Você está na página 1de 3

ALAT PENYIMPAN

Dalam industri kimia alat penyimpan merupakan salah satu bagian terpenting, karena akan
mempengaruhi keadaan dari zat yang akan digunakan untuk reaksi atau produk yang dihasilkan dalam
suatu proses
Fungsi alat penyimpan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menampung zat baik berupa gas, cair
atau padat.
Bahan yang digunakan alat penyimpan harus disesuaikan dengan keadaan zat, misalnya alat untuk
menyimpan gas maka harus diperhatikan berapa tekanan dari gas tersebut sehingga tidak menimbulkan
kebocoran ataupun kerusakan yang disebabkan oleh tekanan dalam alat penyimpan.
Begitu pula dengan cairan, apakah cairan tersebut mudah menguap atau bersifat korosif yang akan
menimbulkan karat pada alat penyimpan

Alat Penyimpanan Zat Padat
Storage Piles
merupakan cara penyimpanan yang murah dan sederhana, dimana bahan yang kan disimpan dibuat
dalam tumpukan-tumpukan (piles) ditempat terbuka
Tumpukan-tumpukan tersebut dibuat langsung dari bahanbahan yang keluar dari belt conveyor. Bahan-
bahan yang dapat disimpan dengan cara seperti ini adalah bahan-bahan padat yang tak berpengaruh
terhadap keadaan cuaca. Contoh dari bahan tersebut adalah batubara, kerikil, parir
Material di tumpuk dengan menggunakan
Reversible Shuttle Conveyer
Material di tumpuk dengan menggunakan multiple Conveyor
Bin, Silo dan Hopper
Untuk zat padat yang berbahaya, terlalu mahal atau berharga dan mudah larut dalam air atau rusak bila
ditumpukkan di udara terbuka, maka dilakukan penyimpanan di dalam tempat tertutup seperti Bin, Silo
atau Hopper
Alat ini berupa bejana berbentuk silinder atau segi empat terbuat dari beton atau baja
Silo biasanya tinggi, berdiameter relatif kecil.
Bin tidak terlalu tinggi dan biasanya agak besar
Hopper adalah bin kecil dengan dasar agak miring dan digunakan untuk menumpuk sementara sebelum
zat diumpan ke dalam proses
Silo
Bin
Hopper


Alat Penyimpan Zat Cair


Tangki adalah alat untuk menyimpan fluida, umumnya zat cair.
Tangki yang sangat besar (kapasitasnya) disebut dengan Reservoir, karena besarnya kapasitas maka
biasanya tidak tertutup.
Atas dasar inilah reservoir digunakan untuk menyimpan cadangan air
Tangki penyimpan dapat dibedakan sesuai dengan fase zat, tekanan fluida, volatil atau non volatil, dan
suhu


Alat Penyimpan Gas


Tangki bola digunakan untuk menyimpan gas.
Sifat gas adalah menyebar ke segala arah sehingga tekanan didalam tempat itu adalah sama, maka bila
dalam tempat itu terdapat celah atau lekukan yang membuat tekanan dalam tempat itu tidak sama akan
menyebabkan terjadinya kebocoran gas
REAKTOR KIMIA
Reaktor adalah bagian terpenting dalam proses kimia dimana hanya ditempat ini aliran material
dikonversikan menjadi produk.
Rancangan reaktor kimia merupakan tahap terpenting dari seluruh rancangan dalam proses
Setiap zat (material) mempunyai karakteristik yang berbeda
Untuk mereaksikan suatu zat (material) yang perlu diperhatikan adalah fase dari zat itu (padat, cair atau
gas), kondisi operasi dari zat itu pada suhu dan tekanan berapa zat itu akan bereaksi, apakan dalam
reaksi itu bersifat eksoterm atau endoterm, kecepatan reaksinya, dll.
Kondisi-kondisi inilah yang diperlukan untuk memilih tipe reaktor yang tepat sehingga proses dan produk
yang dihasilkan bernilai ekonomis.

Jenis-Jenis Reaktor
REAKTOR TANGKI
REAKTOR PIPA
BERDASARKAN PROSES
Reaktor Katalitis
FIXED-BED REACTOR
FLUIDIZED-BED REACTOR
ALAT PEMISAH
Proses pemisahan adalah proses untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi pasar
sesudah disintesa di reaktor.
Prinsip dasar dari pemisahan adalah mengarahkan proses pemisahan sehingga terjadi beda fase, dan
sesudah itu dipisahkan secara fisik
Metode pemisahan berdasarkan :
Proses Pemisahan beda fase
Proses pemisahan beda kelarutan
Beda Ukuran partikel
Beda Densitas
Beda titik didih

Alat Pemisah
FILTER
EVAPORATOR
SCREENER
DECANTER
DISTILASI
FLASH DRUM
MEMBRAN

ALAT TRANSPORTASI FLUIDA
Fluida adalah suatu zat yang tak dapat menahan distorsi terus menerus sehingga bentuknya selalu
berubah-ubah sesuai dengan wadahnya
Fluida yang sebenarnya adalah cairan dan gas, tetapi sekarang padatan pun dapat digolongkan sebagai
fluida bila padatan itu berupa butiran-butiran kecil (serbuk)
Pada umumnya transportasi fluida lebih mudah bila dibandingkan dengan zat padat
Untuk memilih alat-alat yang akan dipergunakan untuk pengaliran fluida perlu diperhatikan sifat fisis dan
kimia dari fluida tersebut, serta kondisi pengerjaannya

Sifat-sifat fisis dan kondisi yang dimaksud adalah :
Apakah fluida itu bersifat korosif atau tidak
Bagaimana kekentalan dari fluida tersebut
Apakah fluida itu mengandung bagian-bagian bagian kecil zat padat atau tidak
Berapa tekanan kerjanya


TRANSPORTASI PADATAN

SCREW CONVEYOR
Screw conveyer terdiri dari tiang baja yang berbentuk spiral (helix) dan berputar dalam baknya tanpa
terjadi sentuhan dengan dinding bak. Batang screw digerakan oleh sebuah motor yang dilengkapi
dengan roda gigi

FLIGHT CONVEYOR
Flight conveyor terdiri dari satu atau dua buah endless chain. Rantai tersebut dapat berputar dan
melewati bagian yang melengkung (palung)
Rantai-rantai tersebut juga mempunyai piringan dari kayu atay baja yang disebut Flight

BELT CONVEYOR
alat ini terdiri dari endless belt / sabuk yang membawa solid dari satu tempat ketempat yang lain
Belt conveyor membutuhkan tenaga yang kecil dan dapat mengangkut material yang cukup jauh

BUCKET CONVEYOR
alat ini terdiri dari beberapa bucket / ember yang membawa solid dari satu tempat ketempat yang lain
Bucket Conveyor digunakan untuk membawa material padat yang sangat panas

PNEUMATIC CONVEYER
Pneumatic Action : Aksi pneumatic digunakan untuk membawa material padat dalam bentuk butiran
sangat halus (powder). Material dibawa sebagaimana layaknya menghandle seperti liquid atau gas, yaitu
dengan jalan mensuspensi partikelpartikel padat dalam gas atau cairan; - See more at:
http://namikazewand.blogspot.com/2012/03/alat-alat-industri-kimia.html#sthash.NQYe9ZHd.dpuf

Você também pode gostar