PADA KAP TASNIM ALI WIDJANARKO DAN REKAN CABANG DENPASAR, BALI Oleh: I Nyo!" S#$!%! NIM: &'()*)(((* FAKULTAS EKONOMI UNI+ERSITAS UDA,ANA DENPASAR -&(- BAB I PENDAHULUAN (.( L!$!/ Bel!0!"1 Keberadaan entitas bisnis pada masa sekarang ini semakin kompleks. Kekomplekan tersebut terlihat dari transaksi yang semakin luas serta transparansi dalam pelaksanaan bisnis itu sendiri. Banyak pihak yang memerlukan informasi akuntansi, terutama atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Hal ini menuntut munculnya perusahaan untuk mampu menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya oleh pihak pengguna laporan keuangan tersebut. Seperti para investor yang menginginkan informasi akuntansi yang tinggi tingkat keandalannya. Laporan keuangan yang disampaikan manajemen tidak sepenuhnya dapat dipercaya oleh para pengguna informasi. Hal tersebut disebabkan karena mereka menginginkan laporan keuangan berisi sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan pengungkapan yang memadai. Di samping itu, eori Keagenan !Agency Theory" menyebutkan bah#a manajemen sebagai agen berusaha memaksimumkan kesejahteraannya melalui kompensasi manajemen dengan berbagai upaya, sedangkan pemilik sebagai prinsipal berusaha memaksimumkan kesejahteraannya melalui pembagian dividen dan meningkatkan nilai perusahaannya dengan upaya meminimalkan biaya modal, biaya investasi, dan risiko bisnis !Brigham dan Houston, $%%&'(%". )erbedaan dua kepentingan ini sering menimbulkan konflik kepentingan !agency conflicts". *ntuk mengatasi konflik tersebut dan guna memperoleh keyakinan atas laporan keuangan yang disajikan, maka perusahaan + $ mulai membutuhkan jasa audit untuk mengatasi asimetri informasi yang terjadi. ,asa audit dapat diberikan oleh akuntan publik atau kantor akuntan publik. Auditor sebagai pihak ketiga yang independen dan profesional diperlukan untuk menilai ke#ajaran informasi keuangan yang terkandung di dalam laporan keuangan yang disajikan manajemen, sehingga laporan keuangan lebih dapat dipercaya dan diandalkan. )engguna informasi laporan keuangan dapat mempertimbangkan pendapat auditor sebelum menggunakan informasi tersebut sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi, seperti pemberian kredit atau pinjaman, investasi, merjer, dan akuisisi. Auditor terlebih dahulu akan melaksanakan pemeriksaan atau proses audit sebelum memberiikan pendapatnya. )roses audit terdiri dari beberapa tahapan yang tersusun secara sistematis, dimulai dari tahap perencanaan audit, pekerjaan lapangan, hingga dihasilkannya suatu laporan audit yang akan disampaikan kepada pihak manajemen perusahaan. Dalam suatu proses audit, perencanaan audit merupakan tahap yang cukup sulit dan menentukan keberhasilan pengujian audit !,usup, $%%+'+-%". .nformasi arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan serta setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pengguna perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya. *ntuk itu perlu dilakukannya audit atas arus kas dan setara kas. Kas didefinisikan sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas dan setara kas menurut )S/K ( 0o.$ !./.'$%%& '$$" 1Kas terdiri dari saldo kas !cash on hand" dan rekening giro. Setara kas !cash equivalent" adalah investasi yang sifatnya sangat liquid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan sebagai kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapai risiko perubahan nilai yang signifikan1. 2engingat saldo kas yang sangat likuid perlu adanya prosedur pemeriksaan audit yang benar agar pemeriksaan audit atas kas dan setara kas memperoleh jaminan mengenai validitas saldo kas, apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan setara kas dan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan Bank, 2emeriksa apakah saldo kas dan setara kas yang ada di neraca per tanggal neraca benar3benar ada dan dimiliki perusahaan, *ntuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas dan setara kas /danya pembatasan penggunaan saldo kas4setara kas, *ntuk memeriksa, seandainya ada saldo kas dan setara kas dalam valuta asing, apakah saldo tersebut dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah B. pada tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke Laba 5ugi tahun berjalan, *ntuk memeriksa apakah penyajian di 0eraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di .ndonesia. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam laporan ini adalah 6bagaimana prosedur audit kas dan setara kas yang diterapkan oleh K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan9 (.- T#2#!" 3!" Ke1#"!!" (.-.( T#2#!" L!%o/!" : Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan laporan ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana prosedur pemeriksaan kas dan setara kas yang diterapkan oleh K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan cabang Denpasar, Bali. (.-.- Ke1#"!!" L!%o/!" Laporan ini diharapkan memberiikan manfaat di antaranya sebagai berikut' +" Bagi khasanah ilmu pengetahuan Hasil laporan ini diharapkan dapat memberiikan informasi ilmu pengetahuan tentang bagaimana prosedur pemeriksaan kas dan setara kas yang diterapkan oleh K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan cabang Denpasar, Bali. Selain itu diharapkan dapat menambah studi kepustakaan khususnya mengenai pengujian sistem pengendalian intern, serta dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dalam penyusunan laporan sejenis. $" Bagi K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan ;abang Denpasar, Bali )enulisan laporan ini diharapkan dapat memberiikan sumbangan dalam mengambil kebijakan atas prosedur pemeriksaan kas dan setara kas yang diterapkan oleh K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan cabang Denpasar, Bali kedepannya. (" Bagi mahasis#a )enulisan laporan ini diharapkan dapat menambah #a#asan dan pemahaman mengenai penerapan pengujian prosedur pemeriksaan kas dan setara kas yang diterapkan oleh K/) dan Hasil laporan ini nantinya diharapkan dapat dijadikan referensi dan menambah ilmu pengetahuan mahasis#a, khususnya mahasis#a jurusan /kuntansi, yaitu dengan melihat apakah teori yang diterima dalam perkuliahan sesuai dengan praktik yang < terjadi di perusahaan atau lapangan kerja. Selain itu laporan ini dibuat untuk memenuhi penugasan Kerja )rofesi 2ahasis#a !K)2" sebagai syarat dalam penyusunan skripsi =akultas >konomi *niversitas *dayana. 1.3Me$o3e Pe"el4$4!" (.*.( Lo0!54 KPM Lokasi pelaksanaan Kerja )rofesi 2ahasis#a K)2 bertempat di Kantor /kuntan )ublik asnim /li 7idjanarko 8 5ekan ;abang Denpasar, Bali yang beralamat di ,alan Kepundung 0o.+$ ?edung His#ana 2igas Lantai + Denpasar, Bali. (.*.- W!0$# %el!05!"!!" Ke/2! P/o6e54 M!h!5457! )elaksanaan Kerja )rofesi 2ahasis#a !K)2" berlangsung dari tanggal ( september $%+$ sampai dengan ( nopember $%+$. Hari kerja adalah Senin sampai dengan ,umat, dengan jam kerja %@.%% 7./ sampai dengan +-.%% 7./, sedangkan Hari Sabtu dengan jam kerja pukul %@.%% 7./ sampai dengan pukul +:.%% 7./. (.*.- O82e0 l!%o/!" Abjek yang diteliti dalam laporan ini adalah prosedur pemeriksaan kas dan setara kas yang diterapkan oleh K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan cabang Denpasar, Bali (.*.* Je"45 3!$! B Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar !5ahyuda, dkk., $%%:'+@". Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini berupa penjelasan tentang sejarah, gambaran umum, struktur organisasi Kantor /kuntan )ublik asnim /li 7idjanarko dan 5ekan ;abang Denpasar, Bali. (.*.9 S#8e/ 3!$! +" Data )rimer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari !Sugiyono, $%%@'+&(". Data primer yang digunakan dalam laporan ini adalah data yang diperoleh dari hasil #a#ancara dengan auditor dan staf pada Kantor /kuntan )ublik asnim /li 7idjanarko 8 5ekan saat kerja profesi mahasis#a !K)2" seperti data mengenai prosedur pemeriksaan kas dan setara kas yang diterapkan oleh K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan cabang Denpasar, Bali $" Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh le#at pihak lain !ketiga", tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya !Sugiyono, $%%@'+&(". Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku )edoman /udit Kantor /kuntan )ublik asnim /li 7idjanarko dan 5ekan ;abang Denpasar Bali, struktur organisasi dan gambaran umum K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan ;abang Denpasar, Bali. (.*.) Me$o3e %e"1#%#l!" 3!$! () W!7!":!/! - 7a#ancara yaitu metode tanya ja#ab yang digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal3hal dari responden yang lebih mendalam !Sugiyono, $%%@". anya ja#ab dilakukan langsung dengan auditor yang bekerja pada Kantor /kuntan )ublik asnim /li 7idjanarko dan 5ekan ;abang Denpasar, Bali. 7a#ancara dilakukan berkenaan dengan penjelasan dari prosedur pemeriksaan kas dan setara kas yang diterapkan oleh K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan cabang Denpasar, Bali -) O85e/;!54 Abservasi yaitu pengumpulan data dengan melaksanakan pengamatan langsung pada objek yang digunakan sebagai dasar penulisan !Sugiyono, $%%@". Abservasi dilakukan dengan mempelajari prosedur pemeriksaan kas dan setara kas yang terdapat dalam buku )edoman /udit Kantor /kuntan )ublik asnim /li 7idjanarko dan 5ekan ;abang Denpasar, dan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan penerapan pengendalian intern pada saat melaksanakan jasa audit. *) Me$o3e Do0#e"$!54 2etode ini merupakan suatu cara mengumpulkan data dengan melihat dokumen atau arsip3arsip yang ada di perusahaan yang berhubungan dengan penulisan laporan. (.*.< Te0"40 !"!l4545 3!$! 2etode analisis data yang digunakan adalah metode analisis data deskriptif komparatif, yaitu data yang diperoleh dideskripsikan sedemikian rupa dan dibandingkan dengan teori yang ada !5ahyuda, dkk., $%%:'+B". Dalam laporan ini, data yang dideskripsikan berupa prosedur pemeriksaan kas dan setara kas pada @ kap tasnim ali #idjanarko dan rekan cabang denpasar, bali dan kemudian akan dibandingkan dengan teori pada literatur3literatur yang termuat dalam landasan teori. (.9 S45$e!$40! Pe"y!24!" )enulisan laporan ini terdiri dari empat bab yang disusun berurutan secara sistematis sehingga antara satu bab dengan bab lainnya saling berhubungan. /dapun sistematika penyajian dalam laporan ini adalah sebagai berikut. BAB I Pe"3!h#l#!" Bab . menguraikan tentang latar belakang, pokok permasalahan, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian, yang terdiri dari lokasi kerja profesi mahasis#a, objek penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, metode pengumpulan data, teknik analisis data, #aktu kerja profesi mahasis#a, serta sistematika penyajian. BAB II T4"2!#!" Teo/4$45 Bab .. menguraikan beberapa landasan teori yang dipergunakan penulis sebagai acuan dalam pembahasan masalah. B/B .. berisi sub bab ' pengertian auditing, jenis audit, standar audit, kantor akuntan publik !K/)", tahapan audit atas laporan keuangan, tahap perencanaan audit dan )engertian kas dan setara kas yang menguraikan landasan teori mengenai pengertian pengujian substantif atas saldo kas dan setara kas. BAB III Pe8!h!5!" Bab ... membahas mengenai gambaran umum K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan cabang Denpasar, Bali meliputi ' sejarah singkat & berdirinya K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan, struktur organisasi, aktivitas K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan, dan deskripsi kegiatan selama Kerja )rofesi 2ahasis#a di K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan, )embahasan prosedur pemeriksaan kas dan setara kas yang diterapkan oleh K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan cabang Denpasar, Bali. BAB I+ Pe"#$#% Bab .C berisi kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis dari pembahasan masalah dan berbagai saran dari penulis kepada K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan cabang Denpasar, Bali. BAB II TINJAUAN TEORITIS -.( Pe"1e/$4!" A#34$4"1 /SAB/; !A Statement of Basic Auditing Concepts" dalam Halim !$%%('+" mendefinisikan auditing sebagai suatu proses sistematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti3bukti secara objektif mengenai asersi3asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi3asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan. /goes !$%%%'+" menyatakan auditing adalah pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun manajemen beserta catatan3catatan pembukuan dan bukti3bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberiikan pendapat mengenai ke#ajaran laporan keuangan tersebut. H. S. 2una#ir !+&&&':", auditing adalah proses yang sistematis, yang merupakan rangkaian langkah atau prosedur yang logis, berkerangka dan terorganisasi dalam memeriksa dasar3dasar pernyataan, mengevaluasinya secara bijaksana, secara independen, untuk menyatakan pendapatnya mengenai kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang sudah ditetapkan dan menyampaikan hasilnya kepada pihak3pihak yang berkepentingan. 2enurut 2ulyadi !$%%$'&", secara umum auditing adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi secara objektif mengenai pernyataan3pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi. ujuannya adalah untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan3pernyataan tersebut dengan kriteria yang +% ++ telah ditetapkan, serta penyampaian hasil3hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Definisi auditing secara umum memiliki unsur3unsur penting berikut !Halim, $%%('+". +" )roses yang sistematis Auditing merupakan rangkaian proses dan prosedur yang bersifat logis, terstruktur, dan terorganisir. $" 2enghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif Hal ini berarti bah#a proses sistematis yang dilakukan tersebut merupakan proses untuk menghimpun bukti3bukti yang mendasari asersi3asersi yang dibuat oleh individu maupun entitas. /uditor kemudian mengevaluasi bukti3 bukti yang diperoleh tersebut, baik pada saat penghimpunan maupun saat pengevaluasian bukti, auditor harus objektif. (" /sersi3asersi mengenai berbagai tindakan dan kejadian ekonomi /sersi merupakan suatu pernyataan, atau suatu rangkaian pernyataan secara keseluruhan, oleh pihak yang bertanggung ja#ab atas pernyataan tersebut. *ntuk audit laporan keuangan historis, asersi merupakan pernyataan manajemen melalui laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. :" 2enentukan tingkat kesesuaian Hal ini berarti penghimpunan dan pengevaluasian bukti3bukti dimaksudkan untuk menentukan dekat tidaknya atau sesuai tidaknya asersi3asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. ingkat kesesuaian tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif. <" Kriteria yang ditentukan Kriteria yang ditentukan merupakan standar3standar pengukur untuk mempertimbangkan asersi3asersi atau representasi3representasi. Kriteria tersebut dapat berupa prinsip3prinsip akuntansi yang berlaku umum atau +$ Standar /kuntansi Keuangan !S/K", aturan3aturan spesifik yang ditentukan oleh badan legislatif atau pihak lainnya, anggaran atau ukuran lain kinerja manajemen. B" 2enyampaikan hasil3hasilnya Hal ini berarti hasil3hasil audit dikomunikasikan melalui laporan tertulis yang mengindikasikan tingkat kesesuaian antara asersi3asersi dan kriteria yang telah ditentukan. -" )ara pemakai yang berkepentingan )ara pemakai yang berkepentingan merupakan para pengambil keputusan yang menggunakan dan mengandalkan temuan3temuan yang diinformasikan melalui laporan audit dan laporan lainnya. )ara pemakai tersebut meliputi investor maupun calon investor di pasar modal, pemegang saham, kreditor maupun calon kreditor, badan pemerintahan, manajemen dan publik pada umumnya. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bah#a auditing adalah suatu proses sistematik yang dilakukan oleh pihak yang independen untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti3bukti audit. ujuannya adalah untuk membandingkan pernyataan3pernyataan kegiatan dan kejadian ekonomi yang terjadi dengan kriteria yang telah ditentukan yang diakhiri dengan memberiikan pendapat mengenai ke#ajaran laporan keuangan tersebut -.- Je"45 A#34$ 2enurut Kell dan Boyton dalam Halim !$%%('<", audit dapat diklasifikasikan berdasar tujuan dilaksanakannya audit. Dalam hal ini, tipe audit terbagi dalam tiga kategori, yaitu' +" Audit Laporan Keuangan !financial statement audit" Audit laporan keuangan mencakup penghimpunan dan pengevaluasian bukti mengenai laporan keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberiikan +( manfaat apakah laporan keuangan telah disajikan secara #ajar sesuai kriteria yang telah ditentukan, yaitu prinsip akuntansi yang berlaku umum !)/B*". ,adi, ukuran kesesuaian audit laporan keuangan adalah ke#ajaran !fairness". /udit laporan keuangan ini dilakukan oleh eksternal auditor atas permintaan klien. Hasil audit akan disajikan dalam bentuk tertulis yang disebut laporan auditor independen. $" Audit Kepatuhan !compliance test" Audit kepatuhan mencakup penghimpunan dan pengevaluasian bukti dan tujuan untuk menentukan apakah kegiatan finansial maupun operasi tertentu dari suatu entitas sesuai dengan kondisi3kondisi, aturan3aturan, dan regulasi yang telah ditentukan. Kriteria yang ditentukan tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, seperti manajemen, kreditur, maupun lembaga pemerintah. *kuran kesesuaian audit kepatuhan adalah ketepatan !correctness" misalnya ketepatan S) ahunan dengan *ndang3undang )ajak )enghasilan. Hasil audit kepatuhan tersebut biasanya disampaikan kepada pihak yang menentukan kriteria tersebut. (" Audit Aperasional !operational audit" Audit operasional meliputi penghimpunan dan pengevaluasian bukti mengenai kegiatan operasional organisasi dalam hubungannya dengan pencapaian efisiensi, efektivitas, maupun kehematan !ekonomis" operasional. >fisiensi adalah perbandingan antara masukan dengan keluaran, sedangkan efektivitas adalah perbandingan antara keluaran dengan target yang telah ditetapkan. Dengan demikian yang menjadi tolok ukur atau kriteria dalam audit operasional adalah rencana, anggaran, dan standar biaya atau kebijakan3kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. +: Sedangkan berdasarkan kelompok atau pelaksana audit, audit dibagi : jenis yaitu /goes !$%%:"' +" Auditor >kstern Auditor ekstern4independent bekerja untuk kantor akuntan publik yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit. *mumnya auditorekstern menghasilkan laporan atas financial audit. 2) Auditor Intern Auditor intern bekerja untuk perusahaan yang mereka audit. Laporan audit manajemen umumnya berguna bagi manajemen perusahaan yang diaudit. Aleh karena itu tugas internal auditor biasanya adalah audit manajemen yang termasuk jenis compliance audit. (" Auditor )ajak Auditor pajak bertugas melakukan pemeriksaan ketaatan #ajib pajak yang diaudit terhadap undang3undang perpajakan yang berlaku. :" Auditor )emerintah ugas auditor pemerintah adalah menilai ke#ajaran informasi keuangan yang disusun oleh instansi pemerintahan. Disamping itu audit juga dilakukan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi operasi program dan penggunaan barang milik pemerintah. Dan sering juga audit atas ketaatan pada peraturan yang dikeluarkan pemerintah. /udit yangdilaksanakan oleh pemerintahan dapat dilaksanakan oleh Badan )emeriksa Keuangan !B)K" atau Badan )emeriksa Keuangan dan )embangunan !B)K)". -.* S$!"3!/ A#34$ )ernyataan Standar /udit !)S/" 0o. %+ !S/ Seksi +<%" dalam Standar )rofesional /kuntan )ublik !.katan /kuntan .ndonesia, $%%+" menyatakan bah#a standar auditing terbagi menjadi tiga. +" Standar *mum +< (1) Audit harus dilasanaan oleh seorang atau le!ih yang memilii eahlian dan pelatihan tenis yang cuup se!agai auditor" Dalam melaksanakan audit sampai pada suatu pernyataan pendapat, auditor harus senantiasa bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang akuntansi dan bidang auditing. )encapaian keahlian tersebut dimulai dari pendidikan formal ditambah dengan pengalaman3pengalaman dalam praktik audit dan menjalani pelatihan teknis yang cukup. /sisten junior yang baru masuk dalam karir auditing harus memperoleh pengalaman profesionalnya dengan mendapatkan supervisi yang memadai dan revie# atas pekerjaannya dari atasannya yang lebih berpengalaman. (2) #alam semua hal yang !erhu!ungan dengan periatan$ independensi dalam siap mental harus dipertahanan oleh auditor" Standar ini mengharuskan seorang auditor bersikap independen, yang artinya seorang auditor tidak mudah dipengaruhi, karena pekerjaannya untuk kepentingan umum. Kepercayaan masyarakat umum atas independensi sikap auditor independen sangat penting bagi perkembangan profesi akuntan publik. *ntuk menjadi independen, seorang auditor harus secara intelektual jujur. )rofesi akuntan publik telah menetapkan dalam Kode >tik /kuntan .ndonesia, agar anggota profesi menjaga dirinya dari kehilangan persepsi independensi dari masyarakat. .ndependensi secara intrinsik merupakan masalah mutu pribadi, bukan merupakan suatu aturan yang dirumuskan untuk dapat diuji secara objektif +B (%) #alam pelasanaan audit dan penyusunan laporannya$ auditor &a'i! menggunaan amahiran profesionalnya dengan cermat dan sesama" )enggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama menekankan tanggung ja#ab setiap profesional yang bekerja dalam organisasi auditor. Selain itu juga menyangkut apa yang dikerjakan auditor dan bagaimana kesempurnaan pekerjaannya tersebut. Seorang auditor harus memiliki 6tingkat keterampilan yang umumnya dimiliki1 oleh auditor pada umumnya dan harus menggunakan keterampilan tersebut dengan 6kecermatan dan keseksamaan yang #ajar1. *ntuk itu, auditor dituntut untuk memiliki skeptisme profesional dan keyakinan yang memadai dalam mengevaluasi bukti audit. $" Standar )ekerjaan Lapangan !+" (erencanaan harus direncanaan se!ai)!ainya dan 'ia digunaan asisten harus disupervisi dengan semestinya" )oin ini menjelaskan bah#a, penunjukan auditor independen secara dini akan memberiikan banyak manfaat bagi auditor maupun klien. )enunjukan secara dini memungkinkan auditor merencanakan pekerjaannya sedemikian rupa sehingga pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan dengan cepat dan efisien serta dapat menentukan seberapa jauh pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan sebelum tanggal neraca. !$" (emahaman yang memadai atas strutur pengendalian intern harus diperoleh untu merencanaan audit dan menentuan sifat$ saat$ dan lingup pengu'ian yang aan dilauan" *ntuk semua auditor harus memperoleh pemahaman tentang pengendalian internal yang memadai untuk merencanakan audit dengan melaksanakan prosedur untuk memahami desain pengendalian yang +- relevan dengan audit atas laporan keuangan, dan apakah pengendalian interen tersebut dioperasikan. Setelah memperoleh pemahaman tersebut, auditor menaksir resiko pengendalian untuk asersi yang terdapat dalam saldo akun, golongan transaksi, dan komponen pengungkapan dalam laporan keuangan. Kemudian, auditor dapat mencari pengurangan lebih lanjut resiko pengendalian taksiran untuk asersi tertentu. !(" Buti audit ompeten yang cuup harus diperoleh melalui inspesi$ pengamatan$ pertanyaan$ dan onfirmasi se!agai dasar yang memadai untu menyataan pendapat atas laporan euangan yang diaudit" Sebagian besar pekerjaan auditor independen dalam rangka memberiikan pendapat atas laporan keuangan terdiri dari usaha untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti audit. Bukti audit sangat bervariasi pengaruhnya terhadap kesimpulan yang ditarik oleh auditor independen dalam rangka memberiikan pendapat atas laporan keuangan auditan. 5elevansi, objektivitas, ketepatan #aktu, dan keberadaan bukti lain yang menguatkan kesimpulan, seluruhnya berpengaruh terhadap kompetensi bukti. (" Standar )elaporan !+" *aporan audit harus menyataan apaah laporan euangan telah disusun sesuai dengan prinsip auntansi yang !erlau umum di Indonesia" Standar pelaporan pertama ini tidak mengharuskan untuk menyatakan tentang fakta !statement of fact", namun standar tersebut mengharuskan auditor untuk menyatakan suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi tersebut. +@ )rinsip akuntansi berlaku umum atau +generally accepted accounting principles, mencakup konvensi, aturan dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di#ilayah tertentu dan pada #aktu tertentu. !$" *aporan audit harus menun'uan atau menyataan$ 'ia ada$ etidaonsistenan penerapan prinsip auntansi dalam penyusunan laporan euangan periode !er'alan di!andingan dengan penerapan prinsip auntansi terse!ut dalam periode se!elumnya" Standar ini juga disebut dengan standar konsistensi. Standar konsistensi menuntut auditor independen untuk memahami hubungan antara konsistensi dengan daya banding laporan keuangan. Kurangnya konsistensi penerapan prinsip akuntansi dapat menyebabkan kurangnya daya banding laporan keuangan. Standar ini bertujuan untuk memberiikan jaminan bah#a jika daya banding laporan keuangan diantara kedua periode dipengaruhi secara material oleh perubahan prinsip akuntansi, auditor akan mengungkapkan perubahan tersebut dalam laporannya. ;aranya, dengan menambahkan paragraf penjelasn yang disajikan setelah paragraf pendapat. !(" (engungapan informatif dalam laporan euangan harus dipandang memadai$ ecuali dinyataan lain dalam laporan auditor" )enyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum di .ndonesia mencakup dimuatnya pengungkapan informatif yang memadai atas hal3hal material, diantaranya bentuk, susunan, dan isi laporan keuangan serta catatan atas laporan keuangan. /uditor harus selalu mempertimbangkan apakah masih terdapat hal3hal tertentu yang +& harus diungkapkan sehubungan dengan keadaan dan fakta yang diketahuinya pada saat audit. !:" *aporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan euangan secara eseluruhan atau suatu asersi !ah&a pernyataan demiian tida dapat di!erian" -ia pendapat secara eseluruhan tida dapat di!erian$ maa alasannya harus dinyataan" #alam hal nama auditor diaitan dengan nama laporan euangan$ maa laporan auditor harus memuat petun'u yang 'elas mengenai sifat pelasanaan audit yang dilasanaan$ 'ia ada$ dan tingat tanggung 'a&a! yang dipiul oleh auditor" ujuan standar pelaporan ini adalah untuk mencegah salah tafsir tentang tingkat tanggung ja#ab yang dipikul oleh akuntan bila namanya dikaitkan dengan laporan keuangan. Seorang akuntan dikaitkan dengan laporan keungan jika ia mengiDinkan namanya dalam suatu laporan, dokumen, atau komunikasi tertulis yang berisi laporan tersebut. Bila seorang akuntan menyerahkan kepada kliennya atau pihak lain suatu laporan keuangan yang disusunnya atau dibantu penyusunannya, maka ia juga dianggap berkaitan dengan laporan keuangan tersebut, meskipun ia tak mencantumkan namanya dalam laporan tersebut. -.9 K!"$o/ A0#"$!" P#8l40 (KAP) 2enurut SK. 2enkeu 0o. :(4K2K.%+-4+&&- tertanggal $- ,anuari +&&- sebagaimana diubah dengan SK. 2enkeu 0o. :-%4K2K.%+-4+&&& tertanggal : Aktober +&&& !,usup, $%%+'+&", kantor akuntan publik !K/)" adalah lembaga yang memiliki ijin dari 2enteri Keuangan sebagai #adah bagi /kuntan )ublik $% dalam menjalankan pekerjaannya. Sedangkan Standar )rofesional /kuntan )ublik !.katan /kuntan .ndonesia, $%%+" bagian /> mengenai /turan dan >tika Kompartemen /kuntan )ublik menyebutkan kantor akuntan publik !K/)" adalah suatu bentuk organisasi publik yang memperoleh ijin sesuai dengan peratuan perundang3undangan yang berusaha di bidang jasa profesional dalam praktik akuntan publik. Bentuk usaha K/) yang dikenal menurut hukum di .ndonesia dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut' +" K/) dalam bentuk usaha sendiri K/) dalam bentuk ini menggunakan nama akuntan publik yang bersangkutan. )enanggung ja#ab K/) usaha sendiri adalah akuntan publik yang bersangkutan. $" K/) dalam bentuk usaha kerja sama K/) bentuk ini menggunakan nama sebanyak3banyaknya tiga nama akuntan publik yang menjadi rekan atau partner dalam K/) yang bersangkutan. )enanggungja#abnya adalah dua orang atau lebih akuntan publik yang masing3masing merupakan rekan atau partner dan salah satu bertindak sebagai rekan pimpinan. 2enurut )asal B SK. 2enkeu 0o.:(4+&&- dalam Halim !$%%('+(", ijin untuk membuat kantor akuntan publik !K/)" akan diberikan apabila pemohon memenuhi persyaratan berikut. +" Berdomisili di #ilayah .ndonesiaE $" 2emiliki register akuntanE (" 2enjadi anggota ./.E :" Lulus ujian Sertifikasi /kuntan )ublik yang diselenggarakan ./.E <" 2emiliki pengalaman kerja minimal tiga tahun sebagai akuntan dan pengalaman audit umum sekurang3kurangnya (.%%% jam dengan reputasi baikE B" elah memenuhi jabatan manajer atau ketua tim dalam audit umum sekurang3kurangnya satu tahunE $+ -" 7ajib mempunyai K/) atau bekerja pada Koperasi ,asa /udit Hierarki staf organisasi kantor akuntan publik pada umumnya adalah sebagai berikut !Halim, $%%('+<". +" (artner, merupakan top legal client relationship, yang bertugas me3revie& !menelaah" pekerjaan audit, menandatangani laporan audit, menyetujui masalah fee dan penagihannya, dan penanggung ja#ab atas segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan audit. $" 2anajer, merupakan staf yang banyak berhubungan dengan klien, menga#asi langsung pelaksanaan tugas3tugas audit, me3revie& lebih rinci terhadap pekerjaan audit, dan melakukan penagihan atas fee audit. (" /kuntan Senior, merupakan staf yang bertanggung ja#ab langsung terhadap perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan audit, dan me3revie& pekerjaan akuntan junior yang diba#ahinya. :" /kuntan ,unior, merupakan staf pelaksana langsung dan bertanggung ja#ab atas pekerjaan lapangan. )ara junior ini penugasannya dapat berupa bagian3 bagian dari pekerjaan audit, dan bahkan memungkinkan memberiikan pendapat atas bagian yang diperiksanya. -.) T!h!%!" A#34$ !$!5 L!%o/!" Ke#!"1!" )roses audit atas laporan keuangan dibagi menjadi empat tahap berikut ini !2ulyadi, $%%$'+$+". +" )enerimaan perikatan audit )erikatan !engagement" adalah kesepakatan dua pihak untuk mengadakan suatu ikatan perjanjian. Dalam perikatan audit, klien yang mengadakan jasa audit mengadakan suatu ikatan perjanjian dengan auditor. Dalam ikatan perjanjian tersebut, klien menyerahkan pekerjaan audit atas laporan $$ keuangan kepada auditor dan auditor sanggup untuk melaksanakan pekerjaan audit tersebut berdasarkan kompetensi profesionalnya. $" )erencanaan audit Langkah berikutnya setelah perikatan audit diterima oleh auditor adalah perencanaan audit. Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan audit yang dibuat oleh auditor. ahapan dalam perencanaan audit adalah memahami bisnis dan industri klien, melaksanakan prosedur analitik, mempertimbangkan tingkat materialitas a#al, mempertimbangkan risiko ba#aan, mempertimbangkan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap saldo a#al, jika perikatan dengan klien berupa audit tahun pertama, mengembangkan strategi audit a#al terhadap asersi signifikan, dan memahami pengendalian intern klien. (" )elaksanaan pengujian audit ahap ketiga pekerjaan audit adalah pelaksanaan pengujian audit. ahap ini juga disebut dengan 6pekerjaan lapangan1. )elaksanaan pekerjaan lapangan ini harus mengacu ke tiga standar auditing yang termasuk dalam kelompok 6standar pekerjaan lapangan1. ujuan utama pelaksanaan pekerjaan lapangan ini adalah untuk memperoleh bukti audit tentang efektivitas pengendalian intern klien dan ke#ajaran laporan keuangan klien. :" )elaporan audit ahap akhir pekerjaan audit atas laporan keuangan adalah pelaporan audit. pelaksanaan tahap ini harus mengacu ke 6standar pelaporan1. /da dua langkah penting yang dilaksanakan oleh auditor dalam pelaporan audit ini' !+" menyelesaikan audit dengan meringkas hasil pengujian dan menarik kesinpulanE !$" menerbitkan laporan audit. -.< T!h!% Pe/e":!"!!" A#34$ $( Setelah auditor memutuskan untuk menerima perikatan audit dari kliennya, langkah berikutnya yang perlu ditempuh adalah merencanakan audit. /da tujuh tahap yang harus ditempuh oleh auditor dalam merencanakan auditnya !2ulyadi, $%%$'+(:". +" 2emahami bisnis dan industri klien Sebelum auditor melakukan verifikasi dan analisis transaksi atau akun3akun tertentu, ia perlu mengenal lebih baik industri tempat klien berusaha serta kekhususan bisnis klien. S/ Seksi (+@ (emahaman atas Bisnis .lien memberiikan panduan tentang sumber informasi bagi auditor untuk memahami bisnis dan industri klien. $" 2elaksanakan prosedur analitik S/ Seksi ($& (rosedur Analiti memberiikan panduan bagi auditor dalam menggunakan prosedur analitik pada tahap perencanaan audit, pada tahap pengujian, dan pada tahap revie& menyeluruh terhadap hasil audit. )rosedur analitik meliputi perbandingan jumlah3jumlah yang tercatat atau ratio yang dihitung dari jumlah3jumlah yang tercatat, dibandingkan dengan harapan yang dikembangkan oleh auditor. ujuan prosedur analitik dalam perencanaan audit adalah untuk membantu perencanaan sifat, saat, dan luas prosedur audit yang akan digunakan untuk memperoleh bukti tentang saldo akun atau jenis transaksi tertentu. (" 2empertimbangkan tingkat materialitas a#al )ada tahap perencanaan audit, auditor perlu mempertimbangkan materialitas a#al pada dua tingkat berikut ini' !+" tingkat laporan keuangan, dan !$" tingkat saldo akun. 2aterialitas a#al pada tingkat laporan keuangan perlu ditetapkan oleh auditor karena pendapat auditor atas ke#ajaran laporan $: keuangan diterapkan pada laporan keuangan sebagai keseluruhan. 2aterialitas a#al pada tingkat saldo akun ditentukan oleh auditor pada tahap perencanaan audit karena untuk melakukan verifikasi saldo akun. :" 2empertimbangkan risiko ba#aan Sejak perencanaan audit sampai dengan penerbitan laporan audit, auditor harus mempertimbangkan berbagai macam risiko, yatu risiko ba#aan, risiko pengendalian, risiko deteksi, dan risiko audit. )ada tahap perencanaan audit, auditor harus mempertimbangkan risiko ba#aan !inherent ris"suatu risiko salah saji yang melekat dalam saldo akun atau asersi tentang suatu saldo akun. <" 2empertimbangkan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap saldo a#al, jika perikatan dengan klien berupa audit tahun pertama Laporan keuangan tidak hanya menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha tahun berjalan, namun juga mencerminkan dampak' !+" transaksi yang dimasukkan dalam saldo yang diba#a ke tahun berikutnya dari tahun3tahun sebelumnya, dan !$" kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam tahun3 tahun sebelumnya. Dalam suatu perikatan audit tahun pertama, sebelumnya auditor tidak memperoleh bukti audit yang mendukung saldo a#al tersebut. S/ Seksi ($( Audit Tahun (ertama memberiikan panduan bagi auditor berkenaan dengan saldo a#al, bila laporan keuangan diaudit untuk pertama kalinya atau bila laporan keuangan tahun sebelumnya diaudit oleh auditor independen lain. B" 2engembangkan strategi audit a#al terhadap asersi signifikan ujuan akhir perencanaan dan pelaksanaan audit yang dilakukan oleh auditor adalah untuk mengurangi risiko audit ke tingkat yang rendah, untuk $< mendukung pendapat apakah, dalam semua hal yang material, laporan keuangan disajikan secara #ajar. ujuan ini di#ujudkan melalui pengumpulan dan evaluasi bukti tentang asersi yang terkandung dalam laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen. /da dua strategi audit a#al yang dapat dipilih oleh auditor' !+" primariy su!stantive approach, dan !$" lo&er assessed level of control ris approach. -" 2emahami pengendalian intern klien Salah satu tipe bukti yang dikumpulkan oleh auditor adalah pengendalian intern. ,ika auditor yakin bah#a klien telah memiliki pengendalian intern yang baik, yang meliputi pengendalian terhadap penyediaan data yang dapat dipercaya dan penjagaan kekayaan serta catatan akuntansi, jumlah bukti audit yang harus dikumpulkan oleh auditor akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan jika keadaan pengendalian internnya jelek. -.= Pe"1e/$4!" 0!5 3!" 5e$!/! 0!5 Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus kas masuk !cash inflo#s" dan arus keluar !cash outflo#s". /pabila arus kas yang masuk lebih besar dari arus kas yang keluar maka hal ini akan menunjukkan positive cash flo#s, dan sebaliknya apabila arus kas masuk lebih sedikit daripada arus kas keluar maka arus kas yang tejadi akannegative cash flo#s. Kas didefinisikan sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas dan setara kas menurut )S/K 0o.$ !./.'$%%& '$$" 1Kas terdiri dari saldo kas !cash on hand" dan rekening giro. Setara kas !cash eFuivalent" adalah investasi yang sifatnya sangat liFuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan sebagai kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapai risiko perubahan nilai yang signifikan1. $B )S/K 0o. $, paragraf B menjelaskan setara kas sebagai berikut ' Setara kas dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek,bukan untuk investasi atau tujuan lain. *ntuk memenuhi persyaratansetara kas, investasi harus dapat segera diubah menjadi kas dalamjumlah yang diketahui tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yangsignifikan. Karenanya, suatu investasi baru dapat memenuhi syaratsebagau setara kas hanya segera akan jatuh tempo dalam #aktu tigabulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Kas merupakan komponen aktiva !asset" lancar yang paling likuid di dalam neraca, karena kas sering mengalami mutasi atau perpindahan dan hampir semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan akan mempengaruhi posisi kas. Dalam Standar /kuntansi Keuangan !./." !$%%& ' +.-", /set lancar dijelaskan bah#a suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika aset tersebut ' +. Diperkirakan akan direalisasikan atau dimiliki untuk dijual ataudigunakan dalam jangka #aktu siklus operasi normalperusahaaan. $. Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan kan direalisasikan dalam jangka #aktu +$ !dua belas" bulan dari tanggal neraca (. Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi Dari definisi kas dan setara di atas dapat disimpulkan bah#a' +. Kas dan setara kas bukan hanya yang ada di perusahaan, tetapi juga saldo rekening giro di bank yang penggunaannya tidak dibatasi dan surat3surat berharga yang dapat ditarik dengan segera menjadi kas sehingga risikonya kecil akibat pengaruh terjadinya perubahan nilai dari perubahan tingkat suku bunga. $. *mumnya kas dan setara digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan, sehingga kas dan setara kas secara langsung atau tidak langsung hampir mempengaruhi semua transaksi bisnis perusahaan. $- (. )erkiraan kas dan setara kas di 0eraca disajikan pada urutan pertama golongan aktiva lancar karena merupakan aktiva yang paling likuid. )erbedaan utama terhadap pentingnya kas sebagai unsur kunci dalam posisi likuiditas perusahaan adalah sifat tidak produktifnya, karena kas adalah ukuran nilai, maka tidak dapat berkembang dan tumbuh jika tidak dikonversikan ke dalam properti yang lain. 2anajemen kas yang efisien membutuhkan kas yang tersedia untuk operasional atau dalam investasi jangka pendek dan jangka panjang. Salah satu tanggung ja#ab manajer keuangan perusahaan adalah mengatur sumber3sumber kas untuk memastikan tersedianya kas untuk kebutuhan jangka pendek juga merencanakan kebutuhan kas jangka panjang untuk memperlancar kebutuhan dan perkembangan perusahaan melalui ekspansi dan akuisisi. -.> Pe"1#24!" 5#8$!"$46 )engujian substantif !Su!stantive Test" adalah perosedur yang digunakan untuk menguji kekeliruan atau ketidakberesan dalam bentuk uang yang langsung mempengaruhi kebenaran saldo laporan keuangan. Kekeliruan tersebut sering disebut dengan salah saji moneter !dalam satuan mata uang" yang merupakan indikasi yang jelas terjadinya salah saji dalam saldo laporan keuangan. ujuan pengujian substantive atas transaksi adalah untuk menentukan apakah transaksi akuntansi klien telah diotorisasi dengan pantas, dicatat dan diiktisarkan dalam jurnal dengan benar dan diposting ke buku besar dan buku tambahan dengan benar. )engujian tersebut meliputi bagian deskriptif yang mendokumentasikan pemahaman memperoleh sekitar pengendalian internal dan menyertakan uraian tentang prosedur dan risiko pengendalian yang dinilai. -.' Analitycal Procedure (P/o5e3#/ A"!l4$45) $@ )rosedur analitis meliputi perbandingan dari jumlah yang tercatat dengan dengan angka tertentu yang dikembangkan oleh auditor. )rosedur ini biasanya menggunakan kalkulasi rasio yang dibandingkan dengan rasio tahun sebelumnya atau rasio perusahaan sejenis atau rasio average industry -.(& Pe/!":!"1!" %e"1#24!" 5#85$!"$46 !$!5 5!l3o 0!5 () P/o5e3#/?%/o5e3#/ !7!l Sebelum melangkah ke pengujian detil saldo kas, auditor harus memahami bisnis klien dan pentingnya kas dalam perusahaan. Sebagai contoh, auditor harus mengerti volume transaksi yang melalui berbagai rekening kas, kemampuan perusahaan menghasilkan kas dari operasi, kebijakan dalam pembuatan peramalan atau penganggaran kas, dan kebijakan penginvestasian kelebihan kas. itik tolak verifikasi atas saldo kas adalah menelusur saldo a#al rekening kas ke saldo akhir per audit dalam kertas kerja tahun lalu. Selanjutnya aktivitas selama periode yang diperiksa dalam rekening buku besar kas harus direvie# untuk melihat kemungkinan adanya transaksi yang luar biasa !baik dari segi jumlah maupun sumbernya" yang membutuhkan penyelidikan khusus. Selain itu auditor biasanya juga minta daftar kas yang dibuat klien per akhir tahun. Dalam daftar tersebut dirinci semua kas yang belum disetor ke bank dan daftar saldo bank. /uditor harus memeriksa ketelitian perhitungan daftar3daftar tersebut dan mencocokkannya dengan saldo di buku besar. )engujian ini menghasilkan bukti mengenai asersi penilaian atau pengalokasian. !jusup,$%%&'$&-" -) P/o5e3#/ A"!l4$45 Seperti telah dijelaskan pada bab3bab yang lalu, efektivitas prosedur analitis berbeda sangat signifikan antara klien yang satu dengan klien yang lain. >fektivitas prosedur analitis yang telah dibahas pada a#al bab ini bisa mengurangi jumlah bukti yang diperlukan dari pengujian su!stantive lain yang bersangkutan $& dengan kebutuhan apabila data tidak sesuai dengan peramalan yang ditunjukkan dalam anggaran kas, atau kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan penginventarisan kelebihan kas. !jusup,$%%&'(%%" *) Pe"1#24!" De$4l T/!"5!054 Seperti sejumlah pengujian substantive detil berupa penelusuran dan pencocokkan ke dokumen transaksi penerimaan dan pengeluaran kas biasanya dilakukan bersamaan dengan pengujian pengendalian yang disebut pengujian bertujuan ganda. Bukti yang diperoleh dari pengujian tersebut harus dipadukan dengan bukti yang diperoleh dari prosedur3prosedur pengujian diba#ah ini untuk sampai pada kesimpulan mengenai ke#ajaran saldo kas. Berikut akan dibahas dua jenis pengujian transaksi yang biasanya dilakukan pada tanggal atau mendekati tanggal neraca. !jusup,$%%&'(%%" 9) Pe"1#24!" P45!h B!$!5 K!5 )engujian pisah batas yang tepat atas penerimaan kas dan pengeluaran kas pada akhir tahun sangat penting bagi pelaporan kas pada tanggal neraca. /da dua pengujian pisah batas yang harus dilakukan, yaitu !+" pengujian pisah batas penerimaan kas dan !$" pengujian pisah batas pengeluaran kas. )enggunaan cutoff laporan bank yang akan diterangkan diba#ah ini, juga berguna dalam menentukan apakah pisah batas kas yang tepat telah dilakukan. )engujian pisah batas kas terutama ditujukan pada asersi keberadaan atau keterjadian dan asersi kelengkapan. )) Pe"el5#/!" Transfer A"$!/ B!"0 Banyak perusahaan membuka rekening pada lebih dari satu bank. )erusahaan degan lebih dari satu bank bisa melakukan transfer dari bank yang satu ke bank yang lainnya. Sebagai contoh, uang bisa ditransfer dari rekening giro umum di Bank / ke rekening giro gaji 8 upah di Bank B untuk didistribusikan kepada para (% karya#an pada tanggal pembayaran. /pabila terjadi transfer antar bank dengan menggunakan cek, maka selama beberapa hari akan terjadi periode mengambang !float period" sebelum cek dibayar dan dibukukan di Bank /. Dengan demikian dalam periode #aktu tersebut kas di bank menurut catatan akan lebih saji, karena di Bank B telah dibukukan sebagai setoran, tetapi belum dibukukan di Bank / sebagia penarikan atau pengeluaran. Transfer bank bisa juga menyebabkan salah saji saldo bank di pembukuan apabila pengeluaran dan penerimaan tidak dicatat pada periode akuntansi yang sama. /pabila pencatatan suatu transfer bank telah dilakukan sebagai setoran di bank penerima, sedangkan pengurangan dalam saldo rekening giro dibank yang ditarik senagaja belum dilakukan, maka hal itu merupakan suatu ketidakberesan yang disebut iting. ;ara ini bisa dilakukan untuk menutupi kekurangan kas atau untuk membuat lebih saji di suatu rekening bank. !jusup,$%%&'(%%3(%+" <) Pe"1#24!" 3e$4l 5!l3o Lima prosedur pengujian substantive yang laDim digunakan untuk saldo kas akan diuraikan diba#ah ini. (() Pe/h4$#"1!" K!5 34 T!"1!" )enerimaan kas yang belum disetor ke bank dan dana yang disediakan untuk penukaran uang disebut kas di tangan. Dalam perhitungan kas yang baik, auditor harus ' a" 2enga#asi semua kas dan alat pembayaran yang berada di tangan klien sampai semua dana selesai dihitung. b" 2eminta pemegang kas !kasir" hadir selama proses perhitungan. c" 2endapatkan tanda bukti penerimaan kembali dari pemegang kas bah#a uang telah diterima kembali oleh klien. d" 2emastikan bah#a semua cek yang belum disetor ke bank adalah atas nama klien, baik secara langsung maupun melalui endorsemen. (+ )enga#asan atas semua kas dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pemindahan kas oleh klien dari kas yang sudah dihitung ke kas yang belum dihitung. /pabila lokasi kas tersebar di berbagai tempat, maka kas yang belum dihitung harus disimpan pada tempat terkunci dan auditor menggunakan tambahan staf pemeriksa. )engamanan di maksudkan untuk memperkecil kemungkinan, dalam hal klien bermaksud menutupi selisih kas, untuk melakukan pemindahan kas yang sudah dihitung ke tempat kas yang belum dihitung, sehingga selisih kas tidak terdeteksi. )engujian ini berguna untuk mendapatkan bukti tentang semua asersi, kecuali asersi penyajian dan pengungkapan. Dalam hal ini bukti tentang hak sebenarnya lemah, karena pemegang kas, misalnya kasir kas kecil, bisa menggunakan uang pribadinya untuk menutupi selisih kas. !jusup,$%%&'(%$3(%(" (-) Ko"64/!54 S!l3o S4%!"!" 34 B!"0 3!" P4"2!!" )ermintaan konfirmasi biasanya dibuat rangkap dua dan ditandatangani oleh penandatangan cek pada perusahaan klien. Keduanya dikirimkan ke bank, dan aslinya dikembalikan kepada auditor setelah diisi oleh bank. *ntuk menjamin kompetensi bukti sebagai hasil dari prosedur ini, auditor harus melakukan sendiri pemasukan surat konfirmasi ke kotak pos, menyediakan amplop khusus untuk ja#aban konfirmasi, dan meminta agar bank mengirimkan ja#aban konfirmasi langsung kepada auditor. )ermintaan konfirmasi bank harus dikirimkan kepada semua bank sepanjang klien memiliki rekening di bank3bank tersebut, termasuk jika pada akhir tahun menunjukkan saldo sebesar nol rupiah. Konfirmasi tentang saldo simpanan di bank terutama memberi buku tentang dua asersi berikut ' !+" keberadaan atau keterjadian, karena adanya pemberitahuan tertulis tentang saldo yang ada per tanggal neraca, dan !$" hak dan ke#ajiban, ($ karena saldo di bank adalah atas nama klien. ,a#aban dari bank juga memberi bukti atas dua asersi lain, yaitu asersi penlaian atau pengalokasian untuk saldo kas di bank karena saldo dikonfirmasi digunakan untuk menetapkan saldo kas ynag benar per tanggal neraca. Selain itu, konfirmasi juga berguna untuk asersi kelengkapan, tetapi tidak bisa dipercaya sepenuhnya karena responden tidak diminta untuk mencari catatan bank tentang saldo simpanan dan utang kepada bank yang tidak tercantum dalam formulir permintaan konfirmasi. Konfirmasi tentang saldo utang kepada bank terutama memberi bukti mengenai tiga asersi berikut ' !+" keberadaan atau keterjadian, karena adanya pemberitahuan tertulis tentang saldo utang per tanggal neraca, !$" hak dan ke#ajiban, karena saldo utang adalah ke#ajiban klien, dan !(" penilaian atau pengalokasian, karena ja#aban konfirmasi menunjukkan jumlah yang terutang. )engujian ini memberii bukti tentang asersi kelengkapan dengan catatan yang sama seperti halnya konfirmasi atas simpanan di bank. !jusup,$%%&'(%(3(%<" (*) Ko"64/!54 Ke$e"$#!" L!4" 3e"1!" B!"0 Ketentuan3ketentuan lain dengan bank meliputi berbagai hal seperti batasan kredit, saldo yang harus dipertahankan, dan utang bersyarat. Ketentuan batasan kredit dengan bank bisa berupa persyaratan agar peminjam menjaga adanya sejumlah saldo kas di bank yang bersangkutan. ,umlah tersebut mungkin merupakan suatu persentase tertentu dari jumlah pinjaman, atau mungkin juga merupakan suatu jumlah rupiah yang ditetapkan !compensating balance". Ke#ajiban beryarat bisa timbul apabila klien bertindak sebagai penjamin atas pinjaman ke bank yang dilakukan pihak ketiga. /pabila setelah menetapkan risiko ba#aan dan risiko pengendalian, auditor percaya bah#a terdapat ketentuan3ketentuan semacam itu, maka ia harus (( mengirimkan konfirmasi ke bank. Surat konfirmasi harus secara spesifik menyebutkan informasi yang diminta dan ditandatangani oleh klie. Surat tersebut harus dikirimkan ke pejabat bank yang menangani urusan bank tersebut dengan klien. Surat konfirmasi dialamatkan kepada pejabat bank tersebut dengan maksud untuk mempercepat proses konfirmasi dan meningkatkan mutu bukti yang diperoleh auditor. )ermintaan auditor untuk mendapat informasi tentang batasan kredit dan ke#ajiban bersyarat tidak meminta agar bank melakukan pencarian detil dalam catatannya. Konfirmasi tentang ketentuan lain dengan bank terutama dimaksudkan untuk memenuhi asersi penyajian dan pengungkapan. 0amun bukti untuk asersi kelengkapan hanya terbatas pada informasi yang diketahui responden. !jusup,$%%&'(%<" (9) Mee/405! Se%4"$!5, Me/e;4e7, !$!# Me"y#5#" Re0o"54l4!54 B!"0 /pabila tingkat risiko redeteksi ditetapkan tinggi, auditor cukup memeriksa sepintas rekonsiliasi bank yang disusun klien dan memeriksa ketelitian perhitungan dalam rekonsiliasi. /pabila resiko deteksi moderat, auditor harus merevie# rekonsiliasi bank yang dibuat klien. 5evie# tersebut meliputi ' a" 2embandingkan saldo bank akhir dengan saldo bank yang tercantum dalam ja#aban konfirmasi. b" 2emeriksa validitas setoran dalam perjalanan dan cek dalam perjalanan c" 2emeriksa ketelitian perhitungan dalam rekonsiliasi. d" 2enyelidiki unsur3unsur yang sudah lama seperti cek dalam perjalanan yang sudah lama dan masih juga belum diuangkan di bank serta unsur3 unsur yang tidak biasa. /pabila risiko deteksi rendah, auditor harus menyusun sendiri rekonsiliasi bank dengan menggunakan data yang ada pada klien. 0amun apabila risiko redeteksi sangat rendah atau auditor memperkirakan terdapat salah saj, auditor (: harus berusaha memperoleh laporan bank akhir tahun langsung dari bank dan atas dasar data tersebut menyusun rekonsiliasi bank. *ntuk itu, auditor harus minta kliennya agar meminta kepada banknya untuk mengirimkan laporan bank beserta data lain langsung kepada auditor. )rosedur ini dimaksudkan agar klien tidak mempunyai kesempatan mengubah data dari bank. Bukti berupa rekonsiliasi bank semata sering dipandang kurangm emadai untuk memeriksa saldo kas di bank karena adanya ketidakpastian tentang dua hal dalam rekonsiliasi bank, yaitu ' !+" setoran dalam perjalanan, dan !$" cek dalam perjalanan. )embuktian mengenai keberadaan kedua hal tersebut hanya bisa diperoleh dengan cara menelusur ke laporan bank untuk periode akuntansi berikutnya. )rosedur meminta cutoff laporan bank, antara lain dimaksudkan untuk tujuan ini. /pabila cutoff laporan bank membuktikan kebenaran kedua hal tersebut, maka rekonsiliasi bank semakin dapat diandalkan auditor. )emeriksaan sepintas, revie&, dan penyusunan rekonsiliasi bank menetapkan saldo kas di bank pada tanggal neraca. Aleh karena itu prosedur ini merupakan sumber bukti untuk asersi penilaian atau pengalokasian. )engujian ini juga menghasilkan bukti untuk asersi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, serta hak dan ke#ajiban. !<" )enggunaan Cutoff Laporan Bank Cutoff laporan bank adalah laporan per tanggal tertentu sesudah tanggal neraca. anggal tertentu tersebut hendaknya mencakup beberapa hari atau beberapa minggu sesudah tanggal neraca yang cukup untuk membuktikan pencairan cek dalam perjalanan akhir tahun di bank. Biasanya periode #aktu cutoff laporan bank berkisar antara seminggu hingga sepuluh hari sesudah tanggal neraca. (< Klien harus minta laporan cutoff dari bank dan memerintahkan bank untuk mengirimakn laporan tersebut langsung pada auditor. Segera setelah cutoff laporan bank diterima !beserta data lain seperti memo debit dan memo kredit", auditor harus ' a. 2enelusur cek3cek bertanggal tahun lalu ke daftar cek dalam perjalanan yang tercantum dalam rekonsiliasi bank. b. 2enelusur setoran dalam perjalanan yang tercantum dalam rekonsiliasi bank ke cutoff laporan bank. c. 2emeriksa sepintas cutoff laporan bank beserta data lampirannya untuk melihat kemungkinan adanya hal3hal yang tidak biasa. )enelusuran cek dirancang untuk memeriksa cek dalam perjalanan. )ada tahap ini, auditor mungkin akan mendapat informasi !data data dalam cutoff laporan bank" bah#a sejumlah cek yang tidak tercantum dalam daftar cek dalam perjalanan per akhir tahun telah diuangkan di bank, dan dipihak lain ada sejumlah cek yang tercantum dalam daftar cek dalam perjalanan tetapi masih juga belum diuangkan di bank. Hal pertama bisa menjadi petunjuk adanya ketidakberesan yang dikenal dengan nama kiting !telah dibahas pada halaman (%+", sedangkan hal terakhir bisa disebabkan karena adanya penundaan atau keterlambatan dalam !+" pengiriman cek oleh klien, !$" penguangan 4 pencairan cek oleh si peneriman pembayaran, dan !(" pengolahan cek oleh bank. /uditor harus melakukan penyelidikan, bila ia menjumpai hal3hal yang tidak biasa. /pabila jumlah keseluruhan cek yang belum diuangkan cukup material, maka hal itu bisa memberii indikasi adanya ketidakberesan yang disebut &indo& dressing, yang biasanya merupakan upaya klien untuk membuat agar solvabilitas jangka pendek menjadi lebih baik. Dalam keadaan semacam itu, auditor harus (B menelusur cek yang belum diuangkan ke register cek dan dokumen pendukungnya, dan bila perlu mengajukan pertanyaan kepada bagian keuangan. )enelusuran setoran dalam perjalanan ke cutoff laporan bank biasanya merupakan hal yang relative sederhana krena setoran pertama pada cutoff laporan bank seharusnya adalah setoran dalam perjalanan sebagaimana 0ampak dalam rekonsiliasi bank. /pabila ternyata tidak demikian, adutor harus menentukan alasan terjadinya keterlambatan penyetoran ke bank dari bagian keuangan. /pabila cutoff laporan bank diperoleh auditor secara langsung dari pihak ketiga yang independen di luar organisasi klien, maka laporan tersebut merupakan informasi pendukung dengan tingkat kompetensi tinggi mengenai validitas rekonsiliasi bank akhir tahun dan asersi3asersi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, hak dan ke#ajiban, dan penilaian atai pengalokasian untuk kas di bank. !jusup,$%%&'(%<3(%B" =) Pe8!"34"1!" Pe"y!24!" 34 L!%o/!" 3e"1!" P/4"54% A0#"$!"54 Be/l!0# U# Kas harus diidentifikasi dan digolongkan dalam neraca dengan benar. Sebagai contoh, kas berupa simpanan di bank adalah aktiva lancar. 0amun sinking fund obligasi bukanlah kas, melainkan investasi jangka panjang. Selain itu perlu diungkapkan berbagai hal seperti misalnya batasan kredit dari bank, ketentuan3 ketentuan yang harus dipenuhi sesuai dengan perjanjian, dan ke#ajiban, bersyarat. 5ekening giro bersaldo negative !kredit" akibat pengambilan yang melebihi saldo debet giro !bank overdraft" harus dilaporkan sebagai ke#ajiban lancar. /uditor menentukan ketepatan penyajian laporan dengan cara merevie# konsep laporan keuangan klien dan bukti yang diperoleh dari pengujian3pengujian substantive di atas. Selain itu auditor juga harus merevie# notulen rapat de#an (- komisaris dan mengajukan pertanyaan kepada manajemen untuk mencari bukti tentang pembatasan penggunaan kas. !jusup,$%%&'(%@" BAB III PEMBAHASAN *.( G!8!/!" U# Te%!$ KPM *.(.( Se2!/!h 54"10!$ KAP T!5"4 Al4 W432!"!/0o 3!" Re0!" C!8!"1 De"%!5!/, B!l4 )ada tanggal @ Aktober +&@@ Bapak asnim /li 7idjanarko membuka Kantor /kuntan )ublik !K/)" asnim /li 7idjanarko dan 5ekan sesuai dengan Surat .jin 2enjalankan )raktik /kuntan )ublik 0o. S.3-B<42K.+(4+&@@. K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan terdaftar di B/)>)/2 sebagai )rofesi )enunjang )asar 2odal 0o. +%-4SD3/)4)24&$ tanggal ++ ,anuari +&&( dan juga terdaftar di Bank .ndonesia dengan nomor pendaftaran 0o. %-(. Di samping itu, K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan merupakan anggota dari ,aringan /kuntan .nternasional .0)/; /S./ )/;.=.; yang berkantor pusat di Hongkong dan berafiliasi dengan .0)/; !International /et&or of (rofessional Accountants" yang berkantor pusat di London dengan anggota dan afiliasi di seluruh dunia. ,enis jasa yang diberikan antara lain adalah jasa audit, konsultasi manajemen, restrukturisasi dan insolvensi, perpajakan, akuntansi, dan jasa lainnya. )ada tahun $%%< tepatnya pada tanggal $ /gustus $%%<, K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan membuka cabang di Denpasar. Kantor cabang ini didirikan dengan iDin usaha 0o. K>)3$$-4K2.<4$%%< dan saat ini berkedudukan di ,l. Kepundung 0o. +$ ?edung His#ana 2igas Lantai . Denpasar, Bali. Kantor cabang ini dipimpin oleh Bapak . ?usti ?de Djaya 7iratma dan sebagai manajer in)charge adalah .bu Sayu Ketut Sutrisna De#i. Sejak pendiriannya, baik kantor :$ :( pusat maupun kantor cabang telah banyak menangani perusahaan yang bidang usahanya beraneka ragam mulai dari perdagangan, jasa, manufaktur dan bidang lainnya. *.(.- S$/#0$#/ o/1!"45!54 KAP T!5"4 Al4 W432!"!/0o 3!" Re0!" C!8!"1 De"%!5!/, B!l4 Struktur organisasi pada K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan adalah tipe organisasi lini, dimana garis perintah dan koordinasi berjalan secara langsung dari atasan ke ba#ahan. Arganisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis #e#enang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan ba#ahan. /dapun struktur organisasi pada K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan terdapat dalam gambar (.+ !halaman :$". *.(.* U/!4!" $#1!5 3!" 7e7e"!"1 Berdasarkan struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan fungsi, tugas, dan tanggung ja#ab masing3masing bagian sebagai berikut. +" 0anaging (artner 0anaging (artner merupakan penanggung ja#ab penuh perusahaan, dalam hal ini adalah K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan pusat dan ;abang Denpasar. 0anaging partner berkedudukan di kantor pusat. 7e#enang dan tanggung ja#ab managing partner secara umum adalah sebagai berikut. :: ?ambar (.+ Struktur organisasi K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan ;abang Denpasar, Bali Sumber' K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan ;abang Denpasar, Bali, $%+% 0anaging (artners K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan !)usat" (artner K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan !;abang Denpasar" 1eneral Advisor 0anager In)Charge Divisi )ajak dan Accounting Service ,unior /uditor Senior /uditor Team *eader Senior Accountant -unior Accountant Divisi /udit /dministrasi *mum dan Keuangan :< a" 2emimpin dan menentukan arah kebijaksanaan kegiatan operasional pada K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan baik di pusat maupun cabang. b" 2enerima atau menolak klien berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan oleh manajer, terutama untuk K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan pusat. c" 2enyetujui dan menandatangani laporan hasil pemeriksaan. d" Bertanggung ja#ab atas pendapat auditor yang diberikan. $" (artner (artner !rekan" merupakan penganggung ja#ab dan pimpinan K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan ;abang Denpasar, bertanggung ja#ab baik pada hubungan dengan klien maupun kualitas teknis dari jasa audit yang diberikan K/), khususnya pada kantor cabang Denpasar. Dalam kaitannya dengan hubungan dengan klien, rekan bertanggung ja#ab untuk' a" 2emahami keseluruhan jasa yang diberikan, termasuk kemampuan yang akan diberikan dalam hubungannya dengan kebutuhan klien, menyetujui syarat3syarat perikatan audit dengan klien, menjaga semua rahasia klien, dan menjaga agar klien tetap dapat mengetahui kemajuan pekerjaan dan masalah3masalah yang teridentifikasi selama audit. b" 2enyetujui dan menandatangani laporan hasil pemeriksaan K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan ;abang Denpasar, bersama dengan managing partner. c" Bersama dengan managing partner, bertanggung ja#ab atas pendapat auditor yang diberikan. :B d" 2engevaluasi kepuasan klien terhadap jasa yang diberikan dan mengambil langkah tindak lanjut atas masalah3masalah yang timbul dari evaluasi. Dalam bidang teknis, partner !rekan" bertanggung ja#ab untuk' a" 2enjaga independensi K/) terhadap klien, mengevaluasi dan menyetujui komposisi tim audit, dan menentukan pihak3pihak yang diiDinkan untuk mengakses kertas kerja. b" 2enelaah dan menyetujui rencana audit sebelum pekerjaan lapangan dilaksanakan, menga#asi manajer dan memberiikan petunjuk kepada anggota tim yang lain jika diperlukan, me3revie& kertas kerja yang berkaitan dengan tujuan audit yang kritis, dan mengevaluasi apakah bukti audit yang diperoleh telah cukup dan memadai untuk memberiikan opini audit. c" 2engevaluasi apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji material, mengevaluasi apakah terdapat keraguan atas kemampuan perusahan untuk melangsungkan hidupnya, dan mengevaluasi penyajian laporan keuangan. (" 1eneral Advisor 1eneral advisor !penasihat umum" berperan memberiikan nasihat, menga#asi, dan memeriksa pekerjaan senior dan junior in)charge. Secara teknis, general advisor bertanggung ja#ab untuk' :- a" 2erevie& dan menyetujui prosedur3prosedur audit yang direncanakan sebagaimana didokumentasikan dalam audit sebelum pekerjaan lapangan dilaksanakan. b" 2enjadi mediator antara tim dengan klien selama proses audit, dan memonitor kemajuan pekerjaan, baik dari target #aktu maupun biaya. c" 2enyelesaikan masalah3masalah yang dikemukakan oleh in)charge maupun asisten, kalau perlu mendiskusikan masalah tersebut dengan partner, dan mengkomunikasikan setiap masalah yang signifikan kepada partner sebelum dikemukakan pada klien. d" 2enga#asi in)charge dan memberiikan petunjuk yang diperlukan. e" 2enga#asi dan me3revie& penyiapan laporan auditor independen serta merevie& kertas kerja audit. :" 0anager In)Charge 0anager in)charge membantu partner dengan tugas3tugas yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan perusahaan. 0anager in)charge bertanggung ja#ab untuk' a" 2engelola sumber daya perusahaan yang ada, seperti menyusun pelaksanaan pelatihan !training" untuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan stafnya. b" Bertugas me#akili perusahaan baik di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. c" 2elakukan survei pendahuluan, membuat rencana audit dan memantau pelaksanaannya. :@ d" 2engembangkan, bersama3sama partner, jasa profesional tambahan yang mungkin dibutuhkan klien. e" 2engkomunikasikan laporan audit kepada klien dengan cara yang paling tepat dan mengembangkan jasa3jasa tambahan bagi divisi lain di K/). f" 2enetapkan karya#an dalam masa percobaan menjadi karya#an tetap sesuai dengan ketetapan yang berlaku di kantor yang dilakukan dengan surat ikatan kerja. <" Divisi /udit Divisi audit bertanggung ja#ab dalam memberiikan jasa audit atas laporan keuangan kepada klien. a) Team *eader Team leader merupakan pimpinan atas tim audit yang melakukan pekerjaan lapangan audit di klien. Team leader bertanggung ja#ab untuk' !a" 2engidentifikasi masalah3masalah audit untuk didiskusikan dengan manajer maupun general advisor. !b" 2endiskusikan dengan manajer kemungkinan adanya jasa3jasa profesional lainnya yang dibutuhkan klien. !c" 2engkomunikasikan setiap masalah yang signifikan kepada manajer sebelum dikemukakan kepada klien. !d" 2enga#asi serta bertindak sebagai mentor bagi asisten !senior4junior" auditor. :& !e" 2embuat draft laporan auditor independen dan surat rekomendasi kepada manajemen, serta menyarankan peningkatan kualitas jasa audit. b" Senior /uditor Senior auditor membantu manajer dan partner dalam pelaksanaan tugas pelaksanaan audit sehari3hari di klien. Senior bertanggung ja#ab untuk' !a" 2embantu manajer menyiapkan rencana audit, menyiapkan program audit, dan menjad#alkan anggota tim audit. !b" 2e3revie& kertas kerja yang dibuat asisten, me3revie& kecukupan dan memadainya bukti3bukti audit yang telah diperoleh, !c" 2embantu junior auditor untuk memahami tujuan dan dampak pekerjaan junior auditor dan dokumentasinya. c" ,unior /uditor ,unior auditor membantu senior dalam pelaksanaan audit di lapangan !klien". ,unior auditor bertanggung ja#ab untuk' !a" 2emahami dan melaksanakan prosedur3prosedur audit yang ditugaskan oleh senior auditor di lapangan !klien". !b" 2embuat kertas kerja pemeriksaan !KK)" yang diperlukan. !c" 2emberii informasi kepada senior4team leader tentang masalah3 masalah auditing yang ditemukan selama audit. B" Divisi )ajak dan Accounting Service Divisi pajak dan accounting service merupakan bagian yang bertugas untuk melaksanakan penugasan pada klien yang berhubungan dengan masalah perpajakan dan jasa akuntansi, seperti pembuatan surat pemberitahuan <% !S)" pajak klien, penyusunan laporan keuangan, perhitungan penyusutan aktiva tetap klien, dan lain sebagainya. a" Senior Accountant Senior accountant merupakan pimpinan dalam pelaksanaan pemberian jasa perpajakan dan akuntansi kepada klien. Senior accountant bertanggung ja#ab untuk' !a" 2enentukan tugas yang harus dikerjakan oleh junior. !b" 2emberiikan pemahaman terhadap junior apabila menemukan kesulitan. !c" 2engkomunikasikan setiap permasalahan yang ditemukan kepada general advisor maupun manajer. !d" 2e3revie& pekerjaan junior accountant. b" -unior Accountant -unior accountant merupakan staf yang melakukan pekerjaan dalam pemberian jasa perpajakan dan akuntansi kepada klien. ugas dari 'unior accountant antara lain' !a" 2elaksanakan penugasan yang diberikan senior, berkaitan dengan masalah perpajakan dan jasa akuntansi. !b" 2emberii informasi kepada senior tentang masalah3masalah perpajakan dan jasa akuntansi yang ditemukan selama pekerjaan. -" /dministrasi *mum dan Keuangan Bagian administrasi umum dan keuangan berperan dalam menangani masalah administrasi keuangan, dan personalia perusahaan. Bagian ini bertanggung ja#ab untuk' a" 2enangani masalah keuangan yang berkaitan dengan staf perusahaan. b" 2embuat laporan pengeluaran kas bulanan dan laporan keuangan perusahaan tahunan. <+ c" 2enyimpan dana yang diperlukan untuk pengeluaran sehari3hari staf perusahaan. d" 2embuat surat3surat yang diperlukan baik kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan. e" 2engatur dan menyimpan segala arsip penting kantor dan kegiatan administrasi lainnya. *.(.9 B43!"1 #5!h! KAP T!5"4 Al4 W432!"!/0o 3!" Re0!" C!8!"1 De"%!5!/, B!l4 /dapun jasa yang dita#arkan oleh K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan adalah sebagai berikut. +" )emeriksaan atau audit K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan memberiikan jasa pemeriksaan !auditing" baik yang berhubungan dengan pelaksanaan general audit, spesial audit, neraca kompilasi dan komparatif yang akan digunakan untuk pihak ekternal seperti kreditor dan pemerintah. $" Konsultasi manajemen ,asa3jasa lain yang diberikan meliputi pemberian layanan atau konsultasi di bidang manajemen akuntansi yang berhubungan dengan masalah efisiensi dan efektivitas usaha dalam rangka peningkatan performa usaha perusahaan. (" )erpajakan Dalam bidang ini K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan, dapat memberiikan bantuan pelayanan berupa konsultasi perpajakan, perhitungan <$ besarnya pajak yang harus dibayar, serta beberapa pengurusan penyelesaian perpajakan perusahaan. *.- De50/4%54 Pe0e/2!!" Sel!! Mel!05!"!0!" Ke/2! P/o6e54 M!h!5457! (KPM) 34 KAP T!5"4 Al4 W432!"!/0o 3!" Re0!" C!8!"1 De"%!5!/, B!l4 )elaksanaan Kerja )rofesi 2ahasis#a !K)2" berlangsung mulai tanggal ( September $%+$ sampai dengan ( nopember $%+$. ,am kerja selama pelaksanaan K)2 mengikuti jam kerja sesuai aturan K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan yaitu pukul %@.%% 7./ s.d. +-.%% 7./ untuk hari Senin sampai dengan ,umat, dan pukul %@.%% 7./ s.d. +:.%% 7./ untuk hari Sabtu. Kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan K)2 lebih banyak sifatnya membantu pelaksanaan tugas3tugas auditor, yaitu' 1) 2enyusun laporan kompilasi klien 2) 2elakukan pencatatan, penjurnalan, posting, jurnal penyesuaian, penyusunan laporan keuangan klien. %) 2elakukan observasi terhadap sistem pengendalian internal klien yang berhubungan dengan pengeluaran kas 2) 2enyusun kertas kerja pemeriksaan !KK)". 3) 2encocokan bukti3bukti ke buku besar !memeriksa kebenaran tanggal transaksi nama dan saldo atau jumlah transaksi yang tercantum pada bukti tersebut". 4) 2embuat nature dan analytical revie& atas akun kas keluar 5) 2embuat narrative dan &althrough untuk Cash #is!urshment 6) 2elaksanakan pengujian pengendalian atas siklus transaksi pengeluaran kas. *.* A"!l4545 <( *.*.(. P/o5e3#/ %ee/405!!" !#34$ !/#5 0!5 3!" 5e$!/! 0!5 %!3! KAP T!5"4 Al4 W432!"!/0o 3!" Re0!". )rosedur pemeriksaan kas dan setara kas yang diterapkan pada K/) asnim /li 7idjanarko dan rekan adalah bertujuan untuk mengetahui' +" /pakah eksistensi, hak dan ke#ajiban kas dan setara kas milik perusahaan9 $" /pakah Kas dan setara kas merupakan hak perusahaan dan tidak ada pembatasan pemakaiannya9 (" /pakah kas dan setara kas telah dicatat dengan benar9 :" /pakah Kas dan setara kas telah dinilai sesuai jumlah yang bisa diperoleh kembali !reali7a!le value"9 <" /pakah Kas dan setara kas telah disajikan dan diungkapkan dengan benar dalam laporan keuangan9 /dapun prosedur pengujian yang dijalankan oleh K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan adalah sebagai berikut ' +" Dapatkan daftar kas dan setara kas. !+" ;ocokkan saldonya dengan buku besar. !$" ;ocokkan saldo a#al dengan angka yang sudah siaudit, !(" )eriksa akun yang tidak laDim !misalnya bersaldo kredit, tidak ada mutasi, bank yang sudah tidak beroperasi" dan perubahan yang signifikan dengan tahun sebelumnya. $" )ertimbangkan untuk melakukan kas opname !cash count" atau observasi kas opname yang dilakukan klien jika saldo kas material. <: !+" memastikan lokasi, pemegang kas dan jumlah kas yang akan dilakukan kas opname !termasuk cek mundur, bon sementara dll yang termasuk akun kas". !$" meLakukan atau observasi perhitungan semua saldo kas di hadapan pemegang kas. !(" Selama observasi, pastikan prosedur kas opname telah diikuti. !:" memastikan voucher kas kecil !petty cash vouchers", bon sementara, cek mundur yang termasuk dalam saldo kas pada tanggal perhitungan telah direalisasikan pada periode berikutnya. !<" /pabila auditor tidak melakukan kas opname atau observasi kas opname, periksa hasil kas opname pada akhir tanggal tutup buku. )astikan perbedaan yang material, jika ada, telah dibukukan pada periode yang benar. (" Konfirmasi saldo kas dan setara kas' !+" 2inta daftar semua rekening koran semua bank !termasuk yang ditutup di tahun berjalan". !$" Kirim surat konfirmasi atas semua saldo kas dan setara kas. !(" ;ocokkan hasil konfirmasi dengan saldo di buku besar !:" 2inta manajemen untuk melakukan rekonsiliasi jka ada perbedaan dengan ja#aban konfirmasi. !<" Kirim konfirmasi kedua untuk yang belum terja#ab << !B" 2inta manajemen untuk menindaklanjuti konfirmasi yang belum diterima. !-" )eriksa ja#aban konfirmasi atas informasi yang belum dicatat atau perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. :" Berdasarkan ja#aban konfirmasi, revie# perjanjian pinjaman, revie# korespondensi dengan bank, periksa apakah ada kas dan setara kas yang dijaminkan, dibatasi penggunaannya atau dibekukan. <" )eriksa bank rekonsiliasi' !+" ;ocokkan saldonya ke buku besar dan rekening bank !bank statement". !$" *ji akurasi matematis bank rekonsiliasi. !(" )eriksa deposit in3transit ke buku kas dan rekening bank pada periode berikutnya. !:" )eriksa outstanding cheFues ke buku kas dan rekening bank periode berikutnya. *ntuk cek3cek yang masih beredar !outstanding" sampai tanggal revie#, pastikan kebenaran penyajiaannya. )astikan tidak ada cek dengan nomor lebih kecil daripada nomor terakhir pada rekonsiliasi bank yang tercantum pada rekening koran periode berikutnya. !<" .nvestigasi keabsahan cek yang beredar !outstanding" terlalu lama !misalnya lebih dari B bulan". !B" )eriksa dan investigasi kalau ada unsur rekonsiliasi bank yang tidak laDim. <B B" )eriksa penerimaan dan pengeluaran kas, transfer antar rekening, transfer antar perusahaan afiliasi, transfer yang tidak laDim G< hariH sebelum dan G< hariH sesudah tanggal tutup buku. -" )eriksa transfer antar rekening, antar perusahaan dalam group untuk memastikan dibukukan pada periode yang benar. @" *ji akurasi perhitungan pendapatan bunga !bila material". &" )eriksa kecukupan penyajian dan pengungkapan kas dan setara kas di laporan keuangan. )rosedur diatas dimuat dibuku pedoman K/) asnim /li 7idjanarko dan rekan. Iang dijadikan standard dan #ajib dipatuhi *.*.-. P/o5e3#/ Pee/405!!" K!5 3!" Se$!/! K!5 %!3! K!% T!5"4 Al4 W432!"!/0o 3!" Re0!" D48!"34"10!" 3e"1!" Teo/4 y!"1 !3!. )rosedur pemerikasaan kas dan setara kas pada K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan tidak jauh berbeda dengan teori yang ada dilihat dari tujuan yang sama dengan teori yang ada dan prosedur pengujian subtantif, mulai dari )rosedur3prosedur a#al, )rosedur analitis, )engujian detil transaksi, )engujian detil saldo, dan penyajian dan pengungkapan semuanya sudah ada pada prosedur yang dilakukan oleh K/) asnim /li 7idjanarko. )engujian substantif atas asersi3asersi saldo kas dan setara kas dapat dilihat pada lampiran. )rosedur ini sudah diterapkan oleh Kantor /kuntan )ublik !K/)" asnim /li 7idjanarko untuk memeriksa kas dan setara kas pada kliennya. Klien <- yang sudah pernah dipriksa adalah antara lainE >valisa, K;B,;anggu school, dan B>) BAB I+ PENUTUP 9.( S4%#l!" Berdasarkan pembahasan dan tinjauan pustaka, dapat ditarik simpulan bah#a prosedur pemeriksaan audit kas dan setara kas meliputi prosedur3prosedur a#al yang bertujuan untuk memahami bisnis klien dan pentingnya kas dalam perusahaan, prosedur analitis, pengujian detil transaksi !sejumlah pengujian substantive detil berupa penelusuran dan pencocokan ke dokumen transaksi penerimaan dan pengeluaran kas", pengujian detil saldo !bertujuan untuk menguji kebenaran nilai saldo", dan penyajian dan pengungkapan. Semua itu bertujuan untuk mengetahui apakah E +" eksistensi, hak dan ke#ajiban kas dan setara kas milik perusahaan9, $" Kas dan setara kas merupakan hak perusahaan dan tidak ada pembatasan pemakaiannya9, (" kas dan setara kas telah dicatat dengan benar9, :" Kas dan setara kas telah dinilai sesuai jumlah yang bisa diperoleh kembali !realiDable value"9, <" Kas dan setara kas telah disajikan dan diungkapkan dengan benar dalam laporan keuangan9 )ertimbangan prosedur K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan ;abang Denpasar, Bali, telah sesuai dengan teori yang ada dalam literatur dan tidak ada perbedaan penerapan sistem pengendalian intern yang dilakukan oleh K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan ;abang Denpasar, Bali dengan teori yang ada. 9.- S!/!" Berdasarkan simpulan di atas, maka terdapat saran3saran yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan, yaitu antara lain ' <@ <& +" 7alaupun prosedur audit yang dilakukan oleh K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan telah sesuai dengan teori, namun tetap diperlukan peningkatan efektivitas dan kualitas pemeriksaan agar lebih cermat dan teliti sehingga dapat memperlancar pelaksanaan audit. $" sebaiknya pertimbangan untuk melakukan kas opname atau observasi kas opname tidak dilihat dari segi kas material saja. /gar tidak terjadinya kesalahan dalam memberikan pendapat. (" )embinaan secara berkala perlu dilakukan terhadap auditor K/) asnim /li 7idjanarko 8 5ekan sehingga dalam pelaksanaan audit dapat bekerja secara maksimal, dan peningkatan sumber daya manusia auditor yang dimiliki dengan menambah pengetahuan teknologi informasi yang setiap saat mengalami perkembangan dan kebijakan pemerintah menyangkut perekonomian di .ndonesia. :" /uditor juga harus menambah pengalamannya dalam audit dengan selalu mengikuti perkembangan terbaru dunia bisnis dan profesinya sebagai auditor. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan mengikuti )endidikan )rofesi Berkelanjutan !))L" yang biasanya diselenggarakan oleh .katan /kuntan .ndonesia ataupun seminar yang berkaitan dengan audit. Selain itu, K/) asnim /li 7idjanarko dan 5ekan ;abang Denpasar dapat mengadakan training secara rutin bagi seluruh auditor DAFTAR PUSTAKA /badi ,usuf. +&&-. Auditing 8 (endeatan Terpadu. >disi 5evisi, ,ilid +. ,akarta' Salemba >mpat. /goes, Sukrisno. $%%%. Auditing ((emerisaan Auntan oleh .antor Auntan (u!li). ,ilid +. ,akarta' =akultas >konomi *niversitas .ndonesia. Barid#an, Jaki. +&&@. Sistem /kuntansi. Iogyakarta' B)=> Brigham, >ugene =. dan ,oel =. Houston. $%%&. #asar)dasar 0ana'emen .euangan. Buku +. >disi +%. ,akarta' Salemba >mpat. D.Hartanto, +&&-" Auntansi 9ntu 9saha&an, >disi Kelima, L)=>3*., ,akarta =adjarika.$%+$.:encana audit ; 'enis pengu'ian$ http'44fadjarika.blogspot.com4$%+$4%+4rencana3audit3jenis3pengujian.html diakses pada < desember $%+$ Halim, /bdul. $%%(. Auditing (#asar)dasar Audit *aporan .euangan". ,ilid + >disi Ketiga. Iogyakarta' *)) /kademi 2anajemen )erusahaan IK)0. .katan /kuntan .ndonesia. $%%+. Standar (rofesional Auntan (u!li. ,akarta' Salemba >mpat. ,usup, /l. Haryono. $%%+. Auditing ((engauditan). Buku +. Iogyakarta' Sekolah inggi .lmu >konomi IK)0. Kantor /kuntan )ublik asnim /li 7idjanarko 8 5ekan. $%%B. )edoman /udit. ,akarta. 2ulyadi. $%%$. Auditing" Buku + >disi B. ,akarta' Salemba >mpat. S, 2una#ir. +&&(. /nalisa Laporan Keuangan. Iogyakarta ' Liberti 5ahyuda, . Ketut, 7ayan 2urjana Iasa, dan 0i 0yoman Iuliarmi. $%%:. 2etodologi )enelitian. Buu A'ar =akultas >konomi *niversitas *dayana. Sugiyono. $%%@. 0etode (enelitian Bisnis. Bandung' /lfabeta. *niversitas *dayana, =akultas >konomi. $%+%. )edoman Kerja )rofesi 2ahasis#a !K)2". Denpasar.