Você está na página 1de 34

PENYULUHAN

JAMBAN SEHAT
KELUARGA
KKN PK 41
UNHAS
DESA BULO BULO
Kemana tinja harus dibuang ??
Mengingat tinja merupakan bentuk
kotoran yang sangat merugikan dan
membahayakan kesehatan
masyarakat, maka tinja harus
dikelola, dibuang dengan baik dan
benar. Untuk itu tinja harus dibuang
pada suatu wadah atau sebut saja
JAMBAN KELUARGA.
APA ITU JAMBAN??
Jamban Keluarga
Jamban keluarga adalah suatu bangunan yang
digunakan untuk membuang dan
mengumpulkan kotoran sehingga kotoran
tersebut tersimpan dalam suatu tempat
tertentu dan tidak menjadi penyebab
penyakit serta tidak mengotori permukaan


(Kusnoputranto, 1997).
MANFAAT JAMBAN

Siapa yang harus menggunakan jamban ??

Semua anggota keluarga harus menggunakan jamban
untuk membuang tinja, baik anak-anak (termasuk bayi
dan anak balita) dan lebih-lebih orang dewasa.
Dengan pemikiran tertentu, oleh orang tua seringkali
tinja bayi dan anak-anak dibuang sembarangan oleh
orang tuanya, misal kehalaman rumah, kebun, dll.
Hal ini perlu diluruskan, bahwa tinja bayi dan anak-anak
juga harus dibuang ke jamban, karena tinja bayi dan
anak-anak tersebut sama bahayanya dengan tinja orang
dewasa.
Mengapa harus STOP BABS
Tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai
tempat berkembang dan berinduknya bibit penyakit
menular (missal kuman/bakteri, virus dan cacing).
Apabila tinja tersebut dibuang di sembarang tempat, missal
kebon, kolam, sungai, dll maka bibit penyakit tersebut akan
menyebar luas ke lingkungan, dan akhirnya akan masuk
dalam tubuh manusia, dan berisiko menimbulakan penyakit
pada seseorang dan
bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat
yang lebih luas.

Manfaat Tidak BABS
Stop buang air besar sembarangan (STOP BABS) akan
memberikan manfaat dalam
hal-hal sebagai berikut:

a. Menjaga lingkungan menjadi bersih, sehat, nyaman dan
tidak berbau
b. Tidak mencemari sumber air yang dapat dijadikan
sebagai air baku air minum atau air untuk kegiatan
sehari-hari lainya seperti mandi, cuci, dll
c. Tidak mengundang serangga dan binatang yang dapat
menyebarluaskan bibit penyakit, sehingga dapat
emncegah penyakit menular
Alur penyebaran penyakit melalui Kotoran
PENYAKIT AKIBAT BAB SEMBARANGAN
Dengan masih adanya masyarakat di sutau wilayah yang BAB
sembarangan, maka wilayah tersebut terancam beberapa
penyakit menular yang berbasis lingkungan diantaranya :

Penyakit Cacingan,
Cholera (muntaber),
Diare
Typus,

Disentri
Polio
Hepatitis


SEMAKIN BANYAK ORANG BAB SEMBARANGAN
SEMAKIN BANYAK PENYAKIT YANG MENYERANG
MASYARAKAT
CONTOH PENYAKIT BERBASIS
LINGKUNGAN
1. SAKIT PERUT DAN DIARE
Diare merupakan suatu gejala yaitu sering BAB (berak, kotoran (tinja) cair atau lembek
(semiliquid) dalam waktu 24 jam
Sakit perut
Kotoran mencair dan sering buang air besar
Lemah
Mual dan muntah
GEJALA
TIDAK MENCUCI TANGAN SETELAH BERAKTIFITAS
MAKAN DAN MINUM YANG KOTOR
PENYEBAB
TIDAK DAPAT BERAKTIFITAS
MENGELUARKAN UANG UNTUK OBAT
LEMAS HINGGA MASUK RUMAH SAKIT
JIKA TIDAK DIOBATI DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN
KERUGIAN
2. SAKIT MATA
Mata gatal
Mata menjadi merah
Sakit kepala
Mata berair dan mengeluarkan kotoran
GEJALA
Mencuci muka dan mandi dengan air kotor PENYEBAB
Sulit melihat
Tidak dapat bermain dan belajar
AKIBAT
3. PENYAKIT BERHUBUNGAN DENGAN NYAMUK
1. Demam berdarah Dengue : telur nyamuk
berkembang di air jernih yang tergenang
2. Filariasis : kaki gajaH akibat adanya cacing
filaria di dalam tubuh
Jenis penyakit
DBD :tubuh panas dalam beberapa hari
Filariasis : tubuh membengkak dan terdapat cacing
GEJALA
Adanya air tergenang yang tidak dikuras
Air kotor yang tergenang
PENYEBAB

TUBUH SAKIT
Tidak dapat belajar dan bermain

KERUGIAN
4. PENYAKIT KULIT
Muncul bintik pada kulit
Terasa gatal
Kulit memerah dan berkerut
Jika tidak diobati akan meluas pada daerah tubuh yang lain.
GEJALA
Air tercemar kotoran (sampah dan tinja)
Perilaku mandi yang tidak bersih
Menggunakan pakaian yang kotor
Memakai pakaian bergantian (tidak dicuci bersih)
PENYEBAB
Kulit luka
Harus berobat
Kulit tersa sakit
Jika meluas maka akan parah (dapat menyebabkan
demam dan nyeri)
Tidak dapat belajar dan bermain
KERUGIAN
5. KECACINGAN
Perut besar
Badan kurus
GEJALA
Telur cacing yang ada dalam air
Telur cacing masuk melalui kotoran manusia atau
hewan kedalam makanan maupun minuman
PENYEBAB
Akan terjadi kekurangan gizi

KERUGIAN
Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit
infeksi saluran usus bersifat akut yang
disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae,
bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang
melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi
KOLERA
Bakteri tersebut mengeluarkan racunnya
pada saluran usus sehingga terjadilah
diare (diarrhoea) disertai muntah yang
akut dan hebat, akibatnya seseorang
dalam waktu hanya beberapa hari
kehilangan banyak cairan tubuh dan
masuk pada kondisi dehidrasi.


Macam-macam Jamban

Jamban di pedesaan Indonesia dapat digolongkan menjadi
2 macam yaitu jamban cemplung dan jamban tangki
septik/leher angsa.
Jamban cemplung: Adalah jamban yang penampungannya
berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan meresapkan
cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan
kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung
diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
Jamban tangki septik/leher angsa: Adalah jamban
berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa
tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah
proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang
dilengkapi dengan resapannya (Firmansyah, 2009).


Syarat-syarat Jamban Yang Memenuhi
Syarat

Jamban keluarga sehat adalah jamban yang memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut : (Depkes RI, 2004).
1. Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak 10-
15 meter dari sumber air minum.
2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus.
3. Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang jongkok sehingga tidak
mencemari tanah di sekitarnya.
4. Mudah dibersihkan dan aman penggunannya.
5. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna.
6. Cukup penerangan
7. Lantai kedap air
8. Ventilasi cukup baik
9. Tersedia air dan alat pembersih.
Pemeliharaan jamban
Jamban hendaknya selalu dijaga dan dipelihara dengan
baik. Adapun cara pemeliharaan yang baik menurut
Depkes RI 2004 adalah sebagai berikut:
1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan kering
2. Di sekeliling jamban tidak ada genangan air
3. Tidak ada sampah berserakanan
4. Rumah jamban dalam keadaan baik
5. Lantai selalu bersih dan tidak ada kotoran yang
terlihat
6. Lalat, tikus dan kecoa tidak ada
7. Tersedia alat pembersih
8. Bila ada yang rusak segera diperbaiki
Lanjutan
Selain itu ditambahkan juga pemeliharaan jamban
keluarga dapt dilakukan dengan :
1. air selalu tersedia dalam bak atau dalam ember
2. sehabis digunakan, lantai dan lubang jongkok harus
disiram bersiih agar tidak bau dan mengundang lalat.
3. lantai jamban diusahakan selalu bersih dan tidak licin,
sehingga tidak membahayakan pemakai.
4. tidak memasukkan bahan kimia dan detergen pada
lubang jamban.
5. tidak ada aliran masuk kedalam lubang jamban selain
untuk membilas tinja

DASAR PEMBUATAN JAMBAN YANG
BAIK
Rumah JAMBAN
SLAB / DUDUKAN JAMBAN
PENAMPUNG TINJA
JADI,.. MENGAPA KITA HARUS MEMILIKI
JAMBAN??
Lingkungan Bersih dan Sehat
Masyarakat Terbebas dari
penyakit

MASYARAKAT BEBAS DARI KERUGIAN
KARENA BEROBAT dan SAKIT

SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Você também pode gostar