Você está na página 1de 1

Sendi dapat diklasifikasikan baik secara fungsional maupun strukturnya.

Secara fungsional atau


berdasarkan gerakannya dapat dikategorikan menjadi:
Sinartrosis (tidak dapat bergerak)
Amfiartrosis (dapat sedikit bergerak)
Diartrosis (dapat bergerak bebas)
Secara structural dapat dikategorikan menjadi:
Synovial
Fibrous
Cartilaginous
Permukaan sendi synovial yang normal terdiri dari kartilago artikuler yang terbentuk dari
kondrosit dikelilingi oleh matrik ekstraseluler yang terdiri dari berbagai makro molekul penting
seperti proteoglikan dan kolagen. Adanya kartilago mempermudah fungsi sendi dan melindungi
tulang subchondral dibawahnya dngan mendistribusikan secara merata tekanan, meminimalisir
kontak dalam sendi karena tekanan dan mengurangi gesekan antar tulang pembentuk sendi.
Cairan synovial terbentuk melalui proses ultrafiltrasi serum oleh sel-sel yang membentuk
membrane synovial (sinoviosit). Sinoviosit juga memproduksi asam hyaluronik (HA), yang
merupakan glukosamin, yang menjadi komponen nonseluler utama dari cairan synovial. Cairan
synovial menyuplai nutrisi pada kartilago yang bersifat avaskuler. Cairan ini juga memiliki
viskositas yang cukup untuk menyerap hentakan saat sendi bergerak perlahan (shock absorber)
dan elastisitas untuk menyerap hentakan dari gerakan yang cepat.

Você também pode gostar