Você está na página 1de 349

LAMPIRAN A

PERHITUNGAN NERACA MASSA



Hasil perhitungan neraca massa pada pra-rancangan pabrik biodiesel dari
limbah padat dan cair CPO Pabrik Kelapa Sawit adalah sebagai berikut :
Kapasitas produksi : 15.000 ton/thn =1.893,94 kg/jam
Waktu bekerja / tahun : 330 hari
Satuan Operasi : kg/jam

Komposisi Reaktan
1. Tandan Kosong Kelapa Sawit (Limbah CPO padat)
Minyak =FFA +Trigliserida
Asumsi FFA =20 % x 100 % : 20 %
Komposisi FFA :
- asam laurat : 1,10 %
- asam palmitat : 43,60 %
- asam stearat : 4,50 %
- asam oleat : 40,50 %
- asam linoleat : 10,10 %
- asam linolenat : 0,20 %
Komposisi Trigliserida : 80 %

2. Limbah CPO cair
a. Kandungan air : 2,26 %
b. Kandungan Kotoran : 0,62 %
a. Kandungan Minyak : 100 % - (2,26 % +0,62 %) =97,12 %

Minyak =FFA +Trigliserida
Asumsi FFA =20 % x 97,12 % : 19,424 %
Komposisi FFA :
- asam laurat : 1,10 %
- asam palmitat : 43,60 %
- asam stearat : 4,50 %
- asam oleat : 40,50 %
- asam linoleat : 10,10 %
- asam linolenat : 0,20 %
Komposisi Trigliserida (80 %) : 77,696 %

3. Metanol : 98 %
Air : 2 %

Komposisi Katalis
- Reaksi Esterifikasi
H
2
SO
4
: 97 %
Air : 3 %
- Reaksi Transesterifikasi
NaOH : 100 %

Komposisi Produk
1. Metil ester : : 97,76 %
- Metil laurat : 1,10 %
- Metil palmitat : 43,60 %
- Metil stearat : 4,50 %
- Metil oleat : 40,50 %
- Metil linoleat : 10,10 %
- Metil linolenat : 0,20 %
2. Gliserol bebas : 0,02 %
3. Trigliserida : 0,4 %
4. Asam lemak bebas (FFA) : 1,53 %
5. Metanol : 0,30 %
6. Air : 0,01 %
(Sumber : Standar Mutu Biodiesel Indonesia (RSNI EB 020551) ; Standar
Biodiesel J erman (DIN 51606)
Menghitung berat molekul :
No Senyawa Rumus Molekul BM (kg/kmol)
1 Asam laurat C
12
H
24
O
2
200
2 Asam palmitat C
16
H
31
O
2
256
3 Asam stearat C
18
H
36
O
2
284
4 Asam oleat C
18
H
34
O
2
282
5 Asam linoleat C
18
H
32
O
2
280
6 Asam linolenat C
18
H
30
O
2
278
7 Metil laurat C
13
H
26
O
2
214
8 Metil palmitat C
17
H
34
O
2
270
9 Metil stearat C
19
H
38
O
2
298
10 Metil oleat C
19
H
36
O
2
296
11 Metil linoleat C
19
H
34
O
2
294
12 Metil linolenat C
19
H
32
O
2
292
13 Metanol CH
4
O 32
14 Air H
2
O 18
15 Gliserol C
3
H
8
O
3
92

BM FFA rata-rata ={(1,1 % x 200) +(43,6 % x 256) +(4,50 % x 284) +
(40,50 % x 282) +(10,10 % x 280) +(0,2 % x 278)
=269,642 kg/kmol

BM trigliserida (palmito-diolein) =858 kg/kmol
BM metil ester (dari FFA) ={(1,1 % x 214) +(43,6 % x 270) +(4,50 % x 298) +
(40,50 % x 296) +(10,10 % x 294) + (0,2 % x 292)
=283,642 kg/kmol

BM metil ester (dari trigliserida) =
3
oleat) metil (BM 2 palmitat metil BM +
kg/kmol
=
3
296 296 270 + +

=287,333 kg/kmol
Basis =1000 kg Tandan Kosong Sawit
Massa Air =4 % x 1000 kg
=40 kg
Mol Air =40 kg / 18 kg kmol
-1

=2,2222 kmol
Massa trigliserida =76,8 % x 1000 kg =768 kg
Mol trigliserida =768 kg / (858 kg/kmol)
=0,8951 kmol
Massa FFA =19,2 % x 1000 kg =192 kg
Mol FFA =192 kg / (269,642 kg/kmol)
=0,7126 kmol

Basis =1000 kg Limbah cair CPO
Massa Air =2,26 % x 1000 kg
=22,6 kg
Mol Air =22,6 kg / 18 kg kmol
-1

=1,2555 kmol
Massa kotoran =0,62 % x 1000 kg
=6,2 kg
Massa trigliserida =77,696 % x 1000 kg =776,96 kg
Mol trigliserida =776,96 kg / (858 kg/kmol)
= 0,9055 kmol
Massa FFA =19,424 % x 1000 kg =194,24 kg
Mol FFA =19,424 kg / (269,642 kg/kmol)
=0,7204 kmol


Tahap Esterifikasi
Reaksi esterifikasi : Asam lemak bebas (FFA) + metanol metil ester + air
Yield reaksi esterifikasi =98 % (PPKS, 2008)
Reaksi : FFA + metanol metil ester + air
Mol FFA awal =0,7126 kmol +0,7204 kmol =1,433 kmol
Mol metil ester teori =0,7126 kmol +0,7204 kmol =1,433 kmol
Mol metil ester aktual =98 % x 1,433 kmol
=1,4043 kmol
Massa metil ester =mol metil ester aktual x BM metil ester (dari FFA)
=1,4043 kmol x 283,642 kg/kmol
=398,3185 kg
Massa metil ester (biodiesel) yang dihasilkan pada esterifikasi adalah 398,3185 kg
FFA sisa =FFA teori FFA aktual
=1,433 kmol 1,4043 kmol
=0,0287 kmol
Massa FFA sisa =mol FFA sisa x BM FFA
=0,0287 kmol x 269,642 kg/kmol
=7,7387 kg
Massa trigliserida =768 kmol +776,96 kmol
=1.544,96 kmol

% FFA dalam dalam CPO setelah reaksi esterifikasi menjadi :
% 100
ida trigliser massa sisa FFA massa
sisa FFA massa
x
+
= % 100
kg 1.544,96 kg 7,7387
kg 7,7387
x
+

= 0,4984 %
Kadar FFA yang diizinkan untuk reaksi transesterifikasi adalah <1 % (Freedman,
1984). Maka reaksi transesterifikasi dapat dilanjutkan.











Tahap Transesterifikasi
Transesterifikasi I
Reaksi transesterifikasi : trigliserida + 3 metanol 3 metil ester + gliserol
Yield reaksi transesterifikasi =98 %
Mol trigliserida =0,8951 kmol +0,9055 kmol
=1,8006 kmol
Mol trigliserida yang bereaksi =98 % x 1,8006 kmol
=1,7646 kmol
Mol metil ester yang terbentuk =3 x 1,7646 kmol
=5,2938 kmol
Massa metil ester =mol metil ester yang terbentuk x BM metil ester
(dari trigliserida)
=5,2938 kmol x 287,333 kg/kmol
=1.521,0834 kg
Massa metil ester (biodiesel) yang dihasilkan pada transesterifikasi I adalah
1.521,0834 kg
Trigliserida sisa =mol metil ester teori mol metil ester actual
=1,8006 kmol 1,7646 kmol
= 0,036 kmol
Massa trigliserida sisa =mol trigliserida sisa x BM trigliserida
=0,036 kmol x 858 kg/kmol
=30,888 kg
Massa total biodiesel = metil ester dari esterifikasi + metil ester dari reaksi
transesterifikasi I
=398,3185 kg +1.521,0834 kg =1.919,4019 kg
% trigliserida dalam biodiesel yaitu :
= % 100
sisa ida trigliser massa sisa FFA massa biodiesel total massa
sisa ida trigliser massa
x
+ +


= % 100
30,888 kg 7,7387 kg 1.919,4019
kg 30,888
x
+ +
=1,5775 %

Kadar trigliserida ini tidak memenuhi batas minimum kadar trigliserida yang
ada pada biodiesel dalam RSNI EB 020551 yaitu 0,4%. Maka perlu dilakukan reaksi
transesterifikasi II.

Transesterifikasi II
Reaksi transesterifikasi : trigliserida + 3 metanol 3 metil ester + gliserol
Yield reaksi transesterifikasi =98 %
Mol trigliserida =0,036 kmol
Mol trigliserida yang bereaksi =98 % x 0,036 kmol
=0,0353 kmol
Mol metil ester yang terbentuk =3 x 0,0353 kmol
=0,1059 kmol
Massa metil ester =mol metil ester yang terbentuk x BM metil
ester (dari trigliserida)
=0,1059 kmol x 287,333 kg/kmol
=30,4286 kg
Massa metil ester (biodiesel) yang dihasilkan pada transesterifikasi II adalah sebesar
30,4286 kg
Trigliserida sisa =mol metil ester teori mol metil ester aktual
= 0,036 kmol 0,0353 kmol
= 0,0007 kmol
Massa trigliserida sisa =mol trigliserida sisa x BM trigliserida
=0,0007 kmol x 858 kg/kmol
=0,6006 kg
Maka, dari reaksi esterifikasi, transesterifikasi I, dan transesterifikasi II
diperoleh jumlah biodiesel sebagai berikut :
Total biodiesel = metil ester dari esterifikasi + metil ester dari reaksi
transesterifikasi I +metil ester dari reaksi transesterifikasi
=398,3185 kg +1.521,0834 kg +30,4286 kg
=1.949,8305 kg

% trigliserida dalam biodiesel yaitu :
% 100 x
sisa ida trigliser massa sisa FFA massa biodiesel total massa
sisa ida trigliser massa
+ +

= % 100
kg 0,6006 kg 7,7387 kg 1.949,8305
kg 0,6006
x
+ +

=0,0307 %
Kadar trigliserida ini telah memenuhi batas minimum kadar trigliserida yang
ada pada biodiesel dalam RSNI EB 020551 yaitu 0,4%.
Dengan demikian, 2.000 kg CPO akan menghasilkan 1.949,8305 kg biodiesel.
F
1
CPO
= n perhitunga basis massa x
biodiesel total
per tahun biodiesel kapasitas

=
biodiesel kg 1.949,8305
tahun biodiesel/ kg 15.000.000
x 2.000 kg CPO
=15.385.956,72 kg CPO/tahun
=1.942,67 kg/jam

Ketersediaan bahan baku limbah cair dari PMKS diperoleh dengan asumsi sbb :
a. Kapasitas produksi CPO dari PMKS adalah 60 ton/jam (BSP, 2008)
b. PMKS beroperasi dengan 80% kapasitas desain dengan 24 jam per hari kerja dan
330 hari kerja per tahun (PPKS, 2008)
c. CPO dari limbah cairnya merupakan 2% dari total produksi CPO (Sugiono Agus,
2007)
d. Perkiraan CPO hilang 10% (Afrizal, 2008), sehingga CPO dari limbah cair CPO
yang dapat diambil untuk produksi biodiesel sekitar 90%
Maka jumlah CPO yang dapat dikutip kembali dari limbah cair PMKS adalah
sebagai berikut :
CPO dari limbah cair =60 ton TBS/jam x 80% x 24 jam/hari x 90% x 2%
=20,736 ton limbah cair CPO/hari
=864 kg/jam
Air pada limbah cair mengandung CPO, bekas air untuk mencuci alat adalah 0,65%
dari kapasitas PMKS


Maka :
Air =0,65% x 60 ton TBS/jam x 80%
=312 kg/jam
Total limbah cair dalam 1 PMKS yang dapat diolah adalah :
Limbah cair mengandung CPO =864 kg/jam +312 kg/jam
=1176 kg/jam

Ketersediaan bahan baku limbah padat dari PMKS diperoleh dengan asumsi sbb :
a. Kapasitas produksi CPO dari PMKS adalah 60 ton/jam (BSP, 2008)
b. PMKS beroperasi dengan 80% kapasitas desain dengan 24 jam per hari kerja dan
330 hari kerja per tahun (PPKS, 2008)
c. CPO yang diambil dari limbah tandan kosong sawit sebesar 2 % (PPKS, 2008)
d. Presentase tandan kosong sawit sebesar 23 % terhadap TBS (PPKS,2008)

Maka jumlah CPO yang dapat dikutip kembali dari limbah padat PMKS
adalah sebagai berikut :
TKS mengandung CPO =60 ton TBS/jam x 80% x 24 jam/hari x 23%
=264.960 ton limbah padat CPO/hari
=11.040 kg/jam
Maka CPO =11.040 x 2%
=220,8 kg/jam
Total CPO =limbah cair CPO +limbah padat CPO
=864 kg/jam +220,8 kg/jam
=1.084,8 kg/jam

Dengan demikian, untuk laju alir CPO 1.942,67 kg/jam maka dibutuhkan 2
PMKS sebagai sumber bahan baku produksi biodiesel dari CPO, dengan CPO PMKS
adalah 1.084,8 kg/jam




Perhitungan Neraca Massa
Pada perancangan pabrik pembuatan biodiesel ini, perubahan massa terjadi
pada peralatan :
- Screw Press (S-101)
- Deoiling Pond (DP-101)
- Sand Filter (S-102)
- Tangki Pengumpul CPO (T-201)
- Reaktor Esterifikasi (R-210)
- Centrifuge I (H-210)
- Reaktor Transesterifikasi I (R-220)
- Centrifuge II (H-220)
- Reaktor Transesterifikasi II (R-230)
- Centrifuge III (H-230)
- Tangki Pengumpul (T-204)
- Destilasi (D-310)
- Kondensor (E-303)
- Reboiler (E-304)
- Refluks Drum (D-320)














1. Screw Press (SP-101)









- TKS mengandung CPO

=2 PMKS x 11.040 kg/jam
=22.080 kg/jam
Alur 3
CPO terdiri dari Trigliserida, FFA, dan Air
CPO =22.080 kg/jam x 2%
=441,6 kg/jam
Asumsi : efisiensi screw press 99 %
F
3

(CPO) =99% x 441,6 kg/jam
F
3
(CPO)

=437,18 kg/jam

Alur 2
F
2
cake TKS
= F
1
- F
3
=22.080 - 437,18 kg/jam
=21.642,82 kg/jam
Dimana cake TKS sebesar 21.642,82 kg/jam akan dijual ke pabrik pupuk
kompos.







S-101
F
3

CPO

Cake TKS


TKS mengandung
CPO
F
2
F
1
2. Deoiling Pond (DP-101)







Alur 4
F
4
limbah CPO cair
=2 PMKS x 1.176 kg/jam
=2.352 kg/jam
- CPO dari limbah cair =1.728 kg/jam
- Diasumsikan 2% dari limbah CPO cair adalah kotoran,
maka Kotoran =47,04 kg/jam
- Air dari limbah cair =576,96 kg/jam

Alur 5
- Diasumsikan Konversi pemisahan 90 %
F
5
kotoran
=90% x 47,04 kg/jam
=42,34 kg/jam
F
5
Air
=90% x 576,96 kg/jam
=519,26 kg/jam
Alur 6
F
6
CPO
=1.728 kg/jam
F
6
Air
=576,96 kg/jam - 519,26 kg/jam
=57,69 kg/jam
F
6
Kotoran
=47,04 kg/jam - 42,34 kg/jam
=4,7 kg/jam




DP-101

Kotoran
CPO
Air
F
4
F
6
Limbah CPO cair
Air
Kotoran
F
5
3. Filter Press (S-101)









Alur 6
F
6
CPO
=1.728 kg/jam
F
6
air
=57,69 kg/jam
F
6
kotoran
=4,7 kg/jam

Alur 7
Konversi pemisahan : 99 %
F
7
air
=99 % x 57,69 kg/jam
=57,11 kg/jam
F
7
kotoran
=99 % x 4,7 kg/jam
=4,65 kg/jam

Alur 8
F
8
CPO
=1.728 kg/jam
F
8
air
=F
5
air
F
7
air

=57,69 kg/jam 57,11 kg/jam
=0,58 kg/jam
F
8
kotoran
=F
5
kotoran
F
7
kotoran

= 4,7 kg/jam - 4,65 kg/jam
=0,05 kg/jam
Dimana air sebesar 57,11 kg/jam dan kotoran sebesar 4,65 kg/jam akan
diolah di dalam pengolahan air.
S-102
F
8
Air
Kotoran
CPO

Air
Kotoran
Air
Kotoran
CPO
F
7
F
6
4. Tangki Pengumpul CPO (T-201)








Alur 3
F
3
CPO =437,18 kg/jam

Alur 8
F
8
CPO
=1.728 kg/jam
F
8
air
=0,58 kg/jam
F
8
kotoran
=0,05 kg/jam

Alur 9
F
9
CPO
=F
3
CPO
+F
8
CPO

=437,18 kg/jam +1.728 kg/jam
=2.165,18 kg/jam
F
9
air
= F
8
air

=0,58 kg/jam
F
9
kotoran
=F
8
kotoran

=0,05 kg/jam
-CPO yang digunakan 1.942,67 kg/jam, maka
Trigliserida =80% x 1.942,67 kg/jam =1.554,13 kg/jam
FFA = 1.942,67 kg/jam - 1.554,13 kg/jam =338,53 kg/jam




Tangki
(T-102)
FFA
Trigliserid
a
Air

F
3
CPO
Air
Kotoran
F
9
F
8
CPO
5. Reaktor Esterifikasi (R-210)







Reaksi :
RCOOH + CH
3
OH RCOOCH
3
+ H
2
O



Alur 10
F
10
rigliserida
=1.554,13 kg/jam
F
10
FFA
=338,53 kg/jam
N
10
FFA
=F
10
FFA
/ BM FFA
=338,53 kg/jam / 269,642 kg kmol
-1

=1,26 kmol/jam
F
10
air
=0,58 kg/jam
F
10
kotoran
=0,05 kg/jam

Alur 11
Larutan H
2
SO
4
terdiri dari : 97 % (% b) H
2
SO
4
dan 3 % (% b) air
Larutan H
2
SO
4
=0,2 % dari berat FFA
=0,002 x 338,53 kg/jam
= kg/jam
F
larutan as.sulfat
=0,68 kg/jam
F
11
asamsulfat
=F
larutan asamsulfat
x 97 %
=0,68 kg/jam x 0,97
=0,66 kg/jam

Reaktor
(R-210)
Trigliserida
FFA
Air
Kotoran
Metanol
H
2
SO
4

H
2
SO
4
Air
F
11
Trigliserida
FFA
Air
Kotoran
F
10
F
13
F
12
Metano
l

Air Metil
Ester
Metanol
ALB
H
2
SO
4

N
11
asamsulfat
=F
11
asamsulfat
/ BM asam sulfat
=0,66 kg/jam / 98 kg kmol
-1

=0,0067 kmol/jam
F
11
air
=F
larutan asamsulfat
x 3%
=0,68 kg/jam x 0,03
=0,02 kg/jam
N
11
air
=F
11
air
/ BM air
=0,02 kg/jam / 18 kg kmol
-1

=0,0013 kmol/jam

Alur 12
Larutan metanol terdiri dari : 98 % (% wt) metanol dan 2 % (% wt) air
BM larutan metanol =
18 / 2 98/32
100
+

=31,5098
FFA : larutan metanol =1 : 20 (perbandingan rasio molar)
1 : 20 =
FFA BM
FFA massa
:
metanol larutan BM
metanol larutan massa

1 : 20 =
kg/kmol 269,642
kg 338,53
:
kg/kmol 31,5098
metanol larutan massa

Massa larutan metanol =791,19 kg
F
larutan metanol
=791,19 kg/jam
F
12
metanol
=791,19 kg/jam x 98 %
=775,37 kg/jam
N
12
metanol
=F
12
metanol
/ BM metanol
=775,37 kg/jam / 32 kg kmol
-1

=24,23 kmol/jam
F
12
air
= 791,19 kg/jam x 2 %
=15,82 kg/jam
N
12
air
=F
12
air
/ BM air
=15,82 kg/jam / 18 kg kmol
-1

=0,89 kmol/jam
Alur 13
Yield reaksi esterifikasi =98% (PPKS, 2008)
Reaksi : FFA + metanol metil ester + air
Mol awal : 1,26 24,23
Mol reaksi : 1,23 1,23 1,23 1,23
Mol akhir : 0,03 23 1,23 1,23

N
13
FFA
=0,03 kmol/jam
F
13
FFA
=N
13
FFA
x BM FFA
=0,03 kmol/jam x 269,642 kg/kmol
=8,09 kg/jam
F
13
trigliserida
=1.554,13 kg/jam
N
13
metanol
=23 kmol/jam
F
13
metanol
=N
13
metanol
x BM metanol
=23 kmol/jam x 32 kg/kmol
=736 kg/jam
N
13
metil ester
=1,23 kmol/jam
F
13
metil ester
=N
13
metil ester
x BM metil ester
=1,23 kmol/jam x 283,642 kg/kmol
=348,89 kg/jam
F
13
asamsulfat
=0,66 kg/jam
F
13
air
=F
10
air
+F
11
air
+(1,23 kmol/jam x 18 kg/kmol) +F
12
air

=0,58 kg/jam +0,02 kg/jam +22,14 kg/jam +15,82
=38,56 kg/jam
F
13
kotoran
=0,05 kg/jam







6. Centrifuge I (H-210)










Alur 13
F
13
FFA
=8,09 kg/jam
F
13
trigliserida
=1.554,13 kg/jam
F
13
metanol
=736 kg/jam
F
13
metil ester
=348,89 kg/jam
F
13
asamsulfat
=0,66 kg/jam
F
13
air
=38,56 kg/jam
F
13
kotoran
=0,05 kg/jam

Alur 26
Konversi pemisahan : 99 %
F
26
air
=99 % x 38,56 kg/jam
=38,17 kg/jam
F
26
metanol
=99 % x 736 kg/jam
=728,64 kg/jam
F
26
asamsulfat
=99 % x 0,66 kg/jam
=0,65 kg/jam




H-210
F
14
Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat

Air
Metanol
Asam
lf t
Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat
F
26
F
13
Alur 14
F
14
FFA
=8,09 kg/jam
F
14
trigliserida
=1.554,13 kg/jam
F
14
metanol
=F
13
metanol
- F
26
metanol

=736 kg/jam - 728,64 kg/jam =7,36 kg/jam
F
14
metil ester
=348,89 kg/jam
F
14
asamsulfat
=F
13
asamsulfat
- F
26
asamsulfat

=0,66 kg/jam - 0,65 kg/jam
=0,01 kg/jam
F
14
air
=F
13
air
- F
26
air

=38,56 kg/jam - 38,17 kg/jam
=0,39 kg/jam
F
14
kotoran
=0,05 kg/jam


7. Tangki Pencampur I (M-210)







Alur 15
Larutan metanol terdiri dari 98 % (% b) metanol dan 2 % (% b) air
BM larutan metanol =
18 / 2 98/32
100
+
=31,5098
Trigliserida : metanol = 1 : 6 (perbandingan rasio molar)
1 : 6 = :
1 : 6 =
kg/kmol 858
kg 1.554,13
:
kg/kmol 31,5098
metanol larutan massa

Tangki
Pencamput I
(M-210)
NaOH
Metanol
Air
F
15
NaO
H


F
17
F
16
Metanol
Air
Massa larutan methanol =342,45 kg
F
metanol
=342,45 kg/jam
F
15
metanol
=342,45 kg/jam x 98 %
=335,6 kg/jam
N
15
metanol
=F
15
metanol
/ BM metanol
=335,6 kg/jam / 32 kg kmol
-1

=10,48 kmol/jam
F
15
air
=342,45 kg/jam x 2 %
=6,85 kg/jam
N
15
air
=F
15
air
/ BM air
=6,85 kg/jam / 18 kg kmol
-1

=0,38 kmol/jam

Alur 16
NaOH terdiri dari : 100 % (% b) NaOH


NaOH =1 % dari berat trigliserida
=0,01 x 1.554,13 kg =15,54 kg
F
16
NaOH
=15,54 kg/jam

Alur 17
F
17
metanol
=335,6 kg/jam
F
17
air
=6,85 kg/jam
F
17
NaOH
=15,54 kg/jam









8. Tangki Pencampur II (M-220)







Alur 20
Larutan metanol terdiri dari 98% (% b) metanol dan 2% (% b) air
BM larutan metanol =
18 / 2 98/32
100
+

=31,5098
Trigliserida : metanol = 1 : 6 (perbandingan rasio molar)
1 : 6 = :
1 : 6 =
kg/kmol 858
kg 34,32
:
kg/kmol 31,5098
metanol larutan massa

Massa larutan metanol =7,56 kg
F
20
metanol
=7,56 kg/jam x 98 %
=7,41 kg/jam
N
20
metanol
=F
20
metanol
/ BM metanol
=7,41 kg/jam / 32 kg kmol
-1

=0,23 kmol/jam
F
20
air
=7,56 kg/jam x 2 %
=0,15 kg/jam
Alur 21
NaOH terdiri dari : 100 % (% b) NaOH


NaOH =1% dari berat trigliserida
=0,01 x 34,32 kg
=0,34 kg
F
21
NaOH
=0,34 kg/jam
Tangki
Pencampur
II


NaOH
Metanol
Air
F
20
NaO
H

F
22
F
21
Metano
l

Alur 22
F
22
metanol
=7,41 kg/jam
F
22
air
=0,15 kg/jam
F
22
NaOH
=0,34 kg/jam

9. Reaktor Transesterifikasi I (R-220)









Reaksi :

NaOH
Trigliserida + Metanol Metil ester + Gliserol

Alur 17
F
17
metanol
=335,6 kg/jam
N
17
metanol
=10,48 kmol/jam
F
17
air
=6,58 kg/jam
F
17
NaOH
=15,54 kg/jam


Reaktor
(R-220)
Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat
NaOH
Gliserol

FFA

Air
Trigliserid
a
Metanol
Metil ester
Kotoran


F
14
Metanol
Air
NaOH
F
17
F
18
Alur 14
F
14
FFA
=8,09 kg/jam
F
14
trigliserida
=1.554,13 kg/jam
N
14
trigliserida
=1,81 kmol/jam
F
14
metanol
=7,36 kg/jam
N
14
metanol
=0,23 kmol/jam
F
14
metil ester
=348,89 kg/jam
F
14
asamsulfat
=0,01 kg/jam
F
14
air
=0,39 kg/jam
F
14
kotoran
=0,05 kg/jam

Alur 18
Yield reaksi transesterifikasi =98 % (Warta PPKS, 2008)
Reaksi : Trigliserida + 3 metanol 3 metil ester + gliserol
Mol awal : 1,81 10,71
Mol reaksi : 1,77 5,31 5,31 1,77
Mol akhir : 0,04 5,4 5,31 1,77

N
18
trigliserida
=0,04 kmol/jam
F
18
trigliserida
=N
18
trigliserida
x BM trigliserida
=0,04 kmol/jam x 858 kg/kmol
=34,32 kg/jam
F
18
FFA
=8,09 kg/jam
F
18
metanol
=5,4 x BM metanol
=5,4 kmol/jam x 32 kg/kmol
=172,8 kg/jam
F
18
metil ester
=5,31 kmol/jam x BM metil ester (dari trigliserida) +F
14
metil ester

=5,31 kmol/jam x 287,333 kg/kmol +348,89 kg/jam
=1.874,63 kg/jam
N
18
gliserol
=1,77 kmol/jam
F
18
gliserol
=N
18
gliserol
x BM gliserol
=1,77 kmol/jam x 92 kg/kmol =162,84 kg/jam
F
18
NaOH
=15,54 kg/jam
F
18
asamsulfat
=0,01 kg/jam
F
18
air
=F
14
air
+ F
17
air

=0,39 kg/jam +6,58 kg/jam
=6,97 kg/jam
F
18
kotoran
=0,05 kg/jam

10. Centrifuge II (H-220)











Alur 18
F
18
trigliserida
=34,32 kg/jam
F
18
FFA
=8,09 kg/jam
F
18
metanol
=172,8 kg/jam
F
18
metil ester
=1.874,63 kg/jam
F
18
gliserol
=162,84 kg/jam
F
18
NaOH
=15,54 kg/jam
F
18
asamsulfat
=0,01 kg/jam
F
18
air
=6,97 kg/jam
F
18
kotoran
=0,05 kg/jam



H-220
F
1
9
Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat
NaOH
Gliserol

Air
NaOH
Asam
sulfat
Gliserol
Kotoran
Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat
NaOH

F
27
F
18
Alur 27
Asumsi : konversi pemisahan adalah 99 %. Berdasarkan perbedaan densitas maka
produk atas (light liquid yang memiliki densitas rendah) terdiri atas metil ester, FFA,
dan trigliserida dan produk bawah (heavy liquid yang memiliki densitas tinggi)
adalah methanol, gliserol, air, asam sulfat, NaOH, dan kotoran.
F
27
gliserol
=99 % x F
18
gliserol
=0,99 x 162,84 kg/jam
=161,21 kg/jam
F
27
air
=99 % x F
18
air

=0,99 x 6,97 kg/jam
=6,9 kg/jam
F
27
asamsulfat
=99 % x F
18
asamsulfat

=0,99 x 0,01 kg/jam =0,0099 kg/jam
F
27
NaOH
=99 % x F
18
NaOH

=0,99 x 15,54 kg/jam =15,38 kg/jam
F
27
kotoran
=99 % x F
18
kotoran

=0,99 x 0,05 kg/jam
=0,0495kg/jam
F
27
metanol
=99 % x F
18
metanol
=0,99 x 172,8 kg/jam
=171,07 kg/jam

Alur 19
F
19
trigliserida
=34,32 kg/jam
F
19
FFA
=8,09 kg/jam
F
19
metanol
=1,73 kg/jam
F
19
metil ester
=1.874,63 kg/jam
F
19
gliserol
=F
18
gliserol
- F
27
gliserol

=162,84 kg/jam 161,21 kg/jam
=1,63 kg/jam


F
19
NaOH
=F
18
NaOH
F
27
NaOH

=15,54 kg/jam 15,38 kg/jam
=0,16 kg/jam
F
19
asamsulfat
=F
18
asamsulfat
- F
27
asamsulfat

=0,01 kg/jam 0,0099 kg/jam
=0,0001 kg/jam
F
19
air
=F
18
air
- F
27
air

=6,97 kg/jam 6,9 kg/jam
=0,07 kg/jam
F
19
kotoran
=F
18
kotoran
F
27
kotoran

=0,05 kg/jam 0,00495 kg/jam
=0,0005 kg/jam

11. Reaktor Transesterifikasi II (R-230)










Reaksi :

NaOH
Reaktor
(R-230)
Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat
NaOH
Gliserol

FFA

Air
Trigliserida
Metanol
Metil ester
Kotoran
Asam sulfat
NaOH
Gliserol
F
19
Metanol
Air
NaOH
F
22
F
23
Trigliserida + Metanol Metil ester + Gliserol
Alur 22
F
22
metanol
=7,41 kg/jam
F
22
air
=0,15 kg/jam
F
22
NaOH
=0,34 kg/jam

Alur 19
F
19
trigliserida
=34,32 kg/jam
N
19
trigliserida
=0,04 kmol/jam
F
19
FFA
=8,09 kg/jam
F
19
metanol
=1,73 kg/jam
N
19
metanol
=0,05 kmol/jam
F
19
metil ester
=1.874,63 kg/jam
F
19
gliserol
=1,73 kg/jam
F
19
NaOH
=0,16 kmol/jam
F
19
asamsulfat
=0,0001 kg/jam
F
19
air
=0,07 kg/jam
F
19
kotoran
=0,0005 kg/jam

Alur 23
Yield reaksi transesterifikasi =98 % (Warta PPKS, 2008)
Reaksi : Trigliserida + 3 metanol 3 metil ester + gliserol
Mol awal : 0,04 0,29
Mol reaksi : 0,0392 0,12 0,12 0,0392
Mol akhir : 0,0008 0,17 0,12 0,0392

N
23
trigliserida
=0,0008 kmol/jam
F
23
trigliserida
=N
23
trigliserida
x BM trigliserida
=0,0008 kmol/jam x 858 kg/kmol
=0,69 kg/jam
F
23
FFA
=8,09 kg/jam


F
23
metil ester
=0,12 kmol/jam x BM metil ester (dari trigliserida) +F
19
metil ester
=0,12 kmol/jam x 287,333 kg/kmol +1.874,63 kg/jam
=1.893,94 kg/jam
F
23
gliserol
=0,0346 kmol/jam x BM gliserol +F
19
gliserol

=0,0392 kmol/jam x 92 kg/kmol +1,77 kg/jam =5,38 kg/jam
F
23
metanol
=0,17 kmol/jam x 32 kg/kmol
=5,44 kg/jam
F
23
asamsulfat
=0,0001 kg/jam
F
23
kotoran
=0,0005 kg/jam
F
23
air
=F
22
air
+F
19
air

=0,15 kg/jam +0,08 kg/jam
=0,23 kg/jam
F
23
NaOH
=F
22
NaOH
+F
19
NaOH

=0,34 kg/jam +0,17 kg/jam
=0,51 kg/jam

12. Centrifuge III (H-230)











Alur 23
F
23
trigliserida
=0,69 kg/jam
F
23
FFA
=8,09 kg/jam
H-230
F
2
4
Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat
NaOH
Gliserol

Air
NaOH
Asam sulfat
Gliserol
Kotoran
Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat
NaOH
Gliserol


F
28
F
23
F
23
metil ester
=1.893,94 kg/jam
F
23
gliserol
=5,38 kg/jam
F
23
metanol
=5,44 kg/jam
F
23
asamsulfat
=0,0001 kg/jam
F
23
kotoran
=0,0005 kg/jam
F
23
air
=0,23 kg/jam
F
23
NaOH
=0,51 kg/jam

Alur 28
Asumsi : konversi pemisahan adalah 99 %. Berdasarkan perbedaan densitas maka
produk bawah (light liquid yang memiliki densitas rendah) yang terdiri atas metil
ester, FFA, dan trigliserida dan produk bawah (heavy liquid yang memiliki densitas
tinggi) adalah methanol, gliserol, air, asam sulfat, kotoran dan NaOH.
F
28
gliserol
=99 % x F
23
gliserol
=0,99 x 5,38 kg/jam
=5,33 kg/jam
F
28
air
=99 % x F
23
air

=0,99 x 0,23 kg/jam
=0,22 kg/jam
F
28
asamsulfat
=99 % x F
23
asamsulfat

=0,99 x 0,0001 kg/jam
=0,000099 kg/jam
F
28
NaOH
=99 % x F
23
NaOH

=0,99 x 0,51 kg/jam
=0,50 kg/jam
F
28
kotoran
=99 % x F
23
kotoran

=0,99 x 0,0005 kg/jam
=0,000495 kg/jam
F
28
metanol
=99 % x F
23
metanol
=0,99 x 5,44 kg/jam
=4,8 kg/jam



Alur 24
F
24
trigliserida
=0,69 kg/jam
F
24
FFA
=8,09 kg/jam
F
24
metil ester
=1.893,94 kg/jam
F
24
metanol
=0,64 kg/jam
F
24
gliserol
=F
23
gliserol
F
28
gliserol

=5,38 kg/jam - 5,33 kg/jam
=0,05 kg/jam
F
24
NaOH
=F
23
NaOH
F
28
NaOH

=0,51 kg/jam - 0,50 kg/jam
=0,01 kg/jam
F
24
asamsulfat
= F
23
asamsulfat
F
28
asamsulfat

=0,0001 kg/jam 0,000099kg/jam
= 0,0000001 kg/jam
F
24
air
=F
23
air
F
28
air

=0,23 kg/jam 0,22 kg/jam
=0,01 kg/jam
F
24
kotoran
=F
23
kotoran
F
28
kotoran

=0,0005 kg/jam 0,000495 kg/jam
=0,000005 kg/jam
Metanol, gliserol, air, asam sulfat, kotoran dan NaOH dapat disebut juga dengan
impurities (I), karna jumlahnya yang relative kecil.
Maka totalnya,
I =0,71 kg/jam








13. Tangki Pengumpul (T-204)












Alur 26
F
26
air
= 38,17 kg/jam
F
26
metanol
= 728,64 kg/jam
F
26
asamsulfat
= 0,65 kg/jam
Alur 27
F
27
gliserol
=161,21 kg/jam
F
27
air
= 6,9 kg/jam
F
27
asamsulfat
=0,0099 kg/jam
F
27
NaOH
=15,38 kg/jam
F
27
kotoran
=0,0495kg/jam
F
27
metanol
=171,07 kg/jam

Alur 28
F
28
gliserol
=5,33 kg/jam
F
28
air
=0,22 kg/jam
F
28
asamsulfat
=0,000099 kg/jam
F
28
NaOH
=0,50 kg/jam
Tangki
(T-204)
Metanol

Air
Asam Sulfat
F
26
Gliserol
Metanol
NaOH
Asam Sulfat
Air
Kotoran
F
27
F
29
F
28
Gliserol
Metanol
NaOH
Asam Sulfat
Air
Kotoran
Air
Metanol
Asam
sulfat
Gliserol
NaOH
Kotoran

F
28
kotoran
=0,000495 kg/jam
F
28
metanol
=4,8 kg/jam
Alur 29
F
29
gliserol
=F
26
gliserol
+F
27
gliserol
+F
28
gliserol

=166,54kg/jam
F
29
air
=F
26
air
+F
27
air
+F
28
air

=45,29 kg/jam
F
29
asamsulfat
=F
26
asamsulfat
+F
27
asamsulfat
+F
28
asamsulfat

=0,019999 kg/jam
F
29
NaOH
=F
27
NaOH
+F
28
NaOH

=15,88 kg/jam
F
29
kotoran
=F
26
kotoran
+F
27
kotoran
+F
28
kotoran

=0,0499 kg/jam
F
29
metanol
=F
26
metanol
+F
27
metanol
+F
28
metanol
=904,51 kg/jam

















13. Kolom Destilasi (D-310)










Alur 30
F
30
air
=45,29 kg/jam
N
30
air
=2,52 kmol/jam
F
30
asamsulfat
=0,66 kg/jam
N
30
asamsulfat
=0,0074 kmol/jam
F
30
metanol
=904,51 kg/jam
N
30
metanol
=20,3935 kmol/jam
F
30
Gliserol
=166,54 kg/jam
N
30
Gliserol
=2,3393 kmol/jam
F
30
NaOH
=15,88 kg/jam
N
30
NaOH
=0,0074 kmol/jam
F
30
Kotoran
=0,0499 kg/jam
N
30
Kotoran
=0,049 kmol/jam

Asumsi : gliserol, NaOH, kotoran dan asam sulfat menjadi bottom produk
karena memiliki titik uap yang tinggi. Adapun air dan metanol terdapat sebagai
produk atas dan produk bawah sehingga destilasi menggunakan sistem pemisahan
biner.
Adapun komposisi berat metanol-air adalah sbb :
% berat metanol = % 100
air massa metanol massa
metanol massa
x
+

D-310
F
3
7
Air
Metanol
Asam sulfat
Gliserol
NaOH
Kotoran
Air
Metanol
Asam
sulfat
Gliserol
NaOH
Kotoran

F
30
F
3
1
Metanol
Air
= % 100
kg 45,29 kg 904,51
kg 904,51
x
+

=95,23 %
% berat air = % 100
kg 45,29 kg 904,51
kg 45,29
x
+

=4,77 %

Maka fraksi umpan metanol antara campuran metanol - air dalam mol dapat dihitung
sebagai berikut :
X
F air
=
metanol BM / metanol berat % air BM air / berat %
air BM air / berat %
+

=
1 - 1 -
-1
kmol 32kg kg/ 95,23 kmol kg kg/18 4,77
kmol kg kg/18 4,77
+

=0,084
X
F metanol
=
metanol BM / metanol berat % air BM air / berat %
metanol BM / metanol berat %
+

=
1 - 1 -
-1
kmol 32kg kg/ 95,23 kmol kg kg/18 4,77
kmol kg kg/32 95,23
+

=0,916
F
umpan
=F
metanol
+ F
air
=904,51 kg/jam +45,29 kg/jam
=949,8 kg/jam
BM rata-rata umpan =
32
23 , 95
18
4,77
100
+
=30,8231 kg/kmol
N
umpan
=
umpan rata - rata BM
umpan total massa

=
kg/kmol 30,8231
kg/jam 949,8

=30,82 kmol/jam
Kadar metanol yang diinginkan pada produk atas untuk diumpankan kembali ke
tangki metanol adalah 98% (persen berat) maka diinginkan :
X
D
=
18
2
32
98

32
98
+

=0,9649
Asumsi : X
W
=0,5% (persen mol) =0,005 (Geankoplis, 2003)
Neraca massa total :
F =D + W, karena digunakan fraksi mol maka rumus menjadi :
N =D + W
W = N D

Neraca massa metanol :
N x X
F
=(D x X
D
) +(W x X
W
)
N x X
F
=(D x X
D
) +[(N D) x X
W
]
30,82 kmol/jam x 0,916 = D (0,9649) + (30,82 kmol/jam D) x 0,005
28,23 kmol/jam = 0,9649 D +0,154 kmol/jam 0,005 D
28,08 kmol/jam =0,9599 D
D =29,25 kmol/jam
W =N D
W =30,82 kmol/jam 29,25 kmol/jam
=1,57 kmol/jam


Alur 33
N
33
metanol
=X
D
x D
=0,9649 x 29,25 kmol/jam
=28,22 kmol/jam
F
33
metanol
=N
33
metanol
x BM metanol
=28,22 kmol/jam x 32 kg/kmol
=903,15 kg/jam
N
33
air
=(1 X
D
) x D
=(1 0,9649) x 29,25 kmol/jam
=1,03 kmol/jam
F
33
air
=N
33
air
x BM air
=1,03 kmol/jam x 18 kg/kmol
=18,48 kg/jam

Alur 37
N
37
metanol
=X
W
x W
=0,005 x 1,57 kmol/jam
=0,00785 kmol/jam
F
37
metanol
=N
37
metanol
x BM metanol
=0,00785 kmol/jam x 32 kg/kmol
=0,25 kg/jam
N
37
air
=(1 X
W
) x W
=(1 0,005) x 1,57 kmol/jam
=1,56 kmol/jam
F
37
air
=N
37
air
x BM air
=1,56 kmol/jam x 18 kg/kmol
=28,11 kg/jam
F
37
asamsulfat
=0,66 kg/jam
N
37
asamsulfat
=0,66 kg/jam / 98 kg/kmol
=0,0067 kmol/jam
F
37
Gliserol
=166,54 kg/jam

N
37
Gliserol
=166,54 kg/jam / 98 kg/kmol
=0,0074 kmol/jam
F
37
NaOH
=15,88 kg/jam
N
37
NaOH
=15,88 kg/jam / 98 kg/kmol
=0,0074 kmol/jam
F
37
Kotoran
=0,0049 kg/jam
N
37
Kotoran
=0,0049 kg/jam / 98 kg/kmol
=0,0074 kmol/jam

Tabel Data Bilangan Antoine :
Zat A B C
Air
Metanol
16,5362
16,4948
3985,44
3593,39
-38,9974
-35,2249
(Sumber : Reklaitis, 1983)

Penentuan titik didih (buble point) umpan
a. Menghitung temperatur jenuh masing-masing komponen
Asumsi
sat
metanol
P =
sistem
P =760 mmHg =101,325 kPa

sat
air
P =
sistem
P =760 mmHg =101,325 kPa
Ti =
P ln - Ai
Bi
- Ci
T
sat
air
=
101,325 ln - 16,5362
3985,44
+38,9974 =373,4062 K
T
sat
metanol

=
101,325 ln - 16,4948
3593,39
+35,2249 =337,7888 K
b. Menghitung T rata-rata
Zat Xi T
Air (a)
Metanol (b)
0,084
0,916
373,4062
337,7888

T rata-rata =

Xi . Ti
=(0,084 x 373,4062) +(0,916 x 337,7888)
=340,7807 K
c. Menghitung harga
AB
pada T rata-rata
Zat T Pi
Air (a)
Metanol (b)
340,7807
340,7807
27,9356
113,8205

AB
=
Pb
Pa
=0,2454
d. Menghitung
sat
b
P

sat
b
P =
Xb Xa.
P
AB
+
=
0,916 0,2454 0,084.
101,325
+
=108,182 kPa
e. Menghitung T dari
sat
a
P dari persamaan Antoine
T
sat
metanol
=
108,182 ln - 16,4948
3593,39
+35,2249 =K
Ulangi langkah c, d, dan e hingga T konvergen.
Dari hasil iterasi diperoleh T
sat
umpan
adalah 339,4702 K ( 66,32016
o
C )
Tabel. Data kesetimbangan sistem metanol-air pada tekanan 1 atm
No X Y
1 0 0
2 0,012 0,068
3 0,02 0,121
4 0,026 0,159
5 0,033 0,188
6 0,036 0,215
7 0,053 0,275
8 0,074 0,356
9 0,087 0,395
10 0,108 0,44
11 0,129 0,488
12 0,164 0,537
13 0,191 0,572
14 0,268 0,648
15 0,294 0,666
16 0,352 0,704
17 0,402 0,734
18 0,454 0,76
19 0,502 0,785
20 0,563 0,812
21 0,624 0,835
22 0,717 0,877
23 0,79 0,91
24 0,843 0,93
25 0,857 0,939
26 0,938 0,971
27 1 1
(Sumber : T.M. Duncan and J .A Reimer, 2008)
Umpan masuk pada titik didihnya (buble point) yaitu 66,32016
o
C sehingga
umpan berupa cairan jenuh, dimana jika umpan cairan jenuh (umpan pada buble
point) maka q line =1 (Mc Cabe, 1985). Dengan demikian grafik dapat digambarkan
sebagai berikut :
Rm =
Perhitungan Refluks Minimum
x' - y
y' - X
'
D
(Mc Cabe, 1985)
Rm =
0,916 - 0,95
0,95 - 0,9649
=0,4382
R =1,2 1,5 Rm (Geankoplis, 1997)
Asumsi R =1,5 Rm
R =1,5 (0,4382)
=0,6573
Maka intercept untuk bagian enriching adalah sbb :
Intercept =
1 R
x
D
+
=
1 0,6573
0,9649
+

=0,5822







14. Kondensor (E-303)



Alur 31
R =Ln/D
0,6573 =Ln/ 29,25 kmol/jam
L
n
=19,226 kmol/jam
V
n
= L
n
+D
V
n
= 19,226 kmol/jam +29,25 kmol/jam
=48,46 kmol/jam
N
31
metanol
=X
D
x Vn
=0,9649 x 48,46 kmol/jam
= 46,75 kmol/jam
F
31
metanol
=N
31
metanol
x BM metanol
=46,75 kmol/jam x 32 kg/kmol
=1.496,17 kg/jam
N
31
air
=(1 X
D
) x Vn
=(1 0,9649) x 48,46 kmol/jam
=1,7 kmol/jam
F
31
air
=N
31
air
x BM air
=1,7 kmol/jam x 18 kg/kmol
=30,62 kg/jam

Alur 32
F
32
metanol
=1.496,17 kg/jam
N
32
metanol
=46,75 kmol/jam
F
32
air
=30,62 kg/jam
N
32
air
=1,7 kmol/jam


E-304
F
31
F
32
Metanol
Air

Metanol
Air

15. Reflux Drum (D-320)






Alur 32
F
32
metanol
=1.496,17 kg/jam
N
32
metanol
=46,75 kmol/jam
F
32
air
=30,62 kg/jam
N
32
air
=1,7 kmol/jam

Alur 34
L
n
=19,226 kmol/jam
N
34
metanol
=X
D
. Ln
=0,9649 x 19,226 kmol/jam
=18,55 kmol/jam
F
34
metanol
=N
34
metanol
x BM metanol
=18,55 kmol/jam x 32 kg/kmol
=593,64 kg/jam
N
34
air
=(1 X
D
) x Ln
=(1 0,9649) x 19,226 kmol/jam
=0,6748 kmol/jam
F
34
air
= N
34
air
x BM air
=0,6748 kmol/jam x 18 kg/kmol
=12,15 kg/jam

Alur 33
N
33
metanol
=28,20 kmol/jam
F
33
metanol
=902,53 kg/jam
N
33
air
=1,026 kmol/jam
D-320
F
3
3

F
34
F
3
2
F
33
air
=18,47 kg/jam

16. Reboiler (E-304)










Alur 35
F
35
metanol
= F
34
metanol
+F
35
metanol

=593,64 kg/jam +0,25 kg/jam
=593,89
N
35
metanol
= N
34
metanol

=18,55 kmol/jam
F
35
air
=F
34
air
+F
35
air

=12,15 kg/jam +28,11 kg/jam
=40,26 kg/jam
N
35
air
=N
34
air
+N
35
air

=1,042 kmol/jam +0,52 kmol/jam
=2,24 kmol/jam
F
35
asamsulfat
=0,019999 kg/jam
N
35
asamsulfat
=0,00744 kmol/jam
F
37
Gliserol
=166,54 kg/jam
N
37
Gliserol
=166,54 kg/jam / 98 kg/kmol
=0,0074 kmol/jam
F
37
NaOH
=15,88 kg/jam
N
37
NaOH
=15,88 kg/jam / 98 kg/kmol
E-304

F
3
7
F
35
F
3
6
Metanol
Air
Air
Metanol
Asam
sulfat
Gliserol
NaOH
Kotoran

Air
Metanol
Asam
sulfat
Gliserol
NaOH
Kotoran

=0,0074 kmol/jam
F
37
Kotoran
=0,0049 kg/jam
N
37
Kotoran
=0,0049 kg/jam / 98 kg/kmol
=0,0074 kmol/jam


Alur 36
Diasumsi seluruh metanol dan air dari F
34
menguap.
F
36
air
=12,15 kg/jam
F
36
metanol
=593,64 kg/jam
N
36
metanol
=18,36 kmol/jam
Alur 37
F
37
air
=28,11 kg/jam
N
37
air
=1,562 kmol/jam
F
37
metanol
=F
35
metanol
- F
36
metanol

=593,89 kg/jam - 593,64 kg/jam
=0,25 kg/jam
N
37
metanol
=0,18 kmol/jam
F
37
asamsulfat
=0,019999 kg/jam
N
37
asamsulfat
=0,00744 kmol/jam
F
37
Gliserol
=166,54 kg/jam
N
37
Gliserol
=166,54 kg/jam / 98 kg/kmol
=0,0074 kmol/jam
F
37
NaOH
=15,88 kg/jam
N
37
NaOH
=15,88 kg/jam / 98 kg/kmol
=0,0074 kmol/jam
F
37
Kotoran
=0,0049 kg/jam
N
37
Kotoran
=0,0049 kg/jam / 98 kg/kmol
=0,0074 kmol/jam




LAMPIRAN B
PRHITUNGAN NERACA ENERGI


Basis perhitungan : 1 jam operasi
Satuan : kJ /jam
Temperatur basis : 25
o
C =298,15
o
K

Alat yang mengalami perubahan panas antara lain :
- Heater (E-201)
- Reaktor Esterifikasi (R-210)
- Reaktor Transesterifikasi I (R-220)
- Reaktor Transesterifikasi II (R-230)
- Cooler (E-301)
- Heater (E-302)
- Kolom Destilasi (D-310)
- Kondensor (E-303)
- Reboiler (E-304)

Neraca panas menggunakan rumus-rumus berikut :
Perhitungan panas untuk bahan dalam cair
Q
i
= N

Perhitungan panas penguapan
Q
V
= N H
VL

Cp
g,,T
=a +bT +cT
2
+dT
3
+eT
4

2
1
T
T
Cp
g
dT = [a(T
2
T
1
) + b/2(T
2
2
T
1
2
) + c/3(T
2
3
T
1
3
) + d/4(T
2
4
T
1
4
)
+e/5(T
2
5
T
1
5
)]

Cp
l,,T
=a +bT +cT
2
+dT
3

2
1
T
T
Cp
l
dT =[a(T
2
T
1
) +b/2(T
2
2
T
1
2
) +c/3(T
2
3
T
1
3
) +d/4(T
2
4
T
1
4
)]

Tabel LB.1 Data Cp (J /mol K)
Senyawa a B C d e
CH
3
OH
(l)
-258,250 3,35820 -1,16388.10
-2
1,40516.10
-5
-
CH
3
OH
(g)
34,4925 -2,91887.10
-2
2,86844.10
-4
-3,12501.10
-7
1,09833.10
-10
H
2
O
(l)
18,2964 4,72118.10
-1
-1,33878.10
-3
1,31424.10
-6
-
H
2
O
(g)
34,0471 -9,65064.10
-3
3,29983.10
-5
-2,04467.10
-8
4,30228.10
-12
(Sumber : Reklaitis, 1983)

Perhitungan estimasi Cp
(l)
(J /mol K) dengan metode Missenard :
Tabel LB.2 Kontribusi gugus untuk metode Missenard (J /mol K)
Gugus Harga (J /mol.K)
-CH= 22,1752
>CH- 24,9048
-CH
2
- 28,2054
-CH
3
41,6114
-OH 43,9504
-COO- 59,0126
-COOH 78,7300
(Sumber : Reid, dkk ; 1987)

1. Limbah CPO
A. FFA (Asam Lemak Bebas)
Asam laurat (12:0) : 1,10%
Asam laurat (C
12
H
24
O
2
)
Cp
(l)
=10 (-CH
2
-) +1(-CH
3
) +1(-COOH)
=10 (28,2054) +1(41,6114) +1(78,7300)
=402,3954 J /mol.K
Asam palmitat (16:0) : 43,60%
Asam palmitat (C
16
H
32
O
2
)
Cp
(l)
=14 (-CH
2
-) +1(-CH
3
) +1(-COOH)
=14 (28,2054) +1(41,6114) +1(78,7300)
=515,2170 J /mol.K

Asam stearat (18:0) : 4,50%
Asam stearat (C
18
H
36
O
2
)
Cp
(l)
=16 (-CH
2
-) +1(-CH
3
) +1(-COOH)
=16 (28,2054) +1(41,6114) +1(78,7300)
= 571,6278 J /mol.K
Asam oleat (18:1) : 40,50%
Asam oleat (C
18
H
34
O
2
)
Cp
(l)
=14 (-CH
2
-) +1(-CH
3
) +1(-COOH) +2 (-CH=)
=14 (28,2054) +1(41,6114) +1(78,7300) +2 (22,1752)
=559,5674 J /mol.K

Asam linoleat (18:2) : 10,10%
Asam linoleat (C
18
H
32
O
2
)
Cp
(l)
=12 (-CH
2
-) +1(-CH
3
) +1(-COOH) +4 (-CH=)
=12 (28,2054) +1(41,6114) +1(78,7300) +4 (22,1752)
=547,5070 J /mol.K

Asam linolenat (18:3) : 0,20%
Asam linolenat (C
18
H
30
O
2
)
Cp
(l)
=10 (-CH
2
-) +1(-CH
3
) +1(-COOH) +6 (-CH=)
=10 (28,2054) +1(41,6114) +1(78,7300) +6 (22,1752) =535,4466 J /mol.K
Cp
(l)
FFA =[(1,10% (402,3954) +43,60% (515,217) +4,50% (571,6278) +40,50%
(559,5674) +10,10% (547,507) +0,20% (535,4466)]
=537,7781 J /mol.K


B. Trigliserida (gliseril palmito diolein)
Trigliserida (C
55
H
102
O
6
)
Cp
(l)
=44 (-CH
2
-) +3 (-CH
3
) +3 (-COO-) +4 (-CH=) +1 (>CH-)
=44 (28,2054) +3 (41,6114) +3 (59,0126) +4 (22,1752) +1 (24,9048)
=1656,5152 J /mol.K

2. Metil Ester
a. Metil ester dari esterifikasi (metil ester berasal dari FFA)
Metil Laurat (C
13
H
26
O
2
)
Cp
(l)
=10 (-CH
2
-) +2 (-CH
3
) +1(-COO-)
=10 (28,2054) +2 (41,6114) +1 (59,0126)
=424,2894 J /mol.K

Metil Palmitat (C
17
H
34
O
2
)
Cp
(l)
=14 (-CH
2
-) +2 (-CH
3
) +1(-COO-)
=14 (28,2054) +2 (41,6114) +1 (59,0126)
=537,1110 J /mol.K

Metil Stearat (C
19
H
38
O
2
)
Cp
(l)
=16 (-CH
2
-) +2 (-CH
3
) +1(-COO-)
=16 (28,2054) +2 (41,6114) +1 (59,0126)
=593,5218 J /mol.K

Metil Oleat (C
19
H
36
O
2
)
Cp
(l)
=14 (-CH
2
-) +2 (-CH
3
) +1(-COO-) +2 (-CH=)
=14 (28,2054) +2 (41,6114) +1 (59,0126) +2 (22,1752)
=581,4614 J /mol.K

Metil Linoleat (C
19
H
34
O
2
)
Cp
(l)
=12 (-CH
2
-) +2 (-CH
3
) +1(-COO-) +4 (-CH=)
=12 (28,2054) +2 (41,6114) +1 (59,0126) +4 (22,1752)
=569,4010 J /mol.K
Metil Linolenat (C
19
H
34
O
2
)
Cp
(l)
=10 (-CH
2
-) +2 (-CH
3
) +1(-COO-) +6 (-CH=)
=10 (28,2054) +2 (41,6114) +1 (59,0126) +6 (22,1752)
=557,3406 J /mol.K

Cp metil ester rata-rata =1,10% (424,2894) +43,60% (537,111) +4,50% (593,5218)
+40,50% (581,4614) +10,10% (569,401) +0,2%(557,3406)
= 559,6721 J /mol.K

b. Metil ester dari transesterifikasi (metil ester dari trigliserida)
Cp total =42 (-CH
2
-) +6 (-CH
3
) +3 (-COO-) +4 (-CH=)
=42 (28,2054) +6 (41,6114) +3 (59,0126) +4 (22,1752)
=1700,0338 J /mol.K

Maka Cp
(l)
metil ester rata-rata =
3
K J /mol 1700,0338

=566,7793 J /mol K

3. Gliserol
Cp
(l)
=2 (-CH2-) +3 (-OH) +1 (>CH-)
=2 (28,2054) +3 (43,9504) +1(24,9048)
=213,1668 J /mol.K

Perhitungan estimasi Cp
(s)
(J /mol K) dengan menggunakan Metode Hurst dan
Harisson
Tabel LB.3 Kontribusi Elemen Atom untuk Metode Hurst dan Harisson (J /mol K)
Atom Harga (J /mol.K)
C 10,89
H 7,56
O 13,42
(Sumber : Perry, 1997)

1. Limbah CPO
A. FFA
Asam laurat (12:0) : 1,10%
Asam laurat (C
12
H
24
O
2
)
Cp(s) =12 (C) +24 (H) +2(O)
=12 (10,89) +24 (7,56) +2 (13,42)
=338,9600 J /mol.K

Asam palmitat (16:0) : 43,60%
Asam palmitat (C
16
H
32
O
2
)
Cp(s) =16 (C) +32 (H) +2(O)
=16 (10,89) +32 (7,56) +2 (13,42)
=435,4400 J /mol.K

Asam stearat (18:0) : 4,50%
Asam stearat (C
18
H
36
O
2
)
Cp(s) =18 (C) +36 (H) +2(O)
=18 (10,89) +36 (7,56) +2 (13,42)
=495,0200 J /mol.K

Asam oleat (18:1) : 40,50%
Asam oleat (C
18
H
34
O
2
)
Cp(s) =18 (C) +34 (H) +2(O)
=18 (10,89) +34 (7,56) +2 (13,42)
=479,9000 J /mol.K

Asam linoleat (18:2) : 10,10%
Asam linoleat (C
18
H
32
O
2
)
Cp(s) =18 (C) +32 (H) +2(O)
=18 (10,89) +32 (7,56) +2 (13,42)
=464,7800 J /mol.K

Asam linolenat (18:3) : 0,20%
Asam linolenat (C
18
H
30
O
2
)
Cp(s) =18 (C) +30 (H) +2(O)
=18 (10,89) +30 (7,56) +2 (13,42)
=449,6600 J /mol.K

Cp(s) FFA = [1,1% (338,96) + 43,60% (435,44) + 4,50%(495,02)
+40,50%(479,9) +10,10%(464,78) +0,2%(449,66)] J /mol.K
=458,0579 J /mol.K

B. Trigliserida (sebagai palmito-diolein)
Trigliserida (C
55
H
102
O
6
)
Cp(s) =55 (C) +102 (H) +6 (O)
=55 (10,89) +102 (7,56) +6 (13,42)
=1450,59 J /mol.K

Perhitungan estimasi
) 298 ( f
H (kJ /mol) dengan menggunakan Metode J oback
Tabel LB.4 Kontribusi Gugus untuk Metode J oback (kJ /mol)
Gugus Harga (kJ /mol)
-CH= 37,97
>CH- 29,89
-CH
2
- -20,64
-CH
3
-76,45
-OH -208,04
-COO- -337,92
-COOH -426,72
(Sumber : Reid, 1987)

Rumus : H
0
f (298,15)
=68,29 + n
j
.
j
.................................................. (Reid, 1987)

1. Asam lemak (FFA)
Asam lemak (FFA)
Asam laurat (12:0) : 1,10%
Asam laurat (C
12
H
24
O
2
)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[10 (-CH
2
-) +1(-CH
3
) +1(-COOH)]
=68,29 +[10 (-20,64) +1(-76,45) +1(-426,72)]
=-641,2800 kJ /mol

Asam palmitat (16:0) : 43,60%
Asam palmitat (C
16
H
32
O
2
)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[14 (-CH
2
-) +1(-CH
3
) +1(-COOH)]
=68,29 +[14 (-20,64) +1(-76,45) +1(-426,72)]
= -723,8400 kJ /mol

Asam stearat (18:0) : 4,50%
Asam stearat (C
18
H
36
O
2
)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[16 (-CH
2
-) +1(-CH
3
) +1(-COOH)]
=68,29 +[16 (-20,64) +1(-76,45) +1(-426,72)]
= -765,1200 kJ /mol

Asam oleat (18:1) : 40,50%
Asam oleat (C
18
H
34
O
2
)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[14 (-CH
2
-) +1(-CH
3
) +1(-COOH) +2 (-CH=)]
=68,29 +[14 (-20,64) +1(-76,45) +1(-426,72) +2 (37,97)]
= -647,9000 kJ /mol

Asam linoleat (18:2) : 10,10%
Asam linoleat (C
18
H
32
O
2
)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[12 (-CH
2
-) +1(-CH
3
) +1(-COOH) +4 (-CH=)]
=68,29 +[12 (-20,64) +1(-76,45) +1(-426,72) +4 (37,97)]
= -530,6800 kJ /mol

Asam linolenat (18:3) : 0,20%
Asam linolenat (C
18
H
30
O
2
)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[10 (-CH
2
-) +1(-CH
3
) +1(-COOH) +6 (-CH=)]
=68,29 +[10 (-20,64) +1(-76,45) +1(-426,72) +6 (37,97)]
= -413,4600 kJ /mol

Maka, AH
0
f (298,15)
FFA =[1,1% (-641,28) +43,60% (-723,84) +4,50% (-765,12) +
40,50% (-647,9) +10,10% (-530,68) +0,2% (-413,46)]
=- 673,9038 kJ /mol

2. Trigliserida (gliserin palmito diolein)
Trigliserida (C
55
H
104
O
6
)
H
0
f (298,15)
=68,29+[44 (-CH
2
-) +3 (-CH
3
) +3 (-COO-) +4 (-CH=) +1 (>CH-)]
=68,29+[44 (-20,64) +3 (-76,45)+3(-337,92) +4(37,97) +1 (29,89)]
=-1901,2100 kJ /mol

3. Metil Ester
a. Metil Ester dari esterifikasi (FFA)
Metil Laurat (C
13
H
26
O
2
)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[10 (-CH
2
-) +2 (-CH
3
) +1(-COO-)]
=68,29 +[10 (-20,64) +2 (-76,45) +1 (-337,92)]
=-705,3800 kJ /mol

Metil Palmitat (C
17
H
34
O
2
)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[14 (-CH
2
-) +2 (-CH
3
) +1(-COO-)]
=68,29 +[14 (-20,64) +2 (-76,45) +1 (-337,92)]
=-711,4900 kJ /mol

Metil Stearat (C
19
H
38
O
2
)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[16 (-CH
2
-) +2 (-CH
3
) +1(-COO-)]
=68,29 +[16 (-20,64) +2 (-76,45) +1 (-337,92)] =-752,7700 kJ /mol
Metil Oleat (C
19
H
36
O
2
)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[14 (-CH
2
-) +2 (-CH
3
) +1(-COO-) +2 (-CH=)]
=68,29 +[14 (-20,64) +2 (-76,45) +1 (-337,92) +2 (37,97)]
=-635,5500 kJ /mol

Metil Linoleat (C
19
H
34
O
2
)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[12 (-CH
2
-) +2 (-CH
3
) +1(-COO-) +4 (-CH=)]
=68,29 +[12 (-20,64) +2 (-76,45) +1 (-337,92) +4 (37,97)]
=-518,3300 kJ /mol

Metil Linolenat (C
19
H
34
O
2
)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[10 (-CH
2
-) +2 (-CH
3
) +1(-COO-) +6 (-CH=)]
=68,29 +[10 (-20,64) +2 (-76,45) +1 (-337,92) +6 (37,97)]
=-401,1100 kJ /mol

H
0
f (298,15)
Metil Ester = 1,10% (-705,38) +43,60% (-711,49) +4,50% (-752,77) +
40,50% (-635,55) +10,10% (-518,33) +0,2% (-401,11)
= -662,3948 kJ /mol

b. Metil ester dari transesterifikasi (trigliserida)
H
0
f (298,15)
=68,29 +[42 (-CH
2
-) +6 (-CH
3
) +3 (-COO-) +4 (-CH=)
=68,29 +[42 (-20,64) +6 (-76,45)+3(-337,92) +4(37,97)]
=-2119,1700 kJ /mol
H
0
f (298,15) rata-rata
=-2119,1700 kJ mol
-1
/ 3 =-706,39 kJ /mol

Tabel LB.5 Panas Reaksi Pembentukan [kJ /mol]
Komponen
H
f,298,15
CH
3
OH
-201,1667
H
2
O -241,8352
Gliserol (C
3
H
8
O
3
) 584,9232
(Sumber: Reklaitis, 1983)
Nilai Panas Laten Penguapan (H
VL
)
Tabel LB.6 Nilai Panas Laten Penguapan H
VL

Senyawa H
VL
(J /mol)
CH
3
OH 35270,4
H
2
O 40656,2
(Sumber : Reklaitis, 1983)

Tabel LB.7 Data Air Pemanas dan Air Pendingin yang Digunakan
T (
0
C) H (kJ /kg) (kJ/kg)
Air pendingin
Air proses
Saturated steam
30
60
100
125,7
251,1
-
-
-
2256,9
(Sumber: Smith,1983)


















1. Heater (E-201)
Saturated steam (T=100
0
C)


9 10



Kondensat (T =100
0
C)

Alur 9
Perhitungan Panas Bahan Masuk Heater (E-201)

K
K
Cp
15 . 303
15 , 298
(trigliserida)
dT = 1.656,5152 J /mol K (303,15 298,15) K
=8.282,58 J /mol =8.282,58 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 303
15 , 298
(FFA)
dT = 537,7781J /mol K (303,15 298,15) K
=2.688,89 J /mol =2.688,89 kJ /kmol

K
K
l
Cp
15 . 303
15 , 298
) (
(air)
dT =[18,2964 (303,15 298,15) +
2
4,72118.10
1
(303,15
2
-
298,15
2
) +
3
1,33878.10 -
-3
(303,15
3
298,15
3
) +

4
1,31424.10
-6
(303,15
4
298,15
4
)
=374,7055 J /mol = 374,7055 kJ /kmol

K
K
s
Cp
15 . 303
15 , 298
) (
(kotoran)
dT =1,381 kJ /kg K (303,15 298,15) K
=6,905 kJ /kg x 60,09 kg/kmol
=414,92 kJ /kmol


Tabel LB.8 Perhitungan Panas Bahan Masuk Heater (E-201)
E-201

T = 63
o
C
P = 1 atm
Trigliserida
(l)

FFA
(l)

Air
(l)

Kotoran
T = 63
o
C,
P = 1 atm
Trigliserida
(l)
FFA
(l)
Air
(l)
Kotoran
(l)
T = 30
o
C,
P = 1 atm
Komponen
(i)

9
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp

15 , 303
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 303
15 , 298
9

kJ /jam
FFA 1,26 2.688,89 3.388,00
Trigliserida 1,81 8.282,58 14.991,47
Air 0,032 374,7055 11,99
Kotoran 0,000832 414,92 0,34
Q
in
alur 9 18.391,8

Alur 10
Perhitungan Panas Bahan Keluar Heater (E-201)

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(trigliserida)
dT = 1.656,5152 J /mol K (336,15 298,15) K
=62.947,5776 J /mol =62.947,5776 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(FFA)
dT = 537,7781J /mol K (336,15 298,15) K
=20.435,5678 J /mol =20.435,5678 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
) l (
Cp
(air)
dT =[18,2964 (336,15 298,15) +
2
4,72118.10
1
(336,15
2
-
298,15
2
) +
3
1,33878.10 -
-3
(336,15
3
298,15
3
) +

4
1,31424.10
-6
(336,15
4
298,15
4
)
=2860,7378 J /mol =2860,7378 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
) s (
Cp
(kotoran)
dT =1,381 kJ /kg K (336,15 298,15) K
=52,478 kJ /kg x 60,09 kg/kmol
=3.153,4030 kJ /kmol

Tabel LB.8 Perhitungan Panas Bahan Keluar Heater (E-201)
Komponen
(i)

10
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp
15 , 336
15 , 298


kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 336
15 , 298
10

kJ /jam
FFA 1,26 20.435,57 25.748,81
Trigliserida 1,81 62.947,58 113.935,12
Air 0,032 2.860,74 91,54
Kotoran 0,000832 3.153,40 2,62
Q
in
alur 10 139.778,09

dQ/dT = Q
out
- Q
in

=139.778,09 kJ /jam - 18.391,8 kJ /jam
=121.386,29 kJ /jam

Maka, steam yang diperlukan adalah :
m
s
=
steam
H
dQ/dT


=
kJ /kg 2256,9
kJ /jam 121.386,29

=53,78 kg/jam











1. Reaktor Esterifikasi (R-210)
Saturated steam (T=100
0
C)


10

13
11


12


Kondensat (100
0
C)

Reaksi yang terjadi :
Asam sulfat
Asam lemak (FFA) + Metanol Metil Ester + Air

Panas Masuk = Panas Keluar +Akumulasi
Asumsi : Keadaan steady state, sehingga akumulasi =0
Maka : Panas Masuk = Panas Keluar
dQ/dt = r.Hr + Q
out
- Q
in
dQ/dt = r.Hr (T
r
) + [ (
outlet streams
N
i
s
(H
s
(T
i
) Hs (T
r
)) -
inlet streams
N
k
s
(H
s
(T
k
)
- H
s
(T
r
))] (Reklaitis, 1983)
dQ/dt = r.Hr (T
r
) + N
s
out
dT Cp
out T
ref T

- N
s
in
dT Cp
in T
ref T






Perhitungan laju reaksi (r) :



R-210
T = 63
0
C
P = 1 atm
Trigliserida
FFA
Metil Ester
Metanol
Air
Asam sulfat
T = 63
o
C, 1 atm
Trigliserida
FFA
Air
Kotoran
T = 63
o
C, 1 atm
Asam sulfat
Air
T = 30
o
C, 1 atm
Metanol
Air
T = 30
o
C, 1 atm
Konversi FFA =98%
r
1
=
FFA

in
FFA
N X -


=
1 -
kmol/jam 1,26 x 0,98 -


= 1,23 kmol/jam

Perhitungan panas reaksi :
H
r (298)
=[(H
0
f , Metil Ester
+H
0
f , Air
) (H
0
f, FFA
+ H
0
f , Metanol
)]
=[(-662,3948 +(-241,8352)) (-673,9038 +(-201,1667))] kJ /mol
=-29,1595 kJ /mol =-29,1595 x 10
3
kJ /kmol
r
1
x H
r (298)
=1,23 kmol/jam x (-29,1595 x 10
3
kJ /kmol)
=-35.866,19 kJ /jam

Alur 10
Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Esterifikasi (R-210)

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(trigliserida)
dT = 1.656,5152 J /mol K (336,15 298,15) K
=62.947,5776 J /mol =62947,5776 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(FFA)
dT = 537,7781J /mol K (336,15 298,15) K
=20.435,5678 J /mol =20435,5678 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
) l (
Cp
(air)
dT =[18,2964 (336,15 298,15) +
2
4,72118.10
1
(336,15
2
-
298,15
2
) +
3
1,33878.10 -
-3
(336,15
3
298,15
3
) +

4
1,31424.10
-6
(336,15
4
298,15
4
)
=2.860,7378 J /mol =2.860,7378 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
) s (
Cp
(kotoran)
dT =1,381 kJ /kg K (336,15 298,15) K
=52,478 kJ /kg x 60,09 kg/kmol
=3153,4030 kJ /kmol

Tabel LB.8 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Esterifikasi (R-210)
Komponen
(i)

10
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp
15 , 336
15 , 298


kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 336
15 , 298
10

kJ /jam
FFA 1,26 20.435,57 25.748,81
Trigliserida 1,81 62.947,58 113.935,12
Air 0,032 2.860,74 91,54
Kotoran 0,000832 3.153,40 2,62
Q
in
alur 10 139.778,09

Alur 11

K
K
Cp
15 . 303
15 , 298
(air)
dT =374,7055 kJ /kmol
Cp asam sulfat(l) 97% pada 20
0
C =0,341 cal/gr =139,8209 kJ /kmol K (Perry, 1997)

K
K
Cp
15 , 298
15 , 293
(asamsulfat)
dT =139,8209 (298,15 293,15)
=699,1045 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 303
15 , 298
(asamsulfat)
dT = 699,1045 + 139,8209 (303,15 298,15)
=1398,2090 kJ /kmol





Tabel LB.9 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Esterifikasi (R-210)
Komponen
(i)

11
senyawa
N

kmol/jam

dT Cp

15 , 303
15 , 298

kJ /kmol

dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 303
15 , 298
11

kJ /jam
Asam sulfat 0,0067 1.398,21 9,37
Air 0,0013 374,71 0,49
Q
in
alur 11 9,86

Alur 12

2
1
T
T
Cp
methanol (l)
dT =[a(T
2
T
1
) +b/2(T
2
2
T
1
2
) +c/3(T
2
3
T
1
3
) +d/4(T
2
4
T
1
4
)]

K
K
Cp
15 . 303
15 , 298
(metanol)
dT =[-258,250 (303,15 298,15) +
2
3,35820
(303,15
2
298,15
2
)
+
3
1,16388.10 -
-2
(303,15
3
298,15
3
) +
4
1,40516.10
-5

(303,15
4
298,15
4
)
=406,1177 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 303
15 , 298
(air)
dT =374,7055 kJ /kmol
Tabel LB.10 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Esterifikasi (R-210)
Komponen
(i)

12
senyawa
N

kmol/jam

dT Cp

15 , 303
15 , 298

kJ /kmol

dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 303
15 , 298
12

kJ /jam
Metanol 24,23 406,12 9.840,29
Air 0,89 374,71 333,49
Q
in
alur 12 10.173,78

Maka Q
in total
=Q
10
+ Q
11
+Q
12

=139.778,09 kJ /jam +9,86 kJ /jam +10.173,78 kJ /jam
=149.961,73 kJ /jam
Perhitungan Panas Bahan Keluar Reaktor Esterifikasi (R-210)
Alur 13

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(trigliserida)
dT = 6.2947,5776 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(FFA)
dT = 20.435,5678 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(metil ester)
dT = 559,6721 J /mol K (336,15 298,15) K
=21.267,5398 J /mol =21.267,5398 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(metanol)
dT =[-258,250 (336,15 298,15) +
2
3,35820
(336,15
2
298,15
2
)
+
3
1,16388.10 -
-2
(336,15
3
298,15
3
) +
4
1,40516.10
-5

(336,15
4
298,15
4
)
=3.214,1353 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(air)
dT =2.860,7378 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(asamsulfat)
dT = 699,1045 + 139,8209 (336,15 298,15)
=6.012,2987 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
) s (
Cp
(kotoran)
dT =3.153,4030 kJ /kmol








Tabel LB.11 Perhitungan Panas Bahan Keluar Reaktor Esterifikasi (R-210)
Komponen
(i)

13
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp

15 , 336
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 336
15 , 298
13

kJ /jam
Trigliserida 1,81 62.947,58 133.935.12
FFA 0,03 20.435,57 613,07
Metil Ester 1,23 21.267,54 26.159,07
Metanol 23 3.214,14 73.925,22
Air 2,14 2.860,74 6.121,98
Asam sulfat 0,0067 6.012,29 40,28
Kotoran 0,000832 3.153,40 2,62
Q
out
alur 13 240.797,36

dQ/dT = Q
out
- Q
in total
+r
1
. Hr
=240.797,36 kJ /jam - 149.961,73 kJ /jam - 35.866,19 kJ /jam
=54.969,44 kJ /jam
Reaktor menggunakan steam uap panas sebagai media pemanas yang masuk pada
suhu 100
0
C dan tekanan 1 atm, kemudian keluar sebagai kondensat pada suhu 100
0
C dan tekanan 1 atm.
H
steam
=H
(steam)
100
0
C H
(kondensat)
100
0
C
=2676,0 kJ /kg 419,1 kJ /kg
=2256,9 kJ /kg
H
steam
= (100
0
C)

Maka, steam yang diperlukan adalah :
m
s
=
steam
H
dQ/dT


=
kJ /kg 2256,9
kJ /jam 54.069,44

=24,36 kg/jam
2. Reaktor Transesterifikasi I (R-220)

Saturated steam (T=100
o
C)

14
3.
18

17


Kondensat (T =100
o
C)

Reaksi yang terjadi :

NaOH
Trigliserida + 3 Metanol 3 Metil Ester + Gliserol

Perhitungan laju reaksi (r) :
Konversi Trigliserida =98%
r
1
=
da trigliseri

in
da trigliseri
N X -


=
1 -
kmol/jam 1,81 x 0,98 -

= 1,77 kmol/jam




R-220
T = 63
o
C
P = 1 atm
Trigliserida
FFA
Metil Ester
Metanol
Gliserol
Air
Asam sulfat
NaOH
T = 63
o
C, 1

Trigliserida
FFA
Metil Ester
Metanol
Air
Kotoran
Asam sulfat
T = 63
o
C, 1
t
Metanol
NaOH
Air
T = 30
o
C, 1 atm
Perhitungan panas reaksi :
H
r (298)
=[(3 x H
0
f , Metil Ester
+H
0
f , gliserol
) (H
0
f, trigliserida
+ 3 x H
0
f , Metanol
)]
=[(3 x (-706,39) +(584,9232)) (-1901,2100 +(3 x (-201,1667))]
=970,4633 kJ /mol = 970,4633.10
3
kJ /kmol

r
1
x H
r (298)
=1,77 kmol/jam x (970,4633.10
3
kJ /kmol)
=1.684.821,335 kJ /jam

Alur 14
Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Transesterifikasi I (R-220)

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(trigliserida)
dT = 6.2947,5776 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(FFA)
dT = 20.435,5678 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(metil ester)
dT = 559,6721 J /mol K (336,15 298,15) K
=21.267,5398 J /mol =21.267,5398 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(metanol)
dT =[-258,250 (336,15 298,15) +
2
3,35820
(336,15
2
298,15
2
)
+
3
1,16388.10 -
-2
(336,15
3
298,15
3
) +
4
1,40516.10
-5

(336,15
4
298,15
4
)
=3.214,1353 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(air)
dT =2.860,7378 kJ /kmol

K
K
Cp
15 , 298
15 , 293
(asamsulfat)
dT =139,8209 (298,15 293,15)
=699,1045 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(asamsulfat)
dT = 699,1045+139,8209 (336,15 298,15) =6.012,2987 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
) s (
Cp
(kotoran)
dT =3.153,4030 kJ /kmol
Tabel LB.11 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Transesterifikasi (R-220)
Komponen
(i)

14
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp

15 , 336
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 336
15 , 298
14

kJ /jam
Trigliserida 1,81 62.947,58 133.935.12
FFA 0,03 20.435,57 613,07
Metil Ester 1,23 21.267,54 26.159,07
Metanol 0,23 3.214,14 739,25
Air 0,022 2.860,74 62,93
Asam sulfat 0,0001 6.012,29 0,6
Kotoran 0,000832 3.153,40 2,62
Q
out
alur 14 161.512,66

Alur 17

K
K
Cp
15 . 303
15 , 298
(metanol)
dT =[-258,250 (303,15 298,15) +
2
3,35820
(303,15
2
298,15
2
)
+
3
1,16388.10 -
-2
(303,15
3
298,15
3
) +
4
1,40516.10
-5

(303,15
4
298,15
4
) =406,1177 kJ /kmol

K 15 . 303
K 15 , 298
) l (
Cp
(air)
dT =[18,2964 (303,15 298,15) +
2
4,72118.10
1
(303,15
2
-
298,15
2
) +
3
1,33878.10 -
-3
(303,15
3
298,15
3
) +

4
1,31424.10
-6
(303,15
4
298,15
4
)
=374,7055 J /mol = 374,7055 kJ /kmol
Cp NaOH (l) 99% pada 19
o
C =137, 856 kJ /kmol K (Perry, 1997)

K
K
Cp
15 , 298
15 , 292
(NaOH)
dT =137,856 (298,15 292,15)
=827,136 kJ /kmol

K 15 . 303
K 15 , 298
Cp
(NaOH)
dT =827,136 +137,856 (303,15 298,15)
=1516,416 kJ /kmol
Tabel LB.15 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Transesterifikasi I (R-220)
Komponen
(i)

17
senyawa
N

kmol/jam

dT Cp

15 , 303
15 , 298

kJ /kmol

dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 303
15 , 298
17

kJ /jam
Metanol 10,71 406,1177 4.349,54
NaOH 0,39 1.516,416 591,40
Air 0,36 374,7055 134,64
Q
in
alur 17 5.075,58

Maka Q
in total
=Q
14
+ Q
17

=161.512,66 kJ /jam +5.075,58 kJ /jam
=166.588,24 kJ /jam

Alur 18
Perhitungan Panas Bahan Keluar Reaktor Transesterifikasi I (R-220)

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(trigliserida)
dT = 62947,5776 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(FFA)
dT = 20435,5678 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(metil ester)
dT = 566,7793 J /mol K (336,15 298,15) K
=21537,6134 J /mol =21537,6134 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(metanol)
dT =3214,1353 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(gliserol)
dT = 213,1668 J /mol K (336,15 298,15) K
=8100,3384 J /mol =8100,3384 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(air)
dT =2860,7378 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(asamsulfat)
dT = 6012,2987 kJ /kmol

K
K
Cp
15 , 298
15 , 292
(NaOH)
dT =137,856 (298,15 292,15)
=827,136 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(NaOH)
dT =827,136 + 137,856 (336,15 298,15)
=6065,664 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
) s (
Cp
(kotoran)
dT =3153,4030 kJ /kmol













Tabel LB.16 Perhitungan Panas Bahan Keluar Reaktor Transesterifikasi I (R-220)
Komponen
(i)

18
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp

15 , 336
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 336
15 , 298
18

kJ /jam
Trigliserida 0,04 62.947,58 2.222,05
FFA 0,03 20.435,57 574,24
Metil Ester 6,52 21.537,61 141.551,66
Metanol 5,4 3.214,13 17.011,78
Gliserol 1,77 8.100,34 14.026,55
Asam sulfat 0,0001 6.012,29 0,6
NaOH 0,39 6.065,66 2.298,28
Air 0,39 2.860,74 1.129,42
Kotoran 0,000832 3.153,40 2,6
Q
out
alur 18 178.817,18

dQ/dT = Q
out
- Q
in total
+r
1
. Hr
=178.817,18 kJ /jam - 166.588,24 kJ /jam + 1.684.821,335 kJ /jam
=1.697.050,27 kJ /jam

Maka, steam yang diperlukan adalah :
m
s
=
steam
H
dQ/dT


=
kJ /kg 2256,9
kJ /jam 27 1.697.050,

=751,94 kg/jam





4. Reaktor Transesterifikasi II (R-230)

Saturated steam (T=100
o
C)

19
4.
23

5. 22 24
6.

Kondensat (T =100
0
C)

Reaksi yang terjadi :

NaOH
Trigliserida + 3Metanol 3Metil ester + Gliserol

Perhitungan laju reaksi (r) :
Konversi Trigliserida =98%
r
1
=
da trigliseri

in
da trigliseri
N X -


=
1 -
kmol/jam 0,04 x 0,98 -

= 0,0392 kmol/jam



R-230
T = 63
o
C
P = 1 atm
Trigliserida
(l)
FFA
(l)
Metil Ester
(l)
Metanol
(l)
Gliserol
(l)
Air
(l)
Asam sulfat
(l)
NaOH
(l)
Kotoran
(s)
T = 63
o
C, 1
atm
Trigliserida
(l)
FFA
(l)

Metil Ester
(l)

Metanol
(l)
Gliserol
(l)
Air
(l)
Asam sulfat
(l)
NaOH
(l)
Kotoran
(s)

T = 63
o
C, 1 atm
Metanol
(l)
NaOH
(l)
Air
(l)
T = 30
o
C, 1 atm
Perhitungan panas reaksi :
H
r (298)
=[(3 x H
0
f , Metil Ester
+H
0
f , gliserol
) (H
0
f, trigliserida
+ 3 x H
0
f , Metanol
)]
=[(3 x (-706,39) +(584,9232)) (-1901,2100 +(3 x (-201,1667))]
=970,4633 kJ /mol = 970,4633.10
3
kJ /kmol

r
1
x H
r (298)
=0,0392 kmol/jam x (970,4633.10
3
kJ /kmol)
=38.042,16 kJ /jam

Alur 19
Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Transesterifikasi II (R-230)

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(trigliserida)
dT = 62947,5776 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(FFA)
dT = 20435,5678 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(metil ester)
dT = 566,7793 J /mol K (336,15 298,15) K
=21537,6134 J /mol =21537,6134 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(metanol)
dT =3214,1353 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(gliserol)
dT = 213,1668 J /mol K (336,15 298,15) K
=8100,3384 J /mol =8100,3384 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(air)
dT =2860,7378 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(asamsulfat)
dT = 6012,2987 kJ /kmol

K
K
Cp
15 , 298
15 , 292
(NaOH)
dT =137,856 (298,15 292,15)
=827,136 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(NaOH)
dT =827,136 + 137,856 (336,15 298,15)
=6065,664 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
) s (
Cp
(kotoran)
dT =3153,4030 kJ /kmol
Tabel LB.16 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Transesterifikasi II (R-230)
Komponen
(i)

19
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp

15 , 336
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 336
15 , 298
19

kJ /jam
Trigliserida 0,04 62.947,58 2.222,05
FFA 0,03 20.435,57 574,24
Metil Ester 6,52 21.537,61 141.551,66
Metanol 0,054 3.214,13 173,56
Gliserol 0,018 8.100,34 145,8
Asam sulfat 0,000001 6.012,29 0,006
NaOH 0,004 6.065,66 24,26
Air 0,0039 2.860,74 11,15
Kotoran 0,00000832 3.153,40 0,026
Q
out
alur 19 142.480,702

Alur 22

K
K
Cp
15 . 303
15 , 298
(metanol)
dT =[-258,250 (303,15 298,15) +
2
3,35820
(303,15
2
298,15
2
)
+
3
1,16388.10 -
-2
(303,15
3
298,15
3
) +
4
1,40516.10
-5

(303,15
4
298,15
4
) =406,1177 kJ /kmol

K 15 . 303
K 15 , 298
) l (
Cp
(air)
dT =[18,2964 (303,15 298,15) +
2
4,72118.10
1
(303,15
2
-
298,15
2
) +
3
1,33878.10 -
-3
(303,15
3
298,15
3
) +

4
1,31424.10
-6
(303,15
4
298,15
4
)
=374,7055 J /mol = 374,7055 kJ /kmol
Cp NaOH (l) 99% pada 19
o
C =137, 856 kJ /kmol K (Perry, 1997)

K
K
Cp
15 , 298
15 , 292
(NaOH)
dT =137,856 (298,15 292,15)
=827,136 kJ /kmol

K 15 . 303
K 15 , 298
Cp
(NaOH)
dT =827,136 +137,856 (303,15 298,15)
=1516,416 kJ /kmol

Tabel LB.18 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Transesterifikasi II (R-230)
Komponen
(i)

22
senyawa
N

kmol/jam

dT Cp

15 , 303
15 , 298

kJ /kmol

dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 303
15 , 298
22

kJ /jam
Metanol 0,23 406,12 93,40
NaOH 0,0085 1.516,42 12,88
Air 0,0083 374,71 3,11
Q
in
alur 24 109,39

Maka Q
in total
=Q
19
+ Q
22

=142.480,702 kJ /jam +109,39 kJ /jam
=142.590,092 kJ /jam



Alur 23
Perhitungan Panas Bahan Keluar Reaktor Transesterifikasi II (R-230)

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(trigliserida)
dT = 62947,5776 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(FFA)
dT = 20435,5678 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(metil ester)
dT = 566,7793 J /mol K (336,15 298,15) K
=21537,6134 J /mol =21537,6134 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(metanol)
dT =3214,1353 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(gliserol)
dT = 213,1668 J /mol K (336,15 298,15) K
=8100,3384 J /mol =8100,3384 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(air)
dT =2860,7378 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(asamsulfat)
dT = 6012,2987 kJ /kmol

K
K
Cp
15 , 336
15 , 292
(NaOH)
dT =137,856 (298,15 292,15)
=827,136 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(NaOH)
dT =827,136 + 137,856 (336,15 298,15)
=6065,664 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
) s (
Cp
(kotoran)
dT =3153,4030 kJ /kmol



Tabel LB.19 Perhitungan Panas Bahan Keluar Reaktor Transesterifikasi II (R-230)
Komponen
(i)

23
senyawa
N
kmol/jam
dT Cp

15 , 336
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 336
15 , 298
23

kJ /jam
Trigliserida 0,00081 62.947,58 51,22
FFA 0,03 20.435,57 574,24
Metil Ester 6,59 21.537,61 141.932,85
Metanol 0,17 3.214,14 546,40
Gliserol 0,0519 8.100,34 420,41
Asam sulfat 0,000001 6.012,29 0,0061
NaOH 0,013 6.065,66 77,34
Air 0,013 2.860,74 37,19
Kotoran 0,00000832 3.153,40 0,026
Q
out
alur 23 143.639,68

dQ/dT = Q
out
- Q
in total
+r
1
. Hr
=143.639,68 kJ /jam - 142.590,092 kJ /jam +38.042,16 kJ /jam
=39.091,75 kJ /jam

Maka, steam yang diperlukan adalah :
m
s
=
steam
H
dQ/dT


=
kJ /kg 2.256,9
kJ /jam 39.091,75

=17,32 kg/jam





5. Cooler (E-301)
Air Pendingin (T=30
o
C)


24 25



Kondensat (T =60
o
C)

Alur 25
Perhitungan Panas Bahan Masuk Cooler (E-301)

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(trigliserida)
dT = 62947,5776 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(FFA)
dT = 20435,5678 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(metil ester)
dT = 566,7793 J /mol K (336,15 298,15) K
=21537,6134 J /mol =21537,6134 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(metanol)
dT =3214,1353 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(gliserol)
dT = 213,1668 J /mol K (336,15 298,15) K
=8100,3384 J /mol =8100,3384 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(air)
dT =2860,7378 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(asamsulfat)
dT = 6012,2987 kJ /kmol

K
K
Cp
15 , 336
15 , 292
(NaOH)
dT =137,856 (298,15 292,15)

E-301
Trigliserida
(l)
FFA
(l)
Metil Ester
(l)
Gliserol
(l)

Air
(l)

Asam sulfat
(l)

NaOH
(l)

Metanol
(l)

T = 30
o
C
P = 1 atm
Trigliserida
(l)

FFA
(l)
Metil Ester
(l)
Gliserol
(l)

Air
(l)

Asam sulfat
(l)
NaOH
(l)

Metanol
(l)

T = 63
o
C
P = 1 atm
=827,136 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(NaOH)
dT =827,136 + 137,856 (336,15 298,15)
=6065,664 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
) s (
Cp
(kotoran)
dT =3153,4030 kJ /kmol

Tabel LB.19 Perhitungan Panas Bahan Masuk Cooler (E-301)
Komponen
(i)

24
senyawa
N
kmol/jam
dT Cp

15 , 336
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 336
15 , 298
24

kJ /jam
Trigliserida 0,00081 62.947,58 51,22
FFA 0,03 20.435,57 574,24
Metil Ester 6,59 21.537,61 141.932,85
Metanol 0,00125 3.214,14 4,02
Gliserol 0,00054 8.100,34 4,40
Asam sulfat 0,0000000102 6.012,29 0,000061
NaOH 0,00025 6.065,66 1,52
Air 0,00056 2.860,74 1,58
Kotoran 0,0000000832 3.153,40 0,00026
Q
out
alur 24 142.569,83

Alur 25
Perhitungan Panas Bahan Keluar Cooler (E-301)

K
K
l
Cp
15 , 303
15 , 298
) (
(trigliserida)
dT =1656,5152 J /mol.K (303,15 298,15) K
=8282,576 J /mol =8282,576 kJ /kmol
) (
15 . 303
15 , 298
l
K
K
Cp

(FFA)
dT =537,7781 J /mol.K (303,15 298,15) K
=2688,8905 J /mol =2688,8905 kJ /kmol

K
K
l
Cp
15 . 303
15 , 298
) (
(metil ester)
dT =566,7793 J /mol K (303,15 298,15) K
=2833,8965 J /mol =2833,8965 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 303
15 , 298
(metanol)
dT =[-258,250 (303,15 298,15) +
2
3,35820
(303,15
2
298,15
2
)
+
3
1,16388.10 -
-2
(303,15
3
298,15
3
) +
4
1,40516.10
-5

(303,15
4
298,15
4
) =406,1177 kJ /kmol

K
K
l
Cp
15 . 303
15 , 298
) (
(gliserol)
dT = 213,1668 J /mol K (303,15 298,15) K
=1065,834 J /mol =1065,834 kJ /kmol

K
K
l
Cp
15 , 303
15 , 298
) (
(air)
dT =[18,2964 (303,15 298,15) +
2
4,72118.10
1
(303,15
2
-
298,15
2
) +
3
1,33878.10 -
-3
(303,15
3
298,15
3
) +

4
1,31424.10
-6
(303,15
4
298,15
4
)
=1125,7921 kJ /kmol

K
K
Cp
15 , 303
15 , 298
(asamsulfat)
dT = 699,1045 + 139,8209 (303,15 298,15)
=1398,209 kJ /kmol

K
K
Cp
15 , 303
15 , 298
(NaOH)
dT =827,136 + 137,856 (303,15 298,15)
=1516,416 kJ /kmol

K
K
s
Cp
15 . 303
15 , 298
) (
(kotoran)
dT =1,381 kJ /kg K (303,15 298,15) K
=6,905 kJ /kg x 60,09 kg/kmol
=414,92 kJ /kmol


Tabel LB.24 Neraca Panas Keluar Cooler (E-301)
Komponen
(i)

25
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp

15 , 303
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 303
15 , 298
25

kJ /jam
Trigliserida 0,00081 8.282,576 6,70
FFA 0,03 2.688,8905 80,66
Metil Ester 6,59 2.833,8965 18.675,33
Gliserol 0,00054 1.065,834 0,57
Metanol 0,00125 406,1177 0,51
Air 0,00056 1.125,7921 0,63
Asam sulfat 0,0000000102 1.398,209 0,0000143
NaOH 0,00025 1.516,416 0,38
Kotoran 0,0000000832 414,92 0,000034
Q
out


alur 25 18.764,78

dQ/dT = Q
out
- Q
in

=18.764,78 kJ /jam - 142.569,83 kJ /jam
=-123.805,05 kJ /jam

Maka, air pendingin yang diperlukan adalah :
m
s
=
H
dQ/dT -


=
) C 30 ( H ) C (60 H
dQ/dT -
0 0


=
kJ /kg 125,7 - kJ /kg 251,1
kJ /jam 05) (-123.805, -

=988,07 kg/jam




6. Heater (E-302)
Saturated steam (T=100
0
C)


29 30



Kondensat (T =100
0
C)

Alur 29
Perhitungan Panas Bahan Masuk Heater (E-302)

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(metanol)
dT =[-258,250 (336,15 298,15) +
2
3,35820
(336,15
2
298,15
2
)
+
3
1,16388.10 -
-2
(336,15
3
298,15
3
) +
4
1,40516.10
-5

(336,15
4
298,15
4
)
=3.214,1353 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(air)
dT =2.860,7378 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(asamsulfat)
dT = 699,1045 + 139,8209 (336,15 298,15)
=6.012,2987 kJ /kmol

K
K
Cp
15 . 336
15 , 298
(gliserol)
dT = 213,1668 J /mol K (336,15 298,15) K
=8100,3384 J /mol =8.100,3384 kJ /kmol

K 15 . 336
K 15 , 298
Cp
(NaOH)
dT =827,136 + 137,856 (336,15 298,15)
=6.065,664 kJ /kmol
E-302

T = 66,32016
o
C
P = 1 atm
Metanol
(g)

Air
(l)

Asam sulfat
(l)

Gliserol
NaOH
Kotoran
T = 66,32016
o
C,
P = 1 atm
Metanol
(l)
Air
(l)
Asam sulfat
(l)

Gliserol
NaOH
Kotoran
T = 63
o
C,
P = 1 atm

K 15 . 336
K 15 , 298
) s (
Cp
(kotoran)
dT =3153,4030 kJ /kmol

Tabel LB.25 Perhitungan Panas Bahan Masuk Heater (E-302)
Komponen
(i)

29
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp

15 , 336
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
15 , 328
15 , 298
29

kJ /jam
Metanol 28,26 3.214,1353 90.831,46
Air 2,52 2.860,7378 7.209,06
Asam sulfat 0,000204 6.012,2987 1,23
Gliserol 1,81 8.100,3384 14.661,61
NaOH 0,36 6.065,664 2.183,64
Kotoran 0,00083 3.153,4030 2,62
Q
in


alur 29 114.889,62

Alur 30
Perhitungan Panas Bahan Keluar Heater (E-302)

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(metanol)
dT =

K 15 , 338
K 15 , 298
) l (
Cp +H
VL
+

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (

K 15 , 338
K 15 , 298
) l (
Cp
(methanol)
=3393,1274 kJ /kmol

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(metanol)
dT =[34,4925(339,47016338,15) +
2
10 . 2,91887 -
-2
(339,47016
2

338,15
2
) +
3
2,86844.10
-4
(339,47016
3
338,15
3
) +
4
3,12501.10 -
-7
(339,47016
4

338,15
4
) +
5
1,09833.10
-10
(339,47016
5
338,15
5
)
=61,815 kJ /kmol

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(metanol)
dT =

K 15 , 338
K 15 , 298
) l (
Cp +H
VL
+

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (

=3393,1274 kJ /kmol +35270,4 kJ /kmol +61,815 kJ /kmol
=38725,3424 kJ /kmol

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(air)
dT =[18,2964 (339,47016 298,15) +
2
4,72118.10
1
(339,47016
2

-
298,15
2
) +
3
1,33878.10 -
-3
(339,47016
3
298,15
3
) +

4
1,31424.10
-6
(339,47016
4
298,15
4
)
=3111,9744 kJ /kmol

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(asamsulfat)
dT = 699,1045 + 139,8209 (339,47016 298,15)
=6476,5265 kJ /kmol

K
K
Cp
47016 , 339
15 , 298
(gliserol)
dT = 213,1668 J /mol K (339,47016 298,15) K
=8.808,05 kJ /kmol

K
K
Cp
47016 , 339
15 , 298
(NaOH)
dT =827,136 + 137,856 (339,47016 298,15)
=6.523,35 kJ /kmol

K
K
s
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(kotoran)
dT =3.153,4030 kJ /kmol









Tabel LB.26 Perhitungan Panas Bahan Keluar Heater (E-302)
Komponen
(i)

30
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp

47016 , 339
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
47016 , 339
15 , 298
30

kJ /jam
Metanol 28,26 38.725,3424 1.094.378,18
Air 2,52 3.111,9744 7.842,17
Asam sulfat 0,000204 6.476,5265 1,32
Gliserol 1,81 8.808,05 15.942,57
NaOH 0,36 6.523,35 2.348,41
Kotoran 0,00083 3.153,4030 2,62
Q
out


alur 30 1.120.515,27

dQ/dT = Q
out
- Q
in

=1.120.515,27 kJ /jam - 114.889,62 kJ /jam
=1.005.625,65 kJ /jam

Maka, steam yang diperlukan adalah :
m
s
=
steam
H
dQ/dT


=
kJ /kg 2256,9
kJ /jam 65 1.005.625,

=445,58 kg/jam









7. Unit Detilasi Tray (D-320)
Penentuan suhu masuk umpan
f. Menghitung temperatur jenuh masing-masing komponen
Asumsi
sat
metanol
P =
sistem
P =760 mmHg =101,325 kPa

sat
air
P =
sistem
P =760 mmHg =101,325 kPa
Ti =
P ln - Ai
Bi
- Ci
T
sat
air
=
101,325 ln - 16,5362
3985,44
+38,9974 =373,4062 K
T
sat
metanol

=
101,325 ln - 16,4948
3593,39
+35,2249 =337,7888 K
g. Menghitung T rata-rata
Zat Xi T
Air (a)
Metanol (b)
0,084
0,916
373,4062
337,7888

T rata-rata =

Xi . Ti
=(0,084 x 373,4062) +(0,916 x 337,7888)
=340,7807 K
h. Menghitung harga
AB
pada T rata-rata
Zat T Pi
Air (a)
Metanol (b)
340,7807
3540,7807
27,9356
113,8205

AB
=
Pb
Pa
=0,2454
i. Menghitung
sat
b
P

sat
b
P =
Xb Xa.
P
AB
+
=
0,916 0,2454 0,084.
101,325
+
=108,182 kPa

j. Menghitung T dari
sat
a
P dari persamaan Antoine
T
sat
metanol
=
108,182 ln - 16,4948
3593,39
+35,2249 =K
Ulangi langkah c, d, dan e hingga T konvergen.
Dari hasil iterasi diperoleh T
sat
umpan
adalah 339,4702 K ( 66,32016
o
C ). J adi, umpan
masuk pada titik didihnya (buble point) yaitu 66,32016
o
C sehingga umpan berupa
cairan jenuh.

Penentuan suhu kondensor
a. Menghitung temperatur jenuh masing-masing komponen
Asumsi
sat
metanol
P =
sistem
P =760 mmHg =101,325 kPa

sat
air
P =
sistem
P =760 mmHg =101,325 kPa
Ti =
P ln - Ai
Bi
- Ci
T
sat
air
=
101,325 ln - 16,5362
3985,44
+38,9974 =373,4062 K
T
sat
metanol

=
101,325 ln - 16,4948
3593,39
+35,2249 =337,7888 K

b. Menghitung T rata-rata
Zat Xi T
Air (a)
Metanol (b)
0,0351
0,9649
373,4062
337,7888

T rata-rata =

Xi . Ti
=(0,0351 x 373,4062) +(0,9649 x 337,7888)
=339,0389 K




c. Menghitung harga
AB
pada T rata-rata
Zat T Pi
Air (a)
Metanol (b)
339,0389
339,0389
25,9119
106,3996

AB
=
Pb
Pa
=0,2435

d. Menghitung
sat
b
P


sat
b
P =
Xb Xa.
P
AB
+
=
0,9649 0,2435 0,0351.
101,325
+
=104,0888 kPa

e. Menghitung T dari
sat
a
P dari persamaan Antoine
T
sat
metanol
=
104,0888 ln - 16,4948
3593,39
+35,2249 =338,4759 K

Ulangi langkah c, d, dan e hingga T konvergen.
Dari hasil iterasi didapatkan T
sat
destilat
adalah 337,4769 K ( 64,3259
0
C )

Penentuan suhu masuk reboiler
a. Menghitung temperatur jenuh masing-masing komponen
Asumsi
sat
metanol
P =
sistem
P =760 mmHg =101,325 kPa

sat
air
P =
sistem
P =760 mmHg =101,325 kPa
Ti =
P ln - Ai
Bi
- Ci
T
sat
air
=
101,325 ln - 16,5362
3985,44
+38,9974 =373,4062 K
T
sat
metanol

=
101,325 ln - 16,4948
3593,39
+35,2249 =337,7888 K


b. Menghitung T rata-rata
Zat Xi T
Air (a)
Metanol (b)
0,9950
0,0050
373,4062
337,7888

T rata-rata =

Xi . Ti
=(0,9950 x 373,4062) +(0,005 x 337,7888)
=373,2281 K

c. Menghitung harga
AB
pada T rata-rata
Zat T Pi
Air (a)
Metanol (b)
373,2281
373,2281
100,6853
351,9890


AB
=
Pb
Pa
=0,2860

d. Menghitung
sat
b
P


sat
b
P =
Xb Xa.
P
AB
+
=
0,005 0,2860 0,9950.
101,325
+
=349,9154 kPa

e. Menghitung T dari
sat
a
P dari persamaan Antoine
T
sat
metanol
=
349,9154 ln - 16,4948
3593,39
+35,2249 =373,0413 K

Ulangi langkah c, d, dan e hingga T konvergen.
Dari hasil iterasi didapatkan T
sat
bottom
adalah 373,0632 K ( 99,9132
0
C )




8. Kondensor (E-303)
Air pendingin (T =30
o
C)

1.
31 32



Air Pendingin bekas ( 60
o
C)

Alur 31
Perhitungan Panas Bahan Masuk Kondensor (E-303)

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(metanol)
dT =38725,3424 kJ /kmol

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(air)
dT =3111,9744 kJ /kmol
Tabel LB.27 Perhitungan Panas Bahan Masuk Kondensor (E-303)
Komponen
(i)

35
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp

47016 , 339
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
47016 , 339
15 , 298
35

kJ /jam
Metanol 46,75 38.725,3424 1.810.409,76
Air 1,70 3.111,9744 5.290,36
Q
in


alur 31 1.815.700,12








E-303

Metanol (g)
Air (l)
T = 66,32016
o
C
P = 1 atm
Metanol (g)
Air (l)
T = 64,3259
o
C
P = 1 atm
Alur 32
Perhitungan Panas Bahan Keluar Kondensor (E-303)

K 4769 , 337
K 15 , 298
Cp
(metanol)
dT = [-258,250 (337,4769 298,15) +
2
3,35820
(337,4769
2

298,15
2
) +
3
1,16388.10 -
-2
(337,4769
3
298,15
3
) +
4
1,40516.10
-5
(337,4769
4
298,15
4
)
=3332,7525 kJ /kmol

K 4769 , 337
K 15 , 298
) l (
Cp
(air)
dT =[18,2964 (337,4769 298,15) +
2
4,72118.10
1
(337,4769
2
-
298,15
2
) +
3
1,33878.10 -
-3
(337,4769
3
298,15
3
) +

4
1,31424.10
-6
(337,4769
4
298,15
4
)
=2961,1211 kJ /kmol

Tabel LB.28 Perhitungan Panas Bahan Keluar Kondensor (E-303)
Komponen
(i)

36
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp

4769 , 337
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
4769 , 337
15 , 298
36

kJ /jam
Metanol 46,75 3.332,7525 155.806,18
Air 1,70 2.961,1211 5.033,91
Q
out
alur 32 160.840,09

dQ/dT = Q
out
- Q
in

=160.840,09 kJ /jam - 1.815.700,12 kJ /jam
=-1.654.860,03 kJ /jam



Maka, air pendingin yang diperlukan adalah :
m
s
=
H
dQ/dT -


=
) C 30 ( H ) C (60 H
dQ/dT -
0 0


=
kJ /kg 125,7 - kJ /kg 251,1
kJ /jam 0,03) (-1.654.86 -

=13.196,65 kg/jam

9. Reboiler (E-304)
Saturated Steam (T =100
0
C)



35



Kondensat ( T =100
0
C)


Alur 35
Perhitungan Panas Bahan Masuk Reboiler (E-304)

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(metanol)
dT =

K 15 , 338
K 15 , 298
) l (
Cp +H
VL
+

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (

K 15 , 338
K 15 , 298
) l (
Cp
(methanol)
=3393,1274 kJ /kmol

E-304

Metanol
(g)
Air
(l)
Asam sulfat
(l)
Gliserol
NaOH
Kotoran
T = 66,32016
o
C
P = 1 atm
Metanol
(g)
Air
(l)

Asam sulfat
(l)

Gliserol
NaOH
Kotoran
T = 99,9132
0
C
P = 1 atm
Metanol
(g)
Air
(l)

T = 99,9132
0
C
P = 1 atm
36
37

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(metanol)
dT =[34,4925(339,47016338,15) +
2
10 . 2,91887 -
-2
(339,47016
2

338,15
2
) +
3
2,86844.10
-4
(339,47016
3
338,15
3
) +
4
3,12501.10 -
-7
(339,47016
4

338,15
4
) +
5
1,09833.10
-10
(339,47016
5
338,15
5
)
=61,815 kJ /kmol

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(metanol)
dT =

K 15 , 338
K 15 , 298
) l (
Cp +H
VL
+

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (

=3393,1274 kJ /kmol +35270,4 kJ /kmol +61,815 kJ /kmol
=38725,3424 kJ /kmol

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(air)
dT =[18,2964 (339,47016 298,15) +
2
4,72118.10
1
(339,47016
2

-
298,15
2
) +
3
1,33878.10 -
-3
(339,47016
3
298,15
3
) +

4
1,31424.10
-6
(339,47016
4
298,15
4
)
=3111,9744 kJ /kmol

K
K
g
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(asamsulfat)
dT = 699,1045 + 139,8209 (339,47016 298,15)
=6476,5265 kJ /kmol

K
K
Cp
47016 , 339
15 , 298
(gliserol)
dT = 213,1668 J /mol K (339,47016 298,15) K
=8.808,05 kJ /kmol

K
K
Cp
47016 , 339
15 , 298
(NaOH)
dT =827,136 + 137,856 (339,47016 298,15)
=6.523,35 kJ /kmol

K
K
s
Cp
47016 , 339
15 , 298
) (
(kotoran)
dT =3.153,4030 kJ /kmol

Tabel LB.29 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reboiler (E-304)
Komponen
(i)

39
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp

47016 , 339
15 , 298

kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
47016 , 339
15 , 298
23

kJ /jam
Metanol 18,56 38.725,3424 718.742,35
Air 2,24 3.111,9744 6.970,82
Asam sulfat 0,00673 6.476,5265 43,59
Gliserol 1,81 8.808,05 15.942,57
NaOH 0,36 6.523,35 2.348,41
Kotoran 0,0000815 3.153,4030 0,26
Q
in
alur 35 744.048,05

Alur 36
Perhitungan Panas Bahan Keluar Reboiler (E-304)

K 0632 , 373
K 15 , 298
) g (
Cp
(metanol)
dT =

K 15 , 338
K 15 , 298
) l (
Cp +H
VL
+

K 0632 , 373
K 15 , 338
) g (
Cp

K 15 , 338
K 15 , 298
) l (
Cp
(methanol)
=3393,1274 kJ /kmol

K 0632 , 373
K 15 , 338
) g (
Cp
(metanol)
dT = [34,4925(373,0632338,15) +
2
10 . 2,91887 -
-2
(373,0632
2

338,15
2
)+
3
2,86844.10
-4
(373,0632
3
338,15
3
)+
4
3,12501.10 -
-7


(373,0632
4
338,15
4
) +
5
1,09833.10
-10
(373,0632
5
338,15
5
)
=1679,0919 kJ /kmol

K 0632 , 373
K 15 , 298
Cp
(metanol)
dT =

K 15 , 338
K 15 , 298
) l (
Cp + H
VL

K 0632 , 373
K 15 , 338
) g (
Cp

=3393,1274 kJ /kmol +35270,4 kJ /kmol +1679,0919 kJ /kmol
=40342,6193 kJ /kmol

K 0632 , 373
K 15 , 298
) l (
Cp
(air)
dT =[18,2964 (373,0632 298,15) +
2
4,72118.10
1
(373,0632
2
-
298,15
2
) +
3
1,33878.10 -
-3
(373,0632
3
298,15
3
) +

4
1,31424.10
-6
(373,0632
4
298,15
4
) =5665,2418 kJ /kmol
Tabel LB.30 Perhitungan Panas Bahan Keluar Reboiler (E-304)
Komponen
(i)

40
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp
0632 , 373
15 , 298


kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
0632 , 373
15 , 298
40

kJ /jam
Metanol 18,55 40.342,6193 748.355,59
Air 0,675 5.665,2418 3.824,04
Q
out
alur 36 752.179,63

Alur 37

K 0632 , 373
K 15 , 298
Cp
(metanol)
dT =40342,6193 kJ /kmol

K 0632 , 373
K 15 , 298
) l (
Cp
(air)
dT =5.665,2418 kJ /kmol

K 0632 , 373
K 15 , 298
Cp
(asamsulfat)
dT = 699,1045 + 139,8209 (373,0632 298,15)
=11.173,5355 kJ /kmol

K
K
Cp
0632 , 373
15 , 298
(gliserol)
dT = 213,1668 J /mol K (373,0632 298,15) K
=15.969,16 kJ /kmol

K
K
Cp
0632 , 373
15 , 298
(NaOH)
dT =827,136 + 137,856 (373,0632 298,15)
=11.154,37 kJ /kmol

K
K
s
Cp
0632 , 373
15 , 298
) (
(kotoran)
dT =3.153,4030 kJ /kmol

Tabel LB.31 Perhitungan Panas Bahan Keluar Reboiler (E-304)
Komponen
(i)

41
senyawa
N

kmol/jam
dT Cp
0632 , 373
15 , 298


kJ /kmol
dT Cp N Q
senyawa i

=
0632 , 373
15 , 298
41

kJ /jam
Metanol 0,00781 40.342,6193 315,08
Asam sulfat 2,24 11.173,5355 25.028,72
Air 1,56 5.665,2418 8.837,78
Gliserol 1,81 15.969,16 28.904,18
NaOH 0,36 11.154,37 4.015,57
Kotoran 0,0000815 3.153,4030 0,26
Q
out
alur 37 67.101,59

Q
out total
=Q
out alur 36
+Q
out alur 37

=752.179,63 kJ /jam +67.101,59 kJ /jam
=819.281,22 kJ /jam

dQ/dT =Q
out total
- Q
in total

=819.281,22 kJ /jam - 744.048,05 kJ /jam
=75.233,17 kJ /jam

Maka, steam yang diperlukan adalah :
m
s
=
steam
H
dQ/dT


=
kJ /kg 2.256,9
kJ /jam 75.233,17

=33,33 kg/jam


LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI ALAT

C.1 Belt Conveyor (C-101)
Fungsi : Mengangkut tandan kosong sawit ke screw press (S-101)
J enis : horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : carbon steel
Kondisi operasi : Temperatur = 30C
Tekanan = 1 atm
Laju alir (F) : 22.080 kg/jam =48.576 lb/jam
Densitas () : 820 kg/m
3
= 51,19 lb/ft
3

Laju alir volumetrik :

F
Q=
F =laju alir (kg/jam)
= Densitas (kg/m
3
)

3
/ 19 , 51
lb/jam 48.576
Q
ft lb
= =948,93 ft
3
/jam
Daya conveyor (P) :
P = [s. + f.Q.].l / 10
6

s =bearing factor
= kecepatan putaran per menit (rpm)
f =horse power factor
Q =laju alir volum (ft
3
/jam)
= densitas (lb/ft
2
)
Dari Tabel 5.4-a (Walas, 1988) kapasitas ini dapat diangkut dengan conveyor 12 in
yang beroperasi pada:
= (948,93 / 665) x 50 = 71,35 rpm
Dari Tabel 5.4-a dan 5.4-b (Walas, 1988) dan horse power factor, f =0,06


Sehingga
P =[171 x (71,35) +0,06 x 948,93 x 51,19] x 50/10
6

=0,75 hp
Daya conveyor yang digunakan adalah 0,75 hp

C.2 Screw Press (SP-101)
Fungsi : mengeluarkan minyak yang dikandung tandan kosong sawit.
J enis : Twin Screw
Bahan : Stainless steel
J umlah : 1 unit
Faktor kelonggaran, fk =30 %
Kondisi operasi:
- Suhu (T) : 30
o
C
- Tekanan (P) : 1 atm (14,699 psia)
Laju bahan yang lewat (F): 22.080 kg/jam
Kapasitas =(1+fk)F
=(1+0,3) x 22.080 kg/jam
= 28.704 kg/jam =28,704 ton/jam
Berdasarkan data dari www.vincentcorp.com untuk kapasitas 1-20 ton/jam dipilih
spesifikasi sebagai berikut :
- Model : KP-16
- Tipe : Vincent Screw Press
- Kecepatan Screw : 17 rpm
- Daya maksimum : 20 hp
- Panjang (length) : 13 ft =3,96 m
- Ketebalan (width) : 3 ft =0,91 m
- Tinggi (height) : 4 ft =1,22 m
- Berat (weight) : 5000 lbs
Maka, diperlukan 2 alat untuk mengolah laju umpan yang masuk.



C.3 Deoiling Pond (DP-101)
Fungsi : Menampung bahan baku limbah cair CPO yang keluar dari
tangki limbah cair CPO (T-101)
Bentuk : Seperti kolom limbah biasa berbentuk balok.
Bahan : Tanah biasa
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi:
- Suhu (T) =30
o
C
- Tekanan (P) =1 atm
Laju alir massa (F) =2.352 kg/jam
Data densitas komponen Limbah CPO :
- Trigliserida dan digliserida : 0,82 kg/l
- Air : 0,996 kg/l
Data komposisi komponen:
- Trigliserida dan digliserida : 0,9861
- Air : 0,0139
Densitas campuran (
campuran
) :

3
campuran
m / kg 4 , 822 l / kg 8224 , 0
39) 0,996(0,01 ) 9861 , 0 ( 82 , 0
= =
+ =

Waktu tinggal () = 4 hari (Warta PPKS, 2008)
Perhitungan Tangki :
a. Volume larutan, V
L
:
|
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
=
l kg/ 8224 , 0
jam/hari 24 hari 10 kg/jam 352 . 2

m
V
L

=686,38 m
3
Faktor kelonggaran (fk) =20 %
Maka, Volume tangki, V
T
=(1 +20%) x 686,381 m
3

=823,66 m
3

Lebar tangki =4 m
Tinggi tangki =8 m (Warta PPKS, 2008)
Maka, Panjang tangki =823,66/ 32 =25,7 m
C.4 Filter Press (S-101)
Fungsi : Tempat menyaring partikel-partikel yang masih terbawa
dalam air yang keluar dari deoiling pond
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-36
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm
Laju alir umpan =1.728 kg/jam

A. Filtrat
Komponen Laju alir
(kg/jam)
Densitas
(kg/m
3
)
Volume
(m
3
/jam)
CPO 1.728 897,24 1,93
Air 57,69 995,41 0,058
Kotoran 4,7 1300 0,00361
Total 1.790,39 1,99

Laju alir filtrat =1.790,39 kg/jam
Volume filtrat =1,99 m
3
/jam
Densitas filtrat =
3
/ 900
99 , 1
39 , 790 . 1
Volume
alir Laju
m kg = =

B. Kotoran
Komponen Laju alir
(kg/jam)
Densitas
(kg/m
3
)
Volume
(m
3
/jam)
Air 57,69 995,408 0,058
Kotoran 4,7 1300 0,00361
Total 62,39 0,0616

Laju alir kotoran =62,39 kg/jam
Volume kotoran =0,0616 m
3
/jam
Densitas kotoran =
3
/ 82 , 012 . 1
0616 , 0
39 , 62
Volume
alir Laju
m kg = =

Luas penyaringan efektif dihitung dengan menggunakan persamaan :
L x A (1-) x
k
=(V
f
+ x L x A) x
f
x
( ) W
W
1


(Foust, 1979)
Dimana,
L =tebal kotoran pada frame (m)
A =luas penyaringan efektif (m
2
)
= porositas partikel (1 - (
kotoran
/
filtrat
)) =(1-(1.012,82/900)) =-0,1253

k
=densitas kotoran (kg/m
3
)

f
=densitas filtrat (kg/m
3
)
W =Fraksi massa filtrate dalam umpan
V
f
=volume filtrate hasil penyaringan (m
3
)
035 , 0
39 , 790 . 1
39 , 62
= = =
pan lajualirum
toran lajualirko
W
Tebal kotoran pada frame diasumsikan sebesar 6 cm =0,06 m
Bila direncanakan setiap plate mempunyai luas 1 m
2
,maka luas efektif penyaringan
(0,06xAx(1+0,1253)x1.012,82)=(1,07567+(-0,1253x0,06xA))x900x
( ) 035 , 0 1
035 , 0


68,39 A =35,11 0,2454 A
68,63 A =35,11
A =0,55 m
2

J umlah plate (n) =A / 1 m
2
/buah
=0,55 m
2
/ 1 m
2
/buah
=0,55 buah
Maka diambil jumlah plate =1 buah
J umlah frame =jumlah plate =1 buah




C.5 Tangki Pengumpul CPO (T-201)
Fungsi : Mengumpulkan bahan baku limbah total CPO untuk kebutuhan
10 hari
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar.
Bahan : Carbon steel, SA 285 Gr.C
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi:
- Suhu (T) =30
o
C
- Tekanan (P) =1 atm
Laju alir massa (F) =1.892,66 kg/jam
Data densitas komponen Limbah CPO :
- Trigliserida dan digliserida : 0,82 kg/l
- Air : 0,996 kg/l
Data komposisi komponen:
- Trigliserida dan digliserida : 0,997
- Air : 0,0306
Densitas campuran (
campuran
) :

3
campuran
/ 1 , 839 / 839 , 0
06) 0,996(0,03 ) 9861 , 0 ( 82 , 0
m kg l kg = =
+ =

Waktu tinggal (t) =10 hari =720 jam
Perhitungan tangki:
a. Volume larutan, V
L
:
|
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
=
l kg/ 839 , 0
jam/hari 24 hari 10 kg/jam 66 , 892 . 1

m
V
L

=541.404,53 ltr =541,4 m
3
Faktor kelonggaran (fk) =20 %
Maka, Volume tangki, V
T
=(1 +20%) x 541,4 m
3
=649,68 m
3





b. Diameter dan Tinggi Shell
Volume sheel tangki (Vs)
3
4
3
s s
2
4
1
Di Vs
3 : 1 H : Di : asumsi ; H Di Vs
=
= =

(Perry&Green,1999)
Volume tutup tangki (Ve)
3 2 2
Di
24

4
1
6

Ve = = =
i h i
D H D
(Perry&Green,1999)
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
19
3
3
24
19
Di m 649,48
Di V
=
=

Di =6,39 m =251,72 in
Hs =19,17 m =754,72 in
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup =diameter tangki =6,39 m
Asumsi Hh : Di =1 : 4
Tinggi tutup = ( ) m 1,59 6,39
4
1
=
Tinggi total tangki = Hs +Hh =6,39 m +1,59 m =7,99 m
d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Low alloy steel SA-353 diperoleh
data :
- Allowable stress (S) =22500 psia
- Joint efficiency (E) =0,8
- Corrosion allowance (C) =0.25 mm/tahun (Peters dkk,2004)
=0,0098 in/tahun
- Umur tangki (n) =10 tahun


Volume cairan =541,4 m
3

Tinggi cairan dalam tangki =
3
3
m 649,68
m 541,4
6,39 m =5,33 m
Tekanan Hidrostatik:
P
Hidrostatik
= g l
=822,4 kg/m
3
9,8 m/det
2
5,33 m =42,92 kPa
Tekanan operasi (P
o
) =101,325 kPa
P =101,325 kPa +42,92 kPa =144,27 kPa
P
design
=(1,2) (144,27) =173,13 kPa =25,11 psia
=10,41 psig
Tebal shell tangki:
0,6P - SE
PR
t = (Walas dkk, 2005)
Dimana :
P =tekanan desain (psig)
R =jari-jari dalam tangki (in)
S =allowable stress (psia)
E =joint efficiency
in 12 , 0
psig) 0,6(10,41 psia)(0,8) (13750
in) (251,72/2 psig) (10,41
0,6P SE
PR
t
=
|
|
.
|

\
|

=

Faktor korosi =0,0098 in/tahun
Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
=0,12 +(10 x 0,0098)
=0,22 in
Tebal shell standar yang digunakan =
1
/
2
in (Brownell,1959)
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan =
1
/
2
in

C.6 Tangki Metanol (T-203)
Fungsi : untuk menyimpan larutan CH
3
OH sebelum diumpankan ke tangki
pencampur.
Bentuk : tangki silinder vertikal dengan tutup berbentuk ellipsoidal
Data desain :
- Laju alir massa = 1.141,2 kg/jam
- Densitas = 791,8 kg/m
3
=0,7918 kg/ltr
- Tekanan = 1 atm
- Temperatur = 30
o
C
- Bahan konstruksi = Carbon steel, SA 285, Gr.C
- Lama penyimpanan = 5 hari

Perhitungan tangki:
a. Volume larutan, V
L

3
3
95 , 172
/ 8 , 791
/ 2 , 141 . 1 / 24 5
/ 24
m
m kg
jam kg hari jam hari
densitas
alir laju hari jam n penyimpana lama
Vt
=

=

=

faktor kelonggaran =20%
Maka, Volume tangki, V
T
=(1 +20%) x 172,95
=207,54 m
3


Diameter dan tinggi shell
Volume sheel tangki (Vs)
3
4
3
s s
2
4
1
Di Vs
3 : 1 H : Di : asumsi ; H Di Vs
=
= =
(Perry&Green,1999)
Volume tutup tangki (Ve)
3 2 2
Di
24

4
1
6

Ve = = =
i h i
D H D (Perry&Green,1999)
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
19
3
3
24
19
Di m 207,54
Di V
=
=

Di =4,37 m =172,09 in
Hs =13,11 m
Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup =diameter tangki =4,37 m
Asumsi Hh : Di =1 : 4
Tinggi tutup = ( ) m 1,09 4,37
4
1
=
Tinggi total tangki =Hs +Hh =13,11 m +1,09 m =14,20 m

d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Low alloy steel SA-353 diperoleh
data :
- Allowable stress (S) =22500 psia
- Joint efficiency (E) =0,8
- Corrosion allowance (C) =0.25 mm/tahun (Peters dkk,2004)
=0,0098 in/tahun
- Umur tangki (n) =10 tahun
Volume cairan =269,6914 m
3

Tinggi cairan dalam tangki =
3
3
m 54 , 07 2
m 172,95
4,37 m =3,64 m
Tekanan Hidrostatik:
P
Hidrostatik
= g l
=791,8 kg/m
3
9,8 m/det
2
3,64 m =28,26 kPa
Tekanan operasi (P
o
) =101,325 kPa
P =28,26 +101,325 kPa =129,58 kPa
P
design
=(1,2) (129,58) =155,5 kPa =22,55 psia
=7,85 psig


Tebal shell tangki:
0,6P - SE
PR
t = (Walas dkk, 2005)
Dimana :
P =tekanan desain (psig)
R =jari-jari dalam tangki (in)
S =allowable stress (psia)
E =joint efficiency
in 061 , 0
psig) 0,6(7,85 psia)(0,8) (13750
in) (172,09/2 psig) (7,85
0,6P SE
PR
t
=
|
|
.
|

\
|

=

Faktor korosi =0,0098 in/tahun
Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
=0,061 +(10 x 0,0098)
=0,16 in
Tebal shell standar yang digunakan =
1
/
2
in (Brownell,1959)

e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan =
1
/
2
in










C.7 Tangki Asam Sulfat (T-202)
Fungsi : untuk menyimpan larutan H
2
SO
4
sebelum diumpankan ke reaktor
esterifikasi (R-210).
Bentuk : tangki silinder vertikal dengan tutup berbentuk ellipsoidal
Data desain :
- Laju alir massa = 0,68 kg/jam
- Densitas = 1.831,4 kg/m
3
=1,8314 kg/ltr
- Tekanan = 1 atm
- Temperatur = 30
o
C
- Bahan konstruksi = Carbon steel, SA 285, Gr.C
- Lama penyimpanan = 10 hari

Perhitungan :
a. Volume larutan, V
L
:

3
3
0096 , 0
/ 4 , 831 . 1
/ 68 , 0 / 24 10
/ 24
m
m kg
jam kg hari jam hari
densitas
alir laju hari jam n penyimpana lama
V
L
=

=

=


faktor kelonggaran =20%
Maka, Volume tangki, V
T
=(1 +20%) x 0,0096 m
3

=0,0115 m
3


b. Diameter dan tinggi shell
Volume sheel tangki (Vs)
3
4
3
s s
2
4
1
Di Vs
3 : 1 H : Di : asumsi ; H Di Vs
=
= =
(Perry&Green,1999)
Volume tutup tangki (Ve)
3 2 2
Di
24

4
1
6

Ve = = =
i h i
D H D (Perry&Green,1999)


Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
19
3
3
24
19
Di m 0,0115
Di V
=
=

Di =0,167 m =6,57479 in
Hs =0,501 m =19,72437 in

c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup =diameter tangki =0,167 m
Asumsi Hh : Di =1 : 4
Tinggi tutup = ( ) m 0,042 0,167
4
1
=
Tinggi total tangki =Hs +Hh =0,501 m +0,042 m =0,543 m

d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S) =13750 psia
- Joint efficiency (E) =0,8
- Corrosion allowance (C) =0.25 mm/tahun (Peters dkk,2004)
=0,0098/tahun
- Umur tangki (n) =10 tahun
Volume cairan =0,0096 m
3

Tinggi cairan dalam tangki =
3
3
m 0115 , 0
m 0,0096
0,543 m =0,453 m

Tekanan Hidrostatik:
P
Hidrostatik
= g l
=1.831,4 kg/m
3
9,8 m/det
2
0,453 m =8,13 kPa
P
o
=101,325 kPa
P =8,13 kPa +101,325 kPa =109,455 kPa
P
design
=1,2 109,455 =131,346 kPa =19,0554 psia
=4,3554 psig.
Tebal shell tangki:
0,6P - SE
PR
t = (Walas dkk, 2005)
Dimana :
P =tekanan desain (psig)
R =jari-jari dalam tangki (in)
S =allowable stress (psia)
E =joint efficiency
in 001 , 0
psig) 0,6(4,3554 )(0,8) (13750psia
in) (6,57479/2 psig) (4,3554
0,6P SE
PR
t
=
|
|
.
|

\
|

=

Faktor korosi =0,0098 in/tahun
Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
=0,001 +(10 x 0,0098)
=0,099 in
Tebal shell standar yang digunakan =
3
/
16
in (Brownell,1959)

e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan =
3
/
16
in








C.8 Pemasok Katalis I (F-210)
Fungsi : Tempat menuang NaOH ke dalam tangki pencampur I
(M-210)
Bentuk : Kerucut
Bahan konstruksi : Beton

Kondisi penyimpanan : T =25
o
C
P =1 atm
Densitas NaOH () =2.130 kg/m
3

Kebutuhan NaOH =15,54 kg/jam
Kebutuhan NaOH untuk 1 hari (m) =15,54 kg/jam x 24 jam
=372,96 kg
Volume NaOH =
3
3
m 175 , 0
/ 130 . 2
96 , 372 m
= =
m kg
kg


Untuk faktor keamanan 30 , maka
Volume (V) =1,3 0,175 =0,222 m
3

Diasumsi diameter =1 m
2
sehingga, jari jari adalah 0,5 m
2

t r
3
3
1
(V) Volume =
m 381 , 0
4
0,222
4
V
(t) Tinggi
3 3
= = =
Maka volume kerucut =..(0,5)
3
.(0,381) =0,05 m
3










C.9 Pemasok Katalis II (F-220)
Fungsi : Tempat menuang NaOH ke dalam tangki pencampur
II (M-220)
Bentuk : Kerucut
Bahan konstruksi : Beton
Kondisi penyimpanan : T =30
o
C
P =1 atm
Densitas NaOH () =2.130 kg/m
3

Kebutuhan NaOH =0,34 kg/jam
Kebutuhan NaOH untuk 1 hari (m) =0,34 kg/jam x 24 jam
=8,16 kg
Volume NaOH =
3
3
m 0038 , 0
/ 130 . 2
16 , 8 m
= =
m kg
kg


Untuk faktor keamanan 30 , maka
Volume (V) =1,3 0,0038 =0,004 m
3

Diasumsi diameter =1 m
2
sehingga, jari jari adalah 0,5 m
2

t r
3
3
1
(V) Volume =
m 1 , 0
4
0,004
4
V
(t) Tinggi
3 3
= = =

Maka volume kerucut =..(0,5)
3
.(0,1) =0,013 m
3


C.10 Tangki Pencampur I (M-210)
Fungsi : untuk mencampurkan CH
3
OH dan NaOH sebelum diumpankan
ke reaktor transesterifikasi I (R-220)
Bentuk : tangki silinder vertikal berpengaduk marine propeller tiga daun
dengan tutup berbentuk ellipsoidal
Data desain :
Bahan konstruksi =Carbon steel, SA 283, Gr.C
Tekanan =1 atm
Temperatur =30
o
C
Laju total massa masuk (F
T
) =357,72 kg/jam
Laju alir massa metanol (F
metanol
) =335,6 kg/jam
Densitas metanol (
metanol
) =791,8 kg/m
3

Volume metanol (V
metanol
) =357,72 /791,8 =0,452 m
3

Laju alir massa NaOH (F
NaOH
) =15,54 kg/jam
Densitas NaOH (
NaOH
) =2.130 kg/m
3

Volume NaOH(V
NaOH
) =15,54/2.130 =0,0073 m
3
Laju alir massa air (F
H2O
) =0,15 kg/jam
Densitas air (
H2O
) =995,408 kg/m
3

Volume air (V
H2O
) =0,15 /995,408 =0,00015 m
3
Densitas campuran

3
3
C
C
kg/m 778,58
) 00015 , 0 0073 , 0 452 , 0 (
kg 72 , 357

V
m
=
+ +
= =
m
C
=4,86 lb
m
/ft
3

Perhitungan :
a. Volume larutan (V
L
)
Waktu kebutuhan =1 jam
V
L
=
3 3
3
c
T
459 , 0 1 / m 459 , 0
kg/m 58 , 78 7
kg/jam 72 , 357

F
m jam x jam = = =


faktor kelonggaran =20%
Vt =1,2 0,459m
3
=0,55 m
3


b. Diameter dan Tinggi Shell
Volume sheel tangki (Vs)
3
4
3
s s
2
4
1
Di Vs
3 : 1 H : Di : asumsi ; H Di Vs
=
= =
(Perry&Green,1999)
Volume tutup tangki (Ve)
3 2 2
Di
24

4
1
6

Ve = = =
i h i
D H D (Perry&Green,1999)
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
19
3
3
24
19
Di m 0,55
Di V
=
=

Di =0,6 m =23,80 in
Hs =1,8 m =70,87 in

c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki =0,6 m
Tinggi tutup (H
d
) = = D
4
1
0,15 m
Tinggi tangki =H
s
+H
h
=(1,8 +0,15) m =1,921 m

d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S) =13750 psia
- Joint efficiency (E) =0,8
- Corrosion allowance (C) =0.25 mm/tahun (Peters dkk,2004)
=0,0098/tahun
- Umur tangki (n) =10 tahun
Volume cairan =0,427 m
3

Tinggi cairan dalam tangki =
3
3
m 55 , 0
m 0,459
0,6 m =0,5 m
Tekanan Hidrostatik:
P
Hidrostatik
= g l
=778,58 kg/m
3
9,8 m/det
2
0,5 m =3,8 kPa
P
o
=101,325 kPa
P =3,8 kPa +101,325 kPa =105,125 kPa
P
design
=1,2 105,125 =135,8076 kPa =15,2 psia
=0,54 psig.


Tebal shell tangki:
0,6P - SE
PR
t = (Walas dkk, 2005)
Dimana :
P =tekanan desain (psig)
R =jari-jari dalam tangki (in)
S =allowable stress (psia)
E =joint efficiency
in 00005 , 0
psig) 0,6(0,54 )(0,8) (13750psia
in) (0,6/2 psig) (0,54
0,6P SE
PR
t
=
|
|
.
|

\
|

=


Faktor korosi =0,0098 in/tahun
Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
=0,00005 +(10 x 0,0098)
=0,98 in
Tebal shell standar yang digunakan =
3
/
16
in (Brownell,1959)

e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan =
3
/
16
in

Pengaduk
J enis : Marine propeller tiga daun
Kecepatan putaran (N) =60 rpm =1 rps (US Patent)
Efisiensi motor =80 %
Pengaduk didesain dengan standar sebagai berikut :
D
a
: D
t
=1 : 3 (McCabe, 1994, Hal.235)
W : D
a
=1: 5 (McCabe, 1994, Hal.235)
E : D
a
=1: 1 (McCabe, 1994, Hal.235)
J adi:
Diameter impeller (D
a
) =1/3 D
t
=1/3 0,6 =0,2 m =0,646 ft
Lebar daun impeller (W) =1/5 D
a
=1/5 0,2 =0,039 m
Tinggi pengaduk dari dasar (E) =D
a
=0,2 m
(Wallas, 2005)

Komponen F
(kg/jam)

Viskositas
(kg/m.s)
% massa

Metanol 335,6 0,525 x10
-3
0,938
NaOH 15,4 28.10
-3
0,0434
Air 6,85 0,8500 .10
-3
0,0191
Total 357,72 1

Viskositas campuran ( campuran)
ln camp. =0,9375 ln (0,525 x10
-3
) +0,0434

ln 28.10
-3
+0,0191 ln 0,8500 .10
-3

camp = 6,299 x 10
-4
kg/m.s
Bilangan Reynold,
N
Re
= 84 , 060 . 56
10 . 299 , 6
) 0,2 ( ) 1333 , 1 ( 98 , 778 ) .( .
4
2 2
= =

Da N

Berdasarkan fig 3.4-5 Geankoplis, untuk turbin impeller daun enam (kurva 1), maka
pada N=56.060,84 diperoleh Np =4,9
.D Np.N P
5
a
3
= (Geankoplis, 2003)
Hp 0038 , 0
J /s 89 , 2
) kg/m (778,98 m) 0,197 ( put/det) (1,1333 4,9 P
3 5 3
=
=
=


Efisiensi motor penggerak =80% ( Mc Cabe et.al., 1999)
Daya motor penggerak = 0048 , 0
8 , 0
0031 , 0
= Hp
Maka dipilih daya motor dengan tenaga 1/20 hp.


C.11 Tangki Pencampur II (M-220)
Fungsi : untuk mencampurkan CH
3
OH dan NaOH sebelum diumpankan
ke reaktor transesterifikasi II (R-230)
Bentuk : tangki silinder vertikal berpengaduk marine propeller tiga daun
dengan tutup berbentuk ellipsoidal
Data desain :
Bahan konstruksi =Carbon steel, SA 283, Gr.C
Tekanan =1 atm
Temperatur =30
o
C
Laju total massa masuk (F
T
) =7,9 kg/jam
Laju alir massa metanol (F
metanol
) =7,1 kg/jam
Densitas metanol (
metanol
) =791,8 kg/m
3

Volume metanol (V
metanol
) =7,1/791,8 =0,0089 m
3

Laju alir massa NaOH (F
NaOH
) =0,34 kg/jam
Densitas NaOH (
NaOH
) =2.130 kg/m
3

Volume NaOH(V
NaOH
) =0,34/2.130 =0,0001 m
3
Laju alir massa air (F
H2O
) =0,15 kg/jam
Densitas air (
H2O
) =996 kg/m
3

Volume air (V
H2O
) =0,15 /996 =0,0001 m
3
Densitas campuran

3
3
C
C
kg/m 929,41
) 0001 , 0 0001 , 0 0083 , 0 (
kg 9 , 7

V
m
=
+ +
= =
m
C
=5,8 lb
m
/ft
3

Perhitungan :
a. Volume larutan (V
L
) :
Waktu kebutuhan =1 jam
V
L
=
3 3
3
c
T
009 , 0 1 / m 009 , 0
kg/m 41 , 29 9
,9kg/jam 7

F
m jam x jam = = =


Volume tangki (Vt)
Vt =1,2 0,009 m
3
=0,011 m
3

b. Diameter dan Tinggi Shell
Volume sheel tangki (Vs)
3
4
3
s s
2
4
1
Di Vs
3 : 1 H : Di : asumsi ; H Di Vs
=
= =
(Perry&Green,1999)
Volume tutup tangki (Ve)
3 2 2
Di
24

4
1
6

Ve = = =
i h i
D H D (Perry&Green,1999)
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
19
3
3
24
19
Di m 0,011
Di V
=
=

Di =0,164 m =6,45668 in
Hs =0,492 m =19,37004 in

c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki =0,164 m
Tinggi tutup (H
d
) = = D
4
1
0,020 m
Tinggi tangki =H
s
+H
h
=(0,492 +0,020) m =0,512 m

d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S) =13750 psia
- Joint efficiency (E) =0,8
- Corrosion allowance (C) =0.25 mm/tahun (Peters dkk,2004)
=0,0098/tahun
- Umur tangki (n) =10 tahun
Volume cairan =0,009 m
3

Tinggi cairan dalam tangki =
3
3
m 011 , 0
m 0,009
0,49 m =0,403 m
Tekanan Hidrostatik:
P
Hidrostatik
= g l
=820,788 kg/m
3
9,8 m/det
2
0,403 m =3,242 kPa
P
o
=101,325 kPa
P =3,242 kPa +101,325 kPa =104,567 kPa
P
design
=1,2 104,567 =125,4804 kPa =18,2044 psia
=3,5044 psig.
Tebal shell tangki:
0,6P - SE
PR
t = (Walas dkk, 2005)
Dimana :
P =tekanan desain (psig)
R =jari-jari dalam tangki (in)
S =allowable stress (psia)
E =joint efficiency
in 001 , 0
psig) 0,6(3,5 )(0,8) (13750psia
in) (6,46/2 psig) (3,5
0,6P SE
PR
t
=
|
|
.
|

\
|

=

Faktor korosi =0,0098 in/tahun
Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
=0,001 +(10 x 0,0098) =0,009 in
Tebal shell standar yang digunakan =
3
/
16
in (Brownell,1959)
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan =
3
/
16
in

Pengaduk
J enis : Marine propeller tiga daun
Kecepatan putaran (N) =60 rpm =1 rps (US Patent)
Efisiensi motor =80 %
Pengaduk didesain dengan standar sebagai berikut :
D
a
: D
t
=1 : 3 (McCabe, 1994, Hal.235)
W : D
a
=1: 5 (McCabe, 1994, Hal.235)
E : D
a
=1: 1 (McCabe, 1994, Hal.235)
J adi:
Diameter impeller (D
a
) =1/3 D
t
=1/3 0,164 =0,055 m =1,804 ft
Lebar daun impeller (W) =1/5 D
a
=1/5 0,055 =0,011 m
Tinggi pengaduk dari dasar (E) =D
a
=0,055 m (Wallas, 2005)
Komponen F
(kg/jam)

Viskositas
(kg/m.s)
% massa

Metanol 7,41 0,525 x10
-3
0,94
NaOH 0,34 28.10
-3
0,0434
Air 0,15 0,8500 .10
-3
0,0191
Total 7,9 1
Viskositas campuran ( campuran)
ln camp. =0,9375 ln (0,525 x10
-3
) +0,0434

ln 28.10
-3
+0,0191 ln 0,8500 .10
-3

camp = 6,299 x 10
-4
kg/m.s
Bilangan Reynold,
N
Re
= 47 , 497 . 4
10 . 299 , 6
) 0,164 ( ) 1333 , 1 ( 41 , 929 ) .( .
4
2 2
= =

Da N

Berdasarkan fig 3.4-5 Geankoplis, untuk turbin impeller daun enam (kurva 1), maka
pada N=4.497,47 diperoleh Np =4,9
.D Np.N P
5
a
3
= (Geankoplis, 2003)
Hp 0013 , 0
J /s 6945 , 0
) kg/m (820,788 m) 0,164 ( put/det) (1,1333 4,9 P
3 5 3
=
=
=

Efisiensi motor penggerak =80% ( Mc Cabe et.al., 1999)
Daya motor penggerak = 002 , 0
8 , 0
0013 , 0
= Hp
Maka dipilih daya motor dengan tenaga 1/20 hp.
C.12 Reaktor Esterifikasi (R-210)
Fungsi : tempat berlangsungnya reaksi antara CPO, metanol dan H
2
SO
4
.
J enis : reaktor berpengaduk marine propeller tiga daun dengan tutup
Ellipsoidal, serta dilengkapi dengan jacket pemanas.
Temperatur : 63
o
C
Bahan konstruksi : Carbon steel, SA 283 Gr.C
Komponen
Laju alir massa
(kg/jam)
% berat (kg/m
3
)
Laju alir
volum
(m
3
/jam)
Trigliserida 1.554,13 0,59 907,3392 1,71
FFA 338,53 0,13 856,8253 0,43
Air 16,42 0,006 995,408 0,02
Metanol 775,37 0,3 791,8 0,97
Asam sulfat 0,66 0,00026 1.830,5 0,0004
Kotoran 0,05 0,00002 1.300 0,00005
Total 2.686,38 1 3,130

Densitas campuran (
c
)
3
3
C
C
kg/m 858,27
/ 130 , 3
kg/jam 38 , 686 . 2

V
m
= = =
jam m
C


Perhitungan :
Desain Tangki
a. Volume larutan dan volume tangki
Volume larutan = o
=1 jam 3,1305 m
3
/jam
=3,1305 m
3
Faktor kelonggaran =20%
Volume tangki =(1 +0,2) x 3,1305 m
3

=3,92 m
3


b. Diameter dan tinggi shell
Volume sheel tangki (Vs)
3
4
1
s s
2
4
1
Di Vs
1 : 1 H : Di : asumsi ; H Di Vs
=
= =
(Perry&Green,1999)
Volume tutup tangki (Ve)
3 2 2
Di
24

4
1
6

Ve = = =
i h i
D H D (Perry&Green,1999)
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
7
3
3
24
7
Di m 3,92
Di V
=
=

Di =1,624 m =63,94 in
Hs =1,624 m =63,94 in
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup =diameter tangki =1,624 m
Asumsi Hh : Di =1 : 4
Tinggi tutup = ( ) 0,406m 1,624
4
1
=
Tinggi total tangki = Hs +Hh =1,624 m +0,406 m =2,03 m
d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S) =13750 psia
- Joint efficiency (E) =0,8
- Corrosion allowance (C) =0.25 mm/tahun (Peters dkk,2004)
=0,0098/tahun
- Umur tangki (n) =10 tahun



Volume cairan =3,130 m
3

Tinggi cairan dalam tangki =
3
3
m 92 , 3
30m 1 3,
1,604 m =1,34 m
Tekanan Hidrostatik:
P
Hidrostatik
= g l
=851,483 kg/m
3
9,8 m/det
2
1,34 m =11,158 kPa
P
o
=101,325 kPa
P =11,158 kPa +101,325 kPa =112,483 kPa
P
design
=1,2 112,483 =134,9796 kPa =19,5825 psia
=4,8825 psig.
Tebal shell tangki:
0,6P - SE
PR
t = (Walas dkk, 2005)
Dimana :
P =tekanan desain (psig)
R =jari-jari dalam tangki (in)
S =allowable stress (psia)
E =joint efficiency
in 14 0 , 0
psig) 0,6(4,8825 )(0,8) (13750psia
in) (63,94/2 psig) (4,8825
0,6P SE
PR
t
=
|
|
.
|

\
|

=

Faktor korosi =0,0098 in/tahun
Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
=0,014 +(10 x 0,0098)
=0,112 in
Tebal shell standar yang digunakan =
3
/
16
in

e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan =
3
/
16
in

Pengaduk
J enis : Marine propeller tiga daun
Kecepatan putaran (N) =60 rpm =1 rps (US Patent)
Efisiensi motor =80 %
Pengaduk didesain dengan standar sebagai berikut :
D
a
: D
t
=1 : 3 (McCabe, 1994, Hal.235)
W : D
a
=1: 5 (McCabe, 1994, Hal.235)
E : D
a
=1: 1 (McCabe, 1994, Hal.235)
J adi:
- Diameter impeller (D
a
) =1/3 D
t
=1/3 1,624 =0,541 m =1,775 ft
- Lebar daun impeller (W) =1/5 D
a
=1/5 0,541 =0,108 m
- Tinggi pengaduk dari dasar (E) =D
a
=0,541 m
L.C-3 Komposisi bahan yang masuk ke reaktor esterifikasi (R-210)
Komponen berat Viskositas
(%) (kg/m.s)
Trigliserida 0,59 22,4557 . 10
-3

FFA 0,13 22,4557 . 10
-3

Air 0,006 0,48 .10
-3

Kotoran (slurry) 0,00002 4,173
Metanol 0,3 0,35 x10
-3

Asam sulfat 0,00026 8.10
-3

Total 1

Viskositas campuran ( campuran)
ln camp =0,59 ln (22,4557 x 10
-3
) +0,13 ln (22,4557 x 10
-3
) + 0,3ln (0,35
x10
-3
) +0,006 ln (0,48 .10
-3
) + 0,00026 ln (8.10
-3
) + 0,00002 ln
(4,173)
camp =5,2946 x 10
-3
kg/m.s


Bilangan Reynold,
N
Re
= 5906 , 343 . 53
10 . 2946 , 5
) 0,541 ( ) 1333 , 1 ( 48 , 858 ) .( .
3
2 2
= =

Da N

Berdasarkan fig 3.4-5 Geankoplis, untuk turbin impeller daun enam (kurva 1), maka
pada N=53.343,5906 diperoleh Np =5
.D Np.N P
5
a
3
= (Geankoplis, 2003)
Hp 52 , 0
J /s 189 , 287
) kg/m (858,48 m) 0,541 .( put/det) (1,1333 5 P
3 5 3
=
=
=

Efisiensi motor penggerak =80% (Mc Cabe et.al., 1999)
Daya motor penggerak = 65 , 0
8 , 0
522 , 0
= hp
Maka dipilih daya motor dengan tenaga 3/4 hp.
Jacket
Ditetapkan jarak jacket () =
3
/
16
in sehingga :
- Diameter dalam (D
1
) =D +(2 tebal tangki)
=63,94 in +(2
3
/
16
)
=64,31 in =1,634 m
- Diameter luar (D
2
) =2 +D
1
=(2 ) +64,31 in
=65,31 in =1,66 m
- Luas yang dilalui steam (A) =

/
4
(D
2
2
D
1
2
)
=

/
4
(65,31
2
in
2
64,31
2
in
2
)
=101,755 in
2
=0,066 m
2







C.13 Centrifuge I (H-210)
Fungsi : memisahkan metil ester dari campuran yang berasal dari reaktor
esterifikasi (R- 210) berdasarkan perbedaan densitas komponennya
Bentuk : horizontal silinder
Bahan : Carbon steel, SA 283, Gr.C
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
- Temperatur (T) : 63
o
C
- Tekanan (P) : 1 atm
Komponen
Laju alir massa
(kg/jam)
% b erat
Densitas
(kg/m
3
)
Viskositas
(kg/m.s)
FFA 8,09 0,003

856,8253 22,4557 . 10
-3

Trigliserida 1.554,13 0,578 907,3392 22,4557 . 10
-3

Air 38,56 0,0143 995,408 0,54.10
-3

Kotoran (slurry) 0,05 0,000022 1.300 4,173
Metanol 736 0,28 791,8 0,39 x10
-3

Metil ester 348,89 0,13 850 4,1353 . 10
-3

Asam sulfat 0,66 0,000264 1.830,5 10.10
-3

Total 2.686,38 1

Perhitungan :
Viskositas campuran ( campuran)
ln camp =0,578 ln (22,4557 . 10
-3
) + 0,0143ln (0,54 x10
-3
) +0,000022 ln
4,173 +0,28 ln (0,39 x10
-3
) +0,13 ln (4,1353 . 10
-3
) +0,000264
ln (10.10
-3
)
camp =5,034 . 10
-3
kg/m.s =3,3828 . 10
-3
lbm/ft.s
Laju alir total volumetrik =3,13 m
3
/jam
Densitas larutan =
3,13
2.686,38
= 858,27 kg/m
3


Laju alir volume (Q)
Q =
3
/ 27 , 858
/ 27 , 686 . 2
m kg
jam kg F
=

=3,13 m
3
/jam =110,52 ft
3
/jam
Q =826,85 gal/jam =13,78 gal/menit
Dari table 22.1, Foust, 1980, dipilih Laboratory super centrifuge
r1 =1 in
r2 =7 in
=10.000 rpm =166,67 rps
=528 ft
2
(tubular disk 1 in. ID 7 in, long operating at 10.000 rpm)
Kecepatan pemisahan
Q =2 Vt
Vt =
2
Q
= jam m jam ft
ft
jam ft
/ 033 , 0 / 105 , 0
) ) 528 ( 2
/ 52 , 110
2
3
= =


Diameter partikel kritis
Karena jumlah padatan dari kotoran (slurry) sangat kecil maka pemisahan pada
centrifuge dapat dianggap sebagai pemisahan liquid-liquid, dimana light liquid
adalah trigliserida, FFA, dan metil ester sedangkan heavy liquid adalah air, asam
sulfat, metanol dan kotoran.

rata-rata heavy liquid


=(0,0143 x 995,408 kg/m
3
) +(2,2 . 10
-5
x 1.300 kg/m
3
) +
(2,64 . 10
-4
x 1.830,5 kg/m
3
) +(0,28 x 791,8 kg/m
3
)
=235,74 kg/m
3

rata-rata light liquid


= (3,6227.10
-3
x 856,8253 kg/m
3
) + (0,578 x 907,3392
kg/m
3
) +(0,13 x 850 kg/m
3
)
=638,05 kg/m
3

h
-
l
= 638,05 kg/m
3
- 235,74 kg/m
3

=402,31 kg/m
3
=16,76 lbm/ft
3

Dimana,
h
=densitas heavy liquid

l
=densitas light liquid
Dp =
2 / 1
g ). s (
. 18 . Vt
|
|
.
|

\
|



Dp =
2 / 1
2 3
3
) / 174 , 32 )( / 3600 )( / 51 , 2 (
) . / ) 10 . 382 , 3 )( 18 )( / 105 , 0 (
|
|
.
|

\
|

s ft jam s ft lbm
s ft lbm jam ft

Dp =5,74.10
-5
ft =0,017 mm =1,7 x 10
-5
m
Volume bahan dalam sentrifusi (V)
V = |
.
|

\
|
1
2
ln 2
2
r
r g

(Foust, 1980)
V = |
.
|

\
|
75 , 1
25 , 7
ln 2
) 67 , 166 (
) / 174 , 32 )( 582 (
2
2 2
rps
s ft ft
=1,914 ft
3

Waktu tinggal ()
= ik menit jam
jam ft
ft
Q
V
det 76 , 50 846 , 0 0141 , 0
/ 52 , 110
914 , 1
3
3
= = = =
Tinggi sentrifusi (b)
b = m ft
in ft in
ft
r r
V
5411 , 0 7754 , 1
) 12 / 1 ( ) 75 , 1 ( ) 25 , 7 [( 14 , 3
914 , 1
) 1 2 (
2 2 2 2
3
2 2
= =

=


Daya yang dibutuhkan (P)
P =5,984 (10
-10
) Sg. Q. (.rp)
2

Dimana:
P =Daya (Hp)
Q =Laju alir volume =13,78 gal/menit
Sg =Specific gravity umpan
Sg =
air density
) bahan ( umpan density
, diukur pada suhu operasi yaitu 63
0
C
Sg = 88 , 0
/ 095 , 975
/ 27 , 858
3
3
=
m kg
m kg

=Kecepatan angular =10.000 rpm
rp =Radius centrifuge =7,25 in =0,1842 m
Sehingga:
P =5,984 (10
-10
)(0,88)( 13,78)[(10.000)(0,1842)]
2

P =0,0256 Hp
J ika efisiensi 80%, maka P =0,032 Hp
Daya standar yang digunakan : 1/20 Hp
C.14 Reaktor Transesterifikasi I (R-220)
Fungsi : tempat berlangsungnya reaksi antara trigliserida, metanol dan NaOH.
J enis : reaktor berpengaduk marine propeller tiga daun dengan tutup
Ellipsoidal, serta dilengkapi dengan jacket pemanas.
Temperatur : 63
o
C
Bahan konstruksi : Carbon steel, SA 283 Gr.C
Komponen
Laju alir
massa
(kg/jam)
% berat (kg/m
3
)
Laju alir
volum
(m
3
/jam)
Trigliserida 1.554,13 0,683 907,3392 1,27
FFA 8,09 3,55 . 10
-3
856,8253 0,00944
Air 6,97 3,06 . 10
-3
995,408 0,007
Kotoran (sluryy) 0,05 2,19 . 10
-5
1.300 3,85 . 10
-5

Metanol 342,96 0,15 791,8 0,433
Asam sulfat 0,01 4,39 . 10
-6
1.830,5 5,45 . 10
-6

Metil ester 348,89 0,153 850 0,41
NaOH 15,54 6,82 . 10
-3
2.130 0,00729
Total 2.275,26 1 2,13
Densitas campuran (
c
)

/ 13 , 2
kg/jam 26 , 275 . 2

V
m
3
C
C
jam m
C
= =

=1.068,19 kg/m
3


Perhitungan :
Desain Tangki
a. Volume larutan dan volume tangki
Volume larutan = o
=1 jam 2,13 m
3
/jam
= 2,13 m
3


Faktor kelonggaran =20%
Volume tangki =(1 +0,2) x 2,13 m
3

=2,556 m
3
b. Diameter dan tinggi shell
Volume sheel tangki (Vs)
3
4
1
s s
2
4
1
Di Vs
1 : 1 H : Di : asumsi ; H Di Vs
=
= =
(Perry&Green,1999)
Volume tutup tangki (Ve)
3 2 2
Di
24

4
1
6

Ve = = =
i h i
D H D (Perry&Green,1999)
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
7
3
3
24
7
Di m 2,556
Di V
=
=

Di =1,5004 m =59,07 in
Hs =1,5004 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup =diameter tangki =1,5004 m
Asumsi Hh : Di =1 : 4
Tinggi tutup = ( ) m 0,3751 1,5004
4
1
=
Tinggi total tangki = Hs +Hh =1,5004 m +0,3751 m =1,876 m
d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S) =13750 psia
- Joint efficiency (E) =0,8
- Corrosion allowance (C) =0.25 mm/tahun (Peters dkk,2004)
=0,0098/tahun
- Umur tangki (n) =10 tahun
Volume cairan =2,13 m
3

Tinggi cairan dalam tangki =
3
3
m 556 , 2
m 2,13
1,5004 m =1,25 m

Tekanan Hidrostatik:
P
Hidrostatik
= g l
=881,53 kg/m
3
9,8 m/det
2
1,25 m =10,799 kPa
P
o
=101,325 kPa
P =14,799 kPa +101,325 kPa =116,124 kPa
P
design
=1,2 116,124 =139,3488 kPa =20,2109 psia
=5,5109 psig.

Tebal shell tangki:
0,6P - SE
PR
t = (Walas dkk, 2005)
Dimana :
P =tekanan desain (psig)
R =jari-jari dalam tangki (in)
S =allowable stress (psia)
E =joint efficiency
in 015 , 0
psig) 0,6(5,5109 )(0,8) (13750psia
in) (59,07/2 psig) (5,5109
0,6P SE
PR
t
=
|
|
.
|

\
|

=

Faktor korosi =0,0098 in/tahun
Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
=0,015 +(10 x 0,0098)
=0,113 in
Tebal shell standar yang digunakan =
3
/
16
in


e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan =
3
/
16
in
Pengaduk
J enis : Marine propeller tiga daun
Kecepatan putaran (N) =60 rpm =1 rps (US Patent)
Efisiensi motor =80 %
Pengaduk didesain dengan standar sebagai berikut :
D
a
: D
t
=1 : 3 (McCabe, 1994, Hal.235)
W : D
a
=1: 5 (McCabe, 1994, Hal.235)
E : D
a
=1: 1 (McCabe, 1994, Hal.235)
Diameter impeller (D
a
) =1/3 D
t
=1/3 1,5004 =0,5 m =1,64 ft
Lebar daun impeller (W) =1/5 D
a
=1/5 0,5 =0,1 m
Tinggi pengaduk dari dasar (E) =D
a
=0,5 m
L.C-4 Komposisi bahan yang masuk ke reaktor transesterifikasi I (R-220)
Komponen Berat
(%)
Viskositas
(kg/m.s)
Trigliserida 0,683 22,4557 . 10
-3

FFA 3,55 . 10
-3
22,4557 . 10
-3

Air 3,06 . 10
-3
0,48 .10
-3

Kotoran (slurry) 2,19 . 10
-5
4,173
Metanol 0,15 0,35 x10
-3

Asam sulfat 4,39 . 10
-6
8.10
-3

Metil ester 0,153 4,1353 . 10
-3

NaOH 6,82 . 10
-3
9 . 10
-3

Total 1
Viskositas campuran ( campuran)
ln camp =0,683 ln (22,4557 . 10
-3
) + 3,35 . 10
-3
ln (0,48 .10
-3
) + 2,19 . 10
-5
ln
4,173 +0,15 ln (0,35 x10
-3
) + 4,39 . 10
-6
ln 8.10
-3
+0,153 ln
(4,1353 . 10
-3
) +6,82 . 10
-3
ln (9 . 10
-3
)
camp =1,0505 . 10
-3
kg/m.s
Bilangan Reynold,
N
Re
= 9626 , 752 . 237
10 . 0505 , 1
) 0,5 ( ) 1333 , 1 ( 13 , 068 . 1 ) .( .
3
2 2
= =

Da N

Berdasarkan fig 3.4-5 Geankoplis, untuk turbin impeller daun enam (kurva 1), maka
pada Np =6
.D Np.N P
5
a
3
= (Geankoplis, 2003)
Hp 3406 , 0
J /s 3196 , 187
) kg/m (1.068,13 m) 0,5 .( put/det) (1,1333 6 P
3 5 3
=
=
=

Efisiensi motor penggerak =80% (Mc Cabe et.al., 1999)
Daya motor penggerak = 426 , 0
8 , 0
3406 , 0
= hp
Maka dipilih daya motor dengan tenaga 1/2 hp.

Jacket
Ditetapkan jarak jacket () = in sehingga :
- Diameter dalam (D
1
) =D +(2 tebal tangki)
=59,07 in +(2
3
/
16
)
=59,45 in
=1,5099 m
- Diameter luar (D
2
) =2 +D
1
=(2 ) +59,45 in
=60,45 in
=1,54 m
- Luas yang dilalui steam (A) =

/
4
(D
2
2
D
1
2
)
=

/
4
(60,4
2
in
2
59,45
2
in
2
)
=94,11482436 in
2

=0,0607 m
2

C.15 Centrifuge II (H-220)
Fungsi : memisahkan metil ester dari campuran yang berasal dari reaktor
transesterifikasi I (R-220) berdasarkan perbedaan densitas
komponennya
Bentuk : horizontal silinder
Bahan : Carbon steel, SA 283, Gr.C
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
- Temperatur (T) : 55
o
C
- Tekanan (P) : 1 atm

Komponen
Laju alir massa
(kg/jam)
% berat
Densitas
(kg/m
3
)
Viskositas
(kg/m.s)
FFA 8,09 3,55.10
-3
856,8253 22,4557 . 10
-3

Trigliserida 34,32 0,015 907,3392 22,4557 . 10
-3

Air 6,97 3,06 . 10
-3
995,408 0,54.10
-3

Kotoran (slurry) 0,05 2,19 . 10
-5
1300 4,173
Metanol 172,8 0,076 791,8 0,39 x10
-3

Metil ester 1.874,63 0,823 850 4,1353 . 10
-3

Asam sulfat 0,01 4,39 . 10
-6
1830,5 10.10
-3

Gliserol 162,84 0,071 1261 1,56*
NaOH 15,54 6,82 . 10
-3
2130 13 . 10
-3
**
Total 2.275,26 1

*Viskositas gliserol =1560 cP =1,56 kg/m.s (Vially, 2009)
**Viskositas NaOH pada 63
o
C =13 . 10
-3
kg/m.s (Geankoplis, 2003)




Viskositas campuran ( campuran)
ln camp =3,55 . 10
-3
ln (22,4557 . 10
-3
) + 3,06 . 10
-3
ln (0,54 x10
-3
) + 2,19
. 10
-5
ln 4,173 +0,076 ln (0,39 x10
-3
) +0,823 ln 4,1353 . 10
-3
+4,39
. 10
-6
ln 10.10
-3
+0,071 ln 1,56 +6,82 . 10
-3
ln 13 . 10
-3

camp =9,384 . 10
-3
kg/m.s =6,306 . 10
-3
lbm/ft.s
Laju alir total volumetrik =2,13 m
3
/jam
Densitas larutan =
2,13
2.275,26
=1.068,19 kg/m
3


Laju alir volume (Q)
Q =
3
/ 19 , 068 . 1
/ 26 , 275 . 2
m kg
jam kg F
=

=2,13 m
3
/jam =74,82 ft
3
/jam
Q =680,9416 gal/jam =11,3490 gal/menit
Dari table 22.1, Foust, 1980, dipilih Laboratory super centrifuge
r1 =1 in
r2 =7 in
=10.000 rpm =166,67 rps
=528 ft
2
(tubular disk 1 in. ID 7 in, long operating at 10.000 rpm)
Kecepatan pemisahan
Q =2 Vt
Vt =
2
Q
= jam m jam ft
ft
jam ft
/ 022 , 0 / 071 , 0
) ) 528 ( 2
/ 82 , 74
2
3
= =


Diameter partikel kritis
Karena jumlah padatan dari kotoran (slurry) sangat kecil maka pemisahan pada
centrifuge dapat dianggap sebagai pemisahan liquid-liquid, dimana light liquid
adalah trigliserida, FFA, dan metil ester sedangkan heavy liquid adalah gliserol, air,
asam sulfat, NaOH, metanol dan kotoran.

rata-rata heavy liquid


=(0,00306 x 995,408 kg/m
3
) +(2,19 . 10
-5
x 1300 kg/m
3
) +
(4,39 . 10
-6
x 1830,5 kg/m
3
) +(0,071 x 1261 kg/m
3
) +
(0,0082 x 2.130 kg/m
3
) +(0,076 x 791,8 kg/m
3
)
=260,03 kg/m
3

rata-rata light liquid


=(3,55.10
-3
x 856,8253 kg/m
3
) +(0,015 x 907,3392 kg/m
3
)
+(0,823x 850 kg/m
3
)
=716,19 kg/m
3

l
-
h
= 716,19 kg/m
3
- 260,03 kg/m
3

=455,97 kg/m
3
=25,0757 lbm/ft
3

Dimana,
h
=densitas heavy liquid

l
=densitas light liquid
Dp =
2 / 1
g ). s (
. 18 . Vt
|
|
.
|

\
|



Dp =
2 / 1
2 3
3
) / 174 , 32 )( / 3600 )( / 0757 , 25 (
) . / ) 10 . 306 , 6 )( 18 )( / 086 , 0 (
|
|
.
|

\
|

s ft jam s ft lbm
s ft lbm jam ft

Dp =5,7974 . 10
-5
ft
Dp =0,0177 mm =1,77 x 10
-5
m

Volume bahan dalam sentrifusi (V)
V = |
.
|

\
|
1
2
ln 2
2
r
r g

(Foust, 1980)
V = |
.
|

\
|
75 , 1
25 , 7
ln 2
) 67 , 166 (
) / 174 , 32 )( 582 (
2
2 2
rps
s ft ft
=1,914 ft
3

Waktu tinggal () 91,0228ft
3
/jam
= ik menit jam
jam ft
ft
Q
V
det 6 , 75 26 , 1 021 , 0
/ 0228 , 91
914 , 1
3
3
= = = =
Tinggi sentrifusi (b)
b = m ft
in ft in
ft
r r
V
5411 , 0 7754 , 1
) 12 / 1 ( ) 75 , 1 ( ) 25 , 7 [( 14 , 3
914 , 1
) 1 2 (
2 2 2 2
3
2 2
= =

=



Daya yang dibutuhkan (P)
P =5,984 (10
-10
) Sg. Q. (.rp)
2

Dimana:
P =Daya (Hp)
Q =Laju alir volume =11,3490 gal/menit
Sg =Specific gravity umpan
Sg =
air density
) bahan ( umpan density
, diukur pada suhu operasi yaitu 55
0
C
Sg = 09 , 1
/ 095 , 975
/ 19 , 068 . 1
3
3
=
m kg
m kg

=Kecepatan angular =10.000 rpm
rp =Radius centrifuge =7,25 in =0,1842 m
Sehingga:
P =5,984 (10
-10
)(1,09)( 11,35)[(10.000)(0,1842)]
2

P =0,0208 Hp
J ika efisiensi 80%, maka P =0,026 Hp
Daya standar yang digunakan : 1/20 Hp















C.16 Reaktor Transesterifikasi II (R-230)
Fungsi : tempat berlangsungnya reaksi antara trigliserida, metanol dan NaOH.
J enis : reaktor berpengaduk marine propeller tiga daun dengan tutup
Ellipsoidal, serta dilengkapi dengan jacket pemanas.
Temperatur : 63
o
C
Bahan konstruksi : Carbon steel, SA 283 Gr.C
Komponen
Laju alir
massa
(kg/jam)
% berat (kg/m
3
)
Laju alir
volum
(m
3
/jam)
Trigliserida 34,32 0,018 907,3392 0,037
FFA 8,09 4,23 . 10
-3
856,8253 0,0094
Air 0,23 1,2 . 10
-4
995,408 0,00023
Kotoran (sluryy) 0,0005 2,6 . 10
-7
1.300 3,85 . 10
-7

Metanol 9,14 4,77 . 10
-3
791,8 0,011
Asam sulfat 0,0001 5,22 . 10
-8
1.830,5 5,42 . 10
-8

Metil ester 1.874,63 0,97 850 2,21
NaOH 0,51 2,66 . 10
-4
2130 0,00024
Total 1.914,28 1 2,37

Densitas campuran (
c
)

/ 37 , 2
kg/jam 28 , 914 . 1

V
m
3
C
C
jam m
C
= =

=807,71 kg/m
3


Perhitungan :
Desain Tangki
a. Volume larutan dan volume tangki
Volume larutan = o
=1 jam 2,37 m
3
/jam
=2,37 m
3

Faktor kelonggaran =20%
Volume tangki =(1 +0,2) x 2,37 m
3

=2,844 m
3
b. Diameter dan tinggi shell
Volume sheel tangki (Vs)
3
4
1
s s
2
4
1
Di Vs
1 : 1 H : Di : asumsi ; H Di Vs
=
= =
(Perry&Green,1999)
Volume tutup tangki (Ve)
3 2 2
Di
24

4
1
6

Ve = = =
i h i
D H D (Perry&Green,1999)
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
7
3
3
24
7
Di m 2,844
Di V
=
=

Di =1,481 m =58,31 in
Hs =1,481 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup =diameter tangki =1,481 m
Asumsi Hh : Di =1 : 4
Tinggi tutup = ( ) m 0,37 1,481
4
1
=
Tinggi total tangki = Hs +Hh =1,481 m +0,37 m =1,85 m
d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S) =13750 psia
- Joint efficiency (E) =0,8
- Corrosion allowance (C) =0.25 mm/tahun (Peters dkk,2004)
=0,0098/tahun
- Umur tangki (n) =10 tahun
Volume cairan =2,37 m
3

Tinggi cairan dalam tangki =
3
3
m 844 , 2
m 37 , 2
1,481 m =1,23 m
Tekanan Hidrostatik:
P
Hidrostatik
= g l
=807,71 kg/m
3
9,8 m/det
2
1,23 m =9,73 kPa
P
o
=101,325 kPa
P =9,73 kPa +101,325 kPa =111,06 kPa
P
design
=1,2 111,06 =133,27 kPa =19,33 psia
=4,63 psig.
Tebal shell tangki:
0,6P - SE
PR
t = (Walas dkk, 2005)
Dimana :
P =tekanan desain (psig)
R =jari-jari dalam tangki (in)
S =allowable stress (psia)
E =joint efficiency
in 012 , 0
psig) 0,6(4,63 a)(0,8) (13.750psi
in) (58,31/2 psig) (4,63
0,6P SE
PR
t
=
|
|
.
|

\
|

=

Faktor korosi =0,0098 in/tahun
Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
=0,012 +(10 x 0,0098) =0,109 in
Tebal shell standar yang digunakan =
3
/
16
in

e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan =
3
/
16
in

Pengaduk
J enis : Marine propeller tiga daun
Kecepatan putaran (N) =60 rpm =1 rps (US Patent)
Efisiensi motor =80 %
Pengaduk didesain dengan standar sebagai berikut :
D
a
: D
t
=1 : 3 (McCabe, 1994, Hal.235)
W : D
a
=1: 5 (McCabe, 1994, Hal.235)
E : D
a
=1: 1 (McCabe, 1994, Hal.235)
J adi:
Diameter impeller (D
a
) =1/3 D
t
=1/3 1,481 =0,494 m =1,6207 ft
Lebar daun impeller (W) =1/5 D
a
=1/5 0,494 =0,099 m
Tinggi pengaduk dari dasar (E) =D
a
=0,494 m
Komponen Berat
(%)
Viskositas
(kg/m.s)
Trigliserida 0,018 22,4557 . 10
-3

FFA 4,23 . 10
-3
22,4557 . 10
-3

Air 1,2 . 10
-4
0,48 .10
-3

Kotoran (slurry) 2,6 . 10
-7
4,173
Metanol 4,77 . 10
-3
0,35 x10
-3

Asam sulfat 5,22 . 10
-8
8.10
-3

Metil ester 0,97 4,1353 . 10
-3

NaOH 2,66 . 10
-8
9 . 10
-3

Total 1

Viskositas campuran ( campuran)
ln camp =0,01801 ln (22,4557 . 10
-3
) + 4,23 . 10
-3
ln (0,48 .10
-3
) + 1,2 .
10
-4
ln 4,173 +2,6 . 10
-7
ln (0,35 x10
-3
) + 4,77 . 10
-3
ln 8.10
-3
+0,97
ln (4,1353 . 10
-3
) +2,66 . 10
-8
ln (9 . 10
-3
)
camp =3,4805 . 10
-3
kg/m.s

Bilangan Reynold,
N
Re
= 0955 , 253 . 67
10 . 4805 , 3
) 0,494 ( ) 1333 , 1 ( 36 , 846 ) .( .
3
2 2
= =

Da N

Berdasarkan fig 3.4-5 Geankoplis, untuk turbin impeller daun enam (kurva 1), maka
pada Np =5
.D Np.N P
5
a
3
= (Geankoplis, 2003)
Hp 3295 , 0
J /s 2152 , 181
) kg/m (846,36 m) 0,494 .( put/det) (1,1333 5 P
3 5 3
=
=
=

Efisiensi motor penggerak =80% (Mc Cabe et.al., 1999)
Daya motor penggerak = 412 , 0
8 , 0
3295 , 0
= hp
Maka dipilih daya motor dengan tenaga 1/2 hp.
Jacket
Ditetapkan jarak jacket () = in sehingga :
- Diameter dalam (D
1
) =D +(2 tebal tangki)
=58,31 in +(2
3
/
16
)
=58,682 in
=1,491 m
- Diameter luar (D
2
) =2 +D
1
=(2 ) +58,682 in
=59,682 in =1,516 m
Luas yang dilalui steam (A) =

/
4
(D
2
2
D
1
2
)
=

/
4
(59,68197
2
in
2
58,68197
2
in
2
)
=92,9156929 in
2

=0,059 m
2





C.17 Centrifuge III (H-230)
Fungsi : memisahkan metil ester dari campuran yang berasal dari reaktor
esterifikasi (R- 210) berdasarkan perbedaan densitas komponennya
Bentuk : horizontal silinder
Bahan : Carbon steel, SA 283, Gr.C
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
- Temperatur (T) : 63
o
C
- Tekanan (P) : 1 atm =14,696 psia
Komponen
Laju alir massa
(kg/jam)
% berat
Densitas
(kg/m
3
)
Viskositas
(kg/m.s)
FFA 8,09 4,23.10
-3
856,8253 22,4557 . 10
-3

Trigliserida 0,69 3,60 . 10
-4
907,3392 22,4557 . 10
-3

Air 0,23 1,2 . 10
-4
995,408 0,54.10
-3

Kotoran (slurry) 0,0005 2,61 . 10
-7
1300 4,173
Metanol 5,44 2,84 . 10
-3
791,8 0,39 x10
-3

Metil ester 1.893,94 0,989 850 4,1353 . 10
-3

Asam sulfat 0,0001 5,22 . 10
-8
1830,5 10.10
-3

Gliserol 5,38 3,03 . 10
-3
1.261 1,56*
NaOH 0,51 2,66 . 10
-4
2.130 13 . 10
-3
**
Total 1.914,28 1

*Viskositas gliserol =1560 cP =1,56 kg/m.s (Vially, 2009)
**Viskositas NaOH pada 63
o
C =13 . 10
-3
kg/m.s (Geankoplis, 2003)

Viskositas campuran ( campuran)
ln camp =4,23 . 10
-3
ln (22,4557 . 10
-3
) + 1,2 . 10
-4
ln (0,54 x10
-3
) + 2,61 .10
-7

ln 4,173 +2,84 . 10
-3
ln (0,39 x10
-3
) +0,989 ln 4,1353 . 10
-3
+5,22 .
10
-8
ln 10.10
-3
+0,0033 ln 1,56 +2,66 . 10
-4
ln 13 . 10
-3

camp =6,761 . 10
-7
kg/m.s =4,54 . 10
-7
lbm/ft.s
Laju alir total volumetrik =2,37 m
3
/jam
Densitas larutan =
2,37
1.914,28
=807,71 kg/m
3

Laju alir volume (Q)
Q =
3
/ 71 , 807
/ 28 , 914 . 1
m kg
jam kg F
=

=2,37 m
3
/jam =87,5974 ft
3
/jam
Q =655,32 gal/jam =10,92 gal/menit
Dari table 22.1, Foust, 1980, dipilih Laboratory super centrifuge
r1 =1 in
r2 =7 in
=10.000 rpm =166,67 rps
=528 ft
2
(tubular disk 1 in. ID 7 in, long operating at 10.000 rpm)
Kecepatan pemisahan
Q =2 Vt
Vt =
2
Q
= jam m jam ft
ft
jam ft
/ 0253 , 0 / 083 , 0
) ) 528 ( 2
/ 5974 , 87
2
3
= =

Diameter partikel kritis
Karena jumlah padatan dari kotoran (slurry) sangat kecil maka pemisahan pada
centrifuge dapat dianggap sebagai pemisahan liquid-liquid, dimana light liquid
adalah metanol, trigliserida, FFA, dan metil ester sedangkan heavy liquid adalah
gliserol, air, asam sulfat, NaOH, dan kotoran.

rata-rata heavy liquid


=(2,2 . 10
-4
x 995,408 kg/m
3
) +(2,61 . 10
-7
x 1300 kg/m
3
) +
(5,22 . 10
-8
x 1.830,5 kg/m
3
) +(0,00303 x 1.261 kg/m
3
) +
(2,66 . 10
-4
x 2.130 kg/m
3
) +(2,84 . 10
-3
x 791,8 kg/m
3
)
=4,02 kg/m
3

rata-rata light liquid


=(4,23.10
-3
x 856,8253 kg/m
3
) +(3,64 . 10
-4
x 907,3392
kg/m
3
) +(0,989 x 850 kg/m
3
)
=840,65 kg/m
3

l
-
h
= 840,65 kg/m
3
- 4,02 kg/m
3

=836,63 kg/m
3
=52,23 lbm/ft
3


Dimana,
h
=densitas heavy liquid

l
=densitas light liquid
Dp =
2 / 1
g ). s (
. 18 . Vt
|
|
.
|

\
|



Dp =
2 / 1
2 3
7
) / 174 , 32 )( / 3600 )( / 23 , 52 (
) . / ) 10 . 453 , 4 )( 18 )( / 083 , 0 (
|
|
.
|

\
|

s ft jam s ft lbm
s ft lbm jam ft

Dp =3,3 . 10
-7
ft
Dp =0,000146 mm =1,01 x 10
-7
m

Volume bahan dalam sentrifusi (V)
V = |
.
|

\
|
1
2
ln 2
2
r
r g

(Foust, 1980)
V = |
.
|

\
|
75 , 1
25 , 7
ln 2
) 67 , 166 (
) / 174 , 32 )( 582 (
2
2 2
rps
s ft ft

V =1,914 ft
3

Waktu tinggal () 91,0228ft
3
/jam
= ik menit jam
jam ft
ft
Q
V
det 2 , 79 32 , 1 022 , 0
/ 5974 , 87
914 , 1
3
3
= = = =
Tinggi sentrifusi (b)
b = m ft
in ft in
ft
r r
V
5411 , 0 7754 , 1
) 12 / 1 ( ) 75 , 1 ( ) 25 , 7 [( 14 , 3
914 , 1
) 1 2 (
2 2 2 2
3
2 2
= =

=


Daya yang dibutuhkan (P)
P =5,984 (10
-10
) Sg. Q. (.rp)
2

Dimana:
P =Daya (Hp)
Q =Laju alir volume =10,92 gal/menit
Sg =Specific gravity umpan
Sg =
air density
) bahan ( umpan density
, diukur pada suhu operasi yaitu 55
0
C
Sg = 8680 , 0
/ 095 , 975
/ 71 , 807
3
3
=
m kg
m kg

=Kecepatan angular =10.000 rpm
rp =Radius centrifuge =7,25 in =0,1842 m
Sehingga:
P =5,984 (10
-10
)(0,8680)(10,92)[(10.000)(0,1842)]
2

P =0,0193 Hp
J ika efisiensi 80%, maka P =0,024 Hp
Daya standar yang digunakan : 1/20 Hp

C.18 Tangki Biodesel (T-301)
Fungsi : untuk menampung produk metil ester.
Bentuk : tangki silinder Vertikal dengan alas dan tutup datar
Data desain :
- Laju alir massa = 1.903,43 kg/jam
- Densitas = 0,800 kg/ltr =800 kg/m
3

- Tekanan = 1 atm
- Temperatur = 25
o
C
- Bahan konstruksi = Carbon steel, SA 285 Gr.C
- Lama penyimpanan = 10 hari =240 jam
- J umlah = 1 unit
Perhitungan :
a. Volume larutan (V
L
)

3
3
03 , 571
/ 800
/ 43 , 903 . 1 240
m
m kg
jam kg jam
densitas
alir laju n penyimpana lama
Vt
=

=

faktor kelonggaran 20%, maka :
Volume tangki, V
l
=1,2 x 571,03 =685,23 m
3


b. Diameter dan Tinggi Shell
Volume sheel tangki (Vs)
3
4
3
s s
2
4
1
Di Vs
3 : 1 H : Di : asumsi ; H Di Vs
=
= =
(Perry&Green,1999)
Volume tutup tangki (Ve)
3 2 2
Di
24

4
1
6

Ve = = =
i h i
D H D (Perry&Green,1999)
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
19
3
3
24
19
Di m 685,23
Di V
=
=

Di =6,52 m =256,65303 in
Hs =19,56 m

c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki =6,52 m
Tinggi tutup (H
d
) = = D
4
1
1,630 m
Tinggi tangki =H
s
+H
d
=(19,557 +1,630) m =21,187 m

d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S) =13750 psia
- Joint efficiency (E) =0,8
- Corrosion allowance (C) =0.25 mm/tahun (Peters dkk,2004)
=0,0098/tahun
- Umur tangki (n) =10 tahun
Volume cairan =573,95 m
3

Tinggi cairan dalam tangki =
3
3
m 74 , 688
m 573,95
19,56 m =16,29 m
Tekanan Hidrostatik:
P
Hidrostatik
= g l
=800 kg/m
3
9,8 m/det
2
16,29 m =18,54 kPa
P
o
=101,325 kPa
P =18,54 kPa +101,325 kPa =119,863 kPa
P
design
=1,2 119,863 =143,8356 kPa =20,8673 psia
=6,17 psig.

Tebal shell tangki:
0,6P - SE
PR
t = (Walas dkk, 2005)
Dimana :
P =tekanan desain (psig)
R =jari-jari dalam tangki (in)
S =allowable stress (psia)
E =joint efficiency
in 08 , 0
psig) 0,6(6,17 )(0,8) (13750psia
in) (269,29/2 psig) (6,17
0,6P SE
PR
t
=
|
|
.
|

\
|

=

Faktor korosi =0,0098 in/tahun
Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
=0,08 +(10 x 0,0098)
=0,178 in
Tebal shell standar yang digunakan =
3
/
16
in (Brownell,1959)

e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan =
3
/
16
in


C.19 Tangki Pengumpul (T-204)
Fungsi : Mengumpulkan keluaran dekanter I ke dalam tangki pengumpul
(T-203) untuk kebutuhan 10 hari
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar.
Bahan : Carbon steel, SA 285 Gr.C
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi:
- Suhu (T) =30
o
C
- Tekanan (P) =1 atm

Komponen F
(kg/jam)

Densitas
(kg/m
3
)
V
(m
3
/jam)
Metanol 904,51 791,8 1,0302
Asam sulfat 0,01999 1.830,5 3,9765. 10
-4
Air 45,29 995,408 0,0423
Gliserol 166,54 1.261 0,132
NaOH 15,88 2.130 0,00745
Kotoran 0,0499 1.300 3,83. 10
-5

Total 1.132,93 1,21

Densitas larutan =
1,21
1.132,93
=936,3 kg/m
3


Perhitungan tangki:
a. Volume larutan, V
L
:
|
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
=
3
L
kg/ 3 , 936
jam/hari 24 hari 10 kg/jam 93 , 132 . 1

m
V
m
=290,4 m
3

Faktor kelonggaran (fk) =20 %
Maka, Volume tangki, V
T
=(1 +20%) x 290,4 m
3
=348,48 m
3




b. Diameter dan tinggi shell
Volume sheel tangki (Vs)
3
4
3
s s
2
4
1
Di Vs
3 : 1 H : Di : asumsi ; H Di Vs
=
= =
(Perry&Green,1999)
Volume tutup tangki (Ve)
3 2 2
Di
24

4
1
6

Ve = = =
i h i
D H D (Perry&Green,1999)
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
19
3
3
24
19
Di m 348,8
Di V
=
=

Di =5,19 m =204,52 in
Hs =15,58 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup =diameter tangki =5,19 m
Asumsi Hh : Di =1 : 4
Tinggi tutup = ( ) m 1,248 5,19
4
1
=
Tinggi total tangki = Hs +Hh =15,58 m +1,248 m =16,83 m
d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Low alloy steel SA-353 diperoleh
data :
- Allowable stress (S) =22500 psia
- Joint efficiency (E) =0,8
- Corrosion allowance (C) =0.25 mm/tahun (Peters dkk,2004)
=0,0098 in/tahun
- Umur tangki (n) =10 tahun

Volume cairan =257,495 m
3

Tinggi cairan dalam tangki =
3
3
m 8 , 48 3
m 4 , 90 2
15,58 m =12,97 m
Tekanan Hidrostatik:
P
Hidrostatik
= g l
=936,3 kg/m
3
9,8 m/det
2
12,97 m =119,02 kPa
Tekanan operasi (P
o
) =101,325 kPa
P =119,02 kPa +101,325 kPa =220,35 kPa
P
design
=(1,2) (220,35) =264,42 kPa =38,35 psia =23,65 psig
Tebal shell tangki:
0,6P - SE
PR
t = (Walas dkk, 2005)
Dimana :
P =tekanan desain (psig)
R =jari-jari dalam tangki (in)
S =allowable stress (psia)
E =joint efficiency
in 2 2 , 0
sig) 0,6(23,65p psia)(0,8) (13750
in) (204,62/2 psig) (23,65
0,6P SE
PR
t
=
|
|
.
|

\
|

=

Faktor korosi =0,0098 in/tahun
Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
=0,22 +(10 x 0,0098) =0,318 in
Tebal shell standar yang digunakan =
3
/
4
in (Brownell,1959)

e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan =
3
/
4
in



C.20 Kolom Destilasi (D-310)
Fungsi : memisahkan campuran metanol dengan air
Bentuk : silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-285 grade C
J enis : Sieve Tray
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Temperatur : 66,32016
o
C
Tekanan : 1 atm =14,696 psia

Fasa gas


Komponen F (kg/jam) Kmol
Metanol 903,15 42,2386
Air 18,48 1,5365
Total 921,63 43,7751
Temperatur =66,32016
o
C =339,47016 K
Tekanan =1 atm =1,01325 bar
Untuk metanol, Tc =512,6 K, Pc =80,97 bar
Tr =
Tc
T
=0,6849
Pr =
Pc
P
=0,0125

Berdasarkan appendix E-1 Smith, 2006
Perhitungan harga Z
0
dan Z
1
, Z
0
(Tr, Pr)
Z
0
(0,65; 0,01) =0,9881
Z
0
(0,65 ; 0,05) =0,9377
Z
0
(0,70; 0,01) =0,9904
Z
0
(0,70 ; 0,05) =0,9504


Maka :
Z
0
(0,65 ; 0,0125) =0,9850
Z
0
(0,70 ; 0,0125) =0,9879
Z
0
(0,6849 ; 0,0125) =0,9870
Z
1
(0,65; 0,01) =-0,0137
Z
1
(0,65 ; 0,05) =-0,0772
Z
1
(0,70; 0,01) =-0,0093
Z
1
(0,70 ; 0,05) =-0,0507

Maka :
Z
1
(0,65 ; 0,0125) =-0,0177
Z
1
(0,70 ; 0,0125) =-0,0119
Z
1
(0,6849 ; 0,0125) =-0.0136

Untuk methanol, = 0,564 (smith, 2001)
Z =Z
0
+ Z
1
=0,9870 +0,564 (-0.0136) =0,9793
R =83,14
K mol
bar cm
3

P =ZRT
1,01325 x =0,9793 x 83,14 x (339,47016 K)
=27.277,8896 cm
3
/mol =0,02728 m
3
/mol

Volume metanol =0,02821 m
3
/mol x 52,6177.10
3
mol/jam =1484,3453 m
3
/jam
Volume air =1,9141 x 22,4 x
273,15
339,47016
=55,2860 m
3
/jam
Laju alir volumetrik gas (Q) = 1.484,3453 + 55,2860
=1.539,6313 m
3
/jam =0,4277 m
3
/s
Densitas gas (
V
)=
1.539,6313
1.379,2922
=0,8960 kg/m
3




Fasa cair
Komponen F (kg/jam) Densitas Volume
Metanol 1.351,8082 791,8 1,7073
Air 53,077 995,408 0,0533
Asam sulfat 0,7279 1830,5 3,9765.10
-4
Total 1.405,6131 1,7609

Laju alir massa cairan (L`) =1.405,6131 kg/jam =0,3905 kg/s
Laju alir volumetrik cairan (q) =1,7609 m
3
/jam =4,8914.10
-4
m
3
/s
Densitas cair (
L
)=
1,7609
1.405,6131
=798,24 kg/m
3

Desain kolom
Direncanakan:
Tray spacing (t) = 0,3 m
Hole diameter (d
o
) = 4,5 mm (Treybal, 1981)
Space between hole center (p) = 12 mm
Weir height (h
w
) = 5 cm
Pitch = triangular in
l/d
o
=0,43
Surface tension () =0,04 N/m
2
o
a
o
p'
d
907 , 0
A
A
|
|
.
|

\
|
=
2
a
o
0,0120
0,0045
907 , 0
A
A
|
.
|

\
|
= =0,1275
2 / 1
4
2 / 1
V
L
8960 , 0
24 , 798
4277 , 0
10 . 8914 , 4

Q'
q
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|

=0,0341

= 0,0744t +0,01173 =0,0744(0,3) +0,01173 =0,0341 (Tabel 6.2 Treybal, 1981)
= 0,0304t +0,05 =0,0304(0,3) +0,015 =0,0241
C
F
=
2 , 0
V L
0,02

) / (q/Q)(
1
log |
.
|

\
|
(

+
=
2 , 0
0,02
0,04
0,0241
0,0341
1
log 0,0341 |
.
|

\
|
(

+
=0,0852

V
F
=
5 , 0
V
V L
F


C
|
|
.
|

\
|

=
5 , 0
0,8960
0,8960 24 , 798
0,0852 |
.
|

\
|

=2,5416 m/s

Asumsi 80% kecepatan flooding (Treybal, 1981)
V =0,8 2,5416 =2,0333 m/s
A
n
=
V
Q
=
2,0333
0,4277
=0,2104 m
2

Untuk W =0,8T dari Tabel 6.1 Treybal (1981),
Diketahui bahwa luas downspout 14,145 %.
A
t
= 2134 , 0
014145 , 0 1
0,2104
=

m
2
Column Diameter (T) =[4 (0,2134) / ]
0,5
=0,5214 m
Weir length (W) =0,8(0,5214) =0,4171 m

Dari tabel 6.2 Treybal (1981) diperoleh A
a
/A
t
=0,65 maka:
Active area (A
a
) =0,65 0,2134 =0,1387 m
2

Weir crest (h
1
)
Misalkan h
1
=0,025 m
h
1
/T = 0,025 / 0,5214 =0,0480
T/W =0,5214 / 0,4171 =1,2501
2
1
5 , 0
2 2 2
eff
W
T
T
h
2 1
W
T
W
T
W
W

|
.
|

\
|
|
.
|

\
|
+
(
(

|
.
|

\
|

|
.
|

\
|
= |
.
|

\
|
(Pers 6.34 Treybal, 1981)
( ) ( ) | | ( )( ) { }
2
5 , 0
2 2
2
eff
2501 , 1 0,0480 2 1 2501 , 1 2501 , 1
W
W
+ = |
.
|

\
|

8934 , 0
W
W
eff
= |
.
|

\
|

3 / 2
eff
3 / 2
1
W
W
W
q
666 , 0 h |
.
|

\
|
|
.
|

\
|
=
( )
3 / 2
3 / 2
4 -
1
8934 , 0
0,4171
4,8914.10
666 , 0 h
|
|
.
|

\
|
=
m 0069 , 0 h
1
=
Perhitungan diulangi hingga nilai h
1
konstan pada nilai 0,0068 m.

Perhitungan Pressure Drop
Dry pressure drop
A
o
=
Aa
Ao
. Aa =0,1275 0,1602 =0,0204 m
2
V
o
= = =
0,0204
0,4277
A
Q
o
20,9657 m/s
C
o
=1,09 (d
o
/l)
0,25
=1,09 (1/0,43)
0,25
=1,3460

Viskositas gas
Pada temperatur =66,32016
o
C
air (gas) = metanol (gas) =0,012 cp =0,000012 Pa.s (geankoplis)
Hole Reynold number
g
g o o
V d


=

s Pa
m kg s m m
. 000012 , 0
/ 8960 , 0 / 9657 , 20 0045 , 0
3

=

Untuk commercial steel, equivalent roughness =e =0,000046 (Geankoplis)
D
e
=
0,0045
0,000046
=0,0102

Dari Gambar 2.10-3 Geankoplis (2003) diperoleh f =0,008
(
(

|
|
.
|

\
|
+ +
|
|
.
|

\
|
=
2 2
d
1
4
25 , 1 4 , 0
2
h
n
o
o n
o
l
o g o
A
A
d
lf
A
A
g
C V


disini
(
(

|
.
|

\
|
+ + |
.
|

\
|



=
2
2
d
2104 , 0
0,0204
1 ) 008 , 0 43 , 0 4 (
2104 , 0
0,0204
25 , 1 4 , 0
24 , 798 8 , 9 2
3460 , 1 0,8960 20,9657
h

h
d
=0,005 mm =5.10
-6
m
Hydraulic head
1602 , 0
4277 , 0
A
Q
V
a
a
= = =2,6698 m/s
2
4171 , 0 5214 , 0
2
W T
z
+
=
+
= =0,4693 m
|
.
|

\
|
+ + =
z
q
225 , 1 V h 238 , 0 h 725 , 0 0061 , 0 h
5 , 0
V a w w L
(Pers 6.38 Treybal, 1981)
|
|
.
|

\
|
+ + =
0,4693
4,8914.10
225 , 1 0) 698)(0,896 (0,05)(2,6 238 , 0 (0,05) 725 , 0 0061 , 0 h
-4
5 , 0
L

=
L
h 0,0692 m
Residual pressure drop
g d
g 6
h
o L
c
R
=
,8) (0,0045)(9 798,24
(1) (0,04) 6
h
R
= =0,0068 m

Total gas pressure drop
h
G
=h
d
+h
L
+h
R

h
G
=(5.10
-6
+0,0692 +0,0068) m
h
G
=0,07601 m
Pressure loss at liquid entrance
A
da
=0,025 W =0,025(0,4171) =0,0104 m
2

2
da
2
A
q
g 2
3
h
|
|
.
|

\
|
=
2
4 -
2
0,0104
4,8914.10
g 2
3
h
|
|
.
|

\
|
= =0,00034 m

Backup in downspout
h
3
=h
G
+h
2

h
3
=0,07601 +0,00034
h
3
= 0,0764 m

Check on flooding
h
w
+h
1
+h
3
=0,05 +0,0069 +0,0764
h
w
+h
1
+h
3
=0,1333 m
t/2 =0,3/2 =0,15 m
karena nilai h
w
+h
1
+h
3
lebih kecil dari t/2, maka spesifikasi ini dapat diterima,
artinya dengan rancangan plate seperti ini diharapkan tidak terjadi flooding.
Dari gambar pada neraca massa,
J umlah tray teoritis =11 tahap =10 tahap +1 reboiler
Asumsi : efisiensi tray =85%
J umlah tahap yang digunakan =
0,85
11
=12,9412 =13 tray
Umpan masuk pada tray ke tray ke 7 dari atas kolom

Tinggi kolom =13 0,3 m =3,9 m
Spesifikasi kolom destilasi
Tinggi tutup = T
4
1
= ( ) 5214 , 0
4
1
=0,1304 m
Tinggi total =3,9 +2(0,1304) =4,1608 m
Tekanan operasi =1 atm =101,325 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, P
design
= (1,05) (101,325 kPa) = 106,3913 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress =13.700 psia =94458,0041 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
1,2P - 2SE
PD
t =
) 13 1,2(106,39 - 41)(0,8) 2(94458,00
)(0,5214) (106,3913
t = =0,0004 m =0,0156 in
Faktor korosi =0,125 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0156 in +0,125 in =0,1406 in
Tebal shell standar yang digunakan =
3
/
16
in (Brownell,1959)

C.21 Reflux Drum (D-320)
Fungsi : Menampung distilat dari kondensor dan membagi
hasil destilate, sebagian diumpankan ke kolom
destilasi dan sebagian lain ke tangki penyimpanan
metanol
Bentuk : Silinder horizontal dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-113 Grade C
J enis sambungan : Double welded butt joints
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi:
Temperatur : 64,3259
o
C
Tekanan : 1 atm
Laju alir massa =1.379,2922 kg/jam
Komponen F (kg/jam) Densitas V (m
3
/jam)
Metanol 1.496,17 791,8 1,89
Air 30,62 995,408 0,03
Total 1.526,79 1,92
Densitas campuran =
3
kg/m 1,92
kg/jam 1.496,17
=795,19 m
3
/jam
Perhitungan:
a. Volume tangki
Volume tangki, V
t
=(1 +0,2) 1,92 m
3
=2,304 m
3

Fraksi volum =1,92 / 2,304 =0,8333
Untuk fraksi volum 0,8333 maka H/D =0,7767 (Tabel 18.16, Walas)
Volume tangki, V
t
= |
.
|

\
|

cos sin
30 , 57
2
LR (Perry)
Dimana cos = 1-2H/D
cos = 1-2(0,7767)
cos = -0,5533
= 123,5937
o

Asumsi panjang tangki (L
t
) =3 m
Maka, volume tangki:
V
t
= |
.
|

\
|

cos sin
30 , 57
2
LR
2,304 m
3
= |
.
|

\
|

o o 2
5937 , 123 cos 5937 , 123 sin
30 , 57
5937 , 123
R 3
R (radius) =0,4643 m
D (diameter) =0,9286 m
H (tinggi cairan) =0,7738 m

b. Tebal shell tangki
P
Hidrostatik
= g h
=795,17 kg/m
3
9,8 m/det
2
0,7738 m
=6.029,96 kg/m.s
2
=6,03 kPa
P
0
=1 atm =101,325 kPa
P =101,325 kPa +6,03 kPa =107,35 kPa
Faktor kelonggaran = 20%
P
design
=(1,2) (108,7379) =128,83 kPa
Joint efficiency (E) =0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress (S) =87218,6761 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
in 0,0343 m 00087 , 0
kPa) 1,2(128,83 kPa)(0,8) 61 2(87218,67
m) (0,9286 kPa) (128,83
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,033 in +1/8 in =0,157 in
Tebal shell standar yang digunakan = in (Brownell,1959)

c. Tutup tangki
Diameter tutup = diameter tangki =0,9286 m
Ratio axis = L:D =1: 4
L
h
= |
.
|

\
|
= |
.
|

\
|
4
1 Hh
D
D
0,9286 =0,2322 m
L
t
(panjang tangki) =L
s
+L
h


L
s
(panjang shell) =3 m 2(0,2322 m) =2,5356 m
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell sehingga tebal tutup
adalah in.

C.22 Tangki Penampung Crude Gliserol (T-302)
Fungsi : untuk menampung produk gliserol.
Bentuk : tangki silinder vertikal dengan alas dan tutup datar
Data desain :
- Tekanan =1 atm
- Temperatur =99,1
o
C
- Bahan konstruksi =Carbon steel, SA 285 Gr.C
- Lama penyimpanan =10 hari
- J umlah =1 unit



Komponen F
(kg/jam)

Densitas
(kg/m
3
)
V
(m
3
/jam)
Metanol 0,25 791,8 3,15. 10
-4

Asam sulfat 0,66 1.830,5 3,9765. 10
-4
Air 28,11 995,408 0,0282
Gliserol 166,54 1.261 0,132
NaOH 15,88 2.130 0,00745
Kotoran 0,0499 1.300 3,83. 10
-5

Total 211,44 0,17

Densitas larutan =
0,17
211,44
=1.243,76 kg/m
3

Perhitungan :
a. Volume larutan, V
L
:
|
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
=
3
L
kg/ 76 , 243 . 1
jam/hari 24 hari 10 kg/jam 44 , 211

m
V
m
=40,80 m
3

Faktor kelonggaran (fk) =20 %
Maka, Volume tangki, V
T
=(1 +20%) x 40,80 m
3
=48,96 m
3


b. Diameter dan tinggi shell
Volume sheel tangki (Vs)
3
4
3
s s
2
4
1
Di Vs
3 : 1 H : Di : asumsi ; H Di Vs
=
= =
(Perry&Green,1999)
Volume tutup tangki (Ve)
3 2 2
Di
24

4
1
6

Ve = = =
i h i
D H D (Perry&Green,1999)
Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
19
3
3
24
19
Di m 48,96
Di V
=
=


Di = 2,7 m =106,31 in
Hs = 8,1 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup =diameter tangki =2,7 m
Asumsi Hh : Di =1 : 4
Tinggi tutup = ( ) m 0,675 2,7
4
1
=
Tinggi total tangki = Hs +Hh = 8,1 m +0,675 m =8,78 m

d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Low alloy steel SA-353 diperoleh
data :
- Allowable stress (S) =22500 psia
- Joint efficiency (E) =0,8
- Corrosion allowance (C) =0.25 mm/tahun (Peters dkk,2004)
=0,0098 in/tahun
- Umur tangki (n) =10 tahun

Volume cairan =34,417 m
3

Tinggi cairan dalam tangki =
3
3
m 48,96
m 40,80
8,1 m =6,75 m

Tekanan Hidrostatik:
P
Hidrostatik
= g l
=1.243,76 kg/m
3
9,8 m/det
2
6,75 m =82,27 kPa

Tekanan operasi (P
o
) =101,325 kPa
P =82,27 kPa +101,325 kPa =183,59 kPa
P
design
=(1,2) (183,59) =220,31 kPa =31,69 psia
=16,99 psig

Tebal shell tangki:
0,6P - SE
PR
t = (Walas dkk, 2005)
Dimana :
P =tekanan desain (psig)
R =jari-jari dalam tangki (in)
S =allowable stress (psia)
E =joint efficiency
in 078 , 0
sig) 0,6(16,99p psia)(0,8) (13750
in) (106,31/2 psig) (16,99
0,6P SE
PR
t
=
|
|
.
|

\
|

=

Faktor korosi =0,0098 in/tahun
Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
=0,078 +(10 x 0,0098)
=0,176 in
Tebal shell standar yang digunakan =
1
/
4
in (Brownell,1959)

e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan =
1
/
4
in










C.23 Pompa Screw Press (L 101)
Fungsi : Memompakan bahan baku CPO ke tangki pengumpul CPO
(T-201)
J enis : Positive displacement rotary pump
Bahan konstruksi : Commercial steel
J umlah : 1 unit

Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Trigliserida 353,28 0,8 907,3392 91,8642*
FFA 88,32 0,2 856,8253 91,8642*
Total 441,6 1

*Viskositas CPO pada 25
0
C (Choiri, 2009)
Asumsi : Pengaruh temperatur pada densitas diabaikan.
ln camp =1. ln (91,8642)
camp =76,2944 cP =0,00303 lbm/ft.s
Densitas campuran =X
trigliserida
.
trigliserida
+X
FFA
.
FFA
.
=(0,8 x 907,3392 kg/m
3
) +(0,2 x 856,8253 kg/m
3
)

=897,23 kg/m
3
=55,64 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =441,6 kg/jam =0,27 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 55,64
lbm/s 27 , 0

F
Q = = =0,0048 ft
3
/s
Karena larutan memiliki viskositas yang tinggi (>50 cP) maka digunakan
positive displacement rotary pump. (Matley,1979)
Asumsi adalah aliran laminar, maka diameter pipa pompa :
Diameter optimum, D
e
=3,0 Q
0,36

0,18
(Timmerhaus, 1980)
=3,0 (0,0048)
0,36
(55,6393)
0,18

=0,90 in


Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,61 in = 0,1341 ft
- Diameter luar (OD) = 1,9 in = 0,1583 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,01414 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 7567 , 0
ft 0,01414
/s ft 07 0,01
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
0568 , 110
0,0513
0,1341 7567 , 0 55,6393

D v
N
Re
= = =
N
Re
<2100, aliran adalah laminar.
Friction factor, f =
Re
N
16
=0,1454 (Geankoplis, 1983)
Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
7567 , 0
0 1 55 , 0
2
=0,0045 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
7567 , 0
7 2
2
=0,1246 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
7567 , 0
17 1
2
=0,1513 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 1341 , 0
7567 , 0 30
1454 , 0 4
2
=1,1578 ft.lbf/lbm


1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
7567 , 0
0 1
2
2
=0,0089 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =1,4471 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft
Efisiensi pompa () untuk positive displacement rotary pump =61% (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +1,4471 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =44,4471 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 61 , 0
/ 5936 , 0 / . 4471 , 44
x
s lbm lbm lbf ft

=0,0786 hp
Maka dipilih pompa dengan daya
1
/
8
hp










C.24 Pompa Limbah Cair CPO (L 102)
Fungsi : Memompakan bahan baku limbah cair CPO ke deoiling pond.
J enis : Positive displacement rotary pump
Bahan konstruksi : Commercial steel

Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Trigliserida 1.382,8 0,7772 907,3392 91,8642*
FFA 345,6 0,1943 856,8253 91,8642*
Air 519,26 0,0223 995,408 0,85
Kotoran 6,079 6,12.10
-3
1300 4173
Total 42,34 1

*Viskositas CPO pada 25
o
C (Choiri, 2009)
Asumsi : Pengaruh temperatur pada densitas diabaikan.
ln camp =0,9715 ln (91,8642) + 0,0223ln (0,85) +

0,00612

ln 4173
camp =84,6817 cP =0,0569 lbm/ft.s
Densitas campuran =X
trigliserida
.
trigliserida
+X
FFA
.
FFA
+X
air
.
air

+
X
kotoran
.
kotoran

=(0,7772 x 907,3392 kg/m
3
) +(0,1943 x 856,8253 kg/m
3
) +
(0,0223 x 995,408 kg/m
3
) +(6,12.10
-3
x 1300 kg/m
3
)

=901,8188 kg/m
3
=56,3017 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =2.352 kg/jam =1,44 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 56,3017
lbm/s 44 , 1

F
Q = = =0,02 ft
3
/s
Karena larutan memiliki viskositas yang tinggi (>50 cP) maka digunakan
positive displacement rotary pump. (Matley,1979)
Asumsi adalah aliran laminar, maka diameter pipa pompa :
Diameter optimum, D
e
=3,0 Q
0,36

0,18
(Timmerhaus, 1980)
=3,0 (0,02)
0,36
(56,3017)
0,18

=1,2141 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,61 in = 0,1341 ft
- Diameter luar (OD) = 1,9 in = 0,1583 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,01414 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 764 , 0
ft 0,01414
/s ft 0,02
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
3486 , 101
0,0569
0,1341 764 , 0 56,3017

D v
N
Re
= = =
N
Re
<2100, aliran adalah laminar.
Friction factor, f =
Re
N
16
=0,1579 (Geankoplis, 1983)

Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
764 , 0
0 1 55 , 0
2
=0,00501 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
764 , 0
7 2
2
=0,1274 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
764 , 0
17 1
2
=0,1547 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )
( ) ( ) 174 , 32 2 1341 , 0
) 764 , 0 ( 30
1579 , 0 4
2
=1,28103 ft.lbf/lbm

1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
7638 , 0
0 1
2
2
=0,0091 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =1,57724 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft
Efisiensi pompa () untuk positive displacement rotary pump =61% (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +1,57724 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =44,57724 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 61 , 0
/ 6079 , 0 / . 57724 , 44
x
s lbm lbm lbf ft

=0,081 hp
Maka dipilih pompa dengan daya
1
/
8
hp










C.25 Pompa Deoiling Pond (L 103)
Fungsi : Memompakan bahan baku keluaran CPO dari deoiling pond
ke tangki pengumpul CPO (T-201)
J enis : Positive displacement rotary pump
Bahan konstruksi : Commercial steel
J umlah : 1 unit
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Trigliserida 1.382,4 0,7769 907,3392 91,8642*
FFA 345,6 0,1999 856,8253 91,8642*
Air 0,58 2,3.10
-4
995,408 0,85
Kotoran 0,05 6,3.10
-5
1300 4173
Total 1.728,63 1

*Viskositas CPO pada 25
0
C (Choiri, 2009)
Asumsi : Pengaruh temperatur pada densitas diabaikan.
ln camp =0,9768 ln (91,8642) + 0,00023ln (0,85) +

0,000063ln 4173
camp =82,7557 cP =0,0556 lbm/ft.s
Densitas campuran =X
trigliserida
.
trigliserida
+X
FFA
.
FFA
+X
air
.
air

+
X
kotoran
.
kotoran

=(0,7769 x 907,3392 kg/m
3
) +(0,1999 x 856,8253 kg/m
3
) +
(0,00023 x 995,408 kg/m
3
) +(0,000063 x 1300 kg/m
3
)

=876,5021 kg/m
3
=54,7211 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =1.728,63 kg/jam =1,05 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 54,7211
lbm/s 05 , 1

F
Q = = =0,019 ft
3
/s
Karena larutan memiliki viskositas yang tinggi (>50 cP) maka digunakan
positive displacement rotary pump. (Matley,1979)
Asumsi adalah aliran laminar, maka diameter pipa pompa :


Diameter optimum, D
e
=3,0 Q
0,36

0,18
(Timmerhaus, 1980)
=3,0 (0,019)
0,36
(54,7211)
0,18

=1,208 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,61 in = 0,1341 ft
- Diameter luar (OD) = 1,9 in = 0,1583 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,01414 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier
ft/s 76 , 0
ft 0,01414
/s ft 0,019
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
8065 , 100
0,0556
0,1341 76 , 0 54,7211

D v
N
Re
= = =
N
Re
<2100, aliran adalah laminar.
Friction factor, f =
Re
N
16
=0,1587 (Geankoplis, 1983)
Friction loss :
- sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
76 , 0
0 1 55 , 0
2
=0,00501 ft.lbf/lbm
- 2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
76 , 0
7 2
2
=0,1274 ft.lbf/lbm
- 1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
76 , 0
17 1
2
=0,1547 ft.lbf/lbm
- Pipa lurus 30 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )
( ) ( ) 174 , 32 2 1341 , 0
) 76 , 0 ( 30
1587 , 0 4
2
=1,2875 ft.lbf/lbm
- 1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
76 , 0
0 1
2
2
=0,0091 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =1,58371 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft
Efisiensi pompa () untuk positive displacement rotary pump =61% (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +1,58371 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =44,58371 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 61 , 0
/ 59080 , 0 / . 58371 , 44
x
s lbm lbm lbf ft

=0,078 hp
Maka dipilih pompa dengan daya
1
/
8
hp

C.26 Pompa Tangki Pengumpul CPO (L 104)
Fungsi : Memompakan bahan baku total CPO ke reaktor esterifikasi
(R-210)
J enis : Positive displacement rotary pump
Bahan konstruksi : Commercial steel
J umlah : 1 unit


Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Trigliserida 1.554,13 0,7838 907,3392 91,8642*
FFA 338,53 0,1960 856,8253 91,8642*
Air 0,58 0,0202 995,408 0,85
Kotoran 0,05 3,2.10
-5
1300 4173
Total 1.893,34 1

*Viskositas CPO pada 25
o
C (Choiri, 2009)
Asumsi : Pengaruh temperatur pada densitas diabaikan.
ln camp =0,9798 ln (91,8642) + 0,0202ln (0,85) +

0,000032

ln 4173
camp =83,5735 cP =0,0562 lbm/ft.s
Densitas campuran =X
trigliserida
.
trigliserida
+X
FFA
.
FFA
+X
air
.
air

+
X
kotoran
.
kotoran

=(0,7838 x 907,3392 kg/m
3
) +(0,1960 x 856,8253 kg/m
3
) +
(0,0202 x 995,408 kg/m
3
) +(3,2.10
-5
x 1300 kg/m
3
)

=899,2591 kg/m
3
=56,1419 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =1.893,34 kg/jam =1,16 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 56,1419
lbm/s 16 , 1

F
Q = = =0,0211 ft
3
/s
Karena larutan memiliki viskositas yang tinggi (>50 cP) maka digunakan
positive displacement rotary pump. (Matley,1979)
Asumsi adalah aliran laminar, maka diameter pipa pompa :
Diameter optimum, D
e
=3,0 Q
0,36

0,18
(Timmerhaus, 1980)
=3,0 (0,0211)
0,36
(56,1419)
0,18

=1,5443 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =2 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) =2,067 in = 0,1723 ft
- Diameter luar (OD) = 2,375 in = 0,1979 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0233 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 9056 , 0
ft 0,0233
/s ft 0,0211
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
8736 , 155
0,0562
0,1723 9056 , 0 56,1419

D v
N
Re
= = =
N
Re
<2100, aliran adalah laminar.
Friction factor, f =
Re
N
16
=0,1027 (Geankoplis, 1983)
Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
9056 , 0
0 1 55 , 0
2
=0,00704 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
9056 , 0
7 2
2
=0,1792 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
9056 , 0
17 1
2
=0,2176 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )
( ) ( ) 174 , 32 2 1723 , 0
) 9056 , 0 ( 30
1027 , 0 4
2
=0,9116 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
9056 , 0
0 1
2
2
=0,0128 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =1,32824 ft.lbf/lbm


Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft
Efisiensi pompa () untuk positive displacement rotary pump =61% (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +1,32824 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =44,32824 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 61 , 0
/ 1844 , 1 / . 32824 , 44
x
s lbm lbm lbf ft

=0,156 hp
Maka dipilih pompa dengan daya
1
/
4
hp

C.27 Pompa Asam Sulfat (L 105)
Fungsi : Mengalirkan bahan baku asam sulfat dari tangki
penyimpanan ke tangki pencampur (M-110)
J enis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Cast iron
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi:
Temperatur : 30
o
C
Tekanan : 1 atm =14,696 psia
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Asam sulfat 0,66 0,97 1830,5 20
Air 0,02 0,03 995,408 0,85
Total 0,68 1

Viskositas campuran =0,97 ln (20) + 0,03ln (0,85)
=18,1923 cP =0,0123 lbm/ft.s
Densitas campuran =X
asamsulfat
.
asamsulfat
+X
air
.
air
=( 0,97 x 1830,5 kg/m
3
) +(0,03 x 995,408 kg/m
3
)
=1.805,4472 kg/m
3
=112,7163 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =0,68 kg/jam =0,00046 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 7163 112,
lbm/s 00046 , 0

F
Q = = =4,081.10
-6
ft
3
/s
Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.
Asumsi aliran laminar, maka diameter pipa pompa :
De =3,0 Q
0,36

0,18
(Walas, 1988)
=3,0 (4,018.10
-6
)
0,36
(0,0123)
0,18

=0,0155 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =1/8 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD) = 0,405 in = 0,0337 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0004 ft
2

- Bahan konstruksi = cast iron
Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif. (Manley, 1979)
Kecepatan linier, ft/s 0101 , 0
ft 0,0004
/s ft 4,018.10
A
Q
v
2
3 -6
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
0733 , 2
0,0123
0,0224 0101 , 0 112,7163

D v
N
Re
= = =
N
Re
<2100, aliran adalah laminar.
Friction factor, f =
Re
N
16
=7,7172 (Geankoplis, 1983)


Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
) 0101 , 0 (
0 1 55 , 0
2
=8,7192.10
-7
ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
0101 , 0
17 2
2
=5,3900.10
-5
ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
0101 , 0
55 1
2
=8,7192.10
-5
ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0224 , 0
0101 , 0 30
7172 , 7 4
2
=0,0655 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
0101 , 0
0 1
2
2
=1,5853.10
-6
ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =0,0656 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 % (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 + 0,0656 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =43,0656 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 66 , 0
/ 00046 , 0 / . 0656 , 43
x
s lbm lbm lbf ft

=0,000055 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1/20 hp

C.28 Pompa Metanol (L 106)
Fungsi : Memompakan bahan baku metanol dari tangki
penyimpanan ke reaktor esterifikasi (R-210)
J enis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Cast iron
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi:
Temperatur : 30
o
C
Tekanan : 1 atm =14,696 psia
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Metanol 775,37 0,98 791,8 0,525
Air 15,82 0,02 995,408 0,85
Total 791,19 1

Viskositas campuran =0,98 ln (0,525) + 0,02ln (0,85)
=0,5145 cP =0,00035 lbm/ft.s
Densitas campuran =X
metanol
.
metanol
+X
air
.
air
=( 0,98 x 791,8 kg/m
3
) +(0,02 x 995,408 kg/m
3
)
=795,8722 kg/m
3
=49,6873 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =791,19 kg/jam =0,48 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 6873 , 49
lbm/s 48 , 0

F
Q = = =0,010 ft
3
/s
Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.


Asumsi aliran laminar, maka diameter pipa pompa :
De =3,0 Q
0,36

0,18
(Walas, 1988)
=3,0 (0,010)
0,36
(0,00035)
0,18

=0,1408 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =1/4 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,364 in = 0,0303 ft
- Diameter luar (OD) = 0,54 in = 0,0450 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,00072 ft
2

- Bahan konstruksi = cast iron
Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif. (Manley, 1979)
Kecepatan linier, ft/s 14 , 15
ft 0,00072
/s ft 0,010
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
9866 , 119 . 65
0,00035
0,0303 14 , 15 49,6873

D v
N
Re
= = =
N
Re
>2100, berarti alirannya adalah turbulen
/D =0,0029 diperoleh friction factor, f =0,007. (Geankoplis, 1983)

Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
) 14 , 15 (
0 1 55 , 0
2
=1,9589 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
14 , 15
17 2
2
=121,0944 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
14 , 15
55 1
2
=195,888 ft.lbf/lbm

Pipa lurus 30 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )( )
( ) 174 , 32 2 ) 0303 , 0 (
14 , 15 30
007 , 0 4
2
=98,7380 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
14 , 15
0 1
2
2
=3,5616 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =421,2409 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 % (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +421,2409 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =464,2409 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 66 , 0
/ 5425 , 0 / . 2409 , 464
x
s lbm lbm lbf ft

=0,69 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1 hp






C.29 Pompa Centrifuge I (L 107)
Fungsi : Memompakan keluaran centrifugeI (H-210) ke cooler
J enis : Pompa sentrifugal
J umlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial steel
Kondisi operasi:
Temperatur : 63
o
C
Tekanan : 1 atm =14,696 psia
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Trigliserida 1.554,13 0,7884 907,3392 22,4557
FFA 8,09 3,9401.10
-3
856,8253 22,4557
Metil ester 348,89 0,2032 850 4,1353
Metanol 7,36 4,2849.10
-3
791,8 0,39
Air 0,39 2,2116.10
-4
995,408 0,54
Asam sulfat 0,65 3,7961.10
-6
1830,5 10
Kotoran 0,05 3,1721.10
-5
1300 4173
Total 1.923,00856 1

*Viskositas diukur pada 55
o
C (Geankoplis, 2003)
ln camp =0,7923 ln (22,4557) + 0,2032ln (4,1353) +4,2849.10
-3
ln 0,39 +
2,2116.10
-4
ln 0,54 +3,7961.10
-6
ln 10 +3,1721.10
-5
ln 4173
camp =15,6409 cP =0,0105 lbm/ft.s
Densitas campuran = (0,7884 x 907,3392 kg/m
3
) + (3,9401.10
-3
x
856,8253 kg/m
3
) +(0,2032 x 850 kg/m
3
) +(4,2849.10
-3
x
791,8 kg/m
3
) +(2,2116.10
-4
x 995,408 kg/m
3
) +(3,7961.10
-6

x 1830,5 kg/m
3
) +(3,1721.10
-5
x 1300 kg/m
3
)
=895,1033 m
3
=55,8824 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =1.923,00856 kg/jam =1,1777 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 55,8824
lbm/s 1777 , 1

F
Q = = =0,0211 ft
3
/s s
Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.
Asumsi aliran adalah laminar, maka diameter optimumnya adalah :
D
e
=3,0 Q
0,36

0,18
(Timmerhaus, 1980)
=3,0 (0,0211)
0,36
(55,8824)
0,18

=1,543 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =2 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) =2,067 in = 0,1723 ft
- Diameter luar (OD) = 2,375 in = 0,1979 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0233 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 9056 , 0
ft 0,0233
/s ft 0,0211
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
4384 , 830
0,0105
0,1723 9056 , 0 55,8824

D v
N
Re
= = =
N
Re
<2100, aliran adalah laminar.
Friction factor, f =
Re
N
16
=0,0193 (Geankoplis, 1983)
Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
9056 , 0
0 1 55 , 0
2
=0,00704 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
9056 , 0
7 2
2
=0,1792 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
9056 , 0
17 1
2
=0,2176 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )
( ) ( ) 174 , 32 2 1723 , 0
) 9056 , 0 ( 30
0193 , 0 4
2
=0,1713 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
9056 , 0
0 1
2
2
=0,0128 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =0,58794 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft
Efisiensi pompa () untuk pompa sentrifugal =66 % (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +0,58794 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =43,58794 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 66 , 0
/ 1777 , 1 / . 58794 , 43
x
s lbm lbm lbf ft

=0,141 hp
Maka dipilih pompa dengan daya
1
/
4
hp








C.30 Pompa Metanol (L 108)
Fungsi : Mengalirkan bahan baku metanol dari tangki penyimpanan
ke tangki pencampur I (M-210)
J enis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Cast iron
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi:
Temperatur : 30
o
C
Tekanan : 1 atm =14,696 psia
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Metanol 327,3629 0,98 791,8 0,525
Air 6,6809 0,02 995,408 0,85
Total 334,0438 1

Viskositas campuran =0,98 ln (0,525) + 0,02ln (0,85)
=0,5145 cP =0,00035 lbm/ft.s
Densitas campuran =X
metanol
.
metanol
+X
air
.
air
=( 0,98 x 791,8 kg/m
3
) +(0,02 x 995,408 kg/m
3
)
=795,8722 kg/m
3
=49,6873 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =334,0438 kg/jam =0,2046 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 6873 , 49
lbm/s 2046 , 0

F
Q = = =0,0041 ft
3
/s
Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.
Asumsi aliran laminar, maka diameter pipa pompa :
De =3,0 Q
0,36

0,18
(Walas, 1988)
=3,0 (0,0041)
0,36
(0,00035)
0,18

=0,099 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =1/8 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD) = 0,405 in = 0,0337 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0004 ft
2

- Bahan konstruksi = cast iron
Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif. (Manley, 1979)
Kecepatan linier, ft/s 25 , 10
ft 0,0004
/s ft 0,0041
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
8688 , 594 . 32
0,00035
0,0224 25 , 10 49,6873

D v
N
Re
= = =

N
Re
>2100, berarti alirannya adalah turbulen
/D =0,0029 diperoleh friction factor, f =0,007. (Geankoplis, 1983)

Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
) 25 , 10 (
0 1 55 , 0
2
=0,9005 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
25 , 10
17 2
2
=55,6648 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
25 , 10
55 1
2
=90,046 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )( )
( ) 174 , 32 2 ) 0224 , 0 (
25 , 10 30
007 , 0 4
2
=61,2271 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
25 , 10
0 1
2
2
=1,6372 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =209,4756 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 % (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +209,4756 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =252,4756 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 66 , 0
/ 2046 , 0 / . 4756 , 252
x
s lbm lbm lbf ft

=0,1423 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1/4 hp
















C.31 Pompa Centrifuge II (L 109)
Fungsi : Memompakan keluaran centrifuge II (H-220) ke
reaktor transesterifikasi II (R-230)
J enis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi:
Temperatur : 63
o
C
Tekanan : 1 atm =14,696 psia
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Trigliserida 30,2874 0,0145 907,3392 22,4557
FFA 7,5768 3,6211.10
-3
856,8253 22,4557
Metil ester 1.883,3544 0,9000 850 4,1353
Gliserol 1,5931 7,6137.10
-4
1261 1,56
Metanol 169,3694 0,0809 791,8 0,39
Air 0,0711 3,3980.10
-5
995,408 0,54
Asam sulfat 0,000073 3,4888.10
-8
1830,5 10
NaOH 0,1516 7,2452.10
-5
2130 13
Kotoran 0,0061 2,9153.10
-6
1300 4173
Total 2.092,4100 1

*Viskositas diukur pada 55
o
C (Geankoplis, 2003)
ln camp =0,0181 ln (22,4557) +0,90

ln (4,1353) +7,6135.10
-4
ln 1,56 +
0,0809ln 0,39 +3,3980.10
-5
ln 0,54 +3,4888.10
-8
ln 10 +7,2452.10
-5

ln 13 +2,9153.10
-6
ln 4173
camp =3,5192 cP =0,00237 lbm/ft.s
Densitas campuran = (0,0145 x 907,3392 kg/m
3
) + (3,6211.10
-3
x
856,8253 kg/m
3
) +(0,90 x 850 kg/m
3
) + (7,6135.10
-4
x
1261) +(0,0809 x 791,8) +(3,3980.10
-5
x 995,408 kg/m
3
) +
(3,4888.10
-8
x 1830,5 kg/m
3
) +(7,2452.10
-5
x 2130 kg/m
3
) +
(2,9153.10
-6
x 1300 kg/m
3
) +
=846,4678 kg/m
3
=52,846 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =2.092,4100 kg/jam =1,2814 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 52,846
lbm/s 2814 , 1

F
Q = = =0,0243 ft
3
/s
Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.
Asumsi aliran adalah turbulen, maka diameter optimumnya adalah :
D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0243)
0,45
(52,846)
0,13

=1,226 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,38 in = 0,1149 ft
- Diameter luar (OD) = 1,66 in = 0,1383 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0104 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 3365 , 2
ft 0,0104
/s ft 0,0243
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
1775 , 986 . 5
0,00237
0,1149 3365 , 2 52,846

D v
N
Re
= = =
N
Re
>2100, aliran adalah turbulen,
D

=0,0004
Friction factor, f = 0,0085 (Geankoplis, 1983)
Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
3365 , 2
0 1 55 , 0
2
=0,0466 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
3365 , 2
75 , 0 2
2
=0,1272 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
3365 , 2
2 1
2
=0,1696 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 1149 , 0
3365 , 2 30
0085 , 0 4
2
=0,7531 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
3365 , 2
0 1
2
2
=0,0848 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =1,1813 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 % (Manley, 1979)


Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +1,1813 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =44,1813 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 66 , 0
/ 2814 , 1 / . 1813 , 44
x
s lbm lbm lbf ft

=0,1560 hp
Maka dipilih pompa dengan daya hp
C.32 Pompa Metanol (L 110)
Fungsi : Mengalirkan bahan baku metanol dari tangki
penyimpanan ke tangki pencampur II (M-220)
J enis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Cast iron
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi:
Temperatur : 30
o
C
Tekanan : 1 atm =14,696 psia
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Metanol 6,5403 0,98 791,8 0,525
Air 0,1335 0,02 995,408 0,85
Total 6,6738 1

Viskositas campuran =0,98 ln (0,525) + 0,02ln (0,85)
=0,5145 cP =0,00035 lbm/ft.s
Densitas campuran =X
metanol
.
metanol
+X
air
.
air
=( 0,98 x 791,8 kg/m
3
) +(0,02 x 995,408 kg/m
3
)
=795,8722 kg/m
3
=49,6873 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =6,6738 kg/jam =0,0041 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 6873 , 49
lbm/s 0041 , 0

F
Q = = =0,000083 ft
3
/s
Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.
Asumsi aliran laminar, maka diameter pipa pompa :
De =3,0 Q
0,36

0,18
(Walas, 1988)
=3,0 (0,000083)
0,36
(0,00035)
0,18

=0,024 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =1/8 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD) = 0,405 in = 0,0337 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0004 ft
2

- Bahan konstruksi = cast iron
Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif. (Manley, 1979)
Kecepatan linier, 0,2075
ft 0,0004
/s ft 0,000083
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
847 , 659
0,00035
0,0224 2075 , 0 49,6873

D v
N
Re
= = =

N
Re
<2100, aliran adalah laminar.
Friction factor, f =
Re
N
16
=0,0243 (Geankoplis, 1983)
Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
) 2075 , 0 (
0 1 55 , 0
2
=3,6802.10
-4
ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
2075 , 0
17 2
2
=0,0228 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
2075 , 0
55 1
2
=0,0368 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0224 , 0
2075 , 0 30
0243 , 0 4
2
=0,0871 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
2075 , 0
0 1
2
2
=6,6912.10
-4
ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =0,1477 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 % (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 + 0,1477 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =43,1477 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 66 , 0
/ 0041 , 0 / . 1477 , 43
x
s lbm lbm lbf ft

=0,00049 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1/20 hp
















C.33 Pompa Centrifuge III (L 111)
Fungsi : Memompakan keluaran centrifuge III ke tangki
J enis : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Commercial steel
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi:
Temperatur : 63
o
C
Tekanan : 1 atm =14,696 psia
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Trigliserida 0,6006 2,868.10
-4
907,3392 22,4557
FFA 7,5769 3,6182.10
-3
856,8253 22,4557
Metil ester 1.913,1796 0,9136 850 4,1353
Gliserol 0,0477 2,2778.10
-5
1261 1,56
Metanol 172,691 0,0825 791,8 0,39
Air 0,038 1,8146.10
-5
995,408 0,54
Asam sulfat 7,3 . 10
-7
3,4859.10
-10
1830,5 10
NaOH 0,0046 2,1966.10
-6
2130 13
Kotoran 0,000006 2,8651.10
-9
1300 4173
Total 2.094,1384 1
*Viskositas diukur pada 55
0
C (Geankoplis, 2003)
ln camp =6,4688.10
-3
ln (22,4557) +0,9136

ln (4,1353) +2,2778.10
-5
ln 1,56
+ 0,0825 ln 0,39 + 1,8146.10
-5
ln 0,54 + 3,4859.10
-10
ln 10 +
2,1966.10
-6
ln 13 +2,8651.10
-9
ln 4173
camp =3,453 cP =0,0016 lbm/ft.s
Densitas campuran = (2,868.10
-4
x 907,3392 kg/m
3
) + (3,6182.10
-3
x
856,8253 kg/m
3
) +(0,9136 x 850 kg/m
3
) +(2,2778.10
-5
x
1261 kg/m
3
) + (0,0825 x 791,8 kg/m
3
) + (1,8146.10
-5
x
995,408 kg/m
3
) + (3,4859.10
-10
x 1830,5 kg/m
3
) +
(2,1966.10
-6
x 2130 kg/m
3
) +(2,8651.10
-9
x 1300 kg/m
3
) +
=845,2773 kg/m
3
=52,7717 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =2.094,1384 kg/jam =1,2825 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 52,7717
lbm/s 2825 , 1

F
Q = = =0,0243 ft
3
/s
Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.
Asumsi aliran adalah turbulen, maka diameter optimumnya adalah :
D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0243)
0,45
(52,846)
0,13

=1,226 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,38 in = 0,1149 ft
- Diameter luar (OD) = 1,66 in = 0,1383 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0104 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 3365 , 2
ft 0,0104
/s ft 0,0243
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
0254 , 867 . 8
0,0016
0,1149 3365 , 2 52,846

D v
N
Re
= = =
N
Re
>2100, aliran adalah turbulen,
D

=0,0004
Friction factor, f = 0,0085 (Geankoplis, 1983)
Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
3365 , 2
0 1 55 , 0
2
=0,0466 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
3365 , 2
75 , 0 2
2
=0,1272 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
3365 , 2
2 1
2
=0,1696 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 1149 , 0
3365 , 2 30
0085 , 0 4
2
=0,7531 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
3365 , 2
0 1
2
2
=0,0848 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =1,1813 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 % (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +1,1813 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =44,1813 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 66 , 0
/ 2825 , 1 / . 1813 , 44
x
s lbm lbm lbf ft

=0,1560 hp
Maka dipilih pompa dengan daya hp




C.34 Pompa Tangki Pengumpul (L 112)
Fungsi : Memompakan hasil keluaran dari tangki pengumpul (T-203)
ke heater (E-302)
J enis : Pompa sentrifugal
J umlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Cast iron
Kondisi operasi:
Temperatur : 30
o
C
Tekanan : 1 atm =14,696 psia
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Metanol 815,7717 0,9501 791,8 0,525
Asam sulfat 0,7279 9.10
-4
1830,5 20
Air 42,1078 0,05 995,408 0,8500
Total 858,6074 1

Viskositas campuran =0,9501 ln (0,525) + 9.10
-4
ln 20 +0,05ln (0,85)
=0,5392 cP =3,6233.10
-4
lbm/ft.s
Densitas campuran =X
metanol
.
metanol
+X
asamsulfat
.
asamsulfat
+X
air
.
air
=( 0,9501 x 791,8 kg/m
3
) +(9.10
-4
x 1830,5 kg/m
3
) +(0,05 x
995,408 kg/m
3
)
=803,7070 kg/m
3
=50,1764 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =858,6074 kg/jam = 0,5258 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 50,1764
lbm/s 5228 , 0

F
Q = = =0,0104 ft
3
/s
Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.
Asumsi aliran adalah turbulen, maka diameter optimumnya adalah :
D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0104)
0,45
(50,1764)
0,13

=0,8313 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =1 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) =1,049 in = 0,0874 ft
- Diameter luar (OD) = 1,315 in = 0,1095 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,006 ft
2

- Bahan konstruksi = cast iron
Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif. (Manley, 1979)
Kecepatan linier, ft/s 7333 , 1
ft 0,006
/s ft 0,0104
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
7871 , 978 . 20
3,6233.10
0,0874 7333 , 1 50,1764

D v
N
4 -
Re
= = =
N
Re
>2100, aliran adalah turbulen,
D

=0,0029
Friction factor, f = 0,007 (Geankoplis, 1983)
Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
7333 , 1
0 1 55 , 0
2
=0,0257 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
7333 , 1
75 , 0 2
2
=0,007 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
7333 , 1
2 1
2
=0,0934 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 40 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0874 , 0
7333 , 1 40
007 , 0 4
2
=0,5983 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
7333 , 1
0 1
2
2
=0,0467 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =0,7711 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 % (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +0,7711 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =43,7711 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 66 , 0
/ 5258 , 0 / . 7711 , 43
x
s lbm lbm lbf ft

=0,0634 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1/8 hp















C.35 Pompa Kolom Destilasi (L-113)
Fungsi : Memompa metanol dari kolom destilasi ke reboiler
J enis : Pompa sentrifugal
J umlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Cast iron
Kondisi operasi:
Temperatur : 66,32016
o
C
Tekanan : 1 atm =14,696 psia
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Metanol 1.351.8082 0,9617 791,8 0,3
Air 53,077 0,0378 995,408 0,38
Asam sulfat 0,7279 5,1785.10
-4
1830,5 5
Total 1.405,6131 1

Viskositas diukur pada suhu 66,32016
o
C (Geankoplis, 2003)
Viskositas campuran =0,9617 ln (0,3) + 0,0378ln (0,38) +5,1786.10
-4
ln 5
=0,3031 cP =1,4305.10
-4
lbm/ft.s
Densitas campuran =(0,9617 x 791,8 kg/m
3
) +(0,0378 x 995,408 kg/m
3
) +
(5,1785.10
-4
x 1830,5 kg/m
3
)
=800,048 kg/m
3
=49,9480 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =1.405,6131 kg/jam =0,8608 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 49,9480
lbm/s 8608 , 0

F
Q = = =0,017 ft
3
/s
Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.
Asumsi aliran adalah turbulen, maka diameter optimumnya adalah :
D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,017)
0,45
(49,9480)
0,13

=1,0366 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =1 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,61 in = 0,1341 ft
- Diameter luar (OD) = 1,9 in = 0,1583 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,01414 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif. (Manley, 1979)
Kecepatan linier, ft/s 2023 , 1
ft 0,01414
/s ft 0,017
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
2647 , 295 . 56
1,4305.10
0,1341 2023 , 1 49,9480

D v
N
4 -
Re
= = =
N
Re
>2100, aliran adalah turbulen,
D

=0,00034
Friction factor, f = 0,005 (Geankoplis, 1983)
Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
2023 , 1
0 1 55 , 0
2
=0,0124 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
2023 , 1
75 , 0 2
2
=0,0338 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
2023 , 1
2 1
2
=0,045 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 1341 , 0
2023 , 1 30
005 , 0 4
2
=0,1005 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
2023 , 1
0 1
2
2
=0,0225 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =0,2142 ft.lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 % (Manley, 1979)
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +0,2142 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =43,2142 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 66 , 0
/ 8606 , 0 / . 2142 , 43
x
s lbm lbm lbf ft

=0,1025 hp
Maka dipilih pompa dengan daya
1
/
8
hp












C.36 Pompa Reflux Drum I (L-114)
Fungsi : Memompa metanol dari reflux drum ke tangki
metanol
J enis : Pompa sentrifugal
J umlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Cast iron
Kondisi operasi:
Temperatur : 64,3259
o
C
Tekanan : 1 atm =14,696 psia
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Metanol 815,5648 0,9799 791,8 0,35
Air 16,7058 0,0201 995,408 0,47
Total 832,2706 1

Viskositas campuran =0,9799 ln (0,35) + 0,0201ln (0,47)
=0,3521 cP =2,3659.10
-4
lbm/ft.s
Densitas campuran =X
metanol
.
metanol
+X
air
.
air
=( 0,9799 x 791,8 kg/m
3
) +(0,0201 x 995,408 kg/m
3
)
=795,8925 kg/m
3
=49,6876 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =832,2706 kg/jam = 0,5097 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 49,6876
lbm/s 5097 , 0

F
Q = = =0,0103 ft
3

Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.
Asumsi aliran adalah turbulen, maka diameter optimumnya adalah :
D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0103)
0,45
(49,6876)
0,13

=0,8267 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =1 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,049 in = 0,0874 ft
- Diameter luar (OD) = 1,315 in = 0,1096 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,006 ft
2

- Bahan konstruksi = cast iron
Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif. (Manley, 1979)
Kecepatan linier, ft/s 7167 , 1
ft 0,006
/s ft 0,0103
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
6583 , 510 . 31
2,3659.10
0,0874 7167 , 1 49,6876

D v
N
4 -
Re
= = =
N
Re
>2100, aliran adalah turbulen,
D

=0,0029
Friction factor, f = 0,007 (Geankoplis, 1983)



Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
7167 , 1
0 1 55 , 0
2
=0,0252 ft.lbf/lbm
3 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
7167 , 1
75 , 0 3
2
=0,1031 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
7167 , 1
2 1
2
=0,0916 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 80 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0874 , 0
7167 , 1 80
007 , 0 4
2
=1,1738 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
7167 , 1
0 1
2
2
=0,0458 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =1,4395 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 % (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +1,4395 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =44,4395 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 66 , 0
/ 5097 , 0 / . 4395 , 44
x
s lbm lbm lbf ft

=0,0624 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1/8 hp

C.37 Pompa Reflux Drum II (L-115)
Fungsi : Memompa metanol dari reflux drum ke kolom
destilasi
J enis : Pompa sentrifugal
J umlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Cast iron
Kondisi operasi:
Temperatur : 64,3259
0
C
Tekanan : 1 atm =14,696 psia


Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% massa (Xi) Densitas,
(kg/m
3
)
Viskositas,
(cP)
Metanol 536,0704 0,9799 791,8 0,35
Air 10,9692 0,0201 995,408 0,47
Total 547,0396 1

Viskositas campuran =0,9799 ln (0,35) + 0,0201ln (0,47)
=0,3521 cP =2,3659.10
-4
lbm/ft.s

Densitas campuran =X
metanol
.
metanol
+X
air
.
air
=( 0,9799 x 791,8 kg/m
3
) +(0,0201 x 995,408 kg/m
3
)
=795,8925 kg/m
3
=49,6876 lbm/ft
3

Laju alir massa (F) =547,0396 kg/jam =0,335 lb
m
/s
Laju alir volumetrik,
3
lbm/ft 49,6876
lbm/s 335 , 0

F
Q = = =0,0067 ft
3
/s
Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.
Asumsi aliran adalah turbulen, maka diameter optimumnya adalah :
D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0067)
0,45
(49,6876)
0,13

=0,6812 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =3/4 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0687 ft
- Diameter luar (OD) = 1,05 in = 0,0875 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,00371 ft
2

- Bahan konstruksi = cast iron
Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif. (Manley, 1979)
Kecepatan linier, ft/s 806 , 1
ft 0,00371
/s ft 0,0067
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
1024 , 057 . 26
2,3659.10
0,0687 806 , 1 49,6876

D v
N
4 -
Re
= = =
N
Re
>2100, aliran adalah turbulen
D

=0,0029
Friction factor, f = 0,007 (Geankoplis, 1983)

Friction loss :
1 sharp edge entrance = h
c
=
c
2
1
2
g . . 2 A
A
1 55 , 0

|
|
.
|

\
|

= ( )
174 , 32 . 1 . 2
806 , 1
0 1 55 , 0
2
=0,0279 ft.lbf/lbm
1 elbow 90 = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
806 , 1
75 , 0 1
2
=0,038 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=
c
2
g . 2
. Kf . n

= ( )
( ) 174 , 32 2
806 , 1
2 1
2
=0,1014 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 80 ft = F
f
=
c
2
g . 2 . D
. L
f 4


= ( )
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0687 , 0
806 , 1 80
007 , 0 4
2
=1,6527 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit = h
ex
=
c
2
2
1
2
g . . 2 A
A
1

|
|
.
|

\
|

=( )
174 , 32 . 1 . 2
806 , 1
0 1
2
2
=0,0507 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =1,8707 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0 Ws F
P P
z z g v
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +

(Geankoplis, 1983)
Dimana : v
1
=v
2
P
1
=P
2
=1 atm ;

P
=0
Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 % (Manley, 1979)
Maka :
0 + ( ) ft 43
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
s / ft 174 , 32
2
2
+0 +1,8707 ft.lbf/lbm +Ws =0
Ws =44,8707 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P =
550 .
F . Ws

=
( )( )
550 66 , 0
/ 335 , 0 / . 8707 , 44
x
s lbm lbm lbf ft

=0,0414 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1/8 hp

C.38 Heater (E-201)
Fungsi : untuk meningkatkan temperatur umpan sebelum memasuki
Reaktor Esterifikasi (R-210)
J enis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Dipakai : 2 x 1 in IPS, 20 ft hairpin
J umlah : 1 unit

Data :
Laju alir steam masuk =53,78 kg/jam =118,56 lbm/jam
Fluida Panas
Temperatur awal (T
1
) =100
o
C =212
o
F
Temperatur akhir (T
2
) =100
o
C =212
o
F

Laju alir umpan masuk =1.894,51 kg/jam =4.172,73 lbm/jam
Fluida Dingin
Temperatur awal (t
1
) =30
o
C =86
o
F
Temperatur akhir (t
2
) =63
o
C =145,4
o
F
Panas yang dibutuhkan (Q) =121.386,29 kJ /jam =115.316,97 Btu/jam
Perhitungan :
1. t = Beda suhu sebenarnya
Fluida Panas Fluida dingin Selisih
T
1
=212 F Temperatur tinggi t
2
=145,4 F t
2
=66,6 F
T
2
=212 F Temperatur rendah t
1
=86 F t
1
=126 F
T
1
T
2
=0 F Selisih t
2
t
1
=59,4
o
F t
2
t
1
=-59,4
o
F

|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|

=
81
69,62371
ln
11,37629 -
t
t
ln
t t
LMTD
1
2
1 2
=93,17
o
F

2. Temperatur Kalorik (T
c
dan t
c
)
T
c
= F 212
2
212 221
2
T T
0 2 1
=
+
=
+

t
c
= F
t t
o
7 , 115
2
37629 , 151 131
2
2 1
=
+
=
+


Fluida Panas: anulus, steam
3. Flow area anulus
Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD =D
1
=
12
66 , 1
=0,13833 ft
OD =D
2
=
12
067 , 2
=0,17225 ft (Tabel 11, Kern)
a
a
=
4
) D D (
2
1
2
2

=
4
) 13833 , 0 17225 , 0 ( 14 , 3
2 2


=0,00827 ft
2

4. Kecepatan massa
G
a
=
a
a
w
=
0827 , 0
4280 , 723
=8.747,6179 lbm/jam.ft
2

5. Bilangan Reynold
Pada T
c
=212
o
F, dari figure 14, Kern, 1965 diperoleh :
=0,26 cP =0,6289 lbm/ft.jam
Re
a
=

a a
G x D
=
6289 , 0
6179 , 747 . 8 07615 , 0 x
=1.059,2004
Dengan bilangan Reynold 1.059,2004, maka diperoleh j
H
=70
(Gambar 28, Kern)
6. Kapasitas panas
Pada T
c
=212
o
F
Dari Kern, 1965, fig. 4, diperoleh Cp =0,998 BTU/lbm.
o
F
Dari Kern, 1965, fig.1, diperoleh k =0,3617 BTU/jam.ft.
o
F
7353 , 1
3617 , 0
6289 , 0 x 998 , 0
k
. Cp
3 / 1 3 / 1
= |
.
|

\
|
=
|
.
|

\
|

7. Koefisien koreksi h
0

h
0
=
3 / 1
a
H
k
x Cp
x
D
k
x J |
.
|

\
|
14 , 0
w
|
|
.
|

\
|


Asumsi
14 , 0
w
|
|
.
|

\
|

=1
h
0
= 1 x 7353 , 1 x
07615 , 0
3617 , 0
x 70
=576,9673 Btu/jam.ft
2
.
o
F

Fluida Dingin, inner pipe, umpan masuk
3. Flow Area
Untuk pipa dengan ukuran 1 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD =
12
66 , 1
=0,13833 ft
OD =
12
380 , 1
=0,115 ft (Tabel 11, Kern)
D =ID =0,115
A
p
=
4
) D (
2

(Kern, 1965)
=
4
) 115 , 0 ( 14 , 3
2
= 0,01038 ft
2

1. Kecepatan Massa
G
p
=
p
a
w
=
01038 , 0
8405 , 892 . 1
=182.354,5761 lbm/jam.ft
2

2. Bilangan Reynold
Pada t
c
=141,1882
o
F
Cairan terdiri atas campuran metanol, air, dan asam sulfat, maka dihitung viskositas
campurannya terlebih dahulu.
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
Berat
(%)
Viskositas
(cP)
Metanol 815,7378 0,9501 0,34
Air 42,1078 0,049 0,45
Asam sulfat 0,7279 8,478.10
-4
1
Total 858,5735 1

Masing-masing viskositas zat diukur pada suhu t
c
yaitu 141,1882
o
F.
(Kern, 1965)
ln camp = 0,9501 ln (0,34) +0,049

ln (0,45) +8,478.10
-4
ln 1
camp =0,3450 cP =0,8346 lbm/ft . jam
Re
p
=

p
G x D
=
8346 , 0
5761 , 354 . 182 115 , 0 x
=25.126,7389
Dari bilangan Reynold 25.126,7389, maka diperoleh J =85
(Gambar 24, Kern)

3. Kapasitas Panas
Pada t
c
=141,1882
o
F
Karena cairan adalah sebagian besar metanol dan air dengan jumlah yang hampir
sebanding. Asumsi metanol 60% dan air 40%
Maka Cp rata-rata :
Cp metanol pada 141,1882
o
F =2,512 (333,8101 293,15) K =102,138 kJ /kg.K
Cp metanol pada 141,1882
o
F =0,3309 Btu/lbm
o
F (Geankoplis, 2003)
Cp air pada 141,1882
o
F =0,4604 Btu/lbm
o
F (Geankoplis, 2003)
Cp rata-rata =0,6 x Cp metanol +0,4 x Cp air =0,6 (0,3309) +0,4 (0,4604)
= 0,3827 Btu/lbm
o
F

Dari table 4 Kern (1965), diperoleh k =0,086 BTU/jam.ft.
0
F
k rata-rata =0,6 (0,124) +0,4 (0,330)
=0,2064
1567 , 1
2064 , 0
8346 , 0 3827 , 0 .
3 / 1 3 / 1
= |
.
|

\
|
=
|
.
|

\
|
x
k
Cp


4. Koefisien Koreksi, h
i

h
i
=
3 / 1
H
k
x Cp
x
D
k
x J |
.
|

\
|
14 , 0
w
|
|
.
|

\
|


= 1 1567 , 1
115 , 0
2064 , 0
85 x x x
=176,4621 Btu/jam.ft
2
.
o
F
5. Koreksi h
i

h
io
=
OD
ID . h
i
=
13833 , 0
115 , 0 4621 , 176 x
=146,7009 Btu/jam.ft
2
.
o
F
6. Clean Overall Coefficient, U
c

U
c
=
o io
o io
h h
h x h
+
=
9673 , 576 7009 , 146
9673 , 576 7009 , 146
+
x
= 116,9619 Btu/jam.ft
2
.
o
F
7. Design Overall Coefficient, U
D

D
U
1
=
C
U
1
+R
d

=
9619 , 116
1
+ 0,003 =0,0116
U
D
=86,2069 Btu/jam.ft
2
.
o
F
Dari table 8, hal 840, Kern (1965), heater untuk fluida dingin light organic dan
fluida panas steam, diperoleh U
D
=100 - 200, maka batas U
D
hitung memenuhi
syarat U
D
yang ditentukan.

8. Luas permukaan
A =
LMTD x U
Q
D
=
1684 , 75 2069 , 86
162 , 930 . 701
x
= 108,3220 ft
2

Untuk pipa 1 in diperoleh A =0,435 ft
2
/ft (Tabel 11, Kern)
Panjang pipa yang dibutuhkan =
'
A
A
=
435 , 0
3220 , 108
=249,0161 ft
Hairpin yang dipakai 20 ft =
20 2
0161 , 249
x
=6,2254
Maka jumlah hairpin yang digunakan =7 hairpin

9. Faktor Pengotor, R
D

R
D
= 003 , 0
2069 , 86 9619 , 116
2069 , 86 9619 , 116
=

x xU U
U U
D C
D C


Pressure Drop
Fluida Panas (annulus ; steam)
1. D
a
=(D
2
D
1
) =(0,17225 0,13833) =0,03392 ft
Re
a
=

a a
G x ' D
=
6289 , 0
6179 , 747 . 8 03392 , 0 x
=471,8067
f =0,0035 +
42 , 0
) 8067 , 471 (
264 , 0

=0,0234
s =0,998
= 0,998 x 62,5 = 62,375

2. F
a
=
a
2
2
a
D g 2
L fG 4

=
) 03392 , 0 ( ) 5 , 62 ( ) 10 . 18 , 4 ( 2
) 2 20 9 ( 6179 , 747 . 8 0234 , 0 4
2 8
2
x x x x x

=0,0233 ft
3. V =
3600
G
a
=
) 5 , 62 ( 3600
6179 , 747 . 8
=0,0389 fps
F
1
=1 x
g 2
V
2
= 1 x
2 , 32 2
0389 , 0
2
x
=0,000025 ft
P
a
=
144
) F F (
1 a
+

=
144
) 5 , 62 ( ) 000025 , 0 0233 , 0 ( +
=0,0101 psia
P

yang diperbolehkan =10 psia

Fluida dingin (Inner pipe, umpan masuk)
1. Untuk Re =25.126,7389
f =0,0035 +
42 , 0
) 7389 , 126 . 25 (
264 , 0
=0,0073
Specific gravity metanol-air =0,6 (0,79) +0,4(1,0) =0,874
s =0,874
= 1 x 62,5 = 62,5

2. F
p
=
p
2
2
p
D g 2
L fG 4

=
) 115 , 0 ( ) 5 , 62 ( ) 10 . 18 , 4 ( 2
20 9 5761 , 354 . 182 0073 , 0 4
2 8
2
x x x x

=0,4654 ft

3. P
p
=
144
x F
p


=
144
5 , 62 4654 , 0 x
=0,2020 psia
P

yang diperbolehkan =10 psia
Sehingga Heater (E-201) layak didirikan untuk pabrik ini.

C.39 Cooler (E-301)
Fungsi : untuk menurunkan suhu metil ester sebelum memasuki
tangki penyimpanan
J enis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Dipakai : 3 x 2 in IPS, 12 ft hairpin
J umlah : 1 unit
Data :
Laju alir umpan masuk =1.903,43 kg/jam =4.275,6825 lbm/jam
Fluida Panas
Temperatur awal (T
1
) =63
o
C =203
o
F
Temperatur akhir (T
2
) =30
o
C =104
o
F
Laju alir air pendingin =988,07 kg/jam =5.758,3593 lbm/jam
Fluida Dingin
Temperatur awal (t
1
) =30
o
C =86
o
F
Temperatur akhir (t
2
) =60
o
C =140
o
F
Panas yang diserap (Q) =123.805,05 kJ /jam =310.443,5262 Btu/jam

Perhitungan :
1. t = Beda suhu sebenarnya
Fluida Panas Fluida dingin Selisih
T
1
=203 F Temperatur tinggi t
2
=140 F t
2
=63 F
T
2
=104 F Temperatur rendah t
1
=86 F t
1
=18 F
T
1
T
2
=117 F Selisih t
2
t
1
=54
o
F t
2
t
1
= 45
o
F

|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|

=
18
63
ln
45
t
t
ln
t t
LMTD
1
2
1 2
=35,9206
o
F
2. Temperatur Kalorik (T
c
dan t
c
)
T
c
= F
T T
o
5 , 171
2
104 203
2
2 1
=
+
=
+

t
c
= F
t t
o
113
2
86 140
2
2 1
=
+
=
+

Fluida Panas: anulus, larutan masuk
3. Flow area shell
Untuk pipa dengan ukuran 3 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD =D
1
=
12
38 , 2
=0,19833 ft
OD =D
2
=
12
068 , 3
=0,25567 ft (Tabel 11, Kern)
a
a
=
4
) D D (
2
1
2
2

=
4
) 19833 , 0 25567 , 0 ( 14 , 3
2 2


=0,02043 ft
2

4. Kecepatan massa
G
a
=
a
a
w
=
02043 , 0
6825 , 275 . 4
=209.284,5081 lbm/jam.ft
2

5. Bilangan Reynold
metil ester pada 40
o
C =4,1353 cP. Asumsi tidak ada perubahan viskositas metil
ester pada T
c
=171,5
o
F.
=4,1353 cP =2,7788.10
-3
lbm/ft.s =10,0037 lbm/ft.jam
Karena larutan terdiri atas sebagian besar metil ester, maka dapat dianggap viskositas
campuran sama dengan viskositas metil ester.
Re
a
=

a a
G x D
=
0037 , 10
5081 , 284 . 209 13124 , 0 x
=2.745,6340
6. Dengan bilangan Reynold 2.745,6340, maka diperoleh j
H
=27
(Gambar 28, Kern)
7. Kapasitas panas
Pada T
c
=171,5
o
F =350,65 K
Cp metil ester =566,7793 J /mol K (350,65 298,15) K =29755,9133 J /mol
=0,2739 Btu/lbm.
o
F
Asumsi k metil ester =k kerosene
Dari table 4 Kern (1965), diperoleh k =0,086 BTU/jam.ft.
o
F
1702 , 3
086 , 0
0037 , 10 x 2739 , 0
k
. Cp
3 / 1 3 / 1
= |
.
|

\
|
= |
.
|

\
|

8. Koefisien koreksi h
0

h
0
=
3 / 1
a
H
k
x Cp
x
D
k
x J |
.
|

\
|
14 , 0
w
|
|
.
|

\
|


Asumsi
14 , 0
w
|
|
.
|

\
|

=1
h
0
= 1 1702 , 3
13124 , 0
086 , 0
27 x x x
=56,0896 Btu/jam.ft
2
.
o
F

Fluida Dingin, inner pipe, air pendingin
3. Flow Area
Untuk pipa dengan ukuran 3 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD =
12
38 , 2
=0,19833 ft
OD =
12
067 , 2
=0,17225 ft (Tabel 11, Kern)
D =ID =0,17225
A
p
=
4
) D (
2

(Kern, 1965)
=
4
) 17225 , 0 ( 14 , 3
2
= 0,02329 ft
2
1. Kecepatan Massa
G
p
=
p
a
w
=
02329 , 0
3593 , 758 . 5
=247.245,9983 lbm/jam.ft
2

2. Bilangan Reynold
Pada t
c
=113
o
F, dari figure 14, Kern, 1965 diperoleh :
=0,21 cP =0,5080 lbm/ft.jam
Re
p
=

p
G x D
=
5080 , 0
9983 , 245 . 247 17225 , 0 x
=83.834,8882
3. Dari bilangan Reynold 83.834,8882, maka diperoleh J =220
(Gambar 24, Kern)
4. Kapasitas Panas
Dari Kern, 1965, fig. 4, diperoleh Cp =0,9985 BTU/lbm.
o
F
Dari Kern, 1965, fig.1, diperoleh k =0,3620 BTU/jam.ft.
o
F
1190 , 1
3620 , 0
508 , 0 x 9985 , 0
k
. Cp
3 / 1 3 / 1
= |
.
|

\
|
=
|
.
|

\
|

5. Koefisien Koreksi, h
i

h
i
=
3 / 1
H
k
x Cp
x
D
k
x J |
.
|

\
|
14 , 0
w
|
|
.
|

\
|


= 1 1190 , 1
17225 , 0
3620 , 0
220 x x x
=517,3710 Btu/jam.ft
2
.
o
F
6. Koreksi h
i

h
io
=
OD
ID . h
i
=
19833 , 0
17225 , 0 3710 , 517 x
=499,338 Btu/jam.ft
2
.
o
F
7. Clean Overall Coefficient, U
c

U
c
=
o io
o io
h h
h x h
+
=
0896 , 56 338 , 499
0896 , 56 338 , 499
+
x
=50,4254 Btu/jam.ft
2
.
o
F
8. Design Overall Coefficient, U
D

Dari table 8, untuk untuk fluida dingin air dan fluida panas heavy organics,
R
d
=0,003
D
U
1
=
C
U
1
+R
d

=
4254 , 50
1
+ 0,003 =0,0228
U
D
=43,8597 Btu/jam.ft
2
.
0
F
Dari tabel 8, hal 840, Kern (1965), cooler untuk fluida dingin air dan fluida panas
heavy organics, diperoleh U
D
=5 75, maka U
D
hitung memenuhi syarat.

9. Luas permukaan
A =
LMTD x U
Q
D
=
9206 , 35 8597 , 43
5262 , 443 . 310
x
=197,0486 ft
2

Untuk pipa 2 in diperoleh A =0,42 ft
2
/ft (Tabel 11, Kern)
Panjang pipa yang dibutuhkan =
'
A
A
=
42 , 0
0486 , 197
=469,1633 ft
Hairpin yang dipakai 12 ft =
12 2
1633 , 469
x
= 19,5485
Maka jumlah hairpin yang digunakan adalah 20 hairpin.

10. Faktor Pengotor, R
D

R
D
= 0031 , 0
8597 , 43 4254 , 50
8597 , 43 4254 , 50
=

x xU U
U U
D C
D C


Pressure Drop
Fluida Panas (annulus ; umpan masuk)
1. D
a
=(D
2
D
1
) =(0,25567 0,19833) =0,0573 ft
Re
a
=

a a
G x ' D
=
0037 , 10
5081 , 284 . 209 05733 , 0 x
=1.199,3843
f =0,0035 +
42 , 0
) / DG (
264 , 0


=0,0035 +
42 , 0
) 3843 , 199 . 1 (
264 , 0
=0,0169
s =0,8632
= 0,8632 x 62,5 = 53,95

2. F
a
=
a
a
D g
L fG
2
2
2
4

=
) 05733 , 0 ( ) 95 , 53 ( ) 10 . 18 , 4 ( 2
) 2 12 15 ( 5481 , 284 . 209 0169 , 0 4
2 8
2
x x x x x

=7,6410 ft
3. V =
3600
G
a
=
) 95 , 53 ( 3600
5081 , 284 . 209
=1,0776 fps
F
1
=1 x
g 2
V
2
=1 x
2 , 32 2
0776 , 1
2
x
=0,0180 ft
P
a
=
144
) F F (
1 a
+

=
144
) 95 , 53 ( ) 0180 , 0 6410 , 7 ( +
=2,8560 psia
P

yang diperbolehkan =10 psia

Fluida dingin (Inner pipe, air pendingin)
10. Untuk Re =83.834,8882
f =0,0035 +
42 , 0
) 8882 , 834 . 83 (
264 , 0
=0,0058
s =1
= 1 x 62,5 = 62,5

11. F
p
=
p
2
2
p
D g 2
L fG 4

=
) 17225 , 0 ( ) 5 , 62 ( ) 10 . 18 , 4 ( 2
12 15 9983 , 245 . 247 0058 , 0 4
2 8
2
x x x x

=0,4538 ft
12. P
p
=
144
x F
p


=
144
5 , 62 4538 , 0 x
=0,1970 psia
P

yang diperbolehkan =10 psia

Sehingga Cooler (E-301) layak didirikan untuk pabrik ini.


C.40 Heater (E-302)
Fungsi : untuk meningkatkan temperatur umpan sebelum memasuki
unit destilasi tray
J enis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Dipakai : 2 x 1 in IPS, 20 ft hairpin
J umlah : 1 unit
Data :
Laju alir steam masuk =445,58 kg/jam =723,4280 lbm/jam
Fluida Panas
Temperatur awal (T
1
) =100
o
C =212
o
F
Temperatur akhir (T
2
) =100
o
C =212
o
F
Laju alir umpan masuk =1.132,93 kg/jam =1.892,8405 lbm/jam
Fluida Dingin
Temperatur awal (t
1
) =63
o
C =131
o
F
Temperatur akhir (t
2
) =66,32016
o
C =151,37629
o
F
Panas yang dibutuhkan (Q) =1.005.625,65 kJ /jam =701.930,162 Btu/jam

Perhitungan :
8. t = Beda suhu sebenarnya
Fluida Panas Fluida dingin Selisih
T
1
=221 F Temperatur tinggi t
2
=151,37629 F t
2
=69,62371 F
T
2
=212 F Temperatur rendah t
1
=131 F t
1
=81 F
T
1
T
2
=117 F Selisih t
2
t
1
=20,37629
o
F t
2
t
1
=-11,37629
o
F

|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|

=
81
69,62371
ln
11,37629 -
t
t
ln
t t
LMTD
1
2
1 2
=75,1684
o
F


9. Temperatur Kalorik (T
c
dan t
c
)
T
c
= F 212
2
212 221
2
T T
0 2 1
=
+
=
+

t
c
= F
t t
o
1882 , 141
2
37629 , 151 131
2
2 1
=
+
=
+


Fluida Panas: anulus, steam
10. Flow area shell
Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD =D
1
=
12
66 , 1
=0,13833 ft
OD =D
2
=
12
067 , 2
=0,17225 ft (Tabel 11, Kern)
a
a
=
4
) D D (
2
1
2
2

=
4
) 13833 , 0 17225 , 0 ( 14 , 3
2 2


=0,00827 ft
2

11. Kecepatan massa
G
a
=
a
a
w
=
0827 , 0
4280 , 723
=8.747,6179 lbm/jam.ft
2

12. Bilangan Reynold
Pada T
c
=212
o
F, dari figure 14, Kern, 1965 diperoleh :
=0,26 cP =0,6289 lbm/ft.jam
Re
a
=

a a
G x D
=
6289 , 0
6179 , 747 . 8 07615 , 0 x
=1.059,2004
Dengan bilangan Reynold 1.059,2004, maka diperoleh j
H
=70
(Gambar 28, Kern)
13. Kapasitas panas
Pada T
c
=212
o
F
Dari Kern, 1965, fig. 4, diperoleh Cp =0,998 BTU/lbm.
o
F
Dari Kern, 1965, fig.1, diperoleh k =0,3617 BTU/jam.ft.
o
F
7353 , 1
3617 , 0
6289 , 0 x 998 , 0
k
. Cp
3 / 1 3 / 1
= |
.
|

\
|
=
|
.
|

\
|

14. Koefisien koreksi h
0

h
0
=
3 / 1
a
H
k
x Cp
x
D
k
x J |
.
|

\
|
14 , 0
w
|
|
.
|

\
|


Asumsi
14 , 0
w
|
|
.
|

\
|

=1
h
0
= 1 x 7353 , 1 x
07615 , 0
3617 , 0
x 70
=576,9673 Btu/jam.ft
2
.
o
F

Fluida Dingin, inner pipe, umpan masuk
3. Flow Area
Untuk pipa dengan ukuran 1 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD =
12
66 , 1
=0,13833 ft
OD =
12
380 , 1
=0,115 ft (Tabel 11, Kern)
D =ID =0,115
A
p
=
4
) D (
2

(Kern, 1965)
=
4
) 115 , 0 ( 14 , 3
2
= 0,01038 ft
2

13. Kecepatan Massa
G
p
=
p
a
w
=
01038 , 0
8405 , 892 . 1
=182.354,5761 lbm/jam.ft
2

14. Bilangan Reynold
Pada t
c
=141,1882
o
F
Cairan terdiri atas campuran metanol, air, dan asam sulfat, maka dihitung viskositas
campurannya terlebih dahulu.
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
Berat
(%)
Viskositas
(cP)
Metanol 815,7378 0,9501 0,34
Air 42,1078 0,049 0,45
Asam sulfat 0,7279 8,478.10
-4
1
Total 858,5735 1

Masing-masing viskositas zat diukur pada suhu t
c
yaitu 141,1882
o
F.
(Kern, 1965)
ln camp = 0,9501 ln (0,34) +0,049

ln (0,45) +8,478.10
-4
ln 1
camp =0,3450 cP =0,8346 lbm/ft . jam
Re
p
=

p
G x D
=
8346 , 0
5761 , 354 . 182 115 , 0 x
=25.126,7389
Dari bilangan Reynold 25.126,7389, maka diperoleh J =85
(Gambar 24, Kern)
15. Kapasitas Panas
Pada t
c
=141,1882
o
F
Karena cairan adalah sebagian besar metanol dan air dengan jumlah yang hampir
sebanding. Asumsi metanol 60% dan air 40%
Maka Cp rata-rata :
Cp metanol pada 141,1882
o
F =2,512 (333,8101 293,15) K =102,138 kJ /kg.K
Cp metanol pada 141,1882
o
F =0,3309 Btu/lbm
o
F (Geankoplis, 2003)
Cp air pada 141,1882
o
F =0,4604 Btu/lbm
o
F (Geankoplis, 2003)
Cp rata-rata =0,6 x Cp metanol +0,4 x Cp air =0,6 (0,3309) +0,4 (0,4604)
= 0,3827 Btu/lbm
o
F

Dari table 4 Kern (1965), diperoleh k =0,086 BTU/jam.ft.
0
F
k rata-rata =0,6 (0,124) +0,4 (0,330)
=0,2064
1567 , 1
2064 , 0
8346 , 0 3827 , 0 .
3 / 1 3 / 1
= |
.
|

\
|
=
|
.
|

\
|
x
k
Cp


16. Koefisien Koreksi, h
i

h
i
=
3 / 1
H
k
x Cp
x
D
k
x J |
.
|

\
|
14 , 0
w
|
|
.
|

\
|


= 1 1567 , 1
115 , 0
2064 , 0
85 x x x
=176,4621 Btu/jam.ft
2
.
o
F

17. Koreksi h
i

h
io
=
OD
ID . h
i
=
13833 , 0
115 , 0 4621 , 176 x
=146,7009 Btu/jam.ft
2
.
o
F
18. Clean Overall Coefficient, U
c

U
c
=
o io
o io
h h
h x h
+
=
9673 , 576 7009 , 146
9673 , 576 7009 , 146
+
x
= 116,9619 Btu/jam.ft
2
.
o
F
19. Design Overall Coefficient, U
D

D
U
1
=
C
U
1
+R
d

=
9619 , 116
1
+ 0,003 =0,0116
U
D
=86,2069 Btu/jam.ft
2
.
o
F
Dari table 8, hal 840, Kern (1965), heater untuk fluida dingin light organic dan
fluida panas steam, diperoleh U
D
=100 - 200, maka batas U
D
hitung memenuhi
syarat U
D
yang ditentukan.

20. Luas permukaan
A =
LMTD x U
Q
D
=
1684 , 75 2069 , 86
162 , 930 . 701
x
= 108,3220 ft
2

Untuk pipa 1 in diperoleh A =0,435 ft
2
/ft (Tabel 11, Kern)
Panjang pipa yang dibutuhkan =
'
A
A
=
435 , 0
3220 , 108
=249,0161 ft
Hairpin yang dipakai 20 ft =
20 2
0161 , 249
x
=6,2254
Maka jumlah hairpin yang digunakan =7 hairpin

21. Faktor Pengotor, R
D

R
D
= 003 , 0
2069 , 86 9619 , 116
2069 , 86 9619 , 116
=

x xU U
U U
D C
D C


Pressure Drop
Fluida Panas (annulus ; steam)
4. D
a
=(D
2
D
1
) =(0,17225 0,13833) =0,03392 ft
Re
a
=

a a
G x ' D
=
6289 , 0
6179 , 747 . 8 03392 , 0 x
=471,8067
f =0,0035 +
42 , 0
) 8067 , 471 (
264 , 0

=0,0234
s =0,998
= 0,998 x 62,5 = 62,375

5. F
a
=
a
2
2
a
D g 2
L fG 4

=
) 03392 , 0 ( ) 5 , 62 ( ) 10 . 18 , 4 ( 2
) 2 20 9 ( 6179 , 747 . 8 0234 , 0 4
2 8
2
x x x x x

=0,0233 ft
6. V =
3600
G
a
=
) 5 , 62 ( 3600
6179 , 747 . 8
=0,0389 fps
F
1
=1 x
g 2
V
2
= 1 x
2 , 32 2
0389 , 0
2
x
=0,000025 ft
P
a
=
144
) F F (
1 a
+

=
144
) 5 , 62 ( ) 000025 , 0 0233 , 0 ( +
=0,0101 psia
P

yang diperbolehkan =10 psia

Fluida dingin (Inner pipe, umpan masuk)
4. Untuk Re =25.126,7389
f =0,0035 +
42 , 0
) 7389 , 126 . 25 (
264 , 0
=0,0073
Specific gravity metanol-air =0,6 (0,79) +0,4(1,0) =0,874
s =0,874
= 1 x 62,5 = 62,5

5. F
p
=
p
2
2
p
D g 2
L fG 4

=
) 115 , 0 ( ) 5 , 62 ( ) 10 . 18 , 4 ( 2
20 9 5761 , 354 . 182 0073 , 0 4
2 8
2
x x x x

=0,4654 ft

6. P
p
=
144
x F
p


=
144
5 , 62 4654 , 0 x
=0,2020 psia
P

yang diperbolehkan =10 psia

Sehingga Heater (E-302) layak didirikan untuk pabrik ini.

C.41 Kondensor (E-303)
Fungsi : mengubah fasa metanol dari gas menjadi cairpada kolom
destilasi
J enis : 1-2 shell and tube exchanger
Dipakai : 1 in OD, Tube 18 BWG, panjang =20 ft, 8 pass
J umlah : 1 unit

Data :
Laju alir umpan masuk =1.526.79 kg/jam =3.040,8347 lbm/jam
Fluida Panas
Temperatur awal (T
1
) =66,32016
o
C =151,3763
o
F
Temperatur akhir (T
2
) =64,3259
o
C =147,7866
o
F

Laju alir air pendingin =11.923,1677 kg/jam =26.286,2226 lbm/jam
Fluida Dingin
Temperatur awal (t
1
) =30
0
C =86
0
F
Temperatur akhir (t
2
) =60
0
C =140
0
F
Panas yang diserap (Q) =13.169,65 kJ /jam =1.417.137,636 Btu/jam

Perhitungan :
1. t = Beda suhu sebenarnya
Fluida Panas Fluida dingin Selisih
T
1
=151,3763 F Temperatur tinggi t
2
=140 F t
2
=11,3763 F
T
2
=147,7866 F Temperatur rendah t
1
=86 F t
1
= 61,7866 F
T
1
T
2
=3,5897 F Selisih t
2
t
1
=54
o
F t
2
t
1
= -50,4103
o
F

|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|

=
61,7866
11,3763
ln
50,4103 -
t
t
ln
t t
LMTD
1
2
1 2
=29,7906
o
F
0,0665
54
3,5897
t t
T T
R
1 2
2 1
= =

=
0,8740
86 147,7866
54
t T
t t
S
1 1
1 2
=

=
Dari Fig 19, Kern, 1965 diperoleh F
T
=0,85
Maka t =F
T
LMTD =0,85 29,7906 =25,3220 F

2. Temperatur Kalorik (T
c
dan t
c
)
T
c
= F
T T
0 2 1
5815 , 149
2
7866 , 147 3763 , 151
2
=
+
=
+

t
c
= F 113
2
86 140
2
t t
0 2 1
=
+
=
+


Dalam perancangan ini digunakan kondensor dengan spesifikasi:
- Diameter luar tube (OD) = 1 in
- J enis tube =18 BWG
- Pitch (P
T
) = 1 in triangular pitch
- Panjang tube (L) =12 ft
o Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, kondensor untuk fluida panas light organic
dan fluida dingin air, diperoleh U
D
=75 - 150, faktor pengotor (R
d
) =0,003.
Diambil U
D
=82 Btu/jamft
2
F
Luas permukaan untuk perpindahan panas,
2
o
o 2
D
ft 658,4080
F 25,3220
F ft jam
Btu
82
Btu/jam 636 1.417.137,
t U
Q
A =

=
Luas permukaan luar (a) =0,2618 ft
2
/ft (Tabel 10, Kern)
J umlah tube, 125,7464
/ft ft 0,2618 ft 20
ft 4080 , 658
a L
A
N
2
2
"
t
=

= buah
- Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 128 tube dengan
ID shell 19 in.



- Koreksi U
D

2
2
"
t
ft 208 , 670
/ft ft 0,2618 128 ft 20
a N L A
=
=
=

F ft jam
Btu
83,5035
F 25,3220 ft 670,208
Btu/jam 636 1.417.137,
t A
Q
U
2 2
D

=

=

=


Fluida dingin : air, tube
(3) Flow area tube, a
t
=0,639 in
2
(Tabel 10, Kern)

n 144
'
t
a
t
N
t
a

= (Pers. (7.48), Kern)


2
ft 0,0816
8 144
0,639 94
t
a =

=
(4) Kecepatan massa
t
a
w
t
G = (Pers. (7.2), Kern)
2
ft jam
m
lb
09 322.135,08
0,0816
6 26.286,222
t
G

= =
(5) Bilangan Reynold
Pada t
c
= 113F
=0,21 cP =0,5080 lbm/ft.jam (Gbr. 15, Kern)
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 in OD, 18 BWG, diperoleh
ID =0,902 in =0,0752 ft

t
G ID
t
Re

= (Pers. (7.3), Kern)
0,5080
09 322.135,08 0,0752
t
Re

= =47.686,1380
(6) Taksir jH dari Gbr 24, Kern, diperoleh jH =
140
(7) Pada t
c
=113 F
Dari Kern, 1965, fig. 4, diperoleh Cp =0,9985 BTU/lbm.
0
F
Dari Kern, 1965, fig.1, diperoleh k =0,3620 BTU/jam.ft.
0
F
1190 , 1
3
1
3620 , 0
5080 , 0 9985 , 0 3
1
k
c
= |
.
|

\
|
= |
.
|

\
|

(8)
3
1
|
.
|

\
|
=
k
c
D
k
jH
s
i
h

(Pers. (6.15),
Kern)
754,1346 1,1190
0,0752
0,3620
140
s

i
h
= =
1
0,902
x 754,1346
OD
ID
x
t

i
h
t

io
h
=
=

=680,2294
(9) Karena viskositas rendah, maka diambil
t
=1
t

io
h
io
h =
h
io
=680,2294 1 =680,2294

Fluida panas : shell, bahan
(3) Flow area shell
T
P 144
B
'
C
s
D
s
a


= ft
2
(Pers. (7.1), Kern)
D
s
=Diameter dalam shell =17,25 in
B =Baffle spacing =5 in
P
T
=Tube pitch =1 1/4 in
C =Clearance =P
T
OD
=1 1/4 1 =0,25 in
2
ft 0,1198
1,25 144
5 0,25 25 , 17
s
a =


=


(4) Kecepatan massa
s
s
a
W
G = (Pers. (7.2), Kern)
2
ft jam
m
lb
5 25.382,593
0,1198
3.040,8347
s
G

= =
(5) Bilangan Reynold
Pada T
c
=149,5815 F
=0,31cP =0,7499 lbm/ft.jam (Kern, 1965)
Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 in dan 1 1/4 tri pitch, diperoleh d
e
=0,72 in.
D
e
=0,72/12 =0,06000 ft

s
G
e
D
s
Re

= (Pers. (7.3), Kern)
2.030,8783
0,7499
5 25.382,593 0,0600
s
Re =

=
(6) Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH =23
(7) Pada T
c
=149,5815 F
Dari table 5 Kern (1965), diperoleh k =0,3386 BTU/jam.ft.
o
F
c =0,6509 Btu/lbm.
0
F
1,1296
3
1
0,3386
0,7499 0,6509 3
1
k
c
= |
.
|

\
|
= |
.
|

\
|

(8)
3
1
|
.
|

\
|
=
k
c
e
D
k
jH
s
o
h

(Pers. (6.15),
Kern)
146,6183 1,1296
0,06000
0,3386
23
s

o
h
= =
(9) Karena viskositas rendah, maka diambil
s
=1
s

o
h
o
h =
h
o
=146,6183 1 =146,6183

(10) Clean Overall coefficient, U
C
F ft Btu/jam 120,6197
146,6183 680,2294
146,6183 680,2294
h h
h h
U
2
o io
o io
C
=
+

=
+

=


(11) Faktor pengotor, R
d

0,0037
83,5035 120,6197
83,5035 120,6197
U U
U U
R
D C
D C
d
=

= (Pers. (6.13), Kern)



0,0037 0,003
R
d
hitung R
d
batas ( 0,0037 0,003 ), maka spesifikasi kondensor dapat diterima.

Pressure drop
Fluida dingin : air, tube
(1) Untuk Re
t
=47.686,1380
f =0,00019 ft
2
/in
2
(Gbr. 26, Kern)
s =0,98 (Gbr. 6, Kern)

t
=1
(2)
t
s ID
10
10 5,22
n L
2
t
G f
t
P


= (Pers. (7.53), Kern)
( )( ) ( )
( )( )( )
psi 0,820
1 0,98 0,0752
10
10 5,22
8 ) 20 (
2
09 322.135,08 0,00019
t
P
=

=

(3) Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh
2g'
2
V
=0,024
psi 7837 , 0
.0,024
0,98
(4).(8)
2g'
2
V
.
s
4n
r
P
=
=
=

P
T
= P
t
+ P
r

=0,820 psi + 0,7837 psi
=1,6307 psi
P
t
yang diperbolehkan =10 psi

Fluida panas : bahan, shell
(1) Untuk Re
s
=2.030,8783
f =0,0027 ft
2
/in
2
(Gbr. 29, Kern)

s
=1
s =0,79 (Chemchad Database 5, 1999)

(2)
B
L
12 1 N = + (Pers. (7.43), Kern)
48
5
20
12 1 N = = +
D
s
=17,25 in =1,4375 ft
(3)
( )
s
s
e
D
10
10 5,22
1 N
s
D
2
s
G f
s
P

+
= (Pers. (7.44), Kern)
( )( ) ( )( )
( )( )( )
psi 0485 , 0
1 0,79 0,0600
10
10 5,22
48 1,4375
2
5 25.382,593 0,0027
s
P
=

=

P
s
yang diperbolehkan =10 psi

Sehingga Kondensor (E-303) layak didirikan untuk pabrik ini.

C.42 Reboiler (E-304)
Fungsi : untuk meningkatkan temperatur bottom sebelum diumpankan
kembali menuju kolom destilasi
J enis : Double Pipe Heat Exchaner (DPHE)
Dipakai : 2 x 1 in IPS, 20 ft hairpin
J umlah : 1 unit
Data :
Laju alir steam masuk =33,33 kg/jam =66,0722 lbm/jam
Fluida Panas
Temperatur awal (T
1
) =100
o
C =212
o
F
Temperatur akhir (T
2
) =100
o
C =212
o
F

Laju alir fluida masuk =605,79 kg/jam =3.098,8626 lbm/jam
Fluida Dingin
Temperatur awal (t
1
) =66,32016
o
C =151,3763
o
F
Temperatur akhir (t
2
) =99,9132
o
C =211,8438
o
F
Panas yang dibutuhkan (Q) =75.233,17 kJ /jam =163.632,9647 Btu/jam

Perhitungan :
1. t = Beda suhu sebenarnya
Fluida Panas Fluida dingin Selisih
T
1
=221 F Temperatur tinggi t
2
=211,8438 F t
2
=9,1562 F
T
2
=212 F Temperatur rendah t
1
=151,3763 F t
1
=60,6273 F
T
1
T
2
=0 F Selisih t
2
t
1
=60,4673
o
F t
2
t
1
= -51,4675
o
F

|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|

=
60,6273
9,1562
ln
51,4675 -
t
t
ln
t t
LMTD
1
2
1 2
=27,2270
o
F



2. Temperatur Kalorik (T
c
dan t
c
)
T
c
= F 212
2
212 221
2
T T
0 2 1
=
+
=
+

t
c
= F
t t
0 2 1
6101 , 181
2
8438 , 211 3763 . 151
2
=
+
=
+


Fluida Panas: anulus, steam
3. Flow area shell
Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD =D
1
=
12
66 , 1
=0,13833 ft
OD =D
2
=
12
067 , 2
=0,17225 ft (Tabel 11, Kern)
a
a
=
4
) D D (
2
1
2
2

=
4
) 13833 , 0 17225 , 0 ( 14 , 3
2 2


=0,00827 ft
2

4. Kecepatan massa
G
a
=
a
a
w
=
00827 , 0
0722 , 66
=7.989,3833 lbm/jam.ft
2

5. Bilangan Reynold
Pada T
c
=212
0
F, dari figure 14, Kern, 1965 diperoleh :
=0,26 cP =0,6289 lbm/ft.jam
Re
a
=

a a
G x D
=
6289 , 0
3833 , 989 . 7 07615 , 0 x
=967,3850

6. Dengan bilangan Reynold 967,3850 maka diperoleh j
H
=15
(Gambar 28, Kern)

7. Kapasitas panas
Pada T
c
=212
0
F
Dari Kern, 1965, fig. 4, diperoleh Cp =0,998 BTU/lbm.
o
F
Dari Kern, 1965, fig.1, diperoleh k =0,3617 BTU/jam.ft.
o
F
7353 , 1
3617 , 0
6289 , 0 x 998 , 0
k
. Cp
3 / 1 3 / 1
= |
.
|

\
|
=
|
.
|

\
|

8. Koefisien koreksi h
0

h
0
=
3 / 1
a
H
k
x Cp
x
D
k
x J |
.
|

\
|
14 , 0
w
|
|
.
|

\
|


Asumsi
14 , 0
w
|
|
.
|

\
|

=1
h
0
= 1 7353 , 1
07615 , 0
3617 , 0
15 x x x
=123,6359 Btu/jam.ft
2
.
o
F

Fluida Dingin, inner pipe, larutan masuk
3. Flow Area
Untuk pipa dengan ukuran 1 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD =
12
66 , 1
=0,13833 ft
OD =
12
380 , 1
=0,115 ft (Tabel 11, Kern)
D =ID =0,115
A
p
=
4
) D (
2

(Kern, 1965)
=
4
) 115 , 0 ( 14 , 3
2
= 0,01038 ft
2

7. Kecepatan Massa
G
p
=
p
a
w
=
01038 , 0
8626 , 098 . 3
=298.541,6763 lbm/jam.ft
2

8. Bilangan Reynold
Pada t
c
=181,6101
o
F
Cairan terdiri atas campuran metanol, air, dan asam sulfat, maka dihitung viskositas
campurannya terlebih dahulu.
Komponen Laju alir massa
(kg/jam)
% berat
(%)
Viskositas
(cP)
Metanol 1.351,8082 0,9617 0,34
Air 53,077 0,0378 0,45
Asam sulfat 0,7279 5,1785.10
-4
1
Total 1.405,6131 1

Masing-masing viskositas zat diukur pada suhu t
c
yaitu 181,6101
o
F. (Kern, 1965)
ln camp = 0,9617 ln (0,34) +0,0378

ln (0,45) +5,1785.10
-4
ln 1
camp =0,3438 cP =0,8317 lbm/ft . jam
Re
p
=

p
G x D
=
8317 , 0
6763 , 541 . 298 115 , 0 x
=41.279,6595
Dari bilangan Reynold 41.279,6595, maka diperoleh J =120
(Gambar 24, Kern)
9. Kapasitas Panas
Pada t
c
=181,6101
o
F =356,26672 K
Karena cairan adalah sebagian besar metanol dan air dengan jumlah yang hampir
sebanding. Asumsi metanol 75% dan air 25%
Maka Cp rata-rata :
Cp metanol pada 181,6101
o
F =2,512 (356,26672 293,15) K =158,5492 kJ /kg.K
Cp metanol pada 181,6101
o
F =0,3824 Btu/lbm
0
F (Geankoplis, 2003)
Cp air pada 181,6101
o
F =0,5120 Btu/lbm
0
F (Geankoplis, 2003)
Cp rata-rata =0,75 x Cp metanol +0,25 x Cp air
=0,75 (0,3824) +0,25 (0,5120)
= 0,4148 Btu/lbm
0
F

Dari table 4 Kern (1965), diperoleh k =0,086 BTU/jam.ft.
o
F
k rata-rata =0,75 (0,124) +0,25 (0,330) =0,1755
2527 , 1
1755 , 0
8317 , 0 4148 , 0 .
3 / 1 3 / 1
= |
.
|

\
|
=
|
.
|

\
|
x
k
Cp

10. Koefisien Koreksi, h
i

h
i
=
3 / 1
H
k
x Cp
x
D
k
x J |
.
|

\
|
14 , 0
w
|
|
.
|

\
|


= 1 2527 , 1
115 , 0
1755 , 0
120 x x x
=229,4075 Btu/jam.ft
2
.
o
F
11. Koreksi h
i

h
io
=
OD
ID . h
i
=
13833 , 0
115 , 0 4075 , 229 x
=190,7169 Btu/jam.ft
2
.
o
F
12. Clean Overall Coefficient, U
c

U
c
=
o io
o io
h h
h x h
+
=
6359 , 123 7169 , 190
6359 , 123 7169 , 190
+
x
=75,0095 Btu/jam.ft
2
.
o
F
13. Design Overall Coefficient, U
D

D
U
1
=
C
U
1
+R
d

PP =
0095 , 75
1
+ 0,003 =0,0163
U
D
=61,3497 Btu/jam.ft
2
.
o
F
Dari table 8, hal 840, Kern (1965), heater untuk fluida dingin gas dan fluida panas
steam, diperoleh U
D
=50 100, maka batas U
D
hitung memenuhi syarat U
D
yang
ditentukan.
14. Luas permukaan
A =
LMTD x U
Q
D
=
2270 , 27 3497 , 61
9647 , 623 . 163
x
=97,9568 ft
2

Untuk pipa 1 in diperoleh A =0,435 ft
2
/ft (Tabel 11, Kern)
Panjang pipa yang dibutuhkan =
'
A
A
=
435 , 0
9568 , 97
=225,1881 ft
Hairpin yang dipakai 20 ft =
20 2
1881 , 225
x
=5,6297
J umlah hairpin yang dipakai adalah =6 hairpin
15. Faktor Pengotor, R
D

R
D
= 003 , 0
3497 , 61 0095 , 75
3497 , 61 0095 , 75
=

x xU U
U U
D C
D C


Pressure Drop
Fluida Panas (annulus ; steam)
1. D
a
=(D
2
D
1
) =(0,17225 0,13833) =0,03392 ft
Re
a
=

a a
G x ' D
=
6289 , 0
3833 , 989 . 7 03392 , 0 x
=430,9109
f =0,0035 +
42 , 0
) 9109 , 430 (
264 , 0

=0,0035 +
42 , 0
) 5317 , 1019 (
264 , 0
=0,0242
s =0,998
= 0,998 x 62,5 = 62,375

2. F
a
=
a
2
2
a
D g 2
L fG 4

=
) 03392 , 0 ( ) 375 , 62 ( ) 10 . 18 , 4 ( 2
) 2 20 4 ( 3833 , 989 . 7 0242 , 0 4
2 8
2
x x x x x

=0,00896 ft

3. V =
3600
G
a
=
) 375 , 62 ( 3600
3833 , 989 . 7
=0,0356 fps
F
1
=1 x
g 2
V
2
= 1 x
2 , 32 2
0356 , 0
2
x
=1,9680.10
-5
ft
P
a
=
144
) F F (
1 a
+

=
144
) 375 , 62 ( ) 10 . 9680 , 1 0356 , 0 (
5
+
=0,0153 psia
P

yang diperbolehkan =10 psia


Fluida dingin (Inner pipe, umpan masuk)
1. Untuk Re =41.279,6595
f =0,0035 +
42 , 0
) 6595 , 279 . 41 (
264 , 0
=0,0065
s =0,75 (0,79) +0,25 (0,998)
s =0,842
= 0,842 x 62,5 = 52,625 lbm/ft

2. F
p
=
p
2
2
p
D g 2
L fG 4

=
) 115 , 0 ( ) 625 , 52 ( ) 10 . 18 , 4 ( 2
20 4 6763 , 541 . 298 0065 , 0 4
2 8
2
x x x x

=0,6963 ft
3. P
p
=
144
x F
p


=
144
625 , 52 6963 , 0 x
=0,2545 psia
P

yang diperbolehkan =10 psia

Sehingga Reboiler (E-304) layak didirikan untuk pabrik ini












LAMPIRAN D
PERHITUNGAN UTILITAS DAN SPESIFIKASI PERALATAN

D-1. Perhitungan untuk Sistem Pengolahan Limbah
Diperkirakan jumlah air buangan pabrik:
1. Pencucian peralatan pabrik dan limbah proses diperkirakan 50 liter/jam
2. Limbah domestik dan kantor
Diperkirakan air buangan tiap orang untuk :
- domestik = 15 liter/hari (Metcalf & Eddy, 1991)
- kantor = 20 lite /hari (Metcalf & Eddy, 1991)
J adi, jumlah limbah domestik dan kantor
= 221 x (20 +15) liter/hari x 1 hari / 24 jam
=341,25 liter /jam
3. Laboratorium = 15 liter/jam
4. Air dan kotoran yang keluar dari limbah padat dan cair CPO yaitu pada alat
S-101(
air dan kotoran)
=61,76 kg/jam =61,99 liter/jam
DP-101(
kotoran dan air
) =561,6 kg/jam =563,74 liter/jam
Total =625,73 liter/jam (Lampiran A)
Total air buangan =(50 +341,25 +15 +625,73) liter/jam
=1.028,98 liter/jam =1,03 m
3
/jam
5. Bak Penampungan
Fungsi : tempat menampung air buangan sementara
Laju volumetrik air buangan =1,03 m
3
/jam
Waktu penampungan air buangan =3 hari
Volume air buangan =1,03 x 3 x 24 =74,16 m
3

Direncanakan menggunakan 1 buah bak penampungan.
Bak terisi 90% maka volume bak =
9 , 0
16 , 74
3
m
=82,4 m
3

Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
- panjang bak (p) = 2 x lebar bak (l)
- tinggi bak (t) = lebar bak (l)
Maka
Volume bak = p x l x t
82,4 m
3
= 2l x l x l
l =3,61 m
J adi, panjang bak =7,2262 m
lebar bak =3,6131 m
tinggi bak =3,6131 m

6. Bak Pengendapan
Fungsi : tempat mengendapkan kotoran pada air buangan
Laju volumetrik air buangan =1,03 m
3
/jam
Direncanakan waktu pengendapan air buangan =1 hari
Volume air buangan =1,03 x 1 x 24 =24,72 m
3
/hari
Direncanakan menggunakan 1 buah bak pengendapan :
Bak terisi 90% maka volume bak =
9 , 0
/ 72 , 24
3
hari m
=27,47 m
3

Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
- panjang bak (p) = 2 x lebar bak (l)
- tinggi bak (t) = lebar bak (l)
Maka
Volume bak = p x l x t
27,47 m
3
= 2l x l x l
l =2,50 m
J adi, panjang bak =5,01 m
lebar bak =2,50 m
tinggi bak =2,50 m






7. Bak Penetralan
Fungsi : tempat menetralkan pH limbah
Laju volumetrik air buangan =1,03 m
3
/jam
Direncanakan waktu penetralan air buangan =1 hari
Volume air buangan =1,03 x 1 x 24 =24,72 m
3
/hari
Direncanakan menggunakan 1 buah bak penetralan :
Bak terisi 90% maka volume bak =
9 , 0
/ 72 , 24
3
hari m
=27,47 m
3
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
- panjang bak (p) = 2 x lebar bak (l)
- tinggi bak (t) = lebar bak (l)
Maka
Volume bak = p x l x t
27,47 m
3
= 2l x l x l
l =2,50 m
J adi, panjang bak =5,01 m
lebar bak =2,50 m
tinggi bak =2,50 m

Air buangan dari pabrik menghasilkan bahan-bahan organik mempunyai pH =5
(Hammer, 1931). Air buangan tersebut harus dinetralkan sehingga memenuhi baku
mutu limbah cair bagi kegiatan industri yakni pH 6,0 9,0 (Kep-03/MENLH/I/1998)
Untuk menetralkan air limbah yang bersifat asam tersebut digunakan soda abu
(Na
2
CO
3
) (Hammer, 1985)
Dari grafik 13.1, netralisasi limbah asam (The Nalco Water Handbook, 1998)
diperoleh data kebutuhan soda abu untuk (pH=5) =12 mg/L
J umlah air buangan =24,72 m
3
/hari =24,72 x 10
3
L/hari
Kebutuhan soda abu :
=(24,72 x 10
3
L/hari) x (12 mg/L) x (1 kg/10
6
mg) x (1 hari / 24 jam)
=0,0124 kg/jam


8. Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge (Lumpur Aktif)
Pengolahan limbah cair pabrik ini dilakukan dengan menggunakan activated
sludge (Sistem lumpur aktif), mengingat cara ini dapat menghasilkan effluent dengan
BOD yang lebih rendah (20-30 mg/ltr) (Perry, 1997).
Proses lumpur aktif merupakan salah satu sistem pengolahan biologi yang
berlangsung secara aerobik dengan menggunakan sistem suspended growth. Lumpur
aktif merupakan kultur mikrobial yang heterogen dimana sebagian besar terdiri dari
baktei, protozoa dan fungi.
Data:
Laju alir volumetrik air buangan (Q) =1,03 m
3
/jam =6.427,2 gal/hari
BOD
5
influent (S
o
) = 760 mg/ liter (Hammer, 1985)
Efisiensi (E) = 95 % (Metcalf & Eddy, hal:548, 1991)
Koefisien cell yield (Y) =0,8 mg VSS/mg BOD
5
(Metcalf & Eddy, hal:394, 1991)
Koefisien endogenous decay (K
d
) =0,025 hari
-1
(Metcalf & Eddy, hal:394, 1991)
Mixed Liquor Suspended Solid =441 mg/ liter (gisdevelopement, 2003)
Mixed Liquor Volatile Suspended Solid (X) =353 mg/ liter (gisdevelopement, 2003)
Direncanakan:
Waktu tinggal sel (
c
) =3 hari
7. Penentuan BOD Effluent (S)
x100
S
S S
E
o
o

= (Metcalf & Eddy, hal:592, 1991)
100
95.760
760
100
E.S
S S
o
o
=
=

S =38 mg/ liter
BOD
5
effluent (S) maksimum =50 mg/ liter (Kep-03/MENLH/I/1998)

8. Penentuan Volume aerator (Vr)
) . k X(1
S) .Q.Y(S
Vr
c d
o c
+

= (Metcalf & Eddy, hal:593, 1991)
=
) 3 . 025 , 0 1 ( / 353
) 38 760 )( 8 , 0 )( / 2 , 427 . 6 )( 3 (
+

liter mg
hari gal hari

=29.348,58 gal =111,09 m
3


9. Penentuan Ukuran Kolam Aerasi
Direncanakan, panjang bak =2 x tinggi bak
Lebar bak =2 x tinggi bak
V =p x l x t
111,09 m
3
=2t x 2t x t
111,09 m
3
=4t
3

t =3,18 m
J adi ukuran aeratornya sebagai berikut :
Panjang =6,37 m
Lebar =6,37 m
Tinggi =3,18 m

10. Penentuan J umlah Flok yang Diresirkulasi (Qr)
Bak
Penampung
Bak
Pengendapan
Qw'
Xr
Qe
Xe
Tangki
aerasi
Tangki
sedimentasi
Q
Q +Qr
X
Qr
Xr
Qw
Q

Asumsi:
Q
e
= Q =6.427,2 gal/hari
X
e
= 0,001 X =0,001 x 353 mg/ltr =0,353 mg/ltr
X
r
= 0,999 X =0,999 x 353 mg/ltr =352,647 mg/ltr
P
x
= Q
w
x X
r
(Metcalf & Eddy, hal:553, 1991)
P
x
= Y
obs
.Q.(S
o
S) (Metcalf & Eddy, hal:593, 1991)
c d
obs
k 1
Y
Y
+
= (Metcalf & Eddy, hal:593, 1991)
) 3 ( . ) 025 , 0 ( 1
8 , 0
Y
obs
+
= =0,74
P
x
=(0,74)x(6.427,2 gal/hari)x(76038) mg/l =3.433.924,42 gal.mg/ liter.hari
Neraca massa pada tangki sedimentasi
Akumulasi =jumlah massa masuk jumlah massa keluar
0 =(Q +Q
r
)X Q
e
X
e
Q
w
X
r

0 =QX +Q
r
X Q(0,001X) - P
x

X
P ) 1 001 , 0 ( QX
Q
x
r
+
=
Qr =
353
42 , 924 . 433 . 3 ) 1 001 , 0 )( 353 )( 2 , 427 . 6 ( +

=3.307,06 gal/hari

11. Penentuan Waktu Tinggal di Aerator ()
=
Q
Vr
=
06 , 427 . 6
29.348,58

= 4,5663 hari 5 hari

12. Penentuan Daya yang Dibutuhkan
Tipe aerator yang digunakan adalah surface aerator. Kedalaman air
=3,1849 m, dari Tabel 10-11, Metcalf & Eddy, 1991 diperoleh daya aeratornya
10 hp.

9. Tangki Sedimentasi
Fungsi : mengendapkan flok biologis dari tangki aerasi dan sebagian
diresirkulasi kembali ke tangki aerasi
Laju volumetrik air buangan =(6.427,2 +3.307,06) gal/hari
=9.734,26 gal/hari =36,85 m
3
/hari
Diperkirakan kecepatan overflowmaksimum =33 m
3
/m
2
hari (Perry, 1997)
Waktu tinggal air =2 jam =0,083 hari (Perry, 1997)
Volume bak (V) =36,85 m
3
/hari x 0,083 hari =3,06 m
3

Luas tangki (A) =(36,85 m
3
/hari) / (33 m
3
/m
2
hari) =1,2 m
2

A = D
2

D = (4A/)
1/2
= (4 x 1,2 / 3,14 )
1/2
=1,29 m
Kedalaman tangki, H =V/A =3,56 / 1,29 = 2,74 m.

D-2 Perhitungan Spesifikasi Peralatan Utilitas
1. Screening (SC)
Fungsi : menyaring pertikel kasar yang terikut dalam aliran air
J enis : bar screen
J umlah : 1
Bahan konstruksi : stainless steel
Kondisi operasi : Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm
Dari Physical-Chemical Treatment of Water and Wastewater, diperoleh :
Ukuran bar :
Lebar : 5 mm
Tebal : 20 mm
Bar screening spacing : 20 mm
Slope : 30
0

Densitas air () : 995,68 kg/m
3
(Perry, 1997)
Laju alir massa (F) : 2.842,1 kg/jam
- Laju alir volume (Q) :
3
/ 68 , 995
3600 / 1 / 1 , 842 . 2
m kg
s jam x jam kg

=0,00079 m
3
/s
Direncanakan ukuran screening :
Panjang =2 m
Lebar =2 m




Misalkan jumlah bar =x
2 m
2 m
20 mm
20 mm
2 meter =2000 mm
Maka, 20x +20(x+1) =2000
40x =1980
x =49,5 =50 buah
Luas bukaan (A
2
) =20 (50+1) (2000) =2.040.000 mm
2
=2,04 m
2

Asumsi, Cd =0,6 dan 30% screen tersumbat
Head Loss (H) =
2
2
2
2
A gCd 2
Q
=
2 2
2
) 04 , 2 ( ) 6 , 0 )( 8 , 9 ( 2
) 00079 , 0 (

=2,13 x 10
-8
m dari air

2. Pompa Utilitas (PU-01)
Fungsi : memompa air dari sungai ke bak pengendap 01
J enis : pompa sentrifugal
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi:
- Temperatur = 30 C
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,16 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas air () = 0,7975 cP =5,35896 . 10
-4
lb
m
/ftjam (Perry, 1997)
Laju alir massa (F) =2.842,1 kg/jam =1,7366 lb
m
/detik
Laju alir volume, Q =

F
=
3
/ 16 , 62
det / 7366 , 1
ft lbm
lbm
=0,0279 ft
3
/s
Diameter optimum, D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0279)
0,45
(62,16)
0,13

=1,33 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =2 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) =2,067 in = 0,1723 ft
- Diameter luar (OD) = 2,375 in = 0,1979 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0233 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 1974 , 1
ft 0,0233
/s ft 0,0279
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
679 , 930 . 23
6 0,00053589
0,1723 1974 , 1 62,16

D v
N
Re
= = =
Aliran adalah turbulen
= =


37 , 39
1342 , 0
10 . 6 , 4
D
5
0,0135 m
Friction factor, f = 0,0065 (Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
1974 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2

=0,0123 ft lbf/lbm
3 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=3(0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,1974
2
=0,005 ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
1,1974
2
=0,0446 ft lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(0,0065)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 1723 , 0
1,1974 . 30
2

=0,1009 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1974 , 1
0 1
2
2

=0,0223 ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,1851 ft lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

tinggi pemompaan z =50 ft
( ) 0 1851 , 0 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=50,1851 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =62,7314 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )( )
hp 1978 , 0
550
62,16 0,0279 62,7314
550
W
P = = =
Q
p

Digunakan daya motor standar hp

3. Bak Pengendapan 01 (BP-01)
Fungsi : Menampung air sungai untuk mengendapkan partikel-
partikel yang besar tanpa bantuan bahan kimia
J enis : bak dengan permukaan bentuk persegi
J umlah : 1
Bahan konstruksi : beton
Kondisi operasi :
- Temperatur : 30
o
C
- Densitas air () : 995,68 kg/m
3

- Laju alir massa (F) : 2.842,1 kg/jam

Bak pengendap dirancang untuk menampung air selama 5 jam
Laju alir volumetrik (Q) :
3
/ 68 , 995
5 / 1 , 842 . 2
m kg
jam x jam kg

=14,2399 m
3
/hari
Faktor keamanan bak pengendap 20%, maka :
Volume bak =1,2 x 14,2399 m
3
=17,09 m
3

Direncanakan ukuran bak sebagai berikut :
panjang (p) =2 x tinggi bak (t)
lebar (l) =2 x tinggi bak (t)
Maka :
V =p x l x t
17,09 m
3
=2t x 2t x t
17,09 m
3
=4t
3

t =1,62 m

diperoleh :
Tinggi (t) =1,62 m
Lebar (l) =3,25 m
Panjang (p) =3,25 m

4. Pompa Utilitas (PU-02)
Fungsi : memompa air dari bak pengendap 01 ke clarifier 01
J enis : pompa sentrifugal
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi:
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,16 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas air () = 0,7975 cP =5,35896 . 10
-4
lb
m
/ftjam (Perry, 1997)
Laju alir massa (F) =2.842,1 kg/jam =1,7366 lb
m
/detik
Laju alir volume, Q =

F
=
3
/ 16 , 62
det / 7366 , 1
ft lbm
lbm
=0,0279 ft
3
/s
Diameter optimum, D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0279)
0,45
(62,16)
0,13

=1,3327 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =2 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) =2,067 in = 0,1723 ft
- Diameter luar (OD) = 2,375 in = 0,1979 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0233 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 1974 , 1
ft 0,0233
/s ft 0,0279
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
679 , 930 . 23
6 0,00053589
0,1723 1974 , 1 62,16

D v
N
Re
= = =
Aliran adalah turbulen
= =


37 , 39
1342 , 0
10 . 6 , 4
D
5
0,0135 m
Friction factor, f = 0,0065 (Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
1974 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2

=0,0123 ft lbf/lbm
3 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=3(0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,1974
2
=0,005 ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
1,1974
2
=0,0446 ft lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(0,0065)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 1723 , 0
1,1974 . 30
2

=0,1009 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1974 , 1
0 1
2
2

=0,0223 ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,1851 ft lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

tinggi pemompaan z =50 ft
( ) 0 1851 , 0 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=50,1851 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =62,7314 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )( )
hp 1978 , 0
550
62,16 0,0279 62,7314
550
W
P = = =
Q
p

Digunakan daya motor standar hp

5. Tangki Pelarutan Alum [Al
2
(SO
4
)
3
] (TP-01)
Fungsi : membuat larutan Alum [Al
2
(SO
4
)
3

Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Plate steel, SA-167, Tipe 304
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm
A. Volume tangki
Al
2
(SO
4
)
3
yang digunakan

=50 ppm
Al
2
(SO
4
)
3
yang digunakan berupa larutan 30% (% berat)
Laju massa [Al
2
(SO
4
)
3
] =0,1418 kg/jam
Densitas Al
2
(SO
4
)
3
30% =1.363 kg/m
3
=85,0891 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Kebutuhan perancangan =30 hari
Volume larutan, (V
1
) =
3
/ 1363 3 , 0
30 / 24 / 1418 , 0
m kg x
hari x hari jam x jam kg

= 0,1248 m
3

Faktor kelonggaran = 20%, maka :
Volume tangki = 1,2 x 0,1248 m
3
=0,1498 m
3
B. Diameter dan tebal tangki
- Volume silinder tangki (Vs)
Vs =
4
Hs Di
2
(Brownell & Young, 1959)

Dimana : Vs
Di =Diameter dalam silinder (ft)
Hs =Tinggi tangki silinder (ft)
Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Hs : Di = 3 : 1
Maka : Vs =
( )
4
1
3
2
Di Di

0,1498 =
( )
4
3
2
Di Di

Di =0,3992 m =15,716504 in =1,3097 ft
Hs = 3 Di =1,1976 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder =0,1248 m
3

Volume cairan =0,1498 m
3

Tinggi silinder =1,1976 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
3
3
1498 , 0
) 1976 , 1 )( 1248 , 0 (
m
m m

= 0,9977 m
- P
hidrostatis
= gH
c
=(1.363 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(0,9977 m)
=13.326,67798 N/m
2
=1,933 psi
Faktor keamanan untuk tekanan =20 %
P desain = 1,2 x (1,933 +14,696) =19,9548 psi
- Direncanakan digunakan bahan konstruksi Plate steel SA-167, Tipe 304.
Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 18.750 psi
Efisiensi sambungan (E) = 0,85
Faktor korosi C = 0,001 in/tahun (Perry, 1984)
n = 10 tahun
Cc = 0,001 in/tahun x 10 tahun =0,01 in
Tebal dinding tangki, t
t

in
in in
in
in
Cc
02 , 0
01 , 0 01 , 0
01 , 0
psia) 548 (0,6)(19,9 ) psia)(0,85 (18.750
) 2 / 716504 , 15 ( psia) (19,9548
0,6P S.Ej
PR
t
desain
=
+ =
+

=
+

=

Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki
3
/
16
in
C. Daya Pengaduk
tipe pengaduk : marine propeller dengan jarak pitch =Di
Dt/Di =3, Baffle =4
Dt = 1,3097 ft
Di = 0,5228 ft
Kecepatan pengadukan, N =1 rps
Viskositas Al
2
(SO
4
)
3
30 =6,7210
-4
lb
m
/ftdetik ( Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
N
Re
=

2
) Di ( N

=
4
2
10 . 72 , 6
) 5228 , 0 )( 1 )( 0891 , 85 (

=34.607,95
N
Re
>10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:
c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe dkk,1999)
K
T
= 6 (McCabe dkk,1999)
(Timmerhaus, 1991)
hp 0,0011
ft.lbf/det 550
1Hp
x ft.lbf/det 0,6197
.det lbm.ft/lbf 32,174
lbm/ft 85,0889 ft) (0,5228 put/det) (1 6
P
2
3 5 3
=
=

=

Efisiensi motor penggerak =80
Daya motor penggerak = hp 0,0014
8 , 0
0011 , 0
=
Daya pompa standar yang dipilih adalah 1/20 hp

6. Pompa Utilitas 03 (PU-03)
Fungsi : mengalirkan alum dari tangki pelarutan ke clarifier
J enis : diafragma pump
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi:
- Temperatur = 30C
- Densitas alum () = 1.363 kg/m
3
=85,0891 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas alum () = 1 cP =6,72 .10
-4
lb
m
/ftdtk (Perry, 1997)
- Laju alir massa (F) = 0,1418 kg/jam = 0,000087 lb
m
/detik
Laju alir volume, /s ft 10 . 0225 , 1
/ft lb 91 85,08
/s lb 87 0,0000

F
Q
3 6
3
m
m
= = =
Diameter optimum, D
e
=3,0 Q
0,36

0,18
(Timmerhaus, 1980)
=3,0 (1,0225.10
-7
)
0,36
(85,0891)
0,18

=0,0203 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD) = 0,405 in = 0,0338 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0004 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 0026 , 0
ft 0,0004
/s ft 10 . 0225 , 1
A
Q
v
2
3 6
t
= = =


Bilangan Reynold,
( )( )( )
3744 , 7
10 6,72
0,0224 0026 , 0 85,0891

D v
N
4
Re
=

= =


Aliran adalah laminar , maka
Friction factor, f =
Re
N
16
=2,1697 (Geankoplis, 1983)
Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
0026 , 0
) 0 1 ( 5 , 0
2

=5,7778.10
-8
ft lbf/lbm
3 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=3(17)
) 174 , 32 ( 2
0,0026
2
=5,3576.10
-6
ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(55)
) 174 , 32 ( 2
0,0026
2
=5,7778.10
-6
ft lbf/lbm
Pipa lurus 50 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(2,1697)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0224 , 0
0,0026 . 50
2

=0,002 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
0026 , 0
0 1
2
2

=1,0505.10
-7
ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,00201 ft lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

tinggi pemompaan z =50 ft
( ) 0 00201 , 0 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=50,00201 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =62,5025 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )( )
hp 00001 , 0
550
85,0891 1,0225.10 62,5025
550
W
P
-6
= = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/20 hp







7. Tangki Pelarutan Soda Abu [Na
2
CO
3
] (TP-02)
Fungsi : membuat larutan soda abu (Na
2
CO
3
)
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Plate steel, SA-167, Tipe 304
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm

A. Volume tangki
Na
2
CO
3
yang digunakan

=50 ppm
Na
2
CO
3
yang digunakan berupa larutan 30% (% berat)
Laju massa Na
2
CO
3
=0,0771 kg/jam
Densitas Na
2
CO
3
30% =1.327 kg/m
3
=82,8423 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Kebutuhan perancangan =30 hari
Volume larutan, (V
1
) =
3
/ 327 . 1 3 , 0
30 / 24 / 0771 , 0
m kg x
hari x hari jam x jam kg

= 0,1394 m
3

Faktor kelonggaran = 20%, maka :
Volume tangki = 1,2 x 0,1394 m
3
=0,1673 m
3

B. Diameter dan tebal tangki
Volume silinder tangki (Vs)
Vs =
4
Hs Di
2
(Brownell & Young, 1959)
Dimana :
Di =Diameter dalam silinder (ft)
Hs =Tinggi tangki silinder (ft)
Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Hs : Di =3 : 1
Maka : Vs =
( )
4
1 / 3
2
Di Di

0,1673 =
( )
4
3
2
Di Di

Di =0,4142 m =1,3589 ft =16,307054 in
Hs =3 Di =1,2426 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder =0,1673 m
3

Volume cairan =0,1394 m
3

Tinggi silinder =1,2426 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
3
3
1673 , 0
) 2426 , 1 )( 1394 , 0 (
m
m m

= 1,0353 m
P
hidrostatis
= gH
c
=(1.327 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(1,0353 m)
=13.463,66238 N/m
2
=1,953 psi
Faktor keamanan untuk tekanan =20 %
P desain = 1,2 x (1,953 +14,696)
=19,9788 psi
- Direncanakan digunakan bahan konstruksi Plate steel SA-167, Tipe 304.
Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 18.750 psi
Efisiensi sambungan (E) = 0,85
Faktor korosi C = 0,01 in/tahun (Perry, 1984)
n = 10 tahun
Cc = 0,01 in/tahun x 10 tahun =0,1 in
Tebal dinding tangki, t
t

in
in in
in
in
Cc
02 , 0
01 , 0 01 , 0
01 , 0
psia) 788 (0,6)(19,9 ) psia)(0,85 (18.750
) 2 / 16,307054 ( psia) (19,9788
0,6P S.Ej
PR
t
desain
=
+ =
+

=
+

=

Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar
3
/
16
in


C. Daya Pengaduk
tipe pengaduk : marine propeller dengan jarak pitch =Di
Dt/Di =3, Baffle =4 (Brown, 1978)
Dt = 1,3589 ft
Di = 0,4530 ft
Kecepatan pengadukan, N =1 rps
Viskositas Na
2
CO
3
30 % =3,69 . 10
-4
lbm/ft.det (Kirk Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
N
Re
=

2
) Di ( N

=
4
2
10 . 69 , 3
) 4530 , 0 )( 1 )( 8417 , 82 (

=46.070,0879
N
Re
>10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:
c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe dkk,1999)
K
T
= 6 (McCabe dkk,1999)
(Timmerhaus, 1991)
hp 0,00054
ft.lbf/det 550
1Hp
x ft.lbf/det 0,295
.det lbm.ft/lbf 32,174
lbm/ft 82,8423 ft) (0,4530 put/det) (1 6
P
2
3 5 3
=
=

=

Efisiensi motor penggerak =80
Daya motor penggerak = hp 0,0007
8 , 0
00054 , 0
=
Daya pompa standar yang dipilih adalah 1/20 hp

8. Pompa Utilitas 04 (PU-04)
Fungsi : mengalirkan larutan soda abu dari tangki pelarutan ke
clarifier
J enis : diafragma pump
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi:
- Temperatur = 30 C
- Densitas soda abu () = 1.327 kg/m
3
=82,8423 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas soda abu () = 5,49 . 10
-1
cP =3,69 . 10
-4
lb
m
/ftjam (Perry, 1997)
- Laju alir massa (F) = 0,0771 kg/jam =0,000047 lbm/s
Laju alir volume, /s ft 10 . 6734 , 5
/ft lb 82,8423
/detik lb 000047 , 0

F
Q
3 7
3
m
m
= = =
Diameter optimum, D
e
=3,0 Q
0,36

0,18
(Timmerhaus, 1980)
=3,0 (5,6734.10
-7
)
0,36
(82,8423)
0,18

=0,038 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD) = 0,405 in = 0,0338 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0004 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 0014 , 0
ft 0,0004
/s ft 10 . 6734 , 5
A
Q
v
2
3 7
t
= = =


Bilangan Reynold,
( )( )( )
0405 , 7
10 3,69
0,0224 0014 , 0 82,8423

D v
N
4
Re
=

= =


Aliran adalah laminar , maka
Friction factor, f =
Re
N
16
=2,2726 (Geankoplis, 1983)


Instalasi pipa:
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
0014 , 0
) 0 1 ( 5 , 0
2

=1,6752.10
-8
ft lbf/lbm
3 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=3(17)
) 174 , 32 ( 2
0,0014
2
=1,5534.10
-6
ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(55)
) 174 , 32 ( 2
0,0014
2
=1,6752.10
-6
ft lbf/lbm
Pipa lurus 50 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(2,2726)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0224 , 0
0,0014 . 50
2

=6,1805.10
-4
ft lbf/lbm
1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
0014 , 0
0 1
2
2

=3,0459.10
-8
ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,00062 ft lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

tinggi pemompaan z =50 ft
( ) 0 00062 , 0 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=50,00062 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =62,5008 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )( )
hp 0000053 , 0
550
82,8423 5,6734.10 62,5008
550
W
P
-7
= = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/20 hp


9. Clarifier (CL-01)
Fungsi : Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena
penambahan alum dan soda abu.
Bahan konstruksi : Beton
Tipe : Continous Thickener
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm
Data :
Laju massa air (F1) : 2.842,1 kg/jam
Laju massa Al
2
(SO
4
)
3
: 0,1418 kg/jam
Laju massa Na
2
CO
3
: 0,0771 kg/jam
Laju massa total : 2.842,32 kg/jam =0,7878 kg/det
Densitas Al
2
(SO
4
)
3
: 1.363 kg/m
3

Densitas Na
2
CO
3
: 1.327 kg/m
3

Densitas air : 995,68 kg/m
3
(Perry, 1997)
Reaksi koagulasi:
Al
2
(SO
4
)
3
+3Na
2
CO
3
+3H
2
O 2Al(OH)
3
+3Na
2
SO
4
+3CO
2

Dari Water Treatment Principles and Design, diperoleh:
Perhitungan:
Untuk clarifier tipe upflow (radial):
Kedalaman air : 3 5 m
Setting time : 1 3 jam
Dipilih kedalaman air (H) =3 m, waktu pengendapan =1 jam
Densitas larutan =
Diameter dan tinggi clarifier
327 . 1 / 0771 , 0 363 . 1 / 1418 , 0 68 , 995 / 32 , 842 . 2
32 , 842 . 2
+ +

=995,7 kg/m
3
=0,996 g/cm
3
=62,16 lbm/ft
3

Volume cairan,V :
3
/ 7 , 995
1 / 32 , 842 . 2
m kg
jam x jam kg
=2,8482 m
3



Direncanakan :
Perbandingan : D : H
1
=1 : 1
H
1
: H
2
=2 : 1
V = V
1
+V
2

=
2
2
1
2
4 3
1
4
H D H D

+
=
1
2 3
2
1
4 3
1
4
H D D

+
=
3 3
24
1
4
D D

+
2,8482 m
3
=
3
24
7
D
D =1,4597 m
H
1
=1,4597 m
H
2
=0,7298 m
H
s
=H
1
+H
2

=1,4597 m +0,7298 m =2,1895 m

P = 0,006 D
2
(Ulrich, 1984)
Daya Clarifier
Dimana :
H
1

H
2

D
P = daya yang dibutuhkan, kW
Sehingga,
P = 0,006 x (1,4597)
2
= 0,0123 kW = 0,017 hp










10. Pompa Utilitas 05 (PU-05)
Fungsi : Mengalirkan air dari tangki utilitas 01 ke sand filter - 01
J enis : Sentrifugal pump
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi:
- Temperatur = 30C
- Tekanan =1 atm
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,16 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas air () = 0,7975 cP =5,35896 . 10
-4
lb
m
/ftjam (Perry, 1997)
Laju alir massa (F) =2.842,32 kg/jam =1,7366 lb
m
/detik
Laju alir volume, Q =

F
=
3
/ 16 , 62
det / 7366 , 1
ft lbm
lbm
=0,0279 ft
3
/s
Diameter optimum, D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0279)
0,45
(62,16)
0,13

=1,3327 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =2 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) =2,067 in = 0,1723 ft
- Diameter luar (OD) = 2,375 in = 0,1979 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0233 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 1974 , 1
ft 0,0233
/s ft 0,0279
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
679 , 930 . 23
6 0,00053589
0,1723 1974 , 1 62,16

D v
N
Re
= = =
Aliran adalah turbulen
= =


37 , 39
1342 , 0
10 . 6 , 4
D
5
0,0135 m
Friction factor, f = 0,0065 (Geankoplis, 1983)
Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
1974 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2

=0,0123 ft lbf/lbm
3 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=3(0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,1974
2
=0,005 ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
1,1974
2
=0,0446 ft lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(0,0065)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 1723 , 0
1,1974 . 30
2

=0,1009 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1974 , 1
0 1
2
2

=0,0223 ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,1851 ft lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

tinggi pemompaan z =50 ft
( ) 0 1851 , 0 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=50,1851 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =62,7314 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )( )
hp 1978 , 0
550
62,16 0,0279 62,7314
550
W
P = = =
Q
p

Digunakan daya motor standar hp



11. Sand Filter 01 (SF-01)
Fungsi : Tempat menyaring partikel-partikel yang masih terbawa
dalam air yang keluar dari clarifier
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm


A. Volume tangki
Laju alir massa air =2.842,32 kg/jam
Densitas air () = 995,68 kg/m
3
= 62,16 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Tangki dirancang untuk kebutuhan selama 1 hari
Volume air, (Va) =
3
/ 68 , 995
) / 24 )( / 32 , 842 . 2 (
m kg
hari jam jam kg

= 68,3519 m
3
/hari
Faktor keamanan tangki = 20%, maka :
Volume tangki = 1,2 x 68,3519 m
3
=82,0223 m
3

B. Diameter dan tebal tangki
- Volume silinder tangki (Vs)
Vs =
4
Hs Di
2
(Brownell & Young, 1959)
Dimana :
Di =Diameter dalam silinder (ft)
Hs =Tinggi tangki silinder (ft)
Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Hs : Di = 3 : 1
Maka : Vs =
( )
4
1
3
2
Di Di

82,0223 m
3
=
( )
4
3
2
Di Di

Di =3,2657 m =128,570609 in
Hs = 3 Di =9,7971 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder =82,0223 m
3

Volume cairan =68,3519 m
3

Tinggi silinder =9,7971 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
) 0223 , 82 (
) 7971 , 9 )( 3519 , 68 (
3
3
m
m m

= 8,1643 m

P
hidrostatis
= gH
c
=(995,68 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(8,1643 m)
=79.664,4962 N/m
2
=11,554 psi
Faktor keamanan untuk tekanan =20 %
P desain = 1,2 x (11,554 +14,696) =31,5 psi
Direncanakan digunakan bahan konstruksi carbon steel SA-53, Grade B.
Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 12.750 psi
Efisiensi sambungan (E) = 0,85
Faktor korosi =1/8 in (Timmerhaus, 1980)
Tebal dinding silinder tangki :
t =
P SE
PD
2 , 1 2
=
) 5 , 31 ( 2 , 1 ) 85 , 0 )( 750 . 12 ( 2
) 570609 , 128 )( 5 , 31 (

=0,187 in
Tebal tangki yang dibutuhkan =0,187 +1/8 in =0,312 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar
1
/
2
in

12. Tangki Utilitas 01 (TU-01)
Fungsi : Tempat menampung air yang keluar dari sand filter
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =30
0
C
Tekanan =1 atm

A. Volume tangki
Laju alir massa air =2.842,32 kg/jam
Densitas air () = 995,68 kg/m
3
= 62,16 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Tangki dirancang untuk kebutuhan selama 1 hari
Volume air, (Va) =
3
/ 68 , 995
) / 24 )( / 42 , 842 . 2 (
m kg
hari jam jam kg

= 68,3519 m
3
/hari
Faktor keamanan tangki = 20%, maka :
Volume tangki = 1,2 x 68,3519 m
3
=82,0223 m
3

B. Diameter dan tebal tangki
Volume silinder tangki (Vs)
Vs =
4
Hs Di
2
(Brownell & Young, 1959)
Dimana :
Di =Diameter dalam silinder (ft)
Hs =Tinggi tangki silinder (ft)
Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Hs : Di = 3 : 1
Maka : Vs =
( )
4
1
3
2
Di Di

82,0223 m
3
=
( )
4
3
2
Di Di

Di =3,2657 m =128,570609 in
Hs = 3 Di =9,7971 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder =82,0223 m
3

Volume cairan =68,3519 m
3

Tinggi silinder =9,7971 m

Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
) 0223 , 82 (
) 7971 , 9 )( 3519 , 68 (
3
3
m
m m

= 8,1643 m
P
hidrostatis
= gH
c
=(995,68 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(8,1643 m)
=79.664,4962 N/m
2
=11,554 psi
Faktor keamanan untuk tekanan =20 %
P desain = 1,2 x (11,554 +14,696) =31,5 psi
Direncanakan digunakan bahan konstruksi carbon steel SA-53, Grade B.
Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 12.750 psi
Efisiensi sambungan (E) = 0,85
Faktor korosi =1/8 in (Timmerhaus, 1980)
Tebal dinding silinder tangki :
t =
P SE
PD
2 , 1 2
=
) 5 , 31 ( 2 , 1 ) 85 , 0 )( 750 . 12 ( 2
) 570609 , 128 )( 5 , 31 (

=0,187 in
Tebal tangki yang dibutuhkan =0,187 +1/8 in =0,312 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar
1
/
2
in

14. Pompa Utilitas 06 (PU-06)
Fungsi : Mengalirkan air dari tangki utilitas 02 ke menara air - 01
J enis : Sentrifugal pump
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi:
- Temperatur = 30C
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,16 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas air () = 0,7975 cP =5,35896 . 10
-4
lb
m
/ftjam (Perry, 1997)
Laju alir massa (F) =2.842,32 kg/jam =1,7366 lb
m
/detik
Laju alir volume, Q =

F
=
3
/ 16 , 62
det / 7366 , 1
ft lbm
lbm
=0,0279 ft
3
/s
Diameter optimum, D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0279)
0,45
(62,16)
0,13

=1,3327 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =2 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) =2,067 in = 0,1723 ft
- Diameter luar (OD) = 2,375 in = 0,1979 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0233 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 1974 , 1
ft 0,0233
/s ft 0,0279
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
679 , 930 . 23
6 0,00053589
0,1723 1974 , 1 62,16

D v
N
Re
= = =
Aliran adalah turbulen
= =


37 , 39
1342 , 0
10 . 6 , 4
D
5
0,0135 m
Friction factor, f = 0,0065 (Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
1974 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2

=0,0123 ft lbf/lbm
3 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=3(0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,1974
2
=0,005 ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
1,1974
2
=0,0446 ft lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(0,0065)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 1723 , 0
1,1974 . 30
2

=0,1009 ft lbf/lbm

1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1974 , 1
0 1
2
2

=0,0223 ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,1851 ft lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

tinggi pemompaan z =50 ft
( ) 0 1851 , 0 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=50,1851 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =62,7314 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )( )
hp 1978 , 0
550
62,16 0,0279 62,7314
550
W
P = = =
Q
p

Digunakan daya motor standar hp


15. Pompa Utilitas 07 (PU-07)
Fungsi : Mengalirkan air dari menara air ke cation exchanger
J enis : Sentrifugal pump
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi:
- Temperatur = 30 C
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,16 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas air () =0,7975 cP =5,35896 . 10
-4
lbm/fts (Perry, 1997)
Laju alir massa (F) =663,15 kg/jam =0,406 lb
m
/detik
Laju alir volume, Q =

F
=
3
/ 16 , 62
det / 406 , 0
ft lbm
lbm
=0,0065 ft
3
/s
Diameter optimum, D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0065)
0,45
(62,16)
0,13

=0,6929 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = in (Kern, 1965)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0687 ft
- Diameter luar (OD) = 1,050 in = 0,0875 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,00371 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 6442 , 1
ft 0,00371
/s ft 0,0061
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
13 , 102 . 13
6 0,00053589
0,0687 6442 , 1 62,16

D v
N
Re
= = =
Aliran adalah turbulen
= =


37 , 39
0687 , 0
10 . 6 , 4
D
5
0,0264 m
Friction factor, f = 0,0055 (Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
6442 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2

=0,0231 ft lbf/lbm
2 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=2 (0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,6442
2
=0,063 ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
1,6442
2
=0,084 ft lbf/lbm
Pipa lurus 40 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(0,0055)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0687 , 0
1,6442 . 40
2

=0,5382 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
6442 , 1
0 1
2
2

=0,042 ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,7503 ft lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

Tinggi pemompaan z =40 ft
( ) 0 7503 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=40,7503 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =50,9379 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )
hp 035 , 0
550
62,16 0,0061 ) 9379 , 50 (
550
W
P = = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/20 hp

16. Penukar Kation (Cation Exchanger) 01 (CE-01)
Fungsi : Mengikat senyawa logam yang terdapat dalam air umpan
ketel
Bentuk : Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm
A. Volume tangki
Laju alir massa air = 663,15 kg/jam
Densitas air () = 995,68 kg/m
3
= 62,16 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Direncanakan volume tangki berisi resin
Volume air dan resin =
68 , 995
15 , 663
4
1
x
=0,1665 m
3

Faktor keamanan tangki = 20%, maka :
Volume tangki = 1,2 x 0,1665 m
3
=0,1998 m
3


B. Diameter dan tebal tangki
Volume silinder tangki (Vs)
Vs =
4
Hs Di
2
(Brownell & Young, 1959)
Dimana :
Di =Diameter dalam silinder (ft)
Hs =Tinggi tangki silinder (ft)
Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Hs : Di = 3 : 1
Maka : Vs =
( )
4
1
3
2
Di Di

Di =0,4301 m =16,933037 in
Hs = 3 Di =1,2903 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder =0,2164 m
3

Volume cairan =0,1803 m
3

Tinggi silinder =1,2903 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
3
3
2164 , 0
) 2903 , 1 )( 1803 , 0 (
m
m m

=1,075 m
P
hidrostatis
= gH
c
=(995,68 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(1,075 m)
=10.489,4888 N/m
2
=1,521 psi
Faktor keamanan untuk tekanan =20 %
P desain = 1,2 x (1,521 + 14,696)
= 19,4604 psi
C. Bahan yang digunakan adalah Carbon steel SA-283, Grade C :
Efisiensi sambungan, E = 0,85
Allowable stress, S = 12.650 (Brownell & Young, 1979)
Faktor korosi, C = 0,125 in (Timmerhaus, 1980)
t = C
P 6 , 0 SE
PR
+


t = 125 , 0
) 4604 , 19 ( 6 , 0 ) 85 , 0 )( 650 . 12 (
) 2 \ 933037 , 16 )( 4604 , 19 (
+


= 0,14 in
Dari tabel 5.4 Brownell & Young, 1979 dipilih tebal tangki standar 3/16 in.
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan
tebal tutup 3/16 in.

D. Tinggi head
Ditetapkan =perbandingan tinghi head dengan diameter tangki
Hh : Di = 1 : 4
Hh = Di
= (0,4301 m)
= 0,1075 m


17. Tangki Pelarutan H
2
SO
4
(TP-03)
Fungsi : Tempat membuat larutan asam sulfat (H
2
SO
4
)
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA-203 Grade A
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm

A. Volume tangki
Laju massa H
2
SO
4
=0,2493 kg/hari
H
2
SO
4
yang dipakai berupa larutan 5% (% berat)
Densitas larutan H
2
SO
4
5% =1.061,7 kg/m
3
=66,2801 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Kebutuhan perancangan =30 hari
Volume larutan, (V
1
) =
3
/ 7 , 061 . 1 05 , 0
30 / 2493 , 0
m kg x
hari x hari kg
=0,141 m
3


Faktor kelonggaran = 20%, maka :
Volume tangki = 1,2 x 0,141 m
3
=0,1692 m
3

B. Diameter dan tebal tangki
Volume silinder tangki (Vs)
Vs =
4
Hs Di
2
(Brownell & Young, 1959)
Dimana :
Di =Diameter dalam silinder (ft)
Hs =Tinggi tangki silinder (ft)
Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Di : Hs = 3 : 1
Maka : Vs =
4
) 3 (
3
Di

0,1692 m
3
=
4
) 3 (
3
Di

Di =0,4157 m =1,3638 ft =16,366109 in
Hs = 3 Di =1,2471 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder =0,1692 m
3

Volume cairan =0,141 m
3

Tinggi silinder = 1,2471 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
3
3
1692 , 0
) 2471 , 1 )( 141 , 0 (
m
m m

=1,0393 m
P
hidrostatis
= gH
c
=(1.061,7 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(1,0393 m) =1,568 psi
Faktor keamanan untuk tekanan =20 %
P desain = 1,2 x (1,568 +14,696)
= 19,5168 psi

Direncanakan digunakan bahan konstruksi Plate steel SA-167, Tipe 304.
Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 18.750 psi
Efisiensi sambungan (E) = 0,85
Faktor korosi =1/8 in (Timmerhaus, 1980)
Tebal dinding silinder tangki :
t =
P SE
PD
2 , 1 2

t =
) 5168 , 19 ( 2 , 1 ) 85 , 0 )( 750 . 18 ( 2
) 366109 , 16 )( 5168 , 19 (


t =0,01 in
Tebal tangki yang dibutuhkan =0,01 +1/8 in =0,135 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar 3/16 in




C. Daya Pengaduk
tipe pengaduk : marine propeller dengan jarak pitch =Di
Dt/Di =3, Baffle =4 (Brown, 1978)
Dt =1,3638 ft
Di =0,4546 ft
Kecepatan pengadukan, N =1 putaran/det
Viskositas H
2
SO
4
5 =0,012 lb
m
/ftdetik (Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1997)
( )( )( )
1.141,46
0,012
0,4546 1 66,2801
N
2
Re
= =
N
Re
>10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus :
c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe dkk,1999)
K
T
= 6,3
hp 0,00046
ft.lbf/det 550
1Hp
x ft.lbf/det 0,252
.det lbm.ft/lbf 32,174
lbm/ft 66,2801 ft) (0,4546 put/det) (1 6,3
P
2
3 5 3
=
=

=

Efisiensi motor penggerak =80
Daya motor penggerak = hp 0,0006
8 , 0
0,00046
=
Daya pompa standar yang dipilih adalah
1
/
20
hp







18. Pompa Utilitas 08 (PU-08)
Fungsi : Mengalirkan larutan asam sulfat dari tangki pelarutan asam
sulfat ke penukar kation (cation exchanger)
J enis : diafragma pump
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi :
- Temperatur : 30 C
- Densitas H
2
SO
4
: 1.061,7 kg/m
3
=66,2801 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas H
2
SO
4
: 0,012 lb
m
/ftdtk =0,0178 Pa.s
Laju alir massa (F) : 0,2493 kg/jam = 0,000153 lb
m
/detik
Debit air/laju alir volumetrik,
3
m
m
/ft lb 66,2801
/detik lb 0,000153

F
Q = =
=2,3084 x 10
-6
ft
3
/s
Diameter optimum, D
e
=3,0 Q
0,36

0,18
(Timmerhaus, 1980)
=3,0 (2,3084.10
-6
)
0,36
(66,2801)
0,18

=0,0597 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD) = 0,405 in = 0,0338 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0004 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 0058 , 0
ft 0,0004
/s ft 10 x 2,3084
A
Q
v
2
3 6
t
= = =


Bilangan Reynold,
( )( )( )
7176 , 0
0,012
0,0224 0058 , 0 66,2801

D v
N
Re
= = =
Aliran adalah laminar
f =16/N
Re
=22,2965


Friction loss:
1 Sharp edge entrance=h
c
=0,55

|
|
.
|

\
|

2
v
A
A
1
2
1
2
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
(0,0058)
0 1
2

=2,8753.10
-7
ft.lbf/lbm
2 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=2(17)
( )( ) 174 , 32 1 2
(0,0058)
2
=1,7775.10
-5
ft.lbf/lbm
1 gate valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(55)
( )( ) 174 , 32 1 2
(0,0058)
2
=2,8753.10
-5
ft.lbf/lbm
Pipa lurus 40 ft =F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2

=4(22,2965)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0224 , 0
0,0058 . 40
2

=0,0833 ft.lbf/lbm
1 Sharp edge exit =h
ex
=

|
|
.
|

\
|

2
v
A
A
1
2
1
2
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
(0,0058)
0 1
2

=5,2278.10
-7
ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =0,0834 ft.lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis,1997)
dimana: v
1
=v
2

P
1
=101,325 kPa =2.116,2281 lb
f
/ft
P
2
=101,325 kPa =2.116,2281 lb
f
/ft ;

P
=0 ft.lb
f
/lb
m
Z =30 ft
Maka:
( ) 0 Ws ft.lbf/lbm 0,0834 0 ft 30
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
ft/s 174 , 32
0
2
2
= + + + +
W
s
=30,0834 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =37,6043 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )( )
hp 00001 , 0
550
62,2801 2,3084.10 37,6043
550
W
P
-6
= = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/20 hp







19. Tangki NaOH (TP-04)
Fungsi : Tempat membuat larutan NaOH
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Plate steel, SA-167, Tipe 304
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm

A. Volume tangki
Laju massa NaOH =0,2645 kg/jam
Waktu regenerasi =24 jam
NaOH yang dipakai berupa larutan 4% (% berat)
Densitas larutan NaOH 4% =1.518 kg/m
3
=94,7654 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Kebutuhan perancangan =60 hari
Volume larutan, (V
1
) =
3
/ 518 . 1 04 , 0
60 / 24 / 2645 , 0
m kg x
hari x hari jam x jam kg
=6,2727 m
3
Faktor kelonggaran = 20%, maka :
Volume tangki = 1,2 x 6,2727 m
3
= 7,5272 m
3

B. Diameter dan tebal tangki
Volume silinder tangki (Vs)
Vs =
4
Hs Di
2
(Brownell & Young, 1959)
Dimana :
Di =Diameter dalam silinder (ft)
Hs =Tinggi tangki silinder (ft)
Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Di : Hs = 1 : 1
Maka :
Vs =
4
3
Di

7,5272 m
3
=
4
3
Di

Di =2,1245 m =6,9701 ft =83,641565 in
Hs =2,1245 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder = 7,5272 m
3
Volume cairan = 6,2727 m
3

Tinggi silinder = 2,1245 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
3
3
5272 , 7
) 1245 , 2 )( 2727 , 6 (
m
m m

= 1,77 m
P
hidrostatis
= gH
c
=(1.518 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(1,77 m) =3,819 psi
Faktor keamanan untuk tekanan =20 %
P desain = 1,2 x (3,819 +14,696)
= 22,218 psi
Direncanakan digunakan bahan konstruksi Plate steel SA-167, Tipe 304.
Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 18.750 psi
Efisiensi sambungan (E) = 0,85
Faktor korosi =1/8 in (Timmerhaus, 1980)
Tebal dinding silinder tangki :
t =
P SE
PD
2 , 1 2

t =
) 218 , 22 ( 2 , 1 ) 85 , 0 )( 18750 ( 2
) 641565 , 83 )( 218 , 22 (


t =0,06 in
Tebal tangki yang dibutuhkan =0,06 +1/8 in
=0,185 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar
1
/
4
in

C. Daya Pengaduk
tipe pengaduk : marine propeller dengan jarak pitch =Di
Dt/Di =3, Baffle =4 (Brown, 1978)
Dt =6,9701 ft
Di =2,3234 ft
Kecepatan pengadukan, N =1 putaran/det
Bilangan Reynold,
( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1997)
( )( )
601 1.189.124,
4,302.10
) 3234 , 2 ( 1 94,7654
N
4 -
2
Re
= =
N
Re
>10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus :
c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe dkk,1999)
K
T
= 6,3
hp 228 , 0
ft.lbf/det 550
1Hp
x ft.lbf/det 125,633
.det lbm.ft/lbf 32,174
lbm/ft 94,7654 (2,3234ft) put/det) (1 6,3
P
2
3 5 3
=
=

=


Efisiensi motor penggerak =80
Daya motor penggerak = hp 0,285
8 , 0
0,228
=
Daya pompa standar yang dipilih adalah
1
/
2
hp

20. Pompa Utilitas 09 (PU-09)
Fungsi : Mengalirkan larutan NaOH dari tangki pelarutan NaOH ke
penukar anion (anion exchanger)
J enis : diafragma pump
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel

Kondisi operasi :
Temperatur : 30 C
Densitas NaOH () : 1.518 kg/m
3
=94,7654 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
Viskositas NaOH () : 4,302.10
-4
lb
m
/ftdtk =2,8909.10
-7
Pa.s
Laju alir massa (F) : 0,2645 kg/jam = 1,6198.10
-4
lb
m
/detik
Debit air/laju alir volumetrik,
3
m
m
-4
/ft lb 94,7654
/detik lb 1,6198.10

F
Q = =
=1,7093 x 10
-6
ft
3
/s
Diameter optimum, D
e
=3,0 Q
0,36

0,18
(Timmerhaus, 1980)
=3,0 (1,7093.10
-6
)
0,36
(94,7654)
0,18

=0,057 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD) = 0,405 in = 0,0338 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0004 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 00043 , 0
ft 0,0004
/s ft 10 . 7093 , 1
A
Q
v
2
3 6
t
= = =


Bilangan Reynold,
( )( )( )
212 , 0
10 4,302
0,0224 00043 , 0 94,7654

D v
N
4
Re
=

= =


Aliran adalah laminar , maka
Friction factor, f =
Re
N
16
=75,4717 (Geankoplis, 1983)
Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
00043 , 0
) 0 1 ( 5 , 0
2

=1,5804.10
-9
ft lbf/lbm
2 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=2(17)
) 174 , 32 ( 2
0,00043
2
=9,7696.10
-8
ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(55)
) 174 , 32 ( 2
0,00043
2
=1,5804.10
-7
ft lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(75,4717)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0224 , 0
0,00043 . 30
2

=0,0012 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
00043 , 0
0 1
2
2

=2,8734.10
-9
ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,0012 ft lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

tinggi pemompaan z =50 ft
( ) 0 0012 , 0 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=50,0012 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =62,5015 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )( )
hp 000018 , 0
550
94,7654 1,7093.10 62,5015
550
W
P
-6
= = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/20 hp

21. Pompa Utilitas 10 (PU-10)
Fungsi : Mengalirkan air dari cation exchanger ke anion exchanger
J enis : Sentrifugal pump
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi:
- Temperatur = 30 C
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,16 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas air () =0,7975 cP =5,35896 . 10
-4
lbm/fts (Perry, 1997)
Laju alir massa (F) =663,15 kg/jam =0,406 lb
m
/detik
Laju alir volume, Q =

F
=
3
/ 16 , 62
det / 406 , 0
ft lbm
lbm
=0,0065 ft
3
/s
Diameter optimum, D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0061)
0,45
(62,16)
0,13

=0,6919 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = in (Kern, 1965)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0687 ft
- Diameter luar (OD) = 1,050 in = 0,0875 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,00371 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 6442 , 1
ft 0,00371
/s ft 0,0061
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
13 , 102 . 13
6 0,00053589
0,0687 6442 , 1 62,16

D v
N
Re
= = =
Aliran adalah turbulen
= =


37 , 39
0687 , 0
10 . 6 , 4
D
5
0,0264 m
Friction factor, f = 0,0055 (Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
6442 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2

=0,0231 ft lbf/lbm
2 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=2 (0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,6442
2
=0,063 ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
1,6442
2
=0,084 ft lbf/lbm
Pipa lurus 40 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(0,0055)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0687 , 0
1,6442 . 40
2

=0,5382 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
6442 , 1
0 1
2
2

=0,042 ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,7503 ft lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

Tinggi pemompaan z =40 ft
( ) 0 7503 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=40,7503 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =50,9379 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )
hp 035 , 0
550
62,16 0,0061 ) 9379 , 50 (
550
W
P = = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/20 hp

22. Penukar Anion (anion exchanger) 01 (AE-01)
Fungsi : Mengikat anion yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm


A. Volume tangki
Laju alir massa air = 663,15 kg/jam
Densitas air () = 995,68 kg/m
3
= 62,16 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Direncanakan volume tangki berisi resin
Volume air dan resin =
68 , 995
15 , 663
4
1
x
=0,1665 m
3

Faktor keamanan tangki = 20%, maka :
Volume tangki = 1,2 x 0,1665 m
3
=0,1998 m
3


B. Diameter dan tebal tangki
Volume silinder tangki (Vs)
Vs =
4
Hs Di
2
(Brownell & Young, 1959)
Dimana :
Di =Diameter dalam silinder (ft)
Hs =Tinggi tangki silinder (ft)
Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Hs : Di = 3 : 1
Maka : Vs =
( )
4
1
3
2
Di Di

Di =0,4301 m =16,933037 in
Hs = 3 Di =1,2903 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder =0,2164 m
3

Volume cairan =0,1803 m
3

Tinggi silinder =1,2903 m

Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
3
3
2164 , 0
) 2903 , 1 )( 1803 , 0 (
m
m m

=1,075 m
P
hidrostatis
= gH
c
=(995,68 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(1,075 m)
=10.489,4888 N/m
2
=1,521 psi
Faktor keamanan untuk tekanan =20 %
P desain = 1,2 x (1,521 + 14,696)
= 19,4604 psi

C. Bahan yang digunakan adalah Carbon steel SA-283, Grade C :
Efisiensi sambungan, E = 0,85
Allowable stress, S = 12.650 (Brownell & Young, 1979)
Faktor korosi, C = 0,125 in (Timmerhaus, 1980)
t = C
P 6 , 0 SE
PR
+


t = 125 , 0
) 4604 , 19 ( 6 , 0 ) 85 , 0 )( 650 . 12 (
) 2 \ 933037 , 16 )( 4604 , 19 (
+


= 0,14 in

Dari tabel 5.4 Brownell & Young, 1979 dipilih tebal tangki standar 3/16 in.
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup
3/16 in.

D. Tinggi head
Ditetapkan =perbandingan tinghi head dengan diameter tangki
Hh : Di = 1 : 4
Hh = Di
= (0,4301 m)
= 0,1075 m

= (0,4513 m) = 0,1128 m






23. Pompa Utilitas 11 (PU-11)
Fungsi : Mengalirkan air dari anion exchanger ke deaerator
J enis : Sentrifugal pump
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi:
- Temperatur = 30 C
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,16 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas air () =0,7975 cP =5,35896 . 10
-4
lbm/fts (Perry, 1997)
- Laju alir massa (F) =663,15 kg/jam =0,406 lb
m
/detik
- Laju alir volume, Q =

F
=
3
/ 16 , 62
det / 406 , 0
ft lbm
lbm
=0,0065 ft
3
/s
- Diameter optimum, D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
- =3,9 (0,0061)
0,45
(62,16)
0,13

- =0,6919 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = in (Kern, 1965)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0687 ft
- Diameter luar (OD) = 1,050 in = 0,0875 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,00371 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 6442 , 1
ft 0,00371
/s ft 0,0061
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
13 , 102 . 13
6 0,00053589
0,0687 6442 , 1 62,16

D v
N
Re
= = =
Aliran adalah turbulen
= =


37 , 39
0687 , 0
10 . 6 , 4
D
5
0,0264 m
Friction factor, f = 0,0055 (Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
6442 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2

=0,0231 ft lbf/lbm
2 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=2 (0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,6442
2
=0,063 ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
1,6442
2
=0,084 ft lbf/lbm
Pipa lurus 40 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(0,0055)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0687 , 0
1,6442 . 40
2

=0,5382 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
6442 , 1
0 1
2
2

=0,042 ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,7503 ft lbf/lbm


Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

Tinggi pemompaan z =40 ft
( ) 0 7503 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=40,7503 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =50,9379 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )
hp 035 , 0
550
62,16 0,0061 ) 9379 , 50 (
550
W
P = = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/20 hp

24. Deaerator 01 (DE-01)
Fungsi : Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =90
o
C
Tekanan =1 atm

A. Volume tangki
Laju alir massa air = 663,15 kg/jam
Densitas air () = 995,68 kg/m
3
= 62,16 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Direncanakan volume tangki berisi resin
Volume air dan resin =
68 , 995
15 , 663
4
1
x
=0,1665 m
3

Faktor keamanan tangki = 20%, maka :
Volume tangki = 1,2 x 0,1665 m
3
=0,1998 m
3

B. Diameter dan tebal tangki
Volume silinder tangki (Vs)
Vs =
4
Hs Di
2
(Brownell & Young, 1959)
Dimana :
Di =Diameter dalam silinder (ft)
Hs =Tinggi tangki silinder (ft)
Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Hs : Di = 3 : 1
Maka : Vs =
( )
4
1
3
2
Di Di

Di =0,4301 m =16,933037 in
Hs = 3 Di =1,2903 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder =0,2164 m
3

Volume cairan =0,1803 m
3

Tinggi silinder =1,2903 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
3
3
2164 , 0
) 2903 , 1 )( 1803 , 0 (
m
m m

=1,075 m
P
hidrostatis
= gH
c
=(995,68 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(1,075 m)
=10.489,4888 N/m
2
=1,521 psi
Faktor keamanan untuk tekanan =20 %
P desain = 1,2 x (1,521 + 14,696)
= 19,4604 psi
C. Bahan yang digunakan adalah Carbon steel SA-283, Grade C :
Efisiensi sambungan, E = 0,85
Allowable stress, S = 12.650 (Brownell & Young, 1979)
Faktor korosi, C = 0,125 in (Timmerhaus, 1980)
t = C
P 6 , 0 SE
PR
+


t = 125 , 0
) 4604 , 19 ( 6 , 0 ) 85 , 0 )( 650 . 12 (
) 2 \ 933037 , 16 )( 4604 , 19 (
+


= 0,14 in
Dari tabel 5.4 Brownell & Young, 1979 dipilih tebal tangki standar 3/16 in.
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan
tebal tutup 3/16 in.

D. Tinggi head
Ditetapkan =perbandingan tinghi head dengan diameter tangki
Hh : Di = 1 : 4
Hh = Di
= (0,4301 m)
= 0,1075 m


25. Pompa Utilitas 12 (PU-12)
Fungsi : Mengalirkan air dari deaerator ke ketel uap
J enis : pompa sentrifugal
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi:
- Temperatur = 30 C
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,16 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas air () =0,7975 cP =5,35896 . 10
-4
lbm/fts (Perry, 1997)
- Laju alir massa (F) =663,15 kg/jam =0,406 lb
m
/detik
- Laju alir volume, Q =

F
=
3
/ 16 , 62
det / 406 , 0
ft lbm
lbm
=0,0065 ft
3
/s
- Diameter optimum, D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0061)
0,45
(62,16)
0,13

=0,6919 in

Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = in (Kern, 1965)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0687 ft
- Diameter luar (OD) = 1,050 in = 0,0875 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,00371 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 6442 , 1
ft 0,00371
/s ft 0,0061
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
13 , 102 . 13
6 0,00053589
0,0687 6442 , 1 62,16

D v
N
Re
= = =
Aliran adalah turbulen
= =


37 , 39
0687 , 0
10 . 6 , 4
D
5
0,0264 m
Friction factor, f = 0,0055 (Geankoplis, 1983)
Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
6442 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2

=0,0231 ft lbf/lbm
2 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=2 (0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,6442
2
=0,063 ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
1,6442
2
=0,084 ft lbf/lbm
Pipa lurus 40 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(0,0055)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0687 , 0
1,6442 . 40
2

=0,5382 ft lbf/lbm

1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
6442 , 1
0 1
2
2

=0,042 ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,7503 ft lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

Tinggi pemompaan z =40 ft
( ) 0 7503 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=40,7503 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =50,9379 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )
hp 035 , 0
550
62,16 0,0061 ) 9379 , 50 (
550
W
P = = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/20 hp

26. Ketel Uap 01 (KU-01)
Fungsi : Menyediakan uap untuk keperluan proses
J enis : Ketel pipa api
J umlah : 1
Bahan konstruksi : Carbon steel
Data :
Total kebutuhan uap : 1.724,20 kg/jam
Uap panas yang digunakan bersuhu 100
o
C pada tekanan 1 atm
Panas yang harus disuplai boiler =5.485.221,59 Btu/jam
W =
H
3 , 970 x P x 5 , 34
(Caplan, 1980)
P =
3 , 970 5 , 34 x
H x W
dimana: (W x H) =panas yang harus disuplai boiler
P = hp 86 , 163
3 , 970 5 , 34
59 5.485.221,
=



Menghitung J umlah Tube
Dari ASTM Boiler Code, permukaan bidang pemanas =10 ft
2
/hp
Luas permukaan perpindahan panas,
A = P x 10 ft
2
/hp = 163,86 hp x 10 ft
2
/hp
= 1.638,6 ft
2

Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi :
Panjang tube (L) =30 ft
Diameter tube =3 in
Luas permukaan pipa (a

)

=0,9170 ft
2
/ ft
Sehingga jumlah tube (N
t
)
N
t
=
'
a x L
A
= buah 60 59,5
/ 9170 , 0 30
) 6 , 638 . 1 (
2
2
=
ft ft x ft
ft


27. Tangki Bahan Bakar 01 (TB-01)
Fungsi : Menyimpan bahan bakar untuk generator dan ketel uap
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm

A. Volume tangki
Laju alir massa bahan bakar =29,3826 ltr/jam + 140,76 ltr/jam
=170,14 ltr/jam (Bab VII)
Densitas solar () = 890,0712 kg/m
3
= 55,56 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Tangki dirancang untuk menyimpan bahan bakar selama 7 hari
Volume solar, (Va) =170,14 ltr/jam x 7 hari x 24 jam/hari
=28,58 m
3

Faktor keamanan tangki =20%, maka :
Volume tangki =0,2 x 28,58 m
3
=34,29 m
3

B. Diameter dan tebal tangki
Volume silinder tangki (Vs)
Vs =
4
Hs Di
2
(Brownell & Young, 1959)
Dimana :
Di =Diameter dalam silinder (ft)
Hs =Tinggi tangki silinder (ft)

Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Hs : Di = 3 : 1
Maka : Vs =
( )
4
1
3
2
Di Di
= 2,441 m =94,464378 in
Hs = 3 Di = 7,32 m

C. Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder =34,29 m
3
Volume cairan =28,58 m
3

Tinggi silinder =7,32 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
3
3
29 , 34
) 32 , 7 )( 58 , 28 (
m
m m

=6,101 m
P
hidrostatis
= gH
c
=(890,0712 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(6,101 m) =7,591 psi
Faktor keamanan untuk tekanan =20 %
P desain = 1,2 x (7,591 + 14,696) = 26,7444 psi
Direncanakan digunakan bahan konstruksi carbon steel SA-53, Grade B.
Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 12750 psi
Efisiensi sambungan (E) = 0,85
Faktor korosi =1/8 in (Timmerhaus, 1980)
Tebal dinding silinder tangki :
t =
P SE
PD
2 , 1 2

t =
) 7444 , 26 ( 2 , 1 ) 85 , 0 )( 750 . 12 ( 2
) 464378 , 94 )( 7444 , 26 (


t =0,117 in
Tebal tangki yang dibutuhkan =0,117 +1/8 in =0,242 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar
1
/
2
in

28. Pompa Utilitas 13 (PU-13)
Fungsi : Mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke ketel
uap
J enis : pompa sentrifugal
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel89
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30 C
- Densitas solar = 890,0712 kg/m
3
=55,56 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas solar =1,1 cP =7,392 . 10
-4
lbm/ftjam (Perry, 1997)
- Laju alir massa =125,27 kg/jam =0,076 lb
m
/detik
Laju alir volume, Q =

F
=
3
/ 56 , 55
det / 076 , 0
ft lbm
ik lbm
=0,0013

ft
3
/s
Diameter optimum, D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0013)
0,45
(55,56)
0,13

=0,331 in

Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =
1
/
2
in (Appendix A-5, Geankoplis, 1993)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,622 in = 0,052 ft
- Diameter luar (OD) = 0,84 in = 0,070 ft
- Luas penampang dalam (a
t
) = 0,00211 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, v =
t
a
Q
=
0,00211
0,0013
=0,6161 ft/s
Bilangan Reynold,

=
vD
N
Re
=
4
10 . 392 , 7
) 052 , 0 )( 6161 , 0 )( 56 , 55 (

=2.407,991
Aliran adalah turbulen
= =


37 , 39
0687 , 0
10 . 6 , 4
D
5
0,0264 m
Friction factor, f = 0,0055 (Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
6161 , 0
) 0 1 ( 5 , 0
2

=0,0033 ft lbf/lbm
2 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=2 (0,75)
) 174 , 32 ( 2
0,6161
2
=0,0089 ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
0,6161
2
=0,0118 ft lbf/lbm
Pipa lurus 40 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(0,0055)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 052 , 0
0,6161 . 40
2

=0,0998 ft lbf/lbm

1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
6161 , 0
0 1
2
2

=0,0059 ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,1297 ft lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

Tinggi pemompaan z =40 ft
( ) 0 1297 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=40,1297 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =50,1621 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )
hp 0066 , 0
550
55,56 0,0013 ) 1621 , 50 (
550
W
P = = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/20 hp








30. Pompa Utilitas 14 (PU-14)
Fungsi : Mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke
generator
J enis : pompa sentrifugal
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
- Densitas solar = 890,0712 kg/m
3
=55,56 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas solar =1,1 cP =7,392 . 10
-4
lbm/ftjam (Perry, 1997)
- Laju alir massa =26,1505 kg/jam =0,016 lb
m
/detik
Laju alir volume, Q =

F
=
56 , 55
016 , 0
=0,00029 ft
3


/ s
Diameter optimum, D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,00029)
0,45
(55,56)
0,13

=0,168 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/4 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,364 in = 0,030 ft
- Diameter luar (OD) = 0,54 in = 0,045 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,00072 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 403 , 0
ft 0,00072
/s ft 00029 , 0
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( )( )( )
2117 , 663 . 2
10 4,302
0,030 403 , 0 94,7654

D v
N
4
Re
=

= =


Aliran adalah turbulen, maka dari gambar 2.10-3, Geankoplis, 1983 diperoleh
(commercial steel) =4,6.10
-5
m
= =


37 , 39
0687 , 0
10 . 6 , 4
D
5
0,0264 m
Friction factor, f = 0,0055 (Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
403 , 0
) 0 1 ( 5 , 0
2

=0,0013 ft lbf/lbm
2 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=2 (0,75)
) 174 , 32 ( 2
0,403
2
=0,0038 ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
0,403
2
=0,0051 ft lbf/lbm
Pipa lurus 40 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(0,0055)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 030 , 0
0,403 . 40
2

=0,0740 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
403 , 0
0 1
2
2

=0,0025 ft lbf/lbm
Total friction loss F =0,0867 ft lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

Tinggi pemompaan z =40 ft
( ) 0 0867 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=40,0867 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =50,1084 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )
hp 0015 , 0
550
55,56 0,00029 ) 1084 , 50 (
550
W
P = = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/20 hp



31. Tangki Utilitas 02 (TU-02)
Fungsi : Menampung air dari menara air untuk keperluan air domestik
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm

A. Volume tangki
Laju alir massa air = 1.336,73 kg/jam
Densitas air () = 995,68 kg/m
3
= 62,16 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Tangki dirancang untuk kebutuhan selama 1 hari
Volume air, (Va) =
3
/ 68 , 995
/ 24 / 7277 , 336 . 1
m kg
hari jam x jam kg

= 32,2207 m
3
/hari
Faktor keamanan tangki = 20%, maka :
Volume tangki = 1,2 x 32,2207 m
3
= 38,6648 m
3


B. Diameter dan tebal tangki
- Volume silinder tangki (Vs)
Vs =
4
Hs Di
2
(Brownell & Young, 1959)
Dimana :
Di =Diameter dalam silinder (ft)
Hs =Tinggi tangki silinder (ft)
Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Hs : Di = 3 : 4
Maka : Vs =
( )
4
4
3
2
Di Di

Di =4,0346 m = 158,842202 in
Hs = 3/4 Di = 3,0260

- Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder =38,6648 m
3

Volume cairan =32,2207 m
3

Tinggi silinder =3,0260 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
6648 , 38
) 0260 , 3 )( 2207 , 32 (

= 2,5217 m
P
hidrostatis
= gH
c
=(890,0712 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(2,5217 m) =3,190 psi
Faktor keamanan untuk tekanan =15 %
P desain = 1,15 x (3,190 + 14,696)
= 20,5689 psi
Direncanakan digunakan bahan konstruksi carbon steel SA-53, Grade B.
Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 12750 psi
Efisiensi sambungan (E) = 0,85
Faktor korosi =1/8 in (Timmerhaus, 1980)
Tebal dinding silinder tangki :
t =
P SE
PD
2 , 1 2

t =
) 5689 , 20 ( 2 , 1 ) 85 , 0 )( 12750 ( 2
) 842202 , 158 )( 5689 , 20 (


t =0,151 in
Tebal tangki yang dibutuhkan =0,151 +1/8 in =0,276 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar
1
/
2
in






32. Tangki Pelarutan Kaporit (TP-05)
Fungsi : Membuat larutan kaporit [Ca(ClO)
2
]
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Plate Steel SA167, Tipe 304
J umlah : 1 unit
Kondisi pelarutan:
Temperatur : 30 C
Tekanan : 1 atm
Laju massa Ca(ClO)
2
: 0,0038 kg/jam
Densitas Ca(ClO)
2
: 1.272 kg/m
3
(Perry & Green, 1999)
Faktor keamanan : 20
Kebutuhan perancangan : 90 hari
Ca(ClO)
2
yang digunakan berupa larutan 70 ( berat)

A. Ukuran Tangki
Volume larutan,
3
3
l
m 0,0092
kg/m 1.272 0,7
hari 90 jam/hari 24 kg/jam 0,0038
V =


=
Volume tangki, V
t
=1,2 0,0092 m
3
=0,01104 m
3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H =2 : 3
3 3
2 3
2
D
8
3
m 0,01104
D
2
3
D
4
1
m 0,01104
H D
4
1
V
=
|
.
|

\
|
=
=

Maka, D =0,2109 m =8,303133 in
H =0,3164 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

= m 0,2637
01104 , 0
3164 , 0 0,0092
=




B. Tebal Dinding Tangki
Tekanan hidrostatik :
P = x g x l
= 1272 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 0,2637 m
= 0,477 psia
Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, P
desain
= (1,2) (P operasi)
= 1,2 ( 14,696 +0,477) =18,2076 psia

Direncanakan bahan konstruksi Plate Steel SA167, Tipe 304
- Allowable working stress (S) : 18750 psia (Brownell & Young,
1959))
- Joint efficiency (E) : 0,85 (Peters et.al., 2004)
- Corossion allowance (C) : 0,002 in/tahun (Perry&Green,1999)
- Umur alat : 10 tahun
in
in
C n
025 , 0
) 002 , 0 .( 10
psia) 6 0,6(18,207 ) psia)(0,85 (18750
in) 2 (8,303133/ psia) (18,2076
.
0,6P SE
PR
t
=
+

=
+

=

Tebal shell standar yang digunakan =3/16 in (Brownell&Young,1959)
C. Daya Pengaduk
Tipe pengaduk : Flat 6 blade turbin impeller
J umlah baffle : 4 buah
Kecepatan pengadukan, N =1 rps
Viskositas kaporit 70% =6,7197. 10
-4
lbm/ft.det (Othmer dan Kirk, 1967)
Bilangan Reynold,
N
Re
=

2
) (Da N
=
4
2
10 . 7197 , 6
) 2306 , 0 )( 1 )( 4088 , 79 (

=6.284,017
Dari grafik 3.4-4, Geankoplis,1983 untuk N
Re
= 6.284,017 diperoleh Np = 5,
sehingga:
P =
c
5 3
p
g
Da N N
=
) 550 ( 174 , 32
) 4088 , 79 ( ) 2306 , 0 ( ) 1 )( 5 (
5 3

=0,000015 Hp
Efisiensi motor penggerak =80%
Daya motor penggerak =
8 , 0
000015 , 0
=0,00002 hp
Digunakan daya pompa standar
1
/
20
hp.

33. Pompa Utilitas 15 (PU-15)
Fungsi : Mengalirkan kaporit dari tangki pelarutan kaporit ke tangki
utilitas - 03
J enis : dosing pump
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30C
Densitas kaporit () : 1.272 kg/m
3
= 79,411 lb
m
/ft
3
(Perry & Green, 1999)
Viskositas kaporit () : 6,719710
-4
lb
m
/ftdetik =1.10
-3
Pa.s (Perry & Green, 1999)
Laju alir massa (F) : 0,0038 kg/jam =0,0000023 lb
m
/detik
Laju alir volume,
8
3
10 896 , 2
/ 411 , 79
det / 0000023 , 0

= = =
ft lb
ik lb F
Q
m
m

ft
3
/s
Diameter optimum, D
e
=3,0 Q
0,36

0,18
(Timmerhaus, 1980)
=3,0 (2,986.10
-8
)
0,36
(79,411)
0,18

=0,0129
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD) = 0,405 in = 0,0338 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0004 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 000072 , 0
ft 0,0004
/s ft 10 x 2,896
A
Q
v
2
3 8
t
= = =


Bilangan Reynold,
( )( )( )
1906 , 0
6,7197.10
0,0224 000072 , 0 79,411

D v
N
4 -
Re
= = =
Aliran adalah laminar, maka dari Pers.2.10-7, Geankoplis, 1997, diperoleh
f =16/N
Re
=83,9454
Friction loss:
1 Sharp edge entrance=h
c
=0,55

|
|
.
|

\
|

2
v
A
A
1
2
1
2
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
(0,000072)
0 1
2

=4,4309.10
-11
ft.lbf/lbm
2 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=2(17)
( )( ) 174 , 32 1 2
(0,000072)
2
=2,7391.10
-9
ft.lbf/lbm
1 gate valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(55)
( )( ) 174 , 32 1 2
(0,000072)
2
=4,4309.10
-9
ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft =F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2

=4(83,9454)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0224 , 0
0,000072 . 30
2

=3,6229.10
-5
ft.lbf/lbm
1 Sharp edge exit =h
ex
=

|
|
.
|

\
|

2
v
A
A
1
2
1
2
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
(0,000072)
0 1
2

=8,0562.10
-11
ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =0,000036 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis,1997)
dimana: v
1
=v
2

P
1
=101,325 kPa =2.116,2281 lb
f
/ft
P
2
=101,325 kPa =2.116,2281 lb
f
/ft ;

P
=0 ft.lb
f
/lb
m
Z =20 ft, maka :
( ) 0 Ws ft.lbf/lbm 0,000036 0 ft 20
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
ft/s 174 , 32
0
2
2
= + + + +
W
s
=20,000036 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =25,000045 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )( )
hp 10 . 045 , 1
550
79,411 2,896.10 25,000045
550
W
P
7
-8

= = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/20 hp

34. Pompa Utilitas 16 (PU-16)
Fungsi : Mengalirkan air dari tangki utilitas 03 untuk kebutuhan
domestik
J enis : pompa sentrifugal
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel

Kondisi operasi :
- Temperatur = 30 C
- Tekanan =1 atm
Densitas air () = 996,24 kg/m
3
=62,1931 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
Viskositas air () = 0,8036 cP =0,0005 lb
m
/ftdetik (Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F) =1.336,73 kg/jam =0,8186 lb
m
/detik
Debit air/laju alir volumetrik,
3
m
m
/ft lb 62,1931
/detik lb 0,8186

F
Q = =
= 0,0132 ft
3
/s
Diameter optimum, D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (0,0132)
0,45
(62,1931)
0,13

=0,9517 in

Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =1 in (Brownell, 1959)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,049 in = 0,0874 ft
- Diameter luar (OD) = 1,315 in = 0,1096 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,006 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 2 , 2
ft 0,006
/s ft 0,0132
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold :
( )( )( )
9785 , 916 . 23
0,0005
0,0874 2 , 2 62,1931

D v
N
Re
= = =
Aliran adalah turbulen, maka dari gambar 2.10-3, Geankoplis, 1983 diperoleh
(commercial steel) =4,6.10
-5
m
= =


37 , 39
0874 , 0
10 . 6 , 4
D
5
0,0207 m
Friction factor, f = 0,0055 (Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance h
c
=0,5
c
2
1
2
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
2 , 2
) 0 1 ( 5 , 0
2

=0,0376 ft lbf/lbm
2 elbow 90 h
f
=n.Kf.
c
2
g 2
v
=2 (0,75)
) 174 , 32 ( 2
2,2
2
=0,1128 ft lbf/lbm
1 check valve h
f
=n Kf
c
2
g 2
v
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
2,2
2
=0,1504 ft lbf/lbm
Pipa lurus 60 ft F
f
=4f
c
2
g 2 D
v L
=4(0,0055)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 2 0874 , 0
2,2 . 60
2

=1,1360 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit h
ex
=n
c
2
2
2
1
g 2
v
A
A
1

|
|
.
|

\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
2 , 2
0 1
2
2

=0,0752 ft lbf/lbm
Total friction loss F =1,5120 ft lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0 W F
P P
z z
g
g
v v
g 2
1
s
1 2
1 2
c
2
1
2
2
c
= + +

+ + (Geankoplis, 1997)
dimana : v
1
=v
2
; v
2
=0 ; P
1
=P
2
; P = 0

Tinggi pemompaan z =40 ft
( ) 0 5120 , 1 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=41,512 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =51,89 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )( )
hp 078 , 0
550
62,1931 0,0132 51,89
550
W
P = = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/8 hp

35. Menara Pendingin Air (Water Cooling Tower) 01 (CT-01)
Fungsi : Menurunkan temperatur air pendingin bekas dari temperatur
60
o
C menjadi 30
o
C
J enis : Mechanical draft cooling tower
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B
J umlah : 1
Dari Gambar 12-14 Perry, 1999, diperoleh suhu bola basah, T
w
=80F.
Dari kurva kelembaban Geankoplis (1997), diperoleh H =0,0220 kg uap air/kg udara
kering. Dari Gambar 12-14 Perry (1999), diperoleh konsentrasi air = 1,80
gal/ft
2
menit
Densitas air (60C) =983,24 kg/m
3
(Geankoplis, 1997)
Laju massa air pendingin =14.184,72 kg/jam
Laju volumetrik air pendingin (Q) =
3
/ 24 , 983
/ 72 , 184 . 14
m kg
jam kg
=14,43 m
3
/jam
=63,52 gal/menit
Faktor keamanan =20%
Luas menara, A = 1,2 x (kapasitas air / konsentrasi air)
= 1,2 x
menit ft gal
menit gal
. / 8 , 1
/ 52 , 63
2
=42,35 ft
2

Laju alir air tiap satuan luas (L) =
( )
2
2
2
1
2808 , 3
3600
1
35 , 42
/ 72 , 184 . 14
m
ft
x
s
jam
x
ft
jam kg

=0,8543 kg/s.m
2


Perbandingan L : G direncanakan =5 : 6
Sehingga laju alir gas tiap satuan luas (G) =1,0252 kg/s.m
2
Perhitungan tinggi menara
Dari Pers. 9.3-9 Geankoplis (1997) :
Hy
1
=(1,005 +1,88 x H).10
3
(TC 0) +2,5014 .10
6
(H)
=(1,005 +1,88 x 0,0220).10
3
(30 0) +2,5014 .10
6
(0,0220)
=86,4128 .10
3
J /kg

Dari Pers. 10.5-2 Geankoplis (1997) :
Hy
2
Hy
1
=(L/G) . C
L
. (T
L2
T
L1
)
Hy
2
86,4128 .10
3
=0,8333 (4,187.10
3
).(60 - 30)
Hy
2
=191,0895 .10
3
J /kg

Gambar LD.1 Grafik Entalpi dan Temperatur Cairan pada Cooling Tower (CT)

Ketinggian menara, z = G .
M.k
G
.a.P
( (Geankoplis, 1997)
Dimana : Hy = entalpi campuran uap air pada kondisi operasi
Hy* =entalpi campuran uap air pada kondisi kesetimbangan
G = laju alir udara






Tabel LD.1 Perhitungan Entalpi dalam Penentuan Tinggi Menara Pendingin
Hy Hy* 1/(Hy*-Hy)
86,4128 97,000 0,0945
100,0000 112,1000 0,083


2
1
*
Hy
Hy
Hy Hy
dHy

150,0000 224,5000 0,013
191,0895 454,2500 0,004


Gambar LD.2 Kurva Hy terhadap 1/(Hy*Hy)

Luasan daerah di bawah kurva dari Hy = 86,4128 sampai 191,0895 pada Gambar
LD.3 adalah :


2
1
*
Hy
Hy
Hy Hy
dHy
= 1,3275
Estimasi k
G
.a =1,207.10
-7
kg.mol /s.m
3
(Geankoplis, 1997)
Maka ketinggian menara , z =
5 7
10 . 013 , 1 10 . 207 , 1 29
3275 , 1 0252 , 1
x x
x


=3,8382 m =12,59 ft
Sel menara pendingin merupakan kelipatan 6 ft (Ludwig, 1977) maka kombinasi
yang digunakan adalah :
Panjang = lebar = tinggi = 6 ft
Diambil performance 90% maka daya 0,03 hp/ft
2
(gambar 12-15 Perry, 1999)
Daya untuk fan =0,03 hp/ft
2
x 51,7051 ft
2
=1,5512 hp
Digunakan daya standar 2 hp
Kecepatan rata-rata udara masuk =4 - 6 ft/detik, maka diambil 5 ft/dtk


36. Pompa Utilitas 17 (PU-17)
Fungsi : Mengalirkan air dari menara pendingin air ke unit proses
J enis : pompa sentrifugal
J umlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi :
- Temperatur = 30 C
- Densitas air () = 996,24 kg/m
3
=62,1931 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () =0,8036 cP =0,0005 lb
m
/ftdetik (Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F) : 14.184,72 kg/jam =8,69 lb
m
/detik
Debit air/laju alir volumetrik,
3
m
m
/ft lb 62,1931
/detik lb 69 , 8

F
Q = =
= 0,14 ft
3
/s =0,0041 m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=3,9 Q
0,45

0,13
(Peters et.al., 2004)


=3,9 (0,0041)
0,45
(62,1931)
0,13

=0,5623 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 3/4 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0687 ft
- Diameter luar (OD) = 1,05 in = 0,0875 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,00371 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 105 , 1
ft 0,00371
/s ft 0041 , 0
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( )( )
5918 , 442 . 9
0,0005
0,0687 105 , 1 ) 1931 , 62 (

D v
N
Re
= = =
N
Re
>2100, aliran adalah turbulen,
D

=0,0004
Friction factor, f = 0,0085 (Geankoplis, 1983)


Friction loss:
1 Sharp edge entrance=h
c
=0,55

|
|
.
|

\
|

2
v
A
A
1
2
1
2
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
(1,105)
0 1
2

=0,0105 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=2(17)
( )( ) 174 , 32 1 2
(1,105)
2
=0,646 ft.lbf/lbm
1 gate valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(55)
( )( ) 174 , 32 1 2
(1,105)
2
=1,045 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft =F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2

=4(0,0085)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0687 , 0
1,105 . 30
2

=0,2817 ft.lbf/lbm
1 Sharp edge exit =h
ex
=

|
|
.
|

\
|

2
v
A
A
1
2
1
2
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
(1,105)
0 1
2

=0,0190 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =2,0022 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis,1997)
dimana: v
1
=v
2

P
1
=101,325 kPa =2.116,2281 lb
f
/ft
P
2
=101,325 kPa =2.116,2281 lb
f
/ft ;

P
=0 ft.lb
f
/lb
m
Z =20 ft, maka :
( ) 0 Ws ft.lbf/lbm 2,0022 0 ft 20
s . lbf / lbm . ft 174 , 32
ft/s 174 , 32
0
2
2
= + + + +
W
s
=22,0022 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
Wp =Ws / =27,5028 ft lbf/lbm
Daya pompa :
( )( )( )
hp 013 , 0
550
62,1931 0,0041 27,5028
550
W
P = = =
Q
p

Digunakan daya motor standar 1/20 hp





























LAMPIRAN E
PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI

Dalam rencana Pra Perancangan Pabrik Pembuatan Biodisel digunakan
asumsi sebagai berikut:
Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun.
Kapasitas produksi adalah 15.000 ton/tahun =1.893,94 kg/jam
Perhitungan didasarkan pada harga peralatan terpasang (HPT).
Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dollar terhadap rupiah adalah US$
1 = Rp 9.335,- (Analisa, 10 Maret 2010).

1. Modal Investasi Tetap
1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
A. Biaya Tanah Lokasi Pabrik
Biaya tanah pada lokasi pabrik diperkirakan Rp 200.000,-/m
2
(Anonim, 2009)
Luas tanah seluruhnya =19.420 m
2

Harga tanah seluruhnya =19.420 m
2
x Rp 200.000,-/m
2
=Rp 3.184.000.000.,-
Biaya perataan tanah diperkirakan 5 % dari harga tanah seluruhnya
(Peters dkk, 2004)
Biaya perataan tanah =0,05 x Rp 3.184.000.000,- =Rp 159.200.000,-
Total biaya tanah = Rp3.184.000.000,- +Rp159.200.000,- =Rp 3.343.200.000,-

B. Perincian Harga Bangunan
Tabel LE-1 Perincian Harga Bangunan
No Nama Bangunan Luas (m
2
) Harga (Rp/m
2
) J umlah (Rp)
1 Pos keamanan 20 1.250.500 25.000.000,-
2 Parkir 300 750.000 225.000.000,-
3 Taman 1.000 250.000 1.250.000.000,-
4 Areal Bahan Baku 500 1.250.500 625.000.000,-
Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan .. (lanjutan)
No Nama Bangunan Luas (m
2
)
Harga
(Rp/m
2
)
J umlah (Rp)
5 Ruang control 150 1.250.500 187.500.000,-
6 Areal Proses 5.000 1.250.500 8.250.000.000,-
7 Areal produk 500 1.250.500 625.000.000,-
8 Perkantoran 300 1.250.500 375.000.000,-
9 Laboratorium 200 1.250.500 250.000.000,-
10 Poliklinik 200 1.250.500 250.000.000,-
11 Kantin 150 500.000 75.000.000,-
12 Ruang ibadah 150 1.250.500 187.500.000,-
13 Gudang peralatan 300 1.250.500 375.000.000,-
14 Bengkel 500 1.250.500 625.000.000,-
15 Perpustakaan 50 1.250.500 62.500.000,-
16 Unit pemadam kebakaran 100 1.250.500 125.000.000,-
17 Unit pengolahan air 500 1.250.500 625.000.000,-
18 Pembangkit listrik 400 1.250.500 500.000.000,-
19 Unit pengolahan limbah 400 500.000 200.000.000,-
20 Areal perluasan 2.500 200.000 500.000.000,-
21 Perumahan Karyawan 1500 1.250.500 1.875.750.000,-
22 J alan 1000 500.000 500.000.000,-

Total 19.420 - 15.692.500.000,-

Total biaya bangunan dan sarana (B) = Rp15.692.500.000,-





C. Perincian Harga Peralatan
Harga peralatan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:

(
(

=
y
x
m
y x
I
I
X
X
C C
1
2
(Timmerhaus, 1991)

dimana : C
x
=harga peralatan pada tahun 2006
C
y
=harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia
X
1
=kapasitas alat yang tersedia
X
2
=kapasitas alat yang diinginkan
I
x
=indeks harga pada tahun 2006
I
y
=indeks harga pada tahun yang tersedia
m =faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat)

Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2010 digunakan metode regresi
linier. Untuk mencari tahu apakah tahun dan indeks harga peralatan dapat
dihubungkan secara linier, maka dilakukan pengujian koefisien korelasinya sebagai
berikut :
Koefisien korelasi :
| |
( ) ( ) ( ) ( )
2
i
2
i
2
i
2
i
i i i i
Y Y n X X n
Y X ) Y (X n
r


=
(Montgomery, 1992)
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2009 digunakan metode regresi
linier. Untuk mencari tahu apakah tahun dan indeks harga peralatan dapat
dihubungkan secara linier, maka dilakukan pengujian koefisien korelasinya sebagai
berikut :
Koefisien korelasi :
| |
( ) ( ) ( ) ( )
2
i
2
i
2
i
2
i
i i i i
Y Y n X X n
Y X ) Y (X n
r


=
(Montgomery, 1992)




Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift
No. Tahun (Xi) Indeks (Yi) Xi.Yi Xi Yi
1 1989 895 1.780.155 3.956.121 801.025
2 1990 915 1.820.850 3.960.100 837.225
3 1991 931 1.853.621 3.964.081 866.761
4 1992 943 1.878.456 3.968.064 889.249
5 1993 967 1.927.231 3.972.049 935.089
6 1994 993 1.980.042 3.976.036 986.049
7 1995 1.028 2.050.860 3.980.025 1.056.784
8 1996 1.039 2.073.844 3.984.016 1.079.521
9 1997 1.057 2.110.829 3.988.009 1.117.249
10 1998 1.062 2.121.876 3.992.004 1.127.844
11 1999 1.068 2.134.932 3996001 1.140.624
12 2000 1.089 2.178.000 4000000 1.185.921
13 2001 1.094 2.189.094 4004001 1.196.836
14 2002 1.103 2.208.206 4008004 1.216.609
Total 27.937 14.184 28.307.996 55.748.511 14.436.786

Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LE.2, maka diperoleh harga
koefisien korelasi (r) sebagai berikut :
Data : n =14 Xi = 27.937 Yi = 14.184
XiYi = 28.307.996 Xi = 55.748.511 Yi = 14.436.786

| |
( ) ( ) ( ) ( )
2 2
14.184 14.436.786 14 27.937 ) 55.748.511 ( 14
14.184) .( 27.937) ( ) 6 (28.307.99 14
r


=
r =0,98 1

Harga koefisien yang diperoleh mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat
hubungan linier antar variabel X (tahun) dengan Y (indeks harga) sehingga dapat
digunakan persamaan regresi linier.
Persamaan umum regresi linier, Y =a + bX
dimana : Y = indeks harga pada tahun perhitungan (2010)
X = tahun perhitungan harga (2010)
a, b = tetapan persamaan regresi
Tetapan regresi ditentukan sebagai berikut :
b =
( ) ( )
( ) ( )
2
i
2
i
i i i i
X X n
Y X Y X n


(Montgomery, 1992)
a =
2 2
2
Xi) ( Xi n.
Xi.Yi) ( Xi. Xi Yi.



Maka :
b =
( ) ( )
( ) ( )
2
27.937 55.748.511 x 14
14.184 x 27.937 28.307.996 x 14

=16,8088
a =
2
27.937) ( 1) (55.748.51 x 14
8.307.996) (27.937)(2 ) 55.748.511 (14.184)(

=-32.528,8
Sehingga persamaan regresi liniernya adalah:
Y =a +b X
Y =16,809 X 32.528,8
Dengan demikian, harga indeks pada tahun 2010 adalah:
Y =16,809 (2010) 32.528,8
Y =1.257,29
Perhitungan harga peralatan menggunakan harga faktor eksponsial (m)
Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini beracuan pada Tabel 6-4, Peters dan
Timmerhaus (2004). Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap
0,6 (Peters dan Timmerhaus, 2004)
Tangki Pengumpul CPO (T-103)
Contoh perhitungan harga peralatan :

Kapasitas tangki, X
2
=649,68 m
3
. Dari Gambar LE.1, diperoleh untuk harga
kapasitas tangki (X
1
) 1 m pada tahun 2002 adalah (C
y
) US$ 6.700. Dari tabel 6-4,
Peters et.al., 2004, faktor eksponen untuk tangki adalah (m) 0,49. Indeks harga pada
tahun 2002 (I
y
) 1.103.
Capacity, m
3
P
u
r
c
h
a
s
e
d

c
o
s
t
,

d
o
l
l
a
r
10
6
10
5
10
4
10
3
10
2
10
3
10
4
10
5
Capacity, gal
10
-1
1
10 10
2
10
3
P-82 Jan,2002
310 kPa (30 psig) Carbon-steel tank (spherical)
Carbon steel
304 Stainless stell
Mixing tank with agitator


Indeks harga tahun 2008 (I
x
) adalah 1.261,89. Maka estimasi harga tangki untuk (X
2
)
649,68 m
3
adalah :
Perhitungan
(
(

=
y
x
m
1
2
y x
I
I
X
X
C C
C
x
= US$ 6.700
49 , 0
1
649,68
x
103 . 1
1.261,88

C
x
=US$ 165.749,78,-
C
x
= Rp 1.110.523.526,-/unit

Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat
dilihat pada Tabel LE 3 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel LE 4 untuk
perkiraan peralatan utilitas.

Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses
Nama Alat Kode Unit
Harga per unit
(Rp)
Harga SubTotal (Rp)
Impor
Non
Impor
Belt conveyer C-101 1 29.783.797,- 29.783.797,-
Screw press SP-101 1 34.588.062,- 34.588.062,-
Deoiling Pond DP-101 1 741.683.000,- 741.683.000,-
Filter Press S-101 1 13.271..580,- 13.271..580,-
Tangki Pengumpul CPO T-201 1 1.110.523.526,- 1.110.523.526,-
Tangki Metanol T-203 1 845.220.067,- 845.220.067,-
Tangki Asam Sulfat T-202 1 2.071.991,- 2.071.991,-
Chatalist Feed Hopper I F-210 1 11.199.825,- 11.199.825,-
Chatalist Feed Hopper II F-220 1 1.134.917,- 1.134.917,-
Mixer I M-210 1 18.033.246,- 18.033.246,-
Mixer II M-220 1 2.020.151,- 2.020.151,-
Reaktor Esterifikasi R-210 1 2.634.785.216,- 2.634.785.216,-
Centrifuge I H-210 1 51.860.429,- 51.860.429,-
Reaktor Transesterifikasi I R-220 1 2.006.922.988 2.006.922.988
Centrifuge II H-220 1 45.308.834,- 45.308.834,-
Reaktor Transesterifikasi II R-230 1 1.917.433.831,- 1.917.433.831,-









Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses......................... (lanjutan)
Nama Alat Kode Unit
Harga per unit
(Rp)
Harga SubTotal (Rp)
Impor Non Impor
Centrifuge III H-230 1 44.328.944,- 44.328.944,-
Tangki Biodisel T-301 1 2.003.067.215,- 2.003.067.215,-
Tangki Pengumpul T-204 1 683.231.698,- 683.231.698,-
Destilasi D-310 1 36.463.539,- 36.463.539,-
Refluks Drum D-320 1 35.656.543,- 35.656.543,-
Tangki Gliserol T-320 1 5.686.372.781,- 5.686.372.781,-
Heater E-201 1 42.932.089,- 42.932.089,-
Cooler E-301 1 43.752.640,- 43.752.640,-
Heater E-302 1 27.658.284,- 27.658.284,-
Kondensor E-303 1 36.239.941,- 36.239.941,-
Reboiler E-304 1 36.632.031,- 36.632.031,-
Pompa Screw Press L-101 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Tangki Limbah Cair L-102 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Deoiling Pond L-103 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Tangki Pengumpul
CPO L-104 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Tangki Asam Sulfat L-105 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Tangki Metanol L-106 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Tangki Metanol L-108 1 3.000.000,- 3.000.000,-






Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses......................... (lanjutan)
Nama Alat Kode Unit
Harga per unit
(Rp)
Harga SubTotal (Rp)
Impor Non Impor
Pompa Tangki Metanol L-110 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Centrifuge I L-107 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Centrifuge II L-109 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Centrifuge III L-111 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Tangki Pengumpul L-112 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Destilasi L-113 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Refluks Drum I L-114 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Refluks Drum II L-115 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Total 19.688.417270,- 45.000.000,-

Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan Limbah
Nama Alat Kode Unit
Harga per unit
(Rp)
Harga SubTotal (Rp)
Impor Non Impor
Bak Penampungan - 1 352.659.989,- 352.659.989,-
Bak Pengendapan Awal - 1 188.537.095,- 188.537.095,-
Bak Penetralan - 1 188.537.095,- 188.537.095,-
Tangki Sedimentasi - 1 54.443.946,- 54.443.946,-
Screening SC 1 450.233,- 450.233,-
Bak Pengendapan- 01 BS 1 120.029.776,- 120.029.776,-
Tangki Pelarutan Alum TP-01 1 12.138.341,- 12.138.341,-
Tangki Pelarutan Soda Abu TP-02 1 8.950.180,- 8.950.180,-
Clarifer CL 1 47.961.771,- 47.961.771,-
Sand Filter SF 1 325.635.127,- 325.635.127,-
Tangki Utilitas-01 TU 1 325.635.127,- 325.635.127,-

Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan
Limbah.(lanjutan)
Nama Alat Kode Unit
Harga per unit
(Rp)
Harga SubTotal (Rp)
Impor Non Impor
Penukar Kation CE 1 10.165.683,- 10.165.683,-
Tangki Pelarutan H
2
SO
4
TP-03 1 9.593.526,- 9.593.526,-
Tangki NaOH TP-04 1 83.458.603,- 83.458.603,-
Penukar Anion AE 1 10.165.683,- 10.165.683,-
Daerator DE 1 10.165.683,- 10.165.683,-
Ketel Uap KU 1 37.113.077,- 37.113.077,-
Tangki Bahan Bakar TB 1 202.132.689,- 202.132.689,-
Tangki Utilitas-03 TU 1 212.109.454,- 212.109.454,-
Tangki Pelarutan Kaporit TP-05 1 2.024.335,- 2.024.335,-
Menara Air Pendingin CT 1 123.894.386,- 123.894.386,-
Generator G 1 197.984,- 197.984,-
Pompa Utilitas-01 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-02 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-03 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-04 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-05 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-06 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-07 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-08 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-09 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-10 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-11 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-12 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-13 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-14 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-15 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan
Limbah.(lanjutan)
Nama Alat Kode Unit
Harga per unit
(Rp)
Harga SubTotal (Rp)
Impor Non Impor
Pompa Utilitas-16 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Pompa Utilitas-17 PU 1 3.000.000,- 3.000.000,-
Total 2.977.270.037,- 51.000.000,-

Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut:
- Biaya transportasi = 5
- Biaya asuransi = 1
- Bea masuk = 15
- PPn = 10
- PPh = 10
- Biaya gudang di pelabuhan = 0,5
- Biaya administrasi pelabuhan = 0,5
- Transportasi lokal = 0,5
- Biaya tak terduga = 0,5 (+)
- Total = 43 (Rusjdi, 200
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya
sebagai berikut:
- PPn = 10
- PPh = 10
- Transportasi lokal = 0,5
- Biaya tak terduga = 0,5 (+)
- Total = 21 (Rusjdi, 2004)

Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (purchased-equipment delivered) adalah:
=1,43 x (Rp 2.977.270.037,- +Rp 19.688.417.270,-) +
1,21 x (Rp 45.000.000,- + Rp 51.000.000,-)
=Rp 32.531.722.850,-
Biaya pemasangan diperkirakan 50 dari total harga peralatan
(Peters dan Timmerhaus, 2004)
Biaya pemasangan =0,50 Rp 32.531.722.850,- =Rp 16.265.861.430,-
Harga peralatan terpasang (HPT) =Harga peralatan +biaya pemasangan (C)
=Rp 32.531.722.850,- +Rp 16.265.861.430,-
=Rp 48.738.312.690,-

D. Instrumentasi dan Alat Kontrol
Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 30 dari total harga peralatan
(Peters dkk, 2004)
Biaya instrumentasi dan alat kontrol =0,3 x Rp 32.531.722.850,-
=Rp 9.759.516.855,-

E. Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 70 dari total harga peralatan
(Peters dkk, 2004)
Biaya perpipaan =0,7 x Rp 32.531.722.850,- =Rp 22.772.206.000,-

F. Biaya Instalasi Listrik
Diperkirakan biaya instalasi listrik 35 dari total harga peralatan
(Peters dkk, 2004)
Biaya instalasi listrik =0,35 x Rp 32.531.722.850,- =Rp 11.386.103.000,-

G. Biaya Insulasi
Diperkirakan biaya insulasi 25 dari total harga peralatan
(Peters dkk, 2004)
Biaya insulasi =0,25 x Rp 32.531.722.850,- =Rp 8.132.930.713,-



H. Biaya Inventaris kantor
Diperkirakan biaya inventaris kantor 15 dari total harga peralatan
(Peters dkk, 2004)
Biaya inventaris kantor =0,15 x Rp 32.531.722.850,- =Rp 4.879.758.428,-

I. Biaya perlengkapan Kebakaran dan Keamanan
Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 8 dari total harga peralatan
(Peters dkk, 2004)
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan =0,08 x Rp 32.531.722.850,-
=Rp 2.602.537.828,-

J. Sarana Transportasi
Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi
No.

J enis Kendaraan

Unit

Tipe

Harga/ Unit
(Rp)
Harga Total
(Rp)
1 Mobil Direktur 1 Sedan 375.000.000 375.000.000
2 Mobil Staf Ahli 2 Fortuner 300.000.000 600.000.000
3 Mobil Manajer 3
Kijang
Innova 210.000.000 630.000.000
4 Mobil Kepala Bagian 7 New Kijang 170.000.000 1.190.000.000
4 Bus karyawan 2 Bus 300.000.000 600.000.000
6 Truk 5 Truk 300.000.000 1.500.000.000
7 Ambulance 1 Minibus 98.000.000 98.000.000
8 Mobil pemadam kebakaran 2 Truk Tangki 250.000.000 500.000.000
Total (J ) 5.493.000.000
Total MITL (Modal Investasi Tetap Langsung)
=A +B +C +D +E +F +G +H +I +J
=Rp 3.343.200.000,- +Rp 15.692.500.000,- +Rp 48.738.312.690,- +
Rp 9.759.516.855,- +Rp 22.772.206.000,- +Rp 11.386.103.000,- +
Rp 8.132.930.713,- +Rp 4.879.758.428,- +Rp 2.602.537.828,- +
Rp 5.493.000.000,-
=Rp 124.617.138.800,-
1.2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL)
Pra Investasi (biaya survey, perizinan, studi kelayakan, dan lain-lain)
Diperkirakan 15 % dari total harga peralatan (Peters dkk, 2004)
Biaya pra investasi =0,15 x Rp 32.531.722.850,- =Rp 4.879.758.428,-

Engineering dan Supervisi (konstruksi, desain, konsultan, dan lain-lain)
Diperkirakan 35 % dari total harga peralatan (Peters dkk, 2004)
Engineering dan supervisi =0,35 x Rp 32.531.722.850,- =Rp 11.386.103.000,-

Biaya kontraktor
Diperkirakan 35 % dari total harga peralatan (Peters dkk, 2004)
Biaya kontraktor =0,35 x Rp 32.531.722.850,- =Rp 11.386.103.000,-

Biaya legalitas
Diperkirakan 25 % dari total harga peralatan (Peters dkk, 2004)
Biaya kontraktor =0,25 x Rp 32.531.722.850,- =Rp 8.132.930.713,-

Biaya Tak Terduga
Diperkirakan 40 % dari total harga peralatan (Peters dkk, 2004)
Biaya tak terduga =0,4 x Rp 32.531.722.850,- =Rp 13.012.689.140,-

Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (MITTL)
=A +B +C +D +E
=Rp 4.879.758.428,- +Rp 11.386.103.000,- +Rp 11.386.103.000,-
Rp 8.132.930.713,- +Rp 13.012.689.140,-
=Rp 48.738.312.680,-

Modal Investasi Tetap (MIT) =MITL +MITTL
=Rp 124.617.138.800,- +Rp 48.738.312.680,-
=Rp 173.355.451.500,-


2. Modal Kerja
Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan ( 90 hari)
2.1 Persediaan Bahan Baku Proses (A)
1. TKS (Tandan Kosong Sawit)
Kebutuhan =22.080 kg/jam
Harga =Rp 100,-/kg (PPKS, 2008)
Harga total =90 hari x 24 jam/hari x 22.080 kg/jam x Rp 100,- /kg
=Rp 4.769.280.000,-

2. Limbah Cair CPO
Kebutuhan =2.352 kg/jam =1.195,71 ltr/jam
Harga =Rp 300,-/ltr (Wirawan, 2004)
Harga total =90 hari x 24 jam/hari x 1.195,7131 kg/jam x Rp 300,- /ltr
=Rp 774.822.089,-

3. Metanol
Kebutuhan =1.141,2 kg/jam =1.123,7141 ltr/jam
Harga =Rp 8.000,-/ltr (P.T. Bratachem, 2009)
Harga total =90 hari x 24 jam/hari x 1.123,7141 ltr/jam x Rp 8.000,- /ltr
=Rp 19.417.779.650,-

4. Asam Sulfat
Kebutuhan =0,7352 kg/jam =0,4014 ltr/jam
Harga =Rp 100.000,-/ltr (P.T. Bratachem, 2009)
Harga total =90 hari x 24 jam/hari x 0,4014 ltr/jam x Rp 100.000,- /ltr
=Rp 86.702.400,-

5. NaOH
Kebutuhan =15,4627 kg/jam
Harga =Rp 12.000,-/kg (P.T. Bratachem, 2009)
Harga total =90 hari x 24 jam/hari x 15,4627 kg/jam x Rp 12.000,- /kg
=Rp 400.793.184,-
2.2 Persediaan Bahan Baku Utilitas (B)
1. Solar
Kebutuhan =170,14 ltr/jam
Harga =Rp 5.000,-/ltr (Pertamina, 2009)
Harga total = 90 hari x 24 jam/hari x 170,14 ltr/jam x Rp 5.000,- /ltr
=Rp 1.742.736.600,-

2. Al
2
(SO
4
)
3

Kebutuhan =0,1418 kg/jam
Harga =Rp 6.000,-/kg (P.T. Bratachem, 2009)
Harga total =90 hari x 24 jam/hari x 0,1418 kg/jam x Rp 6.000,- /kg
=Rp 1.837.728,-

3. Na
2
CO
3

Kebutuhan =0,0771 kg/jam
Harga =Rp 8.000,-/kg (P.T. Bratachem, 2009)
Harga total =90 hari x 24 jam/hari x 0,0771 kg/jam x Rp 8.000,- /kg
=Rp 1.332.288,-

4. Kaporit
Kebutuhan =0,0038 kg/jam
Harga =Rp 15.000,-/kg (P.T. Bratachem, 2009)
Harga total =90 hari x 24 jam/hari x 0,0038 kg/jam x Rp.15.000,- /kg
=Rp 123.120,-

5. H
2
SO
4

Kebutuhan =0,2493 kg/jam =0,1361 ltr/jam
Harga =Rp 100.000,-/ltr (P.T. Bratachem, 2009)
Harga total =90 hari x 0,1361 ltr/jam x Rp 100.000,-/ltr x 24 jam/hari
=Rp 29.397.600,-


6. NaOH teknis
Kebutuhan =0,2645 kg/jam
Harga =Rp 12.000,-/kg (P.T. Bratachem, 2009)
Harga total =90 hari x 0,2645 kg/jam x Rp 12.000,- /ltr x 24 jam/hari
=Rp 6.855.840,-
Total biaya bahan baku dan utilitas selama 3 bulan
=A +B
=Rp 25.098.854.710,- +Rp 1.782.283.176,- =Rp 26.881.137.890,-

2.3 Kas
1. Gaji Pegawai
Tabel LE-6 Perincian Gaji Pegawai
J abatan J umlah
Gaji/bulan
(Rp)
Gaji Total
(Rp)
Dewan Komisaris 3 15.000.000,- 45.000.000,-
Direktur 1 20.000.000,- 20.000.000,-
Staf Ahli 5 6.000.000,- 30.000.000,-
Sekretaris 3 2.500.000,- 4.500.000,-
Manajer Teknik 1 6.000.000,- 6.000.000,-
Manajer Produksi 1 6.000.000,- 6.000.000,-
Manajer Keuangan dan Administrasi 1 6.000.000,- 6.000.000,-
Manajer Personalia 1 6.000.000,- 6.000.000,-
Manajer HRD 1 6.000.000,- 6.000.000,-
Manajer Pembelian dan Pemasaran 1 6.000.000,- 6.000.000,-
Kepala Bagian Teknik 1 4.500.000,- 4.500.000,-
Kepala Bagian Produksi 1 4.500.000,- 4.500.000,-
Kepala Bagian Personalia 1 4.500.000,- 4.500.000,-
Kabag Keuangan & Adm 1 4.500.000,- 4.500.000,-
Kepala Bagian Pemasaran 1 4.500.000,- 4.500.000,-
Kepala Bagian R&D 1 4.500.000,- 4.500.000,-


Tabel LE-6 Perincian Gaji Pegawai. (lanjutan)
J abatan J umlah
Gaji/bulan
(Rp)
Gaji Total
(Rp)
Kepala Seksi 10 3.500.000,- 35.000.000,-
Karyawan Proses 50 2.000.000,- 100.000.000,-
Karyawan Utilitas 30 2.000.000,- 60.000.000,-
Karyawan Personalia 7 2.000.000,- 14.000.000,-
Karyawan Keuangan &Adm 7 2.000.000,- 14.000.000,-
Karyawan Pemasaran 7 2.000.000,- 14.000.000,-
Karyawan R&D 15 2.000.000,- 30.000.000,-
Karyawan Gudang 10 2.000.000,- 20.000.000,-
Karyawan Maintenance 20 2.000.000,- 40.000.000,-
Karyawan Laboratorium 5 2.000.000,- 10.000.000,-
Dokter 2 4.000.000,- 6.000.000,-
Perawat 6 2.000.000,- 9.000.000,-
Petugas Keamanan 8 1.200.000,- 11.500.000,-
Petugas Kebersihan 10 1.200.000,- 8.000.000,-
Supir 10 1.500.000,- 10.000.000,-
J umlah 221 554.000.000,-

Total gaji pegawai selama 1 bulan =Rp 554.000.000,-
Total gaji pegawai selama 3 bulan =3 x Rp 554.000.000,-
=Rp 1.662.000.000,-

2. Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 1 % dari gaji pegawai =0,01 x Rp 1.662.000.000,-
=Rp 16.620.000,-

3. Biaya Pemasaran
Diperkirakan 1 % dari gaji pegawai =0,01 x Rp 1.662.000.000,-
=Rp 16.620.000,-

Total biaya kas =1 +2 +3
=Rp 1.662.000.000,- +Rp 16.620.000,- +Rp 16.620.000,-
=Rp 2.001.240.000,-

2.4 Biaya Start Up (meliputi biaya tenaga ahli, biaya peresmian, dan lain-lain)
Diperkirakan 8 % dari Modal Investasi Tetap (Timmerhaus, 2003)
Biaya start-up =8 % x Rp 173.355.451.500,-
=Rp 13.868.436.120,-

2.5 Piutang Dagang
HPT
12
IP
PD =
dimana: PD = piutang dagang
IP = jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT = hasil penjualan tahunan
Penjualan :
1. Harga jual biodiesel =Rp 5.000/ltr (Depkeu.Go.Id, 2008)
Produksi biodiesel = 1.893,94 kg/jam =17.647.027,2 ltr/thn
Hasil penjualan tahunan
=Rp 5.000,-/kg x 17.647.027,2 ltr/thn =Rp 88.235.136.000,-

2. Harga jual crude glycerol =Rp 160.000,-/ltr (J T BAKER, 2009)
Produksi crude glycerol =166,54 kg/jam =189.869,4872 ltr/thn
Hasil penjualan MAA tahunan
=Rp 80.000,-/ltr x 1.045.992,79 ltr/thn
=Rp 167.358.416.340,-


3. Harga jual cake TKS =Rp 100,-/kg (PPKS,2008)
Produksi cake TKS =21.642,82 kg/jam =171.411.134,4 kg/thn
Hasil penjualan tahunan
=Rp 100,-/kg x 171.411.134,4 kg/thn = Rp 17.141.113.440,-

Hasil penjualan total tahunan adalah
=Rp 88.235.136.000,- +Rp 83.679.416.340,- +Rp 17.141.113.440,-
=Rp 272.655.665.800,-

Piutang Dagang =
12
3
Rp 189.055.665.800,-
= Rp 68.164.913.950,-

Tabel LE-7 Perincian Modal Kerja
No. J enis J umlah (Rp)
1 Bahan baku dan utilitas 26.881.137.890,-
2 Kas 2.001.240.000,-
3 Start up 13.868.436.120,-
4 Piutang dagang 68.164.913.950,-
Total 109.014.727.960,-

Total Modal Investasi =Modal Investasi Tetap +Modal Kerja
=Rp 173.355.451.500,- +Rp 109.014.727.960,-
=Rp 282.370.179.500,-

Modal ini berasal dari:
1. Modal sendiri =60 % dari total modal investasi
=0,6 x Rp 282.370.179.500,-
=Rp 169.422.107.700,-

2. Pinjaman dari Bank =40 % dari total modal investasi
=0,4 x Rp 263.370.179.500,-
=Rp 112.948.071.800,-



3. Biaya Produksi Total
3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
A. Gaji Tetap Karyawan
Gaji tetap karyawan adalah gaji tetap tiap bulan ditambah dengan 3 bulan gaji
yang diberikan sebagai tunjangan, sehingga
Gaji total =(12 +3) x Rp 654.000.000,- =Rp 9.810.000.000,-
B. Bunga Pinjaman Bank
Diperkirakan 14 % dari modal pinjaman bank.
(Bank Mandiri, 3 September 2009)
Bunga pinjaman bank =14 % x Rp 112.948.071.800,-
=Rp 14.748.730.050,-

C. Depresiasi
Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000
Kelompok Harta
Berwujud
Masa
(tahun)
Tarif
(%)

Beberapa J enis Harta
I. Bukan Bangunan
1.Kelompok 1

2. Kelompok 2
3. Kelompok 3

4

8
16

25

12,5
6,25

Mesin kantor, perlengkapan, alat perangkat/
tools industri.
Mobil, truk kerja
Mesin industri kimia, mesin industri mesin
II. Bangunan
Permanen

20

5

Bangunan sarana dan penunjang
Sumber : Waluyo, 2000 dan Rusdji,2004
Untuk semua komponen dari Modal Investasi Tetap Langsung (MITL), harga
akhirnya nol (0). Sedangkan biaya amortisasi diperkirakan sebesar 3 % dari
Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (MITTL).
=3 % x Rp 48.738.312.680,-
=Rp 1.462.149.380,-

Tabel LE-8 Perkiraan Biaya Depresiasi
Komponen Harga Awal Umur Depresiasi
(Rp) (Tahun) (Rp)
Bangunan 15.692.500.000,- 20 784.625.000,-
Alat Proses dan Utilitas 48.738.312.690,- 16 3.046.125.038,-
Instrumentasi dan Kontrol 9.759.516.855,- 16 609.937.685,-
Perpipaan 22.772.206.000,- 4 5.680.520.600,-
Instalasi Listrik 11.386.103.000,- 4 2.846.510.300,-
Insulasi 8.132.930.713,- 4 2.033.232.678,-
Inventaris Kantor 4.879.758.428,- 4 1.219.755.842,-
Perlengkapan Kebakaran 2.602.537.828,- 4 650.553.782,-
Sarana Transportasi 5.493.000.000,- 20 109.860.000,-
Total 14.994.914.291,-

Total Biaya Amortisasi dan Deperesiasi
=Rp 1.462.149.380,- +Rp 14.994.914.291,-
=Rp 16.457.063.670,-

Biaya Tetap Perawatan (Maintenance)
- Perawatan bangunan diperkirakan 5 % dari harga bangunan
- Perawatan alat proses dan utilitas diperkirakan 5 % dari harga peralatan dan
utilitas
- Perawatan instrumentasi dan alat kontrol diperkirakan 5 % dari harga
instrumentasi dan alat kontrol.
- Perawatan perpipaan perpipaan diperkirakan 5 % dari harga perpipaan
- Perawatan instalasi listrik diperkirakan 5 % dari harga instalasi listrik.
- Perawatan insulasi diperkirakan 5 % dari harga insulasi
- Perawatan inventaris kantor diperkirakan 5 % dari harga inventaris kantor
- Perawatan perlengkapan kebakaran diperkirakan 5 % dari harga perlengkapan
kebakaran
- Perawatan kendaraan diperkirakan 5 % dari harga kendaraan
Tabel LE-9 Biaya Perawatan
J enis Perawatan J umlah (Rp)
Bangunan 784.625.000,-
Alat Proses dan Utilitas 2.436.915.635,-
Instrumentasi dan Kontrol 487.383.127,-
Perpipaan 1.137.227.296,-
Instalasi Listrik 568.613.648,-
Insulasi 406.152.606,-
Inventaris Kantor 243.691.564,-
Perlengkapan Kebakaran 129.968.834,-
Kendaraan 542.200.000,-
Total 6.736.777.710,-

Maka total biaya perawatan =Rp 6.736.777.710,-

Biaya Tambahan (Plant Overhead Cost)
Diperkirakan 5 % dari modal investasi tetap (MIT)
=0,05 x Rp 173.355.451.500,- =Rp 8.667.772.575,-

Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 10% dari biaya tambahan
=0,1 x Rp 8.667.772.575,- =Rp 866.777.257,-

Biaya Pemasaran dan Distribusi
Diperkirakan 5 % dari biaya tambahan
=0,05 x 8.667.772.575,- =Rp 433.388.628,-

Biaya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan
Diperkirakan 5 % dari biaya tambahan
=0,05 x Rp 8.667.772.575,- =Rp 433.388.628,-
Biaya Asuransi
- Asuransi pabrik diperkirakan 3,1 permil dari Modal Investasi Tetap Langsung
=0,0031 x Rp 124.617.138.800,- =Rp 386.313.130,-
- Biaya asuransi karyawan.
Premi asuransi =Rp. 351.000,- /tenaga kerja
(PT. Prudential Life Assurance, 2009)
Maka biaya asuransi = 273 orang x Rp 351.000,-/orang
=Rp. 95.823.000,-
Total biaya asuransi =Rp 482.136.130,-

Maka Biaya Tetap (Fixed Cost)
=A +B +C +D +E +F +G +H +I +J
=Rp 9.810.000.000,- +Rp 14.748.730.050,- +Rp 16.457.063.670,- +
Rp 6.736.777.710,- +Rp 8.667.772.575,- +Rp 866.777.257,- +
Rp 433.388.628,- +Rp 433.388.628,- +Rp 482.136.130,-
=53.632.272.500,-

3.2 Biaya Variabel
A. Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per Tahun
=Rp 26.881.137.890,- x
3
12
=Rp 107.524.551.600,-

B. Biaya Variabel Pemasaran (Komisi Penjualan)
Diperkirakan 1 % dari biaya tetap pemasaran
=0,01 x Rp 433.388.628,- =Rp 4.333.886,-

C. Biaya Variabel Perawatan
Diperkirakan 1 % dari biaya tetap perawatan
=0,01 x Rp 6.736.777.710,- =Rp 67.367.777,-


D. Biaya Variabel lainnya
Diperkirakan 5 % dari biaya tambahan.
=0,05 x Rp 8.667.772.575,- =Rp 433.388.628,-

Total biaya variabel (Variable Cost)
=A +B +C +D
=Rp 107.524.551.600,- +Rp 4.333.886,- +Rp 67.367.777,- + Rp 433.388.628,-
=Rp 108.028.838.780,-

Total biaya produksi =Biaya tetap +Biaya variabel
=Rp 53.632.272.500,- +Rp 108.028.838.780,-
=Rp 161.661.111.200,-

4. Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan
A. Laba Sebelum Pajak
Laba atas penjualan =Hasil penjualan tahunan total biaya produksi
=Rp 272.655.665.800,- Rp 161.661.111.200,-
=Rp 110.994.554.600,-
Bonus perusahaan untuk karyawan 0,5% dari keuntungan perusahaan
=0,005 x Rp 110.994.554.600,-
=Rp 554.972.773,-
Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UURI No. 17/00
Pasal 6 ayat 1 sehingga :
Laba sebelum pajak (bruto) =Rp 110.994.554.600,- Rp 554.972.773,-
=Rp 110.439.581.872,-

B. Pajak Penghasilan
Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) atas perusahaan dihitung berdasarkan
UU No.17 Tahun 2000 Tentang Perubahan Ketiga Atas UU No.7 Tahun 1983
Tentang Pajak Penghasilan.
Tarif Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:
- Penghasilan sampai dengan Rp 50 juta dikenakan pajak sebesar 10 %
- Penghasilan Rp 50 100 juta dikenakan pajak sebesar 15 %
- Penghasilan di atas Rp 100 juta dikenakan pajak sebesar 30 %.

Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah:
- 10 % x Rp 50.000.000,- =Rp 5.000.000,-
- 15 % x Rp (100.000.000,- 50.000.000,-) =Rp 7.500.000,-
- 30% x Rp (110.439.581.872,- 100.000.000,-)
Total Pajak Penghasilan (PPh) =Rp 33.280.866.380,-
=Rp 33.268.366.380,-

C. Laba Setelah Pajak
Laba setelah pajak =laba sebelum pajak PPh
=Rp 110.439.581.872,- Rp 33.280.866.380,-
=Rp 77.158.715.420,-

Analisa Aspek Ekonomi
A. Profit Margin (PM)
% 28
% x100
- 5.800 272.655.66 Rp
1.872,- 110.439.58 Rp
x100%
penjualan Total
pajak sebelum Laba
PM
=
=
=


B. Break Event Point (BEP)
% 1 , 33
% x100
8.780,- 108.028.83 Rp 5.800,- 272.655.66 Rp
.500,- 53.632.272 Rp
% x100
variabel Biaya penjualan Total
tetap Biaya
BEP
=

=

=


Kapasitas produksi biodisel pada BEP =33,1 % x 17.647.027,2 ltr/thn
=5.841.166,003 ltr/thn
Nilai penjualan biodisel pada BEP =33,1 % x Rp 88.235.136.000,-
=Rp 29.205.830.020,-
Nilai penjualan total pada BEP =33,1 % x Rp 272.655.665.800,-
=Rp 90.249.025.380,-






C. Return of Investment (ROI)
% 3 , 27
% x100
179.500,- Rp282.370.
.420,- 77.158.715 Rp
% x100
investasi modal Total
pajak setelah Laba
ROI
=
=
=


D. Pay Out Time (POT)
tahun 4 tahun 7 , 3 tahun x1
273 , 0
1
tahun x1
ROI
1
POT
= =
=


E. Return of Network (RON)
% 54 , 45
% x100
,- 7.700 169.422.10 Rp
15.420,- Rp77.158.7
% x100
sendiri Modal
pajak setelah Laba
RON
=
=
=


F. Internal Rate of Return (IRR)
Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan
pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut Cash Flow. Untuk
memperoleh cash flow diambil ketentuan sebagai berikut:
- Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun
- Harga tanah diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun
- Amortisasi dihitung untuk 5 tahun
- Masa pembangunan disebut tahun ke-nol
- J angka waktu cash flow dipilih 10 tahun
- Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke-10
- Cash flow =laba sesudah pajak +depresiasi +harga tanah +amortisasi
Dari Tabel LE-11, diperoleh nilai IRR =36,5 %

Tabel LE.10 Data Perhitungan BEP
Kapasitas
(%)
Biaya tetap
(Rp)
Biaya variabel
(Rp)
Total biaya
produksi
(Rp)
Penjualan
(Rp)
0

53.632.272.500 0

53.632.272.500 0
10

53.632.272.500 10.802.883.878 64.435.156.378

29.745.945.240
20

53.632.272.500 21.605.767.765 75.238.040.256

59.491.890.480
30 53.632.272.500 32.408.651.634 86.040.924.134

89.237.835.720
40 53.632.272.500 43.211.535.512 96.843.808.012

118.983.780.960
50 53.632.272.500 54.014.419.390 107.646.691.890

148.729.726.200
60 53.632.272.500 64.817.303.268 118.449.575.765

178.475.671.440
70 53.632.272.500 75.620.187.146 129.252.459.646

208.221.616.680
80 53.632.272.500 86.423.071.024 140.055.343.524

237.967.561.920
90 53.632.272.500 97.255.954.902 150.858.227.402

267.713.507.160
100 53.632.272.500 108.028.838.780 161.661.111.280

297.459.452.400

Você também pode gostar