Você está na página 1de 24

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA I

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA MASALAH


EKSPRESI MARAH/PRILAKU KEKERASAN
Disusun oleh:
Kelompok !
" ANDRIAN KURNIAWAN
#" ANTON PRIANTO
$" DINI TIARA SELA
%" RESTU RUWAHNI
&" SHINTA SUSANTI
KEMENTERIAN KESEHATAN REPU'LIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN 'EN(KULU
JURUSAN KEPERAWATAN 'EN(KULU
TAHUN #!%/#!&
KATA PEN(ANTAR
i
Assalamualaikum Wr. Wb.
Tiada kalimat yang dapat penulis ucapkan selain puji syukur kepada Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat hidayah serta karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul Makalah keperaatan jia ! lap"ran
pendahuluan strategi pelaksaan #asien perilaku kekerasan $.
Selain itu, dengan penyusunan makalah ini juga dimaksudkan untuk dapat
menambah pemahaman pengetahuan, sikap dan keterampilan terus bertambah dan
berkembang. %alam pr"ses penyusunan makalah ini, kami juga mendapat k"nstribusi
dari berbagai pihak berupa bantuan, d"r"ngan, bimbingan serta sumbangan pikiran
yang sangat besar arti dan nilainya.
&leh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
%"sen selaku pembimbing mata kuliah 'eperaatan (ia ! serta teman-teman yang
telah membantu memberikan masukan dan saran-sarannya yang berman)aat bagi
terujudnya makalah ini.
Sebagai penulis maka kami masih memiliki keterbatasan dan kekurangan,
sehingga kami tetap berharap mudah-mudahan segenap pembaca dapat memberikan
saran atau kritik dalam pembuatan makalah ini. %an sem"ga makalah ini bisa
berman)aat bagi para pembaca sekalian, akhir kata dari kami sem"ga Allah SWT
senantiasa memberikan ridh"nya untuk kita semua, Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Surabaya, *+ Mei ,*--
#enulis
ii
DA)TAR ISI
'ATA #.N/ANTA0..............................................................................................ii
%A1TA0 !S!...........................................................................................................iii
2A2 !.......................................................................................................................-
#.N%A3454AN...................................................................................................-
-.- 5atar 2elakang..........................................................................................-
A. Tujuan #enulisan.......................................................................................,
2. Met"de dan Teknik #engambilan %ata......................................................6
2A2 !!......................................................................................................................7
T!N(A4AN T.&0!.................................................................................................7
,.- #engertian.......................................................................................................7
,., .ti"l"gi...........................................................................................................8
,.6 Mani)estasi klinik 9stuart and sundeen, -::-;...............................................<
,.7 #"h"n masalah...............................................................................................<
,.+ %iagn"sa keperaatan...................................................................................:
,.8 !nter=ensi......................................................................................................-*
,.8 !nter=ensi......................................................................................................-*
,.8.- #rilaku 'ekerasan berhubungan dengan ketidak mampuan mengungkapkan
marah secara aserti)........................................................................................-*
2A2 !!!>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>...-:
#.N4T4#>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>..-:
A. 'esimpulan>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>-:
2. Saran>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>..,*
%A1TA0 #4STA'A>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>,-
iii
'A' I
PENDAHULUAN
" L*+*, 'el*k*n-
#r"yek integrasi kesehatan jia di #uskesmas dan rumah sakit
menunjukkan adanya kebutuhan pelayanan kesehatan jia yang lebih
terk""rdinasi dengan baik di semua unsur kesehatan. 3akekat pembangunan
kesehatan merujuk pada penyelengaraan pelayanan kesehatan untuk mencapai
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk.9%epkes 0!, ,**8;.
#ra=elensi penderita Ski?")renia di !nd"nesia adalah *,6 @ - persen dan
biasanya timbul pada usia sekitar -<-7+ tahun namun ada juga yang baru
berusia ----, tahun sudah menderita Ski?")renia. Apabila penduduk !nd"nesia
sekitar ,** juta jia maka diperkirakan sekitar , juta jia menderita
Ski?")renia, dimana sekitar ::A pasien di 0S jia di !nd"nesia adalah
penderita Ski?")renia. /ejala-gejala Ski?")renia mengalami penurunan
)ungsi B ketidakmampuan dalam menjalani hidupnya, sangat terlambat
pr"dukti)itasnya dan nyaris terputus relasinya dengan "rang lain. 9 Ari), ,**8;.
Masalah keperaatan yang paling sering ditemukan di 0S. (ia adalah
perilaku kekerasan, halusinasi, menarik diri, harga diri rendah, aham, bunuh
diri, ketergantungan nap?a, dan de)isit peraatan diri. %ari delapan masalah
keperaatan diatas akan mempunyai mani)estasi yang berbeda, pr"ses
terjadinya masalah yang berbeda dan sehingga dibutuhkan penanganan yang
berbeda pula. 'etujuh masalah itu dipandang sama pentingnya, antara masalah
satu dengan lainnya. 9 %epkes ,**8;. Sedangkan perilaku kekerasan sendiri
adalah suatu keadaan dimanan se"rang indi=idu mengalami perilaku yang
dapat melukai secara )isik baik terhadap diri B "rang lain. 9T"nsend, -::<;
Walau demikian meskipun perilaku kekerasan kadang bernilai negati=e
tapi tetap ada karena sebenarnya marah juga berguna yaitu untuk
meningkatkan energi dan membuat sese"rang lebih ber)"kusBbersemangat
mencapai tujuan. 'amarahan yang ditekan atau pura-pura tidak marah akan
-
akan mempersulit diri sendiri dan mengganggu hubungan intra pers"nal.
93arnaatiaj,,**<, 6,httpCBB.gaya hidup sehat "nline.c"m,,D januari
,**<;.
3al ini melihat )en"mena-)en"mena diatas baik gejala yang muncul B
akibat dari masalah itu sendiri yang akhirnya mengurangi pr"dukti)itas pasien.
4ntuk itu Askep yang pr")essi"nal pada pasien perilaku kekerasan sangat
diharapkan "leh pasien atau keluarga.
A" Tu.u*n Penulis*n
" Tu.u*n umum
#enulis dapat memberikan asuhan keperaatan secara "ptimal.
,. Tu.u*n khusus
a. #enulis dapat mengidenti)ikasikan hambatan dalam peraatan pasien
marah agresi) sehingga dapat dicari pemecahan masalahnya
b. #enulis dapat mengganbarkan hasil pengkajian keperaatan pada
Tn. N dangan prilaku kekerasan
c. #enulis dapat mendiskripsikan hasil analisa data yang diper"leh pada
Tn. N dengan prilaku kekerasan
d. penulis dapat mendiskripsikan diagn"sa keperaatan yang muncul
pada Tn. N dengan prilaku kekerasan
e. penulis dapat mendiskripsikan implementasi yang telah dilakukan pada
Tn. N dengan prilaku kekerasan
). penulis dapat mendiskripsikam hasil e=aluasi yang berhasil dilakukan
,
'" Me+o/e /*n Teknik Pen-*m0il*n D*+*
%alam penyusunan makalah ini penulis menggunakan met"de
studi kasus dan teknik deskripsi dengan pendekatan pr"ses keperaatan.
Sedangkan teknik pengambilan data yang penulis gunakan adalah aancara
yaitu penulis lakukan secara langsung terhadap pasien, keluarga, peraat dan
team kesehatan lain.
-. &bser=asi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap
perkembangan keadaan pasien dengan marah agresi) selama melakukan
asuhan keperaatan.
,. %"kumentasi yaitu dengan catatan medik dan peraatan yang pernah
dilakukan.
6. Studi kepustakaan atau literature yaitu dengan membaca, kemudian
menyadur dan menc"c"kan dengan kateg"ri.
6
'A' II
TINJAUAN TEORI
#" Pen-e,+i*n
Amarah merupakan suatu em"si yang menentang dari si)at mudah
tersinggung hingga marah yang hebat yang dialami "leh setiap "rang. 9'aplan,
-::+;. #erilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana sese"rang indi=idu
mengalami perilaku yang dapat melukai secara )isik baik terhadap diri B "rang
lain. 9T"send, -::<;.
Struart and Sundeen, 9-::-; menyatakan kemarahan adalah C #erasaan
jengkel yang timbul sebagai resp"n terhadap kecemasan B kebutuhan yang
tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman pengungkapan kemarahan
dengan langsung dan k"ndukti) pada aktu terjadi akan melegakan indi=idu
dan membantu "rang lain untuk mengerti perasaan yang sebenarnya. #erasaan
marah n"rmal bagi indi=idu, namun perilaku yang dimani)estasikan "leh
perasaan marah seperti ber)luktuasi sepanjang rentang adapti) dan maladapti).
9'eliat, -::,;
0esp"n terhadap marah dapat diungkapkan melalui 6 cara, yaitu C
Mengungkapkan secara =erbal, menekan, menentang. %ari tiga cara ini yang
pertama adalah k"ntrukti) dan sedangkan dua cara lain destrukti).
%engan melarikan diri B menantang akan menimbulkan rasa
bermusuhan, dan cara ini di pakai terus menerus, maka kemarahan dapat
diekspresikan pada diri sendiri B lingkungan dan akan tampak sebagai depresi
dan psik"m"tik B agresi) dan mengamuk. 9keliat, -::,;
Skema. ,.-.
0entang 0esp"n Marah. 9 keliat, -::,;

0esp"n adapti) resp"n maladapti)

Asserti) 1rustakasi pasi) agresi) amuk


7
a. Aserti) 9pernyataan;
'emarahan B rasa tidak setuju yang dinyatakan B diungkapkan tanpa
menyakiti "rang lain akan memberi ketegangan indi=idu dan tidak akan
menimbulkan masalah
b. 1rustasi
0esp"n terjadi akibat gagal mencapai tujuan kemajuan yang tidak
realistic B hambatan dalam mencapai tujuan
c. #asi)
Suatu keadaan dimana indi=idu tidak mampu mengungkapkan perasaan
yang dialami
d. Agresi)
#erilaku yang menyertai marah dan merupakan d"r"ngan untuk bertindak
dalam bentuk destrukti) dan masih dapat terk"ntr"l. #erilaku yang tampak
dapat berupa C muka muram, bicara kasar, menuntut, kasar disertai
kekerasan
e. Amuk
%apat disebut juga dengan perilaku kekerasan yaitu perasaan marah dan
bermusuhan yang kuat kehilangan c"ntr"l diri, indi=idu saat merusak diri
sendiri, "rang lain B lingkungan
Stress, em"si, marah merupakan bagian kehidupan sehari-hari yang harus
dihadapi "leh setiap indi=idu. Stress dapat mengakibatkan kecemasan yang
menimbulkan perasaan tidak menyenangkan dan terancam kecemasan tersebut
bisa menimbulkan kemarahan. 9keliat,-::, ;
Menurut Stuart and Sundeen, -::-. #erbandingan perilaku marah
aserti), pasi), agresi) adalah sebagai berikut C
- %ilihat dari pembicaraan
Aserti) prilaku yang ditunjukan di antaranya yaitu p"siti), menaarkan
diri saya dapat >, saya akan > $
#asi) prilaku yang di tunjukan di antaranya yaitu negati=e, merendahkan
diri dapatkan saya >$
Agresi) prilaku yang di tunjukan yaitu s"mb"ngkan diri, merendahkan
"rang lain kamu selalu > $, kamu tak pernah > $
+
, %ilihat dari suara
Aserti) prilaku yang di tunjukan yaitu sedang
#asi) prilaku yang ditunjukan diantaranya yaitu lambat, rendah, mengeluh
Agresi) , prilaku yang ditunjukan di antarnya yaitu keras, ng"t"t
6 %ilihat dari p"sisi badan
Aserti) prilaku yang di tunjukan diantaranya yaitu tegap, santai
#asi) prilaku yang ditunjukan yaitu menundukkan kepala
Agresi) prilaku yang di tunjukan yaitu kaku, c"nd"ng kedepan
7 %ilihat dari jarak
Aserti) prilaku yang ditunjukan di antaranya yaitu mempertahankan jarak
yang nyaman
#asi) perilaku yang di tunjukan di antaranya yaitu menjaga jarak 9sikap
yang tak acuh;
Agresi) , prilaku yang ditunjukan di antaranya yaitu siap dengan jarak
menyerang "rang lain
+ %ilihat dari penampilan
Aserti) prilaku yang di tunjukan yaitu siap melaksanakan
#asi), prilaku yang di tunjukan yaitu l"y", tidak dapat tenang
Agresi) prilaku yang di tunjukan yaitu mengancam, tak dapat terang
8 %ilihat dari k"ntak mata
Aserti) prilaku yang di tunjukan yaitu mempertahankan k"ntak mata
sesuai kebutuhan yang berlangsung
#asi) prilaku yang di tunjukan di antaranya yaitu sedikit B sama sekali
tidak
Agresi) prilaku yang di tunjukan yaitu mata mel"t"t dan dipertahankan
#"# E+iolo-i
.ti"l"gi dari perilaku kekerasan C marah menurut Struart E sundeen, 9 -::-;
- 1akt"r #redisp"sisi
a. 1akt"r 2i"l"gis
-. Instirtual Drive Teory
#erilaku agresi) disebabkan "leh d"r"ngan kebutuhan dasar yang
kuat.
8
F"nt"h C marah, karena tak dipenuhi kebutuhan seG.
,. Psyhosomatis Theory
#engalaman rasa marah adalah sebagai akibat dari resp"n psik"l"gi
terhadap stimulus eksternal, internal dan lingkungan.
F"nt"h C stress pada masa lampau, cemas dan kecea.
b. 1akt"r psik"l"gis
Menurut Struart and Sandeen 9 -::- ; adalah sebagai berikut C
-. Frustaction agression theory
1rustasi terjadi bila keinginan indi=idu untuk mencapai sesuatu
gagal sehingga akan menyebabkan suatu keadaan yang akan
mend"r"ng indi=idu untuk berlaku agresi).
F"nt"h C kehilangan pekerjaan.
,. Behabehavioral theory
'emarahan adalah resp"n belajar dan hal tersebut dapat dicapai
bila ada )asilitas B situasi yang mendukung.
F"nt"h C rasa jengkel, rasa tidak sedang.
6. Exintentinal theory
2erperilaku adalah kebutuhan manusia, bila kebutuhan tersebut
tidak dipenuhi leat hal yang p"siti), maka indi=idu akan
melakukan hal negati).
F"nt"h C bertindak mengamuk, kekerasan.
c. 1akt"r s"sial kultural
-. Social environment theory
5ingkungan s"sial akan mempengaruhi sikap indi=idu dalam
mengekspresikan marah. N"rma kebudayaan dapat mendukung
indi=idu untuk beresp"n aserti) B kasar 9agresi);.
F"nt"h C menarik diri
,. Sosial learning theory
#erilaku agresi) dapat dipelajari secara langsung maupun imitasi
dari pr"ses s"sialisasi.
F"nt"h C bertindak kekerasan, mengejek, berdebat.
D
,. 1akt"r prespitasi
Menurut Struart and Sundeen 9-::-;, Secara umum marah terjadi
karena adanya tekanan B ancaman yang unik atau berbeda-beda.
Ada , macam yang mengakibatkan terjadi kemarahan, stres"r
tersebut yang pertama dapat di sebabkan dari luar yaitu eksternal
stres"r dapat berupa serangan )isik, kehilangan dan kematian
sedangkan penyebab stres"r ke dua stres"r disebabkan dari dalam
yaitu internal stres"r dapat berupa putus cinta, kehilangan
pekerjaan, ketakutan pada penyakit yang di derita.
#"$ M*ni1es+*si klinik 2s+u*,+ *n/ sun/een3 445
Tanda dan gejala, perilaku kekerasan yaitu suka marah, pandangan
mata tajam, "t"t tegang, nada suara tinggi, berdebat, sering pula memaksakan
kehendak, merampas makanan dan memukul bila tidak sengaja.
-. M"t"r agitation
/elisah, m"ndar-mandir, tidak dapat duduk tenang, "t"t tegang, rahang
mengencang, perna)asan meningkat, mata mel"t"t, pandangan mata tajam.
,. Herbal
Memberi kata-kata ancaman melukai, disertai melukai pada tingkat ringan,
bicara keras, nada suara tinggi, berdebat.
6. .)ek
Marah, bermusuhan, kecemasan berat, e)ek labik, mudah tersinggung.
7. Tingkat kesadaran
2ingung, kacau, perubahan status mental, dis"rientasi dan daya ingat
menurun.
#"% Pohon m*s*l*h
0esik" menciderai diri B "rang lain B lingkungan

#rilaku kekerasan C c"re pr"blem

/angguan k"nsep diri C 3arga diri rendah


9keliet, -::<;
<
#"& Di*-nos* kepe,*6*+*n
-. 0esik" menciderai dilingkungan "rang lain berhubungan dengan perilaku
kekerasan.
,. #erilaku kekerasan berhubungan dengan harga diri rendah.

:
#"7 In+e,8ensi
#"7" P,il*ku Keke,*s*n 0e,hu0un-*n /en-*n ke+i/*k m*mpu*n
men-un-k*pk*n m*,*h se9*,* *se,+i1
N". %iagn"sa 0encana !nter=ensi
Tujuan 'riteria e=aluasi
#rilaku kekerasan
berhubungan dengan
ketadak mampuan
megungkap kan
marah secara aserti)
T4MC
- #asien dapat
melanjutkan
hubungan peran
sesuai tanggung
jaab.
T4'C
-. #asien
dapat Membina
3ubungan saling
percaya
-.- #asien mau
membalas salam.
-., #asien mau jabatan
-.6 #asien menyebutkan
Nama
-.7 #asien tersenyum
-.+ #asien ada k"ntak
Mata
-.8 #asien tahu nama
#eraat
-.D #asien menyediakan
aktu untuk k"ntrak
-; 2eri salam B
panggil nama pasien.
,; Sebut nama
peraat sambil
Salaman
6; (elaskan maksud
hubungan !nteraksi
7; 2eri rasa nyaman
dan sikap .mpatis
+; 5akukan k"ntrak
singkat tapi sering
T4'C
,. #asien
dapat
mengidenti)ikasi
penyebab marah B
amuk
,.- #asien dapat
Mengungkapkan
perasaannya.
,., #asien dapat
menyebutkan
perasaan marah B
jengkel
-; 2eri kesempatan
untuk Mengungkapkan
perasaannya.
,; 2antu pasien untuk
mengungkapkan marah
atau jengkel.
-*
T4'C
6. #asien
dapat
mengidenti)ikasi
tanda marah
6.-. #asien dapat
mengungkapkan
perasaan saat marah B
jengkel.
6.,. #asien dapat
menyimpulkan tanda-
tanda jengkel B kesal
-; Anjurkan pasien
mengungkapkan perasaan
saat marah Bjengkel.
,; &bser=asi tanda
perilaku
kekerasan pada pasien
T4'C
7. #asien
dapat
mengungkapkan
perilaku marah
yang sering
dilakukan
#asien mengungkapkan
marah yang biasa
dilakukan
#asien dapat bermain
peran dengan perilaku
marah yang dilakukan
#asien dapat mengetahui
cara marah yang
dilakukan
menyelesaikan
masalah atau tidak
-; Anjurkan pasien
mengungkapkan marah
yang biasa dilakukan
,; 2antu pasien
bermain peran sesuai
perilaku kekerasan yang
biasa dilakukan.
6; 2icarakan dengan
pasien apa dengan cara
itu bisa menyelesaikan
masalah
T4'C
+. #asien
dapat
mengidenti)ikasi
akibat perilaku
'ekerasan
+.-. #asien dapat
menjelaskan akibat
dari cara yang
digunakan
-; 2icarakan akibat B
kerugian cara yang
dilakukan
,; 2ersama pasien
menyimpulkan cara
yang digunkana pasien.
6; Tanyakan pasien
apakah mau tahu cara
marah yang sehat
--
T4'C
8. #asien
mengidenti)ikasi
cara c"nstruksi
dalam beresp"n
terhadap perilaku
kekerasan
8.-. #asien dapat
melakukan beresp"n
terhadap kemarahan
secara k"nstrukti).
-; Tanyakan pada
pasien apakah pasien
mau tahu cara baru
yang sehat
,; 2eri pujian jika
pasien engetahui cara
lain yang ehat
6; %iskusikan cara
marah yang sehat
dengan pasien.
a; Tarik na)as
dalam
b; Mengatakan
pada teman saat
ingin marah
c; Anjurkan
pasien sh"lat atau
berd"a.
d; #ukul
bantal untuk
melampiaskan
marah.
T4'C
D. #asien
dapat
mendem"nstras
ikan cara
meng"ntr"l marah
D.-. #asien dapat
mendem"nstrasikan
cara meng"ntr"l
perilaku kekerasan
a; Tarik na)as dalam
b; Mengatakan
secara langsung
tanpa menyakiti
c; %engan
-; #asien dapat
memilih cara yang
paling tepat.
,; #asien dapat
mengidenti)ikasi
man)aat yang terpilih
6; 2antu pasien
menstimulasi cara
tersebut.
-,
sh"latBberd"a 7; 2eri rein)"rcement
p"siti) atas
keberhasilan.
+; Anjurkan pasien
menggunakan cara
yang telah dipelajari.
0esti menciderai
diri,
lingkuang
dan "rang
lain bBd
dengan
perilaku
kekerasan.
T4'C
<. #asien
dapat dukungan
keluarga
meng"ntr"l marah
<.-. 'eluarga pasien
dapat C
a; Menyebutk
an cara meraat
pasien dengan
perilaku kekerasan.
b; Mengungk
apkan rasa puas dalam
meraat pasien
-; !denti)ikasi
kemampuan keluarga
meraat pasien dari
sikap apa yang telah
dilakukan
,; (elaskan peran
serta keluarga dalam
meraat pasien.
6; (elaskan cara-cara
meraat pasien.
7; 2antu keluarga
mendem"nstrasikan
cara meraat pasien.
+; 2antu keluarga
mengungkapkan
perasaannya setelah
melakukan
dem"nstrasi.
T4'C
:. #asien
dapat
menggunakan
"bat dengan benar
:.-. #asien dapat
menggunakan "bat-
"bat yang diminum
dengan kegunaannya.
:.,. #asien dapat minum
"bat sesuai pr"gram
peng"batan
-; (elaskan jenis-jenis
"bat yang diminum
pasien dan "eluarga.
a; %iskusikan
man)aat minum
"bat.
b; (elaskan
-6
prinsip + benar
minum "bat
c; Anjurkan
pasien minum "bat
tepat aktu
T4'C
-*. #asien
dapat dukungan
dari lingkungan
untuk meng"ntr"l
marah
*.-. 5ingkungan
mengetahui
bagaimana cara
menyikapi pasien
dengan perilaku
kekerasan.
-; (elaskan
peran serta lingkungan
terhadap k"ndisi pasien
,; 2eri
penjelasan bagaimana
cara menyikapi pasien
dengan perilaku
kekerasan
6; %iskusikan
cara -cara yang
dilakukan untuk
menyikapi pasien
dengan perilaku
kekerasan
-7
#"7"# H*,*-* /i,i ,en/*h 0e,hu0un-*n /en-*n ke+i/*k sesu*i*n pe,*n
Tgl N"
%G
%iagn"sa
keperaatan
#erencanaan !nter=ene
- , 6 7 + 8
3arga diri
rendah
berhubungan
dengan ketidak
sesuaian peran
T4MC
#asien dapat
meng"ntr"l perilaku
kekerasan pada saat
berhubungan
dengan "rang lain
T4' - C
#asien dapat
membina hubungan
saling percaya
-.-. .kspresi Wajah
bersahabat,
menunjukkan rasa
scaang, ada k"ntik
mala, mau bcrjabai
tangan, mau
menyebutkan iiama,
mau menjaab salam,
!dien mau duduk
berdampingan dengan
peraI=at, mau
mcngutara=-an
masalah yang dihadapi
-.-.- 2ina hubu)igan
saling percaya
dengan
mengungkapkan
prinsip k"munikasi
tcrapcutik
Sapa pasien
dengan mmah laik
=ubal maupun n"n
=erbal
a. #erkenai
kan diri dengan
s"pan
b. Tanyaka
n nama iengkap
pasien dan nama
panggilan
disukai pasien
c. (elaskan
tujuan
pertemuan
d. (ujurdan
menepati janji
e. Tunjukk
an siknp empati
dan menerima
pasien apa
adanya
). 2eri
-+
Tgl N"
%G
%iagn"sa
keperaatan
#erencanaan !nter=ene
- , 6 7 + 8
perhatian kcpada
pasien dan
perhatikan
kebutuhan dasar
pasien
T4' , C
#asien dapat
mengidenti)ikasi
kemampuan dan
aspek p"siti) yang
dimilik
,.- %a)iar kemampuan
yang dimiliki pasien di
ruraah sakit, rumah,
sck"lah dan tempat
kerja
,., %a)tar p"sili)
keluarga pasien
,.6 %a)iar p"siti)
lingkungan pasien
,.,.- %iskusikan
kemampuan dan
aspek p"siti) yang
dimiliki buat
da)larnya
,.,.- Setiap bertemu
pasien
dihindarknn dari
metnberi penilniJ
ncgati)
,.6.- 4tamakan
memberi pujian
yang realistic
pada kemampuan
dan aspek p"siti)
pasien
T4' 6
#asien dapat
menilai
kemanrpuari yang
digunakan
6.- #asien memlai
kemampuan yang
digunakan
6., #asien menihii
kemampuan yang dapat
digunakan di rumah
6.-.- %iskusiknn
dengan pasien
kemampuan
yang masih
dapat digunakan
selama sakit
6.-., %iskusikan
kcmampuan
yang dapat
-8
Tgl N"
%G
%iagn"sa
keperaatan
#erencanaan !nter=ene
- , 6 7 + 8
dilanjutkan
pcngguna di
rumah sakit
6.-.6 2erikan pujain
T4'7C
#asien dapat
menetapkan dan
merencanakan
kegiatan sesuai
dengan kemampuan
yang dimiliki
7.- #asien menilai
kemampuan yang
akan . dilatih
7., #asien menc"ba
7.6 Susunanjadal ha nan
7.-.- Meminta pasien
untukCmemilih
satu kcgiatan yang
mau dilakukan di
rumah sakit
7.-., 2antu pasien
melakukannya jika
perlu beri c"nt"h
7.-.6 2eri pujian atas
keberhasilan
pasien.
7.-.7 %iskusi kaji
jadal kegiatan
harian atas
kegiatan yang
telah dilatih
Fatalan C 4langi untuk
kcmampuan lain
sampai semua selesai
T4'+C
#asien dapat
melakukan kegiatan
sesuai k"ndisi sakit
dari kcmampuannya
+.- #asien mclakukan
kegiatan yang telah di
latih 9mandiri, dengan
bantuan atau
tcrganlung;
+., #asien marnpu
melakukan beberapa
+.+.- 2eri kesempatan
pada pasien
untuk menc"ba
kcgiatan yang
telah
direncanakan
+.+., 2eri pujian atas
-D
Tgl N"
%G
%iagn"sa
keperaatan
#erencanaan !nter=ene
- , 6 7 + 8
kegiatan secara mandiri keberhasian
pasien
+.+.6 %iskusikan
kemungkinrin
pcnaksiiran di
rumah
T4' 8C
#asien dapat
meman)atkan
system pendukung
yang ada
8.- 'elu"rga memberK
dakungan dan pujian
8., 'eluarga memahami
jadal kegialan harian
pasien
8.8.- 2eri pendidikan
kcschatan pada
keluarga tentang
cara meraat
pasien dengan
harga diri rcndah
8.8., 2antu keluarga
memberikan
dukungnn selama
pasien diraat.
8.8.6 2antu keluarga
menyiapkan
lingkungan di
rumah
8.8.7 (elaskan cara
pelaksmann
jadal kegiatan
pasien di rumah
8.8.+ Anjurkan
memberi pujian
pada pasien
setiap berhasil
-<
'A' III
PENUTUP
A" Kesimpul*n
2erdasarkan pembahasan masalah yang telah kami sampaikan maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut C
#asien yang mengalami perilaku kekerasan, pasien akan c"nd"ng
menunjukkan tanda-tanda pandangan mata tajam, bibir kasar B dengan nada
tinggi, "t"t tegang, memukul bila tidak tenang dengan memberikan asuhan
keperaatan dengan k"munikasi terapeutik kepada pasien akan dapat
membantu meminimalkan tindakan kekerasan yang terjadi.
#ada saat melakukan asuhan keperaatan pada pasien perilaku
kekerasan masalah yang sering didapatkan yaitu melakukan k"munikasi
terapeutik, menciptakan hubungan terapeutik, sikap jujur, sabar dan terbuka,
sangat tepat diterapkan dalam rangka membina hubungan saling
percaya dengan pasien
'eikutsertaan keluarga dalam lingkungan dan memberikan asuhan
keperaatan pasien masih kurang, selama pasien diraat hanya ayah
saja yang menjenguk pasien, keluarga yang lain, saudara ataupun tetangga
jarang yang meneng"k pasien. Tetapi kebersihan asuhan keperaatan pada
pasien tidak lepas dari peran serta keluarga, sering perlunya mengikutsertakan
pasien, keluarga dan rekan yang ada di lingkungan sekitar secara rutin.
'ebersihan keluarga dan lingkungan dalam asuhan keperaatan agar lebih
ditingkatkan lagi dengan menga)ti)kan petugas s"sial rumah sakit untuk
memberikan m"ti=asi pada keluarga dan lingkungan sekitar untuk ikut
memperhatikan B mengetahui keadaan pasien di rumah sakit sehingga keluarga
dan lingkungan dapat ikut akti) dalam memberikan asuhan keperaatan pada
pasien.
-:
'" S*,*n
2agi peraat diperlukan pendekatan yang "ptimal pada klien dengan
masalah perilaku kekerasan untuk memberikan peraatan secara "ptimal
agar klien dapat melakukan marah secara aserti) dan dapat meng"ntr"l
em"sinya saat marah
2agi institusi rumah sakit untuk menunjang keberhasilan keperaatan
klien dengan perilaku kekerasan perlu ditingkatkan lagi hubungan kerja sama
antara pihak rumah sakit dan keluarga dalam peraatan klien baik di rumah
sakit maupun sudah pulang di rumah
2agi keluarga diharapkan memberik m"ti=asi kepada klien dengan
perilaku kekerasan dengan cara inilah rasa "ptimisme dan perasaan p"siti)
terhadap diri sendiri ataupun "rang lain akan muncul sehingga pasien dapat
meng"ntr"l em"sinya saat marah
2agi institusi pendidikan agar senantiasa mengembangkan sayap
melalui secara aktual dalam menyelesaikan masalah klien dengan perilaku
kekerasan
,*
DA)TAR PUSTAKA
'eliat 2udi Ana, -::8, Hubungan Therapeutik Perawat pasien. ./F (akarta
'eliat 2udi Ana dan Sinaga Fristina, -::,, arah !kibat Penyakit yang Di"erita,
Arcan (akarta
Stuart and Sundeen, S(, -::-, Principle an" Practive o# Psychiatrik $ursing,
Masby Lear 2""k, St. 5"uis
T"send, Mary F, -::<, Buku Saku Diagnosa %eperawatan Pa"a %eperawatan
Psikiatri & Pe"oman untuk Pembuatan 'encana %eperawatan, .disi 6, Alih
2ahasa, N"=i 3elena F %aulian, ./F, (akarta
3ar"ld Faplan, M.%, -::7, Psikiatric (linik, 2inakarsa, (akarta
Stuart, /. W and Sundeen, S.(. 9-::<;. Buku Saku %eperawatan )iwa* .disi 6 alih
bahasa C Achiryani S hamid, %. N. Sc. ./F (akarta.
3arnaatiaj, ,**<, + ,-http&..www*gayahi"upsehat*online*com*/0)anuari/112
,-

Você também pode gostar