Audit manajemen adalah istilah yang banyak digunakan meliputi banyak aspek dan teknik. Kajian operasional dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk menganalisis operasi dan kegiatan internal untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan positif dalam program perbaikan terus-menerus
Dapat dikatakan bahwa audit operasional adalah audit manajemen yang dilakukan dari sudut pandang manajemen untuk mengevaluasi ekonomi, efisiensi, dan efektivitas dari setiap dan semua operasi, hanya dibatasi oleh keinginan manajemen.
Proses dimulai dengan analisis usaha dari kegiatan yang ada, mengidentifikasi area untuk perbaikan positif. dan kemudian menetapkan standar kinerja yang di atasnya kegiatan dapat diukur.
Pelanggan perusahaan didefinisikan sebagai orang yang memiliki saham ata u kepentingan dalam operasi yang sedang berlangsung dari organisasi dan siapa saja yang dipengaruhi oleh hasil-hasilnya (jenis, kualitas, dan ketepatan waktu)
Mengapa Adanya Bisnis Hanya ada dua alasan adanya badan usaha :
1. Bisnis layanan pelanggan Untuk menyediakan barang dan jasa untuk memuaskan keinginan pelanggan, sehingga mereka akan terus menggunakan bisnis barang dan jasa dan merujuk kepada orang lain.
2
2. Bisnis konversi kas Menciptakan barang dan jasa yang diinginkan sehingga investasi dalam bisnis mungkin cepat dikonversi menjadi uang tunai.
Tidak Dalam Bisinis Perusahaan Hilangkan berfikir jangka pendek, pengambilan keputusan menjadi lebih sederhana berikut:
1. Bisnis Penjualan Membuat penjualan yang tidak dapat dikumpulkan profitabilitas (keuntungan penjualan tidak sampai kas diterima dan semua biaya penjualan kurang dari jumlah yang dikumpulkan) hanya menciptakan pertumbuhan numerik
2. Bisnis Pesanan Pelanggan Backlog Logging pesanan pelanggan adalah proses kertas kerja untuk mengesankan manajemeninternal dan pemegang saham luar. Kecuali backlog ini dapat dikonversi menjadi penjualan tepat waktu dan pengumpulan hanya ada janji masa depan, yang mungkin tidak pernah terwujud.
3. Bisnis Piutang Mendapatkan uang tunai secepat mungkin, bukan janji untuk membayar. Tapi ingat, pelanggan bisnis perusahaan; menjaga mereka dalam bisnis adalah menjaga perusahaan dalam bisnis. Biasanya perusahaan telah mengeluarkan kas kepada pemasok dan / atau ke persediaan.
4. Bisnis Persediaan Persediaan tidak sama dengan penjualan. Pengadaan bahan baku dari vendor hanya jika diperlukan, memproduksi untuk pesanan pelanggan berdasarkan tanggal pengiriman yang telah disepakati, memaksimalkan kerja, dan pengiriman langsung dari produksi ketika pelanggan membutuhkan produk.
5. Bisnis Aset, Dan Peralatan Pabrik / peralatan yang menganggur menyebabkan kecemasan dan hasil yang tidak effisien
3
6. Bisnis Pekerjaan Didapat dari dengan sedikitnya jumlah karyawan yang mungkin bertahan. Tidak pernah mempekerjakan seorang karyawan tambahan kecuali benar-benar diperlukan. Mereka juga perlu diperhatikan, yang membangun organisasi
7. Manajemen Dan Administrasi Bisnis Lebih mudah untuk bekerja dan dapat mengendalikan operasi dari pada menghabiskan waktu mengelola manajemen. Banyak menejer yang bertemu dengan manajer lain untuk membicarakan dan berdiskusi bagaimana melakukan hal tersebut.
Beberapa Prinsip Dasar Bisnis Contoh dari prinsip bisnis: Memproduksi barang yang berkualitas baik dengan kemungkinan biaya yang rendah Mengatur harga penjualan yang realistis, sehingga menjual semua produk yang bisa di produksi dengan keterbatasan fasilitas produksi Membangun hubungan kepercayaan dengan critical vendor; menjaga mereka dalam bisnis berarti menjaga perusahaan dalam bisnis Jangan menghabiskan uang yang sebenarnya tidak perlu dihabiskan. Mengendalikan biaya dengan efektif, ada banyak yang harus dilakukan pada peningkatan penjualan
Kriteria Pertumbuhan Organisasi : Pengurangan biaya Kenaikan harga Kenaikan Volume Penjualan Perluasan pasar baru Jaringan Distribusi baru Pasar saham meningkat dalam pasar yang ada Menjual atau menutup operasi atau lokasi yang merugikan Mengakuisisi perusahaan lain, divisi, operasi, atau produknya Mengembangkan produk atau jasa baru Efisiensi atau peningkatan produktivitas Menghapus aktifitas tambahan yang tidak bernilai 4
Membuat pekerja bertanggung jawab Merevisi struktur organisasi
Contoh Kriteria Organisasi Kriteria organissi keseluruhan Fungsi penjualan Manufakturing Personal Pembelian Akuntansi
ECONOMY, EFFICIENCY, AND EFFECTIVENES 1. Economy (Biaya operasi) Apakah organisasi melaksanakan tanggung jawabnya dengan cara yang paling ekonomis melalui konservasi karena sumber dayanya? 2. Efisiensi (Metode operasi) Apakah organisasi melaksanakan tanggung jawabnya dengan pengeluaran minimum usaha? 3. Efektivitas (Hasil usaha) Apakah organisasi mencapai hasil atau manfaat berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan dan tujuan atau beberapa kriteria terukur lainnya?
TERM (Istilah) Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai istilah telah digunakan bergantian dengan audit operasional untuk menggambarkan pendekatan ini. Contohnya: o Audit Program o Audit manajemen o Audit kinerja (dan evaluasi) o Audit departemen o Audit Non Finansial o audit kepatuhan o Analisis biaya-manfaat o Evaluasi ekonomi dan efisiensi 5
o Efektivitas atau hasil evaluasi o analisis fungsional o Audit lingkup penuh o Audit Tanggung Jawab o Analisis dan audit komprehensif o Studi benchmarking internal o Studi manajemen kualitas total o studi reengineering o Audit organisasi o Penelitian Nilai tambah
FINANCIAL AUDIT VS MANAGEMENT AUDIT Tujuan : Menyampaikan pendapat terhadap kondisi keuangan vs menganalisis dan meningkatkan metode dan kinerja.
o Cakupan : catatan keuangan fiskal VS operasi bisnis. o Keterampilan : akuntansi VS interdisipliner. o Orientasi waktu : ke masa lalu VS masa depan. o Presisi : absolute VS relatif. o Pemirsa : pemegang saham dan publik VS manajemen internal. o Kebutuhan : diperlukan secara hukum VS pada pilihan manajemen. o Standar : GAAP (PSAK), IFRS, GaAs VS ekonomi, efisiensi, efektivitas. o Opini : diperlukan VS tidak diperlukan. o Hasil Audit : pendapat, laporan keuangan VS rekomendasi kepada manajemen. o Fokus : laporan keuangan disajikan secara wajar (bebas dari salah saji material) VS perbaikan positif operasional. o Viewpoint : keuangan VS manajemen. o Sukses : wajar tanpa pengecualian pendapat VS adopsi pengelolaan rekomendasi
SPECIFIC OBJECTIVES AND PURPOSES (TUJUAN KHUSUS DAN MAKSUD) Banyak alasan mengapa manajemen mungkin berkeinginan untuk memiliki kajian operasional usaha: 1. Financial and accounting 6
2. Kecukupan dari Pengendalian Internal 3. Kepatuhan akan prosedur 4. Efisiensi Organisasi 5. Hasil Operasi
Keuntungan Dari Audit Menejemen 1. Mengidentifikasi area masalah, penyebab terkait, dan alternative untuk perbaikan 2. Mencari peluang untuk menghilangkan yang tidak berguna dan tidak efisien 3. Mencari peluang untuk menaikkan pendapatan yaitu menikkan penghasilan 4. Mengidentifikasi tujuan terdefinisi organisasi, tujuan, kebijakan, dan prosedur 5. Identifikasi criteria untuk mengukur pencapaian dari tujuan organisasi 6. Rekomendasi perbaikan didalam kebijakan, prosedur, dan struktur organisasi 7. Memberikan pengecekan pada prestasi dari individu dan dari unit organisasi 8. Meninjau kepatuhan dengan persyaratan hukum dan tujuan organisasi, objektif, kebijakan, dan prosedur 9. pengujian untuk keberadaan tindakan yang tidak sah, penipuan, atau tidak teratur 10. Menentukan status informasi menejemen dan system pengendalian
FASE AUDIT MENEJEMEN
o Planning o Work Program o Field Work o Mengembangkan temuan dan rekomendasi o Pelaporan
BUDGET
INITIAL SURVEY
7
CHAPTER 2 PLANNING PHASE PLANNING PHASE OVERVIEW Tujuan utama dari fase perencanaan adalah: Mengumpulkan informasi tentang daerah operasional. Mengidentifikasi kemungkinan area masalah operasional. Mulai untuk mengembangkan dasar untuk program kerja audit operasional. Pada fase perencanaan ,segala informasi umum yang penting yang berkaitan dengan oprasi organisasi relative diperoleh dalam kurun waktu yang singkat.Pada saat pengumpulan informai reviewer harus mencari informasi seperti rencana perusahaan ,sistem pendanaan, serta struktur dan management organisasi. INFORMASI YANG DIPEROLEH Semua informasi yang dikumpulkan dari fase perencanaan digunakan sebagai file permanan untuk operational review. Tahap perencanaan dapat dilakukan secara efisien dan sistematis jika auditor memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang dibutuhkan. Catatan dan informasi yang dapat diminta mungkin termasuk : 1. Hukum dan peraturan yang berlaku untuk kegiatan yang diaudit 2. Material pada organisasi. Informasi yang dibutuhkan mencakup: Devisi yang ada pada organisasi dan tanggungjawabnya Prinsip dari delegasi(pemberian) kewenangan Jenis,ukuran dan lokasi dari setiap entitas oprasi.Contoh area kerja Jumlah dari karyawan pada setiap segmen Jenis dan lokasi dari aset fisik dan pencatatan akutansi 3. Informasi keuangan Informasi terkait dengan laporan keuangan yang dibutuhkan seperti: Biaya dari oprasi secara periode Catatan tahun ke tahun dengan pendapatan dari penghasilan-kegiatan produksi 8
Anggaran vs data aktual dari yang lampau sampai sekarang Analisis arus kas Data akutansi biaya 4. Metode operasi dan prosedur 5. Informasi dan laporan manajemen. Reviewer harus mengidentifikasi semua variable manajemen seperti jenis,konten,dan waktu dari semua laporan. 6. Problem Area (Area masalah) SUMBER INFORMASI WAWANCARA EFEKTIF (EFFECTIVE INTERVIEWING) Tujuan dari diadakannya wawancara adalah untuk mngetahui apa yang terjadi dan mengapa. DATA ORGANISASI ( ORGANIZATIONAL DATA) Data organisasi meliputi copy dari grafik organisasi,penjelasan fungsi pekerjaan,dan bagan posisi.Review harus memastikan pekerjaan yang sebenernya,tanggung jawab,dan tingkat kewenangan setiap karyawan. DATA KEUANGAN (FINANCIAL DATA) o Data kuangan meliputi neraca keuangan selama beberapa tahun,biaya vs laporan sekarang,biaya dari operasi,sumber pendapatan dari tahun ke tahun,analisis aliran kas,data akutansi biaya,rasio,perubahan dan analisi tren. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR (POLICIES AND PROCEDURES) Kebijakan dan prosedur yang berlaku seharusnya ada didalam dokumen prosedur manual,prosedur kebijakan,petunjuk dan regulasi. IDENTIFIKASI MASALAH WILAYAH KRITIS 7. Setelah informasi yang diperlukan telah diperoleh, bagaimana seharusnya itu digunakan? 8. Data perencanaan yang dikumpulkan memberikan latar belakang dan informasi umum untuk bekerja staf audit operasional. 9. Data ini juga harus digunakan untuk membantu menentukan daerah tertentu aktivitas untuk memeriksa dalam tahap pekerjaan lapangan. 10. Teknik tersebut meliputi: Identifikasi kegiatan utama. 9
Penggunaan laporan manajemen. Pemeriksaan audit masa lalu dan laporan. Pemeriksaan fisik kegiatan. Diskusi dengan personel yang bertanggung jawab. FASE PERENCANAAN PROGRAM KERJA Program kerja tahap perencanaan dapat dibangun setelah mengumpulkan data dan informasi dan identifikasi awal masalah daerah kritis operasional. Menyediakan bimbingan dan arahan untuk yang langkah-langkah pekerjaan tambahan harus dilakukan untuk menyelesaikan daerah untuk dimasukkan dalam audit operasional mendalam ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Karena anggota tim audit operasional biasanya memiliki keahlian keuangan, tempat yang baik untuk memulai dalam menentukan wilayah operasional kritis adalah untuk menganalisis data keuangan dan laporan organisasi. Penggunaan alat-alat analisis tertentu dapat secara efektif membantu untuk menganalisis laporan keuangan, menentukan bagaimana organisasi lakukan, dan nol dalam pada daerah-daerah kritis yang membutuhkan perhatian dan perbaikan. Alat-alat ini adalah: perbandingan persentase trend Pernyataan umum ukuran rasio keuangan IDENTIFIKASI WILAYAH KRITIS Sebagai hasil dari survei awal dan analisis data laporan keuangan, auditor operasional harus dapat membantu manajemen mengidentifikasi wilayah operasional kritis di mana prosedur audit operasional akan memberikan manfaat paling. Langkah ini tidak selalu diperlukan, karena cukup sering manajemen telah memutuskan daerah yang akan memberikan pembayaran terbesar melalui prosedur audit operasional.
10
WILAYAH TIDAK TERPILIH UNTUK AUDIT(AREAS NOT SELECTED FOR AUDIT) Daerah operasional lainnya yang ditentukan bahwa pekerjaan audit operasional tambahan tidak akan dilakukan pada saat ini tidak akan hanya menyisihkan. Mereka semua harus disebutkan untuk organizationl dan manajemen departemen dalam laporan lisan dan / atau tertulis, merekomendasikan tindakan lebih lanjut, seperti: tindakan segera Analisis lebih lanjut dan pemeriksaan oleh manajemen organisasi dan departemen Future audit operasional oleh tim audit operasional atau personel departemen internal yang
11
CHAPTER 3 WORK PROGRAM PHASE
Pengertian Operasional review program kerja adalah ditulis untuk ulasa dari akitivitas pilihan seperti yang ditentukan dalam fase perencanaan (planning phase). Ini menjadi jembatan penghubung antara fase perancaan dan fase kerja lapangan (field work phase)
Keuntungan Operasional Review Program Kerja - Rencana sistematis untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam review operasional yang dapat dikomunikasikan kepada semua staaf review operasional. - Dasar yang sistemasis untuk penugasan kerja bagi anggota staff review berdasarkan pada kemampuan spesifik mereka. - Sesuatu yang diartikan sebagai pembanding dari pengawas review dan pengulas (reviewers) lainnya dengan rencana yang telah diterima, standar review dan ketentuan lain. - Bantuan dalam pelatihan bagi anggota staff yang kurang pengalaman dan memperkenalkan mereka dengan bentuk, tujuan dan tahapan kerja dari operasional review - Membantu memperkenalkan kelompok review secara berturut dengan sifat pelaksanaan kerja pada operasional review saat ini.
Standar Operasional Review Program Kerja - Harus dibuat secara khusus/special (tailor-made) agar sesuai dengan tipe tugas operasional review dari organisasi. - Setiap tahapan kerja harus secara jelas di tetapkan pekerjaan yang akan dilakukan dan alasan melakukan itu. - Program kerja harus flexibel dan memungkinkan penerapan inisiatif (alternatif) jika terjadi penyimpangan dari prosedur yang telah ditetapkan - Program kerja harus secara spesifik menyediakan pengembangan dari temuan individu
12
Siapa yang Mengembangkan Program Kerja Semua anggota dari operasional review harus terlibat dalam pengembangan dari program kerja. Antara lain : - Staff anggota operasional review - Personil klien yang bekerja dalam bidang yang akan di review - Konsultan luar - Personil dari organisasi yang sama
Tahapan dari Program Kerja 1. Mengkaji dokumen yang ada seperti peraturan dan prosedur manual 2. Penyusunan struktur organisasi dan penjelasakan fungsi pekerjaan terkait 3. Analisis peraturan dan prosedur terkait untuk memperkerjakaan seseorang, orientasi, pelatihan, evaluasi, pemangkatan dan pemecatan 4. Analisis peraturan organisasi dan sistem terkait serta prosedur tentang administratif dan operasional 5. Mewawancara manajemen dan personil operasi 6. Menyiapkan flowchart 7. Ratio, perubahan dan analisis tren 8. Kuisoner, untuk digunakan bagi auditor atau klien 9. Survey, dari telfon atau bentuk tulisan, untuk pelanggan, pemasok dll untuk direspon 10. Pertanyaan terkait program kerja 11. Mengkaji transaksi, dalam tipe yang berbeda dari normal dan abnormal dipertimbangkan 12. Mengkaji operasi, dari teknis, pengukuran kerja, waktu belajar, performa kerja, dll 13. Analisis 14. Hasil analisis 15. Kajian dan analisis dari sistem informasi manajemen dan laporan terkait 16. Laporan pemenuhan 17. Proses dalam komputer untuk mengaudit
13
Prosedur Pengembangan Progam Kerja - Mengidentifikasi area operasional yang bermasalah dan kontrol terkait serta area berisiko. - Mengembangkan pertanyaan kunci dan tahapan kerja untuk memastikan dan memperhitungkan area risiko yang dirasakan. - Mengindentifikasi tahapan kerja yang dibutuhkan untuk memberikan jawaban pada area risiko yang dirasakan dan menjawab pertanyaan kunci. - Mengembangkan review perencaan kerja untuk setiap area untuk diaudit. Termasuk pekerjaan personil, time schedule, dan anggaran.
Keterlibatan Kontrol Sebelum memulai audit manajemen yang sebenarnya, manajer keterlibatan harus mempersiapkan beberapa bentuk alat kontrol keterlibatan. Alat-alat ini meliputi: - Fase perencanaan jam anggaran kontrol, dengan periode personil dan waktu - Fase perencanaan kontrol anggaran, dengan tugas dan personil - Fase kontrol anggaran jam kerja lapangan, dengan periode personil dan waktu - Fase kontrol anggaran kerja lapangan, dengan tugas dan
14
CHAPTER 4 : FIELD WORK PHASE (FASE PEMERIKSAAN LAPANGAN) Berdasarkan pada daerah kritis yang diidentifikasi dalam tahap perencanaan serta langkah-langkah kerja yang dirancang dalam tahap program kerja, terdapat dua hal yang dipertimbangkan dalam Fieldwork Phase, yaitu: 1. Apakah kebijakan review, dan prosedur terkait dan praktek sebenarnya diikuti, telah sesuai dengan otoritas dasar, undang-undang, dan tujuan legislatif 2. Apakah sistem prosedur operasi dan pengendalian manajemen efektif sesuai hasil kegiatan yang dilakukan seperti yang diinginkan oleh manajemen puncak secara efisien dan ekonomis Empat hal penting dalam penugasan ini adalah : Factifinding/verifikasi, apakah prosedur, kebijakan yang ditetapkan diikuti? Evaluation, evaluasi deviasi antara kebijakan/prosedur dengan implementasinya? Review of finding, rapat yang intens dengan auditee untuk memahami temuan yang didapat Recommendation, memberikan rekomendasi atas temuan yang signifikan FACTORS IN REACHING CONSLUSIONS Dalam mencapai kesimpulan pada Fieldwork Phase harus mempertimbangkan 13 faktor khusus, meliputi: 1. Managemen menggunakan standard atau tujuan untuk menilai prestasi, produktivitas, efisiensi, atau pemanfaatan barang atau jasa. 2. Kurangnya kejelasan dalam instruksi tertulis yang akan berdampak pada kesalahpahaman, pengaplikasian yang tidak konsisten, atau penyimpangan yang tidak dapat diterima. 3. Kapabilitas personil dalam menjalankan tugasnya. 4. Kegagalan dalam menerima tanggung jawab. 5. Kegagalan dalam mengendalikan operasi dan aktivitas dengan benar. 6. Duplikasi pekerjaan dalam departemen dan lintas departemen. 7. Penggunaan sumber daya keuangan yang tidak tepat atau boros. 8. Pola organisasi yang rumit 9. Penggunaan tenaga kerja yang tidak efektif 10. Penundaan dalam penyelesaian pekerjaan 15
11. Kebutuhan untuk, dan efektivitas, berbagai operasi dan unit pelayanan dalam kaitannya dengan biaya pemeliharaan mereka. 12. Relevansi dan validitas kriteria yang digunakan untuk menilai efektifitas dalam mencapai hasil operasi 13. Kesesuaian metode yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas hasil pencapaian Banyak teknik fieldwork yang berbeda digunakan dalam fieldwork phase. Namun alat yang paling baik adalah kemampuan analisis dan akal sehat secara logis dalam berbagai kasus FIELD WORK TECHINIQUES Banyak macam teknik yang digunakan dalam tahap pekerjaaan lapangan, tergantung pada keadaan kondisi dan perjanjian. Namun, teknik terbaik adalah dengan akal sehat dan kemampuan analitis yang baik. 1. Total Quality Management ( TQM ) Menggambarkan pendekatan manajemen untuk memperoleh kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan. Dalam TQM, semua anggota sebuah organisasi berpartisipasi dalam meningkatkan proses, produk, jasa, dan budaya di mana mereka bekerja. Dapat artikan secara singkat yaitu sistem manajemen untuk organisasi yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan secara terus-menerus. 2. Participative Management Tipe manajemen di mana karyawan di semua tingkat didorong untuk menyumbangkan ide-ide ke arah mengidentifikasi dan menetapkan tujuan organisasi, pemecahan masalah dan keputusan lain yang secara langsung dapat mempengaruhi mereka. Juga disebut konsultatif manajemen. 3. Benchmarking Strategies Pengukuran kualitas kebijakan organisasi, produk, program, strategi dan perbandingan dengan standar pengukuran serupa atau pengukuran sejenis. Tujuan pembandingan adalah untuk menentukan apa dan dimana perbaikan diperlukan, untuk menganalisis bagaimana organisasi lainnya mencapai tingkat kinerja tinggi, dan menggunakan informasi ini untuk meningkatkan kinerja. 4. Restructuring, Reengineering, And Reinventing 5. Learning Organization 6. Principle-Centered Leadership 7. Revision Of Mental Models 8. Spirituality In The Workplace 9. Activity Based Costing / Management 16
Berbasis biaya karena berkaitan dengan pendekatan untuk melihat apakah yang menyebabkan biaya- biaya tersebut dapat terjadi. Berbasis manajemen karena disini menambah kegiatan yang mengandung nilai tambah dan mengurangi kegiatan yang tidak bernilai tambah dengan tujuan efisiensi dan efektivitas. 10. Strategic, Long Term, Short Term, and Detail Planning Bagaimana membuat perencanaan secara terinci dan strategi yang digunakan dalam perencanaan jangka panjang maupun pendek. 11. Flexible Budgeting Proyeksi pendapatan dan pengeluaran di berbagai volume produksi atau penjualan. Tunjangan biaya untuk setiap biaya dapat bervariasi karena penjualan atau produksi bervariasi. 12. Systems Theory Salah satu dari beberapa metodologi (seperti riset operasi, analisis sistem, sistem dinamika) yang menggunakan pendekatan sistem untuk memahami fenomena kompleks dan masalah. GST berfokus pada struktur sistem bukan fungsi sistem. Itu mengusulkan bahwa sistem kompleks berbagi beberapa prinsip pengorganisasian terlepas dari tujuan mereka, dan bahwa prinsip-prinsip ini dapat dimodelkan secara matematis. 13. Complexity Theory ( Complex Adaptive Systems ) Konsep yang mencoba untuk menjelaskan fenomena kompleks yang tidak dijelaskan oleh teori-teori (mekanistik) tradisional. Hal tersebut terintegrasi ide-ide yang berasal dari teori chaos, kognitif psikologi, ilmu komputer, evolusi biologi, teori sistem umum, logika fuzzy, teori informasi, dan bidang terkait lainnya untuk berurusan dengan alam dan buatan sistem seperti mereka, dan tidak dengan menyederhanakannya SPECIFIC FIELD WORK TECHNIQUES Meskipun banyak alat dan teknik dapat digunakan pada tahap kerja lapangan, namun sebaiknya cara tersebut digunakan secara konsisten. Beberapa hal yang harus diperhatikan : a. Interviewing Dalam tahap pekerjaan lapangan, bagaimanapun, wawancara tidak terbatas pada manajemen, tetapi mencakup karyawan yang benar-benar melakukan pekerjaan, untuk menentukan apa yang sedang terjadi dan mengapa. Tujuan dari tinjauan wawancara operasional adalah untuk mengkorelasikan praktek dan teori mengumpulkan fakta, pendapat, dan ide-ide dan untuk membangun citra positif di pikiran personel klien. 17
Interview Agenda And Whom To Interview Sebagai bagian dari persiapan wawancara resensi, agenda wawancara harus disiapkan, yang meliputi bidang utama yang akan dibahas dan pertanyaan dasar yang harus dijawab. Agenda digunakan sebagai pedoman para pengkaji, bukan untuk berbagai rincian dengan yang diwawancarai tetapi hanya daerah umum yang akan di bahas. Agenda wawancara digunakan oleh penulis/pengulas sebagai pedoman untuk memastikan bahwa setiap item agenda yang memadai dalam wawancara.
Scheduling The Interview Masalah lain yang siginifikan adalah penjadwalan wawancara yang tepat. Penjadwalan wawancara adalah tanggung jawab penulis untuk membuat perjanjian terlebih dahulu untuk waktu dan tempat yany nyaman untuk wawancara. Biasanya pertemuan wawancara yang terbaik adalah bertemu di area kerja yang diwawancara adalah yang paling nyaman dan resesensi/penulis dapat mengamati operasi yang sedang berlangsung selama wawancara.
Setting Up The Interview Jika resensi menginginkan interview untuk menyajikan material spesifik baik sebelum atau saat interview berjalan, resensi harus menanyakan kepada mereka karena interview memiliki keterbatasan waktu.
Starting The Review Waktu mulai wawancara adalah tanggung jawab penulis untuk dating tepat waktu di lokasi wawancara sebelum waktu yang sudah dijadwalkan. Tepat waktu akan membantu untuk meningkatkan citra professional penulis dan menciptakan kesan baik kepada narasumber.
Questioning Procedures Ketika mengajukan pertanyaan, penulis harus menghindarkan dari pertanyaa ya atau tidak, karena membatasi jumlah informasi yang diperoleh dari narasumber. Resensi/penulis harus mengajukan pertanyaan yang memerlukan narasumber untuk menganalisis sebab dan akibat, hal- hal yang menjadi perhatian dan memberikan pendapat. 18
Taking Note Saat melukakan wawancara, resensi tidak harus mengambil catatan saat narasumber berbicara. Mengambil catatan membuat resensi tidak kondusif untuk mendengarkan dengan baik, dapat menyebabkan resensi tidak mampu memisahkan item bahan yang memiliki dampak kecil. Praktik yang baik adalah untuk mengambil penyingkatan catatan untuk selanjutnya diingiat kembali (menuliskan hal-hal penting), termasuk rekaman fakta, diagram kasar, diagram alur, kata kunci, dsb.
Effective Listening Karena tunjuan resensi adalah untuk mengumpulkan informasi dan belajar lebih banyak, penting untuk menjadi seorang pendengar yang efektif untuk mendapatkan fakta-fakta yang akurat dan pernytaan. Teknik yang baik untuk meningkatkan efektivitas keterampilan mendengarkan adalah meminta narasumber untuk mengulang atau menyatakn kembali item yang tidak sepenuhnya diapahami. Teknik lain mendengarkan dengan baik adalah meminta contoh konkret jika bahasa terlalu umum / samar. Teknik lain yang dapat digunakan termasuk meringkas / mengulang apa yang narasumber telah sampaikan untuk mendorong elaborasi. Penitng untuk tidak memusuhi narasumber dengan membuat perdebatan, membuat komentar sinis, atau bertentangan dengan pemahaman narasumber.
Closing The Interview Pada saat penutupan wawancara, resensi merangkum bidang utama dan fakta yang diperoleh untuk memastikan kelengkapan dan akurasi.
Note Recording Setelah wawancara resensi harus menijau, mengatur, mengambil kesimpulan cacatan sesegera mungkin, setidaknya pada hari yang sama untuk memastikan keakuratan catatan wawancara. Resensi harus yakin untuk menulis rincian yang cukup sehingga kesimpulan yang dihasilkan cukup jelas.
19
Sample Interview Sampel wawancara resensi dan manjer departemen operasional ditampilkan dalam buku kerja. Untuk memprkuat teknik yang di bahas pada teknik wawancara yang defektif, mengkaji dan menganalisis prsentasi wawancara dan mengidentifikasi point dokumen yang baik/buruk.
b. Systems Flowchart Sistem flowchart juga membantu pembaca untuk mengidentifikasi efisiensi seperti : penanganan yang tidak perlu, routing tidak efisien, informasi yang tidak terpakai pada dokumen atau catatan, instruksi tidak memadai, tidak mencukupi atau berlebihan peralatan, perencanaan atau penugasan tidak memadai. Sistem flowchart juga membantu resensi untuk mengidentifikasi inefisiensi sistem seperti : Penanganan yang tidak perlu Inefficient routing Informasi yang tidak digunakan pada doukumen atau catatan Perencanaan yang tidak memadai atau delegasi Instruksi yang tidak memadai Perlatan yang tidak memadai atau berlebihan Lemah/kurang dalam menggunakan fasilitas pengolahan data Laporan rencana yang kurang bagus Penjadwalan yang tidak memadai atau tidak benar Pembaca harus mempertanyakan setiap langkah dalam proses sebagai berikut : Kebutuhan ( necessity ) Ekonomis Efisiensi Efektivitas
20
Sistem flowchart juga merupaka titik awal untuk sistem dan proses mendokumentasikan sebagai bagian dari studi benchmarking internal dsn eksternal untuk mengidentifikasi proses tidak efisien ke arah pada praktitk rekomendasi terbaik dalam program perbaikan terus-menerus.
c. Layout Flowchart Merupakan diagram skematik dari pengaturan fisik yang ada atau yang diusulkan dari area kerja dengan penambahan garis aliran pekerjaan utama yang dilakukan di sana. Jenis grafik yang digunakan untuk mendokumentasikan tata letak dan jalur pergerakan orang, dokumen, atau material. Bagan tata letak aliran juga memungkinkan resensi untuk mengungkapakan 10 inefisinesi dalam sistem, seperti :
1. Fungsi langkah-langkah kerja yang tidak perlu 2. Penanganan yang tidak perlu 3. Perencanaan yang tidak mencukupi atau pendelegasian pekerjaan 4. Insturksi tidak memadai untuk karyawan 5. Peralatan kantor dan komputer yang tidak memadai atau berlebihan 6. Kurangnya kemampuan menggunakan pemrosesan computer 7. Kurangnya rencana sistem informasi dan laporan 8. Buruknya penjadwalan kerja 9. Tata letak area kerja yang tidak efisien 10. Personil / karyawan yang tidak perlu
d. Ratio, Change, and Trend Analysis Rasio, perubahan, dan analsis trend adalah teknik lain yang digunakan dalam fase lingkungan kerja lapangan untuk memperkuat, dan memberikan peningkatan perawatan operasional review dan prosedur lain. Dengan menggunakan teknik tersebut para pengamat melakukan latihan kritis, menginterpretasikan, dan menjelaskan hubungan antara pengaturan dari pengoperasiang dan data keungan dari perbandingan periode waktu. Rasio tidak memiliki nilai yang signifikansi intrinsik, rasio biasanya digunakan dan sangat berguna dalam melihat hubungan dan perubahan yang siknifikan. Identifikasi dan analisis situasi masalah adalah langkah awal dalam mengembangkan solusi yang efektif. Rasio, perubahan, dan analisis tren membantu resensi untuk mendeteksi area masalah untuk analisa lebih lanjut. 21
Dalam menerapkan teknik ini, tujuannya adalah untuk menentukan dan mengukur perubahan keterkaitan dalam data, dan kemudian memeriksa secara kritis dan melakukan evaluasi dari perubahan dan signifikasinya. Dalam menggunakan teknik ini resensi mempertimbangkan setiap situasi individual dan mengembangkan rasio untuk digunakan dengan sesuai. Ada 2 sumber utama referensi yang akan digunakan dalam menerapkan teknik ini : 1. Membandingkan data historis internal dan data anggaran 2. Membandingkan data eksternal, seperti statistic industri, standar fungsional, dan standar pelaksanaan kerja lainnya. Rasio hanyalah salah satu alat yang tersedia bagi resensi/pengkaji untuk menentukan peruvahan. Indeks, prsentase, hubngan, anggaran bariabel, analisis korelasi, dsb adalah salah satu alat lain yang dapat dugunakan. Alat-alat ini sering digunakan dalam hubungannya dengan satu sama lain. Perkembangan rasio, perubahan dan analysis tren yang terkait dengan tinjaun temuan bukanlah tujuan itu sendiri. Biasanya lebih analisis dan kerja lapangan yang diperlukan untuk mengembangkan dimensi penuh temuan. Hasil rasio, perubahan, dan anlisis trend memberikan ukuran signifikan. WORK PAPERS Kertas kerja berfungsi sebagai dasar program kerja kajian operasional, disusun dan sebagai penghubung antara kerja yang dilakukan sebuah laporan. Kertas kerja memberikan bukti sistematis bagaimana kajian tanggung jawab dalam tugas-tugas tertentu dilakukan. Kertas kerja audit merupaka catatan-catatan yang dibuat dan data-data yang dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat melaksanakan tugas audit. KKA harus mencerminkan langkah-langkah kerja audit yang ditempuh, pengujian-pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan hasil audit.
USE OF WORK PAPERS Tempat menyimpan informasi yang di dapat Mengidentifaksi dan sebagai pendukung permasalahan, kejadian, dan tindakan yang terjadi selama tinjauan, temuan, rapat, dll. Menjadi bahan pendukung untuk diskusi auditee (reviewee) 22
Untuk memberikan dukungan bagi laporan Sebagai bahan untuk mempertahankan fakta, konklusi, dan rekomendasi jika diperlukan Sebagai dasar pengawasan kerja Sebagai dasar penilaian dari teknik, kemampuan dan kerja dari team audit Sebagai referensi tinjauan berikutnya WORK PAPER IDENTIFICATIONS 1. Title (Judul) Judul lengkap terdiri dari : Departemen atau unit nomor, masuk di sudut kiri atas dari kertas kerja Departemen atau nama unit, masuk di tengah kertas pada baris pertama Deskripsi dari kertas kerja, masuk di tengah kertas pada baris kedua Periode yang dicakup dalam kertas kerja, masuk di tengah kertas di baris ketiga 2. Nomor indeks referensi acuan masuk di tengah kertas, baris terkahir 3. Paraf dan tanggal yang menyiapkan 4. Paraf dan tanggal yang mereview 5. Sumber informasi (orang, komputer, hasil, buku, majaalaH0 6. Indikasi tinjauan atau verifikasi bahan yang diterima dari departemen atau unit yang sedang ditinjau 7. Semua nama orang yang hadir di konferensi atau diskusi SAMPLE TABLE OF CONTECTS 1. Indeks kertas kerja 2. Program kerja 3. Ulasan judul 4. Waktu pengedalian 5. Laporan status pekerjaan/perjanjian 6. Catatan pengawasan 7. Koresponden 8. Waktu rapat 9. Perencanaan makalah 10. Penemuan fakta : pernyataan kondisi 11. Penemuan fakta : pembentukan kriteria 23
12. Analasis dan kesimpulan 13. Pengembangan rekomendasi : alernatif 14. Pengembangan rekomendasi : final 15. Garis presentasi : laporan lisan 16. Laporan tertulis : rancangan 17. Laporan tertulis : salinan akhir 18. Material penitng EVIDENCE Resensi operasional juga bertanggung jawab untuk megumpulkan bukti yang kompeten dan relevan yang cukup untuk mendukung kesimpulan, opini, dan rekomendasi. Bukti adalah sesuatu yang dapat membuktikan atau sesuatu yang dapat memberi dukungan kepada suatu keyakinan. Kepentingan Auditor : mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan / menafsirkan, dan mendokumentasikan informasi (bukti) untuk mendukung hasil audit TYPES OF EVIDENCE Fisik observasi, foto, slide, dl Pengakuan interview, statement, dll Dokumen surat, kontrak, catatan, dll Analisis analisis informasi ATTRIBUTES OF EVIDENCE 1. Sufficiency jumlah bukti yang cukup untuk mendukung pernyataan sesuatu menjadi temuan audit 2. Competence bukti yang digunakan untuk mengungkapkan temuan adalah bukti yang benar 3. Relevance bukti yang berhubungan dengan temuan audit EVIDENCE IN THE WORK PAPER Harus mengungkapkan pesan yang dimaksudkan dengan jelas sehingga penelaah dan penulis laporan dapat memahaminya Harus mempunyai tujuan Harus mejelaskan sifat dan lingkup kerja yang dilakukan dan menyiapkan kesimpulan 24
CHAPTER 5 DEVELOPMENT OF AUDIT FINDINGS
Untuk mengembangkan sebuah temuan audit manajemen khusus, auditor harus menyadari, dan menggunakan secara efektif, atribut berikut : 1. Kriteria (Criteria) : Standar , tindakan , atau harapan yang digunakan dalam membuat evaluasi atau verifikasi Apa yang harus ada Persyaratan tertulis ( undang-undang , peraturan , instruksi , manual , arahan , dll ) Tujuan lembaga atau organisasi Pengalaman auditor Common sense , prudent praktek bisnis Audit kartu kredit Instruksi lisan Pendapat ahli independen Standar yang diterima secara umum industri
2. Kondisi (statement of condition) : Bukti faktual bahwa auditor ditemukan selama audit yang menunjukkan apa yang benar-benar ada . Apa ada Apa itu Apa yang rusak Apa kekurangan Apa yang ada dalam kesalahan Apakah terisolasi atau luas ?
3. Efek (effect) : Risiko atau paparan organisasi yang diaudit karena kondisinya yang tidak sama dengan kriteria . Perbedaan antara kriteria & kondisi Penggunaan ekonomis atau tidak efisien dari sumber daya Kehilangan potensi pendapatan Ketidakefektifan ( pekerjaan tidak dilakukan serta bisa ) 25
Informasi , catatan atau laporan yang tidak berguna , bermakna , atau akurat .
4. Penyebab (cause) : Alasan untuk perbedaan antara kriteria dan kondisi . Mengapa ada perbedaan Kurangnya kualifikasi untuk melakukan pekerjaan Manajemen tidak melakukan tugasnya Kurangnya pelatihan, sumber daya dan komunikasi Kelalaian atau kecerobohan dan ketidak jujuran Pengaturan organisasi rusak atau tidak efektif
5. Rekomendasi (recommendations) : Tindakan yang diperlukan untuk membawa kondisi sesuai dengan kriteria. Harus spesifik dan membantu Harus menentukan akuntabilitas dan tanggung jawab Sebaiknya tidak menggantikan tanggung jawab manajemen untuk mengelola
PENGEMBANGAN TEMUAN AUDIT Sebagai bantuan dalam mengembangkan temuan audit yang memadai dan lengkap, auditor dapat menggunakan checklist menangani tujuh pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah ada temuan atribut hilang? Mengapa? Apa yang bisa atau harus kita lakukan tentang hal itu? Apakah cacat presentasi atau gejala audit lengkap? Apakah atribut bercampur dengan satu sama lain dengan cara yang menghambat kejelasan? Apakah fakta dibedakan dari pendapat? Apakah pernyataan kondisi valid? Apakah kita menunjukkan bahwa itu adalah fakta atau bahwa itu diberitahu kepada kita? Apakah kriteria yang tidak jelas atau tidak meyakinkan? Apakah mereka lemah atau tidak sehat dari sudut pandang profesional? Apakah mereka mengandung bias yang subyektif? Apakah kita menjelaskan penyebabnya? Sudahkah kita mengingat penyebab sesungguhnya, atau itu gejala? Apakah informasi tentang penyebab tidak lengkap? Superficial? Apakah itu sampai ke inti masalah? Apakah efek telah bersahaja? Dibesar-besarkan? Diukur bila memungkinkan? 26
Apakah rekomendasi tidak perlu kabur? Terlalu kaku? Apakah itu mengurus masa lalu tapi tidak masa depan? Apakah hukuman daripada konstruktif? Apakah tidak selaras dengan penyebabnya?
IDENTIFIKASI ATRIBUT Auditor manajemen yang tidak menggunakan pendekatan seperti itu didasarkan pada audit operasional menemukan atribut, seperti yang disarankan, cenderung mempersiapkan temuan membingungkan dan tidak lengkap. Hal ini berkontribusi terhadap resistensi manajemen dan kurangnya tindak lanjut temuan. Untuk memastikan keberhasilan yang lebih besar dalam penerimaan, auditor harus menjadi mahir dalam mengidentifikasi dan mendokumentasikan menemukan atribut.
PENDEKATAN PENGEMBANGAN TEMUAN AUDIT Meninjau dan menganalisis kebijakan operasional, sistem, dan prosedur dan praktek sebenarnya sedang diikuti untuk menentukan apakah mereka akan menghasilkan hasil yang diinginkan jika dilakukan dengan benar dan memadai. Mengumpulkan bukti yang sah di wilayah operasional dikaji dan transaksi yang sesuai. Membandingkan transaksi yang sebenarnya dengan sistem dan prosedur untuk menentukan apakah prosedur yang sedang diikuti berjalan dengan benar dan mencapai hasil yang diinginkan. Mengukur efeknya dalam jangka dolar yang hilang atau ketidakefektifan akibat kegagalan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika hasil yang diinginkan tidak tercapai maka menentukan penyebabnya dilakukan bersama-sama sampai hasil yang diinginkan tercapai. Mengembangkan rekomendasi untuk meningkatkan situasi ekonomi, efesiensi dan efektivitas.
MENGEMBANGKAN REKOMENDASI Apa yang direkomendasikan untuk memperbaiki situasi ? Apakah yang direkomendasikan berdasarkan hubugan logis degan praktek ini ? Apakah yang direkomendasi praktis dan masuk akal untuk implementasi ?
27
DEVELOPING RECOMMENDATIONS (INTERNAL BENCHMARKING) Purchase requisition procedures : Permintaan pembelian tidak pra nomor dan efektif dikendalikan, sehingga dalam kasus dimana barang-barang yang dipesan lebih dari sekali Budgetary controls : Permintaan pembelian tidak sedang diperiksa terhadap rencana dan anggaran yang disetujui. Buyer functions : Pada analisis fungsi mereka ditemukan bahwa beban kerja didistribusikan oleh komoditas. Competitive bidding procedures : Meskipun prosedur pembelian ini enyatakan bahwa prosedur penawaean kompetitif harus digunakan untuk setiap pembelian. Value analysis program : tidak ada program analisis nilai mana dengan pembelian analisis item yang akan dibeli untuk menentukan apakah item harus dibeli Vendor analysis : pengulas menemukan praktik dominan biasa berurusan dengan vendor yang sama. Standard specification unit : spesifikasi pembelian yang diperlukan untuk semua bahan produksi Personnel practices : review praktik personel yang berkaitan dengan perekrutan, orientasi, pelatihan, evaluasi, promosi, dan menembak menemukan kebijakan n atau prosedur eksistensial DEVELOPING RECOMMENDATIONS (EXTERNAL BENCHMARKING) Benchmarking kompetitif : mengarahkan perhatian pada pesaing sistem dan prosedur utama yang mempengaruhi keunggulan kompetitif Industry benchmarking : proses yang digunakan untuk mengidentifikasi kinerja industri dan tren Best-in-class benchmarking : proses mengidentifikasi praktek-praktek terbaik di berbagai pengaturan industri
28
Chapter 6 Reporting Phase Fase Pelaporan : Menyediakan informasi yang tepat waktu dan berguna mengenai kekurangan kegiatan operasional yang signifikan dan kegiatan lainnya Merekomendasikan perbaikan dalam melakukan kegiatan operasional Untuk mengkomunikasikan hasi dari audit operasional Untuk meyakinkan dan juga melakukan suatu tindakan jika diperlukan Jenis- Jenis Pelaporan : Laporan Sementara (Interim) Laporan Lisan (Oral) Laporan Tertulis (Written) Ciri-ciri Laporan Sementara (Interim) : Adanya kebutuhan untuk melaporkan perkembangan kemajuan audit kepada manajemen operasional selama pelaksanaan audit Bisa tertulis, Bisa juga lisan Tergantung pada kondisi/keadaan Bisa di transmisikan secara formal maupun tidak formal
Ciri-ciri Laporan Lisan (Oral)
Harus diberikan kepada personil manajemen operasi secara periodik. Contoh : Sebuah audit operasional yang sudah dijadwalkan selama periode 3 bulan kemungkinan sudah termasuk pelaporan lisan yang dilaporkan dua kali seminggu Laporan Lisan memiliki keunggulan berbeda dari laporan tertulis, yaitu : Cepat Mendapatkan respon langsung 29
Mengizinkan auditor untuk mempertimbangkan argument yang berkaitan dengan kegiatan operasional serta menyediakan informasi tambahan Dapat mengungkap ketidaktelitian dalam pemikiran audit
Ciri ciri Laporan Tertulis (Written)
Pada umumnya tim audit tidak hanya memberikan Laporan akhir hasil audit secara lisan, tetapi juga memberikan laporan hasil audit secara tertulis Menyediakan pengakuan secara resmi mengenai hasil audit dan juga hal-hal yang berkaitan dengan audit secara tertulis Bagi anggota tim audit, laporan tertulis merupakan informasi yang menyatakan bahwa pekerjaan audit telah diselesaikan dan dapat menjadi sumber informasi untuk pekerjaan audit di masa yang akan dating
Karakteristik dari Laporan yang Baik
Signifikan Hal-hal yang termasuk didalam laporan audit operasional harus cukup signifikan agar dapat dijustifikasi (dibenarkan) saat dilaporkan ke personel manajemen operasional Berguna dan tepat waktu Laporan audit operasional harus dibuat sesuai dengan kebutuhan dan ketertarikan pembaca laporan, oleh karena itu laporan audit harus berguna bagi pembacanya. Laporan audit juga harus tepat waktu, karena jika dilaporkan tidak tepat waktu maka akan terjadi kesalahpaham-an informasi serta akan terjadi keterlambatan pengambilan tindakan atas masalah yg terjadi. Keakuratan dan kecukupan Tim audit harus menerapkan seluruh persiapan laporan, peninjauan kembali, dan prosedur pengolahan untuk tujuan menghasilkan laporan yang tidak berisi kesalahan fakta, kesalahan logika dan kesalahan pemikiran Meyakinkan Temuan audit harus dipresentasikan dengan sikap yang meyakinkan dan harus memberikan kesimpulan serta rekomendasi yang berhubungan dan berkaitan dengan fakta-fakta yang diberikan. Objektifitas dan Perspektif Setiap laporan audit operasional harus memperesentasikan teuan audit dengan sikap yang objektif dan tidak memihak. Laporan audit harus memberikan informasi yang cukup untuk memberikan pandangan yang tepat kepada pembaca laporan. 30
Kejelasan dan Kesederhanaan Laporan hasil audit harus dipresentasikan secara jelas dan sederhana agar dapat dikomunikasikan secara efektif kepada penerima laporan. Sangat tidak bijaksana untuk memberitahukan setiap rinci tekhnis kepada pembaca laporan. Keringkasan Laporan audit operasional harus berisikan informasi yang dibutuhkan saja. Laporan audit tidak seharusnya berisi kata-kata, kalimat, paragraph atau bagian yang tidak berkaitan dengan laporan. Tekanan nada yang Membangun Melaporkan hasil audit operasional memiliki tujuan utama yaitu membantu memperbaiki kegiatan operasional suatu perusahaan/organisasi. Oleh karena itu, nada yang disampaikan dalam laporan harus dapat mendorong reaksi yang berkaitan dengan hasil temuan dan rekomendasi Pengaturan dan Kepastian Salah satu masalah signifikan yang dihadapi tim penulis laporan audit adalah bagaimana mereka mengatur materi yang dimiliki. Tim audit harus mempresentasikan informasi sesuai urutannya agar pembaca laporan tidak menjadi bingung.
Reporting Review Findings (Melaporkan Hasil Temuan Audit) Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam melaporkan hasil temuan audit adalah sebagai berikut :
1. Pernyataan Kondisi Tim Audit harus yakin bahwa informasi yang disampaikan adalah akurat, dan dikomunikasikan secara jelas dan tepat. Setiap fakta harus didukung dengan bukti-bukti yang cukup dalam kertas kerja tim audit. 2. Kriteria Tim Audit memiliki tanggung jawab untuk meyakinkan pembaca laporan bahwa kriteria temuan audit adalah sah (valid). Tim audit harus memastikan bahwa mereka tidak hanya membandingkan dengan standar yang cocok. 3. Effect Efek merupakan hal yang paling penting dalam atribut hasil temuan audit. Efek merupakan sebab dari sebuah kekurangan dan juga mendorong manajemen untuk mengambil tindakan yang tepat. Kekuranan yang signifikan dinilai dari seberapa besar efeknya. 4. Penyebab dan Rekomendasi Rekomendasi dari hasil temuan audit biasanya bergantung pada identifikasi penyebab dari kekurangan operasional suatu perusahaan. Saat tim audit mengetahui dengan jelas mengapa sesuatu kekurangan dapat terjadi, mereka dapat mempertimbangkan cara untuk menghindari atau mengatasi kekurangan tersebut. 5. Pencantuman semua atribut (Inclusion of all attribute) Hasil temun audit tidak hanya harus mencantumkan semua atribut tetapi juga harus menuliskannya satu persatu agar setiap atribut dapat 31
dibedakan dengan jelas dengan atribut yang lainnya. Dengan demikian, pembaca laporan tidak akan memiliki kesulitan dalam memahami apa yang sudah ditemukan, mengapa itu terjadi, apa yang dipikirkan tim audit tentang hasil temuan, bagaimana efeknya, dan bagaimana tim audit meyakinkan bahwa hal-hal tersebut harus ditangani dengan benar.