Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH :
HENNY RAHMANIYAH
G4D013053
KEPERAWATAN DEWASA I
SEMESTER 1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2014
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY. D DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS
DI RUANG FLAMBOYAN RSUD BANYUMAS
Pengkajian dilakukan pada : Kamis, 03 Juli 2014, pukul 08.00 WIB.
Di Ruang Flamboyan RSUD Banyumas
PENGKAJIAN
Identitas
1. Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
: Ny. D
Agama
: 70 th
Pendidikan
: Perempuan
Pekerjaan
Alamat
: Islam
Suku Bangsa
: SD
No RM
Diagnosa Medis : IRT
Masuk RS
Pukul
2. Identitas Penanggung
Jawab
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Suku Bangsa
Hubungan dengan pasien
: Ny. R
: 42 th
: Perempuan
: Islam
: SD
: IRT
: Getasari 11/3
: Getasari 11/3
: Jawa
: Jawa
: 822345
: Anak kandung
: Febris H6,
Hipertensi,
Anemia, CKD
: 02 Juli 2014
: 18.34 WIB
Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Pasien mengeluh demam sudah 5 hari tidak turun-turun.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan lima hari yang lalu tepatnya tanggal 30 Juni 2014 pukul 02.00
WIB pasien mengalami demam tinggi, lemas, tidak nafsu makan dan minum,
perut perih, mual dan muntah sebanyak lima kali. Pagi harinya, pukul 08.00
pasien diperiksa oleh dokter dan diberi obat hingga kondisi pasien membaik.
Namun, pada tanggal 02 Juli 2014 pasien mengalami keluhan yang sama,
DO : Pasien mendapat jatah makanan dari RS, air susu dan air putih disediakan di
meja pasien. Pasien mendapat nutrisi parenteral infus NaCl 20 tpm. Pasien
menolak saat ditawarkan untuk makan, menu dari RS tidak habis. Makanan yang
dimakan terlihat dimuntahkan kembali, pasien tampak haus.
Pola eliminasi
Pola defekasi
DS : Pasien mengatakan kebiasaan BAB 1x sehari, konsistensi lunak, warna
kuning khas.
DO : Di RS pasien BAB 3 hari satu kali karena mengatakan kurang nyaman
jika tidak BAB dikamar mandi rumah.
Pola eliminasi urin
DS : Pasien mengatakan sekarang ini BAK 6x sehari, warna kuning jernih,
jumlahnya menetes dan tidak puas saat berkemih.
DO : pasien tidak terpasang DC.
Pola aktifitas - latihan
DS : Pasien mengatakan mengalami keterbatasan dalam melakukan perawatan diri, seperti
makan/minum, mandi dan toileting. Tetapi masien masih mampu berpindah mandiri,
berpakaian, mobilisasi ditempat tidur dan ambulasi.
DO : Pasien terlihat hanya berbaring ditempat tidur karena lemas dan demam disertai
menggigil tetapi pasien tidak mengalami keterbatasan dalam bergerak.
Kemampuan
0
1
2
3
4
dalam
perawatan diri
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas
di
tempat tidur
Berpindah
Ambulasi/RO
M
Keterangan : 0 : mandiri, 1: dengan alat, 2 : dibantu orang lain, 3 : di bantu
orang lain dan alat, 4 : tergantung total.
Pola persepsi - kognitif
Alat Indera:
a. Penglihatan
DS : Pasien mengatakan kurang jelas untuk melihat objek dan membaca
tulisan.
DO : Pasien tidak menggunakan kacamata.
b. Pendengaran
DS : Pasien mengatakan masih dapat mendengar suara dengan jelas.
DO : Saat berbicara terkadang pasien sambil melihat mimik muka lawan
bicara. Pasien terlihat fokus saat diajak berbicara.
c. Pengecap
DS : Pasien mengatakan masih dapat merasakan rasa asin, manis, dan pahit.
DO: pasien mengatakan rasa susu yang ada di mejanya manis.
d. Persepsi Nyeri
DS : Pasien mengatakan masih dapat merasakan nyeri saat nyeri kepala, nyeri
senut-senut, kepala sebelah kiri, skala 3 dan nyeri menetap. Pasien tidak tahu
bagaimana cara mengurangi rasa nyeri.
DO : Pasien terlihat memahami penyebab nyeri, kualitas, lokasi nyeri, skala
nyeri dan waktu.
DO : Pasien masih mampu berbicara dengan baik
DS : Pasien merupakan lulusan SD, dan dapat mengambil keputusan atas dirinya
walaupun dibantu keluarga.
4. Pola istirahat-tidur
DS : Pasien mengatakan pola tidur teratur, biasa tidur 6-8 jam namun terbangun
setiap 2 jam sekali karena tidak senyaman tidur di rumah. Walaupun seperti itu,
pasien masih merasa tidurnya nyenyak.
DO : Pasien terlihat beristirahat di tempat tidur saat dikaji.
5. Pola konsep diri
a. Gambaran diri/body image
DS : Pasien merasa kurang puas dengan keadaan tubuhnya saat ini dan pasien
mengatakan percaya diri.
b. Identitas diri
DO : Pasien adalah seorang perempuan.
c. Peran
DS : Pasien berperan sebagai istri dari dan ibu dari 9 orang anak.
d. Ideal diri
DS : Pasien mengatakan bahwa dirinya ingin kembali sehat seperti
sebelumnya.
e. Harga diri
DS : Pasien tidak malu atas penyakitnya dan menerima apa yang terjadi saat
ini.
6. Pola peran dan hubungan
DS : Pasien merupakan seorang istri dan ibu dari 9 orang anak. Pasien sudah tidak
aktif dalam kegiatan PKK atau arisan di masyarakat. Namun, sering bertegur sapa
dengan tetangga. Pasien merasa cukup puas terhadap keadaannya saat ini.
Hubungan dengan anak-anaknya terjalin dengan baik.
DO : Selama di RS, pasien ditunggu oleh anak dan cucunya secara bergantian.
Pola seksualitas dan reproduksi
DS : Pasien mengatakan sejak kakinya sakit, hubungan seksual dengan suami
terganggu sementara.
DO : Pasien seorang perempuan, sudah menikah serta memiliki 9 orang anak,
suaminya kadang bergantian dengan anaknya menjenguk pasien selama di rumah
sakit.
Pola koping toleransi stress
DS : Keluarga pasien mengatakan jika pasien ada masalah selalu diceritakan
kepada anak dan suaminya. Masalah pembayaran ditanggung oleh anak-anaknya,
dan keluarga mengatur jadwal untuk menunggu pasien selama di RS.
DO : Anak ke-3 Ny. R merupakan penanggung jawab atas perawatan pasien
selama di RS.
Pola keyakinan dan nilai
Pasien merupakan orang jawa, sehari-hari menggunakan bahasa jawa. Pasien
beragama islam. Pasien yakin dengan berdoa dan didoakan oleh anak-anaknya,
dirinya akan diberi kesembuhan oleh Allah swt. Keluarga pasien terlihat
melaksanakan ibadah sholat di depan pasien.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : compos mentis dengan E = 4, V = 5, M = 6; GCS = 15
Postur tubuh : Tidak ada kifosis, lordosis, dan skoliosis, pasien tampak letih dan
pasien mampu bergerak.
BB/TB : 54 cm/155 cm
Tanda tanda vital
Frekuensi pernafasan : 20x/menit
Nadi
: 84x/menit
Suhu
: 38,50C
Tekanan darah
: 160/100 mmHg
Head to toe
Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada lesi.
Rambut
bersih.
Mata
midriasis, konjunctiva pucat, sklera putih dan pupil tampak agak keruh.
Hidung
Mulut
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, tidak ada
peningkatan JVP.
Dada
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
: tidak ada krepitasi, vokal fremitus sama kiri dan kanan, tidak
ada penurunan maupun peningkatan getaran.
Perkusi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Perkusi
umbilikus
Palpasi
: Perut supel, terdapat nyeri tekan pada kuadran kanan dan kiri
atas, tidak ada distensi, kandung kemih teraba penuh.
Tangan kiri
(5)
(5)
Kaki kanan
Kaki kiri
(5)
(5)
Keterangan :
0 = tidak ada kontraksi
1 = hanya kontraksi
2 = hanya bergeser
3 = hanya bisa mengangkat tetapi tidak mampu menahan gravitasi
4 = mampu melawan gravitasi tetapi tidak mampu menahan beban
5 = mampu melawan beban
Kulit : Warna kulit sawo matang dan pucat, turgor kulit baik (< 2 detik), dan
akral teraba hangat.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal
02/7/2014
03/7/2014
Pemeriksaan
GOT
GPT
Urea UV
Creatinine
Natrium
Kalium
Cloride
Kalsium
Glucose
Hasil
Satuan
37,7
14,4
159,2
3,55
134
5,7
99,5
2,3
108
u/L
u/L
mg/dl
mg/dl
mmol/l
mmol/l
mmol/l
mmol/l
mg/dL
Nilai
Normal
0-50
0-50
10-50
0,50-1,20
135-155
3,5-5,5
94-111
1,60-2,20
75-115
Interpretasi
Normal
Normal
Naik
Naik
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
02/7/2014
03/7/2014
Albumin
Urin Acid
Cholesterol
Trigliserida
WBC
NEU
LYM
MONO
EOS
BASO
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW
PLT
MPV
WBC
NEU
LYM
MONO
EOS
BASO
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW
PLT
MPV
3,8
7,98
145,4
96,9
4,18
3,69
.227
.138
.081
.043
3,54
7,90
26,4
74,6
22,3
29,9
17,6
231.
6,08
11,0
9,77
.444
.512
.160
.096
3,11
6,81
23,4
72,5
21,9
29,1
18,2
198.
6,54
g/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
10e3/uL
%
%
%
%
%
10e6/uL
g/dL
%
fL
pg
g/dL
%
10e3/uL
fL
10e3/uL
%
%
%
%
%
10e6/uL
g/dL
%
fL
pg
g/dL
%
10e3/uL
fL
3,46-4,8
3,4-7,0
0-200
0-200
3,70-10,1
1,63-6,96
1,90-2,99
.240-.790
.030-.440
0.00-.080
3,60-4,69
10,8-14,2
37,7-53,7
81,1-96,0
27,0-31,2
31,8-35,4
11,5-34,5
155.-366
6,90-10,6
3,70-10,1
1,63-6,96
1,90-2,99
.240-.790
.030-.440
0.00-.080
3,60-4,69
10,8-14,2
37,7-53,7
81,1-96,0
27,0-31,2
31,8-35,4
11,5-34,5
155.-366
6,90-10,6
Normal
Naik
Normal
Normal
Normal
Normal
Turun
Turun
Normal
Normal
Normal
Turun
Turun
Turun
Turun
Turun
Normal
Normal
Turun
Naik
Naik
Turun
Normal
Normal
Naik
Turun
Turun
Turun
Turun
Turun
Turun
Normal
Normal
Turun
Hasil
Gambaran anemia et causa suspek defisiensi besi disertai proses infeksi
bakterial
7. Pemeriksaan EKG
Tanggal
02/07/2014
Hasil
Normal sinus rythme
8. Tranfusi
Tanggal
03/07/2014
Hasil
Gol B, Chross matching dijalankan, Hb: 7,9
g/dl, 240 cc
9. Pemeriksaan USG
Tanggal
Hasil
04/07/2014
Cholecystolithiasis
Hidronephrosis grade II dengan Nephrolitiasisi ren
dextra
CKD grade I ren sinistra
Tak tampak kelainan pada hepar, lien, pancreas, vesica
urinaria maupun uterus
Tak tampak lymphadenophaty paraaorta
Hasil
04/07/2014
Cardiomegali
Pulmo dbn
Terapi Medikasi
Tanggal
2/07/2014
Jenis Terapi
RL
Ranitidine
03/07/2014
04/07/2014
ANALISA DATA
Tanggal /
Jam
Ketorolac
Ceftriaxon
Paracetamol
OMZ
Ondansentron
Valsartam
Ceftriaxon
OMZ
Ondansentron
Valsartam
Symptom
Dosis
Cara
Waktu
Indikasi
Pemberian Pemberian
20 tpm
IV
Ketidakseimbangan
kadar elektrolit
2.50 mg IV
17, 01
Menurunkan asam
lambung
3.30 gr
IV
09, 17, 01
Analgetik
2.50 gr
IV
17, 05
Analgesik
3.10 gr
IV
12, 22, 06
Antipiretik
1.20 mg IV
17
Tukak lambung
3. 4 mg
IV
17,01,09
Anti mual
1.160 mg IV
22
Hipertensi
2.50 gr
IV
17, 05
Analgesik
1.20 mg IV
17
Tukak lambung
3. 4 mg
IV
17,01,09
Anti mual
1.160 mg IV
22
Hipertensi
Etiologi
Problem
Paraf
03 Juli DS :
Proses penyakit
Hipertermi
2014/ pasien
mengeluh
demam
08.00
belum turun
WIB pasien mengatakan tubuhnya
menggigil
DO :
Henny
pasien tampak menggigil,
lemas dan terlihat berbaring
ditempat tidur
akral teraba hangat
pasien tampak lemas dan
suhu 38,5 0C
03 Juli DS :
Ketidakmampuan Ketidakseimbangan
2014/ pasien mengeluh tidak nafsumemasukan
dannutrisi kurang dari
08.00
mencerna makanan kebutuhan tubuh
makan
WIB pasien mengatakan makan
hanya 4 sendok setiap diberi
menu dari RS
pasien mengatakan mual,
muntah sudah 2 kali, pusing
dan lemas
Henny
DO :
pasien menolak ditawrkan
makanan
pasien terlihat lemas
membrane mukosa kering
konjungtiva pucat
bibir terlihat pucat
menu dari RS tersisa
(tidak habis)
03 Juli DS :
Mual dan muntah Resiko kekurangan
2014/ pasien mengeluh demam,
volume cairan
08.00
pusing, mual dan muntah
WIB
sudah
2
kali
saat
makan/minum
DO :
pasien terlihat lemas dan hanya
berbaring di tempat tidur
muntah setiap makan atau
minum
membran mukosa bibir terlihat
kering
pasien terlihat haus dan pucat
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi b.d proses penyakit
Henny
1.
2.
3.
4.
5.
Rasional
Monitoring
dilakuakan
untuk menilai fluktuasi
suhu pasien
Monitoring tekanan darah,
nadi
dan
respirasi
dilakukan melihat kondisi
pasien
dalam
batas
normal.
Untuk mengetahui adanya
sianosis atau tidak.
Untuk membantu proses
penyembuhan dari infeksi
virus salmonella.
Untuk
membantu
menurunkan suhu tubuh
Manajemen Nutrisi :
1. Untuk mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi pasien
Kaji status nutrisi pasien
Ketahui makanan kesukaan2. Agar pasien lebih berselera
untuk makan.
pasien.
3. Untuk memonitor perubahan
Timbang berat badan
adekuat.
2 : Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
IMPLEMENTASI
Tanggal
No. Dx
03 Juli 2014
1
Jam
Implementasi
09.00 Mengukur suhu tubuh
09.10
09.20
10.00
10.15
10.20
10.45
kelembapan
mukosa
membran
Respon
S: pasien mengatakan masih demam dan menggigil
O: suhu 38,1 C akral teraba hangat
Mengukur tekanan darah, nadi, dan respirasi S: pasien mengatakan tidak sesak nafas
O: N: 82 x/menit, RR: 20 x/menit, TD: 160/100
mmHg
Memberikan antibiotic: Ceftriaxone 50 grS: pasien mengatakan tubuhnya masi demam dan
belum diberi obat
dan antipiretik: Paracetamol 10 gr
O: injeksi Ceftriaxone 50 gr dan Paracetamol 10 gr,
demam belum turun
Mengompres pasien pada aksila
S: pasien mengatakan masi demam namun tidak
menggigil
O: kompres pada aksila dan suhu tubuh mulai turun
S: 37,8 C
Mengkaji status nutrisi pasien
S: pasien mengatakan makan hanya 2 sendok, masih
mual tapi tidak muntah
O: pasien hanya menghabiskan 2 sendok jatah menu
makanan dari RS
Menimbang berat badan
S: pasien mengatakan mengalami penurunan BB
hingga 5 kg selama sakit
O: BB: 54 kg, BB sebelum sakit 59 kg
Menganjurkan makan sedikit tapi sering
S: pasien mengatakan mencoba makan sedikit tapi
sering meski mual
O: pasien terlihat tidak mau makan saat ditawari
makanan
Paraf
Henny
Henny
Henny
Henny
Henny
Henny
11.12
11.19
12.20
13.44
04 Juli 2014
08.00
09.15
09.20
10.12
10.22
05 Juli 2014
11.00 Memberikan informasi kepada keluargaS: keluarga mengatakan sudah tau pasien harus
tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimanamakan seberapa banyak dalam sehari
O: pasien dengan kebutuhan nutrisi 1500 kkal,
untuk memenuhinya
protein 64 gr.
11.10 Menganjurkan makan sedikit tapi sering
S: pasien mengatakan masih mual tetapi sudah tidak
muntah
O: pasien terlihat pucat dan menolak saat ditawarkan
makanan
12.13 Memonitor intake dan output
S: pasien mengatakan makan 2 sendok, dan minum 1
gelas air putih, 1 gelas air susu serta makan 1 bauh
jeruk. BAK 2 kali dan belum BAB
O: pasien belum BAB
12.20 Mempertahankan cairan infus RL 20 tpm
S: O: pasien diberilakan nutrisi parenteran RL 20 tpm,
mukosa lembab dan akral teraba dingin
12.34 Mengukur ttv
S: pasien mengatakan badannya tidak sepanas
kemarin dan sudah tidak menggigil
O: S: 37,8 C, TD: 150/90 mmhg, N: 79 x/menit,
RR: 18 x/menit
13.52 Melibatkan keluarga dalam pemenuhanS: keluarga mengatakan akan selalu mendampingi
kebutuhan sehari-hari
pasien dan membantu ADL
O: pasien terlihat dibantu anaknya saat anak BAK ke
kamar mandi
09.00 Mengukur suhu tubuh
S: pasien mengatakan sudah tidak demam dan tidak
menggigil lagi
O: suhu 37,0 C
09.13 Mengukur tekanan darah, nadi, dan respirasi S: pasien mengatakan tidak sesak nafas
O: N: 76 x/menit, RR: 22 x/menit, TD: 140/90
mmHg
09.20 Memberi antibiotic: Ceftriaxone 50 gr danS:antipiretik: paracetamol 10 gr
O: injeksi ceftriaxone 50 gr dan paracetamol 10 gr,
pasien tidak menggigil dan suhu tubuh normal
Henny
Henny
Henny
Henny
Henny
Henny
Henny
Henny
Henny
EVALUASI
Tanggal /
Diagnosa
Jam
Keperawatan
10.00
Evaluasi
Henny
Henny
Henny
Henny
Henny
Paraf
Skor
Sekarang
3
5
Tujuan
5
5
2
Suhu tubuh dalam batas normal
Nadi dan respirasi dalam batas normal 4
Tidak ada perubahan warna kulit
2
2
4
Tidak ada pusing
3
4
4
Keterangan skor: 1 = sangat berat
2 = berat
3 = sedang
4 = ringan
5= tidak ada
P: Lanjutkan intervensi keperawatan:
o Monitor suhu tubuh
o Selimuti pasien
o Kolaborasi pemberian antibiotic: Ceftriaxone 2.50 gr dan antipiretik: paracetamol 3.10 gr
Henny
Ketidakseimbang S:
an nutrisi kurang o pasien mengatakan makan hanya 2 sendok, masih mual tapi tidak muntah
dari kebutuhan
o pasien mengatakan mengalami penurunan BB hingga 5 kg selama sakit
tubuh b.d
o pasien mengatakan mencoba makan sedikit tapi sering meski mual
ketidakmampuan O:
mencerna dan
o pasien hanya menghabiskan 2 sendok jatah menu makanan dari RS
memasukan
o BB: 54 kg, BB sebelum sakit 59 kg
makanan
o pasien terlihat menolak makan saat ditawari makanan
A: Masalah teratasi sebagian
Status Nutrisi
Kriteria Hasil
Skor
Awal
Sekarang
Tujuan
1.Tidak terjadi penurunan berat badan
2
2
4
2.Asupan nutrisi adekuat
3.Tidak terjadi tanda-tanda malnutrisi
2
3
5
4
4
5
Resiko
kekurangan
volume cairan
b.d mual dan
muntah
Henny
Henny
O:
o pasien terlihat pucat dan menolak saat ditawarkan makan
o turgor kulit baik, membrane mukosa kering, mata tidak cekung
o pasien terlihat sedang menghabiskan air susu yang diminum
o S: 37,8 C, TD: 150/100 mmhg, N: 78 x/menit, RR: 18 x/menit
o pasien diberilakan nutrisi parenteran RL 20 tpm, mukosa kering dan akral hangat
A: Masalah belum teratasi
Keseimbangan cairan
Kriteria Hasil
Skor
Awal
Sekarang Tujuan
1. Intake dan output seimbang
3
3
5
2. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
2
2
5
3. TTV dalam batas normal
3
3
5
Keterangan skor: 1 = tidak pernah
2 = jarang
3 = kadang-kadang
4 = sering
5 = selalu
P: Lanjutkan intervensi keperawatan:
o Monitor intake dan output
o Kolaborasi pemberian cairan infus RL 20 tpm
o Monitor ttv
o Libatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari
04 Juli 2014 Hipertermi b.d S:
/ 14.00
proses penyakit
o pasien mengatakan demam agak turun dan sudah tidak menggigil
o pasien mengatakan dengan diselimuti menjadi lebih nyaman
o pasien mengatakan tidak sesak nafas
O:
o suhu 37,6 C
o pasien diselimuti, akral mulai teraba dingin
o injeksi ceftriaxone 50 gr dan paracetamol 10 gr, pasien sudah tidak menggigil dan demam terun
Henny
Skor
Sekarang
4
5
Awal
Tujuan
2
5
Suhu tubuh dalam batas normal
5
Nadi dan respirasi dalam batas normal 4
Tidak ada perubahan warna kulit
2
3
4
Tidak ada pusing
3
4
4
Keterangan skor: 1 = tidak pernah
2 = jarang
3 = kadang-kadang
4 = sering
5 = selalu
P: Lanjutkan intervensi keperawatan:
o Monitor suhu tubuh
o Monitor tekanan darah, nadi, dan respirasi
o Kolaborasi pemberian antibiotic: Ceftriaxone 2.50 gr dan antipiretik: paracetamol 3.10 gr
Ketidakseimbang S:
an nutrisi kurang
o pasien mengatakan berat badannya masih seperti kemarin ditimbang
dari kebutuhan
o keluarga mengatakan sudah tau pasien harus makan seberapa banyak dalam sehari
tubuh b.d
o pasien mengatakan masih mual tetapi sudah tidak muntah
ketidakmampuan O:
mencerna dan
o BB: 54 kg, belum ada peningkatan berat badan
memasukan
o pasien dengan kebutuhan nutrisi 1500 kkal, protein 64 gr
makanan
o pasien terlihat pucat dan menolak saat ditawarkan makanan
A: Masalah teratasi sebagian
Status Nutrisi
Henny
Kriteria Hasil
1.Tidak terjadi penurunan berat badan
2.Asupan nutrisi adekuat
3.Tidak terjadi tanda-tanda malnutrisi
Resiko
kekurangan
volume cairan
b.d mual dan
muntah
Awal
2
Skor
Sekarang
3
Tujuan
4
2
4
3
5
5
5
Henny
5 = tidak ada
P: Pertahankan kondisi kesehatan pasien
Ketidakseimbang S:
an nutrisi kurang
o pasien mengatakan berat badannya naik 1 kg dibanding kemarin ditimbang
dari kebutuhan
o pasien mengatakan suka dengan mie instan
tubuh b.d
O:
ketidakmampuan
o BB: 55 kg, peningkatan berat badan sebanyak 1 kg
mencerna dan
o pasien dibatasi makan mie instan 1 minggu sekali dengan bumbu racikan sendiri tanpa bumbu
memasukan
dari bahan pengawet
makanan
A: Masalah teratasi
Status Nutrisi
Kriteria Hasil
Skor
Awal
Sekarang
Tujuan
1.Tidak terjadi penurunan berat badan
2
4
4
2.Asupan nutrisi adekuat
3.Tidak terjadi tanda-tanda malnutrisi
2
5
5
4
5
5
Resiko
kekurangan
volume cairan
b.d mual dan
muntah
Henny
Henny
Keseimbangan cairan
Kriteria Hasil
1. Intake dan output seimbang
2. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
3. TTV dalam batas normal
Keterangan skor: 1 = sangat berat
2 = berat
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
P: Lanjutkan intervensi keperawatan
o Anjurkan minum yang banyak
o Kolaborasi pemberian cairan infus RL 20 tpm
Awal
3
2
3
Skor
Sekarang
4
5
5
Tujuan
5
5
5