Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Keterangan :
r
xy
= korelasi Pearson antara variabel x
dan y
N = jumlah responden uji coba
X = jumlah skor tiap item dari seluruh
responden ui coba
Y = jumlah skor total seluruh item dari
seluruh responden uji coba
Sedangkan dalam uji reliabilitas, rumus
yang digunakan cronbach alpha adalah
(Bram, 2005) :
{
} {
}
Keterangan :
r = koefisien reliabilitas instrument
(cronbach alpha)
k = banyaknya butir pertanyaan atau
banyaknya soal
= total varians butir
t = total varians
b. Metode Analisis Faktor
Analisis faktor merupakan salah
satu tehnik analisis statistik multivariat,
dengan titik berat yang diminati adalah
hubungan secara bersama pada semua
variabel tanpa membedakan variabel
tergantung dan variabel bebas atau disebut
sebagai metode antar ketergantungan
(interdependence methods) (Ghozali,2001)
c. Metode Analisis Jalur (Path Analysis)
Menurut Achmad, Engkos, dan
Kuncoro (2008) Metode ini berfungsi untuk
mengetahui seberapa besar kontribusi
masing-masing jalur pada hubungan antara
variabel X yang berpengaruh pada variabel
Z, yang secara pasti pengaruh tersebut
mempengaruhi melalui variabel Y.
Pengujian Path Analysis memiliki langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Merumuskan hipotesis dalam persamaan
struktual
Sub-Struktur 1: Y = yxX + y 1
Sub-Struktur 2: Z = zxX+zyY+z 2
Keterangan:
= koefisien regresi yang distandarkan
koefisien jalur
= pengaruh variabel lain yang tidak
diteliti pengukuran variabel
2. Menghitung koefisien jalur yang
didasarkan pada koefisien regresi
Gambarkan diagram jalur lengkap,
tentukan sub substrukturnya dan
rumuskan persamaan struktualnya
yang sesuai hipotesis yang diajukan.
Hipotesis: naik turunnya variabel
endogen (Z) dipengaruhi secara
signifikan oleh variabel eksogen (X
dan Y).
a) Menghitung koefisien regresi untuk
struktur yang telah dirumuskan.
Persamaan regresi ganda: Z = a + b X
+ b Y+ 2
b) Menghitung koefisien jalur secara
keseluruhan
c) Menghitung koefisien jalur secara
individu Untuk mengetahui
signifikansi analisis jalur bandingan
antara nilai probabilitas 0,05 dengan
nilai probabilitas sig dengan dasar
pengambilan keputusan
d) Menguji kesesuaian antar model
analisis jalur
e) Merangkum ke dalam tabel
f) Meringkas dan menyimpulkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rumah Makan Ayam Penyet Suroboyo
Rumah makan ayam penyet
Suroboyo berdiri pada tahun 2006 di daerah
Medan yang merupakan salah satu cabang
rumah makan milik Bapak Puspo Wardoyo
dengan manajemen halalan thayyiban.
Ayam Penyet Surabaya memiliki sekitar 20
gerai tersebar di Medan, Aceh, Palembang,
Jakarta, Bandung, Purbalingga,
Purwokerto, Malang, Balikpapan,
Samarinda, dan Banjarmasin.
Hasil Analisis Faktor
Berdasarkan hasil analisis faktor
menjelaskan bahwa diperoleh hasil
prosentase varian adalah prosentase
perbandingan nilai eigenvalue dengan total
item. Empat faktor yang terbentuk masing-
masing memiliki faktor loading berbeda,
untuk melihat keragaman pada masing-
masing item yang berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen dan brand image.
Tabel 1. Analisis Faktor Kualitas
Pelayanan
Keterangan Loading factor
1 2 3 4
Persepsi konsumen terhadap pelayanan
X1.1(kerapian pegawai) 0,508
X1.3(kenyamanan
fasilitas umum)
0,551
X2.1 (ketepatan janji) 0,692
X3.1 (kecepatan
pelayanan)
0,512
X4.1(kemudahanmenja
ngkau lokasi)
0,512
X5.1 (cara menjelaskan
menu)
0,799
X5.2 (bahasa yang
digunakan)
0,739
X6.1 (kesopanan
berbicara)
0,580
X7.1 (pemahaman
kebutuhan)
0,725
X71.2 (Perhatian untuk
konsumen)
0,546
Kepedulian produsen
X1.2 (kenyamanan
tempat duduk)
0,659
X2.2 (kehandalan
pelayanan)
0,731
X3.2 (kesediaan
pegawai menolong
konsumen)
0,802
X3.3 (ketepatan
pelayanan)
0,676
X4.3 (kemudahan
mendapat tempat
duduk)
0,551
Karakteristik konsumen
usia responden 0,784
pekerjaan responden 0,807
pendidikan responden 0,670
Persepsi dalam kemudahan parkir
X4.2 (kemudahan
parkir)
0,636
jeniskelaminresponden
0,701
% Varian 35,85
1
10,20
7
7,629 6,531
Tabel 1 merupakan penjabaran dari
hasil analisis faktor pada 20 item variabel
yang menjadi 4 faktor baru dengan nilai
faktor loading.
Hasil Analisis Jalur Pengaruh Kualitas
Pelayanan terhadap Kepuasan
Konsumen
Tabel 2 merupakan penjabaran dari
hasil analisis jalur dari pengaruh kualitas
pelayanan yang memiliki pengaruh
terhadap kepuasan konsumen dengan nilai
koefisien sebagai berikut :
Tabel 2. Hasil Analisis Jalur Kualitas
Pelayanan terhadap Kepuasan konsumen
Tabel 2 menjelaskan informasi bahwa
Nilai R
Square
menunjukkan nilai sebesar
0,514 atau 51,4%. Artinya bahwa Kepuasan
Konsumen (Y) dipengaruhi sebesar 51,4%
oleh kualitas pelayanan atau variabel (X),
sedangkan sisanya sebesar 48,6%
dipengaruhi oleh lain di luar variabel bebas
yang diteliti, misalnya adalah variabel
promosi. Persamaan regresi standardize
yang terbentuk terhadap kepuasan
konsumen adalah
Z
Y
= 12,630 + 0,536 Z
X1
+ 0,337 Z
X2
-
0,266 Z
X3
+ 0,205 Z
X4
.
Persamaan dari pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan konsumen
diperoleh pengaruh sebesar 12,630%
apabila kualitas pelayanan bernilai sama.
1. Persepsi Konsumen terhadap
Pelayanan
Setiap kenaikan satu unit pada variabel
yang terkandung dalam Persepsi
Konsumen terhadap Pelayanan maka
terjadi kenaikan kepuasan konsumen
sebesar 0,536. Semakin tinggi nilai
Persepsi Konsumen terhadap Pelayanan
maka semakin tinggi pula kepuasan
konsumen. Semakin cepat pelayanan yang
diberikan oleh pegawai rumah makan ayam
penyet Suroboyo maka konsumen akan
merasa puas, sebab konsumen berasumsi
bahwa semua keinginan dan kebutuhan
konsumen mampu dipenuhi oleh pegawai
rumah makan dalam waktu yang singkat.
2. Kepedulian Produsen
semakin tinggi nilai Kepedulian
Produsen maka semakin tinggi pula
kepuasan konsumen. Kesediaan pegawai
rumah makan ayam penyet Suroboyo
dalam membantu konsumen ketika
konsumen sedang membutuhkan produk
yang diinginkan, maupun kesulitan dalam
menggunakan fasilitas rumah makan
merupakan salah satu hal yang memberikan
pengaruh searah, dimana pegawai yang
selalu bersedia membantu konsumennya,
maka akan meningkatkan kepuasan
konsumen, dimana konsumen akan merasa
puas ketika barang atau jasa yang
diinginkan dapat diperoleh oleh konsumen
atas bantuan dari pegawai.
3. Karakteristik Konsumen
Pada rumah makan ayam penyet
Suroboyo, semakin tinggi usia, pendidikan,
dan pekerjaan dari responden, maka
kepuasan konsumen akan menurun, dengan
Variabel Koefisien
Konstanta 12,630
Persepsi konsumen terhadap pelayanan 0,536***
Kepedulian produsen 0,337***
Karakteristik konsumen -0,266***
Persepsi dalam kemudahan parkir 0,205**
F
hitung
=
25,082
R
square
=
0,514
Keterangan :
- *** : p<0,000
- ** : p<0,005
- * : p<0,05
alasan bahwa semakin tinggi pendidikan
yang dicapai responden maka responden
tersebut akan lebih kritis dalam menilai
pelayanan dari pegawai rumah makan,
sehingga pencapaian kepuasan akan
menurun.
4. Persepsi dalam Kemudahan Parkir
Semakin tinggi nilai persepsi
dalam Kemudahan Parkir maka semakin
tinggi pula kepuasan yang dirasakan oleh
konsumen.
Hasil Analisis Jalur Kualitas Pelayanan
dan Kepuasan Konsumen terhadap Brand
I mage
Tabel 3 merupakan penjabaran dari hasil
analisis jalur dari pengaruh kualitas
pelayanan dan kepuasan konsumen yang
memiliki pengaruh terhadap brand image
dengan nilai koefisien sebagai berikut :
Tabel 3. Hasil Analisis Jalur Kualitas
Pelayanan dan Kepuasan Konsumen
terhadap Brand Image
Tabel 3 memberikan informasi bahwa Nilai
R Square menunjukkan nilai sebesar 0,582
atau 58,2%. Artinya bahwa brand image
(Z) dipengaruhi sebesar 58,2% oleh
variabel (X) yang terdiri dari persepsi
konsumen terhadap pelayanan,
kepedulian produsen, karakteristik
konsumen, dan persepsi terhadap
kemudahan parkir, dan variabel (Y)
sebagai kepuasan konsumen. Sedangkan
sisanya sebesar 41,8% dipengaruhi oleh
variabel lain di luar variabel bebas yang
diteliti. Persamaan regresi standardize yang
terbentuk:
Z
Z
= 7,663 + 0,370 Z
X1
+ 0,221 Z
X2
+
0,150 Z
X4
+ 0,379 Z
Y
.
1. Persepsi Konsumen terhadap Pelayanan
Semakin tinggi nilai Persepsi Konsumen
terhadap Pelayanan maka semakin tinggi
pula nilai brand image rumah makan ayam
penyet Suroboyo. Misalnya adalah
kecepatan pelayanan yang diberikan oleh
pegawai rumah makan ayam penyet
Suroboyo akan berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen sekaligus akan
berdampak terhadap brand image, apabila
konsumen merasa puas maka citra merek
rumah makan ayam penyet Suroboyo akan
menjadi baik.
2. Kepedulian Produsen
Kesediaan pegawai rumah makan
ayam penyet Suroboyo dalam membantu
konsumen yang sedang memerlukan
bantuan pegawai untuk mendapatkan menu
atau fasilitas yang diinginkan akan
mempengaruhi kepuasan konsumen, dan
apabila konsumen puas atas apa yang
diberikan oleh pegawai, maka brand image
rumah makan ayam penyet Suroboyo akan
baik. Indikasi baik mayoritas melalui word
of mouth dari para konsumen yang
menganggap puas atas pelayanan yang
diberikan rumah makan ayam penyet
Suroboyo.
Variabel Koefisien
Konstanta 7,663
Persepsi konsumen terhadap pelayanan 0,370***
Kepedulian produsen 0,221**
Karakteristik konsumen -0,01
Gender terhadap kemudahan parkir 0,150*
Kepuasan Konsumen 0,379***
F
hitung
=
26,155
R
square
=
0,582
Keterangan :
- *** : p<0,000
- ** : p<0,005
- * : p<0,05
3. Persepsi dalam Kemudahan
Parkir
Kemudahan parkir mempengaruhi
kepuasan para konsumen rumah makan
ayam penyet Suroboyo dan kepuasan dari
konsumen akan memberikan nilai positif
pada brand image rumah makan ayam
penyet Suroboyo.
4. Kepuasan Konsumen
Peningkatan kepuasan konsumen
mampu meningkatkan nilai brand image
rumah makan ayam penyet Suroboyo.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Persepsi konsumen terhadap
pelayanan, kepedulian produsen,
dan persepsi dalam kemudahan
parkir mempengaruhi kepuasan
konsumen tanpa melalui faktor lain
diluar kualitas pelayanan , sedangkan
untuk karakteristik konsumen
semakin meningkatnya usia, tingkat
pendidikan dan pekerjaan maka akan
mengurangi kepuasan konsumen.
2. Persepsi konsumen terhadap
pelayanan, kepedulian produsen,
persepsi dalam kemudahan parkir
mempengaruhi brand image rumah
makan melalui tingkat kepuasan
konsumen.
Saran
Pelayanan dalam bentuk non fisik
berupa kesediaan pegawai menolong
konsumen harus disesuaikan dengan SOP
(Standart Operasional Prosedur), karena
memiliki pengaruh besar terhadap kepuasan
konsumen.
.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, K., Engkos, dan Riduwan. 2008.
Cara Menggunakan dan
Memaknai Analisis Jalur (Path
Analysis). Bandung: Alfabeta.
Amstrong, G dan Kotler P. 1997. Cetakan
Prinsip-prinsip pemasaran
pertama. Jakarta: Erlangga.
Anonimous. 2009. Rumah Makan Kota
Malang.
http://www.pemkotmalang.go.id/r
umah makan.php
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian:
Suatu Pendekatan Praktek
Edisi Revisi. Jakarta:Penerbit
Rineka Cipta.
Ghozali, I. 2001. Analisis Multivariate
dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Irawan, H. 2002. 10 Prinsip Kepuasan
Pelanggan. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo Kelompok
Gramedia.
. 2004. 10 Prinsip
Kepuasan Pelanggan.
Paradigma baru merebut hati
pelanggan untuk
memenangkan persaingan.
Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo.
Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran:
Edisi Millenium Jilid 1. Jakarta:
PT Prenhallindo.
. 2002. Manajemen
Pemasaran di Indonesia :
Analisis, Perencanaan. Jakarta:
PT. Prenhallindo.
. 2007. Manajemen
Pemasaran : Jakarta. Penerbit
Airlangga.
Sumarwan, U. 2003. Perilaku
Konsumen: Teori dan
Penerapannya dalam Pemasaran:
Penerbit Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Tjiptono, F. 2007. Strategi Pemasaran.
Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi
Ofset.