Você está na página 1de 22

APLIKASI ELEKTROKOAGULASI PASANGAN ELEKTRODA

BESI UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU


APPLICATION OF ELECTROCOAGULATON IRON
ELECTRODE PAIRS FOR WATER TREATMENT WITH
CONTINUOUS SYSTEM
Andri Lukisman!" dan A#du Fad$i Ass!madi""
%urusan T&knik Lin'kun'an(FTSP(ITS
"&mai$) andri*$+&n,ir!-is-a.-id
""&mai$) ass!madi+is-a.-id
A#srak
Telah dilakukan percobaan elektrokoagulasi pada outlet bak prasedimentasi PDAM
Karang Pilang I dengan kekeruhan antara 100 130 NT! menggunakan sistem "aitu batch dan
kontin"u#kuat arus dan $aktu kontak terbaik pada sistem batch digunakan sebagai dasar dalam
sistem kontin"u "aitu dengan menggunakan kuat arus sebesar % A dengan $aktu kontak "aitu
1&menit '1(!)menit '%0menit'%&menit '33!3menit# *erdasar percobaan "ang telah dilakukan
didapatkan hasil "ang terbaik "aitu pada $aktu kontak 33!3menit untuk e+isiensi penurunan
kekeruhan sebesar (,- dan pada debit %0menit untuk penurunan $arna sebesar (&!.)-# Analisa
bia"a "ang dilakukan pada proses ini adalah sebesar /p 1,0!0( untuk elektrokoagulasi dan
sebesar /p %%0 apabila kita menggunakan koagulan kimia dengan 1umlah besi "ang terlarut
sebesar (!1%. gr setiap 10( 2 air "ang diolah#
Kata kunci 3 Pengolahan Air! 4lektrokoagulasi! *esi! Kontin"u
A#sra.
In this electrocoagulation e5periments using $ater samples originated +rom the outlet basin
taps prasedimentasi PDAM Karang Pilang I ! $hich has a turbidit" o+ 1006130 NT! then
per+ormed the anal"sis on the t$o s"stems are batch and continuous# The best results on the batch
s"stem is used as the basis in determining the continuous s"stem is b" using the current o+ % A $ith
a discharge o+ 1&! 1(!) ! %0! %&! 33!3min# *ased e5periments ha7e been carried out $hich sho$ed
the best results in discharge o+ 33min +or turbidit" reduction e++icienc" o+ (,- and on discharge o+
%0min +or color reduction o+ (&#.)-# 8ost anal"sis conducted in this process is /p 1,0#0(
electrocoagulation process and /p %%0 i+ $e use a chemical coagulant to the amount o+ dissol7ed
iron at (#1%. grams per 10( liters o+ $ater $ere processed#
Keywords3 9ater treatment! electrocoagulation! Iron! 8ontinuous
1
/- PENDAHULUAN
/-/- Laar B&$akan'
Ketersediaan air bersih di daerah kota merupakan hal yang vital untuk menunjang
keberlangsungan aktifitas manusia sehari hari, tidak dapat dipungkiri bahwa semakin
berkembangnya zaman akan terjadi peningkatan jumlah penduduk dan akhirnya meningkat pula
kebutuhan akan air bersih. Perusahaan Daerah ir !inum "PD!# $urabaya adalah salah satu
pemasok air minum ke masyarakat yang mengambil air baku dari sungai dimana harus sesuai
dengan baku mutu sebagai air baku air minum. Dalam upaya penjernihan air baku, PD!
$urabaya menggunakan koagulan kimia yang tidak sedikit, penggunaan bahan kimia misalnya
koagulan yang berlebih akan terjadi terjadi peningkatan biaya operasional %ntuk menanggulangi
biaya yang dikeluarkan diperlukan alternatif penganti tawas dan pastinya lebih efisien yaitu dengan
&eknologi 'lektrokoagulasi sebagai pengganti proses koagulasi flokulasi yang sudah ada.
danya permasalahan diatas maka diperlukan suatu teknologi pengganti kebutuhan
koagulan kimia yang semakin meningkat yaitu dengan metode elektrokoagulasi yaitu dengan
mengalirkan arus ke suatu lempeng elektroda sehingga dapat menghasilkan ion ion yang dapat
bertindak seperti koagulan yang dapat mengikat pengotor dalam air baku
/-0- P&rumusan Masa$a1
Dari latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan, sebagai berikut(
1. )ubungan antara waktu kontak dan kuat arus terhadap efisiensi penurunan warna dan
kekeruhan dengan menggunakan elektroda *esi "+e# pada sistem bat,h.
-. )ubungan antara waktu kontak dan kuat arus terhadap efisiensi penurunan warna dan
kekeruhan dengan menggunakan elektroda *esi "+e# pada sistem kontinyu.
.. *erapa jumlah besi yang terlarut dan perbandingan biaya yang diperlukan untuk proses
elektrokoagulasi dibandingkan dengan penggunaan koagulan kimia.
/-2- Tu3uan P&n&$iian
-
&ujuan dari penelitian ini adalah(
1. !enentukan waktu kontak dan kuat arus terhadap efisiensi penurunan warna dan kekeruhan
terbaik dengan menggunakan elektroda *esi "+e# pada sistem batch.
-. !enentukan pengaruh waktu kontak dan kuat arus pada elektroda terhadap efisiensi
penurunan warna dan kekeruhan terbaik dengan menggunakan elektroda *esi "+e# pada
sistem kontinyu.
.. !enghitung jumlah besi yang terlarut dan perbandingan biaya yang diperlukan untuk proses
elektrokoagulasi dibandingkan dengan penggunaan koagulan kimia. "+e/l
.
#
/-4- T&!ri
Proses elektrokoagulasi merupakan gabungan dari proses elektrokimia dan proses koagulasi0
flokulasi. $el elektrokimia adalah sel yang menghasilkan transfer bentuk energi listrik menjadi
energi kimia atau sebaliknya, melalui saling interaksi antara arus listrik dan reaksi redoks. Kajian0
kajian yang mempelajari perubahan kimia oleh sebab adanya transfer elektron disebut elektrokimia
"$antoso et al., -111# dan Proses koagulasi dengan menggunakan koagulan yaitu suatu proses
destabilisasi dan penggabungan dari partikel0partikel koloid dan halus yang tersuspensi dengan
menggunakan bahan koagulan. Koagulan yang banyak digunakan adalah kapur, tawas, dan kaporit.
Pertimbangan pemberiannya adalah karena garam0garam /a, +e, dll yang bersifat tidak larut dalam
air akan mengendap bila bertemu dengan sisa0sisa basa "Kusnaedi, 1223#.
&eknik elektrokoagulasi menggunakan arus searah "Direct 8urrent# yang menyebabkan ion
dari anoda yang dikorbankan menyisihkan kontaminan melalui reaksi kimia dan pengendapan atau
dengan mengikat partikel koloid kemudian menyisihkannya melalui flotasi. p), jenis dan
konsentrasi polutan, ukuran dan posisi gelembung, stabilitas flok dan ke,epatan pengendapan,
semua itu dipengaruhi oleh proses elektrokoagulasi. !ekanisme dari elektrokoagulasi dapat dilihat
pada 4ambar 1. Ketika anoda dan katoda sudah dihubungkan dengan sumber arus dari luar, maka
.
akan terjadi reaksi oksidasi pada anoda, selanjutnya air direduksi menjadi gas hidrogen dan ion
hidroksil "5)
0
#. 6eaksi elektrokimia yang terjadi adalah sebagai berikut (
1. 6eaksi pada anoda
!
"s#
7 !
"a8#
n9
9 ne
0
-)
-
5
"l#
9 -e
0
7 :)
9
"a8#
9 5
-"g#
9 :e
0
-. 6eaksi pada katoda
!
"a8#
n9
9 ne
0
7 !
"s#
-)
-
5
"l#
9 -e
0
7 )
-"g#
9 :5)
0
4ambar 1 !ekanisme elektrokoagulasi ";i<am et al#, -11=#
Diyakini terdapat tiga mekanisme yang terlibat dalam proses tersebut yaitu elektro0
koagulasi, elektro0flotasi dan elektro0oksidasi. Dalam elektrokoagulasi dengan arus listrik yang
mengalir diantara dua elektroda, koagulan dihasilkan di dalam reaktor tersebut oleh oksidasi dari
material anoda. Dengan anoda besi, +e"5)#n dengan n>- atau . dibentuk pada anoda.
&erdapat dua mekanisme untuk memproduksi logam hidroksida.
kibat aliran arus listrik searah ke dalam larutan elektrolit akan terjadi perubahan kimia dalam
larutan tersebut. !enurut Michael :arada" lewatnya arus 1 + mengakibatkan oksidasi 1 massa
ekivalen suatu zat pada suatu elektroda "anoda# dan reduksi 1 massa ekivalen suatu zat pada
elektroda yang lain "katoda#.
)ukum +araday ?( @massa zat yang dihasilkan di elektroda selama proses elektrolisis berbanding
lurus dengan banyaknya mol elektron "kuantitas kelistrikan# yang diberikan ke elektrodaA.
:
w B C
w > massa zat yang diendapkan "g#.
w B ?.t
C > jumlah arus listrik > muatan listrik "/#
w > e.?.t ; gek#I#t ; > r.?.t
+ n. +
e > tetapan > "gek ( +#
? > kuat arus listrik "#.
gek > massa ekivalen zat "gek#.
t > waktu "dt#.
n > valensi ion.
r > massa atom relatif.
+ > bilangan faraday > 2D 311 /.
!assa ekivalen > massa zat yang sebanding dengan 1 mol elektron > D,1- E 11-. F. 1 gek B 1 mol F
0- METODOLOGI
Pada penelitian ini dilakukan analisa terhadap kemampuan elektroda dari plat *esi "+e#
sebagai anoda dan katoda dalam menurunkan kekeruhan dan warna dengan menggunakan metode
elektrokoagulasi. da dua tahapan dalam analisa ini yaitu Per,obaan Pendahuluan "sistem *at,h#
dan Per,obaan Ganjutan "$istem Kontinyu#. Per,obaan pendahuluan dilakukan terhadap variasi
waktu kontak dan kuat arus yang digunakan dalam metode batch untuk mengetahui besarnya
pengaruh waktu kontak dan kuat arus terhadap efisiensi penurunan kekeruhan dan warna yang
terbaik, Kuat arus yang dipakai adalah 1,- H 1,2H 1,D H dan 1,- , serta waktu yang dipakai
adalah 1-1 ,D1, :1 dan .1 detik.
3
Per,obaan Ganjutan "$istem Kontinyu# dilakukan dengan aliran kontinyu dengan
menggunakan elektroda *esi "+e# sebagai anoda dan katoda dengan menggunakan variasi debit
yang merupakan hasil dari waktu kontak terbaik.dari per,obaan pendahuluan sehingga didapatkan
debit dan kuat arus yag terbaik dalam analisa ini. Pada penelitian ini juga dilakukan perbandingan
tehadap karakteristik fisik flok yang dihasilkan dengan metode elektrokoagulasi dan dengan
penggunaan bahan kimia
2- HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada penelitian elektrokoagulasi ini dilakukan dua per,obaan yaitu per,obaan pendahuluan
yang dilakukan dengan sistem bat,h dan per,obaan lanjutan dengan sistem kontinyu
2-/ P&r.!#aan P&nda1u$uan
Per,obaan pendahuluan dilakukan dengan $istem *at,h yaitu menggunakan air sampel yang
diambil dari outlet PD! Karangpilang ? dengan karakteristik kekeruhan sebesar 111 1.1 ;&%
dan range p) antara D I kemudian dianalisa dalam wadah berukuran 1111 ml dimana sampel
diberi aliran arus dan waktu kontak sesuai dengan yang ditentukan. Pada saat arus mengalir
dilakukan pengadukan dengan menggunakan magnetik stirrer dengan ke,epatan -11 rpm dan 31
rpm sebagai proses pengadukan ,epat dan pengadukan lambat. Pengambilan sampel dalam
per,obaan pendahuluan dilakukan sebelum operasi dan setelah proses sedimentasi selama 13 menit.
Per,obaan pendahuluan bertujuan mendapatkan kuat arus dan waktu kontak terbaik kemudian
diagunakan pada sistem kontinyu. Parameter yang digunakan adalah kekeruhan, p), warna, dan
Daya )antar Gistrik "D)G#.
2-/-/- Ana$isa K&k&ru1an
D
Proses elektrokoagulasi dapat meningkatkan efisiensi penurunan kekeruhan ";i<am dkk,
-11D#, *erikut grafik efisiensi penurunan kekeruhan dalam per,obaan kali ini
4ambar -. 'fisiensi Penurunan Kekeruhan
Pada per,obaan ini dapat dilihat bahwa perubahan kuat arus dan waktu kontak dapat
mempengaruhi efisiensi penurunan kekeruhan. $e,ara keseluruhan dengan peningkatan kuat arus
dan waktu kontak maka semakin besar dosis koagulan yang ditambahkan maka akan semakin
banyak ion ion a8uometalik +e"5)#
.
yang mendestabilisasi koloid sehingga semakin banyak flok
yang terbentuk dan akhirnya terjadi pengendapan, hal ini menyebabkan persentase penurunan
semakin meningkat "Karamah, -113#. Penurunan kekeruhan dapat terjadi karena adanya reaksi
selama proses elektrokoagulasi, yaitu(
noda ( : +e "s# : +e
-9
"a8# 9 I e

: +e
-9
"a8# 9 11 )
-
5 "l# 9 5
-
"g# : +e"5)#
.
"s# 9 I )
9
"a8#
Katoda ( I )
9
"a8# 9 I e

: )
-
"g#
&otal ( : +e "s# 9 11 )
-
5 "l# 9 5
-
"g# : +e"5)#
.
"s# 9 : )
-
"g#
Pada hasil per,obaan juga dapat dilihat se,ara fisik adanya endapan berwarna ,okelat
kemerahan dan warna air berwarna ke,okelatan yang mun,ul hal ini dikarenakan adanya reaksi (
+e")
-
5#
.
"5)#
."a8#
7 +e")
-
5#
.
"5)#
."s#
+e")
-
5#
.
"5)#
."a8#
keluar sebagai buih warna putih dari anoda semakin lama membentuk flok
baik mengendap atau mengapung dalam bentuk +e")
-
5#
.
"5)#
."s#
dengan bergabung dengan koloid
=
sehingga warna putih berubah menjadi warna ,okelat kemerahan. $e,ara bersamaan timbul Jarna
kuning diakibatkan oleh lepasnya +e
-9
dimana larut dalam air.
Pada per,obaan ini didapatkan efisiensi terbesar penurunan sebesar DI,=3K yaitu pada
sampel yang mengalami perlakuan dengan kuat arus 1,- mpere dan waktu kontak D1 detik yaitu
dari kekeruhan awal sebesar 1-I ;&% menjadi :1 ;&%. &ernyata pada kondisi terbaik ini masih
belum memenuhi kriteria kekeruhan yang masuk ke filter yaitu sebesar kurang dari 3 ;&%. )al ini
kemungkinan dikarenakan waktu untuk proses sedimentasi yang kurang karena waktu pengendapan
untuk koagulan dari garam +e adalah 1 jam "guiler dkk dalam Karamah, -11D# sehingga masih
banyak flok flok yang belum turun untuk mengendap.
2-/-0- Ana$isa 5&ru#a1an 5H
p) sampel dapat mempengaruhi kelarutan dari suatu koagulan. $emakin mudah larut suatu
koagulan, maka semakin mudah terbentuknya ion a8uometalik yang akhirnya semakin ,epatnya
partikel koloid ternetralisasi membentuk flok. pabila reaksi tidak berada pada p) optimal maka
ion a8uometalik semakin sulit terbentuk, yang akhirnya mengurangi jumlah partikel koloid yang
dapat ternetralisasi membentuk flok. Pembentukan gas )idrogen ")
-
# pada katoda selama proses
elektrokoagulasi juga terjadi seiring dengan lepasnya ion 5)
0
ke dalam larutan. *erikut tabel
perubahan p) pada per,obaan ini
&abel 1 Perubahan nilai p) pada Per,obaan Pendahuluan
? .1 detik :1 detik D1 detik 1-1 detik
I
"#
p)
o
p)
t
Lp) p)
o
p)
t
Lp) p)
o
p)
t
Lp) p)
o
p)
t
Lp)
1..
=.1
I
=.-
1 1.1-
D.3
1
=.1
1 1.D1
=.1
1
=.-
1 1.-1
=.1
3
=.:
1 1.-D
1.D
=.1
D
=.-
2 1.-.
D.I
1
=..
3 1.33
=..
1
=.:
1 1.11
=.:
1
=.3
1 1.11
1.2
=.3
1
=.=
1 1.-1
=..
3
=.:
1 1.13
=.:
1
=.:
= 1.1=
=.3
1
I.1
D 1.DD
1.-
=.I
1
I.1
1 1..1
I.1
3
=.3
1 01.33
=.1
3
D..
1 01.I3
=.2
1
=.1
= 01.=.
&elah dijelaskan pada teori sebelumnya bahwa terjadi dua mekanisme yang mungkin terjadi
pada proses elektrokoagulasi sehingga berpengaruh pada perubahan p) yang terjadi. Pada saat kuat
arus antara 1,. 1,2 mpere terjadi kenaikan kenaikan nilai p), hal ini disebabkan karena katoda
memproduksi ion hidroksi "5)
0
# se,ara berlebih "*abu et al#, -11=#, seiring dengan pertambahan
waktu proses elektrolisa "listrik dinyalakan dalam air# maka p) akan meningkat, dengan adanya
peningkatan p) ini maka dapat diketahui bahwa proses koagulasi berjalan, dengan reaksi yaitu
Pada noda (
+e +e
-9
9 - e
0
+e
-9
9 - 5)
0
+e"5)#
-
Pada Katoda (
- )
-
5 9 - e
0
)
-
9 - 5)
0
6eaksi Keseluruhan (
+e
-9
9 - )
-
5 9 5
-
+e"5)#
-
9 )
-
Mika kondisi air sampel mempunyai p) lebih besar dari D maka ion a8uometali, +e"5)#
-
akan se,ara mudah teroksidasi menjadi +erric h"dro5ide "+e"5)#
.
# oleh oksigen terlarut dan
membentuk flok yang sangat tidak terlarut dengan reaksi sebagai berikut (
:+e"5)#
-
9 5
-
9 )
-
5 : +e"5)#
.
2
$e,ara umum memang terjadi kenaikan p) tetapi pada per,obaan berikutnya terjadi
penurunan p) hal ini dikarenakan produksi ion )
9
pada saat proses elektrokoagulasi yaitu pada
reaksi
Pada noda (
: +e : +e
-9
9 I e
0
: +e
-9
9 11 )
-
5 9 5
-
: +e"5)#
.
9 I )
9
Pada Katoda (
I )
9
9 Ie
0
: )
-
6eaksi Keseluruhan (
: +e
-9
9 11 )
-
5 9 5
-
: +e"5)#
.
9 : )
-
lasan dilakukan pengukuran p) adalah dengan adanya perubahan nilai p) maka dapat
dipastikan bahwa proses elektrokimia N elektrolisis telah berjalan, sehingga elektrokoagulasi dapat
dilihat atau dikontrol dari terbentuknya gelembung gelembung yang mun,ul dan perubahan nilai
p).
2-/-2- Ana$isa P&ru#a1an Warna
Parameter warna merupakan hal yang penting dalam air karena mempengaruhi estetika
dalam hal penggunaannya sehingga sesungguhnya proses koagulasi dan flokulasi yang
dilaksanakan pada air berwarna tidak lain adalah melaksanakan proses adsorpsi dengan bantuan
penambahan bahan kimia .*erikut grafik efisiensi penuruna warna yang terjadi dalam proses ini.
11
4ambar .. 4rafik 'fisiensi Penurunan Jarna
Pada proses elektrokoagulasi diatas dapat diketahui bahwa warna mengalami penurunan.
Penurunan warna disebabkan oleh proses adsorbsi, dimana substansi molekul meninggalkan larutan
dan bergabung pada permukaan zat padat "koagulan# dari proses elektrokoagulasi. Proses adsorbsi
disini berfungsi untuk menyisihkan senyawa0senyawa aromatik dan senyawa organik terlarut.
*erdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa terjadi penurunan warna pada sampel air seiring
dengan penurunan kekeruhan pada sampel air dengan penurunan terbesar terjadi pada saat air
sampel dialiri arus sebesar 1,- mpere dengan waktu 1-1 detik. &erdapat permasalahan yaitu
timbulnya warna kuning ke,okelatan akibat adanya pada air setelah proses elektrokoagulasi tetapi
masih memenuhi baku mutu Permenkes ;o. 21= &ahun -11- yaitu kurang dari 13 &/%.
Pada analisa warna terdapat kekurangan yaitu analisa warna dilakukan dengan standar Pt/o
seharusnya dilakukan analisa terhadap warna yang diakibatkan oleh +e
-9
sehingga dapat diketahui
hasil warna setelah proses elektrokoagulasi dengan menggunakan logam *esi dimana berwarna
kuning. !aka dibuatlah kurva kalibrasi besi untuk dibandingkan dengan kurva kalibrasi standar
Pt/o didapatkan pada tabel berikut.
11
&abel -. Perbandingan nilai kalibrasi
Pt/o +e
6 1,222 1,22:
O 1,113E 1,112E 9 1,1-.
"hasil pengamatan#
2-/-4- P&ru#a1an Ni$ai Da6a Hanar Lisrik 7DHL8
;ilai Daya )antar Gistrik "D)G# suatu larutan mengindikasikan kemampuannya untuk
menghantarkan arus listrik yang berhubungan dengan konsentrasi terionisasi dalam larutan.
$ehingga diperlukan perhitungan terhadap penurunan yang terjadi pada per,obaan elektrokoagulasi.
*erikut grafik selama analisa perubahan Daya )antar Gistrik
4ambar :. 4rafik 'fisiensi Penurunan Jarna
*erdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa proses elektrolisa atau elektrokoagulasi
dapat menurunkan Daya )antar Gistrik "D)G# dengan besaran yang berbeda0beda. )al ini terjadi
karena distribusi komposisi ion yang berbeda dapat menyebabkan nilai konduktivitas yang berbeda0
beda pula, karena Daya )antar Gistrik "D)G# mengindikasikan ion0ion terlarut dalam air sampel.
Pada per,obaan diatas penurunan D)G pada sampel air tidak terlalu besar dengan penurunan
tertinggi yaitu saat perlakuan dengan menggunakan kuat arus sebesar 1,- mpere selama 1-1 detik
yaitu sebesar 11,=:K. !enurut $awyer et al "122D#, tiap ion memiliki nilai konduktivitas yang
berbeda0beda. $emakin tinggi angka kekeruhan sampel, dalam hal ini dikaitkan dengan kandungan
zat padat terlarut yang terdapat dalam sampel, maka semakin tinggi pula nilai D)Gnya. !enurut
1-
laerts dan $umestri "12I:#, angka D)G seimbang dengan jumlah zat padat terlarut "garam
terlarut#. ;ilai D)G tinggi pada larutan dengan jumlah zat padat terlarut yang tinggi pula. Pada
proses elektrokogulasi, semakin lama waktu operasi sehingga dosis yang dikeluarkan semakin
meningkat akan meningkatkan efisiensi penurunan nilai &D$ "Karamah, -11D#
;ilai D)G diperlukan dikarenakan diperlukan pergerakan ion dari katoda ke anoda sehingga
proses ini dapat berjalan, penurunan nilai D)G dapat diindikasikan dengan penurunan kuat arus
pada saat proses elektrokoagulasi berlangsung.
2-0- P&r.!#aan Lan3uan 7Sis&m K!nin6u8
Per,obaan Ganjutan dilakukan dengan pada reaktor kontinyu yaitu menggunakan air sampel
dari outlen PD! Karangpilang ? dianalisa dengan mengalirkan air sampel tersebut pada sebuah
reaktor dengan variasi kuat arus dan waktu terbaik yang didapatkan dari per,obaan pendahuluan,
hasil yang didapatkan yaitu pada kuat arus 1-1 mpere dan waktu kontak D1 detik.
2-0-/- P&n&nuan K&#uu1an Kua Arus dan D&#i 6an' Di'unakan 5ada R&ak!r K!nin6u
Pada reaktor kontinyu, reaktor elektrokoagulasi0flokulasi0sedimentasi menjadi satu
rangkaian. Pada per,obaan lanjutan menggunakan elektroda besi dengan dimensi .11 mm E 31 mm
E 3 mm dengan jumlah total 11 buah yang dipasang pararel.
Perhitungan (
*erdasar dari per,obaan pendahuluan, diperoleh data berikut (
Kuat rus sebesar 1,- mpere
Jaktu kontak D1 detik
Polume air 1liter
$ehingga dapat diartikan bahwa debit pada per,obaan pendahuluan yaitu
1 liter N menit
1.
Pada reaktor kontinyu, volume ruangan elektrokoagulasi sebesar -3 liter.

$ehingga dibutuhkan arus
sebesar (
-3 E 1,- mpere > .1 mpere
Madi dibutuhkan arus sebesar .1 mpere dengan debit -3 liter N menit. Pada per,obaan kali ini
peralatan yang ada mempunyai nilai arus maksimum yaitu sebesar - mpere sehingga debit kontak
yang dibutuhkan sebesar
menit liter N DD , 1
-
.1
t literNmeni -3
= =
Ampere
Ampere
<
$emakin lama waktu proses elektrokoagulasi maka pembetukan )
-
dan 5)
0
semakin
banyak sehingga semakin banyak pula jumlah kompleks yang mengikat polutan dan jumlah gas
hidrogen. Dengan demikian jumlah polutan dalam larutan akan semakin berkurang "Putero. $.).
dkk, -11I#. 5leh karena itu berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh besar kuat arus yang
dibutuhkan untuk per,obaan kontinyu sebesar - dengan debit yaitu 1,DD dm
.
Nliter sehingga
dilakukan variasi debit yaitu sebesar 1,DD lNmenit H 1,3 lNmenit H 1,-3 lNmenit H 1 lNmenit dan 1,=3
lNmenit atau apabila dikonversi ke waktu kontak adalah sebesar 13 , 1D,= , -1 , -3 , ..,. menit.
2-0-0- Ana$isa P&ru#a1an K&k&ru1an9 5H9 :arna9 dan Da6a Hanar Lisrik
$eperti halnya pada per,obaan pendahhuluan, Per,obaan Ganjutan juga menganalisa
perubahan yang terjadi pada Kekeruhan, p), warna, dan Daya )antar Gistrik pada air sampel
sehingga didapatkan pada tebel berikut ini
1:
4ambar 3. 4rafik efisiensi penurunan kekeruhan pada Per,obaan Ganjutan
4ambar D. 4rafik 'fisiensi Penurunan Jarna pada Per,obaan Ganjutan
4ambar =. 4rafik 'fisiensi Penurunan D)G pada Per,obaan Ganjutan
Pada 4ambar 3 di atas dapat diketahui bahwa semakin ke,il debit yang dipakai maka
semakin besar penurunan kekeruhan yang terjadi, hal ini dikarenakan semakin ke,il debit maka
waktu kontak antara elektroda yang dialiri arus listrik dengan air semakin lama sehingga banyak
terjadi pengikatan antara +e
.9
terhadap partikel sehingga terbentuk flok yang semakin banyak
berwarna ,okelat. Madi efisiensi penurunan kekeruhan terbesar pada per,obaan kali ini berada pada
debit kontak sebesar 1,=3 liter N menit yaitu sebesar D: K.
Pada 4ambar D dapat diketahui bahwa terjadi penurunan warna sejalan dengan penurunan
debit yang masuk ke reaktor kontinyu. Jarna yang timbul ternyata masih sesuai dengan
13
P'6!';K'$ ;o. 21= &ahun -11-. Madi, penurunan warna terbesar berada pada waktu kontak
sebesar 1,-3 liter N menit yaitu sebesar D3,I=K untuk standar Pt/o
*erdasarkan 4ambar = di atas dapat diketahui bahwa Daya )antar Gistrik "D)G# pada
sampel air mengalami penurunan seiring dengan berkurangnya debit air yang masuk dalam reaktor
dengan penurunan terbesar terjadi pada debit 1,=3 liter N menit yaitu sebesar 1D,D= K
$elain adanya perubahan kekeruhan , warna dan daya hantar listrik juga terjadi perubahan
nilai p) pada proses elektrokoagulasi, perubahan ini ditampilkan dalam tabel berikut
&abel . . Penurunan ;ilai p) sampel air
debit
"literNmenit#
p)
o
p)
f
L Ph
1.DD =.D =.: 01.-
1.3 =.D =.. 01..
1.-3 =.D- =.-- 01.:
1 =.D =.. 01..
1.=3 =.I3 =.D- 01.-.
Pada per,obaan kontinyu dapat dilihat bahwa p) ,enderung tetap atau tidak mengalami
perubahan karena pada dasarnya penurunan 1,- 1,: pada p) tidak terlalu berpengaruh pada hasil
elektrokoagulasi. penurunan p) hal ini dikarenakan produksi ion )
9
pada saat proses
elektrokoagulasi yaitu pada reaksi
Pada noda(
: +e : +e
-9
9 I e
0
: +e
-9
9 11 )
-
5 9 5
-
: +e"5)#
.
9 I )
9
Pada Katoda (
I )
9
9 Ie
0
: )
-
6eaksi Keseluruhan (
: +e
-9
9 11 )
-
5 9 5
-
: +e"5)#
.
9 : )
-
1D
2-2- Ana$isa B&ra P$a B&si
%ntuk mengetahui berat plat *esi "+e# yang melarut atau melepaskan ionnya dapat dihitung
dari masa logam *esi yang larut dengan ,ara perhitungan se,ara teoritis, yaitu sebagai berikut(
*erdasarkan dari kondisi yang optimal maka didapatkan debit air yang digunakan adalah sebesar
1,=3 liter N menit, dengan volume reaktor sebesar 12D G maka waktu kontak adalah selama
t > P > 12D Giter > :,:, jam
C 1,=3 GNmenit
*erdasarkan hasil perhitungan se,ara teoritis
pabila tanpa diperhitungkan densitas bahan, menggunakan hukum +araday . rus yang
mengalir pada setiap rangkaian paralel sebesar - , berat atom *esi > 3D , n "jumlah ekivalen
elektron yang terlibat# > ., maka jumlah masa yang teroksidasi atau terlarut sebesar(
n5:
I5t5a
m =
2D311 .
3D # .D11 : , : " -
5
5 5 A5
= 1-I , D = gr
jadi pada per,obaan kontinyu dengan penurunan sebesar D:K, elektroda besi yang meluruh sebesar
D,1-I gr
2-4- BIAYA OPERASIONAL
2-4-/ Pr!s&s E$&kr!k!a'u$asi
%ntuk menghitung biaya pengolahan elektrokoagulasi, diberikan batasan0batasan sebagai berikut.
1. *iaya operasional adalah biaya pengoperasian instalasi listrik rumah tangga sesuai dengan
golongan tarif yang ditetapkan PG;.
-. Perhitungan biaya pengoperasian tidak termasuk biaya beban listrik sesuai golongan tarif
yang ditetapkan PG;.
.. *iaya pembuatanNinvestasi alat tidak dihitung sebagai biaya pengoperasian.
1=
:. *iaya dihitung untuk penurunan kekeruhan tertinggi dari hasil per,obaan yaitu pada tingkat
D:K.
%ntuk penurunan kekeruhan pada prosentase D:K, alat elektrokoagulasi dioperasikan pada (
1. Marak antara elektrode 1,3 ,m
-. rus listrik - mpere
.. Mumlah elektrode 11 buah
:. Gama air dalam bak :,: jam
Polume air yang dihasilkan 12D liter,
Daya listrik yang digunakan dalam satuan Kilo Jatt )our "KJh# adalah (
P > P.?.hN1111
Dimana (
P > daya listrik "KJh#
P > Potensial listrik "volt#
? > rus Gistrik "ampere#
) > waktu "jam#
*iaya Gitrik 6p 1-11 N kwh
&egangan "P# yang dikeluarkan untuk pengoperasian alat pada ? > - mpere adalah 2 Polt. Jaktu
operasi selama :,: jam adalah (
P > 2 E - E :,:N1111
> 1,1=2- KJh
*iaya listrik untuk menghasilkan 12D liter air adalah biaya pemakaian KJh "6pNKJh# dikalikan
dengan besarnya daya listrik yang digunakan.
*iaya listrik > 6p 1-11 E 1,1=2-
> 6p 23
1I
jadi apabila dipakai terus menerus selama -: jam, maka biaya yang dibutuhkan tiap hari adalah
sebesar 6p 23,11 E -:N:,: > 6p 3-1,11
*esi yang telarut pada saat proses elektrokoagulasi adalah
D,1-I gr dengan harga besi 6p. =311,11 N kg , sehingga biaya yang dikeluarkan sebesar
1,11D1-I kg E 6p. 13.111 > 6p :3,2D
Madi total biaya yang dikeluarkan sebesar
6p 23 9 6p :3,2D > 1:1,2D tiap 12D air yang terolah
2-4-0- Pr!s&s K!a'u$asi d&n'an K!a'u$an Kimia 7F&C$
2
8
Pada perhitungan biaya operasional yaitu dihitung jumlah +e/l
.
yang diperlukan untuk mengolah
air sebanyak yang telah dilakukan dalam elektrokoagulasi yaitu sebanyak 12D Giter. !aka dosis
yang diperlukan adalah dengan menghitung dari kuat arus optimum yaitu sebesar 1,- mpere jadi (
n5:
I5t5Mr
$ =
w > 1,- E D1 detik E 1D-,3
. E 2D311
w > 1,1:1 gr
w > :1 mg dalam 1 liter air sampel
jadi diperlukan dosis :1 mgNl
Dari data datas dapat dihitung kebutuhan +e/l
.
adalah sebagai berikut dengan harga tiap kg sebesar
6p.-3.111,11
+e/l
.
"kg# > :1 mg N liter. E 12D Giter > 1,11=I:1 kg
Madi biaya yang diperlukan
*iaya "6p# > 1,11=I:1 kg E 6p.-3.111,11
> 6p. 12D.,11
12
*iaya listrik pada saat jartest adalah menggunakan alat dengan daya sebesar -11 watt dengan waktu
1 menit koagulasi dan 3 menit flokulasi
> -11 watt E 1,1 jam
> -1 wh N 1111
> 1,1- kwh
*iaya listrik 1,1- E 6p. 1-11 > -: rupiah
&otal biaya yang diperlukan adalah 6p 12D 9 6p -: > 6p --1
4- K&sim5u$an dan Saran
4-/ K&sim5u$an
*erdasarkan hasil per,obaan elektrokoagulasi baik pada per,obaan pendahuluan maupun
per,obaan lanjutan dapat diketahui bahwa (
1 Pada per,obaan pendahuluan pada sistem bat,h didapatkan (
nilai efisiensi penurunan kekeruhan terbesar adalah DI,=3K yang terjadi pada saat air
sampel diberi arus listrik sebesar 1,- mpere dengan waktu kontak selama D1 detik
nilai efisiensi penurunan warna terbesar adalah D2,.= K yang terjadi pada saat air sampel
diberi arus listrik sebesar 1,- mpere dengan waktu kontak selama 1-1 detik.
- Pada per,obaan lanjutan pada sistem kontinyu didapatkan (
nilai efisiensi penurunan kekeruhan terbesar adalah D: K yang terjadi pada saat air sampel
diberi arus listrik sebesar - mpere dengan waktu kontak ..menit
nilai efisiensi penurunan warna terbesar adalah D3,I= K yang terjadi pada saat air sampel
diberi arus listrik sebesar - mpere dengan waktu kontak -1menit
. *iaya yang dikeluarkan dan besi yang terlarut yaitu
-1
Pada Proses elektrokoagulasi sebesar 6p 1:1,2D dan apabila menggunakan koagulan kimia
sebesar 6p --1 tiap 12D liter air yang terolah atau .DK lebih murah dengan menggunakan
proses elektrokoagulasi
*erat besi yang terlarut sebesar D,1-I gr tiap 12D liter air yang terolah
4-0- Saran
1. Perlu dilakukan analisa kadar +e dalam air hasil elektrokoagulasi apakah masih memenuhi
baku mutu Permenkes 21= tahun -11-
-. Jarna kuning yang mun,ul, masih mengganggu estetika sehingga diperlukan pengolahan
lanjutan untuk mereduksi warna
DAFTAR KEPUSTAKAAN
laerts, 4., dan $umestri $. 12I:. M&!d& P&n&$iian Air. $urabaya ( %saha ;asional
Karamah, '. +., dan *ismo, $.. -11D.A Pengaruh Dosis Koagulan P/ Dan $urfaktan $G$
&erhadap Kinerja Proses Pengolahan Gimbah /air Oang !engandung Gogam *esi"+e#,
&embaga "/u#, Dan ;ikel ";i# Dengan +lotasi 5zonA. Departemen &eknik Kimia,
+akultas &eknik %niversitas ?ndonesia. Kampus %? Depok
Karamah, '. +., dan Kostiano, +. 4,. -113.APerbandingan Pralakuan Koagulasi dengan
menggunakan +e$5
:
.=)
-
5 dan l
-
"$5
:
#
.
.1I)
-
5 &erhadap Kinerja !embran !ikrofiltrasi
Pol"propilene =ollo$ :iberA. Prosiding $eminar ;asional &eknologi Proses Kimia P??
-113. ?$$; 1:1102I21
Kusnaedi, 1223. M&n'!$a1 Air Gam#u dan Air K!!r unuk Air Minum. Penebar $wadaya
;i<am, !. +., 5thman, +., $ohaili, M., dan +auzia, Q.. -11D.@/ombined !agneti, +ield
and 'le,tro,oagulation Pro,ess for $uspended $olid 6emoval from JastewaterA.
Pr!.&&din's !; 1& /s In&rnai!na$ C!n;&r&n.& !n Naura$ R&s!ur.&s En'in&&rin'
-1
< T&.1n!$!'6 0==>. Putrajaya, !alaysia
;i<am, !. +., 5thman, +., $ohaili, M., dan +auzia, Q.. -11D. @ En1an.in' Sus5&nd&d S!$ids
R&m!,a$ Fr!m Was&:a&r Usin' F& E$&.r!d&sA. !alaysian Mournal of /ivil 'ngineering
1I"-# ( 1.201:I
$awyer, / dan Perry G.!. 122:. C1&misr6 F!r En,ir!nm&na$ En'in&&rin' 2
rd
Edii!n.
;ew Oork ( !,4raw )ill, *ook /ompany,
--

Você também pode gostar