Você está na página 1de 24

perempu

BAB I
PENDAHULUAN
Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah di atas normal. Batasan pragmastis
hiperurisemia yang sering digunakan adalah jika kadar asam urat darah di atas 7,0 mg/dl pada laki-laki dan 6,0 mg/dl pada
perempuan (Crowther, 006!. Hiperurisemia ini "isa saja asimptomatik atau tanpa gejala (Hawkins, 00#!.
$pa"ila keadaan hiperurisemia ini "erkepanjangan dapat menye"a"kan gout atau artritis pirai, namun tidak semua
hiperurisemia akan menim"ulkan kelainan patologi "erupa gout (%utra, 006!. &out atau artritis pirai merupakan penyakit yang
diaki"atkan oleh deposisi kristal monosodium urat pada sendi atau jaringan lunak (Harris, '((() Hawkins, 00#!.
%ada studi populasi menunjukkan "ahwa kadar urat darah (dan resiko gout! "erhu"ungan dengan umur, kreatinin
serum, nitrogen urea darah, gender laki-laki, tekanan darah, "erat "adan dan intake alkohol (Hawkins, 00#!. &out merupakan
penyakit radang sendi yang le"ih dominan pada laki-laki dewasa (*+0 tahun! daripada perempuan ('0,'! (Harris, '((()
-hipley, 00) Hawkins, 00#) .ehupeiory, 006!. -e"agaimana disampaikan oleh Hippo/rates "ahwa gout jarang pada laki-
laki se"elum masa remaja (adolesence!, sedangkan pada perempuan jarang se"elum menopause (.ehupeiory, 006!. %ada
tahun '(06 dilaporkan pre1alensi gout di $merika -erikat adalah '2,6/'000 laki-laki dan 6,+/'000 an (Harris, '((()
.ehupeiory, 006!. 3i 4ndonesia "elum "anyak pu"likasi epidemiologik tentang gout ini.
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Hiperurisemia
2.1.1 Definisi
Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah di atas normal. -e/ara statistik,
hiperurisemia dide5inisikan se"agai kadar asam urat darah di atas dua standar de1iasi hasil la"oratorium pada rata-rata
populasi (-hipley, 00) Hawkins, 00#!. $kan tetapi terkait resiko gout, hiperurisemia dide5inisikan se"agai hipersaturasi
kadar asam urat (Hawkins, 00#!. 6adar asam urat rata-rata menurut umur dan gender dapat dilihat pada ta"el .'.
Tabel 2.1 Kadar asam ura raa!raa menuru umur dan "ender #$r%&'er( 2))*+
Karakteristik Kadar asam urat rata-rata
%repu"ertas
7aki-laki (pada pu"ertas!
%erempuan (pu"ertas s.d premenopause!
%erempuan (setelah menopause!
Hiperurisemia
7aki-laki
%erempuan
2,# mg/dl
8eningkat sampai #, mg/dl
8eningkat sampai 9+,0 mg/dl
+,7 mg/dl
7,0 mg/dl
6,0 mg/dl
.'. Ei%l%"i dan Pa%fisi%l%"i
$sam urat adalah produk akhir dari degradasi atau meta"olisme purin (&am"ar .'! (-hipley, 00) Hawkins,
00#) :a;i, 00#!. 6adar asam urat dalam darah tergantung dari keseim"angan antara meta"olisme purin dan asupan
makanan mengandung purin, dan eliminasi atau ekskresi asam urat oleh ginjal dan intestin (&am"ar .! (-hipley, 00!.

3engan kata lain, hiperurisemia dapat dise"a"kan oleh overproduction asam urat, underexcretion asam urat, dan
kom"inasi keduanya (Hawkins, 00#) :a;i, 00#!. %enye"a" hiperurisemia se/ara umum ter/antum dalam ta"el .2.
6eterangan,
H&%<. , Hypo=anthine-guanine phosphori"osyltrans5erase
%<%% , %hospho->-3- ri"osylpyrophosphate
,ambar 2.1 -eab%lisme purin #$r%&'er( 2))* den"an m%difi.asi+
,ambar 2.2 Sinesis dan Eliminasi asam ura #$r%&'er( 2))* den"an m%difi.asi+
2
,ambar 2./ E.s.resi asam ura #S'iple0( 2))21 2%rmann( 2))3 den"an m%difi.asi+
-um"er sintesis asam urat ada tiga yaitu diet purin, kon1ersi asam urat menjadi nukleotid purin dan sintesis
de novo. %ada keadaan normal, rata-rata produksi asam urat manusia sekitar 600-000 mg per hari (Hawkins, 00#!.
?liminasi asam urat dapat melalui dua /ara, yaitu ginjal dan intestin. -ekitar 70@ (atau /2! asam urat total harian
diekskresikan melalui ginjal dan sisanya melalui intestin setelah mengalami degradasi en;imatik oleh koloni "akteri
(Hawkins, 00#) :a;i, 00#!.
%ada ginjal, asam urat di5iltrasi se/ara lengkap oleh glomerulus, kemudian (0-'00@ direa"sorpsi pada tu"ulus
proksimal (kemungkinan melalui mekanisme transport akti5 dan pasi5 serta ada hu"ungannya dengan rea"sorpsi natrium!
dan #0@ disekresi oleh tu"ulus distal (kemungkinan melalui transport akti5!. <ea"sorpsi post-sekresi dapat terjadi juga
pada tu"ulus distal sekitar +0-+#@ (-hipley, 00) Hawkins, 00#!. %roses ini dapat dilihat pada gam"ar .2.
Bl%%d urae 1))4 56!1))4
3)4
7)!734
S
Tabel 2.2 -a.anan dan minuman 0an" men"andun" purin #Harris( 1555+
Sumber Purin
Tin""i
%aling "aik harus dihindari,
Hati, ginjal, ikan-ikan ke/il, sarden, ikan laut, remis, daging "a"i, ikan /od, tiram, ikan
air tawar, haddo/k, daging sapi, daging rusa, turkey, minuman "eralkohol
Sedan"
Boleh dimakan kadang-kadang,
$sparagus, daging sapi, ayam, kepiting, daging "e"ek, ham, lentils, lima "eans,
mushrooms, lo"ster, oysters, pork, shrimp, "ayam
8enda'
.idak ada "atasan,
6opi, "uah-"uahan, roti, gandum, ma/aroni, keju, telur, produk susu, gula, tomat and dan
sayuran hijau
Tabel 2./ Ei%l%"i Hiperurisemia #2%rmann( 2))3+
Overproduction asam urat Underexcretion asam urat Kombinasi
%rimary idiopathi/ hyperuri/emia
Hypo=anthine-guanine
phosphori"osyl-trans5erase
de5i/ien/y
%hosphori"osylpyrophosphate
synthetase o1era/ti1ity
Hemolyti/ pro/esses
7ymphoproli5erati1e disease
8yeloproli5erati1e disease
%oly/ythemia 1era
%soriasis (se1ere!
%agetAs disease
<ha"domyolysis
?=er/ise
$l/ohol
B"esity
%urine-ri/h diet
%rimary idiopathi/
hyperuri/emia
<enal insu55i/ien/y
%oly/ysti/ kidney disease
3ia"etes insipidus
Hypertension
$/idosis
--7a/ti/ a/idosis
--3ia"eti/ ketoa/idosis
3own syndrome
-tar1ation ketosis
Berylliosis
-ar/oidosis
7ead into=i/ation
Hyperparathyroidism
Hypothyroidism
.o=emia o5 pregnan/y
BartterAs syndrome
3rug ingestion
---ali/ylates (less than g
per day!
--3iureti/s
--$l/ohol
--7e1odopa-/ar"idopa
(-inemet!
--?tham"utol (8yam"utol!
--%yra;inamide
--Ci/otini/ a/id (nia/in)
Ci/olar!
--Cy/losporine
(-andimmune!
&lu/ose-6-phosphate
dehydrogenase de5i/ien/y
Dru/tose-'-phosphate aldolase
de5i/ien/y
$l/ohol
-ho/k
2.1.2.1 Overproduction asam ura
Overproduction asam urat dapat terjadi melalui peningkatan asupan diet purin atau peningkatan peme/ahan
nukleotid (Eortmann, 00#!.
4diopatik
3e5isiensi H&%<. (Lesch-Nyhan Syndrome! , merupakan inherited X-lingked disorder. H&%<.
(Hypoxanthine-guanine phosphoribosyltranserase! mengkatalisasi kon1ersi hypoxantine menjadi inosinic acid,
dimana %<%% se"agai donor 5os5atnya. 3e5isiensi en;im ini menye"a"kan akumulasi dari %<%% yang dapat
memper/epat "iosintesis purin sehingga hasil akhirnya peningkatan produksi asam urat (&am"ar .'!. -elain dapat
menjadi gout dan ne5rolitiasis asam urat, pasien dapat "erkem"ang menjadi gangguan neurologik seperti
choreoathetosis, spastisitas, retardasi mental dan sel-mutilation (Hawkins, 00#) Eortmann, 00#) Crowther 006!!
3e5isiensi parsial H&%<. (Kelley-Seegmiller syndrome" , merupakan kelainan terkait-F juga. %asien
"iasanya "erkem"ang menjadi artritis gout pada dekade kedua atau ketiga, memiliki insidensi ne5rolitiasis asam urat
yang tinggi dan mungkin memiliki de5isit neurologik (:a;i, 00#) Eortmann, 00#!.
8eningkatnya akti1itas P#PP synthetase , Garang terkait-F tetapi terjadi aki"at mutasi en;imnya. %asien
"erkem"ang menjadi gout pada usia '#-20 tahun dan memiliki insidensi ter"entuknya "atu asam urat yang tinggi
(Eortmann, 00#!.
3iet tinggi purin , makan daging, organ-oragan dalam seperti ginjal, alkohol dll. 3apat menye"a"kan
o1erproduksi asam urat (.a"el .! (Eortmann, 00#!.
%eningkatan turnover asam nukleotid , Hal ini mungkin dapat diamati pada orang dengan anemia hemolitik
dan keganasan hematologik seperti lim5oma, mieloma atau lekemia (Eortmann, 00#!.
2.1.2.2 Underexcretion asam ura
$ndersecretion asam urat ini merupakan etiologi yang paling "anyak menye"a"kan hiperurisemia (.a"el .2!.
4diopatik
4nsu5isiensi renal , &agal ginjal adalah salah satu penye"a" yang paling umum pada hiperurisemia. %ada
gagal ginjal kronik, kadar asam urat tidak langsung meningkat sampai kliren kreatininnya turun sampai 0m7/min
dan setidaknya ada 5aktor lain yang "erkontri"usi pada peningkatan ini. %enurunan kliren urat karena "erkompetisi
dalam sekresi dengan asam organik. %ada kelainan ginjal tertentu seperti medullary cystic disease dan penyakit kronik
yang mengarah padane5ropati, hiperurisemia umumnya terjadi "ahkan pada insu5isiensi ginjal yang minimal
(Eortmann, 00#!.
B"at , 3iuretik, salisilat dosis ke/il, siklosporin, pira;inamid, etam"utol, le1odopa dan metoksi5luran
(Hawkins, 00#) Eortmann, 00#!.
Hipertensi (Eortmann, 00#!.
00#!.
$sidosis , laktat asidosis, dia"etik ketoasidosis, alkoholik ketoasidosis dan star1asi ketoasidosis (Eortmann,
2.1.2./ K%mbinasi
$lkohol , ?tanol meningkatkan produksi asam urat dengan meningkatkan turnover dari nukleotid adenin.
$lkohol juga menurunkan ekskresi asam urat oleh ginjal karena se"agian menye"a"kan produksi asam laktat
(Eortmann, 00#!.
3e5isiensi aldolase B (ructose-%-phosphate aldolase! , merupakan kelainan turunan yang sering
menye"a"kan gout (Eortmann, 00#!.
&lucose-'-phosphatase deiciency (glycogenesis type )* von &ierke disease", merupakan kelainan autosomal
resesi5 yang ditandai dengan gejala peningkatan hipoglikemia dan hepatomegali selama ' "ulan pertama kehidupan.
Ciri-/iri lainnya "isa "erupa pem"esaran ginjal, adenoma hepar, hiperurisemia, hiperlipidemia dan peningkatan laktat
(Eortmann, 00#!.
2.1./ Pemeri.saan Penun9an"
6
-e/ara umum penye"a" hiperurisemia dapat ditentukan dengan anamnesa, pemeriksaan 5isik dan pemeriksaan
penunjang yang diperlukan. %ada anamnesa terutama ditujukan untuk mendapatkan 5aktor keturunan dan kelainan atau
penyakit lain se"agai penye"a" sekunder hiperurisemia. $pakah ada keluarga yang menderita hiperurisemia atau
gout. Hntuk men/ari penye"a" hiperurisemia sekunder perlu ditanyakan apakah pasien peminum alkohol, memakan
o"at- o"atan tertentu se/ara teratur, adanya kelainan darah, kelainan ginjal atau penyakit lainnya. %emeriksaan 5isik
untuk men/ari kelainan atau penyakit sekunder, terutama menyangkut tanda-tanda anemia atau phletora, pem"esaran
organ lim5oid, keadaan kardio1askular dan tekanan darah, keadaan dan tanda kelainan ginjal serta kelainan pada
sendi. %emeriksaan penunjang ditujukan untuk mengarahkan dan memastikan penye"a" hiperurisemia. %emeriksaan
penunjang yang dikerjakan dipilih "erdasarkan perkiaraan diagnosis setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan 5isik.
%emeriksaan yang rutin dikerjakan adalah pemeriksaan darah rutin asam urat, kreatinn darah, pemeriksaan urin rutin,
kadar asam urat urin + jam, kadar kreatinin urin + jam, dan pemeriksaan lainnya. %emeriksaan en;im dilakukan
atas indikasi dari diagnosis (:a;i, 00#) %utra, 006!.
%emeriksaan kadar asam urat dalam urin + jam penting dikerjakan untuk mengetahui penye"a" hiperurisemia
overproduction atau underexcretion. 6adar asam urat dalam urin + jam di "awah 600mg/hari adalah normal pada orang
dewasa yang makan "e"as purin selama 2-# hari se"elum pemeriksaan. Camun sering anjuran makan "e"as purin ini
tidaklah praktis. 8aka pada orang yang makan "iasa tanpa pantang purin kadar asam urat urin + jam di atas '000 mg/hari
adalah a"normal (overproduction!, dan kadar 000 s.d '000 mg/hari adalah "orderline (Hawkins, 00#) %utra 006!.
2.2 ,%u
2.2.1 Definisi
&out adalah kumpulan gejala (sindrom! yang dise"a"kan oleh respons in5lamasi aki"at peningkatan kadar asam
urat dalam darah dan /airan tu"uh lainnya termasuk /airan sino1ial (Crowther, 006!.
&out atau artritis pirai merupakan penyakit yang diaki"atkan oleh deposisi kristal monosodium urat pada
jaringan atau supersaturasi asam urat di dalam /airan ekstraseluler (.ehupeiory, 006!.
2.2.2 Ei%l%"i dan Pa%fisi%l%"i
?tiologi dan pato5isiologi gout "erhu"ungan erat dengan hiperurisemia. 6etika asam urat dalam /airan tu"uh
men/apai kadar tertentu, akan mengkristal mem"entuk presipitat yang tidak larut dan akan terdeposit dalam jaringan lunak
di seluruh tu"uh. Be"erapa mekanisme yang mungkin terli"at dalam deposisi monosodium urat adalah,
'. %resipitat monosodium urat pada tu"uh "agian peri5er, ketika suhu tu"uh menurun akan mengurangi kelarutan
monosodium urat.
. %enurunan kadar al"umin atau glikosaminoglikan yang dapat menurunkan kelarutan urat.
2. %eru"ahan kadar ion dan penurunan pH yang merangsang deposisi urat.
+. .rauma yang merangsang presipitasi kristal urat. (Crowther, 006!.
6ristalisasi pada /airan sino1ial menye"a"kan in5lamasi sendi yang akut dan sangat nyeri, keadaan ini dise"ut
atritis gout. 4n5lamasi merupakan reaksi pertahanan tu"uh non spesi5ik untuk menghindari kerusakan jaringan aki"at agen
penye"a" yaitu monosodium urat pada sendi. .ujuan dari proses in5lamasi ini adalah menetralisir dan menghan/urkan
agen penye"a" dan men/egah perluasan ke jaringan yang lain. 8ekanisme in5lamasi ini "elum diketahui pasti namun
diduga "erhu"ungan dengan peranan mediator kimia dan seluler yang salah satunya mengakti5kan jalur komplemen
(Crowther, 006) .ehupiory, 006!.
7
$danya kristal urat akan merangsang respon in5lamasi akut, selama masa ini netro5il dan makro5ag keluar dari
sirkulasi darah dan mulai mem5agosit (men/erna! kristal. 6ristal diselu"ungi dengan 4g& yang kemudian "erikatan dengan
reseptor crystali+able ragment (,c" pada responding cell, kemudian merangsang 5agositosis dengan pem"entukan
5agolisosom. 6etika 5agolisosom melepaskan 4g& dari permukaan kristal akan ter"uka ikatan hidrogen yang akan
merangsang peme/ahan mem"ran dari 5agolisosom dan menye"a"kan ruptur sel itu sendiri. Bukti ter"aru menunjukkan
"ahwa selu"ung lipoprotein-? pada kristal akan mengham"at 5agositosis dan respon seluler (&am"ar .+!. Be"erapa
mediator in5lamasi dilepaskan saat respon kristal-sel, termasuk 5aktor kemotaktik, en;im lisosom, eikosanoid,
prostagalndin ? (%&?

!, interleukin (47-' dan 47-6!, radikal oksigen dan kolagenase. Be"erapa mediator merangsang
masuknya netro5il, monosit dan lim5osit. %ada /airan sendi, kristal urat se"agian "ereaksi dengan netro5il, monosit dan
lim5osit. 6erusakan jaringan mulai terjadi ketika netro5il mengeluarkan isi dari 5agolisosom yang akan memperlama
in5lamasi (Crowther, 006!.
..2 -anifesasi Klinis
2.2./.1 Hiperurisemia asimp%mai.
Hiperurisemia asimptomatik adalah keadaan dimana kadar asam urat dalam darah tinggi tetapi tidak
menim"ulkan gejala seperti atritis gout, topi dan ne5rolitiasis. 6eadaan ini akan tetap ada semasa hidup penderita dan
umumnya tidak perlu diterapi se/ara khusus namun dapat memodi5ikasi penye"a" hiperurisemianya (yang didapat "ukan
karena keturunan, lihat ta"el .2! (Harris, '((() Crowther, 006!.
0
B1erprodu/tion o5
uri/ a/id
'iperure:emia
Hndere=/retion o5
uri/ a/id
Dormation o5 monosodium uri/ a/id
4g& /oating
$po ? /oating
Cristal in syno1ial 5luid
stimulates
8esp%ndin" :ell
Ceutrophil,leu/o/yte,
mono/yte,5i"ro"last,
syno1io/yte,renal /ell
inhi"its
$'em%a:i: fa:%rs ; l0s%s%me en<0mes ; P,E2(LTB7 ; IL1(IL* ;
=>i"en radi:al ! :%lla"enase
Tissue dama"e
? :%ninued
inflamai%n
,ambar 2.7a@ Pa'%"enesis %f a:ue "%u0 ar'riis ,
3epending on the urate /rystal /oating, a1ariety o5 /ell may "e stimulated to
produ/e a wide range o5 in5lammatory mediators
8onosodium urate
/rystalli;ation
%hagosyte "y
leu/o/yte
Dusing o5 1a/uolar I
lysosomal mem"ranes
-hedding o5
pre5ormed /rystal
5rom tophiJ
Hydrogen "onding "etween /rystal
sur5a/e and lysosomal mem"rane
<upture o5 phagolysosome
I disruption o5 leu/o/ytes
,ambar 2.7b@ Pa'%"enesis %f a:ue "%u0 ar'riis @ -eKuen/es o5
e1ent in the produ/tion o5 in5lammation to urate /rystals
2.2./.2 Ariis "%u a.u
-erangan akut artritis gout ditandai dengan onset /epat dari nyeri he"at, pem"engkakan, dan in5lamasi (Hawkins,
00#!. %ada awalnya, serangan ini hanya mempengaruhi satu sendi saja (monoartikular!, paling sering pada sendi
metatarsophalangeal (8.%! (great toe", tapi apa"ila proses penyakit "erlanjut "isa juga pada lutut, pergelangan kaki,
tangan, siku dan pergelangan tangan (Hawkins, 00#) <eginato, 00#!. (0@ pada pasien gout mengalami serangan pada
8.% ini (&am"ar .#! (<eginato, 00#!.
,ambar 2.3 Ariis ,%u A.u #Harris( 1555+
-erangan ini dapat sem"uh "e"erapa hari sampai "e"erapa minggu, "ila tidak dio"ati akan menjadi
rekuren yang multipel, inter1al antar serangan singkat dan dapat hilang dalam "e"erapa jam atau hari (.ehupeiory, 006!.
Daktor pen/etus serangan akut antara lain "erupa trauma lokal, diet tinggi purin, kelehan 5isik, stres, tindakan operasi,
pemakaian o"at diuretik atau penuunan dan peningkatan asam urat ( Hawkins, 00#) .ehupeiory, 006!.
2.2././ ,%u iner.rii.al
-tadium ini merupakan kelanjutan stadium akut dimana terjadi periode interkritik asimptomatik. Ealaupun
se/ara klinik tidak didapatkan tanda-tanda radang akut, namun pada aspirasi sendi ditemukan kristal urat. Hal ini
menunjukkan "ahwa proses in5lamasi terus "erlanjut, walaupun tanpa ada keluhan. 6eadaan ini dapat terjadi satu atau
"e"erapa kali pertahun, atau dapat '0 tahun tanpa ada serangan akut. $pa"ila tanpa penanganan yang "aik dan pengaturan
asam urat yang tidak "enar, maka dapat tim"ul serangan akut yang le"ih sering, mengenai "e"erapa sendi dan "iasanya
le"ih "erat, kemudian dapat "erlanjut menjadi stadium kronis (menahun! dengan pem"entukan to5i (.ehupeiory, 006!.
2.2.3.4 Chronic tophaceous gout
,ambar 2.* T%fi pada :upin" elin"a
-tadium ini terjadi umumnya pada pasien yang mengo"ati sendiri (sel medication" sehingga dalam waktu lama
tidak "ero"at se/ara teratur pada dokter. $rtritis gout kronik ini "iasanya disertai to5i (deposit asam urat pada jaringan,
misalnya pada kartilage! yang "anyak dan terdapat pada "anyak sendi (poliartikular!. .o5i ini sering pe/ah dan sulit
sem"uh dengan o"at, yang kadang-kadang dapat tim"ul in5eksi sekunder. %ada to5us yang "esar dapat dilakukan
ekstirpasi, namun hasilnya kurang memuaskan. 7okalisasi to5i paling sering pada /uping telinga, 8.%-', olekranon,
tendon $/hilles dan jari tangan (&am"ar .6!. %ada stadium ini kadang-kadang disertai ne5rolitiasis asam urat dan
ne5ropati (Hawkins, 00#) .ehupeiory, 006!.
..+ Dia"n%sis #Te'upei%r0( 2))*+
3engan menemukan kristal urat dalam to5i merupakan diagnosis spesi5ik untuk gout (&am"ar .7!. $kan tetapi
tidak semua pasien mempunyai to5i, sehingga tes diagnostik kurang spesi5ik. Bleh karena itu kom"inasi dari penemuan-
penemuan di "awah ini dapat dipakai untuk menegakkan diagnosis,
<iwayat in5lamasi artritis monoartikuler khusus pada sendi 8.%-')
3iikuti oleh stadium interkritik dimana "e"as simptom
<esolusi sino1itis yang /epat dengan pengo"atan kolkisisn
Hiperurisemia
,ambar 2.A Krisal m%n%s%dium ura pad %fus( diamai den"an polarized light microscopy.
2./ Pen:e"a'an ,%u
%en/egahan penyakit gout sama penting dengan pengo"atannya. %en/egahan gout dapat ditempuh dengan /ara ,
'. 8engatur intake /airan yang adekuat.
. %engurangan "erat "adan (pada pasien o"esitas!.
2. %eru"ahan pola makan dengan mengurang konsumsi makanan tinggi purin.
+. 8engurangi konsumsi alkohol. .(<uddy, 000)6oopman, 002!
8engatur intake /airan adekuat dapat men/egah mun/ulnya penyakit gout. 4ntake /airan yang adekuat mampu
mengurangi resiko ter"entuknya "atu ginjal pada pasien hiperurisemia. %engurangan "erat "adan mampu menurunkan resiko
serangan gout rekuren. Hal ini dapat ditempuh dengan /ara mengurangi konsumsi makanan "erkalori tinggi , dikom"inasikan
dengan program latihan aero"i/ se/ara regular.(<uddy, 000)6oopman, 002!
%eru"ahan pola makan dengan mem"atasi pengkonsumsian makanan dengan kandungan purin tinggi mampu
mengurangi kadar asam urat dalam darah. Contoh makanan tinggi purin seperti kerang, daging, li1er, otak, ginjal, gandum.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan "ahwa konsumsi daging dan sea5ood meningkatkan resiko serangan gout
akut, sedangkan produk hasil olahan susu mengurangi resiko terse"ut. .(<uddy, 000)6oopman, 002!
$da "e"erapa persyaratan terapi diet pada penderita gout yang harus dipenuhi (%ersagi, '(('!, diantaranya ,
'. rendah purin, dalam keadaan normal, kadar purin makanan dapat men/apa' 600-'000mg / hari, sedangkan dalam diet
rendah purin, dianjurkan untuk mengkonsumsi '0-'#0mg purin/hari
. /ukup kalori, protein, mineral, dan 1itamin
2. tinggi kar"ohidrat untuk mem"antu pengeluaran asam urat
+. kandungan lemak sedang karena lemak /enderung mengam"at pengeluaran asam urat, serat
#. mengandung "anyak /airan untuk mem"antu mengeluarkan asam urat.
.otal konsumsi alkohol sangat "erkaitan dengan peningkatan resiko penyakit gout. $lkohol mempunyai e5ek diuretik
yang mampu "erkontri"usi untuk mema/u terjadinya dehidrasi sehingga memperlam"at ekskresi asam urat melalui ginjal dan
menye"a"kan prsipitasi kristal urat. 3i samping itu, alkohol juga mempengaruhi meta"olisme asam urat dan mampu
menye"a"kan hiperurisemia. .(<uddy, 000)6oopman, 002!
.+ Aspe.!aspe. Barma.%l%"is =ba!%ba 0an" Di"una.an Pada Terapi ,%u
2.7.1 K%l.isin
6olkisin merupakan alkaloid yang diisolasi dari -olchicum autumnale. 3igunakan untuk terapi serangan gout akut
dan terapi pro5ilaksis. 6olkisin mampu mengurangi 5rekuensi serangan gout akut, mengurangi in5lamasi dan nyeri (8y/ek,
000!. Berikut gam"aran struktur kimiawinya ,
(Eagner,00+!
,ambar 2.6 Sru.ur .imia&i .%l.isin
-e.anisme .er9a
6olkisin "erikatan dengan protein intraseluler tu"ulin, lalu men/egah polimerisasinya menjadi mikrotu"ul. %roses
terse"ut mengaki"atkan terganggunya 5ungsi seluler granulosit. .erjadi penurunan kemampuan mo"ilisasi dan 5agositosis
granulosit. 6olkisin mampu mengham"at pem"elahan sel dengan "erikatan dengan spindel mitotik dan juga mampu
mengham"at sintesis dan pelepasan leukotrien B
+
.(4nsel, '(()Eagner, 00+!
Barma.%.inei.
6olkisin dapat dimasukkan per oral maupun intra1ena. 6etika dimasukkan per oral, akan dia"sorpsi dengan /epat dari
saluran pen/ernaan, lalu men/apai pun/ak kadar plasmanya ter/apai dalam waktu jam. 6olkisin diekskresikan melalui
5ae/es dan urine. (Eagner, 00+!
Pen""unaan Terapi
$kti1itas antiin5lamasi dari kolkisin relati5 spesi5ik terhadap gout. 6olkisin mempunyai e5ikasi yang jarang pada
terapi arthritis jenis lain. ti8ampu menghilangkan nyeri pada gout akut dalam waktu ' jam. 8eskipun kolkisin le"ih
spesi5ik se"agai terapi gout di"andingkan dengan o"at golongan C-$43s, o"at lain (/ontoh ,indometasin! menjadi le"ih
superior dalam terapi gout akut, dise"a"kan karena adanya e5ek samping yang /ukup mengganggu. 6olkisin juga
digunakan se"agai terapi pro5ilaksis episode arthritis gout yang rekuren. -elain itu, kolkisin digunakan untuk men/egah
serangan demam 8editerania akut dan mempunyai sedikit e5ek keuntungan dalam terapi arthritis sarkoid dan sirrosis
hepatis. .(4nsel, '(()Eagner, 00+!
Inera.si =ba
8ampu meningkatkan toksisitas o"at simpatomimetik dan e5ek depresan --% (-usunan -ara5 %usat!. (:a;i, 006!
Efe. Sampin"
Be"erapa e5ek samping kolkisin diaki"atkan oleh kemampuannya menginhi"isis polimerisasi tu"ulin dan pem"elahan
sel. 6olkisin sering menye"a"kan diare, mual, muntah dan nyeri a"domen. %enggunaan se/ara kronis menye"a"kan
myopathy, agranulositosis, anemia aplastik, neuritis peri5er dan alopesia. (Eagner, 00+!
4ntoksikasi akut setelah memakan alkaloid kolkisin dalam jumlah "esar (non- terapeutik! ditandai dengan nyeri dan
sensasi rasa ter"akar pada tenggorokan, diare "erdarah, syok, hematuria dan oligouria. Guga dilaporkan terjadinya depresi
--% ascending yang dapat diterapi se/ara suporti5. (Eagner, 00+!
K%nraindi.asi
<iwayat hipersensiti5itas, koma hepatik, anuria, keadaan depletion elektrolit "erat mempunyai penyakit
kardio1askulet dan ginjal. -e"aiknya o"at ini tidak di"erikan pada i"u yang sedang hamil. (Eagner, 00+!
8e"imen D%sis
3osis pro5ilaksis kolkisin adalah 0,6mg '-2 kali sehari. Hntuk menghilangkan nyeri serangan gout akut, dosis yang
diperlukan 0,6-',mg diikuti oleh 0,6mg setiap jam sampai nyeri hilang, atau tim"ul mual dan diare. 3osis total dapat
di"erikan se/ara intra1ena jika perlu, pem"eriannya harus terus dipantau jangan sampai melewati "atas maksimumnya
yaitu 6mg.( Harris, '((() Eagner, 00+!
2.7.2 All%purin%l #C0l%prim+
$llopurinol diperkenalkan oleh Hit/hings dan ?lion. %ada mulanya, allopurinol di"uat se"agai o"at antineoplastik.
3alam perkem"angannya, allopurinol mempunyai kemampuan antimeta"olisme yang rendah untuk mengo"ati kanker, namun
ternyata justru allopurinol ini mampu menjadi su"strat dan inhi"itor "agi en;im =anthin oksidase.(?llion, '(70!
-e.anisme .er9a
$llopurinol merupakan o"at yang e5ekti5 untuk terapi hiperurikemia primer maupun hiperurikemia sekunder yang
diaki"atkan kelainan hematologis maupun terapi antineoplastik. $llopurinol mengham"at tahap terminal dari "iosintesis
asam urat. -ejak produksi asam urat "erle"ih mem"erikan kontri"usi pada se"agian "esar pasien gout, allopurinol mampu
mem"eri pendekatan rasional dalam terapi. (4nsel, '((!. $llopurinol merupakan analog purin yang mampu mengurangi
produksi asam urat dengan mengham"at se/ara kompetiti5 dua tahap terakhir proses "iosintesis asam urat yang dikatalisasi
oleh en;im =antine oksidase (8y/ek, 000!. Berikut gam"aran struktur kimiawinya ,
,ambar 2.5 Pen"a'mbaan sinesis asam ura %le' all%purin%l
3iet purin se"etulnya "ukan merupakan sum"er utama asam urat. -um"er utamanya adalah hasil degradasi asam nukleat
yang diu"ah menjadi hipo=antin atau =antin yang mengalami pengoksidasian menjadi asam urat. $llopurin merupakan
analog (isomer! hipo=antin, keduanya mampu menjadi su"strat en;im =antin oksidase. Begitu juga dengan meta"olit
allopurin yaitu allo=anthin (o=ypurinol!. 6etika tahap ini diham"at, terjadi penurunan kadar urat dalam plasma dan
penurunan penyimpanan urat disertai peningkatan kadar =antin dan hipo=antin yang le"ih terlarut dalam plasma.
Barma.%.inei.
$llopurinol dapat dia"sor"si sekitar 00@ setelah pem"erian per oral. $llopurinol dimeta"olisme oleh en;im =antin
oksidase. 8eta"olit yang dighasilkan, o=ypurinol juga mempunyai kemampuan untuk mengham"at en;im =antin oksidase.
-ehingga, pem"erian terapi allopurinol mempunyai 3B$ (3uration o5 $/tion! yang /ukup panjang dan /ukup di"erikan
sekali dalam sehari.(Eagner, 00+!
Pen""unaan Terapi
.erapi gout dengan allopurinol seperti halnya o"at urikosurik, diawali dengan harapan "ahwa terapi ini akan
"erlangsung sementara, tidak seumur hidup. 8eskipun allopurinol merupakan pilihan pertama o"at penurun kadar urat,
terdapat urutan indikasi penggunaannya se/ara rasional se"agai "erikut ,
'. %ada kasus gout kronis "ertophi.
. %ada pasien gout yang kadar asam urat dalam urin + jamnya men/apai 600-700mg (dengan diet "e"as purin!
2. %ada pasien dengan reaksi hipersensiti5itas terhadap pro"ene/id dan sul5inpira;on.
+. Hntuk terapi "atu ginjal rekuren.
#. %ada pasien dengan penurunan 5ungsi ginjal.
6. %ada pasien dengan kadar urat dalam serum yang sangat tinggi. 3alam terapi, kita harus dapat menurunkan kadar urat
dalam serum hinggga men/apai angka kurang dar 6,#mg/dl.
3isamping penggunaannya dalam gout, allopurinol juga digunakan se"agai antiproto;oa dan diindikasikan untuk
men/egah urikosuria masi1 yang dapat menim"ulkan e5ek pem"entukan "atu ginjal. (Eagner, 00+!
Inera.si =ba
6emoterapeutik (antikanker! mer/aptopurin yang di"erikan "ersamaan dengan allopurinol, dosisnya harus dikurangi
sekitar 7#@. $llopurinol juga mampu meningkatkan e5ek siklo5os5amid dan a;ahioprine. $llopurinol mengham"at
meta"olisme pro"ene/id , oral antikoagulan dan dapat meningkatkan konsentrasi De pada li1er. 6emanan penggunaannya
pada anak dan wanita hamil "elum diteliti. (8y/ek,000)Eagner, 00+!
Efe. Sampin"
-erangan gout akut dapat terjadi pada terapi awal menggunakan allopurinol. Hntuk men/egah terjadinya serangan
akut ini, kolkisin ataupun indometasin harus di"erikan pada periode awal terapi denagn menggunakan allopurinol.
6e/uali, jika allopurinol di"erikan "ersama-sama dengan pro"ene/id maupun sul5inpira;on. (8y/ek,000)Eagner, 00+!
4ntoleransi gastrointestinal dapat terjadi, seperti mual, muntah dan diare. <eaksi hipersensiti1itas seperti kemerahan
pada kulit adalah gejala yang sering dan mun/ul pada sekitar 2@ pengguna allopurinol. .erdapat neuritis peri5er,
1askulitis nekrotik, depresi sumsum tulang, dan juga anemia aplastik.%ada kasus yang sangat jarang, allopurinol dapat
"erikatan dengan lensa mata dan menye"a"kan katarak. (8y/ek,000)Eagner, 00+!
8e"imen D%sis
3osis awal allopurinol adalah '00mg per hari. Bisa diingkatkan sampai 200mg per hari, tergantung kadar asam urat
dalam serum. 6olkisin atau C-$43s se"aiknya di"erikan pada minggu-minggu awal pem"erian allopurinol untuk
men/egah serangan gout akut yang terkadang dapat terjadi. (Eagner, 00+!
2.7./ =ba!%ba Uri.%suri.
Probenecid dan sulinpyra+one adalah o"at urikosurik yang dipakai untuk mengurangi tim"unan urat tu"uh pada
pasien dengan pirai to5us atau pada mereka dengan serangan pirai yang terus meningkat. (Eagner, 00+!
Susunan .imia
B"at-o"at urikosurik adalah asam organik dan dengan demikian "ekerja pada tempat pengangkutan anionik dari
tu"ulus ginjal. Sulinpyra+one adalah meta"olik dari analog phenylbutasone!
,ambar. 2.1) Sru.ur Kimia Pr%bene:id dan Sulfinp0ra<%ne #2a"ner( 2))7+
Barma.%.inei.
Probenecid diserap kem"ali seluruhnya oleh tu"ulus ginjal dan dimeta"olisme dengan sangat lam"at. Sulinpyra+one
diekresikan dengan /epat oleh ginjal.-ekalipun demikian, durasi e5eknya setelah pemakaian oral hampir sama panjangnya
seperti durasi probenecid! (Eagner, 00+!
Barma.%dinami.
$sam urat di5iltrasi dengan "e"as pada glomerulus. -eperti "anyak asam lemah lainya, ia juga diserap kem"ali dan
disekresi di"agian tengah dari tu"ulus proksimal. B"at-o"at urikosuruk yaitu probenecid dan sulinpyra+one mempengaruhi
tempat-tempat pengangkutan akti5 ini sehingga rea"sor"si "ersih dari asam urat dalam tu"ulus proksimal dikurangi. 6arena
ekskresi asam urat meningkat maka tim"unan uratpun menurun. 3engan "ertam"ahnya ekresi asam urat maka predisposisi
pem"entukan "atu ginjal le"ih "esar sehingga 1olume urin harus dipertahankan pada tingkat tinggi dan paling tidak pada awal
pengo"atan pH urin dipertahankan diatas 6,0 dengan pem"erian alkali. (Eagner, 00+!
Indi.asi
.erapi urikosurik harus dimulai jika terjadi "e"erapa serangan arthritis pirai akut, "ilamana "ukti to5us tampak, atau
"ilamana kadar plasma asam urat pada pasien dengan pirai "egitu tinggi sehingga kerusakan jaringan hampir tidak "isa
dihindari. .erapi se"aiknya tidak dimulai se"elum -2 minggu sesudah serangan akut. (Eagner, 00+!
Efe.!efe. 0an" ida. diin"in.an
?5ak-e5ak yang tidak diinginkan tidak mem"eri dasar untuk menyukai suatu agen urikosurik atau yang lainnya saja.
6edua asam organik ini menye"a"akan iritasi gastrointestinal, tetapi sulinpyra+one le"ih akti5 dalam hal ini. Probenacid le"ih
mungkin menye"a"kan dermatitis alergika, tetapi ruam "ias nampak sesudah penggunan salah satu dari keduanya. -indrom
ner5otik telah terjadi aki"at pemakaian probene+id. Sulinpyra+one dan probenecid sekalipun jarang "isa menye"a"kan anemia
aplastik. (Eagner, 00+!
K%nraindi.asi dan .e&aspadaan
-angat penting sekali untuk mempertahankan 1olume air seni yang "esar untuk mengurangi pem"entukan "atu.
(Eagner, 00+!
D%sis
Probenecid "iasanya dimulai pada dosis 0,# mg se/ara oral setiap hari dalam dosis ter"agi, meningkat sampai ' gram
sehari setelah satu minggu Sulinpyra+one. dimulai pada dosis oral 00 mg sehari, meningkat sampai +00-000 mgsehari. Harus
di"erikan dalam dosis ter"agi "ersama makanan untuk mengurangi e5ak gastrointestinal yang tidak diinginkan. (Eagner, 00+!
2.7.7 Ani Inflamasi N%n Ser%id
-elain mengham"at sintesis prostaglandin, $4C- juga mengham"at 5agositosis kristal urat. -ejumlah $4C- yang
le"ih "aru juga telah digunakan dan se/ara sukses "erhasil pada episode akut. -emua $4C- lain ke/uali aspirin, salisilat dan
tolmetin telah "erhasil "aik dalam mengo"ati episo"e pirai akut.
(Eagner, 00+!
Barma.%.ine.
$4C- dikelompokkan dalam "er"agai kelompok kimiawi. 6eanekaragaman kimiawi ini mem"eri se"uah rentang
karakteristik 5armakokinetik yang luas. -ekalipun ada "anyak per"edaan dalam kinetika $4C-, mereka mempunyai "e"erapa
karakteristik umum yang sama. -emua ke/uali satu dari $4C- adalah asam organik lemak. %erke/ualian terse"ut adalah
nabumetone, merupakan suatu produk keton yang dimeta"olisme menjadi o"at akti5 yang asam.-e"agian "esar dari o"at-o"at
ini diserap dengan "aik, dan makanan tidak mempengaruhi "ioa1aila"ilitas mereka se/ara su"stansial. -e"agian "esar dari o"at
$4C- sangat dimeta"olisme. (Eagner, 00+!
-ekalipun ekskresi ginjal adalah rute yang paling penting untuk eliminasi terakhir, hampir semuanya melalui "er"agai
tingkat empedu dan penyerapan kem"ali (sirkulasi enterohepatik!.6enyataanya tingkat iritasi saluran /erna "agian "awah
"erkorelasi dengan jumlah sirkulasi enterohepatik. -e"agian "esar dari $4C- "erikatan protein tinggi (L (0@!, "iasanya
dengan al"umin.
-emua $4C- didapatkan dalam /airan sino1ial setelah pem"erian "erulang kali. (Eagner, 00+!
Barma.%dinami.
$kti1itas anti in5lamasi dari $4C- terutama diperantarai melalui ham"atan "iosintesis prostaglandin. $4C- memiliki
kemampuan untuk menekan tanda-tanda dan gejala in5lamasi. B"at-o"at ini mempunyai e5ek antipiretik dan analgesik, tetapi
si5at-si5at antiin5lamasi merekalah yang mem"uat mereka paling "aik dalam menangani gangguan-gangguan dengan rasa sakit
yang dihu"ungkan dengan intensitas proses in5lamasi.(Eagner, 00+! $4C- "ekerja mengham"at akti1itas -iklooksigenase
sehingga mengurangi pem"entukan prostaglandin yang memodulasi "e"erapa aspek in5lamasi. (8y/ek, 000!!
,ambar 2.11 S.ema dari -edia%r!-edia%r 0an" Berasal dari Asam Ara.'id%na dan InerDensi Barma.%l%"i
#2a"ner( 2))7+
2.3 Terapi ,%u
-e/ara umum, pengo"atan gout mempunyai tujuan untuk meredakan serangan gout akut, men/egah terjadinya episode gout
rekuren, melisiskan kristal urat dan juga men/egah komplikasi deposit kronis kristal urat pada persendian, ginjal dan jaringan
lainnya. (8y/ek, 000)Hawkins ,00#! -trategi terapi gout ter"anyak meli"atkan penurunan kadar asam urat di "awah titik
saturasi sehingga men/egah ter"entuknya deposit kristal urat. Hal terse"ut dapat ter/apai dengan jalan (g".!,
'. mengham"at sintesis asam urat melalui allopurinol
. meningkatkan ekskresi asam urat dengan pro"ene/id atau sul5inpyra;one
2. mengham"at masuknya leukosit terhadap persendian yang mengandung kristal urat melalui kolkisin
+. mengurangi nyeri dan in5lamasi melalui penggunaan kortikosteroid, C-$43s (Non-Steroid .nti )nlamation /rugs"-
terke/uali aspirin -, analgesik (8y/ek,000!
,ambar. 2. 12 InerDensi farma.%l%"i pada "%u
.erdapat per"edaan penatalaksanaan terapi gout, tergantung kepada mani5estasi klinis gout yang mun/ul.
.#.' Terapi Hiperurisemia Asimp%mais
6etika seseorang teridenti5ikasi mengalami hiperurisemia, 5aktor-5aktor yang "erpengaruh terhadap peningkatan
kadar asam urat se"aiknya terus dikontrol, seperti keadaan o"esitas, hiperkolesterolemia, pengkonsumsian alkohol maupun
makanan tinggi purin. (Harris, '(((!.Banyak pertanyaan mengenai keadaan hiperurisemia asimptomatis apakah juga
merupakan indikasi untuk pem"erian o"at atau tidak. Hal yang perlu diwaspadai pada keadaan hiperurisemia adalah adanya
kemungkinan mun/ulnya serangan gout akut, ne5rolitiasis dan juga ne5ropati aki"at deposit kronis kristal urat. (Hawkins,
00#!
8un/ulnya serangan gout akut dan ne5rolitiasis pada keadaan hiperurisemia asimptomatis dapat di/egah dengan
mengontrol pola makan, mengurangi konsumsi alkohol, mengurangi o"esitas dan intake /airan adekuat. (Harris, '(((!.
%en/egahan ne5ropati aki"at deposit kronis kristal urat menjadi indikasi kuat pentingnya pem"erian terapi o"at . Camun,
ternyata "erdasarkan data-data yang ada, ne5ropati gout sangat jarang terjadi pada keadaan klinis hiperurisemia tanpa gout
(asimptomatis!. Dakta yang ada juga menunjukkan adanya peningkatan kadar asam urat "erpengaruh sangat lemah terhadap
mun/ulnya penyakit ginjal. %enye"a" penyakit ginjal ter"esar adalah hipertensi dan atherosklerosis. (Hawkins, 00#!
3apat disimpulkan "ahwa pada keadaan hiperurisemia simptomatis tidak direkomendasikan terapi pengo"atan.
( Harris,'((() Hawkins,00#) :a;i,006!. Hal terse"ut "elum dipandang perlu karena komplikasi yang mungkin terjadi dari
keadaan hiperurisemia asimptomatis dapat di/egah dengan pengontrolan 5aktor-5aktor yang "erpengaruh terhadap peningkatan
kadar asam urat, seperti keadaan o"esitas, hiperkolesterolemia, pengkonsumsian alkohol maupun makanan tinggi purin.
(Harris, '(((!
2.3.2 Terapi ,%u A.u
-erangan gout akut terjadi aki"at terjadinya reaksi in5lamasi terhadap kristal sodium urat yang terdapat pada jaringan
sendi. <espon in5lamasi yang terjadi meli"atkan in5iltrasi lo/al dari granulosit yang mem5agosit kristal urat. %roduksi laktat
dalam jumlah yang tinggi pada jaringan sino1ial mampu menurunkan pH yang pada akhirnya memper"erat deposit asam urat.
(4nsel, '((!
.erapi serangan arthritis gout akut di"erikan "erdasarkan pemahaman terhadap tahapan pato5isiologis yang terjadi
pada penyakit gout. (g".!
,b 2.1/ InerDensi %ba .%l.isin dan NSAIDs (Eagner, 00+!
%ada awalnya, kristal urat di5agositisis oleh sino1iosit yang mampu melepaskan prostaglandin, en;im lisosom dan
interleukin-'. 6arena tertarik oleh mediator-mediator kemotaktik terse"ut, leukosit polimor5onuklear "ermigrasi ke dalam
ruang persendian dan memperkuat reaksi in5lamasi yang terjadi. %ada 5ase selanjutnya dari serangan akut, terjadi peningkatan
jumlah 5agosit mononu/lear (makro5ag! yang mampu mem5agosit kristal urat dan melepaskan mediator kimia dalam jumlah
yang le"ih "anyak. Berdasarkan tahapan pato5isiologisnya, o"at yang paling e5ekti5 untuk terapi kristal urat akut yang
diinduksi oleh reaksi in5lamasi adalah o"at yang menekan 5ase-5ase yang "er"eda pada akti1asi leukosit.(Eagner, 00+!
.erdapat + golongan o"at yang dapat digunakan se"agai terapi serangan gout akut yaitu C-$43s, kolkisin, kortikosteroid
dan analgesi/.(Harris,'(((!
'
Tabel 2.7 Terapi ,%u A.u
=ba D%sis
NSAIDs #erpili'+
4ndometasin (4ndo/in! # M #0 mg + = sehari
Capro=en (Caprosin! #00 mg = sehari
4"upro5en(8otrin! 000 mg + = sehari
-ulindak (6linoril! 00 mg = sehari
6etopro5en(Brudis! 7# mg + = sehari
K%l.isin 0,# M 0,6 mg per oral setiap jam sampai mereda,
atau e5ek samping mun/ul atau sampai dosis
maksimum 6 mg ter/apai
K%ri.%ser%id
Bral %rednison, 0,# mg per kg pada hari 4, tappering
o #mg setiap hari sesudahnya
4ntramuskular .riamnisolon asetonid (6enalog!, 60mg 4.8,
diulang + am jika perlu
4ntra-artikular -endi "esar , '0 -+0mg
-endi ke/il , # M 0mg
$C.H (rawat! +0 M 00 4H 4.8 diulang setiap 0 jam seperlunya
NS.)/s 0 Non-Steroid .nti )nlamation /rugs 1 .-2H 0 .drenocorticotropic hormone1 )!3 0 intramuskular
(Harris, '(((!
C-$43s merupakan terapi terpilih untuk pengo"atan pasien tanpa komplikasi. indometasin (4ndosin! merupakan
C-$43 pilihan pertama yang digunakan se"agai terapi gout. C-$43s yang lain , i"upro5en (8otrin!, napro=en(Caprosyn!,
sulindak(klinoril!, piro=ikam (Deldene! dan ketopro5en (Brudis! juga e5ekti5 dalam mengo"ati gout akut.(Ealla/e,'(00!. 3osis
maksimum harus di"erikan segera setelah mun/ulnya gejala atau saat diagnosis dan dilanjutkan selama + jam setelah resolusi
komplit dari serangan akut, turunkan dosis se/ara /epat dalam waktu samapi 2 hari.(Harris, '(((!
Nang paling menentukan ke"erhasilan pengo"atan "ukanlah o"at C-$43s mana yang dipilih, namun le"ih kepada
se"erapa /epat terapi C-$43s di"erikan. 7e"ih dari (0@ pasien, mengalami resolusi komplit serangan dalam waktu #-0 hari
terapi.($gudelo,'(0(!. -ayangnya, penggunaan C-$43s di"atasi oleh e5ek samping yang ditim"ulkannya. .erai dengan
C-$43s harus di/egah pada pasien dengan ulkus pepti/, klirens kreatinin rendah, penyakit li1er, poorly compensated -H,
dan pada pasien yang sedang menjalani terapi antikoagulan.($llison,'(()-andler,'(('!. ?5ek samping C-$43s juga harus
diwaspadai pada pasien usia tua. (*6#th!.(3ieppe,'(('!
6olkisin, salah satu o"at gout paling tua, /ukup e5ekti5 se"agai terapi penyakit ini. Ealaupun demikian, 00@ pasien
mngalami e5ek samping gastrointestinal, seperti mual, muntah dan diare pada dosis terapi.(Ealla/e,'(00!. .erle"ih lagi,
kolkisin kurang e5ekti5 jika di"erikan se"agai terapi pada serangan gout akut yang sudah "ertahan "e"erapa hari. 6olkisisn
se//ara intra1ena dapat dilakukan, namun mempunyai rasio toksisitas-terapi yang sempit. -e"aiknya tidak di"erikan pada
pasien dengan gangguan ginjal dan hepar, klirens kreatinin yang kurang dari '0ml per menit (0,'7ml per detik!, atau pada

pasien dengan o"struksi "iliaris ekstrahepatik ataupun pada pasien yang sudah mendapat terapi kolkisin oral. .erapi
kolkisisn intra1ena yang tidak tepat menye"a"kan supresi sumsum tulang, gagal ginjal, 34C (/isseminated
)ntravascular -oagulation"* nekrosis jaringan aki"at ekstra1asasi ekstra1askuler dan kematian. (Harris, '(((!
.oksisitas sistemik yang "erkaitan dengan pem"erin kolkisin intra1ena telah dilaporkan.(Ealla/e, '((0!. Bleh se"a"
itu, penggunaan kolkisin intra1ena se"isa mungkin dihindarkan, pengo"atan menggunakan analgesik maupun kortikosteroid
le"ih diutamakan. Bagaimanapun, jika kolkisin intra1ena digunakan, dosis awal adalah 'mg sampai mg dalam 0ml normal
saline, in5us o"at dijalankan selama ' jam. 3osis di "awah 'mg dapat di"erikan 6 jam kemudian jika pasien "elum merasakan
ada per"aikan. -ekali kolkisin intra1ena digunakan, maka kolkisin per oral harus dihentikan dan tidak ada penam"ahan
kolkisin selama ' minggu. -e"a", kolkisin merupakan o"at yang mempunyai laju ekskresi lam"at. (Harris, '(((!
Berikut algoritma terapi gout akut ,
Terapi ,%u A.u
Pen".%nfirmasian dia"n%sis
-.erdapat kristal mo nosodium urat pada /airan syno1ial
- &ejala klasik arthritis pada pasien dengan riwayat kristal gout
Tidak
Ba.%r resi.% NSAID ,
-Hmur * 6# th
- CrCl O#0ml per menit
- CHD
- Hlkus peptik
-.erapi antikoagulan
-3is5ungsi hepar
Ya
.erapi dengan C-$43
<espon inadekuat
Tidak
%ersendian memungkinkan
untuk diinjeksi J
%ersendian yang
terli"at
le"ih dari ' J
Tidak
Ya
6ontraindikasi
terhadap steroid J
Ya
Tidak
Ya
7akukan injeksi
kortikosteroid
intraartikular
-%rednison oral
-.riamni/olon 4.8
-$C.H 4.8
-4strrahatkan sendi I analgesik
Col/hi/in oral
Col/hi/in 4.P (jarang!
(Harris, '((() Hawkins, 00#!
,b. 2. 17 Al"%rima Terapi ,%u A.u
$drenokortikotropik hormon ($C.H! juga dapat digunakan se"agai terapi gout akut. 3osis +0 4H di"erikan se/ara
intramuskuler dan diulangi setiap 0 jam sampai + jam, sesuai keperluan, mempunyai kee5ekti5an yang sama indometasin
(4ndosin! pada dosis #0mg 2 kali sehari.($=elrod, '(00 ) 8ikadashi, '((+!. 8eskipun $C.H parenteral /ukup e5ekti5,
2
di"utuhkan "e"erapa injeksi "erulang dan tidak dapat digunakan pada pasien yang sedang menggunakan steroid sistemik.
(Harris, '(((!
,b 2.13 Aspirasi :airan sin%Dial
%ada hampir setiap kasus, persendian harus diaspirasi untuk diagnosis dan kultur /airan syno1ial se"elum pemasukan steroid
intra-artikuler. (Harris, '(((!
6ortikosteroid dapat dimasukkan se/ara intra-artikuler, intra1ena, intramuskuler maupun per oral. 6ortikosteroid
/ukup e5ekti5 se"agai terapi gout akut. %ada kasus gout yang mengenai satu atau dua persendian yang dapat diinjeksi, dapat
dilakukan injeksi intra-artikuler ( pada persendian "esar , '0M+0mg triamnisolon heksasetonid Q$ristospan 4ntralesionalR,
triamnisolon asetonid Q6enalogR, atau metylprednisolon Q8edrolR ) pada persendian ke/il, #-0mg ! dengan e5ek samping
minimal. .riamnisolon asetonid sangat "erguna se"agai terapi pada pasien yang mempunyai kontraindikasi terhadap C-$43s.
3osis tunggal triamnisolon asetonid /ukup e5ekti5 pada se"agian "esar pasien. Bagaimanapun, pasien dengan serangan
polyartikuler mem"utuhkan dosis "erulang. (Harris, '(((!
%rednison oral merupakan o"at pilihan saat dosis "erulang di"utuhkan se/ara "erulang. <egimen dosis se"esar 0,# mg
prednison per kg pada hari 4 dan diturunkan se/ara "ertahap #mg setiap harinya juga sangat e5ekti5. %em"erian o"at ini
mem"utuhkan waktu ' minggu. (Harris, '(((!
2.3.2 Terapi ,%u Iner.rii.al
6olkisin dosis rendah digunakan se"agai terapi pro5ilaksis arthritis gout pertama kali pada tahun '(26.(Cohen, '(26!.
.erapi yang sangat umum digunakan oleh para rheumatologist menggunakan kolkisin dosis rendah (0,6-',mg! "ersamaan
dengan terapi urate-lo4ering drug.(Bellemy, '(00) 8edellin, '((7!. .erapi pro5ilaksis ini /ukup e5ekti5 pada pasien yang
mempunyai toleransi terhadap kolkisin dan mampu men/egah 0#@ serangan gout akut. (6elly, '((2! 6olkisin hanya
digunakan dalam terapi pro5ilaksis "ersamaan dengan urate-lowering agents. 6olkisin sendiri tidak mampu meru"ah deposit
urat atau kerusakan jaringan.($rellano, '((2!. 6olkisin dosis rendah digunakan se"agai pro5ilaksis sampai kadar urat dalam
serum sta"il "erada dalam rentang yang diinginkan dan pasien "e"as dari serangan gout akut selama 2-6 "ulan. %asien yang
tidak "isa menggunakan kolkisin dosis rendah se/ara harian dapat menggunakan C-$43s dosis rendah. (Harry, '(((!
2.3./ Terapi ,%u Kr%ni.
%ada penderita dengan gout kronik maka di"erikan o"at penurun asam urat dan tindakan operati5 untuk penangaanan
to5us atau komplikasi yang terjadi aki"at tim"unan asam urat pada jaringan dan organ seperti gangguan 5ungsi sendi dan "atu
ginjal. (Harris, '(((!
TABLE 4
Urate-Lowering Drugs for the Treatment of Gout and Hyperuricemia
Drug Dosage Cost* Indications Side effects/comments
+
Tabel 2.3 Dafar =ba Penurun Asam Ura #Harris( 1555+
Sulfinpyrazone
!nturane"
#egin with $% mg three
times daily& gradually
'()*+$,
generic-
.ecurrent gout in patients who
re/uire antiplatelet therapy,
Uricosuric agent 0est used in patients on a regular diet who
undere1crete uric acid i*e*& 23%% mg of urate in 45 hours
titrating upward until the (4*4$
serum urate le6el is 2)
mg per dL 7$$ 8mol
per L", ma1imum
dosage- 3%% mg per day
aspirin use may 0lock the effects 95*+) mmol per day:", inherent antiplatelet
acti6ity of pro0enecid
;ro0enecid
#egin with 4$% mg twice 5*$% to .ecurrent gout in patients who Uricosuric agent 0est used in patients who undersecrete
#enemid" daily& gradually titrating
upward until the serum
$*4$ are allergic or intolerant to
allopurinol, may 0e com0ined
uric acid, creatinine clearance must 0e <)% mL per minute
(*%% mL per s", therapeutic effect re6ersed 0y high-dose
urate le6el is 2) mg per with allopurinol in select patients aspirin therapy, a6oid concurrent daily aspirin use,
!llopurinol
dL 7$$ 8mol per L",
ma1imum dosage- 7 g
per day
#egin with $% to (%% mg )*$%,
with resistant hyperuricemia, for
use in patients a0le to maintain
oral hydration
=hronic tophaceous >erosi6e>
contraindicated in patients with a history of urolithiasis, may
precipitate gouty attack or renal calculi at start of therapy,
rash or gastrointestinal side effects may occur
?nhi0its uric acid synthesis, 0est for patients who
@yloprim" daily& gradually titrating generic- gouty arthritis, secondary o6erproduce uric acid i*e*& those who e1crete <3%% mg of
upward until the serum 4*$% to hyperuricemia related to the use urate in 45 hours 95*+)mmol per day:", peak effect in
urate le6el is 2) mg per
dL 7$$ 8mol per L",
typical dosage- 4%% to
7%% mg daily
7*%% of cytolytics in thetreatment of
hematologic malignancies, gout
complicated 0y renal disease or
renal calculi
reduction of urate synthesis occurs at two weeks, side
effects include rash& gastrointestinal symptoms& headache&
urticaria and interstitial nephritis, rare& potentially fatal
hypersensiti6ity syndrome may occur usually in patients
with underlying renal insufficency or concurrent thiazide
use"
S--?stimated /ost to the pharma/ist "ased on a1erage wholesale pri/es (rounded to the nearest Kuarter dollar! 5or one monthAs therapy at lowest dosage le1els in
<ed "ook. 8ont1ale, C.G., 8edi/al ?/onomi/s 3ata, '((0. Cost to the patient will "e higher, depending on pres/ription 5illing 5ee.

Você também pode gostar