Você está na página 1de 7

1. Apa saja jenis jenis rujukan medis?

1. Interval referral, pelimpahan wewenang dan tanggungjawab


penderitasepenuhnya kepada dokter konsultan untuk jangka waktu tertentu, dan
selama jangka waktu tersebut dokter tsb tidak ikut menanganinya.
2. Collateral referral, menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan
penderita hanya untuk satu masalah kedokteran khusus saja.
3. Cross referral, menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan
penderita sepenuhnya kepada dokter lain untuk selamanya.
4. plit referral, menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan
penderita sepenuhnya kepada beberapa dokter konsultan, dan selama jangka
waktu pelimpahan wewenang dan tanggungjawab tersebut dokter pemberi
rujukan tidak ikut !ampur.
"nies. 2##$. %edokteran %eluarga & 'elayanan %edokteran yang
(ermutu.emarang
http)**o!w.usu.a!.id
Sasbel :
1. Apa saja komponen dan bagian bagian dalam inform consent?
Menurut culver and gert ada 4 komponen yang harus di pahami pada suatu persetujuan :
1. Sukarela (voluntariness)
Sukarela mengandung makna bahwa pilihan ang dibuat adalah dasar sukarela tanpa ada unsur
paksaan di dasari informasi dan kompetensi. Sehingga pelaksanaan sukarela harus memenuhi unsur
informasi ang di berikan sejelas jelas na
!. "nformasi (information)
#ika passien tidak tahu sulit untuk dapat mendeskripsikan keputusan.
$. %ompetensi (competence)
&alam konteks cosent competensi bermakna suatu pemahaman bahwa seseorang membutuhkan
sesuatu hal untuk mampu membuat keputusan dengan tepat' juga membutuhkan banak informasi.
(. %eputusan (&ecision)
)engambilan keputusan merupakan suatu proses' dimana merupakan persetujuan tanpa
refleksi.pembuatan keputusan merupakan tahap terakhir proses pemberian persetujuan.
Komponen-komponen Informed Consent
Ada beberapa komponen*komponen informed consent antara lain :
1. +hreshold elements
,lemen ini sebenarna tidak tepat dianggap sebagai elemen' oleh karena sifatna lebih ke arah sarat'
aitu pemberi consent haruslah seseorang ang kompeten (cakap). Secara hukum seseorang dianggap
cakap (kompeten) apabila telah dewasa' sadar dan berada dalam keadaan mental ang tidak di bawah
pengampuan.
!. "nformation elements
+erdiri dari dua bagian aitu' disclosure (pengungkapan) dan understanding (pemahaman). ,lemen ini
berdasarkan pemahaman ang akurat membawa konsekuensi kepada tenaga medis untuk memberikan
informasi (disclosure) sedemikian rupa sehingga pasien dapat mencapai pemahaman ang adekuat.
&alam hal ini' seberapa baik informasi harus diberikan kepada pasien' dapat dilihat dari $ standar'
aitu :
a. Standar )raktik )rofesi
-ahwa kewajiban memberikan informasi dan kriteria keadekuatan informasi ditentukan bagaimana
biasana dilakukan dalam komunitas tenga medis.
b. Standar Subektif
-ahwa keputusan harus didasarkan atas nilai*nilai ang dianut oleh pasien secara pribadi' sehingga
informasi ang diberikan harus memadai untuk pasien tersebut dalam membuat keputusan.
c. Standar pada reasonable person
Standar ini merupakan hasil kompromi dari kedua standar sebelumna' aitu dianggap cukup apabila
informasi ang diberikan telah memenuhi kebutuhan umumna orang awam.
$. .onsent elements
,lemen ini terdiri dari dua bagian aitu' voluntariness (kesukarelaan' kebebasan) dan authori/ation
(persetujuan). %esukarelaan mengharuskan tidak ada tipuan' misrepresentasi ataupun paksaan.
entuk Informed Consent
Ada dua bentuk informed consent :
1. "mplied constructive .onsent (%eadaan -iasa)
+indakan ang biasa dilakukan' telah diketahui' telah dimengerti oleh masarakat umum' sehingga
tidak perlu lagi di buat tertulis misalna pengambilan darah untuk laboratorium' suntikan' atau hecting
luka terbuka.
!. "mplied ,mergenc .onsent (keadaan 0awat &arurat)
Secara umum bentuk persetujuan ang diberikan pengguna jasa tindakan medis (pasien) kepada pihak
pelaksana jasa tindakan medis untuk melakukan tindakan medis dapat dibedakan menjadi tiga bentuk
aitu :
a. )ersetujuan +ertulis
-iasana diperlukan untuk tindakan medis ang mengandung resiko besar' sebagaimana ditegaskan
dalam )er1en%es 2o. 34351en.%es5)er5"651747 )asal $ aat (1) dan S% )-*"&" 2o. $175)-5A.(544
butir $' aitu intina setiap tindakan medis ang mengandung resiko cukup besar' mengharuskan
adana persetujuan tertulis' setelah sebelumna pihak pasien memperoleh informasi ang adekuat
tentang perluna tindakan medis serta resiko ang berkaitan denganna (telah terjadi informed
consent).
b. )ersetujuan 8isan
-iasana diperlukan untuk tindakan medis ang bersifat non*invasif dan tidak mengandung resiko
tinggi' ang diberikan oleh pihak pasien.
c. )ersetujuan dengan isarat
&ilakukan pasien melalui isarat' misalna pasien ang akan disuntik atau diperiksa tekanan
darahna' langsung menodorkan lenganna sebagai tanda menetujui tindakan ang akan dilakukan
terhadap dirina.
!. Apa saja 99 tentang inform consent?
&asar hukum informed consent :
1. 99 2o. $! +ahun 177! tentang %esehatan.
!. )eraturan )emerintah 2o. $! +ahun 1774 +entang tenaga %esehatan.
$. )eraturan 1enteri %esehatan :" 2o. 137 b51enkes5S%5)er5""51774 +entang :S.
(. )eraturan 1enteri %esehatan :" 2o. ;(7A51enkes5)er5"651747 tentang :ekam medis5
1edical record.
3. )eraturan 1enteri %esehatan :" 2o. 34351enkes5)er5"651747 +entang )ersetujuan
+indakan 1edis.
<. %ep 1enkes :" 2o. (<<51enkes5S% dan standar )elaanan 1edis di :S
;. =atwa pengurus "&" 2omor: 1$75)-5A.(5445+ertanggal !! =ebruari 1744 +entang "nformed
.onsent.
4. )eraturan )emerintah :" 2omor 14 +ahun 1741 +ertanggal 1< juni 1741+entang -edah
1aat %linik dan -edah 1aat Anatomis serta +ransplantasi Alat dan5atau #aringan +ubuh 1anusia.
I. "idak erlakunya Informed Consent
( )ermenkes 2o. !7>51enkes5)er5"""5!>>4 )asal $ ) dan "nformed .onsent %onteks'
&oktrin "nformed .onsent tidak berlaku pada ( keadaan antara lain :
1. %eadaan darurat medis.
!. Ancaman terhadap kesehatan masarakat.
$. )elepasan hak memberikan consent (waiver).
(. .linical privilege (penggunaan clinical privilege hana dapat dilakukan pada pasien ang
melepaskan hakna memberikan consent.
Suatu informed consent baru sah diberikan oleh pasien jika memenuhi minimal $ (tiga) unsure
sebagai berikut :
1. %eterbukaan informasi ang cukup diberikan oleh tenaga kesehatan.
!. %ompetensi pasien dalam memberikan persetujuan.
$. %esukarelaan (tanpa paksaan atau tekanan) dalam memberikan persetujuan.
-eberapa peraturan perundang*undangan ang berhubungan dengan hak pasien (informed consent)'
seperti:
1. 99 2omor !7 +ahun !>>( tentang )raktik %edokteran.
Adapun hak dan kewajiban ang timbul dari hubungan hukum antara dokter dan pasien dalam 99
2o. !7 +ahun !>>( tentang )raktik %edokteran.
?ak dan %ewajiban &okter atau &okter 0igi
)asal 3>
&okter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunai hak:
a) 1emperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional@
b) 1emberikan pelaanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional@
c) 1emperoleh informasi ang lengkap dan jujur dari pasien atau keluargana@ dan
d) 1enerima imbalan jasa.
)asal 31
&okter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunai kewajiban:
a) 1emberikan pelaanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta
kebutuhan medis pasien@
b) 1erujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain ang mempunai keahlian atau kemampuan ang
lebih baik' apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan@
c) 1erahasiakan segala sesuatu ang diketahuina tentang pasien' bahkan juga setelah pasien itu
meninggal dunia@
d) 1elakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan' kecuali bila ia akin ada orang lain
ang bertugas dan mampu melakukanna@ dan
e) 1enambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi.
?ak dan %ewajiban )asien
)asal 3!
)asien' dalam menerima pelaanan pada praktik kedokteran' mempunai hak:
a) 1endapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam
)asal (3 aat ($)@
b) 1eminta pendapat dokter atau dokter gigi lain@
c) 1endapatkan pelaanan sesuai dengan kebutuhan medis@
d) 1enolak tindakan medis@ dan
e) 1endapatkan isi rekam medis.
)asal 3$
)asien' dalam menerima pelaanan pada praktik kedokteran' mempunai kewajiban:
a) 1emberikan informasi ang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatanna@
b) 1ematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi@
c) 1ematuhi ketentuan ang berlaku di sarana pelaanan kesehatan@ dan
d) 1emberikan imbalan jasa atas pelaanan ang diterima.
1enurut =red Ameln ?ak )asien meliputi:
a) ?ak atas informasi@
b) ?ak memberikan )ersetujuan@
c) ?ak memilih dokter@
d) ?ak memilih :umah Sakit@
e) ?ak atas rahasia kedokteran@
f) ?ak untuk menolak perawatan@
g) ?ak untuk menolak tindakan medis tertentu@
h) ?ak untuk menghentikan perawatan@
i) ?ak untuk mendapatkan second opinion@
j) ?ak melihat rekam medik.
Sedangkan kewajiban )asien adalah:
a) 1emberikan keterangan' informasi' penjelasan sebanak mungkin berkaitan dengan penakitna@
b) 1enaati petunjuk dokter@
c) 1enaati aturan :umah Sakit@
d) 1emberikan imbal jasa pada dokter@
e) 1elunasi biaa :umah Sakit.
Sedangkan %ewajiban &okter adalah:
a) 1emiliki ketrampilan dan pengetahuan@
b) 1enggunakan ketrampilan dan pengetahuanna secara teliti dan hati*hati
c) 1emakai pertimbangan ang terbaik@
d) 1elakukan praktik setelah mendapat ijin@
e) 1endapatkan informasi ang benar dari pasien@
f) -ekerja sesuai dengan standar profesi medik.
Sedangkan ?ak dokter sebagai berikut:
a) 1enolak melakukan tindakan ang bertentangan dengan moral' etika' hukum' hati nuranina@
b) 1engakhiri hubungan terapeutik dengan pasien' kecuali dalam keadaan gawat darurat@
c) 1enolak pasien ang bukan bidang spesialisasina' kecuali gawat darurat
d) ?ak atas privac@
e) ?ak atas ketentraman bekerja@
f) ?ak mengeluarkan surat keterangan@
g) ?ak mendapat imbal jasa@
h) ?ak untuk membela diri.
!. 99 2omor $< +ahun !>>7 tentang kesehatan.
$. ),:1,2%,S 2omor !7>51,2%,S5),:5"""5!>>4 tentang )ersetujuan +indakan %edokteran.
1enurut ),:1,2%,S 2omor !7>51,2%,S5),:5"""5!>>4 tentang )ersetujuan +indakan
%edokteran.
)asal !
(1) Semua tindakan kedokteran ang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan.
(!) )ersetujuan sebagaimana dimaksud pada aat (1) dapat diberikan secara tertulis maupun lisan.
($) )ersetujuan sebagaimana dimaksud pada aat (1) diberikan setelah pasien mendapat penjelasan
ang diperlukan tentang perluna tindakan kedokteran dilakukan.
)asal $
(1) Setiap tindakan kedokteran ang mengandung risiko tinggi harus memperoleh persetujuan tertulis
ang ditandatangani oleh ang berhak memberikan persetujuan.
(!) +indakan kedokteran ang tidak termasuk dalam ketentuan sebagaimana dimaksud pada aat (1)
dapat diberikan dengan persetujuan lisan.
($) )ersetujuan tertulis sebagaimana dimaksud pada aat (1) dibuat dalam bentuk pernataan ang
tertuang dalam formulir khusus ang dibuat untuk itu.
(() )ersetujuan sebagaimana dimaksud pada aat (!) dapat diberikan dalam bentuk ucapan setuju atau
bentuk gerakan menganggukkan kepala ang dapat diartikan sebagai ucapan setuju.
(3) &alam hal persetujuan lisan ang diberikan sebagaimana dimaksud pada aat (!) dianggap
meragukan' maka dapat dimintakan persetujuan tertulis.
)asal (
(1) &alam keadaan gawat darurat' untuk menelamatkan jiwa pasien dan5atau mencegah kecacatan
tidak diperlukan persetujuan tindakan kedokteran.
(!) %eputusan untuk melakukan tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada aat (1) diputuskan
oleh dokter atau dokter gigi dan dicatat di dalam rekam medik.
($) &alam hal dilakukanna tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada aat (1)' dokter atau
dokter gigi wajib memberikan penjelasan sesegera mungkin kepada pasien setelah pasien sadar atau
kepada keluarga terdekat.
)asal 3
(1) )ersetujuan tindakan kedokteran dapat dibatalkan atau ditarik kembali oleh ang memberi
persetujuan sebelum dimulaina tindakan.
(!) )embatalan persetujuan tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada aat (1) harus dilakukan
secara tertulis oleh ang memberi persetujuan.
($) Segala akibat ang timbul dari pembatalan persetujuan tindakan kedokteran sebagaimana
dimaksud pada aat (1) dan (!) menjadi tanggung jawab ang membatalkan persetujuan.
)asal <
)emberian persetujuan tindakan kedokteran tidak menghapuskan tanggung gugat hokum dalam hal
terbukti adana kelalaian dalam melakukan tindakan kedokteran ang mengakibatkan kerugian pada
pasien.
* )enjelasan
)asal ;
(1) )enjelasan tentang tindakan kedokteran harus diberikan langsung kepada pasien dan5atau keluarga
terdekat' baik diminta maupun tidak diminta.
(!) &alam hal pasien adalah anak*anak atau orang ang tidak sadar' penjelasan diberikan kepada
keluargana atau ang mengantar.
($) )enjelasan tentang tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada aat (1) sekurangkurangna
mencakup:
a. &iagnosis dan tata cara tindakan kedokteran@
b. +ujuan tindakan kedokteran ang dilakukan@
c. Altematif tindakan lain' dan risikona@
d. :isiko dan komplikasi ang mungkin terjadi@ dan
e. )rognosis terhadap tindakan ang dilakukan.
f. )erkiraan pembiaaan.
)asal 4
(1) )enjelasan tentang diagnosis dan keadaan kesehatan pasien dapat meliputi:
a. +emuan klinis dari hasil pemeriksaan medis hingga saat tersebut@
b. &iagnosis penakit' atau dalam hal belum dapat ditegakkan' maka sekurangkurangna diagnosis
kerja dan diagnosis banding@
c. "ndikasi atau keadaan klinis pasien ang membutuhkan dilakukanna tindakan kedokteran@
d. )rognosis apabila dilakukan tindakan dan apabila tidak dilakukan tindakan.
(!) )enjelasan tentang tindakan kedokteran ang dilakukan meliputi :
a. +ujuan tindakan kedokteran ang dapat berupa tujuan preventif' diagnostik' terapeutik' ataupun
rehabilitatif.
b. +ata cara pelaksanaan tindakan apa ang akan dialami pasien selama dan sesudah tindakan' serta
efek samping atau ketidaknamanan ang mungkin terjadi.
c. Alternatif tindakan lain berikut kelebihan dan kekuranganna dibandingkan dengan tindakan ang
direncanakan.
d. :isiko dan komplikasi ang mungkin terjadi pada masing*masing alternatif tindakan.
e. )erluasan tindakan ang mungkin dilakukan untuk mengatasi keadaan darurat akibat risiko dan
komplikasi tersebut atau keadaan tak terduga lainna.
($) )enjelasan tentang risiko dan komplikasi tindakan kedokteran adalah semua risiko dan komplikasi
ang dapat terjadi mengikuti tindakan kedokteran ang dilakukan' kecuali:
a. risiko dan komplikasi ang sudah menjadi pengetahuan umum
b. risiko dan komplikasi ang sangat jarang terjadi atau ang dampakna sangat ringan
c. risiko dan komplikasi ang tidak dapat dibaangkan sebelumna (unforeseeable)
(() )enjelasan tentang prognosis meliputi:
a. )rognosis tentang hidup*matina (ad vitam)@
b. )rognosis tentang fungsina (ad functionam)@
c. )rognosis tentang kesembuhan (ad sanationam).
)asal 7
(1) )enjelasan sebagaimana dimaksud dalam )asal 4 harus diberikan secara lengkap dengan bahasa
ang mudah dimengerti atau cara lain ang bertujuan untuk mempermudah pemahaman.
(!) )enjelasan sebagaimana dimaksud pada aat (1) dicatat dan didokumentasikan dalam berkas
rekam medis oleh dokter atau dokter gigi ang memberikan penjelasan dengan mencantumkan
tanggal' waktu' nama' dan tanda tangan pemberi penjelasan dan penerima penjelasan.
($) &alam hal dokter atau dokter gigi menilai bahwa penjelasan tersebut dapat merugikan kepentingan
kesehatan pasien atau pasien menolak diberikan penjelasan' maka dokter atau dokter gigi dapat
memberikan penjelasan tersebut kepada keluarga terdekat dengan didampingi oleh seorang tenaga
kesehatan lain sebagai saksi.
)asal 1>
(1) )enjelasan sebagaimana dimaksud dalam )asal 7 diberikan oleh dokter atau dokter gigi ang
merawat pasien atau salah satu dokter atau dokter gigi dari tim dokter ang merawatna.
(!) &alam hal dokter atau dokter gigi ang merawatna berhalangan untuk memberikan penjelasan
secara langsung' maka pemberian penjelasan harus didelegasikan kepada dokter atau dokter gigi lain
ang kompeten.
($) +enaga kesehatan tertentu dapat membantu memberikan penjelasan sesuai dengan
kewenanganna.
(() +enaga kesehatan tertentu sebagaimana dimaksud pada aat ($) adalah tenaga kesehatan ang ikut
memberikan pelaanan kesehatan secara langsung kepada pasien.
)asal 11
(1) &alam hal terdapat indikasi kemungkinan perluasan tindakan kedokteran' dokter ang akan
melakukan tindakan juga harus memberikan penjelasan.
(!) )enjelasan kemungkinan perluasan tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada aat (1)
merupakan dasar daripada persetujuan.
)asal 1!
(1) )erluasan tindakan kedokteran ang tidak terdapat indikasi sebelumna' hana dapat dilakukan
untuk menelamatkan jiwa pasien.
(!) Setelah perluasan tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada aat (!) dilakukan' dokter atau
dokter gigi harus memberikan penjelasan kepada pasien atau keluarga terdekat.
#. 1anfaat dan sarat inform consent?
1anfaat informed consent adalah sebagai berikut :
1. 1embantu kelancaran tindakan medis. 1elalui informed consent' secara tidak langsung
terjalin kerjasama antara bidan dank lien sehingga memperlancar tindakan ang akan dilakukan.
!. 1engurangi efek samping dan komplikasi ang mungkin terjadi. +indakan bidan ang tepat
dan segera' akan menurunkan resiko terjadina efek samping dan komplikasi.
$. 1empercepat proses pemulihan dan penembuhan penakit' karena si ibu memiliki
pemahaman ang cukup terhadap tindakan ang dilakukan.
(. 1eningkatkan mutu pelaanan. )eningkatan mutu ditunjang oleh tindakan ang lancar' efek
samping dankomplikasi ang minim' dan proses pemulihan ang cepat.
3. 1elindungi bidan dari kemungkinan tuntutan hukum. #ika tindakan medis menimbulkan
masalah' bidan memiliki bukti tertulis tentang persetujuan pasien
1enurut Appelbaun ' untuk menjadi doktrin hukum maka informed consent harus memenuhi sarat
sbb:
1. Adana kewajiban dari dokter5petugas kesehatan untuk menjelaskan informasi kpd pasien
!. Adana kewajiban dr petugas kesehatan untuk mendapatkan i/in atau persetujuan dari pasien'
sebelum dilakukan tindakan
$yarat-syarat Informed Consent
A ?akim .ardo/o (%ing' 17;;) menatakan bahwa setiap manusia dewasa dan berpikiran sehat
mempunai hak untuk menetukan hal ang dapat dilakukan terhadap tubuhna
A 1enurut -eauchamp bahwa informed consent dilandasi oleh prinsip etik dan moral serta
otonomi pasien.
A Suatu informed consent baru sah diberikan oleh pasien jika memenuhi minimal $ (tiga) unsur
sebagai berikut :
%eterbukaan informasi ang cukup diberikan oleh dokter
%ompetensi pasien dalam memberikan persetujuan
%esukarelaan (tanpa paksaan atau tekanan) dalam memberikan persetujuan.
Sarat sahna informed consent :
a. Voluntary ( suka rela' tanpa unsur paksaan)
b. Unequivocal ( dengan jelas dan tegas)
c. Conscious ( dengan kesadaran )
d. Naturally ( sesuai kewajaran )
Voluntary maknana bahwa pernataan tersebut harus bebas dari tiga =' aitu force (paksaan)' fear
( rasa takut) dan fraud ( diperdaa). Sedangkan Naturally maknana sesuai kewajaran disrtai iktikad
baik' serta isina tidak mengenai hal*hal tang dilarang oleh hukum. Bleh sebab itu tidak dibenarkan
adana kalimat ang menatakan bahwa ....Cpasien tidak berhak menuntut atau menggugat jika terjadi
sesuatu ang merugikannaC.
Sumber :
0uwandi'#' Informed Consent'=akultas %edokteran 9niversitas "ndonesia' #akarta.!>>(
?anafiah'j'1.'Amir'A'177;'Etika kedokteran dan Hukum Kesehatan' edisi $' ,0.' -andung
)urnomo'-. !>>1' Hukum Kaesehatan, program pengembangan )rofesional' 1agister 1anajemen
:umahsakit' 9niversitas 0ajah 1ada.

Você também pode gostar