Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
...................................... (1)
diketahui:
w Hg
. 6 , 13 = ; g =
h g P A =
Maka :
h P P
w Hg
A = ) (
2 1
h P P
w w
A = ) 6 , 13 (
2 1
h P P
w
A = 6 , 12
2 1
........................................... (2)
Persamaan (2) disubsitusikankepersamaan (1)
g
v v h
w
w
2
6 , 12
2
1
2
2
=
A
h g v v A = . 2 . 6 , 12
2
1
2
2
....................................
(3)
Persamaankontinuitas:
2 2 1 1
v A v A =
2
2
2 1
2
1
4
1
4
1
v D v D t t =
1
2
2
1
2
v
D
D
v
|
|
.
|
\
|
= ................................................... (4)
Persamaan (4) disubsitusikan ke persamaan (3):
2
1
2
1
4
2
1
. 2 . 6 , 12 v v
D
D
h g
|
|
.
|
\
|
= A
2
1
4
2
1
1 . 2 . 6 . 12 v
D
D
h g
(
(
|
|
.
|
\
|
= A
(
(
|
|
.
|
\
|
A
=
1
. 2 . 6 . 12
4
2
1
1
D
D
h g
v ........................................... (5)
diketahui:
Q=A.v
Makadidapatrumusdebit :
( )
a
D
D
h D g a r
Q
t
(
(
|
|
.
|
\
|
A |
.
|
\
|
=
1
.
4
1
2 .
4
2
1
2
2
1
D
1
= 3,15 cm
a = 1,00 gr/cm
3
D
2
= 2,00 cm
r = 13,60 gr/cm
3
g = 9,81 m/s
2
1.4.1 Koefisien Pengaliran (C)
Energi Khas:
Untuksaluranpersegipanjangdenganlebarkonstan, Energikhasdapatditulisdalam debit
per satuanlebar:
Maka,
gY
v
gY
q
dY
dE
2
3
2
1 1 = =
BilanganFroude:
gY
v
Fr
2
= maka
2
1 Fr
dY
dE
= ..................... (1)
Energi Total:
z
g
v
Y z E H + + = + =
2
2
(konstan)
diferensiasiterhadap X:
0 . 0 = + = +
dX
dz
dX
dY
dY
dE
dX
dz
dX
dE
.................. (2)
persamaan (1) disubsitusikankepersamaan (2):
( ) 0 1
2
= +
dX
dz
dX
dY
Fr ................................... (3)
dX
dz
= kenaikan / penurunan dasar saluran
dX
dY
= kenaikan / penurunanmuka air
Karenaterjadikenaikan dasar saluran (ambang) maka 0 >
dX
dz
. Jadi ( ) 0 1
2
<
dX
dY
Fr .
Bila aliransubkritisFr< 1, 0 <
dX
dY
tinggialiran di atasambangberkurang.Setelah itu tinggi
dasar saluran akan tetap / konstan, yang berarti 0 =
dX
dz
, jadi : ( ) 0 1
2
=
dX
dY
Fr dan
kemungkinanterjadiadalah : 0 ) 1 (
2
= Fr atauFr = 1berarti di atasambang akan
terjadialirankritis.Padaalirankritisterjadi E minimum atau 0 =
dY
dE
.
Makamenurutpersamaan(1)
0 1
2
= =
gY
v
dY
dE
gY v =
2
gY v = atau gHe v =
Besardebit di atasambang :
Av Q =
He g L He Q . . . =
2
3
. . He L g Q =
Dari eksperimen, harga Q merupakankelipatanharga di atas, maka:
2
3
. . . He L g Cd Q =
2
3
. He L
Q
C =
Q = debit yang melaluiambang
C = koefisien pengaliran
L = lebarsaluran (8 cm)
He = tinggialiran di atasambang
1.5 ProsedurPercobaan
Gambar 1.4Diagram alirprosedurkerjapraktikumaliranmelaluiambang [berlanjut]
Gambar 1.5Diagram alirprosedurkerjapraktikumaliranmelaluiambang
1.6 ContohPerhitungan
1.6.2 Perhitungan pada Ambang Lebar
a. MenghitungDebit yang Mengalir
H
1
= 136cmHg ; H
2
= 133cmHg
H = 20 cmHg
934,88628 cm
3
/s
b. Menghitung He
1
dan He
2
Y
1
= 17.1 cm
Y
2
= 2,6 cm
Tinggiambang(T) = 4 cm
c. MenghitungNilai C
L = 8,3 cm
Q = 934,88268 cm
3
s
-1
1.7 Tabulasi Data
1.7.1 Data AmbangLebar
Data Alat
TinggiAmbang = 9,8 cm
LebarSaluran = 8,3 cm
Data Pengamatan
KeadaanAwal (Kalibrasi)
Bacaan Manometer
H1 = 136 cmHg
H2 = 133 cm Hg
Dh = 3 cmHg
Tabel 1.1Data UntukMembuatProfilAliran
Tabel 1.2Data UntukMembuatGrafik He1 vs He2 dan He1 vs Q
Tabel1.3 DataUntukMembuatGrafik He1 vs C
0,061 23,2266 1,13383 0,95764
0,059 23,3978 1,09665 0,9647
0,057 23,8286 1,05948 0,98246
0,053 24,1028 0,98513 0,99376
0,039 26,7146 0,72491 1,10145
He1 / Hd C / Cd He1 (m)
C
(cm^0,5/s)
Tabel 1.4 Data untukmembuat He1/HdVs C/Cd Ambanglebar
1.8 Grafik dan Analisis
1.8.1 AmbangLebar
Grafik 1.1ProfilAliranMukaAmbangLebar
Grafik diatas menunjukkan tinggi muka air di sepanjang saluran. Pada kondisi loncat,
tinggi air di hilir tidak terlaludipengaruhioleh tinggi air di hulu saluran. Pada kondisi
peralihan, tinggi muka air di hilir mulai dipengaruhi oleh tinggi muka air di hulu saluran.
Tinggi air di hilir dipengaruhi oleh tinggi air di hulu pada keadaan tenggelam sehingga
ambang seakan-akan tidak berfungsi.
0
5
10
15
20
25
0 200 400 600 800 1000
Profil Aliran
Loncat 1
Loncat 2
Peralihan
Tenggelam 1
Tenggelam 2
Grafik 1.2 He1 vs He2
Grafik di atasmenunjukanhubungan He1 dan He2.Dari grafik di atas, dapat dilihat
bahwa nilai He
1
selalu bernilai positif, sedangkan He
2
dapat bernilai positif maupun negatif.
He
1
selalu bernilai positif, menunjukkan bahwa Y1 selalu lebih besar dari tinggi ambang.
Pada He
2
yang bernilai negatif, tinggi Y2 lebih tinggi dari tinggi ambang. Bila He
2
bernilai
positif, tinggi Y2 lebih rendah dari tinggi ambang.
Pada keadaan loncat, nilai He
2
adalah positif dan nilai He
1
relatifkonstan, artinya
tinggi muka air di hulu cenderung tidak dipengaruhi tinggi air di hilir.
Pada keadaan peralihan, nilai He
2
lebih mendekati nol daripada saat keadaan yang lain.
Hal ini menunjukkan bahwa saat peralihan ketinggian air di hilir memiliki tinggi yang lebih
dekat dengan tinggi ambang.
Padakeadaantenggelam, nilai He
2
semakinlebihtinggidaripadatinggiambang.
Padakeadaantenggelam,
keberadaanambangbisadiabaikankarenasudahtidakberpengaruhpadaaliran.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-10 -5 0 5 10 15
H
e
1
He2
He1 vs. He 2
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Grafik 1.3 He1 vs Q
Grafikdiatasmenunjukanhubunganantara He1 dan Q. Terlihatbahwa Q
hampirberbandinglurusdengan He1.Berdasarkanrumus
seharusnya hubungan
antara He1 dan Q adalah power.Secaralogisadalahmasukakaljikamuka air
meningkatseiringmembesarnya debit yang disuplaikeambang.
y = 8E-05x + 4.5065
R = 0.0101
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0 2000 4000 6000 8000
A
x
i
s
T
i
t
l
e
Axis Title
He1 vs. Q
He1 vs. Q
Linear (He1 vs. Q)
Grafik1.4 He1 vs C
Grafikdiatasmenunjukanhubunganantaratinggimuka air
diatasambangdankoefesienambang.Harga C padaumumnyaberada di sekitar
7.Nilaiiniseharusnyakonstandisetiap debit karena C adalahsuatukoefisien yang
bernilaikonstan.Dikarenakanketerbatasanparapraktikan, hanyamampudidapatsuatnilai yang
mendekatikonstan.Disini Cd bernilai 8,6066 cm
0.5
/sdanHd yang bernilai 4,62 cm.
y = -0.3427x + 7.5696
R = 0.7316
0
1
2
3
4
5
6
7
0 5 10 15 20
H
e
1
c
He1 vs. c
He1 vs. c
Linear (He1 vs. c)
Grafik 1.5 Q vs C
Dari grafikdapatdilihathubunganantara debitdengankoefisienpengaliran.Karena C
merupakankoefisienseharusnya C nilainyakonstan.Dari Grafik 1.4 dan 1.5
bisadisimpulkankoefisienpengaliranhanyalahdipengaruhiolehkondisidanspesifikasiambang.
y = -35.065x + 957.21
R = 0.4349
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
0 5 10 15 20
Q
c
Q vs. c
Q vs. c
Linear (Q vs. c)
Grafik 1.6He1/Hdvs C/Cd
Grafik ini menunjukkan hubungan antara
dan