Você está na página 1de 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1 Hasil Percobaan
Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan Alfa Selulosa
Berat contoh
serat kering
oven
Berat residu alfa
selulosa kering
oven
Kadar alfa
selulosa
teori
Kadar alfa
selulosa
praktek
Persen
ralat
percobaan



1,26 gram



0,89 gram



60%



70,63%



17,73%

4.2 Pembahasan
Kayu rambutan adalah tanaman buah-buahan yang berasal dari famili
Sapindaceae. Biasanya tanaman ini tingginya antara 15- 25 m, bercabang- cabang,
dan daunnya berwarna hijau. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 3-5 cm
dengan duri tempel (rambut) lemas sampai kaku (Zalukhu, 2012).
Selulosa adalah bahan struktural utama pada dinding sel tanaman yang tersusun
dari 45% massa kayu. Komponen yang kurang berlimpah adalah hemiselulosa dan
lignin; yang sebelumnya terdapat sekitar 35% pada kayu keras dan 25% pada kayu
lunak, sementara yang kedua sekitar 21% pada kayu keras dan 25% pada kayu
lunak (Wang, 2008).
Pada percobaan, diperoleh 0,89 gram berat residu alfa selulosa kering oven dan
persen alfa selulosanya 70,6349%. Menurut teori, nilai persentase kadar selulosa
untuk serat batang pohon rambutan adalah sekitar 60% (Satoru, 2002). Sehingga,
diperoleh persen ralat sebesar 17,72483%. Adanya ralat kadar alfa selulosa secara
teori dan praktek dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:
1. Adanya serat batang pohon buah naga yang terbuang saat pencucian residu
dan penyaringan, sehingga mengurangi berat serat.
2. Sampel yang dicuci masih belum benar-benar netral, sehingga
menyebabkan beta dan gamma selulosa kembali terendap dan
mempengaruhi berat serat residu.


3. Serat yang dikeringkan masih mengandung kadar larutan atau air sehingga
mempengaruhi berat serat kering.

Você também pode gostar