"ai oleh gangguan meta'olisme "an ;ula "arah tinggi )ang "ihasilkan ti"ak tepat 'aik "ari ren"ahn)a tingkat hormon insulin atau "ari resistensi a'normal e:ek insulin "itam'ah "engan ren"ahn)a tingkat sekresi insulin untuk %ompensate4/he karakteristik gejala a"alah pro"uksi urin 'erle'ihan <poliuria=9 rasa haus 'erle'ihan "an asupan %airan meningkat9 "an penglihatan ka'ur9 ini mungkin ti"ak a"a gejala jika gula "arah agak tinggi4 $."T-/-an 0em+e,a/aran /ujuan !nstruksional umum </!>= ,etelah memepelajari su'1mo"ul 1 ini9 mahasis#a "iharapkan "apat menjelaskan tentang anatomi9 histologi9 :isiologi9 patologi organ1organ en"okrin )ang 'erhu'ungan "engan pen)akit DM9 :isiologi "an 'iokimia hormone )ang 'erhu'ungan "engan pen)akit DM9 epi"emiologi9 pato:isiologi9 klasi:ikasi9 gejala klinis9 %ara penegakan "iagnosis9 pemeriksaan penunjang )ang "iperlukan9 penatalaksanaan9 komplikasi "an pen%egahan "ari pen)akit "engan gejala 'an)ak ken%ing<Po,yy-ria= "an 'an)ak minum<Po,ydi0(ia=4 $.&S*enario ,eorang perempuan 'erusia 40 tahun "ating ke poliklinik (, "engan keluhan gatal "i sekitar lipat paha "an anus sejak 1 'ulan )ang lalu4 ,elain itu pasien juga mengaku su"ah 'erusaha untuk menurunkan 'erat 'a"an tapi gagal ketika pasien ti"ak tahan lapar4 8e"ua tungkai sering terasa 'aal terutama ketika "u"uk4 ,e'agai guru9 pasien jarag makan "i rumah "an le'ih sering makan "iluar4 Pa"a pemeriksaan antropometri "i"apatkan 'erat 'a"an 70 kg tinggi 'a"an 1+? %m9 lingkar pinggang 91 %m4 Pengukuran tekanan "arah 120@?0 mmHg4 $.1K,a(i2i*a(i *a)a3*a,ima) *-n4i 14 Perempuan 40 tahun 24 ;atal sekitar lipat paha "an anus 1 'ulan )ag lalu 34 ,ulit menahan lapar 44 /ungkai terasa 'aal +4 &e'ih sering makan "iluar *4 3' A 70 kg 9 /3 A 1+?%m0 19+? m 9 lingkar pinggang A 91%m 74 //D A 120@?0 mmHg DA/A /AM3AHA2 A 14 ;DP0 140 mg@"l ;D,0 202 mg@"l 24 Pasien poliuria "an poli")psi 34 (i#a)at genetik0 A)ah men"erita ken%ing manis 44 Pasien pernah melahirkan "engan 'erat 'a"an anak 44+00 gram $.5Iden)i2i*a(i ma(a,ah 14 Apa "an jelaskan anatomi9 :isiologi9 pato:isiologi9 :isiologi9 histologi9 serta histopatologi pa"a organ2 tu'uh )ang 'erhu'ungan "engan sistem en"okrin p"a skenario B 24 Jelaskan :isiologi "an 'iokimia "ari kerja hormon )ang terli'at pa"a gejala "i skenario B 34 ,e'utkan pen)akit1pen)akit )ang mem'erikan gejala pol)uria "an pol)"ipsia B 44 Jelaskan mekanisme pol)uria "an pol)"ipsiaB +4 Jelaskan pengaruh genetik "an lingkungan pa"a gejala "i skenario B *4 Jelaskan hu'ungan ri#a)at melahirkan "engan 33 lahir 49+ kg "engan gejala "i skenario B 74 Jelaskan mengapa terja"i gatal "i sekitar lipat paha "an anus B ?4 Jelaskan mengapa terja"i 'aal pa"a ke"ua tungkai terutama pa"a saat "u"uk B 94 Jelaskan mengapa pasien ti"ak tahan lapar B 104 Jelaskan interpretasi hasil "ari ;D,9 ;DP9 "an antropometri pa"a skenario B 114 DD0 a4 Dia'etes Melitus tipe 2 '4 Dia'etes ;estasional BAB II ISI Nama 6 S-rayya Ardi,,ah NIM 6 "#$$7&#$8" 1 ANATOMI SISTEM ENDOKRIN 14 ;lan"ula Pineal 24 ;lan"ula Pituitar) <H)poph)sis= 34 ;lan"ula /h)roi" 44 ;lan"ula Parath)roi" +4 /h)mus *4 ;lan"ula ,uprarenal <;l"4A"renal= 74 Pan%reas 'LANDULA PINEAL C Dorpus Pineal @ Pineal 'o") C 8elenjar ke%il <E 1 %m= seperti 'uah %emara )ang 'era"a antara colliculus superior. C 3era"a "i"asar "in"ing posterior ventri%ulus tertius4 C &ekuk ke%il ke%il pa"a ventrikulus F (e%essus Pinealis9 meluas ke "alam tangkai4 C ungsi 0 mempro"uksi melatonin F penglihatan9 repro"uksi "ll C >sia pertengahan F terja"i perkapuran HPOPHSIS C ;lan"ula Pituitar) C 3er'entuk lonjong ke%il )g melekat pa"a permukaan 'a#ah otak melalui in:un"i'ulum C /erletak "alam sella tur%i%a os4sphenoi" C Master endocrine gland C /er"iri "ari 2 lo'us 0 14 &o'us Anterior F A"enoh)poph)sis 24 &o'us Posterior F 2euroh)poph)sis LOBUS ANTERIOR 9ADENOHPOPHSIS: C Di'agi 3 'agian 0 C Pars "istalis <anterior= Dle:t F %elah <sisa kantong em'rional )ang memisahkan pars "istalis G interme"ia C Pars interme"ia C Pars tu'eralis F juluran pars "istalis9 meluas keatas sepanjang anterior G lateral tangkai h)poph)sis C Mempro"uksi hormon 0 14 A"reno%orti%otropin Hormon <AD/H= 24 ,omatotropi% Hormin <,/H= @ ;ro#th Hormon <;H= 34 /h)roi" ,timulating Hormon </,H= 44 ;ona"otropi% Hormon 0 C olli%le ,timulating Hormon ,H C &uteiniHing Hormon <&H= C !nterstitial Dell ,timulating Hormon <!D,H= C Prola%tin C &o'us anterior "ipisahkan "ari %hiasma optikum oleh Diaphragma sellae 14 ;ro#th hormon <;H= atau hormon pertum'uhan 'er:ungsi0 I Pertum'uhan sel "an tulang I Mempengaruhi meta'olisme kar'ohi"rat9 protein9 "an lemak4 24 Prolaktin <P(&= organ targetn)a a"alah pa)u"ara "an gona"4 ungsi0 I >ntuk perkem'angan pa)u"ara "an laktasi I Pengatur organ repro"uksi #anita "an pria 34 /h)roi"1stimulating hormone < /,H=4 $rgan targetn)a a"alah kelenjar tiroi"0 I Perlu untuk pertum'uhan "an :ungsi tiroi" I Mengen"alikan semua :ungsi tiroi"4 44 A"reno%orti%otrophi% hormone <AD/H= I >ntuk pertum'uhan "an mempertahankan 'esarn)a kortek a"renal I Mengen"alikan keluarn)a glukokortikoi" "an a"renal an"rogen4 +4 ;ona"tropin0 ,H "an &H0 ;ona" LOBUS POSTERIOR 9NEUROHPOPHSIS: C 2euroh)poph)sis termasuk lo'us posterior "an in:un"i'ulum C Mempro"uksi hormon 0 C Anti"iuretik hormon <ADH= C $J)to%in STRUKTUR DI SEKITAR HPOPHSIS C ,uperior F Diaphragma sellae memiliki lu'ang "i 'agian tengah9 tempat le#atn)a in:un"i'ulum4 C !n:erior F Dorpus ossis sphenoi"alis G sinus1sinus sphenoi"alis C &ateral F ,inus %avernosus G isin)a C Posterior F Dorsum sellae9 a4'asilaris G pons PERDARAHAN C A4h)poph)sis superior F memper"arahi lo'us anterior "an in:un"i'ulum C A4h)poph)sis in:erior F memper"arahi lo'us posterior C A4h)poph)sis superior "an in:erior9 %a'ang a4%arotis interna C -ena1vena 'ermuara ke "alam sinus inter%avernosi 'LANDULA THROIDEA C 3er'entuk 'uah alpukat pun%ak F sampai ke linea o'liKua %artilaginis th)roi"ea 'asis F setinggi %in%in tra%hea ke14 atau ke1+ C $rgan )ang sangat vaskular C Di'ungkus oleh selu'ung "ari lamina pretra%healis F melekatkan kelenjar "engan lar)nJ G tra%hea C /er"iri "ari 213 lo'us C &o'us kiri "an kanan "ihu'ungkan oleh isthmus C !sthmus meluas le'ih "ari garis tengah "i "epan %in%in tra%hea ke 2144 C 8a"ang ter"apat &o'us p)rami"alis F ke atas isthmus9 'iasan)a ke kiri garis tengah C Pita :i'rosa @ muskular )ang menghu'ungkan lo'4p)rami"alis G os4h)oi"eum F 'l muskular Fm4levator glan"ulae th)roi"ea STRUKTUR DISEKITAR LOBUS C Anterolateral F m4sternoth)roi"eus9 venter superior m4omoh)oi"eus9 m4sternoh)oi"eus9 G tepi anterior m4sterno%lei"omastoi"eus C Posterolateral F vagina %aroti%a "gn a4%arotis %ommunis9 v4jugularis interna9 G n4vagus C Me"ial F &ar)nJ9 tra%hea9 m4%onstri%tor phar)ngis in:erior G oesophagus C Posterior F ;lan"4 Parath)roi"ea in:erior G superior PERDARAHAN C A4th)roi"ea superior F %a'ang a4%arotis eJterna C A4th)roi"ea in:erior F %a'ang trun%us th)ro%ervi%alis C A4th)roi"ea me"ia F %a'ang a4'ra%hio%ephali%a atau ar%us aorta C -4 th)roi"ea superior "an vv4th)roi"ea me"iae men%urahkan isin)a ke v4jugularis interna C -4th)roi"ea in:erior C menampung %a'ang2 "ari isthmus G polus 'a#ah kelenjar C 8e"ua sisi akan 'eranastomose saat 'erjalan turun "i "epan tra%hea C 3ermuara ke v4'ra%hio%ephali%a sinistra PEMBULUH LMPH C Dairan l)mph "i%urahkan ke nl4%ervi%ales pro:un"i C 3e'erapa pem'uluh l)mph ke nl4paratra%heales Hormon "ari kelenjar tiroi" "an :ungsin)a0 14 Hormon tiroksin < /4= "an triio"otironin </3=0 I 8ata'olisme protein9 lemak9 "an kar'ohi"rat pa"a semua sel4 I Mengatur ke%epatan meta'olisme semua sel I Mengatur pro"uksi panas tu'uh I Antagonis terha"ap insulin I Mempertahankan sekresi hormon pertum'uhan "an pematangan tulang4 I Mempertahankan mo'ilisasi kalsium 24 Hormon 8alsitonin I Mengurangi kalsium "an :os:at serum I Mengurangi a'sor'si kalsium "an :os:or oleh gastrointestinal4 KLINIS C ;oiter F Pem'esaran gl"4th)roi"ea9 hasil "ari peningkatan aktivitas :ungsin)a karena penurunan ka"ar )o"ium "alam kelenjar4 C H)poth)roi"ism F atropi gl"4 /h)roi"ea4 1 Dreatism F atropi "iusia mu"a 1 M)Je"ema F atropi "i usia "e#asa@tua C H)perth)roi"ism F peningkatan aktivitas gl"4th)rio"ea 1 Pen)akit ;rave a"alah gangguan autoimun "engan %iri0 goiter luas9 hipertiroi"isme9 o:talmopati in:iltrati:4 - ;oiter eJophthalmus Mani:estasi klinis hipertiroi"isme I>mum0 ,uhu tu'uh meningkat "an itoleransi terha"ap panas4 I 8ulit0 Hangat "an 'asah4 I(am'ut0 ,angat halus "an rapuh I 2apsu makan meningkat9 tetapi 'erat 'a"an menurun9 otot lemah "an %epat lelah I Peningkatan glukosa "arah pa"a pasien "ia'etes melitus I Penurunan trigliseri"a "an kolesterol I ,ering 'uang air 'esar I /akikar"i9 palpitasi9 /D meningkat9 "ispnea9 angina9 :i'rilasi atrial "an gagal jantung kongesti:4 IHiperkalsemia9osteoporosis ringan9 :raktur9 kelemahan "an penge%ilan otot proksimal I Prapu'ertas "an perkem'angan seJsual terlam'at I Pas%apu'ertas0 &i'i"o meningkat9 menstruasi terganggu9 "an in:ertilitas4 'LANDULA PARATHROID C 3er'entuk lonjong C Doklat kekuningan C Diameter paling 'esar * mm C /er"apat 4 'uah C 3erhu'ungan erat "gn ujung posterior gl"4th)roi"ea C /erletak "alam kapsula :asia gl" th)roi"ea C Posisi ke"ua gl"4parath)roi" superior le'ih sta'il F setinggi pertengahan tepi posterior gla4th)roi"ea4 C Posisi ke"ua gl"4parath)roi" in:erior "ekat kutu' 'a#ah gl"4th)roi"ea F tertanam "alam su'stansi kelenjar th)roi"ea 'ersama v4th)roi"ea in:erior9 atau "apat terletak "i"alam me"iastinum superior C Per"arahan F a4th)roi"ea superior G a4th)roi"ea in:erior 'LANDULA SUPRARENALIS C ;lan"ula A"renal C 3er#arna kekuningan C /erletak retroperitoneal9 pa"a kutu' atas ginjal <(en= C 2 'uah9 ;l"4,uprarenal "eJtra G sinistra C Dikelilingi oleh :a%ia renalis9 tetapi "ipisahkan "ari ginjal oleh lemak perirenal ;l"4 ,uprarenalis "eJtra F 'entuk seperti pirami" menutup kutu' atas ginjal kanan 1 anterior 0 lo'us "eJtra hepar 1 me"ial 0 "i'elakang v4%ava in:erior 1 posterior 0 "iaphragma ;l"4 ,uprarenal ,inistra F 'entuk seperti 'ulan sa'it9 "isepanjang me"ial ginjal F "ari kutu' atas sampai hilus 1 anterior 0 pan%reas9'ursa omentalis G gaster 1 posterior 0 "iaphragma C ;l"4 ,uprarenalis ter"iri 2 lapisan 0 DorteJ 9 mensekresi hormon 0 1 Mineralokortikoid F mengatur keseim'angan elektrolit G %airan 1 Glukukortikoid F Mengatur mete'olisme 8H9 lemak G protein 1 Hormon sex <se"ikit= F perkem'angan pu'ertas organ seksual Me"ula9 mensekresi hormon 0 F 8atekolamin9 epine:rin9 norepine:rin C PERDARAHAN A4supra renalis superior F %a'ang A4phreni%a A4supra renalis me"ia F %a'ang Aorta a'"ominalis A4supra renalis in:erior F %a'ang A4renalis -ena1vena senama "engan arterin)a "an 'ermuara ke -4%ava in:erior C PEMBULUH LMPH Menuju ln4aorta lateralis C PERSARAFAN ,era'ut preganglion simpatis G 'erasal "ari n4splan%hni%us KLINIS C Hiperplasi %orteJ a"renal F Syndroma Cushing 5tiologi 0 a"enoma @ %ar%inoma C !nsu:isiensi %orteJ a"renal F 5tiologi 0 "estruksi /3D @ atropi 'ilateral C /umor me"ula a"renal <Feokromositoma= ,!2D($MA D>,H!2; Diaki'atkan ka"ar glukokortikoi" )ang terlalu 'an)ak Diri1%iri sin"roma %ushing0 C (am'ut kepala menja"i tipis C 3erjera#at "an pipi kemerahan C Moon :a%e C 3ulu halus 'an)ak pa"a #ajah "an seluruh tu'uh C ,triae kemerahan pa"a a'"o'men C &engan "an kaki kurus "engan atropi otot C 8ulit %epat memar9 "an pen)em'uhan luka sulit C 3erat 'a"an 'ertam'ah PAN;REAS C &unak "an 'erlo'us9 C 3erjalan miring men)ilang "in"ing posterior a'"omen pa"a regio epigastrium C /erletak men)ilang 'i"ang transp)lori%a9 %aput F "i'a#ah kanan 'i"4transp)lori%a %ollum F pa"a 'i"4transp)lori%a %orpus G %au"a F"i atas kiri 'i"ang transp)lori%a 3A;!A213A;!A2 C Daput 0 %akram9 pa"a 'agian %ekung "uo"enum9 meluas ke kiri "i 'elakang av4mesenteri%a superior F pro%essus un%inatus C Dollum 0 terletak "i "epan pangkal v4porta G a4mesenteri%a superior C Dorpus 0 'erjalan ke atas G kekiri men)ilang garis tengah C Dau"a 0 menuju &ig4lienorenalis F ke hilus limpa 3A/A,13A/A, C Anterior 0 "ari kanan ke kiri %olon transversum9 meso%olon transversum9 'ursa omentalis9 gaster C Posterior 0 "ari kanan ke kiri "u%tus %hole"o%hus9 v4porta9 v4lienalis9 v4%ava in:erior9 aorta9 pangkal a4mesenteri%a superior9 m4psoas sinistra9 gl"4suprarenal sinistra9 ren sinistra G hilus llienalis4 ,A&>(A2 85&52JA( PA2D(5A, 14 Du%tus pan%reati%us ma)or <.irsungi= 'ersama "u%tus %hole"o%hus menem'us posterome"ial "uo"enum !! "ipertengahan F ampula vateri 24 Du%tus pan%reati%us minor@a%essorius <,antorini= sering ti"ak a"a9 'ermuara ke "uo"enum !! se"ikit "iatas muara "u%tus pan%reati%us ma)or ,istim 5n"okrin ter"iri atas 0 I Hipo:isis Anterior I Hipo:isis Posterior I /iroi" I Paratiroi" I 8ortek A"renal I Me"ula A"renal I Pankreas I ;ona" I 3a"an Pineal Pulau1pulau &angerhans pan%reas menghasilkan Hormon 0 C !nsulin C ;lukagon PERDARAHAN L A4 lienalis L A4 pan%reati%o"uo"enalis superior G in:erior -ena1venan)a senama "an 'ermuara ke -4porta PEMBULUH LIMFE melalui kelenjar lim:e sepanjang arteri F no"i l)mphati%i %oelia%us mesenteri%us superior PERSARAFAN 24 -agus <n4M= si:atn)a simpatis G parasimpatis Nama 6 La+i+ah Ra(yid NIM 6 "#$$7&#$18 - Fi(io,o.i Si()em Endo*rin ,istem en"okrin ter"iri "ari kelenjar en"okrin tanpa "uktus )ang terse'ar "i seluruh tu'uh4 Meskipun kelenjar1kelenjar en"okrin se%ara anatomis ti"ak 'erhu'ungan namun se%ara :ungsional kelenjar1kelenjar terse'ut mem'entuk suatu sistem4 ,emua kelenjar en"okrin melaksanakan :ungsin)a "engan mengeluarkan hormon ke "alam "arah9 "an ter"apat 'an)ak interaksi :ungsional "iantara 'er'agai kelenjar en"okrin4 ,etelah "ikeluarkan9 hormon mengalir "alam "arah ke sel sasaran "i tempat )ang jauh9 tempat 'ahan ini mengatur atau mengarahkan :ungsi tertentu4 Meskipun "arah men)e'arkan hormon ke seluruh tu'uh namun han)a sel sasaran tertentu )ang "apat 'erespons terha"ap masing1masing hormon9 karena han)a sel sasaran memiliki reseptor untuk mengikat hormon tertentu4 14 8elenjar 5n"okrin 0 Hipotalamus Hormon 0 Releasing hormone dan inhibiting hormone </(H9 D(H9 ;n(H9 ;H!H9 P(H9 P!H= ,el ,asaran 0 Hipo:isis anterior ungsi >tama Hormon 0 Mengontrol pengeluaran hormon1hormon hipo:isis anterior 24 8elenjar 5n"okrin 0 Hipo:isis posterior Hormon 0 -asopresin <hormon anti"iuretik= ,el ,asaran 0 /u'ulus ginjal ungsi >tama Hormon 0 Meningkatkan rea'sorpsi H $ 34 8elenjar 5n"okrin 0 Hipo:isis anterior Hormon 0 /h)roi"1stimulating hormone </,H= ,el ,asaran 0 ,el :olikel tiroi" ungsi >tama Hormon 0 Merangsang sekresi / "an / Hormon 0 A"reno%orti%otropi% hormone <AD/H= ,el ,asaran 0 Nona :asikulata "an Hona retikularis korteks a"renal ungsi >tama Hormon 0 Merangsang sekresi kortisol Hormon 0 Hormon pertum'uhan ,el ,asaran 0 /ulangOjaringan lunak ungsi >tama Hormon 0 Merangsang pertum'uhan tulang "an jaringan lunakOe:ek meta'olik men%akup ana'olisme protein9 mo'ilisasi lemak9 "an penghematan glukosa ,el ,asaran 0 Hati ungsi >tama Hormon 0 Merangsang sekresi somatome"in Hormon 0 olli%le1stimulating hormone <,H= ,el ,asaran 0 .anita :olikel ovarium ungsi >tama Hormon 0 Men"orong pertum'uhan "an perkem'angan :olikelOmerangsang sekresi estrogen Hormon 0 olli%le1stimulating hormone <,H= ,el ,asaran 0 Pria tu'ulus semini:erus "i testis ungsi >tama Hormon 0 merangsang pro"uksi sperma Hormon 0 &uteiniHing hormone <&H= ,el ,asaran 0 .anita :olikel ovarium "an korpus luteum ungsi >tama Hormon 0 Merangsang ovulasi9 perkem'angan korpus luteum9 "an sekresi estrogen "an progesteron ,el ,asaran 0 Pria sel interstisium &e)"ig "i testis ungsi >tama Hormon 0 merangsang sekresi testosteron Hormon 0 Prolaktin ,el ,asaran 0 .anita kelenjar mamaria ungsi >tama Hormon 0 Men"orong perkem'angan pa)u"araOmerangsang sekresi susu 44 8elenjar 5n"okrin 0 8elenjar pineal Hormon 0 Melatonin ,el ,asaran 0 $takOhipo:isis anteriorOorgan repro"uksiOsistem imunOkemungkinan )ang lain ungsi >tama Hormon 0 Mensinkronkan irama 'iologis tu'uh "engan sin)al eksternalOmengham'at gona"otropin9 penurunann)a mungkin merupakan pemi%u pu'ertasO'ekerja se'agai antioksi"anOmeningkatkan imunitas +4 8elenjar 5n"okrin 0 ,el :olikel kelenjar tiroi" Hormon 0 /etraio"otironin </ atau tiroksin=O triio"otironin </ = ,el ,asaran 0 ,e'agian 'esar sel ungsi >tama Hormon 0 Meningkatkan laju meta'olikO esensial 'agi pertum'uhan "an perkem'angan sara: *4 8elenjar 5n"okrin 0 ,el D kelenjar tiroi" Hormon 0 8alsitonin ,el ,asaran 0 /ulang ungsi >tama Hormon 0 Menurunkan konsentrasi Da2P 74 8elenjar 5n"okrin 0 8orteks A"renal Hormon 0 Al"osteron <mineralokortikoi"= ,el ,asaran 0 /u'ulus ginjal ungsi >tama Hormon 0 Meningkatkan rea'sorpsi 2aP "an sekresi 8P Hormon 0 8ortisol <glukokortikoi"= ,el ,asaran 0 ,e'agian 'esar sel ungsi >tama Hormon 0 Meningkatkan glukosa "arah "engan mengor'ankan simpanan lemak "an proteinO 'erperan "alam a"aptasi stres Hormon 0 An"rogen <"ehi"roepian"rosteron= ,el ,asaran 0 .anita otak "an tulang ungsi >tama Hormon 0 3erperan "alam lonjakan pertum'uhan masa pu'ertas "an "orongan seks pa"a #anita ?4 8elenjar 5n"okrin 0 Me"ula a"renal Hormon 0 5pine:rin "an norepine:rin ,el ,asaran 0 (eseptor simpatis "i seluruh tu'uh ungsi >tama Hormon 0 Memperkuat sistem sara: simpatisO 'erperan "alam a"aptasi stres "an regulasi tekanan "arah 94 8elenjar 5n"okrin 0 Pankreas en"okrin <pulau langerhans= Hormon 0 !nsulin ,el ,asaran 0 ,e'agian 'esar sel ungsi >tama Hormon 0 Men"orong pen)erapan9 pemakaian9 "an pen)impanan nutrien oleh sel Hormon 0 ;lukagon ,el ,asaran 0 ,e'agian 'esar sel ungsi >tama Hormon 0 Penting untuk mempertahankan ka"ar nutrien "alam "arah selama masa pas%aa'sorpsi Hormon 0 ,omatostatin ,el ,asaran 0 ,istem pen%ernaan ungsi >tama Hormon 0 Mengham'at pen%ernaan "an pen)erapan nutrien ,el ,asaran 0 ,el islet pankreas ungsi >tama Hormon 0 Mengham'at sekresi semua hormon pankreas 104 8elenjar 5n"okrin 0 8elenjar paratiroi" Hormon 0 Hormon paratiroi" <P/H= ,el ,asaran 0 /ulang9 ginjal9 usus ungsi >tama Hormon 0 Meningkatkan konsentrasi Da2P plasma9 menurunkan konsentrasi P$ 319 merangsang pengakti:an vitamin D 114 8elenjar 5n"okrin 0 ;ona" .anita ovarium Hormon 0 5strogen ,el ,asaran 0 $rgan seks #anitaO tu'uh se%ara keseluruhan ungsi >tama Hormon 0 Men"orong perkem'angan :olikelO mengatur perkem'angan karakteristik seks sekun"erO merangsang pertum'uhan uterus "an pa)u"ara ,el ,asaran 0 /ulang ungsi >tama Hormon 0 Men"orong penutupan lempeng epi:isis Hormon 0 Progesteron ,el ,asaran 0 >terus ungsi >tama Hormon 0 Mempersiapkan organ ini untuk kehamilan Pria /estis Hormon 0 /estosteron ,el ,asaran 0 $rgan seks priaO tu'uh se%ara keseluruhan ungsi >tama Hormon 0 Merangsang pro"uksi spermaO mengatur perkem'angan karakteristik seks sekun"erO menim'ulkan "orongan seks ,el ,asaran 0 /ulang ungsi >tama Hormon 0 Meningkatkan lonjakan pertum'uhan masa pu'ertasO men"orong penutupan lempeng epi:isisO /estis "an $varium Hormon 0 !nhi'in ,el ,asaran 0 Hipo:isis anterior ungsi >tama Hormon 0 Mengham'at sekresi follicle-stimulating hormone 124 8elenjar 5n"okrin 0 Plasenta Hormon 0 5strogenO progesteron ,el ,asaran 0 $rgan seks #anita ungsi >tama Hormon 0 Mem'antu mempertahankan kehamilanO mempersiapkan pa)u"ara untuk men)usui Hormon 0 ;ona"otropin korion ,el ,asaran 0 8orpus luteum ovarium ungsi >tama Hormon 0 Mempertahankan korpus luteum kehamilan 134 8elenjar 5n"okrin 0 ;injal Hormon 0 (enin ,el ,asaran 0 Nona glumerulosa korteks a"renal <"ipengaruhi oleh angiotensin9 )ang "iakti:kan oleh renin= ungsi >tama Hormon 0 Merangsang sekresi al"osteron Hormon 0 5ritropoietin ,el ,asaran 0 ,umsum tulang ungsi >tama Hormon 0 Merangsang pro"uksi eritropoietin 144 8elenjar 5n"okrin 0 &am'ung Hormon 0 ;astrin ,el ,asaran 0 8elenjar eksokrin "an otot polos saluran %ernaO pankreasO hatiO kantung empe"u ungsi >tama Hormon 0 Mengontrol motilitas "an sekresi untuk mempermu"ah proses pen%ernaan "an pen)erapan 1+4 8elenjar 5n"okrin 0 Duo"enum Hormon 0 ,ekretinO kolesistokinin ,el ,asaran 0 Pankreas en"okrin ungsi >tama Hormon 0 Merangsang sekresi insulin 1*4 8elenjar 5n"okrin 0 Hati Hormon 0 ,omatome"in <:aktor pertum'uhan mirim insulinO insulin-like groth factor9 !;= ,el ,asaran 0 /ulangO jaringan lunak ungsi >tama Hormon 0 Men"orong pertum'uhan Hormon 0 /rom'opoietin ,el ,asaran 0 ,umsum /ulang ungsi >tama Hormon 0 Merangsang pro"uksi trom'osit 174 8elenjar 5n"okrin 0 8ulit Hormon 0 -itamin D ,el ,asaran 0 >sus ungsi >tama Hormon 0 Meningkatkan pen)erapan Da2P "an P$ 31 1?4 8elenjar 5n"okrin 0 /imus Hormon 0 /imosin ,el ,asaran 0 &im:osit / ungsi >tama Hormon 0 Meningkatkan proli:erasi "an :ungsi lim:osit / 194 8elenjar 5n"okrin 0 Jantung Hormon 0 Pepti"a natriuretrik atrium ,el ,asaran 0 /u'ulus ginjal ungsi >tama Hormon 0 Mengham'at rea'sorpsi 2aP 204 8elenjar 5n"okrin 0 Jaringan &emak Hormon 0 &eptin ,el ,asaran 0 Hipotalamus ungsi >tama Hormon 0 Menekan na:su makanO penting "alam kontrol jangka panjang 'erat 'a"an Hormon 0 A"ipokin ,el ,asaran 0 3er'agai tempat ungsi >tama Hormon 0 3erperan "alam meta'olisme "an pera"angan Nama 6 Ira<a)i NIM 6 "#$$7&#$1" - Hi()o,o.i Si()em Endo*rin ,istem en"okrin ter"iri terutama "ari kelenjar1kelenjar tanpa saluran keluar )ang sekretn)a <hormone= "i%urahkan langsung ke "alam sirkulasi "arah atau lim:4 ,e'agian 'esar kelenjar en"okrin merupakan suatu organ tersen"iri9 %ontohn)a hipo:isis <kelenjar pituitar)= "an tiroi"4 Akan tetapi 'e'erapa "iantaran)a merupakan massa terse'ar "alam suatu kelenjar eksokrin9 misaln)a pulau &angerhans pa"a pan%reas9 sel interstisial <le)"ig= pa"a testis "an %orpora lutea pa"a ovarium4 $rgan1organ ga'ungan ini "ise'ut kelen!ar ganda4 Hati juga merupakan kelenjar gan"a9 tetapi pa"a hati setiap sel hati menunjukkan :ungsi en"okrin maupun eksokrin4 Hati mensekresi empe"u ke "alam sistem saluran "an juga men%urahkan sekresi internal langsung ke "alam pem'uluh "arah4 8elenjar en"okrin merupakan suatu kelompok sel )ang mempun)tai susunan mikroskopik )ang sangat se"erhana9 kelompok ini ter"iri "ari "eretan sel <%or"s=9 lempengan atau gumpalan sel "isokong oleh jaringan ikat )ang halus4 8elenjar jenis ini 'an)ak mengan"ung pem'uluh kapiler 'ertingkap atau sinusoi"4 8elenjar ini mempun)ai asal em'riologik )ang 'er'e"a9 kelompok kelenjar en"okrin 'erasal "ari ketiga lapisan em'rional0 14 Hipo:isis9 me"ulla suprarenal "an 'a"an kroma:in 'erasal "ari e%to"erm 24 $varium9 testis "an korteks suprarenal 'erasal "ari meso"erm 34 ,el parenkim tiroi"9 paratiroi"9 "an pulau langerhans 'erasal "ari en"o"erm ,etiap kelenjar en"okrin mensekresikan satu atau le'ih su'stansi khusus )ang "ise'ut hormone4 Hormone "ilepaskan "ari sel kelenjar en"okrin ke "alamm srikulasi "arah "an lim: "an kemu"ian "i"istri'usikan ke %airan jaringan "i seluruh tu'uh4 ,uatu hormone mempun)ai pengaruh pa"a suatu jaringan atau organ )ang khusus9 organ )ang "ipengaruhi "ise'ut organ target9 atau reseptor4 Han)a se"ikit hormone "i'utuhkan untuk menghasilkan suatu pengaruh9 )ang 'iasan)a 'erupa rangsangan atau aktivasi9 ka"ang1ka"ang merupakan respons 'erupa ham'atan4 3an)ak hormone ti"ak memasuki sel target tetapi mem'entuk ikatan "engan reseptor pa"a mem'rane sel "an mengakti:kan suatu enHim9 a"enil siklase4 5nHim mem'rane ini meningkatkan kosentrasi adenosine monofosfat siklikl" cyclic #denosine Mono$hos$hate <%AMP= intrasel9 )ang 'er:ungsi se'agai Qpenghantar ke"uaR untuk memulai respons :aali )ang khusus "ipogram untuk sel terse'ut4 ,el en"okrin 'erinteraksi untuk mengatur "irin)a "alam 'er'agai ma%am %ara )ang rumit4 /am'ahan pula 'an)ak ma%am hormone menim'ulkan pengaruh terha"ap sistem sara:9 "an 'e'erapa kelenjar en"okrin "iatur oleh mekanisme persara:an <neural=4 14 Hipo:isis <kelenjar pituitar)= Merupakan kelenjar en"okrin )ang paling rumit4 8elenjar ini ter"iri "ari "ua jaringan )ang 'er'e"a0 1 A"enohipo:isis 3agian kelenjar )ang 'erasal "ari e%to"erm oral9 )ang 'ermigrasi kea rah "orsal se'agai %elah rathke untuk mengelilingi se'agian neurohipo:isis4 Dalam a"enohipo:isis ter"iri "ari0 a4 Pars "istalis Meliputi sekitar 7+S hipo:isis "an ter'ungkus hampir seluruhn)a "alam suatu kapsula :i'rosa )ang pa"at4 Parenkimn)a 'er'entuk kor"a )ang saling anastomosis "an kelompok sel epithelial )ang "isokong oleh suatu jarring1jaring serat reti%ular )ang "i tepi melanjutkan "iri@ 'erhu'ungan "engan unsure serat kapsula4 Antara sel1sel parenkim ter"apat kapiler sinusoi"4 Parenkim ter"iri atas 2 kategori utama sel9 kromo:o' "an kromo:il4 ,el kromo:il ter'agi lagi menja"i asi"o:il "an 'aso:il 'er"asarkan reaksi granula sitoplasman)a terha"ap pe#arnaan4 Akan tetapi9 pe#arnaan )ang "ipakai untuk mem'e"akan sel1sel ini a"alah pe#arna asam "an tak "apat mem'e"akan si:at asam "an 'asa "ari sel4 3an)ak pekerja telah menganut istilah )ang netral <non%ommittal= sel al:a untuk ke"ua jenis kromo:il4 '4 Pars interme"ia Pa"a manusia pars interme"ia kurang 'erkem'ang 'aik "i'an"ingkan "engan 'an)ak he#an lain "an 'iasan)a 'agian ini kurang jelas 'entukn)a4 Merupakan han)a sekitar 2S 'agian hipo:isis4 3agian ini ter"iri "ari se'uah lapisan tipis sel1sel "an vesikel1vesikel )ang mengan"ung koloi"4 &etakn)a "ekat "engan lumen sisa9 )ang 'iasan)a tertutup pa"a se'agian 'esar orang "e#asa4 3e'erapa sel pen)usunn)a9 'er'entuk pol)gonal9 ke%il "an ter#arna pu%at9 )ang lainn)a agak le'ih 'esar "an 'ergranula9 "an ter#arna gelap "engan pe#arna 'asa4 ,eln)a )ang 'aso:il mempun)ai inti )ang letakn)a eksentris9 mirip kortikotro: pa"a pars "istalis9 "an seringkali menjulur se'agai kor"a1kor"a ke pars nervosa4 ,el )ang melapisi vesikel )ang mengan"ung koloi" seringkali 'ersilia9 "an 'e'erapa "i antaran)a 'ersekresi mukus4 %4 Pars tu'eralis Mem'entuk suatu lapisan ter"iri atas sel sekeliling tangkai in:u"i'ulum4 ,eln)a9 'erhu'ungan erat "engan 'an)ak pem'uluh "arah9 tersusun memanjang "alam kelompok atau kpr"a )ang pen"ek4 ,el ini 'er'entuk ku'oi"9 sitoplasman)a )ang 'aso:il lemah mengan"ung granula halus "an sejumlah glikogen4 -esikel ke%il9 )ang mengan"ung koloi"9 ka"ang terlihat4 ungsi pars tu'eralis kalaupun a"a9 'elum "iketahui4 1 2eurohipo:isis tu'er sinereum9 'atang in:un"i'ulum9 "an prosesus in:un"i'ularis <pars nervosa=4 8etiga 'agian ini mempun)ai sel )ang khas )ang sama "an persara:an "an suplai "arah )ang sama "an mempun)ai prinsip hormonal akti: )ang sama pula4 ,ejumlah 1004000 serat sara: tak 'ermilelin9 )ang men)ususn traktus hipotalamohipo:isealis9 'erjalan sampai neurohipo:isis4 3"an seln)a terletak "alam nu%leus supraoptikus "an para ventrikularis hipotalamus4 24 8elenjar tiroi" "an paratiroi" 1 8elenjar tiroi" 3erasal "ari ento"erm 'agian se:alik saluran %erna9 ter"iri "ari 2 lo'us9 "ihu'ungkan oleh isthmus "an ter"iri "ari ri'uan :olikel )ang "i'entuk oleh epitel selapis "an 3entuk 'er:ariasi tergantung "ari akti:itas :ungsional9 )aitu olikel hipoakti: 'esar9 penuh 'erisi koloi" "an sel :olikel gepeng atau ku'oi" "an olikel akti: "isusun oleh sel )ang le'ih tinggi <torak=9 koloi" se"ikit9 lumen le'ih ke%il4 ,e"angkan lumen 'erisi su'stansi koloi"4 ,intesa9 men)impan "an mensekresi triio"oth)ronine </3= "an th)roJine <tetraio"oth)ronine9 /4=4 ,el :olikel Memperlihatkan karakteristik sel )ang mensintesa9 sekresi9 a'sor'si9 men%erna protein se%ara simultan !nti 'ulat9 "i"alam sitoplasma ter"apat aparatus ;olgi9 mitokon"ria9 lisosom9 :agosom4 Pa"a mem'ran sel ter"apat sejumlah mikrovili ,el para:olikular <sel D= Diantara sel :olikel ataupun "alam kelompokan sel "iantara :olikel ,el le'ih 'esar "an kurang mengam'il Hat #arna Mensekresi %al%itonin 1 8elenjar paratiroi" /er"iri "ari 4 kelenjar ke%il1ke%il9 terletak "i'elakang kelenjar tiroi"4 3iasan)a pa"a kapsula :i'rosa )ang mem'ungkus kelenjar tiroi"9 serta ka"ang1ka"ang ter'enam "i"alam kelenjar tiroi"4 8elenjar paratiroi" 'erasal "ari kantong :aringeal !!! "an !-4 8elenjar paratiroi" ter"iri "ari0 a4 Dhie: %ells ,el prinsipal9 true paren%h)mal %ells ,el ke%il poligonal9 sitoplasma se"ikit asi"o:il /er"apat granula sekretorik )ang 'erisi hormon paratiroi" <P/H= '4 ,el oksi:il Jumlah le'ih se"ikit ,el 'esar9 poligonal9 "i"alam sitoplasma 'an)ak ter"apat mitokon"ria asi"o:ilik Mo"i:ie" %hie: %ells 34 ;lan"ula suprarenalis@ a"renal ;lan"ula supra renalis ter"iri "ari sepasang9 terletak pa"a polus superior ginjal9 "i'ungkus oleh jaringan lemak9 "an ter"iri atas korteks "an me"ulla4 8orteks "an me"ula merupakan 2 organ )ang 'er'e"a9 'aik asal9 :ungsi "an karakteristik mor:ologi4 Tang kemu"ian menja"i satu selama perkem'angan em'rional4 Histogenesisn)a0 a4 8orteks 3erasal "ari lapis 'enih meso"ermal /er'agi atas 3 Hona konsentris0 Hona glomerulosa 3era"a "i'a#ah kapsula :i'rosa4 ,el ke%il1ke%il tersusun "alam kelompokan 'er'entuk lingkaran4 2ukleus 'ulat "an 'aso:il9 se"angkan sitoplasma eosino:ilik4 Di"alam sitoplasma ter"apat gumpalan 'aso:ilik "an lipi" "roplet4 Menghasilkan mineralo%orti%oi" <al"osteron= Hona :asikulata /er"iri "ari untaian sel )ang tersusun se%ara ra"ier4 Diantara untaian sel ter"apat sinusoi" )ang juga tersusun ra"ier4 ,el 'esar9 polihe"ral9 nukleus "itengah9 le'ih terang4 3an)ak lipi" "roplet9 terlihat seperti 'usa4 8arena itu "ise'ut juga spongyocytes. Mensekresi glukokortikoi" "an an"rogen Hona retikularis /er"iri "ari jaringan untaian sel )ang saling 'erhu'ungan9 "ipisahkan oleh kapiler4 ,el le'ih ke%il "ari Hona :asikulata9 sitoplasma eosino:il4 2ukleus pa"a 'e'erapa sel relati: 'esar "an terang <light %ells= sementara pa"a sel lain inti mengeriput "an 'er#arna gelap <"ark %ells=4 Mensekresi glukokortikoi" "an an"rogen '4 Me"ula 3erasal "ari neural %rest9 )ang juga merupakan tempat asal sel ganglion simpatik4 /er"iri "ari untaian sel )ang "ipisahkan oleh kapiler "an venula4 >ntaian sel tersusun oleh se'aris sel torak9 'agian apikal mengha"ap ke kapiler "an 'agian 'asal ke venula4 Me"ulla juga "ise'ut sel %hroma::in9 mengan"ung granula )ang 'erisi epine:rin "an nor epine:rin4 ,elain itu ter"apat sel1sel ganglion simpatis9 sen"iri1sen"iri ataupun 'erkelompok 44 Pulau1pulau &angerhans Pankreas Merupakan mikro organ9 terse'ar "iantara 'agian eksokrin pan%reas4 Di'ungkus oleh jaringan ikat retikular halus )ang memisahkann)a "ari 'agian eksokrin pankreas "isekitarn)a4 3erupa massa pa"at sel1sel sekretorik "engan jaringan kapiler4 Pa"a pankreas manusia ter"apat sekitar 1 juta Pp &angerhans4 /er"iri "ari sel1sel poligonal "an 'ulat9 kurang mengam'il Hat #arna4 /ersusun "alam untaian sel9 "ipisahkan oleh kapiler Dengan pe#arnaan rutin atau "engan pe#arnaan tri%home "apat "i'e"akan 2 ma%am sel0 sel A <al:a= "an sel 3 <'eta=4 Dengan meto"e immunohistokimia "apat "i'e"akan 4 ma%am sel9 )aitu 0 a4 ,el A <al:a= Asi"o:il9 'iasan)a "i peri:ir9 mensekresi glukagon9 20S sel '4 ,el 3 <'eta= 3aso:il9 "i"aerah tengah9 70S sel9 mensekresi insulin %4 ,el D /erse'ar9 kurang "ari +S9 mensekresi somatostatin "4 ,el Jarang9 terse'ar9 mensekresi polipepti"a pankreas +4 Di::use 2euroen"o%rine ,)stem 1 ;astro1entero1pan%reati% s)stem <;5P= e)ter 193? 1 Amine Pre%ursor >ptake an" De%ar'oJ)lation <AP>D s)stem= a4 Pearse9 19704 ;5P P sel lain "engan karakteristik mempun)ai kemampuan AP>D '4 >mumn)a 'erasal "ari neural %rest %4 Mempro"uksi pepti"a )ang 'er:ungsi se'agai hormon atau neurotransmitter 1 Di::use neuroen"o%rine s)stem a4 Pearse an" Pol)ak '4 AP>D P %4 Merupakan "ivisi ke !!! "ari sistem sara: ,el1sel )ang termasuk "alam Di::use 2euroen"o%rine ,)stem )aitu0 a4 ,el D th)roi" '4 ,el %hroma::in me"ula a"renal %4 ,el hipotalamus )ang mensekresi oJ)to%in "an ADH "4 ,el a"enohipo:isis e4 Pinealo%)te :4 Dhie: %ell parath)roi" g4 ,el plasenta )ang mempro"uksi %horioni% gona"otropin "an AD/H h4 ,el )ang termasuk "alam ;5P s)stem Nama 6 Dima( Her=ian P-)era NIM 6 "#$$7&# $"> 1 Se+-)*an 0enya*i)%0enya*i) yan. mem+eri*an .e/a,a 0o,y-ria dan 0o,ydi0(ia ? 1 !e,a(*an me*ani(me 0o,y-ria dan 0o,ydi0(ia? /u'uh memerlukan 'ahan untuk mem'entuk sel 'aru "an mengganti sel )ang rusak4 Disamping itu tu'uh juga memerlukan energi supa)a sel tu'uh "apat 'er:ungsi "engan 'aik4 5nergi )ang "i'utuhkan oleh tu'uh 'erasal "ari 'ahan makanan )ang kita makan setiap hari4 3ahan makanan terse'ut ter"iri "ari unsur kar'ohi"rat9 lemak "an protein4 Pa"a kea"aan normal kurang le'ih +0S glukosa )ang "imakan mengalami meta'olisme sempurna menja"i D$2 "an air9 10S menja"i glikogen "an 20S sampai 40S "iu'ah menja"i lemak4 Pa"a Dia'etes Mellitus semua proses terse'ut terganggu karena ter"apat "e:isiensi insulin4 Pen)erapan glukosa ke"alam sel ma%et "an meta'olismen)a terganggu4 8ea"aan ini men)e'a'kan se'agian 'esar glukosa tetap 'era"a "alam sirkulasi "arah sehingga terja"i hiperglikemia De:isiensi insulin9 pasien1pasien "engan "e:isiensi insulin ti"ak "apat mempertahankan ka"ar glukosa plasma puasa )ang normal9 atau toleransi glukosa )ang normal9 atau toleransi glukosa setelah makan kar'ohi"rat4 Jika hiperglikemian)a 'erat "an mele'ihi am'ang ginjal untuk Hat ini9 maka tim'ul glikosuria9 glikosuria ini akan mengaki'atkan "iuresis osmotik )ang mengaki'atkan "iuresis osmotik )ang meningkatkan pengeluaran urine <poliuria= "an tim'ul rasa haus <poli"ipsia=4 8arena glukosa hilang 'ersama urine9 maka pasien mengalami keseim'angan kalori negati: "an 'erat 'a"an 'erkurang4 (asa lapar )ang semakin 'esar <poli:agia= mungkin akan tim'ul se'agai aki'at kehilangan kalori4 Pen)akit Dia'etes Mellitus "ise'a'kan oleh karena gagaln)a hormon insulin4 Aki'at kekurangan insulin maka glukosa ti"ak "apat "iu'ah menja"i glikogen sehingga ka"ar gula "arah meningkat "an terja"i hiperglikemi4 ;injal ti"ak "apat menahan hiperglikemi ini9 karena am'ang 'atas untuk gula "arah a"alah 1?0 mgS sehingga apa'ila terja"i hiperglikemi maka ginjal ti"ak 'isa men)aring "an menga'sor'si sejumlah glukosa "alam "arah4 ,ehu'ungan "engan si:at gula )ang men)erap air maka semua kele'ihan "ikeluarkan 'ersama urine )ang "ise'ut glukosuria4 3ersamaan kea"aan glukosuria maka sejumlah air hilang "alam urine )ang "ise'ut poliuria4 Poliuria mengaki'atkan "ehi"rasi intra selluler9 hal ini akan merangsang pusat haus sehingga pasien akan merasakan haus terus menerus sehingga pasien akan minum terus )ang "ise'ut poli"ipsi4 Pro"uksi insulin )ang kurang akan men)e'a'kan menurunn)a transport glukosa ke sel1sel sehingga sel1sel kekurangan makanan "an simpanan kar'ohi"rat9 lemak "an protein menja"i menipis4 8arena "igunakan untuk melakukan pem'akaran "alam tu'uh9 maka klien akan merasa lapar sehingga men)e'a'kan 'an)ak makan )ang "ise'ut poliphagia4 /erlalu 'an)ak lemak )ang "i'akar maka akan terja"i penumpukan asetat "alam "arah )ang men)e'a'kan keasaman "arah meningkat atau asi"osis4 Nat ini akan mera%uni tu'uh 'ila terlalu 'an)ak hingga tu'uh 'erusaha mengeluarkan melalui urine "an pernapasan9 aki'atn)a 'au urine "an napas pen"erita 'er'au aseton atau 'au 'uah1'uahan4 8ea"aan asi"osis ini apa'ila ti"ak segera "io'ati akan terja"i koma )ang "ise'ut koma "ia'etik4 Nama 6 Fina Ina Hamidah NIM 6 "#$$7&#$&& 1 !e,a(*an 0eranan 0en.ar-h .ene)i4 dan ,in.*-n.an 0ada .e/a,a di (4enario? 1 14 Dia'etes Mellitus tergantung insulin <DM/!= aktor geneti% 0 Pen"erita "ia'etes ti"ak me#arisi "ia'etes tipe ! itu sen"iri tetapi me#arisi suatu pres"isposisi atau ke%en"erungan geneti% kearah terja"in)a "ia'etes tipe !4 8e%en"erungan geneti% ini "itentukan pa"a in"ivi"u )ang memililiki tipe antigen H&A <Human &eu%o%)te Antigen= tertentu4 H&A merupakan kumpulan gen )ang 'ertanggung ja#a' atas antigen tranplantasi "an proses imun lainn)a4 aktor lingkungan aktor eksternal )ang "apat memi%u "estruksi sel U pan%reas9 se'agai %ontoh hasil pen)eli"ikan men)atakan 'ah#a virus atau toksin tertentu "apat memi%u proses autoimun )ang "apat menim'ulkan "estuksi sel U pan%reas4 24 Dia'etes Mellitus tak tergantung insulin <DM//!= ,e%ara pasti pen)e'a' "ari DM tipe !! ini 'elum "iketahui9 :a%tor geneti% "iperkirakan memegang peranan "alam proses terja"in)a resistensi insulin4 Dia'etes Mellitus tak tergantung insulin <DM//!= pen)akitn)a mempun)ai pola :amiliar )ang kuat4 DM//! "itan"ai "engan kelainan "alam sekresi insulin maupun "alam kerja insulin4 Pa"a a#aln)a tampak ter"apat resistensi "ari sel1sel sasaran terha"ap kerja insulin4 !nsulin mula1mula mengikat "irin)a kepa"a reseptor1reseptor permukaan sel tertentu9 kemu"ian terja"i reaksi intraselluler )ang meningkatkan transport glukosa menem'us mem'ran sel4 Pa"a pasien "engan DM//! ter"apat kelainan "alam pengikatan insulin "engan reseptor4 Hal ini "apat "ise'a'kan oleh 'erkurangn)a jumlah tempat reseptor )ang responsi: insulin pa"a mem'ran sel4 Aki'atn)a terja"i pengga'ungan a'normal antara komplek reseptor insulin "engan s)stem transport glukosa4 8a"ar glukosa normal "apat "ipertahankan "alam #aktu )ang %ukup lama "an meningkatkan sekresi insulin9 tetapi pa"a akhirn)a sekresi insulin )ang 'ere"ar ti"ak lagi mema"ai untuk mempertahankan euglikemia4 Dia'etes Mellitus tipe !! "ise'ut juga Dia'etes Mellitus ti"ak tergantung insulin <DM//!= atau 2on !nsulin Depen"ent Dia'etes Mellitus <2!DDM= )ang merupakan suatu kelompok heterogen 'entuk1'entuk Dia'etes )ang le'ih ringan9 terutama "ijumpai pa"a orang "e#asa9 tetapi terka"ang "apat tim'ul pa"a masa kanak1 kanak4 aktor risiko )ang 'erhu'ungan "engan proses terja"in)a DM tipe !!9 "iantaran)a a"alah0 a4 >sia <resistensi insulin %en"erung meningkat pa"a usia "i atas *+ tahun= '4 $'esitas %4 (i#a)at keluarga "4 8elompok etnik 34 Jelaskan hu'ungan ri#a)at melahirkan "engan 33 lahir 49+ kg "engan gejala "i s%enarioB 8ehamilan "an o'esitas memiliki per'e"aan4 Peningkatan 'erat 'a"an pa"a saat hamil sekitar 12 kg9 namun itu semua "ise'a'kan oleh 'erat 'a)i < 49+ kg =9 plasenta < 1 kg =9 %airan ketu'an < 19+ kg =9 rahim < 19+ kg =9 air lemak9 "an jumlah "arah < 3 L 39+ kg =4 Para i'u hamil sering mengalami keguguran atau kematian janin "alam kan"ungan atau "engan 'erat lahir le'ih "ari 4 kg4 selama kehamilan atau me,ahir*an 'a)i le'ih "ari 195 *. "apat meningkatkan risiko dia+e)e( me,i)-( tipe !!4 ri<aya) me,ahir*an 'a)i "engan +era) +adan V 1 *. atau ri<aya) mengalami DM gestasional4 Nama 6 Vidia Amrina Ra(yada NIM 6 "#$$7&#$87 1 !e,a(*an men.a0a )er/adi .a)a, di (e*i)ar ,i0a) 0aha dan an-(? Pa"a s%enario "iketahui 'ah#a perempuan terse'ut memiliki 'erat 'a"an 70kg9 tinggi a"an 1+?%m9 "an lingkar pinggang 91%m4 !ni 'erarti 'ah#a pen"erita mengalami o'esitas4 $'esitas "apat meningkatkan risiko terja"in)a pe)akit seperti 0 hiperglikemia9 h)perlipi"emia9 pen)akit kar"iovaskular9 DM "an kanker421 Hu'ungan antara o'esitas "engan "ampak kesehatan ti"ak sepenuhn)a "apat "ijelaskan9 terka"ang peningkatan resiko o'esitas "i"apatkan "ari peru'ahan ka"ar "alam "arah9 seperti0 High Densit) &ipoprotein <HD&=9 &o# Densit) &ipoprotein <&D&=9 -er) &o# Densit) &ipoprotein <-&D&=9 total kolesterol "an trigliseri"a9 "an peningkatan glukosa "alam "arah4 3an)ak :a%tor )ang 'ias men)e'a'kan peru'ahan lem"ak "alam "arah seperti umur "an jenis kelamin4 Menurut ,to%kslager "an ,%ha%%:er <200?=9 penuaan "i%irikan "engan kehilangan 'an)ak sel tu'uh "an penurunan meta'olism "i sel lainn)a4 Proses ini men)e'a'kan penurunan :ungsi tu'uh "an peru'ahan komposisi tu'uh4 ,alah satu 'uktin)a9 konsentrasi glukosa "arah meningkat "an tetap naik le'ih lama "i'an"ingkan orang )ang le'ih mu"a4 Peningkatan ka"ar glukosa "arah "ise'a'kan oleh 'an)ak :a%tor9 )aitu 0 !M/9 umur9 jenis kelamin9 tingkat pen"i"ikan9 tingkat pengetahuan9 ri#a)at pen)akit DM pa"a keluarga9 aktivitas :isik9 pola makan4 Hiperglikemia 'erhu'ungan erat "engan o'esitas9 tekanan "arah tinggi "an hipertrigliseri"emia pa"a usia lanjut4 ;ejala hiperglikemia pa"a usia lanjut 0 mu"ah sekali haus9 peningkatan :rekuensi 'uang air ke%il9 mu"ah lelah9 mu"ah 'ingung9 gemetaran9 peningkatan keton oa"a urin "an 'erkurangn)a 'erat 'a"an4 Hiperglikemia "ise'a'kan oleh terlalau 'an)ak makan9 'erkurangn)a aktivitas :isik9 kekurangan hormone insulin4 ,eiring "engan pertum'uhan usia9 sel1sel tu'uh menja"i le'ih resisten terha"ap insulin9 )ang mengurangi kemampuan sel1sel "alam tu'uh lansia untuk memeta'olisme glukosa4 ,elain itu9 pelepasan insulin "ari sel 'era pan%reas 'erkurang "an melam'at4 Hasil kom'inasi proses ini a"alah hiperglikemia4 Pa"a pasien lansia9 peningkatan konsentrasi glukosa )ang men"a"ak "apat meningkatkan "an le'ih memperpanjang hiperglikemia4 $'esitas merupakan salah satu :a%tor risiko "ari resistensi insulin4 Dengan "u"ukung oleh 'e'erapa :a%tor risiko lainn)a4 (esistensi insulin a"alah kon"isi sensitivitas insulin menurun9 sensitivitas insulin a"alah kemampuan "ari hormone insulin menurunkan ka"ar glukosa "arah "engan menekan pro"uksi glukosa hepati% "an menstimulasi peman:aatan glukosa "i"alam otot skelet "an jaringan a"ipose4 (esistensi insulin juga tak lepas "ari hiperglikemia4 Hiperglikemia a"alah peningkatan ka"ar gula "arah )ang "ise'a'kan oleh glu%oneogenesis )ang 'erle'ihan "an "apat juga "ise'a'kan oleh e:ek insulin )ang ti"ak a"ekuat4 $'esitas men)e'a'kan lemak menutupi sel4 ,ehingga hormone insulin )ang mem'a#a glukosa masuk ke "alam sel ti"ak 'isa masuk ke "alam sel4 !ni men)e'a'kan glukosa semakin 'an)ak "i "alam "arah4 Peristi#a ini "ise'ut hiperglikemia4 ;atal pa"a "aerah lipatan paha "an anus "ise'a'kan oleh a"an)a kelainan pa"a kulit 'iasan)a "ise'a'kan oleh jamur4 aktor pre"isposisi pertum'uhan jamur aktor )ang mempengaruhi pertum'uhan jamur a"a 2 )aitu 0 14 aktor 5ksogen Dua%a <kelem'a'an9 suhu )ang tinggi9 pH asam=9 Pakaian9 Penggunaan emolin )ang 'ermin)ak "an 8e'iasaan @ pekerjaan4 24 aktor 5n"ogen !mmuno"e:isiensi9 Malnutrisi9 ;eneti%9 Hormonal <Mengan"ung=9 Dia'etes militus "an $'esitas9 kulit 'ermin)ak4 8esimpulan 0 %enyebab dari adanya gatal $ada sekitar li$at $aha dan anus bias disebabkan oleh hi$erglikemia. %ada saat keadaan hi$erglikemia& glukosa darah dalam keringat meningkat. 'etika keringat mengua$& glukosa tersebut tertimbun di dalam kulit. 'eringat biasanya sering muncul $ada daerah li$atan yang kelembabannya sesuai untuk tem$at $erkembangbiakan !amur. Selain itu& glukosa meru$akan makanan bagi !amur& hal ini menyebabkan !amur betah untuk tinggal di daerah tersebut. (amur inilah yang menyebabkan ter!adinya gatal tersebut. Nama 6 A.-( !am/am Ma-,ana NIM 6 "#$$7&#$$> 1 A0a 0enye+a+ +aa, di *ed-a )-n.*ai 0ada 0a(ien di(4enario ?? 8omplkasi kronik jangka panjang 8omplikasi kronik jangka panjang "ari "ia'etes meli'atkan pem'uluh1pem'uluh ke%il <mikroangiopati= "an pem'uluh1pem'uluh se"ang "an 'esar <makroangiopati=4 Mikroangiopati merupakan lesi spesi:ik "ia'etes )ang men)erang kapiler9 arteriola retina <retinopati"ia'etik=9 glomerulus ginjal <ne:ropati"ia'etik=9 "an sara:1sara: peri:er <neuropati"ia'etik=9 otot1otot serta kulit4 Tang termasuk "alam pem'uluh "arah 'esar antara lain0 Pem'uluh "arah jantung9 )ang jika rusak akan men)e'a'kan pen)akit jantung koroner "an serangan jantung men"a"ak4 Pem'uluh "arah tepi9 terutama pa"a tungkai9 )ang jika rusak akan men)e'a'kan luka iskemik pa"a kaki4 Pem'uluh "arah otak9 )ang jika rusak akan "apat men)e'a'kan stroke4 Dipan"ang "ari su"ut histokimia9 lesi1lesi ini "itan"ai "engan peningkatan penim'unan glikoprotein4 ,elain itu9 karena sen)a#a kimia "ari mem'rane "asar "apat 'erasal "ari glukosa9 maka hiperglikemia men)e'a'kan 'ertam'ahn)a ke%epatan pem'entukan sel1sel mem'rane "asar4 Penggunaan glukosa "ari sel1 sel ini ti"ak mem'utuhkan insulin4 3ukti histologik mikroangiopati su"ah tampak n)ata pa"a pen"erita !;/4 2amun9 mani:estasi klinis pen)akit vaskuler9 retinopati atau neuropati 'iasan)a 'aru tim'ul 1+ sampai 20 tahun sesu"ah a#itan "ia'etes4 2europati "ise'a'kan oleh gangguan jalurpoliol <glukosa1sor'itol1:ruktosa= aki'at kekurangan insulin4 Pa"a jaringan sara:9 terja"i penim'unan sor'itol "an :ruktosa serta penurunan ka"ar mioinositol )ang menim'ulkan neuropati4 Peru'ahan 'iokimia "alam jaringan sara: akan mengganggu kegiatan meta'oli% sel ,%h#ann "an men)e'a'kan hilangn)a akson4 8e%epatan kon"uksi motorik akan 'erkuarang pa"a tahap "ini perjalanan neuropati4 ,elanjutn)a tim'ul n)eri9 parestesia9 'erkurangn)a sensasi getar "an proprioseptik9 gangguan motorik )ang "isertai hilangn)a re:leks1re:leks ten"on "alam9 kelemahan otot "an atro:i4 ,ara: )ang paling sering rusak a"alah sara: peri:er9 )ang men)e'a'kan perasaan ke'as atau 'aal pa"a ujung1ujung jari4 8arena rasa 'aal9 terutama pa"a kakin)a9 maka pasien DM sering kali ti"ak men)a"ari a"an)a luka pa"a kaki9 sehingga meningkatkan risiko menja"i luka )ang le'ih "alam <ulkus kaki= "an perlun)a melakukan tin"akan amputasi4 ,elain 'aal9 pasien mungkin juga 'ias mengalami kaki terasa ter'akar "an 'ergetar sen"iri9 le'ih terasa sakit "i malam hari serta kelemahan pa"a tangan "an kaki4 Pa"a pasien )ang mengalami kerusakan sara: peri:er9 maka harus "iajarkan mengenai pera#atan kaki )ang mema"ai sehingga mengurangi risiko luka "an amputasi4 Nama 6 !o=an O4)ara NIM 6 "#$$7&#$1& 1 !e,a(*an men.a0a 0a(ien )ida* )ahan ,a0ar ? !ni "ikarenakan pasien men"erita poli:agi9 poli:agi mun%ul karena glukosa jika masuk ke"alam tu'uh akan "iu'ah menja"i glikogen "engan 'antuan insulin "an "isimpan "alam hati se'agai %a"angan energ)4 Pa"a pen"erita "ia'etes9 glukosa ti"ak "apat masuk ke "alam sel target "an 'eru'ah menja"i glikogen untuk "isimpan "i "alam hati se'agai %a"angan energ) karena9 insulin )ang "i hasilkan pan%reas ti"ak "apat 'ekerja atau insulin "apat 'erkerja tetapi 'erkerjan)a lam'at9 $leh karena itu9 ti"ak a"a intake glukosa )ang masuk sehingga pe"erita Dia'etes Militus merasa %epat lapar "an lemas4 $#. !e,a(*an in)er0re)a(i dari ha(i, 'DP dan 'DS (er)a hi)-n. an)ro0rome)rinya ? Hasil pemeriksaan glukosa "arah puasan)a 140 mg@"& <nilai normal a"alah 110 mg@"&= ja"i "apat "isimpulkan pasien men"erita "ia'etes4 Dan hasil pemeriksaan ka"ar gula "arah se#aktu 202 mg@"l <nilai normal a"alah 140 mg@"&= ja"i "apat "isimpulkan pasien men"erita "ia'etes4 KADAR 'ULA DARAH NORMAL DIABETES PUASA 70 1 110 mg@"& VA 12* mg@"& " !AM SETELAH MAKAN 100 1 140 mg@"& VA 200 mg@"& Antropometri (umus 0 3erat 'a"an 0 < /inggi 'a"an <m= M /inggi 3a"an <m= = W17 A An"a kekurangan 33 tingkat 'erat 17 A An"a kekurangan 33 tingkat ringan 1?94 1 21 A 2ormal 2191 L 27 A An"a kele'ihan 33 tingkat ringan 2791 1 30 A An"a kele'ihan 33 tingkat se"ang V30 A An"a kele'ihan 33 tingkat 'erat4 Perhitungan 0 70 8g 0 < 19+?m M 19+?m = A 2?90 Ja"i9 an"a tergolong "alam kategori gemuk tingkat se"ang karena !n"eks Massa /u'uh an"a menunjukkan 2?90 Nama 6 Maha()i Andrarini NIM 6 "#$$7&#$51 1 Dia.no(i( Bandin. Dia+e)e( Me,i)-( Ti0e " De2ini(i Dia'etes melitus tipe 2 atau sering juga "ise'ut "engan 2on !nsuline Depen"ent Dia'etes Melitus <2!DDM= merupakan pen)akit "ia'etes )ang "ise'a'kan oleh karena terja"in)a resistensi tu'uh terha"ap e:ek insulin )ang "ipro"uksi oleh sel 'eta pankreas4 8ea"aan ini akan men)e'a'kan ka"ar gula "alam "arah menja"i naik ti"ak terken"ali4 8egemukan "an ri#a)at keluarga men"erita ken%ing manis "i"uga merupakan :aktor resiko terja"in)a pen)akit ini4 E)io,o.i DM tipe 2 terja"i aki'at resistensi insulin4 DM tipe 2 selalu "ihu'ungkan "engan 'antuk sin"rom resistensi insulin lainn)a <h)perlipi"emia9 hipertensi9 akantosis nigrikans9 hiperan"rogenisme ovarium9 pen)akit perlemakan hati non alkoholik=4 Pa"a uji toleransi glukosa oral9 sekresi insulin tergantung pa"a "erajat "an lama pen)akit serta sangat 'ervariasi antara )ang paling lam'at sampai %epat4 E0idemio,o.i Menurut penelitian epi"emiologi9 kekerapan DM tipe 2 "i !n"onesia 'erkisar antara 194 "engan 19*S4 8e%uali "i 2 tempat9 )aitu "i Pekajangan <,emarang= 293S "an "i Mana"o *S4 Di Pekajangan prevalensi ini agak tinggi "ise'a'kan "i "aerah itu 'an)ak perka#inan antar kera'at4 ,e"angkan "i Mana"o angka itu tinggi9 pa"a stu"i populasi ter"iri "ari orang1orang )ang "atang sukarela ja"i agak le'ih selekti:4 ,uatu penelitian "i lakukan "i Jakarta tahun 19939 kekerapan DM "i "aerah ur'an )aitu "i kelurahan ka)uputih a"alah +9*9S4 Penelitian antara tahun 2001 "an 200+ "i "aerah Depok "i "apatkan prevalensi DM tipe 2 se'esar 1497S9 "emikian juga "i Makasar prevalensi DM terakhir tahun 200+ )ang men%apai 129+S4 Dari angka L angka ta"i9 "apat "i am'il kesimpulan 'ah#a "alam jangka #aktu 30 tahun pen"u"uk !n"onesia akan naik se'esar 40S "engan peningkatan jumlah pasien DM jauh le'ih 'esar )aitu ?*113?S4 Pa)o2i(io,o.i 8emungkinan mekanisme gangguan respons jaringan terha"ap insulin a"alah karena0 Inhi+i)or 0rare(e0)or An)i+ody )erhada0 in(-,in Inhi+i)or re(e0)or Do#n regulation re%eptor )ang "ise'a'kan oleh hiperinsulisme9 hiperinsulisme primer < a"enoma sel U=9 hiperinsulisme sekun"er terha"ap "e:ek pas%a reseptor <o'esitas9 sin"rom Dushing9 akromegali9 kehamilan= atau hiperglikemia )ang lama4 Ke,ainan 0a(4are(e0)or (espon )ang jelek terha"ap organ sasaran aki'at o'esitas9 pen)akit hepati%9 inaktivasi otot4 Ke,e+ihan hormon ;lukokortikoi"9 hormone pertum'uhan9 kontrasepsi oral9 progesterone9 somatomamotropin %horioni% manusia9 ketokolamin9 tirosin4 Pa"a "asarn)a resistensi insulin "apat terja"i aki'at peru'ahan1 peru'ahan )ang men%egah insulin untuk men%apai reseptor <prareseptor=9 peru'ahan "alam pengikatan insulin atau trans"uksi sin)al oleh reseptor9 atau peru'ahan "alam salah satu tahap kerja insulin pas%areseptor4 ,%hra"er "kk <199*= mengamati a"an)a hu'ungan )ang %ukup 'ermakna antara polimor:isme gen reseptor insulin "engan keja"ian resistensi insulin4 Di "apatkan a"an)a polimor:isme gen !(,1! <!nsulin (eseptor su'strate11= pa"a resistensi insulin "an hiperinsulinemia 'aik in vitro maupun in vivo pa"a in"ivi"u o'es "an pen"erita DM tipe124 Mengingat o'esitas sen"iri se%ara primer "apat men)e'a'kan hiperinsulinemia "an resistensi insulin9 maka a"an)a :a%tor1:aktor geneti% )ang memu"ahkan terja"in)a resistensi insulin akan menam'ah resiko DM pa"a pen"erita o'esitas9 8emungkina n "asar molekuler DM tipe 2 antara lain "e:ek enHim glukokinase9 protein transporter ;&>/129 enHim glikogen sintase9 reseptor insulin9 (AD <ras Asosiate" #ith "ia'etes= "an mungkin apoliproprotein !!!4 ,emua kelainan )ang men)e'a'kan gangguan insulin akan men)e'a'kan hiperglikemia sehingga menim'ulkan mani:estasi DM4 'am+aran K,ini* ;ejala )ang umum a"alah o'es9 ri#a)at keluarga DM tipe 29 "an akantosis nigrikans4 ;ejala klinik "apat ringan sampai 'erat tan ti"ak jarang "itemukan 8AD9 'e'erapa anak "engan gejala klinis )ang klasik seperti penurunan 'erat 'a"an9 se"angkan )ang lain "apat tanpa gejala "an "itemukan glikosuria atau hiperglikemia pa"a saat skrining kesehatan4 Fa*)or Re(i*o o (i#a)at keluarga "engan "ia'etes mellitus <orang tua atau sau"ara kan"ung "engan DM tipe 2= o $'esitas <3M! 2+ kg@m 2 = o Memiliki ke'iasaan :isik )ang ti"ak akti: o (as@etnis <#frican #merican& latin& nati)e #merican& asian american& $acific islander= o ,e'elumn)a telah "ii"enti:ikasikan !;/ atau !; o (i#a)at ;estational Dia'etes Mellitus <;DM= atau melahirkan 'a)i "engan 'erat V4 kg o Hipertensi <140@90 mmHg= o &evel kolesterol HD& W3+ mg@"& <0490 mmol@&= "an atau level trigliseri"a V2+0 mg@"& <24?2 mmol@&= o ,in"rom polikistik ovarium atau nigrikan akantotik o (i#a)at pen)akit vaskuler A,-r dia.no()i4 6 Anamne(i( 8eseringan 8en%ing <menan)akan keseringan "an 'an)akn)a ken%ing pasien perhari= (asa Haus <apakah "isertai rasa haus serta 'agaiman ti'uln)aB= 2okturia <apakah pasien sering 'angun "an ti"urn)a tergangguB= A"a ri#a)at pen)akit )ang sama "alam keluarga 8e'iasaan pasien <pola makan9 aktivitas9 olahraga "ll= Pernah men"erita pen)akit apa se'elumn)a Pen)akit lain )ang men)ertai Pemeri*(aan Fi(i( @ Tanda A Tanda Dehidra(i Durah Jantung Melemah 8ulit 8ering9 Pu%at9 (am'ut 8ering Pemeri*(aan La+ora)ori-m
Diagnosis klinis DM umumn)a akan "ipikirkan 'ila a"a keluhan khas DM 'erupa 0 a4 Poliuria '4 Poli"ipsia %4 Penurunan 'erat 'a"an )ang ti"ak "apat "ijelaskan pen)e'a'n)a4 8eluhan )ang mungkin "ikemukakan pasien a"alah lemah9 kesemutan9 gatal9 mata ka'ur "an "is:ungsi ereksi pa"a pria9 pruritus vulvae pa"a #anita4 Jika keluhan khas9 pemeriksaan glukosa "arah se#aktu X200mg@"l su"ah %ukup menegakkan "iagnosis DM4 a= >ji /oleransi ;lukosa Digunakan oleh "okter untuk mengevaluasi kasus1kasus hiperglikemi atau 'ahkan hipoglikemi )ang ti"ak jelas4 Pasien )ang menjalani ;// harus "alam 0 C kea"aan status giHi )ang normal C ti"ak 'oleh minum salisilat9 "iuretik9 antikejang9 steroi"9 atau kontrasepsi oral C jangan merokok9 makan atau minum apapun selain air selama 12 jam se'elum pemeriksaan4 Deplesi kar'ohi"rat "an inaktivasi atau tirah 'aring mengganggu toleransi glukosa9 sehingga ;// jangan "ilakukan pa"a pasien harus 'ertirah 'aring atau ti"ak "apat 'ergerak atau pasie )ang makanann)a ti"ak a"ekuat4 !nterpretasi Dua jam setelah pem'erian 'e'an glukosa9 glukosa "arah se)og)an)a turun ke ka"ar puasa4 C Peningkatan )ang menetap pa"a 2 jam a"alah a'normalO C Peningkatan se"ang pa"a 2 jam "an ka"ar 3 jam )ang normal mengis)aratkan gangguan meta'olisme glukosa tanpa jelas mengi"ap "ia'etes C Peningkatan )ang sangat tajam "iikuti oleh penurunan sampai ka"ar su'normal "apat terja"i pa"a hipertiroi"ism "an pen)akit hati alkoholik4 ,eiring "engan pertam'ahan usia9 ke%epatan penurunan glukosa 'erkurang9 ka"ar 2 jam pa"a orang )ang ti"ak mengi"ap "ia'etes "an mereka )ang ri#a)at keluargan)a negati: meningkat rata1rata * mg@"l untuk setiap "eka"e setelah usia 30 tahun4 Apa'ila terja"i glukosuria tanpa hiperglikemi9 pasien harus "ievaluasi untuk mengetahui a"a ti"akn)a gangguan :ungsi tu'ulus ginjal4 Pemantuan Pengengalian Dia'etes Pemeriksaan urine Dengan strip )ang telah mengan"ung enHim9 pasien "apat "engan mu"ah men"eteksi ke'o%oran glukosa "i urine setelah makan 9 suatu in"eks )ang signi:ikan tetapi kurang sensiti: untuk hiperglikemia4 Harus "iketahui 'ah#a konsentrasi glukosa urine men%erminkan ka"ar glukosa se'elumn)a "an mungkin ti"ak se%ara akurat menunjukkan peru'ahan akut "alam pengaturan glukosa4 Pemeriksaan ;lukosa Darah /he Ameri%an Dia'etes Asso%iation sekarang menganjurkan 'ah#a pasien "ia'etes memantau sen"iri glukosa "arah mereka "alam sampel tusukan ujung jari "engan pengukur1pengukur elektronik )ang "apat "i'a#a1'a#a menggunakan strip reagen serupa "engan pemeriksaan glukosa urine4 Hasil pemeriksaan ini 'ersi:at segera 9 sehingga pengen"alian glukosa "arah menja"i le'ih 'aik4 Kom0,i*a(i 8omplikasi pa"a "ia'etes mellitus "apat "i'e"akan menja"i akut "an kronik0 Hi0o.,i*emia a"alah gejala )ang tim'ul aki'at tu'uh kekurangan glukosa9 "engan tan"a1tan"a 0 (asa lapar ;emetar 8eringat "ingin Pusing Hipoglikemia "apat saja men)e'a'kan terja"in)a koma4 $leh karena koma ini "ise'a'kan oleh kekurangan glukosa "alam "arah <koma Hipoglikemia=4 Pen"erita koma Hipoglikemik harus segera "i'a#a ke rumah sakit karena perlu men"apat suntikan glukosa 40S "an in:us glukosa4 Pen"erita Dia'etes Mellitus )ang mengalami reaksi Hipoglikemik <masih sa"ar= 'iasan)a "ise'a'kan oleh o'at anti Dia'etes )ang "iminum "alam "osis tinggi4 Kri(i( Hi0er.,i*emia 8risis hiperglikemia merupakan komplikasi akut serius pa"a pen"erita "ia'etes mellitus4 8risis hiperglikemia "apat terja"i "alam 'entuk ketoasi"osis "ia'etik <8AD=9 status hiperosmolar hiperglikemik <,HH= atau kon"isi )ang mempun)ai elemen ke"ua kea"aan "iatas4 8AD a"alah kea"aan )ang "itan"ai "engan asi"osis meta'olik aki'at pem'entukan keton )ang 'erle'ihan9 se"angkan ,HH "itan"ai "engan hiperosmolalitas 'erat "engan ka"ar glukosa serum )ang 'iasan)a le'ih tinggi "ari 8AD murni4 Pa"a semua krisis hiperglikemik9 hal )ang men"asarin)a a"alah "e:isiensi insulin9 relati: ataupun a'solut9 pa"a kea"aan resistensi insulin )ang meningkat4 Pa"a 8AD "an ,HH9 "isamping kurangn)a insulin )ang e:ekti: "alam "arah9 terja"i juga peningkatan hormon kontra insulin9 seperti glukagon9 katekholamin9 kortisol9 "an hormon pertum'uhan4 Hormon1 hormon ini men)e'a'kan peningkatan pro"uksi glukosa oleh ginjal "an hepar "an gangguan utilisasi glukosa "ijaringan9 )ang mengaki'atkan h)perglikemia "an peru'ahan osmolaritas eJtra%ellular4 8om'inasi kekurangan hormon insulin "an meningkatn)a hormon kontrainsulin pa"a 8AD juga mengaki'atkan penglepasan@release asam lemak 'e'as "ari jaringan a"ipose <lipol)sis= ke "alam aliran "arah "an oksi"asi asam lemak hepar menja"i 'en"a keton <Y1 h)"roJ)'ut)rate ZY1$H3[ "an a%etoa%etate= tak terken"ali9 sehingga mengaki'atkan ketonemia "an asi"osis meta'olik4 Kom0,i*a(i 'in/a, 0ada Dia+e)e( Me,,i)-( 2e:ropati "ia'eti% merupakan pen)e'a' kematian ter'an)ak pen"erita DM4 Proteinuria pen"erita DM 'iasan)a menunjukkan tingkat kerusakan pa"a ginjal "an prognosis4 Patogenesis ne:ropati "ia'eti% 'erhu'ungan "engan hiperglikemia9 kemungkinan karena kerja ginjal )ang terus menerus mele'ihi 'atas untuk men)aring glukosa9 peningkatan tekanan "arah pa"a ginjal "an peru'ahan struktur glomerular4 Dia+e)i4 Ne-ro0a)hy Dia'eti% neuropath) mun%ul pa"a +0S pen"erita DM jangka panjang 'aik pa"a tipe 1 maupun tipe 24 Pa"a pen"erita DM kemungkinan "ise'a'kan gangguan sirkulasi pa"a sel sara: karena kerusakan pem'uluh "arah9 A"a pun jenis1 jenisn)a a"alah0 a4 Pol)neuropath) <mononeuropath)= 3entuk )ang paling sering a"alah "istal s)mmetri% pol)neuropath) 'erupa kehilangan kemampuan sensorik 'agian "istal4 ;ejala )ang mun%ul 'erupa perasaan gatal geli atau ter'akar "imulai "ari ujung kaki men)e'ar ke proksimal4 &ama kelamaan pen"erita akan kehilangan kemampuan sensori atau kehilangan kemampuan re:lek4 ,e"angkan mononeuropath) 'iasan)a men)erang 'agian %ranial atau sara: peri:er lainn)a4 '4 Autonomi% neuropath) Pen"erita DM "apat mengalami "is:ungsi sara: otonom <sistem kolinergik9 nora"renergi% "an pepti"ergik=4 ,ara:1sara: terse'ut mengatur jantung9 gastrointestinal "an sistem kemih4 Hal ini 'isa mengaki'atkan takikar"i9 gejala gangguan pengosongan lam'ung9 gangguan :rekuensi 'erkemih9 "ll4 'a()roin)e()ina, dan .eni)o-rinary 8elainan )ang paling sering mun%ul a"alah gangguan pengosongan lam'ung "an gangguan motilitas usus4 ;ejala )ang mungkin mun%ul a"alah anoreJia9 muntah9 mual9 "an kem'ung4 Pen)e'a'n)a mungkin a"alah "is:ungsi sara: simpatis4 ,elain itu hiperglikemia juga mengganggu proses pengosongan lam'ung4 Kom0,i*a(i *ardio=a(*-,ar aktor resiko untuk pen)akit makrovaskular pa"a pen"erita DM misaln)a "islipi"emia9 hipertensi9 o'esitas9 aktivitas :isik 'erkurang9 "an 'ila merokok akan semakin parah4 Pa"a pen"erita DM tipe 2 'iasan)a terja"i peningkatan plasminogen a%tivator inhi'itor "an :i'rinogen )ang meningkatkan koagulasi "arah4 ,elain itu "ia'etes juga 'erhu'ungan "engan "is:ungsi en"otel9 otot polos pa"a pem'uluh "an platelet4 ,elain pen)akit jantung koroner9 kemungkinan untuk terja"i pen)akit %ere'rovaskular juga meningkat pa"a pen"erita DM4 pen"erita DM juga 'eresiko terkena "ia'eti% %ar"iom)opath)4 Kom0,i*a(i 0ada e*()remi)a( +a<ah DM merupakan pen)e'a' amputasi non1traumatik tertinggi terutama aki'at ulkus pa"a kaki9 "an in:eksi4 Peningkatan insi"ensi "ise'a'kan neuropath)9 pen)akit arteri peri:er "an pen)em'uhan luka )ang lam'at4 ,ekitar 1+S pen"erita DM men"erita ulkus pa"a kaki "an 14124S "iantaran)a harus "iamputasi4 >lkus "ia'etikum "apat terja"i menurt "ua teori9 teori sor'itol "an terori glikoksilasi4 /erori sor'itol H)perglikemia akan men)e'a'kan penumpukan ka"ar glukosa pa"a sel "an jaringan tertentu "an "apat mentransport glukosa tanpa insulin4 ;lukosa )ang 'erle'ihan ini ti"ak akan termeta'olisasi ha'is se%ara normal melalui glikolisis9 tetapi se'agian "engan perantaraan enHim al"ose re"uktasi akan "iu'ah menja"i sor'itol4 ,or'itol akan menumpuk "an men)e'a'kan kerusakan "an peru'ahan :ungsi4 /eori ;likosilasi Aki'at h)perglikemia akan men)e'a'kan terja"in)a glikosilasi pa"a semua protein9 terutama )ang mengan"ung sen)a#a lisin4 /erja"in)a proses glikosilasi pa"a protein mem'rane 'asal "apat menjelaskan semua komplikasi 'aik makro maupun mikro vaskule4 /erja"in)a ulkus "ia'etikum sen"iri "ise'a'kan oleh :aktor L :aktor )ang "ise'utkan "alam etiologi4 aktor utama )ang 'erperan pa"a tim'uln)a ulkus "ia'etikum a"alah angipati9 neuropati "an in:eksi4 a"an)a neuropati peri:er akan men)e'a'kan hilang atau menurunn)a sensai n)eri pa"a kaki9 sehingga akan mengalami trauma tanpa terasa )ang mengaki'atkan terja"in)a ulkus pa"a kaki gangguan motorik juga akan mengaki'atkan terja"in)a atro:i pa"a otot kaki sehingga meru'ah titik tumpu )ang men)e'a'kan ulsestrasi pa"a kaki klien4 Apa'ila sum'atan "arah terja"i pa"a pem'uluh "arah )ang le'ih 'esar maka pen"erita akan merasa sakit pa"a tungkain)a sesu"ah ia 'erjalan pa"a jarak tertentu4 A"an)a angiopati terse'ut akan men)e'a'kan terja"in)a penurunan asupan nutrisi9 oksigen serta anti'iotika sehingga menm)e'a'kan terja"in)a luka )ang sukar sem'uh4 In2e*(i Pen"erita DM juga 'isa mengalami gangguan sistem imun "an :ungsi :agosit4 Hal ini 'erhu'ungan "engan hiperglikemia "an gangguan vaskularisasi4 Hiperglikemia mem'antu kolonisasi %an"i"a "an jenis :ungal lainn)a karena men)e"iakan makanan )ang 'aik untuk pertum'uhan koloni4 !n:eksi tersering )ang mun%ul a"alah pneumonia9 >/!9 "an in:eksi pa"a kulit4 ,elain itu pen"erita DM juga le'ih rentan terha"ap postoperative in:e%tion4 Ma)a Pa"a DM "apat saja terja"i retinopati "imana pem'uluh retina mengalami pen)empitan9 karena merupakan en" arter) <tak pun)a kolateral= sum'atan pa"a pem'uluh retina 'eraki'at ke'utaan4 8omplikasi kronik lainn)a ialah katarak "ia'etik se'agai aki'at tinggin)a ka"ar glukosa "alam %airan lensa mata9 sehingga %airan lensa terse'ut menja"i keruh Pena)a,a*(anaan $. Tera0i non%2arma*o,o.i( /erapi giHi me"is merupakan salah satu terapi non1:armakologi )ang sangat "irekomen"asikan 'agi pen)an"ang "ia'etes <"ia'etisi=4 /erapi giHi me"is ini pa"a prinsipn)a a"alah melakukan pengaturan pola makan )ang "i"asarkan pa"a status giHi "ia'etisi "an melakukan mo"i:ikasi "iet 'er"asarkan ke'utuhan in"ivi"ual4 3e'erapa man:aat )ang telah ter'ukti "ari terapi giHi me"is ini antara lain 0 1=4 Menurunkan 'erat 'a"an 2=4 Menurunkan tekanan "arah 3=4 Menurunkan ka"ar glukosa "arah 4=4 Memper'aiki pro:il lipi" +=4 Meningkatkan sensitivitas reseptor insulin *=4 Memper'aiki s)stem koagulasi "arah /ujuan terapi giHi me"is 0 A"apun tujuan "ari terapi giHi me"is ini a"alah untuk men%apai "an mempertahankan 0 1=4 8a"ar glukosa "arah men"ekati normal 1 glukosa puasa 'erkisar 901130 mg@Dl 1 glukosa "arah 2jam setelah makan W1?0 mg@Dl 1 glukosa A1% W7S 2=4 /ekanan "arah W130@?0 mmHg 3=4 Pro:il lipi" 1 kolesterol &D& W100 mg@"& 1 kolesterol HD& V40 mg@Dl 1 /rigiliseri"a W1+0 mg@Dl 4=4 3erat 'a"an senormal mungkin Pa"a tingkat in"ivi"u target pen%apaian terapi giHi me"is ini le'ih "i:okuskan pa"a peru'ahan pola makan )ang "i"asarkan pa"a ga)a hi"up "an pola ke'iasaan makan9 status nutrisi "an :a%tor khusus lain )ang perlu "i'erikan prioritas4 3e'erapa :a%tor )ang harus "iperhatikan se'elum melakukan peru'ahan pola makan "ia'etisi antara lain9 tinggi 'a"an9 'erat 'a"an 9 status giHi9 status kesehatan9 aktivitas :isik9 "an :a%tor usia4 Dia'etisi harus "apat melakukan peru'ahan pola makan ini se%ara konsisten 'aik "alam ja"#al9 jumlah9 "an jenis makanan sehari hari4 14 Mengu'ah pola makan 8omposisi 'ahan makanan ter"iri "ari makronutrien )ang meliputi kar'ohi"rat9 protein "an lemak9 serta mikronutrien )ang meliputi vitamin "an mineral 1 8ar'ohi"rat ,e'agai sum'er energ) 9 kar'ohi"rat )ang "i'erikan pa"a "ia'etisi ti"ak 'oleh V ++1*+ S "ari total ke'utuhan energi sehari @ ti"ak V 70S jika "ikom'inasi "engan pem'erian as lemak ti"ak jenuh rantai tunggal4 Dari total ke'utuhan kalori per hari 9 *0170S "iantaran)a 'erasal "ari sum'er kar'ohi"rat4 8ar'ohi"rat mengan"ung energ) se'esar 4kilokalori@gram4 1 Protein Jumlah protein )ang "irekomen"asikan 1011+S "ari total kalori perhari4 Pa"a pen"erita "engan gagal ginjal9 "imana "iperlukan pem'atasan asupan protein sampai 40gram per hari9 maka perlu "itam'ahkan "engan pem'erian suplementasi asam amino essensial4 Protein mengan"ung energ) se'esar 4 kilokalori@gram4 1 &emak &emak mempun)ai kan"ungan energ) se'esar 9 kilokalori per gram n)a4 Pem'atasan asupan lemak jenuh "an kolesterol sangat "isarankan 'agi "ia'etisi karena ter'ukti "apat memper'aiki pro:il lipi" )ang ti"ak normal pa"a "ia'etisi4 3atasi konsumsi makanan )g mengan"ung lemak jenuh9 jumlah maJ 10S"ari total ke'utuhan kalori perhari 24 &atihan :isik Anjuran untuk melakukan kegiatan :isik 'agi "ia'etisi telah "ilakukan sejak sea'a" )ang lalu oleh "okter "i Dhina9 "an man:aat kegiatan ini masih harus terus "iteliti oleh para ahli hingga kini4 8egiatan :isik pa"a "ia'etisi tipe ! maupun tipe !! akan mengurangi resiko keja"ian kar"iovaskular "an meningkatkan harapan hi"up4 Pa"a "ia'etes mellitus tipe !! latihan :isik "apat memper'aiki ken"ali glukosa se%ara men)eluruh9 ter'ukti "engan penurunan konsentrasi H'A1%9 )ang %ukup menja"i pe"oman untuk penurunan resiko komplikasi "ia'etes "an kematian4 lat4:isik harus memenuhi 0 1 :rekuensi 0 31+kali per minggu 1 intensitas 0 ringan "an se"ang <*0170S maJ heart rate= 1 Durasi 0 301 *0 menit 1 Jenis 0 aero'ik 9 jogging 9 renang9 'ersepe"a ". Tera0i 2arma*o,o.i( ;ara Ker/a U)ama E2e* Sam0in. U)ama Pen-r-nan H+A$4 S-,2oni,-ria Menin.*a)*an (e*re(i in(-,in BB nai*, hi0o.,i*emia $,5%"B ',inid Menin.*a)*an (e*re(i in(-,in BB nai*, hi0o.,i*emia % Me)2ormin Mene*an 0rod-*(i .,-*o(a ha)i C menam+ah (en(i)i=i)a( in(-,in Diare, di(0e0(ia, a(ido(i( ,a*)a) $,5%"B Pen.ham+a) .,-*o(ida(e a,2a Men.ham+a) a+(or0(i .,-*o(a F,a)-,en(, )in/a ,em+e* #,5%$,#B TiaDo,idindion Menam+ah (en(i)i=i)a( in(-,in Edema $,&B In(-,in Mene*an 0rod-*(i .,-*o(a ha)i, ()im-,a(i 0eman2aa)an .,-*o(a Hi0o.,i*emia, BB nai* Po)en(ia, (am0ai norma, Pro.no(i( ,ekitar *0 S pasien "ia'etes melitus )ang men"apatkan insulin "apat 'ertahan hi"up seperti orang normal4 ,isan)a "apat mengalami ke'utaan9 gagal ginjal kronik "an kemungkinan meninggal le'ih %epat4Pen)akit ini 'ersi:at irreversi'le9 akan menja"i 'aik apa'ila pengo'atann)a teratur "an pola hi"up )ang sehat4 Nama : Mahardika Johansyah NIM : 2011730153 1 Dia.no(i( Bandin. DIABETES MELITUS 'ESTASIONAL P52DAH>&>A2 Pu'likasi pertama mengenai "ia'etes melitus "an kehamilan "ilaporkan oleh Dun%an pa"a tahun 19?2 )ang melaporkan se'an)ak 22 #anita "ia'etes melitus hamil4 Peel "kk pa"a tahun 1909 mengumpulkan ** kasus "ia'etes melitus hamil9 "imana 22S "iantaran)a meninggal saat hamil atau 112 minggu setelah persalinan4 ,eper"elapan "ari kehamilan 'erakhir "engan a'ortus9 se"ang sepertiga "ari kehamilan aterm melahirkan 'a)i )ang mati4 8e%en"erungan kematian i'u "an janin )ang tinggi 'erkurang setelah "itemukan insulin pa"a tahun 19224 ,etelah era insulin angka kematian i'u menurun "engan men%olok9 "ari 4+S menurun sampai han)a 2S4 2amun "emikian angka kematian perinatal menurun sangat lam'at9 "ari angka kematian sekitar ?0S menurun sampai men%apai 31+S "isentra )ang maju4 Menurunn)a angka kematian perinatal "ise'a'kan karena penatalaksanaan "ia'etes melitus )ang semakin 'aik9 antara lain melalui penatalaksanaan terpa"u9 a"an)a insulin jenis 'aru9 "an "iperkenalkann)a %ara memantau glukosa "arah sen"iri oleh pasien untuk men%apai ken"ali glikemik )ang ketat4 Pa"a saat ini sentra )ang maju pasien "ia'etes melitus hamil "iperlakukan se'agai kehamilan "engan resiko tinggi9 karena itu perlu penatalaksanaan terpa"u antara ahli pen)akit "alam@en"okrinologis9 ahli o'stetri%1ginekologi9 "an ahli giHi4 Dengan penatalaksanaan "ia'etes melitus )ang semakin 'aik9 komplikasi perinatal akan le'ih "itentukan oleh kea"aan normoglikemi se'elum "an selama hamil4 D5!2!,! DA2 P(5-A&52,! ,e%ara umum9 DM pa"a kehamilan "i'agi menja"i 2 kelompok )aitu 1= DM )ang memang su"ah "iketahui se'elumn)a"an kemu"ian menja"i hamil <"ia'etes melitus hamil@DMH@ DMpragestasional= "an 2= DM )ang 'aru "itemukan saat hamil <"ia'etes melitus gestasional @ DM;=4 Dia'etes melitus gestasional "i"e:inisikan se'agai suatu intoleransi glukosa )ang terja"i atau pertama kali "itemukan saat hamil4 De:inisi ini 'erlaku "engan ti"ak meman"ang apakah pasien "ia'etes melitus hamil )ang men"apat terapi insulin atau "iet saja9 juga apa'ila pa"a pas%a persalinan kea"aan intoleransi glukosa masih menetap4 Demikian pula a"a kemungkinan pasien terse'ut se'elum hamil su"ah menjasi intoleransi glukosa4 Meskipun memiliki per'e"aan pa"a a#al perjalanan pen)akitn)a9 'aik pen)an"ang DM tipe 1 "an DM2 )ang hamil maupun DM; memiliki penatalaksanaan )ang kurang le'ih sama4 Prevalensi "ia'etes melitus gestasional sangat 'ervariasi "ari 1114S9 tergantung "ari su'jek )ang "iteliti "an terutama "ari kriteria "iagnosis )ang "igunakan oleh Ameri%an "ia'etes asso%iation prevalensi 'erkisar antara 213S4 Penelitian "i Makassar menggunakan kriteria )ang se"ikit 'er'e"a melaporkan angka prevalensi se'esar 290S4 8santi melakukan stu"i rertospekti: pa"a 37 #anita hamil )ang "ikelola se'agai DM; "i (,>P2 Dr4Dipto Mangunkusumo "alam rentang tahun 2000120034 DM; le'ih 'an)ak "i"apatkan pa"a usia "iatas 32 tahun "an le'ih "ari +0S memiliki ri#a)at keluarga DM4 pa"a kelompok DM; "engan hasil pemeriksaan //;$ menunjukkan /;/ <3 "ari 37 su'jek =9 semuan)a "apat terken"ali "engan pengaturan "iet saja4 ,e"angkan pa"a kelompok )ang memenuhi kriteria DM pa"a pemeriksaan a#al <1?"ari 37 su'jek=9 semuan)a "apat terken"ali"engan pengaturan "iet saja4 ,e"angkan pa"a kelompok )ang memenuhi kriteria DM pa"a pemeriksaan a#al <1? "ari 37 su'jek=9 se'an)ak 70S men"apat terapi insulin4 PA/$!,!$&$;! Pa"a kehamilan terja"i resistensi insulin :isiologis aki'at peningkatan hormon1 hormon kehamilan <human pla%ental la%togen@ HPl9 progesterone9 kortisol9 prolaktin=)ang men%apai pun%akn)a pa"a trisemester ketiga kehamilan4 /i"ak 'er'e"a pa"a pato:isiologi DM tipe 29 DM; juga terja"i gangguan sekresi sel 'eta pan%reas4 8egagalan sel 'eta ini "ipikirkan karena 'e'erapa hal "iantaran)a0 1= autoimun9 2= kelainan geneti%9 3= resistensi insulin kronik4 ,tu"i oleh Jiang melaporkan 'ah#a pa"a #anita "engan DM; mengalami gangguan kompensasi pro"uksi insulin oleh sel 'eta se'esar *7S "i'an"ingkan kehamilan normal4 A"a se'agian ke%il populasi #anita ini )ang anti1'o") is%let %ell <19*1 39?S=4 ,e"angkan sekitar +S "ari populasi DM; "iketahui memiliki gangguan sel 'eta aki'at "e:ek pa"a sel 'eta seperti mutasi pa"a glukokinase4 (esistensi insulin selama kehamilan merupakan mekanisme a"apti: tu'uh untuk menjaga asupan nutrisi ke janin4 (esistensi insulin kronik su"ah terja"i se'elum kehamilan i'u1i'u "engan o'esitas4 8e'an)akan #anita "engan DM; memiliki ke"ua jenis resistensi insulin ini )aitu kronik "an :isiologis sehingga resistensi insulinn)a 'iasan)a le'ih 'erat "i'an"ingkan kehamilan normal4 8on"isi ini akan mem'aik segera setelah partus "an akan kem'ali ke kon"isi a#al setelah selesai masa ni:as9 "imana konsentrasi HP& su"ah kem'ali seperti a#al4 P52JA(!2;A2 DA2 D!A;2$,!, 3er'e"a "engan "ia'etes melitus )ang su"ah mempun)ai keseragaman kriteria "iagnosis9 "ia'etes melitus gestasional sampai saat ini 'elum a"a kesepakatan mengenai "iagnosis mana )nag harus "igunakan4 Pa"a saat ini ter"apat "ua kriteria "iagnosis )aitu )ang 'an)ak "ipakai "iperkenalkan oleh Ameri%an "ia'etes asso%iation "an umumn)a "igunakan "inegara amerika utara9 "an kriteria "iagnosis "ari #ho )ang 'an)ak "igunakan "iluar amerika utara4 8(!/5(!A AM5(!DA2 D!A35/5, A,,$D!A/!$2 Ameri%an "ia'etes asso%iation menggunakan skrinning "ia'etes melitus gestasional melalui pemeriksaan "arah 2 tahap4 /ahap pertama "ikenal "engan nama tes tantangan glukosa)ang merupakan tes skrining4 Pa"a semua #anita hamil )ang "ating "iklinik "i'erikan minuman glukosa se'an)ak +0 gram kemu"ian "iam'il %ontoh "arah 1 jam kemu"ian4 Hasil glukosa "arah <umumn)a %ontoh "arah a"alah plasma vena=V 140 mg@"l "ise'ut tes tantangan positi: "an harus "ilanjutkan "engan tahap ke"ua )aitu tes toleransi glukosa oral4 >ntuk tes toleransi glukosa oral harus "ipersiapkan sama "engan pa"a pemeriksaan 'ukan pa"a #anita hamil4 Perlu "iingat apa'ila pa"a pemeriksaan a#al "itemukan konsentrasi glukosa plasma puasa X 12* mg@"l atau glukosa plasma se#aktu X 200 mg@"l9 maka mereka han)a "ilakukan pengulangan tes "arah9 apa'ila hasiln)a sama maka "iagnosis "ia'etes melitus su"ah "apat "itegakkan "an ti"ak "iperlukan lagi pemeriksaan tes toleransi glukosa oral4 >ntuk tes toleransi glukosa oral Ameri%an "ia'etes asso%iation mengusulkan "ua jenis tes )aitu )ang "ise'ut tes toleransi glukosa oral 3 jam9 "an tes toleransi glukosa oral 2 jam4 Per'e"aan utama ialah jumlah 'e'an glukosa9 )aitu pa"a )ang 3 jam menggunakan 'e'an glukosa 100 gram se"ang )ang pa"a 2 jam han)a 7+ gram4 8(!/5(!A D!A;2$,!, M52>(>/ .H$ .H$ "alam 'uku "iagnosis an" %lassi:i%ation o: "ia'etes mellitus tahun 1999 menganjurkan untuk "iagnosis "ia'etes melitus gestasional harus "ilakukan tes toleransi glukosa oral "engan 'e'an glukosa 7+ gram4 8riteria "iagnosis sama "egan )ang 'ukan #anita hamil )aitu puasa X12* mg@"l "an 2 jam pas%a 'e'an X 200 mg@"l9 "engan tam'ahan mereka )ang tergolong toleransi glukosa terganggu "i"iagnosis juga se'agai "ia'etes melitus gestasional4 Din)atakan "ia'etes melitus gestasional 'ila glukosa plasma puasa X 12* mg@"l "an@atau 2 jam setelah 'e'an glukosa X 200 mg@"l4 Atau toleransi glukosa terganggu4 De:inition9 "iagnosis an" %lassi:i%ation o: "ia'etes mellitus an" its %ompli%ations4 (eport o: a .H$ %onsultation4 .orl" Health $rganiHation9 ;eneva 1999 ,!APA TA2; HA(>, D!,8(!2!2; DA2 8APA2 HA(>, D!,8(!2!2; .anita "engan "ia'etes melitus gestasional hampir ti"ak pernah mem'erikan keluhan9 sehingga perlu "ilakukan skrining4 $leh karena han)a sekitar 314S "ari #anita hamil harus "ilakukan skrining untuk "ia'etes melitus gestasional atau han)a pa"a mereka )ang "ikelompokkan se'agai resiko tinggi4 Penelititan "imakassar oleh a"am "ari 2074 #anita hamil )ang "iskrining "itemukan prevalensi 390S pa"a mereka )ang 'eresiko tinggi "an han)a 192S pa"a mereka )ang tanpa resiko4 ,e'aikn)a semua #anita hamil harus "ilakukan skrining untuk "ia'etes melitus gestasional4 3e'erapa klinik menganjurkan skrining untuk "ia'etes melitus gestasional han)a "ilakukan pa"a mereka "engan resiko tinggi "ia'etes melitus gestasional4 Pa"a mereka "engan resiko tinggi9 skrining se'aikn)a "ilakukan su"ah "imulai pa"a saat pertama kali "ating ke klinik tanpa meman"ang umur kehamilan4 Apa'ila hasil tes normal9 maka perlu "ilakukan tes ulangan pa"a minggu kehamilan antara 2412? minggu4 ,e"ang pa"a mereka )ang ti"ak 'eresiko tinggi ti"ak perlu "ilakukan skrining4 aktor resiko DM; )ang "ikenal a"alah0 a4 a%tor resiko o'stetri% (i#a)at keguguran 'e'erapa kali (i#a)at melahirkan 'a)i meninggal tanpa se'a' jelas (i#a)at melahirkan 'a)i "engan %a%at 'a#aan (i#a)at melahirkan 'a)i X4000 gram (i#a)at pre eklamsia Polihi"ramnion '4 (i#a)at umum >sia hamil V 30 tahun (i#a)at DM "alam keluarga (i#a)at DM; pa"a kehamilan se'elumn)a !n:eksi saluran kemih 'erulang "ata hamil Di !n"onesia9 untuk meningkatkan "iagnosis le'ih 'aik9 perkani men)arankan untuk melakukan penapisan pa"a semua i'u hamil pa"a pertemuan pertama "an mengulangin)a pa"a usia kehamilan 2*12? minggu apa'ila hasiln)a negative4 Perkeni memo"i:ikasi %ara )ang "ianjurkan .H$ "engan menganjurkan pemeriksaan //;$ menggunakan 7+ gram glukosa "an penegakan "iagnosis %ukup melihat melalui hasil pemeriksaan glukosa "arah 2 jam pas%a pem'e'anan glukosa4 ,eperti ter%antum pa"a konsesus perkeni 200*9 persiapan //;$ a"alah se'agai 'erikut0 1 3 hari se'ekum pemeriksaan tetap makan seperti ke'iasaan sehari1hari <"engan kar'ohi"rat )ang %ukup= "an tetap melakukan kegiatan jasmani seperti 'iasa4 1 3erpuasa paling se"ikit "elapan jam <mulai malam hari= se'elum pemeriksaan9 minum air putih tanpa gula tetap "iper'olehkan4 1 Di'erikan glukosa 7+ gram )ang "ilarutkan "alam 2+0 ml air "an "iminum "alam #aktu + menit4 1 3erpuasa kem'ali sampai pengam'ilan sampel "arah untuk pemeriksaan 2jam setelah minum larutan glukosa selesai4 1 Diperiksa konsentrasi glukosa "arah 2 jam sesu"ah 'e'an glukosa4 1 ,elama proses pemeriksaan su')ek )ang "iperiksa tetap 'eristirahat "an ti"ak merokok4 Hasil pemeriksaan //;$ "i'agi menja"i 3 )aitu0 1 ;lukosa "arah 2 jam W 140 mg@"l F normal 1 ;lukosa "arah 2 jam 140 1 W200 mg@"l F /;/ 1 ;lukosa "arah 2 jam X 200 mg@"l F DM Pa"a kehamilan9 su'jek "engan hasil pemeriksaan //;$ menunjukkan /;/ akan "ikelola "engan DM;4 P52A/A&A8,A2AA2 DA2 /A(;5/ P52;52DA&!A2 Penatalaksaan DM; se'aikn)a "ilaksanakan se%ara terpa"u oleh spesialis pen)akit "alam9 spesialis o'stetri% ginekologi9 ahli giHi "an spesialis anak4 /ujuan penatalaksaan a"alah untuk menurunkan angka kesakitan "an kematian i'u9 kesakitan "an kematian prenatal4 Penggunaan o'at hipoglikemi oral sejauh ini ti"ak "irekomen"asikan4 3e'erapa ahli ti"ak mutlak melarang penggunaan $H$ pa"a kehamilan untuk "aerah1"aerah terpen%il "engan :asilitas kurang "an 'elum a"a insulin4 Pen atalaksanaan harus "imulai "engan terapi nutrisi me"i% )ang "iatur oleh ahli giHi4 ,e%ara umum9 pa"a trismester pertama ti"ak "iperlukan penam'ahan asupan kalori4 ,e"angkan pa"a i'u hamil "engan 'erat 'a"an normal se%ara umum memerlukan tam'ahan 300 k%al pa"a trismester ke12 "an 34 Jumlah kalori )ang "ianjurkan a"alah 30 k%al@'erat 'a"an saat hamil4 Pa"a mereka )ang o'es "engan in"eks massa tu'uh V 30 kg@m2 maka pem'atasan kalori han)a 2+ k%al@ kg 'erat 'a"an4 Asupan kar'ohi"rat se'aikn)a ter'agi sepanjang hari untuk men%egah ketonemia )ang 'er"ampak pa"a perkem'angan kogniti: 'a)i4 Akti:itas :isik selama kehamilan sempat menja"i topi% )ang kontroversial karena 'e'erapa tipe olah raga seperti sepe"a ergometer9 senam ero'ik "an trea"mill "apat memi%u kontraksi uterus4 2amun9 mengingat "ampak positi: )ang "i"apat "engan 'erolah raga <penurunan A1%9 glukosa puasa "an 1 jam post pran"ial=9 ADA men)arankan untuk melanjutkan akti:itas :isik se"ang pa"a i'u hamil tanpa kontra"iksi me"is maupun o'stetri%4 ,asaran glukosa "arah )ang ingin "i%apai a"alah konsentrasi glukosa plasma puasa \ 10+ mg@"l "an 2 jam setelah makan \ 120 mg@"l4 Apa'ila sasaran terse'ut ti"ak ter%apai maka perlu "itam'ahkan insulin4 3e'erapa klinik menganjurkan apa'ila konsentrasi glukosa plasma puasa V 130 mg@"l"apat segera "imulai "engan insulin4 Jenis insulin )ang "ipakai a"alah insulin human4 !nsulin analog 'elum "ianjurkan untuk #anita hamil mengingat struktur asam aminon)a 'er'e"a "engan insulin human4 Per'e"aan struktur ini menim'ulkan per'e"aan a:initas antara insulin analog "an insulin human terha"ap reseptor !;114 Mengingat kerja human pla%ental la%togen <HP&= melalui reseptor !;119 maka peru'ahan a:initas ini "ikha#atirkan "apat memengaruhi janin atau kehamilan4 3e'erapa stu"i tentang pemakaian insulin lispro menunjukkan "apat memper'aiki pro:il glikemia "engan episo"e hipoglikemia )ang le'ih se"ikit9 pa"a usia kehamilan 14132 minggu4 2amun "irasa masih perlu penelitian jangka panjang untuk menilai keamanan)a pa"a kehamilan "an DA mengategorikan keamanann)a "itingkat 34 Dosis "an :rekuensi pem'erian insulin sangat tergantung "ari karakteristik rerata konsentrasi glukosa "arah setiap pasien4 3er'e"a "engan "ia'etes hamil pragestasional9 pem'erian insulin pa"a "ia'etes melitus gestasional selain "osis )ang le'ih ren"ah juga :rekuensi pem'erian le'ih se"erhana4 8en"ali glikemik ketat sangat "i'utuhkan pa"a semua #anita "ia'etes melitus "engan kehamilan4 Penting sekali memantau glukosa "arah sen"iri oleh pasien "irumah9 terutama pa"a mereka )ang men"apat suntikan insulin4 Pasien perlu "i'ekali "engan alat meter <re:le%tan%e meter= untuk memantau glukosa "arah sen"iri "i rumah4 Penggunaan H'A1% se'agai pemantauan 'elum menunjukkan "ampak )ang signi:ikan "alam ken"ali glukosa "arah4 8$MP&!8A,! PADA !3> DA2 A2A8 Di'an"ingkan "engan "ia'etes melitus pragestasional9 komplikasi pa"a i'u hamil "ia'etes melitus gestasional sangat kurang4 8omplikasi "apat mengenai 'aik i'u maupun 'a)in)a4 8omplikasi )ang "apat "itemukan pa"a i'u antara lain preeklamsi9 in:eksi saluran kemih9 persalinan seksio sesaria9 "an truma persalinan aki'at 'a)i 'esar4 8omplikasi pa"a 'a)i antara lain makrosomia9 ham'atan pertum'uhan janin9 %a%at 'a#aan9 hipoglikemia9 hipokalsemia "an hipomagnesia9 hiper'iliru'inea9 polositemia hiperviskositas9 sin"roma ga#at napas neonatal4 8omplikasi )ang paling tersering a"alah terja"in)a makrosomia4 ,elain komplikasi jangka pen"ek9 juga ter"apat komplikasi jangka panjang4 Pa"a anak9 "apat terja"i gangguan toleransi glukosa 9 "ia'etes "an o'esitas9 se"angkan pa"a i'un)a a"alah ganggaun toleransi glukosa sampai DM4 P5MA2/A>A2 PA,DA P5(,A&!2A2 Mengingat "ia'etes melitus gestasional mempun)ai risiko tinggi untuk men"apat "ia'etes melitus "ikemu"ian hari9 maka "isepakati agar * minggu pas%a persalinan harus "ilakukan tes toleransi glukosa oral untuk men"eteksi a"an)a "ia'etes melitus9 glukosa puasa terganggu9 atau toleransi glukosa terganggu4 Apa'ila hasil tes toleransi glukosa oral normal9 maka "ianjurkan untuk tes ulangan setiap 3 tahun4 3agi mereka "engan glukosa puasa terganggu "an toleransi glukosa terganggu harus "ilakukan tes ulangan setiap tahun4 Perlu "ilakukan stu"i epi"emiologis untuk menghitung kekerapan keja"ian /;/ "an DM tipe12 pa"a su'jek DM; "an :aktor1:aktor )ang "apat "ija"ikan pre"iktorn)a9 mengingat ras asia memiliki risiko keja"ian DM; le'ih tinggi "i'an"ingkan ras kaukasia "an peru'ahan ga)a hi"up )ang mengarah ke se"enter pa"a "e%a"e terakhir 4 BAB III PENUTUP Ke(im0-,an 3er"asarkan gejala "an "ata tam'ahan )ang "i 'erikan pa"a s%enario9 kelompok kami men"iagnosis pasien terse'ut men"erita pen)akit Dia'etes Melitus /ipe 2 )aitu 2on !nsuline Depen"ent Dia'etes Melitus <2!DDM= merupakan pen)akit "ia'etes )ang "ise'a'kan oleh karena terja"in)a resistensi tu'uh terha"ap e:ek insulin )ang "ipro"uksi oleh sel 'eta pankreas4 8ea"aan ini akan men)e'a'kan ka"ar gula "alam "arah menja"i naik ti"ak terken"ali4 8egemukan "an ri#a)at keluarga men"erita ken%ing manis "i"uga merupakan :aktor resiko terja"in)a pen)akit ini4 DAFTAR PUSTAKA A.Price. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 6, Volume 2 Guyton, Artur !. 2""6. #uku A$ar %isiologi Kedokteran. &akarta: Pener'it #uku Kedokteran EG!. (eer)ood, *auralee. 2""+. %isiologi ,anusia dari (el ke (istem. &akarta: Pener'it #uku Kedokteran EG!. (canlon, Valerie !. 2""6. #uku A$ar Anatomi dan %isiologi. Pener'it #uku Kedokteran EG!: &akarta. -lmu Penyakit .alam &ilid --- (lide #iokimia dr. Kartono At A Glance : (istem Endokrin ,ikro'iologi Kedokteran/Geo %. #rooks, &anet (. #utel, dan (tepen A. ,orse