Você está na página 1de 23

Penyakit Kelebihan dan Kekurangan Vitamin

Kekurangan Vitamin A
Kekurangan vitamin A lebih sering terjadi di daerah yang masyarakatnya lebih banyak
mengkonsumsi padi sebagai makanan pokok, dimana padi sangat sedikit kandungan vitamin
A-nya.
Sejumlah penyakit tertentu yang mengurangi kemampuan usus menyerap lemak dan vitamin
yang larut dalam air seperti celiac, fibrosa kistik dan penyumbatan saluran empedu, dipercaya
berperan penting pada terjadinya defisiensi vitamin A.
Gejala yang paling sering muncul akibat kekurangan (defisiensi) vitamin A adalah rabun
senja. Jika rabun senja ini semakin parah, maka akan muncul pengendapan berbusa yang
dikenal sebagai bintik Bitot dan terjadi pada bagian sklera (putih mata). Jika gejala terus
berlanjut, kornea mata akan menjadi keras dan membentuk jaringan parut (xeroftalmia) yang
menjadi penyebab timbulnya kebutaan permanen.
Selain itu, kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan penyakit katarak, infeksi saluran
pernapasan dan penurunan daya tahan tubuh. Defisiensi vitamin A juga dapat menyebabkan
kondisi kulit yang kurang sehat serta gejala anemia.
Kekurangan vitamin A dapat dikoreksi dengan pemberian suplemen vitamin A dosis tinggi
(10 kali dosis harian) selama 3 hari berturut-turut, dan dikuti dengan pemberian sebanyak 3
kali dosis harian selama 1 bulan berikutnya. Dosis harian vitamin A yang dianjurkan untuk
pria dewasa adalah 800 mcg, sedang untuk wanita dewasa adalah 1000 mcg.
Kelebihan Vitamin A
Jika asupan vitamin A melebihi dosis harian yang dianjurkan, maka dapat menyebabkan
keracunan vitamin A yang bisa terjadi secara akut atau kronis.
Kelebihan vitamin A dapat menimbulkan rasa pusing-pusing, rambut rontok, kulit kering dan
bersisik, iritasi pada kulit dan pembengkakan pada limfa dan hati. Selain itu, ketidakstabilan
emosi, perasaan mudah marah, sakit kepala dan muntah sering terjadi pada kelebihan vitamin
A.
Keracunan kronis vitamin A dapat terjadi karena pemberian tablet vitamin A dosis tinggi
(lebih dari 10 kali dosis harian yang dianjurkan). Tanda-tanda keracunan kronis vitamin A
antara lain seperti rontoknya sebagian bulu mata, pertumbuhan rambut yang jarang dan kasar,
bibir pecah-pecah, dan kulit kering. Pada anak-anak, biasanya disertai dengan gangguan pada
pertumbuhan tulang dan sendi.
Gejala Kelebihan Vitamin C
Bagi beberapa orang yang lebih sensitif, terlalu banyak mengonsumsi vitamin C bisa
menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius, antara lain:

1. Penyakit Batu Ginjal
Selain peningkatan risiko batu ginjal yang dijelaskan dalam studi di atas, overdosis vitamin C
juga meningkatkan risiko masalah ginjal yang lain. Konsumsi suplemen vitamin C tingkat
tinggi dapat meningkatkan kadar oksalat dalam urin dan menghasilkan batu ginjal kalsium
oksalat, jenis yang paling umum dari batu ginjal.
Oksalat ditemukan secara alami dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan coklat,
dan juga diproduksi oleh hati.
2. Gejala Alergi
Siapapun yang memiliki alergi jagung harus memeriksa apakah suplemen vitamin C yang
dikonsumsinya, karena beberapa suplemen vitamin C terbuat dari jagung.

3. Penyakit Jantung pada Wanita
Suplemen vitamin C mungkin berbahaya bagi beberapa wanita, terutama wanita
postmenopause yang menderita diabetes. Sebuah studi terhadap lebih dari 1.900 wanita
pascamenopause dengan diabetes menemukan bahwa wanita yang memiliki asupan vitamin C
tertinggi (lebih dari 300 mg per hari) dari suplemen (bukan dari makanan) memiliki
peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler.

4. Darah Encer
Dosis tinggi vitamin C dapat mengencerkan darah karena memiliki sifat antikoagulan seperti
warfarin. Siapapun yang telah diresepkan untuk mengambil obat pengencer darah harus
berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil suplemen vitamin C.



5. Penyakit Diabetes
Mengambil dosis tinggi vitamin C dapat berdampak pada kadar glukosa darah pada pasien
diabetes dan dengan demikian mempengaruhi kebutuhannya untuk obat antidiabetes. Jika
Anda memiliki diabetes, Anda harus berbicara dengan dokter sebelum mengambil suplemen
vitamin C.

6. Gangguan Kesehatan lainnya
Siapapun yang memiliki kondisi medis yang terkait dengan pemuatan asam, seperti asam
urat, sirosis, hemoglobinuria nokturnal paroksismal, atau asidosis tubulus ginjal harus
berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mengambil dosis tinggi vitamin C.

Nah, itu dia beberapa gejala dan penyakit yang timbul akibat kelebihan konsumsi vitamin C.
Jadi, penuhi kebutuhan vitamin C harian namun jangan berlebihan.
Gejala Kekurangan Vitamin C

Selain beberapa hal di atas, tubuh yang kekurangan vitamin C juga dapat ditandai oleh gejala
seperti berikut ini:

1. Kekurangan energi yang kronis, kelemahan dan depresi
Kekurangan vitamin C bahkan juga dapat mempengaruhi kekuatan tulang. Tingkat vitamin C
yang rendah juga dapat menyebabkan penurunan berat badan secara drastis.

2. Pendarahan gusi, gigi tanggal, atau gingivitis
Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan kolagen yang diperlukan untuk membangun dan
memelihara jaringan gigi dan gusi.Vitamin C sangat diperlukan oleh tubuh untuk mensintesis
kolagen.

3. Perubahan suasana hati
Orang yang kekurangan vitamin C, moodnya mudah sekali berubah-ubah, gampang emosi,
dan mudah marah.
4. Kulit memar
Kulit yang mudah memar dan membutuhkan waktu yang lama untuk pulih, bisa menjadi
indikasi kekurangan vitamin C. Lambatnya penyembuhan luka ringan secara alami oleh
tubuh juga menunjukkan bahwa kadar vitamin C dalam tubuh kurang memadai.

5. Nyeri sendi
Nyeri sendi atau tungkai yang kronis merupakan tanda-tanda kain yang mengindikasikan
bahwa tubuh kekurangan vitamin C. Kadang-kadang penyakit kudis yang parah juga dapat
menyebabkan pendarahan di dalam sendi dan menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan.

6. Anemia
Anemia adalah tanda lain dari kemungkinan kekurangan vitamin C. Orang yang kekurangan
vitamin C juga gampang jatuh sakit karena sistem kekebalan tubuhnya melemah.
Gejala awal berupa kelemahan, mudah tersinggung, gangguan daya ingat, kehilangan nafsu
makan, gangguan tidur, rasa tidak enak perut dan penurunan berat badan.
Akibat Kelebihan Vitamin B1
Kelebihan vitamin B1 bisa berakibat penyakit seperti ruam kulit, hipertensi (tekanan darah
tinggi), palpitasi jantung, agitasi. Akan dibahas satu persatu tentang akibat kelebihan vitamin
B1 ini. Pertama akan dibahas tentang ruam kulit.
Ruam Kulit
Ruam kulit ini biasanya terjadi sementara akibat pembuluh darah atau kapilari yang sesak.
Dengan begitu sebab dari ruam kulit ini banyak sekali. Bisa karena kulit terkena zat kimia,
kotoran hewan yang tidak dibersihkan, atau karena virus dan bakteri. Tapi karena kelebihan
vitamin B1 pun bisa mengakibatkan ruam pada kulit. Ruam ini bermacam-macam bentuknya.
Yang pasti pada saat kulit teriritasi dengan menjadi merah, bengkak, atau berbintik dan
berbintil seperti bisul lalu ada gejala gatal-gatal yang mengikutinya. Bahkan biasanya ruam
ini meluas tidak pada satu daerah kulit saja. Pengobatannya tentu menggunakan salep kulit
dari dokter untuk jenis ruam kulitnya dan juga mengurangi penggunaan vitamin B1.
Hipertensi
Hipertensi ini adalah adanya tekanan darah tinggi pada arteri di tubuh yang menyebabkan
jantung bekerja lebih keras. Hipertensi inilah yang memicu adanya penyakit stroke, gagal
jantung, dan ginjal kronis. Akibat dari seseorang mengkonsumsi vitamin B1 berlebihan
menyebabkan ginjal bermasalah. Untuk itu ada pentingnya untuk mengkonsultasikan
hipertensi anda ke dokter. Dengan cara pemeriksaan gula darah, kolesterol darah, fungsi
ginjal, karena ginjal yang mengalami fungsi yang tidak semestinya bisa terjadi akibat
kelebihan vitamin B1 yang mengendap di dalam tubuh. Setelah diketahui ada tidaknya
hipertensi dalam tubuh, perlu adanya keseimbangan kembali mengkonsumsi sayuran dan
buah serta berolah raga rutin.
Palpitasi Jantung
Palpitasi jantung adalah jantung berdebar keras. Biasanya akibat dari hyperkalemia. Yaitu
adanya kadar kalium yang tinggi pada darah. Biasanya ginjal akan mengeluarkan kalium ini
dalam urin sehingga kalium tidak berlebihan di tubuh. Karena dampak konsumsi vitamin B1
berlebihan yang menyebabkan pengendapan di ginjal, maka dari itu, kalium pun menjadi
lebih banyak di darah. sehingga menyebabkan ginjal yang seharusnya bisa mengeluarkan
kalium dalam jumlah tertentu pun jadi terbebani sehingga ikut memperparah ginjal yang
sudah terbebani vitamin B1. Secara berkelanjutan, palpitasi jantung bisa menyebabkan gagal
jantung dan serangan jantung. Pemeriksaan adanya kelebihan kadar kalium bisanya
menggunakan pemeriksaan EKG.
Agitasi
Agitasi atau kegelisahan, masalah pada diri yang mudah emosi bisa terjadi akibat kelebihan
vitamin B1 ini. Atau gangguan psikomotor dimana memiliki karakteristik peningkatan
aktivitas motorik. Seperti seseorang sering mengalami gelisah, mondar-mandir tidak jelas,
meremas tangan karena panik, dan hal-hal kegiatan yang dianggap aneh dari kebiasaan
umumnya. Jika agitasi ini akut, kegiatan seseorang itu bisa melukai orang lain. Bisa
mencakar, menggigit lidah atau bibir sendiri. Agitasi terjadi akibat kelebihan vitamin B1 dan
biasanya kekurangan vitamin B6. Sehingga vitamin B kompleks yang seharusnya dipenuhi
dengan artian adanya keseimbangan antara vitamin B yang satu dengan yang lain tidak
terpenuhi. Ada baiknya butuh penanganan dokter lebih lanjut. Karena berbeda dari akibat lain
dari kelebihan vitamin B1 diatas, agitasi lebih sulit didiagnosa dengan eratnya penyakit ini
dengan psikologi seseorang.
Dosis Vitamin B1
Dosis vitamin B1 harian untuk bayi yang baru lahir sampai 6 bulan pertama adalah 0,2
miligram. Dari usia 7 bulan sampai 12 bulan dosisnya vitamin B1 adalah 0,3 miligram. Untuk
usia 1 tahun sampai 3 tahun, dosisnya adalah 0,5 miligram. Untuk usia 4 tahun sampai 8
tahun sebanyak 0,6 miligram. Untuk usia 9 tahun sampai 13 tahun dosisnya adalah 0.9
miligram. Sedangkan untuk usia 14 tahun keatas 1 miligram sampai 1,2 miligram perhari.

AKIBAT KEKURANGAN B1
Pada akhirnya bisa terjadi kekurangan vitamin B1 yang berat (beri-beri), yang ditandai
dengan kelainan saraf, otak dan jantung.

Pada semua bentuk beri-beri, metabolisme sel darah merah mengalami perubahan dan kadar
vitamin B1 dalam darah dan air kemih akan menurun tajam.

Kelainan saraf (beri-beri kering) dimulai sebagai:
- sensasi rangsangan (seperti tertusuk jarum) di jari- jari kaki
- sensasi panas terbakar di kaki terutama memburuk pada malam hari
- kejang otot betis
- nyeri pada tungkai dan kaki.

Jika penderita juga mengalami kekurangan asam pantotenat, gejala-gejala diatas akan
semakin parah:
- otot betis terasa sakit
- bangun dari posisi jongkok menjadi sulit
- berkurangnya kemampuan untuk merasakan getaran di jari-jari kaki.

Pada akhirnya otot betis dan otot paha akan mengecil (atrofi) dan timbul footdrop dan
toedrop (keadaan dimana kaki atau jari-jari kaki tergantung timpang dan tidak dapat
diangkat). Hal ini terjadi karena saraf-saraf dan otot-otot tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Bisa juga terjadi wristdrop.
Kelainan otak (beriberi otak, sindroma Wernicke-Korsakoff) sering timbul jika terjadi suatu
kekurangan vitamin B1 yang berat dan mendadak, yang dapat disebabkan oleh pemakaian
alkohol yang berlebihan atau muntah berat pada kehamilan, dan memperburuk suatu
kekurangan vitamin B1 yang bersifat menahun.

Gejala awalnya berupa kelainan mental, laringitis dan penglihatan ganda. Selanjutnya
penderita akan mengarang-ngarang kejadian dan pengalaman untuk mengisi kekosongan
ingatannya (konfabulasi)

Jika ensefalopati Wernicke tidak diobati, gejalanya akan bertambah buruk, menyebabkan
koma bahkan kematian.
Penyakit ini merupakan kedaruratan medis dan diobati dengan vitamin B1 intravena (melalui
pembuluh darah) sebanyak 100 kali dosis harian yang dianjurkan, selama beberapa hari.
Dilanjutkan dengan pemberian vitamin B1 per-oral (ditelan) sebanyak 10 kali dosis harian
yang dianjurkan sampai gejalanya menghilang.
Penyembuhan sering terjadi tidak secara menyeluruh karena kerusakan otaknya bersifat
menetap.

Kelainan jantung (beri-beri basah) ditandai oleh:
- tingginya curah jantung
- denyut jantung yang cepat
- pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan kulit menjadi hangat dan lembab.

Karena kekurangan vitamin B1, jantung tidak dapat mempertahankan curah jantung yang
tinggi dan terjadi kegagalan jantung, dimana ditemukan:
- pelebaran vena-vena
- sesak nafas
- penahanan cairan di paru-paru dan jaringan perifer.

Pengobatannya berupa pemberian vitamin B1 secara intravena (melalui pembuluh darah)
sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan selama 2-3 hari, diikuti dengan pemberian
vitamin per-oral (ditelan).
Beri-beri infantil terjadi pada bayi yang mendapatkan ASI dari ibu yang menderita
kekurangan vitamin B1, yang terutama terjadi pada usia 2-4 bulan.

Gejalanya berupa:
- kegagalan jantung
- suara hilang
- kerusakan saraf perifer.
Akibat Kelebihan Vitamin B2
Akibat kelebihan vitamin B2 atau penggunaan secara overdosis dapat menimbulkan efek
samping. Tentu vitamin apapun tidaklah boleh dikonsumsi berlebihan. Tubuh bisa mengalami
keracunan. Tapi secara pasti gejala dan akibat kelebihan vitamin B2 adalah tekanan darah
menjadi rendah, mengalami kelelahan, anemia atau kurang darah, mengalami mual dan
muntah. Karena vitamin B2 juga sama seperti vitamin B1 yang larut dalam air, maka jika
tubuh mengalami kelebihan vitamin B1 maka akan segera di dikeluarkan tubuh melalui
keringat atau urin. Sehingga mengobati kelebihan vitamin B2 pada tahap awal tentu dengan
mengkonsumsi air putih secara banyak untuk memicu penyerapan air dalam tubuh,
melarutkan vitamin B2 dalam tubuh dan mengeluarkannya melalui ginjal yang berupa urin.
Biasanya kelebihan vitamin B2 akibat konsumsi dari suplemen vitamin B itu sendiri.
Mual dan Muntah
Mual dan muntah terjadi akibat kelebihan vitamin B2 bisa terjadi. Mual dan muntah terjadi
akibat organ perut seperti lambung dan usus tidak mampu untuk menyerap vitamin B2 lebih
banyak lagi. Karena vitamin B2 belum dikeluarkan dari tubuh. Untuk itu mual dan muntah
terjadi. Belum lagi kelebihan vitamin B2 pada tubuh mengakibatkan tubuh menyimpan
banyak vitamin B2 ini pada organ seperti hati dan ginjal. Sehingga malah menimbulkan
keracunan dan berakibat mual dan muntah. Untuk itulah saat konsumsi vitamin B2 mulai
berlebih ditandai mual dan muntah, segerakan menghentikan konsumsi vitamin B2. Baik
dalam bentuk alami maupun suplemen.
Kelelahan
Lelah bisa ditimbulkan akibat kelebihan vitamin B2. Terjadi akibat konsumsi berlebih
vitamin B2 namun tidak disertai banyaknya aktifitas. Karena vitamin B2 ini juga mampu
untuk regernari energi pada tubuh. Sehingga saat tubuh menjadi kelebihan energi namun
tidak digunakan, maka tubuh akan mengalami kelelahan. Vitamin B2 inilah yang membentuk
molekul steroid. Yaitu molekul dimana digunakan untuk menambah tenaga pada atlit agar
dapat mencapai pada batas-batas kemampuan tubuh untuk dapat melakukan kegiatan
olahraga. Jika anda ingin mengkonsumsi vitamin B2 berlebih ada baiknya tidak disaat tubuh
ingin beraktivitas rendah seperti tidur. Karena setelah bangun tidur nantinya, tubuh akan
mengalami kelelahan yang cukup banyak karena metabolisme melalui respirasi pun terjadi
cukup banyak.
Tekanan Darah Rendah
Gejala tekanan darah rendah yaitu pusing, mudah mengantuk, serta kelelahan. Gejala ini
sangat erat dengan akibat kelebihan vitamin B2 sebelumnya diatas. Sehingga jika anda
mengalami gejala diatas saat mengkonsumsi vitamin B2 maka dipastikan anda juga
mengalami tekanan darah rendah. Sebabnya banyak sekali. Terutama adanya melemahnya
otot pada jantung dan akibatnya darah yang mengalir pada tubuh menjadi sedikit karena
jantung memompa lebih sedikit darah. Adanya pembekuan darah di pembuluh vena. Jika
konsumsi vitamin B2 berlebih dapat mengakibatkan penggumpalan cairan (beri-beri), maka
pembekuan darah pun bisa terjadi. Tekanan darah rendah juga dapat diakibatkan tubuh
kurang mengkonsumsi garam dan kurangnya konsumsi air putih. Perlu juga sesekali
meminum kopi untuk meningkatkan kinerja jantung. Kurangi konsumsi vitamin B2 jika
tekanan darah rendah ini terus menerus dan menambah konsumsi makanan bergizi lainnya.
Dosis dan Kebutuhan Harian Vitamin B2
Kebutuhan vitamin B2 untuk dosis harian berbeda-beda tergantung dari usia penggunanya.
Untuk bayi berusia 0 sampai 6 bulan adalah 0,3 mg vitamin B2. Untuk bayi usia 7 sampai 12
bulan adalah 0,4 mg vitamin B2. Untuk anak usia 1 sampai 3 tahun adalah 0,5 mg vitamin
B2. Untuk anak usia 4-8 tahun adalah 0,6 mg vitamin B2. Untuk anak-anak usia 9-13 tahun
0,9 mg vitamin B2. Untuk laki-laki diatas 14 tahun adalah 1,3 mg vitamin B2. Untuk wanita
14-18 tahun adalah 1 mg vitamin B2, untuk wanita diatas 18 tahun 1,1 mg vitamin B2
sedangkan untuk ibu hamil 1,4 mg vitamin B2 dan ibu menyusui 1,6 mg vitamin B2.
Lalu untuk pengobatan dengan vitamin B2 akibat defisiensi biasanya diberikan 5-30 mg
vitamin B2. Untuk mengobati sakit kepala sebelah adalah 400 mg vitamin B2. Untuk
mencegah katarak pada mata yaitu 2,6 mg vitamin B2 perharinya.
Akibat kelebihan vitamin B2 tetap ada dan bisa terjadi. Biasanya menggunakan suplemen
vitamin B kompleks. Perlu diperhatikan untuk penanganan dini menggunakan air putih yang
banyak agar vitamin B2 segera dikeluarkan tubuh melalui urin. Sehingga kelelahan, tekanan
darah rendah, mual dan muntah bisa segera diatasi. Penuhi gizi lainnya untuk membantu
Anda mendapatkan manfaat vitamin B2 tidak malah menjadi masalah kesehatan yang baru
yang tentu tidak Anda inginkan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Akibat Kekurangan B2
Mulut Kering, Bibir Pecah-pecah, Sariawan
Mulut kering, bibir pecah-pecah dan sariawan lebih erat kaitannya dengan kekurangan
vitamin C dibandingkan dengan vitamin B2. Perlu diketahui, saat imunitas tubuh berkurang
atau kekurangan vitamin B2, maka jaringan kulit juga akan mulai rusak yang menyebabkan
terjadika kulit kering. Sehingga jaringan epitel pada kulit lain semisal mulut dan bibis pun
mengalami penurunan kualitas kesehatannya. Sehingga mulut kering, bibir pecah-pecah, dan
sariawan bisa terjadi. Kekurangan vitamin B2 juga menyebabkan gangguan pada dinding
lapisan pencernaan. Sehingga makanan yang mengandung vitamin C untuk ikut mencegah
mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan tidaklah dapat diserap oleh tubuh secara maksimal.
Kulit Kering Bersisik
Kulit kering bersisik diakibatkan kekurangan vitamin B2 juga bisa terjadi. Kulit kering dan
bersisik karena sel darah merah yang dibentuk dengan vitamin B2 tidak tercukupi jumlahnya.
Sehingga sel darah merah ini yang membawa vitamin lainnya seperti vitamin C untuk
membuat kolagen pada kulit untuk mencegah kulit kering dan bersisik. Untuk menghindari
kulit kering bersisik ini tentu dengan mengkonsumsi suplemen vitamin (biasanya suplemen
vitamin mengandung beberapa macam vitamin). Namun jika tidak parah, anda tidak perlu
mengkonsumsi suplemen, tapi cukup makanan berserat seperti sayuran dan buah dengan
konsumsi rutin dan diperbanyak sudah mampu membuat kulit anda kembali normal dan tidak
kering dan bersisik.
Penglihatan Mata Kabur Karena Katarak dan Keratitis
Penglihatan mata kabur bisa terjadi juga akibat kekurangan vitamin B2. Katarak dan keratitis
adalah menyebabnya. Namun sebab awalnya tentu kekurangan vitamin B2 ini. Pertama
katarak adalah keadaan mata dimana serabut atau bahan lensa di dalam kapsul lensa. Keratitis
adalah radang pada kornea yang menimbulkan gangguan penglihatan secara signifikan.
Dengan penyakit mata baik katarak maupun keratitis terjadi karena vitamin B2 sebagai
vitamin yang meregenerasi sel tidak diasup ke dalam tubuh dalam konsumsi yang cukup
setiap harinya. Sehingga pada aliran darah terdapat radikal bebas yang dapat membuat organ
mata tersebut rusak.
Turunnya Daya Tahan Tubuh
Vitamin B2 ini membantu mengubah karbohidrat menjadi glukosa. Sehingga terdapat energi
yang dibutuhkan tubuh untuk kegiatan sehari-hari. Kekurangan energi dalam tubuh maka
tubuh akan menjadi lemas dan imunitas tubuh akan menurun. Sehingga metabolisme pada
tubuh serta sistem normal pada tubuh menjadi terganggu. Vitamin B2 ini juga membantu
menghasilkan sel darah merah serta melindungi syaraf pada tubuh. Sehingga saat imunitas
tubuh anda menurun, ada kemungkinannya anda juga kekurangan akan vitamin B2 selain
juga bisa diakibatkan kekurangan vitamin lain.
Pertumbuhan Tubuh akan Terganggu
Pertumbuhan tubuh bisa terganggu dengan kekurangan asupan vitamin B2. Kekurangan
vitamin B2 ini lebih banyak terjadi pada anak-anak jika menyerang pertumbuhan tubuh. Hal
ini lebih kepada kondisi dimana ibu hamil tidak mengkonsumsi makanan bergizi sejak masa
kehamilannya. Sehingga mempengaruhi pada kesehatan bayi dan tumbuh kembang bayi
nantinya beranjak dewasa. Biasanya saat ibu hamil mengalami anemia, lidah bengkak,
sariawan, kulit kering menandakan tubuh sedang mengalami kekurangan vitamin. Untuk itu
memenuhi vitamin B2 mampu membuat tumbuh kembang janin akan menjadi lebih baik lagi.
Kulit Berminyak
Saat tubuh kekurangan vitamin B2, memang gejala paling mudah diketahui adalah dengan
adanya perubahan pada kulit. Seperti kulit menjadi bersisik, kering, bahkan berminyak.
Karena selaput lendir pada kulit tidak bekerja sebagaimana mestinya saat tubuh tidak
mendapatkan vitamin B2 yang cukup. Bisa dilihat pada kuku tangan dan kaki juga. Bagi yang
merasa kuku tangan dan kaki mengalami masalah yang tidak biasanya, bisa ditandai dirinya
sedang mengalami kekurangan vitamin B2. Karena peran pentingnya juga dalam
pembentukan sel darah merah, sehingga nutrisi yang dibawa sel darah merah untuk bisa
sampai diterima kulit pun berkurang. Inilah mengapa kulit berminyak bisa terjadi. Kulit
mengeluarkan minyak dari kelenjarnya karena merespon keadaan lingkungan yang tidak baik
untuk melindungi kulit. Karena mencegah juga dari kulit bersisik, kasar, dan mudah terluka.
Jadi hal ini wajar, namun lebih baik ditanggulangi dengan mengkonsumsi vitamin B2.
Produksi minyak berlebih pada kulit juga menciptakan rasa terlalu panas pada tubuh.

Kebutuhan Harian Vitamin B2
Kebutuhan harian vitamin B2 ini dapat dikonsumsi mulai dari 0,3 miligram sampai 1,4
miligram secara harian. Namun dosis yang lebih tinggi bisa juga dikonsumsi jika telah
mendapatkan saran dari dokter. Biasanya karena terkena suatu penyakit sehingga konsumsi
vitamin B2 diperbanyak untuk masa penyembuhan.
Kebutuhan per hari dari konsumsi vitamin B2 untuk pria dewasa mengambil 1,7 mcg perhari
sedangkan untuk wanita dewasa mengambil 1,3 mcg perharinya. Karena vitamin B2
termasuk vitamin yang larut dalam air, maka saat berlebihan mengkonsumsi vitamin B2, akan
dikeluarkan melalui urin. Bagi tubuh saat kekurangan vitamin B2, maka diharuskan bagi
Anda agar mengkonsumsi banyak air untuk mempermudah pembuatan urin agar meringankan
kinerja dari ginjal.
AKIBAT KEKURANGAN B3

Peminum alkohol menahun memiliki resiko tinggi menderita pellagra karena makanannya
yang buruk. Pellagra juga terjadi pada penderita penyakit Hartnup, suatu penyakit yang
jarang terjadi dan diturunkan, dimana penyerapan triptofan di usus dan ginjal mengalami
gangguan. Untuk mencegah timbulnya gejala-gejala, penderita ini memerlukan niasin dosis
tinggi.

Pellagra ditandai adanya kelainan di kulit, saluran pencernaan dan otak. Gejala pertama
berupa daerah kemerahan di kulit yang simetris, mirip dengan luka bakar karena sinar
matahari dan akan bertambah buruk jika terpapar oleh sinar matahari (fotosensitif). Perubahan
kulit tersebut tidak menghilang dan akan berwarna coklat dan bersisik.

Gejala kulit biasanya diikuti oleh gangguan pencernaan, seperti mual, hilangnya nafsu makan
dan diare yang berbau busuk dan kadang-kadang berdarah. Seluruh saluran pencernaan dapat
terkena:
- lambung tidak mampu menghasilkan cukup asam (aklorhidria)
- lidah serta mulut mengalami peradangan, yang kemudian warnanya berubah menjadi merah
tua terang.

Vagina juga bisa terkena. Pada akhirnya terjadi perubahan mental, berupa kelelahan,
insomnia (sulit tidur) dan apati. Gejala tersebut biasanya didahului oleh kelainan fungsi otak
(ensefalopati, berupa kebingungan, disorientasi, halusinasi, amnesia dan bahkan psikosa
manik-depresif.

Diagnosa ditegakkan berdasarkan riwayat makanan, gejala-gejala dan kadar niasin yang
rendah dalam air kemih. Pemeriksaan darah juga dapat membantu diagnosa. Diberikan
niasin-amida dosis tinggi (sekitar 25 kali dosis harian yang dianjurkan) ditambah vitamin B
lainnya dalam dosis tinggi (10 kali dosis harian yang dianjurkan). Vitamin B1, B2, B6 dan
asam pantotenat seharusnya diberikan karena kekurangan vitamin-vitamin tersebut dapat
menyebabkan gejala-gejala yang sama dengan pellagra.

AKIBAT KELEBIHAN B3
Niasin (bukan niasin-amida) dalam dosis lebih dari 200 kali dosis harian yang dianjurkan,
diberikan untuk mengendalikan kadar lemak yang tinggi dalam darah.

Niasin sebanyak 200 kali dosis harian yang dianjurkan bisa menyebabkan:
- kemerahan yang hebat
- gatal-gatal
- kerusakan hati
- kelainan kulit
- gout
- ulkus dan
- gangguan toleransi glukosa.
Kekurangan Vitamin B6
Gejala awal saat seseorang kekurangan vitamin B6 adalah kualitas kesehatan mulut
menurun. Ditandai dengan adanya luka di sudut bibir. Kemudian gejala lidah dan gusi yang
luka tidak seperti biasanya. Tanda ini mirip dengan sariawan namun tidak kekurangan
vitamin C. Gejala awal lain adalah tubuh mudah menjadi lelah. Karena metabolisme yang
seharusnya terjadi tidak terjadi dengan maksimal sehingga tubuh kekurangan energi untuk
beraktivitas. Gejala lainnya seseorang menjadi mudah tersinggung, bahkan bisa mengalami
kejang dan mati rasa pada tubuh.
Selain itu penyakit yang dimungkinkan saat seseorang kekurangan vitamin B6 adalah
insomnia, cepat marah, lelah, paranoia, depresi, gelisah, kurangnya dorongan seksual, retensi
air, berat badan cepat naik atau malah cepat turun, bermasalah dalam konversi gula, masalah
dengan cara berjalan.
Selain itu juga seseorang yang mengalami kekurangan vitamin B6 akan mengalami anemia.
Karena fungsi dari vitamin B6 ini sendiri adalah membantu membentuk hemoglobin yang
mana dapat mengikat oksigen dalam darah. Sehingga saat seseorang mengalami kekurangan
vitamin B6 tubuh akan terserang anemia. Gejala awal tentu adalah kelelahan. Walaupun
sebab dari kelelahan itu sangat banyak, cara mengetahui bahwa tubuh sedang mengalami
kekurangan vitamin B6 pun tidak diketahui cara pastinya. Namun jika Anda mengalami rasa
lelah yang terus menerus dan berhari-hari maka konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan
penanganan yang tepat.
Akibat Kelebihan Vitamin B6
Kekurangan vitamin B6 dapat menimbulkan berbagai penyakit. Namun kelebihan vitamin B6
pun juga dapat menimbulkan berbagai masalah pada tubuh. Masalah seperti kesemutan dan
mati rasa, rendahnya koordinasi otot hingga kelumpuhan, sulit bernafas, alergi pada kulit,
sakit kepala, kelelahan berat, iritasi saraf, kerusakan saraf dan perubahan psikis adalah akibat
kelebihan vitamin B6. Pada artikel ini akan dibahas masalah pada tubuh tersebut satu persatu.
Perubahan Psikis
Karena overdosis vitamin B6 mengakibatkan seseorang mengalami kelelahan berat. Sehingga
asupan darah ke otak yang tidak stabil diikuti dengan gangguan zat kimia pada otak.
Sehingga orang yang mengalami overdosis akan mudah tersinggung dan depresi. Dengan
begitu kelebihan vitamin B6 dapat mengalami perubahan psikis seseorang. Banyak yang
mengira bahwa dirinya akan mengalami gangguan mental atau jiwa. Padahal belum tentu
demikian. Karena kelebihan vitamin B6 membuat seseorang kesulitan mengontrol emosinya
akibat tubuh tidak mampu digerakkan sesuai yang diinginkannya.

Alergi Pada Kulit
Walaupun kasus ini jarang terjadi. Namun dengan kelebihan vitamin B6 bisa terjadi. Saat
alergi kulit terjadi, kulit akan memerah dan saat digaruk menimbulkan iritasi dimana timbul
bengkak berwarna merah. Kulit alergi ini juga mengalami kering dan bersisik. Jika terjadi
lebih dari 3 hari lebih baik segerakan ke dokter. Karena selain dokter akan menyarankan
Anda mengurangi vitamin B6, Anda juga akan mendapatkan obat untuk kulit yang luka dan
diberikannya vitamin lainnya sebagai penyeimbang akibat kelebihan vitamin B6 namun
kekurangan vitamin lainnya.


Rendahnya Koordinasi Otot Hingga Kelumpuhan
Memang dengan kelebihan vitamin B6 dapat mempengaruhi kinerja saraf pada tubuh. Namun
sebenarnya iritasi pada saraf tidak mempengaruhi indra peraba dan sentuhan pada tubuh. Lalu
rendahnya koordinasi otot terjadi karena saraf yang menghubungkan otot yang bekerja
semestinya menjadi tegang, kaku hingga menimbulkan kejang otot. Saat otot tidak dapat lagi
dikoordinasikan maka tubuh akan mengalami kelumpuhan sementara. Tidak perlu
pengobatan khusus karena mengurangi konsumsi vitamin B6 saja dapat membantu koordinasi
otot kembali seperti dulu dan kelumpuhan bisa diatasi.
Sulit Bernafas
Selain saraf tepi yang menyebabkan kesemutan dan mati rasa, serta menyebabkan kejang otot
hingga kelumpuhan, kelebihan vitamin B6 juga mengakibatkan seseorang mengalami sulit
bernafas. Karena kelebihan vitamin B6 mengakibatkan saraf pada pernafasan terganggu.
Sehingga nafas tidak dapat dikendalikan seperti normalnya. Penanganan terbaik tentu dengan
bantuan medis. Karena tidak cukup hanya dengan mengurangi kelebihan vitamin B6 saja.
Bisa jadi sebelum mengurangi kelebihan vitamin B6, pernafasaan semakin parah. Lebih
banyak membuang oksigen daripada menghirupnya. Jika terlambat mendapatkan penanganan
oleh medis, bisa jadi nafas terhenti.
Sakit Kepala
Sakit kepala yang terasa ngilu dapat diakibatkan im casino spielen karena seseorang
kelebihan vitamin B6. Keracunan vitamin B6 ini mengakibatkan sakit kepala dimana terjadi
iritasi saraf disekitar kepala. Kemudian sakit kepala ini bisa sebagian (migrain) bisa
seluruhnya. Bisa juga iritasi pada saraf yang mengontrol aliran darah ke kepala. Gejala
ringannya tentu darah mengalami tekanan yang tinggi. Hingga tekanan darah tinggi ini
mengakibatkan sakit kepala.
Kelelahan Berat
Saat tubuh mengalami kelelahan yang berkepanjangan atau benar-benar kelelahan dengan
berat, maka Anda sedang mengalami kelebihan vitamin B6. Ditimbulkan dengan gejala kaki
tidak tenang, diikuti sakit kepala sampai kram pada bagian-bagian tubuh. Akibat lainnya tidur
pun menjadi tidak nyenyak karena kelelahan mengganggu untuk tubuh lebih rileks.
Keracunan vitamin B6 akibat overdosis ini menimbulkan fungsi otot tidak teratur dan
menyebabkan kelelahan berat.
Kerusakan Saraf
Kerusakan saraf pun terjadi akibat kelebihan vitamin B6. Hal ini lebih berbahaya
dibandingkan iritasi saraf. Saat saraf mengalami iritasi, maka tubuh akan mengalami
kesemutan, kejang otot, badan linu, sulit tidur. Berbeda dengan iritasi saraf, kerusakan saraf
tentu sarafnya telah rusak. Bahkan dapat mengalami kelumpuhan total. Dimana saraf yang
seharusnya bekerja dengan baik benar-benar rusak. Dengan mengurangi konsumsi vitamin
B6 pun belum tentu dapat menyembuhkan kerusakan saraf yang sudah terjadi. Karena butuh
waktu berbulan-bulan untuk dapat mengetahui apakah saraf yang rusak dapat difungsikan
kembali. Walaupun tetap kasusnya banyak yang tidak bisa pulih sepenuhnya.
Kesemutan dan Mati Rasa
Kesemutan dan mati rasa terjadi saat diri kelebihan vitamin B6. Hal ini terjadi karena vitamin
B6 berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan membantu pembentukan sel darah
merah. Saat terlalu banyak vitamin B6 maka tubuh terutama saraf akan mengalami iritasi.
Sehingga mengalami kesemutan dan mati rasa. Kesemutan terjadi di kaki dan tangan. Karena
saraf mengalami toksisitas terutama pada saraf tepi pada kaki dan tangan sehingga
menimbulkan kesemutan dan mati rasa. Dengan menghentikan kelebihan vitamin B6 maka
akan mengurangi kesemutan dan mati rasa.
Dengan mempelajari akibat dari kelebihan vitamin B6 ini, Anda dapat mengetahui bahwa
ternyata memang benar baik kekurangan ataupun kelebihan vitamin B6 tidaklah boleh sampai
terjadi. Hindari overdosis vitamin B6 ini dengan cara mengkonsumsi saja makanan alami
yang mengandung vitamin B6 tanpa harus mengkonsumsi suplemen vitaminnya. Jika perlu
tetap datang ke dokter untuk penggunaan suplemen vitamin B6 atau tubuh mengalami gejala
kekurangan vitamin B6.
Akibat Kelebihan B12
Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan vitamin B
12
. Dosis hingga 1000 g
tidak menampakkan bahaya, tetapi juga tidak menunjukkan kegunaan. Penganut vegetarisme
dianjurkan memakan suplemen multivitamin yang mengandung vitamin B
12.

Kekurangan Vitamin B12
Kekurangan vitamin B
12
menimbulkan dua jenis sindroma. Gangguan sintesis DNA
menyebabkan gangguan perkembangbiakan sel-sel, terutama sel-sel yang cepat membelah.
Sel-sel membesar (megaloblastosis), terutama pada sel-sel darah merah dalam sumsum tulang
dan sel-sel penyerap pada permukaan usus. Megaloblastosis menyebabkan anemia
megaloblastik, glositis, serta gangguan saluran cerna berupa gangguan absorpsi dan rasa
lemah.
Sindroma kedua berupa gangguan saraf yang menunjukkan degenerasi otak, saraf mata,
saraf tulang belakang dan saraf perifer. Tanda-tandanya adalah mati rasa, semutan, kaki
terasa panas, kaku dan rasa lemah pada kaki. Kekurangan vitamin B
12
lebih banyak terjadi
pada orang tua karena makan yang tidak teratur.

Pada ibu hamil
Kekurangan vitamin B12
a. Anemia fatal yang disebut Pernicious anemia.
b. Terhambatnya perkembangan otak dan saraf janin
c. Kehilangan nafsu makan
Pada bayi
Kekurangan vitamin B12
a. Anemia
b. Refleks menurun
c. Diare
Pada anak
Kekurangan vitamin B12
a. Anemia
b. Menurunkan daya ingat
c. Menimbulkan gangguan pendengaran
d. Hilang nafsu makan
e. Refleks menurun
f. Menyebabkan kebodohan
Pada remaja
Kekurangan vitamin B12
a. Mudah marah
b. Nafsu makan turun
c. Menurunkan daya ingat
d. Kerusakan saraf
Pada dewasa
Kekurangan vitamin B12
a. Anemia
b. Mudah marah dan tersinggung
c. Gangguan pendengaran


KEKURANGAN VITAMIN E
Bayi prematur memiliki cadangan vitamin E yang sangat sedikit dan bisa menderita
kekurangan vitamin E bila diberi makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh dan
sedikit mengandung vitamin E.
Lemak tak jenuh merupakan prooksidan (bahan-bahan yang mudah teroksidasi menjadi
radikal bebas), yang merupakan lawan vitamin E dan bisa menyebabkan pecahnya sel darah
merah (hemolisa).
Penyakit yang berhubungan dengan penyerapan lemak juga bisa mengurangi penyerapan
vitamin E dan meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin E:
- Penyakit Seliak
- Penyumbatan saluran empedu
- Fibrosis kistik
- Penyakit Chrohn.
Pada bayi prematur, kekurangan vitamin E menyebabkan masalah pada mata (retinopati) dan
perdarahan otak.
Kedua hal tersebut juga bisa diakibatkan oleh pemaparan kadar oksigen yang tinggi dalam
inkubator.
Pada anak yang lebih besar, kekurangan vitamin E akan menyebabkan gangguan penyerapan
di usus dan gejala-gejala yang mirip dengan kelainan saraf, seperti refleks yang menurun,
sulit berjalan, penglihatan ganda, hilangnya sensasi posisi dan kelemahan otot.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan darah yang menunjukkan rendahnya kadar
vitamin E dalam darah.
Mengkonsumsi vitamin E tambahan per-oral (ditelan) dalam dosis besar, akan mengurangi
sebagian besar gejala; tetapi pemulihan sistem saraf mungkin akan tertunda selama beberapa
bulan.
KELEBIHAN VITAMIN E
Vitamin E dosis tinggi yang diberikan kepada bayi prematur untuk mengurangi resiko
terjadinya retinopati, tampaknya tidak memperlihatkan efek samping yang berarti.
Pada orang dewasa, vitamin E dosis tinggi hampir tidak menimbulkan efek samping.
KEKURANGAN VITAMIN D

Kekurangan vitamin D ini dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari yang tidak
mencukupi maupun oleh sedikitnya vitamin D dalam makanan.
Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil
dan rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya. Karena ASI tidak mengandung vitamin D
dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan ASI bisa menderita rakitis, bahkan
meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Kekurangan vitamin D bisa terjadi pada orang yang lebih tua karena kulit mereka
menghasilkan sedikit vitamin D saat terpapar sinar matahari. Beberapa bentuk rakitisyang
jarang, merupakan akibat adanya gangguan metabolisme vitamin D dan penyakit ini
diturunkan. Kejang otot (tetani) yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium bisa
merupakan pertanda awal terjadinya rakitis pada bayi. Bayi yang lebih besar mungkin akan
terlambat untuk belajar duduk dan merangkak, dan penutupan ubun-ubun (fontanel)
mengalami penundaan. Anak-anak usia 1- 4 tahun bisa memiliki kelainan lengkung tulang
belakang, kaki O (bengkok ke dalam), kaki X (bengkok ke luar) dan terlambat berjalan.
Anak-anak yang lebih tua atau remaja, akan merasakan nyeri bila berjalan. Tulang panggul
yang mendatar pada remaja putri menyebabkan jalan lahir menjadi sempit.
Pada orang dewasa kehilangan kalsium dari tulang, terutama tulang belakang, panggul dan
tungkai, menyebabkan kelemahan dan bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang.
Diagnosa rakitis atau osteomalasia berdasarkan kepada:
- gejala-gejalanya
- gambaran tulang pada foto rontgen
- rendahnya kadar kalsium, fosfat dan vitamin D dalam darah.

Rakitis dan osteomalasia dapat diobati dengan pemberian vitamin D per-oral (ditelan)
sebanyak 5 kali dosis harian yang dianjurkan, selama 2-3 minggu. Bentuk-bentuk rakitis
tertentu yang diturunkan, biasanya akan membaik bila diobati dengan hormon vitamin D.

KELEBIHAN VITAMIN D

Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan, selama beberapa
bulan, bisa menyebabkan keracunan, yang mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam
darah. Gejala pertama dari keracunan vitamin D adalah hilangnya nafsu makan, mual dan
muntah, yang diikuti rasa haus yang luar biasa, meningkatnya frekuensi berkemih,
kelemahan, gelisah dan tekanan darah tinggi.

Kalsium bisa diendapkan di seluruh tubuh, terutama di ginjal, dimana bisa menyebabkan
kerusakan menetap. Fungsi ginjal akan terganggu, menyebabkan protein dibuang dalam air
kemih dan kadar urea dalam darah meningkat. Pengobatan terdiri dari penghentian
pemakaian suplementasi vitamin D dan mengikuti diet rendah kalsium untuk mengurangi
efek dari tingginya kadar kalsium dalam darah. Kortikosteroid dapat diberikan untuk
mengurangi resiko terjadinya kerusakan jaringan. Amonium klorida diberikan untuk menjaga
keasaman air kemih, sehingga mengurangi resiko terbentuknya batu kalsium.
Akibat Kekurangan Vitamin K
Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan darah tidak dapat menggumpal. Kekurangan
vitamin K karena makanan jarang terjadi. Yang sering terjadi karena ada gangguan
absorpsi lemak. Kekurangan vitamin K bisa juga terjadi karena seseorang mendapat
antibiotika, sedangkan tubuhnya kurang mendapat vitamin K dari makanan. Antibiotika
membunuh mikroorganisme yang ada di usus halus. Selain antibiotika, obat seperti
aspirin bila dipakai secara berlebihan dapat mencegah pembekuan darah normal dengan
mengganggu pembekuan platelet dan faktor-faktor tergantung vitamin K.
Pertama tentu penyakit hemoragik pada bayi baru lahir. Bayi bisa mengalami
kekurangan vitamin K karena sang ibu tidak mengkonsumsi makanan bergizi semasa hamil
dan menyusui. Namun apa sebenarnya penyakit hemoragik ini? Penyakit ini dialami bayi
yaitu darah yang sukar membeku terutama pada jaringan organ dalam si bayi. Bisa jadi di
otak, atau pada saluran pencernaannya. Gejalanya timbul seperti adanya bercak darah pada
lubang dubur si bayi yang biasanya diindikasikan adanya infeksi saluran cerna. Hal ini murni
bisa disebabkan kekurangan vitamin K.
Lalu bagaimana pada anak-anak? Vitamin K ternyata juga berpengaruh bagi tumbuh
kembang si anak. Diketahui bahwa tumbuh kembang si anak yang kekurangan vitamin K bisa
menjadikan bentuk fisiknya seperti bentuk hidung datar, hidung pendek dan jari yang pendek.
Hal ini terjadi karena kelainan pada usus sehingga vitamin K sukar diserap oleh tubuh.
Menghambat proses pembekuan darah adalah salah satu akibat yang tentu juga dialami oleh
penderita kekurangan vitamin K. Bahkan dalam kondisi khusus kekurangan parah vitamin K
bisa menyebabkan anemia fatal. Bagaimana bisa vitamin K membuat pembekuan darah lebih
cepat? Ternyata vitamin K adalah suatu zat yang mampu memodifikasi protein dalam tubuh.
Protein khusus ini mampu membuat sel-sel darah merah saling berlekatan dan
membeku(pekat) tidak encer sehingga pembengkuan darah terjadi lebih cepat. Jika vitamin K
ini sampai berkurang, akibatnya darah tetap encer sehingga pembekuan darah sulit terjadi.
Menurunnya Kepadatan Tulang
Ternyata tulang pun kepadatannya ada hubungannya dengan vitamin K ini. Diketahui
osteocalcin, suatu senyawa protein yang berperan penting di dalam proses penyerapan
kalsium, pengikatan kalsium, dan mineralisasi tulang sehingga kepadatan tulang tetap terjaga.
Nah, vitamin K inilah yang membantu sistem sintesa zat tersebut. Dengan semakin
terpenuhinya vitamin K ini maka kepadatan tulang pun bisa ditingkatkan.
Jika anda sadar bahwa ternyata tulang sangat berperan penting dalam pembentukan tulang
yang padat serta menunjang aktivitas normal lainnya. Sehingga kurangi akibat kekurangan
vitamin K yaitu tulang keropos dengan mengkonsumsi makanan bervitamin K. Asupan
vitamin K memang banyak simpang siur atas berapa takaran yang jelas untuk
mengkonsumsinya. Namun ternyata minimal konsumsi harian vimtain K ini bisa dimulai dari
50 mikrogram sampai 150 mikrogram. Dan bisa dipenuhi hanya dengan konsumsi susu
rendah lemak serta tinggi kalsium dan vitamin K.
Berakibat Buruk pada Pasien Kanker
Hampir semua vitamin itu dapat menekan pertumbuhan kanker, dapat menjadi obat dan terapi
bagi penderita penyakit kanker. Vitamin K adalah salah satu dari vitamin tersebut. Pasien
yang menderita kanker namun tidak mendapat asupan vitamin K, akan mengalami
kekambuhan kanker kembali walaupun sudah dinyatakan sembuh. Untuk itulah vitamin K
tetap harus dikonsumsi untuk dapat bertahan dari serangan kanker.
Gejala Kelebihan Vitamin K
Gejala kelebihan vitamin K ini perlu diperhatikan. Kalaupun jarang terjadi, biasanya tentu
karena asupan suplemen vitamin K ini berlebihan. Gejalanya bisa terjadi seperti, mual,
muntah, anemia, diare, dan ruam kulit. Untuk itu jangan sampai mengkonsumsi berlebihan
vitamin K dalam bentuk sintetiknya atau suplemennya. Makanan alami pun diharapkan tidak
dikonsumsi secara harian adalah teh hijau. Karena kandungan vitamin E-nya mampu
mencapai dosis 712 mikrogram/100 gram. Atau setara dengan 300-500 SI vitamin K yang
dikandungnya. Sehingga cukup tinggi kadar vitamin K-nya bisa menjadi over dosis jika
dikonsumsi.
Hemolisis Sel Darah Merah
Kelebihan vitamin K dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah. Apa itu sendiri
hemolisis? Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, dan hemoglobin bebas ke dalam
medium sekelilingnya. Akibat dari hemolisis sel darah merah tentu adalah anemia.
Penyebabnya hemolisis ini ada dua, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Biasanya pasien yang
mengalami hemolisis ini terjadi meningkatnya LDH serum dan menurunnya haptoglobin.
Spesifitasnya mencapai 90%. Sebenarnya hemolisis anemia ini sangat banyak sebabnya. Bisa
dari obat-obatan, keracunan vitamin K, sampai kelainan hal lain seperti infeksi, masa
kehamilan, dan autoimun.
Penyakit Kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh adanya perubahan warna pada kulit, bagian bola mata
(putih mata), kelenjar ludah, serta adanya peningkatan bilirubin pada tubuh manusia. Jadi
semua bertolak pada bilirubin yang mengakibatkan penyakit ini terjadi. Biasanya menyerang
pada bayi yang baru lahir. Tentu kelebihan vitamin K dapat memicunya juga. Tentu tanda
utama adanya hemolisis pada sel darah merah. Pada bayi hal ini bisa terjadi. Walau adanya
gangguan pembuangan bilirubin lebih banyak kasus yang mengakibatkan penyakit kuning
ini.
Jika terjadi pada orang dewasa, penyakit kuning ini menjangkiti mereka yang sering
meminum alkohol. Berlebihannya alkohol inilah yang dapat mengakibatkan peradangan dan
kelainan pada hati. Sehingga pembuangan bilirubin terganggu. Penyakit kuning ini perlu
dikontrol oleh dokter. Baik pasien yang menderita di usia bayi ataupun yang sudah dewasa.
Tentu jika sebelumnya mengkonsumsi suplemen vitamin K berlebih, perlu dikurangi agar
penyakit ini bisa diobati. Namun jika tidak karena kelebihan vitamin K, ada baiknya
penanganan dokter lebih utama.
Kerusakan Pada Otak
Karena vitamin K ini larut dalam lemak, sehingga setiap vitamin K yang terkandung akan
tersimpan di hati. Tentu kelebihan vitamin K mengakibatkan kinerja hati berlebih.
Mengeluarkan bilirubin yang salah pada tempatnya. Mengakibatkan warna kulit dan mata
berubah. Namun juga bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Pada normalnya sebanyak
40% vitamin K yang diserap akan dikeluarkan melalui empedu dan 20% melalui urin.
Ternyata simpanan di hati vitamin K3 atau sintesa ini mencapai 90%. Itupun dari sumber
makanan alami. Jika dibebani dengan konsumsi suplemen vitamin K yang tidak tepat,
mengakibatkan racun pada hati akan menyebar melalui pembuluh darah. Jika sampai di otak
bisa mengakibatkan kerusakan otak.
Kerusakan mata akibat penyakit kuning menandakan adanya juga kerusakan otak. Karena
kerusakan mata sangat dekat kaitannya dengan kerusakan otak. Untuk itu penting segera
memeriksakan diri ke dokter jika masalah pada penyakit kuning dan akibat lainnya diatas
yang lebih ringan telah terjadi. Karena kerusakan otak merupakan masalah serius yang bisa
dihadapi penderita kelebihan vitamin K ini.
Perlu diingat memang kelebihan vitamin K sangat jarang terjadi. Karena bilirubin merupakan
zat warna untuk feses pada manusia. Jika tubuh sering mengalami buang air besar atau rutin
maka tercegah dari kelebihan vitamin K. Namun sebaliknya kontrolah diri ke dokter,
perubahan warna pada feses atau sulitnya buang air besar bisa menimbun vitamin K dalam
tubuh. Ingat juga gejala yang telah disebutkan diatas untuk mencegah adanya kelebihan
vitamin K yang tidak diketahui.

Você também pode gostar