Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. TEORI
Gastroentritis ( GE ) adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang
memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah (Sowden,et all.).
Gastroenteritis diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk
tinja yang encer dengan frekwensi yang lebih banyak dari biasanya (FKUI,).
Patofisiologi
Manifestasi klinis
a. Diare.
b. Muntah.
c. Demam.
d. Nyeri Abdomen
e. Membran mukosa mulut dan bibir kering
f. Fontanel Cekung
g. Kehilangan berat badan
h. Tidak nafsu makan
i. Lemah
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium.
i. Pemeriksaan tinja.
ii. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah
astrup,bila memungkinkan dengan menentukan PH keseimbangan
analisa gas darah atau astrup,bila memungkinkan.
iii. Pemeriksaan kadar ureum dan creatinin untuk mengetahui pungsi
ginjal.
2. pemeriksaan elektrolit intubasi duodenum untuk mengetahui jasad renik
atau parasit secara kuantitatif,terutama dilakukan pada penderita diare
kronik.
Penatalaksanaan
3. Pemberian cairan.
4. Diatetik : pemberian makanan dan minuman khusus pada penderita
dengan tujuan penyembuhan dan menjaga kesehatan adapun hal yang
perlu diperhatikan :
Memberikan asi.
Memberikan bahan makanan yang mengandung kalori, protein,
vitamin, mineral dan makanan yang bersih.
Obat-obatan.
Keterangan :
Cairan parentral.
i. Dehidrasi ringan.
1 jam pertama 25 – 50 ml / Kg BB / hari
Kemudian 125 ml / Kg BB / oral
ii. Dehidrasi sedang.
1 jam pertama 50 – 100 ml / Kg BB / oral
kemudian 125 ml / kg BB / hari.
iii. Dehidrasi berat.
Untuk anak umur 1 bulan – 2 tahun dengan berat badan 3 –
10 kg
o 1 jam pertama : 40 ml / kg BB / jam = 10 tetes / kg
BB / menit (infus set 1 ml = 15 tetes atau 13 tetes /
kg BB / menit.
o 7 jam berikutnya 12 ml / kg BB / jam = 3 tetes / kg
BB / menit ( infus set 1 ml = 20 tetes ).
o 16 jam berikutnya 125 ml / kg BB oralit per oral
bila anak mau minum,teruskan dengan 2A intra
vena 2 tetes / kg BB / menit atau 3 tetes / kg BB /
menit.
Untuk anak lebih dari 2 – 5 tahun dengan berat badan 10 –
15 kg.
i Memberikan Asi.
ii Memberikan bahan makanan yang mengandung cukup
kalori,protein,mineral dan vitamin,makanan harus bersih.
ii. Obat-obatan.
i Obat anti sekresi.
ii Obat anti spasmolitik.
iii Obat antibiotik.
Komplikasi
Anak adalah merupakan makhluk yang unik dan utuh, bukan merupakan orang
dewasa kecil, atau kekayaan orang tua yang nilainya dapat dihitung secara
ekonomi.
Tujuan keperawatan anak adalah meningkatkan maturasi yang sehat bagi anak,
baik secara fisik, intelektual dan emosional secara sosial dan konteks keluarga dan
masyarakat.
g. Motorik halus.
Separation ansiety
C. ANALISA DATA
TGL /
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
JAM
Berisi data masalah yang sedang
Etiologi
Diisi pada subjektif dan data dialami pasien seperti
berisi tentang
saat objektif yang gangguan pola nafas,
1 penyakit yang
tanggal didapat dari gangguan keseimbangan
diderita
pengkajian pengkajian suhu tubuh, gangguan
pasien
keperawatan pola aktiviatas,dll
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
o Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh
DIAGNOSA
NO TUJUAN PERENCANAAN
KEPERAWATAN
Observasi tanda-
tanda vital.
Observasi tanda-
tanda dehidrasi.
Ukur input dan
output cairan (balanc
Devisit cairan ccairan).
dan elektrolit Berikan dan
Defisit volume
teratasi Dengan anjurkan keluarga untuk
cairan dan elektrolit
Kriteria Hasil : memberikan minum
kurang dari
yang banyak kurang
kebutuhan tubuh
1 Tanda-tanda lebih 2000 – 2500 cc per
berhubungan
dehidrasi tidak hari.
dengan output
ada, mukosa Kolaborasi
cairan yang
mulut dan bibir dengan dokter dalam
berlebihan.
lembab, balan pemberian therafi
cairan seimbang cairan, pemeriksaan lab
elektrolit.
Kolaborasi
dengan tim gizi dalam
pemberian cairan rendah
sodium.
Kaji pola nutrisi
klien dan perubahan
yang terjadi.
Timbang berat
Gangguan badan klien.
pemenuhan Kaji factor
kebutuhan nutrisi penyebab gangguan
Gangguan teratasi pemenuhan nutrisi.
kebutuhan nutrisi Lakukan
kurang dari Kriteria Hasil : pemerikasaan fisik
2 kebutuhan tubuh abdomen
berhubuingan Intake nutrisi (palpasi,perkusi,dan
dengan mual dan klien meningkat, auskultasi).
muntah. diet habis 1 porsi Berikan diet
yang disediakan, dalam kondisi hangat
mual,muntah dan porsi kecil tapi
tidak ada. sering.
Kolaborasi
dengan tim gizi dalam
penentuan diet klien.
Ganti popok
anak jika basah.
Bersihkan
Gangguan bokong perlahan sabun
integritas kulit non alcohol.
teratasi Beri zalp seperti
Gangguan integritas
zinc oxsida bila terjadi
kulit berhubungan
Kriteria Hasil : iritasi pada kulit.
dengan
3 Observasi
iritasi,frekwensi
Integritas kulit bokong dan perineum
BAB yang
kembali normal, dari infeksi.
berlebihan.
iritasi tidak ada,
tanda-tanda Kolaborasi
infeksi tidak ada dengan dokter dalam
pemberian therafi
antipungi sesuai
indikasi.
Observasi tanda-
tanda vital.
Kaji tingkat rasa
Nyeri dapat nyeri.
teratasi Atur posisi yang
Gangguan rasa nyaman bagi klien.
nyaman nyeri Kriteria hasil : Beri kompres
4 berhubungan hangat pada daerah
dengan distensi Nyeri dapat abdoment.
abdomen. berkurang /
hiilang, ekspresi Kolaborasi
wajah tenang dengan dokter dalam
pemberian therafi
analgetik sesuai
indikasi.
5 Kurang Pengetahuan Kaji tingkat
pengetahuan keluarga pendidikan keluarga
berhubungan meningkat klien.
dengan kurangnya Kaji tingkat
informasi tentang Kriteria hasil : pengetahuan keluarga
penyakit,prognosis tentang proses penyakit
dan pengobatan. Keluarga klien klien.
mengerti dengan Jelaskan tentang
proses penyakit proses penyakit klien
klien, ekspresi dengan melalui penkes.
wajah tenang, Berikan
keluarga tidak kesempatan pada
banyak bertanya keluarga bila ada yang
belum dimengertinya.