Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN...........................................................................................................2
A.
LATAR BELAKANG...........................................................................................2
B.
TUJUAN...............................................................................................................3
C.
D.
METODE..............................................................................................................4
E.
PESERTA..............................................................................................................5
B.
Metoda..................................................................................................................8
C.
D.
E.
Teknik Perhitungan...............................................................................................9
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Pada situasi ekonomi yang sangat kompetitif, kualitas produk yang sangat tinggi
saja tidak cukup untuk memenangkan bisnis yang semakin ketat.
Kunci untuk dapat merebut hati pelanggan dan membuat pelanggan loyal adalah menjual
jasa kesehatan bermutu tinggi dengan kualiats pelayanan yang excellent. Untuk dapat
menciptakan jasa kesehatan harus didukung oleh tenaga kerja professional dengan kinerja
sesuai dengan dengan harapan masyarakat. Tanpa tersedianya tenaga kerja yang handal
dalam jumlah yang memadai, institusi kesehatan akan sulit berkembang dan bersaing
untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan organisasinya sendiri. Untuk dapat bersaing,
tidak ada opsi terbaik selain investasi bidang tenaga kerja menjadi perioritas utama kita.
Pengembangan tenaga kerja merupakan kunci keberhasilan untuk dapat
meningkatan kinerja perusahaan dan lembaga yang lebih besar dimasa depan. Perlunya
perubahan paradigma bahwa pendidikan dan pelatihan karyawan bukanlah biaya tetapi
investasi untuk meningkatkan stabiliats dan profibilitas perusahaan. Masalahnya
pengembangan tenaga kerja bukanlah masalah yang sederhana dan membutuhkan waktu
yang panjang dan terus menerus, sedangkan tuntutan masyarakat, terhadap jasa dan
produk kita semakin kompleks dan sifatnya segera. Dalam rangka pengembangan tenaga
kerja professional itulah, Institut Manajemen Rumah Sakit Perhimpunan Seluruh
Indonesia (PERSI) bekerja sama dengan Pride Yasli Institute menyelenggarakan
Lokakarya Konsep Baru Perencanaan tenaga kerja Rumah Sakit & Software (New
Methode On Hospital Human Resources Planning & Workshop)
Pelatihan dan Lokakarya ini dikemas dan disesuaikan dengan keutuhan tenaga
kerja rumah sakit untuk dapat menjawab tantangan dan masalah jasa dan produk Rumah
sakit dimasa depan mendatang.
B. TUJUAN
Lokakarya ini bertujuan
pemahaman
dan
mempraktekkan
menggunakan
software
ACARA
PEMBICARA
08.00 08.30
Registrasi Peserta
Panitia
08.30 09.00
Pembukaan
09.00 09.30
09.30 10.00
10.00 10.15
10.15 11.15
11.15 12.00
Rehat Kopi
Analisa Beban Kerja
Work Sampling
Time Motion Study
Daily Log
Formula Ilyas
Kasus Hitung tenaga Based On
Demand atau Beban Kerja di
Unit Organisasi (Formula Ilyas)
12.30 13.00
13.00 14.00
ISHOMA
Kasus Hitung SDM Perawat RS
(Formula Gillies, PPNI & Ilyas)
15.00 15.15
15.15 16.00
Rehat Kopi
Dokumen Perencanaan SDM
Rumah Sakit
ACARA
PEMBICARA
08.00 08.30
Registrasi Peserta
Panitia
08.30 09.00
Pembukaan
09.00 10.00
10.00 10.15
10.15 11.00
11.00 12.00
Rehat Kopi
Workshop Hitung Perawat dan
Dokter berdasar Beban Kerja Metode
(Gillies, PPNI &Ilyas)
Workshop Hitung Tenaga Gizi,
Farmasi, Hemodialisa, Dokter &
Perawat ICU & IGD (Metode Ilyas)
dengan Menggunakan Software
12.00 13.00
13.00 15.00
15.15 16.00
ISHOMA
Workshop Hitung SDM Unit Billing,
Admission Office, unit Teknologi
Informatika ( Metode Ilyas) dengan
menggunakan Software
Penutupan & Pemberitahuan
Sertifikat
D. METODE
Menggunakan strategi partisipasi dan keterlibatan aktif dari peserta, adanya
kesempatan untuk mempraktekkan ketrampilan, situasi belajar yang realiatik serta
umpan balik yang positif. Pendekatan ini lebih bersifat diskusi, telaah kasus dan
seminar. Peserta juga dilatih untuk menggunakan software sehingga membantu
menghitung kebutuhan tenaga rumah sakit.
E. PESERTA
Acara ini dikuti oleh berbagai kalangan seperti Direksi Rumah Sakit, Manajer SDM,
Kepala Devisi, Bagian, Instalasi Ruang dan Unit Rumah Sakit.
Peserta dari PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) sebanyak 2 ( dua ) orang yaitu :
NO
NAMA
GOL.
JABATAN
IV B/6
Kaur.Kesehatan SDM
M. Usman Nasutin, SH
IIIC/4
Orang x Waktu
=
Hasil
Contoh:
Hasil
=
Orang x Waktu
Contoh:
Analisis jabatan untuk menghasilkan 1 uraian jabatan diperlukan waktu berapa
lama untuk menyelesaikannya (misalnya 90 menit).
NORMA
HASIL
1 Uraian jabatan
=
1 Analis Jabatan x 90 menit
. Hari
. Hari
. Hari
2.400 menit
720 menit
1.680 menit
Jumlah jam kerja formal dalam 1 minggu dihitung 8 jam per hari kali 5 hari.
B. Metoda
Dalam menghitung formasi, banyak metoda yang dapat dipergunakan. Namun
demikian, dalam pedoman ini disajikan metoda yang sederhana yang memungkinkan
dapat memberi kemudahan bagi instasi menggunakannya.
Metoda yang dipilih adalah metoda beban kerja yang diidentifikasi dari :
Hasil kerja
Objek kerja
Peralatan kerja
Tugas per tugas jabatan
Penjelasan penggunaan metoda akan diuraikan lebih lanjut dalam uraian tentang
Teknik Perhitungan.
7
diarahkan unutuk mencari keseimbangan antara sumber daya tenaga kerja yang akan
didayagunakan dalam proses pekerjaan dengan hasil yang ingin dicapai atau misi
yang harus dilakukan.l oleh karena itu, perencanaan persediaan dan kebutuhan tenaga
kerja diselaraskan dengan kemungkinan adanya perubahan-perubahan dalam
organisasi.
Dalam menghitung formasi tenaga kerja, hendaknya diperhatikan beberapa hal, yaitu:
1. memperkirakan kebutuhan tenaga kerja menjadi tanggung jawab pimpinan unit
kerja yang menangani ketenaga kerjaan, seperti Bagian SDM dan Umum, Kepala
Tata Usaha, atau pejabat lain yang memiliki fungsi pengelolaan ketenaga kerjaan;
2. memperkirakan kebutuhan tenaga kerja hendaknya dibantu dengan masukan para
pemimpin unit teknis;
3. memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dimulai dengan penilaian programprogram yang berdampak pada pelaksanaan tugas-tugas;
4. perkiraan kebutuhan tenaga kerja dinyatakan dalam jabatan dan syarat-syaratnya.
Syarat dimaksud dapat berupa syarat yang pokok, misalnya syarat pendidikan,
pelatihan, pengalaman, atau keahlian dan keterampilan;
5. memperkirakan kebutuhan tenaga kerja diperlukan inventarisasi data ketenaga
kerjaan minimal 3 (tiga) tahun yang lalu;
6. pencatatan data menjadi bagian dari dokumentasi data pada Sistem Informasi
Manajemen Ketenaga-kerjaan (SIM-K). Dengan demikian, pencatatan data harus
berkesinambungan.
Nama jabatan
Iktisar tugas
pendidikan
pelatihan
Syarat jabatan
pengalaman
keahlian
keterampilan
Contoh:
Tabel 1: DAFTAR JABATAN
Unit Kerja : Bagian SDM
No
Nama jabatan
Iktisar tugas
Kepala Urusan
Personalia
- Mempersiapkan
perencanaan,
pengadaan, dan
pengembangan
tenaga kerja.
Ass. Urusan
Personalia
pendidikan
pelatihan
Syarat jabatan
pengalaman
keahlian
keterampilan
Perencana
an SDM
Berkomunika
si
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst..
Dst..
- Dst..
- Dst..
SMU
Kepersonali
aan
- Memeroses
pemutasian
karyawan
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst
- Dst
Pernah duduki
jabatan Ass.
SDM & Umum
Dst..
2. Menyusun daftar tenaga kerja menurut jabatan. Daftar tenaga kerja memuat
nama jabatan, nama tenaga kerja, tahun pengangkatan, tahun pensiun, dan
kualifikasi tenaga kerja yang bersangkutan. Daftar tenaga kerja dapat disusun
dalam tabel berikut:
Nama
Tenaga kerja
Nama
Diangkat
Kualifikasi
Pensiun
Pddk
Pelatih
Pengl
Keahl
Ketrm
Contoh :
11
Tenaga kerja
Nama
Kabag CS
Kepala
Urusan
Kepala
Urusan.
dst
Kepala
Urusan
Personalia
Kualifikasi
Nama
Diangkat
Pensiun
Pddk
Pelatih
Keahl
Ketrm
KMP
Pengl
Manajer
Kebun
Drs. Budi
1980
2008
S1
Polan, SE
1974
2004
S1
Adum
kesekret
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
Mulad, BSc
DIII
dst
dst
dst
dst
dst
dst
Astuti
SMU
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
dst
Nama
tenaga
kerja
yg ada
pensiun
..
Promosi
Mutasi
..
..
Contoh:
12
tenaga
kerja
pensiun
Promosi
Mutasi
No
Nama
yg ada
..
kabag kepeg
kasubag mutasi
Dst
penyusun formasi
Dst
Dst
..
_
_
..
1
_
1
_
_
_
sebagai
inventarisasi
yang
sudah
tidak
Nama jabatan
Tenaga kerja
yang ada
Persediaan
Th
Th.
Th.
Contoh :
Tabel 4: PERKIRAAN PERSEDIAAN TENAGA KERJA
Tahun 2004 s.d. 2006
Unit kerja: Bagian ketenaga kerjaan
No
Nama jabatan
Tenaga kerja
Persediaan
yang ada
2004
2005
2006
Kepala Bagian CS
KAUR Legal
Dst
Dst.
Dst..
13
14
Hasil kerja
: Data entrain
Perhitungannya adalah:
200 data entrain
x 1 orang = 6,67 orang
30 data entrain
Dibulatkan menjadi 7 orang
b. Pendekatan Objek Kerja
Objek kerja yang dimaksud disini adalah objek yang dilayani dalam
pelaksanaan pekerjaan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang
beban kerjanya bergantung dari jumlah objek yang harus dilayani. Sebagai
contoh, Dokter melayani pasien, maka objek kerja jabatan Dokter adalah
pasien. Banyaknya volume pekerjaan Dokter tersebut dipengaruhi oleh
banyaknya pasien.
Metode ini memerlukan informasi:
15
: Dokter
Objek kerja
: Pasien
Beban kerja
80 pasien
x 1 Dokter = 3,2 orang Dokter
25 pasien
dibulatkan menjadi 3 orang
c. Pendekatan Peralatan Kerja
peralatan kerja adalah peralatan yang digunakan dalam bekerja. Metoda
ini digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung pada
peralatan kerjanya. Sebagai contoh, pengemudi beban kerjanya bergantung
pada kebutuhan operasional kendaraan yang harus dikemudikan.
Dalam menggunakan metoda ini, informasi yang diperlukan adalah:
satuan alat kerja
jabatan yang diperlukan untuk pengoperasian alat kerja;
jumlah alat kerja yang dioperasikan;
rasio jumlah tenaga kerja per jabatan per alat kerja (RPK);
Rumus perhitungannya adalah:
Peralatan kerja
x 1 orang
Rasio penggunaan alat kerja
16
:Bis
:
:
:
:
:
:
:
1 pengemudi = 20 pengemudi
Kernet Bis:
20 bis
x
1 bis
Montir Bis:
20 bis
5 bis
d. Pendekatan Tugas per tugas jabatan
Metoda ini adalah metoda untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja pada
jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam. Hasil beragam artinya
hasil kerja dalam jabatan banyak jenisnya.
Informasi yang diperlukan untuk dapat menghitung dengan metoda ini
adalah:
Rumusnya adalah:
17
: Pengadministrasi Umum
URAIAN TUGAS
2
mengetik surat
BEBAN TUGAS
3
70 lb/hari
WPT
5 (3x4)
840 menit
1 laporan/hari
SKR
4
12 menit/lb
6
menit/surat
5
menit/surat
6
menit/tamu
30
menit/lap
16 data/hari
90
menit/data
1.440
menit
mengagenda surat
24 surat/hari
mengarsip surat
24 surat/hari
melayani tamu
6
7
4 tamu/hari
WPT
144 menit
120 menit
24 menit
30 menit
n menit
2.598 + n
menit
Jumlah waktu kerja rata-rata per hari yang ditetapkan sebagai waktu efektif
adalah 270 menit. Jadi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk jabatan
pengadministrasi umum adalah:
2, 598 + n menit
x 1 orang = . orang
270 menit
1. perhitungan kebutuhan tenaga kerja dalam jabatan dengan standar
kebutuhan minimum
Perhitungan menggunakan metoda ini adalah perhitungan bagi jabatan
fungsional tertentu atau jabatan lain yang standar minimalnya telah
ditetapkan. Jabatan yang telah ditetapkan standar kebutuhan minimalnya
adalah jabatan yang berada dalam kelompok tenaga kesehatan.
18
19
Kelas A
304
6
1,240
24
6
24
34
52
348
RS
Kelas
B (p)
102
11
3
464
12
3
12
15
23
282
RS
Kelas B
(NP)
36
11
3-Jan
200
12
3
12
15
23
282
RS
RS
Kelas C
Kelas D
7
11
2
80
3
2
3
5
7
87
3
1
16
1
1
1
1
2
28
20
pengambilan
data/penelitian
untuk menghitung
waktu yang
21
22
23
24
Kesimpulan
Hasil perhitungan kebutuhan formasi tenaga kerja ini dapat diimplementasikan
secara efektif apabila:
1. Organisasi yang disusun benar-benar diarahkan untuk melaksanakan misinya
secara efektif dan efisien dalam rangka mewujudkan visi yang ditetapkan.
1. setiap unit organisasi, tersusun dari jabatanjabatan yang dibutuhkan oleh
organisasi induknya dengan tugas-tugasnya yang jelas serta beban kerjanya
terukur.
2. setiap jabatan mempunyai standar kompetensi yang jelas bagi tenaga kerja
yang akan mendudukinya.
3. setiap jabatan mempunyai standar kinerja.
Dengan
demikian,
agar
dapat
menghitung
formasi
yang
dapat
25
365 (12 hari libur nas 12 hari cuti/th) x 3/4 = 255 hari
365 (12 hari libur nas 12 hari cuti/th) x 4/5 = 273 hari
365 (52 hari minggu + 12 hari libur nas + 12 hari cuti/th) = 289 hari
365 (104 Sabtu & Minggu + 12 hari libur nas + 12 hari cuti/th) = 237 hari
A. Saran
Program penghitungan kebutuhan tenaga menurut Yaslis dapat dipergunakan baik
untuk perencanaan tenga di Rumah Sakit maupun tenaga dibidang lain di PTP N
IV. Sehingga kebutuhan tenaga dapat lebih rasional.
26